gangguan panik 3 mei 2013
DESCRIPTION
Gangguan Panik 3 Mei 2013TRANSCRIPT
Laboratorium Ilmu Kedokteran JiwaRumah Sakit Margono Soekarjo
Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Jenderal Soedirman
GANGGUAN PANIK
DEFINISI
• Gangguan panik ditandai dengan serangan panik yang berulang, yang spontan dan tidak dapat diperkirakan, disertai dengan adanya :
ketakutan yang persisten akan terulang kembali
cemas mengenai implikasi dan konsekuensi dari serangan
perubahan pada pola perilaku akibat serangan
• Serangan Panik, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR) : pengalaman kecemasan atau ketidaknyamanan dalam periode singkat dalam keadaan ketiadaan bahaya yang sebenarnya yang berkembang dan memuncak dalam 10 menit dan bersamaan dengan empat atau lebih gejala somatik
• Dapat disertai agorafobi ataupun tidak
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi seumur hidup untuk gangguan panik pada seseorang adalah 1,5-5 % dan untuk serangan panik adalah 3 – 5.6 %.
• Sebanyak 3-6 juta orang Amerika menderita gangguan panik• Banyak terjadi pada umur remaja dan dewasa menuju umur
40 tahun-an• Jenis Kelamin wanita 2-3 kali lebih sering terkena dari pada
laki-laki• Lebih sering terjadi bersamaan dengan gangguan mood
ETIOLOGI
• Menurunnya sensitivitas terhadap reseptor 5 HT1A dan 5 HT 2A/2C
• Peningkatan aktivitas discharge dari reseptor adrenergik alfa-2 katekolamin aktivasi aksis HPA/ hipotalamus-pituitari-adrenal
• Meningkatnya aktivitas metabolik pada keadaan hipersensitivitas batang otak terhadap CO2 (riwayat sufokasi dan genetik)
• Serangan Panik dimediasi oleh eksitasi fear network yang melibatkan amigdala-hipotalamus serta pusat simpatis dan hormonal
ETIOLOGI
• Kesalahan transmisi neurotransmitter (GABA, serotonin, norepinefrin)
• Teori Psikoanalitik Freud, Panik : konflik ID (aspek dari kepribadian yang berhubungan dengan dorongan insting yang merupakan sumber energi psikis yang bekerja berdasarkan prinsip kepuasan) dan superego. Respon yang dipelajari
• Genetik Linkage kromosom B9, 22Q, gen 9q31. Prevalensi tinggi pada anak dengan orang tua gangguan panik, kembar monozigot, sanak saudara
• Teori Trigger Environment• Teori Integrasi
GEJALA• Ketakutan kuat• Gejala somatik :
palpitasi, berkeringat, sensasi sesak napas, gemetar, perasaan tercekik, nyeri dada, mual / sakit perut, pusing seperti akan pingsan, derealisasi / depersonalisasi, takut kehilangan kontrol / akan gila, takut mati, parestesia, flushes
• Pasien tidak mampu menyebutkan sumber ketakutanya• Dapat terjadi kebingungan dan kesulitan memusatkan perhatian• Dapat disertai gejala depresi (beresiko terhadap keinginan bunuh
diri)• Serangan pertama sifatnya spontan, tidak diperkirakan atau tidak
memiliki tanda (DSM-IV)
TANDA
• Tanda Fisik gangguan otonom : takikardia, palpitasi, sesak napas, berkeringat
• Pemeriksaan Mini Mental Status tidak spesifik. Biasanya tidak tampak saat interview.
DIAGNOSIS BANDING
• Gangguan cemas• Gangguan fobi• Gangguan disosiasi• PTSD• Infark Miokard• Hipertiroidisme• Intoksikasi Obat
DIAGNOSIS• Serangan Panik, Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders (DSM-IV-TR) : pengalaman kecemasan atau ketidaknyamanan dalam periode diskret dalam keadaan ketiadaan bahaya yang sebenarnya yang berkembang dan memuncak dalam 10 menit dan bersamaan dengan empat atau lebih gejala berikut :
palpitasi, berkeringat, sensasi sesak napas, gemetar, perasaan tercekik, nyeri dada, mual / sakit perut, pusing seperti akan pingsan, derealisasi / depersonalisasi, takut kehilangan kontrol / akan gila, takut mati, parestesia, flushes
DIAGNOSIS
• PPDGJ III, Gangguan Panik ditegakan sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya gangguan anxietas fobik. Untuk diagnosis pasti :
o Pada keadaan dimana sebenarnya secara obyektif tidak ada bahaya
o Tidak terbatas pada situasi yang diketahui atau dapat diduga sebelumnya
o ‘Dengan keadaan relatif dari gejala ansietas pada periode diantara serangan-serangan panik (meskipun demikian umumnya dapat terjadi ansietas antipsikotik (terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi)
DIAGNOSIS
• Kriteria Agorafobi :Kecemasan pada suatu tempat atau situasi yang sulit
untuk dihindari atau sulit untuk mendapatkan bantuan apabila terjadi serangan panik. Situasi : keluar rumah sendirian, berada di keramaian, jembatan dsb)
Situasi dihindari dengan penderitaan dan kecemasan yang jelas akan serangan panik
Kecemasan tidak dapat dijelaskan oleh kelainan mental lain
PENGOBATAN• Farmakoterapi obat anticemas dan depresi :• Golongan trisiklik• Monoamin oksidase inhibitor• SSRI (jika disertai depresi)
• Terapi kognitif dan perilaku : instruksi tentang kesalahan kepercayaan terjadap sesuatu, serangan panik yang tidak mengancam kehidupan, mengonsentrasikan diri mengatasi gejala ansietas. Latihan fisik
REFERENSI• Annals of the American Psychotherapy Association. Panic Disorder : Characteristic ,
Etiology, Psychosocial Factor and Treatment Consideration
• Andri dan Dewi. Teori Kemasan Berdasarkan Psikoanalisis Klasik dan Berbagai Mekanisme Pertahanan Terhadap Kecemasan. Maj Kedokt Indon. 2007;57:233-37
• Gorman, JM., JM Kent., GM Sullivan., JD Coplan., Neuroanatomical Hypothesis of Panic disorder, Revised. Am J of Psychiatry. 2000; 157:493–505
• Daniels, CY. Panic Disorder. Available at www.emedicine.medscape.edu
• Hutagalung, evalina. Tatalaksana Diagnosis dan Terapi Penatalaksanaan Gangguan Anxietas. IDI