gangguan somatoform

Upload: vitaandriyani

Post on 05-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt Gangguan Somatoform

TRANSCRIPT

Slide 1

GANGGUAN SOMATOFORM Silvia ErfanPENDAHULUANSomatoform dari bahasa Yunani soma yang artinya badan / tubuh.Gangguan Somatoform kelompok luas penyakit yang ditandai oleh gejala pada tubuh sebagai komponen utamanya.Merujuk pada interaksi pikiran tubuh dan otak yang tidak sepenuhnya dimengerti; ada sinyal2 tertentu yang melewati kesadaran pasien sehingga menghasilkan masalah serius di badan.2meliputi gangguan sensasi dan gangguan fungsi tubuh, yang dipengaruhi oleh adanya gangguan pada pikiran.Pemeriksaan fisik & laboratorium tidak dapat menjelaskan keluhan pasien.Pasien yakin bahwa penderitaan berasal dari gangguan pada tubuh yang belum terdeteksi dan tidak dapat diobati.3Penggolongan (DSM-IV)Penggolongan (ICD-X)Ada lima gangguan somatoform yang spesifik:Gangguan somatisasi ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai banyak sistem organ.Gangguan konversi ditandai oleh satu atau dua keluhan neurologis.Hipokondriasis ditandai oleh fokus gejala yang lebih ringan dan pada kepercayaan pasien bahwa ia menderita penyakit tertentu.Gangguan dismorfik tubuh ditandai oleh kepercayaan palsu atau persepsi yang berlebih-lebihan bahwa suatu bagian tubuh mengalami cacat.Gangguan nyeri ditandai oleh gejala nyeri yang semata-mata berhubungan dengan faktor psikologis atau secara bermakna dieksaserbasi oleh faktor psikologis.

Perjalanan Penyakit & Prognosis -Berlangsung kronis-Berhubungan dengan kepribadian&kognitif-Gejala tidak konsisten-Perubahan gejala idiopatik-Gejala bertambah-Depresi/cemas=Prognosis buruk Gangguan somatisasi8Pendahuluan910Epidemiologi

11Diagnosis 12Diagnosis PPDGJ III1314Diagnosis Banding (1)15Diagnosis banding (2)16Hipokondriasis17Pendahuluan18Epidemiologi4-6% pd populasi klinis medis umum.Laki-laki = Wanita.Onset paling sering 20-30 thn.Kelompok kulit hitam > kulit putih.Posisi sosial, tk. pendidikan & status perkawinan tdk mempengaruhi.

19Diagnosis 20Gangguan hipokondrikKeyakinan yg menetap adanya sekurang2nya 1 penyakit fisik yg serius mendasari keluhan2nya, meskipun pemeriksaan yg berulang2 tdk menunjang, ataupun adanya preokupasi yg menetap kemungkinan deformitas atau perubahan bentuk penampakan fisiknya (tdk sampai waham).

Tdk mau menerima nasehat / dukungan penjelasan dari bbrp dokter bhw tdk ditemukan penyakit / abnormalitas fisik yg melandasi keluhan2nya.Kriteria diagnostik PPDGJ21Diagnosis Banding22Gangguan KonversiDefinisiSuatu ggn yg ditandai adanya satu atau lebih gejala neurologis namun tdk dpt dijelaskan oleh ggn neurologis atau medis yang diketahuiEpidemiologiPopulasi umum 11-300 / 100.000 > , 2: 1Sering tjd di pedesaan, orang dgn pendidikan atau intelegensia rendah, dan anggota militer yang mengalami situasi perang.Komorbid dengan gangguan depresi mayor, gangguan cemas dan skizofrenia Gambaran KlinisGambaran KlinisDiagnosis bandingGangguan neurologis penyakit degeneratif Tumor otak, penyakit ganglia basalis.Kelemahan myastenia gravis, polimiositis dan multiple sklerosisKebutaan neuritis optik.Sindrom Guillain-Barre, Creutz Jacob, paralisis periodik.Somatisasi penyakit kronis, gejala meliputi beberapa sistem organ lainHipokondriasis tidak ada distorsi fungsi dan no actual loss Malingering pasien sadar, riwayat gangguan inkonsistenGangguan DISMORFIK TUBUHDefinisiSuatu preokupasi dengan suatu cacat tubuh yang dibayangkan, secara klinis bermakna menimbulkan penderitaan atau hendaya dalam berbagai fungsi100 tahun lalu dysmorphophobia oleh Emil Kraepelin sebagai neurosis kompulsi

Pierre Janet menamakan obsession de la honte du corps (obsesi pada anggota tubuh yang memalukan).EpidemiologiKomorbid dengan gangguan mental lain 90% dengan depresi berat, 70% dengan gangguan cemas, 30% dengan gangguan psikotik.Data yang didapat sedikit dermatologist, internis, bedah plastikUsia 15-30 tahun, > Tidak menikahGambaran KlinisKebanyakan perhatian pd daerah muka biasanya daerah yang spesifik seperti hidung, daguBagian lain yang biasanya menajdi perhatian rambut, payudara, genitaliaGejala lain ide/ waham rujukan orang lain memperhatikan kecacatan tubuhnyaMenghindari reflective objectsCek di kaca berkali-kali1 dari 3 tdk meninggalkan rumah krn cemas tentang ejekan.1 dari 5 mencoba bunuh diri.Komorbiditas: ggn depresi, cemas, GK Obsesi kompulsi, skizoid, narsisistik.

32Diagnosis bandingDiagnosis bandingPerjalanan penyakit dan PrognosisOnsetnya dapat perlahan atau tiba-tibaPerjalanan penyakit panjang dan ada saat symptom freeBagian tubuh yang menjadi perhatian bisa berubah atau menetap

Gangguan Nyeri MenetapDefinisiAdanya rasa nyeri dari satu atau lebih bagian tubuh yang cukup berat dan menjadi perhatian klinis.Disebut gangguan nyeri somatoform,psikogenik, idiopatik atau atipikalEpidemiologiDi Amerika 10-15% 10 dewasa mengalami back pain yangmenyebabkan diasbilitas pada pekerjaanBerhubungan dengan gangguan mood depresi (kronis), cemas (akut)Dapat terjadi pada berbagai usiaKira-kira 3% pada praktik umum nyeri persisten min 1 hari/bulan timbul gangguan pada aktivitasGambaran klinisTidak mempunyai gambaran klinis dengan kelompok yang sama, tetapi bervariasi gambarannya, seperti LBP, headache, nyeri wajah atipikal, nyeri pelvis kronis, dll.Nyeri pada pasien mungkin post-traumatik, neuropati, neurologi, iatrogenik atau muskuloskeletal disesuaikan dengan diagnosis gangguan nyeri.

Gambaran klinisPasien dgn gangguan nyeri sering dengan riwayat pengobatan dan perawatan bedah.Pasien sering menyangkal emosi diforiknya dan mengungkapkan cara hidupnya dengan menimbulkan kesenangan dari nyerinya.Pasien dapat memberikan gambaran klinis dengan komplikasi penyalahgunaan zat untuk mengurangi nyerinya seperti alkohol dan zat lainnya.

Diagnosis bandingPerjalanan penyakit dan prognosisGangguan nyeri biasanya tiba2 dan meningkat derajat keparahannya dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan.Prognosis bervariasi, sering kronis, sangat menderita, dan ketidakmampuannya menyeluruh.Prognosis akut lebih baik daripada kronik.Pasien dengan gangguan nyeri biasanya datang terlambat ke psikiaterSadock BJ, Sadock VA, Pedro R. Somatoform Disorders. Kaplan&Sadocks Comprehensive Textbook of Psychiatry. 9th Edition. Lippincott Williams&Wilkins. 2009; 1(15): 1928-1937.Hilderink PH, Collard R, Rosmalen JG, Oudevoshaar RC. Prevalence of Somatoform Disorders and Medically Unexplained Symptoms in Old Age Populations in Comparison with Younger Age Groups: A Systematic Review. Elsevier. 2012.Oyama O, Paltoo C, Greengold J. Somatoform Disorders. Am Fam Physician. 2007; 76(9): 1333-1338.Yates WR. Somatoform Disorders. Medscape Reference. Diunduh pada Kamis, 2 Agustus 2012.Garcia MI, Miranda VEM, Soutullo CA. Duloxetine in the Treatment of Adolescents with Somatoform Disorders: A Report of Two Cases. Actas Esp Psiquiatr. 2012; 40(3): 165-168.Smith GC, Clarke DM, Handrinos D, Dunsis A, McKenzie DP. Consultation-Liaison Psychiatrists Management of Somatoform Disorders. Elsevier Australia. 2000; 41(6): 481-489.ReferensiTERIMA KASIH