geotextil

Upload: andika-satria-agus

Post on 05-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penggunaan geotextil dapat dimanfaatkan sebagai Alternatif Perbaikan Tanah Terhadap Penurunan pondasi

TRANSCRIPT

PENGGUNAAN GEOTEXTIL SEBAGAI ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH TERHADAP PENURUNAN PONDASI DANGKAL

PENGGUNAAN GEOTEXTIL SEBAGAI ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH TERHADAP PENURUNAN PONDASI DANGKALYESI ARIANTIHERIANSYAHMAIRIZAGRACE JULIANTIJEFFI ANNISAZARA SURIZA

Kelompok 8GEOSINTETIKIstilah Geosintetik berasal dari kata geo, yang berarti bumi atau dalam dunia teknik sipil diartikan sebagai tanah pada umumnya, dan kata synthetic yang berarti bahan buatan, dalam hal ini adalah bahan polimer. Bahan dasar geosintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri kimia/minyak bumi (Suryolelono, 1988) dengan sifat-sifat yang tahan terhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar ultra violet dan mikro organismeJadi istilah geosintetik secara umum didefinisikan sebagai bahan polimer yang diaplikasikan di tanah. Menurut struktur dan fungsinya, geosintetik diklasifikasikan atas : Geotekstil Geogr id Geonet Geosintetik clay liner Geokomposit Geopipe

Gambar dari macam-macam geosintetik

GeotextileGeotextile (Geotekstil) Woven adalah jenis Geotextile yang teranyam. Bahan dasar pembuatannya biasanya Polypropilene (PP). Untuk mempermudah visualisasi, Geotextile Woven ini mirip dengan karung beras (bukan yang dari bahan goni) tetapi berwarna hitam.

Gambar Geotextile

Fungsi Geotextile Woven adalah sebagai bahan stabilisasi tanah dasar (terutama tanah dasar lunak), karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength (kuat tarik) yang lebih tinggi dibandingkan dengan Geotextile Non Woven (sekitar 2 kali lipat untuk gramasi atau berat per m2 yang sama).

Manfaat perkuatan dengangeotextile adalah menyediakan stabilitas kekuatan tanah sampai suatu waktu dimana tanah lunak di bawah timbunan mengalami konsolidasi (dan meningkatnya kekuatan geser tanah) sampai mempunyai cukup kekuatan untuk menahan beban timbunan di atasnya.Cara kerja Geotextile Woven adalah membrane effect, yang hanya mengandalkan tensil strength, sehingga tidak mereduksi terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) akibat tanah dasar yang lunak atau jelek.

Pada jurnal ini dilakukan perhitungan pengaruh pemasangan perkuatan pada penurunan pondasi dangkal pada tanah lunak di kawasan Aie Pacah Padang. Analisa perkuatan dilakukan pada tanah lempung lunak dan tanah timbunan pasir yang diberi perkuatan 1,2,3 dan 4 lapis.

KRITERIA DESAINDalam mendesain tanah timbunan yang diperkuat dengan geotextile terdapat beberapa kriteria perancangan, meliputi : daya dukung tanah dalam menerima beban timbunanstabilitas tanah timbunan terhadap kelongsoran (general stability), panjang penyaluran geotextile (anchorage length)kemampuan tanah timbunan dalam menahan gaya lateral tanah timbunan (lateral spreading) dan deformasi.Geotextil yang digunakan pada studi kasus ini adalah woven silk-film geotextile pada tanah jenis tanah lempung lunak (soft saturated clay) dan pasir, dengan spasi 3.75 cm, menggunakan 15 cm pondasi lingkaran dan menggunakan N-lapis geotextile.

Geotextil digunakan pada jenis tanah ini karena bidang permukaannya halus sehingga transfer bebannya terjadi melalui friksi murni. Sedangkan, sistem perkuatan lainnya tidak mempunyai permukaan yang rata dan halus sehingga koefisien friksinya didapat dari pengukuran langsung.

Dari hasil yang didapatkan, tanah lempung lunak yang dibebani dengan pondasi mengalami penurunan yang lebih besar dari penurunan izin. Pemasangan 2 lapis perkuatan memberikan hasil optimum pada tanah lempung yaitu dengan pengurangan penurunan sebesar 97.26 %.

Penggunaan geotektile pada pasir pada beban yang lebih kecil dari 1 kip/ft2 akan memberikan penuruan yang lebih kecil tanpa geotextile dibanding menggunakan geotextile. Ini terjadi karena pasir sudah memberikan kontribusi terhadap kekuatan tanah. Sehingga geotextile tidak berfungsi. Untuk beban yang lebih besar dari 1 kip/ft2 pada tanah pasir, geotextile berfungsi sebagaimana mestinya.