gereja kristen jawa ambarukmo · web viewtata laksana adalah tata laksana gereja, gereja kristen...

40

Upload: lamkhanh

Post on 14-Jun-2019

285 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

GEREJA KRISTEN JAWA AMBARRUKMAJL. AMPEL NO 4 PAPRINGAN TELP. (0274) 586236

YOGYAKARTA 55281

Page 2: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

KEPUTUSAN MAJELIS GEREJA KRISTEN JAWA AMBARRUKMA

No : 44 / C / KPTS / V / 2006Tentang :

PERUBAHANSTRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

1. MAJELIS GEREJA KRISTEN JAWA AMBARRUKMA2. BADAN-BADAN PEMBANTU MAJELIS GEREJA KRISTEN JAWA

AMBARRUKMA3. KANTOR GEREJA KRISTEN JAWA AMBARRUKMA

MAJELIS GEREJA KRISTEN JAWA AMBARRUKMA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka bersama-sama menjadi penanggungjawab segala kegiatan gereja, baik dibidang Pemberitaan penyelamatan Allah, Pemeliharaan Iman, maupun Organisasi Gereja perlu disusun Struktur Organisasi dan Tata Laksana Majelis Gereja, Badan-badan Pembantu Majelis Gereja dan Kantor Gereja.

b. bahwa struktur organisasi dan tata laksana majelis gereja, Badan-badan Pembantu Majelis Gereja dan Kantor Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis No. 108/C/KPTS/XI/2005 tanggal 10 November 2005 belum sesuai dengan Tata Gereja dan tata Laksana tahun 2005, sehingga perlu diadakan perubahan.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut butir a dan b diatas perlu diadakan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Laksana Majelis Gereja, Badan-badan Pembantu Majelis Gereja dan Kantor Gereja dengan Keputusan Majelis.

Mengingat : 1. Alkitab2. Pokok-pokok Ajaran Gereja Kristen Jawa Tahun 20053. Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Jawa Tahun

20054. Pertelaan Gereja Kristen Jawa Tahun 20055. Akta Sidang Majelis Gereja Kristen Jawa Ambarrukma6. Akta Sidang Klasis Yogyakarta Utara Gereja Kristen

Jawa7. Akta Sidang Sinode Gereja Kristen Jawa

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma1

Page 3: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Memperhatikan : Keputusan Sidang Majelis Gereja Kristen Jawa Ambarrukma Tanggal 11 Mei 2006

Memutuskan

Menetapkan : Keputusan Majelis Gereja Kristen Jawa Ambarrukma Yogyakarta tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Laksana Majelis Gereja, Badan-badan Pembantu Majelis Gereja dan Kantor Gereja Gereja Kristen Jawa Ambarrukma Yogyakarta.

BAB IKetentuan Umum

Pasal 1Dalam Keputusan Majelis Gereja ini yang dimaksud dengan :a. Alkitab adalah Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Barub. Ajaran Gereja adalah Pokok-Pokok Ajaran Gereja Kristen Jawa Tahun 2005c. Tata Gereja adalah Tata Gereja, Gereja-gereja Kristen Jawa Tahun 2005d. Tata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005e. Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

GKJ Ambarrukmaf. Majelis Gereja adalah Majelis GKJ Ambarrukmag. Presbiterial adalah sistem pemerintahan gereja yang dipimpin oleh Majelish. Penatua adalah Penatua GKJ Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat Pnti. Pendeta adalah Pendeta GKJ Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat Pdtj. Diaken adalah Diaken GKJ Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat Dknk. Warga Gereja adalah Warga Gereja GKJ Ambarrukmal. Wilayah dan Pepanthan adalah pembagian secara geografis untuk memudahkan

pelayanan Warga Gereja.m. Koordinator wilayah/pepanthan adalah Koordinator wilayah di GKJ

Ambarrukma, selanjutnya dapat disingkat Korwil.n. Badan-badan Pembantu Majelis adalah Komisi, Tim, Panitia dan Kelompok

Kerja di GKJ Ambarrukma o. Komisi adalah Komisi yang dibentuk/ditetapkan oleh Majelis GKJ

Ambarrukmap. Tim adalah Tim yang dibentuk/ditetapkan oleh Majelis GKJ Ambarrukmaq. Panitia adalah Panitia yang dibentuk/ditetapkan oleh Majelis GKJ Ambarrukmar. Kelompok Kerja adalah Kelompok Kerja yang dibentuk/ditetapkan oleh Majelis

GKJ Ambarrukma di Wilayah-wilayah selanjutnya dapat disingkat Pokjas. Kantor Gereja adalah Kantor Gereja GKJ Ambarrukmat. Kepala Kantor Gereja adalah Kepala Kantor Gereja GKJ Ambarrukma

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma2

Page 4: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

u. Tenaga Gereja adalah Tenaga Gereja GKJ Ambarrukma.BAB II

Majelis GerejaBagian 1

Kedudukan, Tugas Pokok dan FungsiPasal 2

(1) Majelis Gereja terdiri dari Penatua, Pendeta dan Diaken, jabatan yang satu sama derajatnya dengan jabatan yang lain.

(2) Majelis Gereja adalah pemegang kekuasaan gereja, yaitu kekuasaan yang berdasar pada Alkitab, Ajaran Gereja, Tata Gereja dan Tata Laksana serta Pertelaan dalam jabatan gereja.

(3) Penatua, Pendeta, dan Diaken sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, menempatkan diri sesuai dengan jabatannya yang tercermin dalam sikap hidup, perilaku dan senantiasa meningkatkan kualitas spiritualnya.

(4) Setiap anggota Majelis wajib memegang teguh rahasia jabatan yaitu rahasia yang menyangkut pribadi warga-gereja dan gereja. Rahasia tetap dipegang teguh walaupun yang bersangkutaan sudah tidak lagi menjadi anggota Majelis Gereja.

(5) Syarat-syarat pencalonan, pemilihan, pemanggilan dan peneguhan penatua dan diaken ditetapkan sesuai dengan Tata Gereja dan Tata Laksana GKJ yang berlaku.

(6) Syarat-syarat pencalonan, pemilihan, pemanggilan dan penahbisan pendeta ditetapkan sesuai dengan Tata Gereja, Tata Laksana GKJ dan Peraturan pembimbingan dan ujian calon pendeta yang berlaku.

Pasal 3Tugas Pokok Majelis Gereja

(1) Tugas Majelis Gereja adalah menjadi penanggungjawab segala kegiatan gereja baik di bidang Pemberitaan Penyelamatan Allah, Pemeliharaan Iman, maupun Organisasi Gereja yang meliputi:a. Bersama-sama warga gereja melaksanakan Pemberitaan Penyelamatan

Allahb. Menjaga Ajaran Gerejac. Menyelenggarakan katekisasi atau pengajaran agama Kristend. Menyelenggarakan kebaktian, pelayanan sakramen dan kegiatan

Pemeliharaan Imane. Menyelenggarakan Sidang Majelis Gereja untuk:

1) Menentukan kebijakan dan arah pelayanan gereja2) Koordinasi pelaksanaan tugas-tugas pelayanan gereja3) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pelayanan gereja

f. Mengangkat dan memberhentikan badan-badan pembantu Majelis Gerejag. Mewakili Gereja baik kedalam maupun keluar

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma3

Page 5: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

(2) Penatua mempunyai tugas utama melaksanakan pemerintahan gereja demi terlaksananya tugas panggilan gereja.

(3) Pendeta mempunyai tugas umum sesuai pasal 3 ayat (1) Keputusan ini tentang tugas Majelis.

(4) Tugas khusus Pendeta meliputi :(a) Memimpin pelayanan sakramen(b) Memimpin pelayanan pengakuan percaya atau sidhi(c) Memimpin pelayanan pengakuan pertobatan(d) Memimpin pelayanan penahbisan dan meneguhkan pejabat gerejawi serta

pelantikan badan-badan pembantu majelis gereja(e) Memimpin pelayanan peneguhan pernikahan dan pemberkatan

perkawinan gerejawi.(5) Diaken mempunyai tugas utama memelihara iman warga gereja dengan cara

memperhatikan kesejahteraan hidup warga gereja dan melaksanakan pelayanan kepada masyarakat umum.

Pasal 4Untuk melaksanakan tugas Majelis Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal 3 Keputusan Majelis Gereja ini, Majelis Gereja mempunyai fungsi :a. Perumusan visi dan misi gerejab. Penyusunan rencana strategis pelayanan yang meliputi bidang pemberitaan

penyelamatan Allah, pemeliharaan iman dan organisasi gerejac. Perumusan program kerja dan kegiatan tahunan berdasarkan rencana strategis

pelayanand. Perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi atas program

kerja dan realisasinya.

Bagian 2Struktur Organisasi Majelis Gereja

Pasal 5(1) Organisasi Majelis Gereja menganut sistem presbiterial.(2) Struktur Organisasi Majelis Gereja terdiri dari:

a. Majelis Pelaksana Harianb. Bidang-bidangc. Sub - Sub Bidangd. Koordinator Wilayah

(3) Bidang bidang sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat (2) pasal ini, terdiri dari Bidang Pembinaan Warga Gereja, Bidang Keesaan, Bidang Kesaksian dan Pelayanan, Bidang Penatalayanan, Bidang Ibadah dan Bidang Pengawasan, yang masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Ketua Bidang.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma4

Page 6: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

(4) Ketua Bidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal 5, bertugas mengkoordinir semua kegiatan dalam bidangnya masing-masing.a. Penatua atau Diaken yang tidak menjabat Ketua, Sekretaris dan

Bendahara Gereja serta Ketua Bidang dan Ketua Sub Bidang menyatakan diri sebagai anggota Sub Bidang sebagaimana tersebut dalam ayat (2) pasal ini.

b. Diaken yang tidak menjabat Ketua, Sekretaris dan Bendahara Gereja serta Ketua Bidang secara otomatis menjadi anggota Sub Bidang Diakonia.

(5) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat (2) pasal ini, sesuai dengan perkembangan kegiatan pelayanan gereja dapat ditambah dan atau dikurangi menurut kebutuhan dengan Keputusan Majelis

(6) Koordinator wilayah sebagaimana dimaksud dalam huruf d ayat (2) pasal ini, ditetapkan sesuai dengan jumlah wilayah dan ditetapkan dengan Keputusan Majelis.

Bagian 3Paragraf 1

Majelis Pelaksana HarianPasal 6

(1) Majelis Pelaksana Harian sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat (2) pasal 5 Keputusan Majelis ini terdiri dari :a. Ketua 1 dan Ketua 2b. Sekretaris 1 dan 2c. Bendahara.

(2) Majelis Pelaksana Harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini mempunyai tugas harian mengkoordinir pelaksanaan kegiatan gereja.

Pasal 7(1) Ketua 1 sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat (1) pasal 6 keputusan ini

mempunyai tugas sebagai koordinator dan penanggungjawab segala kegiatan Bidang Pembinaan Warga Gereja, Bidang Keesaan dan Bidang Ibadah.

(2) Ketua 2 sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat (1) pasal 6 keputusan ini mempunyai tugas sebagai koordinator dan penanggungjawab segala kegiatan Bidang Kesaksian dan Pelayanan, Bidang Penatalayanan dan Bidang Pengawasan.

(3) Ketua 1 dan 2 sebagaimana dimaksud pada huruf a ayat (1) pasal 6 keputusan ini ditetapkan dalam Sidang Majelis.

(4) Ketua 1 dan Ketua 2 secara bergantian bersama Sekretaris memimpin Sidang Majelis tertutup maupun terbuka.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma5

Page 7: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 8 (1) Sekretaris 1 dan 2 Majelis Gereja sebagaimana dimaksud pada huruf b ayat (1)

pasal 6 keputusan ini dijabat oleh seorang anggota Majelis Gereja.(2) Sekretaris 1 dan 2 Majelis Gereja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal

ini ditetapkan dalam Sidang Majelis.(3) Sekretaris 1 Majelis Gereja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

mempunyai tugas mendampingi Ketua 1 dalam kegiatan gereja.(4) Sekretaris 2 Majelis Gereja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

mempunyai tugas mendampingi Ketua 2 dalam kegiatan gereja.(5) Sekretaris 1 dan 2 Majelis Gereja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

secara bersama-sama mempunyai tugas:a. bersama Ketua 1 dan atau Ketua 2 memimpin Sidang Majelis secara

bergantianb. menyusun Akta Sidang Majelisc. mengkoordinir administrasi gereja yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor

Gereja.

Pasal 9(1) Bendahara Majelis Gereja sebagaimana dimaksud dalam huruf c ayat (1) pasal

6 bertugas mengelola keuangan gereja.(2) Mengelola keuangan gereja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

meliputi menerima, menyimpan, mengeluarkan, dan melaporkan secara periodik dibantu oleh Sub Bidang Keuangan dan Kasir.

(3) Bersama Bidang Penatalayanan menyusun Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Gereja Tahunan.

Paragraf 2Bidang Pembinaan Warga Gereja

Pasal 10(1) Bidang Pembinaan Warga Gereja dipimpin oleh seorang anggota Majelis

Gereja.(2) Bidang Pembinaan Warga Gereja sekurang-kurangnya terdiri dari :

a) Sub Bidang Anakb) Sub Bidang Remajac) Sub Bidang Pemudad) Sub Bidang Dewasae) Sub Bidang Adiyuswa

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma6

Page 8: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 11Bidang Pembinaan Warga Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal 10 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas merencanakan dan mengkoordinir serta mendampingi pembinaan warga gereja secara kategorial berdasarkan umur dan pembinaan warga gereja secara umum.

Pasal 12(1) Sub Bidang Anak sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Anak ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 13(1) Sub Bidang Anak sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pendampingan dan pembinaan anak-anak melalui berbagai kegiatan peletakan dasar iman Kristen kepada anak-anak agar tumbuh menjadi remaja Kristen yang berkualitas yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Anak.

Pasal 14(1) Sub Bidang Remaja sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Remaja ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 15(1) Sub Bidang Remaja sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pendampingan dan pembinaan remaja melalui berbagai kegiatan untuk memperkokoh dasar iman Kristen, mendialogkan iman tersebut dalam kehidupan sehari-hari, serta mengantar remaja dalam pertumbuhan menjadi pemuda Kristen berkualitas yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Remaja.

Pasal 16(1) Sub Bidang Pemuda sebagaimana dimaksud dalam huruf c) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Pemuda ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma7

Page 9: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 17(1) Sub Bidang Pemuda sebagaimana dimaksud dalam huruf c) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pendampingan dan pembinaan pemuda melalui berbagai kegiatan dalam menghayati dan mengembangkan iman Kristen untuk tumbuh menjadi orang Kristen dewasa berkualitas sebagai Kader Gereja, Bangsa dan Negara yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Pemuda.

Pasal 18(1) Sub Bidang Dewasa sebagaimana dimaksud dalam huruf d) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Dewasa ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 19(1) Sub Bidang Dewasa sebagaimana dimaksud dalam huruf d) ayat (2) pasal 10

Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pendampingan dan pembinaan warga gereja dewasa melalui berbagai kegiatan dalam rangka menghayati kehidupan sebagai orang Kristen yang berkualitas dan dapat menjadi teladan bagi generasi penerusnya yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Dewasa.

Pasal 20(1) Sub Bidang Adiyuswa sebagaimana dimaksud dalam huruf e) ayat (2) pasal

10 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Adiyuswa ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 21(1) Sub Bidang Adiyuswa sebagaimana dimaksud dalam huruf e) ayat (2) pasal

10 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pendampingan dan pembinaan warga gereja lanjut usia/adiyuswa melalui berbagai kegiatan warga gereja adiyuswa dalam menghayati dan menjalani kehidupan masa tuanya dengan suka cita dan pengharapan akan keselamatan oleh Tuhan Yesus Kristus yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Adiyuswa.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma8

Page 10: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Paragraf 3Bidang Keesaan

Pasal 22(1) Bidang Keesaan dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja.(2) Bidang Keesaan sekurang-kurangnya terdiri dari :

a. Sub Bidang Dalamb. Sub Bidang Luarc. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

Pasal 23Bidang Keesaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal 22 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas merencanakan dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan keesaan, yaitu hubungan antar warga gereja, antar wilayah, dan hubungan antar gereja, lintas agama dan lembaga lain.

Pasal 24(1) Sub Bidang Dalam sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat (2) pasal 22

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Dalam ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 25Sub Bidang Dalam sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat (2) pasal 22 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan hubungan antar warga gereja dan antar wilayah untuk menjalin keakraban serta kebersamaan dalam kehidupan bergereja.

Pasal 26(1) Sub Bidang Luar sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat (2) pasal 22

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Luar ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 27Sub Bidang Hubungan Luar sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat (2) pasal 22 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas menjalin hubungan kerjasama dengan gereja-gereja, lintas agama dan lembaga lain untuk meningkatkan serta mewujudkan kebersamaan, hubungan yang harmonis dan sinergis serta saling menghormati.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma9

Page 11: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 28(1) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf c ayat (2) pasal 22 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis, mempunyai tugas melaksanakan studi penelitian untuk pengembangan hidup bergereja, yang dilaksanakan oleh sebuah Tim.

(2) Jumlah dan anggota Tim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

(3) Tim sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Tim Litbang.

Paragraf 4Bidang Kesaksian dan Pelayanan

Pasal 29(1) Bidang Kesaksian dan Pelayanan dipimpin oleh seorang anggota Majelis

Gereja.(2) Bidang Kesaksian dan Pelayanan sekurang-kurangnya terdiri dari :

a) Sub Bidang Pendidikanb) Sub Bidang Beasiswac) Sub Bidang Kesaksiand) Sub Bidang Diakonia.

Pasal 30Bidang Kesaksian dan Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal 29 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas merencanakan dan mengkoordinir kegiatan kesaksian dan pelayanan bagi warga gereja maupun warga masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial lahir batin.

Pasal 31(1) Sub Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ayat (2) pasal

29 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Pendidikan ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 32(1) Sub Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ayat (2) pasal

29 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pelayanan melalui kegiatan pendidikan untuk ikut mencerdaskan warga gereja dan masyarakat umum dalam rangka meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Pendidikan.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma10

Page 12: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 33(1) Sub Bidang Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (2) pasal 29

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Beasiswa ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 34(1) Sub Bidang Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (2) pasal

29 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas mendampingi pengelolaan beasiswa yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Beasiswa.

Pasal 35(1) Sub Bidang Kesaksian sebagaimana dimaksud dalam huruf c) ayat (2) pasal

29 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Kesaksian ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 36(1) Sub Bidang Kesaksian sebagaimana dimaksud dalam huruf c) ayat (2) pasal

29 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas pendampingan kesaksian melalui kegiatan katekisasi, pendidikan agama Kristen di sekolah-sekolah, kesenian dan olahraga dalam rangka meningkatkan iman warga gereja yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Pekabaran Injil dan Komunikasi Massa (PIKOMAS).

Pasal 37(1) Sub Bidang Diakonia sebagaimana dimaksud dalam huruf d) ayat (2) pasal 29

Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang berjabatan Diaken.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Diakonia adalah semua anggota Majelis yang berjabatan Diaken dan tidak menjabat sebagai Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Ketua Bidang.

Pasal 38Sub Bidang Diakonia sebagaimana dimaksud dalam huruf d) ayat (2) pasal 29 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas mengkoordinir pelayanan Diakonia dan Jemaat Peduli untuk warga gereja dan masyarakat umum.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma11

Page 13: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Paragraf 5Bidang Penatalayanan

Pasal 39(1) Bidang Penatalayanan dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja.(2) Jumlah anggota Bidang Penatalayanan ditentukan dalam sidang Majelis

Gereja sesuai kebutuhan.(3) Bidang Penatalayanan sekurang-kurangnya terdiri dari :

a) Sub Bidang Keuanganb) Sub Bidang Sarana dan Prasarana.

Pasal 40(1) Bidang Penatalayanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal 39

Keputusan Majelis Gereja ini, bersama dengan Bendahara Gereja mempunyai tugas mengkoordinir pengelolaan kekayaan gereja, yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Keuangan dan Sub Bidang Sarana Prasarana.

(2) Kekayaan Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, meliputi uang dan barang.

Pasal 41(1) Sub Bidang Keuangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ayat (3) pasal

39 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Keuangan ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 42(1) Sub Bidang Keuangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ayat (3) pasal

39 Keputusan Majelis Gereja ini, dibawah koordinasi Bidang Penatalayanan dan Bendahara Gereja mempunyai tugas mengelola keuangan gereja yang dibantu oleh Kasir gereja.

(2) Kasir gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dalam menjalankan tugas tetap dibawah Kepala Kantor Gereja.

Pasal 43(1) Sub Bidang Sarana Prasarana sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (3)

pasal 39 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Sarana Prasarana ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma12

Page 14: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 44Sub Bidang Sarana Prasarana sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (3) pasal 35 Keputusan Majelis Gereja ini, dibawah koordinasi Bidang Penatalayanan mempunyai tugas mengelola Sarana Prasarana gereja yang dibantu oleh Kepala Kantor Gereja.

Paragraf 6Bidang Ibadah

Pasal 45(1) Bidang Ibadah dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja.(2) Bidang Ibadah sekurang-kurangnya terdiri dari :

a) Sub Bidang Kebaktian dan Sakramenb) Sub Bidang Hari Besar.

Pasal 46Bidang Ibadah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal 45 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas merencanakan dan mengkoordinir kegiatan Kebaktian dan Sakramen serta hari besar bagi warga gereja baik di dalam maupun di luar gedung gereja.

Pasal 47(1) Sub Bidang Kebaktian dan Sakramen sebagaimana dimaksud dalam huruf

a) ayat (2) pasal 45 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Kebaktian dan Sakramen ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Pasal 48(1) Sub Bidang Kebaktian dan Sakramen sebagaimana dimaksud dalam huruf

a) ayat (2) pasal 45 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan setiap ibadah yang dilaksanakan oleh sebuah komisi.

(2) Komisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Komisi Ibadah.

Pasal 49(1) Sub Bidang Hari Besar sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (2)

pasal 45 Keputusan Majelis Gereja ini, dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja yang ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Jumlah anggota Sub Bidang Hari Besar ditentukan dalam sidang Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma13

Page 15: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 50(1) Sub Bidang Hari Besar sebagaimana dimaksud dalam huruf b) ayat (2)

pasal 45 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas mengkoordinir pelaksanaan semua kegiatan Hari Besar yang dilaksanakan oleh sebuah Panitia.

(2) Panitia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dinamakan Panitia Hari Besar.

Paragraf 7Bidang Pengawasan

Pasal 51(1) Bidang Pengawasan dipimpin oleh seorang anggota Majelis Gereja.(2) Jumlah Anggota Bidang Pengawasan ditentukan dalam sidang Majelis

Gereja, sesuai kebutuhan.

Pasal 52(1) Bidang Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal 51

Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Anggaran Penerimaan Belanja Gereja serta Kekayaan Gereja.

(2) Hasil pemeriksaan dan pengawasan dilaporkan kepada Sidang Majelis Gereja

Paragraf 8Wilayah

Pasal 53(1) Mengingat luas wilayah dan jumlah warga gereja dalam pelayanan, dapat

dibentuk wilayah.(2) Wilayah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, terdiri dari :

a. Wilayah 1b. Wilayah 2c. Wilayah 3d. Wilayah 4e. Wilayah 5f. Pepanthan Nologaten

(3) Jumlah wilayah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, sesuai dengan kebutuhan pelayanan dapat ditambah dan atau dikurangi dengan Keputusan Majelis Gereja.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma14

Page 16: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

(4) Wilayah sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, dalam perkembangan pelayanan kepada warga gereja dapat merupakan kelompok atau pepanthan yang terdiri dari 1 (satu) wilayah atau lebih.

(5) Kelompok atau Pepanthan sebagaimana dimaksud dalam huruf f ayat (2) pasal ini, yang telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Tata Gereja dan Tata Laksana yang berlaku, dapat didewasakan menjadi Gereja Kristen Jawa.

Pasal 54(1) Setiap wilayah/pepanthan dipimpin seorang anggota Majelis Gereja sebagai

Koordinator Wilayah/Pepanthan yang bersangkutan dan dapat dibantu sekretaris dan bendahara.

(2) Koordinator, Sekretaris dan Bendahara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, dipilih dari dan oleh anggota Majelis Gereja di wilayah/pepanthan yang bersangkutan.

Pasal 55(1) Koordinator, Sekretaris dan Bendahara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

pasal 54 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas melaksanakan dan melaporkan kegiatan gereja di bidang pemeliharaan iman, pemberitaan Injil, organisasi gereja dan tugas lain yang ditetapkan dalam sidang Majelis Gereja.

(2) Koordinator, Sekretaris dan Bendahara dalam melaksanakan tugasnya dibantu anggota Majelis Gereja lainnya di wilayah/pepanthan yang bersangkutan dan kelompok kerja.

(3) Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, ditetapkan oleh rapat anggota Majelis Gereja di wilayah/pepanthan yang bersangkutan.

BAB IIIBADAN-BADAN PEMBANTU MAJELIS GEREJA

Bagian 1Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 56(1) Badan-badan Pembantu Majelis Gereja sebagai unsur pembantu Majelis

Gereja diluar Majelis Gereja.(2) Badan-badan Pembantu Majelis Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) pasal ini, dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja sekurang-kurangnya terdiri dari :

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma15

Page 17: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

a. Komisi Anakb. Komisi Remajac. Komisi Pemudad. Komisi Dewasae. Komisi Adiyuswaf. Komisi Pendidikang. Komisi Beasiswah. Komisi Pekabaran Injil dan Komunikasi Massai. Komisi Ibadahj. Kelompok Kerja Wilayah/Pepanthank. Tim/Panitia.

(3) Badan-badan Pembantu Majelis Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Majelis Gereja dalam semua kegiatan Gereja, dibidang pemeliharaan iman warga gereja, pemberitaan Injil maupun organisasi gereja dan bertanggungjawab kepada Majelis Gereja melalui Sub Bidang atau Bidang yang bersangkutan.

Bagian 2Susunan Organisasi

Pasal 57(1) Badan-badan Pembantu Majelis Gereja dipimpin oleh seorang warga gereja

yang memenuhi persyaratan dan dibantu sekretaris, bendahara dan anggota dari unsur warga gereja.

(2) Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota ditetapkan dengan Keputusan Majelis Gereja sesuai kebutuhan.

(3) Warga Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, adalah warga gereja yang bukan anggota Majelis Gereja.

(4) Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, ditetapkan melalui Keputusan Sidang Majelis.

Bagian 3Pasal 58

Komisi Anak(1) Komisi Anak sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat (2) pasal 56 Keputusan

Majelis Gereja ini, adalah pelaksana Pembinaan Anak.(2) Pembinaan Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,

melaksanakan pembinaan anak-anak usia sekitar 3 – 12 tahun melalui berbagai kegiatan peletakan dasar iman Kristen kepada anak-anak agar tumbuh menjadi remaja Kristen yang berkualitas.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma16

Page 18: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

(3) Kegiatan Peletakan Dasar Iman Kristen sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, sekurang-kurangnya meliputi kegiatan :a. Membimbing anak-anak dalam lingkup GKJ Ambarrukma menuju

kepada kedewasaan fisik, mental, sosial dan spiritual, sesuai kehendak Tuhan lewat kegiatan sekolah minggu, kursus, bimbingan dan pembinaan.

b. Memperkenalkan dan menerapkan persekutuan, kesaksian dan pelayanan diantara anak-anak dan antara anak-anak dengan seluruh warga gereja.

c. Memperdalam pengetahuan tentang isi Firman Tuhan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan usia anak dan mencoba menerapkannya dalam kehidupan dan pergaulan anak.

d. Memupuk rasa disiplin dan ketaatan serta percaya diri sendiri yang dilandasi oleh kekuatan yang bersumber dari Tuhan.

e. Meningkatkan ketrampilan dan kecerdasan anak.f.Membina aktivitas dan rasa tanggung jawab anak dalam hidup bergereja.

Pasal 59Komisi Remaja

(1) Komisi Remaja sebagaimana dimaksud dalam huruf b ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pelaksana Pembinaan Remaja.

(2) Pembinaan Remaja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, adalah membina remaja usia sekitar 13 – 19 tahun melalui berbagai kegiatan untuk memperkokoh dasar iman Kristen, mendialogkan iman tersebut dalam kehidupan sehari-hari, serta mengantar remaja dalam pertumbuhan menjadi pemuda Kristen yang berkualitas.

(3) Kegiatan untuk Memperkokoh Dasar Iman Kristen sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, sekurang-kurangnya meliputi kegiatan :a. Membina remaja di lingkungan GKJ Ambarrukma menuju tingkat

kedewasaan sebagai warga gereja yang penuh semangat pelayanan dan bertanggung jawab.

b. Memotivasi para remaja sehingga mereka benar-benar menyadari kedudukan dan fungsinya sebagai generasi penerus bagi perkembangan dan perwujudan Tubuh Kristus, di GKJ Ambarrukma.

c. Menampung, memupuk dan meningkatkan berbagai kemampuan, ketrampilan, bakat dan hobi remaja untuk kemuliaan Tuhan dan pelayanan kepada sesama sesuai dengan talentanya masing-masing.

d. Menumbuhkan semangat bersekutu, bersaksi dan melayani dalam kehidupan remaja gereja.

Pasal 60Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma

17

Page 19: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Komisi Pemuda(1) Komisi Pemuda sebagaimana dimaksud dalam huruf c ayat (2) pasal 56

Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pelaksana Pembinaan Pemuda.(2) Pembinaan Pemuda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, adalah

membina pemuda usia sekitar 20 - 30 tahun dan atau warga gereja yang berjiwa muda melalui berbagai kegiatan dalam rangka menghayati dan mengembangkan iman Kristen agar tumbuh menjadi orang Kristen dewasa yang berkualitas sebagai Kader Gereja, Bangsa dan Negara.

(3) Kegiatan dalam rangka menghayati dan mengembangkan iman Kristen sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, sekurang-kurangnya meliputi kegiatan :a. Ikut membina pemuda gereja agar tercapai kedewasaan iman.

Kedewasaan itu nampak didalam cara mengambil keputusan, bersikap dan bertindak secara bertanggungjawab kepada Tuhan, Gereja dan masyarakat.

b. Membantu Majelis Gereja dalam melaksanakan tugas-tugas Gereja dalam bidang kepemudaan.

c. Mengusahakan dan memelihara persekutuan secara kekeluargaan serta mewujudkan kerja sama yang saling melayani dalam berbagai kegiatan komisi untuk memupuk kesetiaan kepada Tuhan, Gereja dan masyarakat.

d. Memupuk serta menyalurkan berbagai kemampuan, ketrampilan dan bakat pemuda Gereja untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pasal 61Komisi Dewasa

(1) Komisi Dewasa sebagaimana dimaksud dalam huruf d ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pelaksana Pembinaan Warga Dewasa.

(2) Pembinaan Warga Dewasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, adalah membina warga gereja dewasa usia sekitar 30 – 59 tahun atau yang sudah menikah melalui berbagai kegiatan, dalam menghayati kehidupan sebagai orang Kristen dewasa yang berkualitas dan dapat menjadi teladan bagi generasi penerusnya.

(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, sekurang-kurangnya meliputi kegiatan :a. Membina kedewasaan warga gereja dalam mengambil keputusan,

bersikap dan bertindak dalam hidup berkeluarga, bergereja dan bermasyarakat sesuai panggilan Tuhan yang tertuang dalam Tugas Gereja.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma18

Page 20: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

b. Membantu warga gereja dewasa agar mampu membangun keluarga Kristen yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

c. Membantu Majelis Gereja dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang intelektual, ketrampilan, sosial dan mental-spiritual.

d. Membina warga gereja dewasa agar mempunyai kemampuan untuk bersaksi tentang Injil Kerajaan Allah kepada masyarakat.

Pasal 62Komisi Adiyuswa

(1) Komisi Adiyuswa sebagaimana dimaksud dalam huruf e ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pelaksana Pembinaan Warga Adiyuswa.

(2) Pembinaan Warga Adiyuswa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, adalah melaksanakan pembinaan warga gereja lanjut usia/adiyuswa usia 60 tahun keatas dan atau warga gereja yang berjiwa tua, melalui berbagai kegiatan dalam menjalani kehidupan masa tuanya dengan suka cita dan pengharapan akan keselamatan oleh Tuhan Yesus Kristus.

(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, sekurang-kurangnya meliputi kegiatan :a. Membina dan mendampingi warga gereja adiyuswa agar tetap

mempunyai semangat dan motivasi untuk mengaktualisasikan diri dalam hidup berkeluarga, bergereja dan bermasyarakat.

b. Membina dan mendampingi warga gereja adiyuswa untuk mampu meningkatkan iman-spiritual, sehingga dapat tetap berperanserta dalam melaksanakan Tugas Gereja.

c. Mendampingi warga gereja adiyuswa dalam menghadapi pergumulan baik yang menyangkut fisik, iman-spiritual dan kehidupan sosialnya.

Pasal 63Komisi Pendidikan

(1) Komisi Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam huruf f ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pengelola pendidikan di lingkungan GKJ Ambarrukma.

(2) Komisi Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, melaksanakan pengelolaan Sekolah Dasar BOPKRI Demangan III dan kegiatan pendidikan lainnya.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma19

Page 21: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 64Komisi Beasiswa

(1) Komisi Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam huruf g ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pelaksana pengelolaan dana bantuan pendidikan.

(2) Pengelolaan Dana Bantuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, mempunyai tugas melaksanakan penghimpunan dan penyaluran dana bantuan pendidikan bagi warga gereja dan masyarakat umum yang memenuhi persyaratan untuk menerima bantuan pendidikan.

(3) Dana Bantuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, diperuntukan bagi siswa Prasekolah (Taman Kanak-kanak), Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Akademi/Perguruan Tinggi.

(4) Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, akan ditetapkan oleh Komisi Beasiswa dengan persetujuan Majelis Gereja.

Pasal 65Komisi Pekabaran Injil dan Komunikasi Massa

(1) Komisi Pekabaran Injil dan Komunikasi Massa sebagaimana dimaksud dalam huruf h ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pelaksana kegiatan Pekabaran Injil dan Komunikasi Massa.

(2) Pelaksana Kegiatan Pekabaran Injil dan Komunikasi Massa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan katekisasi, pendidikan agama Kristen di sekolah-sekolah, kesenian dan olah raga dalam rangka meningkatkan iman warga gereja.

Pasal 66Komisi Ibadah

(1) Komisi Ibadah sebagaimana dimaksud dalam huruf i ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pembantu pelaksanaan Ibadah.

(2) Komisi Ibadah sebagai pembantu pelaksanaan Ibadah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, mempunyai tugas mempersiapkan tata ibadah baik di dalam maupun di luar gedung gereja antara lain liturgi, musik gereja, simbol ibadah, pemimpin pujian, pengaturan tata ruang ibadah.

Pasal 67Kelompok Kerja Wilayah/Pepanthan

(1) Kelompok Kerja Wilayah/Pepanthan sebagaimana dimaksud dalam huruf j ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini, adalah pembantu pelaksanaan kegiatan di wilayah/pepanthan.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma20

Page 22: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

(2) Pembantu pelaksanaan kegiatan di wilayah/pepanthan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, mempunyai tugas membantu pelaksanaan kegiatan Majelis Gereja di wilayah/pepanthan yang tidak bersifat pastoral.

(3) Jumlah anggota Kelompok Kerja dan tugas pokok dan fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan wilayah/pepanthan dan ditetapkan dalam rapat anggota Majelis Gereja di wilayah/pepanthan.

(4) Kelompok Kerja Wilayah/Pepanthan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada rapat anggota Majelis Gereja di wilayah/pepanthan.

Pasal 68Tim dan atau Panitia

(1) Majelis Gereja dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk tim dan atau panitia sebagaimana dimaksud dalam huruf k ayat (2) pasal 56 Keputusan Majelis Gereja ini.

(2) Tim dan atau Panitia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, bersifat tidak tetap (tugas tertentu dan waktu tertentu) dan dibentuk dengan Keputusan Majelis Gereja.

(3) Jumlah anggota Tim dan atau Panitia serta tugas pokok dan fungsinya ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

(4) Tim dan atau Panitia dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Majelis Gereja melalui Sub Bidang dan Ketua Bidang yang bersangkutan.

BAB IVKANTOR GEREJA

Bagian 1Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 69(1) Kantor Gereja adalah unsur penunjang tugas Majelis Gereja dalam urusan

ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keuangan Gereja.(2) Kantor Gereja dipimpin oleh seorang Kepala Kantor Gereja yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Majelis Gereja melalui Majelis Pelaksana Harian.

(3) Kepala Kantor Gereja dapat dipilih dari anggota Warga Gereja yang memenuhi persyaratan kekaryawanan Gereja dengan Keputusan Majelis Gereja.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma21

Page 23: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 70Kepala Kantor Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal 69 Keputusan Majelis ini, mempunyai tugas melaksanakan urusan umum dan ketatausahaan, keuangan dan kerumahtanggaan Gereja serta tugas lain yang diberikan Majelis Gereja.

Pasal 71Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 Keputusan Majelis Gereja ini, Kantor Gereja mempunyai fungsi sebagai penunjang pelaksanaan tugas Majelis Gereja untuk menata, menyelenggarakan dan mengurus semua kegiatan Gereja.

Bagian 2Susunan Organisasi

Pasal 72Susunan Organisasi Kantor Gereja terdiri dari :(1) Unsur Pimpinan : Kepala Kantor Gereja(2) Unsur Pembantu Pimpinan : a. Urusan Umum & Tata Usaha

b. Kasir c. Koster

Bagian 3Uraian Tugas

Pasal 73Kepala Kantor Gereja

Kepala Kantor Gereja sebagaimana dimaksud dalam point (1) pasal 72 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas :(1) Mengkoordinir unsur pembantu yang meliputi Urusan Umum dan Tata Usaha,

Kasir serta Koster dalam melaksanakan Keputusan Majelis Gereja dan tugas-tugas pelayanan lain.

(2) Bersama dengan tenaga gereja yang lain :a. Mempersiapkan sarana prasarana kebaktian, sidang Majelis Gereja

dan rapat-rapat lain yang mendukung pelayanan Gerejab. Menyelenggarakan administrasi ketatausahaan dan mengurusi

rumah tangga gerejac. Menyelenggarakan administrasi keuangan Gereja (menerima,

menyimpan dan mengeluarkan) sesuai ketentuan yang berlaku di Gerejad. Membantu Sub Bidang Sarana Prasarana menginventaris dan

memelihara barang-barang milik gerejae. Melayani keperluan warga dan atau pihak lain dalam surat-

menyurat serta keperluan lainnyaf. Mengkoordinir distribusi surat- menyurat, edaran dan undangan.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma22

Page 24: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

(3) Tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pelayanan Majelis Gereja diluar jam kerja kantor.

Pasal 74Urusan Umum dan Tata Usaha

Urusan Umum dan Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam point (2) huruf (a) pasal 72 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas :(1) Membantu Kepala Kantor Gereja melayani keperluan warga dan pihak lain

dalam hal surat menyurat serta keperluan lainnya.(2) Bersama dengan tenaga gereja yang lain membantu :

a. mempersiapkan sarana prasarana kebaktian, sidang Majelis Gereja dan rapat-rapat lain yang mendukung pelayanan Gereja

b. melaksanakan tugas administrasi ketatausahaan dan urusan umumc. menginventaris dan memelihara barang-barang milik gerejad. mendistribusikan surat menyurat, edaran dan undangan.

(3) Tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pelayanan Majelis Gereja diluar jam kerja dan tugas yang diberikan oleh Kepala Kantor Gereja.

(4) Dalam menjalankan tugasnya, Urusan Umum dan Tata Usaha bertanggungjawab kepada Kepala Kantor Gereja.

Pasal 75Kasir

Kasir sebagaimana dimaksud dalam point (2) huruf (b) pasal 72 Keputusan Majelis Gereja ini, mempunyai tugas :(1) Melaksanakan tugas dari Kepala Kantor Gereja dalam administrasi keuangan

Gereja dan dibawah koordinasi Bendahara Gereja dan Sub Bidang Keuangan dalam membantu menerima, menyimpan, mengelola dan mengeluarkan uang sesuai dengan Keputusan Majelis Gereja.

(2) Melakukan pelayanan administrasi keuangan Gereja dengan aman, tertib dan lancar serta transparan kepada Majelis Gereja, Komisi, Warga Gereja dan pihak yang terkait.

(3) Melaksanakan pembukuan keuangan gereja sesuai standar akuntansi keuangan gereja.

(4) Menyusun laporan keuangan gereja tiap akhir bulan, tri wulan dan tahunan.(5) Tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pelayanan Majelis Gereja diluar jam

kerja dan tugas yang diberikan oleh Kepala Kantor Gereja.(6) Dalam menjalankan tugasnya, Urusan Keuangan bertanggungjawab kepada Sub

Bidang Keuangan dan Bendahara melalui Kepala Kantor Gereja.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma23

Page 25: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 76Koster

(1) Koster sebagaimana dimaksud dalam point (2) huruf (c) pasal 72 Keputusan Majelis Gereja ini terdiri dari :a. Koster gedung Gereja Induk di Papringanb. Koster gedung Gereja Pepanthan di Nologaten.

(2) Koster sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini mempunyai tugas :a. Menjaga keamanan dan kebersihan gedung gereja beserta fasilitas dan

lingkungannyab. Membantu persiapan sarana prasarana kebaktian dan rapat-rapatc. Membantu pendistribusian surat-surat, edaran dan undangand. Membantu inventarisasi dan pemeliharaan barang-barang milik gerejae. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pelayanan gereja

serta yang diberikan oleh Kepala Kantor Gerejaf. Dalam menjalankan tugasnya, Koster bertanggungjawab kepada sub Bidang

yang bersangkutan melalui Kepala Kantor Gereja.

Bagian 4Tata Laksana Kantor Gereja

Pasal 77Dalam melaksanakan tugas Kepala Kantor Gereja, Urusan Umum & Tata Usaha, Urusan Keuangan serta Koster menerapkan prinsip koordinasi integrasi, sinkronisasi dan simplikasi, efektif dan efisien, profesional secara vertikal dan horisontal sehingga dapat mewujudkan unsur penunjang kegiatan Gereja yang prima dan handal.

Pasal 78Kepala Kantor Gereja, Urusan Umum & Tata Usaha, Urusan Keuangan serta Koster bertanggungjawab atas tugasnya sesuai dengan ruang lingkupnya berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Gereja.

Pasal 79Kepala Kantor Gereja membuat laporan bulanan atas pelaksanaan tugasnya dan disampaikan kepada Majelis Gereja melalui Sekretaris Majelis Gereja selambat-lambatnya tanggal 10 pada bulan berikutnya.

Pasal 80Jam kerja Kantor Gereja karena sifat pelayanannya akan diatur tersendiri dengan Keputusan Majelis Gereja.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma24

Page 26: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Bagian 5Tenaga Gereja

Pasal 81(1) Tenaga Gereja terdiri dari : a. Pendeta b. Karyawan Kantor Gereja.(2) Tenaga Gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini jenjang

kepangkatan, penggajian dan kesejahteraan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan dengan keputusan Majelis.

(3) Karyawan kantor gereja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini terdiri dari :

a. Kepala Kantor Gereja b. Urusan Umum & Tata Usaha c. Kasir d. Koster.(4) Penilaian kinerja Kepala Kantor Gereja dilaksanakan oleh Sekretaris Majelis

dan hasilnya dilaporkan ke sidang Majelis.(5) Penilaian kinerja staf kantor Gereja dilaksanakan oleh Kepala Kantor Gereja

dan hasilnya dilaporkan ke Sekretaris Majelis.

BAB VTATA LAKSANA GEREJA

Pasal 82(1) Sidang Majelis Tertutup adalah Sidang Majelis yang dihadiri oleh seluruh

anggota Majelis ( Penatua, Pendeta dan Diaken) GKJ Ambarrukma.(2) Ketentuan pelaksanaan Sidang Majelis Tertutup sesuai dengan Tata Laksana

Gereja GKJ yang berlaku.

Pasal 83(1) Sidang Majelis Terbuka adalah Sidang Majelis yang dihadiri oleh seluruh

Warga GKJ Ambarrukma.(2) Ketentuan pelaksanaan Sidang Majelis Terbuka sesuai dengan Tata Laksana

Gereja GKJ yang berlaku.Pasal 84

(1) Jika dalam sidang Majelis baik tertutup maupun terbuka terjadi suatu permasalahan, dan tidak dapat diselesaikan, maka dapat dibentuk Tim Khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, atau disampaikan ke sidang klasis.

(2) Tim Khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini ditetapkan dalam sidang Majelis tertutup.

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma25

Page 27: GEREJA KRISTEN JAWA AMBARUKMO · Web viewTata Laksana adalah Tata Laksana Gereja, Gereja Kristen Jawa Tahun 2005 Gereja adalah Gereja Kristen Jawa Ambarrukma selanjutnya dapat disingkat

Pasal 85(1) Mekanisme pelaksanaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Gereja diatur

tersendiri melalui Keputusan Sidang Majelis Gereja.

BAB VIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 86Seluruh peraturan, petunjuk dan pedoman yang ada dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan Majelis Gereja ini.

BAB VIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 87(1) Dengan berlakunya Keputusan Majelis Gereja ini, maka Keputusan Majelis

Gereja Nomor 108/C/KPTS/XI/2005 yang dinyatakan tidak berlaku.(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Majelis Gereja ini, sepanjang

mengenai pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Majelis Pelaksana Harian dengan Keputusan Majelis Gereja.

Pasal 88Agar setiap Warga Gereja dapat mengetahui Keputusan Majelis ini, maka Majelis Gereja harus mensosialisasikan kepada warga Gereja.

Ditetapkan di : YogyakartaPada Tanggal :11 Mei 2006

Majelis Gereja Kristen JawaAmbarrukma – Yogyakarta

Ketua Pj. Sekretaris

Pnt. Drs. Sri Rahardjo Eka Susetya, S.PAK

Susunan Organisasi dan Tata Laksana GKJ Ambarrukma26