giant sea wall (ganes)
TRANSCRIPT
GIANT SEA WALL
Makalah
Untuk memenuhi tugas
Ilmu Ukur Tanah I
Disusun oleh :
Nama : Ganes Permata Citra
NIM : 15.4110.4978
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra i
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2016
GIANT SEA WALL
Makalah
Untuk memenuhi tugas
Ilmu Ukur Tanah I
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra ii
Disusun oleh :
Nama : Ganes Permata Citra
NIM : 15.4110.4978
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu‘allaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Karena atas izin dan ridhlo
dari-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang ‘Pengertian dan Pembahasan mengenai Giant
Sea Wall’. Di sini juga membahas tentang ‘Rencana Pembangunan Giant Sea
Wall di Jakarta’. Isi dari makalah ini saya kutip dari berbagai sumber dan
informasi yang saya dapatkan.
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra iii
Semoga setelah membaca isi dari makalah ini, Anda mendapatkan
informasi dengan segudang ilmu yang bermanfaat. Apabila ada salah dalam
penulisan kata, tolong dimaklumi dan dimaafkan.
Sekian dari saya, saya ucapkan banyak terima kasih karena telah membaca
makalah ini.
Wassalamu‘allaikum Wr. Wb.
Semarang, Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Halaman Judul.......................................................................................................... i
2. Kata Pengantar ......................................................................................................... ii
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra iv
3. Daftar Isi .................................................................................................................. iii
4. BAB I Pendahuluan .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................ 1
5. BAB II Isi ................................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Giant Sea Wall ................................................................................ 2
2.2 Tujuan Bendungan Raksasa Jakarta .................................................................. 2
2.3 Bendungan Raksasa Jakarta (Jakarta’s Giant Sea Wall) .................................. 3
2.4 Aspek AMDAL ................................................................................................. 6
2.4.1 Relokasi Fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok .................................... 7
2.4.2 Keluaran Limbah Selama Masa Konstruksi ...................................... 8
2.4.3 Perubahan Morfologis Garis Pantai .................................................. 8
2.4.4 Perubahan Ekosistem Teluk Jakarta ................................................. 8
2.4.5 Ketersediaan Air Bersih .................................................................... 8
6. BAB III Penutup ...................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 10
3.2 Saran .................................................................................................................. 10
7. Daftar Pustaka.......................................................................................................... 11
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra v
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perjuangan dalam meningkatkan pencegahan terhadap bencana
banjir, banyak perkotaan yang mendorong perkembangan untuk menjadi
sebuah metropolitan yang lebih terkemuka, Pemerintah Jakarta dan
Pemerintah Pusat Indonesia setuju untuk memulai realisasi masterplan
Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (National Capital Integrated
Coastal Development/NCICD), lebih dikenal dengan nama Tanggul Laut
Raksasa atau Giant Sea Wall, berlokasi di sebuah teluk di bagian utara
Jakarta.
Dalam pencanangannya, megaproyek ini dilaksanakan pada bulan
Oktober 2014, dan dalam pelaksanaannya, Indonesia bekerja sama dengan
Belanda.
1.2 Tujuan
Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk membantu Anda dalam
memahami tentang :
A. Pengertian dari Giant Sea Wall
B. Pembahasan mengenai proyek pembangunan Giant Sea Wall di Jakarta.
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 2
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Giant Sea Wall
Apakah sebenarnya Giant Sea Wall? Giant Sea Wall merupakan salah
satu bentuk konstruksi sebagai upaya perlindungan wilayah coastal, habitat,
konservasi, maupun aktivitas-aktvitas manusia dari pengaruh gelombang air
laut. Tipe Giant Sea Wall sangat bergantung dari fungsi, tujuan, dan juga
lokasi rencana pembangunan. Faktor-faktor tersebut nantinya akan
menentukan struktur Giant Sea Wall yang akan dibangun. Sebagai contohnya,
Giant Sea Wall yang berfungsi sebagai antisipasi gelombang tsunami, akan
berbeda dengan Giant Sea Wall untuk penanggulangan abrasi. Giant Sea Wall
Tsunami berfungsi menghadang gelombang tinggi, impermeable (tidak
menyusup melalui rongga), dan kuat untuk menahan tekanan akibat volume
air yang besar.
2.2 Tujuan Bendungan Raksasa Jakarta
Tujuan utama pemerintah membangun Giant Sea Wall merupakan salah
satu upaya penanganan banjir. Karena, sebagian wilayah DKI Jakarta berada
di bawah permukaan laut yang bisa membuat banjir besar. Turunnya
permukaan tanah tersebut dikarenakan pengambilan air tanah yang berlebihan.
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 3
Saat ini 40% permukaan tanah di wilayah Jakarta rata-rata ada di bawah air
laut. Nantinya, tanggul raksasa tersebut juga dapat menampung air dengan
jumlah yang cukup banyak, untuk sumber air bersih.
2.3 Bendungan Raksasa Jakarta (Jakarta’s Giant Sea Wall)
Giant Sea Wall adalah proyek ambisius Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
untuk dapat menghindari ibukota dari ancaman Jakarta tenggelam pada 2050.
proyek bendungan raksasa yang nantinya akan membentang dari Tangerang
hingga Bekasi ini bekerjasama dengan Pemerintah Belanda.
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 4
Gambar 2.2.1 Ilustrasi Jakarta tahun 2050
Konsep pembangunan tanggul laut raksasa yang diintegrasikan dengan
reklamasi Pantai Utara karena peningkatan air laut, terus bertambah.
Bendungan raksasa ini, sengaja dirancang untuk mengantisipasi bencana
banjir Jakarta hingga 50-100 tahun mendatang.
Pemerintah DKI telah melakukan kajian rencana pembangunan tanggul
raksasa di Pantai Utara Jakarta sejak Desember 2010. Setelah kajian selesai,
dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi fisik tanggul. Pembangunan
konstruksi fisik tanggul diperkirakan akan memakan waktu selama 10 tahun.
Peningkatan permukaan air laut dan penurunan muka tanah telah terjadi
di sebagian wilayah Jakarta. Dua gejala alam tersebut yang menjadi penyebab
sering terjadinya banjir rob di wilayah Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta merasa pembangunan bendungan raksasa atau Giant Sea Wall di
Pantai Utara Jakarta mendesak dan perlu cepat dilakukan.
Sebenarnya hal itu sudah dilakukan secara bertahap dengan skala yang
lebih kecil. Contohnya di Pluit, Ancol, dan bagian Jakarta yang sedang
direklamasi. Namun, bendungan ini harus dibuat secara menyeluruh karena
merupakan bagian dari desain master plan penanggulangan banjir di Jakarta.
Kondisi seperti ini, tak pelak mendrong pemerintah DKI Jakarta
berencana membangun DAM raksasa. Deputy Representative Bos Witteveen,
perusahaan Belanda yang menjadi anggota Konsorsium JCDS, Sawarendro
mengatakan DAM raksasa ini akan dibangun di tiga lokasi alternatif.
Pertama, tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi Pantai Utara
Jakarta. Kedua, tanggul berada di luar wilayah reklamasi, yakni di laut yang
lebih dalam misalnya 16 meter. Ketiga, tanggul laut menghubungkan antar
pulau di Kepulauan Seribu. Pembuatan tanggul raksasa akan dibuat untuk
membendung laut di Pantai Utara Jakarta sepanjang 35 kilometer.
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 5
Pembendungan akan dilakukan mulai dari kawasan Tanjung Burung,
Kecamatan Teluk Naga, Tangerang hingga ke Tanjung Priok. Dari Tanjung
Priok sampai di Muara Gembong, Bekasi.
Gambar 2.2.2 Skenario Giant Sea Wall Pertama
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 6
Gambar 2.2.3 Skenario Giant Sea Wall Kedua
Gambar 2.2.4 Skenario Giant Sea Wall Ketiga
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 7
2.4 Aspek AMDAL
Sesuai dengan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010, dalam rangka penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan Daerah pada tahun 2010, Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta melaksanakan studi awal rencana pembangunan Giant Sea Wall
sebagai bagian dari tata air dan penanggulangan banjir akibat peningkatan air
laut. Namun keberlanjutan dari studi awal, yakni Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) masih dipertanyakan.
Mengenai hal ini, Fauzi Bowo selaku Gubernur terkait mengatakan
bahwa pihaknya memang belum membuat AMDAL untuk pembangunan
dinding laut tersebut. Hal ini tentu memicu reaksi dari berbagai kalangan.
Terlebih ketika Gubernur mengatakan akan melakukan AMDAL jika proyek
tersebut telah selesai.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 UU No.23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka setiap rencana kegiatan yang
berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan, seperti halnya
reklamasi Pantura Jakarta, apakah manfaat proyek yang diperoleh sepadan
dengan dampak yang ditimbulkan. Dampak penting yang akan timbul dari
kegiatan ini disajikan dalam Tabel 1.1
Tabel 2.4 Dampak Penting Reklamasi Teluk Jakarta
No. Dampak Penting
1. Perencanaan terkait Tanjung Priok selama masa konstruksi Relokasi fasilitas
pelabuhan dan maritim.
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 8
2. Keluaran limbah dari Jakarta selama masa konstruksi
3. Perubahan morfologis garis pantai
4. Perubahan kedalaman garis pantai
5. Perubahan Wetland Jakarta Utara (Ecosystem Migratory Birds)
6. Perubahan ekosistem estuari Teluk Jakarta
2.4.1 Relokasi Fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok
Seperti yang telah kita ketahui bahwa, Pelabuhan Tanjung Priok
sebagai Pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai peranan sangat
penting terhadap keberlangsungan ekonomi Indonesia khususnya di
bidang Industri. Pelabuhan Tanjung Priok dapat dikatakan sebagai
jantung Indonesia karena pergeraan ekonomi yang sangat besar yang
menopang Indonesia, terdapat di sana.
Dengan adanya proyek Giant Sea Wall ini, maka harus dipikirkan
langkah-langkah ke depannya mengenai penanggulangan Pelabuhan
Tanjung Priok. Baik diberikan keleluasaan khusus di tengah proyek
atau relokasi fasilitas dipindahkan ke Pelabuhan beasar lainnya.
Tentunya hal ini memerlukan analisis terkait ekonomi dan sosial
yang lebih dalam lagi karena menyangkut kehidupan masyarakat dan
ekonomi makro Indonesia.
2.4.2 Keluaran Limbah Selama Masa Konstruksi
Jumlah produksi limbah di Jakarta merupakan produksi limbah
paling banyak di antara wilayah lain di Jakarta. Keluaran limbah ini
tentu sangat mempunyai dampak penting. Karena biasanya
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 9
limbah- limbah yang diproduksi mengalir ke laut lepas, akan tertahan
nantinya akibat proyek ini. Sedangkan belum ada kejelasan AMDAL
mengenai proyek Giant Sea Wall ini.
2.4.3 Perubahan Morfologis Garis Pantai
Tak pelak lagi, masalah yang sering disinggung oleh berbagai
kalangan adalah masalah ekologi di Teluk Jakarta. Proyek ini akan
mengakibatkan perubahan biota laut secara besar-besaran. Sebelumnya
diakibatkan reklamasi teluk Jakarta, ditambah dengan proyek ini. Tentu
akan menghancurkan kehidupan biota laut dan darat.
2.4.4 Perubahan Ekosistem Teluk Jakarta
Giant Sea Wall adalah dinding laut yang tentu saja berbeda dengan
tanggul laut kebanyakan di wilayah lain di dunia. Karena itulah,
dinding laut ini akan mengubah sama sekali interaksi biota di sepanjang
permukaan sendiri serat perairan sepanjang pesisir dengan lebih cepat.
Pulau Seribu yang terkenal akan keindahan biota lautnya tentu
sangat terpengaruh. Berubahnya pola arus laut akan mengakibatkan
hancurnya pantai dan pulau-pulau di sekitarnya.
2.4.5 Ketersediaan Air Bersih
Mengenai masalah air baku Jakarta adalah dampak penting yang
menyelimuti hampir sebagian masyarakat Jakarta. Bagaimanapun,
proyek ini mempunyai andil besar dalam ketersediaan air bersih.
Proyek ini digadang-gadang akan mampu menyediakan air bersih untuk
hampir 80% penduduknya. Konsekuensi yang luar biasa bahwa
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 10
menampung air di teluk berarti memutus hubungan ketergantungan
Jakarta dengan daerah hulu di pegunungan.
Dalam hal persediaan air baku, Singapura dapat dijadikan contoh
negara yang sukses menampung air dengan membangun dinding laut.
Namun, Singapura mempunyai ekologi yang jauh berbeda dengan
Jakarta. Pertama, Singapura memiliki wilayah yang jauh lebih kecil dari
Jakarta. Kedua, Singapura memang tidak memiliki pilihan lain karena
tidak memiliki wilayah hulu seperti Jakarta.
Dalam kritikan yang dipaparkan oleh Marco Kusumawijaya, Giant
Sea Wall adalah proyek yang sangat baik untuk Jakarta. Namun, jika
hal yang dihadapi adalah ketersediaan air bersih, Jakarta perlu berbenah
di hulu, bukan di hilir. Jakarta harus membangun sistem khusus di
daerah hilir, bendungan raksasa di daerah Bogor misalnya.
Jakarta akan jauh lebih siap dalam mengahadapi kendala
ketersediaan air bersih dengan konsep tersebut. Dengan adanya proyek
tersebut, selama masa konstruksi akan dipastikan terjadi pencemaran air
yang dikonsumsi oleh masyarakat Jakarta Utara.
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Giant Sea Wall adalah proyek yang sedang digulirkan oleh Pemprov DKI
Jakarta terkait dengan ancaman tenggelamnya Kota Jakarta. Proyek ini baru
mencapai tahap studi kelayakan. Sementara AMDAL-nya sendiri masih
belum jelas akan kapan bisa dilakukan.
Terkait dengan hal tersebut, terdapat lima dampak penting terkait dengan
proyek Giant Sea Wall. Pertama, relokasi Pelabuhan Tanjung Priok. Kedua,
keluaran limbah selama masa konstruksi. Ketiga, perubahan morfologis dan
kedalaman garis Pantai Utara. Keempat, perubahan wetland Jakarta Utara.
Dan kelima, keusakan ekosistem Teluk Jakarta.
3.2 Saran
Terkait dengan proyek Giant Sea Wall, seharusnya Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta membuta AMDAL, karena bagaimanapun Giant Sea Wall
merupakan proyek yang sangat besar dan tentunya memiliki pengaruh yang
Giant Sea Wall
Ganes Permata Citra 12
sangat besar pula terhadap lingkungan bukan hanya di sekita rnya, namun
terhadap Pantai Utara Jawa dan sekitarnya.
Dan hendaknya Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk
menangani banjir dan ketersediaan air bersih bukan hanya berada di hilir saja,
namun juga harus ada rencana jangka pendek, menengah, dan panjang di
bagian hulu seperti Bogor.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://bangazul.com/tanggul- laut-raksasa-atau-giant-sea-wall/
http://www.indonesia- investments.com/id/proyek/kemitraan-publik-swasta/tanggu
l-laut-raksasa-jakarta-pengembangan-terpadu-pesisir- ibukota-negara/item
2307
http://www.pu.go.id/main/view_pdf/9738
http://dokumen.tips/documents/jakartas-giant-sea-wall.html