gizi remaja, dewasa dan lansia 2012 baru

37
GIZI PADA GIZI PADA REMAJA REMAJA

Upload: serdadu-kumbang

Post on 09-Nov-2015

368 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

  • GIZI PADA REMAJA

  • Usia remaja Remaja dikelompokan menjadi :Masa remaja awal : 10-13 tahunMasa remaja tengah : 14-16 tahunMasa remaja akhir : 17-19 tahun

  • Prinsip Gizi Pada RemajaMasa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik tinggi badannnya maupun berat badannya.

    Growth Spurt : Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.

  • Kebutuhan energiPada anak gadis kebutuhan energi cepat menurun per kilogram berat badan (dari 60 kal/kg BB pada usia + 12 tahun menjadi + 40 kal/kg pada usia 17 tahun : FAO, 1957). Kebutuhan energi remaja putra + 65 kal/kg berat badan pada usia 13 tahun dan + 60 kal/kg berat-badan pada usia 29 tahun.

  • Kebutuhan energiangka kecukupan gizi(AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 2000-2200 kkal, sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari.AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Pada anak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap hari.

  • KEBUTUHAN PROTEINKecukupan protein bagi remaja 1,5-2,0 gr/kg BB/ hari. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.

  • Masalah Gizi pada RemajaObesitasMakan terlalu banyak melebihi kebutuhan sehingga menjadi gemuk. Aktif berolah raga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan berat badan. Diet tinggi serat sangat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan penurunan berat badan..

  • Masalah Gizi pada RemajaKurang Energi KronisTidak selalu berupa akibat terlalu banyak olah raga atau aktivitas fisik. Umumnya karena makan terlalu sedikit. Remaja perempuan takut gemuk seperti ibunya atau dipandang lawan jenis kurang seksi.

  • Masalah Gizi pada RemajaAnemia Masalah yang paling umum dijumpai terutama pada perempuan.Remaja perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki-laki. Diperlukan bahan makanan yang berkualitas tinggi. Seperti pada daging, hati, ikan, ayam, Bahan maknan yang tinggi vitamin C membantu penyerapan zat besi.

  • GIZI PADA ORANG DEWASA

  • KEBUTUHAN ZAT GIZIENERGIPRIA :19 45: 2800 Kcal45 59: 2500 Kcal> 60: 2200 KcalWANITA19 45: 2200 Kcal45 59: 2100 Kcal> 60: 1850 KcalBUMIL: + 285 KcalBUSUI:0 6 bln: + 700 Kcal6 12 bln: + 500 Kcal

  • KEBUTUHAN ZAT GIZIPROTEINPRIA :19 45: 55 gr45 59: 55 gr > 60: 55 grWANITA19 45: 48 gr45 59: 48 gr > 60: 48 grBUMIL: + 12 grBUSUI:0 6 bln: + 16 gr6 12 bln: + 12 gr

  • KEBUTUHAN ZAT GIZIKebutuhan energi dan Zat gizi lainnya tergantung pada :UmurGenderBBIklimAktifitas FisikPertama ditetapkan tahun1968 (Widya Karya Pangan dan Gizi)

  • PENENTUAN STATUS GIZI ORANG DEWASA

  • Indeks Massa Tubuh (IMT) /Body Mass Index (BMI) Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun Tidak dapat diterapkan pada : bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

  • RUMUS IMT Berat Badan (Kg) IMT = ------------------------------------------------- Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m) Kategori IMT Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 18,4 Normal 18,5 25,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0

  • Contoh cara menghitung IMT:

    Amir dengan tinggi badan 148 cm, mempunyai berat badan 38 kg. 38 IMT = -------------------- = 17,3 (1,48 X 1,48) m Status gizi Amir adalah kurus tingkat ringan. Eko dianjurkan menaikkan berat badan sampai menjadi normal antara 41- 54 kg dengan IMT 18,5 25,0.

  • DIIT PADA ORANG DEWASA

  • BADAN KURUS Penyebab Karena konsumsi energi lebih rendah dari kebutuhan Kerugian 1. Penampilan cenderung kurang menarik 2. Mudah letih 3. Risiko sakit tinggi, beberapa risiko sakit yang dihadapi antara lain : penyakit infeksi, depresi, anemia dan diare. 4. Wanita kurus kalau hamil mempunyai risiko tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. 5. Kurang mampu bekerja keras.

  • Cara Menaikkan Berat Badan 1. Makan secara teratur 3 kali sehari dengan gizi seimbang 2. Makan lebih banyak makanan sumber energi dan protein dari biasanya seperti roti, nasi, umbi-umbian, ikan, daging, tempe, tahu. 3. Tetap berolahraga secara teratur 4. Cukup istirahat Seseorang yang termasuk dalam kategori kurus dapat disebabkan oleh penyakit tertentu.

  • BERAT BADAN NORMAL Mengkonsumsi energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh. Keuntungan 1. Penampilan baik. 2. Lincah 3. Resiko penyakit rendah. Cara Mempertahankan Berat Badan Normal 1. Pertahankan kebiasaan makan sehari-hari dengan susunan menu gizi seimbang. 2. Pertahankan kebiasaan olah raga yang teratur dan tetap melakukan kebiasaan fisik sehari-hari

  • KELEBIHAN BERAT BADAN Penyebab Makanan yang dikonsumsi mengandung energi melebih kebutuhan tubuh. Kerugian 1. Penampilan kurang menarik 2. Gerakan tidak gesit dan lambat 3. Merupakan faktor resiko penyakit degeneratif

  • GIZI SEIMBANG Gizi seimbang adalah susunan hidangan sehari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk dapat hidup sehat secara optimal. Zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat adalah: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

  • Pesan dasar gizi seimbang (Depkes) 1. Makanlah aneka ragam makanan.2. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi.3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai dari kecukupan energi.5. Gunakan garam beryodium.6. Makanlah makanan sumber zat besi.7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.

  • Pesan dasar gizi seimbang (Depkes) 8. Biasakan makan pagi.9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.11. Hindari minum minuman beralkohol.12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

  • GIZI PADA LANSIA

  • Penggolongan lansia menurut Depkesa) Kelompok lansia dini (55 64 tahun), merupakan kelompok yang baru memasuki lansia.b) Kelompok lansia (65 tahun ke atas).c) Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun.

  • Menu bagi lansia (Depkes, 1991):1. Menu hendaknya mengandung zat gizi dari berbagai macam bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur.2. Jumlah kalori yang dikonsumsi 50% hidrat arang yang bersumber dari hidrat arang kompleks (sayur sayuranan, kacang- kacangan, biji bijian).3. Jumlah lemak dalam makanan dibatasi, terutama lemak hewani.

  • Menu bagi lansia (Depkes, 1991):4. Makanan mengandung serat dalam jumlah yang besar, bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, dikonsumsi dengan jumlah bertahap.5. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu non fat, yoghurt, ikan.6. Makanan mengandung zat besi dalam jumlah besar, seperti kacang kacangan, hati, bayam, atau sayuran hijau.7. Membatasi penggunaan garam, hindari makanan yang mengandung alkohol.

  • Menu bagi lansia (Depkes, 1991):8. Makanan mudah dikunyah.9. Makanan segar dan mudah dicerna.10. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng gorengan.11. Makan disesuaikan dengan kebutuhan

  • Faktor yang mepengaruhi Kebutuhan Gizi pada LansiaBerkurangnya kemampuan mencernaBerkurangnya indera pengecapanRasa lapar menurun, asam lambung menurun.Gerakan usus atau gerak peristaltic lemahPenyerapan makanan di usus menurun.

  • Pemantauan Status NutrisiPenimbangan Berat BadanA. Penimbangan BB dilakukan secara teratur minimal 1 minggu sekali, waspadai peningkatan BB atau penurunan BB lebih dari 0.5 Kg/minggu.

  • Pemantauan Status NutrisiB. Menghitung berat badan ideal : Rumus : Berat badan ideal = 0.9 x (TB dalam cm 100) Catatan : Untuk wanita dengan TB kurang dari 150 cm dan pria dengan TB kurang dari 160 cm digunakan rumus : Berat badan ideal = TB dalam cm 100

  • Masalah Gizi pada Lansia1. Gizi berlebih Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.

  • Masalah Gizi pada Lansia2. Gizi kurang

    pendapatan yang kurang, kesulitan mengunyah, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, sulit untuk menyiapkan makanan, sering mangkonsumsi obat-obatan yang mangganggu nafsu makan, nafsu makan berkurang, Makanan tidak mengundang selera.

  • Masalah Gizi pada Lansia 3. Kekurangan vitamin D

    Terjadi karena :kurang mendapatkan paparan sinar matahari, jarang atau tidak pernah minum susu, kurang mengkonsumsi vitamin D yang banyak terkandung pada ikan, hati, susu dan produk olahannya.

  • ************************************