glaukoma

96
Glaukoma Dr. Ariani, Sp.M

Upload: ryan-hendrayana

Post on 26-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bahan Kuliah Glaukoma - FK UHT angkt 2010

TRANSCRIPT

  • Glaukoma

    Dr. Ariani, Sp.M

  • Definisi Glaukoma

    Kelainan pada mata yang ditandai dengan :

    Optik neuropati Glaukoma

    Gaung papil atau excavatio papil

    Defek lapang pandangan (khas glaukoma)

    Peningkatan tekanan intra okuler (TIO)

    Merupakan faktor resiko utama

  • Anatomi mata

  • Pendahuluan

    Jumlah px di dunia : 60 juta

    10% mengalami kebutaan

    Usia harapan hidup

    Jumlah px glaukoma

  • Acute Glaucoma (1.5 million)

    Close Angle Glaucoma

    Open Angle Glaucoma,

    50% (3 million)

    Total Glaucoma (60 million)

    Blind from glaukoma (6 million)

    6 million

    60 million

    Lim ASM., 2002,

  • Pendahuluan

    3 faktor yang mempengaruhi TIO

    Kecepatan produksi humor aquos oleh badan

    silier

    Outflow humor aquos melalui trabecular

    meshwork-schlemms canal system

    Tekanan vena-vena episklera

    Terbanyak peningkatan TIO disebabkan :

    hambatan pada outflow humor aquos

  • Aquos Humor dynamics

    Badan silier Produksi

    Humor aquos

    Bilik Mata Belakang (BMB)

    Pupil

    Bilik Mata Depan (BMD)

    Sudut Bilik Mata Depan

    20%

    Jalur Uvea sklera

    Suprakhoroid

    80%

    Trabecular meshwork

    Kanal Schlemm

    Plexus vena episklera

    Vena

  • Aquos Humor dynamics

    Tekanan Intra Okuler

    TIO

  • Pendahuluan Gambar aliran humor akuos

  • Gambar aliran humor akuos

  • Produksi humor aquos Inflow

    Pembuangan

    Outflow

    Hambatan

    Bendungan

    Pupil (Blok pupil)

    Sudut BMD (Tertutup)

    Trabekular meshwork (Rongga sempit)

    Vena Episklera (tek )

    TIO

  • Pengukuran TIO

    Tonometer indentasi dari Schiotz

    Tonometer aplanasi dari Goldmann

    Tonometer non kontak (air-puff)

    Portable electronic applanation (co: Tonopen)

  • Pengukuran TIO

    TIO Normal

    Berkisar :10,5 20,5 mmHg

    Rata-rata :15,5 + 2,75 mmHg

    TIO Tinggi

    > 21 mmHg

    Hipotoni

    < 6,5 7 mmHg

  • Gambar : pengukuran TIO dan tehnik pemeriksaan

  • Pemeriksaan Lapang pandangan

  • Pemeriksaan kedalaman bilik mata depan

  • Patogenesis glaukoma

    Gaung Papil

    Kematian SGR dan Axon SGR

    Neuropati Optik

    Glaukoma

    Defek lapang pandangan

    Blokade aliran axoplasmic

    TIO

    Perfusi

    Gangguan mekanisme regulasi

    Tekanan darah

    Dinding pemb darah sklerotik

    Vasospasme Faktor resiko utama

  • Pembagian Glaukoma

    Glaukoma

    Glaukoma sudut tertutup

    Glaukoma sudut Terbuka

    Primer

    Sekunder

    Primer

    Sekunder

  • Glaukoma sudut tertutup

    GST

  • Pembagian Glaukoma Sudut Tertutup

    Sudut tertutup primer: Akut

    Subakut (intermiten)

    Kronis

    Glaukoma sudut tertutup primer

    Sudut Tertutup Sekunder

    Glaukoma sudut tertutup sekunder Dengan blok pupil

    Tanpa blok pupil

    Sindroma plateau iris

  • Etiologi dan Mekanisme Sudut Tertutup

    Trabekular meshwork

    Iris

    Tekanan

    4 level anatomi

    Iris Badan Silier Lensa Posterior lensa

    Blok Pupil Plateau Iris Fakomorfik

    Subluksasi lensa

    Tek vitreous krn blok silier

    Mekanisme Posterior

    Mekanisme Anterior

    Tarik

    Tekan

    SUDUT TERTUTUP

  • Sudut Tertutup

    + 90% mekanisme dasar blok pupil

    + 10% mekanisme dasar lain atau

    kombinasi

  • Sudut Tertutup

    Predisposisi Blok Pupil

    BMD dangkal

    Lensa ke depan

    Lensa tebal

    Usia

    BMD > dangkal

    Lensa > depan

    Lensa > tebal

    Pupil Miosis

    Jarak iris-lensa <

    Blok pupil relatif

    Cetusan

    Pupil dilatasi

    Pupil miosis hebat

    Lensa bergerak ke depan

    Blok pupil

  • Faktor Pencetus Blok Pupil

    Perubahan

    diameter pupil

    Pupil dilatasi sedang Pupil konstriksi hebat

    Lensa bergerak ke depan

    Akomodasi

    Kepala tunduk

    Terkejut, tegang, takut, nyeri

    Sinar remang-remang

    Pupil sangat kecil Akuos dari BMB sukar ke BMD Menumpuk di BMB

    Aktifitas simpatetik Tonus otot dilatator

    Aktifitas parasimpatetik Tonus otot sphingter

    Pupil lebar

  • Sudut tertutup primer

    STP

  • Sudut tertutup primer

    Epidemiologi

    Usia

    Lensa > tebal

    Lensa > ke depan

    Miosis

    Dekade 6-7 di negara barat

    Dekade 5 di Asia

    Dengan Blok Pupil

  • Sudut tertutup primer

    Epidemiologi

    Sex

    Wanita 3X pria

    Ok BMD wanita > dangkal

    Ras

    Kulit putih: GSTP < GSBP = 1: 4

    Kulit hitam : GSTP sedikit ok lensa > tipis

    Otot sphincter lemah

    Asia : Cina, Birma, Singapura : GSTP 4x GSBP

  • Sudut tertutup primer

    Epidemiologi

    Kelainan refaksi

    > pada hipermetropia

    Ok BMD > dangkal

    Turunan

    BMD dangkal >>> pada keluarga GSTP

    Musim

    GSTP banyak pada musim dingin

    Karena cahaya

  • Patofisiologi STP

    Predisposisi

    BMD dangkal Pencetus

    Perubahan diameter pupil

    Posisi lensa ke depan

    Blok pupil primer

    Akuos >>> di BMB

    Tekan iris perifer ke TM

    Sudut tertutup

    TIO Iris bombans

    Sudut tertutup primer

  • Sudut tertutup primer

    Kecepatan sudut tertutup

    Tingginya pe TIO

    Beratnya gejala yang muncul

    LuasnyaTM yang tertutup

  • Gejala Sudut Tertutup Primer

    Gejala + Hiperemia silier

    + mata merah +

    Kornea agak suram visus

    Pupil lebar

    Nyeri mata +

    Gejala + Hiperemia silier + konjungtiva mata merah ++

    Kornea suram visus

    Halo

    Atrofi iris sekitar pupil

    reflek pupil

    Pupil lebar (paralise otot sfingter pupil)

    Nyeri mata dan sekitarnya

    Mual, muntah

  • Sudut Tertutup Primer (STP)

    STP Sub akut STP kronis STP akut

    Episode TIO Pupil lebar PSO : N

    TIO Pupil : N PSO : N

    TIO Pupil lebar PSO : N

    Glaukoma STP (GSTP)

    GSTP

    dgn gejala

    GSTP

    dgn gejala ringan

    GSTP

    tanpa gejala

    TIO Pupil : lebar PSO : Gaung +

    TIO Pupil : N PSO : Gaung +

  • Sudut Tertutup Primer Akut

    STP Akut

  • Sudut Tertutup Primer Akut

    Gejala :

    TIO

    Kornea edema

    Visus , halo

    Suram

    BMD dangkal

    Pupil lebar, lonjong, refleks + / -

    Papil saraf optik: normal atau edema

  • Sudut Tertutup Primer Akut

    Diagnosa :

    TIO

    Sudut BMD tertutup

    Pupil lebar

    PSO : normal

    Penatalaksanaan :

    Pertolongan pertama

    Pertolongan selanjutnya

    Pencegahan pada fellow eye

  • Penatalaksanaan STP Akut

    Pertolongan pertama

    Pertolongan selanjutnya

    Pencegahan

    Turunkan TIO

    Buka sudut yg tertutup

    Suportif Cegah sudut menutup ulang

    Hiperosmotik

    Hambat produksi aquos

    Miotikum

    Hiperosmotik

    Hambat produksi aquos

    Anti nyeri

    Anti emetik

    Anti radang

    Cegah sudut menutup pada felow eye

  • Penatalaksanaan STP Akut

    Pertolongan pertama : Turunkan TIO

    Hiperosmotik bila TIO sangat tinggi

    Gliserin : 1gr/kg BB dalam 50% larutan Mannitol : 1- 1.5 gr/kg bb i.v

    Kurangi produksi humor akuos : Accetazolamide 500 mg per oal Timolol 0,5% topikal 2 dd Brinzolamide 1% topikal 2 dd Dorzolamide 2% topikal 2dd Brimonnidine 0,15% - 1,2% topikal 2 dd

    Tekan Reaksi radang Steroid topikal

  • Penatalaksanaan STP Akut

    Pertolongan selanjutnya : buka sudut

    Melepaskan blok pupil : Hiperosmotik Volume vitreous mengecil lensa tertarik ke

    posterior blok pupil lepas akuos dari BMB ke BMD tekan iris ke posterior sudut terbuka

    Membuat lubang pada iris perifer : iridektomi perifer (IP) dengan cara : Laser : laser PI

    Bedah : bedah IP

    Akuos dari BMB lubang IP BMD Tekan iris ke posterior sudut terbuka

  • Contact between lens and iris (A) with pupil in

    mid-dilated position maximizes pupillary block,

    causing peripheral iris to bow forward (B) and

    block outflow channels.

    Opening in peripheral iris has relieved

    relative pupillary block and closure of

    the anterior chamber angle

    In contrast totypical angle closure secondary to pupillary block (A), peripheral iris

    may still occlude the anterior chamber angle even after laser iridotomy in plateau

    iris syndrome (B). Skuta GL., 1994

  • NdYAG Laser Iridectomy - Luntz

    Thecnique (Stage 1)

    NdYAG Laser Iridectomy - Luntz

    Thecnique (Stage 2)

    Gambar : Laser iridektomi perifer

    Melancarkan aliran akuos melalui lubang pada iris ke BMD

  • Abrahams Argon Laser Iridectomy

    Two-Step Technique-Cross Section

    View of First Burn.

    Abrahams Argon Laser Iridectomy

    Two-Step Technique-Cross Section

    View of Second Burn.

    Gambar : Laser iridektomi perifer

  • Diagnosa Banding STP Akut

    STP Akut Keratitis Iritis Akut

    Kornea Suram Infiltrat Jernih

    BMD Dangkal Normal Normal

    Pupil Midriasis Normal Miosis

    TIO Tinggi Normal Normal/

    rendah

    Hiperemia Konjungtiva & Silier

    Silier Silier

  • Sudut Tertutup Primer Akut

    STP Akut

    Berlangsung lama

    TIO lama

    Merusak PSO

    Gaung papil Defek lapang pandangan

    Glaukoma STP dengan gejala

  • Glaukoma Sudut Tertutup primer

    dengan Gejala

    Glaukoma STP dgn gejala

  • Glaukoma STP dengan gejala

    Gejala :

    TIO

    Iris atrofi

    Pupil lebar

    PSO : Gaung : Excavatio

    Defek lapang pandangan glaukoma

  • Glaukoma STP dengan gejala

    Penatalaksanaan :

    Turunkan TIO

    Timolol 0,5% 2 dd

    Betaxolol 0,5% 2 dd

    Brinzolamide 1% 2 dd

    Dorzolammide 2% 2 dd

    Brimonidine 0,15% 2 dd

  • Glaukoma STP dengan gejala

    Penatalaksanaan :

    Bedah filtrasi trabekulektomi Karena sudut tertutup lama trabekular

    meshwork rusak filtrasi (-)

    Cara :

    Membuat hubungan langsung dengan BMD melalui lubang pada Trabekular Meshwork ke rongga di bawah konjungtiva

  • Sudut Tertutup Sekunder

    STS

  • Sudut Tertutup Sekunder

    STS karena blok pupil sekunder :

    Radang iris (Iritis Iridosiklitis)

    Produk radang pelekatan tepi iris pada pupil

    dengan lensa : Sinekia Posterior

    Sinekia posterior totalis seklusio pupil

    blok pupil

    Lensa Intumesen ( Fakomorfik)

    Subluksasi lensa Anterior

    Aposisi lensa dengan iris pada pupil blok

    pupil

  • Sudut Tertutup Sekunder

  • Glaukoma sudut terbuka

  • Pembagian Glaukoma Sudut Terbuka

    Hipertensi Okuli = Sudut Terbuka Primer

    Sudut Terbuka Sekunder

    Normal Tension Glaukoma

    Glaukoma Sudut Terbuka Primer

    Glaukoma Sudut Terbuka Sekunder

  • Sudut Terbuka

  • Sudut Terbuka

    Primer Sekunder

    Trabekulum

    Rongga sempit

    Endotel

  • Hipertensi Okuli = Sudut Terbuka Primer (HTO = STP)

    Terdapat 4-10% pada populasi > 40 thn

    Kebanyakan tidak menjadi glaukoma

    Gambaran klinis :

    TIO > 21 mmHg

    PSO : normal

    Lapang pandangan : normal

    Sudut terbuka

  • Hipertensi Okuli = Sudut Terbuka Primer (HTO = STP)

    Penatalaksanaan :

    Turunkan TIO bila :

    TIO > 30 mmHg

    Riwayat keluarga glaukoma +

    Faktor resiko + (DM, Hipertensi, Peny kardiovaskuler)

    Ras

    Usia

  • Rongga Trab Meshwork & Kanal Schlemm

    Tertutup/Menyempit

    Pembuangan

    Trabekular - Uveasklera +

    TIO

    Berlangsung lama

    Gaung papil Defek lapang pandangan

    Glaukoma Sudut Terbuka

    Primer /Sekunder

    GSBP / GSBS

    SBP = HTO SBS

  • Glaukoma Sudut Terbuka Primer

    GSBP

  • Glaukoma Sudut Terbuka Primer

    Epidemiologi :

    Usia : prevalensi tinggi pada usia

    Tetapi dapat terjadi pada anak / dewasa

    muda

    Sex : tidak ada perbedaan

    Ras : prevalensi tinggi pada kulit hitam

  • Glaukoma Sudut Terbuka Primer

    Epidemiologi

    Kelainan refraksi : banyak pada myopia

    Keturunan : melalui transmisi poligenik atau

    mltifaktorial

    Dilaporkan 5-50% kasus GSBP keturunan

    Faktor sistemik : DM

  • Glaukoma Sudut Terbuka Primer

    Gambaran klinis :

    Tidak ada keluhan

    Nyeri mata (-)

    Visus sentral baik

    Hiperemia (-)

    Kornea jernih

    Pupil normal

  • Glaukoma Sudut Terbuka Primer

    Gambaran klinis :

    Mata tampak normal

    Penderitapun merasa matanya normal

    Kecuali pada stadium lanjut lapang

    pandangan sudah sangat sempit

  • Glaukoma Sudut Terbuka Primer

    Diagnosa :

    TIO > 21 mmHg

    Sudut terbuka

    PSO : Gaung +

    Defek lapang pandangan glaukoma

  • Penatalaksanaan GSBP

    TIO Perfusi PSO

    Outflow Inflow

    3 Pilihan

    Obat-obatan

    Laser Bedah filtrasi

    Faktor yg harus diperhatikan :

    Stadium glaukoma Tingginya TIO Kondisi penderita:

    Usia Pekerjaan Peny. Sistemik : CV,

    resp tract Kemampuan px

    memahami Glauk dan penanganannya

    Faktor resiko: Tekanan darah Vasospasme Sklerotik pd

    Kwalitas Hidup Penderita !!!

  • Penatalaksanaan GSBP

    Obat-obatan :

    Menekan produksi humor akuos

    Brinzolamide 1% 2 dd

    Dorzolamidde 2% 2 dd

    Timolol 0,5% 2 dd

    Betaxolol 0,5% 2 dd

    Brimonidine 0,15% 2 dd

    Meningkatkan Outflow mell TM

    Pilocarpine 2% 4 dd

    (kontraksi otot silier rongga TM terbuka

    Bimatoprost 0,03% 1 dd

  • Penatalaksanaan GSBP

    Obat-obatan :

    Meningkatkan outflow mell Uveasklera

    Latanoprost 0,005% 1 dd

    Brimonidine 0,15% 2 dd

    Unoprostone 0,12% 2 dd

    Travoprost 0,004% 1 dd

    Bimatoprost 0,03% 1 dd

  • Penatalaksanaan GSBP

    Laser untuk GSBP

    Laser Trabeculoplasty (LTP)

    Laser pada trabekulum meshwork

    Terjadi pengkerutan komponen kolagen

    Efek mekanik rongga trabekel terbuka

    Respon seluler bahan akstra seluler dari

    trabekel terbuang terbuka

  • Gambar : trabekulektomi

    Glaukoma Sudut Terbuka Primer

  • Sudut terbuka sekunder

  • Sudut terbuka sekunder

    Kondisi sekunder

    Didalam mata

    Membran fibrovaskuler pada permukaan trabekulum meshwork

    Berasal dari neovaskuler pada iris (rubeosis iridis) TIO Glaukoma neovaskuler

    pada stadium sudut terbuka

    Edema trabekel akibat :

    Radang : iritis, skleritis

    Trauma tumpul, trauma alkali

  • Sudut terbuka sekunder

    Di dalam bola mata Obstruksi rongga trabekel oleh :

    Sel darah merah karena trauma Sel radang karena iritis Molekul protein lensa pada katarak hipermatur glaukoma fakolitik

    Gangguan fungsi trabekel akibat steroid topikal

    Di luar bola mata Kelainan yg menyebabkan tekanan vena

    episklera Co : obstruksi vena, fistula arteri vena

  • Glaukoma kongenital

  • Glaukoma kongenital

    Glaukoma Kongenital Primer

    Glaukoma pada bayi/anak akibat kondisi primer pada sudut BMD

    kelainan pembentukan sudut

    Glaukoma Kongenital Sekunder

    Glaukoma pada bayi/anak akibat kondisi sekunder yang terjadi pada mata

    gangguan pada struktur sudut BMD

  • Glaukoma kongenital primer

  • Glaukoma kongenital primer

    Jenis glaukoma kongenital terbanyak

    Termasuk penyakit mata yang jarang

    Bersifat bilateral + 75%

    Insiden tinggi + 65% anak laki-laki

    > 80% muncul pada usia < 1 tahun

    + 10% bersifat autosomal resesif

  • Glaukoma kongenital primer

    Patofisiologi : Terdapat 2 teori :

    Sudut BMD tidak terbentuk

    Sudut BMD terbentuk tetapi permukaan trabekulum tertutup membran

    Pembuangan (-)

    TIO

  • Gambaran klinis

    Gangguan integritas struktur & fungsi dari organ mata dalam masa pertumbuhan

    Dinding bola mata sangat elastis Stadium dini Peregangan epitel kornea

    fotofobia epifora blepharospasme

    Glaukoma kongenital primer

  • Peregangan epitel kornea

    edema kornea kornea suram

    Peregangan kornea

    kornea membesar O > 12 mm

    Peregangan sklera

    bola mata membesar

    Buftalmos Atrofi PSO

    Gambaran klinis

    Glaukoma kongenital primer

  • Diagnosa banding

    Untuk fotofobia, epifora, blepharospasme

    Erosi kornea karena trauma lahir

    Konjungtivitis karena Ag nitrat

    sebagai pencegahan gonoblenorhoe

    Obstruksi kanalis lakrimalis

    Glaukoma kongenital primer

  • Glaukoma kongenital primer

    Diagnosa banding

    Untuk kornea yang membesar

    Megalokornea

    Miopia axial tinggi

    Untuk buftalmos

    Tumor intraokuli Retinoblastoma

    Kornea jernih

    TIO normal

  • Pembedahan Obat topikal/sistemik hanya sementara pd pra bedah

    GONIOTOMI Stadium dini kornea masih jernih memotong membran yang menutup

    permukaan trabekulum

    TRABEKULOTOMI Stad. kornea suram memotong trabekulum

    melalui limbus

    TRABEKULEKTOMI Bila dengan kedua tindakan diatas tidak berhasil

    Glaukoma kongenital primer Penatalaksanaan

  • Penatalaksanaan

    Obat-obatan yang dapat diberikan

    Hanya diberikan di masa pra bedah

    Topikal :

    Timolol atau Betaxolol 0,25% tiap 12 jam

    Pilokarpin 1-2% tiap 6 jam

    Sistemik :

    Acetazolamide 5-10 mg/kg BB tiap 8 jam

    Glaukoma kongenital primer

  • Glaukoma kongenital primer

  • Glaukoma kongenital sekunder

  • Glaukoma kongenital sekunder

    KONDISI SEKUNDER YG TERJADI : Retinopati prematuritas

    Retinoblastoma Radang

  • PERJALANAN GLAUKOMA

    TIO sampai normal

    Proses kerusakan struktur terhenti

    Gangguan visus & lapang pandangan terhenti

    TIDAK BUTA

    TIO tetap tinggi

    Proses kerusakan struktur tetap berlangsung

    Gaung papil meluas

    Skotoma meluas (lapang pandangan menyempit / hilang)

    BUTA (GLAUKOMA ABSOLUT)

  • Glaukoma absolut

  • GLAUKOMA ABSOLUT

    Definisi :

    Glaukoma dengan visus 0

    Penatalaksanaan :

    Nyeri (-) tidak perlu obat / tindakan bedah Nyeri (+) Tx secara bertahap:

    1. Destruksi badan silier (Krio atau laser) Produksi TIO turun nyeri (-)

    2. Suntikan alkohol 70% retrobulber Destruksi ganglion silier nyeri (-)

    3. Enukleasi bulbi, bila cara 1 atau 2 tidak berhasil menghilangkan nyeri