glaukoma

12
GLAUKOMA Batasan: Berbagai kerusakan pada sraf mata dan lapang pandangan mata akibat tekanan bola mata yang tidak normal. Kelainan pada mata yang ditandai dengan : Optik neuropati Glaukoma Gaung papil atau excavatio papil Defek lapang pandangan (khas glaukoma) Peningkatan tekanan intra okuler (TIO) Merupakan faktor resiko utama 3 faktor yang mempengaruhi TIO Kecepatan produksi humor aquos oleh badan silier Outflow humor aquos melalui trabecular meshwork-schlemm’s canal system Tekanan vena-vena episklera Terbanyak peningkatan TIO disebabkan : à hambatan pada outflow humor aquos TIO Normal Berkisar :10,5 – 20,5 mmHg Rata-rata :15,5 + 2,75 mmHg TIO Tinggi > 21 mmHg Hipotoni < 6,5 – 7 mmHg Dibagi menjadi :

Upload: okyfredy-anam

Post on 11-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi kuliah glaukoma

TRANSCRIPT

Page 1: GLAUKOMA

GLAUKOMA

Batasan:

Berbagai kerusakan pada sraf mata dan lapang pandangan mata akibat tekanan bola mata yang tidak normal.

Kelainan pada mata yang ditandai dengan :

Optik neuropati Glaukoma

Gaung papil atau excavatio papil

Defek lapang pandangan (khas glaukoma)

Peningkatan tekanan intra okuler (TIO)

Merupakan faktor resiko utama

3 faktor yang mempengaruhi TIO

Kecepatan produksi humor aquos oleh badan silier

Outflow humor aquos melalui trabecular meshwork-schlemm’s canal system

Tekanan vena-vena episklera

Terbanyak peningkatan TIO disebabkan :

à hambatan pada outflow humor aquos

TIO Normal

Berkisar :10,5 – 20,5 mmHg

Rata-rata :15,5 + 2,75 mmHg

TIO Tinggi

> 21 mmHg

Hipotoni

< 6,5 – 7 mmHg

Dibagi menjadi :

Primer : Sudut terbuka - Sudut tertutup

Sekunder

Kongenital/bawaan

Page 2: GLAUKOMA

Akut - menahun

Kebutaan akibat glaukoma menetap, tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dicegah

dan dihindari dengan penemuan dini, pengobatan dan penanganan yang baik.

Pemeriksaan mata secara lengkap dan menyeluruh sangat diperlukan pada usia

lanjut untuk menangani secara dini. Kebutaan akan mengakibatkan hidup

memerlikan bantuan untuk sehari-hari.

Fisiologi humor Aquous

Cairan mata dari badan siliar, masuk bilik mata belakang, melalui pupil ke bilik mata depan.

Dari bilik mata depan masuk ke sudut bilik mata, anyaman trabekel, saluran schlemm dan keluar mata melalui sistim vena konjungtiva.

Prinsip kelainan :

Produksi berlebih,

Hambatan pengaliran,

Hambatan Pembuangan.

Glaukoma Primer

Merupakan glaukoma yang tidak disebabkan penyakit mata lain. Terjadi pada semua

usia. Mengenai 1-2% populasi . Sering terlambat diketahui . Diagnosa ditegakkan

dengan pemeriksaan tonometer atau lapang pandangan

Glaukoma primer sudut terbuka/Glaukoma sudut tertutup menahun

Glaukoma adalah suatu penyakit yang sering disebut maling penglihatan . Tanpa

nyeri, sakit atau keluhan lain (merah). Sering tidak disadari penderita . Sering

bilateral/kedua mata. Kelainan anyaman trabekel akibat penuaan. Tidak disertai

keluhan kabur . Didapatkan lapangan pandang yang menyempit

PENGOBATAN GPSB/GPSTM

Obat-obatan:

Tetes mata penurun produksi cairan mata

Page 3: GLAUKOMA

Tetes mata pembuka sudut bilik mata depan

Obat minum penurun produksi cairan mata, seumur hidup !.

Kalau tetap tinggi tekanan bola matanya, ada kontra indikasi obat, sosial ekonomi, kesulitan pakai obat, dilakukan operasi.

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP AKUT(GSTA)

Epidemiologi

Usia

Lensa > tebal

Lensa > ke depan

Miosis

Dekade 6-7 di negara barat

Dekade 5 di Asia

Keluhan :

Mata merah

Kabur mendadak

Nyeri mata yang menjalar ke kepala, sampai mual dan muntah.

Melihat sinar lampu yang berpendar

Bola mata teraba sangat keras

Gejala

Hiperemia silier + konjungtiva à mata merah ++

Kornea suram à visus ¯¯

Halo

Atrofi iris sekitar pupil à reflek pupil –

Pupil lebar (paralise otot sfingter pupil)

Nyeri mata dan sekitarnya ,Mual, muntah

Page 4: GLAUKOMA

PENGOBATAN GSTA

Darurat :Segera diberikan obat-obatan penurun produksi air mata dalam

bentuk tetes mata, obat minum, cairan gliserin, infus manitol

Pertolongan pertama : Turunkan TIO

Hiperosmotik à bila TIO sangat tinggi . Gliserin : 1gr/kg BB dalam 50%

larutan , Mannitol : 1- 1.5 gr/kg bb i.v

Kurangi produksi humor akuos : Accetazolamide 500 mg per oral ,Timolol

0,5% topikal 2 dd , Brinzolamide 1% topikal 2 dd , Dorzolamide 2% topikal

2dd, Brimonnidine 0,15% - 1,2% topikal 2 dd

Tekan Reaksi radang dengan Steroid topikal

Setelah membaik, dilakukan tindakan operasi untuk membuat saluran dari

bilik mata belakang ke konjungtiva agar tidak terjadi serangan akut lagi .

Membuat lubang pada iris perifer : iridektomi perifer (IP) dengan cara :

Laser : laser PI

Bedah : bedah IP.

GLAUKOMA SEKUNDER

Sering terjadi akibat komplikasi katarak imatur akibat pembesaran lensa dan

stadium hipermatur akibat massa lensa yang keluar kapsul menutup trabekel.

Penanganan dengan menurunkan segera tekanan bola mata dan operasi untuk

kataraknya.

Kondisi sekunder

Didalam mata

Membran fibrovaskuler pada permukaan trabekulum meshwork

Berasal dari neovaskuler pada iris (rubeosis iridis) à TIO à Glaukoma neovaskuler pada stadium sudut terbuka

Edema trabekel akibat :

Page 5: GLAUKOMA

Radang : iritis, skleritis

Trauma tumpul, trauma alkali

Di dalam bola mata

Obstruksi rongga trabekel oleh :

Sel darah merah karena trauma

Sel radang karena iritis

Molekul protein lensa pada katarak hipermatur à glaukoma fakolitik

Gangguan fungsi trabekel akibat steroid topikal

Di luar bola mata

Kelainan yg menyebabkan tekanan vena episklera

Co : obstruksi vena, fistula arteri vena

Kondisi sekunder

Didalam mata

Membran fibrovaskuler pada permukaan trabekulum meshwork

Berasal dari neovaskuler pada iris (rubeosis iridis) à TIO à Glaukoma neovaskuler pada stadium sudut terbuka

Edema trabekel akibat :

Radang : iritis, skleritis

Trauma tumpul, trauma alkali

Glaukoma Sudut Terbuka

Primer:

• Trabekulum

• Rongga sempit

• Endotel <<

• Kanal Schlemm

• Menutup

• Vakuole <<

Page 6: GLAUKOMA

Sekunder

• Kelainan terjadi di dalam mata

• Kelainan atau gangguan pada trab/Kanal Schlemm

• Kelainan yang terjadi di luar mata

• Tekanan vena episklera

Keluhan dan gejala klinis

Tidak ada keluhan ,Nyeri mata (-) ,Visus sentral baik ,Hiperemia (-),

Kornea jernih , Pupil normal

Mata tampak normal, Penderitapun merasa matanya normal, Kecuali

pada stadium lanjut à lapang pandangan sudah sangat sempit

Penatalaksanaan

Obat-obatan :

Menekan produksi humor akuos : Brinzolamide 1% 2 dd ,

Dorzolamidde 2% 2 dd , Timolol 0,5% 2 dd , Betaxolol 0,5% 2 dd ,

Brimonidine 0,15% 2 dd

Meningkatkan Outflow mell TM: Pilocarpine 2% 4 dd sehingga

(kontraksi otot silier à rongga TM terbuka , Bimatoprost 0,03% 1 dd

Meningkatkan outflow mell Uveasklera: Latanoprost 0,005% 1 dd ,

Brimonidine 0,15% 2 dd , Unoprostone 0,12% 2 dd , Travoprost

0,004% 1 dd , Bimatoprost 0,03% 1 dd

Laser untuk GSBP

Laser Trabeculoplasty (LTP)

Laser pada trabekulum meshwork

Terjadi pengkerutan komponen kolagen

Efek mekanik à rongga trabekel terbuka

Respon seluler à bahan akstra seluler dari trabekel terbuang à

terbuka

Page 7: GLAUKOMA

Glaukoma congenital

Glaukoma Kongenital Primer

Glaukoma pada bayi/anak akibat kondisi primer pada sudut BMD

à kelainan pembentukan sudut

Glaukoma Kongenital Sekunder

Glaukoma pada bayi/anak akibat kondisi sekunder yang terjadi pada

mata à gangguan pada struktur sudut BMD

Glaukoma kongenital primer

Jenis glaukoma kongenital terbanyak

Termasuk penyakit mata yang jarang

Bersifat bilateral + 75%

Insiden tinggi + 65% anak laki-laki

> 80% muncul pada usia < 1 tahun

+ 10% bersifat autosomal resesif

Patofisiologi :

Terdapat 2 teori :

Sudut BMD tidak terbentuk

Sudut BMD terbentuk tetapi permukaan trabekulum tertutup membran

Pembuangan (-) à TIO

Gambaran klinis

Gangguan integritas struktur dan fungsi dari organ mata dalam masa

pertumbuhan . Dinding bola mata sangat elastis

Stadium dini

Peregangan epitel kornea

fotofobia

epifora

blepharospasme

Page 8: GLAUKOMA

Gambaran klinis

Peregangan epitel kornea sehingga terjadi edema kornea à kornea suram

Peregangan kornea

kornea membesar O > 12 mm

Peregangan sklera

bola mata membesar

Buftalmos Atrofi PSO

Diagnosa banding

Untuk fotofobia, epifora, blepharospasme

Erosi kornea karena trauma lahir

Konjungtivitis karena Ag nitrat sebagai pencegahan

gonoblenorhoe

Obstruksi kanalis lakrimalis

Diagnosa banding

• Untuk kornea yang membesar

• Megalokornea

• Miopia axial tinggi

• Untuk buftalmos

• Tumor intraokuli Retinoblastoma

Penatalaksanaan

Obat-obatan yang dapat diberikan Hanya diberikan di masa pra bedah

• Topikal :

• Timolol atau Betaxolol 0,25% tiap 12 jam

• Pilokarpin 1-2% tiap 6 jam

• Sistemik :

• Acetazolamide 5-10 mg/kg BB tiap 8 jam

Page 9: GLAUKOMA

Pembedahan:

GONIOTOMI

• Stadium dini

• kornea masih jernih

• memotong membran yang menutup permukaan trabekulum

TRABEKULOTOMI

• Stadium kornea suram

• memotong trabekulum melalui limbus

TRABEKULEKTOMI

• Bila dengan kedua tindakan diatas tidak berhasil

Glaukoma kongenital sekunder

KONDISI SEKUNDER YG TERJADI :

Retinopati prematuritas

Retinoblastoma

Radang

PERJALANAN GLAUKOMA

TIO ¯ sampai normal

Proses kerusakan struktur terhenti

Gangguan visus & lapang pandangan terhenti àTIDAK BUTA

TIO tetap tinggi

Proses kerusakan struktur tetap berlangsung

Gaung papil meluas

Skotoma meluas (lapang pandangan menyempit / hilang) àBUTA (GLAUKOMA ABSOLUT)

Page 10: GLAUKOMA

GLAUKOMA ABSOLUT

Definisi :

Glaukoma dengan visus 0

Penatalaksanaan :

Nyeri (-) à tidak perlu obat / tindakan bedah

Nyeri (+) à Tx secara bertahap:

1. Destruksi badan silier (Krio atau laser)

Produksi TIO turun à nyeri (-)

2. Suntikan alkohol 70% retrobulber

Destruksi ganglion silier à nyeri (-)

3. Enukleasi bulbi, bila cara 1 atau 2 tidak berhasil menghilangkan nyeri