glmbang phet
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan hidyah-Nya kami dapat menyelesaikan modul Simulasi PhET
“Gelombang “.
Sesuai dengan judul modul dan penyajian. Modul ini kami tujukan untuk
menarik siswa SMP untuk mempelajari materi gelombang dengan simulasi.
Penyajian materi tidak berbelit-belit atau kompleks agar memudahkan siswa
memahami materi gelombang. Selain itu, penyajian materi dibantu dengan
PhET. PhET sendiri adalah simulasi yang dibuat oleh Universitas Colorado
untuk menggambarkan gelaja-gelaja sains.
Kami Ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan modul ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan modul ini. Karena itu saran dan kritik demi kesempurnaan modul
ini sangat kami harapkan.
April 2011
Tim penulis
PETA KONSEP
URAIAN MATERI
Gelombang
Ketika melihat gelombang pada kolam renang, seolah-lah tampak bahwa
gelombang tersebut membawa air keluar dari kolam. Atau ketika melihat
gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin kamu berpikir gelombang
membawa air laut menuju ke pantai.
Sebenarnya yang kamu lihat adalah setiap partikel air tersebut berosilasi
(bergerak naik-turun terhadap titik setimbangnya). Jadi, air hanya berfungsi
sebagai medium bagi gelombang untuk merambat. Ombak dapat
menghancurkan rumah disekitarnya tentunya dikarenakan ombak memiliki
energi. Jadi, Gelombang merupakan energi yang merambat.
Gelombang sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis. Setiap jenis gelombang
memiliki bentuk yang berbeda-beda.Kita telah mengetahui beberapa bentuk
gelombang, yaitu cahaya, dan gelombang pada air. Termasuk ke dalam jenis
apakah kedua gelombang tersebut? Mari kita simak penjelasan berikut.
1. Jenis-Jenis Gelombang
a. Berdasarkan arah rambat dan arah getar
Pertama, gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambat tegak
lurus pada arah getarnya. Contohnya gelombang air, tali dan cahaya.
Kedua, gelombang longitudinal yaitu gelombang yang arah rambat dan
arah getarnya sejajar. Contohnya gelombang pegas dan bunyi.
b. Berdasarkan mediumnya
Berdasarkan mediumnya, gelombang juga dapat dibagi menjadi dua.
Gelombang mekanik yaitu gelombang yang membutuhkan media dalam
merambat. Contohnya gelombang tali dan bunyi. Sedangkan gelombang
yang tidak membutuhkan media dalam merambat. Gelombang ini
dinamakan gelombang elektromagnetik. Contohnya cahaya, gelombang
radio dan sinar-X.
c. Berdasarkan amplitudonya
Berdasarkan amplitudonya, ternyata ada dua jenis juga. Ada gelombang
yang amplitudonya tetap yaitu gelombang berjalan. Dan ada gelombang
yang amplitudonya berubah sesuai posisinya yaitu gelombang stasioner
Uuntuk lebih memahami jenis-jenis gelombang, kerjakanlah
kegiatan berikut :
Kegiatan 1
1. Aktifkanlah PhET-Simulations-Physics-Sound and Waves-Wave Interference
2. Identifikasilah diantara gelombang berikut mana yang termasuk gelombang transversal dan mana yang longitudinala. Gelombang Bunyi termasuk ke dalam……………………………………..
Alasannya…………………………………………………………………………………b. Gelombang Air termasuk ke dalam…………………………………………..
Alasannya…………………………………………………………………………………c. Gelombang Cahaya termasuk ke dalam…………………………………….
Alasannya………………………………………………………………………………….3. Sebutkan contoh lain dari gelombang transversal dan longitudinal !
…………………………………………………………………………………………………………..………
2. Besaran Pada Gelombang
Tahukah kalian apa saja yang dapat kita ukur dalam gelombang?
Sebelumnya, mari kita mencari tahu apakan 1 gelombang itu.
Definisi satu gelombang pada gelombang transversal adalah jarak yang
sama antara dua puncak berurutan atau dua lembah berurutan. Sedangkan
pada gelombang longitudinal, satu gelombang merupakan jarak yang sama
dengan jarak antara dua pusat renggangan ataudua pusat rapatan yang
berdekatan.
Gelombang sebagai rambatan
energi getaran memiliki besaran-
besaran yang sama dan ada beberapa
tambahan.
a. Panjang Gelombang ()
Jarak yang ditempuh
untuk satu kali
gelombang, seperti
contoh diats disebut
panjang gelombang.
b. Frekuensi () dan Periode (T)
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap detik.
Sedangkan periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu panjang
gelombang.
c. Cepat Rambat ()
Jarak yang ditempuh gelombang per satuan waktu disebut cepat rambat
gelombang.
3. Persamaan Umum Gelombang
Setiap gelombang memiliki periode (T), frekuensi (), dan cepat rambat
gelombang (). Hubungan ketiganya secara matematis dituliskan sebagi
berikut :
Keterangan :
: Cepat rambat gelombang (m/s)
: Frekuensi gelombang (Hz)
T : Periode gelombang (s)
: Panjang gelombang (m)
v=❑T
atau v=f
CONTOH SOAL
1. Dalam selang 4 sekon terbentuk 2 gelombang dan panjangnya 1 cm.
Berapa periode dan panjang gelombang tersebut?
Diketahui : t= 4s n = 2 X= 1 cm = 0,01 m
Ditanya : T, λ =?
Jawab :T= tn
= 4
2¿¿= 2 s
λ =Xn
= 0,01
2 = 0,005 m
2. Pada saat satu tetesan (one Drip) air, panjang gelombang yang dihasilkan
sebesar 0,5 cm dalam waktu 2 sekon. Berapa cepat rambat gelombang
tersebut?
Diketahui :λ = 0,5 cm = 5 x 10-3 m T = 2 s
Ditanya : v=?
Jawab :
V¿ λT
= 5× 10−3
2 = 2,5 x 10 -3 m
s
4. Sifat-Sifat Gelombang
a. Pemantulan gelombang
Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang pantul, dan
garis normal berada pada satu bidang dan sudut datang akan sama
dengan sudut pantul.
b. Pembiasan gelombang
Pada pemantulan gelombang, gelombang yang tiba di batas medium
akan dipantulkan ke arah semula. Pada pembiasan, gelombang yang
mengenai bidang batas antara dua medium, sebagian akan dipantulkan
dan sebagian lagi akan diteruskan atau dibiaskan. Gelombang yang
dibiaskan ini akan mengalami pembelokan arah dari arah semula
tergantung pada mediumnya. Pada medium kedua, cepat rambat
gelombang mengalami perubahan dan perubahan ini pun tergantung
pada mediumnya. Dengan kata lain, pembiasan gelombang adalah
pembelokan arah lintasan gelombang etelah melewati bidang batas
antara dua medium yang berbeda.
c. Interferensi gelombang
Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi. jika
pertemuan kedua gelombang saling menguatkan, disebut interferensi
maksimum atau interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada
titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi, jika
pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi
minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada
titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.
Dua gelombang disebut .sefase. jika kedua gelombang tersebut
memiliki frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah
simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut
berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi
sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang
berlawanan.
d. Difraksi gelombang
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang
melewati sebuah penghalang atau melewati sebuah celah sempit. Pada
suatu medium yang serba sama, gelombang akan merambat lurus. Akan
tetapi, jika pada medium tersebut gelomhang terhalangi, bentuk dan
arah perambatannya dapat berubah
e. Disperse gelombang
Perubahan bentuk gelombang ketika melewati suatu medium disebut
disperse gelombang.
Kegiatan 2
Aktifkanlah PhET-Simulations-Physics-Sound and Waves-Wave Interference
Letakkan penghalang pada masing-masing jenis gelombang Ubahlah penghalang:
Menjadi ‘one slit’Pengamatan :……………………………………………………………………………
Menjadi ‘two slit’ Pengamatan :…………………………………………………………………………… Dengan lebar celah diperbesar/diperkecil Pengamatan :…………………………………………………………………………… Dengan jarak penghalang dari sumber( mendekati/menjauhi) Pengamatan :……………………………………………………………………………
1 2
3 4
41
5 6 7
21 61
LATIHAN SOAL
1. Faktor penting yang mendukung
terbentuknya gelombang
transversal adalah
(A) gaya, tali elastis, dan tali
bersifat kelembaman
(B) energi, tali kendur, dan tali
bersifat kelembanan
(C) energi, tali kendur, dan tali
elastis
(D) gaya, energi, dan medium
lentur
2. Tali gelombang harus bersifat
kelembamam, sehingga akan
menghasilkan
(A) getaran yang tampak terlihat
(B) getaran yang harmonis
(C) getaran yang bergerak
(D) getaran yang merambat
3. Pada peristiwa perambatan
gelombang, maka yang
merambatnya adalah
(A) zat antara yang merambatnya
(B) gelombang yang
merambatnya
(C) materi benda yang
merambatnya
(D) semua unsure yang
merambatnya
4. Di bawah ini merupakan contoh
gelombang longitudinal, kecuali
(A) gelombang bunyi
(B) gelombang slinki yang
melintang
(C) gelombang slinki yang
searah dengan
kepanjangannya
(D) garpu tala yang digetarkan
Untuk soal nomor 5 – 8.
Perhatikan gambar!
5. Gambar di atas menyatakan
gelombang
(A)Medium
(B)Translasi
(C)Longitudinal
(D)Transversal
6. Angka yang menunjukkan
amplitudo adalah
(A)2 – 21
(B)1 – 21
(C)1 - 61
(D)1 – 3
7. Yang menyatakan satu
gelombang adalah
(A) 1 – 2 – 3 – 4 – 5
(B) 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
(C) 2 – 3 – 4 – 5 – 7
(D) 2 – 21 dan 6 - 61
8. Yang disebut 1 gelombang,
terdiri dari
(A) 1 gunung 2 lembah
(B) 2 lembah 1 gunung
(C) 1 gunung 1 lembah
(D) 2 lembah 2 puncak
9. Di antara keempat
macam gelombang
di bawah ini yang
menunjukkan satu
gelombang penuh
adalah
(A) (C)
(B) (D)
10. Diagram yang
menunjukkan 0,5
gelombang
transversal adalah …
(A) (C)
(B) (D)
Rapatan(Rp)
Rapatan(Rp)
Rapatan(Rp)
Renggangan(Rg)
Renggangan(Rg)
Untuk soal nomor 11 – 13.
Perhatikan gambar!
11. Gambar tersebut adalah contoh
gelombang
(A) Longitudinal
(B) Periode
(C) Transversal
(D) Amplitudo
12. Yang menyatakan 1 gelombang
adalah
(A) Rp – Rg
(B) Rp – Rg – Rp
(C) Rg – Rg – Rp – Rp
(D) Rp – Rp – Rp - Rp
13. 1 gelombang terdiri dari
(A) 1 rapatan, 1 renggangan
(B) 1 renggangan, 1 rapatan
(C) 1 rapatan, 1 rapatan
(D) 2 rapatan, 1 renggangan
14. Keadaan materi medium yang
bisa dirambati gelombang
(A) Berpindah c.tidak
berpindah
(B) Bergerak d. berubah
15. Waktu yang diperlukan untuk 1
gelombang disebut
(A) Amplitudo
(B) Periode
(C) Frekuensi
(D) Hertz
PETUNJUK PENGGUNAAN PHET
WAVE INTERFERENCE
Tool-Tool pada Tool Box
ToolBox diatas menampilkan gelombang yang akan kita amati
Water untuk gelombang air
Sound untuk gelombang bunyi
Light untuk gelombang cahaya
Tampilan untuk gelombang bunyi
1. Tombol ON/OFF untuk
mengatur keluar tidaknya
tetesan air
2. Frequency untuk mengatur
jumlah tetesan air
3. Amplitud untuk mengatur
besar kecilnya tetesan
air/mengatur simpangan
terjauh gelombang
4. Garis putus-putus untuk
melihat posisi gelombang yang
diamati
Tampilan untuk gelombang bunyi
1. Tombol ON/OFF untuk mengatur ada tidaknya bungi
2. Frequency untuk mengatur frekunsi
3. Amplitude untuk mengatur besar amplitude
4. Grayscale/particle unttuk mengatur tampilan gelombang suara dalam
bentuk gelombang atau partikel
5. Garis putus-putus untuk melihat posisi gelombang yang diamati
Tampilan untuk gelombang cahaya
1. Tombol ON/OFF untuk mengatur ada tidaknya cahaya
2. Wavelength untuk mengatur panjang/warna gelombang yang diamati
3. Amplitude untuk mengatur amplitude
4. Show screen untuk menampilkan layar kemudian akan muncul intensity
graph untuk menampilkan grafik intensitas
5. Garis putus-putus untuk melihat posisi gelombang yang diamati
1. Measuring tape untuk mengukur panjang gelombang (memiliki fungsi
seperti penggaris)
2. Stopwatch untuk menghitung waktu
3. Add detector untuk melihat gelombang pada posisi satu titik
4. Resert all untuk mengulang percobaan dari awal
1. Rotate view untuk mengatur tampilan gelombang. Top jika
gelombang diamati secara horizontal, side jika gelombang di amati
secara vertical
2. One light/drips dan two light.drips untuk mengatur banyaknya
sumbergelombang
3. Spacing untuk mengatur jarak antar dua sumber gelombang
1. Untuk mengatur ada tidaknya celah dan jumlah celah
2. Slit width untuk mengatur lebarnya celah
3. Barrier location untuk mengatur letak celah dari sumber
4. Slit separation untuk mengatur jarak antar celah
5. Add wall untuk menambahkan penghalang
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika SMP. Jakarta: Eralangga.
Universitas Colorado. 200x. phet