golden agri-resources ltd - smart-tbk.com · (sustainability report ) 2015 agus purnomo ... di...
TRANSCRIPT
Golden Agri-Resources Ltd
Intisari Laporan Keberlanjutan(Sustainability Report) 2015
Agus PurnomoManaging DirectorSustainability and Strategic Stakeholder Engagement
Bambang ChriswantoHead of National Corporate and Sustainability Communications
� Gambaran singkat tentang GAR
� Perjalanan keberlanjutan kita
� Pendekatan dan intisari laporan keberlanjutan 2015
� Tanya jawab (panel)
Materi hari ini
Perusahaan kelapa sawit terintegrasi
� 1999: terdaftar di Bursa Efek Singapura
� Perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia (167 kebun)
� Revenue: lebih dari AS$6,5 milyar
� Core net profit: AS$221 juta
� 2,9 juta ton crude palm oil (CPO) dan 586,000 ton palm kernel (PK)
� Dari 44 PKS dengan kapasitas per tahun mencapai 12,21 juta juta ton
4
� Minyak nabati dengan produktivitas tertinggi
� Kebutuhan global terhadap minyak sawit terus meningkat
� Pada tahun 2015, pohon kelapa sawit yang siap panen hanya 6% dari total dari areal tertanam untuk minyak nabati, tetapi memasok 39% dari total produksi minyak nabati global
� Di Indonesia, kelapa sawit menciptakan lapangan kerja :
− 16 juta pekerjaan (langsung/tak langsung)
− Ekspor sebesar AS$19 milyar
Manfaat kelapa sawit
5
Produk dan pelanggan
Pengguna kelapa sawit:
Merek-merek utama di Indonesia:
Revenue per wilayah geografis pada 2015:
� Perusahaan memproduksi aneka produk dan fokus pada pengembangan produk baru dengan dukungan R&D
� Pelanggan kita di sektor pangan dan industri manufaktur membutuhkan produk berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
Kita ingin memastikan bahwa operasikelapa sawit GAR di sektor hulu danhilir bebas dari deforestasi, dapatditelusuri dan memberikan manfaatbagi masyarakat tempat perusahaanberoperasi
Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR sebagai peta jalan keberlanjutan
Membangun pemahaman yang lebih baik tentang pendekatan keberlanjutan perusahaan dan capaian
perusahaan selama ini
� Berisi kegiatan operasi GAR di Indonesia
� Laporan berdurasi dua tahun dari Januari 2014 sampai Desember 2015 (akan menjadi laporan tahunan di masa depan)
� Sesuai standar panduan pelaporan GRI G4 dan standar GRI – Core option
� Seluruh indeks isi laporan dari indikator GRI G4 dapat dibaca di hal 59 .
� Perhitungan emisi Gas Rumah Kaca dilakukan secara independen oleh EY
� Melibatkan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa kami memahami dan menjawab kebutuhan informasi mereka (hal 25)
� Kajian independen tentang informasi material
Pendekatan dalam pelaporan
Informasi yang bersifat material tentang praktik keberlanjutan
Penjelasan lengkap tentang informasi keberlanjutan yang bersifat material dapat dibaca di hal 22 dan 23 dari Laporan Keberlanjutan 2015
Upaya membantu pencegahan karhutla dan bencana asap
� Sejak 1997 GAR menerapkan Kebijakan Tanpa Bakar yang sangat tegas dan didukung dengan kebijakan untuk tidak membuka lahan gambut.
� Program penanganan karhutla mencakup:
− Penyiapan dan pelatihan tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat
− Menginvestasikan teknologi dan peralatan baru (seperti pesawat tanpa awak/drone dan penggunaan satelit)
� Kurang dari 1% lahan GAR terbakar pada 2015.
� Melaksanakan program pencegahan karhutla berbasis pemberdayaan masyakarat di 17 desa melalui Program Desa Siaga Api.
� Program ini terus dievaluasipelaksanaannya dan perusahaan juga mensosialisasikan Metode Buka Lahan Tanpa Bakar bagi masyarakat.
KOMITMEN PERUSAHAAN:
� Tidak membangun di hutan Stok Karbon Tinggi (SKT) dan melakukan konservasi di hutan Stok Karbon Tinggi
� Tidak membangun di lahan gambut dan melakukan konservasi serta pengelolaan di lahan gambut berapa pun kedalamannya
� Tidak membangun di area ber-Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan melakukan konservasi di area Nilai Konservasi Tinggi
� Melestarikan dan melindungi spesies langka, terancam, dan hampir punah, dan ekosistem serta habitat penting dari spesies yang langka, terancam dan hampir punah
Konservasi Hutan SKT dan area NKT
Perusahaan telah mengidentifikai dan berkomitmen untuk melindungi
Rencana perusahaan termasuk…
KOMITMEN PERUSAHAAN:
� Menghormati hak PADIATAPA (Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan) masyarakat adat dan komunitas setempat serta pemahaman terhadap kebutuhan terhadap ketahanan pangan masyarakat di daerah yang baru dikembangkan
� Penanganan keluhan dan ketidakpuasan yang bertanggung jawab
� Pencapaian resolusi konflik yang bertanggung jawab
Keberperanan Sosial dan Komunitas
Perusahaan telah
� Menetapkan Prosedur Penanganan Keluhan pada tahun 2015
� Terus berupaya mengurangi konflik melalui konsultasi multi pihak
� Bekerja sama dengan The Forest Trust (TFT), mengembangkan proses Pemetaan Partisipatif (PM)
� 2015: Sekitar 50 desa
� 2016: 22 desa lagi
� Dan akan melanjutkannya dengan Perencanaan Konservasi Partisipatif (25 desa, 6 konsesi)
Membangun kemamputelusuran dan melibatkan pemasok kita dalam rantai pasok perusahaan
� Pada tahun 2015, GAR memetakan seluruh PKS yang memasok unit-unit refinery dan pabrik penghancur biji kelapa sawit di Indonesia
� Mengidentifikasi 489 PKS yang memasok GAR: 44 milik perusahaandan 445 milik pihak ketiga
� Saat ini sedang membangun kemamputelusuran hingga 100% ke tingkat kebun sampai tahun 2020
� Perusahaan semakin mengenal dan memahami pemasok kita dan permasalahan yang mereka hadapi
� Hal ini membantu kita untuk mendorong pemasok mengadopsi praktik sosial dan lingkungan yang lebih baik
GAR membantu petani swadaya meningkatkan produktivitas dan meminimalisasi dampak lingkungan
� GAR bermitra dengan 67.000 petani plasma di Indonesia, yang memasok 22% kebutuhan TBS pada tahun 2015.
� Menyelenggarakan pelatihan secara rutin tentang praktik-praktik agronomi yang baik (Pengelolaan hama terpadu, penerapan pupuk) dan menawarkan bibit berkualitas.
� Lebih dari 400 orang petani menerima pelatihan pada tahun 2015.
Inovasi pembiayaan untuk mendukung praktik bertani yang berkelanjutan
� GAR membantu petani swadaya memperoleh fasilitas kredit senilai AS$3.5 juta dari bank BUMN untuk membantu kegiatan peremajaan kebun seluas 500 hektar.
� Akhir 2015 lalu, GAR mengikutsertakan 270 petani untuk mengikuti skema pembiayaan ini.
� Program ini membantu meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan produktivitas dan mengurangi kebutuhan membuka lahan baru.
Membina petani swadaya untuk memproduksi minyak kelapa sawit berkelanjutan
Komitmen perusahaan dalam membangun proses kemamputelusuran dan transparansi di seluruh rantai pasoknya berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap minyak kelapa sawit yang
bersertifikasi dan berkelanjutan.
� 263.777 hektar kebun kelapa sawit, termasuk kebun petani seluas 50,874 hektar, 29 pabrik kelapa sawit, 5 pabrik penghancur biji kelapa sawit, 4 unit refinery, 6 unit stasiun penyimpanan dan 1 pabrik oleochemical telah menerima sertifikasi RSPO.
� Satu pabrik dan pemasoknya di Kijang, Riau telah mendapatkan sertifikasi RSPO-RED.
� 128.971 hektar kebun dan 21 kebun telah mendapatkan sertifikasi ISPO (2015).
� 297.969 hektar kebun kelapa sawit termasuk kebun petani seluas 57.755 hectares, 30 pabrik kela sawit, dua pabrik penghancur kernel, 5 unit refinery and 14 unit stasiun penyimpanan telah menerima sertifikasi ISCC.
� Perkembangan terkini dari program sertifikasi perusahaan dapat dilihat di website perusahaan.
Kemajuan Program Sertifikasi
Mengelola dampak operasional
� Memverifikasi perhitungan emisi Gas Rumah Kaca dengan EY yang melakukan studi baseline
� Mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 37.000 ton CO2eq sebagai kontribusi dari proyek tangkapan gas metana di pabrik Sei Pelakar
� Membangun pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit dengan sistem tangki untuk menangkap gas metana di pabrik Libo dan Ramarama.
� Kebijakan Nihil Limbah diterapkan diseluruh area operasi perusahaan.
� Sejak tahun 2016, perusahaan akan mengembangkan proyek uji coba untuk mengkaji penggunaan air di wilayah operasi perusahaan.
� Berhenti menggunakan herbisida paraquat.
� Mengurangi penggunaan pestisida kimia dan meningkatkan penggunaan biopestisida
Karyawan
� Perusahaan menciptakan lapangan kerja bagi 174.000 orang di Indonesia, termasuk bagi 67 ribu petani plasma.
� Membayarkan upah diatas UMR untuk karyawan permanen dan tenaga kerja lepas
� 2014: 8 kasus kecelakaan kerja; 2015: 7 kasuskecelakaan kerja (kecelakaan lalu lintas)
� Pada tahun 2015, perusahaan meluncurkan Kode Etik Perilaku (GAR Code of Conduct) yang menetapkan standar perilaku yang diharapkan bagi karyawan, konraktor dan mitra perusahaan
� Kode Etik Perilaku ini juga mengatur pedoman yang mendorong karyawan untuk melaporkan segala bentuk penyimpangan yang terjadi secara rahasia
� Perusahaan juga menetapkan Kode Etik Perilaku terkait dengan pemasok.
� Perusahaan meminta seluruh pemasok, baik yang baru ataupun yang sekarang sedang memberikan layanan bagi perusahaan, untuk mematuhi kebijakan keberlanjutan sebagai prasyarat dalam bekerja sama dengan perusahaan
� Pada tahun 2015, perusahaan melaksanakan audit kepatuhan bagi 85 dari 233 pemasok
Etika dan Kepatuhan
Ingin mengetahui perjalanan keberlanjutan perusahaan?
http://goldenagri.com.sg/sustainability_report.php
ID: Golden Agri-Resources
ID: Golden Agri-Resources Ltd
ID: PT SMART Tbk.
www.smart-tbk.com
Monthly newsletter (Lotus Notes), SMARTNet
Sustainability Contacts
Lim Shu Ling Head of Sustainability Communications
Email: [email protected]
Address: 108 Pasir Panjang Road #06-00 Golden Agri Plaza Singapore 118535
Website: http://www.goldenagri.com.sg/
Bambang ChriswantoHead of National Corporate & Sustainability Communications
Email: [email protected]
Address: Sinar Mas Land Plaza 2 lt 4Jl. MH. Thamrin no 51 Kav 22Jakarta 10350
Website: http://www.goldenagri.com.sg/