graves oftalmopati.pptx

26
TIA & IMAM GRAVES OFTALMOPATI

Upload: muhammad-imam-setiawan

Post on 19-Jul-2016

45 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: graves oftalmopati.pptx

T I A & I M A M

GRAVES OFTALMOPATI

Page 2: graves oftalmopati.pptx

ANATOMI DAN FISIOLOGI TIROID

Page 3: graves oftalmopati.pptx
Page 4: graves oftalmopati.pptx

KELAINAN HIPERTIROIDISME

• Terdapat dua tipe hipertiroidisme spontan yang paling sering dijumpai yaitu : Graves dan goiter nodulat toksik.

Page 5: graves oftalmopati.pptx

MANIFESTASI HIPERTIROID

• Manifestasi dari penyakit ini antara lain pembesaran kelenjar tiroid, takikardia, tremor, dan kelainan pada mata. Kelainan pada mata (oftalmopati) ini meliputi keterlibatan jaringan lunak, retraksi kelopak mata, proptosis, neuropati optik, dan myopati restriktif.

Page 6: graves oftalmopati.pptx

ANATOMI ORBITA

Page 7: graves oftalmopati.pptx

OTOT EKSTRAOKULER

Page 8: graves oftalmopati.pptx

DEFINISI GRAVES

• Graves disease berasal dari nama Robert J. Graves, MD, circa tahun1830, adalah penyakitautoimun yang ditandai dengan hipertiroidisem (produksi berlebihan dari kelenjar tiroid) yangditemukan dalam sirkulasi darah.

Page 9: graves oftalmopati.pptx

EPIDEMIOLOGI

• Graves disease memiliki prevalensi sekitar 60-80% dari kejadian tirotoksikosis. Prevalensinya bervariasi pada tiap populasi, terutama bergantung pada asupan yodium. Penyakit ini timbul pada 2% wanita, namun hanya sepersepuluhnya saja pada pria. Penyakit ini biasanya muncul antara usia 20 sampai 50 tahun, namun pada usia lebih tua juga dapat terjadi.

Page 10: graves oftalmopati.pptx

ETIOLOGI

• Etiologi : thyroid-stimulating antibodies (TSAb)

Page 11: graves oftalmopati.pptx

FAKTOR RESIKO

• faktor genetik • faktor imunologis, • infeksi, • faktor trauma psikis• Iod Basedow,• Penurunan berat badan secara drastis, • Chorionic gonadotropin, • Periode post partum, • Kromosom X, dan • Radiasi eksternal.

Page 12: graves oftalmopati.pptx

MEKANISME TERBENTUKNYA TSAB

• Paparan infeksi atau zat lain• Injury• aktivasi sel limfosit B yang selama dirahim tidak

deleted

Page 13: graves oftalmopati.pptx

MORFOLOGI

• Pada kasus Graves disease yang tipikal, kelenjar tiroid membesar secara difus akibat adanya hipertrofi dan hiperplasia difus sel epitel folikel tiroid. Kelenjar biasanya lunak dan licin, dan kapsulnya utuh

Page 14: graves oftalmopati.pptx

PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

Page 15: graves oftalmopati.pptx

DEFINISI GRAVES OPTHALMOPATHY

• Graves oftalmopati adalah bola mata yang menonjol dari pada biasanya akibat dari membengkaknya jaringan dan otot dibelakang mata

Page 16: graves oftalmopati.pptx

PATOFISIOLOGI GRAVES OFTALMOPATHY

• Oftalmopati Graves terjadi akibat infiltrasi limfosit pada otot-otot ekstraokuler disertai dengan reaksi inflamasi akut. Rongga mata dibatasi oleh tulang-tulang orbita sehingga pembengkakan otot-otot ekstraokuler akan menyebabkan proptosis (penonjolan) dari bola mata dan gangguan pergerakan otot-otot bola mata, sehingga dapat terjadi diplopia.

Page 17: graves oftalmopati.pptx

MANIFESTASI KLINIS PADA MATA

• Keterlibatan Jaringan Lunak• Retraksi Kelopak • Proptosis• Myopati Restriktif• Neuropati Optik

Page 18: graves oftalmopati.pptx
Page 19: graves oftalmopati.pptx
Page 20: graves oftalmopati.pptx

PERUBAHAN PADA MATA (OFTALMOPATI GRAVES),

menurut the American Thyroid Association diklasifikasikan sebagai berikut (dikenal dengan singkatan NOSPECS): Kelas Uraian:• 0 : No signs and symptoms. Tidak ada gejala dan

tanda.• 1 : Only signs no symptoms. Hanya ada tanda tanpa

gejala (berupa upper lid retraction, stare, lid lag)• 2 : Soft tissue involvement with signs and symptoms.

Perubahan jaringan lunak orbita, dengan tanda dan gejala seperti lakrimasi, fotofobia, dan pembengkakan palpebra atau konjungtiva.

Page 21: graves oftalmopati.pptx

CONT,,

• 3 : Proptosis (dapat dideteksi dengan Hertel exphthalmometer).• 4 : Extraocular muscles involvement. Keterlibatan

otot-otot ekstra okular.• 5 : Corneal involvement. Perubahan pada kornea

(keratitis).• 6 : Sight loss due to optic nerve involvement.

Kebutaan (kerusakan nervus optikus)

Page 22: graves oftalmopati.pptx
Page 23: graves oftalmopati.pptx

DIAGNOSIS

• Diagnosis dari Graves disease langsung dilihat dari konfirmasi biokimia tirotoksikosis, goiter difus pada palpasi, opthalmopati, TPO dan antibodi TSH-R positif. • Riwayat individu dan keluarga dengan penyakit

autoimun. • Scan radionuklida (99mTc, 123I, atau 131I) pada tiroid,

yang membedakan difusnya dengan penyakit nodul tiroid, tiroiditis destruktif, jaringan tiroid ektopik, dan tirotoksikosis tiruan.

Page 24: graves oftalmopati.pptx

PENATALAKSANAAN

• Penatalaksanaan terhadap oftalmopati Graves yang timbul dapat dibagi berdasarkan gejala yang dialami pasien antara lain:• Keterlibatan jaringan lunak• Retraksi kelopak• Proptosis• Miopati Restriktif• Neuropati Optik

Page 25: graves oftalmopati.pptx

KESIMPULAN

• Kondisi hipertiroid dapat menimbulkan tirotoksikosis primer, dengan prevalensi terbanyak adalah Graves disease. Graves disease memiliki manifestasi klinis pada berbagai sistem seperti metabolik, kardiovaskular, dan mata. Manifestasi klinis utama pada mata, antara lain keterlibatan jaringan lunak, retraksi kelopak, proptosis, neuropati optik, dan myopati restriktif. Mekanisme utama terjadinya oftalmopati Graves adalah inflamasi otot ekstraokular dan infiltrasi sel inflamasi.

Page 26: graves oftalmopati.pptx

ANY QUESTION??