gubernur provinsi daerah khusus -...
TRANSCRIPT
SALINAN
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PERATURANGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOMOR 20 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2007 telah diatur mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
b. bahwa dalam rangka optimalisasi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah yang merupakan salah satu persyaratan administratif penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dan indikator akuntabilitas kinerja guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu disempurnakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
2
6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
9. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
11, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/ Menkes / Per/ V11/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/ 11/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1099 / Menkes / SK/ VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;
23. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Daerah;
24. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
25. Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal;
26. Peraturan Gubernur Nomor 165 Tahun 2012 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
27. Peraturan Gubernur Nomor 20 Tahun 2014 tentang Penyusunan, Penetapan, Penerapan dan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
28. Peraturan Gubernur Nomor 233 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan,
MEMUTUSKAN :
Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAN RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur Ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
6. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
7. Biro Kesejahteraan Sosial adalah Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
8. Suku Dinas Kesehatan adalah Suku Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
4
9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
10. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah Unit Kerja atau Subordinat dari SKPD.
11. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah SKPD/UKPD Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
12. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengeIolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
13. Rumah Sakit Daerah adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah.
14. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah milik Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
15. Rumah Sakit Khusus Daerah yang selanjutnya disingkat RSKD adalah Rumah Sakit Khusus Daerah milik Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
16. Direktur Rumah Sakit Umum/Khusus Daerah adalah pengelola Rumah Sakit Umum/Khusus Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
17. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
18. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga Negara yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat serta ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemenuhan komitmen nasional yang berhubungan dengan perjanjian dan konvensi internasional.
5
19. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal termasuk spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimal yang diberikan oleh badan layanan umum kepada masyarakat.
20. Indikator Kinerja adalah variable yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan/status dan kemungkinan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
21. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan jenis pelayanan yang telah ditetapkan sebagai indikator yang harus dicapai.
22. Jenis Pelayanan adalah pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak dalam kehidupan.
23. Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) SPM dimaksudkan untuk dipergunakan sebagai acuan Rumah Sakit Daerah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
(2) SPM bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
BAB III
JENIS PELAYANAN, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET
Bagian Kesatu
Jenis Pelayanan
Pasal 3
(1) Jenis-jenis pelayanan Rumah Sakit Daerah yang minimal wajib disediakan paling kurang meliputi :
a. Pelayanan gawat darurat,
b. Pelayanan rawat jalan;
c. Pelayanan rawat inap;
d. Pelayanan bedah;
e. Pelayanan persalinan dan perinatologi;
f. Pelayanan intensif;
g. Pelayanan radiologi;
h. Pelayanan laboratorium patologi klinik;
6
i. Pelayanan rehabilitasi medik,
j. Pelayanan farmasi,
k. Pelayanan gizi,
1. Pelayanan transfusi darah;
m. Pelayanan pasien miskin; n. Pelayanan rekam medik;
Pengelolaan limbah;
p. Pelayanan administrasi manajemen; q. Pelayanan ambulans/kereta jenazah;
r. Pelayanan pemulasaraan jenazah; s. Pelayanan laundry;
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit; dan u. Pencegah Pengendalian Infeksi.
(2) Jenis pelayanan, indikator kinerja dan target capaian Rumah Sakit Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini.
Bagian Kedua
Indikator Kinerja dan Standar
Pasal 4
(1) Rumah Sakit Daerah melakukan penilaian jenis pelayanan dan indikator kinerja secara periodik.
(2) Rumah Sakit Daerah secara periodik dalam 5 (lima) tahun harus sudah melaksanakan evaluasi sesuai dengan jenis pelayanan rumah sakit yang diberikan.
(3) Penilaian dan Evaluasi Indikator Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan secara rutin setiap tahun oleh Rumah Sakit Daerah dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan dengan tembusan ke Suku Dinas Kesehatan.
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal 5
(1) Rumah Sakit Daerah, khususnya yang telah ditetapkan menerapkan PPK-BLUD wajib melaksanakan pelayanan berdasarkan SPM dalam Peraturan Gubernur ini.
(2) Direktur Rumah Sakit Daerah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Daerah sesuai SPM yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur ini.
(3) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM dilakukan oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7
(4) Dalam pencapaian indikator jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Dinas Kesehatan membuat pedoman atau panduan pelaksanaannya.
BAB V
PEMBINAAN
Pasal 6
(1) Sekretariat Daerah dalam hal ini Biro Kesejahteraan Sosial bertanggung jawab melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan kebijakan SPM.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui :
a. Monitoring; dan
b. Evaluasi
(3) Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat mengikutsertakan SKPD/UKPD terkait.
Pasal 7
(1) Dinas Kesehatan melaksanakan fasilitasi, pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbin.gan teknis dan pendidikan serta pelatihan atau bantuan teknis lainnya yang mencakup :
a. perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai SPM, termasuk kesenjangan pembiayaannya;
b. penyusunan rencana pencapaian SPM dan penetapan target tahunan pencapaian SPM;
c. penilaian prestasi kerja pencapaian SPM; dan
d. pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM.
(2) Pelaksanaan fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas Kesehatan dapat mengusulkan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai klasifikasi belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Pada saat Peraturan Gubemur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sepanjang ketentuan yang mengatur mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
8
Pasal 9
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Februari 2016
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
ttd.
BASUKI T. PURNAMA
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Februari 2016
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
ttd.
SAEFULLAH
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2016 NOMOR 75004
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI DAERAH KH US IBUKOTA JAKARTA,
YXY N YUHANAH NIP 196508241994032003
cn
Pen
angg
un
g
Jaw
ab
cl ,—,
Tah
un P
enca
paia
n
> o
.... ,-,
-c"« <
....., tu bi) .., c't E.
r) o o 0 ..--.4
o o 0 1-4 2
4 jam
<
5 m
enit
se
tela
h
pasi
en d
ata
ng
24 jam
<
8 j
am °/0
00I
o 0 0 1-1
< 2
/10
00
o <-..,--- 0 N-Al
Min
ima l
ses
uai
jen
is
kela
s R
S
10
0%
do
kte
r sp
esia
lis
Jam
08
.00
- 13
.00
Jum
at:
08.0
0- 1
1.0
0
Ind
ika t
or
1.
Kem
amp u
an m
enan
gani life
sav
ing
2.
Pem
beri P
ela
yan
an K
eg
awat
dar
ura
tan
ber
sert
ifik
a t
yan
g
mas
ih
ber
lak
u
( AT
LS
/AC
LS
/ E
LS
/ PP
GD
/ BT
LS
/ BT
CL
S)
3.
Ket
erse
dia
an T
im P
enan
gg,u
lan
gan
Ben
cana
4.
Ket
erse
dia
an T
im "
Co d
e B
lue"
5.
Wak
tu t
angg
ap T
enag
a K
esehata
n/D
o kte
r di
Gaw
at D
aru
rat
6.
Jam
bu
ka
pel
ayan
an G
awa
t D
aru
rat
7.
Lam
a p
asie
n d
i IG
D
8.
Tid
a k a
da
keh
aru
san m
emb
ayar
uan
g m
uka
9.
Pas
ien
g
angg
, ua
n j
iwa h
aru
s dap
at
dit
enan
gkan
< 4
8 j
am (
kh
usu
s R
SJ)
10.
Kem
atia
n p
asi
en <
24 jar
n
11.
Kep
uas
an P
ela
ng
gan
1.
Ket
erse
dia
an P
ela
yan
an
2.
Dok
ter p
emberi p
elay
anan
di
Kli
nik
Sp
esia
l is
3.
Jam
bu
ka
pel
ayan
an
a‹
V) (1) (f) 0 .-4
Ou
tpu
t
Ou
tcom
e
Inpu
t
Pro
ses
Jen
is
Pel
ayan
an
cCS
›) crS
—cr.)' cz5 cz5
Raw
a t J
ala
n
0 . C'si
Pen
angg
, u s
ig
Jaw
ab
Tah
un P
enca
paia
n
0
co
r.... <
1..) bA s--. C'S
E--.
< 60 m
enit
CN:' 0 0 0 r--.4
`c).-) CD e---4
Ter
sed
ia d
engan
te
nag
a te
rlat
ih
'09 o ..C) A 1
P? . c)
(?:',9 o 0'
A i
Ses
uai
jen
is &
kela
s RS
Ses
uai
jen
is &
kela
s R
S
'6-9 cp 0 ,--4
%00I
C::-) o 0 ,--4
o C:) ,--1 VI
i°,) Vl
C:' ::› 0 ...,,
o 0 '''
%00I
0 0 ,-1
CD (:) A
Ind
ika t
or
4.
Wak
tu t
un
gg
u r
aw
at j
ala
n
5.
Pen
egak
an d
iagn
osi
s T
B d
en
ga
n
pem
erik
saan
mik
ros k
opis
6.
Pas
ien
TB
yan
g
dioba
ti d
eng
an m
eto
de
DO
TS
7.
Ke t
erse
dia
an p
elay
anan
'VC
T/H
IV
8.
Pen
cata
tan d
an p
elap
oran
TB
di
RS
9.
Per
esep
an o
bat
sesu
ai
form
ula
riu
m
10.
Kep
uasa
n p
asi
en
1.
Ket
erse
dia
an p
elay
an
an
2.
Pem
ber
i p
elay
-anan
di
Ra w
at I
nap
3.
Te m
pa
t ti
dur
den
gan
pen
gam
an
be
bA (1)
Cc5
czi bA
1.) Cl.
cit bA
cl) "IZ ... T1
Cd
CZS bD
ai L/
5.
Do k
ter
Pen
anggu
ng
Ja
wab
Pe
laya n
an
6.
Vis
it d
okte
r sp
esia
lis
seti
ap h
ari
(te
r mas
uk
Sab
tu &
Min
ggu
)
7.
Kej
adia
n i
nfe
ksi
pas
ca o
per
asi
8.
Kej
ad
ian i
nfe
ksi
noso
com
ial/
HA
I's
9.
Tid
a k a
da
keja
dia
n p
asi
en j
atu
h y
ang
ber
ak
iba
t ca
cat ata
u k
ema
tian
10.
Kep
atu
han
ter
had
ap h
and hy
gien
e (
6 la
ngka h
, 5 m
om
men
ts) 11
.
Pas
ien
raw
at
inap
TB
yan
g d
ioba
ti den
gan
DO
TS
12.
Pen
cata
tan
dan
pel
apora
n T
B di
RS
Ou
tpu
t
Ou
tco
me
-i-- CL,
Pro
ses
Jen
is
Pel
aya n
an
CL, cd
.::: >, Lk.) OES
a.,
o Z
Pen
ang
g,un
g
Jaw
ab
C \I .--4
I I
Ta h
un
Pen
cap
aia
n
> .--4 C)
,--1
›--, ,--4
00
N-
<
-4—) b i)
E--,
tr) ) c>"...
0 cp ,,
0 t•-• .
LO v
1-r)
b.0
vic;
0
c`l v I
o (75 Al
Ses
uai
jen
is d
an
kela
s R
S
Ses
ua
i je
nis
dan
ke
las
RS
Ses
uai
jen
is d
an
kela
s R
S
< 2 hari
c:' o __,c) ,
o C)
c , ,..0 v I
- vI
00 Ai
Dr.
Sp
OG
/ Dr.
U
mum
/ B
idan
Tim
PO
NE
K t
erla
tih
DrS
pO
G/ D
rSpA
/ D
rSpA
n
Ind
ikato
r
, t-
13.
Tid
a k a
da
keja
dia
n
kem
ati
an p
asi
en
gan
ggu
an j
iwa
kare
na
bunuh
dir
i (K
hu
sus
RS
Jiw
a)
14.
Kej
ad
ian
rea
dm
isi
pasi
en g
ang
guan
jiw
a d
alam
wak
tu <
1 b
ula
n (
Khu
sus
RS
Jiw
a)
15.
Lam
a h
ari
raw
at p
asi
en g
anggu
an j
iwa
16.
Kej
ad
ian
Pu
lang A
tas
Per
min
taan
Sen
diri
17.
Kem
atia
n p
asi
en >
48
jam
18
. K
epu
asan
Pas
ien
1
.
Ket
erse
dia
an t
im b
edah
2.
Ket
erse
dia
an f
asil
itas
dan
per
alat
an o
per
asi
3.
Kem
ampua
n m
ela
ku
kan
tin
dak
an o
per
atif
4.
Wak
tu t
ungg
u o
per
asi
elek
tif 5.
Pel
aksa
naan
Su
rgic
al S
afet
y L
ist
6.
Pel
aksa
naan
Sit
e M
arkin
g
7.
Kom
pli
kas
i an
este
stesi kar
ena o
verd
osi
s,
reak
si a
nes
tesi
, sal
ah p
enem
pata
n E
TF
8.
Kej
ad
ian
kem
ati
an d
i m
eja
op
erasi
9.
Kep
uas
an p
elan
gga
n
L P
em
beri
pel
ayan
an p
ersa
linan
no
rma
l
2.
Pem
beri p
elay
anan
p
ersa
linan
d
engan
p
enyu
lit
3.
Pem
beri p
elay
anan
p
ersa
l inan
d
engan
ti
nd
akan
op
era
tif
ci)
Ou
tpu
t
Ou
tcom
e
Inp
ut
Pro
ses
Ou
tpu
t
Ou
tcom
e
Inpu
t
Jen
is
Pel
ayan
an
N cni
›- —d CCf ^cS TU u CL CQ P
elay
an
an
P
ersa
linan
dan
Per
i,nat
ologi
Z Lr3'
Pen
angg u
i-Ig
Ja
wa
b
cv ,--,
I
Ta h
un
Pen
cap
aian
> ',__,
> . o —, .
— 1--
-i-' < T-) ,
4.,cu an s_. czs E-
o c: N-
tr)
%00I
,0 o v i
,o o -4
c o o '-'
a.
per
dar
ahan
<1%
b.
pre
-ek
lam
psi
a <
30
%
c.
sepsi
s <
0.2
%
o° b co ni
Ses
uai ke
las
RS
8s
stan
da
r IC
U
S
esuai ke
las
RS
8s
stan
dar
IC
U
Ses
uai ke
las
RS
st
andar
IC
U
o cp o -1
o o -- -- o o ,--, V I
o -- o —. o o ,-4 V I <
10 o
/oo
< 3
0/0
b
,., o t-- A
Ind
ika t
or
4.
Kem
ampu
an m
en
angan
i B
BL
R (
15
00
-2500
gram
)
5.
Kem
ampu
an m
ena
ngani bayi la
hir
d
engan
asf
iks i
a
6.
Per
tolo
ngan
p
e rsa
lin
an m
elal
ui
se
ksi
o C
aesa
ria
non r
uju
kan
7.
Pel
ayan
an
kon
tras
eps
iman
tap
(o
leh
S
pO
G/ S
pB/ S
pU
/Dr.
Um
um
te
rlat
ih)
8.
Kon
seli
ng p
eser
ta K
B m
an
tap o
leh
bid
an
terl
atih
9.
Kem
atia
n i
bu
kar
ena
per
sali
nan
10.
Kep
uas
an. p
asi
en
1.
Pem
beri
pel
ayan
an
2.
Ket
erse
dia
an f
asil
itas
dan
per
alata
n R
uan
g
IC
U
3.
Ket
erse
dia
an te
mpa
t t
idu
r d
engan
m
on
itor
ing
dan
ven
tila
tor
4.
Kep
atu
han
ter
ha
dap
ha
nd h
yg
iene
5.
Kej
ad
ian
VA
P (
Ven
tila
tor A
ssoc
iate
d P
neu
mon
ia)
6.
Kej
ad
ian
IA
DP
(In
fek
si A
lira
n D
ara
h P
rim
er)
7.
Kej
ad
ian
HA
P (
Ho
spit
al A
sso
ciat
ed
Pn
eum
on
ia)
8.
Pas
ien
yan
g k
embali
ke R
uan
g I
CU
den
gan
k
asu
s sa
ma
< 7
2 j
am
9.
Kep
uas
an p
elan
ggan
C'D
Pro
ses
Ou
tpu
t
Ou
tcom
e
Inp
ut v)
Q) v) 0
rk: Ou
tpu
t
Ou
tcom
e
Jen
is
Pel
ayan
an
N CC5
• ›, CI cu
.--‹
0 Z "-4
bA
P.- -C) bA >
." Cii (Ti
'--D (l)
fl,
c \1 ,--‘
Tah
un
Pen
cap
a ian
> '—',__4
> 0
,--, ,--1
,>:---: 00
l'•-•
<
4_, cu s-, Cti
E--, 1n
Dr.
Sp
Ra d
, R
adio
graf
er
Ses
ua i ke
las
RS
• --, C'') V I
e-,l — v i
E 0 0 ,--4
DrS
p.R
ad
0 CO Al
Ses
ua i
ke l
as R
S
Ses
ua i ke
las
RS
.-
E 0V I
0 0 f--4
Ter
sedia
SD
M, a
lat,
re
agen
Ter
sedia
SD
M, a
lat,
re
agen
Dr S
p.P
K
100%
0 0 r--I
CD CO Al
Ind
ika t
or
't
1.
Pem
ber
i p
elay
anan
rad
iolo
gi
2.
Ke t
erse
dia
an
fasi
l ita
s d
an p
eral
atan
ra
dio l
ogi
3.
Wak
tu t
unggu
has
il p
e lay
anan f
oto
thora
ks
cito
4.
Ker
usa
kan
fot
o
5.
Tid
a k t
erja
di k
esala
han
pem
ber
ian
lab
el
6.
Pel
aksa
na e
ksp
erti
si has
il p
emer
iksa
an
radi
o logi
7.
Kep
uas
an p
elan
ggan
1.
Pem
ber
i p
elay
an
an
labora
tori
um
Pa
tolo
gi
Kli
nik
2.
Fas
ilit
as d
an p
eral
ata
n
3.
Wak
tu t
ungg
u
has
il p
elay
anan
la
b. P
K
( hem
ato
log i
ru
tin 8
6 ki
mia
dar
ah c
ito)
4.
Tid
a k a
dan
ya k
eja
dia
n ter
tukar
sp
ecim
en
5.
Kem
ampua
n m
em
erik
sa H
IV- A
IDS
6.
Ke m
ampu
an m
ikro
s kop
is T
B p
aru
7.
Eksp
erti
si has
il p
emer
iksa
an l
ab.
8.
Tid
a k a
da
kes
ala
ha
n p
ember
ian
h
asil
pem
erik
saan
lab
.
9.
Kes
eusa
ian
h
asil
pem
erik
saan
ba
ku m
utu
e k
ster
nal
10.
Kep
uas
an p
elan
ggan
45 o..
Pro
ses
Ou
tpu
t
Ou
tco
me
Inp
u t
Pro
ses
Ou
tpu
t
Ou
tco
me
Jen
is
Pe l
ayan
an
cs,_, .2.
m ',-5 Tll< CV3
5. ° o
--, o •—, .._, .--. ,..-,
(1) CZ c—
o Z
b0 C P ,c, ,f) cz5 bo
-› cts as
-) a)
-4
OE5 .-
(1 (.)
--, -4
cs
. co
< Lo
-4-, G.) b.0 s. E-
Ses
ua i ke
las R
S
Ses
ua i ke
las
RS
cY000I
\o
0 o in V I
\o
o c0 Al
Ses
uai
ke l
a s R
S
Ses
uai
kela
s RS
0
Ter
sedia
, min
imal
ed
isi
2 t
ahun y
ang
la
lu
< 3
0 m
enit
< 6
0 m
enit
°/000I
c) o ,-1
o 0 co A
()''
Ses
ua i
pol
a ke
tenag
aan
cd • --,
(1.) cf) (1) E-
O ,:, 0 c") Al
5 c) '-'
O NN 0 c: 0 N VI
0 ,:: 0 CO Al
Ses
ua i
sta
nd
ar
B
DR
S
Ses
ua i
sta
nd
ar
BD
RS
Ind
ika t
or
1. P
em
ber
i p
elay
anan R
eha
b. M
edik
2. F
as
ilit
as d
an p
e ral
atan
Reh
ab.
Med
ik
3. T
ida k
ad
a ke
jadia
n
kes
ala
ha
n t
ind
akan
re
hab
. Med
ic
I 4.
Keja
dia
n
dro
p o
ut p
elay
an
an
re
ha
b. M
edi
c yan
g d
iren
canak
an
5. K
ep
uas
an p
elan
ggan
1. P
em
ber
i p
elay
anan f
arm
asi
'
2.
Fas
ilit
as d
an p
elay
anan
3. K
ete
rsed
iaan
for
mu
lari
um
4. W
ak
tu t
ung
g u p
elay
anan
oba
t non
racik
5.
Wak
tu t
unggu
pel
ayan
an o
ba
t ra
cik
an
6. P
em
ber
ian l
abel
hig
h a
lert
/N
oru
m
7. t
ida k
ad
a ke
jad
ian
sala
h p
ember
ian
oba
t
8.
Kep
uas
an p
elan
ggan
1.
Pem
ber
i p
elay
anan g
izi
2.
Ket
erse
dia
an p
elay
anan
ko
nsu
ltas
i gi
zi
(i) .__
ck (.1 m E
(1.) ,c)
cu Q.,
.1--> ai
czs "cl c. v
0.) cti
C'S
4.
Tid
a k a
da
keja
dia
n s
ala
h m
emberi di
e t
5.
Sis
a m
ak
anan
yan
g t
ida k
dim
a kan
pasi
en
6.
Kep
uasa
n p
elan
ggan
1.
SD
M p
ember
i p
e lay
anan
dar
ah R
S
2.
Fas
ilit
as d
an p
eral
atan
BD
RS
•
Pro
ses
Outp
ut
Ou
tcom
e
a
ci) cu v) o .., a O
utp
ut
Ou
tcom
e
Inpu
t
Pro
ses
-B'
0 Ou
tcom
e
-5 a
Jen
is
Pe l
ayan
an
c \I
— v)
—
czi ,. -Ci
fli (24
cc3
-cr; M 0-. LT.
C'd • ,-, .-15 • ••:,' 1:1-4 C.D
12
. Pe
layan
an
D
ara h
0 Z
Pen
angg
,un
g
Jaw
ab
N --4
Ta h
un
Pen
cap
aian
> ":...,
> ,--4 C) r--1
›--4 ,--1
.-C-d ,...› <
.cD
1.) tan .., cS
E—
tr)
o 0 c; v I
o 0 0 ,--, v
o c: , 0 cO A i
ce; . --, -d cu ,v2 cu
E—
cz' c) o —.4
o o --4
Ses
ua
i per
syar
atan
`° o 0 o 1-4
o 0 o v--I
o 0 co A I
czt <
Ter
sedia
Ses
ua i
per
atu
ran
Ses
uai
per
atu
ran
BO
D <
30m
g/ 1
C
OD
<8
0m
g/ 1
T
SS
<30m
g/ 1
pH
6-9
Indi
ka
tor
3.
Kej
ad
ian
rea
ksi
tra
nsf
use
4.
Pem
enu
han
kebu
tuh
an d
ara
h di
RS
5.
Per
sen
tase
d
arah y
ang
tid
a k t
erp
akai
(C
/T
rati
o)
6.
Kep
uas
an p
elan
gga
n
1.
Keb
ija k
an p
elay
anan
pasi
en m
iskin
2.
Tid
a k a
da
bia
ya tam
bahan
yan
g d
itag
i hkan
ke
pasi
en m
iskin
3.
Sem
ua
pasi
en m
isk
in d
ilay
ani
1.
Pem
ber
i p
elay
anan
Rek
am M
edik
2.
Res
um
e m
edik
te
risi
le
ngkap
2x
24
jam
se
tela
h p
asi
en p
ula
ng
3.
Kel
engk
apan
pen
gis
ian
re
kam
med
ik l
x2
4
jam
set
elah
se
lesa
i p
elay
anan
•
4. K
ele
ngk
apan
in
form
ed c
on
s en
t se
tela
h
men
dap
atk
an i
nfo
rmas
i je
las
5. K
ep
uas
an p
elan
gg
an.
1.
Ad
a p
enan
ggu
ng
jaw
ab p
eng
elol
aan l
imbah
R
S
2.
Fas
i lit
as dan
per
alata
n p
eng
olah
an li
mbah
ca
ir
3.
Pen
gel
olaa
n l
imbah
ca
ir
4.
Pen
gel
olaa
n l
imbah
pad
at
•
5. B
aku m
utu
lim
bah
cai
r 1
Pro
ses
Outp
ut
Ou
tco
me
45 Q.<
Pro
ses
Ou
tpu
t
Inpu
t
Pr o
ses
Ou
tpu
t
Ou
tcom
e
....:
Sa, ..
0, (i) cn 0 -'. O
utp
ut
Jen
is
Pel
ayan
an
N
Pel
ayan
an
P
asie
n
Mis
kin
-ci 1-)
ei
,._. 71)‹ (1) ri, 124
bA ,C, E
0..) .,
o z --' cri tri ,--,
Pen
ang
g un
g
Jaw
ab
c\I ..
, 1- \
I
Ta h
un
Pen
capaia
n
> c)
— —
c0
N..
‹
., . b1)
E--4 i-r)
Mas
ih ber
lak
u
Mas
ih ber
lak
u
. ,,, C)
Al
"Cl
Ada
-13
Ad
a
'd
Ada
`C) 0 ,-1
o 0 —,
c,) o ci A I
z, c) 0 '''
2 ., v I
0 '
1-0 c,- o o
A I
O o C) o 2 .-, d-
Sopi
r da n
per
awa t
te
rlatih
< 3
0 m
enit
Ind
ika
tor
Cr
1. I
zin
op
eras
ional
RS
V)
-5 ,.0. . (1)
.--' (Ci $-cll E-,
C\i
3.
Kel
engk
apan
pen
gis
ian
jabata
n
4.
Per
atu
ran I
nte
rna l R
S
5.
Per
atu
ran k
epeg
awai
an RS
6.
Daf
tar
Uru
t K
epan
gkata
n
7.
Ren
s tra
8.
RK
A/R
BA
9.
Per
enc a
naan p
engem
ban
gan
SD
M
10.
Tin
dak
lan
jut p
eny
eles
a ian
has
il p
erte
mu
an
Dir
eksi
11.
Ket
epat
an w
ak
tu p
eng,
usu
lan
ken
aik
an
pan
gka
t
12.
Pel
aksa
nan
ren
cana
pen
gem
ban
gan
SD
M
13.
Ket
epat
an w
aktu
p
enyu
sunan
la
po
ran
keu
angan
14.
Ket
epat
an
wa
ktu
p
ember
ian
in
form
asi
tag
ihan
pasi
en r
aw
a t i
nap
15.
Co
st r
ecov
ery
16.
Kel
engk
apan
p
elap
oran
ak
un
tabil
itas
kin
erja
17.
Pel
atih
an s
taf
min
imal
20 jar
n/
th
18.
Ket
epat
an w
aktu
pem
ber
ian i
nse
ntif
1.
Ket
erse
dia
an p
elay
anan
am
bu
lans
2.
Pen
yed
ia/p
end
amp
ing p
elay
anan
am
bu
lans
3.
Kec
epat
an
mem
beri
ka n
p
elay
anan
am
bu
lan
s R
S
Inpu
t
Pro
ses
Ou
tpu
t
5 sl,
Pro
ses
Jen
is
Pe l
ayan
an ri) es
up 5
›, • — (7'
a., < Pel
ayana
n
Am
bu
lans/
K
eret
a Je
na z
ah
'—'
bA Q ? ... Qo cts on > , co cs -) c.) a.,
N . T
a hun P
enca
pai
an
o —,
¢
Tar
get
100 %
o co A I 2
4 j
am
. .
Ses
uai ke
las
RS
Ad
a S
K D
irek
tur
< 1
5 m
enit
<,,„ o o -,
,,,, o o ,-- 1
,,,,, o 00 A I
(,,, -o
Ada
Ad
a
c' o o —, ‹,' 0 c) —,
, 4,r; cn
r, , ,
C\i
,:''' C) o —,
SK
Dir
ektu
r
czs «-E:1 co u) , ,
-') 6 oo A i
O o —,
o o r•-.1
O o 1---1
Ind
ika
tor
4.
Tid
a k a
da
ke
cela
kaa
n a
mbu
lan
s y
ang
m
enim
bu
lkan
kec
acat
an/k
emati
an
5.
Kep
uas
an p
elan
gga
n
1.
Ket
erse
dia
an p
elay
anan p
emu
lasa
ran
je
naz
ah
2.
Ket
erse
dia
an f
asil
itas
3.
Ket
erse
dia
ann
ya S
DM
di
Inst
alasi ini
4.
Wak
tu t
ang
gap
pel
ayan
an
5.
Pen
angan
an jen
azah
se
suai ke
was
pad
aan
s
tan
dar
(m
isal
pem
akai
an A
PD)"
6.
Tid
a k a
da
kes
alah
an i
den
tifi
kas
i je
naz
ah
7.
Kep
uas
an p
elan
ggan
1.
Ket
erse
dia
an p
elay
anan
lau
nd
ry
2.
Ada
sen
anggu
ng
jaw
ab
3.
Ket
erse
dia
an f
asilit
as d
an p
eral
atan
4.
Ket
epat
an w
aktu
pen
yed
iaan
lin
en
5.
Ket
epat
an
pen
gel
olaa
n l
inen
in
fek
sius
6.
Ket
erse
dia
an l
inen
7.
Ket
erse
dia
an li
nen
ste
ril
un
tuk
op
eras
i R
.
Be
dah
Sen
tral
1.
Ad
anya
pen
ang
gun
g jaw
ab I
PS
RS
2.
Ket
erse
dia
an b
eng
kel ker
ja
r3.
Wak
tu t
ang
gap k
eru
sakan
ala
t < 1
5 m
enit
4.
Ket
epat
an w
ak
tu p
emel
i har
aan a
lat se
sua
i
ja
dw
al
5.
Ket
epata
n w
ak
tu k
alib
rasi
ala
t
6.
Ala
t u
ku
r dan
ala
t la
bo
rato
riu
m d
ika l
ibr a
si
tepa
t w
ak
tu
Ou
tpu
t
Ou
tco
me
inpu
t cn c) cn oci, O
utc
om
e
.4_, o, o O
utp
ut
o, cn cu rn o '-'
.5 f2-4 o
Jen
is
Pel
ayan
an
d c'ts`
,1 tl
75 1..> cu fl, Cl. >-)
d -ci
1) ci
o 4_, d • "" d -- s-, co
...O .. d .4
o Z
c-v ,--4 T
a hu
n P
enca
pa i
an
II
II
l II
I IV
V
-1 • ,--
o ,--I
c)
oo
r-
1
< ,c)
+-,
E-
o Lr) ,--
,-q --"—•
C.) a, ,--,
N• Ai
T
erse
dia
Al
Lr) spoo '—' Z "—i
N Al ,-, o<=14_,o w •—, ,---(
T
iap 3
bu
lan
I
o o ,--4
o c:3 Al
Ind
ika t
or
,1-
1.
Ad
anya
IPC
N (
Infe
ctiv
e P
rev
enti
on C
on
tro
l N
urse
)
2.
Adan
ya
Tim
PP
I te
r latih
3.
Pro
grar
n P
PI
4.
Ket
erse
dia
an A
PD
di
seti
ap I
nst
a lasi
5.
Pe l
aksa
an k
egia
tan P
PI
sesu
a i p
rog r
am
6.
Pen
ggunaa
n A
PD
saa
t ber
tugas
7.
Pen
cata
tan d
an p
elap
ora
n s
ur
veil
lan
ce/
HA
I 's
Inp u
t 1.
Pe
tugas
kea
man
an b
erse
rtif
ika t
2. S
iste
m k
eam
anan
Pro
ses
3. P
etu
gas
kea
man
an b
erke
lili
ng R
S
4.
Ada
nya
CC
TV
yan
g b
erfu
ngsi
ba ik
5.
Eva
luas
i s i
stem
pen
g arn
a nan
Ou
tpu
t 6. T
ida
k a
da
ba r
ang
mil
ik p
asi
en, p
eng u
nju
ng
, ka
ryaw
an y
ang
hil
ang
Ou
tcom
e 7. K
ep
uas
a n p
elan
ggan
cr)
Inpu
t
Pro
ses
Ou
tpu
t
Jen
is
Pel
ayan
an
cl -1
bA •--1 (1.) cll v) >") c) b.0 -- g U . ` 7:ij ci.) u '-4
0 Z ,--4
. —I cl
Zci
BA
SU
KI T
. PU
RN
AM
A