gugus fungsi senyawa organik (yunus)
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
“Organic chemistry is the branch of chemistry that
deals with carbon compounds”
“Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang
banyak membahas senyawa berbasis unsur
karbon”
Penggolongan senyawa organik dilakukan atas dasar gugus fungsional yang mereka
miliki.
A functional group is a group of atoms that is largely responsible for the chemical
behaviour of the parent molecule.
Gugus fungsional adalah sekelompok atom yang sangat bertanggung-jawab terhadap
perilaku molekul induknya.
Kelompok Senyawa Organik
• Haloalkana
• Alkanol (Alkohol)
• Alkosialkana (Ethers)
• Alkanal (Aldehydes)
• Alkanon (Ketones)
• Alkanoat (Carboxylic acids)
• Alkil Alkanoat (Ester)
Haloalkana
• Merupakan senyawa karbon di mana atom karbon berikatan dengan halogen (F, Cl, Br, I). Terbentuk dari substitusi atom hidrogen pada alkana oleh halogen.
Tata nama haloalkana
1. Rantai utama dipilih rantai atom karbon terpanjang yang mengandung atom halogen
2. Penomoran dimulai dari atom C yang mengikat dan/atau berdekatan dengan atom C yang mengikat halogen
3. Nama halogen ditulis terlebih dahulu disusul nama alkananya.
Alkanol (Alkohol)
Merupakan istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen atau atom karbon lain.
Alkanol (Alkohol)
Sering dipakai untuk menyebut etanol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
Alkosialkana (Eter)
• Eter : isomer atau turunan dari alkohol (unsur H pada OH diganti oleh alkil atau aril)
• Eter : mengandung unsur C, H, dan O
Alkosialkana (Eter)
Sifat fisika eter : • Senyawa eter rantai C pendek berupa
cair pada suhu kamar dan TD nya naik dengan penambahan unsur C.
• Eter rantai C pendek mudah larut dalam air, eter dengan rantai panjang sulit larut dalam air dan larut dalam pelarut organik.
• Mudah terbakar
Alkosialkana (Eter)
Struktur eter : R – O – R
CH3-CH2-O-CH2-CH3 (dietil eter)
CH3-CH2-O-C6H5 (fenil etil eter)
PENGGUNAAN ETER :
• Dietil eter : sbg obat bius umum, pelarut dari minyak, dsb.
• Eter-eter tak jenuh : pada opersi singkat : ilmu kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.
Alkanal (Aldehida)
• Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O) yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen.
• Aldehid berasal dari “ alkohol dehidrogenatum “ (cara sintesisnya).
• Sifat-sifat kimia aldehid dan keton umumnya serupa, hanya berbeda dalam derajatnya. Unsur C kecil larut dalam air (berkurang + C).
• Merupakan senyawa polar, TD aldehid > senyawa non polar • Sifat fisika formaldehid : suatu gas yang baunya sangat
merangsang • Akrolein == propanal == CH2=CH-CHO : cairan, baunya
tajam, sangat reaktif.
Alkanal (Aldehida)
FORMALDEHID = METANAL = H-CHO • Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas
pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam, larutannya dalam H2O dari 40 % disebut formalin.
• Penggunaan : sebagai desinfektans, mengeraskan protein (mengawetkan contoh-contoh biologik), membuat damar buatan.
Struktur Aldehid : R – CHO
PEMBUATAN ALDEHID : • Oksidasi dari alkohol primer • Oksidasi dari metilbenzen • Reduksi dari asam klorida
CH3-CH2-C
O
H
O
H
BenzaldehidPropionaldehid
Alkanon (Keton) • Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai
sebuah gugus karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil dan sebuah aril.
• Sifat-sifat sama dengan aldehid. PROPANON = DIMETIL KETON = ASETON = (CH3)2-C=O • Sifat : cairan tak berwarna, mudah menguap, pelarut
yang baik. • Penggunaan : sebagai pelarut ASETOFENON = METIL FENIL KETON • Sifat : berhablur, tak berwarna • Penggunaan : sebagai hipnotik, sebagai fenasil klorida
(kloroasetofenon) dipakai sebagai gas air mata
Alkanon (Keton)
Struktur : (R)2-C=O
PEMBUATAN KETON
• Oksidasi dari alkohol sekunder
• Asilasi Friedel-Craft
• Reaksi asam klorida dengan organologam
CH3-CH2-C
O
CH3
O
CH3
AsetofenonEtil metil keton
Alkanoat (Asam Karbosilat)
• Mengandung gugus COOH yang terikat pada gugus alkil (R-COOH) maupun gugus aril (Ar-COOH)
• Kelarutan sama dengan alkohol
• Asam dengan jumlah C 1 – 4 : larut dalam air
• Asam dengan jumlah C = 5 : sukar larut dalam air
• Asam dengan jumlah C > 6 : tidak larut dalam air
• Larut dalam pelarut organik seperti eter, alkohol, dan benzena
Alkanoat (Asam Karbosilat)
ASAM ASETAT = CH3-COOH • Sifat : cair, TL 17oC, TD 118oC, larut dalam H2O dengan
sempurna • Penggunaan : sintesis anhidrat asam asetat, ester,
garam, zat warna, zat wangi, bahan farmasi, plastik, serat buatan, selulosa dan sebagai penambah makanan.
PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT • Oksidasi alkohol primer • Oksidasi alkil benzen • Carbonasi Reagen Grignard • Hidrolisin nitril
Alkil Alkanoat (Ester)
• Ester adalah turunan asam karboksilat, dimana gugus H pada –OH diganti dengan gugus R.
• Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, tak berwarna, sedikit larut dalam H2O, kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak terdapat di alam.
• Struktut ester : R – COOR
Alkil Alkanoat (Ester)
PEMBUATAN ESTER :
• Reaksi alkohol dan asam karboksilat
• Reaksi asam klorida atau anhidrida
PENGGUNAAN ESTER :
• Sebagai pelarut, butil asetat (pelarut dalam industri cat).
• Sebagai zat wangi dan sari wangi.
Nama : Yunus Thariq Rizky NIS : 15525 TTL : Jakarta 24 November 1994 Phone : 0816 203601 Aktivitas : - Pelajar SMAN 1 Balikpapan - Staff MPP HMI FKPM smansa - Pemimpin Redaksi Majalah Senyum - Sekjen XII IPA 8 Blog & Social Networking : - [email protected] - adenthoriq.worpress.com - @adenthoriq - adenthoriq - Find out more on