hadits sunan tirmizi jilid 3 ( indonesia arab)
DESCRIPTION
Sunan TirmiziTRANSCRIPT
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
NoHdt Isi_Arab Isi_Indonesia
2001
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin
Basysyar]; telah
menceritakan kepada
kami [Abu 'Amir Al
'Aqadi]; telah
menceritakan kepada
kami [Ibrahim bin
Isma'il bin Abu
Habibah] dari [Dawud
bin Hushain] dari
['Ikrimah] dari [Ibnu
'Abbas] dia berkata;
Bahwasanya Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam senantiasa
mengajarkan kepada
mereka apabila terkena
sakit panas dan sakit
yang lain untuk
mengucapkan:
"BISMILLAHIL
KABIIR, A'UUDZU
BILLAHIL 'AZHIIM
MIN SYARRI KULLI
'IRQIN NA'AARIN WA
MIN SYARRI HARRIN
NAAR (Dengan nama
Allah Yang Mahabesar,
aku berlindung kepada
Allah Yang Mahaagung
dari tekanan darah yang
tinggi dan bergejolak
sehingga menimbulkan
sakit panas dan dari
panasnya api neraka.) "
Berkata Abu Isa; Ini
merupakan hadits gharib
tidak kami ketahui
kecuali dari hadits yang
diriwayatkan Ibrahim
bin Isma'il bin Abi
Habibah, namun Ibrahim
didha'ifkan dalam
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
periwayatan hadits. Dan
diriwayatkan dengan
lafazh 'irqun ya'aar".
2002
Telah menceritakan
kepada kami [Ahmad
bin Mani']; telah
menceritakan kepada
kami [Yahya bin Ishaq];
telah menceritakan
kepada kami [Yahya bin
Ayyub] dari
[Muhammad bin
'Abdurrahman bin
Naufal] dari ['Urwah]
dari ['Aisyah] dari puteri
Wahb yaitu [Judamah]
dia berkata; Aku
mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Aku hendak melarang
Al Ghiyal, namun orang-
orang Persi dan Ramawi
melakukannya dan
mereka pun tidak
membunuh
(mendatangkan
madharat bagi) anak-
anak mereka." Abu Isa
berkata; Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Asma` binti Yazid. Dan
ini adalah hadits hasan
shahih. Hadits ini telah
diriwayatkan pula oleh
[Malik] dari [Abul
Aswad] dari ['Urwah]
dari ['Aisyah] dari
[Judamah bintu Wahb]
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Malik
berkata, 'Ghiyal adalah
laki-laki yang menjima'
istri yang sedang dalam
masa menyusui."
2003 Telah menceritakan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
kepada kami ['Isa bin
Ahmad]; telah
menceritakan kepada
kami [Ibnu Wahb]; telah
menceritakan kepadaku
[Malik] dari [Abul
Aswad Muhammad bin
'Abdurrahman bin
Naufal] dari ['Urwah]
dari ['Aisyah] dari
[Judamah bintu Wahb Al
Asadiyyah] bahwasanya
ia mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Sungguh, aku telah
berniat untuk melarang
Al Ghilah namun aku
mengingat bahwa orang-
orang Persi dan Ramawi
melakukannya, dan hal
itu ternyata tidak
berpengaruh buruk pada
anak-anak mereka."
Malik berkata; Al
Ghailah adalah seorang
yang menggauli
isterinya yang sedang
dalam masa menyusui.
Isa bin Ahmad berkata;
Telah menceritakan
kepada kami [Ishaq bin
'Isa]; Telah
menceritakan kepadaku
[Malik] dari [Abul
Aswad] semisalnya. Abu
Isa berkata; Ini adalah
hadits hasan shahih.
2004
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin
Basysyar]; telah
menceritakan kepada
kami [Mu'adz bin
Hisyam]; telah
menceritakan kepadaku
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
[bapakku] dari
[Qatadah] dari [Abu
'Abdullah] dari [Zaid bin
Arqam] bahwasanya
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam biasanya
menjelaskan tentang
(khasiat) minyak zaitun
dan wars bagi orang
yang menderita radang
selaput dada. Qatadah
berkata, "Meminumnya,
yakni meminum dan
mengarahkannya pada
salah satu sisi mulut
(kanan atau kiri) sesuai
dengan bagian yang
terasa sakit." Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
hasan shahih. Dan Abu
Abdullah namanya
adalah Maimun dan
seorang Syaikh Bashri.
2005
Telah menceritakan
kepada kami [Raja' bin
Muhammad Al 'Udzri Al
Bashri]; telah
menceritakan kepada
kami ['Amr bin
Muhammad bin Abu
Razin]; telah
menceritakan kepada
kami [Syu'bah] dari
[Khalid Al Hadzdza'];
telah menceritakan
kepada kami [Maimun
Abu 'Abdullah] dia
berkata; aku mendengar
[Zaid bin Arqam]
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam
memerintahkan kepada
kami agar berobat
dengan menggunakan al
qusth al bahri dan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
minyak Zaitun jika
menderita radang selaput
dada. Abu Isa berkata;
Ini adalah hadits Hasan
Gharib Shahih, kami
tidak mengetahuinya
kecuali dari haditsnya
Maimun dari Zaid bin
Arqam. Dan hadits ini
telah diriwayatkan pula
oleh lebih dari satu
orang perawi dari
Maimun Dzatul Janb
maksudnya adalah
batuk.
2006
Telah menceritakan
kepada kami [Ishaq bin
Musa Al Anshari]; telah
menceritakan kepada
kami [Ma'n]; telah
menceritakan kepada
kami [Malik] dari [Yazid
bin Khushaifah] dari
['Amr bin 'Abdullah bin
Ka'b As Sulami]
bahwasanya [Nafi' bin
Jubair bin Muth'im]
mengabarkan kepadanya
dari ['Utsman bin Abul
'Ash] bahwasanya ia
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam pernah
mendatangiku saat aku
menderi sakit yang
hampir
membinasakanku, maka
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun
bersabda: "Usapkanlah
dengan tangan kananmu
sebanyak tujuh kali dan
bacalah, 'A'UUDZU
BI'IZZATILLAHI WA
QUDRATIHI WA
SHULTHAANIHI MIN
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
SYARRI MAA AJIDU
(Aku berlindung kepada
Allah, kemuliaan, dan
kekuasaanNya dari
kejelekan yang aku
temui)." Lalu aku pun
melakukan hal itu, maka
Allah pun
menghilangkan rasa
sakit yang kuderita
sebelumnya. Dan aku
selalu menyuruh
kerabatku dan selain
mereka untuk
mengamalkannya. Abu
Isa berkata; Ini adalah
hadits hasan shahih.
2007
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin
Basysyar]; telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin
Bakr]; telah
menceritakan kepada
kami ['Abdul Hamid bin
Ja'far]; telah
menceritakan kepadaku
['Utbah bin 'Abdullah]
dari [Asma' bintu
'Umais] bahwasanya
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bertanya kepadanya:
"Dengan obat apakah
engkau mengeluarkan isi
perutmu (obat untuk
membuat orang
mencret)?" Asma'
menjawab, "Dengan
Syubrum." Beliau
bersabda: "Sungguh itu
obat yang sangat panas."
Asma' berkata; Setelah
itu akau meminum as
sanaa, lantas Nabi
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
shallallaahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Jika
ada obat yang dapat
mencegah dari kematian
tentu itu adalah as
sanaa." Berkata Abu Isa;
Ini merupakan hadits
hasan gharib.
2008
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin
Basysyar]; telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin
Ja'far]; telah
menceritakan kepada
kami [Syu'bah] dari
[Qatadah] dari [Abul
Mutawakkil] dari [Abu
Sa'id] dia berkata;
Seorang laki-laki datang
kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam dan
berkata, "Sesungguhnya
perut saudaraku kendor."
Maka beliau bersabda:
"Berilah ia madu." Lalu
laki-laki itu pun
memberikannya madu.
Kemudian laki-laki itu
kembali lagi dan
berkata, "Wahai
Rasulullah, aku telah
memberinya madu,
namun tidak ada
perubahan kecuali
semakin kempes." Maka
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda lagi: "Berilah
ia madu." Dan laki-laki
itu pun kembali
meminumkan
saudaranya dengan air
madu dan datang lagi
menemui beliau seraya
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
berkata, "Wahai
Rasulullah,
sesungguhnya aku telah
meminumkannya air
madu, namun tidak ada
perubahan kecual
semakin kempes."
Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Allah telah berkata
benar, namun perut
saudaramulah yang telah
berdusta. Minumkanlah
padanya air madu."
Maka laki-laki itu
kembali meminumkan
saudaranya dengan air
madu, lalu sembuh
seketika. Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
hasan shahih.
2009
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin Al
Mutsanna]; telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin
Ja'far]; telah
menceritakan kepada
kami [Syu'bah] dari
[Yazid bin Khalid]; dia
berkata; aku mendengar
[Al Minhal bin 'Amr]
bercerita dari [Sa'id bin
Jubair] dari [Ibnu
'Abbas] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Tidaklah seorang
hamba muslim
menjenguk orang yang
sakit yang belium
sekarat kemudian ia
membaca sebanyak
tujuh kali,
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
'AS`ALULLAAHAL
'AZHIIM RABBAL
'ARSYIL KARIIM AN
YASYFIYAKA (Aku
meminta kepada Allah
yang Maha Agung,
Rabb-nya Arsy yang
mulia untuk
menyembuhkanmu)
kecuali ia akan sembuh."
Abu Isa berkata; Ini
adalah hadits hasan
gharib, kami tidak
mengetahuinya kecuali
dari haditsnya Al Minhal
bin Amr.
2010
Telah menceritakan
kepada kami [Ahmad
bin Sa'id Al Asyqar Ar
Rabathi]; telah
menceritakan kepada
kami [Rauh bin
'Ubadah]; telah
menceritakan kepada
kami [Marzuq Abu
'Abdullah Asy Syami];
telah menceritakan
kepada kami [Sa'id]
seorang laki-laki dari
penduduk Syam; telah
mengabarkan kepada
kami [Tsauban] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau
bersabda; "Jika salah
seorang dari kalian
menderita sakit panas
(sesungguhnya panas itu
bagian dari api neraka),
maka hendaknya dia
menurunkannya dengan
air, hendaknya dia
berendam diri di sungai
yang mengalir sambil
mengucapkan,
'BISMILLAHI
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
ALLAHUMMASYFI
'ABDAKA WA
SHADDIQ
RASULAKA BA'DA
SHALAATISH
SHUBHI QABLA
THULU'ISY SYAMSYI
(Ya Allah,
sembuhkanlah hamba-
Mu dan benarkanlah
RasulMu; yaitu setelah
shalat shubuh sebelum
terbitnya matahari).' Dan
dia berendam diri
sebanyak tiga kali
selama tiga hari, jika
belum sembuh
lanjutkanlah selama lima
hari, jika belum sembuh
juga maka lanjutkanlah
selama tujuh hari dan
jika belum sembuh juga
maka selama sembilan
hari, karena hal itu
jarang sekali melebihi
sembilan hari dengan
izin Allah." Berkata Abu
Isa; Ini merupakan
hadits gharib.
2011
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari [Abu
Hazim] dia berkata;
[Sahl bin Sa'd] pernah
ditanya dan saya
mendengarkannya,
"Dengan apa luka
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
diobati?" Maka ia pun
menjawab, "Tidak lagi
tersisa seorang pun yang
paling mengetahuinya
daripada aku. Biasanya
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Ali membawakan air di
dalam tamengnya
sementara Fathimah
mencuci dan
membersihkan darah.
Lalu luka beliau
dibalut." Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
hasan shahih.
2012
Telah menceritakan
kepada kami ['Ali bin
Hujr] dia berkata; telah
mengabarkan kepada
kami [Al Walid bin
Muhammad Al
Muwaqqiri] dari [Az
Zuhri] dari [Anas bin
Malik] dia berkata;
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda:
"Perumpamaan seorang
yang sembuh dan
kembali sehat seperti
salju yang turun dari
langit tatkala langit
sedang cerah."
2013
Telah menceritakan
kepada kami ['Abdullah
bin Sa'id Al Asyaj];
telah menceritakan
kepada kami ['Uqbah bin
Khalid As Sakkauni]
dari [Musa bin
Muhammad bin Ibrahim
At Taimi] dari
[bapaknya] dari [Abu
Sa'id Al Khudri] dia
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Jika kalian menjenguk
orang yang sakit,
hendaknya ringankanlah
bebannya dan hiburlah
dia jika mendekati
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
ajalnya, karena hal itu
tidak dapat menolak
taqdir dan hal itu dapat
menenangkan jiwanya."
Berkata Abu Isa: Ini
merupakan hadits
gharib.
2014
Telah menceritakan
kepada kami [Hannad]
dan [Mahmud bin
Ghailan] mereka berdua
berkata; telah
menceritakan kepada
kami [Abu Usamah] dari
['Abdurrahman bin
Yazid bin Jabir] dari
[Isma'il bin 'Ubaidullah]
dari [Abu Shalih Al
Asy'ari] dari [Abu
Hurairah] bahwasanya
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah
menjenguk seseorang
yang menderita sakit.
Maka beliau pun
bersabda:
"Bergembiralah, karena
sesungguhnya itu adalah
api milik-Ku yang Aku
timpakan kepada hamba-
Ku yang berbuat dosa,
agar api itu menjaganya
dari api neraka."
2015
Telah menceritakan
kepada kami [Ishaq bin
Manshur] dia berkata;
telah mengabarkan
kepada kami
['Abdurrahman bin
Mahdi] dari [Sufyan Ats
Tsauri] dari [Hisyam bin
Hassan] dari [Al Hasan]
dia berkata, "Mereka
para sahabat mengharap
sakit demam di malam
hari sebagai kafarah.
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Yakni sebagai kafarah
untuk mengurangi dosa-
dosa."
2016
Telah menceritakan
kepada kami [Sa'id bin
Yahya bin Sa'id Al
Umawi]; [bapakku] telah
menceritakan kepada
kamil; telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin
'Amr]; telah
menceritakan kepada
kami [Abu Salamah]
dari [Abu Hurairah] dia
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang
meninggalkan harta,
maka harta itu adalah
milik keluarganya. Dan
barangsiapa yang
meninggalkan anak-
anak, maka mereka itu
akan kembali kepadaku."
Abu Isa berkata; Ini
adalah hadits Hasan
Shahih. Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Jabir dan Anas. Dan
hadits ini telah
diriwayatkan pula oleh
[Az Zuhri] dari [Abu
Salamah] dari [Abu
Hurairah] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam, dengan
redaksi yang lebih
panjang dari ini serta
maknanya juga lebih
yakni: "Anak-anak yang
tidak memiliki sesuatu,
maka akulah yang akan
menanggung dan
berinfaq kepadanya."
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
2017
Telah menceritakan
kepada kami ['Abdul
A'la bin Washil]; telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin
Al Qasim Al Asadi];
telah menceritakan
kepada kami [Al Fadhl
bin Dalham]; telah
menceritakan kepada
kami ['Auf] dari [Syahr
bin Hausyab] dari [Abu
Hurairah] dia berkata;
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda: "Pelajarilah Al
Qur`an dan fara`idl dan
ajarkanlah kepada
manusia karena aku akan
meninggal." Abu Isa
berkata; Dalam hadits ini
terdapat Idlthirab. [Abu
Usamah] telah
meriwayatkan hadits ini
dari ['Auf] dari [seorang
lelaki] dari [Sulaiman
bin Jabir] dari [Ibnu
Mas'ud] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam. [Al Husain
bin Huraits] telah
menceritakannya pula
kepada kami, ia berkata;
Telah mengabarkan
kepada kami [Abu
Usamah] dari ['Auf]
dengan hadits yang
semakna. Muhammad
bin Al Qasim Al Asadi
telah didlaifkan oleh
Ahmad bin Hanbal dan
oleh selainnya.
2018
Telah menceritakan
kepada kami ['Abd bin
Humaid]; telah
menceritakan kepadaku
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
[Zakariya bin 'Adi];
telah mengabarkan
kepada kami
['Ubaidullah bin 'Amr]
dari ['Abdullah bin
Muhammad bin 'Aqil]
dari [Jabir bin 'Abdullah]
dia berkata; Istri Sa'ad
bin Rabi' datang kepada
Nabi Shallallaahu 'Alaihi
wa sallam beserta kedua
putrinya, dia berkata,
"Wahai Rasulullah, ini
adalah kedua putrinya
Sa'ad bin Rabi' yang
telah syahid pada perang
Uhud bersamamu dan
sesungguhnya pamannya
mengambil seluruh
hartanya dan tidak
menyisakan sedikitpun
untuk keduanya dan
tentunya keduanya tidak
dapat dinikahkan kecuali
jika memiliki uang."
Maka beliau menjawab:
"Semoga Allah
memutuskan dalam
perkara ini." Setelah itu,
turunlah ayat waris, lalu
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
mengutus seseorang
kepada paman keduanya
dengan perintah:
"Berikanlah kepada
kedua putri Sa'ad dua
pertiga harta, dan berilah
ibu mereka
seperdelapan, lalu harta
yang tersisa menjadi
milikmu." Berkata Abu
Isa: Ini merupakan
hadits hasan Shahih
tidak kami ketahui
kecuali dari haditsnya
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Abdulah bin Muhammad
bin 'Aqil dan [Syarik]
juga telah
meriwayatkannya dari
[Abdulah bin
Muhammad bin 'Aqil].
2019
Telah menceritakan
kepada kami [Al Hasan
bin 'Arafah]; telah
menceritakan kepada
kami [Yazid bin Harun]
dari [Sufyan Ats Tsauri]
dari [Abu Qais Al Audi]
dari [Huzail bin
Syurahbil] dia berkata;
Seorang laki-laki
mendatangi Abu Musa
dan Salman bin Rabi'ah
dan bertanya kepada
keduanya mengenai
bagian anak perempuan
dan cucu perempuan dari
anak laki-laki saudara
perempuan dari bapak
dan dari ibu. Maka ia
pun menjawab, "Untuk
anak perempuan adalah
setengah. Untuk saudara
perempuan dari jalur
bapak dan ibu adalah
apa yang tersisa."
Setelah itu, keduanya
pun berkata pada laki-
laki itu, "Pergilah kamu
untuk menemui
Abdullah dan
bertanyalah padanya,
sebab dia akan
mengikuti kami." Lalu
laki-laki itu pun pergi
menemui [Abdullah] dan
menuturkan hal itu
padanya dan
mengabarkan apa telah
dikatakan keduanya.
Maka Abdullah berkata,
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
"Sungguh, kalau begitu
aku telah tersesat dan
bukanlah aku termasuk
ke dalam orang-orang
yang mendapatkan
hidayah. Namun, aku
akan memutuskan pada
keduanya sebagaimana
yang telah ditetapkan
oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam, yaitu; Untuk
anak perempuan
setengah, sedangkan
untuk cucu perempuan
dari anak laki-laki
adalah seperenam untuk
menyempurnakan dua
pertiga. Dan untuk
saudara perempuan
adalah sisa." Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
Hadits Hasan Shahih.
Abu Qais Al Audi
namanya adalah
Abdurrahman bin
Tsarwan Al Kufi. Dan
[Syu'bah] telah
meriwayatkannya dari
[Abu Qais].
2020
Telah menceritakan
kepada kami [Bundar];
telah menceritakan
kepada kami [Yazid bin
Harun]; telah
mengabarkan kepada
kami [Sufyan] dari [Abu
Ishaq] dari [Al Harits]
dari ['Ali] bahwasanya
dia berkata;
Sesungguhnya kalian
telah sering membaca
ayat ini, "MIM BA'DI
WASHIYYATIN
TUUSHUUNA BIHAA
AUW DA`IN." setelah
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
(dipenuhi) wasiat yang
mereka buat atau (dan
setelah dbayar)
utangnya) (QS. An
Nisaa`: 12) Dan
sesungguhnya
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam lebih
dahulu mengedepankan
pembayaran hutang
sebelum wasiat.
Sesungguhnya saudara-
saudara kandung saling
mewarisi lain halnya
dengan saudara-saudara
yang tidak sekandung.
Seorang laki-laki
mewarisi saudaranya
sebapak dan seibuknya,
namun saudaranya
sebapak tidak demikian.
Telah menceritakan
kepada kami [Bundar];
telah menceritakan
kepada kami [Yazid bin
Harun]; telah
mengabarkan kepada
kami [Zakariya bin Abu
Zaidah] dari [Abu Ishaq]
dari [Al Harits] dari
['Ali] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam sepertinya.
2021
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] telah
menceritakan kepada
kami [Abu Ishaq] dari
[Al Harits] dari ['Ali] dia
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan:
"Sesungguhnya anak-
anak sekandung ibu
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
adalah saling mewarisi,
namun tidak demikian
dengan anak-anak yang
sebapak." Abu Isa
berkata; Hadits ini tidak
kami ketahui kecuali
dari haditsnya Abu Ishaq
dari Al Harits dari Ali.
Sebagian Ahlul Ilmi
telah memberikan
komentar terhadap Al
Harits. Dan menurut
mayoritas ulama hadits
ini boleh diamalkan.
2022
Telah menceritakan
kepada kami ['Abd bin
Humaid]; telah
menceritakan kepada
kami ['Abdurrahman bin
Sa'd]; telah
mengabarkan kepada
kami ['Amr bin Abu
Qais] dari [Muhammad
bin Al Munkadir] dari
[Jabir bin 'Abdullah] dia
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam pernah
menjengukku sementara
saatu itu aku sedang
menderita sakit di Bani
Salamah. Kemudian aku
pun berkata, "Wahai
Nabiyullah,
bagaimanakah aku
membagi hartaku di
antara anak-anakku."
Namun beliau tidak
memberikan jawaban
apa-apa, maka turunlah
ayat, "Sesungguhnya
Allah berwasiat kepada
kalian mengenai
(pembagian hartamu)
terhadap anak-anakmu.
Yaitu untuk bagian anak
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
laki-laki sama dengan
dua bagian anak
perempuan." Abu Isa
berkata; Hadits ini
adalah hadits hasan
shahih. [Syu'bah] dan
[Ibnu 'Uyainah] serta
yang lain telah
meriwayatkannya dari
[Muhammad bin Al
Munkadir] dari [Jabir].
2023
Telah menceritakan
kepada kami [Al Fadhl
bin Ash Shabbah Al
Baghdadi]; telah
mengabarkan kepada
kami [Ibnu 'Uyainah];
telah mengabarkan
kepada kami
[Muhammad bin Al
Munkadir] dia
mendengar [Jabir bin
'Abdullah] berkata; Aku
pernah menderita sakitt,
kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam menjengukku,
dan belau mendapatiku
dalam keadaan pingsan.
Beliau datang bersama
Abu Bakar dan Utsman,
keduanya berjalan,
kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam berjalan lalu
memercikkan air
wudlunya padaku dan
aku pun tersadar. Aku
bertanya, "Wahai
Rasulullah,
bagaimanakah aku harus
memberi putusan terkait
dengan hartaku? Atau
apakah yang harus aku
perbuat terhadap
hartaku?" Namun beliau
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
belum menjawab
pertanyaanku. Ia
memiliki sembilan
saudara perempuan,
hingga turunlah ayat
Mirats."Mereka meminta
fatwa kepadamu,
katakanlah; Allah yang
memberi fatwa pada
kalian dalam
permasalahan Al
Kalalah." Jabir berkata;
Terkait dengan
masalahku ayat itu
turun. Abu Isa berkata;
Ini adalah hadits hasan
shahih.
2024
Telah menceritakan
kepada kami ['Abdullah
bin 'Abdurrahman]; telah
mengabarkan kepada
kami [Muslim bin
Ibrahim]; telah
menceritakan kepada
kami [Wuhaib]; telah
menceritakan kepada
kami [Ibnu Thawus] dari
[bapaknya] dari [Ibnu
'Abbas] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau
bersabda: "Serahkanlah
urusan Al Fara`idh
kepada ahlinya.
Sedangkan apa yang
tersisa maka itu untuk
laki-laki." Telah
menceritakan kepada
kami [Abdu bin
Humaid] Telah
mengabarkan kepada
kami [Abdurrazzaq] dari
[Ma'mar] dari [Ibnu
Thawus] dari [bapaknya]
dari [Ibnu Abbas] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
wasallam secara mursal.
2025
Telah menceritakan
kepada kami [Al Hasan
bin 'Arafah]; telah
menceritakan kepada
kami [Yazid bin Harun]
dari [Hammam bin
Yahya] dari [Qatadah]
dari [Al Hasan] dari
['Imran bin Hushain] dia
berkata; Seorang lelaki
datang kepada Nabi
shallallaahu 'alaihi
wasallam dan berkata,
"Sesungguhnya anakku
mati, berapakah
bagianku dari harta
warisannya?" beliau pun
menjawab:
"Seperenam." Tatkala
dia pergi membelakangi,
beliau bersabda lagi:
"Dan kamu juga
mendapatkan seperenam
yang lain." Dan ketika
dia pergi membelakangi,
Nabi berkata lagi:
"Sesungguhnya
seperenam yang lainnya
merupakan rizki
tambahan untukmu
(karena sedikitnya
ashhabul furudl)."
Berkata Abu Isa; Ini
adalah hadits Hasan
Shahih. Dan hadits
semakna juga
diriwayatkan dari Ma'qil
bin Yasar.
2026
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan]; telah
menceritakan kepada
kami [Az Zuhri] dia
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
berkata pada suatu kali;
[Qabishah] berkata; dan
pada kali yang lain;
seorang lelaki dari
Qabishah bin Dzu'aib
berkata; Seorang nenek
yaitu ibu dari ibu dan ibu
dari bapak mendatangi
[Abu Bakar] seraya
berkata, "Sesungguhnya
anaknya putraku atau
anaknya putriku telah
meninggal dan aku
diberitahu bahwa
berdasarkan Al Quran
aku memiliki bagian dari
hartanya." lalu Abu
Bakar pun berkata, "Aku
tidak mendapati dalam
Al Quran bahwa Anda
mendapatkan bagian dan
akupun tidak mendengar
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
memberikan untukmu
bagian. Namun aku akan
menanyaakannya kepada
orang-orang." Kemudian
Abu Bakar bertanya
kepada para shahabat,
lantas [Mughirah bin
Syu'bah] bersaksi bahwa
Rasulullah Shallallaahu
'Alaihi wasallam telah
memberinya
seperenam." Abu Bakar
betanya, "Siapakah yang
mendengarnya
bersamamu?" Mughirah
menjawab, "
[Muhammad bin
Maslamah]." Qabishah
berkata; Lalu Abu Bakar
memberinya seperenam.
Kemudian datang nenek
yang lain (ibunya bapak)
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
kepada Umar -Sufyan
berkata; Ma'mar
menambahkannya dari
Zuhri, namun aku tidak
hafal yang dari Zuhri
akan tetapi aku
menghafalnya dari
Ma'mar; Sesungguhnya
Umar berkata, "Jika
kalian berdua berkumpul
(yaitu keduanya hidup)
maka seperenam itu
untuk kalian berdua dan
siapa saja diantara kalian
yang tersisa (sendiri)
maka seperenam itu
menjadi miliknya."
2027
Telah menceritakan
kepada kami [Al
Anshari]; telah
menceritakan kepada
kami [Ma'n]; telah
menceritakan kepada
kami [Malik] dari [Ibnu
Syihab] dari ['Utsman
bin Ishaq bin Kharasyah]
dari [Qabishah bin
Dzu'aib] dia berkata;
Seorang nenek
mendatangi Abu Bakar
guna bertanya mengenai
bagiannya dalam harta
warisan. Lalu Abu Bakar
pun berkata kepadanya,
"Bagianmu tidak
disebutkan di dalam Al
Qur`an sedikit pun, dan
tidak pula di dalam
sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam. Karena itu,
kembalilah hingga aku
menanyakannya kepada
orang-orang." Kemudian
berkatalah [Al Mughirah
bin Syu'bah], "Aku
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
pernah menghadiri
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam.
Ternyata, beliau
memberikannya
seperenam." Maka Abu
Bakar bertanya, "Apakah
ada orang lain selainmu
yang turut
menyaksikannya?"
Kemudian berdirilah
[Muhammad bin
Maslamah] dan
mengemukakan
sebagaimana apa yang
dikatakan Al Mughirah
bin Syu'bah, sehingga
Abu Bakar pun segera
menunaikannya.
Kemudian seorang
nenek lain mendatangi
Umar bin Al Khaththab
guna menanyakan
bagiannya dari harta
warisan, lalu Umar pun
berkata, "Tidak ada
sedikit pun bagianmu
disebutkan di dalam Al
Qur`an. Namun
bagianmu adalah yang
seperenam itu. Jika
kamu berdua dalam
bagian yang seperenam
itu, maka yang
seperenam itu dibagi di
antara kalian berdua.
Akan tetapi, jika salah
seorang di antara kalian
telah tiada, maka
seperenam itu menjadi
miliknya." Abu Isa
berkata; Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Buraidah. Namun, yang
ini yang lebih hasan dan
lebih shahih daripada
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
haditsnya Ibnu 'Uyainah.
2028
Telah menceritakan
kepada kami [Al Hasan
bin 'Arafah]; telah
menceritakan kepada
kami [Yazid bin Harun]
dari [Muhammad bin
Salim] dari [Asy Sya'bi]
dari [Masruq] dari
['Abdullah bin Mas'ud],
ia berkata mengenai
seorang nenek yang
masih hidup bersama
anak laki-lakiny, "Dia
adalah nenek pertama
yang diberi bagian
warisan oleh Rasulullah
seperenam bersama
anaknya sedang anaknya
masih hidup." Abu Isa
berkata; Ini merupakan
hadits yang tidak kami
ketahui diriwayatkan
secara marfu' kecuali
dari jalur ini. Dan
sebagian para shahabat
Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa sallam telah
memberikan bagian
warisan untuk nenek
bersama anaknya,
sedangkan sebagian
yang lain tidak
memberikannya bagian
warisan.
2029
Telah menceritakan
kepada kami [Bundar];
telah menceritakan
kepada kami [Abu
Ahmad Az Zubairi];
telah menceritakan
kepada kami [Sufyan]
dari ['Abdurrahman bin
Al Harits] dari [Hakim
bin 'Abbad bin Hunaif]
dari [Abu Umamah bin
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Sahl bin Hunaif] dia
berkata; [Umar bin
Khattab] pernah menulis
kepada Abu Ubaidah
yang berbunyi;
Sesungguhnya
Rasulullah shallallaahu
'alaihi wasallam
bersabda: "Allah dan
Rasul-Nya merupakan
wali bagi yang tidak
memiliki wali, dan bibi
dari ibu mewarisi anak
yang tidak memiliki ahli
waris." Berkata Abu Isa:
hadits semakna juga
diriwayatkan dari dari
'Aisyah dan Miqdam bin
Ma'di karib. Ini
merupakan hadits hasan
shahih.
2030
Telah mengabarkan
kepada kami [Ishaq bin
Manshur]; telah
mengabarkan kepada
kami [Abu 'Ashim] dari
[Ibnu Juraij] dari ['Amr
bin Muslim] dari
[Thawus] dari ['Aisyah]
dia berkata, "Bibi dari
ibu mewarisi anak yang
tidak memiliki ahli
waris." Dan ini
merupakan hadits Hasan
Gharib, sebagian mereka
memursalkan hadits ini
dengan tidak
menyebutkannya dari
'Aisyah. Para shahabat
Nabi berselisih pendapat
dalam hal ini, maka
sebagian mereka
memberikan warisan
kepada paman dari ibu,
bibi dari ibu dan bibi
dari bapak, berdasarkan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
hadits ini para ulama
berpendapat
memberikan warisan
kepada dzawul arham.
Adapun Zaid bin Tsabit
tidak memberikan
warisan kepada mereka
dan menyerahkan
hartanya ke baitul mal.
2031
Telah menceritakan
kepada kami [Bundar];
telah menceritakan
kepada kami [Yazid bin
Harun]; telah
mengabarkan kepada
kami [Sufyan] dari
['Abdurrahman bin Al
Ashbihani] dari
[Mujahid bin Wardan]
dari ['Urwah] dari
['Aisyah] bahwasanya
seorang budak Nabi
Shallallaahu 'Alaihi wa
Sallam jatuh dari pohon
kurma lalu meninggal.
Lantas Nabi Shallallaahu
'Alaihi wa Sallam
bersabda: "Caritahulah,
apakah dia memiliki ahli
waris." Para sahabat pun
berkata, "Dia tidak
memiliki." Nabi
Shallallaahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda:
"Berikanlah hartanya
kepada sebagian
penduduk desa." Ini
merupakan hadits hasan.
2032
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari
['Amr bin Dinar] dari
['Ausajah] dari [Ibnu
'Abbas] bahwasanya
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
seorang lelaki meninggal
pada zaman Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam dan dia tidak
meninggalkan
seorangpun ahli waris
kecuali seorang hamba
yang telah dia
merdekakan, lalu Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa
sallam memberinya
(hambanya) harta
warisannya. Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
hasan dan diamalkan
oleh para ulama. Dalam
bab ini, bahwa jika
seorang lelaki meninggal
dan tidak memiliki
'Ashabah, maka
warisannya diberikan
kepada baitul mal.
2033
Telah menceritakan
kepada kami [Sa'id bin
'Abdurrahman Al
Makhzumi] dan lebih
dari satu orang, mereka
berkata; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari [Az
Zuhri] -Dalam riwayat
lain- Dan telah
menceritakan kepada
kami ['Ali bin Hujr];
telah mengabarkan
kepada kami [Husyaim]
dari [Az Zuhri] dari ['Ali
bin Husain] dari ['Amr
bin 'Utsman] dari
[Usamah bin Zaid]
bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Seorang Muslim tidak
boleh mewarisi seorang
yang kafir, dan orang
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
kafir juga tidak boleh
mewarisi orang
Mukmin." Telah
menceritakan kepada
kami [Ibnu Abu 'Umar];
telah menceritakan
kepada kami [Sufyan];
telah menceritakan
kepada kami [Az Zuhri]
dengan hadits
semisalnya. Abu Isa
berkata; Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Jabir dan Abdullah bin
Amr. Dan hadits ini
adalah Hasan Shahih.
Seperti ini pula yang
diriwayatkan oleh
[Ma'mar] dan lebih dari
satu orang perawi dari
Az Zuhri. Dan [Malik]
juga telah
meriwatkannya dari [Az
Zuhri] dari [Ali bin
Husain] dari [Umar bin
Utsman] dari [Usamah
bin Zaid] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam, dengan hadits
semisalnya. Di dalam
haditsnya Malik terdapat
Wahm. Hadits ini telah
diriwatkan oleh sebagian
mereka dari Malik
dengan mengatakan;
Dari Amr bin Utsman.
Sebagian besar sahabat
Malik menyebutkannya;
Dari Malik dari Amr bin
Utsman. Sedangkan Amr
bin Utsman lebih dikenal
bahwa ia adalah salah
satu dari anaknya
Utsman dan tidak
dikenal dengan nama
Umar bin Utsman.
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Menurut Ahli ilmu,
hadits ini diamalkan.
Sedangkan sebagian
yang lain berselisih
pendapat terkait dengan
harta warisan dari
seorang yang murtad.
Karena itu, sebagian
bersar sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam menjadikan
harta tersebut untuk ahli
warisnya dari kaum
muslim. Dan sebagian
mereka berkata, "Ahli
warisnya yang muslim,
tidak boleh mewarisi
harta warisannya." Dan
mereka berdalih dengan
hadits Nabi shallallahu
'alaihi wasallam,
"Seorang Muslim tidak
boleh mewarisi seorang
yang kafir." Ini adalah
pendapat Imam Asy
Syafi'i.
2034
Telah menceritakan
kepada kami [Humaid
bin Mas'adah]; telah
menceritakan kepada
kami [Hushain bin
Numair] dari [Ibnu Abu
Laila] dari [Abu Az
Zubair] dari [Jabir] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau
bersabda: "Tidak boleh
saling mewarisi dua
orang yang berbeda
agama." Berkata Abu
Isa: Ini merupakan
hadits yang tidak kami
ketahui dari haditsnya
jabir kecuali dari
haditsnya Ibnu Abi
Laila.
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
2035
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah];
telah menceritakan
kepada kami [Al Laits]
dari [Ishaq bin
'Abdullah] dari [Az
Zuhri] dari [Humaid bin
'Abdurrahman] dari
[Abu Hurairah] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau
bersabda: "Orang yang
membunuh tidak boleh
mewarisi." Berkata Abu
Isa: Ini merupakan
hadits yang tidak shahih,
tidak diketahui kecuali
melalui jalur ini. Dan
Ishaq bin Abdullah bin
Abi Farwah telah
ditinggalkan oleh
sebagian ahli hadits
seperti Ahmad bin
Hambal, namun hadits
ini diamalkan oleh para
ulama bahwa orang yang
membunuh tidak boleh
mewarisi baik itu
pembunuhan yang
disengaja atau tidak.
Adapun sebagian ulama
berpendapat bahwa, jika
pembunuhannya tidak
disengaja maka dia
boleh mewarisi, dan ini
merupakan pendapatnya
Malik.
2036
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah]
dan [Ahmad bin Mani']
dan lebih dari satu
orang, mereka berkata;
telah menceritakan
kepada kami [Sufyan bin
'Uyainah] dari [Az
Zuhri] dari [Sa'id bin Al
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Musayyab] dia berkata;
Umar berkata, "Diyat itu
dibebankan atas seorang
yang berakal. Dan
seorang wanita tidaklah
mewarisi dari Diyat
suaminya barang sedikit
pun." Maka [Adl Dlahak
bin Sufyan Al Kilabi]
pun mengabarkan
kepadanya bahwasanya
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah
menulis kepadanya yang
berisikan: "Isteri
Aysyam bin Dlibabi
hendaklah mewarisi
diyat suaminya." Abu
Isa berkata; Ini adalah
hadits hasan shahih.
2037
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah];
telah menceritakan
kepada kami [Al Laits]
dari [Ibnu Syihab] dari
[Sa'id bin Al Musayyab]
dari [Abu Hurairah]
bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam menetapkian
Diyat terhadap janin
yang keguguran dari
seorang wanita Bani
Lihyan yakni dengan
membebaskan seorang
budak wanita. Kemudian
wanita yang telah
ditetapkan Diyat atasnya
tersebut meninggal,
maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam memutuskan
bahwa harta warisannya
adalah untuk anak-anak
dan suaminya.
Sedangkan 'Aqil (sisa) -
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
nya adalah untuk
'Ashabahnya. Abu 'Isa
berkata; [Yunus]
meriwayatkan hadits ini
dari [Az Zuhri] dari
[Sa'id bin Al Musayyab]
dan [Abu Salamah] dari
[Abu Hurairah] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam semisalnya.
Dan [Malik]
meriwayatkannya dari
[Az Zuhri] dari [Abu
Salamah] dari [Abu
Hurairah], dan [Malik]
dari [Az Zuhri] dari
[Sa'id bin Al Musayyab]
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam secara
mursal.
2038
Telah menceritakan
kepada kami [Abu
Kuraib]; telah
menceritakan kepada
kami [Abu Usamah] dan
[Ibnu Numair] dan
[Waki'] dari ['Abdul
'Aziz bin 'Umar bin
'Abdul 'Aziz] dari
['Abdullah bin Mauhib]
dan berkata sebagian
mereka dari 'Abdullah
bin Wahb dari [Tamim
Ad Dari] dia berkata;
aku bertanya kepada
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam,
"Bagaimanakah
sunnahnya, bila seorang
musyrik menyerahkan
dirinya di tangan
seorang Muslim?" Maka
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
menjawab: "Dialah yang
lebih berhak akan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
keberlangsungan hidup
dan matinya." Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
yang tidak kami ketahui
kecuali dari haditsnya
Abdullah bin Wahb -ia
dikenal juga dengan
Ibnu Maihab- dari
Tamim Ad Dari.
Sebagian mereka
memasukkan Qabishah
bin Dzu`aib di antara
Abdullah bin Wahb dan
Tamim Ad Dari, namun
hal itu tidaklah shahih.
[Yahya bin Hamzah]
telah meriwayatkannya
dari [Abdul Aziz bin
Umar] dan di dalamnya
ia menambahkan;
[Qabishah bin Dzu`aib].
Kemudian menurut
sebagian Ahli ilmu,
hadits ini diamalkan.
Namun, menurutku,
sanad hadits ini tidaklah
muttashil. Dan menurut
sebagian yang lain,
bahwa warisannya
diserahkan kepada
Baitul Mal, ini adalah
pendapatnya Imam Asy
Syafi'i, dan ia berdalih
dengan Hadits Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam: "Bahwa Al
Wala`(perwalian) adalah
bagi yang
membebaskan."
2039
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah];
telah menceritakan
kepada kami [Ibnu
Lahi'ah] dari ['Amr bin
Syu'aib] dari [bapaknya]
dari [kakeknya]
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Siapa saja lelaki yang
berzina dengan wanita
merdeka maupun budak
wanita, maka anaknya
ialah anak hasil zina. Dia
tidak mewarisi juga
tidak diwarisi." Berkata
Abu Isa: Selain Ibnu
Lahi'ah hadsits ini telah
diriwayatkan pula dari
Amr bin Syu'aib. Hadits
ini diamalkan oleh para
ulama bahwa anak hasil
zina tidak boleh
mewarisi dari bapaknya.
2040
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah];
telah menceritakan
kepada kami [Ibnu
Lahi'ah] dari ['Amr bin
Syu'aib] dari [bapaknya]
dari [kakeknya]
bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Seluruh 'Ashabah yang
mewarisi harta dia
berhak mewarisi harta
budak yang
dimerdekakan oleh si
mayyit." Abu Isa
berkata; Ini merupakan
hadits yang sanadnya
tidak kuat.
2041
Telah menceritakan
kepada kami [Harun
Abu Musa Al Mustamli
Al Baghdadi]; telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin
Harb]; telah
menceritakan kepada
kami ['Umar bin Ru'yah
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
At Taghlibi] dari ['Abdul
Wahid bin 'Abdullah bin
Busr An Nashri] dari
[Watsilah bin Al Asqa']
dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Seorang wanita dapat
mendapatkan tiga
warisan: Dari budak
yang dimerdekakan,
anak yang dia temukan,
dan anaknya yang mana
dia telah melakukan
mula'anah dengan
suaminya." Ini
merupakan hadits Hasan
Gharib tidak kami
ketahui kecuali dari jalur
ini yaitu dari haditsnya
Muhammad bin Harb.
2042
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan bin
'Uyainah] dari [Az
Zuhri] dari ['Amir bin
Sa'd bin Abu Waqqash]
dari [bapaknya] dia
berkata; Pada tahun
Fathu Makkah, aku
tertimpa sakit dan aku
merasa akan mengalami
kematian. Kemudian
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pun
menjengukku, maka aku
pun berkata pada beliau,
"Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku
memiliki harta yang
banyak, sedangkan tidak
ada orang yang akan
mewarisiku kecuali anak
perempuanku seorang
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
diri. Apakah aku harus
berwasiat dengan
hartaku seluruhnya?"
beliau menjawab:
"Tidak." Aku berkata,
"Atau duapertiga
darinya?" Beliau
menjawab: "Tidak." Aku
berkata lagi, "Atau
setengahnya?" beliau
menjawab: "Tidak." Aku
berkata lagi, "Kalau
begitu, sepertiga
darinya?" Akhirnya
beliau bersabda:
"Sepertiga. Namun,
sepertiga adalah jumlah
yang banyak.
Sesungguhnya, bila
kamu meninggalkan ahli
warismu dalam keadaan
berkecukupan adalah
lebih baik daripada
kamu meninggalkan
mereka dalam keadaan
fakir dan meminta-minta
kepada manusia. Dan
tidaklah kamu
menginfakkan sesuatu
pun, kecuali kamu akan
diberi ganjaran pahala,
hingga sesuap makanan
yang kamu suapkan pada
mulut isterimu." Lalu
aku bertanya, "Wahai
Rasulullah, apakah aku
telah ditinggalkan dari
hijrahku?" Beliau
menjawab:
"Sesungguhnya, kamu
tidak akan ditinggalkan
setelahku, sehingga
kamu mengerjakan
amalan yang dengannya
kamu mengharap wajah
Allah, sehingga
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
membuat derajatmu (di
sisi-Nya) semakin tinggi.
Dan semoga
sepeninggalmu setelahku
nanti, orang-orang dapat
mengambil manfaat
darimu, dan yang lain
mendapat kecelakaan.
Ya Allah, terimalah
hijrah para sahabatku,
dan janganlah Engkau
tolak akan kesudahan
mereka." Akan tetapi Al
Ba`is Sa'd bin Khaulah,
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah
mewarisinya, agar ia
dapat meninggal di
Makkah. Abu Isa
berkata; Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Ibnu Abbas. Ini adalah
hadits Hasan Shahih.
Dan hadits ini telah
diriwayatkan pula oleh
lebih dari satu orang
perawi dari Sa'd bin Abu
Waqhas. Menurut Ahli
imu, hadits ini
diamalkan, yakni,
seorang laki-laki tidak
boleh mewasiatkan lebih
dari sepertiga hartanya.
Sedangkan sebagian
ulama, adalah suatu hal
yang Mustahab (sunnah)
bila wasiat kurang dari
sepertiga, berdasarkan
Sabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam: "Dan
sepertiga itu, merupakan
jumlah yang banyak."
2043
Telah menceritakan
kepada kami [Nashr bin
'Ali Al Jahdhami]; telah
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
menceritakan kepada
kami ['Abdush Shamad
bin 'Abdul Warits]; telah
menceritakan kepada
kami [Nashr bin 'Ali];
telah menceritakan
kepada kami [Al Asy'ats
bin Jabir] dari [Syahr bin
Hausyab] dari [Abu
Hurairah] bahwasanya
dia menceritakan
kepadanya dari
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda:
"Sesungguhnya seorang
lelaki dan perempuan
bisa jadi beramal
ketaatan kepada Allah
selama enam puluh
tahun, kemudian ketika
tiba ajal keduanya
melakukan sesuatu yang
membahayakan bagi ahli
waritsnya, sehingga
mengharuskan keduanya
masuk ke dalam neraka."
Kemudian Abu Hurairah
membacakan ayat
kepadaku: "MIM BA'DI
WASIYYATIY
YUUSHAA BIHAA AU
DAININ GHAIRA
MUDLAARRIW
WASIYYATAM
MINALLAAH (sesudah
dipenuhi wasiat yang
dibuat olehnya atau
sesudah dibayar
hutangnya dengan tidak
memberi mudharat
kepada ahli waris. (Allah
menetapkan yang
demikian itu sebagai)
syari`at yang benar-
benar dari Allah)." (QS
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
An Nisa': 12) sampai
firman Allah,
"DZALIKAL FAUZUL
'ADZIIM (dan itulah
kemenangan yang
besar)." (QS An Nisa':
13) Abu Isa berkata;
Hadits ini adalah hasan
shahih gharib, adapun
Nashr bin Ali yang
meriwayatkan dari
Ats'ats bin Jabir dia
adalah kakeknya Nahsr
bin Ali Al Jahdlami.
2044
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari
[Ayyub] dari [Nafi'] dari
[Ibnu 'Umar] dia
berkata; Nabi shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada
hak bagi seorang muslim
untuk bermalam selama
dua hari, sementara ia
memiliki harta yang
harus ia wasiatkan,
kecuali wasiatnya itu
telah tertulis di sisinya."
Abu Isa berkata; Ini
adalah hadits Hasan
Shahih. Dan telah
diriwayatkan pula dari
[Az Zuhri] dari [Salim]
dari [Ibnu 'Umar] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dengan hadits
semisalnya.
2045
Telah menceritakan
kepada kami [Ahmad
bin Mani']; telah
menceritakan kepada
kami [Abu Qathan 'Amr
bin Al Haitsam Al
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Baghdadi]; telah
menceritakan kepada
kami [Malik bin
Mighwal] dari [Thalhah
bin Musharrif] dia
berkata; Aku pernah
bertanya kepada [Ibnu
Abu Aufa], "Apakah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
berwasiat (terkait
dengan hartanya)?" Ia
menjawab, "Tidak."
Kemudian aku bertanya
lagi, "Lalu, kenapa
wasiat diwajibkan. Dan
kenapa pula beliau
memerintahkan orang-
orang untuk
menunaikannya?" Ia
menjawab, "Beliau telah
berwasiat dengan kitab
Allah." Abu Isa berkata;
Ini adalah hadits Hasan
Shahih Gharib. Kami
tidak mengetahuinya
kecuali dari haditsnya
Malik bin Mighwal.
2046
Telah menceritakan
kepada kami ['Ali bin
Hujr] dan [Hannad]
mereka berdua berkata;
telah menceritakan
kepada kami [Isma'il bin
'Ayyasy]; telah
menceritakan kepada
kami [Syurahbil bin
Muslim Al Khaulani]
dari [Abu Umamah Al
Bahili] dia berkata; aku
mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda di
dalam khuthbahnya pada
saat haji wada':
"Sesungguhnya Allah
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
telah memberikan
kepada setiap yang
berhak apa yang menjadi
haknya. Maka tidak ada
wasiat bagi ahli waris.
Nasab seorang anak
adalah untuk bapaknya.
Untuk seorang pezina,
maka baginya adalah
batu (dirajam) dan
adapun hisabnya
diserahkan kepada
Allah. Dan barangsiapa
yang menasabkan
dirinya kepada selain
bapaknya, atau berwali
kepada selain walinya,
maka laknat Allah akan
tertimpa atasnya hingga
datangnya hari kiamat.
Seorang isteri tidak
boleh menginfakkan
harta suaminya, kecuali
dengan seizinnya."
Kemudian ditanyakanlah
kepada beliau, "Wahai
Rasulullah, apakah
makanan juga tidak
boleh?" Beliau
menjawab: "Makanan
adalah harta yang paling
utama dari harta yang
kita miliki." Kemudian
beliau bersabda lagi:
"Para wanita yang
telanjang akan dihukum.
Pemberian akan ditolak,
sedangkan hutang akan
balas. Dan seorang
penjamin akan
membayar." Abu Isa
berkata; Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Amru bin Kharijah dan
Anas. Ini adalah hadits
Hasan Shahih. Dan telah
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
diriwayatkan pula dari
Umamah dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam selain dari
jalur ini. Riwayat Isma'il
bin Ayyas dari penduduk
Irak. Sedangkan
penduduk Hijaz tidaklah
seperti itu, terkait
dengan hadits yang
didalamnya terdapat
tafarrud (bersendirinya
rawi dalam
meriwayatkan hadits),
sebab para Munkarul
Hadits (para perawi yang
riwayatnya munkar)
telah meriwayatkan dari
mereka. Dan riwayatnya
dari penduduk Syam
lebih shahih. Seperti
inilah yang dikatakan
oleh Muhammad bin
Isma'il. Ia berkata; Aku
mendengar Muhammad
bin Isma'il berkata; aku
mendengar Ahmad bin
Al Hasan berkata;
berkata Ahmad bin
Hambal; Isma'il bin
'Ayyasy lebih baik
haditsnya daripada yang
lainnya. Sebab yang
lainnya adalah hadits-
hadits yang Munkar
yang diriwayatkan dari
Ats Tsiqqah. Dan saya
mendengar Abdullah bin
Abdurrahman berkata;
aku mendengar Zakariya
bin 'Adi berkata; Abu
Ishaq Al Fazari berkata,
"Ambillah dari Al
Baqiyyah, yakni hadits
yang mereka riwayatkan
dari Ats Tsiqqaat. Dan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
janganlah kalian
mengambil hadits dari
Isma'il bin 'Ayyasy baik
yang ia riwayatkan dari
Ats Tsiqqaat atau pun
dari selain Ats Tsiqqaat.
2047
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah];
telah menceritakan
kepada kami [Abu
'Awanah] dari [Qatadah]
dari [Syahr bin Hausyab]
dari ['Abdurrahman bin
Ghanm] dari ['Amr bin
Kharijah] bahwasanya
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah
menyampaikan khuthbah
di atas Unta miliknya,
sementara aku tetap
berada di bawah leher
Untanya yang sedang
mengalirkan busa
liurnya dan bertetesan di
atantara kedua
pundakku. Maka aku
pun mendengar beliau
bersabda:
"Sesungguhnya Allah
telah memberikan
kepada semua yang
berhak apa yang menjadi
haknya. Karena itu, tidak
ada lagi wasiat bagi ahli
waris. Nasab seorang
anak adalah milik
bapaknya. Untuk
seorang pezina, maka
baginya adalah batu
(dirajam). Barangsiapa
yang bernasab kepada
selain bapaknya atau
berwali kepada selain
walinya karena benci
terhadap mereka, maka
laknat Allah akan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
tertimpa atasnya dan
Allah tidak akan
menerima darinya, baik
itu amalan sunnah atau
pun amalan wajib." Abu
Isa berkata; Aku
mendengar Ahmad bin
Al Husain berkata;
Ahmad bin Hanbal
berkata; Aku tidak
peduli terhadap
haditsnya Syahri bin
Hausyab. Dan aku
pernah bertanya kepada
Muhammad bin Isma'il
mengenai Syahri bin
Hausyab, maka ia pun
men-tsiqqah-kannya
kemudian berkata,
"Yang berkomentar
tentangnya hanyalah
Ibnu 'Aun. Kemudian
Ibnu 'Aun meriwayatkan
dari Hilal bin Abu
Zainab, dari Syahri bin
Hausyab. Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
Hasan Shahih.
2048
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan bin
'Uyainah] dari [Abu
Ishaq Al Hamdani] dari
[Al Harits] dari ['Ali]
bahwasanya Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam lebih
mendahulukan
pembayaran hutang,
sebelum pelaksanaan
wasiat. Sementara kalian
lebih mendahulukan
wasiat daripada
pembayaran hutang. Abu
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Isa berkata; Menurut
mayoritas ulama, hadits
ini diamalkan. Yakni,
hendaklah dimulai dari
hutang terlebih dahulu,
sebelum pelaksanaan
wasiat.
2049
Telah menceritakan
kepada kami [Bundar];
telah menceritakan
kepada kami
['Abdurrahman bin
Mahdi]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari [Abu
Ishaq] dari [Abu
Habibah Ath Tha'i] dia
berkata; Saudaraku
berwasiat kepadaku akan
setumpuk harta yang
dimilikinya. Maka aku
pun menemui [Abu
Darda`] dan berkata
padanya, "Sesungguhnya
saudaraku telah
mewasiatkan kepadaku
setumpuk dari harta
miliknya. Lalu
bagaimanakah pendapat
Anda, apakah aku harus
mealokasikannya kepada
para fuqara` atau orang-
orang miskin, atau
kepada para Mujahidin
di jalan Allah?" Maka ia
menjawab; Kalau
menurutku, sekiranya
aku belum berbuat adil
kepada para mujahidin.
Aku pernah mendengar
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda:
"Perumpamaan orang
yang membebaskan
budak saat ia hendak
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
meninggal (sakarat),
adalah seperti seorang
yang memberikan
hadiah saat ia telah
merasa kenyang." Abu
Isa berkata; Ini adalah
hadits hasan shahih.
2050
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah];
telah menceritakan
kepada kami [Al Laits]
dari [Ibnu Syihab] dari
['Urwah] bahwasanya
['Aisyah] mengabarkan
kepadanya bahwasanya
Barirah datang untuk
meminta pertolongan
kepada 'Aisyah terkait
dengan Kitabahnya
(perjanjian
kebebasannya dengan
membayar sejumlah
uang), namun Aisyah
belum sempat untuk
menunaikannya. Lalu
Aisyah pun berkata
kepada Barirah,
"Kembalilah kepada
tuanmu, jika mereka rela
aku menunaikan
kitabahmu dan
perwalianmu akan
menjadi hakku, niscaya
aku akan
melakukannya."
Akhirnya Barirah
menuturkan hal itu
kepada majikannya,
namun mereka enggan
seraya berkata, "Jika ia
mau, maka ia boleh
membebaskanmu,
namun perwalianmu
tetap kepada kam."
Kemudian Aisyah
menuturkan hal itu
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam, maka
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda: "Apa yang
akan terjadi terhadap
mereka, sehingga
memberikan persyaratan
dengan sesuatu yang
tidak terdapat di dalam
Kibatullah. Barangsiapa
yang memberikan syarat
dengan sesuatu yang
tidak terdapat di dalam
Kitabullah, maka
persyaratan itu tidaklah
berarti baginya,
meskipun ia
mempersyaratkan
seratus kali." Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
Hasan Shahih. Dan
hadits ini telah
diriwayatkan pula oleh
lebih dari satu orang
perawi dari Aisyah.
Menurut Ahlul Imi,
hadits ini diamalkan.
Yakni, perwalian itu
adalah milik yang
membebaskan.
2051
Telah menceritakan
kepada kami [Bundar];
telah menceritakan
kepada kami
['Abdurrahman bin
Mahdi]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari
[Manshur] dari
[Ibrahim] dari [Al
Aswad] dari ['Aisyah]
bahwasanya; Ia ingin
membeli Barirah, namun
majikannya
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
mempersyaratkan Al
Wala` (kepemilikan
tetap terhadap mereka),
maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda:
"Sesungguhnya
perwalian (hak milik) itu
adalah bagi yang
membayar, atau bagi
waliyun ni'mah (yang
merdekakan)." Abu Isa
berkata; Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Ibnu Umar dan Abu
Hurairah. Dan ini adalah
hadits Hasan Shahih.
Dan menurut Ahlul Ilmi,
hadits ini diamalkan.
2052
Telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Abu
'Umar]; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan bin
'Uyainah]; telah
menceritakan kepada
kami ['Abdullah bin
Dinar] dia mendengar
['Abdullah bin 'Umar]
bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam melarang
penjualan Al Wala`
(kepemilikan) dan juga
menghibahkannya. Abu
Isa berkata; Ini adalah
hadits Hasan Shahih,
kami tidak
mengetahuinya kecuali
dari haditsnya Abdullah
bin Dinar dari Ibnu
Umar dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam bahwasanya,
beliau melarang
penjualan Al Wala` atau
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
pun menghibahkannya.
Hadits ini juga telah
diriwayatkan oleh
[Syu'bah], [Sufyan Ats
Tsauri] dan [Malik bin
Anas] dari [Abdullah bin
Dinar]. Dan
diriwayatkan pula dari
Syu'bah, ia berkata,
"Sungguh, aku
berkeinginan bahwa
Abdullah bin Dinar
ketika meriwayatkan
hadits ini untuk
mengizinkan kepadaku
agar aku mencium
kepalanya. [Yahya bin
Sulaim] juga
meriwayatkan hadits ini
dari [Ubaidullah bin
Umar], dari [Nafi'] dari
[Ibnu Umar] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam, namun di
dalamnya terdapat
Wahm. Yang shahih
adalah dari Ubaidullah
bin Umar dari Abdullah
bin Dinar dari Ibnu
Umar dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam. Dan seperti
ini pula yang
diriwayatkan oleh lebih
dari satu perawi dari
Ubaidullah bin Umar.
Abu Isa berkata;
Abdullah bin Umar
bersendirian dalam
meriwayatkan hadits ini.
2053
Telah menceritakan
kepada kami [Hannad];
telah menceritakan
kepada kami [Abu
Mu'awiyah] dari [Al
A'masy] dari [Ibrahim
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
At Taimi] dari
[bapaknya] dia berkata;
[Ali] pernah
menyampaikan khuthbah
kepada kami seraya
berkata, "Barangsiapa
yang menyangka, bahwa
kami memiliki sesuatu
yang kami baca kecuali
Kitabullah (Al Qur`an)
dan di dalam Shahifah
ini gigi unta, atau pun
sesuatu dari batu-batu,
maka sungguh ia telah
berdusta." Dan di dalam
khuthbahnya, ia juga
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Kota Madinah adalah
haram (suci), yakni
daerah antara 'Air dan
Tsaur. Maka barangsiapa
yang berbuat kejahatan
di dalamnya, atau
berniat hendak
melakukan kejahatan di
dalamnya, niscaya laknat
Allah, para Malaikat dan
laknat seluruh manusia
akan tertimpa atasnya.
Allah tidak akan
menerima darinya, baik
itu amalan wajib atau
pun amalan sunnahnya.
Dan barangisapa yang
bernasab kepada selain
bapaknya, atau berwali
kepada selain walinya,
maka laknat Allah, para
Malaikat dan laknat
seluruh manusia akan
tertimpa atasnya, tidak
akan diterima lagi
darinya, baik itu amalan
wajib atau pun amalan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
sunnahnya. Dzimmah
kaum muslimin adalah
satu. Dan akan lebih
tinggi lagi, orang-orang
yang paling rendah dari
mereka." Abu Isa
berkata; Sebagian
mereka meriwayatkan
dari [Al A'masy] dari
[Ibrahim At Tamimi],
dari [Al Harits bin
Suwaid], dari [Ali]
dengan hadits
semisalnya. Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
hasan shahih. Dan telah
pula diriwayatkan lebih
dari satu jalur dari Ali
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam.
2054
Telah menceritakan
kepada kami ['Abdul
Jabbar bin Al 'Ala bin
'Abdul Jabbar Al
'Aththar] dan [Sa'id bin
'Abdurrahman Al
Makhzumi] mereka
berdua berkata; telah
menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari [Az
Zuhri] dari [Sa'id bin Al
Musayyab] dari [Abu
Hurairah] dia berkata;
Ada seorang laki-laki
Bani Fararah datang
kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam dan berkata,
"Wahai Rasulullah,
sesungguhnya isteri
telah melahirkan seorang
anak yang hitam." Maka
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya:
"Apakah kamu memiliki
beberapa ekor unta?"
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Laki-laki itu menjawab,
"Ya." Beliau bertanya
lagi: "Lalu apa sajakah
warna-warna kulitnya?"
Laki-laki itu menjawab,
"Merah." Beliau
bertanya lagi: "Apakah
diantaranya ada yang
berwarna hijau?" laki-
laki itu menjawab, "Ya."
Beliau bertanya lagi:
"Lantas darimana warna
itu datang?" Laki-laki itu
pun menjawab,
"Mungkin saja dari akar
yang ia cabut." Akhirnya
beliau pun bersabda:
"Maka demikian pula
halnya dengan ini,
mungkin saja dari akar
yang ia cabut." Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
hasan shahih.
2055
Telah menceritakan
kepada kami [Qutaibah];
telah menceritakan
kepada kami [Al Laits]
dari [Ibnu Syihab] dari
['Urwah] dari ['Aisyah]
bahwasanya Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam pernah
menemuinya dalam
keadaan senang dengan
wajah yang berseri-seri
seraya bersabda:
"Apakah kamu tidak
memperhatikan bahwa
tadi Mujazziz melihat ke
arah Zaid bin Haritsah
dan Usamah bin Zaid?"
Beliau berkata lagi,
"Sesungguhnya kaki ini,
sebagiannya bersal dari
sebagian yang lain." Abu
Isa berkata; Ini adalah
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
hadits hasan shahih.
Ibnu Uyainah telah
meriwayatkan hadits ini
dari Az Zuhri dari
Urwah dari 'Aisyah, dan
ia menambahkan di
dalamnya; "Tidakkah
kamu perhatikan, bahwa
Mujazziz melewati Zaid
bin Haritsah dan
Usamah bin Zaid yang
keduanya telah menutupi
kepalanya, sementara
kaki-kakitnya terlihat?"
kemudian beliau
bersabda:
"Sesungguhnya kaki-
kaki ini, sebagiannya
berasal dari sebagian
yang lain." Dan seperti
ini pula, [Sa'id bin
Abdurrahman] dan yang
lainnya meriwayatkan
hadits ini dari [Sufyan
bin Uyainah] dari
[Zuhri] dari [Urwah]
dari [Aisyah]. Dan
hadits ini adalah hasan
shahih. Sebagian Ulama
telah berdalih dengan
hadits ini, yakni terkait
dengan perintah untuk
menegakkan perkara Al
Qafah.
2056
Telah menceritakan
kepada kami [Azhar bin
Marwan Al Bashri];
telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin Sawa'];
telah menceritakan
kepada kami [Abu
Ma'syar] dari [Sa'id] dari
[Abu Hurairah] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
bersabda: "Hendaknya
kalian saling
memberikan hadiah,
karena hadiah dapat
menghilangkan sifat
benci dalam dada, dan
janganlah seseorang
meremehkan pemberian
tetangganya walaupun
hanya secuil kaki
kambing." Abu Isa
berkata; Hadits ini
gharib bila ditinjau dari
jalur sanad ini. Adapun
Abu Mi'syar namanya
adalah Najih, yakni
bekas budaknya Bani
Hasyim, dan sebagian
ahli ilmu telah
membicarakannya dari
sisi hafalannya.
2057
Telah menceritakan
kepada kami [Ahmad
bin Mani']; telah
menceritakan kepada
kami [Ishaq bin Yusuf
Al Azraq]; telah
menceritakan kepada
kami [Husain Al
Mukattab] dari ['Amr bin
Syu'aib] dari [Thawus]
dari [Ibnu 'Umar]
bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
"Perumpaan orang yang
memberikan suatu
pemberian lalu
mengambilnya kembali
adalah seperti seekor
anjing yang makan
hingga kekenyangan dan
memuntahkannya, lalu ia
kembali memakannya."
Abu Isa berkata; Hadits
semakna juga
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
diriwayatkan dari Ibnu
Abbas dan Abdullah bin
Amru.
2058
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin
Basysyar]; telah
menceritakan kepada
kami [Ibnu Abu 'Adi]
dari [Husain Al
Mu'allim] dari ['Amr bin
Syu'aib]; telah
menceritakan kepadaku
[Thawus] dari [Ibnu
'Umar] dan [Ibnu Abbas]
- keduanya
memarfukkan hadits ini-
ia berkata, "Tidak halal
bagi seseorang untuk
memberikan pemberian
kemudian ia menariknya
kembali. Kecuali bagi
seorang bapak terhadap
apa yang diberikannya
pada anaknya. Dan
perumpamaan seorang
yang memberikan
pemberian, lalu ia
menariknya kembali,
adalah seperti seekor
kambing yang makan
hingga kekenyangan dan
muntah, lalu memakan
muntahannya kembali."
Abu Isa berkata; Ini
adalah hadits Hasan
Shahih. Asy Syafi'i
berkata, "Tidak halal,
bagi seorang yang telah
menghibahkan sesuatu,
lalu ia menariknya
kembali. Kecuali bagi
seorang bapak, maka ia
boleh mengambil
kembali apa yang telah
diberikannya pada
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
anaknya." Kemudian ia
berdalik dengan hadits
ini.
2059
Telah menceritakan
kepada kami ['Abdullah
bin Mu'awiyah Al
Jumahi Al Bashri]; telah
menceritakan kepada
kami [Shalih Al Murri];
dari [Hisyam bin
Hassan] dari
[Muhammad bin Sirin]
dari [Abu Hurairah] dia
berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam keluar
menemui kami
sementara kami sedang
berselisih dalam masalah
taqdir, kemudian beliau
marah hingga wajahnya
menjadi merah sampai
seakan akan pipinya
seperti buah delima yang
dibelah, lalu beliau
bertanya "Apakah kalian
diperintahkan seperti ini
atau apakah aku diutus
kepada kalian untuk
masalah ini?
Sesungguhnya binasanya
orang-orang sebelum
kalian adalah lantaran
perselisihan mereka
dalam perkara ini.
Karena itu, aku tekankan
pada kalian untuk tidak
berselisih dalam masalah
ini." Abu Isa berkata;
Hadits semakna juga
diriwayatkan dari dari
Umar, A'isyah dan Anas.
Dan hadits ini adalah
Gharib, kami tidak
mengetahuinya kecuali
dari jalur sanad ini dari
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
hadits Shalih Al Murri,
sedangkan Shalih Al
Murri memiliki hadits
hadits Gharib yang dia
riwayatkan dengan
sendirian dan tidak ada
yang mengikutinya.
2060
Telah menceritakan
kepada kami [Yahya bin
Habib bin 'Arabi]; telah
menceritakan kepada
kami [Al Mu'tamir bin
Sulaiman]; [bapakku]
telah menceritakan
kepada kami dari
[Sulaiman Al A'masy]
dari [Abu Shalih] dari
[Abu Hurairah] dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau
bersabda: "Nabi Adam
dan Musa bersilat lidah.
Berkatalah Musa, 'Wahai
Adam, kamulah yang
telah diciptakan Allah,
dan meniupkan padamu
bagian dari ruh-Nya.
Namun kamu
menyesatkan manusia
dan mengeluarkan
manusia dari surga.'
Kemudian Adam balas
berkata, 'Wahai Musa,
kamu telah disucikan
Allah dengan Kalam-
Nya, apakah kamu
mencelaku akan suatu
amalan yang telah aku
perbuat dan telah pula
ditetapkan Allah
sebelum Dia
menciptakan langit dan
bumi? ' Maka Nabi
Adam pun berdalih atas
Musa." Abu Isa berkata;
Hadits semakna juga
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
diriwayatkan dari Umar
dan Jundub. Dan ini
adalah hadits hasan
shahih gharib bila
ditinjau dari jalur ini,
yakni dari haditsnya
Sulaiman At Tamimi
dari Al A'masy.
Sebagian sahabat
A'masy telah
meriwayatkan dari
A'masy dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dengan hadits
semisalnya. Dan
sebagian lagi
menyebutkan dari [Al
A'masy] dari [Abu
Shalih] dari [Abu Sa'id]
dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam. Dan
hadits ini telah
diriwayatkan lebih dari
satu jalur dari Abu
Hurairah, dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam.
2061
Telah menceritakan
kepada kami [Bundar];
telah menceritakan
kepada kami
['Abdurrahman bin
Mahdi]; telah
menceritakan kepada
kami [Syu'bah] dari
['Ashim bin 'Ubaidullah]
dia berkata; aku
mendengar [Salim bin
'Abdullah] bercerita dari
[bapaknya], dia berkata;
Umar pernah bertanya,
"Wahai Rasulullah
bagaimana pendapatmu
apakah kami melakukan
sesuatu yang diada-
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
adakan atau sesuatu
yang baru (belum
ditentukan takdirnya)
atau sesuatu yang sudah
ditetapkan takdirnya?"
Maka beliau pun
menjawab: "Sesuatu
yang sudah ditetapkan
atas takdirnya, wahai
Ibnul Khaththab, dan
setiap orang akan
dimudahkan, adapun
orang yang termasuk
Ahlu Sa'adah (orang
yang berbahagia) maka
dia akan beramal untuk
kebahagiaan, sedangkan
orang yang termasuk
ahlu saqa' (orang yang
celaka) maka dia akan
beramal untuk
kecelakaan." Abu Isa
berkata; Dalam bab ini
ada hadits dari Ali,
Hudzaifah bin Asid,
Anas dan Imran bin
Hushain. Dan hadits ini
adalah hadits hasan
shahih.
2062
Telah menceritakan
kepada kami [Al Hasan
bin 'Ali Al Hulwani];
telah menceritakan
kepada kami ['Abdullah
bin Numair] dan [Waki']
dari [Al A'masy] dari
[Sa'd bin 'Ubaidah] dari
[Abu 'Abdurrahman As
Sulami] dari ['Ali] dia
berkata; Ketika kami
bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi
wasallam yang saat itu
beliau sedang menunduk
ke tanah. Tiba-tiba,
beliau mengangkat
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
kepalanya ke arah langit
kemudian bersabda:
"Tidak seorang pun dari
kalian, kecuali telah
diketahui (takdir) -nya."
Waki' berkata, "Kecuali
telah ditulis tempat
duduknya, apakah dari
neraka ataukah dari
surga." Para sahabat
kemudian bertanya,
"Kalau begitu, bukankah
lebih baik kita
bertawakkal saja wahai
Rasulullah?" beliau
menjawab: "Tidak!
Beramallah kalian,
sebab, setiap orang akan
dimudahkan terhadap
sesuatu yang telah
diciptakan baginya."
Abu Isa berkata; Ini
adalah hadits hasan
shahih.
2063
Telah menceritakan
kepada kami [Hannad];
telah menceritakan
kepada kami [Abu
Mu'awiyah] dari [Al
A'masy] dari [Zaid bin
Wahb] dari ['Abdullah
bin Mas'ud] dia berkata;
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah
bercerita kepada kami:
"Sesungguhnya salah
seorang di antara kalian,
telah dikumpulkan
penciptaannya di dalam
perut ibunya selama
empat puluh hari.
Kemudian ia menjadi
darah pada empat puluh
hari kemudian. Lalu
empat puluh hari
kemudian segumpal
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
darah. Dan barulah pada
saat itu, diutuslah
Malaikat untuk
meniupkan ruh kepanya.
Kemudian ia
diperintahkan dengan
empat hal. Ditulis
rezkinya, ajalnya,
amalnya, dan apakah ia
akan bahagia ataukah
sengsara. Maka demi
Dzat yang jiwaku berada
di tangan-Nya.
Sesungguhnya salah
seorang dari kalian ada
yang beramal dengan
amalan penduduk surga
hingga tidak lagi tersisa
jarak antara ia dan surga
kecuali hanya sejengkal,
namun kitab telah
mendahuluinya, lalu ia
pun ditutup dengan
amalan penduduk neraka
dan ia pun
memasukinya. Dan
sungguh, salah seorang
dari kalian beramal
dengan amalan
penduduk neraka hingga
tidak ada jarak antara
dirinya dengan neraka
kecuali hanya sehasta,
lalu ia pun didahului
oleh kitab, lalu ia pun
ditutup dengan amalan
penduduk surga, lalu ia
memasukinya." Abu Isa
berkata; Ini adalah hadits
hasan shahih. Telah
menceritakan kepada
kami [Muhammad bin
Basysyar]; telah
menceritakan kepada
kami [Yahya bin Sa'id];
telah menceritakan
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
kepada kami [Al
A'masy]; telah
menceritakan kepada
kami [Zaid bin Wahb]
dari ['Abdullah bin
Mas'ud] dia berkata;
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
menceritakan kepada
kami, dengan hadits
semisalnya. Abu Isa
berkata; Hadits semakna
juga diriwayatkan dari
Abu Hurairah dan Anas.
Aku mendengar Ahmad
bin Al Hasan berkata;
Aku mendengar Ahmad
bin Hanbal berkata,
"Aku tidak pernah
melihat dengan mata
kepalaku sendiri seorang
seperti Yahya bin Sa'id
Al Qaththani. Dan ini
adalah hadits Hasan
Shahih. [Syu'bah] dan
[Ats Tsauri] telah
meriwayatkan dari [Al
A'masy] semisalnya.
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin Al
Ala`] Telah
menceritakan kepada
kami [Waki'] dari [Al
A'masy] dari [Zaid]
hadits semisalnya.
2064
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin Yahya
Al Qutha'i Al Bashri];
telah menceritakan
kepada kami ['Abdul
'Aziz bin Rabi'ah Al
Bunani]; telah
menceritakan kepada
kami [Al A'masy] dari
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
[Abu Shalih] dari [Abu
Hurairah] dia berkata;
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda: "Setiap anak
dilahirkan di atas al
millah (agama
fithrahnya, Islam),
namun, kedua
orangtuanyalah yang
menjadikannya Yahudi
atau Nasrani, atau
menjadikannya seorang
yang musyrik."
Kemudian ditanyakanlah
pada beliau, "Wahai
Rasulullah, lalu
bagaimanakah dengan
yang binasa sebelum
itu?" belaiu menjawab:
"Allah-lah yang lebih
tahu terhadap apa yang
mereka kerjakan." Telah
menceritakan kepada
kami [Abu Kuraib] dan
[Al Husain bin Huraits]
keduanya berdua
berkata; telah
menceritakan kepada
kami [Waki'] dari [Al
A'masy] dari [Abu
Shalih] dari [Abu
Hurairah] dari Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam sepertinya dan
dengan makna yang
sama pula dan beliau
bersabda: "Dilahirkan
dalam keadaan fithrah."
Abu Isa berkata; Ini
adlah hadits Hasan
Shahih. Dan hadits ini
telah diriwayatkan pula
oleh [Syu'bah] dan
selainnya dari [Al
A'masy] dari [Abu
-
Tirmidzi 2001 - 3000
http://syiartauhid.info/
Shalih] dari [Abu
Hurairah] dari Nabi Nabi
shallallahu 'alaihi
wasallam, ia pun
menyebutkan;
"Dilahirkan dalam
keadaan fithrah." Hadits
semakna juga
diriwayatkan dari Al
Aswad bin Sari'.
2065
Telah menceritakan
kepada kami
[Muhammad bin
Humaid Ar Razi] dan
[Sa'id bin Ya'qub]
mereka berdua berkata;
telah menceritakan
kepada kami [Yahya bin
Adh Dhurais] dari [Abu
Maudud] dari [Sulaiman
At Taimi] dari [Abu
'Utsman An Nahdi] dari
[Salman] dia berkata;
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada
yang dapat mencegah
takdir kecuali do'a dan
tidak ada yang bisa
menambah umur kecuali
amal kebajikan." Abu
Isa berkata; Hadits
semakna juga
diriwayatkan dari Abu
Asid. Hadits ini adalah
hasan gharib dari hadits
Salman, kami tidak
mengetahuinya kecuali
dari hadits Yahya bin Ad
Durais, adapun Abu
Maudu