hahahahha.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/1.jpg)
A.Definisi
Hipotiroidisme Kongenital adalah penyakit bawaan akibat kekurangan hormon tiroid. Hormon
tiroid adalah hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid yang mempunyai peran penting dalam
pertumbuhan, metabolisme, dan pengaturan cairan tubuh.
Hipotiroidisme kongentital dapat diklasifikasikan menjadi :
1.Hipotiroidisme Kongenital menetap
2.Hipotiroidisme Kongenital transien
Hipotiroidisme kongenital dapat menyebabkan retardasi mental dan kegagalan pertumbuhan.
Disebabkan karena tidak adekuatnya produksi hormone tiroid pada bayi baru lahir karena defek
anatomik kelenjar tiroid, inborn error metabolism tiroid atau defisiensi yodium. Kira – kira satu
dari 3000 bayi lahir dengan Hipotiroid Kongenital, meskipun kelainan ini jarang tetapi mungkin
saja terjadi pada bayi ibu.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa bayi dengan kelainan hipotiroid kongenital yang diobati
sebelum berusia tiga bulan mempunyai kemungkinan mencapai tingkat intelegensil IQ > 90
(normal) yaitu berkisar antara 75 – 85%. Sedangkan yang diobati setelah berusia tiga bulan,
75%nya tetap menderita keterbelakangan mental atau dapat menjadi normal namun dengan
beberapa permasalahan antara lain kesulitan belajar, kelainan tingkah laku, atau kelainan
neurologist non spesifik.
B.Penyebab
Hipotiroidisme kongenital disebabkan oleh kekurangan iodium dan hormon tiroid yang terjadi
sebelum atau segera sesudah penderita dilahirkan. Hipotiroidisme kongenital atau kretinisme ini
mungkin sudah timbul sejak lahir atau menjadi nyata dalam beberapa bulan pertama kehidupan.
Hipotiroidisme ini mempunyai gejala-gejala yang sangat kompleks dan bermacam-macam
manifestasinya.
![Page 2: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/2.jpg)
Hormon tiroid yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar gondok) dibutuhkan sepanjang
hidup manusia untuk mempertahankan metabolisme serta fungsi organ dan peranannya sangat
kritis pada bayi yang sedang tumbuh pesat. Kekurangan hormon tiroid sejak lahir (hipotiroid
kongenital) bila tidak diketahui dan diobati sejak dini akan mengakibatkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan. Hipotiroidisme kongenital bisa disebabkan oleh berbagai
kelainan seperti misalnya kelainan anatomis berupa tidak terbentuknya kelenjar tiroid (agenesis/
atiroid), hipotrofi, atau kelenjar terletak tidak pada tempatnya (ektopik). Selain itu kelainan
genetik, kekurangan atau kelebihan iodium, serta gangguan sintesis hormon tiroid atau
dishormogenesis juga dapat menyebabkan hipotiroidisme kongenital.
C.Tanda dan Gejala
Pada neonatus, gejala khas hipotiroidisme seringkali tidak tampak dalam beberapa minggu
pertama kehidupan. Hanya 10-15% bayi baru lahir hipotiroidisme yang datang dengan
manifestasi klinik mencurigakan, yang membuat dokter waspada akan kemungkinan
hipotiroidisme. Salah satu tanda yang paling khas dari hipotiroidisme kongenital pada bayi baru
lahir adalah fontanela posterior terbuka dengan sutura cranial yang terbuka lebar akibat
keterlambatan maturasi skeletal prenatal. Kelambatan maturasi tulang, dapat dinilai dengan
pemeriksaan radiologik pada daerah femoral distal lutut, tidak hanya untuk kepentingan
diagnostik, tetapi juga menggambarkan berat serta lamanya penyakit in utero.
Gejala berikutnya yang paling sering adalah hernia umbilikalis, namun kurang spesifik. Sebagian
besar pasien memiliki berat lahir besar untuk kehamilan (di atas 3,5 kg dengan periode
kehamilan lebih dari 40 minggu). Kurang dari separuh pasien didapatkan ikterus berkepanjangan
pada awal kehidupannya. Tidak terdapat perbedaan jenis kelamin untuk terjadinya
hipotiroidisme kongenital. Tanda dan gejala lain yang jarang terlihat adalah konstipasi (Riwayat
BAB pertama > 20 jam setelah lahir dan sembelit ), hipotonia, suara tangis serak, kesulitan
makan atau menyusui, bradikardi dan kulit kering dan kasar. Selain itu, bayi dengan
hipotiroidisme kongenital memiliki insiden anomaly kongenital lain lebih tinggi, namun
kemaknaannya tidak jelas. Berbagai anomali congenital pada bayi hipotiroidisme kongenital
yang diidentifikasi melalui program skrining hipotiroidisme, antara lain penyakit jantung
bawaan, penyimpangan kromosom, kelainan tulang, dan sindrom rambut terbelah.
![Page 3: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/3.jpg)
D.Patofisiologi
Patofisiologi hipotiroidisme didasarkan atas masing-masing penyebab yang dapat menyebabkan
hipotiroidisme, yaitu :
1.Hipotiroidisme sentral (HS)
Apabila gangguan faal tiroid terjadi karena adanya kegagalan hipofisis, maka disebut
hipotiroidisme sekunder, sedangkan apabila kegagalan terletak di hipothalamus disebut
hipotiroidisme tertier. 50% HS terjadi karena tumor hipofisis. Keluhan klinis tidak hanya karena
desakan tumor, gangguan visus, sakit kepala, tetapi juga karena produksi hormon yang berlebih
(ACTH penyakit Cushing, hormon pertumbuhan akromegali, prolaktin galaktorea pada wanita
dan impotensi pada pria). Urutan kegagalan hormon akibat desakan tumor hipofisis lobus
anterior adalah gonadotropin, ACTH, hormon hipofisis lain, dan TSH.
2.Hipotiroidisme Primer (HP)
Hipogenesis atau agenesis kelenjar tiroid. Hormon berkurang akibat anatomi kelenjar. Jarang
ditemukan, tetapi merupakan etiologi terbanyak dari hipotiroidisme kongenital di negara barat.
Umumnya ditemukan pada program skrining massal. Kerusakan tiroid dapat terjadi karena:
i.Pascaoperasi
Strumektomi dapat parsial (hemistrumektomi atau lebih kecil), subtotal atau total. Tanpa
kelainan lain, strumektomi parsial jarang menyebabkan hipotiroidisme. Strumektomi subtotal M.
Graves sering menjadi hipotiroidisme dan 40% mengalaminya dalam 10 tahun, baik karena
jumlah jaringan dibuang tetapi juga akibat proses autoimun yang mendasarinya.
ii.Pascaradiasi
Pemberian RAI (Radioactive iodine) pada hipertiroidisme menyebabkan lebih dari 40-50%
pasien menjadi hipotiroidisme dalam 10 tahun. Tetapi pemberian RAI pada nodus toksik hanya
menyebabkan hipotiroidisme sebesar <5%. Juga dapat terjadi pada radiasi eksternal di usia <20
tahun : 52% 20 tahun dan 67% 26 tahun pascaradiasi, namun tergantung juga dari dosis radiasi.
![Page 4: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/4.jpg)
iii.Tiroiditis autoimun.
Disini terjadi inflamasi akibat proses autoimun, di mana berperan antibodi antitiroid, yaitu
antibodi terhadap fraksi tiroglobulin (antibodi-antitiroglobulin, Atg-Ab). Kerusakan yang luas
dapat menyebabkan hipotiroidisme. Faktor predisposisi meliputi toksin, yodium, hormon
(estrogen meningkatkan respon imun, androgen dan supresi kortikosteroid), stres mengubah
interaksi sistem imun dengan neuroendokrin. Pada kasus tiroiditis-atrofis gejala klinisnya
mencolok. Hipotiroidisme yang terjadi akibat tiroiditis Hashimoto tidak permanen.
iv.Tiroiditis Subakut.
(De Quervain) Nyeri di kelenjar/sekitar, demam, menggigil. Etiologi yaitu virus. Akibat nekrosis
jaringan, hormon merembes masuk sirkulasi dan terjadi tirotoksikosis (bukan hipertiroidisme).
Penyembuhan didahului dengan hipotiroidisme sepintas.
v.Dishormogenesis
Ada defek pada enzim yang berperan pada langkah-langkah proses hormogenesis. Keadaan ini
diturunkan, bersifat resesif. Apabila defek berat maka kasus sudah dapat ditemukan pada
skrining hipotiroidisme neonatal, namun pada defek ringan, baru pada usia lanjut.
vi.Karsinoma.
Kerusakan tiroid karena karsinoma primer atau sekunder, amat jarang.
3.Hipotiroidisme sepintas.
Hipotiroidisme sepintas (transient) adalah keadaan hipotiroidisme yang cepat menghilang. Kasus
ini sering dijumpai. Misalnya pasca pengobatan RAI, pasca tiroidektomi subtotalis. Pada tahun
pertama pasca operasi morbus Graves, 40% kasus mengalami hipotiroidisme ringan dengan TSH
naik sedikit. Sesudah setahun banyak kasus pulih kembali, sehingga jangan tergesa-gesa
memberi substitusi. Pada neonatus di daerah dengan defisiensi yodium keadaan ini banyak
ditemukan, dan mereka beresiko mengalami
E.Penatalaksanaan
Begitu diagnosis hipothyroid kongenital ditegakkan, dapat dilakukan pemeriksaan tambahan
![Page 5: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/5.jpg)
untuk menentukan etiologi dasar penyakit. Bila hal ini tidak memungkinkan, treatment awal
dengan L-thyroxine harus segera dilaksanakan. Dosis awal pengobatan dengan L-thyroxine
adalah 10-15 μg/kgBB/hr yang bertujuan segera mencapai kadar hormon tiroksin yang adekuat.
Pada pasien dengan derajat hipothyroidisme yang berat, ditandai dengan terbukanya fontanela
mayor, harus diberikan dosis yang lebih besar, yaitu lebih besar dari 15μg/kgBB/hr. Selanjutnya,
diikuti dengan terapi maintenence dimana besar dosis mentenence disesuaikan kondisi pasien.
Tujuan terapi adalah untuk mempertahankan kadar hormon tiroksin dan free T4 dalam batas
normal, yaitu 10-16 μg/dL untuk hormon tiroksin dan 1.4 - 2.3 ng/dl untuk free T4.4
Untuk hipothyroidisme kongenital, satu-satunya terapi adalah dengan replacment hormon.
Dalam tatalaksananya, yang paling penting adalah follow up dan montoring terapi untuk
memepertahankan kadar TSH dan T4 plasma dalam ambang normal. Untuk itu, perlu dilakukan
follow up kadar TSH dan hormon T4 dlam waktu-waktu yang ditentukan, yaitu:
Selain itu, perlu juga dilakukan monitoring 6-8 minggu setiap pergantian dosis. Hal ini guna
mengantisipasi terjadinya overtreatment yang dapat menyebabkan efek samping seperti
penutupan sutura yang premature, dan masalah temperament dan perilaku.
Kadar T4 dipertahankan di atas pertengahan nilai normal.
Bila fasilitas untuk mengukur faal tiroid tidak ada, dapat dilakukan therapeutic trial sampai usia
3 tahun dimulai dengan dosis rendah dalam 2-3 minggu; bila ada perbaikan klinis, dosis dapat
ditingkatkan bertahap atau dengan dosis pemberian + 100 μg/m2/hari.
Penyesuaian dosis tiroksin berdasarkan respon klinik dari uji fungsi tiroid T3, T4, dan TSH yang
dapat berbeda tergantung dari etiologi hipotiroid.
![Page 6: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/6.jpg)
Definisi hipotiroid congenital
adalah kondisi bayi kekurangan hormon tiroid yang biasa dialami oleh bayi sejak masih di dalam kandungan. Untuk itu pemeriksaan kadar tiroid harus dilakukan pada bayi baru lahir (usia 48-72 jam ), dengan tujuan deteksi dan pengobatan tidak terlambat sehingga kerusakan otak bayi secara permanen dapat dihindarkan. Penyakit Hipotiroid harus diwaspadai, karena telah menyerang sekitar 1.600 bayi dari 4,7 juta bayi yang dilahirkan di seluruh dunia.
Karena masih mendapat tiroid dari tubuh ibu, bayi penderita Hipotiroid Kongenital, mungkin akan terlihat normal setelah dilahirkan. Namun gejalanya akan mulai terlihat setelah bayi berusia satu sampai dua bulan, dan pada usia ini penyakit Hipotiroid sudah sulit untuk diobati.
Gejala Hipotiroid Kongenital adalah bayi terlihat lesu, lebih pendiam, bahkan jarang menangis. Untuk selanjutnya bayi akan mengalami perubahan seperti lidah membesar dan menjulur keluar, lebih banyak tidur, dan muka sembab
Pengobatan HipotiroidApabila berdasarkan pemeriksaan ditemukan buah hati bunda menderita hipotiroid bawaan, maka ia harus segera mendapatkan perawatan dan mengonsumsi obat. Apabila Hipotiroid tidak segera diatasi, maka pertumbuhan fisik maupun mental buah hati akan terganggu. Hal ini terutama masalah kesulitan bicara dan keterbelakangan mental pada bayi.
Saat ini pemeriksaan kelainan hipotiroid menjadi prosuder wajib terhadap bayi baru lahir. Adapun Skrining dilakukan dengan mengambil darah dari tumit bayi (usia bawah satu bulan), dan sempel darah ini sekaligus digunakan untuk memeriksa golongan darah. Pemeriksaan dini sangat penting untuk mendeteksi
![Page 7: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/7.jpg)
kelainan hipotiroid, karena apabila terjadi keterlambatan deteksi dan pengobatan, dapat menyebabkan gangguan otak bayi yang sudah tidak bisa diperbaiki.
Penyebab Hipotiroid Kongenital secara pasti memang belum diketahui, namun polusi udara dan gaya hidup tidak sehat ibu hamil diduga kuat menjadi salah satu pemicu Hipotiroid Kongenital pada bayi.
Menurut dr.Liliy S. Sulistyowati, selaku Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan, “saat ini pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan No.25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, telah mewajibkan setiap bayi dilakukan cek darah untuk mendeteksi hipotiroid saat bayi berusia 48-72 jam”.
Ringkasan: Penyakit Hipotiroid Kongenital adalah kondisi bayi kekurangan
hormon tiroid, Kekurangan hormon tiroid pada bayi dapat menyebabkan
keterbelakangan mental dan kerusakan otak pada bayi, Penyakit Hipotiroid Kongenital harus dideteksi dan diobati
sedini mungkin saat setelah bayi dilahirkan.
![Page 8: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/8.jpg)
"Apakah bayiku normal ?"
Pertanyaan diatas selalu dilontarkan pada saat bayi lahir. Anak adalah buah hati dan merupakan generasi penerus keluarga dan bangsa. Semua keluarga menginginkan bayinya normal, tetapi kadang-kadang terjadi hal yang tidak diharapkan seperti gangguan tumbuh kembang yang mengakibatkan berkurangnya kualitas hidup anak. Salah satu penyebab keadaan ini adalah hipotiroid kongenital (HK).
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok adalah kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu terletak pada bagian depan leher. Kelenjar gondok mengeluarkan hormon antara lain hormon tiroksin yang berperan penting pada proses tumbuh kembang anak. Iodium merupakan unsur utama yang diperlukan untuk membuat hormon tiroid. Iodium adalah zat gizi mikro yang diperoleh tubuh kita dari makanan termasuk garam beiodium., Fungsi kelenjar tiroid dikendalikan oleh suatu hormon lain yaitu TSH yang dibuat di kelenjar yang terletak di otak. TSH mutlak diperlukan untuk suatu fungsi tiroid yang baik. Hormon tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh, kerja jantung, perkembangan susunan syaraf pusat (otak) dan produksi panas tubuh. Dengan demikian hormon ini sangat penting peranannya pada bayi dan anak yang sedang tmbuh
Hipotiroid Kongenital
Hipotiroid adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid. Bila terdapat sejak lahir disebut hipotiroid kongenital Apa yang menyebabkan kelenjar gondok tidak berfungsi dengan normal?
Penyebab hipotiroid kongenital antara lain karena kelainan primer dari kelenjar gondok :
1. Kelainan pembentukan kelenjar, yaitu kelenjar tidak dibentuk, kelenjar kecil atau posisi kelenjar tidak pada tempatnya (ektopik)
2. Gangguan pada pembuatan hormon tiroid3. Kekurangan iodium pada ibu hamil
Bila kelenjar gondok tidak berfungsi normal, hormon yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan tubuh, akibatnya kelenjar hipofisis di otak memproduksi lebih banyak TSH. Dengan demikian bayi- bayi ini mempunyai kadar TSH tinggi, dan sebaliknya kadar TSH tinggi bisa dipakai sebagai petanda bayi menderita hipotiroid karena kelainan kelenjar gondok
Dari paparan diatas jelas bahwa kekurangan hormon tiroid pada bayi dan masa awal kehidupan, bisa mengakibatkan hambatan tumbuh kembang anak, sehingga pengenalan diagnosis) dini sangat diperlukan. Namun sebagian besar ( lebih dari 95%) pada minggu-minggu pertama setelah lahir bayi tampak normal karena selama dalam kandungan mendapatkan hormon tiroid dari ibunya melalui plasenta, oleh karena itu bayi tidak memperlihatkan gejala, sehingga sering luput dari pengamatan dan dianggap bayi tanpa kelainan. Pada bayi tersebut gejala akan jelas beberapa bulan kemudian dan tentu saja pengobatan jadi terlambat.Tanpa pengobatan gejala HK
![Page 9: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/9.jpg)
lambat laun mulai tampak: bayi kurang aktif, malas menetek, mengalami kuning (ikterus) yang lama, tangan dan kaki kurang bergerak, lidah makin besar sehingga minum sering tersedak, perut bunci sering dengan pusat bodong (gambar 1) kulit kering dan burik, bayi mudah kedinginan, Tanpa pengobatan gejala akan semakin tampak dengan bertambahnya usia; hambatan tumbuh kembang makin nyata (gambar 2)
1. Tubuh pendek (cebol)2. Muka hipotiroid yang khas ( muka sembab, bibir tebal, hidung pesek)3. Mental terbelakang, bodoh (IQ dan EQ rendah)/ idiot4. Kesulitan bicara dan tidak bisa diajar bicara
Gambar 1. Bayi umur 15 bulan bulan dengan HK
![Page 10: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/10.jpg)
![Page 11: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/11.jpg)
HIPOTIROID KONGENITAL (HK) PADA BAYI BARU LAHIR
HIPOTIROID KONGENITAL (HK)
PADA BAYI BARU LAHIR
Apakah bayiku normal ?
Pertanyaan di atas selalu dilontarakan pada saat bayi lahir. Anak adalah buah hati dan merupakan generasi penerus keluarga dan bangsa. Semua keluarga mengingikan bayinya normal, tetapi kadang-kadang terjadi diluar kehendak manusia, salah satunya adalah kelainan bahwa hipotiroid kongential atau hipotiroid neonatal.
1. Apakah hipotiroid kongenital/hipotiroid neonatal itu?
Hipotiroid aratinya kekurangan hormon tiroid, yaitu hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid atau kelenjar gondok. Hipotiroid kongenital adalah kekurangan hormon tiroid sejak dalam kandungan. Kira-kira 1 dari 3000 bayi baru lahir dengan hipotiroid kongenital. Meskipun kelainan ini jarang tapi mungkin saja terjadi pada bayi anda.
![Page 12: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/12.jpg)
2. Dinamakah letak kelenjar tiroid dan apakah fungsinya?
Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil yang berbentuk seperti kupu-kupu, terletsk pada depan bagian leher. Terdapan dua hormon tiroid yaitu tiroksin atau T4 dan triilodotironin atau T3 dan hormon-hormon itu khusus dibuatdidalam kelenjar tiroid. Poduksi T3 dan T4 merupakan proses yang komplek dan dapat dikatakan unik untuk kelenjar tiroid. Iodium merupakan unsur utama yang diperlukan untuk membuat hormon tiroid. Iodium adalah zat-zat mikrp yang diperoleh tubuh kita dari makanan termasuk garam beriodium, jadi iodium merupakan unsur penting didalam nutrisi. Kekurangan iodium, seperti yang terdapat dibeberapa daerah di Indonesia, bisa menyebabakan bayi mengalami hipotiroid.
Fungsi kelenjar tiroid dikendalaikan oleh suatu hormon lain yaitu TSH yang dibuat dalam kelenjar hipofisis, suatu kelenjar yang terdapat di otak. TSH mutlak diperlukan untuk suatu fungsi tiroid yang baik. Hormon tiroid memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika kelenjar tiroid tidak berkembang sempurna, maka tidak akan menghasilakan hormon yang cukup untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan otak yang normal.
Hirmon tiroid di dalam tuhuh diperlukan untuk mengoptimalkan kerja semua jaringan dan organ. Pada keadaaan kekurangan hormon tiroid maka berbagai proses kehidupan akan terlambat. Karena pada bayi pada jaringan otak sedang berkembang sangat cepat, maka jumlah hormon
![Page 13: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/13.jpg)
tiroid yang normal amat sangat penting untuk tumbuh kembang meraka.
3. Apakah yang menyebabkan kelenjar tiroid tidak dapat berfungsi secara normal?
Penyebab hipotiroid kongenital antara lain sebagai berikut :
a. Kelainan pembentukan kelenjar tiroid: kelenjar tidak dibentuk (agenesis), bentuk kelenjar tidak sempurna (hipoplasia), kelenjar tidak terletak pada tempatnya (ektopok).
b. Ganguan pada pembuatan (sintesis) hormon tiroid.
c. Kekurangan iodium pada ibu hamail
Bila kelenjar tiroid tidak berfungsi normal, hormon yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan tubuh, akibatnya, kelenjar hipofisis diotak memproduksi lebih banyak TSH. Dengan demikian bayi-bayi ini mempunyai kadar TSH yang sangat tinggi.
4. Apakah gejala kekurangan hormon tiroid?
Gejalan hipertiroid sangat bervariasi tergantung berat ringanya kekurangan hormon tiroid. Seringkali pada minggu-minggu pertama setelah kelahiran, bayi tampak normal atau memperlihatkan gejala tidak khas seperti kesulitan bernapas, bayi kurang aktif, malas menetek, ikterus berkepanjangan (kekuningan), hernia umbilikalis, kesulitan buang air besar dan kecendrungan mengalami hipotermi (kedinginan)
![Page 14: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/14.jpg)
Bila tidak segera diobati (sebelum bayi berumur 1 bulan) akan terdapat gejala hambatan pertumbuhan dan perkembangan sampai anak berpenampilan jelek:
a. Tubuh pendek (cebol)
b. Muka hipotiroid yang khas (muka sembab, lidah besar, bibir tebaldan hidung pesek)
c. Mental terbelakang, bodoh (IQ dan EQ rendah)
d. Kesulitan bicara
Supaya bayi tidak mengalami demikian, satu-satunya cara untuk mengetahui kelainan HK sendiri mungkin dan segera mengobatinya adalah tes skrining (uji saring)
5. Tes hipotiroid apa yang dapat dilakukan untuk bayi baru lahir?
Pada hari ke 3-5 setelah kelahiran bayi, sedikit darah bayi diteteskan pada kertas saring, dikeringkan dan bercak darah kemudian dikirim kelaboratorium. Dilaboratorium kadar hormon TSH diukur dan hasilnya dapat diketshui normal atau tidak. Hasil tes bisa diketahui dalam waktu sekurang-kurangnya satu minggu. Bila hasil dari tes tidak normal, bayi akan diperiksa oleh Tim Konsultan Program Skrining Bayi Baru Lahir untuk penanganan lebih lanjut.
6. Apakah pengobatan untuk hipotiroid?
Pengobatah hipotiroid adalah dengan memberikan penggantian hormon tiroid yang kurang denga tablet hormon
![Page 15: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/15.jpg)
tiroid sintetik, disebut dengan Levotiroksin atau L-tiroksin setiap hari. Hormon sintetik ini khasiatnya sama seperti hormon yang dihasilakan oleh kelenjar tiroid. Pada pemberian dengan dosis yang benar, tidak ada efeksamping dari pengobatan dengan hormon tiroid buatan.
7. Apakah tujuan skrining hipotiroid?
Skrining hipotiroid bertujuan untuk mendeteksi hipotiroid kongential sejak dini guna mencegah kerusakan otak yang permanen dan retardasi mental (mental terbelakang) dengan memberikan pengobatan sebelum anak berusia 1 bulan. Skrining hipotiroid kongenital telah dilakukan secara rutin diseluruh negara berkembang dengan hasil: anak dengan hipotiroid kongenital yang didiagnosis melalui skrining dan segera diobati dapat tumbuh dan berkembang seperti anak normal. Oleh karena itu Program Skrining HK akan sangan menguntungkan bagi anak, keluarga dan bangsa.
8. Apakah anak dengan HK dapat tumbuh dengan normal?
Selama tablet hormon tiroid diberikan secara teratur anak dengan hipotiroid akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan seperti anak normal, bisa sekolah dan bekerja.
Kesimpulan:
Ganguan pertumbuhan dan cacat mental yang diakibatkan oleh hipotiroid kongenital bisa dicegah dengan deteksi dini melalui tes uji skrining dan segera mengobatinya.
![Page 16: hahahahha.docx](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082423/5695d2d71a28ab9b029be8df/html5/thumbnails/16.jpg)