halaman pernyataan persetujuan publikasirepository.teknokrat.ac.id/1723/1/gabungan.docx · web...
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN PADA KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT
INFORMATION SYSTEM ADMINISTRATION ON POPULATION VILLAGE IN THE SUB-DISTRICT OF KOTAAGUNG CENTER
Skripsi
Untuk memenuhi sebagai persyaratanMencapai derajat sarjana S-1
Diajukan oleh:Iim Muslimah
11311128
PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASIFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIABANDAR LAMPUNG
2018
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN PADA KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Iim Muslimah
11311128
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi
Telah disetujui
Tanggal:16 November 2018
Diketahui
Program Studi Sistem Informasi
Ketua, Pembimbing,
Rusliyawati, S.Kom., M.T.I. Agus Mulyanto, S.Kom., M.T., M.Sc.NIK.031 05 08 02 NIK.022 10 01 01
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN PADA KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT
(StudiKasus : Kantor Kecamatan Dan Kelurahan Kota Agung Pusat)
INFORMATION SYSTEM ADMINISTRATION ON POPULATION VILLAGE IN THE SUB-DISTRICT OF KOTAAGUNG CENTER
(Case Study : Kantor Kecematan Dan Kelurahan Kota Agung Pusat)
dipersiapkan dan disusun oleh
IIM MUSLIMAH11311128
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
Pembimbing, Penguji,
Agus Mulyanto, S.Kom., M.T., M.Sc. Adhie Thyo Prandika, S.Kom., M.Kom.NIK: 022 10 01 01 NIK: 022 10 01 05
Proposal ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar sarjana
tanggal 16 November 2018
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Program Studi Sistem InformasiDekan, Ketua,
Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs. Rusliyawati, S.Kom., M.T.I.NIK. 021 05 02 05 NIK. 031 02 08 02
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NPM
Program Studi
:
:
:
Iim Muslimah
11311128
Sistem Informasi
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir :
Judul
Pembimbing
:
:
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Kelurahan Pada Kecamatan Kotaagung Pusat
Agus Mulyanto, S.Kom., M.T., M.Sc.
Belum pernah diajukan untuk diuji sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar akademik
pada berbagai tingkatan di universitas/perguruan tinggi manapun. Tidak ada bagian dalam
skripsi ini yang pernah dipublikasikan oleh pihak lain, kecuali bagian yang digunakan
sebagai referensi, berdasarkan kaidah penulisan ilmiah yang benar.
Apabila dikemudian hari ternyata laporan tugas akhir yang saya tulis terbukti hasil
saduran/plagiat, maka saya akan bersedia menanggung segala resiko yang akan saya terima.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Bandar Lampung,16 November 2018
Yang menyatakan,
Iim Muslimah NPM. 11311128
Materai
6000
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASISKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademis Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Iim MuslimahNPM : 11311128Program Studi : Sistem Informasi
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Fee Right) atas karya saya yang berjudul :Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan Pada Kecamatan Kotaagung Pusatbeserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : Bandar Lampung Pada tanggal : 16 November 2018
Yang menyatakan
Iim Muslimah NPM. 11311128
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN PADA
KECAMATAN KOTAAGUNG PUSAT
(Studi Kasus pada Kecamatan dan Kelurahan Kotaagung Pusat)
Oleh:
Iim muslimah
11311128
Kota Agung Pusat adalah sebuah kecamatan sekaligus ibukota Kabupaten Tanggamus, Lampung, Indonesia. Kotaagung terletak dibawah kaki Gunung Tanggamus dan disisi pantai Teluk Semaka. Dan merupakan salah satu kota besar dan penting di Lampung serta merupakan daerah administratif yang terbagi menjadi tiga kecamatan yakni Kotaagung Pusat, Kotaagung Timur, dan Kotaagung Barat Kelurahan yang berada dalam Kecamatan Kotaagung merupakan salah satu lembaga yang sudah menggunakan komputerisasi untuk pengolahan data kependudukan yaitu menggunakan Microsoft excel dan Microsoft Word. Sistem terkomputerisasi saat ini masih memiliki beberapa kelemahan.
Pencatatan surat-surat sering terjadi hilangnya data sehingga pegawai sering
kebingungan dalam mencari data-data yang dibutuhkan dalam komputer, contohnya dalam pencarian data kelahiran dan kematian pertahun. Sistem terkomputerisasi yang digunakan sangat terbatas jumlah penyimpannya dan tidak ada keterkaitan antar data yang dapat mengakibatkan data ganda (redudansi data) karena belum adanya sistem database terpusat. Untuk mempermudah proses pengolahan data penduduk Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung ini membutuhkan teknologi komputer dengan bahasa pemrograman dan database terpusat sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi.
Hasil dari Perancangan Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat ini dirancang dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek yaitu menggunakan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan squence diagram sehingga akan memudahkan dalam pengembangan Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat yang sudah ada.
Kata kunci : Administratif, Pengolahan Data, Kependudukan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah S.W.T yang senantiasa melimpahkan rahmad dan
hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan Pada Kecamatan Kotaagung Pusat”.
Laporan Skripsi ini dikumpul sebagai prasyarat untuk melengkapi sarjana degree
untuk menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu (S1) Program Sistem Informasi
Universitas Teknokrat Indonesia Bandar Lampung.
Dalam penulisan Laporan Skripsi penulis tidak akan dapat menyelesaikan dengan
baik tanpa bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. H. M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., selaku Rektor Universitas Teknokrat
Indonesia Bandar Lampung.
2. Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs., selaku Dekan Universitas Teknokrat Indonesia
Bandar Lampung.
3. Rusliyawati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Universitas Teknokrat Bandar Lampung.
4. Agus Mulyanto, S.Kom., M.T., M.Sc.selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan
Laporan Skripsi ini.
5. Adhi Thyo Prandika. S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Penguji dalam penulisan
Laporan Skripsi ini.
6. Camat Kotaagung Pusat yang telah membantu memberikan informasi dalam
penyusunan Laporan Skripsi
7. Lurah Kotaagung Pusat yang telah membantu memberikan informasi dalam
penyusunan Laporan Skripsi
Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas dorongan dan dukungan semua pihak,
penulis berdoa semoga Allah S.W.T membalas kebaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan Laporan Skripsi ini. Semoga Laoran Skripsi ini memberikan
manfaat kepada semua pihak.
Bandar Lampung,16 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAM COVER DEPANABSTRAK ...................................................................................................... iKATA PENGANTAR ................................................................................... iiDAFTAR ISI .................................................................................................. iiiDAFTARGAMBAR....................................................................................... ivDAFTAR TABEL........................................................................................... v
1.1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 11.2. Perumusan Masalah................................................................. 21.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 21.4. Batasan Penelitian.................................................................... 31.5. Manfaat Penelitian .................................................................. 31.6. Keaslian Penelitian .................................................................. 3
1.2 BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem ..................................................................... 42.2. Karakteristik Sistem ................................................................. 42.3. Pengertian Informasi................................................................. 52.4. Pengertian Sistem Informasi..................................................... 62.5. Pengertian Administrasi ........................................................... 62.6. Pengertian Kependudukan ....................................................... 82.7. Pengertian Administrasi Kependudukan .................................. 102.8. Analisis Permasalahan Sistem .................................................. 112.9. Pengembangan Sistem ............................................................. 132.10. Pengertian UML ....................................................................... 152.11. Use Case Diagram ................................................................... 172.12. Class Diagram ......................................................................... 182.13. Activity Diagram ...................................................................... 192.14. Squence Diagram ..................................................................... 202.15. Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 ............................................. 222.16. Pengertian MySql ..................................................................... 23
1.3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
2.3.
3.1. Objek Penelitian ....................................................................... 283.2. Kerangka Penelitian ................................................................. 283.3. Alat Penelitian........................................................................... 303.4. Metode Pengumpulan Data....................................................... 30
1.4 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.4.1. Alur Proses Bisnis .................................................................... 324.2. Analisis Sistem Lanjutan .......................................................... 364.3. Analisis PIECES....................................................................... 364.4. Langkah-Langkah Penelitian.................................................... 404.5. Desain Aplikasi ........................................................................ 52
1.5 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
5.5.1. Implementasi Sistem ................................................................ 595.2. Output Sistem Informasi Kependudukan ................................. 665.3. Pengolahan Data Kependudukan ............................................. 695.4. Perancangan Pengolahan Data Kependudukan ........................ 69
1.6 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.6.1. Simpulan .................................................................................. 716.2. Saran ......................................................................................... 71
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kota Agung Pusat adalah sebuah kecamatan sekaligus ibukota Kabupaten Tanggamus,
Lampung, Indonesia. Kotaagung terletak dibawah kaki Gunung Tanggamus dan disisi pantai
Teluk Semaka. Dan merupakan salah satu kota besar dan penting di Lampung serta
merupakan daerah administratif yang terbagi menjadi tiga kecamatan yakni Kotaagung Pusat,
Kotaagung Timur, dan Kotaagung Barat.
Pelayanan administrasi yang diberikan penyelenggara pelayanan masih melebihi waktu
yang ditetapkan. Misalnya, dalam penyelesaian pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
standar waktu yang diberikan tiga hari namun masyarakat menyampaikan proses pembuatan
KTP tidak sesuai dengan jangka waktu yang sudah ada. Hal ini terjadi karna bahan dasar atau
blangko untuk membuat KTP harus menunggu pengiriman dari kantor pusar yang
membutuhkan waktu lama. Kurangnya tenaga kerja di bagian pelayanan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat menjadi salah satu faktor lamanya penyelesaian pekerjaan.
Kelurahan yang berada dalam Kecamatan Kotaagung merupakan salah satu lembaga
yang sudah menggunakan komputerisasi untuk pengolahan data kependudukan yaitu
menggunakan Microsoft excel dan Microsoft Word.
Sistem terkomputerisasi saat ini masih memiliki beberapa kelemahan. Pencatatan surat-
surat sering terjadi hilangnya data sehingga pegawai sering kebingungan dalam mencari data-
data yang dibutuhkan dalam komputer, contohnya dalam pencarian data kelahiran dan
kematian pertahun. Sistem terkomputerisasi yang digunakan sangat terbatas jumlah
penyimpannya dan tidak ada keterkaitan antar data yang dapat mengakibatkan data ganda
(redudansi data) karena belum adanya sistem database terpusat. Untuk mempermudah proses
pengolahan data penduduk Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung ini membutuhkan
teknologi komputer dengan bahasa pemrograman dan database terpusat sehingga dapat
meminimalisir kesalahan yang terjadi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dibuat penelitian dengan judul “SISTEM
INFORMASI KEPENDUDUKAN KELURAHAN PADA KECAMATAN
KOTAAGUNG PUSAT”.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengolahan data administrasi kependudukan Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat?
2. Bagaimana merancang sistem pengolahan data kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Membangun sebuah aplikasi yang berguna dalam pengolahan data kependudukan
Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat.
2. Memudahkan pegawai dalam pengolahan data penduduk pada kelurahan.
3. Mengembangkan data kependudukan pada Kelurahan.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dari sistem yang dibahas adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini hanya membahas pengolahan data kependudukan pada kelurahan Kotaagung
Pusat.
2 Sistem yang dirancang hanya sebatas data administrasi saja.
3 Data yang diolah adalah data kematian, data keterangan pindah, data keterangan
kelahiran, data keterangan status, data kependudukan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti adalah menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memberikan sumbangan pemikiran tentang pengolahan data administrasi
kependudukan pada kelurahan Kotaagung Pusat.
2. Bagi pegawai memberikan kemudahan dalam pengolahan data administrasi
kependudukan pada kelurahan Kotaagung Pusat.
1.6 Keaslian Penelitian
Dalam Berdasarkan penelusuran terhadap judul penelitian skripsi Sistem Informasi
Kependudukan Kelurahan Pada Kecamatan Kotaagung Pusat yang ada pada Program Studi
Sistem Informatika Universitas Teknokrat Indonesia Lampung tidak ditemukan. Oleh karena
itu, keaslian skripsi ini dapat dipertanggung-jawabkan dan sesuai dengan asas-asas keilmuan
yang harus dijunjung tinggi yaitu kejujuran, rasional, objektif serta terbuka.
BAB IILANDASAN TIORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dalam penelitian Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan Pada
Kecamatan Kotaagung Pusat adalah :
Peneliti Judul Masalah HasilAgustin Citra Dwicahya
SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS CLIENT SERVER DI KELURAHAN BOBOSAN PURWOKERTO
Kinerja sistem belum optimal, semakin banyak data maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan.Kurangnya control terhadap proses pengolahan data, sehingga keakuratan data belum maksimal.Informasi yang dihasilkan tidak dapat diketahui dengan cepat dan mudah.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sistem informasi kependudukan berbasis client server di kelurahan Bososan telah berhasil dirancang dan dibangun dengan tahapan-tahapan sebagai berikut analisis sistem, desain, pengujian, operasional dan pemeliharaan yang dapat membuktikan sistem ini layak untuk digunakan. Sistem ini diharapkan dapat membantu pendataan dalam pengolahan data kependudukan di kelurahan Bobosan secara cepat dan informasi yang dihasilkan lebih akurat.
Muhammad Ikhsan
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENGELOLAAN
Semua pencatatan mengenai peristiwa administrasi kependudukan, kelahira,
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rancang bangun sistem informasi administrasi kependudukan dan pengelolaan dana
DANA WARGA BERBASIS ONLINE (STUDI KASUS : RW 01 KELURAHAN CIPONDOH INDAH)
kematian, warga pindah dan dana warga harus terlebih dahulu dicatat oleh RT, kemudian dilaporkan ke RW, dan teruskan kepada Kelurahan. Pada studi kasus Kelurahan Cipondoh Indah sistem pencatatan sebelumnya menemui banyak kendala karena penyimpanan data dalam bentuk hardcopy yang mengakibatkan data-data mengenai peristiwa kependudukan banyak yang rusak atau hilang. Proses penyampaian laporan kependudukan tidak real time karena menunggu laporan dari masing-masing perangkat yang terkait.
warga berbasis online berupa web dashboard dengan menggunakan metode perancangan WISDM (Web Information System Development Methodology) hasil akan diterapkan pada RW 01 Kelurahan Cipondoh Indah Kota Tanggerang.
Arip Mulyanto
PENERAPAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKANDALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT
Kinerja pegawai kelurahan masih belum optimal, sehingga masih banyak data pada proses administrasi data kependudukan sehingga membutuhkan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di bidangadministrasi kependudukan dengan membuat sebuah sistem informasi.Metode yang
DI KELURAHAN WONGKADITI BARAT KOTA GORONTALO
waktu yang lama dalam pelayanan proses administrasi data kependudukan.
dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen yangdimaksud adalah mencoba menerapkan sistem komputerisasi administrasi kependudukan.Populasi padapenelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Wongkaditi Barat yang akan menjadi pengguna Jasainformasi ini. Sementara yang menjadi sampel dalam penelitian ini sejumlah 18 orang, terdiri dari15warga/penduduk pengguna jasa pelayanan Kelurahan dan 3 orang petugas/pegawai Kelurahan.Hasil penelitan menunjukkan bahwa sistem yang baru lebih efisien dan efektif dalam hal waktu,tenaga, biaya serta dalam hal ketepatan dan tingkat keamanan data dibandingkan dengan sistemyanglama yang dikelola secara manual.
2.2 Pengertian Sistem
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (Romney, 2011:2).
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. (Kadir, 2014:6)
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah rangkaian atau kelompok dari satu
atau lebih komponen yang salih berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.3 Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6. Keluaran sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pengembangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). (Romney, 2011:4-
5).
2.4 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. (Romney,
2011:11). Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu :
1. Akurat
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.5 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan. Tujuan utama dibuatnya sistem informasi adalah untuk mendukung
tercapainya tujuan manajemen suatu organisasi. (Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan sistem informasi adalah sebagai
berikut :
a. Sistem manajemen dalam organisasi.
b. Menyediakan kebutuhan transaksional (pengolahan data berupa hasil pada level
manajerial operasional dan strategi). Sehingga harus ada pengolahan data dari sebuah
transaksi.
c. Mampu melayani kebutuhan bagi siapapun yang membutuhkan.
2.6 Pengertian Administrasi
Dalam sejarah menunjukkan bahwa bangsa Romawi telah melahirkan ilmu administrasi
yang dibudayakan oleh bangsa Eropa Barat (Eropa Kontinental). Administrasi yang
diterapkan di Indonesia adalah hasil adopsi bangsa Belanda yang menjadi salah satu bangsa
Eropa Barat. Dari segi etimologis, administrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu administrare
yang berarti melayani, membantu. Sedangkan dalam bahasa Inggris, menggunakan istilah
administration yang sebenarnya dari kata Ad (intensif) dan ministrare (to serve) yang
diartikan melayani dengan baik. Administrasi sendiri dilihat dari 2 sudut pandang, yakni
administrasi dalam arti luas dan administrasi dalam arti sempit. (Irra Chrisyanti Dewi, 2011 :
2-3)
Secara luas, administrasi merupakan proses kerjasama beberapa individu dengan cara
yang efisien dalam mencapai tujuan sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, administrasi
dipandang dari 3 sudut pengertian yaitu :
a. Sudut proses
Administrasi merupakan proses kegiatan pemikiran, penentuan tujuan, sampai
pelaksanaan kerja hingga akhirnya tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai.
b. Sudut fungsi
Administrasi merupakan kegiatan yang dilakukan sekelompok individu maupun
individu itu sendiri sesuai dengan fungsi yang telah dilimpahkan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya misalnya : kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan sebagainya.
c. Sudut institusional
Administrasi merupakan personil-personil baik individu maupun sekelompok individu
yang menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Personil-personil yang ada pada institusional, antara lain :
a) Administrator
b) Manajer
c) Staff/Asisten
d) Worker
Secara sempit, administrasi berasal dari kata administratie (bahasa belanda) yang
artinya sebagai pekerjaan tulis menulis atau ketatausahaan/kesekretarisan. Pekerjaan ini
berkaitan dengan kegiatan menerima, mencatat, menghimpun, mengolah, menggandakan,
mengirim, menyimpan, dan sebagainya. (Irra Chrisyanti Dewi, 2011 : 3).
2.7 Pengertian Kependudukan
Setiap daerah memiliki penduduk dimana penduduk tersebut memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Dalam cakupannya penduduk tersebut saling berhubungan antara satu
dan lainnya, sehingga mereka dikatakan mahluk sosial. Penduduk adalah orang atau individu
yang tinggal atau menetap di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang lama, sedangkan
pertumbuhan penduduk adalah keadaaan yang dinamis antara penduduk yang bertambah dan
jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh
empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan
yang mempengaruhi jumlah penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian, karena
migrasi masuk, dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor –faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya fertilitas dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi dan faktor non
demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status erkawinan, umur kawin
pertama, sedangkan faktor non demografi antara lain keadaan ekonomipenduduk, tingkat
pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrialilasi.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga–lembaga swasta
maupun pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah, dimana masalah kependudukan
saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah
dimana masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan
kebijaksanaan pemerintah.
Masalah kependudukan juga sangat mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangan
suatu daerah dan Negara. Pada tahun 1973 di paris selama kongres masalah kependudukan
dilangsungkan,Aldhope Laundry telah membuktikan secara matematik adanya hubungan
antara unsur–unsur demografi seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur dan
sebagainya. Beliau menyarankan penggunaan istilah “Pure Demografi“ untuk cabang ilmu
demografi yang bersifat analitik matematik dan lain–lain dari ilmu yang bersifat deskriptif.
Ilmu kependudukan yang lebih popular disebut dengan prinsip kependudukan (the
principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan, akan
berkembang biak dengan cepat dan akan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari
permukaan bumi dan beliau juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan
makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan laju
pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk
maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber
kemelaratan dan kemiskinan manusia. Robert Thomas Malthus (1776 – 1834).
2.8 Pengertian Administrasi Kependudukan
Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam
penerbitan dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran penduduk, Pencatatan
Sipil, Pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya
untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Administrasi Kependudukan sebagai
suatu sistem diharapkan dapat diselenggarakan sebagai bagian dari Penyelenggaraan
administrsi negara. Dari sisi kepentingan penduduk, Administrasi Kependudukan
memberikan pemenuhan hak-hak administratif, seperti pelayanan publik serta perlindungan
yang berkenaan dengan Dokumen Kependudukan, tanpa adanya perlakuan yang
diskriminatif. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan).
Pindah Datang Penduduk dalam Wilayah Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Penduduk Warga Negara Indonesia yang pindah dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia wajib melaor kepada instansi Pelaksana di daerah asal untuk
mendapatkan Surat Keterangan Pindah.
2. Pindah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah berdomisilinya Penduduk dialamat
yang baru untuk waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau berdasarkan kebutuhan yang
bersangkutan untuk kurang dari 1 (satu) tahun.
3. Berdasarkan Surat Keterangan Pindah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Penduduk
yang bersangkutan wajib melapor kepada Instansi Pelaksana di daerah tujuan untuk
penerbitan Surat Keterangan Pindah Datang.
4. Surat Keterangan Pindah Datang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan sebgai
dasar perubahan atau penerbitan KK dan KTP bagi Penduduk yang bersangkutan.
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006).
2.9 Analisis Permasalahan Sistem
Metode yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap sistem yang sedang
berjalan adalah metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency,
dan Service) yaitu sebagai berikut :
a. Analisis Kinerja (Performance)
Adalah kemampuan menyelesaikan tugas pelayanan dengan cepat sehingga sasaran atau
tujuan segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (Troughput) dan waktu
tanggap (Respon Time) dari suatu sistem. Jumlah Produksi adalah jumlah pekerjaan yang
bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Sedangkan waktu tanggap adalah waktu
tansaksi yang terjadi dalam proses kinerja.
b. Analisis Informasi (Information)
Adalah evaluasi kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan nilai atau produk
yang bermanfaat untuk menyikapi peluang dalam menangani masalah yang muncul.
Situasi dalam analias informasi ini meliputi :
1. Akurasi, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.
2. Relevan, informasi tersebut memiliki manfaat bagi pihak pemakai maupun pihak
pengelola. Dimana relevansi setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.
c. Analisis Ekonomi (Economy)
Adalah penilaian sistem atas biaya dan keuntungan yang akan didapatkan dari sistem
yang diterapkan. Sistem ini akan memberikan penghematan operasional dan keuntungan
bagi instansi atau perusahaan. Hal yang diperlukan dalam analisis ini meliputi biaya dan
keuntungan.
d. Analisis Keamanan (Controling)
Kontrol dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi
kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Sehingga
kekurang telitian dan kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir. Hal-hal yang harus
diperhatikan adalah control yang lemah atau keamanan yang berlebihan.
e. Analisis Efisiensi (Eficiency)
Adalah sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan. Efesiensi berhubungan
dengan pemakaian sumber daya yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang,
peralatan, dan keahlian secara maksimal. Kriteria sistem yang baik adalah jika dapat
menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Terdapat
beberapa alas an sistem dikatakan tidak efisien, yaitu data di input atau disalin secara
berlebihan, data diproses berlebihan, banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber
daya manusia, informasi yang dihasilkan berlebihan, usaha yang dibutuhkan untuk tugas
terlalu berlebihan, material yang dibutuhkan untuk tugas terlalu berlebihan.
f. Layanan (Service)
Adalah mengkoordinasikan aktifitas dalam pelayanan yang ingin dicapai sehingga tujuan
dan sasaran pelayanan dapat capai. Kriteria sistem yang baik jika sistem tersebut akurat,
konsisten, dan dapat dipercaya. (Al Fatta, 2007 : 51).
2.10 Pengembangan Sistem
Tahapan dalam pengembangan sistem ini dengan menggunakan metode prototyping.
Prototype adalah suatu versi sistem yang menyambungkan ketidakpahaman pelanggan
mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan
kepada pengembang perangkat lunak. (Rosa dan Salahuddin, 2013 : 31).
Metode prototyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem
informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi
yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi
manajemen.
2.9.1 Jenis-jenis Prototipe
Ada dua jenis prototipe, yaitu sebagai berikut :
1. Prototipe Evolusioner (Evolutionary Prototype), merupakan prototipe yang secara terus-
menerus disempurnakan sampai seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari
sistem yang baru. Prototipe tersebut memasuki proses produksi dan menjadi suatu sistem
aktual.
2. Prototipe Requirement (Requirement Prototype), merupakan prototipe yang
dikembangkan sebagai cara untuk mendefinisikan persyaratan–persyratan fungsional dari
sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka
inginkan. Dengan meninjau prototipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-
fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem
yang baru. Ketika persyaratan ditentukan prototipe telah mencapai tujuannya dan proyek
lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Suatu prototipe persyaratan tidak
selalu menjadi sistem aktual.
Siklus pengembangan sistem metode prototyping evolutionary dapat dilihat pada gambar
3.1 sebagai berikut:
Gambar 2.1 Metode Prototyping Evolutionary
2.9.2 Tahapan Metode Prototyping Evolutionary
Ada empat tahapan dalam pengembangan sistem model Evolutionary Prototype, yaitu
sebagai berikut :
1. Identifikasi kebutuhan pemakai
Pengembang mengidentifikasi terhadap pemakai untuk memperoleh suatu gagasan
mengenai apa yang dibutuhkan dari sistem yang akan digunakan.
2. Mengembangkan prototype
Pengembang menggunakan satu atau lebih perkakas prototyping untuk mengembangkan
satu prototype. Contoh perkakas prototyping adalah integrated apilcation generator
(perangkat pembuat aplikasi terintegrasi), yaitu sistem perangkat lunak prewritten yang
mampu memproduksi semua fasilitas-fasilitas yang diharapkan ada dalam sistem baru
serta dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada
pemakai (misalnya dengan membuat input dan format output).
3. Menentukan apakah prototype bisa diterima atau tidak
Tahap ini dilakukan oleh pemakai sistem apakah prototyping yang sudah dikembangkan
bisa diterima atau tidak. Jika sudah sesuai maka langkah empat akan diambil, jika tidak
Prototyping direvisi dengan mengulangi langkah satu, dua, dan tiga dengan pemahaman
yang lebih baik mengenai kebutuhan pemakai.
4. Menggunakan Prototype
Prototype yang telah diuji dan diterima pemakai kemudian menjadi suatu sistem produksi
baru.
2.11 Pengertian UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak
digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain,
serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. (Rosa dan
Salahuddin, 2013:133).
UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian
kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat yaitu :
A. Structure diagram
Structure diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu
struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
1. Class Diagram
2. Object Diagram
3. Componenet Diagram
4. Composite Diagram
5. Package Diagram
6. Deployment Diagram
B. Behavior Diagrams
Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
1. Use Case Diagram
2. Activity Diagram
3. State Machine Diagram
C. Interaction Diagrams
Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
1.Sequence Diagram
2.Communication Diagram
3.Timing Diagram
4. Interaction Overview Diagram
2.11 Use Case Diagram
Use case adalah mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi itu. (Rosa dan Salahuddin, 2013:155).
Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu merupakan orang.
2. Use case merupakan fungionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau aktor.
Simbol-simbol use case diagram dijelaskan pada tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
No Simbol Deskripsi
1. Use Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-ubit yang saling bertukar pesan antara unit atau aktor.
2. Actor
Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, walaupun simbol aktor adalah orang namun aktor belum tentu merupakan orang. Biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
3. Asosiasi / Association
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada usecase atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
4. Ekstensi/Extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu.
5. Generalisasi / generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum – khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
6. Menggunakan / include
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.
Sumber : Rosa dan Salahuddin (2013)
2.12 Class Diagram
Class diagram adalah menggambarkan struktur dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
akan dibuat untuk membangun sistem. (Rosa dan Salahuddin, 2013:141).
Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Simbol-simbol class diagram dijelaskan pada tabel 2.2 sebagai berikut :
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram
No. Simbol Deskripsi
1. Class atau Kelas pada struktur sistem.
2. Antar Muka atau Interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman
berorientasi objek.
3. Asosiasi atau association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
4. Asosiasi Berarah atau Directed
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
5. Generalisi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum khusus).
6. Kebergantungan atau Dependency
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar
kelas.
7. Agregasi atau Aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian
(whole-part)
Sumber: Rosa dan Salahuddin (2013)
2.13 Activity Diagram
Activity Diagram atau diagram aktivitas adalah menggambarkan workflow (aliran kerja)
atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
(Rosa dan Salahuddin, 2013:161).
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut :
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan
proses bisnis sistem yang didefinisikan.
2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana setiap
aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian
yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.
Simbol-simbol activity diagram dijelaskan pada tabel 2.3 sebagai berikut :
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram
No. Simbol Deskripsi
1.Status AwalStatus awal aktivitas sistem, sebuah diagramaktivitas memiliki sebuah status awal.
2.AktivitasAktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
3.Penggabungan atau DecisionAsosiasi percabangan dimana jika pilihan aktivitas lebih dari satu.
4.Penggabungan atau JoinAsosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
5.Status AkhirStatus akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
6.
SwimlaneMemisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
Sumber: Rosa dan Salahuddin (2013)
2.14 Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima atar objek.
Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang
terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi
menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang
ada pada Use Case. (Rosa dan Salahuddin, 2013)
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi
Aktor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama actor
Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek
Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan
Waktu aktif Menyatakan ejek dalam keadaan aktif dan reinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya
Pesan tipe create
<<create>>
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat
Pesan tipe All
1 ; nama_methode()
Menyatakan suatu objek memanggil operasi / metode yang ada pada objek lain atau dirinya sediri
Pesan tipe send
1 ; masukan
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/ masukan/ informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang
Nama aktor
Nama objek ; nama kelas
dikirimi
Pesan tipe retur
1 ; keluaran
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu
Pesan tipe destroy
<<destroy>>
Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy
Sumber: Rosa dan Salahuddin (2013)
2.15 Bahasa Pemrograman Borland Delphi 7.0
Borland Delphi 7.0 yaitu merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan
berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Ide muncul Delphi sebenarnya berasal dari
bahasa pemrograman yang cukup terkenal yaitu pascal bahasa pascal itu sendiri telah
diciptakan pada tahun 1971, oleh ilmuan dari swiss yaitu Niklaus wirth. Nama pascal diambil
dari ahli matematika dan filsafat dari perancis yaitu Blaise pascal.
Sejak saat itu muncul beberapa versi pascal diantaranya Turbo pascal yang dirilis oleh
Borland international tahun 1983. Turbo pascal yang muncul pertama kali hanya dapat
dijalankan disistem oprasi DOS, namun dalam perkembangan selanjutnya Borland
international juga merilis Turbo pascal yang berjalan diWindows 3x yaitu pascal for
Windows.
Karena pemograman pascal pada windows masih dirasakan cukup sulit, sejak tahun
1993 borland international mengembangkan bahasa pascal yang bersifiat visual. Hasil
perkembangan ini adalah dirilisnya Delphi tahun 1995. Perkembangan Delphi tidak berhenti
sampai disitu, tahun berikutnya yaitu tahun 1996 borland merilis Delphi 2 untuk Windows.
Dalam tahun-tahun berikutnya Borland merilis beberapa versi pengembangan Delphi. Pada
saat buku ini ditulis Delphi terbaru adalah Delphi 6 dan Borland sedang berencana merilis
Delphi 7. Delphi 6 memiliki banyak tambahan fitur baru dibandingkan versi sebelumnya
sehingga Delphi 6 telah menjadi lingkungan perkembangan yang cukup komplek. Tampilan
Borland Delphi 7.0 adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Jendela Utama Borland Delphi 7.0
Sumber : M. Agus J. Alam (2003)
2.16 Pengertian MySQL
MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan
cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user. (Budi
Raharjo, 2011 : 21).
Berikut ini beberapa alasan mengapa mereka memilih MySQL sebagai server database untuk
aplikasi-aplikasi :
1. Fleksibel
MySQL, dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop maupun aplikasi web
dengan menggunakan teknologi yang bervariasi. MySQL memiliki fleksibilitas terhadap
teknologi yang akan digunakan sebagai pengembang aplikasi, apakah itu PHP, JSP, Java,
Delphi, C++, maupun yang menyediakan plug-in dan driver.
2. Performa Tinggi
MySQL memiliki mesin query dengan performa tinggi, dengan demikian proses
transaksional dapat dilakukan dengan sangat cepat. Hal ini terbukti dengan digunakannya
MySQL sebagai database dari beberapa aplikasi web yang memiliki traffic (lalu lintas)
sangat tinggi.
3. Lintas Platform
MySQL dapat digunakan pada platformatau lingkungan (dalam hal sistem operasi) yang
beragam, bisa Microsoft Windows, Linux, atau Unix.
4. Gratis
MySQL dapat diguanakan secara gratis. Meskipun demikian, ada juga software MySQL
yang bersifat komersial. Biasanya yang sudah ditambahi degan kemampuan spesifik dan
mendapat pelayanan dari technical support.
5. Proteksi data yang handal
Perlindungan terhadap keamanan data merupakan hal nomor satu yang dilakukan oleh
para profesional dibidang database. MySQL menyediakan mekanisme yang powerfull
untuk menangani hal tersebut, yaitu dengan menyediakan fasilitas manajemen user, dan
enskripsi data.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek yang akan dilakukan penelitian ini adalah pada Kantor Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat.
3.2. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan
kerangka teori yang ada, maka kerangka penelitian yang digunakan dapat dilihat pada gambar
3.1 berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
Penjelasan kerangka penelitian diatas adalah sebagai berikut :
3.2.1. Analisis Kebutuhan
Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis kebutuhan dengan permasalahan
pada administrasi kependudukan dengan melakukan wawancara, dokumentasi, studi pustaka
untuk mengetahui permasalahan yang terjadi ketika proses administrasi kependudukan.
3.2.2.Desain Sistem
Pembahasan desain sistem penulis mengusulkan desain sistem uji kompetensi guru
dengan menggunakan UML yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram, dan
squence diagram untuk menggambarkan permodelan dari sistem yang akan dibuat.
3.2.3.Penulisan Kode Program
Penulisan kode program dalam sistem uji kompetensi guru ini menggunakan bahasa
pemrograman Borland Delpho 7.0 dengan database MySql.
3.2.4.Pengujian Program
Pengujian program menggunakan blackbox yaitu model pengujian perangkat lunak
untuk mengetahui fungsionalitas sistem sudah berfungsi dengan baik.
3.2.5.Penerapan Program
Penerapan program adalah hasil dari seluruh tahapan yang dilakukan dengan hasil
sistem informasi administrasi kependudukan pada Kecamatan Kotaagung Pusat.
3.3 Alat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat baik berupa perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software), yaitu :
a. Perangkat Keras (Hardware)
1. Processor dual core 2,4 Ghz
2. Memory RAM 1 GB
3. Harddisk 250 GB
4. Monitor 16 inchi
5. Keyboard
6. Mouse
7. Printer
b. Perangkat Lunak (Software)
1. Sistem operasi Microsoft Windows Xp Profesional/Windows 7/8
2. Borland Delphi 7.0
3. MySQL
4. ODBC
5. Alpha skin
6. Devexprress
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
A. Wawancara (Interview)
Pengumpulan data dengan metode interview yaitu metode pengumpulan data dengan
cara tanya jawab secara langsung dengan orang-orang yang terkait di bagian administrasi
kantor Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung pusat. Melakukan pertanyaan seputar cara
kerja yang berjalan mengenai pengolahan data administrasi kependudukan, sehingga dapat
mengetahui kelemahan-kelemahan yang timbul pada cara kerja yang berjalan saat ini.
B. Pengamatan (Observation)
Pengumpulan data dengan mengamati atau observation yaitu metode pengumpulan data
dengan cara pengamatan dan pencatatan secara langsung. Mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. Mengamati secara langsung seputar sistem
yang berjalan mengenai administrasi kependudukan pada kantor Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat.
C. Dokumentasi (Documment)
Dalam dokumentasi ini melampir data-data yang disajikan dan analisis sistem yang
berjalan pada kantor Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat.
D. Kajian Pustaka
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai bahan pertimbangan untuk
penelitian yang akan dilakukan adalah wawancara, dokumentasi, serta studi litelatur dengan
menganalisa jurnal-jurnal penelitian sebelumnya, sebagai bahan referensi yang akan
digunakan pada penelitian yang akan dikembangkan.
BAB IVANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1. Alur Proses Bisnis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
a. Alur proses bisnis surat keterangan kelahiran pada kelurahan kotaagung pusat adalah
dimulai dari pihak keluarga mengisi form surat keterangan lahir selanjutnya diberikan
kepada bagian administrasi. Bagian administrasi membuat surat keterangan lahir
selanjutnya diberikan kepada camat untuk dilakukan otorisasi. Setelah dilakukan
otorisasi surat keterangan lahir diberikan kepada pihak keluarga dan form surat
keterangan lahir diberikan kepada bagian administrasi untuk diarsip.
Gambar 4.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan pembuatan Surat Keterangan Kelahiran
b. Alur proses bisnis surat keterangan status pada kelurahan adalah dimulai dari pihak
keluarga mengisi form surat keterangan status selanjutnya diberikan kepada bagian
administrasi. Bagian administrasi membuat surat keterangan status selanjutnya
diberikan kepada camat untuk dilakukan otorisasi. Setelah dilakukan otorisasi surat
keterangan status diberikan kepada pihak keluarga dan form surat keterangan status
diberikan kepada bagian administrasi untuk diarsip.
Gambar 4.2 Flowchat Sistem Yang Berjalan pembuatan Surat Keterangan Status
c. Alur proses bisnis surat keterangan pindah kelurahan pada kecamatan kotaagung pusat
adalah dimulai dari pihak keluarga mengisi form surat keterangan pindah selanjutnya
diberikan kepada bagian administrasi. Bagian administrasi membuat surat keterangan
pindah selanjutnya diberikan kepada camat untuk dilakukan otorisasi. Setelah
dilakukan otorisasi surat keterangan pindah diberikan kepada pihak keluarga dan form
surat keterangan pindah diberikan kepada bagian administrasi untuk diarsip.
Gambar 4.3 Flowchat Sistem Yang Berjalan pembuatan Surat Keterangan Pindah
d. Alur proses bisnis surat kematian kelurahan pada kecamatan kotaagung pusat adalah
dimulai dari pihak keluarga mengisi form surat kematian selanjutnya diberikan kepada
bagian administrasi. Bagian administrasi membuat surat kematian selanjutnya diberikan
kepada camat untuk dilakukan otorisasi. Setelah dilakukan otorisasi surat kematian
diberikan kepada pihak keluarga dan form surat kematian diberikan kepada bagian
administrasi untuk diarsip.
Gambar 4.4 Flowchat Sistem Yang Berjalan Surat Keterangan Kematian
4.2. Analisis Sistem Lanjutan
Berdasarkan alur proses bisnis sebelumnya maka analisis sistem lanjutan adalah
analisis untuk menentukan proses yang akan dibuat dalam Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat. Analsis yang dibuat adalah :
1. Sistem yang baru bisa membuat surat keterangan lahir secara komputerisasi
berdasarkan data yang diisi oleh keluarga penduduk.
2. Sistem yang baru bisa membuat surat pengantar dan surat keterangan secara
komputerisasi berdasarkan data yang diisi oleh keluarga penduduk.
3. Sistem yang baru bisa membuat surat keterangan pindah secara komputerisasi
berdasarkan data yang diisi oleh keluarga penduduk.
4. Sistem yang baru bisa membuat surat keterangan kematian secara komputerisasi
berdasarkan data yang diisi oleh keluarga penduduk.
4.3. Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, haruslah dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan kepada user. Analisis yang
digunakan dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economy,
Control, Efficiency dan Security). Dari hasil analisis ini akan diperoleh berbagai usulan untuk
membantu perancangan sistem yang lebih baik. Kerangka analisis PIECES dalam Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan pada Kecamatan Kotaagung Pusat adalah
a. Analisis PIECES Surat Keterangan Lahir
Analisis PIECES surat keterangan lahir akan dijabarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Analisis PIECES Surat Keterangan Lahir
No Permasalahan Kebutuhan Sistem
1 Performance
Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data penduduk yang dibutuhkan untuk laporan surat keterangan lahir.
Membutuhkan sebuah sistem yang dapat melakukan pencarian data dengan cepat untuk laporan pembuatan laporan surat keterangan lahir.
2 Informations
Informasi yang dihasilkan sudah akurat tetapi membutuhkan waktu dengan mencari data pada buku surat keterangan lahir.
Informasi yang harus dihasilkan harus lebih akurat dan tidak meakan waktu yang lama dalam mencari data
3 Economy
Membutuhkan biaya dalam hal kertas dalam pencatatan data pembuatan surat keterangan lahir.
Tidak membutuhkan biaya dalam hal pencatatan data pembuatan surat keterangan lahir.
4 Control
Tidak terdapat kontrol atau pengamanan yang baik karena semua orang bisa melakukan pembuatan surat keterangan lahir.
Mempunyai kontrol atau pengamanan yang baik karena harus melakukan login untuk pembuatan surat keterangan lahir.
5 Efficiency
Membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat keterangan lahir
Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat keterangan lahir.
6 Service
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang sedikit lama dalam pembuatan surat keterangan lahir
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang cepat dalam pembuatan surat keterangan lahir
b. Analisis PIECES Surat Pindah
Analisis PIECES surat pindah akan dijabarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.2 Analisis PIECES Surat Pindah
No Permasalahan Kebutuhan Sistem
1 Performance
Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data penduduk yang dibutuhkan untuk laporan surat pindah.
Membutuhkan sebuah sistem yang dapat melakukan pencarian data dengan cepat untuk laporan pembuatan laporan surat pindah.
2 Informations
Informasi yang dihasilkan sudah akurat tetapi
Informasi yang harus dihasilkan harus lebih akurat dan tidak
membutuhkan waktu dengan mencari data pada buku surat pindah.
memakan waktu yang lama dalam mencari data
3 Economy
Membutuhkan biaya dalam hal kertas dalam pencatatan data pembuatan surat pindah.
Tidak membutuhkan biaya dalam hal pencatatan data pembuatan surat pindah.
4 Control
Tidak terdapat kontrol atau pengamanan yang baik karena semua orang bisa melakukan pembuatan surat pindah.
Mempunyai kontrol atau pengamanan yang baik karena harus melakukan login untuk pembuatan surat pindah.
5 Efficiency
Membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat pindah.
Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat pindah.
6 Service
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang sedikit lama dalam pembuatan surat pindah
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang cepat dalam pembuatan surat pindah
c. Analisis PIECES Surat Pengantar
Analisis PIECES surat pengantar akan dijabarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Analisis PIECES Surat Pengantar
No Permasalahan Kebutuhan Sistem
1 Performance
Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data penduduk yang dibutuhkan untuk laporan surat pengantar.
Membutuhkan sebuah sistem yang dapat melakukan pencarian data dengan cepat untuk laporan pembuatan laporan surat pengantar.
2 Informations
Informasi yang dihasilkan sudah akurat tetapi membutuhkan waktu dengan mencari data pada buku surat pengantar.
Informasi yang harus dihasilkan harus lebih akurat dan tidak meakan waktu yang lama dalam mencari data
3 Economy
Membutuhkan biaya dalam hal kertas dalam pencatatan data pembuatan surat pengantar.
Tidak membutuhkan biaya dalam hal pencatatan data pembuatan surat pengantar.
4 Control
Tidak terdapat kontrol atau pengamanan yang baik karena semua orang bisa melakukan pembuatan surat pengantar.
Mempunyai kontrol atau pengamanan yang baik karena harus melakukan login untuk pembuatan surat pengantar.
5 Efficiency
Membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat pengantar
Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat pengantar.
6 Service
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang sedikit lama dalam pembuatan surat pengantar
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang cepat dalam pembuatan surat pengantar
d. Analisis PIECES Surat Kematian
Analisis PIECES surat kematian akan dijabarkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.4 Analisis PIECES Surat Kematian
No Permasalahan Kebutuhan Sistem
1 Performance
Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data penduduk yang dibutuhkan untuk laporan surat kematian.
Membutuhkan sebuah sistem yang dapat melakukan pencarian data dengan cepat untuk laporan pembuatan laporan surat kematian.
2 Informations
Informasi yang dihasilkan sudah akurat tetapi membutuhkan waktu dengan mencari data pada buku surat kematian.
Informasi yang harus dihasilkan harus lebih akurat dan tidak meakan waktu yang lama dalam mencari data
3 Economy
Membutuhkan biaya dalam hal kertas dalam pencatatan data pembuatan surat kematian.
Tidak membutuhkan biaya dalam hal pencatatan data pembuatan surat kematian.
4 Control
Tidak terdapat kontrol atau pengamanan yang baik karena semua orang bisa melakukan pembuatan surat kematian.
Mempunyai kontrol atau pengamanan yang baik karena harus melakukan login untuk pembuatan surat kematian.
5 Efficiency
Membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat kematian.
Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam hal pembuatan dan pencarian data pembuatan surat kematian.
6 Service
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang sedikit lama dalam pembuatan surat kematian.
Pelayanan yang membutuhkan waktu yang cepat dalam pembuatan surat kematian.
4.4. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4
4.3
4.4
4.5
4.4.1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Konsultasi dengan pengguna sistem berkaitan dengan masalah dan tujuan dilakukan
pada tahap ini. Konsultasi dilakukan dengan cara bertanya pada bagian administrasi pada
kantor Kecamatan Kotaagung Pusat mengenai sistem yang berjalan, mengidentifikasi
masalah, menganalisa permasalahan-permasalahan kebutuhan sistem.
e. Kebutuhan Fungsional
Prosedur administrasi kependudukan yang berjalan pada kantor Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat yaitu :
1.Bagian administrasi memasukkan data penduduk dan disimpan ke dalam media
penyimpanan komputer.
2. Keluarga/rekan penduduk melaporkan dan mengisi form surat keterangan kelahiran dari
bagian administrasi berdasarkan surat keterangan lahir dari tempat kelahiran dan
identitas anak.
3. Surat kelahiran tersebut diserahkan kepada Lurah untuk diotorisasi dan diserahkan ke
bagian administrasi dan diarsipkan berdasarkan urutan abjad.
4. Penduduk membuat surat pengantar dan surat keterangan dengan mengisi form surat
pengantar dari bagian administrasi dan disertakan identitas penduduk.
5. Surat pengantar dan surat keterangan tersebut diserahkan kepada Lurah untuk
diotorisasi dan diserahkan ke bagian administrasi kembali untuk diberikan kepada
penduduk yang melakukan permohonan.
6. Penduduk membuat surat keterangan pindah dengan mengisi form surat keterangan
pindah dari bagian administrasi dan disertakan identitas pemohon (penduduk) dan
keluarga yang diikutsertakan.
7. Surat keterangan pindah tersebut diberikan kepada Lurah untuk diotorisasi dan
diserahkan ke bagian administrasi kembali untuk diberikan kepada penduduk yang
melakukan permohonan.
8. Keluarga/rekan penduduk melaporkan dan mengisi form surat keterangan kematian dari
bagian administrasi berdasarkan surat keterangan kematian dan identitas korban. Data
tersebut kemudian diarsipkan oleh bagian administrasi.
4.2.2 Mengembangkan prototype
Membagi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak dilakukan pada tahap ini.
Dengan demikian dapat menghasilkan arsitektur sistem Pada tahapan ini peneliti
menggambarkan alur sistem ke tahap perancangan sistem menggunakan Use Case Diagram,
Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram sehingga memberikan kemudahan
dalam pengimplementasikan kedalam bahasa pemograman.
a. Use Case Diagram
Berikut adalah usecase diagram Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.2 yaitu :
Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
Dalam use case diagram tersebut terdapat 2 aktor yaitu admin. Aktor admin melakukan
kegiatan login, mengelola data penduduk, mengelola data surat keterangan status, mengelola
surat keterangan kelahiran, mengelola surat pindahan dan mengelola surat kematian.
1. Usecase Deskripsi Login
Use case deskripsi login menjelaskan tentang deskripsi dari fungsionalitas use case.
Deskripsi use case dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5 Tabel Deskripsi Use Case Login
Use case name LoginUse case id 1Actor AdminDescriptions Use case ini menggambarkan tentang proses login
pengguna.Pre condition Memasukan username dan passwordTypical course of events
Actor Action System Response
1. Membuka aplikasi 2. Menampilkan form login
3. Memasukan username dan password
4. Klik “Login” 5. Melakukan validasi data login
Alternate Cource -Conclusion Login Berhasil Dilakukan.Post conditions Menu Utama
2. Usecase Deskripsi Mengelola Data Penduduk
Use case deskripsi mengelola data penduduk menjelaskan tentang deskripsi dari
fungsionalitas use case. Deskripsi use case dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Tabel Deskripsi Use Case Mengelola Data Penduduk
Use case name Mengelola Data PendudukUse case id 2Actor AdminDescriptions Use case ini menggambarkan tentang proses mengelola
data penduduk pengguna.Pre condition Memilih menu data pendudukTypical course of events
Actor Action System Response
1. Memilih menu 2. Menampilkan form data penduduk
3. Memasukan data penduduk
4. Klik “Simpan” 5. Melakukan penyimpanan data penduduk dalam database.
Alternate Cource -Conclusion Data berhasil disimpan.Post conditions Menu Utama
3. Usecase Deskripsi Mengelola Data Surat Keterangan Status
Use case deskripsi mengelola data surat keterangan status menjelaskan tentang deskripsi
dari fungsionalitas use case. Deskripsi use case dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini :
Tabel 4.7 Tabel Deskripsi Use Case Mengelola Data Surat Keterangan Status
Use case name Mengelola Surat Keterangan StatusUse case id 3Actor AdminDescriptions Use case ini menggambarkan tentang proses mengelola
data surat pengantar pengguna.Pre condition Memilih menu surat pengantarTypical course of events
Actor Action System Response
1. Memilih menu 2. Menampilkan form data surat pengantar
3. Memasukan data surat pengantar
4. Klik “Simpan” 5. Melakukan penyimpanan data surat pengantar dalam database.
Alternate Cource -Conclusion Data berhasil disimpan.Post conditions Menu Utama
4. Usecase Deskripsi Mengelola Data Surat Keterangan Lahir
Use case deskripsi mengelola data surat keterangan lahir menjelaskan tentang deskripsi
dari fungsionalitas use case. Deskripsi use case dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8 Tabel Deskripsi Use Case Mengelola Data keterangan lahir
Use case name Mengelola Data keterangan lahirUse case id 4Actor AdminDescriptions Use case ini menggambarkan tentang proses mengelola
data surat keterangan lahir.Pre condition Memilih menu surat keterangan lahirTypical course of events
Actor Action System Response
1. Memilih menu 2. Menampilkan form data surat keterangan lahir
3. Memasukan data surat keterangan lahir
4. Klik “Simpan” 5. Melakukan penyimpanan
data surat keterangan lahir dalam database.
Alternate Cource -Conclusion Data berhasil disimpan.Post conditions Menu Utama
5. Usecase Deskripsi Mengelola Data Surat Pindahan
Use case deskripsi mengelola data surat pindahan menjelaskan tentang deskripsi dari
fungsionalitas use case. Deskripsi use case dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini :
Tabel 4.9 Tabel Deskripsi Use Case Mengelola Data pindahan
Use case name Mengelola Data pindahanUse case id 5Actor AdminDescriptions Use case ini menggambarkan tentang proses mengelola
data surat pindahan.Pre condition Memilih menu surat keterangan lahirTypical course of events
Actor Action System Response
1. Memilih menu 2. Menampilkan form data surat pindahan
3. Memasukan data surat pindahan
4. Klik “Simpan” 5. Melakukan penyimpanan data surat pindahan pindahan dalam database.
Alternate Cource -Conclusion Data berhasil disimpan.Post conditions Menu Utama
6. Usecase Deskripsi Mengelola Data Surat Kematian
Use case deskripsi mengelola data surat pindahan menjelaskan tentang deskripsi dari
fungsionalitas use case. Deskripsi use case dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini :
Tabel 4.10 Tabel Deskripsi Use Case Mengelola Data Surat Kematian
Use case name Mengelola Data Surat KematianUse case id 6Actor AdminDescriptions Use case ini menggambarkan tentang proses mengelola
data surat kematian.Pre condition Memilih menu surat kematianTypical course of events
Actor Action System Response
1. Memilih menu 2. Menampilkan form data surat kematian
3. Memasukan data surat kematian
4. Klik “Simpan” 5. Melakukan penyimpanan data surat kematian pindahan dalam database.
Alternate Cource -Conclusion Data berhasil disimpan.Post conditions Menu Utama
b. Class Diagram
Berikut adalah class diagram Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan
pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.7 yaitu :
Gambar 4.7 Class Diagram Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
c. Activity Diagram
Berikut adalah activity diagram Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan
pada Kecamatan Kotaagung Pusat :
1. Activity Diagram Login
Activity diagram login dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.8 Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Mengelola Data Kecamatan
Activity diagram mengelola data kecamatan dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Data Kecamatan
3. Activity Diagram Mengelola Data Kelurahan
Activity diagram mengelola data kelurahan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.9 Activity Diagram Mengelola Data Kelurahan
4. Activity Diagram Mengelola Data Penduduk
Activity diagram mengelola data penduduk dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.10 Activity Diagram Mengelola Data Penduduk
5. Activity Diagram Mengelola Data Surat Keterangan Lahir
Activity diagram mengelola data keterangan lahir dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 4.11 Activity Diagram Mengelola Surat Keterangan Lahir
6. Activity Diagram Mengelola Data Surat Pindah
Activity diagram mengelola data surat pindag dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
Gambar 4.12 Activity Diagram Mengelola Surat Pindah
7. Activity Diagram Mengelola Data Kematian
Activity diagram mengelola data surat kematian dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :
Gambar 4.13 Activity Diagram Mengelola Surat Kematian
8. Activity Diagram Mengelola Data Keterangan Status
Activity diagram mengelola data surat keterangan status dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 4.14 Activity Diagram Mengelola Surat Keterangan Status
9. Activity Diagram View Laporan
Activity diagram view laporan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.15 Activity Diagram View Laporan
10. Activity Diagram View Grafik
Activity diagram view grafik dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.16 Activity Diagram View Grafik
d. Sequence Diagram Login
Berikut adalah sequence diagram login Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.17 yaitu :
Gambar 4.17 Sequence Diagram Login Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
e. Sequence Diagram Data Kecamatan
Berikut adalah sequence diagram data kecamatan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.18 yaitu :
Gambar 4.18 Sequence Diagram Data Kecamatan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
f. Sequence Diagram Data Kelurahan
Berikut adalah sequence diagram data kelurahan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.19 yaitu :
Gambar 4.19 Sequence Diagram Data Kelurahan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
g. Sequence Diagram Penduduk
Berikut adalah sequence diagram penduduk Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.20 yaitu :
Gambar 4.20 Sequence Diagram Penduduk Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
h. Sequence Diagram Surat Keterangan Status
Berikut adalah sequence diagram surat keterangan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.21 yaitu :
Gambar 4.21 Sequence Diagram Surat Keterangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
i. Sequence Diagram Pindahan
Berikut adalah sequence diagram pindahan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.22 yaitu :
Gambar 4.22 Sequence Diagram Pindahan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
j. Sequence Diagram Kematian
Berikut adalah sequence diagram kematian Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.23 yaitu :
Gambar 4.23 Sequence Diagram Kematian Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
k. Sequence Diagram View Laporan
Berikut adalah sequence diagram view laporan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.24 yaitu :
Gambar 4.24 Sequence Diagram View Laporan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
l. Sequence Diagram View Grafik
Berikut adalah sequence diagram view grafik Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.25 yaitu :
Gambar 4.25 Sequence Diagram View Grafik Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
4.5. Desain Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
Desain aplikasi dari Sistem Informasi Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat
adalah sebagai berikut :
4.5.1.Desain Form Login
Berikut adalah desain form login Sistem Informasi Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat pada gambar 4.26 yaitu :
Gambar 4.26 Desain Form Login
4.5.2.Desain Form Menu
Berikut adalah desain form menu Sistem Informasi Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat pada gambar 4.27 yaitu :
Gambar 4.27 Desain Form Menu
Dalam menu master terdapat submenu yaitu :
a. Data kecamatan
b. Data penduduk
c. Data kelurahan
Dalam menu data surat terdapat submenu yaitu :
a. Surat keterangan lahir
b. Surat keterangan status
c. Surat pindah
d. Surat kematian
4.5.3.Desain Form Master Kelurahan
Berikut adalah desain form master kelurahan Sistem Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat pada gambar 4.28 yaitu :
Gambar 4.28 Desain Form Master Kelurahan
4.5.4.Desain Form Data Penduduk
Berikut adalah desain form data penduduk Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.29 yaitu :
Gambar 4.29 Desain Form Data Penduduk
4.5.5.Desain Form Surat Keterangan Status
Berikut adalah desain form surat keterangan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.30 yaitu :
Gambar 4.30 Desain Form Surat Keterangan
4.5.6.Desain Form Surat Pindah
Berikut adalah desain form surat pindah Sistem Informasi Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat pada gambar 4.31 yaitu :
Gambar 4.31 Desain Form Surat Pindah
4.5.7.Desain Form Surat Kematian
Berikut adalah desain form surat kematian Sistem Informasi Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.32 yaitu :
Gambar 4.32 Desain Form Surat Kematian
4.5.8.Desain Form Surat Kelahiran
Berikut adalah desain form surat kelahiran Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.33 yaitu :
Gambar 4.33 Desain Form Surat Kelahiran
4.5.9.Desain Form Laporan
Berikut adalah desain form laporan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.34 yaitu :
Gambar 4.34 Desain Form Surat Laporan
4.5.10. Desain Form Grafik
Berikut adalah desain form grafik Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 4.35 yaitu :
Gambar 4.35 Desain Grafik
BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Implementasi Sistem
Implementasi program ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembuatan
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan Pada Kecamatan Kotaagung Pusat,
sehingga akan diketahui apakah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mencapai tujuan
yang diinginkan. Pembahasan tentang implementasi aplikasi yang telah dibuat dalam Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan Pada Kecamatan Kotaagung Pusat adalah
sebagai berikut ini
5.1.1. Implementasi Form Login
Implementasi form login Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat pada gambar 5.1 yaitu :
Gambar 5.1 Implementasi Form Login
Form login adalah tampilan untuk mengakses aplikasi sistem informasi kependudukan
Kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Berikut ini adalah flowchart form login yaitu :
Gambar 5.2 Flowchart Form Login
Pengujian blackbox testing form login ketika username dan password sesuai yaitu :
Gambar 5.3 Blackbox Testing Form Login
5.1.2. Implementasi Form Menu
Implementasi form menu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kelurahan
pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.4 yaitu :
Gambar 5.4 Implementasi Form Menu
Form menu adalah tampilan setelah berhasil login sistem untuk mengakses seluruh
menu yang ada dalam sistem informasi kependudukan Kelurahan pada kecamatan Kotaagung
Pusat.
Berikut ini adalah flowchart form menu utama yaitu :
Gambar 5.5 Flowchart Form Menu Utama
5.1.3. Implementasi Form Kelurahan
Implementasi form kelurahan Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.6 yaitu :
Gambar 5.6 Implementasi Form Kelurahan
Form kecamatan adalah tampilan melakukan manipulasi data kelurahan dalam sistem
informasi administrasi kependudukan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form kelurahan yaitu :
Gambar 5.7 Flowchart Form Kelurahan
Blackbox testing simpan data form kelurahan yaitu :
Gambar 5.8 Blackbox Testing Form Kelurahan
5.1.4. Implementasi Form Kecamatan
Implementasi form kecamatan Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.9 yaitu :
Gambar 5.9 Implementasi Form Kecamatan
Form kecamatan adalah tampilan melakukan manipulasi data kecamatan dalam sistem
informasi administrasi kependudukan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form kecamatan yaitu :
Gambar 5.10 Flowchart Form Kecamatan
Blackbox testing simpan data kecamatan adalah :
Gambar 5.11 Blackbox Testing Form Kecamatan
5.1.5. Implementasi Form Penduduk
Implementasi form penduduk Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.12 yaitu :
Gambar 5.12 Implementasi Form Penduduk
Form kecamatan adalah tampilan melakukan manipulasi data penduduk dalam sistem
informasi kependudukan Kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form data penduduk yaitu :
Gambar 5.13 Flowchart Form Data Penduduk
Blackbox testing simpan data Penduduk adalah :
Gambar 5.14 Blackbox Testing Form Data Penduduk
5.1.6. Implementasi Form Surat Keterangan Status
Implementasi form surat keterangan status Sistem Informasi Kelurahan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.15 yaitu :
Gambar 5.15 Implementasi Form Surat Keterangan Status
Form surat keterangan adalah tampilan melakukan manipulasi data surat keterangan
status dalam sistem informasi Kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form data surat keterangan yaitu :
Gambar 5.16 Flowchart Form Data Surat Keterangan
Blackbox testing simpan data surat keterangan adalah :
Gambar 5.17 Blackbox Testing Form Data Surat Keterangan
5.1.7. Implementasi Form Pindah
Implementasi form surat pindah Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.18 yaitu :
Gambar 5.18 Implementasi Form Surat Pindah
Form surat pindah adalah tampilan melakukan manipulasi data surat pindah dalam
sistem informasi kependudukan Kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form data surat pindah yaitu :
Gambar 5.19 Flowchart Form Data Surat Pindah
Blackbox testing simpan data surat pindah adalah :
Gambar 5.20 Blackbox Testing Form Data Surat Pindah
5.1.8. Implementasi Form Kelahiran
Implementasi form surat kelahiran Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.21 yaitu :
Gambar 5.21 Implementasi Form Surat Kelahiran
Form surat kelahiran adalah tampilan melakukan manipulasi data surat kelahiran dalam
sistem informasi administrasi kependudukan kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form data surat kelahiran yaitu :
Gambar 5.22 Flowchart Form Data Surat Kelahiran
Blackbox testing simpan data surat kelahiran adalah :
Gambar 5.23 Blackbox Testing Form Data Surat Kelahiran
5.1.9. Implementasi Form Kematian
Implementasi form surat kematian Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.24 yaitu :
Gambar 5.24 Implementasi Form Surat Kematian
Form surat kematian adalah tampilan melakukan manipulasi data surat kematian dalam
sistem informasi administrasi kependudukan Kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form data surat kematian yaitu :
Gambar 5.25 Flowchart Form Data Surat Kematian
Blackbox testing simpan data surat kematian adalah :
Gambar 5.26 Blackbox Testing Form Data Surat Kematian
5.1.10. Implementasi Form Laporan
Implementasi form laporan Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.27 yaitu :
Gambar 5.27 Implementasi Form Laporan
Form laporan adalah tampilan melakukan cetak laporan dalam sistem informasi
kependudukan Kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form laporan yaitu :
Gambar 5.28 Flowchart Form Laporan
5.1.11. Implementasi Form Grafik
Implementasi form grafik Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat pada gambar 5.29 yaitu :
Gambar 5.29 Implementasi Form Grafik
Form grafik adalah tampilan melakukan cetak grafik pembuatan surat dalam sistem
informasi kependudukan Kelurahan pada kecamatan Kotaagung Pusat.
Flowchart form grafik yaitu :
Gambar 5.30 Flowchart Form Grafik
5.2. Output Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan
Output yang dihasilkan dalam sistem informasi kependudukan kelurahan pada
kecamatan Kotaagung Pusat adalah :
1. Output Surat Pengantar
Output surat pengantar pada Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.31 yaitu :
Gambar 5.31 Output Surat Pengantar
2. Output Surat Keterangan
Output surat keterangan pada Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.32 yaitu :
Gambar 5.32 Output Surat Keterangan
3. Output Surat Kelahiran
Output surat kelahiran pada Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.33 yaitu :
Gambar 5.33 Output Surat Kelahiran
4. Output Surat Pindah
Output surat pindah pada Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.34 yaitu :
Gambar 5.34 Output Surat Pindah
5. Output Surat Kematian
Output surat pindah pada Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat pada gambar 5.35 yaitu :
Gambar 5.35 Output Surat Kematian
5.3. Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kotaagung Pusat
Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kotaagung Pusat yang sudah
dirancang menggunakan sistem terkomputerisasi sehingga dalam pengolahan administrasi
kependudukan akan lebih cepat dari sistem yang ada sebelumnya. Sistem Pengolahan Data
Administrasi Kependudukan Kotaagung Pusat menggunakan bahasa pemrograman borland
delphi 7 dan menggunakan database MySql.
5.4. Perancangan Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kotaagung
Pusat
Perancangan Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kotaagung Pusat ini
dirancang dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek yaitu menggunakan use case
diagram, activity diagram, class diagram, dan squence diagram sehingga akan memudahkan
dalam pengembangan Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kotaagung Pusat
yang sudah ada.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
Hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu Sistem Informasi Kependudukan
Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Melakukan Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kelurahan pada Kecamatan
Kotaagung Pusat dengan menggunakan sistem terkomputerisasi sehingga dalam
pengolahan administrasi kependudukan akan lebih cepat dari sistem yang ada
sebelumnya. Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kotaagung Pusat
menggunakan bahasa pemrograman borland delphi 7 dan menggunakan database
MySql.
2. Hasil dari Perancangan Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan
Kelurahan pada Kecamatan Kotaagung Pusat ini dirancang dengan menggunakan
pendekatan berorientasi objek yaitu menggunakan use case diagram, activity diagram,
class diagram, dan squence diagram sehingga akan memudahkan dalam
pengembangan Sistem Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Kelurahan pada
Kecamatan Kotaagung Pusat yang sudah ada.
6.2. Saran
Berdasarkan simpulan dalam penelitian ini, maka penulis merekomendasikan saran-
saran sebagai berikut :
1. Untuk pengembangan sistem disarankan untuk lebih meningkatkan keamanan data user
agar tidak mudah disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Dibutuhkan perangkat mendukung penyimpanan data lebih besar agar bisa menampung
data yang banyak dari pengguna yang menggunakan aplikasi.
3. DAFTAR PUSTAKA
A.S Rosa dan Salahuddin M, 2013. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung.Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: CV Andi Offset.Dewi, Irra Chrisyanti, S.Pd., M.SM. 2011. Manajemen Kesekretariatan. Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.Dwicahya, A, C. Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Client Server di Kelurahan Bobosan Purwokerto. Jurnal Telematika Vol. 3 No. 1 Februari 2010. STMIK Amikom Purwokerto.Kadir, A. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi. Yogyakarta.
Mulyanto, A. Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Kelurahan Wongkaditi Barat Kota Gorontalo.
Raharjo, B., 2011. Membuat Database Menggunakan MySql. Bandung : Informatika.Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis. 2011. Sistem Informasi. PT. Prenhallindo. Jakarta.Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart, 2011, Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9 Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
LAMPIRAN