hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
TRANSCRIPT
![Page 1: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/1.jpg)
HAMBATAN NON-TARIF
DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Wahono Diphayana
![Page 2: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Kuota (Quota)
![Page 3: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/3.jpg)
a. Pengertian
Kuota adalah pembatasan terhadap jumlah fisik barang yang masuk (kuota impor) dan keluar (kuota ekspor) ke dan dari suatu negara.
![Page 4: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/4.jpg)
b. Jenis Kuota Impor
1) Absolute atau Unilateral Quota Ini adalah kuota yang besar kecilnya ditentukan sendiri
oleh suatu negara tanpa persetujuan negara lain. 2) Negotiated atau Bilateral Quota
Ini adalah kuota yang besar kecilnya ditentukan berdasarkan perjanjian antara dua negara atau lebih. 3) Tariff Quota
Ini adalah gabungan antara tarif dengan kuota. Misalnya untuk sejumlah tertentu impor barang diizinkan dengan tarif tertentu, tambahan impor masih diizinkan tetapi dikenakan tarif yang lebih tinggi. 4) Mixing Quota
Bahan mentah yang diimpor dalam proporsi tertentu dibatasi penggunaannya dalam produksi barang akhir.
![Page 5: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/5.jpg)
c. Tujuan Kuota Impor
Secara umum tujuan suatu negara melakukan kuota impor, hampir sama dengan tujuan dari pengenaan tarif.
![Page 6: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/6.jpg)
d. Tujuan Kuota Ekspor
1) Untuk mencegah barang yang penting tidak jatuh ke tangan musuh.
2) Untuk menjamin tersedianya barang di dalam negeri dalam proporsi yang cukup.
3) Untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai stabilisasi harga.
![Page 7: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Subsidi
![Page 8: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/8.jpg)
• Subsidi adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada pihak produsen di dalam negeri. Bentuk bantuan bisa berupa pemberian bahan baku, penetapan harga bahan baku yang lebih rendah dari harga pasar, dan lain-lain.
• Dengan adanya subsidi, produsen dapat menjual barang yang diproduksinya dengan harga yang lebih rendah dari yang seharusnya (tanpa subsidi), sehingga subsidi dapat menimbulkan distorsi di dalam pasar. Oleh karena itu banyak negara yang melakukan berbagai bentuk proteksi terhadap produk impor yang disubsidi.
• Subsidi ekspor merupakan instrumen subsidi yang diberikan pada barang ekspor.
![Page 9: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/10.jpg)
3. Pajak Ekspor
![Page 11: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/11.jpg)
Pajak ekspor adalah instrumen pajak yang dikenakan terhadap barang ekspor. Pajak ekspor umumnya dikenakan untuk melindungi konsumen atau produsen pengguna di dalam negeri.
![Page 12: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/12.jpg)
4. Anti Dumping
![Page 13: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/13.jpg)
a. Pengertian
• Anti dumping adalah tindakan (misalnya pengenaan bea masuk dan pembatasan) yang dilakukan oleh suatu negara terhadap barang yang diimpor dari negara lain yang dianggap melakukan dumping.
• Dumping adalah diskriminasi harga secara internasional yang dilakukan dengan menjual suatu produk di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam negeri.
![Page 14: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/14.jpg)
b. Jenis Dumping
– Persistent Dumping
Ini adalah kecenderungan memonopoli yang berkelanjutan dari suatu perusahaan di pasar domestik untuk memperoleh laba maksimum dengan menetapkan harga yang lebih tinggi di dalam negeri daripada di luar negeri.
– Predatory Dumping
Ini adalah tindakan perusahaan untuk menjual barangnya di luar negeri dengan harga lebih murah untuk sementara (temporer), sehingga dapat menggusur atau mengalahkan perusahaan lain dari persaingan bisnis. Setelah dapat memonopoli pasar, barulah harga kembali dinaikkan untuk mendapat laba maksimum.
– Sporadic Dumping
Ini adalah tindakan perusahaan dalam menjual produknya di luar negeri dengan harga yang lebih murah secara sporadis dibandingkan harga di dalam negeri karena adanya surplus produksi di dalam negeri.
![Page 15: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/15.jpg)
![Page 16: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/17.jpg)
5. Keamanan Pangan (Food Safety)
Concern about food safety with the public
Wide public concern about the safety
of the food in Europe
![Page 18: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/18.jpg)
Produk pangan yang dikonsumsi masyarakat dan diperdagangkan harus bebas dari zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Standar kesehatan ditetapkan oleh Codex Alimentarius Commission, sebuah lembaga di bawah WHO.
![Page 19: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/19.jpg)
UU No. 7
Tahun 1996
tentang
Pangan
Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Keamanan Pangan
![Page 20: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/20.jpg)
Keamanan Pangan
Joint
FAO/WHO
Expert
Committee
of Food
Safety
Semua kondisi dan upaya yang diperlukan selama produksi, pengolahan, penyimpanan, distribusi, dan penyiapan makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut aman, bebas dari penyakit, sehat, dan baik untuk konsumsi manusia.
![Page 21: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/21.jpg)
• BERBAGAI KASUS TERKAIT PANGAN TIDAK AMAN– MADCOW DISEASE
– AVIAN INFLUENZA
– PENYAKIT MULUT DAN KUKU
– FORMALIN, BORAX DAN PEWARNA TEXTIL PADA MAKANAN
– TINGGINYA RESIDU PESTISIDA
– KANDUNGAN BAKTERI PATOGEN
– PENOLAKAN PRODUK EKSPOR INDONESIA
• MEREBAKNYA BERBAGAI KASUS KERACUNAN MAKANANFOODBORNE DISEASES– KEJADIAN DIARE, KOLERA, DISENTRI
– MENIMPA BERBAGAI KALANGAN, ANAK SEKOLAH, BURUH PABRIK, TURIS ASING, TAMU DI PERHELATAN
– CITRA BANGSA DAN DUNIA PARIWISATA TERGANGGU
CURRENT ISSUES
![Page 22: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/22.jpg)
![Page 23: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/23.jpg)
6. Peraturan Karantina
![Page 24: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/24.jpg)
Peraturan karantina merupakan upaya untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit baru dari luar negeri ke dalam negeri, dimana kalau sampai masuk (melalui barang-barang yang diperdagangkan) akan dapat merusak kesehatan manusia atau mengancurkan tanaman pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
![Page 25: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/25.jpg)
![Page 26: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/26.jpg)
Peraturan karantina merupakan upaya untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit baru dari luar negeri ke dalam negeri, dimana kalau sampai masuk (melalui barang-barang yang diperdagangkan) akan dapat merusak kesehatan manusia atau mengancurkan tanaman pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
![Page 27: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/27.jpg)
![Page 28: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/28.jpg)
7. Masalah Mutu (Quality)
![Page 29: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/29.jpg)
Produk yang diperdagangkan harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan secara internasional atau secara nasional. Ketentuan ini secara internasional didasarkan pada Agreement on Technical Barriers to Trade (TBT) dari WTO.
![Page 30: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/30.jpg)
8. Masalah Selera Konsumen
![Page 31: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/31.jpg)
Masalah selera konsumen di suatu negara secara tidak langsung seringkali menjadi hambatan dalam perdagangan internasional.
![Page 32: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/32.jpg)
9. Masalah Politik
![Page 33: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/33.jpg)
Masalah politik seringkali menjadi hambatan di dalam perdagangan internasional, misalnya : hubungan antar negara yang kurang baik atau bermusuhan, embargo yang diterapkan oleh suatu negara, kelompok negara atau PBB terhadap sebuah negara, dan lain-lain.
![Page 34: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/34.jpg)
10. Masalah Moral dan Agama
![Page 35: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/35.jpg)
Salah satu contoh hambatan perdagangan dengan alasan agama adalah keharusan produk yang diperdagangkan disertai label halal.
![Page 36: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/36.jpg)
11. Peraturan Pertahanan dan Keamanan
![Page 37: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/37.jpg)
Hambatan perdagangan terkait masalah pertahanan atau keamanan adalah pembatasan larangan peralatan tempur oleh suatu negara ke negara yang lain, pelarangan penjualan senjata kepada masyarakat umum, dan lain-lain.
![Page 38: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/38.jpg)
12. Ecolabelling
![Page 39: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/39.jpg)
Ecolabelling adalah pemberian tanda pada suatu barang yang diperdagangkan, yang menerangkan bahwa barang tersebut diproduksi dengan tidak merusak lingkungan. Barang yang tidak mempunyai label akan ditolak oleh negara konsumen. Gagasan tentang ecolabelling kini berkembang, mencakup bidang yang luas, yaitu mulai dari penyediaan bahan baku sampai pada pembuangan barang bekas.
![Page 40: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/40.jpg)
![Page 41: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/41.jpg)
13. VER (Voluntary Export Restaint)
![Page 42: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/42.jpg)
VER merupakan instrumen pembatasan yang dikenakan pemerintah negara eksportir terhadap jumlah (kuantitas) barang yang diekspor dalam jangka waktu tertentu.
![Page 43: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/43.jpg)
14. OMA (Orderly Marketing Agreement)
![Page 44: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/44.jpg)
OMA adalah pembatasan pemasaran ptoduk tertentu atas permintaan negara importir.
![Page 45: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/45.jpg)
15. Government Procurement Policy
![Page 46: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/46.jpg)
Government Procurement Policy merupakan kebijakan yang mensyaratkan lembaga-lembaga pemerintah untuk membeli barang atau jasa dari perusahaan dalam negeri. Kebijakan yang umumnya dinyatakan secara resmi sebagai upaya untuk mendorong kinerja perusahaan di dalam negeri, pada prakteknya membatasi impor.
![Page 47: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/47.jpg)
16. Prosedur Birokrasi (Red Tape Barriers)
![Page 48: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/48.jpg)
Prosedur yang pada awalnya ditempuh demi penyelenggaraan tertib administrasi negara bisa menjadi proses yang berbelit, tidak transparan, dan rentan terhadap praktek pungutan tidak resmi, yang pada akhirnya mengganggu kegiatan ekspor dan impor.
![Page 49: Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022021507/58e506411a28ab2c1c8b49a9/html5/thumbnails/49.jpg)
TERIMA KASIH