handout ayling uwks imunisasi kuliah
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
1/61
IMUNISASI
VAKSINOLOGI
1
KULIAH
Oleh : dr. Ayling Sanjaya ,M.Kes.,SpA
Ilmu kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Univ.Wijaya Kusuma Surabaya
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
2/61
2
IMUNISASI VAKSINASI
Pemindahan
antibodi secara pasif,shg akan didapat
kekebalan yg bersifat
pasif
Tindakan memberi
vaksin untuk
merangsang
pembentukan
imunitas secara aktif
pd tubuh sseorg shgakan didptkan
kekebalan aktif
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
3/61
Vaksinasi
Memberikan vaksin (bakteri / virus hidup dilemahkan /mati, komponen) atau toksoid
Disuntikkan atau diteteskan ke dalam mulut
untuk merangsang kekebalan tubuhpenerima
Hati-hati : dapat menimbulkan KIPI
3
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
4/61
Mencegah penyakit pd diri sendiri
seseorang & mencegah pykt tertentu
pd sekelompok masyarakat shg
kejadian penykt menular menurunatau bahkan menghilangkan dari
muka bumi .
4
TUJUANIMUNISASI
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
5/61
Bagaimana Imunisasi Bekerja?(Sebuah penjelasan untuk pasien)
1. Imunisasi mempersiapkan & memampukan tubuhu/ melawan penyakit yg disebabkan kuman
2. Setiap imunisasi (biasanya diinjeksi) mengandung
kuman yg dilemahkan atau kuman mati atausebagian dr kuman dr pykt tertentu.
3. Tubuh belajar memproduksi antibodi, sejenis zat
yg dpt mengenali & melawan bagian dr kuman itu.
5
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
6/61
Bagaimana Imunisasi Bekerja?
(Sebuah penjelasan untuk pasien)
4. Kemudian jk kuman masuk tubuh, tubuh sdh siap
melawan kuman agar tdk mybbkan penyakit.
5. Terkadang imunisasi boosterdiberi untuk
menguatkan tubuh membuat antibodi thdp
kuman tertentu.
6
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
7/61
Kekebalan/imunitas thd pykt terbentuk akib respons(rx) tubuhnya
thd m.o pybb pykt jalur pertahanan
Jalur pertahanan imunitas:
* Imunitas lahiriah/non spesifik/innate
*Imunitas yg didapat/spesifik/adaptive
humoral selular
Kekebalan dpt disalurkan o/ ibu pd bayi yg dikandungnya dpt
menurun kadarnya imunisasi sesuai jadwal.
7
BGM SEORANG MENDPT KEKEBALAN ?
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
8/61
Sbg upaya meningkatkan kekebalan anak dlm menceg pykt,
vaksinasi hrs diberikan sblm seorg anak/by menderita sakit.
Waktu yg tepat memberikan vaksin tgt kapan seorg anak
rentan thd pykt tsb mis. Kasus campak > tjd pd anak usia 1-5
thn
imunisasi campak hrs diberikan sblm bayi berusia 1
thn. (dari ibu kekeb hanya bertahan 9 bulan)
Kekeb. perlu diperbarui, kdr Ab turun,imunisasi perlu diberi
kembali
vaksinasi perlu diperkuat(booster) ,u/peroleh
kekb yg maksimal &tahan lama
8
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
9/61
Prosedur Vaksinasi
Penyimpanan dan transportasivaksin Persiapan alat dan bahan: untuk vaksinasi dan mengatasi
gawat - darurat
Persiapan pemberian:
anamnesis, umur, jarak dgn vaksinasi sebelumnya,
riwayat KIPI, Indikasi kontra dan perhatian khusus Informed consent : manfaat, risiko KIPI pemeriksaan fisik
Cara pemberian
dosis, interval Lokasi sudut, kedalaman
Pemantauan KIPI
Sisa vaksin, pemusnahan alat suntik
Pencatatan (dan pelaporan)
9
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
10/61
Vaksin Bakteri Vaksin Virus
Vaksin
Hidup
BCG
Difteria
TetanusPertusis
Kolera
Meningo
PneumoHib
Typhim Vi
Campak
Parotitis
Rubela
Varisela
OPV
Influenza
HepatitisBHepatitis A
IPV
Rabies
VaksinInaktif
Jenis-jenis Vaksin
10
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
11/61
Vaksinvaksin relatif baru
Vaksin Pertussis acelluler(DPaT)
Vaksin kombinasi(DPT-Hib, DPaT-Hib)
Vaksin influenza
Vaksin polisakarida: Haemophylus influenzae(Hib), Salmonellatyphi, Pneumokokus, Meningokokus, Hepatitis A
Vaksin polio injeksi= in-activated (injectable) polio vaccine (IPV)
11
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
12/61
12
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
13/61
Vaksin Hepatitis B(Engerix-B, Euvax-B, Hepvac-B)
13
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
14/61
Hepatitis B disease burden
Di dunia 2 milyar orangterinfeksi Hepatitis B
Penyebab hepatitis B virus(HBV)
HBV transmisi via darah ataucairan tubuh
Infeksi pada umumnya tidakdapat diobati
12 juta orang meninggal tiaptahun berhubungan dengankeadaan infeksi
14
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
15/61
Data dari Hepatitis B
90% kasus perinatal menjadi hepatitis kronis.
30% kasus balita (anak 15) tahun menjadi hepatitis kronis
26% kasus anak sekolah sampai dewasa menjadi kronis
Pasien infeksi kronis beresiko tinggi untuk sirosis,
hepatitis kronis aktif/persisten & karsinoma hati.
25% kasus infeksi kronis HBV pada balita/
neonatus meninggal akibat sirosis atau kanker hati.
15
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
16/61
Penularan Infeksi VHB
Perinatal/vertikal: ibu ke bayi saat lahir
70-90% bayi yang terinfeksi menjadi karier
25% diantaranya meninggal Horizontal: bayi ke bayi/anak ke dewasa
Parenteral, perkutan: unsafe injection, transfusi
darah
Sexual transmission
16
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
17/61
Jaundice, Icterus, Hepatocarcinoma
17
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
18/61
Kerusakan Kronis
pada Hati dari HBV
18
V k i H i i B
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
19/61
Vaksin Hepatitis B
Partikel permukaan antigen virus hepatitis B
rekombinan DNA sel ragi, tidak infeksius
Pengawet thimerosalatauphenoxyethanol
Kontra indikasi : alergi pada komponen vaksin (sangat jarang)
Penyimpanan : 2 8 C, uji kocok
Penyuntikan : 0,5 ml intramuskular, anterolateral paha 3 kali : 0,1,6 bulan. (plg optimal)
KIPI Reaksi lokal : kemerahan, nyeri, bengkak, demam ringan 2 hari
Reaksi sistemik : mual muntah, nyeri kepala, nyeri otot, sendi
19
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
20/61
Vaksin Hepatitis B
Indikasi kontra Demam tinggi
Alergi pada komponen vaksin
Bayi Prematur Diberikan jika usia > 2 bulan atau BB sudah 2000gr
20
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
21/61
Imunisasi pada bayi baru lahir
HBsAg ibu Imunisasi Keterangan
Positif HBIg (0,5 ml) dan
vaksin
< 12 jam stl lahir
Negatif atau
tak
diketahui
Vaksin -Segera stl lahir
-Bila dalam 7 hari
ibu terbukti HBV,segera beri HBIg
21
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
22/61
Reseptor Pre-exposure yang mesti
menerima Imunisasi Hepatitis B
Semua neonatus
Semua anak sebelum umur 12 tahun
SEMUA Tenaga Kesehatanyg berkontak dengan pasien
Pemakai narkoba injeksi & Orang yang aktif seksual
dengan > 1 mitra dalam 6 bulan sebelumnya
Kontak di rumah dari kasus HBsAg positif
Pasien yang aktif hemodialysis
Pasien dengan kelainan membeku darah (hemofilia)
Orang tahanan lama di Lembaga Masyarakat
22
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
23/61
Vaksin BCG
23
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
24/61
Vaksin BCG
Mycobacterium bovis hidup yang dilemahkan Kering : simpan dlm suhu 2 8C, lebih baik
dalam freezer,
Setelah dilarutkan, dlm suhu 2 8C (bukan
freezer), hanya boleh 3 jam Jangan kena sinar matahari
Dosis : 0.05 ml intrakutan, deltoid kanan
Buku Imunisasi di Indonesia 2001, hal 80
Vademicum Biofarma, 2002 24
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
25/61
Vaksin BCG
Indikasi kontra HIV, Imunokompromais, pengobatan steroid,
imunosupresif, radioterapi, keganasan sumsumtulang atau limfe, gizi buruk, demam tinggi,
infeksi kulit luas
WHO : Expanded Programme on Immunization.
Immunization in practice. Modul 2 : EPI vaccines, hal 2.
Geneva, 1998
Buku Imunisasi di Indonesia 2001, hal 80. Vademecum
Biofarma, 2002 25
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
26/61
Vaksin Polio
26
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
27/61
Poliomielitis
Sangat menular
Disebabkan oleh
enterovirus
Menyerang anak kecil
Disebarkan melalui
kontak dengan inviduyang infektif Virus Polio
27
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
28/61
Vaksin Polio Oral (OPV)
Heat Marker
Vaccine Vial Monitor (VVM)
28
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
29/61
VVM = Vaccine Vial Monitor
29
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
30/61
Vaksin Polio Oral (OPV)
Virus hidup, dilemahkan (tipe 1, 2, 3 strain Sabin)
Penyimpanan (sebelum dibuka):
dalam suhu - 20C (beku) potensi sampai 2 thn
dlm suhu 2 8C potensi sampai 6 bulan
Setelah dibuka simpan dlm suhu 2
8C
potensi hanya sampai 7 hari
Diberikan 2 tetes oral, pada bayi baru lahir sebagai
dosis awal, dilanjutkan imunisasi dasar mulai umur2-3 bulan 3 dosis interval 6-8 minggu
Pemberian ASI tidak mempengaruhi respons
antibodi terhadap OPV30
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
31/61
Setelah imunisasi OPV
Virus menimbulkan kekebalan dalam darah dan
mukosa usus virus akan diekskresi dalam tinja selama 2-3 bulan
Bisa terjadi replikasi virus dalam tubuh,
membentuk virus yang virulen dan menyebabkan
lumpuh layuh akut (VAPP = vaccine associated
polio paralytic) maupun pada orang sekitar (VDPV=
Vaccine derived polio virus)
KIPI: diare, nyeri otot
31
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
32/61
Difteria
Sangat menular
Penyebab Corynebacteriumdiphtheriae
Hanya manusiamerupakan sumberinfeksi
Ditularkan melalui
aspirasi dan eksudatdari lesi kulit yangterinfeksi .
Kematian tinggi padabayi maupun dewasa.
Corynebacterium
diphtheriae
32
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
33/61
Pertussis
Kejadian 40 juta kasus / th
Kematian 360,000 kasus / th
1970: insiden meningkat oleh karenapenurunan cakupan disebabkan karena
faktor keamanan
Adolesen dan dewasa
merupakan reservoir infeksi bagi bayi muda.
33
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
34/61
Tetanus disease burden
Tidak ditularkan
PenyebabClostridium tetani
Didapat akibat
terpaparlingkungan
Karakteristikspasme otot
Kasus: 1 juta / th Kematian tinggi di
negaraberkembang (10besar)
Clostridium tetani
34
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
35/61
Tetanus
35
k f h l
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
36/61
Vaksin Difteri Tetanus Pertusis wholecells (DTPw)
dan Tetanus Toksoid (TT)
Heat Marker /
Vaccine Vial Monitor
(VVM)
36
V k i Dift i T t P t i l l
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
37/61
Vaksin Difteri Tetanus Pertusis aselular(DTPa)
37
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
38/61
Pencegahan Tetanus
Pencegahan Tetanus Neonatus: Tetanus Tox. 2x kepada ibuhamil, jarak 1 bln, yang ke2 >2 minggu sebelum bersalin, atauboster
Imunisasi Tetanus Aktif Rutin:DPT/DTaP pd umur 2, 4, 6 bln,
booster 612 bln kemudian & umur 5-7 tahun,
PLUS booster setiap 10 tahun.
Kalau DPT/DTaP/DT yang ke4 diberi sesudah umur 4 thn, yg ke5dibatal. Lalu setiap 10 thn
Untuk anak/dewasa seri dasar dT sejumlah 3 dosis, dgn jarakwaktu 1-2 bln kemudian 6-12 bln
38
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
39/61
Vaksin Difteri Tetanus Pertusis
Difteria dan tetanus : toksoid dimurnikan
Pertusis : bakteri mati, teradsorbsi dlm Al fosfat
Tiap 1ml :40 Lf toksoid difteria, 24 OU pertusis, 15 Lf toksoidtetanus, Al fosfat 3 mg, thimerosal 0,1 mg.
Simpan dan transportasi dalam 2
8C, jangan dalam freezer
Pemberian 0,5 ml intramuskuler, 6 dosis: usia 2,4,6 bulan,
booster 15-18 bulan, saat masuk sekolah dan kls 6 SD
Kocok sampai homogen, bila ada gumpalan atau endapanjangan digunakan
Indikasi kontra
- Riwayat anafilaksis
Ensefalopati pasca DPT sebelumnya39
Uji Kocok (Shake Test)
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
40/61
Uji Kocok (Shake Test)
Boleh digunakan
Vaksin tidak pernah beku Vaksin pernah beku
Jangan digunakan
Setelah dikocok
Setelah 15 menit
Setelah 30 menit
Setelah 60 menit
40
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
41/61
Vaksin Toksoid Tetanus
Tujuan
Eliminasi tetanus neonatorum
Cegah tetanus
Target imunisasi tetanus : > 5 kali
41
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
42/61
Vaksin Campak
Heat Marker
Vaccine Vial Monito r
(VVM)
42
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
43/61
Vaksin Campak
Virus hidupdilemahkan, jangan kena sinar
matahari
Vaksin kering : simpan < 0 C atau < 8C, lebih
baik minus 20 C. Pelarut tidak boleh beku.
Setelah dilarutkan, dlm suhu 2 8C
maksimum 8 jam
Tiap 0,5 ml mengandung
1000 u virus strain CAM 70
100 mcg kanamisin, 30 mg eritromisin
Dosis 0,5 ml, subkutan, di deltoid lengan atas
Usia 9 bulan
43
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
44/61
Vaksin Campak
Proteksi : mulai 2 mgg setelah vaksinasi
Serokonversi : 80 90 %, effikasi 85
Lama proteksi : 8 16 tahun
umur 10-12 th : 50% titer antibodi di atasambang pencegahan
umur 5 - 7 th : 29,3 kena campak walaupun
pernah diimunisasi
BIAS : ulangan campak saat masuk SD
Program : reduksi campak
44
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
45/61
PencegahanInfeksi
Hemophylus influenzae
Gambaran Klinis: Bakteri Haemophilus influenzae
menybb otitis media, sinusitis, epiglottitis, arthritis
bakteri, bacteremia okulta, cellulitis, meningitis,
pneumonia, & empyema.
Infeksi yg lebih jarang dari H influenzae: pericarditis
purolenta, endocarditis, konjunctivitis,
endophthalmitis, osteomyelitis, peritonitis,
epididymoorchitis, glossitis, uvulitis, & septic
thrombophlebitis
45
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
46/61
EpidemiologiInfeksi
Hemophylus influenzae
Biasanya melalui saluran nafas bagian atas: kontak
langsung, titik-titik pernafasan
Pd neonatus dpt diaspirasi intrapartum (pd waktu
persalinan)
Dulu H. influenzae penyebab pertama pd meningitis
bakteri pada anak umur 3 bulan sampai 3 tahun.
Resistensi terhdp Ampicillin 1040 %.
46
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
47/61
Hib Conjugate Vaccine
4 jenis vaksin yg dpt dipakai secara bertukar kalau perlu
Sejak imunisasi Hib menjadi rutin u/ semua anak di AS, angkakejadian infeksi Hib turun 99%.
Diberi umur 2, 4, & 6 bulan dg booster umur
1218 bulan.
Boleh diberi bersama vaksin (DTaP), polio, hepatitis B, MMR &Varicella
47
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
48/61
Infeksi Rotavirus
Gambaran Klinis:
Gastroenteritis: 3370% diare pd anak
< 2 tahun yg diopname.Sedunia 500,000 mati
setiap tahun!
Diare banyak air(tanpa mukus) selama 3-5
hari, muntah, febris,dihidrasi, intoleransilaktosa
48
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
49/61
Vaksin Rotavirus
RotaShield (Merck) ditarik dari pasar1999 karena komplikasi intususepsi
RotaTeq (Merck) hidup, PO, pentavalent,
bovine(sapi)strain, Phase III 2006, 3 dosis
sblm umur 6 bulan serta imunasisi lain.
Mencegah 74% semua kasus GEA
Rotavirus & 98% kasus berat, serta 96%kasus opname.
ROTARIX (Glaxo) hidup PO,monovalent, humanstrain,2 dosis,Phase III trials 2006
49
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
50/61
Hepatitis A virus (HAV)
Epidemiologi: Feco-oral, 100% di negara berkembangseropositif
Inkubasi: 1550 hari (rata-rata 2530 hari)
Paling mudah menular 2 minggu sebelum mulai jaundis.
Isolasi: 1 minggu sesudah gejala MULAI
Tiada status carrier/ kronis (Maka HAV tidak menyebab
sirosis dan kanker hati)
Transmisi vertikal yaitu ibu kepada fetus sangat jarangterjadi
50
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
51/61
Imunisasi Hepatitis A Virus
Pasif: Imunoglobulin IG IM 0.020.06 ml/kg
sebelum expos atau dalam
2 minggu sesudah expos
Aktif:Vaksin HAV (Havrix) 2 dosis mulai umur
1 tahun & umur 1824 bulan (Booster ??)
51
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
52/61
Infeksi Streptococcus pneumoniae
Gambaran Klinis: Otitis media, Sinusitis,Pneumonia, Meningitis, Septicemia darurat(lemah imun)
Imunisasi Aktif
Heptavalent protein conjugate Vaccine:untuk anak semuda 6 mgg, 4 dosis, 2, 4, 6 &1215 bln
23-valent pneumococcal polysaccharidevaccine: untuk anak > 5 thn, satu kali
52
i i i i
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
53/61
Reseptor yang mesti menerima Imunisasi
S. pneumoniae
Vaksin Heptavalen disarankan AAP u/ semua anak > 2 tahun
Asplenia fungsionil or anatomis Penyakit Sickle Cell
Sindroma Nefrosis, Payah Ginjal kronis
Lemah Imun (Rx kanker, transplantasi, Rx steroid lama, HIV,bocor likuor spinalis)
Spelenektomi elektif (Vaksin diberi 2 mggu sebelum operasi)
Thalesemi, Penyakit Hodgkin
Pasien penyakit paru kronis (emphesema tetapi bukan asma),diabetes, payah jantung, sirosis.
53
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
54/61
Human Papillomavirus (HPV)
- biasanya menuluar secara seksual intim.
- Walaupun tidak ada gejala, pada orang tertentu
inf. kronis menybb kanker leher rahim & genital warts
Setiap tahun 300,000 wanita sedunia mati krn Ca ini.
-Screening Pap Smear dapat mendeteksi sel-sel
leher rahim yang pre-cancerous, tetapi prosedur
ini terlalu mahal & kurang efisien di negaraberkembang.
54
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
55/61
Pencegahan Kanker Kervix
Vaksin GARDASIL (Merck) (4 tipe HPV)baru dapat izin FDApada Juni 2006 mencegah 70% kasus kanker leher rahim &90% genital warts
Kini disarankan bagi wanita yg berumur 9 sd 26 thn dg 3 dosisdalam 6 bulan.
Belum ada petunjuk mengenai booster.
Belum ada petunjuk mengenai reseptorlaki-laki.
55
P d V k i i
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
56/61
Prosedur Vaksinasi
Penyimpanan dan transportasivaksin
Persiapan alat dan bahan: untuk vaksinasi dan mengatasi
gawat - darurat
Persiapan pemberian:
anamnesis, umur, jarak dgn vaksinasi sebelumnya,
riwayat KIPI, Indikasi kontra dan perhatian khusus Informed consent : manfaat, risiko KIPI pemeriksaan fisik
Cara pemberian
dosis, interval
Lokasi sudut, kedalaman
Pemantauan KIPI
Sisa vaksin, pemusnahan alat suntik
Pencatatan (dan pelaporan)
56
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
57/61
Persiapan pemberian vaksin
Cuci tangan dengan antiseptik
Baca nama vaksin, tanggal kadaluwarsa,
Teliti kondisi vaksin apakah masih layak :
warna indikator VVM, Kocok : penggumpalan, perubahan warna
Alat suntik : sekali pakai
Encerkan dan ambil vaksin sebanyak dosis Ukuran jarum : ketebalan otot bayi / anak
Pasang dropperpolio dengan benar
57
Uk j
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
58/61
Ukuran jarum
Intramuskular di paha mid-anterolateral Neonatus
kurang bulan / BBLR : 5/8 inch (15,8 mm)
cukup bulan : 7/8 inch (22,2 mm)
1
24 bulan : 7/8
1 inch (22,2-25,4 mm)
Intramuskular di deltoid
> 2 thn (tergantung ketebalan otot) :
7/8 1,25 inch (22,2 -31,75 mm) Usia sekolah dan remaja : 1,5 inch (38,1mm)
58
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
59/61
Penyuntikan dan penetesan vaksin
Bicara pada bayi dan anak Tentukan lokasi penyuntikan : paha, lengan
Posisi bayi / anak : nyaman dan aman
Desinfeksi
Pegang; peregangan kulit, cubitan Penyuntikan: dosis, sudut, cara
Tetesan: dosis, hati-hati dimuntahkan
Penekanan bekas suntikan
Membuang alat suntik bekas
Penulisan tanggal vaksinasi di kolom yang sudahdisediakan
59
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
60/61
Teknik Penyuntikan dan Penetesan
Subcutaneouse.g. measles, mumps,
rubella, varicella
Intramusculare.g. hepatitis A and B,
DTP
IntradermalBCG
Oral
e.g.polio
60
Sisa vaksin
-
7/24/2019 Handout Ayling Uwks Imunisasi Kuliah
61/61
Sisa vaksin
BCG
setelah dilarutkan harus segera diberikandalam 3
jam
(simpan dalam suhu 2 8 C)
Polio
Setelah dibuka harus segera diberikan dalam 7 hari
(simpan dlm suhu 2 8 C)
DPT
Bila ada penggumpalan atau partikelyang tidak hilang
setelah dikocok jangan dipakai
Campak
Setelah dilarutkan harus diberikan dlm 8 jam(simpan
dlm suhu 2 8 C)