hasil penelitian - · pdf filepenelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang...
TRANSCRIPT
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 329
PENJELASAN TEKNIS (Hasil Penelitian)1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis
untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidak benaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.
3. Hasil penelitian adalah temuan atau hasil dari kegiatan Penelitian yang berupa produk, kajian, rekomendasi.
4. Lembaga penelitian dan pengembangan yang selanjutnya disebut lembaga litbang adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan.
5. Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia melalui daya cipta, rasa dan karsanya yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra
6. Merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk/jasa dan menimbulkan arti psikologis/asosiasi.
7. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, pihak yang menerima hak tersebut secara sah dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara sah.
9. Lisensi adalah izin tertulis yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak Terkait kepada pihak lain untuk melaksanakan hak ekonomi atas Ciptaannya atau produk Hak Terkait dengan syarat tertentu.
10. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
11. Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
12. Pendaftaran Varietas adalah kegiatan mendaftarkan suatu varietas untuk kepentingan pengumpulan data mengenai varietas lokal, varietas yang dilepas dan varietas hasil pemuliaan yang tidak dilepas, serta data mengenai hubungan hukum antara varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya dan/atau penggunanya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016330
13. Galur adalah tanaman hasil pemulian yang telah diseleksi dan diuji, serta sifat unggul sesuai tujuan pemuliaan, seragam dan stabil, tetapi belum dilepas sebagai varietas.
14. Varietas dapat didefinisikan sebagai sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies tanaman yang memiliki karakteristik tertentu seperti bentuk, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, dan biji yang dapat membedakan dari jenis atau spesies tanaman lain, dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan.
15. Varietas lokal adalah varietas yang telah ada dan dibudidayakan oleh petani dalam kurun waktu yang lama secara terus menerus dan telah menjadi milik masyarakat serta dikuasai negara.
16. Varietas unggul adalah galur hasil pemuliaan yang mempunyai satu atau lebih keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama, tahan terhadap penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk baik, dan atau sifat-sifat lainnya serta telah dilepas oleh pemerintah.
17. Varietas Unggul Hibrida (VUH) adalah kelomopok tanaman padi yang terbentuk dari individu-individu generasi pertama (F1) turunan suatu kombinasi persilangan antar tetua tertentu. VUH memilki potensi hasil lebih tinggi dari varietas unggul inbrida yang mendominasi areal pertanaman padi.
18. Teknologi pertanian adalah penerapan dari ilmu-ilmu terapan dan teknik pada kegiatan pertanian.
19. Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan atau konteks teknikal, fungsional, ekonomis, sosial budaya, dan estetika.
20. Pemuliaan (breeding) merupakan kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya. Dalam kegiatannya, pemuliaan sejak abad ke-20 menerapkan banyak prinsip dan metode genetika serta ilmu-ilmu turunannya .
21. Penelitian Pertanian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah dan dilakukan secara sistematis untuk menghasilkan data, informasi, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian suatu asumsi dan atau hipotesis yang menghasilkan suatu rumusan ilmiah berupa komponen teknologi di bidang pertanian.
22. Penerapan Teknologi Pertanian yaitu kegiatan pemanfaatan model-model pengembangan dan paket teknologi pertanian oleh masyarakat pengguna secara luas untuk meningkatkan pembangunan pertanian.
23. Paket Teknologi (pertanian) adalah teknologi tentang budidaya tanaman padi dan palawija yang akan dikembangkan pada suatu daerah.
24. Komponen Teknologi adalah hasil kegiatan penelitian pertanian siap saji yang mempunyai potensi untuk diuji lebih lanjut menjadi teknologi spesifik lokasi.
25. Model Pengembangan Teknologi adalah hasil kegiatan pengkajian yang dilakukan terhadap teknologi spesifik lokasi melalui uji kesesuaian terhadap sosial, ekonomi, budaya,
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 331
dan kelembagaan setempat, yang selanjutnya dapat dijabarkan ke dalam bentuk penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan teknis, maupun peluang untuk dijadikan pilot project.
26. Rekomendasi adalah memberitahukan kepada seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat dipercaya, dapat juga merekomendasikan diartikan sebagai menyarankan, mengajak untuk bergabung, menganjurkan suatu bentuk perintah.
27. Rekomendasi teknologi adalah pemberian persetujuan terhadap teknologi yang akan digunakan sebagai materi penyuluhan atau diseminasi.
28. Diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.
29. Benih Sumber adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memproduksi benih yang merupakan kelas-kelas benih meliputi Benih Penjenis, Benih Dasar, Benih Pokok dan Benih Pokok.
30. Produksi Benih Sumber Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi balai penelitian dalam penyediaan benih, khususnya bagi varietas-varietas unggul yang sudah dilepas perlu dicadangkan untuk produksi benih sumber selain itu perlu diperhatikan/dipilih yang kondisinya optimal, seperti tanah yang subur, tofografinya mendatar serta dengan sistem pengairan yang memadai, produksi benih sumber memerlukan persyaratan khusus untuk menghindari terjadinya kontaminasi atau percampuran benih.
31. Benih Penjenis/Breeder’s Seeds (BS) adalah benih asal yang dihasilkan dari benih inti yaitu benih dari program pembentukan varietas yang merupakan hasil persilangan antara famili atau galur. Benih Penjenis (BS) ini digunakan sebagai sumber perbanyakan benih lebih lanjut.
32. Benih Dasar/Foundation Seeds (BD/FS) adalah benih yang diperoleh dari hasil perbanyakan benih penjenis.
33. Benih Pokok/Stock Seeds (BP/SS) adalah benih yang diperoleh dari hasil perbanyakan benih dasar. Benih pokok ini digunakan sebagai sumber benih untuk memproduksi kelas benih sebar/extension seeds (BR/ES) yaitu benih yang digunakan petani untuk memproduksi jagung dengan tujuan konsumsi.
34. Distribusi Benih/Bibit adalah salah satu aspek dari penyebaran bibit/benih kepada pengguna (dalam hal ini petani/penangkar bibit atau benih).
35. Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.
36. Pengkajian Teknologi Pertanian adalah kegiatan pengujian kesesuaian kompenen teknologi pertanian pada berbagai kondisi lahan dan agroklimat untuk menghasilkan teknologi pertanian unggulan spesifik lokasi.
37. Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi ; suatu hasil kegiatan pengkajian yang memenuhi kesesuaian lahan dan agroklimat setempat dan mempunyai potensi untuk diuji lebih lanjut menjadi paket teknologi pertanian wilayah.
38. Konservasi Koleksi Plasma Nutfah/Sumber Daya Genetik merupakan koleksi plasma
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016332
nutfah yang diperbanyak melalui biji dap setek, lokasi konservasi tersebut dapat berfungsi untuk kegiatan rejuvenasi dan karakteristik dan lahan tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik komoditasnya, seperti kebutuhan syarat tumbuk atau sifat-sifat khusus lainnya.
39. Karya Tulis ilmiah (KTI) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. KTI basahan dipublikasikan pada jurnal baik yang terakreditasi ataupun tidak terakreditasi.
40. KTI Nasional adalah KTI yang telah dipublikasikan pada jurnal atau media publikasi nasional, sedangkan KTI Intenasional yaitu KTI yang telah dipublikasikan pada jurnal atau media publikasi internasional.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 333
Tabel 7.1. Rekapitulasi perkembangan jumlah varietas yang dilepas Balitbangtan, Tahun 2012 - 2016
No KomoditasTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
TANAMAN PANGAN 23 22 25 12 3
1. Padi 12 7 6 5 3
2. Jagung 5 5 3 3 0
3. Kacang Tanah 4 1 2 2 0
4. Kedelai 1 4 5 1 0
5. Ubi Jalar 0 1 2 1 0
6. Gandum 0 2 3 0 0
7. Sorgum 0 2 2 0 0
8. Kacang Hijau 0 0 2 0 0
9. Ubi Kayu 1 0 0 1 0
TANAMAN HORTIKULTURA 0 29 18 31 8
Sayur-sayuran 0 5 7 8 2
10. Cabe 0 0 2 3 0
11. Jamur Kuping 0 1 0 0 0
12. Jamur Tiram 0 0 0 0 0
13. Kentang 0 3 3 3 1
14. Mentimun 0 1 0 0 1
15. Tomat 0 0 0 0 0
16. Buncis 0 0 0 0 0
17. Bawang Merah 0 0 2 2 0
Buah-buahan 0 0 3 9 3
18 Durian 0 0 0 0 2
19. Mangga 0 0 1 0 0
20. Pepaya 0 0 1 1 0
21. Jeruk 0 0 1 6 1
22. Salak 0 0 0 0 0
23. Anggur 0 0 0 1 0
24. Jambu Biji 0 0 0 1 0
Tanaman Hias 0 24 15 14 3
25. Anggrek 0 5 0 2 0
26. Anthurium/Tanaman hias tropis 0 0 0 0 0
27. Anyelir 0 0 0 0 0
28. Gladiol 0 2 0 0 0
29. Krisan 0 17 15 11 3
30. Lili 0 0 0 0 0
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016334
Lanjutan Tabel 7.1
No KomoditasTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
31. Mawar 0 0 0 0 0
32. Gerbera 0 0 0 1 0
TANAMAN PERKEBUNAN 6 9 14 11 13
33. Akarwangi 0 0 0 0 0
34. Aren 0 0 1 0 0
35. Cengkeh 1 1 0 0 0
36. Kakao 0 0 0 0 1
37. Kapas 0 0 5 0 0
38. Kelapa 1 1 0 1 2
39. Kemiri 0 0 2 0 0
40. Kenaf 0 0 0 0 2
41. Kopi 0 0 0 2 0
42. Kumis Kucing 0 0 3 0 0
43. Lada 0 0 0 2 0
44. Lempuyang 0 0 2 0 0
45. Jarak Pagar 0 0 0 0 2
46. Nilam 0 2 0 0 0
47. Pala 0 0 0 0 1
48. Pinang 1 0 0 0 0
49. Purwoceng 1 0 0 0 0
50. Rosella 0 4 0 0 0
51. Sagu 0 1 1 0 0
52. Serai Dapur 0 0 0 0 1
53. Sisal 0 0 0 0 1
54. Tebu 0 0 0 0 1
55. Tembakau 0 0 0 4 0
56. Temu Lawak 0 0 0 0 2
57. Wijen 2 0 0 0 0
GALUR PETERNAKAN 0 0 2 2 0
58. Ayam KUB-1 0 0 1 0 0
59. Domba Compass Agrinak 0 0 1 0 0
60. Itik 0 0 0 2 0
JUMLAH 29 60 59 56 24
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 335
Tabel 7.2. Nama dan diskripsi varietas yang telah dilepas oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2016
No. VarietasDeskripsi
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
DISKRIPSI VARIETAS TANAMAN PANGAN
Padi Sawah
1. INPARI 42 AGRITAN GSR
± 112 10,58 t/ha GKG
Pulen SK Mentan No. 372/Kpts/TP.010/6/2016 tanggal 10 Juni 2016. Pemulia :Zhikang Li, Jauhar Ali, Untung Susanto, Nafisah, Satoto, MY. Samaullah, Zulkifli Zaini.
Asal Seleksi, Huangxinzhan/ Fenghuazhan. Umur Tanaman, ± 112 hari. Tinggi Tanaman,±93 cm. Potensi Hasil,10,58 t/ha GKG. Rata-rata hasil, 7,11 t/ha GKG. Anjuran tanam, di lahan sawah dengan ketinggian 0-600 m. Anakan produktif, ± 18 malai/rumpun. Bentuk Gabah, ramping. Bentuk Ta n a m a n , t e g a k . B e ra t 1 0 0 0 b u t i r, ± 2 4 , 4 1 g r a m . G o l o n g a n , Indica (Cere). Jumlah gabah isi per malai, ± 123 butir. Kadar Amilosa, 18,84 %. Kerebahan, tahan. Kerontokan, medium. Permukaan daun, kasar. Posisi daun, tegak. Posisi daun bendera, tegak. Rendemen beras giling,94,56%. Rendemen beras pecah kulit, 77,12 %. Tekstur Nasi,pulen. Warna batang, hijau. Warna Gabah,Kuning Jerami. Warna helai daun, hijau. Warna kaki, Hijau. Warna lidah daun, tidak berwarna. Warna telinga daun, Tidak berwarna.
Ketahanan terhadap hama dan penyakit: Pada fase generatif agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan strain IV, dan agak rentan Strain VIII, tahan terhadap penyakit blas daun ras 073, agak tahan terhadap ras 033 dan rentan terhadap ras 133 dan 173. Agak tahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1 dan agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3, rentan terhadap virus tungro varian 033 dan 073.
2. INPARI 43 AGRITAN GSR
± 111 9,02 Pulen SK Mentan No. 369/Kpts/TP.010/6/2016 tanggal 10 Juni 2016. Pemulia : Zhikang Li, Jauhar Ali, Untung Susanto, Nafisah, Satoto, MY. Samaullah, Zulkifli Zaini.
Asal Seleksi, WuFengZhan/IRBB5/ WuFengZhan. Umur Tanaman, ± 111 hari. Tinggi tnaman, ± 88 cm. Potensi hasil, 9,02 t/ha GKG. Rata-rata hasil, 6,96 t/ha GKG. Tektur rasa, pulen. Anjuran tanam, pada lahan sawah subur dan kurang subur dengan ketinggian 0-600 m di atas permukaan laut, termasuk sawah daerah endemik hawar daun bakteri, dan blas. Bentuk gabah, ramping. Bentuk tanaman, tegak. Berat 1000 butir, ± 23,74 gram. Golongan, Indica (Cere). Jumlah gabah isi per malai, ± 108 butir. Kadar amilosa, 18,99 %. Kerebahan, tahan. Kerontokan, medium. Permukaan daun, kasar. Posisi daun,tegak. Posisi daun bendera, tegak. Rendemen beras giling, 94,15 %.
Rendemen beras pecah kulit, 77,58 %. Warna batang, hijau. Warna gabah, Kuning Jerami. Warna helai daun, hijau.
Warna kaki, hijau. Warna lidah daun, tidak berwarna. Warna telinga daun:, tidak berwarna.
Ketahanan terhadap hama dan penyakit, pada fase generatif tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, tahan terhadap blas daun ras 073 dan 0133, agak tahan ras 033, dan rentan ras 173, serta agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016336
Lanjutan Tabel 7.2
No. VarietasDeskripsi
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3. INPARI 44 AGRITAN
114 9,25 Remah SK Mentan No. 371/Kpts/TP.010/6/2016 tanggal 10 Juni 2016. Pemulia : Darmin, Trias Sitaresmi, Untung Susanto, MY. Samaullah, Satoto, dan I Made Mejaya. Asal, Kebo x Ciherang. Umur tanaman 114 hari. Bentuk tanaman tegak. Tinggi tanaman 105 cm. Potensi hasil 9,25 ton/ha. Rata–rata has i l 6 ,53 ton/ha. Anakan produkt i f ± 18 mala i /rumpun. Bentuk Gabah ramping. Berat 1000 butir, 25,65 gram. Golongan Indica (Cere). Jumlah gabah isi per malai 107 butir. Kadar amilosa 22,55 %. Kerebahan sedang. Kerontokan sedang. Permukaan daun kasar. Posisi daun tegak. Posisi daun bendera tegak. Rendemen beras giling 94,70 %. Rendemen beras pecah kulit 78,87 %. Warna batang hijau. Warna gabah kuning jerami. Warna helai daun hijau. Warna kaki hijau. Warna lidah daun tidak berwarna. Warna telinga daun tidak berwarna. Ketahanan terhadap hama dan penyakit, tahan hawar daun bakteri pada fase generatif untuk strain II, agak rentan terhadap strain IV, dan agak tahan terhadap strain VIII, rentan terhadap penyakit blas ras 033, 133, 073, dan 173, rentan terhadap virus tungro varian 033, dan 073, agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2 dan 3. Anjuran tanam pada lahan sawah beririgasi dengan ketinggian 600 mdpl.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 337
Lanjutan Tabel 7.2
No. VarietasDeskripsi
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
DISKRIPSI VARIETAS TANAMAN HORTIKULTURA
Kentang
1. DAYANG SUMBI AGRIHORTI
- 23,29-29,79 Tidak getir SK Kementan No. 091/Kpts/SR.120/ D.2.7/8/2016. Keunggulan varietas ini toleran terhadap penyakit busuk daun (P. infestans) dan produksi tinggi (23,29- 29,79 ton/ha). Berat umbi pertanaman 665,36-851,25 gram. Berat perumbi 112,42-120,67. Rasa umbi tidak getir. Daya simpan umbi pada suhu kamar 24- 27 C selama 2-3 bulan. Kebutuhan benih per hektar 1-1,5 ton/ha. Anjuran tanam sesuai untuk dataran tinggi dan adaptif pada musim hujan.
Mentimun Hibrida
1. LITSA 2 - 42,37-48,46 Tidak pahit
SK Kementan No. 114/Kpts/SR.120/ D.2.7/10/2016. Warna buah hijau muda bergaris, hijau keputihan. Keunggulannya rasa pangkal buah tidak pahit. Hasil panen buah mentimun 1,11- 2,21 kg/tanaman atau 42,37-48,46 ton/ha. Kebutuhan benih per hektar 1,4-1,6 kg. Daya berkecambah benih 80%. Daya simpan buah pada suhu kamar 25- 26” C selama 8 hari setelah panen. Wilayah adaptasi dataran medium pada ketinggian 400 - 600 m dpl, adaptif pada musim.
Durian
1. TAMBAGO SUNGAI TARAB
225- 240 500-700 buah/tanaman
- SK Kementan No. 015/Kpts/SR.120/ D.2.7/2/2016. Produksi tinggi 500-700 buah/tanaman, dan warna daging buah kuning cerah.
2. SAMBENG
Jeruk
1. PAMINDO - 60-85 kg/pohon/ tahun
- SK Kementan No. 017/Kpts/SR.120/ D.2.7/2/2016. Berbiji sedikit (seedless). Kandungan Vit C 34,40-58,02mg/100gr. Kandungan gula 8-10,6° brix. Berat buah rata-rata 660-1.470 gr/buah. Mampu berproduksi 65-79 buah perpohon. Rata-rata hasil 60-85 kg /pohon/tahun.
Krisan Potong
1. ARUNDAYA AGRIHORTI
- - - SK Kementan No. 055/Kpts/SR.120/ D.2.7/5/2016. Krisan potong bentuk bunga ganda, warna kuning, toleran terhadap penyakit karat
2. TADASITA AGRIHORTI
- - - SK Kementan No. 057/Kpts/SR.120/ D.2.7/5/2016. Krisan potong, bentuk bunga ganda. Warna ungu. Toleran terhadap penyakit karat.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016338
Lanjutan Tabel 7.2
No. VarietasDeskripsi
Umur (Hari)
Kisaran Hasil (Ton/ Ha)
Rasa Tektur Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3. AWLANI AGRIHORTI - - - SK Mentan No. 056/Kpts/SR.120/D.2.7/ 5/ 2016. Krisan potong, bentuk bunga dekoratif. Warna putih. Toleran terhadap penyakit karat.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 339
Tabel 7.3. Perkembangan Jumlah Pendaftaran dan Sertifikat HKI Balitbangtan, Tahun < 2006 – 2016
TahunPendaftaran/Permohonan Sertifikat
Paten Cipta Merek PVT Var*) Jumlah Paten Cipta Merek PVT Var Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
< 2006 59 6 22 - - 87 9 1 4 0 0 14
2006 16 7 1 3 11 38 0 2 0 0 11 13
2007 2 0 1 2 18 23 7 6 0 1 18 32
2008 15 5 7 6 56 89 5 0 0 2 56 63
2009 13 10 4 4 105 136 2 1 0 2 103 108
2010 28 5 2 5 138 178 6 14 8 0 131 159
2011 16 6 4 7 41 74 8 2 3 5 41 59
2012 23 7 0 11 15 56 10 15 2 0 15 42
2013 20 10 4 9 57 100 8 2 0 9 54 73
2014 18 15 4 12 49 98 8 17 4 12 49 90
2015 24 15 0 11 40 90 18 22 0 1 36 77
2016 **) 28 24 0 12 45 109 25 23 0 9 41 98
Jml 262 110 49 82 575 1.078 106 105 21 41 555 828
Keterangan :
*) Pendaftaran varietas hasil pemuliaan **) Sampai dengan 31 Desember 2016.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016340
Tabel 7.4. Nama dan Deskripsi Teknologi/Produk yang Telah dilepas, Tahun 2016
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
Puslitbangtan
1. Teknologi jajar legowo super
2. Teknologi pengelolaan hara fosfor lahan sawah irigasi
3. Teknologi penambahan pupuk organik dan pupuk hayati pada pertanaman padi gogo
4 Pengendalian Hama Uret Atau Lundi pada Pertanaman Padi Gogo dengan Teknik Seed Treatment
5 Potensi Penggunaan Beras Merah dalam Produk Pangan Basah
6 Teknologi metode penentuan rekomendasi pemupukan P pada tanaman jagung berdasarkan ketersedian hara tanah dan potensi hasil tanaman
Rekomendasi pemupukan P berdasarkan ketersediaan hara N rendah dengan target hasil minimal 6 t/ha diperlukan 40 kg P2O5/ha, setiap kenaikan target hasil 1 t/ha diperlukan tambahan 10 kg P2O5/ha, pada kadar hara P sedang dengan tagert hasil 8 t/ha diperlukan 31 kg P2O5 dan setiap kenaikan target hasil 1 t/ha diperlukan tambahan 5 kg P2O5/ha, sedangkan pada kadar P tinggi tidak diperlukan P sampai pada target hasil 8 t/ha, tajkaran P dibutuhkan pada target hAasil 9 t/ha dengan takaran 5 kg P2O5/ha, setiap kenaikan hasil 1 t/ha diperlukan tambahan rata-rata 5 kg P2O5/ha
7 Rekomendasi pemupukan jagung spesifik lokasi pada lahan kering di Kab. Bantaeng
8 Teknologi pemanfaatan dekomposer yang efektif untuk pembuatan pupuk organik
Untuk mempercepat pengomposan jagung, ditemukan bakteri dan cendawan untuk dijadikan dekomposer. Kombinasi adalah bakteri isolate Bacillus cereus strain ATCC 14579 dikombinasi dengan cendawan Aspergillus fumigatud dan bakteri Bravundimonas diminuta strain NBRC 12967 dapat membuat kompos yang lebih cepat dibanding menggunakan EM4 dan mampu menghemat 30% penggunaan pupuk anroganik. Untuk memperbanyak dekomposer tersebut dapat dilakuan dengan menggunakan moloses
9 Teknologi formulasi kombinasi biopestisida dan pestisida nabati dalam pengendalian hawar upih (Rhizoctania solani)
Teknologi pengendalikan serangan hawar daun B. maydis adalah kombinasi formula B. subtilis 1 kg/ha yang dikombinasi dengan daun cengkeh 4 l/ha diaplikasi pada 2 dan 4 minggu setelah tanam dapat menekan 13 % serangan hawar daun
10 Peta sebaran spesies penyebab penyakit bulai Sebanyak tiga spesie penyakit bulai, yaitu P. maydis, P. philippinensis, atau P. sorghi. P.maydies ditemukan di Kalimantan Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan sebagian Sulawesi Selatan. P. philippinensis ditemukan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan sebagian besar Sulawesi Selatan. Sedangkan P. sorghi ditemukan di Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, dan D.I. Yogyakarta. spesies P. maydis dan P. phlipinensis umumnya ditemukan pada lahan-lahan dataran rendah. Sedangkan P. sorghi ditemukan pada lahan-lahan dataran tinggi.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 341
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
11 Teknologi produksi gandum yang dapat beradaptasi pada dataran menengah
Pemberian boron dapat membantu tanaman gandum beradaptasi pada dataran menengah – rendah dengan menghasilkan produksi yang maksimal. Pemberian boron 75 g H3BO3 ha -1 dengan jarak larikan 20 cm dan jumlah benih 60 kg ha-1 memberikan hasil biji tertinggi pada tanaman gandum varietas Guri-2 di KP Bontobili.Hasil tertinggi yang diperoleh hanya sebesar 0,36 t ha-1, tetapi telah memberikan indikasi kepada kita bahwa tanaman gandum dapat tumbuh pada kondisi yang relatif panas pada ketinggian + 100 m dpl.
12 Teknologi penentuan populasi optimum untuk budidaya sorgum manis
Budidaya sorgum manis pada lahan sub optimal, peningkatan populasi hingga 166.668 tanaman per hektar dengan jarak tanam 60 cm x 10 cm menigkatkan bobot panen batang. Populasi tinggi juga tidak menurunkan hasil panen biji
13 Teknologi Budidaya Kedelai pada Lahan Pasang Surut diantara Tanaman Sawit Muda
14 Integrasi SBM dan NPV untuk Pengendalian Hama pada Tanaman Kedelai Di Lahan Pasang Surut
15 Teknologi Pemupukan dan Aplikasi Fitohormon pada Ubi Kayu Di Lahan Pasang Surut
16 Teknologi Pemupukan pada Kacang Hijau Di Lahan Kering
Teknologi Budidaya Kacang Tanah Di Lahan Salin
17 Be-Ba Formulasi Biopestisida dari Konidia CEP B. bassiana untuk Mengendalikan berbagai Jenis Hama Tanaman
18 Teknik bio-intensif dalam pengendalian tungro
Puslitbanghorti
1. Kegiatan Teknik Pengelolaan Air yang Efisien untuk Tanaman Cabai Merah yang Ditanam pada Lahan Kering Masam
Meningkatkan pertumbuhan dan produksi buah cabai rawit di lahan marginal, memperbaiki kesuburan lahan kering masam, dan menekan serangan penyakit layu pada tanah masam
2. Pemanfaatan Bahan Organik dan Mikoriza untuk Memper-baiki Kesuburan Tanah dan Produksi Cabai Rawit di Lahan Kering Masam (PMK).
Meningkatkan pertumbuhan dan produksi buah Cabai Rawit di lahan marjinal, memperbaiki kesuburan lahan kering masam, dan menekan serangan penyakit layu pada tanah masam.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016342
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
3. Teknologi Pemupukan dan Amelioran pada Budidaya Bawang Merah di Lahan Gambut.
Aplikasi amelioran untuk meningkatkan nilai pH dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis kapur diantaranya dolomit, kaptan dan kapur tohor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kapur tohor sebanyak 1,5 ton/ha dapat meningkatkan hasil panen sebesar 45,15% daripada dolomit dosis 3 ton/ha. Sedangkan untuk pemupukan dosis optimum untuk pupuk Fosfor adalah 138 kg/ha namun dosis optimum untuk Nitrogen dan Kalium belum didapatkan.
4. Teknologi Aplikasi dan Dosis Pupuk Organik Cair (POC) pada Budidaya Tomat.
Aplikasi dengan cara disemprot ke seluruh tanaman lebih efesien dibandingkan dengan cara di cor/ disiram ke media tanam. Penghematan POC mencapai 85%. Aplikasi POC dosis 25 ml/L memberikan hasil terbaik dengan peningkatan hasil panen per petak mencapai 18% dibandingkan dengan tanpa POC.
5. Teknologi Perbenihan Inkonvensional Bawang Merah Varie-tas Bima dan Sembrani
Perbanyakan tanaman in vitro atau mikropropagasi yaitu perbanyakan masal tanaman yang true to type atau sama sifatnya dengan induknya dapat dilakukan dengan menggunakan kultur sel, jaringan maupun organ melalui teknik organogenesis yaitu perkembangan tunas atau akar (unipolar) atau embryogenesis somatik melalui perkembangan tunas dan akar (bipolar). Keuntungan menggunakan teknik in vitro antara lain: cepat, nisbah perbanyakan yang tinggi, tanaman yang seragam, bebas potogen, bisa diproduksi sepanjang tahun, dapat dimanfaatkan untuk preservasi plasma nutfah, rekayasa genetika dan secara ekonomis memungkinkan., dapat dilaksanakan secara automatisasi dengan menggunakan benih buatan dengan pengkapsulan, penggunaan robot, bioreactor, Alat photoaoutotropik, dan perendaman sementara (temporary immerse system). Pemindahan embriogenik kalus yang membentuk tunas dalam media cair membentuk kumpulan tunas mikro yang sulit dipindahkan dalam bentuk tunas tunggal karena pemisahannya akan merusak titik tumbuh yang sukar diidentifikasi sewaktu sub kultur. Pemeliharaan kultur dilakukan pada bioreactor 5L dengan jumlah tunas mikro yang proporsional sehingga tunas berkembang menjadi planlet dan membentuk umbi mikro atau bulblet. Bulblet lebih memudahkan dalam aklimatisasi ke rumah kasa. Beberapa tipe bioreactor dicoba dengan maksud menekan biaya pemeliharaan dengan botol 500 ml – 1000 ml, menggunakan perendaman terus menerus, perendaman dengan aerasi dan perendaman sementara. Semua tipe dapat digunakan, dan bawang merah tidak memerlukan bioreactor dengan volume yang besar karena periode tumbuh bawang merah yang pendek sehingga yang tumbuh terlebih dahulu akan mengalami senescence dan membusuk dan menyebabkan kontaminasi pada kultur.
6. Teknologi Pemanfaatan Jamur Entomopatogen Asal Sum-ber Daya Alami Lokal untuk Pengendalian Hama Ulat Crop Kubis (Croci Dolomia Binotalis).
Keunggulan dari teknologi ini adalah dapat mengendalikan hama Crocidolomia binotalis pada pertanaman kubis dan aman terhadap lingkungan dan sehat terhadap konsumen. Penggunaan jamur entomopatogen dengan = jamur B. bassiana asal Jatim =4 g/l air memberikan hasil nyata terhadap jumlah telur perkelompok, jumlah populasi larva crocidolomia pavonana Fabricius sehat dan inetnsitas serangan hama pada tanaman kubis paling rendah dibandingkan dengan perlakuan kontrol (disemprot air suling) dan penggunaan insektisida kimia.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 343
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
7. Teknologi Penyimpanan dan Jenis Kemasan untuk Memper-tahankan Kualitas dan Daya Simpan Mentimun Dan Wortel
Pendinginan dapat memperlambat kecepatan reaksi-reaksi metabolisme, dimana pada umumnya setiap penurunan suhu 8°C kecepatan reaksi akan berkurang menjadi kira-kira setengahnya. Karena itu penyimpanan mentimun dan wortel pada suhu rendah dapat memperpanjang masa hidup dari jaringan-jaringan di dalam bahan pangan tersebut. Sementara itu pemilihan kemasan yang memadai dipilih untuk memperpanjang umur simpan. Polyethylene (PE) memiliki sifat-sifat fleksibel, permeabilitas uap air dan air rendah dapat digunakan dalam penyimpanan beku (-50ºC) dan cocok untuk pengemasan mentimun dan wortel. Polyethylene merupakan film yang lunak, transparan dan fleksibel, mempunyai kekuatan benturan serta kekuatan sobek yang baik, sifat mekanik yang baik, banyak digunakan sebagai pengemas makanan karena sifatnya yang thermoplastik, mudah dibuat dengan derajat kerapatan yang baik. Jenis plastik propilen (PP) mempunyai permeabilitas terhadap uap air (H2O) yang cukup tinggi yaitu sebesar 680 mm/detik cmHg pada suhu 25ºC, sehingga laju kehilangan air pada produk cukup besar. PP memiliki densitas yang ringan (0,9 g/cm3) dan permeabilitas O2 adalah 3,2 ml µ/cm2.hari.atm pada 10ºC. Plastik polipropilen memiliki permeabilitas uap air lebih rendah (0,185 g/m2.hari.mmhg). Permeabilitas yang rendah akan menekan laju keluar masuknya uap air. Hal ini akan menurunkan suhu selama kemasan sehingga akan menekan proses kehilangan air akibat transpirasi. Uap air akan pindah secara langsung ke konsentrasi yang rendah melalui pori-pori di permukaan buah, apabila konsentrasi uap air selama dalam kemasan tinggi akan mengurangi penguapan oleh mentimun dan wortel. Plastik wrap memiliki pori-pori yang sangat kecil untuk mengatur respirasi sayuran dan buah. Pemakaian styrofoam sebagai kemasan atau wadah makanan karena bahan ini memiliki kelebihan diantaranya mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang, mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah serta ringan. Hasil menunjukkan pada mentimun, penggunaan suhu penyimpanan 5°C dan 10°C dengan kemasan polipropilen dan polietilen dapat menjaga kualitas mentimun (pada minggu-1). Pada minggu-2, mentimun dapat dijaga kualitasnya dengan suhu penyimpanan 5°C dan 10°C dengan kemasan polipropilen, polietilen dan wrapping. Pada minggu-3, suhu penyimpanan yang baik adalah 5°C dengan kemasan wrapping. Pada minggu-4, perlakuan yang dapat menjaga kualitas mentimun adalah suhu 5°C dengan kemasan polipropilen. Pada wortel, penggunaan suhu penyimpanan 5°C dengan kemasan polipropilen dan polietilen dapat menjaga kualitas wortel (pada minggu-1). Pada minggu-2, wortel dapat dijaga kualitasnya dengan suhu penyimpanan 5°C dengan kemasan polipropilen. Pada minggu-3, suhu penyimpanan yang baik adalah 5°C dengan kemasan polipropilen. Pada minggu-4, perlakuan yang dapat menjaga kualitas wortel adalah suhu 5°C dan 10°C dengan kemasan polipropilen.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016344
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
8. Teknologi Pengendalian Penyakit Virus Kuning pada Cabai Merah
Keunggulan teknologi pengendalian penyakit virus kuning pada cabai merah adalah penggunaan bahan nabati yang berasal dari tanaman bunga lavender dan sereh wangi yang bersifat penolak serangga vektor virus kuning, sehingga dapat menekan insiden virus kuning pada tanaman cabai, penggunaan border jagung pada tanaman cabai yang dapat menghalangi masuknya serangga vektor kedalam pertanaman cabai, penggunaan dua komponen teknologi tersebut dalam budidaya cabai merah di lapangan dapat menekan insiden penyakit virus kuning mencapai > 70%.
9. Teknologi Efisien Air untuk Budidaya Mangga di Lahan Kering
Teknologi ini masih dalam tahap analisa dan validasi data
10. Teknologi Induksi Tunas Mikro Salak Teknologi ini merupakan komponen teknologi untuk mendapatkan komposisi media inisiasi tunas. Saat ini masih pada tahap analisa dan validasi data. Persentase eksplan tunas salak yang berhasil mengalami inisiasi adalah 53,3% terjadi pada media 4 mg/l 2-iP + 0.5 mg/l NAA dan pada media 12 mg/l 2-iP + 0.25 mg/l NAA sebanyak 50%.
11. Citrumelo dan JC, Keunggulan: Barcode menyediakan data Gen spesifik SDG jeruk yang memiliki peluang sebagai Gen pengatur produksi metabolit. Hal ini akan memudahkan identifikasi ketersediaan metabolit target pada tanaman target. Produksi dan peng-kayaan konsentrasi metabolit sekunder melalui kultur sel/organ dapat dikendalikan oleh Barcode ini
12. Teknologi Expert System dan Forecasting Hama (Kelompok Kutu Kutuan, Tungau, Trip) Pada Tanaman Jeruk
Keunggulan dari teknologi ini adalah merupakan teknologi peramalan dan monitoring hama utama tanaman jeruk pertama kali di Indonesia yang berbasis TI (web/android) dan mempermudah stake holders mengelola serangan hama tanaman jeruk dibawah ambang kendalinya
13. Teknologi Nano Pertikel Pestisida Botani untuk Hama Jeruk Keunggulan: teknnologi sediaan nano partikel insktisida botani yang efektif untuk mengendalikan hama kelompok kutu-kutuan tanaman jeruk dan mengendalikan hama tanaman jeruk yang ramah lingkungan
14. Teknologi Pemangkasan Kesehatan yang Optimal untuk Jeruk Keprok
Keunggulan teknologi ini adalah mampu meningkatkan kesehatan tanaman, meningkatkan rasa buah, meningkatkan warna kuning pada nuah
15. Teknologi Polyethilen Glycol (PEG) untuk Toleransi Krisan terhadap Kekeringan
16. Teknologi Krisan yang Adaptif di Dataran Rendah (300-400 dpl.)
17. Teknologi pengendalian kutu daun pada krisan dengan insektisida nabati
18. Teknologi perbanyakan anggrek Dendrobium secara in vitro
19. Teknologi pengendalian penyakit bercak daun pada leatherleaf fern dengan biofungisida
20. Teknologi perbanyakan gerbera secara in vitro
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 345
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
21. Teknologi pengendalian hama kutu daun pada gerbera den-gan insektisida nabati dan keamanannya terhadap kum-bang predator M. sexmaculatus
Puslitbangbun
1. Teknologi Protokol Perbenihan Tebu PC Perlakuan Hot Water Treatment pada suhu 52 0C selama 30 menit, dapat menghindarkan benih tebu dari serangan hama penggerek batang dan penggerek pucuk. Dengan perlakuan HWT, tingkat serangan hama tersebut dapat menurun dari 2,48 % menjadi 0,52 % pada varietas BL, dan dari 1,81 % menjadi 1,09 % pada varietas PSJK 922, yaitu tingkat serangan yang masuk kategori dibawah standar.
2. Pemupukan Tebu RC Juring Ganda Pemberian pupuk sebanyak 9,6 Ku Phonska + 6,4 ku ZA/ha atau setara dengan 1,6 x dosis pupuk normal pada sistem tanam juring ganda memberikan hasil tebu sebesar 128,28 ton/ha
3. Validasi kesesuaian tipe kemasakan varietas tebu dengan tipologi lahan
Lahan bertekstur berat pada lahan tadah hujan dengan drainase jelek sampai lancar dapat ditanami varietas dengan tipe kemasakan awal tengah sampai tengah lambat. Pada lahan tadah hujan dengan tekstur ringan dan drainase jelek sampai lancar dapat ditanami varietas masak tengah lambat dan apabila lahan dapat diairi maka dapat ditanami varietas masak awal tengah. Pemilihan varietas yang sesuai yang mempunyai daya kepras yang tinggi sangat dianjurkan.
4 Pupuk Hayati PC Penggunaan pupuk hayati (dengan carrier biomassa Tithonia yang telah dihaluskan dan dikeringkan, dan memiliki kandungan 30,82% C-organik; 53,32% bahan organik; 4,15% N, rasio C/N 7 ; 0,62% P; 4,63% K; 1,68% Ca dan 0,84% Mg) dikombinasikan dengan pupuk an-organik dapat meningkatkan rendemen tebu dari ……. pada perlakuan dosis pupuk petani, menjadi …….%. Formula pupuk hayati sampai 6 bulan penyimpanan masih memenuhi persyaratan teknis pupuk hayati yaitu: populasi koloni≥ 107 cfu/g untuk formula powder. Secara umum aplikasi pupuk hijau C. juncea dapat meningkatkan rendemen tebu (sampai berapa persen).
5 Pengendalian Hama Uret pada Tanaman Tebu Hama uret pada tanaman tebu dapat dikendalikan dengan menggunakan mulsa plastik. Mekanisme kerjanya adalah dengan menghalangi serangga dewasa untuk terbang atau serangga dewasa betina meletakkan telur di lahan. Penggunaan mulsa plastik sebagai penutup tanah dinilai paling efektif mengendalikan uret selain memberikan dampak positif terhadap produktivitas tanaman tebu. Dengan mengendalikan hama uret menggunakan mulsa plastik, produktivitas tebu meningkat dari 47,80 ton/ha menjadi 91,83 ton/ha.
6 Optimasi proses pembuatan bioetanol dari molase tebu Penggunaan molase dengan kadar gula 40 % + katalis Urea 1 %, dengan waktu proses 3 hari menghasilkan bioethanol sebesar 7,6 %, tertinggi dibanding perlakuan lainnya.
7 Teknologi fermentasi biji kakao kering Fermentasi biji kakao kering dapat dilakukan dengan merehidrasi biji menggunakan air hangat bersuhu 40 °C selama ±10 menit, dilanjutkan proses fermentasi selama 5 hari menggunakan Saccharomyces cerevisiae sebanyak 1,5% dari berat biji kakao. Fermentasi menghasilkan biji kakao dengan nilai indeks fermentasi 1. Biji kakao kering yang diperoleh memiliki kadar air 7,4%, dan jumlah biji per 100 gram sebanyak 82 biji sehingga dikategorikan ke dalam mutu A sesuai SNI 01-2323-2008.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016346
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
8. Teknologi pengendalian terpadu hama PBK kakao Pengendalian hama PBK kakao secara terpadu dilakukan den-gan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut: 1. menanam atau melakukan sambung samping dengan klon
ICCRI 07 dan Sulawesi 03 2. melakukan pemupukan berimbang dengan memadukan pu-
puk kimia dan pupuk organik yang memanfaatkan serasah daun kakao, buah kakao terinfeksi hama dan penyakit, kulit kakao dan limbah perkebunan kakao lainnya.
3. melakukan pemangkasan secara periodik dengan membatasi tinggi tajuk tanaman maksimum 3-4 meter
4. melakukan panen sering pada saat buah masak awal dengan rotasi 1 minggu diikuti dengan pemecahan buah pada hari itu juga, kemudian kulit buah dikumpulkan dan dibenamkan ke dalam tanah serta ditimbun tanah setebal 20 cm
5. melakukan sanitasi kebun dengan cara membersihkan areal kebun dari daun-daun kering, tanaman tidak sehat, ranting kering, kulit buah maupun gulma yang berada di sekitar tanaman
6. Melakukan penyarungan buah muda berukuran 5–8 cm dengan plastik --> dapat menggunakan bekas mie instan atau bungkus makanan lainnya
7. memelihara predator PBK berupa semut hitam (Dolichoderus thoracicus), yang sekaligus bermanfaat untuk mengendalikan hama Helopeltis spp. Cara yang paling mudah untuk memelihara semut hitam adalah dengan meletakkan sarang semut yang terbuat dari lipatan daun kelapa atau daun kakao, kemudian diberi larutan gula merah.
9 Teknologi pengendalian terpadu penyakit busuk buah kakao
Pengendalian penyakit busuk buah kakao dapat dilakukan dengan: 1. Sanitasi kebun dengan menghilangkan sumber inokulum
patogen dari kebun berupa buah yang terinfeksi P. palmivora baik yang masih berada di pohon atau yang jatuh ke permukaan tanah, kulit buah dari limbah panen, ranting dan daun dari pemangkasan, dengan cara mengubur/membenamkan atau mendekomposisikan untuk dijadikan pupuk organik.
2. Pemangkasan pemeliharaan3. Pemanfaatan mikroorganisme antagonis berupa jamur
antagonis Trichoderma viride 4. Pemanfaatan fungisida nabati berupa minyak cengkeh dan
serai wangi 5. Penggunaan asap cair dari tempurung kelapa dengan
konsentrasi 0,1
10 Teknologi Pemanfaatan mikroba untuk meningkatkan cita rasa kopi
Penggunaan Saccharomyces cerevisiae sebanyak 200 gram pada 10 kg kopi Arabika pulper basah dan difermentasi selama 10 jam menghasilkan kopi citarasa tertinggi dengan skor mencapai 84,88 dengan citarasa khas berupa caramelly, spicy, floral dan sweet. Secara fisik kopi yang dihasilkan dari perlakuan ini menghasilkan biji kopi beras dengan kadar air 9,4% dengan nilai cacat 11,80 dimana merujuk ke SNI 01-2907-2008 masuk ke dalam mutu 2. Proses ini jauh lebih cepatt dibanding proses fermentasi konvensional yang membuttuhkan waktu 12-36 jam.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 347
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
11 Teknologi pengelolaan mutu melalui proses pemanfaatan bakteri penghasil enzim pektinase untuk lada putih dan Proses Blanching Rendemen untuk Lada Hitam
Isolasi enzim dari air bekas perendaman kulit buah lada varietas LDK menggunakan air sumur menghasilkan 308 koloni yang selanjutnya setelah pemurnian menghasilkan 15 isolat bakteri. Sementara hasil isolasi pada kulit buah lada varietas Ptaling 2 menggunakan air sumur menghasilkan 307 koloni yang selanjutnya setelah dimurnikan menghasilkan 14 isolat.Pengolahan lada hitam dapat dilakukan dengan metode Blanching. Keunggulannya dibanding metode konvensional (tanpa blanching) adalah warna hitam lebih gelap, mengkilat dan merata, waktu pengeringan lebih cepat, dengan aroma lebih kuat/tajam. Metode terbaik untuk menghasilkan rendemen lada hitam tertinggi adalah melakukan blanching pada suhu 85 ⁰C dengan lama blanching 2,5 menit. Dengan metode ini rendemen lada hitam mencapai 40% . Metode terbaik untuk menghasilkan kadar atsiri tertinggi adalah melakukan blanching pada suhu 90⁰C dan lama blanching 1,5 menit. Secara umum pada suhu blanching yang tinggi, semakin lama buah lada diblanching maka kadar minyak yang diperoleh semakin kecil, semakin lama buah lada diblanching, maka kadar air lada hitam yang diperoleh semakin menurun.
12 Pengendalian Terpadu Pengisap Buah Lada Dasynus piperis China dengan Pestisida Nabati dan Parasitoid Telur Anastatus dasyni Ferr
Pengendalian hama pengisap buah lada D. piperis dapat dilakukan dengan menggunakan parasite A. dasyni . Perlakuan Ag dan Ap menunjukkan tingkat kerusakan paling rendah.
13 Teknologi Pengendalian Terpadu Opt Utama Lada Melalui Pemanfaatan Agens
14 Teknologi penyimpanan biji pala dengan berbagai kemasan dan suhu untuk reduksi aflatoksin
Biji pala yang disimpan dalam jangka waktu lama akan mengalami perubahan dan penurunan kualitas. Dengan menggunakan kemasan yang baik dan disimpan pada suhu yang sesuai, kualitas biji pala dapat dipertahankan lebih lama. Biji pala dapat disimpan dalam kemasan berupa polietilen, polipropilen atau aluminium foil, pada kisaran suhu ruang penyimpanan 20 0C – 30 0C. Sampai dengan 4 bulan, aflatoksin yang terdapat pada biji sebesar < 9,94 µg/kg dengan rincian aflatoksin jenis B1 sebesar < 3,86 µg/kg, B2 <1,11 µg/kg, G1< 3,86 µg/kg, dan G2 < 1,11 µg/kg. Masing-masing tipe kemasan memiliki kelebihan dan kekurangan. Penggunaan kemasan aluminium foil dapat mengakibatkan penurunan kadar air paling tinggi. Penggunaan kemasan polietilen dengan suhu ruang simpan 20 0C mengakibatkan kadar minyak atsiri meningkat, sedangkan kemasan aluminium foil dengan suhu ruang simpan 30 0C mengakibatkan kadar minyak atsiri menurun. Penggunaan kemasan polypropylene pada suhu 20-30 0C mengakibatkan kadar oleoresin meningkat. Lama penyimpanan mempengaruhi kadar oleoresin biji pala kupas. Semakin lama penyimpanan, kadar oleoresin semakin meningkat sampai penyimpanan tiga bulan. Kadar oleoresin biji pala pada periode penyimpanan 1 – 3 bulan berkisar antara 8,53%-18%, pada periode penyimpanan 4 bulan menurun menjadi 11,80%.
15 Peningkatan Efisiensi Budidaya Jambu Mete Pada Lahan Kering Berbasis Biokonservasi Air Dan Hara
Efisiensi budidaya jambu mete dapat ditingkatkan dengan menerapkan polatanam polikultur, salah satunya dengan polatanam jagung dan jambu mete. Tanaman jambu mete tidak perlu dipupuk secara khusus. Dengan melakukan pemupukan tunggal pada tanaman jagung, kandungan N daun jambu mete mencapai 2,48%, jauh lebih tinggi dibanding bila ditanam monokultur yang hanya sebesar 1.77%.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016348
Lanjutan Tabel 7.4.
No Varietas Keterangan
(1) (2) (3)
16 Sinergisme insektisida nabati untuk meningkatkan efektif-itas pengendalian hama Nilaparvata lugens
Nilaparvata lugens dapat dikendalikan dengan penggunaan insektisida nabati. Formula berupa campuran serai wangi dan cengkeh dengan perbandingan 1:1 pada konsentrasi 10 ml/l dapat menekan jumlah telur N. lugens yang diletakkan. Dengan penyemprotan seminggu dua kali, formula ini menunjukkan nilai efikasi yang paling tinggi mencapai 70,2%.
17 Ekobiologi dan Teknologi Pengendalian Terpadu Penyakit Busuk Akar Cengkeh (PBAC)
18 Teknologi Pengendalian Penyakit Layu Kalimantan Pengendalian penyakit layu Kalimantan secara terpadu dengan kombinasi teknik mekanis dengan cara bobokor dan pembersihan rerumputan dan secara bersama dilakukan pemupukan untuk tanaman kelapa yang menunjukan gejala serangan tingkat 3. Perlakuan dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun dengan dosis pupuk 750 gram sampai dan dengan 1 kilogram NPK. Penyuntikan antibiotika dapat dilakukan pada tanaman kelapa yang kena penyakit layu dengan gejala tingkat 2. Kemudian melakukan penebangan pohon kelapa yang kena serangan penyakit layu Kalimantan dan membakar batang kelapa hingga habis.
19 Teknologi Pengendalian Phytoptora (Penyakit Busuk Pucuk Kelapa)
Pengendalian phythoptora dapat dilakukan dengan pengendalian mekanis sebagai berikut: menebang tanaman kelapa yang terserang busuk pucuk, dan membakarnya hingga habis; memanen buah kelapa yang kena penyakit dan dimusnahkan dengan cara membakar ; dan membersihkan tanaman sehat dan dipupuk dengan NPK 1 kg untuk tanaman dewasa dan tanaman muda 0.25-0.5 gr per pohon dengan interval 6 bulan selama 1 tahun.
Puslitbangnak
1 Vaksin ND GTT11 Vaksin inaktif ND Indonesia/GTT/11 isolat lokal yang mengandung 256 HAU antigen untuk satu dosis vaksin per 0,3mL. memberikan respon pasca vaksinasi yang sangat baik, dengan rataan titer 7,3 log2 setelah dua minggu pasca vaksinasi, dan mampu memberikan perlindungan 100% pada ayam dari gejalaklinis penyakit tetelo, kematian dan shedding virus ND lapang yang bersirkulasi saat ini.
2 Vaksin AI Bivalen Merupakan vaksin inaktif untuk pengendalian penyakit Avian Influenza (Flu Burung) pada unggas dengan Isolatlokal (seed vaksin) memberikan perlindungan dari gejala klinis dan kematian serta menghentikan shedding virus pada unggas (ayam) yang terinfeksi virus AI H5N1 clade 2.3.2 dan H5N1 clade 2.1.3
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 349
Tabel 7.5. Perkembangan Jumlah Pendaftaran dan Sertifikat HKI Lingkup UK/UPT Balitbangtan, Tahun < 2006 – 2016
No Na UK/UPTPendaftaran/Permohonan Sertifikat
Paten Cipta Merek PVT Var Total Paten Cipta Merek PVT Var Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 KEMENTAN - 1 - - - 1 - 1 - - - 1
2 Badan Litbang Pertanian - 1 1 - - 2 - 1 1 - - 2
3 BPATP - 6 1 - - 7 - 6 1 - - 7
4 BBSDLP - 15 - - - 15 - 15 - - - 15
5 Balitklimat 1 47 - - - 48 1 44 - - - 45
6 Balittanah 8 9 14 - - 31 3 9 6 - - 18
7 Balitrawa 20 9 - - 10 39 8 9 - - 10 27
8 Balingtan 18 - - - - 18 8 - - - - 8
9 Puslitbanghor - 4 - - - 4 - 4 - - - 4
10 Balitsa 3 3 12 16 38 72 1 1 1 7 38 48
11 Balithi 6 - 1 10 176 193 2 - 1 2 169 174
12 Balitjestro 1 - - - 7 8 - - - - 7 7
13 Balitbu 10 3 2 - 52 67 5 3 - - 46 54
14 Puslibangbun 1 - - - - 1 - - - - - -
15 Balittas 15 - - 14 47 76 5 - - 9 47 61
16 Balitka 7 - - - 2 9 1 - - - 2 3
17 Balitro 16 - 5 2 34 57 9 - 5 - 34 48
18 Balitri 5 - - 3 15 23 2 - - - 15 17
19 Puslibangnak - - - - - - - - - - - -
20 Balitnak 16 - - - - 16 7 - - - - 7
21 Lolit Sapi - 1 - - - 1 - 1 - - - 1
22 BB Veteriner 16 - - - - 16 5 - - - - 5
23 BBP Biogen 4 - 3 - - 7 2 - 3 - - 5
24 BB Pasca Panen 34 - 5 - - 39 9 - 1 - - 10
25 Puslitbangtan - 4 - 13 17 - 4 - - 13 17
26 Balitsereal 3 - 3 23 27 56 2 - - 12 24 38
27 Balitkabi 19 - - 2 65 86 9 - - 1 63 73
28 BB Padi 6 4 2 12 89 113 3 4 2 10 87 106
29 BBP Mektan 23 1 - - - 24 11 1 - - - 12
30 BBP2TP - 1 - - - 1 - 1 - - - 1
31 BPTP Sumut 2 - - - - 2 2 - - - - 2
32 BPTP Jogja 4 1 - - - 5 2 1 - - - 3
33 BPTP Sumbar 5 - - - - 5 2 - - - - 2
34 BPTP Jakarta 1 - - - - 1 - - - - - -
35 BPTP Bali 10 - - - - 10 5 - - - - 5
36 BPTP Kalteng 1 - - - - 1 - - - - - -
37 BPTP Kalsel 2 - - - - 2 1 - - - - 1
38 BPTP Jatim 2 - - - - 2 1 - - - - 1
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016350
Lanjutan Tabel 7.5.
No Na UK/UPTPendaftaran/Permohonan Sertifikat
Paten Cipta Merek PVT Var Total Paten Cipta Merek PVT Var Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
39 BPTP Jambi 1 - - - - 1 - - - - - -
40 BPTP NTT 1 - - - - 1 - - - - - -
41 BPTP Sulteng 1 - - - - 1 - - - - - -
Jumlah 262 110 49 82 575 1078 106 105 21 41 555 828
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 351
Tabel 7.6. Daftar Invensi Balitbangtan yang Telah Dimohonkan Perlindungan Paten dan yang Belum Bersertifikat, per 31 Desember 2016
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perangkap Labirin dengan Attractan Nabati untuk Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)
Balitro Ir. Ellyda Abas Wikardi, MS -
2 Penyempurnaan Mesin Pemisah Kulit Batang Yute
Balittas Ir. Darmono S-980115
3 Proses Pembuatan, Bahan, Komposisi Hasil Produksi Attractan Nabati Ocimol
Balitro Prof. Dr. Ir. Agus Kardinan, MSc.
P-990405
4 Pengolahan Minyak Kelapa Murni dengan Cara Pemanasan Tidak Langsung dan Bertahap
Balitka Ir. Lay Abner, MS S-20000217
5 Pengolahan Kelapa Terpadu Sistem Mekanis Skala Pedesaan
Balitka Ir. Lay Abner, MS S-20000218
6 Alat Penyeratan Sabut Kelapa Mekanis Skala Pedesaan
Balitka Ir. Lay Abner, MS S-20000219
7 Vaksin Infectious Bronchitis (IB) Isolat Lokal
Balitvet Dr. Darminto S20000246
8 Antigen Berwarna Pullorum Polivalen Untuk Unggas
BB Litvet Sri Purnomo, BSc S20000248
9 Pengabut Air Model Bayonet Alsintan Dr. Ridwan Thahir S00200100015
10 Mesin Tanam Biji Dan Pupuk Untuk Lahan Kering Ditarik Traktor Tangan
Alsintan Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng S00200100016
11 Mesin Pengering Lorong Untuk Bahan Pertanian Berkadar Air Tinggi
Alsintan Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng S00200100220
12 Alat Penebar Pakan Ikan dan Pakan Udang Terprogram
BBP Mektan Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng P20010051
13 Proses Produksi Bekatul Awet Dan Bergizi Tinggi Secara Enzimatis
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr.Ir. Sri Widowati, M.App.Sc
S00200100014
14 Formula Untuk Proses Bunga Dan Tanaman Kering
Balithi Murtiningsih, BSc, Dkk P00200100754
15 Teknik Produksi Cassapro Balitnak Dr. I Putu Kompiang S00200100018
16 Bahan Pakan Aditif Ternak (Nama Produknya: Probion)
Balitnak Prof. Dr. Ir. Budi Haryanto, MSc,PhD
S00200100219
17 Probiotik Bioplus Dan Proses Pembuatannya (Nama Produknya: Bioplus)
Balitnak Prof. Dr. Ir.Mohammad Winugroho
P20010039
18 Beras Parboil – Instans Balitpa Ir. Koswara S00200100017
19 Vaksin Tetelo Inaktif Isolat Lokal BB Litvet Dr. Darminto P00200100757
20 Vaksin Tetelo Aktif Galur Balai Penelitian Veteriner2 (Rivs2)
BB Litvet Dr. Darminto P00200100756
21 Mesin Perontok Buah Lada Balitro Ir.Tatang Hidayat, Msi S00200200131
22 Alat Pengupas Kombinasi Multiguna BBP Mektan Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng S00200300118
23 Alat Pengering Cepat Kedelai Brangkasan Balitkabi Ir. I Ketut Tastra, MS S00200300111
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016352
Lanjutan Tabel 7.6.
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
24 Vaksin Snot Trivalen Isolat Lokal pada Unggas
BB Litvet Sri Purnomo, BSc. APU P00200300437
25 Perekat Kayu Lapis Berbasis Kardanol BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr. Ir. Risfaheri, MSi S00200300186
26 Formula Pakan Pellet Ayam Potong dengan Bahan Dasar Limbah kelapa Sawit Solid
BPTP Kalteng Dr. Ermin Widjaya, S.Pt, M. Si
S00200300163
27 Pemanfaatan Receptalum (dasar bunga matahari) dan probiotik untuk meningkatkan produksi susu sapi perah
Balitnak Prof. Dr. Ir.Mohammad Winugroho
P00200400359
28 Mesin Pembuat Sayuran Kering dengan Teknologi Far Infra Red (FIR)
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Ir. Ridwan Rachmat, MAgr
S00200400184
29 Formulasi dan Proses pembuatan Minuman Khas Betawi “Bir Pletok”
BPTP DKI Dr. Waryat, S.Pi, MP P00200400598
30 Teknik Pembuatan Probiotik Rater Untuk Ternak Ruminansia
Balitnak Prof. Dr. Ir.Mohammad Winugroho
P00200500591
31 Teknik Pembuatan Probiotik Bioavian Untuk Ternak Unggas
Balitnak Dr. I Putu Kompiang P00200500590
32 Proses Purifikasi Minyak Kelapa Murni (VCO) Berbasis Teknologi Membran Ultrafiltrasi
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Andi Nur Alam STP.,MT S00200500206
33 Komposisi Biopestisida Bentuk Emulsi Berbahan Aktif Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens untuk pengendalian Penyakit Tanaman (BAPF emulsi)
Balithi Ir. Hanudin P00200600769
34 Proses Pembuatan Biokompleks Zink Balitnak Supriyati, BSc, MSc P00200600763
35 Proses Pembuatan Minuman Isotonik Alami Air Kelapa Berbasis Teknologi Membran Ultrafiltrasi
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Andi Nur Alam STP.,MT S00200500206
36 Formula Sanitizer untuk Menghilangkan Mikroba dan Residu Pestisida pada Sayuran Segar
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Ir. S. Joni Munarso, MS S00200600207
37 Formulasi Pakan Lengkap Berbahan dasar Janggel (Tongkol) Jagung untuk Penggemukan Sapi Potong
BPTP Kalsel Ir. Eni Siti Rohaeni, MP S00200600261
38 Formulasi dan Proses Pembuatan Puree Manggis (Mangosteen pure)
BPTP Sumbar Ir. Kasma Iswari, M.Si P00200600766
39 Formulasi Juice Manggis dan Proses Pembuatannya
BPTP Sumbar Ir. Kasma Iswari, M.Si P00200600767
40 Fortifikasi Beras Beriodium BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Ir. Syafarudin Lubis S00200700153
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 353
Lanjutan Tabel 7.6.
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
41 Formula Penghilang Rasa Pahit pada Jus dan Konsentrat Jeruk Siam dan Aplikanya
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Ir. Setyadjit, MAPPSc S00200700110
42 Alat Pengisi Polybag Balitbu Roswandi P00200800842
43 Alat Pengukur Tinggi Tanaman Pisang Balitbu Roswandi P00200800246
44 Alat Pemetik Bunga Pisang Balitbu Roswandi S00200800245
45 Bacillus subtilis Nomor Isolat BHN4 dan Pseudomonas fluorescens Nomor Isolat PF18 Sebagai Bahan Aktif Biopestisida
Balithi Ir. Hanudin P0020080004
46 Tipe Bajak Dua Sayap Balitkabi Ir. Gatot Suharto Abdul Fatah, MP
P00200800294
47 Urea Berlapis Arang Aktif Balingtan Dr. Asep Nugraha, M.Si P00201000708 PT. Nutrimas Agro Indonesia
48 Pupuk Kompos yang mampu menurunkan kandungan residu insektisida di lahan pertanian
Balingtan Sarwoto, BSc P00201000706
49 Formulasi Pupuk Hayati Granular Berbahan Aktif Mikoriza arbuskula
Balitbu Ir. Irwan Muas, MP P00201000060
50 Formulasi Pupuk Hayati Tablet Berbahan Aktif Fungi Mikoriza arbuskula (FMA)
Balitbu Ir. Irwan Muas, MP P00201000064
51 Proses Pembuatan Plumpung Tarikan Matrik Tanah Liat
Balittanah Dr. Subowo Gitosuwondo P00201000065
52 Suatu Plumpung Dan Komposisi Bahan Plumpung Tarikan Matrik Tanah Liat
Balittanah Dr. Subowo Gitosuwondo P00201000066
53 Eugenol Asal Cengkeh Zansibar Sebagai Bahan Baku Pestisida Nabati untuk Pengendalian Patogen Tanaman
Balittro Prof. Dr. Ir. Mesak Tombe P00201000127
54 Komposisi Herbisida Mengandung Asam Asetat, Asam Sitrat dan Garam NaCl
Balittro Prof. Dr. Ir. Supriadi, MSc P00201000505
55 Formulasi Feromon Seks Pemikat Serangga Jantan Spodoptera exigua
BB Biogen Dr. I Made Samudra, M.Sc P00201000047 CV. Nusagri
56 Proses Untuk Memproduksi Bubuk Kulit Buah Manggis Instan, Produk Yang Dihasilkan dan Penggunaannya
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Asep Wawan Permana, STP,M.Si
P00201000386
57 Sistem Pemrograman Secara Dinamik Untuk Menduga Daya Simpan Jagung Kering Pipilan Dalam Lingkungan Penyimpanan Tertentu
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Ir. Agus Supriatna S P00201000710
58 Mesin Penyiang Bermotor Untuk Padi Sawah
Alsintan Ir. Joko Pitoyo, M.Si S00201100053
59 Es Krim VCO dan Proses Pembuatannya Balitka Ir. Rindengan Barlina, MS P00201100117
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016354
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
60 Komposisi Formula Bioinsektisida Berbahan Aktif Metarhizium anisopliae var. anisopliae dan Proses Pembuatannya
Balitka Ir. Jelfina C. Allouw, MSc P00201100118
61 Perangkap Hama Kelapa Sexava Balitka Dr. Ir. Meldy L.A. Hosang, Msi S00201100032
62 Formulasi Pupuk Hayati Pereduksi Sulfat dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Yuli Lestari, M.Si P00201100317
63 Formulasi dan Proses Pembuatan Pupuk Nitrogen Lepas Lambat
Balittanah Dr. Ir. M. Al-Jabri, MS P00201100472
64 Formulasi Insektisida Nabati Balittra Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si
P00201100474
65 Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Daun Tumbuhan Bintaro (Carbera odollam) dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201100989
66 Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Daun Tumbuhan Luwa (Ficus glomeratha) dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201200035
67 Formulasi Insektisida Nabati Berbahan Utama Kulit Batang Kepayang (Pangium edule) dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201200038
68 Komposisi dan Proses Pembuatan Susu Kambing Bubuk
BPTP DIY Ir. Ninik Kusuma Wardhani, MS
P00201200204
69 Suatu Komposisi dan Teknologi Pembuatan Kerupuk Jagung (Corn Crackers)
BPTP Jatim Yuniarti P00201200324
70 Grader Benih Kedelai Tipe Saringan Getar Lubang Lonjong
Balitkabi Ir. I Ketut Tastra, MS S00201200065
71 Moving Light Trap So-Cell, Lampu Perangkap Hama Serangga Dan Serangga Pada Umumnya Dengan Menggunakan Solar Cell Yang Mudah Dipindahkan
BB Padi Prof. Dr. Baehaki, SE, M.Si S00201200104 PT. Sainindo Kurnia Sejati
72 Static Light Trap So-Cell, Lampu Perangkap Hama Serangga Dan Serangga Pada Umumnya Dengan Menggunakan Solar Cell Yang Statis.
BB Padi Prof. Dr. Baehaki, SE, M.Si S00201200103 PT. Sainindo Kurnia Sejati
73 Komposisi Dan Proses Fermentasi Konsentrat Pakan Ternak Menggunakan Multi Mikroba
BPTP DIY Ir. Ahmad Musofie A.M, MS P00201200471
74 Formulasi Suplemen Probiotik Untuk ternak dan Ikan
BB Litvet Prof.Dr. drh. Riza Zainuddin Ahmad, M.Si
P00201200898
75 Snack Bar dan Proses Pembuatannya BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Resa Setia Adiandri, S.TP, M.Si
P00201200899
76 Penggunaan Limbah Sapi Dalam Ransum Itik Potong
BPTP Bali Ir. Suprio Guntoro P002013004411
Lanjutan Tabel 7.6.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 355
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
77 Teknik Pengolahan Limbah Ternak Ruminansia Untuk Bahan Baku Ransum Unggas dan Ikan
BPTP Bali Ir. Suprio Guntoro P002013004413
78 Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi Untuk Tanaman Tebu Ratoon
BBP Mektan Ir. Marsudi, M.Si S00201300322 PT. RutanPT. Sainindo KurniasejatiPT. Lambang Jaya
79 Bahan Alami Penurun Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Balingtan Helena Lina Susilawati, S.Si P00201304826
80 Adsorben Alami Berbahan Baku Kulit Kacang Tanah dan Proses Pembuatannya
Balingtan Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr P00201304827
81 Koagulan Alami Berbahan Utama Eceng Gondok dan Proses Pembuatannya
Balingtan Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr P00201304822
82 Amelioran Tanah Gambut Balittra Dr. Eni Maftu’ah, SP, MP P00201304818
83 Komposisi Formula Pupuk Organik Cair dan Proses Pembuatannya
Balittra Drs. Isdijanto Ar-Riza, MS P00201304820
84 Formula Pupuk Organik Cair dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. H. Suaidi Raihan, MS P00201304825
85 Formula Amelioran untuk Mengendalikan Keracunan Besi pada Padi Di lahan Sulfat Masam
Balittra Dr. Ir. Izhar Khairullah, MP P00201304821
86 Formula Pupuk Organik Daun Cair Berbahan Utama Tumbuhan Kirinyu (Cromolaena Odorata) dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201304824
87 Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Daun Tumbuhan Cambai Karuk (Piper sarmentosum) dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201304823
88 Pembuatan Kompos Jerami Tumbuhan Dengan Menggunakan Biodecomposer Daun dan Buah Pepaya
Balittra Ir. H. Suadi Raihan, MS P00201401273
89 Metode Penurunan Asam Lemak Bebas Pada Minyak Nabati
Balittri Ir. Dibyo Pranowo P00201401272
90 Formulasi Vaksin IBR Inaktif Isolat Lokal BB Litvet Dr. Muharam Saepulloh, S.Si, M.Sc
P00201402334 Pusat Veteriner Farma
91 Formula dan Proses Pembuatan Tiwul Instan
Balitkabi Ir. Erliana Ginting,M.Sc P00201404857
92 Formula dan Proses Pembuatan Roti Manis Kimpul
Balitkabi Ir. Erliana Ginting,M.Sc P00201404855
93 Teknologi Proses Penurunan Indeks Glikemik pada Bihun Ubi Jalar
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr. Ir.Sri Widowati, M.App.Sc
P00201405289
Lanjutan Tabel 7.6.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016356
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
94 Formula Pencegah Pembusukan Buah Cabai
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Drs.Dondy Anggono Setyabudi, M.Si
P00201405291
95 Proses Pembuatan Bubur Sorgum Instan BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr. Ir.Sri Widowati, M.App.Sc
P00201405294
96 Komposisi Kemasan Berbahan Baku Tapioka dan Ampok serta Proses Pembuatannya
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Ir. Evi Savitri Iriani, M.Si P00201405290
97 Proses Penurunan Kadar Tanin dan Indeks Glikemik pada Pengolahan Nasi Sorgum Instan
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr. Ir.Sri Widowati, M.App.Sc
P00201405298
98 Proses Pembuatan Vinegar Kulit Pisang BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Miskiyah SPt,MP P00201405300
99 Teknologi Pembuatan Tempe Koro BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Ir. Endang Yuli Purwani, M.Si
P00201405302
100 Teknologi Pengolahan Permen Jelly dari Daun Uncaria gambier Roxb
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dra. Hernani, M.Sc P00201405304
101 Teknologi Proses Penurunan Indeks Glikemik pada Bihun Beras
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr. Ir.Sri Widowati, M.App.Sc
P00201405305
102 Formula Pupuk Hayati Berbahan Utama Rhizobium Dan Proses Pembuatannya (Iletrisoy)
Balitkabi Prof. Dr.Ir. Arief Harsono, MS P00201405296 PT. Agro Indo Mandiri
103 Proses Pembuatan Beras Singkong dan Beras Singkong yang diperoleh dengan proses tersebut
BPTP Sumbar Ir. Kasma Iswari,M.Si P00201405292
104 Kit Untuk Mendeteksi Fuminisin BB Litvet Dr. Dra. Romsyah Maryam, M, Med. Sc
P00201405772
105 Mesin Rawat Jatun Tipe Juring Ganda BBP Mektan Joko Wiyono, STP, M,Si S00201500620
Lanjutan Tabel 7.6.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 357
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
106 Transplanter Jajar Legowo untuk Lahan Sawah dengan Kedalaman Lumpur › 60 cm
BBP Mektan Dr. Ir. Abi Prabowo, MP S00201500619 PT. Bukaka Teknik Utama, PT. Sarandi karya Nugraha, PT. Wijaya Karya Industri & Kontruksi, PT. Lambang Jaya, CV. Adi Setia Utama Jaya, PT. Media Sains ndonesia, PT. Pancaran Sewu Sejahtera, PT. Rutan, PT. Agrotek Tani Lestari, PT. Corin Mulia Gemilang, PT. Tanikaya Multi Sarana, PT. Bahagia Jaya Sejahtera, PT. Pura Barutama
107 Tapak Roda (Rubber Track) pada Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine Harvester untk Menurunkan Ground Pressure
BBP Mektan Mardison, STP, M.Si S00201500614 PT. Bukaka Teknik Utama, PT. Sarandi Karya Nugraha, PT. Wijaya Karya Industri & Kontruksi, PT. Lambang Jaya, CV. Adi Setia Utama Jaya, PT. Media Sains Indonesia, PT. Pancaran Sewu Sejahtera, PT Sainindo Kurniasejati, PT. Rutan, PT. Bahagia Jaya Sejahtera
Lanjutan Tabel 7.6.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016358
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
108 Formula Pupuk Hayati dan Proses Pembuatannya
Balittanah Dr. Ir. Etty Pratiwi, M.Si P00201500628 PT. Agro Indo Mandiri, PT. Bio Industri Nusantara
109 Proses Ekstraksi Biji Mimba dengan Pelarut Organi dalam Pembuatan Pestisida Nabati
Balittas Prof. Dr. Drs. Subiyakto, MP P00201501418
110 Alat Pengolahan Tanah, Penanam Biji-bijian dan Penyiangan untuk Tanah Ringan Secara Masinal
Balittas Ir. Gatot Suharto Abdul Fatah, MP
S00201501419
111 Ekstraksi Biji Mimba Dalam pembuatan Pestisida Nabati
Balittas Prof. Dr. Drs. Subiyakto, MP P00201502274
112 Proses Pembuatan Minyak Biodiesel Menggunakan Transesterifikasi Dua Tahap
Balittri Ir. Dibyo Pranowo P00201502273
113 Komposisi Dan Proses Pembuatan Pakan Lele Berbahan Baku Bekatul, Tepung Kedelai, Dan Tepung Darah
Balingtan Poniman, SP P00201502272
114 Komposisi dan Proses Pembuatan Sabun Mandi Antiseptik
Balingtan Sri Wahyuni, SP P00201502275
115 Formula Pupuk Organik Cair dari Abu Sekam, Sludge Biogas, dan Urin Sapi
Balingtan Sri Wahyuni, SP P00201502271
116 Urea Berlapis Arang Aktif Diperkaya Bacillus aryabhattai
Balingtan Dr. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si
P00201502276
117 Proses Pembuatan Gula Kristal Sorgum Manis
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr. Ir. Nur Richana, P00201503583
118 Formulasi Bahan Pencegah Pembusukan Buah Salak
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Ir. Dwi Amiarsi P00201504006
119 Reaktor Biodiesel Hybrid Untuk Bahan Bakar Nabati (BBN)
Balittri Ir. Dibyo Pranowo S00201504007
120 Vaksin Bivalen Avian Influenza Subtipe H5N1 (Clade 2.1.3 dan clade 2.3.2)
BB Litvet Dr. drh. NLP. Indi Dharmayanti, M.Si
P00201505325 PT.
121 Vaksin In-aktif Kolera Unggas Bivalen Isolat Lokal untuk Ayam dan Itik
BB Litvet Prof. Dr. Supar, MS P00201505324
122 Alat Pemanas Bibit Tebu Balittas Ir. Gatot Suharto Abdul Fatah, MP
S00201505528
123 Alat Pemotong Mata Tunas Tebu (BUD CHIPPER)
Balittas Ir. Gatot Suharto Abdul Fatah, MP
S00201505527
124 Formula dan Proses Pembuatan Jus Ubi Jalar Orange dan Ungu
Balitkabi Ir. Erliana Ginting, M.Sc, P00201505522
125 Alat Pendeteksi Perilaku Orientasi Serangga Kecil Terhadap Sumber Bau
BPTP Jambi Dr.Araz Meilin, SP.M.Si P00201505778
Lanjutan Tabel 7.6.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 359
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
126 Vinegar Air Kelapa BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Miskiyah, SPt.,MP P00201505780
127 Alat Pemberas Jagung BPTP NTT Helena Da Silva,SP.,M.Si P00201505777
128 Proses Produksi Antibodi Monoklonal Anti Fumonisin B1 dan Penggunaannya
BB Litvet Dr.Dra. Romsyah Maryam,M.Med.Sc
P00201505776
129 Penggunaan Limbah Ternak Ruminansia dalam Ransum Unggas Petelur
BPTP Bali Ir.Suprio Guntoro P00201601875
130 Formulasi Dekomser Mikroorganisme Lokal Berbahan Baku Gamal dan Limbah Rumah Tangga
BPTP Bali Anak Agung Ngurah Badung Sarmuda Dinata, S.Pt,MP
P0020161877
131 Alat Deteksi Otomatis Batas Kritis Air Lahan Sawah
BPTP Sulteng Dr.Ir.Muhammad Alwi Mustaha, M.Si
S00201601878
132 Daun Sirsak dan Mikroba Endofit Sirsak sebagai Bahan Antikanker
Balitro Dr.Ir.Akhmad Endang Zainal Hasan, M.Si
P00201604400
133 Proses Pembuatan Bioatraktan dari Ekstrak Tanaman Padi Terinfestasi Telur Wereng Batang Coklat (WBC) Nilaparvata lugens dan Produk Formula Atraktan Parasitoid Telur WBC yang Dihasilkan dari Proses Tersebut (Pertanian)
Balittas Prof. Ir. Nurindah, PhD P00201603970
134 Formula Penurun Gula Darah dan Memperbaiki Fungsi Ereksi Hasil Sinergi Kefir, Purwoceng dan Cabe Jawa
Balittro Dr. Bambang Cahyono P00201603969
135 Mesin Pemanen Multi Komoditas BBP Mektan Dr. Sigit Triwahyudi, M.Si S00201604769 CV. Adi Setia Utama Jaya, PT. Rutan
136 Mesin Pengolahan Tanah Tipe Amphibi BBP Mektan Dr. Harsono, MP S00201604768 CV. Adi Setia Utama Jaya
137 Alat pengukur Gas Rumah Kaca Otomatis untuk Lahan Pertanian
Balingtan Dr. Ir. Prihasto Setyanto, MSc S00201605004
138 Komposisi dan Proses Pembuatan Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah Berbahan Aktif Plant Groeth Proting Rhizobacteria (PGPR) dan Cendawan Menguntungkan
Balithi Ir. Hanudin P00201605271
139 Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana dan Komposisinya
Balitkabi Dr. Yusmani Prayogo P00201605992
140 Kit Untuk Deteksi Cepat Penyakit Huanglongbing (HLB) Tanaman Jeruk Secara Isothermal
Balitjestro Ir. Nurhadi, MSc P00201605994
141 Proses Pembuatan Yoghurt Bubuk Probiotik
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Juniawati, STP, Msi P00201606351
142 Formula Pembuatan Bubur Instan dari Komposit Talas
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Setyadjit, MappSc P00201606350
Lanjutan Tabel 7.6.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016360
No Invensi UK/UPT Inventor Utama Nomor Pendaftaran
Mitra Kerja sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
143 Formula Starter Kering Yoghurt Probiotik BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Miskiyah, SPT, MP P0020160349
144 Formula Biodekomposer dan Proses Pembuatannya
Balittanah Selly Salma, M.Si P00201606750 PT. Bio Industri Nusantara
145 Formula Biopestisida tepung (powder) berbahan aktif Bacillus substilis isolate TM4 dan isolate BNT8 sebagai pengendali cendawan patogen tular tanah pada tanaman jagung
Balitsereal Dr.Ir. Amran Musi, MS P00201606987
146 Proses Produksi Bulblet Bawang Merah Melalui Embriogenesis Secara Tidak Langsung dan Langsung
Balitsa Dr. Iteu M. Hidayat M.Sc P00201607456
147 Teknologi Produksi Uji Botani Bawang Merah atau Trueseed of Shallot (TSS) dengan Aplikasi Benzil Amonopurin (BAP), Boron, dan Serangga Polinator Lebah Madu (Aphis cerana)
Balitsa Ir. Rini Rosliani, M.Si P00201607455
148 Komposisi Formula Pestisida Nabati Puslitbangbun Dr. Ir. Wiratno, M.Env.Mgt P00201607878
149 Komposisi dan Pembuatan Minoxvit sebagai Pakan Aditif Ternak
Balitnak Prof. Dr. Ir. M.Winugroho P00201607878
150 Komposisi Es Krim Ubi Jalar Ungu Balitkabi Ir. Erliana Ginting, M.Sc S00201608761
151 Formula Complete Rumen Modifer sebagai Pakan Aditif Ternak Ruminansia dan Proses Pembuatannya
Balitnak Prof. Dr. Amlius Thalib P00201608763
152 Komposisi Nugget Kimpul Balitkabi Ir. Erliana Ginting, M.Sc S00201608759
153 Formula Pestisida Nabati Asap Cair Daun Tembakau
Balittas Heri Prabowo, S.Si., M.Si S00201608756
154 Komposisi Parfum Menggunakan Tembakau Sebagai Base Note
Balittas Elda Nurmasari, S.Si., MO S00201608762
155 Mesin Pengambil Mata Tunas Tebu untuk Perbenihan (Bud Chipper Mechine)
Balittas Edi Purlani, SP S00201608855
156 Komposisi Nugget Labu Siam BPTP Bali Ida Bagus Gde Suryawan, .M.Si.,Ph.D
S00201609178
Lanjutan Tabel 7.6.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 361
Tabel 7.7. Daftar Invensi Balitbangtan yang Telah Dimohonkan Perlindungan Paten dan yang Telah Bersertifikat, Tahun 1999 – 2016, per 31 Desember 2016
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Rhizoplus Balitbio Prof. Dr. Dra. Rasti Saraswati, MS
P960099 1999 ID 003 556 PT Hobson Interbuana Indonesia
2 Komposisi Parfum dan Proses Pembuatannya
Balitro Ir. Sofyan Rusli P-963654 1999 ID 0004340
3 Alat Pengolahan Sagu Mekanis Sistem Terpadu
Balitka Ir. Lay Abner, MS S-980006 2002 -
4 Penggunaan Produk Biogenesa Fusarium Oxysporum Non Patogenik sebagai Bahan Baku Biopestisida
Balitro Prof. Dr. Ir. MesakTombe
S-980130 2003 ID 0000404 S
5 Penggunaan Produk Cengkeh sebagai Bahan Baku Pestisida Nabati
Balitro Ir. Ariful Asman, MS
S-980131 2003 ID 000 0434 S
6 Mesin Pemipil Jagung Balitkabi Ir. I Ketut Tastra, MS
S20000223 2003 ID 0000446 S
7 Perbaikan Peralatan Penyulingan Minyak Atsiri
Balitro Ir. Sofyan Rusli S00200100159 2003 ID 0000451 S
8 Pupuk Mikroba Pelarut Fosfat (Biophosphat)
Balitbio Prof. Dr. Dra. Rasti Saraswati, MS
- 2004 ID 0011013 PT. Nusa Palapa Gemilang
9 Penyempurnaan Alat Pengupas Kulit Biji (Gelondong) Jambu Mete
Balitro Dr. Ir. Edy Mulyono, MS
S0200100007 2005 ID 0000631 S
10 Vaksin Enterotoksigenik Eschericia coli Plus Multivalen Untuk Babi
BB Litvet Dr. Supar, MS S20000247 2007 ID 0000789 S PT. Caprifarmindo Laboratories
11 Alat Penakar Benih Dan Pupuk Buatan Sistem Putar Vertikal
Alsintan Fx. Lilik Trimulyantara, STP., M.Si
S00200100218 2007 ID 0000791 S
12 Alat Pengering Cepat Kacang Tanah Polong
Balitkabi Ir. I Ketut Tastra, MS
S00200100158 2007 ID 000 0788 S
13 Komposisi Dan Proses Pembuatan PakanTransportasi Ruminansia (Bioport)
Balitnak Prof. Dr. Ir. Mohammad Winugroho
P00200100753 2007 ID 0020248
14 Proses Pembuatan Ferlawit (Bahan Pakan Ternak Dari Hasil Fermentasi Lumpur Sawit)
Balitnak Dr. Arnold Sinurat P00200101023 2007 ID 0020249
15 Vaksin Verotoksigenik Eschericia coli Untuk Sapi
BB Litvet Dr. Supar, MS P00200100755 2007 ID 0019838 PT. Caprifarmindo Laboratories
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016362
Lanjutan Tabel 7.7.
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
16 Proses Pembuatan Probiotik Tanaman untuk Pakan Ternak dan Produk yang Diperoleh dari Proses Tersebut
Balitnak Dr. Putu Kompiang
P00200300435 2007 ID 0019731
17 MesinPengupasBuah Lada (Judul di Sertifikat : Mesin Pengupas Buah Lada Tipe Piringan)
Balitro Prof. Dr. Ir. Risfaheri, MSi
S00200200130 2008 ID 0000885 S
18 Komposisi Biopestisida Cair Berbahan Aktif Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens Untuk Pengendalian Penyakit Tanaman Hias dan Tanaman Lainnya (BAPF cair)
Balithi Ir. Hanuddin P00200300467 2008 ID 0022384
19 Metode Pembuatan Bahan pakan Ternak Sumber Protein By-Pass Rumen (PBR)
Balitnak Prof.Dr. Ir. Budi Haryanto, MSc.PhD
P00200300434 2008 ID 0022134
20 Mesin Pembubur Daging Buah Sistem Sikat dengan Pengumpan Konveyor Ulir (Judul di Sertifikat : Mesin Pembubur Daging Buah-Buahan)
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Setyadjit, MAppSc
S00200400044 2008 ID 0000881 S
21 Pembuatan Pakan Ternak dengan Bahan Baku Jerami Padi yang difermentasi
Balitnak Prof.Dr. Ir. Budi Haryanto, MSc.PhD
P00200500745 2008 ID 0022138
22 Alat Penggerak Wadah Pensortasi (Grading) Buah-buahan
BPTP Sumut
Ir. Besman Napitupulu
P00200300576 2009 ID P0022695
23 Teknik Pengolahan Sampah Organik untuk Pakan Ternak Ruminansia (JudulAkhir: Proses Pembuatan Tepung Sampah dari Komposisi Pakan untuk Menggemukan Ternak Ruminansia)
BPTP Bali Ir. Suprio Guntoro P00200600711 2009 ID P 0024868
24 Alat Pemipil Jagung Balitkabi Ir. I Ketut Tastra, MS
S20000224 2010 ID S 0001001
25 Mesin Penyiang Bermotor Untuk Padi Sawah
Alsintan Ir. Joko Pitoyo, M.Si
S00201100053 2010 ID S0001039
26 Bahan Pengolah Limbah Pertanian (Judul Revisi: Probiotik untuk Pembuatan Pakan Terfermentasi)
BPTP DIY Ir. Ahmad Musofie A.M, MS
P00200400354 2010 ID P0027065
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 363
Lanjutan Tabel 7.7.
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
27 Proses Ekstraksi dan Formulasi Biji Mimba untuk Pestisida (Judul Revisi: Proses Ekstraksi Biji Mimba (Azadirachtaindica A. JUSS) untuk pestisida nabati)
Balittas Prof. Dr. Drs. Subiyakto,MP Prof. Dr. Drs. Subiyakto,MP
P00200600708 2010 ID P0026976
28 Teknik Deteksi Cepat Aflatoksin B1 yang Dicirikan dengan Penggunaan Antibodipoliklonal yang Spesifik (Judul Revisi: KIT Elisa Aflatoksin B1 dengan Antibodi Poliklonal dari Kelinsi)
BB Litvet Sri Rahmawati, BSc, MSc
P00200600707 2010 ID P0027066
29 Komposisi Dodol buah Kuini dan Proses Pembuatannya (JudulAkhir: Komposisi Dodol Buah Mangifera Odorata Griff dan Proses Pembuatannya)
BPTP Kalsel
Dr. Ir. Sri Satya Antarlina, MS
P00200600768 2010 ID P 0024910B
30 Room-Germinator (Ruang Penecambah Benih)
BB Padi Dr. Udin S. Nugraha
P20010040 2011 ID P0028588
31 Dekomposer Bahan Organik BPTP DIY Ir. Ahmad Musofie A.M, MS
P00200400355 2011 ID P0027660
32 Formulasi Bahan Perangkap Lalat Buah Bactoria Tau Menggunakan Minyak Atsiri Euphatorium unifolium dan Parafin Cair (Judul Baru: Komposisi Minyak Atsiri Daun Euphatorium unifolium sebagai Perangkap Lalat Buah)
Balitbu Dr.Ir. Mizu Istianto
P00200600709 2011 ID P0027677
33 Proses Pembuatan Xanthones Manggis Sebagai Obat (Judul Revisi: Pembuatan Minuman Kesehatan dari Sari Kulit Buah Manggis)
BPTP Sumbar
Ir. Kasma Iswari, M.Si
P00200600765 2011 ID P0028639 PT. Zena Nirmala Sentosa
34 Alat Penyisir Pisang BPTP Sumut
Ir. Besman Napitupulu, MSc
P00200600710 2011 P 0029330
35 Formulasi Bahan Penolak Hama Penggerek Buah Jeruk Citipestis sagitiferella Menggunakan Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogonnardus) dan Parafin Cair
Balitbu Dr. Ir. Mizu Istianto
P00200800841 2011 ID P0029536
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016364
Lanjutan Tabel 7.7.
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
36 Komposisi Media Tumbuh Pengendali Penyakit Tanaman dan Proses Pembuatannya ((JudulBaru: Komposisi Media Tumbuh Pengendali Penyakit Tanaman)
Balitbu Prof.Dr. Ir. I. Djatnika, MS
P00200800839 2011 ID P0029535
37 Mesin Pemeras Daging Buah Berbiji
BBP Mektan
Dr. Raffi Paramawati, M.Sc
S00200900028 2011 ID S0001088
38 Produksi Probiotik “Bio-Cas” untuk ternak ruminansia (Judul revisi : “Probiotik Untuk Ternak Ruminansia”
BPTP Bali Ir. Suprio Guntoro P00200500735 2012 ID P0031203
39 Formulasi dan Proses Pembuatan Sirup Manggis (Mangosteen pure) Judul Revisi: Sirup Buah Manggis Dengan Pewarna Alami
BPTP Sumbar
Ir. Kasma Iswari, M.Si
P00200600764 2012 ID P0031154
40 Peralatan Penakar dan Penabur Tanah dan Penakar dan Penabur Benih untuk Penyiapan Bibit Padi dalam Kotak Persemaian (Judul revisi : Peralatan penakar dan penabur tanah dan benih)
BBP Mektan
Ir. Harjono, M. Eng
P00200800843 2012 ID P0030913
41 Alat PembungkusTandan Pisang (Judul Revisi: Alat Pembungkus Bunga Pisang)
Balitbu Roswandi S00200800247 2012 ID S 0001132
42 Alat Ukur Laju Kebutuhan Bahan Bakar dengan Metode Tidak Langsung Analisis Regresi Linier
Balitkabi Dr.I K Tastra,MS P00200800395 2012 ID P0030523
43 Proses Pembuatan Pestisida Alami dari Bahan Kalsium Oksida dan Sulfur (Nama Dagang: Peskabel)
Balittas Prof. Dr. Drs. Subiyakto, MP
P00200800393 2012 ID P0030142
44 Penukar Kalor Tipe Sirip Pada Mesin Chiller Susu (Judul Akhir: Penukar Kalor Tipe Sirip Pada Mesin Pendingin Susu)
BBP Mektan
Ir. Supriyanto, M.Si
P00200900056 2012 ID P0030869
45 Alat Irigasi Tipe Sprinkler Berjalan Untuk Rumah Kaca
BBP Mektan
Dr. Ir. Teguh Wikan Widodo, M.Sc
P00200900054 2012 ID P0031417
46 Mesin Pencampur Pupuk Irigasi (Fertigasi) Untuk Tanaman Sayuran
BBP Mektan
Dr. Ir. Harmanto, M.Eng
P00200900055 2012 ID P0031485
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 365
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
47 Formula Pupuk Hayati Tanaman Padi (Smart)
Balittanah Drs. Edi Santosa, MS
P00200900415 2012 ID P0032494 PT. Bio Industri Nusantara, PT. Petrosida Gresik, PT. Buana Agro Sejahtera
48 Mesin Penyiang Tipe Bajak Dua Sayap
Balitkabi Ir. Gatot Suharto Abdul Fatah, MP
P00200800394 2013 ID S 0001235
49 Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Spodoptera litura nuclear polyhedrosis Virus Dan Komposisi Yang Diperoleh Darinya
Balitkabi Drs. Bedjo, MP P00201000063 2013 ID P 000035287 B
50 Bioinsektisida Spodoptera litura Untuk Pengendalian Hama Ulat DaunTembakau (Judul Baru: Formula Bioinsektisida Spodoptera litura Nuclear Polyhendrasis Virus untuk Pengendali Hama Ulat DaunTembakau)
Balittas Ir. I.Gusti AG Ayu Indrayani, MP
P00201000061 2013 ID P 000035286
PT Probio
51 Formula Pupuk Hayati Tanaman Kedelai (Smesh)
Balittanah Drs. Edi Santosa, MS
P00200900416 2013 ID P000035027 PT. Bio Industri Nusantara
52 Formula Minyak Cengkeh dan Serai Wangi Sebagai Pestisida Nabati (judul Baru: Komposisi Minyak Cengkeh dan Serat Wangi sebagai Pestisida)
Balittro Prof.Dr. Supriadi P00201000046 2013 ID P0033167
53 Formula Minyak Cengkeh dan Kayu Manis Sebagai Pestisida Nabati (Judul Baru: Komposisi Minyak Cengkeh dan Kayu Manis Sebagai Pestisida Nabati)
Balittro Prof.Dr. Supriadi P00201000045 2013 ID P000034724
54 Formulasi Kompos Berbahan Aktif Gliocadium sp
Balithi Ir. Wakiah Nuryani
P00201000050 2013 IDP000034666 PT. Agro Indo Mandiri, PT. Berdikari
55 Alat Perekam Data Stasiun Monitor Cuaca Otomatis Jarak Jauh Menggunakan Konfirmasi Dua Arah Berbasis SMS Telemetri
Balitklimat Dr. Astu Unadi, M.Eng
P00201000803 2013 IDP000035180 PT. Indocommit Citra Mahardhika
56 Mesin Pengolahan Tanah dan Penyiangan Untuk Tanah Ringan
Balittas Ir. Gatot Suharto Abdul Fatah, MP
S00201100151 2014 ID S000001299
Lanjutan Tabel 7.7.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016366
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
57 Proses Penurunan Indeks Glimkemik Gabah
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Prof. Dr.Ir.Sri Widowati, M. App.Sc
P00200900288 2014 ID P000037030 PT Petrokimia Gresik
58 Alat Pengabut Air Berbentuk Tongkat yang Multifungsi, untuk Menghasilkan Beras Berkualitas
BBP Mektan
Dr. Ridwan Thahir P00200800844 2014 IDP000036990
59 Formula Sanitizer Untuk Menghilangkan Kontaminan Mikroba dan Residu Pestisida Pada Sayuran Segar
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Dr. Ir. Joni Munarso, MS
P00201000711 2014 IDP000036750
60 Instalasi Pengolah Limbah Ternak Untuk Produksi Biogas, Pupuk Organik Cair dan Bahan Pakan (Judul Baru: Proses Pengolahan Limbah Ternak untuk Produksi Biogas-Pupuk Organik Cair dan Bahan Pakan) (Judul Terakhir: Proses Produksi Pupuk Organik Cair dari Limbah Ternak)
BPTP Bali Ir. Suprio Guntoro P00200800296 2014 IDP000037128
61 Komposisi Fungisida Hayati Berbahan Aktif Gliocladium sp. dan Proses Pembuatannya
Balitbu Eliza, S.Si.,M.Si P00200800840 2014 IDP000037067 Aktif
62 Starter BIMO-CF (Biologically Modified Cassava Flour) Untuk Memperbaiki Mutu Tepung Ubi-ubian (Judul revisi : Formula Starter Kering Untuk Memodifikasi Secara Biologi Tepung Kasava)
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Misgiyarta SP,M.Si P00200900053 2014 IDP000037522 PT. Multi Prima Sejahtera
63 Bioinsektisida Helicoverpa armigera nuclear polyhedrosis Virus Untuk Pengendalian Hama Penggerek Buah Kapas
Balittas Ir. I.Gusti AG Ayu Indrayani, MP
P00201000062 2014 IDP000037075 PT. Probio
64 Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Metarhizium anisopliae dan Komposisi yang diperoleh darinya (Judul Akhir : Formulasi Biopestisida Berbahan Aktif Metarhizium Anisopliae Untuk Mengendalikan Wereng Coklat (Nilaparvata Lugens)
BB Padi Prof. Dr. Ir. Baehaki S.E
P00201000049 2015 IDP000037605 PT Biosindo Mitra Jaya
65 Formula Attraktan Nabati dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201100991 2015 IDP000037683
Lanjutan Tabel 7.7.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 367
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
66 Formulasi Pupuk Hayati Untuk Lahan Masam dan Proses Pembuatannya (Biotara)
Balittra Dr. Ir. Mukhlis, MS P00201100316 2015 IDP000037680 PT. Pupuk Kaltim
67 Alat Filter Residu Pestisida pada Saluran Inlet dan Outlet di Petakan Sawah yang Dapat Diisi Ulang
Balingtan Dr. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si
S00200900253 2015 IDS000001383
68 Pemipil Jagung Berkelobot BBP Mektan
Ir. Rudy Tjahjohutomo, MT
P00200900536 2015 IDP000039174 CV. Adi Setia Utama Jaya, PT. Bahagia Jaya Sejahtera
69 Formulasi Nematofagus Pada Ternak Ruminansia
Bb Llitvet Prof. Dr. drh. Riza Zainuddin Ahmad, M.Si
P00201200900 2015 IDP000038768
70 Fumigan Bersumbu Sebagai Pengendali Tikus
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201100314 2015 IDP000037647
71 Produk Makanan Berupa Asinan dari Bahan Baku Sayuran Kubis-Kubisan (Brassica oleraceae L.) Judul akhir “Proses Pembuatan Makanan Olahan Aisnan Tunas Daun Brassica oleraceae L
Balitsa Dr.Ir. Ali Asgar P00200800845 2015 IDP000039044
72 Proses Pembuatan Jamur Antagonis Berbahan Aktif Trichoderma L-8 dan Komposisi yang Diperoleh Darinya
Balitkabi Ir.Sri Hardaningsih, MS
P00201000162 2015 IDP000038739
73 Pelapisan Pupuk Urea dengan Arang Aktif yang Berasal dari limbah Pertanian
Balingtan Dr. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si
P00200900630 2015 IDP000038786
74 Bioinsektisida Berbahan Aktif HaNPV Pengendali Hama Penggerek Tongkol Jagung dan Proses Pembuatannya
Balitsereal Ir. A. Haris Talanca, MP
P00201000125 2015 IDP000038958
75 Proses Pembuatan Bioinsektisida Pengendali Hama Penggerek Tongkol Jagung
Balitsereal Ir. A. Tenrirawe,MP
P00201000126 2015 IDP000038959
76 Tungku Pembakar Limbah Pertanian Menjadi Arang yang Ramah Lingkungan dan Dapat Dibongkar Pasang
Balingtan Dr. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si
P00200900629 2015 IDP000040241
77 Bionematisida Bakteri Endofit Untuk Pengendalian Nematoda
Balittri Dr. Dra.Rita Harni, M.Si
P00201100473 2015 IDP000038903
Lanjutan Tabel 7.7.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016368
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
78 Perbanyakan Benih Jahe Secara In Vitro Melalui Embriogenesis Somatik
Balittro Dr. Otih Rostiana, MSc
P00201100087 2015 IDP000039251
79 Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Kulit Batang dan Daun Kepayang (Pangium edule) dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201100990 2015 IDP000039210
80 Tahapan Pembuatan Biopestisida Yang Berbahan Aktif Cendawan Entomopatogen Lecanicilium lecanii (Zare&Gams)Untuk Mengendalikan Telur Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis
Balitkabi Dr. Yusmani Prayogo,SP.,M.Si
P00201000163 2015 IDP000039195
81 Proses Memproduksi Kopi Luwak Probiotik
BPTP Bali Ir. Suprio Guntoro P00201000346 2015 IDP000038962 PT. Zeoprima Industri,Koperasi Satmakura,UD. Taman Ayu
82 Arang Aktif yang Berasal dari Limbah Pertanian Mampu Mengendalikan Residu Pestisida di Lahan Pertanian
Balingtan Dr. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si
S00200900254 2016 IDS000001436
83 Alat Pembuat Bolus Yang dapat dibongkar pasang
BB Litvet Prof. Dr. drh. Riza Zainuddin Ahmad, M.Si
S00201200211 2016 IDS000001456
84 Teknologi Pengolahan Daun Uncaria gambier Roxb. Sebagai Minuman Antioksidan
BB Litbang PascaPanen Pertanian
Dra. Hernani, MSc
P00201200036 2016 IDP00004207
85 Proses Pembuatan Biopestisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana dan Komposisi yang diperoleh darinya
BB Padi Prof. Dr. Ir. Baehaki S. E
P00201000048 2016 IDP000041369 PT. Biosindo Mitra Jaya
86 Stick Test Kit untuk Deteksi Cepat Mikroba Total Pada Susu Segar
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Misgiyarta, SP, M.Si
P00201304412
2016 IDP000041675 PT. Kalbe Farma Tbk.
87 Sungkup yang Mudah Dibawa (Portable) untuk Pengambilan Sampel Gas Rumah Kaca
Balingtan Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc
S00201100015 2016 IDS000001468
88 Formula Insektisida Nabati Berbahan Utama Daun Gelam (Melaleuca cajuputi) dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201200037 2016 IDP000042106
Lanjutan Tabel 7.7.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 369
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
89 Formula Herbisida Yang Berbahan Aktif Parakuat dan Proses Pembuatannya
Balittra Ir. Syaiful Asikin P00201200070 2016 IDP000041461
90 Formula Pupuk Untuk Lahan Gambut dan Proses Pembuatannya
Balittanah Dr.Ir. I. Guti Made Subiksa
P00201200069 2016 IDP000041957 PT. Polowijo Gosari
91 Komposisi Mie Sukun BPTP Jawa Timur
Dr. Ir. Sri Satya. Antarlina, MS
P00201100681 2016 IDP000041633
92 Proses Pembuatan Probiotik Mikroba Rumen Terseleksi Untuk Pakan Aditif Pencerna Racun Pada Ternak Ruminansia (Pecahan dari P200010039)
Balitnak Prof. Dr. Ir. Mohammad Winugroho
P00201100993 2016 IDP000041632
93 Urea Berlapis Arang Aktif dan Zeolit
Balingtan Dr. Asep Nugraha, M.Si
P00201000709 2016 IDP000042952
94 Urea Berlapis Arang Aktif Diperkaya Mikroba Konsorsia
Balingtan Dr. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si
P00201100315 2016 IDP000042773
95 Proses Pembuatan Probiotik Mikroba Rumen Terseleksi Untuk Pakan Aditif Pedet Ternak Ruminansia (Pecahan dari P200010039)
Balitnak Prof. Dr. Ir. Mohammad Winugroho
P00201100992 2016 IDP000041981
96 Mesin Penanam Padi Untuk Sistem Tanam Jajar Legowo
BBP Mektan
Ir. Joko Pitoyo, M.Si
S00201300234 2016 IDS00001509 CV. Adi Setia Utama JayaPT. Sainindo KurniasejatiPT. RutanPT. Lambang Jaya
97 Teknik Produksi Trichoderma Cair
BPTP Bali Ir. Suprio Guntoro P00201000345 2016 IDP000038961
98 Starter Padat Nata De Coco BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Misgi yarta, SP.,M.Si
P00201304410 2016 IDP000042726
99 Proses Pembuatan Kopi Luwak Artifisial
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Mulyana Hadipernata, STP,M.Sc
P00201200961 2016 IDP000042761
Lanjutan Tabel 7.7.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016370
No. Invensi UK/UPT Inventor Utama
No. Pendaftaran
Serifikat Mitra KerjasamaTahun Nomor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
100 Sungkup Untuk Mengambil Sampel Gas Karbondioksida dan Metana
Balittra Wahida Annisa Yusuf, SP, M.Sc
S00201300320 2016 IDS000001471
101 Insektisida Nabati Cair Biotris Untuk Pengendalian Hama Penggerek Batang Pala, Cengkeh dan Lada Serta Hama Lainnya
Balittri Dr.Drs. Iwa Mara Trisawa, M.Si
P00201200071 2016 IDP000043477 PT. Berdikari
102 Formula Emulsi Lilin Untuk Mempertahankan Kesegaran Buah – Buahan
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
Drs.Dondy Anggono Setyabudi, M.Si
P00201304819
103 Formula dan Proses Pembuatan Mie Ubijalar
Balitkabi Ir. Erliana Ginting,M.Sc
P00201404859 2016 IDP000043493
104 Syringe Untuk Mengambil Dan Menyimpan Sampel Gas
Balingtan Dr. Ir Prihasto Setyanto, M.Sc
S00201300319 2016
105 Lysimeter Untuk Inkubasi Tertutup
Balittra Wahida Annisa Yusuf, SP, M.Sc
S00201300321 2016 IDS000001512
106 Mesin Pemanen Padi Mini Tipe Mini Kombinasi
BBP Mektan
Fx.Lilik Tri Mulyantara, S.TP.M.Si
S00201300233 2016 IDS000001477 CV. Adi Setia Utama JayaPT. Sainindo KurniasejatiPT. RutanPT. Lambang Jaya
Lanjutan Tabel 7.7.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 371
Tabel 7.8. Daftar Hak Cipta Balitbangtan yang Telah Dimohonkan Perlindungan Hak Cipta dan Belum Bersertifikat, Tahun 2002 – 2016, per 31 Desember 2016
No. Judul Ciptaan Pemohon Tahun Daftar Nomor Pendaftaran
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Program Komputer Stat-Riv2.0 Balitsa 2002 C00200200912
2 Buku Atlas Sumberdaya Tanah eksplorasi Indonesia Skala 1:1.000.000
Puslitbang Tanah dan Agroklimat
2002 C00200201681-1786
3 Buku Atlas Arahan Tata Ruang Pertanian Indonesia Skala 1 : 1.000.000
Puslitbang Tanah danAgroklimat
2002 C00200201682-1787
4 Buku Atlas : Arahan Pewilayahan Komoditas Pertanian Unggulan Nasional Skala 1:1.000.000
Puslitbang Tanah danAgroklimat
2003 C00200301809
5 Aplikasi My Agri Mobile, Sistem Informasi Teknologi Balitsa 2016 C00201604222
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016372
Tabel 7.9. Daftar Hak Cipta Balitbangtan yang Dimohonkan Perlindungan Hak Cipta dan Telah Bersertifikat, Tahun 2005– 2016, per 31 Desember 2016
No Judul Ciptaan Pemohon No PendaftaranSertifikat
Tahun Nomor(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Logo Agro Inovasi Balitbangtan C00200301879 2005 027965
2 Buku Atlas: Sumber Daya Iklim Pertanian Indonesia skala 1:1.000.000”
Balitklimat C00200402683 2006 029917
3 Buku Atlas: Zona Agroekologi Indonesia Volume 1 (Sulawesi dan Maluku) skala 1:250.000”
Puslitbang Tanah dan Agroklimat
C00200402683 2006 029916
4 Wilayah Lahan Sawah Potensial (Rawan) Kekeringan di Pulau Jawa
Balitanah C00200600095 2007 033515
5 Status Hara Kalium Lahan Sawah Balitanah C00200600092 2007 33510
6 Status Hara Fosfat Lahan Sawah Balitanah C00200600093 2007 33511
7 Arahan Lahan Sawah Utama dan Sekunder Nasional Pulau Jawa
BBSDLP C00200600096 2007 033512
8 Luas Baku Lahan Sawah PulauJ awa BBSDLP C00200600094 2007 033638
9 PKDSS BBSDLP C00200600091 2007 033514
10 Lagu : The Song of World Food Day Departemen Pertanian C00200900087 2009 043422
11 Buku : PilihanTanamanPertanianuntukKabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Agricultural Crop Options for Aceh Barat District, Naggroe Aceh Darussalam Province)
Balittanah C00200902855 2010 049099
12 Phosphorus and Potassium Decision Support System (PKDSS) versi 2.x
Balittanah C00200802889 2010 046488
13 SPLaSH (Sistem Pengelolaan Lahan Sesuai Harkat) versi 1.02
Balittanah C00200802890 2010 046489
14 Atlas Kalender Tanam P. Jawa Skala 1: 250.000 Volume 1
Balitklimat C000200803967 2010 047263
15 CD Perangkat Lunak Neraca Air Tanaman/ Water and Agroclimate Resources Management (WARM)
Balitklimat C00200803969 2010 047265
16 CD Perangkat Lunak Model AliranPermukaan Daerah Aliran Sungai (MAPDAS)
Balitklimat C00200803968 2010 047264
17 Sistem Pakar Budi Daya Padi (SIPADI) Versi 3.0 Puslitbang Tanaman Pangan
C00200901841 2010 047400
18 Sistem Pakar Budi Daya Kedelai (SIPALE) Versi 1.0 Puslitbang Tanaman Pangan
C00200901842 2010 047401
19 Sistem Pakar Pemupukan Padi Sawah (Sipapukdi) Puslitbang Tanaman Pangan
C00200901840 2010 047399
20 Sistem Pakar Pemilihan Varietas Padi (Sipavar Versi 3.0)
Puslitbang Tanaman Pangan
C00200901839 2010 047398
21 Buku Rakitan Komponen Teknologi PHT Paprika (Pengendalian Hama Terpadu Paprika)
PuslitbangHorti C00201002934 2010 054545
22 Buku Modul Pelatihan SL PHT Paprika (Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu Paprika)
PuslitbangHorti C00201002933 2010 054544
23 Buku Rakitan KomponenTeknologi PTT Cabai Merah-Bawang Merah (Pengelolaan Tanaman Terpadu Cabai Merah Tumpang gilir dengan Bawang Merah)
PuslitbangHorti C00201002932 2010 054543
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 373
No Judul Ciptaan Pemohon No PendaftaranSertifikat
Tahun Nomor(1) (2) (3) (4) (5) (6)
24 Buku Modul Pelatihan SLPTT Cabai Merah-Bawang Merah (Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu Cabai Merah Tumpanggilir dengan Bawang Merah)
PuslitbangHorti C00201002931 2010 054542
25 Buku: 100 InovasiTeknologi Badan Litbang Pertanian Balai PATP C00200903355 2011 049865
26 Teknologi Peningkatan Indek Pertanaman (IP) Padi Sawah Melalui Sistem Tanam Jajar Saman
BPTP Yogyakarta C00200903353 2011 049863
27 Buku Teknologi Pengomposan Balittanah C00201103168 2012 059352
28 Buku Petunjuk Teknis Edisi 2 : Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, danPupuk
Balittanah C00201103169 2012 059353
29 Lagu “Diversifikasi Pangan” BB Padi C00201103456 2012 059462
30 Lagu “Indonesia Makmur” BB Padi C00201103459 2012 059465
31 Lagu “Irama Alam” BB Padi C00201103458 2012 059464
32 Lagu “Jagalah Bumi” BB Padi C00201103457 2012 059463
33 Buku : Tanah Sawah Bukaan Baru Balittanah C00200902856 2012 057596
34 Buku: 50 Teknologi Unggulan Badan Litbang Pertanian
Balai PATP C00200903354 2012 049864
35 Buku 200 Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian
Balai PATP C00201003999 2012 55278
36 Buku: “Lahan Gambut: Pengembangan, Konservasi dan Perubahan Iklim”
Balittra C00201105051 2012 061085
37 Buku: “Rawa Lebak: Ekologi, Pemanfaatan dan Pengembangannya”
Balittra C00201105052 2012 061086
38 Buku: “LahanRawa: Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat Masam”
Balittra C00201105053 2012 061087
39 Buku: “Padi Lahan Marjinal” Balittra C00201105055 2012 061089
40 Buku: “Pertanian Lahan Gambut: Potensi dan Kendala”
Balittra C00201105054 2012 061088
41 Buku “Sistem Pembibitan Sapi Potong Dengan Kandang Kelompok “Model Grati”
Lolit Sapi C00201203139 2013 063510
42 Atlas Arahan Seleksi Tingkat Teknologi Alat dan Mesin Pertanian Untuk Lahan Sawah dan Lahan Kering di Indonesia Skala 1 : 1.000.000
BBP Mektan C00201203140 2013 063511
43 Buku 300 Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian
BPATP C00201305463 2014 068346
44 Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Jambi) Skala 1 : 250.000 Volume II
Balitklimat C00201305471 2014 068354
45 Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Kepulauan Bangka Belitung) Skala 1 : 250.000 Volume II
Balitklimat C00201305472 2014 068355
46 Atlas Kalender Tanam P. kalimantan (Kalimantan Tengah) Skala 1 : 250.000 Volume III
Balitklimat C00201305468 2014 068351
Lanjutan Tabel 7.9.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016374
No Judul Ciptaan Pemohon No PendaftaranSertifikat
Tahun Nomor(1) (2) (3) (4) (5) (6)
47 Atlas Kalender Tanam P. kalimantan (Kalimantan Timur) Skala 1 : 250.000 Volume III
Balitklimat C00201305470 2014 068353
48 Atlas Kalender Tanam P. kalimantan (Kalimantan Barat) Skala 1 : 250.000 Volume III
Balitklimat C00201305469 2014 068352
49 Atlas Kalender Tanam P. Sulawesi (Sulawesi Tengah) Skala 1 : 250.000 Volume IV
Balitklimat C00201305467 2014 068350
50 Atlas KalenderTanam P. Sulawesi (Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara) Skala 1 : 250.000 Volume IV
Balitklimat C00201305466 2014 068349
51 Atlas KalenderTanam P. Sulawesi (Sulawesi Utara Gorontalo) Skala 1 : 250.000 Volume IV
Balitklimat C00201305465 2014 068348
52 CD PDP-S Versi 1.1 Perangkat Lunak Pencari Daftar Pestisida Pada Tanaman Sayuran
Balitsa C00201305464 2014 068347
53 Kultur Jaringan Manggis (Garcinia mangostana L.) Balitbu C00201401653 2014 068652
54 Teknologi Budidaya dan Prospek Pengembangan Buah Naga (Hylocereus sp.) Di Indonesia
Balitbu C00201401650 2014 068684
55 Teknik Perbanyakan Tanaman Buah Secara Kultur In Vitro
Balitbu C00201401648 2014 068682
56 Keanekaragaman Flora dan Buah – Buahan Eksotik Lahan Rawa
Balittra C00201401647 2014 068650
57 Sayuran Di Lahan Rawa : Teknologi Budidaya dan Peluang Agribisnis
Balittra C00201401649 2014 068683
58 Jeruk Siam Di Lahan Rawa Pasang Surut, Pengelolaan dan Pengembangannya
Balittra C00201401651 2014 068685
59 Kearifan Lokal Pertanian di Lahan Rawa Balittra C00201401652 2014 068651
60 Atlas KalenderTanam P. Sumatera (Aceh) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403969 2015 070390
61 Atlas KalenderTanam P. Sumatera (Sumatera Selatan) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403973 2015 070391
62 Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Sumatera Barat) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403971 2015 070392
63 Atlas KalenderTanam P. Sumatera (Kepulauan Riau) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201500080 2015 072312
64 Atlas Kelender Tanam P. Kalimantan (Kalimantan Selatan) Skala 1 : 250.000 Volume 3
Balitklimat C00201403972 2015 070393
65 Atlas Kelender Tanam P. Sulawesi (Sulawesi Selatan) Skala 1 : 250.000 Volume 4
Balitklimat C002014003970 2015 070394
66 Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Bengkulu) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403974 2015 070395
67 Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Lampung) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201403975 2015 070396
68 Atlas Kalender Tanam P. Sumatera (Sumatera Utara) Skala 1 : 250.000 Volume 2
Balitklimat C00201404240 2015 070716
69 Atlas Lahan Gambut Terdegradasi Pulau Kalimantan dan Papua Skala 1:250.000
BBSDLP C00201501183 2015 073379
Lanjutan Tabel 7.9.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 375
No Judul Ciptaan Pemohon No PendaftaranSertifikat
Tahun Nomor(1) (2) (3) (4) (5) (6)
70 Peta Lahan Gambut Indonesia BBSDLP C002015011182 2015 073378
71 Atlas Arahan Pengelolaan Lahan Gambut Terdegradasi Pulau Kalimantan dan Papua Skala 1:250.000
BBSDLP C00201501181 2015 073377
72 Atlas Lahan Gambut Terdegradasi Pulau Sumatera BBSDLP C00201501184 2015 073380
73 PemetaanLahanGambutSkala 1:50.000 di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah
BBSDLP C00201501185 2015 073381
74 Pemetaan Lahan Gambut Skala 1:50.000 di Kabupaten Palalawan Provinsi Riau
BBSDLP C00201501186 2015 073382
75 Pemetaan Lahan Gambut Skala 1 : 50.000 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua
BBSDLP C00201501816 2015 074309
76 Lahan Gambut di Kabupaten Hulu dan Potensinya untuk Pengembangan Pertanian, Provinsi Kalimantan Barat
BBSDLP C00201501817 2015 074310
77 Pemetaan Lahan Gambut Skala 1 : 50.000 di Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan Barat
BBSDLP C00201501818 2015 074311
78 Pemetaan Lahan Gambut Skala 1 : 50.000 di Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat
BBSDLP C00201501819 2015 074312
79 Pemetaan Lahan Gambut Skala 1 : 50.000 di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi
BBSDLP C00201501820 2015 074313
80 Atlas Arahan Pengelolaan Lahan Gambut Terdegradasi Pulau Sumatera Skala 1 : 250.000
BBSDLP C00201501821 2015 074314
81 Buku 40 Inovasi Kelembagaan Diseminasi Teknologi Pertanian
BPATP C00201502789 2015 075595
82 Buku Invensi Didaftarkan Kekayaan Intelektualnya Inventor Sejahtera
BPATP C00201502788 2015 075594
83 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Manoko Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Balitklimat C001602092 2016 079664
84 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Asembagus Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur
Baliklimat C001602091 2016 079663
85 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Margahayu Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Baliklimat C001602090 2016 079662
86 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Subang Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat
Baliklimat C001602089 2016 079661
87 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Cimanggu Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
Baliklimat C001602088 2016 079660
88 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Bajeng Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan
Baliklimat C001602087 2016 079659
89 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Pakuwon Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Baliklimat C001602086 2016 079658
90 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Kima Atas Kabupaten Manado Provinsi Sulawesi Utara
Baliklimat C001602084 2016 079656
91 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Banjarbaru Kabupaten Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan
Baliklimat C001602074 2016 079646
92 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Sumani Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
Baliklimat C001602077 2016 079649
Lanjutan Tabel 7.9.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016376
No Judul Ciptaan Pemohon No PendaftaranSertifikat
Tahun Nomor(1) (2) (3) (4) (5) (6)
93 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Laing Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
Baliklimat C001602083 2016 079655
94 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Keraton Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur
Baliklimat C001602085 2016 079657
95 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Maros Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan
Baliklimat C001602081 2016 079653
96 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Sandubaya Kabupaten Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat
Baliklimat C001602082 2016 079654
97 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Pandu Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara
Baliklimat C001602075 2016 079647
98 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Segunung Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat
Baliklimat C001602079 2016 079651
99 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Pandean Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur
Baliklimat C001602072 2016 079644
100 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Aripan Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
Baliklimat C001602076 2016 079648
101 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Tamanbogo Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung
Baliklimat C001602078 2016 079650
102 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Tlekung Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur
Baliklimat C001602073 2016 079645
103 Desain Pengelolaan Air Kebun Percobaan Taman Cukurgondang Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur
Baliklimat C001602080 2016 079652
104 Buku Tagrinov dan Agrimart: Sulap Lahan Sempit jadi Produktif dan Berprofit
BB2TP C00201600975 2016 078826
105 Aplikasi Web Kalender Tanam Terpadu Versi 1.0 Baliklimat C00201600976 2016 078827
Lanjutan Tabel 7.9.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 377
Tabel 7.10. Daftar Merek Balitbangtan yang Telah Dimohonkan Perlindungan Merek dan Belum Bersertifikat, Tahun 2002 – 2016, per 31 Desember 2016
No Nama Merek Jenis UK/UPT Tahun Daftar
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Stat-RIV 2.0 Program Komputer Balitsa 2002
2 MERBABU-17 Bibit Tanaman Kentang Balitsa 2002
3 Horti-1 IRIV Varietas Buncis Balitsa 2002
4 Horti-2 IRIV Varietas Buncis Balitsa 2002
5 Horti-3 IRIV Varietas Buncis Balitsa 2002
6 Mirah IRIV Varietas Tomat Balitsa 2002
7 Zamrud IRIV Varietas Tomat Balitsa 2002
8 Opal IRIV Varietas Tomat Balitsa 2002
9 Saturnus IRIV Varietas Mentimun Balitsa 2002
10 Mars IRIV Varietas Mentimun Balitsa 2002
11 IRIV Lembang -1 Varietas Cabe Merah Balitsa 2002
12 Marifta-01 Balitbu Varietas Mangga Balitbu 2003
13 Ken Layung Balitbu Varietas Mangga Balitbu 2003
14 Bima-1 Varietas Jagung Hibrida Balitsereal 2003
15 Semar-10 Varietas Jagung Hibrida Balitsereal 2003
16 Laurica VCO BB Litbang Pascapanen Pertanian 2005
17 Puresso Puree Buah-buahan BB Litbang Pascapanen Pertanian 2005
18 Syva Sirup Cassava BB Pasca Panen 2006
19 Bima -2 Varietas Jagung Hibrida Balitsereal 2007
20 Bio Char Pembenah Tanah Balittanah 2011
21 Pupuk NPK Slow Release Pupuk Balittanah 2013
22 Pupuk Silika Pupuk Balittanah 2013
23 Pupuk Organik Granul Pupuk Balittanah 2013
24 Pupuk Organik Curah Pupuk Balittanah 2013
25 PUTR Perangkat Uji Tanah Rawa Balitanah 2014
26 PUHS Perangkat Uji Hara Sawit Balitanah 2014
27 PUPO Perangkat Uji Pupuk Organik Balitanah 2014
28 Valia Produk Pangan BB Litbang Pascapanen Pertanian
2014
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016378
Tabel 7.11. Daftar Merek Balitbangtan yang Telah Dimohonkan Perlindungan Merek dan Telah Bersertifikat, Tahun 2003 – 2016, per 31 Desember 2016
No Nama Merek Jenis UK/UPT Nomor Pendafataran
Sertifikat
Nomor Tahun(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Agro Inovasi Hasil-hasil produksi Balitbangtan D002003.18608.18774 IDM00001462 2003
2 ROKAN Varietas Padi Hibrida BB Padi D002002.20655.20880 550180 2004
3 MARO Varietas Padi Hibrida BB Padi D002002.20654.20879 550179 2004
4 IRIV Lembang-1 Varietas Cabe Merah Balitsa D002002.27670.27966 550178 2004
5 HealtroTemulawakCemerlang Minuman kesehatan powder
Balitro D002008029435 IDM000258569 2010
6 HealtroPurwoceng Stamina Minuman kesehatan powder
Balitro D002008029437 IDM0002644496 2010
7 HealtroSecang Fit Minuman kesehatan powder
Balitro D002008029433 IDM000258511 2010
8 PUTK Perangkat Uji Tanah Kering
Balittanah D002008029429 IDM000258509 2010
9 PUTS Perangkat Uji Tanah Sawah
Balittanah D002008029427 IDM000258508 2010
10 PUP Perangkat Uji Pupuk Balittanah D002008029431 IDM000258510 2010
11 ORLITANI Dekomposer Limbah Pertanian
BB Biogen D002008035262 IDM000243073 2010
12 Healtro Obat bahan alami Balittro D002009021457 IDM000285234 2010
13 FeromonOstri Feromonatraktan untuk memikat serangga jantan dewasa
Balitbio D002009017208 IDM000289659 2011
14 FeromonExi Feromonatraktan Bb Biogen D002009017209 IDM000289660 2011
15 Gliocompost PupukHayati Balithi D002010022294 IDM000332764 2011
16 Pestro Pestisida ramah lingkungan
Balittro D002009021447 IDM000344935 2012
17 Agrotek Majalah Pertanian Balai PATP D0020100040067 IDM000349534 2012
18 PUHT Perangkat Uji Hara TanamanTebu
Balittanah D002011032332 IDM000405287 2014
19 Beta Pembenah Tanah Berbahan Dasar Pupuk Organik dan Mineral
Balittanah D002011032336 IDM000406661 2014
20 Jerandi Super Pupuk Majemuk Balittanah D002011032334 IDM000406660 2014
21 Kemelo Makanan Ringan BB Litbang Pascapanen Pertanian
IDM000407095 2014
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 379
Tabel 7.12. Daftar Varietas Hasil Pemuliaan Balitbangtan yang Telah Dimohonkan Perlindungan Hak PVT dan Belum Bersertifikat, per 31 Desember 2016
No Jenis Tanaman Nama Varietas UK/UPT Pemulia Utama Nomor Pendaftaran Mitra Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Gambir Riau Balitri Ir. Ahmad Denian, MS
013/peng/04/2008
2 Gambir Cubadak Balitri Ir. Ahmad Denian, MS
014/peng/04/2008
3 Gambir Udang Balitri Ir. Ahmad Denian, MS
015/peng/04/2008
4 Kapas Kanesia 8 Balittas Ir. Hasnam, Phd 012/peng/04/2008
5 Jagung Bima 12 Q Balitsereal Ir. M. Yasin HG, MS 67/Peng/12/2011 PT. Berdikari
6 Mentimun Mars Balitsa Uun sumpena, BSc 69/Peng/08/2012 Fajar Seed
7 Mentimun Litsa Hijau Balitsa Uun Sumpena, BSc 37/Peng/11/2013 Koperasi Agromandiri
8 Jagung Bima 15 Sayang Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
41/Peng/11/2013
9 Nilam Patchoulina 1 Balitro Dra. Endang Hadipoetyanti, MS
16/Peng/7/2014
10 Nilam Patchoulina 2 Balitro Dra. Endang Hadipoetyanti, MS
17/Peng/7/2014
11 Jagung Bima 19 URI Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
20/Peng/8/2014
12 Jagung Bima 20 URI Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
21/Peng/8/2014
13 Krisan Yulimar Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
19/Peng/8/2014
14 Krisan Marimar Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
18/Peng/8/2014
15 Kentang Maglia Balitsa Dr.Ery Sofiari 27/Peng/9/2014
16 Kentang Andina Balitsa Dr.Ery Sofiari 26/Peng/9/2014 Koperasi Pondok Pesantren Darul Fallah
17 Padi Hipa 18 BB Padi Dr. Indrastuti Apri Rumanti, SP
28/Peng/12/2014 PT. Petrokimia Gresik
18 Padi Hipa 19 BB Padi Dr. Indrastuti Apri Rumanti, SP
29/Peng/12/2014
19 Jagung HJ 21 Agritan Balitsereal Dr. Andi Takdir Makulaku
01/Peng/2/2015 PT. Golden Indonesia Sedd
20 Jagung HJ 22 Agritan Balitseral Dr. Andi Takdir Makulaku
02/Peng/2/2015 PT Srijaya Internasional
21 Bawang Merah TSS Agrihort 1 Balitsa Dr. Joko Pinilih, SP.MP
12/Peng/05/2015
22 Bawang Merah TSS Agrihort 2 Balitsa Dr. Joko Pinilih, SP.MP
13/Peng/05/2015
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016380
Lanjutan Tabel 7.12.
No Jenis Tanaman Nama Varietas UK/UPT Pemulia Utama Nomor Pendaftaran Mitra Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
23 Kentang Amabile Balitsa Kusmana,SP 14/Peng/05/2015 Koperasi Pondok Pesantren Darul Fallah
24 Cabai Rawit Prima Agrihorti Balitsa Ir.Yenni Kusandryani 26/Peng/09/2015 Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
25 Cabai Rawit Rabani Agrihorti Balitsa Ir.Yenni Kusandryani 27/Peng/09/2015 Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
26 Tembakau Prancak T1 Agribun Balittas Dr. Ir. Sesanti Basuki, MPhil
44/Peng/12/2015
27 Tembakau Prancak T2 Agribun Balittas Dr. Ir. Sesanti Basuki, MPhil
45/Peng/12/2015
28 Tembakau Prancak S1 Agribun Balittas Dr. Ir. Sesanti Basuki, MPhil
46/Peng/12/2015
29 Tembakau Prancak S2 Agribun Balittas Dr. Ir. Sesanti Basuki, MPhil
47/Peng/12/2015
30 Jagung Pulut Uri 1 Balitsereal Dr. Andi Takdir Makulaku
01/Peng/02/2016
31 Jagung Pulut Uri 2 Balitsereal Dr. Andi Takdir Makulaku
02/Peng/02/2016
32 Kacang Tanah Hypoma 3 Balitkabi Ir. Joko Purnomo, MS 07/Peng/02/2016
33 Jagung Hibrida JH 27 Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
10/Peng/03/2016 PT. Pertani (Persero)
34 Jagung Hibrida JH 234 Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
09/Peng/03/2016 PT. Green Grow Indonesia
35 Krisan Jayanti Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
30/Peng/11/2016
36 Krisan Marina Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
31/Peng/11/2016
37 Krisan Suciyono Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
40/Peng/12/2016
38 Krisan Sinta Nuriyah Agrihort
Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
41/Peng/12/2016
39 Krisan Hartuti Agrihort Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
39/Peng/12/2016
40 Krisan Haryanti Agrihort Balithi Dr. Ir. Liauw Lia Sanjaya, MS
38/Peng/12/2016
41 Jagung Bima14 Batara Balitsereal Dr. Andi Takdir Makulaku
42/Peng/12/2016
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 381
Tabel 7.13. Daftar Varietas Hasil Pemuliaan Balitbangtan yang Telah Diberi Perlindungan Hak PVT dan Telah Bersertifikat, Per 31 Desember 2016
No Jenis Tanaman
Nama Varietas UK/UPT Pemulia Utama Nomor
PendaftaranNo Sertifikat
Hak PVTMitra
Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Krisan Puspita Kencana
Balithi Prof. Dr. Budi Marwoto
01/Peng/03/2006 00010/PPVT/S/2008
PT. Alam Indah Bunga Nusantara
2 Krisan Puspita Nusantara
Balithi Prof. Dr. Budi Marwoto
02/Peng/03/2006 00011/PPVT/S/2008
PT. Alam Indah Bunga Nusantara
3 Kenaf Karangploso 15 Balittas Dr.Ir. Sujindro, 02/Peng/03/2006 00007/PPVT/S/2007
PT. Global Agrotek Nusantara
4 Jagung Bima 2 Bantimurung
Balitsereal Dr.Andi Takdir M 05/Peng/03/2007 00066/PPVT/S/2009
PT Saprotan Benih Utama
5 Jagung Bima 3 Bantimurung
Balitsereal Dr. Made Jana Mejaya
06/Peng/03/2007 00067/PPVT/S/2009
PT. Golden Indonesia Seed
6 Jagung Bima 4 Balitsereal Dr. Andi Takdir M. 41/Peng/3/2009 00144/PPVT/S/2011
PT. Bintang Makmur Pasifik
7 Jagung Bima 5 Balitsereal Dr. Andi Takdir M. 42/Peng/3/2009 00145/PPVT/S/2011
PT. Sumber Alam Sutera
8 Jagung Bima 6 Balitsereal Dr. Andi Takdir M. 43/Peng/3/2009 00146/PPVT/S/2011
PT. Makmur Sejahtera Utama
9 Kapas Kanesia 10 Balittas Ir. Emy Sulistyowati, M.Ag., PhD
1/Peng/02/2010 00128/PPVT/S/2011
10 Kapas Kanesia 13 Balittas Ir. Emy Sulistyowati, M.Ag., PhD
2/Peng/02/2010 00129/PPVT/S/2011
11 Padi Hipa 8 Pioneer BB padi Dr. Satoto 87/Peng/10/2009 0020/PPVT/S/2013 PT. Dupont Indonesia
12 Jagung Bima 9 Balitsereal Dr. Andi Takdir M 20/Peng/11/2010 00199/PPVT/S/2013
PT. Tosa Agro, PT. Srijaya Internasional
13 Jagung Bima 10 Balitsereal Dr. Andi Takdir M 21/Peng/11/2010 00200/PPVT/S/2013
PT. Tosa Agro, PT. Sang Hyang Sri
14 Jagung Bima 11 Balitsereal Dr. Andi Takdir M 22/Peng/11/2010 00201/PPVT/S/2013
PT. Tosa Agro, PT. Jafran Indonesia
15 Kapas Kanesia 14 Balittas Ir. Emy Sulistyowati, M.Ag., PhD
68/Peng/12/2011 00234/PPVT/S/2013
16 Kapas Kanesia 15 Balittas Ir. Emy Sulistyowati, M.Ag., PhD
69/Peng/12/2011 00235/PPVT/S/2013
17 Padi Hipa 10 BB Padi Dr. Satoto 24/Peng/11/2010 00203/PPVT/S/2013
PT. Petrokimia Gresik
18 Tembakau Prancak N-1 Balittas Dr.Ir. Sujindro, 10/Peng/04/2008 00197/PPVT/S/2013
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016382
No Jenis Tanaman
Nama Varietas UK/UPT Pemulia Utama Nomor
PendaftaranNo Sertifikat
Hak PVTMitra
Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
19 Tembakau Prancak N-2 Balittas Dr.Ir. Sujindro, 11/Peng/04/2008 00198/PPVT/S/2013
20 Jagung Bima 7 Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
20/Peng/03/2011 00251/PPVT/S/2014
PT. Biogene Plantation
21 Padi Hipa Jatim 1 BB Padi Dr. Satoto 1/Peng/01/2012 00253/PPVT/S/2014
Dinas Pertanian Jatim
22 Padi Hipa Jatim 2 BB Padi Dr. Satoto 66/Peng/12/2011 0054/PPVT/S/2014 Dinas Pertanian Jatim
23 Padi Hipa Jatim 3 BB Padi Dr. Satoto 2/Peng/01/2012 00255/PPVT/S/2014
Dinas Pertanian Jatim
24 Padi Hipa 9 BB Padi Dr. Satoto 23/Peng/11/2010 00252/PPVT/S/2014
PT. Metahelik Life Science
25 Cabai Kencana Balitsa Ir. Yenni Kusandryani
67/Peng/06/2012 00258/PPVT/S/2014
PT. Agrindo Hartha Mekar, PT. Fajar seed. PT. Pusri, PT. Pupuk Kujang, Koperasi agromandiri, Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
26 Buncis Balitsa 1 Balitsa Dinny Djuariah 70/Peng/12/2011 00256/PPVT/S/2014
27 Buncis Balitsa 2 Balitsa Dinny Djuariah 71/Peng/12/2011 00257/PPVT/S/2014
28 Padi Hipa 12 SBU BB Padi Dr.Satoto 61/Peng/10/2011 00299/PPVT/S/2014 PT. Saprotan Benih Utama
29 Padi Hipa 14 SBU BB Padi Dr.Satoto 62/Peng/10/2011 00300/PPVT/S/2014 PT. Saprotan Benih Utama
30 Padi Hipa 13 BB Padi Dr. Satoto 66/Peng/06/2012 00295/PPVT/S/2014
31 Padi Hipa 11 BB Padi Dr. Satoto 25/Peng/11/2010 00298/PPVT/S/2014 PT. Petrokimia Gresik
32 Kacang Tanah
Litbang Garuda 5
Balitkabi Ir. Joko Purnomo, MS
68/Peng/08/2012 00346/PPVTP/S/2015
33 Cabai Besar
Ciko Balitsa Ir. Yenni Kusandryani
39/Peng/12/2013 00364/PPVT/S/2016 PT. Agro Farmaka Nusantara, Koperasi Agromandiri, Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
34 Cabai Besar
Lingga Balitsa Ir. Yenni Kusandryani
38/Peng/12/2013 00365/PPVT/S/2016 Koperasi Agromandiri
Lanjutan Tabel 7.13.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 383
No Jenis Tanaman
Nama Varietas UK/UPT Pemulia Utama Nomor
PendaftaranNo Sertifikat
Hak PVTMitra
Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
35 Kentang GM 05 Balitsa Kusmana, SP 40/Peng/12/2013 00366/PPVT/S/2016 PT. Pupuk Kujang
36 Kentang Medians Balitsa Kusmana, SP 36/Peng/11/2013 00367/PPVT/S/2016 Papandayan and Cikuray Farm
37 Wijen Winas 1 Balittas Hadi Sudarmo, S.Si
14/Peng/7/2014 00371/PPVT/S/2016
38 Wijen Winas 2 Balittas Hadi Sudarmo, S.Si
15/Peng/7/2014 00372/PPVT/S/2016
39 Jagung Bima 16 Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
42/Peng/12/2013 00368/PPVT/S/2016 PT. Pusri, PT Tunas Widji Inti Nayottama
40 Jagung Bima 17 Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
43/Peng/12/2013 00369/PPVT/S/2016
41 Jagung Bima 18 Balitsereal Dr. Muhammad Azrai, SP, MP
44/Peng/12/2013 00370/PPVT/S/2016
Lanjutan Tabel 7.13.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016384
Tabel 7.14. Kerja sama Lisensi Balitbangtan Per 31 Desember 2016
No Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Masa Perjanjian
Tahun Mulai
Tahun Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Bio-FOB dan Komponennya Balitro CV. Meori Agro 10 Tahun 9/16/2005 16/09/2015
2 Padi Hibrida Varietas Rokan BB Padi PT. Sumber Alam Sutera 5 Tahun 13/11/2006 13/11/2011
3 Ramuan Demam Berdarah Dengue ( DEHAF)
Balitro PT. Soho Industri Pharmasi 5 Tahun 03/09/07 03/09/12
4 Jagung Hibrida Varietas Bima 2 Bantimurung
Balitsereal PT Saprotan Benih Utama 5 tahun 27/09/2007 27/09/2012
5 M-Dec Balittanah PT. Nusa Palapa Gemilang 5 Tahun 6/6/2007 6/6/2012
6 BioNutrient Balittanah PT. Nusa Pallapa Gemilang 5 Tahun 6/6/2007 6/6/2012
7 Nodulin Balittanah PT. Nusa Pallapa Gemilang 5 Tahun 6/6/2007 6/6/2012
8 Padi Hibrida Varietas Maro BB Padi PT Dupont Indonesia 7 tahun 30/1/2007 30 /1/2014
9 Pupuk Mikroba Rhizo Plus BB Biogen PT Hobson Interbuana Indonesia
5 Tahun 14/04/2008 14/04/2013
10 Produksi Massal dan Pemasaran Prima BAPF
Balithi PT Primasid Andalan Utama 2 Tahun 9/1/2008 9/1/2013
11 Pupuk Mikroba Pelarut Fosfat BB Biogen PT Nusa Palapa Gemilang 5 tahun 8/5/2008 08/05/
12 Jagung Hibrida Varietas Bima 4 Balitsereal PT. Bintang Makmur Pasifik 5 tahun 12/3/2009 12/3/2014
13 Jagung Hibrida Varietas Bima 5 Balitsereal PT Sumber Alam Sutera 5 tahun 12/3/2009 12/3/2014
14 Jagung Hibrida Varietas Bima 6 Balitsereal PT Makmur Sejahtera Utama
5 tahun 12/3/2009 12/3/2014
15 Kenaf Varietas KR 15 Balittas PT Global Agrotek Nusantara
18 tahun 6/8/2009 6/8/2027
16 Starter Biologically Modified Cassava Flour (Starter Bimo CF)
BB Litbang Pasca Panen Pertanian
PT. Multi Prima Sejahtera 20 tahun 6/8/2009 6/8/2029
17 Pupuk Bio BUS Balittanah PT Bio Industri Nusantara 5 tahun 17 /6/ 2010 17/6/2015
18 Pupuk DSA (Decomposer super aktive)
Balittanah PT. Bintang Timur Pasifik 5 tahun 17/6/ 2010 17/6/2015
19 Biopestisida SlNPV Balittas PT Probio 5 tahun 11/29/2010 12/11/2015
20 Biopestisida HaNPV Balittas PT Probio 5 tahun 11/29/2010 12/11/2015
21 Padi Hibrida Hipa 8 BB Padi PT. Dupont Indonesia 10 tahun 2/12/2010 2/12/2020
22 Padi Hibrida Hipa 9 BB Padi PT. Metahelik Life Science 5 tahun 2/12/2010 2/12/2015
23 Padi Hibrida Hipa 10 BB Padi PT. Petrokimia Gresik 10 tahun 2/12/2010 2/12/2020
24 Padi Hibrida Hipa 11 BB Padi PT. Petrokimia Gresik 10 tahun 2/12/2010 2/12/2020
25 Jagung Hibrida Bima 9 Balitsereal PT. Tosa Agro 5 tahun 2/12/2010 1/12/2015
26 Jagung Hibrida Bima 10 Balitsereal PT. Tosa Agro 5 tahun 2/12/2010 2/12/2015
27 Jagung Hibrida Bima 11 Balitsereal PT. Tosa Agro 5 tahun 2/12/2010 2/12/2015
28 Produksi alat perekam data stasiun cuaca otomatis/ AWS
Balitklimat PT. Indocommit Citra Mahardhika
5 tahun 10/1/2011 10/1/2016
29 Jagung Hibrida Bima 7 Balitsereal PT. Biogene Plantataion 5 tahun 31/3/2011 31/3/2016
30 Minuman Kesehatan dari Sari Kulit Buah Manggis
BPTP Sumbar
PT. Zena Nirmala Sentosa 15 tahun 31/3/2011 31/3/2026
31 BBM Bioaditif Balitro PT. Sinergi Alam Bersama 10 tahun 31/3/2011 31/3/2021
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 385
Lanjutan Tabel 7.14.
No Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Masa Perjanjian
Tahun Mulai
Tahun Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
32 Formula pupuk hayati untuk tanaman padi
Balittanah PT. Bio Industri Nusantara 5 tahun 315/2011 31/5/2016
33 Formula pupuk hayati untuk tanaman padi
Balittanah PT. Petrosida Gresik 5 tahun 31/5/2011 31/5/2016
34 Formula pupuk hayati untuk tanaman padi
Balittanah PT. Buana Agro Sejahtera 5 tahun 31/5/2011 31/5/2016
35 Formulasi feromon seks pemikat serangga jantan
BB Biogen CV Nusagri 5 tahun 31/5/2011 31/5/2016
36 Proses Penurunan Beras Indeks Glikemik Rendah
BB Pascapanen
PT Petrokimia Gresik 5 tahun 14/10/2011 14/10/2016
37 Padi Hibrida HiPa 12 BB Padi PT. Saprotan Benih Utama 20 Tahun 14/10/2011 14/10/2031
38 Padi Hibrida HiPa 14 BB Padi PT. Saprotan Benih Utama 20 Tahun 14/10/2011 14/10/2031
39 Jagung Bima 12Q Baliserelia PT. Berdikari (Persero) 5 Tahun 14/10/2011 14/10/2016
40 Pestisida Nabati Smartz Plus Balitro PT. Sapa Berkah Persada 3 Tahun 14/10/2011 14/10/2014
41 Krisan Puspita Nusantara Balithias PT. Alam Indah Bunga Nusantara
5 Tahun 17/10/2011 17/10/2016
42 Krisan Swarna Kencana Balithias PT. Alam Indah Bunga Nusantara
5 Tahun 17/10/2011 17/10/2016
43 Kangkung Sutera Balitsa PT. Sang Hyang Seri 5 Tahun 23/11/2011 23/11/2016
44 Buncis Tegak 1 Balitsa Fajar Seed 5 Tahun 23/11/2011 23/11/2016
45 Buncis Tegak 2 Balitsa Fajar Seed 5 Tahun 23/11/2011 23/11/2016
46 Pugam A Balittanah PT. Polowijo Gosari 5 Tahun 20/01/2012 20/01/2017
47 Gliocompost Balithias PT. Berdikari (Persero) 5 Tahun 9/2/2012 9/2/2017
48 Insektisida Cair Biotris Balittri PT. Berdikari (Persero) 5 Tahun 9/2/2012 9/2/2017
49 Ayam Kampung Unggul “KUB” Balitnak PT. Ayam Kampung Indonesia
5 Tahun 9/2/2012 9/2/2017
50 Proses Produksi Kopi Luwak Probiotik
BPTP BALI PT. Zeoprima Indsutri 5 Tahun 2/3/2012 2/3/2017
51 Proses Produksi Kopi Luwak Probiotik
BPTP BALI Koperasi Satmakura 5 Tahun 2/3/2012 2/3/2017
52 Perangkat Uji Tanah Kering Balittanah Koperasi Puspita 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
53 Perangkat Uji Pupuk Balittanah Koperasi Puspita 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
54 Perangkat Uji Tanah Sawah Balittanah Koperasi Puspita 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
55 Kangkung Varietas Sutera Balitsa PT. Agrindo Hartha Mekar 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
56 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa PT. Agrindo Hartha Mekar 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
57 Bayam Varietas Giti Hijau Balitsa PT. Agrindo Hartha Mekar 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
58 Mentimun Mars Balitsa Fajar Seed 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
59 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa Fajar Seed 5 Tahun 25/05/2012 25/05/2017
60 Static Light Trap So-Cell BB Padi PT. Sainindo Kurniasejati 5 Tahun 15/06/2012 15/06/2017
61 Moving Light Trap So-Cell BB Padi PT. Sainindo Kurniasejati 5 Tahun 15/06/2012 15/06/2017
62 Green 200 EC Pulitbangbun PT. Sainindo Kurniasejati 10 Tahun 15/06/2012 15/06/2017
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016386
No Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Masa Perjanjian
Tahun Mulai
Tahun Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
63 Padi Hibrida Hipa Jatim 1 BB Padi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
10 Tahun 26/06/2012 26/06/2022
64 Padi Hibrida Hipa Jatim 2 BB Padi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
10 Tahun 26/06/2012 26/06/2022
65 Padi Hibrida Hipa Jatim 3 BB Padi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur
10 Tahun 26/06/2012 26/06/2022
66 Decomposer Orligno Pulitbangbun PT. Sainindo Kurniasejati 10 Tahun 27/06/2012 27/06/2022
67 Atraktan Balitro PT. Sainindo Kurniasejati 5 tahun 28/08/2012 28/08/2017
68 Lem Perangkap Lalat Buah Balitro PT. Sainindo Kurniasejati 5 tahun 28/08/2012 28/08/2017
69 M-Dec Balittanah PT. Nusa Palapa Gemilang 5 Tahun 28/08/2012 28/08/2017
70 BioNutrient Balittanah PT. Nusa Pallapa Gemilang 5 Tahun 28/08/2012 28/08/2017
71 Nodulin Balittanah PT. Nusa Pallapa Gemilang 5 Tahun 28/08/2012 28/08/2017
72 Feromon Ostri BB Biogen PT. Tektonindo Henida Jaya 5 Tahun 30/10/2012 30/10/2017
73 Feromon Litura BB Biogen PT. Tektonindo Henida Jaya 5 Tahun 30/10/2012 30/10/2017
74 Feromon Cyl BB Biogen PT. Tektonindo Henida Jaya 5 Tahun 30/10/2012 30/10/2017
75 Feromon PBPK BB Biogen PT. Tektonindo Henida Jaya 5 Tahun 30/10/2012 30/10/2017
76 Pupuk Hayati Biotara Balitra PT. Pupuk Kaltim 1 Tahun 21/11/2012 21/11/2012
77 Pupuk Urea Berlapis Arang Aktif Balingtan PT. Nutrimas Agro Indonesia
10 Tahun 26/11/2012 26/11/2022
78 Jagung Hibrida Varietas Bima 2 Bantimurung
Balitsereal PT Saprotan Benih Utama 5 tahun 18/12/2012 18/12/2017
79 Jagung Hibrida Bima 3 Balitsereal PT. Golden Indonesia Seed 5 Tahun 18/12/2012 18/12/2017
80 Kentang Varietas Medians Balitsa Papandayan & Cikuray Farm
5 Tahun 11/08/2013 11/08/2018
81 Pupuk Mikroba Rhizo Plus Balittanah PT. Hobson Interbuana 6 Tahun 23/12/2013 23/12/2019
82 Pupuk Jerandi 1 Balittanah PT. Pupuk Kujang 5 Tahun 23/12/2013 23/12/2018
83 PUTR Balittanah Koperasi Puspita 5 Tahun 23/12/2013 23/12/2018
84 Jagung Hibrida Bima 16 Balitsereal PT. Pusri 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
85 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa PT. Pusri 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
86 Indo Jarwo Transplanter BB Mektan CV. Adi Setia Utama Jaya 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
87 Indo Combine Harvester BB Mektan CV. Adi Setia Utama Jaya 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
88 Indo Jarwo Transplanter BB Mektan PT. Sainindo Kurniasejati 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
89 Indo Combine Harvester BB Mektan PT. Sainindo Kurniasejati 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
90 Alat Pengepras Tebu BB Mektan PT. Sainindo Kurniasejati 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
91 Indo Jarwo Transplanter BB Mektan PT. Rutan 5 Tahun 30/12/2013 30/12/2018
92 Indo Jarwo Transplanter BB Mektan PT. Lambang Jaya 5 Tahun 25/03/2014 25/03/2019
93 Indo Combine Harvester BB Mektan PT. Lambang Jaya 5 Tahun 25/03/2014 25/03/2019
94 Alat Pengepras Tebu BB Mektan PT. Lambang Jaya 5 Tahun 25/03/2014 25/03/2019
95 Indo Combine Harvester BB Mektan PT. Rutan 5 Tahun 25/03/2014 25/03/2019
96 Alat Pengepras Tebu BB Mektan PT. Rutan 5 Tahun 25/03/2014 25/03/2019
Lanjutan Tabel 7.14.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 387
No Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Masa Perjanjian
Tahun Mulai
Tahun Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
97 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa PT. Pupuk Kujang 5 Tahun 06/04/2014 06/04/2019
99 Cabai Besar Varietas Ciko Balitsa Koperasi Agromandiri 5 Tahun 07/08/2014 07/08/2019
100 Cabai Besar Varietas Lingga Balitsa Koperasi Agromandiri 5 Tahun 07/08/2014 07/08/2019
101 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa Koperasi Agromandiri 5 Tahun 07/08/2014 07/08/2019
102 Mentimun Hibrida Varietas Litsa Hijau
Balitsa Koperasi Agromandiri 5 Tahun 07/08/2014 07/08/2019
103 Formula Vaksin IBR Inaktif Isolat Lokal
Balitvet Pusat Veteriner Farma 20 Tahun 19/08/2014 19/08/2034
104 Cabai Besar Varietas Ciko Balitsa PT. Agro Farmaka Nusantara
5 Tahun 26/08/2014 26/08/2019
105 Pupuk Hayati Biotara Balitra PT. Pupuk Kaltim 2 Tahun 07/11/2014 07/11/2016
106 Ramuan Demam Berdarah Dengue ( DEHAF)
Balitro PT. Soho Industri Pharmasi 5 Tahun 10/01/2014 10/01/2019
107 Formulasi Pupuk Hayati Gliocompost
Balithi PT. Agro Indo Mandiri 5 Tahun 24/12/2014 24/12/2019
108 Formula Pupuk Hayati Iletresoy Balitkabi PT. Agro Indo Mandiri 5 Tahun 24/12/2014 24/12/2019
109 Mini Combine Harvester BB Mektan PT. Sainindo Kurniasejati 5 tahun 06/01/2015 06/01/2020
110 Produksi bibit unggul “Ayam KUB-1”
Balitnak PT. Ayam Kampung Indonesia 5 Tahun 19/01/2015 19/01/2020
111 Perangkat Uji Pupuk Organik Balittanah Koperasi Puspita 10 Tahun 19/01/2015 19/01/2025
112 Rice Transplanter Jajar Legowo BB Mektan PT. Pancaran Sewu Sejahtera 5 tahun 07/02/2015 07/02/2020
113 Mini Combine Harvester BB Mektan PT. Pancaran Sewu Sejahtera 5 tahun 07/02/2015 07/02/2020
114 Rice Transplanter Jajar Legowo BB Mektan PT. Bukaka Teknik Utama 5 Tahun 02/03/2015 02/03/2020
115 Mini Combine Harvester BB Mektan PT. Bukaka Teknik Utama 5 Tahun 02/03/2015 02/03/2020
116 Pemipil Jagung Berkelobot BB Mektan CV. Adi Setia Utama Jaya 5 tahun 06/03/2015 06/03/2020
117 Rice Transplanter Jajar Legowo BB Mektan PT. Sarandi Karya Nugraha 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
118 Mini Combine Harvester BB Mektan PT. Sarandi Karya Nugraha 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
119 Rice Transplanter Jajar Legowo BB Mektan PT. Wijaya Karya Industri & Konstruksi 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
120 Mini Combine Harvester BB Mektan PT. Wijaya Karya Industri & Konstruksi 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
121 Rice Transplanter Jajar Legowo BB Mektan PT. Lambang Jaya 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
122 Mini Combine Harvester BB Mektan PT. Lambang Jaya 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
123 Rice Transplanter Jajar Legowo Rice Transplanter Jajar Legowo
CV. Adi Setia Utama Jaya 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
124 Mini Combine Harvester Mini Combine Harvester
CV. Adi Setia Utama Jaya 5 Tahun 13/03/2015 13/03/2020
125 Jagung Hibrida varietas Bima 11
Balitsereal PT. Jafran Indonesia 5 tahun 06/04/2015 06/04/2020
Lanjutan Tabel 7.14.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016388
No Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Masa Perjanjian
Tahun Mulai
Tahun Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
126 Formula Pupuk Hayati Agrimeth Balittanah PT. Agro Indo Mandiri 5 Tahun 17/04/2015 17/04/2020
127 Stick Test Kit BB Pascapanen
PT. Kalbe Farma Tbk. 10 Tahun 22/04/2015 22/04/2025
128 Formula Vaksin VTEC untuk Sapi
BBLitvet PT. Caprifarmindo Laboratories 20 Tahun 04/06/2015 04/06/2035
129 Formula Vaksin ETEC untuk Babi
BBLitvet PT. Caprifarmindo Laboratories
20 Tahun 04/06/2015 04/06/2035
130 Kentang Varietas Amabile Balitsa Koperasi Pondok Pesantren Darul Fallah 5 tahun 30/06/2015 30/06/2020
131 Kentang Varietas Andina Balitsa Koperasi Pondok Pesantren Darul Fallah 5 tahun 30/06/2015 30/06/2020
132 Kopi Luwak Probiotik BPTP Bali UD. Taman Ayu 5 tahun 29/7/2015 29/07/2020
133 Jagung Hibrida Bima 10 Balitsereal PT. Sang Hyang Seri 5 tahun 28/10/2015 28/10/2020
134 Rice Transplanter Jajar Legowo BB Mektan PT. Media Sains Nasional 5 tahun 06/11/2015 06/11/2020
135 Mini Combine Harvester BB Mektan PT. Media Sains Nasional 5 tahun 06/11/2015 06/11/2020
136 Jagung Hbrida HJ 21 Agritan Balitsereal PT. Golden Indonesia Seed 3 Tahun 05/12/2015 05/12/2018
137 Jagung Hibrida Bima 9 Balitsereal PT. Srijaya Internasional 3 Tahun 05/12/2015 05/12/2018
138 Jagung Hibrida HJ 22 Agritan Balitsereal PT. Srijaya Internasional 3 Tahun 05/12/2015 05/12/2018
139 Formula Pupuk Hyati SMESH Balittanah PT. Bio Industri Nusantara 5 Tahun 06/12/2015 06/12/2020
140 Padi Hibrida Hipa 18 BB Padi PT. Petrokimia Gresik 11 bulan 12/01/2015 11/01/2016
141 Rice Transplanter Jajar Legowo BBP Mektan PT. Rutan 5 Tahun 28/01/2016 28/01/2021
142 Mini Combine Harvester BBP Mektan PT. Rutan 5 Tahun 28/01/2016 28/01/2021
143 Formula Vaksin Bivalen Avian Influenza Subtipe H5N1 (clade 2.1.3 dan clade 2.3.2
BB Litvet PT. Caprifarmindo Laboratories
20 tahun 02/09/2016 02/09/2036
144 Formula Vaksin ND GTT/11 BB Litvet PT. Caprifarmindo Laboratories
10 tahun 02/09/2016 02/09/2026
145 Rice Transplanter Jajar Legowo BBP Mektan PT. Agrotek Tani Lestari 5 Tahun 22/2/2016 22/2/2021
146 Rice Transplanter Jajar Legowo BBP Mektan PT. Corin Mulia Gemilang 5 Tahun 22/2/2016 22/2/2021
147 Rice Transplanter Jajar Legowo BBP Mektan PT. Tanikaya Multi Sarana 5 Tahun 22/2/2016 22/2/2021
148 Jagung Hibrida JH 234 Balitsereal PT. Green Grow Indonesia 5 Tahun 22/3/2016 22/3/2021
149 Jagung Hibrida Varietas JH 27 Balitsereal PT. Pertani (Persero) 5 Tahun 04/04/2016 04/04/2021
150 Galur Ayam KUB-1 Balitnak BUMT Tiyuh Mandiri Bersama
5 Tahun 04/12/2016 04/12/2021
151 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
5 Tahun 02/06/2016 02/06/2021
Lanjutan Tabel 7.14.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 389
No Teknologi UK/UPT Mitra Kerja Masa Perjanjian
Tahun Mulai
Tahun Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
152 Cabai Besar Varietas Ciko Balitsa Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
5 Tahun 02/06/2016 02/06/2021
153 Cabai Rawit rabani Agrihorti Balitsa Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
5 Tahun 02/06/2016 02/06/2021
154 Cabai Rawit Prima Agrihorti Balitsa Koperasi Produsen Kisingasari Kawali Mukti
5 Tahun 02/06/2016 02/06/2021
155 Rice Transplanter Jajar Legowo BBP Mektan PT. Bahagia Jaya Sejahtera 5 Tahun 10/08/2016 10/08/2021
156 Mini Combine Harvester BBP Mektan PT. Bahagia Jaya Sejahtera 5 Tahun 10/08/2016 10/08/2021
157 Mesin Pemipil Jagung Berkelobot
BBP Mektan PT. Bahagia Jaya Sejahtera 5 Tahun 10/08/2016 10/08/2021
158 Formula Feromon-Exi BB Biogen CV. Nusagri 5 Tahun 15/08/2016 15/08/2021
159 Galur Ayam KUB-1 Balitnak UD Sumber Unggas 5 Tahun 16/08/2016 16/08/2021
160 Mesin Pengolahan Tanah Tipe Amphibi
BBP Mektan CV. Adi Setia Utama Jaya 5 Tahun 16/08/2016 16/08/2021
161 Mesin Pemanen Multi Komoditas
BBP Mektan CV. Adi Setia Utama Jaya 5 Tahun 16/08/2016 16/08/2021
162 Mesin Pemanen Multi Komoditas
BBP Mektan PT. RUTAN 5 Tahun 16/08/2016 16/08/2021
163 Galur Ayam KUB-1 Balitnak PT. Nudira Sumber Daya Indonesia
5 Tahun 09/09/2016 09/09/2021
164 Formula Biodekomposer Agrodeko
Balittanah PT. Bio Industri Nusantara 5 Tahun 17/10/2016 17/10/2016
165 Pupuk Hayati Agrimeth Balittanah PT. Bio Industri Nusantara 5 Tahun 17/10/2016 17/10/2016
166 Biopestisida Metarian 10 WP BB Padi PT Biosindo Mitra Jaya 5 Tahun 05/10/2016 05/10/2021
167 Jagung Hibrida Varietas Bima 16
BB Padi PT Tunas Widji Inti Nayottama
5 Tahun 29/11/2016 29/11/2021
168 Rice Transplanter Jajar Legowo BBP Mektan PT. Pura Barutama 5 Tahun 06/12/2016 05/12/2021
Lanjutan Tabel 7.14.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016390
Tabel 7.15. Rekapitulasi Rekomendasi Kebijakan Balitbangtan Per Unit Kerja, Tahun 2012 - 2016
No. Unit KerjaTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sekretariat Badan Litbang - - - - -
2 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - - -
3 Puslitbang Tanaman Pangan 11 13 11 11 -
4 Puslitbang Hortikultura 1 6 6 3 3
5 Puslitbang Perkebunan 6 6 6 6 6
6 Puslitbang Peternakan 6 7 6 7 5
7 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 3 3 3 - -
8 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 2 1 2 - -
9 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian - - - 4 4
10 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 18 7 10 16 15
11 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 91 98 82 30 41
12 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi - - - 11 -
13 Balai Besar Penelitian Veteriner - - - 3 2
Jumlah Seluruhnya 138 141 126 91 76
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 391
Tabel 7.16. Rekapitulasi Paket Teknologi Balitbangtan Tahun 2012 - 2016
No. Unit KerjaPaket Teknologi
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sekretariat Badan Litbang - - - - -
2 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - - -
3 Puslitbang Tanaman Pangan - - - - -
4 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 3 2 3 8 6
5 Balai Penelitian Tanaman Serealia 4 4 4 3 7
6 Loka Penelitian Penyakit Tungro 1 1 1 1 2
7 Puslitbang Hortikultura - - - 24 21
8 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 3 5 4 8 8
9 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 5 4 5 2 2
10 Balai Penelitian Tanaman Hias 3 11 11 9 7
11 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 3 6 4 5 4
12 Puslitbang Perkebunan - - - - -
13 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 8 10 6 6 7
14 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 5 6 6 7 6
15 Balai Penelitian Tanaman Palma 4 5 4 3 2
16 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 5 1 6 3 4
17 Puslitbang Peternakan - - - - 2
18 Balai Penelitian Ternak 13 19 9 13 10
19 Loka Penelitian Sapi Potong 7 9 5 4 3
20 Loka Penelitian Kambing Potong 8 10 9 4 5
21 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 11 13 11 - -
22 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 1 4 4 1 -
23 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 15 17 17 16 21
24 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian - 1 - - 15
25 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 11 14 4 7 5
26 Balai Penelitian Tanah - - - 6 6
27 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2 9 29 35 5
28 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - 4 6 2 2
29 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 4 3 2 2 1
30 BPTP Aceh 3 7 11 11 7
31 BPTP Sumatera Utara 12 13 12 12 5
32 BPTP Sumatera Barat 13 10 5 6 6
33 BPTP Bengkulu 17 12 15 17 15
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016392
Lanjutan Tabel 7.16.
No. Unit KerjaPaket Teknologi
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
34 BPTP Riau 7 4 6 6 8
35 BPTP Jambi 10 8 7 9 2
36 BPTP Sumatera Selatan 8 9 9 13 9
37 BPTP Lampung 9 8 13 8 6
38 BPTP Jawa Barat 6 8 9 8 4
39 BPTP DKI Jakarta 6 4 4 4 8
40 BPTP Jawa Tengah 8 8 8 - 4
41 BPTP Yogyakarta 11 7 6 10 7
42 BPTP Jawa Timur - 1 - - 9
43 BPTP Bali 7 6 4 4 5
44 BPTP Nusa Tenggara Barat 6 4 7 4 4
45 BPTP Nusa Tenggara Timur 5 6 7 10 9
46 BPTP Sulawesi Utara 7 8 6 7 5
47 BPTP Sulawesi Tengah 5 4 3 3 2
48 BPTP Sulawesi Selatan 26 20 13 - 5
49 BPTP Sulawesi Tenggara 8 7 5 8 5
50 BPTP Kalimantan Tengah 8 6 8 5 9
51 BPTP Kalimantan Barat 8 8 6 8 5
52 BPTP Kalimantan Timur 7 7 6 3 4
53 BPTP Kalimantan Selatan 6 4 9 - 4
54 BPTP Maluku 8 10 5 - 3
55 BPTP Papua 10 9 7 - 2
56 BPTP Bangka Belitung 4 5 5 - 2
57 BPTP Banten 5 5 7 0 4
58 BPTP Gorontalo 6 6 4 5 8
59 BPTP Maluku Utara 4 7 6 - 6
60 BPTP Papua Barat 6 5 3 3 3
61 LPTP Sulawesi Barat 4 4 4 - 4
62 LPTP Kepulauan Riau 2 2 2 - 8
63 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 10 10 10 6 5
64 Balai Besar Penelitian Veteriner 1 3 3 25 19
Jumlah Seluruhnya 379 403 385 364 362
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 393
Tabel 7.17. Rekapitulasi Paket Diseminasi Dalam Media Cetak Tahun 2012- 2016
No. Unit KerjaTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Sekretariat Badan Litbang - - - - -
1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 9 8 5 8 26
II Puslitbang Tanaman Pangan 14 13 13 25 27
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 10 24 10 7 22
2 Balai Penelitian Tanaman Serealia 44 32 35 36 16
3 Loka Penelitian Penyakit Tungro 1 1 1 2 4
III Puslitbang Hortikultura 69 81 132 42 64
1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 57 49 69 12 8
2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 19 41 18 29 21
3 Balai Penelitian Tanaman Hias 16 13 12 35 19
4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 31 32 49 78 51
IV Puslitbang Perkebunan 38 36 41 38 -
1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 25 24 25 11 7
2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 5 8 4 15 6
3 Balai Penelitian Tanaman Palma 9 17 26 12 2
4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 12 7 11 11 4
V Puslitbang Peternakan 66 33 21 11 31
1 Balai Penelitian Ternak 6 6 4 5 19
2 Loka Penelitian Sapi Potong 10 0 4 14 8
3 Loka Penelitian Kambing Potong 3 4 8 2 -
VI Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 14 41 42 28 -
VII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 30 34 37 6 -
VIII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 29 24 37 34 48
IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 17 20 19 10 6
1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 56 52 45 39 21
2 Balai Penelitian Tanah - 17 20 21 13
3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 23 22 17 27 11
4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 44 85 36 13 8
X Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian - - - - 2
1 BPTP Aceh - - - - 4
2 BPTP Sumatera Utara - - - - 10
3 BPTP Sumatera Barat - - - - 7
4 BPTP Bengkulu - - - 2 14
5 BPTP Riau - - - 2 1
6 BPTP Jambi - - - 19 5
7 BPTP Sumatera Selatan - - - 16 19
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016394
Lanjutan Tabel 7.17.
No. Unit KerjaTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 BPTP Lampung - - - 14 6
9 BPTP Jawa Barat - - - 44 26
10 BPTP DKI Jakarta - - - - 15
11 BPTP Jawa Tengah - - - 73 51
12 BPTP Yogyakarta - - - - 22
13 BPTP Jawa Timur - - - - 23
14 BPTP Bali - - - 42 28
15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - 11 22
16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - 20 22
17 BPTP Sulawesi Utara - - - 29 5
18 BPTP Sulawesi Tengah - - - 4 3
19 BPTP Sulawesi Selatan - - - - 5
20 BPTP Sulawesi Tenggara - - - 3 4
21 BPTP Kalimantan Tengah - - - 20 39
22 BPTP Kalimantan Barat - - - 10 3
23 BPTP Kalimantan Timur - - - 24 9
24 BPTP Kalimantan Selatan - - - - 8
25 BPTP Maluku - - - - 6
26 BPTP Papua - - - - 5
27 BPTP Bangka Belitung - - - - 16
28 BPTP Banten - - - - 12
29 BPTP Gorontalo - - - 10 20
30 BPTP Maluku Utara - - - - 21
31 BPTP Papua Barat - - - 2 1
32 LPTP Sulawesi Barat - - - - 6
33 LPTP Kepulauan Riau - - - 14 16
XI Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 19 17 11 11 -
XII Balai Besar Penelitian Veteriner 55 67 67 83 24
Jumlah Seluruhnya 731 808 819 1024 922
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 395
Tabel 7.18. Rekapitulasi Paket Diseminasi Dalam Media Elektronik Tahun 2012 - 2016
No. Unit KerjaTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Sekretariat Badan Litbang - - - - -
1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 6 6 7 7 38
II Puslitbang Tanaman Pangan 27 141 166 107 83
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 105 314 214 294 183
2 Balai Penelitian Tanaman Serealia 339 376 439 163 31
3 Loka Penelitian Penyakit Tungro 5 12 94 11 37
III Puslitbang Hortikultura 37 36 29 32 31
1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 2 2 3 2 -
2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 78 192 109 189 94
3 Balai Penelitian Tanaman Hias 6 6 7 9 9
4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 51 65 265 170 153
IV Puslitbang Perkebunan - - - - -
1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 10 - - - -
2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - 1 - - -
3 Balai Penelitian Tanaman Palma 7 8 7 - -
4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 1 1 - 2 1
V Puslitbang Peternakan 88 98 64 135 80
1 Balai Penelitian Ternak 39 64 36 62 5
2 Loka Penelitian Sapi Potong 20 74 62 59 55
3 Loka Penelitian Kambing Potong 36 51 51 16 19
VI Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 49 122 177 101 -
VII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian - 1 - - -
VIII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 2 2 2 2 6
IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian - - - - 10
1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - - - - 7
2 Balai Penelitian Tanah - - - - 5
3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi - - - - 5
4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - - - 2
X Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian - - - - -
1 BPTP Aceh - - - - 3
2 BPTP Sumatera Utara - - - - 5
3 BPTP Sumatera Barat - - - - 1
4 BPTP Bengkulu - - - 5 10
5 BPTP Riau - - - 21 7
6 BPTP Jambi - - - 1 0
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016396
Lanjutan Tabel 7.18.
No. Unit KerjaTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
7 BPTP Sumatera Selatan - - - 81 82
8 BPTP Lampung - - - 204 3
9 BPTP Jawa Barat - - - 14 84
10 BPTP DKI Jakarta - - - - 1
11 BPTP Jawa Tengah - - - 214 62
12 BPTP Yogyakarta - - - - 3
13 BPTP Jawa Timur - - - - 3
14 BPTP Bali - - - 6 14
15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - 61 23
16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - 84
17 BPTP Sulawesi Utara - - - 64 65
18 BPTP Sulawesi Tengah - - - 134 135
19 BPTP Sulawesi Selatan - - - - 3
20 BPTP Sulawesi Tenggara - - - 56 40
21 BPTP Kalimantan Tengah - - - 57 69
22 BPTP Kalimantan Barat - - - 3 3
23 BPTP Kalimantan Timur - - - 91 91
24 BPTP Kalimantan Selatan - - - - 2
25 BPTP Maluku - - - - 10
26 BPTP Papua - - - - 10
27 BPTP Bangka Belitung - - - - 15
28 BPTP Banten - - - - 2
29 BPTP Gorontalo - - - 28 3
30 BPTP Maluku Utara - - - - 1
31 BPTP Papua Barat - - - 8 2
32 LPTP Sulawesi Barat - - - - 17
33 LPTP Kepulauan Riau - - - 172 2
XI Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 213 296 260 256 -
XII Balai Besar Penelitian Veteriner 21 22 33 21 88
Jumlah Seluruhnya 1142 1890 2025 2858 1797
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 397
Tabel 7.19. Rekapitulasi Paket Diseminasi Selain Media Media Elektronik 2012 - 2016
No. Unit KerjaTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Sekretariat Badan Litbang - - - - -
1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 7 7 5 3 20
II Puslitbang Tanaman Pangan 28 26 28 31 32
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 18 8 14 8 14
2 Balai Penelitian Tanaman Serealia 14 13 19 68 21
3 Loka Penelitian Penyakit Tungro 1 1 1 1 2
III Puslitbang Hortikultura 23 25 21 19 26
1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 15 15 13 8 9
2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 6 9 9 10 9
3 Balai Penelitian Tanaman Hias 28 21 22 14 17
4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 18 20 20 21 20
IV Puslitbang Perkebunan 10 18 15 18 -
1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 30 28 55 33 -
2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 5 10 8 8 -
3 Balai Penelitian Tanaman Palma 49 51 49 65 -
4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 14 12 13 20 -
V Puslitbang Peternakan 19 22 12 9 25
1 Balai Penelitian Ternak 6 13 6 13 8
2 Loka Penelitian Sapi Potong 11 19 13 35 27
3 Loka Penelitian Kambing Potong 8 10 10 5 6
VI Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 16 16 16 15 -
VII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
- - - - -
VIII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 27 38 47 20 44
IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian - - - - -
1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - - - - 3
2 Balai Penelitian Tanah - - - - 6
3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi - - - - 4
4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - - - 0
X Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian - - - - -
1 BPTP Aceh - - - - -
2 BPTP Sumatera Utara - - - - 22
3 BPTP Sumatera Barat - - - - 6
4 BPTP Bengkulu - - - 25 27
5 BPTP Riau - - - 39 41
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016398
Lanjutan Tabel 7.19.
No. Unit KerjaTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 BPTP Jambi - - - 5 16
7 BPTP Sumatera Selatan - - - 32 17
8 BPTP Lampung - - - 6 12
9 BPTP Jawa Barat - - - 39 24
10 BPTP DKI Jakarta - - - - 0
11 BPTP Jawa Tengah - - - 53 40
12 BPTP Yogyakarta - - - - 0
13 BPTP Jawa Timur - - - - 21
14 BPTP Bali - - - 49 12
15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - 32 32
16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - 20
17 BPTP Sulawesi Utara - - - 25 5
18 BPTP Sulawesi Tengah - - - 29 16
19 BPTP Sulawesi Selatan - - - - 0
20 BPTP Sulawesi Tenggara - - - 27 27
21 BPTP Kalimantan Tengah - - - 20 91
22 BPTP Kalimantan Barat - - - 9 9
23 BPTP Kalimantan Timur - - - 33 15
24 BPTP Kalimantan Selatan - - - - 24
25 BPTP Maluku - - - - 0
26 BPTP Papua - - - - 3
27 BPTP Bangka Belitung - - - - 2
28 BPTP Banten - - - - 0
29 BPTP Gorontalo - - - 22 0
30 BPTP Maluku Utara - - - - 0
31 BPTP Papua Barat - - - 19 3
32 LPTP Sulawesi Barat - - - - 16
33 LPTP Kepulauan Riau - - - 52 0
XI Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 41 43 41 23 -
XII Balai Besar Penelitian Veteriner 29 37 42 33 31
Jumlah Seluruhnya 423 462 479 996 825
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 399
Tabel 7.20. Rekapitulasi Produksi Benih Sumber Komoditas Padi, 2012 – 2016
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
No. Unit Kerja
Produksi (Ton)
2012 2013 2014
BS FS SS BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 34,1 31,7 341,1 18,2 18,9 46,8 20,4 24,3 29,6
2 Loka Penelitian Penyakit Tungro 0 8,3 21,7 0 8,7 25,4 0 0 30,8
3 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - 8,34 20,885 - 2,14 29,4 - 2,175 43,335
4 BPTP Aceh - 33.830 56.570 - 26.980 158.365 - 38.580 216.835
5 BPTP Sumatera Utara - 14.853 50.866 - 35.471 44.180 - 48.412 48.784
6 BPTP Sumatera Barat - 2.463 2.210 - 5.808 2.994 - 17.643 7.321
7 BPTP Bengkulu - - - - - - - 3.539 3.692
8 BPTP Riau - - 13.500 - 1.050 8.505 - 8.810 18.082
9 BPTP Jambi - - 7.650 - - 26.780 - 14.500 48.780
10 BPTP Sumatera Selatan - - - - - 3.840 - 4.330 3.840
11 BPTP Lampung - 9.469 13.316 - 6.520 10.723 - 17.955 25.273
12 BPTP Jawa Barat - - 14.343 - 18.227 52.095 - 16.888 87.284
13 BPTP DKI Jakarta - 1.800 5.300 - 1.800 6.800 - 1.800 6.800
14 BPTP Jawa Tengah - - 26.625 - - 71.812 - 35.469 154.947
15 BPTP Yogyakarta - 6.860 228.200 - - 54.523 - 18.270 65.599
16 BPTP Jawa Timur - 18.772 15.943 - 24.371 17.596 - 23.288 17.596
17 BPTP Bali - 18.006 17.193 - 23.634 63.658 - 29.866 71.318
18 BPTP Nusa Tenggara Barat - 14.191 10.260 - 19.799 22.336 - 22.039 25.436
19 BPTP Nusa Tenggara Timur - 3.700 13.880 - 3.700 13.880 - 8.690 21.050
20 BPTP Sulawesi Utara - - 21.248 - - 20.948 - 13.075 28.438
21 BPTP Sulawesi Tengah - 2.525 11.900 - 2.525 17.825 - 27.100 20.425
22 BPTP Sulawesi Selatan - 3.745 24.080 - 3.959 37.155 - 6.164 48.617
23 BPTP Sulawesi Tenggara - 8.300 30.550 - 6.675 30.745 - 3.230 7.550
24 BPTP Kalimantan Tengah - - 2.400 - - 23.820 - 12.100 39.708
25 BPTP Kalimantan Barat - 4.600 14.200 - 5.600 21.225 - 7.500 12.100
26 BPTP Kalimantan Timur - - 650 - 5.800 7.900 - 19.550 50.000
27 BPTP Kalimantan Selatan - 6.443 4.770 - 10.980 6.780 - 22.790 60.450
28 BPTP Maluku - - 2.000 - - 2.000 - 8.030 20.190
29 BPTP Papua - 7.645 4.725 - 10.275 40.300 - 13.528 52.825
30 BPTP Bangka Belitung - - 8.900 - 10.275 - - 1.000 -
31 BPTP Banten - 7.042 16.687 - 7.806 14.620 - 15.849 26.293
32 BPTP Gorontalo - - 9.635 - 1.735 6.860 - 5.135 30.567
33 BPTP Maluku Utara - - 29.356 - 0 22.572 - 18.290 39.642
34 BPTP Papua Barat - - 6.690 - 8.000 3.420 - 8.000 13.539
35 LPTP Sulawesi Barat - - 2.100 - 2.750 22.020 - 8.695 28.270
36 LPTP Kepulauan Riau - - - - - - - - -
37 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi - - - - - - - - -
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016400
Lanjutan Tabel 7.20.
No. Unit Kerja
Produksi (Ton)
2015 2016
BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 43,6 58,4 71,1 21,64 23,13 57,25
2 Loka Penelitian Penyakit Tungro 0 0 8,1 - - 41,71
3 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - 4,32 57,515 - - 40,037
4 BPTP Aceh - 43.580 251.175 - 63 337
5 BPTP Sumatera Utara - 48.412 48.784 - 105 108
6 BPTP Sumatera Barat - 21.460 7.747 - 36 62
7 BPTP Bengkulu - 3.783 3.692 - 8 8
8 BPTP Riau - 8.527 16.458 - 28 59
9 BPTP Jambi - 19.120 56.525 - 27 119
10 BPTP Sumatera Selatan - 9.793 19.915 - 46 46
11 BPTP Lampung - 23.029 42.832 - 30 71
12 BPTP Jawa Barat - 18.427 104.810 - 78 298
13 BPTP DKI Jakarta - 1.800 6.800 - 2 7
14 BPTP Jawa Tengah - 35.469 163.077 - 69 430
15 BPTP Yogyakarta - 17.112 73.875 - 31 92
16 BPTP Jawa Timur - 57.501 67.295 - 67 157
17 BPTP Bali - 50.216 112.397 - 75 188
18 BPTP Nusa Tenggara Barat - 38.869 40.336 - 55.219 108.046
19 BPTP Nusa Tenggara Timur - 15.903 55.070 - 16.153 57.380
20 BPTP Sulawesi Utara - 14.476 28.438 - 14.476 43.492
21 BPTP Sulawesi Tengah - 27.100 20.425 - 27.300 22.175
22 BPTP Sulawesi Selatan - 12.179 54.694 - 15.429 145.376
23 BPTP Sulawesi Tenggara - 8.605 18.150 - 17.855 24.850
24 BPTP Kalimantan Tengah - 40.890 81.680 - 64.030 111.966
25 BPTP Kalimantan Barat - 27.090 67.140 - 34.090 80.640
26 BPTP Kalimantan Timur - 19.550 50.130 - 22.617 59.853
27 BPTP Kalimantan Selatan - 32.920 87.010 - 48.065 136.900
28 BPTP Maluku - 6.380 22.065 - 15.630 27.065
29 BPTP Papua - 3.502 52.201 - 3.502 52.201
30 BPTP Bangka Belitung - 1.000 - - 4.785 23.705
31 BPTP Banten - 23.699 33.793 - 29.019 70.598
32 BPTP Gorontalo - 8.025 35.848 - 19.690 49.941
33 BPTP Maluku Utara - 26.290 39.642 - 26.290 41.667
34 BPTP Papua Barat - 9.215 19.209 - 9.215 22.099
35 LPTP Sulawesi Barat - 9.995 33.640 - 11.050 34.480
36 LPTP Kepulauan Riau - - - - - -
37 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 401
Tabel 7.21. Rekapitulasi Distribusi Benih Sumber Komoditas Padi, 2012 – 2016
No. Unit Kerja
Distribusi (Ton)
2012 2013 2014
BS FS SS BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 18,8 16,4 290,8 14,3 34,3 124,6 13,9 19,1 30,1
2 Loka Penelitian Penyakit Tungro - 8,3 21,7 - 8,7 22,9 - - 29,8
3 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - 7,905 20,885 - 2,14 29,4 - 2,162 43,335
4 BPTP Aceh - 21.045 44.135 - 19.715 144.804 - 36.870 211.405
5 BPTP Sumatera Utara - 7.638 33.089 - 11.565 26.055 - 47.612 47.488
6 BPTP Sumatera Barat - 1.100 1.186 - 280 1.786 - 4.796 2.598
7 BPTP Bengkulu - - - - - - - 2.089 2.145
8 BPTP Riau - - 3170 - - 5.500 - 4.070 8.916
9 BPTP Jambi - - 7.650 - - 26.565 - 13.700 46.080
10 BPTP Sumatera Selatan - - - - - 3.697 - 4.330 3.840
11 BPTP Lampung - 3.994 9.221 - 4.090 9.588 - 15.785 23.808
12 BPTP Jawa Barat - 436 - 8.482 33.619 - 15.147 53.055
13 BPTP DKI Jakarta - 1.800 2.800 - 1.800 6.800 - 1.800 6.800
14 BPTP Jawa Tengah - - - - - 71.812 - 35.469 153.814
15 BPTP Yogyakarta - 4.591 228.200 - - 33.107 - 7.073 35.161
16 BPTP Jawa Timur - 15 - - 4.678 3.473 - 18.068 17.596
17 BPTP Bali - - 1.000 - 9.850 55.022 - 24.076 71.299
18 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - - - - 5.622 6.447
19 BPTP Nusa Tenggara Timur - 510 100 - 1.972 12.702 - 5.940 16.177
20 BPTP Sulawesi Utara - - 16.056 - - 20.108 - 473 20.988
21 BPTP Sulawesi Tengah - 1.205 5.950 - 2.175 16.763 - 7.325 16.838
22 BPTP Sulawesi Selatan - 261 287 - 3.501 27.305 - 3.964 39.105
23 BPTP Sulawesi Tenggara - 2.100 5.800 - 2.050 13.255 - 3.230 7.550
24 BPTP Kalimantan Tengah - 1.260 - - 23.820 - 10.652 38.233
25 BPTP Kalimantan Barat - 2.810 7.610 - 1.455 2.065 - 6.990 9.580
26 BPTP Kalimantan Timur - - - - - 7.400 - - 7.400
27 BPTP Kalimantan Selatan - - 30 - 800 3.460 - 11.800 36.570
28 BPTP Maluku - - 2.000 - - 2.000 - 460 15.000
29 BPTP Papua - 590 300 - 265 200 - 795 4.645
30 BPTP Bangka Belitung - 6.300 - 820 - - 920 -
31 BPTP Banten - 168 11492 - 166 8.534 - 6.217 16.676
32 BPTP Gorontalo - - 9.555 - 1.315 6.660 - 4.505 25.308
33 BPTP Maluku Utara - - 13.080 - - 21.685 - 11.402 30.952
34 BPTP Papua Barat - - 3.480 - 7.800 - - 8.000 5.843
35 LPTP Sulawesi Barat - - 2.100 - 2.750 21.865 - 6.030 21.865
36 LPTP Kepulauan Riau - - - - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016402
Lanjutan Tabel 7.21.
No. Unit Kerja
Distribusi (Ton)
2015 2016
BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 13,5 29,2 41,5 16.493 32.988 -
2 Loka Penelitian Penyakit Tungro - - 7 - 15.305 19.337
3 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - 4,32 57,515 - 37,52 -
4 BPTP Aceh - 41.840 243.730 - 52,402 318,038
5 BPTP Sumatera Utara - 48.412 48.784 - 85,772 106,012
6 BPTP Sumatera Barat - 19.613 6.359 - 30,69 50,815
7 BPTP Bengkulu - 3.783 3.692 - 4,952 8,428
8 BPTP Riau - 8.527 16.458 - 24,789 54,223
9 BPTP Jambi - 18.936 56.525 - 26,571 118,251
10 BPTP Sumatera Selatan - 9.793 19.915 - 34,578 40,18
11 BPTP Lampung - 19.463 36.965 - 26,786 70,246
12 BPTP Jawa Barat - 18.427 104.810 - 36,832 237,995
13 BPTP DKI Jakarta - 1.800 6.800 - 1,8 6,8
14 BPTP Jawa Tengah - 35.469 163.077 - 52,189 393,1
15 BPTP Yogyakarta - 17.112 55.132 - 25,087 90,345
16 BPTP Jawa Timur - 56.477 67.175 - 60,597 93,757
17 BPTP Bali - 46.631 100.660 - 70,465 185,431
18 BPTP Nusa Tenggara Barat - 32.729 35.808 - 43,759 97,602
19 BPTP Nusa Tenggara Timur - 6.985 21.258 - 10,748 42,838
20 BPTP Sulawesi Utara - 12.704 25.448 - 14,476 40,445
21 BPTP Sulawesi Tengah - 27.100 20.425 - 27,2 21,625
22 BPTP Sulawesi Selatan - 10.904 51.279 - 15,429 139,828
23 BPTP Sulawesi Tenggara - 8.605 15.825 - 17,855 24,85
24 BPTP Kalimantan Tengah - 40.740 81.680 - 63,675 111,956
25 BPTP Kalimantan Barat - 17.840 42.590 - 30,561 76,125
26 BPTP Kalimantan Timur - 19.550 50.130 - 22,244 57,755
27 BPTP Kalimantan Selatan - 25.305 65.935 - 36,79 131,73
28 BPTP Maluku - 6.350 21.175 - 9,23 24,86
29 BPTP Papua - 2.700 41.132 - 3,502 52,201
30 BPTP Bangka Belitung - 920 - - 4,705 23,705
31 BPTP Banten - 21.494 33.778 - 28,739 60,558
32 BPTP Gorontalo - 6.072 33.958 - 15,64 49,191
33 BPTP Maluku Utara - 20.320 39.642 - 26,29 40,787
34 BPTP Papua Barat - 8.000 17.389 - 9,215 22,099
35 LPTP Sulawesi Barat - 8.899 29.695 - 10,04 34,48
36 LPTP Kepulauan Riau - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 403
Tabel 7.22. Rekapitulasi Produksi Benih Sumber Komoditas Jagung, 2012 - 2016
No. Unit Kerja
Produksi (Ton)
2012 2013 2014
BS FS SS BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Balai Penelitian Tanaman Serealia 5,8 2,21 0 6,76 14,61 0 8,13 15,87 0
2 BPTP Aceh - - - - - - - - -
3 BPTP Sumatera Utara - - - - - - - - -
4 BPTP Sumatera Barat - - - - - - - - -
5 BPTP Bengkulu - - - - - - - 425 -
6 BPTP Riau - - - - - - - - -
7 BPTP Jambi - - - - - - - - -
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - - - - - -
9 BPTP Lampung - - - - - - - - -
10 BPTP Jawa Barat - - - - - - - - -
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - - - - - - - - -
13 BPTP Yogyakarta - - - - - - - - -
14 BPTP Jawa Timur - - - - - - - 1.000 -
15 BPTP Bali - - - - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - - - - - -
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - - - - -
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - - - - - - - - -
26 BPTP Maluku - - - - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - - - 213 -
30 BPTP Gorontalo - - - - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - - - - - - - -
32 BPTP Papua Barat - - - - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016404
Lanjutan Tabel 7.22.
No. Unit Kerja
Produksi (Ton)
2015 2016
BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Balai Penelitian Tanaman Serealia 3,02 23,84 0 9,55 19,28 -
2 BPTP Aceh - - - - 12 -
3 BPTP Sumatera Utara - - - - 0 -
4 BPTP Sumatera Barat - - - - 11,748 -
5 BPTP Bengkulu - 425 - - 0,425 -
6 BPTP Riau - - - - - -
7 BPTP Jambi - - - - - -
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - - -
9 BPTP Lampung - - - - - -
10 BPTP Jawa Barat - - - - - -
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - - - - - -
13 BPTP Yogyakarta - - - - - -
14 BPTP Jawa Timur - - 1.000 - - 1
15 BPTP Bali - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - 1,4 11,4
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - 14.000 7.000 - 14 7
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - 0,35
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - - - - 3,01 -
26 BPTP Maluku - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - -
30 BPTP Gorontalo - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - 4.000 - - 4
32 BPTP Papua Barat - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 405
Tabel 7.23. Rekapitulasi Distribusi Benih Sumber Komoditas Jagung, 2012 - 2016
No. Unit Kerja
Distribusi (Ton)
2012 2013 2014
BS FS SS BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Balai Penelitian Tanaman Serealia 1,84 4,74 0 2,55 8,26 0 6,16 12,62 0
2 BPTP Aceh - - - - - - - - -
3 BPTP Sumatera Utara - - - - - - - - -
4 BPTP Sumatera Barat - - - - - - - - -
5 BPTP Bengkulu - - - - - - - 425 -
6 BPTP Riau - - - - - - - - -
7 BPTP Jambi - - - - - - - - -
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - - - - - -
9 BPTP Lampung - - - - - - - - -
10 BPTP Jawa Barat - - - - - - - - -
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - - - - - - - - -
13 BPTP Yogyakarta - - - - - - - - -
14 BPTP Jawa Timur - - - - - - - - -
15 BPTP Bali - - - - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - - - - - -
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - - - - -
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - - - - - - - - -
26 BPTP Maluku - - - - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - - - - -
30 BPTP Gorontalo - - - - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - - - - - - - -
32 BPTP Papua Barat - - - - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016406
Lanjutan Tabel 7.23.
No. Unit Kerja
Distribusi (Ton)
2015 2016
BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Balai Penelitian Tanaman Serealia 3,03 8,13 0 7.426 3.608 -
2 BPTP Aceh - - - - 6 -
3 BPTP Sumatera Utara - - - - - -
4 BPTP Sumatera Barat - - - - 0,293 -
5 BPTP Bengkulu - 425 - - 0,425 -
6 BPTP Riau - - - - - -
7 BPTP Jambi - - - - - -
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - - -
9 BPTP Lampung - - - - - -
10 BPTP Jawa Barat - - - - - -
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - - - - - -
13 BPTP Yogyakarta - - - - - -
14 BPTP Jawa Timur - - - - - -
15 BPTP Bali - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - 1,065 0,195
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - 5.840 1.500 - 14 7
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - 0,35
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - - - - - -
26 BPTP Maluku - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - -
30 BPTP Gorontalo - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - 228 - - 4
32 BPTP Papua Barat - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 407
Tabel 7.24. Rekapitulasi Produkdi Benih Sumber Komoditas Kedelai, 2012 – 2016
No. Unit Kerja
Produksi (Ton)
2012 2013 2014
BS FS SS BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
15,84 26,77 - 11,82 12,62 - 9,84 55,41 -
2 BPTP Aceh - - - - - - - 6.550 78.500
3 BPTP Sumatera Utara - - - - - - - 5.980 -
4 BPTP Sumatera Barat - - - - - - - - -
5 BPTP Bengkulu - - - - - - - 221 -
6 BPTP Riau - - - - - - - - -
7 BPTP Jambi - - - - - - - - 21.700
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - - - - - -
9 BPTP Lampung - - - - - - - 7.050 -
10 BPTP Jawa Barat - - - - - - - 13.960 187.760
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - - - - - - - 9.600 -
13 BPTP Yogyakarta - - - - - - - 10.006 5.425
14 BPTP Jawa Timur - - - - - - - 6.468 17.680
15 BPTP Bali - - - - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - - - - 11.710 70.024
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - - - - -
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - - - - - - - 252 381
26 BPTP Maluku - - - - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - - - - -
30 BPTP Gorontalo - - - - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - - - - - - - 654
32 BPTP Papua Barat - - - - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Produksi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa Produksi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016408
Lanjutan Tabel 7.24.
No. Unit Kerja
Produksi (Ton)
2015 2016
BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 3,71 25,31 - 15,08 28,25 -
2 BPTP Aceh - 6.550 56.500 - 12,95 120,796
3 BPTP Sumatera Utara - 5.980 - - 7,08 3,79
4 BPTP Sumatera Barat - - - - - 4,825
5 BPTP Bengkulu - 221 - - 0,221 -
6 BPTP Riau - - - - - -
7 BPTP Jambi - 7.430 23.630 - 17,43 75,63
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - 0 0
9 BPTP Lampung - 7.050 44.528 - 9,4 47,528
10 BPTP Jawa Barat - 55.196 187.760 - 22,76 287,96
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - 10.060 12.800 - 12,06 135,9
13 BPTP Yogyakarta - 11.426 12.150 - 11,726 29,98
14 BPTP Jawa Timur - 6.468 17.680 - 14,048 171,222
15 BPTP Bali - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - 11.710 70.024 - 11,71 97,965
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - 1.750 5.525 - 1,75 25,525
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - -
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - 458 381 - 0,458 0,381
26 BPTP Maluku - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - -
30 BPTP Gorontalo - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - 654 - - 0,654
32 BPTP Papua Barat - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Produksi pada tahun yang bersangkutan merupakan produksi tahun yang bersangkutan + stok sisa Produksi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 409
Tabel 7.25. Rekapitulasi Distribusi Benih Sumber Komoditas Kedelai, 2012 – 2016
No. Unit Kerja
Distribusi (Ton)
2012 2013 2014
BS FS SS BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
9,57 13,44 0,00 19,31 11,93 0,00 13,43 28,90 0,00
2 BPTP Aceh - - - - - - - - -
3 BPTP Sumatera Utara - - - - - - - - -
4 BPTP Sumatera Barat - - - - - - - - -
5 BPTP Bengkulu - - - - - - - - -
6 BPTP Riau - - - - - - - - -
7 BPTP Jambi - - - - - - - - -
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - - - - - -
9 BPTP Lampung - - - - - - - - -
10 BPTP Jawa Barat - - - - - - - - -
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - - - - - - - - -
13 BPTP Yogyakarta - - - - - - - - -
14 BPTP Jawa Timur - - - - - - - - -
15 BPTP Bali - - - - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - - - - - -
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - - - - -
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - - - - - - - - -
26 BPTP Maluku - - - - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - - - - -
30 BPTP Gorontalo - - - - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - - - - - - - -
32 BPTP Papua Barat - - - - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan distribusi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016410
Lanjutan Tabel 7.25.
No. Unit Kerja
Distribusi (Ton)
2015 2016
BS FS SS BS FS SS
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
7,79 47,55 0,00 9.257 - -
2 BPTP Aceh - 6.550 22.000 - 10 109
3 BPTP Sumatera Utara - 5.980 - - 6 3,59
4 BPTP Sumatera Barat - - - - - 4,825
5 BPTP Bengkulu - 221 - - 0,221 -
6 BPTP Riau - - - - - -
7 BPTP Jambi - 7.430 23.630 - 17 75
8 BPTP Sumatera Selatan - - - - - -
9 BPTP Lampung - 7.050 44.528 - 9 48
10 BPTP Jawa Barat - 14.920 187.760 - 22 288
11 BPTP DKI Jakarta - - - - - -
12 BPTP Jawa Tengah - 10.060 12.800 - 12 102
13 BPTP Yogyakarta - 11.216 12.150 - 12 30
14 BPTP Jawa Timur - 4.360 4.095 - 12 21
15 BPTP Bali - - - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Barat - 11.710 60.156 - 12 82
17 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - -
18 BPTP Sulawesi Utara - - - - - -
19 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - -
20 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - -
21 BPTP Sulawesi Tenggara - 1.750 5.525 - 2 26
22 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - -
23 BPTP Kalimantan Barat - - - - - -
24 BPTP Kalimantan Timur - - - - - -
25 BPTP Kalimantan Selatan - 207 92 - 0,207 0,092
26 BPTP Maluku - - - - - -
27 BPTP Papua - - - - - -
28 BPTP Bangka Belitung - - - - - -
29 BPTP Banten - - - - - -
30 BPTP Gorontalo - - - - - -
31 BPTP Maluku Utara - - 635 - - 0,654
32 BPTP Papua Barat - - - - - -
33 LPTP Sulawesi Barat - - - - - -
34 LPTP Kepulauan Riau - - - - - -
Keterangan: BS : Breeder Seed, FS : Foundation Seed, SS : Stock Seed
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan distribusi tahun yang bersangkutan + stok sisa distribusi tahun sebelumnya
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 411
Tabel 7.26. Rekapitulasi Produksi Benih Bibit Balitbangtan Selain Padi, Jagung, Kedelai, 2012 – 2016
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan distribusi tahun yang bersangkutan + stok sisa
No. Komoditas SatuanTahun
2012 2013 2014 2015 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I Tanaman Pangan
1 Kacang Tanah (ton) Ton 16,97 9,83 9,53 4,82 5,25
2 Kacang Hijau (ton) Ton 2,67 5,48 2,5 2,08 5,25
3 Ubi Kayu (stek) stek 13.970 53.950 49.780 4.330 50.000
Ubi Jalar (stek) Ton 41.460 32.345 23.980 26.395 25.000
Sorgum (ton) Ton 7,2 4,3 2 1,1 622
Gandum (ton) Ton 2,3 0,5 0,4 0 35
II Hortikultura
1 Kentang G0 53.895 121.235 151 .939 113389 105.947
2 Bawang Merah kg 10.231 25.800 39.755,94 102415 36.172
3 Cabai gr 32.850 19.400 4.026 1757 32
4 Durian btng 1.400 3.155 4.589 2197 2.198
5 Manggis btng 1.000 1.500 1.566 1432 732
6 Mangga btng 9.000 5.821 5.115 1600 1.188
7 Alpukat (batang) - - - 700 1.643
8 Sirsak - - - 500 504
9 Pisang (batang) - - - 50
10 Krisan stek 605.008 - 484.788 356235 440.964
11 Gladiol subang 148.049 2.457 6.356 1485 1.991
12 Mawar Potong tanaman 3.043 1.279 635 577 1.616
13 Jeruk BF batang 318 291 267 194 527
14 Jeruk BPMT batang 6.533 6.313 14.714 12570 11.916
III Perkebunan
1 Jahe (kg) KG 1.850 20.175 26.000 3.600 10.000
2 Temulawak (kg) KG 2.800 7.270 10.000 3.500 4.000
3 Nilam (stek) STEK 62.000 88.000 110.000 210.000 68.420
4 Kapas Kg) KG 2.113 0 2.619 1.293 2.000
5 Jarak Pagar (kg) KG 493 0 8 467 670
6 Rami (ryzome) RYZOME 1.000.000 200 0 200.000 200.000
7 Wijen (kg) KG 3.393 999 958 2.800 2.100
8 Tebu (budset) BUDSET 2.500.000 10.000.000 2.800.000 1.100.000 3.000.000
9 Kopi (butir) BUTIR 30.000 0 500.000 15.000 0
10 Kopi (setek) SETEK 9.600 8.000 35.000 40.000 17.771
11 Kakao (entres) ENTRES 3.000 0 5.000 25.000
12 Kakao STEK 20.000
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016412
Lanjutan Tabel 7.26.
Catatan : Distribusi pada tahun yang bersangkutan merupakan distribusi tahun yang bersangkutan + stok sisa
No. Komoditas SatuanTahun
2012 2013 2014 2015 2016(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
13 Karet (mata entres) MATA ENTRES
12.500 28.000 93.000 60.000 42.354
14 Teh (setek) SETEK 10.000 0 10.000 0
15 Kelapa (butir) BUTIR 240.000 290.000 290.000 123.950 68.060
IV Peternakan
1 Ayam KUB-1 Ekor 390 348 700 -
2 Kambing Boerka Ekor 120 210 280 80
3 Kambing Kacang Ekor 161 211 182 150
4 Sapi PO Ekor 141 157 171 302
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 413
Tabel 7.27. Rekapitulasi Distribusi Benih Bibit Balitbangtan Selain Padi Jagung Kedelai, 2012-2016
No. Komoditas Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I Tanaman Pangan
1 Kacang Tanah (ton) Ton 8,24 7,98 8,59 6,95 6.188
2 Kacang Hijau (ton) Ton 1,54 2,6 3,45 3,67 2.025
3 Ubi Kayu (stek) Stek 13.970 53.950 49.780 4.330 100.210
4 Ubi Jalar (stek) Stek 41.460 32.345 23.980 26.395 25.565
5 Sorgum (ton) Ton 0,2 4,9 3,2 0,18 608
6 Gandum (ton) Ton 0,4 2,6 0,4 0,3 0
II Hortikultura
1 Kentang G0 24.398 86.103 105.185 92,184.0 107875
2 Bawang Merah kg 2.390 155.520 16.513,50 21 15025
3 Cabai gr 9.704 22.235 10.897 0 24469
4 Durian btng 659 3.879 3.680 2.450 2.574
5 Manggis btng 18.290 1.162 2.055 1.202 1.147
6 Mangga btng 136 9.470 248 2.666 799
7 Alpukat btng - - - 805 955
8 Sirsak btng - - - 483 299
9 Pisang btng - - - 65 10
10 Krisan stek 431.145 - 394.710 356.235 345.805
11 Gladiol subang 4.888 2.120 2.317 1.485 240
12 Mawar Potong tanaman 1.755 467 748 577 1616
13 Jeruk BF batang 1.107 90 217 95 438
14 Jeruk BPMT batang 6.537 8.555 10.284 3.470 10.977
III Perkebunan
1 Jahe (kg) KG 1.100 15.500 - -
2 Temulawak (kg) KG 400 1.000 - -
3 Nilam (anakan) ANAKAN 18.000 3.000 80.000 -
4 Kapas Kg) KG 1.561 479 - -
5 Jarak Pagar (kg) KG - 66 - -
6 Rami (ryzome) RYZOME - - - -
7 Wijen (kg) KG 1.690 40 - -
8 Tebu (budset) BUDSET 1.000.000 - -
9 Kopi (butir) BUTIR - - - -
10 Kopi (setek) SETEK - 4000 - -
Catatan : satker yang tidak menghasilkan varietas/galur tidak ditampilkan
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016414
Lanjutan Tabel 7.27.
Catatan : satker yang tidak menghasilkan varietas/galur tidak ditampilkan
No. Komoditas Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11 Kakao (entres) ENTRES - - - -
12 Karet (mata entres) MATA ENTRES - 10.000 - -
13 Teh (setek) SETEK - - - -
14 Kelapa (butir) BUTIR 148970 156470 72530 -
IV Peternakan
1 Ayam KUB-1 Ekor 50671 15324 1580 13790 25315
2 Kambing Boerka Ekor 21 25 49 36 61
3 Indigofera Gram 700 1400 1610 11575 5800
4 Sapi PO Ekor 7 19 31 22 123
5 Itik Alabio (Alabi Master Agrinak-1) Ekor - - 2606 - 345
6 Itik Mojosari (Mojo Master Agrinak-1) Ekor - - 1694 - 50
7 Itik PMp Ekor - - 4111 2753 555
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 415
Tabel 7.28. Rekapitulasi Varietas/Galur Balitbangtan, Tahun 2012 - 2016
No. Unit KerjaVarietas/Galur
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
I Sekretariat Badan Litbang - - - -
1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - -
II Puslitbang Tanaman Pangan - - - -
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 6 6 11 4
2 Balai Penelitian Tanaman Serealia 5 9 8 3
3 Loka Penelitian Penyakit Tungro 0 0 2 0
III Puslitbang Hortikultura - - - - -
1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 5 - 7 4
2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika - - 2 2 1
3 Balai Penelitian Tanaman Hias - 24 15 14 3
4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika - - 1 7 1
IV Puslitbang Perkebunan - - - - -
1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2 3 5 4 4
2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 2 4 7 4 6
3 Balai Penelitian Tanaman Palma 2 2 2 1 2
4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - - - 2 1
V Puslitbang Peternakan - - - -
1 Balai Penelitian Ternak 1 4 2 15 19
2 Loka Penelitian Sapi Potong - - - 4 2
3 Loka Penelitian Kambing Potong - 1 - 8 6
4 TPT 15 15 15 15 15
VI Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian - - - -
VII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
- 2 - 1
VIII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
- - - -
IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
- - - -
1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - - - -
2 Balai Penelitian Tanah - - - -
3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi - - - -
4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - - -
X Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
- - - -
1 BPTP Aceh - - - -
2 BPTP Sumatera Utara - - - -
3 BPTP Sumatera Barat - - - -
4 BPTP Bengkulu - - - -
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016416
Lanjutan Tabel 7.28.
No. Unit KerjaVarietas/Galur
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
5 BPTP Riau - - - -
6 BPTP Jambi - - - -
7 BPTP Sumatera Selatan - - - -
8 BPTP Lampung - - - -
9 BPTP Jawa Barat - - - -
10 BPTP DKI Jakarta - - - -
11 BPTP Jawa Tengah - - - -
12 BPTP Yogyakarta - - - -
13 BPTP Jawa Timur - - - -
14 BPTP Bali - - - -
15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - -
16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - -
17 BPTP Sulawesi Utara - - - -
18 BPTP Sulawesi Tengah - - - -
19 BPTP Sulawesi Selatan - - - -
20 BPTP Sulawesi Tenggara - - - -
21 BPTP Kalimantan Tengah - - - -
22 BPTP Kalimantan Barat - - - -
23 BPTP Kalimantan Timur - - - -
24 BPTP Kalimantan Selatan - - - -
25 BPTP Maluku - - - -
26 BPTP Papua - - - -
27 BPTP Bangka Belitung - - - -
28 BPTP Banten - - - -
29 BPTP Gorontalo - - - -
30 BPTP Maluku Utara - - - -
31 BPTP Papua Barat - - - -
32 LPTP Sulawesi Barat - - - -
33 LPTP Kepulauan Riau - - - -
XI Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 12 7 6 5
XII Balai Besar Penelitian Veteriner - - - -
Jumlah Seluruhnya 45 82 76 96 64
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 417
Tabel 7.29. Rekapitulasi Aksesi Sumber Daya Genetik Pertanian, Tahun 2012 - 2016
No. Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Tanaman Pangan
1 Padi 4.155 4.554 4.639 4.635 -
2 Jagung 643 678 660 707 -
3 Kedelai 1.092 1.111 1.111 668 -
II Hortikultura
1 Bawang Merah - 2 10 85 80
2 Kentang - 10 10 96 105
3 Cabai 65 8 20 94 10
4 Manggis 40 47 62 62 62
5 Durian 71 71 60 11 73
6 Mangga 259 259 298 50 343
7 Anggrek 86 119 147 35 1
8 Krisan 30 - 30 - -
9 Aglonema 5 - 6 - -
10 Lili - - - 2 -
11 Anthurium - - - 9 -
12 Gerbera - - - 8 -
13 Impatiens - - - 5 -
14 Cordilyne - - - 1 24
15 Jeruk 73 20 17 229 243
16 Apel - - - 73 47
17 Strawberi 2 - 5 28 32
18 Anggur - - - 49 52
19 Lengkeng - - - 33 37
III Perkebunan
1 Kelapa 87 87 87 87 86
2 Pinang 38 38 38 38 38
3 Sagu 20 20 20 19 20
4 Aren 14 14 14 14 14
5 Kelapa Sawit 99 203 203 203 203
6 Kakao 230 235 235 236 236
7 Kopi 255 260 265 269 269
8 Karet 50 50 50 50 50
9 Teh 40 40 45 45 65
10 Tebu 485 600 750 792 belum
11 Kapas 851 851 841 841 belum
12 Tembakau 1.295 1.360 1.360 1.370 belum
13 Bunga matahari 75 75 78 78 belum
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016418
Lanjutan Tabel 7.29.
No. Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
14 Agave 11 24 25 25 belum
15 Cengkeh 18 22 78 127 belum
16 Jambu mete 178 186 186 216 belum
17 Pala 48 56 62 386 belum
18 Lada 97 104 108 141 belum
IV Peternakan
1 Sapi 4 - - 2 1
2 Kambing 2 1 - 1 6
3 Domba - 1 1 - 1
4 Kelinci - 3 - - 4
5 Rusa - 1 - - 1
6 Ayam 2 1 - - 4
7 Itik 1 2 1 2 7
8 Entok - - - - 1
9 TPT (Rumput dan Legume) - 1 - 4 4
V Sumber Daya Genetik Pertanian
1 Padi 4.096 4.116 4.116 3.232 3.301
2 Padi liar 94 94 94 94 94
3 Gandum 80 83 83 83 80
4 Jagung 1.052 1.052 1.052 1.052 1.279
5 Sorgum 226 226 246 255 255
6 Kedelai 988 888 888 896 888
7 Kacang tanah 854 854 854 821 804
8 Kacang hijau 1.025 1.025 915 825 1058
9 Kacang Bogor 11 11 9 69 69
10 Kacang tunggak 130 130 130 130 139
11 Kacang gude 10 10 13 13 13
12 Kacang komak 10 11 17 17 17
13 Kacang koro benguk 9 9 9 9 9
14 Kacang koro pedang 7 7 7 7 7
15 Kecipir 92 92 82 86 88
16 Ubikayu 452 575 555 550 556
17 Ubijalar 1.359 1.357 1.364 1.364 1.364
18 Talas 220 257 246 246 245
19 Belitung 58 58 126 126 126
20 Gadung 18 19 14 14 14
21 Garut / patat 20 20 34 34 34
22 Ganyong 62 62 63 63 63
Lanjutan Tabel 7.29.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 419
No. Komoditas 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
23 Gembili 33 33 17 17 17
24 Ubi kelapa 34 34 19 19 20
25 Suweg 16 21 2 2 2
26 Kacang nasi - - 45 5) 45 46
27 Hanjeli - - - - 12
28 Jewawut - - - - 9
29 Wijen - - - - 6
30 Terong - - - - 233
V BB Litvet - - - - -
1 Bakteri 1.039 772 812 831 60
2 Virus 94 81 88 88 10
3 Kapang/Kamir 192 126 137 137 -
4 Protozoa 211 211 231 241 30
Lanjutan Tabel 7.29.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016420
Tabel 7.30. Rekapitulasi KTI Internasional Balitbangtan, Tahun 2012 - 2016
No. Unit KerjaKTI Internasional
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Sekretariat Badan Litbang - - - - -
1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - - -
II Puslitbang Tanaman Pangan 2 2 1 - -
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 9 7 17 10 24
2 Balai Penelitian Tanaman Serealia - 1 - - -
3 Loka Penelitian Penyakit Tungro - 2 - - -
III Puslitbang Hortikultura - - - - -
1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran - 2 4 - -
2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 13 - 7 2 3
3 Balai Penelitian Tanaman Hias - - 2 9 3
4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 2 - 1 1 -
IV Puslitbang Perkebunan - - - - -
1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 1 - - - -
2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - - - - -
3 Balai Penelitian Tanaman Palma 4 3 6 3 -
4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - 3 2 - -
V Puslitbang Peternakan 5 1 5 - -
1 Balai Penelitian Ternak 3 - 12 21 27
2 Loka Penelitian Sapi Potong - 1 5 - 3
3 Loka Penelitian Kambing Potong - - 4 - 2
VI Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian
2 5 4 2 -
VII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
10 10 7 4 -
VIII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
123 52 12 5 45
IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
6 7 6 - 6
1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 2 3 2 - 5
2 Balai Penelitian Tanah 9 9 8 - 4
3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2 2 3 - 9
4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - 1 1 - 3
X Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
7 3 3 3 4
1 BPTP Aceh 7 2 3 0 0
2 BPTP Sumatera Utara - 2 2 0 0
3 BPTP Sumatera Barat - - 1 2 0
4 BPTP Bengkulu 2 3 2 3 0
5 BPTP Riau - - - 3 1
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 421
No. Unit KerjaKTI Internasional
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 BPTP Jambi 2 - - 0 0
7 BPTP Sumatera Selatan 1 1 - 1 5
8 BPTP Lampung 3 5 2 1 0
9 BPTP Jawa Barat 2 1 1 2 3
10 BPTP DKI Jakarta - - - 5 5
11 BPTP Jawa Tengah 10 3 - 1 1
12 BPTP Yogyakarta - 1 2 3 9
13 BPTP Jawa Timur - - - - 0
14 BPTP Bali 1 - 1 9 8
15 BPTP Nusa Tenggara Barat 1 10 - 6 4
16 BPTP Nusa Tenggara Timur 5 3 4 3 9
17 BPTP Sulawesi Utara - - - 0 0
18 BPTP Sulawesi Tengah - - - 3 1
19 BPTP Sulawesi Selatan - - 4 6 0
20 BPTP Sulawesi Tenggara - 1 - 0 10
21 BPTP Kalimantan Tengah - 2 1 0 0
22 BPTP Kalimantan Barat - - 2 0 0
23 BPTP Kalimantan Timur - 3 - 3 0
24 BPTP Kalimantan Selatan 9 15 5 - 4
25 BPTP Maluku - - - 2 1
26 BPTP Papua - 2 - - 3
27 BPTP Bangka Belitung 2 - - - 2
28 BPTP Banten - - - 1 0
29 BPTP Gorontalo 2 1 1 0 0
30 BPTP Maluku Utara - - 1 1 0
31 BPTP Papua Barat - - - 0 0
32 LPTP Sulawesi Barat - - - 0 0
33 LPTP Kepulauan Riau 4 3 2 0 0
XI Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 24 9 - 10 -
XII Balai Besar Penelitian Veteriner 8 4 11 - 10
Jumlah Seluruhnya 283 185 157 125 214
Lanjutan Tabel 7.30.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016422
Tabel 7.31. Rekapitulasi KTI Nasional Balitbangtan, Tahun 2012 - 2016
No. Unit KerjaKTI Nasional
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I Sekretariat Badan Litbang 1 1 1 - -
1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - - 2
II Puslitbang Tanaman Pangan 27 14 14 11 6
1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 204 141 70 - 22
2 Balai Penelitian Tanaman Serealia 11 10 2 10 32
3 Loka Penelitian Penyakit Tungro 4 21 6 - 5
III Puslitbang Hortikultura 2 - 6 - -
1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 16 14 30 8 28
2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 9 4 10 43 3
3 Balai Penelitian Tanaman Hias 38 14 2 6 2
4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 19 8 7 4 1
IV Puslitbang Perkebunan 26 26 26 24 -
1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 65 62 54 30 -
2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 22 19 7 9 -
3 Balai Penelitian Tanaman Palma 86 53 62 50 -
4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 39 28 3 25 -
V Puslitbang Peternakan 19 15 2 2 8
1 Balai Penelitian Ternak 54 68 75 65 30
2 Loka Penelitian Sapi Potong 8 9 15 20 23
3 Loka Penelitian Kambing Potong 14 7 10 12 5
VI Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 20 14 1 24 -
VIIBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
67 44 6 17 -
VIII Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 22 24 12 12 19
IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 55 60 70 45 6
1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 64 60 38 15 5
2 Balai Penelitian Tanah 8 9 7 17 3
3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 7 11 12 13 5
4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 10 12 4 6 3
X Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 124 151 26 21 30
1 BPTP Aceh 15 12 11 3 21
2 BPTP Sumatera Utara 61 44 13 - 13
3 BPTP Sumatera Barat - - - 30 32
4 BPTP Bengkulu 55 61 66 12 12
5 BPTP Riau - - - 10 22
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 423
No. Unit KerjaKTI Nasional
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 BPTP Jambi 38 62 43 - 41
7 BPTP Sumatera Selatan 64 67 30 46 56
8 BPTP Lampung 32 18 24 51 25
9 BPTP Jawa Barat 45 41 20 32 68
10 BPTP DKI Jakarta 7 9 7 41 47
11 BPTP Jawa Tengah 214 172 76 148 135
12 BPTP Yogyakarta 104 50 34 37 146
13 BPTP Jawa Timur 245 69 22 - 22
14 BPTP Bali 14 15 12 15 42
15 BPTP Nusa Tenggara Barat 58 33 13 11 59
16 BPTP Nusa Tenggara Timur 9 12 8 20 34
17 BPTP Sulawesi Utara - 1 1 2 3
18 BPTP Sulawesi Tengah 50 46 10 23 30
19 BPTP Sulawesi Selatan 124 208 120 - 82
20 BPTP Sulawesi Tenggara 15 24 - 56 38
21 BPTP Kalimantan Tengah 19 11 1 3 26
22 BPTP Kalimantan Barat 21 18 16 39 39
23 BPTP Kalimantan Timur 14 24 21 56 17
24 BPTP Kalimantan Selatan - - - - 16
25 BPTP Maluku - - - - 15
26 BPTP Papua 16 30 17 - 32
27 BPTP Bangka Belitung 14 8 9 - 29
28 BPTP Banten - - - 31 44
29 BPTP Gorontalo 2 2 1 5 5
30 BPTP Maluku Utara 8 4 - 4 4
31 BPTP Papua Barat - - 4 2 3
32 LPTP Sulawesi Barat - - - - 39
33 LPTP Kepulauan Riau - - - 4 15
XI Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 96 85 65 94 -
XII Balai Besar Penelitian Veteriner 42 41 19 - 20
Jumlah Seluruhnya 2.423 2.066 1.241 1.264 1470
Lanjutan Tabel 7.31.
catatan : jumlah per naskah KTI yang publis pada jurnal, warta, prosiding, bunga rampai, buku, baik nasional dan internasional
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016424
Tabel 7.32. Jumlah Sebaran Komoditas kelapa Varietas Dalam Mapanget (DMT) (dalam kg) Berdasarkan Provinsi Tahun 2012 - 2016
No. ProvinsiJumlah Sebaran (Ha)
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Aceh - - - - -
2 Sumatera Utara - - - 1.700 -
3 Sumatera Barat - - - - -
4 Bengkulu - - - - -
5 Riau - - - - -
6 Jambi - - - - -
7 Sumatera Selatan - - - - -
8 Lampung - - - - -
9 Jawa Barat - - - - -
10 DKI Jakarta - - - - -
11 Jawa Tengah - - - - -
12 Yogyakarta - - - - -
13 Jawa Timur - - - - 5.900
14 Bali - - - - -
15 Nusa Tenggara Barat - - - - -
16 Nusa Tenggara Timur - - - - -
17 Sulawesi Utara 6.000 - 25.000 81.300 4.100
18 Sulawesi Tengah 3.000 - - - -
19 Sulawesi Selatan - - - - -
20 Sulawesi Tenggara - - - - 3.000
21 Kalimantan Tengah - - - - 1.000
22 Kalimantan Barat - - - - -
23 Kalimantan Timur 500 - - - 5.000
24 Kalimantan Selatan - - - - 1.560
25 Maluku - - 1.000 - -
26 Papua 126.620 153.150 22.780 6.600 1.600
27 Bangka Belitung - - - - -
28 Banten - - - - -
29 Gorontalo - - - - -
30 Maluku Utara - - - - -
31 Papua Barat 7.000 6.000 27.500 - 4.000
32 LPTP Sulawesi Barat - - - - -
33 LPTP Kepulauan Riau - - - - -
Jumlah Seluruhnya 143.120 159.150 76.280 89.600 26.160
Catatan : bila satuan dalam kilogram/gram untuk dikonversi keluasan dalam hektar (misalnya 1 kg untuk luasan 2 Ha)
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 425
Tabel 7.33. Jumlah Sebaran Varietas Cabai Kencana Berdasarkan Provinsi Tahun 2012 - 2016
No. ProvinsiJumlah Sebaran (Ha)
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Aceh 0,08 1,70 0,60 0,6
2 Sumatera Utara 1,16 1,13 2,03 1,55 0,6
3 Sumatera Barat 1,70 - 0,50 2,08 0,5
4 Bengkulu 0,78 - 0,03 1,50 0,6
5 Riau 0,18 0,25 0,25 - 1,1
6 Jambi 0,03 0,13 1,50 2,28 0,6
7 Sumatera Selatan 0,48 0,13 1,35 3,58 0,3
8 Lampung 0,08 - 0,25 0,10 6,3
9 Jawa Barat 9,31 3,85 13,15 24,80 6,9
10 DKI Jakarta 5,25 0,03 0,43 0,83 0,0
11 Jawa Tengah 0,43 0,05 0,83 0,60 10,8
12 Yogyakarta - - 0,93 1,28 0,0
13 Jawa Timur 0,23 0,10 3,55 1,20 0,1
14 Bali 0,13 - - 0,0
15 Nusa Tenggara Barat 0,05 - 0,05 - 0,0
16 Nusa Tenggara Timur - - - - 0,0
17 Sulawesi Utara 0,03 - 0,05 0,60 0,0
18 Sulawesi Tengah 0,10 0,08 0,78 1,75 0,0
19 Sulawesi Selatan 0,48 0,13 1,35 3,58 0,8
20 Sulawesi Tenggara 0,50 - - 0,50 0,8
21 Kalimantan Tengah 0,15 0,03 - 0,63 0,0
22 Kalimantan Barat - - 0,75 0,03 0,0
23 Kalimantan Timur 0,40 0,13 1,70 - 1,5
24 Kalimantan Selatan 0,10 - - - 1,0
25 Maluku - - - - 0,3
26 Papua - - 0,65 0,90 0,4
27 Bangka Belitung 0,25 0,05 0,65 0,08 0,8
28 Banten - - 0,63 10,63 6,3
29 Gorontalo 0,55 - 0,88 - 0,0
30 Maluku Utara - - - 0,50 0,0
31 Papua Barat - - - 1,28 6,0
32 LPTP Sulawesi Barat - - - - 0,3
33 LPTP Kepulauan Riau 0,03 - 2,53 0,63 0,5
Jumlah Seluruhnya
Catatan: Balitsa/Balithi/Balitbu/Balitjestro: pilih hanya 1 komoditas (jumlah daerah dan sebarannya terluas/terbanyak dari komoditas yang tersedia), bila satuan dalam kilogram/gram untuk dikonversi keluasan dalam hektar (misalnya 1 kg untuk luasan 2 Ha)
Keterangan: 200 gr benih cabai untuk luasan 1 Ha
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016426
Tabel 7.34. Distribusi Bibit Ayam KUB Hasil Teknologi Balitbangtan Berdasarkan Provinsi (ekor) Tahun 2012 - 2016
No. ProvinsiTahun
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 NAD 600 320 300
2 Sumut 2.000 500 - - -
3 Riau - - - - -
4 Sumbar 1.500 - - - -
5 Bengkulu - - - - -
6 Jambi - 500 300 - -
7 Sumsel 700 - - - -
8 Lampung - 100 165 - -
9 Babel - - - - -
10 Banten - - - 13.290 -
11 DKI Jakarta - - 160 - -
12 Jabar 29.461 500 1.775 - 20.965
13 Jateng 2.500 700 - - -
14 DI Yogyakarta - 224 - - 700
15 Jatim 7.160 75 - - 1.600
16 Bali - 100 - - -
17 NTB 700 - - - -
18 NTT - - - - -
19 Sulsel 1.500 800 - - -
20 Sulbar - - - -
21 Gorontalo 2.500 - 2.520 - -
22 Sulteng - - - - -
23 Sultra - 21 - - -
24 Sulut - - - - 500
25 Kalbar - - - -
26 Kalsel - 300 - - 1.250
27 Kalteng 850 - - - -
28 Kaltim 1.000 - - - -
29 Kaltara - - - - -
30 Maluku - - 380 - -
31 Maluku Utara - 600 - -
32 Papua 900 - 300 - -
33 Papua Barat - - - - -
Jumlah 50.771 5.020 5.920 13.290 25.315
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 427
Tabel 7.35. Teknologi Spesifik Lokasi Lingkup BB Pengkajian Tahun 2016 Komoditas Tanaman Pangan
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
1 BPTP Aceh Pemanfaatan peses guano pada tanaman kedelai Desa Tiba mesjid Kab. Pidie dan Desa Durian Kab. Aceh Tamiang
Optimalisasi lahan kering pada varietas padi lokal Sigupai Desa Kutabaro dan I Mameh Kab Aceh Barat Daya
Aplikasi Agen Hayati untuk pengendalian hama padi komoditas padi sawah
Desa Blang Tunong dan Wakeh, Kab. Pidie
Pengembangan Model GIS Berbasis Kecamatan di Kab. Aceh Besar dan Kab. Pidie
2 BPTP Sumatera Utara
3 BPTP Sumatera Barat
4 BPTP Bengkulu - Padi aromatik ramah lingkungan - Arang sekam - Kompos jerami
Kelurahan Rimbo Kedui Kec. Seluma Selatan Kab. Seluma
5 BPTP Riau
6 BPTP Jambi
7 BPTP Sumatera Selatan
8 BPTP Lampung
9 BPTP Jawa Barat
10 BPTP DKI Jakarta
11 BPTP Jawa Tengah
12 BPTP Yogyakarta
13 BPTP Jawa Timur
14 BPTP Bali 1. Tepung Ubi Jalar : - Tepung ubi jalar termodifikasi dengan fermentasi menggunakan ragi tape. - Stater fermentasi alternatif - Substitusi tepung terigu
1. Tepung Ubi Jalar : -Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem
2. Jagung : - VUB - Teknologi PTT - Pemupukan berimbang
2. Jagung : - DesaSumber kima, Kec. Grokgak, Kab. Buleleng
15 BPTP Nusa Tenggara Barat
16 BPTP Nusa Tenggara Timur
i) Uji adaptasi VUB padi dan komponen teknologi PTT; ii) uji adaptasi 4 VUB jagung komposit dan Hibrida
Kab. Sumba Barat Daya dan Nagekeo
17 BPTP Sulawesi Utara
18 BPTP Sulawesi Tengah
19 BPTP Sulawesi Selatan
20 BPTP Sulawesi Tenggara
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016428
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
21 BPTP Kalimantan Tengah
22 BPTP Kalimantan Barat
23 BPTP Kalimantan Timur Kajian Penerapan Teknologi Panen. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui mutu beras Varietas Unggul Baru (VUB) pada berbagai penggilingan padi di Kalimantan Timur. VUB yang digunakan yaitu ciherang, cibogo, inpari 30 dan inpara 2, sedangkan jenis penggilingan yang digunakan yaitu pengilingan kecil, penggilingan mobile dan penggilingan besar. Parameter yang diambil yaitu Rendemen beras dan mutu beras.
Kab. Kutai Kertenegara
Kajian Penerapan Teknologi Spesifik Lokasi di Kawasan Perbatasan. Terbatasnya sarana dan prasarana, transportasi dan telekomunikasi yang berdampak pada rendahnya tingkat aksesibilitas menyebabkan petani di pedalaman Kalimantan Timur memilih komoditas kakao sebagai sumber pendapatan mereka. Hal ini disebabkan selain mudah pasarnya juga harga yang relatif stabil. Pengkajian ini bertujuan meremajakan tanaman kakao dewasa, melakukan perbaikan budidaya, memperbaiki mutu kakao dan membangun kelembagaan petani kakao agar tersedia mutu kakao yang lebih baik lagi sesuai dengan standar organik. Kegiatan pengkajian akan dilaksanakan di Kec. Long Pahangai Kab. Mahakam Ulu Prov. Kaltim. Metode menggunakan pendekatan partisipatif melibatkan stakeholder dan peran aktif kelompok tani serta masyarakat adat, bimbingan teknis dan implementasi teknologi budidaya dan pengolahan hasil.
Kabupaten Mahakam Hulu
Lanjutan Tabel 7.35.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 429
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
Pengkajian Pengendalian OPT. Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas peningkatan produksi tanaman padi di Propinsi Kalimantan Timur. Pengkajian ini bertujuan mengidentifikasi jenis OPT, mendeskripsikan intensitas serangan OPT serta pengelolaan dan pengendalian serangan OPT padi sawah disentra pengembangan padi di Kalimantan Timur. Kegiatan dilaksanakan pada Musim Hujan (MH) dan Musim Kering (MK) tahun 2016 di 2 sentra pengembangan padi sawah yaitu Kab.Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan PRA (Partisipatory Rural Apraisal) untuk mendeskripsikan serangan OPT serta pengaruhnya. Metode surveilance digunakan untuk mengetahui intensitas serangan dan sebaran OPT padi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data dan informasi yang lengkap dan menyeluruh digunakan untuk mengetahui kondisi terkini tingkat intensitas serangan OPT padi sawah di Kalimantan Timur yang digunakan untuk pengambilan keputusan, tindakan penanggulangan dan pengendalian serangan OPT padi di Kalimantan Timur. Hasil monitoring dan indentifikasi serangan OPT padi sawah di Kalimantan Timur menunjukan bahwa serangan penyakit paling banyak di dominasi antara lain adalah penyakit Blast/Busuk leher,bercak cokelat, kresek,sedangkan hama yang menyerang dibeberapa wilayah didominasi oleh hama putih palsu, penggerek batang, wereng coklat, ulat grayak, walang sangit, keong mas, dan tikus. Pengelolaan dan pengendalian OPT yang dilaksanakan berdasarkan monitoring mingguan dan ambang pengendalian. Saat ini petani sudah banyak yang menerapkan budidaya dan PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) sehingga dapat meminimalisasi serangan OPT padi sawah. Identifikasi terhadap penggunaan pestisida yang beredar di tingkat petani sangat beragam mulai dari pestisida kimia maupun dengan pestisida nabati/hayati.
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda
Lanjutan Tabel 7.35.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016430
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
Pengembangan Lahan Rawa Berbasis Inovasi Teknologi Pengelolaan Lahan dan Air. Kegiatan ini bertujuan mengetahui sifat dan karakteristik agrofik wilayah dan lokasi penelitian meliputi sifak fisik, kimia dan biologi tanah, air dan tanaman. Mengetahui keadaan sosial ekonomi dan persepsi petani pada wilayah pengembangan. uji terap teknologi pengelolaan air, penataan lahan dan pola tanam pada wilayah pengembangan untuk mendapatkan produktivitas lahan yang optimal dan peningkatan pendapatan petani secara signifikan.
Lahan Rawa Di Kalimantan Timur
Pengelolaan Sumberdaya Genetik Lokal Kalimantan Timur. Kalimantan Timur memiliki sumber daya genetik lokal yang khas yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan sumber-sumber gen yang bermanfaat bagi kelangsungan dan ketahanan pangan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi, identifikasi, dan evaluasi padi lokal, pengembangan kebun koleksi SDG, penguatan kelembagaan Komda SDG Kalimantan Timur serta membangun database informasi sumberdaya genetik tanaman pertanian Kalimantan Timur. Metode karakterisasi diprioritaskan untuk komoditas pangan, khususnya karakterisasi padi-padi lokal dan beberapa tanaman lain yang banyak ditemukan di agroekosistem yang dominan di Kalimantan Timur. Adapun karakter yang diamati meliputi karakter morfologis (bentuk daun, bentuk buah, warna kulit biji, dan sebagainya), karakter agronomis (umur panen, tinggi tanaman, panjang tangkai daun, jumlah anakan, dan sebagainya).Untuk pelaksanaan eksplorasi akan dicari dan dikumpulkan, serta diteliti jenis varietas lokal tertentu (di daerah tertentu) untuk mengamankan dari kepunahan. Selanjutnya akan dikoleksi secara ek-situ di kebun koleksi. Langkah ini diperlukan guna menyelamatkan varietas-varietas lokal dan kerabat liar yang semakin terdesak keberadaannya. Hasil pengelolaan SDG lokal di Kalimantan Timur tahun 2016 adalah sebagai berikut : (1) terkarakterisasinya sebanyak 30 aksesi tanaman buah lokal (durian Lai) dari dua kabupaten yaitu Kutai Kartanegara dan kota Samarinda telah terkarakterisasi dan dikoleksi di habitat ex situ maupun in situ untuk keperluan pengembangan lebih lanjut. (2) karakterisasi 20 aksesi padi lokal asal Kalimantan Timur (3) Pengembangan kebun koleksi SDG di BPTP Kalimantan Timur dilakukan pada 3 Kebun Percobaan yaitu KP Samboja, KP Lempake dan KP Sempaja dengan melakukan rejuvenasi, pembibitan dan pemeliharan koleksi tanaman SDG Lokal Kaltim.(4) Penguatan kelembagaan Komda SDG Kalimantan Timur telah dilakukan dengan koordinasi, rapat kelompok kerja, serta berperan aktif dalam pertemuan nasional.
Kalimantan Timur
Pengembangan Kalender Tanam Untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Palawija di Kalimantan Timur. Salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian adalah penyusunan kalender tanam untuk menentukan awal musim tanam yang tepat sehingga dampak perubahan iklim dapat yang tidak menentu dapat diminimalisir. Dengan penyusunan Kalender Tanam BPTP Kaltim dapat memberikan alternatif pemecahan masalah dan bahan masukan bagi Pemda dalam menyusun kebijakan pembangunan pertanian di wilayah Kaltim.
Kalimantan Timur
Lanjutan Tabel 7.35.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 431
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
Perbenihan Mendukung P2BN di Provinsi Kalimantan Timur. Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) lingkup BBP2TP merupakan salah satu kelembagaan internal di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang dibentuk dalam rangka mengakomodasikan perubahan lingkungan stategi perbenihan dan mengantisipasi kebutuhan benih sumber dari varietas unggul baru (VUB) komoditas strategis hasil penelitian Badan Litbang Pertanian di wilayah kerjanya. Salah satu komponen teknologi yang nyata meningkatkan produktivitas adalah benih unggul, namun penggunaan benih unggul tanaman padi relatif masih rendah dijumpai di tingkat petani. Penyebab rendahnya penggunaan benih bermutu di tingkat petani adalah : tidak cocoknya suatu varietas yang dianjurkan kepada petani, mutu benih yang didistribusikan rendah, benih yang tersedia tidak sesuai dengan luasan areal tanam, tersedianya benih sering terlambat dari jadwal tanam dan benih yang bermutu masih dianggap mahal oleh petani. Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa tahun terakhir ini Badan Litbang Pertanian telah melepas 26 varietas unggul padi. Varietas unggul tersebut dilepas untuk dikembangkan dilahan sawah, lahan pasang surut dan lahan kering.
Kalimantan Timur
23 BPTP Kalimantan Timur
24 BPTP Kalimantan Selatan
25 BPTP Maluku
26 BPTP Papua
27 BPTP Bangka Belitung
28 BPTP Banten
29 BPTP Gorontalo - Teknologi Upsus, Jarwo Super dan pendampingan tanaman pangan
Propinsi Gorontalo
30 BPTP Maluku Utara
31 BPTP Papua Barat
32 LPTP Sulawesi Barat
33 LPTP Kepulauan Riau
Lanjutan Tabel 7.35.
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016432
Tabel 7.36. Teknologi Spesifik Lokasi Lingkup BB Pengkajian Tahun 2016 Komoditas Tanaman Hortikultura
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)
(1) (2) (3) (4)
1 BPTP Aceh Strater Solution Technology pada Cabai Desa Sukadamai Kab. Aceh Besar, Desa Pawot Kab. Pidie, Desa Bale Atu Kab. Bener Meriah
2 BPTP Sumatera Utara
3 BPTP Sumatera Barat
4 BPTP Bengkulu - Pengendalian pengerek buah dan busuk akar - Pengembangan kelembagaan
Kelurahan Rimbo Pengadang Kec. Rimbo Pengadang Kab. Lebong
5 BPTP Riau
6 BPTP Jambi
7 BPTP Sumatera Selatan
8 BPTP Lampung
9 BPTP Jawa Barat
10 BPTP DKI Jakarta
11 BPTP Jawa Tengah
12 BPTP Yogyakarta
13 BPTP Jawa Timur
14 BPTP Bali 1. Jeruk : - Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan produktivitas jeruk - Pelaburan dengan bubur california - Pemberian trichoderma - Pemangkasan dan penggunaan perangkap kuning
1. Jeruk : - Desa Bonyoh, Kec. Kintamani, Kab. Bangli
2. Bawang Merah * : - Pengaturan jarak tanam (25 cm x 25 cm), penggunaan pupuk organik , Za dan NPK (16 : 16 : 16) - Penggunaan perangkap kuning pada pengendalian OPT
2. Bawang Merah* : - Desa Songan, Kec. Kintamani, Kab. Bangli
14 BPTP Bali
15 BPTP Nusa Tenggara Barat
16 BPTP Nusa Tenggara Timur Budidaya cabe dan bawang merah, perbaikan kualitas tanah melalui komposting biochar, pasca panen bawang merah
Kab. Kupang, Rote, Lembata
17 BPTP Sulawesi Utara
18 BPTP Sulawesi Tengah
19 BPTP Sulawesi Selatan
20 BPTP Sulawesi Tenggara
21 BPTP Kalimantan Tengah
22 BPTP Kalimantan Barat
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 433
Lanjutan Tabel 7.36.
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)
(1) (2) (3) (4)
23 BPTP Kalimantan Timur Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura (Cabai, Bawang Merah dan Jeruk) di Kalimantan Timur. Guna mempercepat adopsi teknologi diperlukan suatu terobosan teknologi secara massal melalui penerapan teknologi secara terfokus, sistematis, sinergi dan terintegrasi baik dari segi pembinaan maupun pembiayaannya, yaitu dengan penerapan Pendampingan Kawasan Hortikultura. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi teknologi budidaya bawang merah, cabai dan jeruk. Serta meningkatkan produktivitas komoditas bawang merah, cabai dan jeruk di lokasi pengembangan hortikultura di Provinsi Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai Kartanegara ; Kabupaten Kutai Timur
24 BPTP Kalimantan Selatan
25 BPTP Maluku
26 BPTP Papua
27 BPTP Bangka Belitung
28 BPTP Banten
29 BPTP Gorontalo - Pengelolaan OPT pada tanaman Hortikultura Desa Tilote, Kab. Gorontalo
30 BPTP Maluku Utara
31 BPTP Papua Barat
32 LPTP Sulawesi Barat
33 LPTP Kepulauan Riau
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016434
Tabel 7.37. Teknologi Spesifik Lokasi Lingkup BB Pengkajian Tahun 2016 Komoditas Tanaman Perkebunan
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
1 BPTP Aceh -
2 BPTP Sumatera Utara
3 BPTP Sumatera Barat
4 BPTP Bengkulu - Pemupukan kopi spesifik lokasi - Peremajaan kopi dengan teknik kapak kulai Desa Tangsi Duren dan Desa Pagar
Gunung
5 BPTP Riau
6 BPTP Jambi
7 BPTP Sumatera Selatan
8 BPTP Lampung
9 BPTP Jawa Barat
10 BPTP DKI Jakarta
11 BPTP Jawa Tengah
12 BPTP Yogyakarta
13 BPTP Jawa Timur
14 BPTP Bali
15 BPTP Nusa Tenggara Barat
16 BPTP Nusa Tenggara Timur Teknologi sambung samping (rehabilitasi kakao), pengendalian OPT, kegiatan P3S (pemupukan, pangkas pemeliharaan, panen sering dan sanitasi), pelatihan pembuatan pupuk organik, peremajaan tanaman jambu mete,
Kab. Alor, Kab. Ende, Kab. Ngada
17 BPTP Sulawesi Utara
18 BPTP Sulawesi Tengah
19 BPTP Sulawesi Selatan
20 BPTP Sulawesi Tenggara
21 BPTP Kalimantan Tengah
22 BPTP Kalimantan Barat
23 BPTP Kalimantan Timur Pengembangan Model Integrasi Sapi – Sawit Berbasis Bio Industri Berkelanjutan Di Kalimantan Timur. Pengkajian ini bertujuan untuk mengembangkan produk agribisnis bio industri kualitas ekspor dari limbah kelapa sawit dan limbah ternak sapi pada sistem integrasi sapi-sawit yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai Timur
24 BPTP Kalimantan Selatan
25 BPTP Maluku
26 BPTP Papua
27 BPTP Bangka Belitung
28 BPTP Banten
29 BPTP Gorontalo - Peningkatan Mutu Kakao Kec. Mananggu, Boalemo
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 435
Lanjutan Tabel 7.37.
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
30 BPTP Maluku Utara
31 BPTP Papua Barat
32 LPTP Sulawesi Barat
33 LPTP Kepulauan Riau
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016436
Tabel 7.38. Teknologi Spesifik Lokasi Lingkup BB Pengkajian Tahun 2016 Komoditas Peternakan
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
1 BPTP Aceh -
2 BPTP Sumatera Utara
3 BPTP Sumatera Barat
4 BPTP Bengkulu - Biopestisida - Biourine - Biogas
Kelurahan Rimbo Kedui dan Kelurahan Air Meles Atas
5 BPTP Riau
6 BPTP Jambi
7 BPTP Sumatera Selatan
8 BPTP Lampung
9 BPTP Jawa Barat
10 BPTP DKI Jakarta
11 BPTP Jawa Tengah
12 BPTP Yogyakarta
13 BPTP Jawa Timur
14 BPTP Bali 1. Ternak Babi - Penggunaan daun bangun-bangun pada induk - Penggunaan pakan lokal (ubi jalar)
1. Ternak Babi : - Desa Puhu, Kec. Payangan, Kab. Giayar - Desa Kayu Amba, Kec. Susut, Kab. Bangli
2. Ternak Sapi - Pengolahan limbah (kotoran) ayam petelur untuk bahan konsentrat. - Formula konsentrat berbahan baku kotoran ayam untuk penggemukan sapi potong
2. Ternak Sapi : - Desa Pempatan Kec. Rendang Kab. Karangansem
14 BPTP Bali
15 BPTP Nusa Tenggara Barat
16 BPTP Nusa Tenggara Timur - Introduksi lamtoro tarramba pada kebun kelompok - Perbaikan pemeliharaan sapi secara semi intensif (kandang komunal), introduksi bank pakan model litbang, pembuatan jerami amoniase, pembuatan silase tanpa bahan pengawet, pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk pada tanaman sayur.
Kab. Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Ngada
17 BPTP Sulawesi Utara
18 BPTP Sulawesi Tengah
19 BPTP Sulawesi Selatan
20 BPTP Sulawesi Tenggara
21 BPTP Kalimantan Tengah
22 BPTP Kalimantan Barat
Hasil Penelitian
Statistik Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 437
Lanjutan Tabel 7.38.
No BPTPTeknologi Spesifik Lokasi
Deskripsi Lokasi (Desa)(1) (2) (3) (4)
23 BPTP Kalimantan Timur Pendampingan Pengembangan kawasan Peternakan. Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan di Kalimantan Timur diterapkan sesuai dengan petunjuk dan kaidah Pengembangan Kawasan Peternakan dan diharapkan terjadi percepatan penyebaran teknologi yang diintroduksikan dari BPTP ke petani peserta kemudian berlangsung difusi secara alamiah kepada petani di sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ternak sapi. Serta mempercepat adopsi teknologi peternakan yang spesifik lokasi di Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai Timur
Pengembangan Model Bioindustri Berkelanjutan Berbasis Ubi Kayu di Kalimantan Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah 1). Mendapatkan produk pakan ternak dari bahan limbah ubi kayu; 2). Mendapatkan produk biofertilizer dari limbah ternak sapi sebagai pupuk organik padat dan pupuk organk cair; 3). Mendapatkan produk tepung mocaf berkualitas dan diversifikasi produk turunan dari ubi kayu dan tepung mocaf; 4). Mendapatkan produk energi alternatif terbarukan biogas dari limbah ternak sapi; 5). Pemberdayaan kelembagaan petani dalam pengembangan model bioindustri. Metode pelaksanaan yang dilakukan antara lain : 1). Baseline survey dan penjajakan kerjasama dengan instansi terkait; 2). Pengembangan model kelembagaan bio industri di tingkat petani dan mitra swasta; 3). Pengembangan UKM yang memproduksi tepung mocaf dan produk diversifikasi dari ubi kayu dan tepung mocaf4). Pengembangan pakan ternak alternative dari limbah kulit dan batang ubi kayu; 5). Pengembangan produk biofertilizer dari limbah ternak sebagai pupuk organik padat dan pupuk organik cair; 6). Pengembangan produk energi alternative terbarukan biogas dari limbah ternak.
Kabupaten Kutai Kartanegara
23 BPTP Kalimantan Timur
24 BPTP Kalimantan Selatan
25 BPTP Maluku
26 BPTP Papua
27 BPTP Bangka Belitung
28 BPTP Banten
29 BPTP Gorontalo - Budidaya ayam KUB Iloheluma
30 BPTP Maluku Utara
31 BPTP Papua Barat
32 LPTP Sulawesi Barat
33 LPTP Kepulauan Riau