hazard analysis technique_a

Upload: josua-christanto

Post on 06-Jan-2016

250 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Feel free to use

TRANSCRIPT

Texto

HAZARD ANALYSIS TECHNIQUEBAHAYASituasi fisik yang berpotensi menyebabkan kecelakaan pada manusia, kerusakan pada aset, kerusakan pada lingkungan, dan kombinasi yang terjadi diantaranya.

RESIKORESIKO ADALAH KOMBINASI DARI EFEK BAHAYA DAN TINGKAT KEMUNGKINANNYA

Efek bahaya bersifat tetap terdiri atas HIGH, MEDIUM, dan LOWTingkat kemungkinan bahaya terdiri atas HIGH, MEDIUM dan LOW

PARAMETERHIGHMEDIUMLOWFrekuensi timbulnya bahayaSetiap kali pekerjaan itu dilakukanSekali dalam 10 s/d 100Satu kali selama pekerjaan itu dilakukanFrekuensi timbulnya efek bahayaHampir setiap kali pekerjaan dilakukanSekali dalam 10 s/d 100Sekali dalam 100 atau lebihTingkat kemampuan pelaksana pekerjaanTanpa pengalaman, tidak pernah melakukan pekerjaan sebelumnyaKurang berpengalamanBerpengalaman, memiliki kemampuan yang baik dan sering melakukan pekerjaan ituParameter dalam memperhitungkan (Kemungkinan)PARAMETERHIGHMEDIUMLOWSumber daya manusiaKematian, cacat, disfungsi tubuh, luka beratLuka menengah, tubuh masih dapat melakukan kerjaLuka ringanAsetKerusakan besar pada peralatan Kerusakan yang mengakibatkan menurunnya tingkat produksiKerusakan kecil tidak mempengaruhi produksiAlat proteksiAlat proteksi tidak adaBerada dalam lingkungan dengan keberadaan zat mudah terbakarAlat proteksi minimAlat proteksi tersedia dengan cukup, instalasi terisolasi dengan baikKetersediaan waktu evakuasiKurang dari 1 menitAntara 1-30 menitLebih dari 30 menitParameter dalam memperhitungkan (Efek)PROCESS AND PLANT SAFETY HAZARDDigunakan untuk :MengidentifikasiMengkarakterisasiMengontrol proses kerja

Kegiatan yang meliputi : Aplikasi ilmu pengetahuan Perekayasaan Prinsip manajemen

Sumber Bahayadesain proseslayout plantkondisi operasi prosesmaterial konstruksiOrganisasi K3InternasionalThe American Society of Safety Engineer The National Safety CouncilThe Center for Chemical Process Safety (CCPS) of The American Institute of Chemical Engineering

Ikatan Ahli Keselamatan Kerja

MISI: Mendorong tertentuknya masyarakat berbudaya keselamatan dalam setiap sendi kehidupan. Menghimpun para ahli Keselamatan Kerja di Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan profesi Keselamatan Kerja, meningkatkan profesionalisme dan IPTEK Keselamatan Kerja.

VISI: Menjadi organisasi profesi keselamatan kerja terbesar di Indonesia sejajar dengan organisasi Keselamatan Kerja Internasional.Terbentuknya masyarakat Indonesia yang berbudaya keselamatan.

TUJUAN DAN STRATEGI: Membina dan mengembangkan profesi ahli keselamatan kerja Indonesia. Menumbuh dan mengembangkan ilmu keselamatan kerja dan menggunakannya secara profesional di tengah masyarakat dan dunia usaha. Membantu dan memberikan masukan kepada pemerintah, iInstitusi serta dunia usaha mengenai upaya pembinaan dan pengembangan Keselamatan Kerja.Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan, asosial profesi dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk memajukan ilmu dan profesi Keselamatan Kerja di Indonesia.

AN INTEGRATED APPROACH TO PROCESS AND PLANT SAFETY MANAGEMENGoals and objectives of the safety programRisk analysis and managementIndustrial process design and operationMechanical integrity of process equipment Safety regulations, codes, and standardsProject safety and health reviewHazard evaluation of process design and operation Personnel motivations and trainingProcess and plant modification and changeIncident investigation and safety auditsTujuan dan Sasaran Program KeselamatanTujuanMelaksanakan pembangunan ;Mendesain ;Mengkontruksi ;Memulai proses ;Mengoperasikan pabrik ;

Secara Selamat

Mengapa perlu dilakukan?

Tragedi Bhopal (Union Carbide, Bhopal, India, 3 Des1984)Kebocoran tanki gas ; 40 metrik ton metil isosianat (MIC) Menewaskan 4000 orang ditempat, melukai 150.000 hingga 600.000 orang luka-luka.Total meninggal +20.000 orang, penyebab cacat bawaan, kontaminasi lingkungan sampai hari ini.Penyebabnya : masuk air ke dalam tangki-tangki berisi MIC. Reaksi membentuk banyak gas beracun dan memaksa pengeluaran tekanan secara darurat. Gasnya keluar sementara penggosok kimia yang seharusnya menetralisir gas tersebut sedang dimatikan untuk perbaikan.

Faktor penyebab kecelakaan :Penggunaan B3 metil isocyanate, menggantikan bahan kimia yang kurang berbahaya, karena alasan biaya produksi.Menyimpan B3 dalam jumlah yang besar di dalam tanki, bukan dalam drum ukuran 200 literPenggunaan pipa yang terkorosiKegagalan peralatan safety karena program maintenance peralatan pabrik yang buruk, setelah pabrik berhenti beroperasi pada tahun 80-an. peralatan safety karena alasan biaya, termasuk sistem refrigerasi (pendingin) untuk methyl isocyanate, yang sebenarnya dapat mencegah terjadinya tragedi ini.

SasaranResiko keselamatan dapat dikurangi bahkan dihilangkan Para pekerja mengerti proses, desain dan penangananPekerja sadar pada keselamatan, mengerti kode-kode keselamatan dan peraturan terkait sehingga tdk mengganggu prosesAdanya audit untuk memastikan sistem keselamatan berjalan dengan baikKebijakan pabrik didasari dari hasil pantauan dan hasil audit.

Analisa dan Manajemen ResikoLangkah-langkah :Mengidentifikasi bahaya : MSDS, literaturMembuat probabilitas terjadinya resikoDilakukan langkah-langkah pencegahan/pengurangan terjadinya resikoMelakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan dan sistem manajemen Mengimplementasikan hasil koreksi ke dalam sistem yang baru. Mechanical Integrity of Process EquipmentFactor yang mempunyai efek terhadap safety pada proses equipmentFabricationInstalllationMaintenanceDesignSemua process vessels, pumps, valves, piping dan peralatan yang lain yang digunakan pada fasilitas operasi harus di fabrikasi dan dipasang sesuai dengan spesifikasi designTidak boleh ada kompromi terhadap criteria dan spesifikasi design karena apabila dikompromi/ ditoleransi akan menaikkan potensi kecelakaanBagian part yang kecil seperti O-rings,gas-ket dan welds apabila tidak dipilih dan dipasang dengan pas bisa menimbulkan kecelakaan

FabricationVerifikasi prosedur pengelasan dan dimensi dan kapasitas peralatanSemua sumber pendapatan fokus kepada proses dan plant design untuk memproduksi fasilitas operasi yang aman dan terpercayaMetode dan frekuensi untuk pengecekan instrumen yang critical pada proses dan plant harus pas agar sesuai dengan persyaratan setiap plantTest awal dari system harus dilakukan terlebih dahulu saat plant start-up dan secara periodik setelah plant sudah memulai operasi

InstallationPada saat pengerjaan pengelasan dan pemotongan logam serta pengerjaan dengan panas lainnya harus disertai dengan ijin pengerjaan panas yang hanya berlaku setiap 8 jamPada saat proses instalasi jauhkan bahan2 yang berbahaya seperti bahan flammable pada lokasi pengerjaanMenambahkan programmable electronic systems untuk mendeteksi error pada peralatanProses instalasi harus dilakukan dengan hati-hati tanpa adanya kesalahan

Maintenance

Alat-alat yang digunakan sebagai pencegah bahaya seperti venting dan relief pressure dilakukan pengecekan secara berkala dipastikan selalu bekerja sesuai fungsinyaMelakukan planned maintenance secara berkala untuk menggetahui kondisi peralatan dan membuat performance peralatan kembali seperti semula atau bahkan lebih baikTujuan Safety ProgramSeverity : Apa faktor penyebab kesalahan?seberapa buruk hasil yang didapat?Probabilitas: seberapa besar kemungkinan itu terjadi?Konsekuensi: apa dampak yang dihasilkan?

HAZARD ANALYSIS TECHNIQUE

WHAT IF ANALYSISIt can be accomplished with a relatively low skill level. The typical What-If review is a basic brainstorming session, all sorts of topics may be randomly addressed as they come to mind. Combined with a checklist format, the review may become simple questions to answer.It is fast to implement, compared to other qualitative techniques. Since the What-If review is a direct question method possibly from a standardized checklist, the questions can be easily and usually rapidly addressed.It can analyze a combination of failures. The option of addressing continuing sequential failures can be investigated to the final outcome.It is flexible. It is readily adaptable to any type of process flow or facility. Questions can focus on specific potential failures.

WHAT IF ANALYSISDigunakan untuk menghubungkan proses yang tidak terlalu rumit

What ifKonsekuensiKomentarmaterial A tidak mengalir ke reaktormaterial B yang tak bereaksi akan mengkontaminasi produk Calarm dan penutupan valve B pada aliran pelan valve Atemperatur reaktor melebihi batas operasiReaktor akan rusak jika pengendali tekanan gagalmemasok lebih air pendingin;alarm dan menutup valve A dan B ketika temperatur reaktor melebihi batas operasimaterial B terkontaminasiproduk akan kurang spesifikasi, reaksi yang tidak diinginkan terjadimemerlukan pengembangan kualitas kontrol B; memastikan penerimaan dan prosedur material B

CHECKLIST ANALYSISstandarisasi CHECKLIST dikembangkan dan digunakan untuk setiap tahapan prosesSetiap pertanyaan pada checklist diberikan jawaban iya atau tidak dimana selanjutnya diperkuat oleh komentarJumlah dan tipe checklist dibatasi oleh pengetahuan, pengalaman, latar belakang dan kreatifitas dari orang yang menyiapkannyaHanya personil yang berpengalaman yang terlibat dalam pembuatannya

Checklist Question CategoriesCauses of accidentsProcess equipmentHuman errorExternal eventsFacility FunctionsAlarms, construction materials, control systems, documentation and training, instrumentation, piping, pumps, vessels, etc.

CHECKLIST ANALYSIS OF SAMPLE PROCESSChecklistJawabanKomentarApakah Setiap Pengantaran Material B Diperiksan Terhadap KontaminasiIyaSuplaier Material B Telah TerpercayaApakah Pengendali Tekanan Telah Diperiksa 6 Bulan TerakhirIyaJadwal Inspeksi Valve Telah DilaksanakanApakah Operator Telah Menerima Training Yang DiperlukanTidakBeberapa Pekerja Baru Belum Mengikuti Program Yang Telah DijadwalkanKOMBINASI WHAT IF DAN CHECKLIST ANALYSISA hybrid of the What-If and Checklist methodologiesCombines the brainstorming of What-If method with the structured features of Checklist methodBegin by answering a series of previously-prepared What-if questionsDuring the exercise, brainstorming produces additional questions to complete the analysis of the process under study

HAZARD AND OPERATIBILITY STUDY (HAZOP)

Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi pada pengoperasian suatu instalasi indsutri dan kegagalan operasinya yang menimbulkan keadaan tidak terkendaliDilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi industri baruDilakukan sebelum melakukan modifikasi alat atau penambahan instalasi baru dari instalasi industri lamaAnalisa sistematis terhadap kondisi kritis disain, instalasi industri, pengaruhnya dan peyimpangan potensial yang terjadi serta potensi bahayanyaDilakukan oleh sekelompok para ahli dari multi disiplin ilmu dan dipimpin oleh spesialis keselamatan kerja yang berpengalaman atau oleh konsultan pelatihan khususHAZOP analysis menggunakan guide words30For Preeliminary HAZOPProcess Flow Sheet (PFS or PFD)Description of the ProcessFor Detailed HAZOPPiping and Instrumentation Diagram (P&ID)Process CalculationProcess Data SheetsInstrumen Data SheetsInterlock SchedulesLayout RequirementsHazardous Area ClassificationDescription of the Process

Dokumen yang Mendukung HAZOP

Terminology HAZOP

HAZOP GUIDE WORDSGuide WordsArtiDari OSHANOtak pernah, tak adaLESSkuantitas menurun, merendah, terlalu rendahMOREkuantitas meningkat,tinggi, terlalu panjangPART OFqualitatif menurun, terlalu kecilAS WELL ASkualitatif meningkat, terkontaminasi, terlalu banyakREVERSElawan dari maju atau intentOTHER THANsusbtitusi komplit, lainnyaGuide words lain yang mungkinYESselaluSAME ASkonstanFORWARDlawan dari kebalikanBEGINawalENDselesaiREACHtercapai

HAZOP ANALYSIS OF SAMPLE PROCESSITEMDEVIATIONCAUSECONSEQUENCESAFEGUARDACTIONMaterial A to reactor

Reactor temperature

Product CNo Flow

High Temperature

Low pHValve A plugged

Excessive reactants in reactor

Valve B failed to closeUnreacted B will contaminate product C

Reactor may be damaged

Off specification productPeriodic maintenance on valve A

Supply more cooling water to reactor jacket;observe reactor temperature closely during operation

Periodic maintanance on valve BAdd alarm and shut off the on valve B on low flow through valve A

Add alarm and shut off on valves A and B on excessive reactor temperature

Add alarm and shut off on valve A on low flow through valve BFAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)Dimulai dengan mendaftar semua peralatan dan komponen proses yang akan dipelajari.masing-masing komponen dianalisa dengan metode untuk mengetahui mode yang berpotensial gagal, konsekuensinya dan perlindungan keamanan operasi serta hal yang direkomendasikan dalam mencegah bahayaMembutuhkan detail P&ID Sangat aplikatif untuk proyek yang sedang dalam tahap desain36/49FMEA Failure Mode KeywordsRupture Crack Leak Plugged Failure to open Failure to close Failure to stop Failure to startFailure to continueSpurious stop

Spurious start Loss of function High pressure Low pressure High temperature Low temperature Overfilling Hose bypass Instrument bypassed

FMEA HAZARD ANALYSIS OF SAMPLE PROCESSitemidentifikasideskripsimode kegagalankonsekuensisafeguardaksi1valve Amotor valve, biasanya terbuka, material A servisfails to openAliran material A berlebih ke reaktorperbaikan berkala valve Amenambah alarm dan menutup valve A2Valve Bmotor valve, biasanya terbuka, material B serviskemasan terbongkartercecer material B di area operasiperbaikan berkala valve Bmemastikan pengemasan dari material B3Valve Cmotor valve, biasanya terbuka, material C servisfails to closereaktor mengali berlebihanperbaikan berkala valve C dan kontrol level reaktorpenambahan alarm dan menutup valve A dan BHIRAIdentifikasi Bahaya dan Kajian Resiko (Hazard Identification and Risk Assesment), analisa yang dilakukan pada AKTIVITAS HARIAN DAN KHUSUS suatu instalasi industriTahapan HIRAPemilahan kegiatan yang akan dilakukan menjadi sub kegiatan yang lebih kecil dan spesifikIdentifikasi potensi bahaya untuk setiap sub kegiatanDeterminasi resiko yang mungkin terjadi (efek bahaya dan tingkat kemungkinannya)Determinasi cara pencegahan dan penanggulangan terhadapa resiko bahayaKesimpulan potensi bahaya dan resiko yang dihadapai untuk setiap kegiatanKesimpulan untuk setiap kegiatan

HIRA PADA KILANG UP VI BALONGANJenis KegiatanPotensi bahayaEfek bahayaTingkat Efek bahayaTingkat kemungkinanResikoPenanggulangan & pencegahanResiko AkhirPemeliharaan reaktor dan kolom utama pada RCCterjatuhPatah tulang, disfungsi tubuh dan kematianHHHPemakaian safety helm Pemakaian tali pengamanMPengisian katalis ke dalam catalyst storageKatalis tumpah dan tercecerPencemaran lingkunganMLMSOP yang jelas dan pekerja yang terlatihLPengambilan kerosene dari DTU dan atau ARHDMKebocoran pipaPencemaran lingkungn, kebakaran dan ledakanHHHInspeksi dan monitoring rutin pada perpipaan dengan indikator baik,Sistem pemadam kebakaran yang baik di sekitar unit

MHAZIDIdentifikasi bahaya (Hazard Identification), analisa pencegahan terjadinya bahaya pada suatu instalasi industri/pabrik yang DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN KESELURUHAN ASPEK YANG ADA DI DALAMNYAKeseluruhan aspek dari instalasi industri/pabrik itu adalah :Data instalasi industri (PFD,P&ID, la out, data sosial kultural masyarakat, catatan peristiwa) lokasi (fasilitas operasi, fasilitas pendukung)Resiko (SDM, Lingkungan, aset, image)Faktor pemicu bahaya (faktor operasi , transportasi, geografis dan meteorologi, sosisal kultural)Potensi bahaya (kebakaran dan ledakan besar, tenggelam, pencemaran lingkungan)

Parameter HAZID dalam MemperhitungkanPARAMETERMINORMAYORSEVERESDMTidak ada kecelakaanKecelakaan tidak fatalKecelakaan fatalASETKerugian lebih rendah dari US$ 100.000 Kerugian diantara US$ 100.000 s/d 1.000.000Kerugian lebih besar dari US$ 1.000.000LINGKUNGANTidak ada kerusakan lingkunganKerusakan kecil pada lingkunganKerusakan besar pada lingkunganParameter HAZID dalam MemperhitungkanprobabilitymostlikelyunlikelyFrekuensi bahayaLebih dari 10 kali dalam 10 tahunDiantara 1 s/d 10 kali dalam 10 tahunKurang dari 1 kali dalam 10 tahunHAZID PADA UREA PLANT PUSRILOKASIDESKRIPSIPENYEBABPOTENSI BAHAYAEFEK BAHAYAFREKUENSI BAHAYAPENCEGAHANPerumahan karyawanTempat tinggal karyawan PUSRI yang terletak di luar area pabrikTekanan dan suhu terlalu tinggi pada proses operasiLedakan besar, kecelakaanseverelikelyPengadaan unit pemadam kebakaran, pengadaan alat deterktor kebakaranUnit AmmoniaUnit pembuatan NH3 dan CO dari udara, gas alam dan steamTekanan dan suhu terlalu tinggi pada proses operasiLedakan besar, kecelakaan

severe

likely

Pengecekan secara umum , pengadaan indikator tekanan dan suhuUnit ureaUnit pembuatan urea dari NH3 dan COTekanan dan suhu terlalu tinggi pada proses operasiLedakan besar, kecelakaansevere

likely

Pengecekan secara umum , pengadaan indikator tekanan dan suhuUnit gas turbine generatorUnit pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk pabrik kantor dan perumahanTekanan dan suhu terlalu tinggi pada proses operasiLedakan besar, kecelakaansevere

likely

Pengecekan secara umum , pengadaan indikator tekanan dan suhuUnit pembangkit steamUnit penghasil steam utama utk berbagai prosesTekanan dan suhu terlalu tinggi pada proses operasiLedakan besar, kecelakaan

severe

likely

Pengecekan secara umum , pengadaan indikator tekanan dan suhuUnit pengolahan limbahUnit pengolahan limbah & air hasil proses produksiKebocoran operasi prosesPencemaran lingkungansevere

likely

Pengecekan secara rutin

FAULT TREE ANALYSISdiagram dari semua urutan kejadian yang menyebabkan kejadian ,kecelakaan atau ledakanmerupakan analisa bahaya tingkat tinggi yang special yang menggunakan logika dan simbol kejadianProvides a traceable, logical, quantitative representation of causes, consequences and event combinationsAmenable to but for comprehensive systems, requiring use of softwareNot intuitive, requires trainingNot particularly useful when temporal aspects are important

FTA

Job Safety AnalysisJob Safety Analysis (JSA) adalah metoda yang secara sistematis digunakan untuk:

Memeriksa pekerjaanMembagi pekerjaan kedalam tahapan-tahapan kerjaMengidentifikasi bahaya pada setiap tahapan/langkah kerja Mengevaluasi resiko pada setiap langkah kerja, dan Menentukan tindakan pecegahan yang tepat pada tiap langkahnya sampai batas yang dapat diterima

48TidakURUTAN LANGKAH JSA Identifikasi pekerjaan untuk JSA

Pekerjaan dibagi menjadi beberapa langkah kerjaIdentifikasi bahaya pada setiap langkah kerjaMenaksir resiko pada setiap langkah kerja:Gunakan Risk MatrixKembangkan cara mengurangi resiko/ menghilangkan resiko Apakah resiko tersisa dapat diterima?Catat & Laksanakan

YaLangkah 1Langkah 2Langkah 3Langkah 4Langkah 5Langkah 6Langkah 7

KeselamatanPERSONNEL MOTIVATION AND TRAININGOperasi, pemeliharaan, R & D, rekayasa desain, konstruksi, kontraktor, dan pribadi lain yang terlibat dalam pabrik proses dan desain proyek perlu memahami keselamatan dan bahaya kesehatan bahan kimia dan proses untuk perlindungan dari semua staf dan masyarakat disekitarnya OSHA 29 CFR 1910.1200 akan membantu karyawan untuk menjadi lebih berpengetahuan tentang bahaya kimia

Pelatihan

Operasi dan perawatan pribadi memerlukan pelatihan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan dalam mengerjakan tugasnyaOperator perlu melakukan penyesuaian untuk proses dan peralatan agar pembuatan produk bisa terkontrol dengan aman

Kontraktor luarKontraktor luar sering digunakan untuk melakukan pekerjaan di dalam dan sekitar proses industri yang melibatkan bahaya kimia Pengusaha harus berkomunikasi dengan kontraktor luar pada program manajemen keselamatan yang berlaku Insinyur desain perlu mempertimbangkan penggunaan kontraktor luar dalam kegiatan konstruksi, operasi, dan pemeliharaan yang terkait dengan operasi fasilitas.Human Errorkesalahan manusia memainkan peran penting dalam kebanyakan kecelakaan kimia Kegagalan yang melibatkan kesalahan manusia pada peralatan, proses, dan operasi pabrik lebih sulit untuk dihilangkan karena disebabkanprosedur yang tidak benar dapat menyebabkan peristiwa bencanaKesalahan operator disebabkan oleh karyawan yang memiliki pengetahuan tetapi bertindak salah juga

Perangkat KerasSistem terorganisir kontrol proses harus mencerminkan keseimbangan antara manusia dan kontrol perangkat kerastidak ada sistem kontrol proses yang harus bergantung sepenuhnya baik pada manusia atau respon kontrol perangkat keras PROSES DAN MODIFIKASI PERALATAN DAN PERUBAHANDalam kehidupan proses dan perubahan peralatan dan modifikasi akan dibuat untuk teknologi proses dan peralatan untuk operasi pabrik Modifikasi lebih lanjut dan perubahan akan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemasaran dan kegiatan usaha lainnya serta ide-ide baru dari penelitian dan pengembangan Kontrol kualitas dan program keselamatan fasilitas operasi sering menjadi dasar untuk proses dan modifikasi atau perubahan Kualitas program dan program keselamatan proses harus kompatibel karena keduanya menekankan perbaikan dalam desain dan operasi melalui komunikasi yang lebih baik, pelatihan dan kerja sama tim Major Incidentkejadian yang tak terduga-duga dan tiba-tibamelibatkan kebakaran atau ledakan emisi dalam jumlah besardiakibatkan oleh perkembangan tidak normal dalam aktivitas proses industri dapat mengakibatkan bahaya serius bagi pekerja, masyarakat ataupun lingkungan dengan efek yang instan maupun jangka panjangdidalam ataupun diluar instalasi dan melibatkan satu atau lebih zat berbahaya

Contoh Major IncidentPT Pupuk Kujang, dimana menghasilkan ammonia. Apabila terjadi kebocoran ammonia yang sangat besar maka akan membahayakan bagi para pekerja, masyarakat dan lingkungan. Near miss adalah kondisi atau situasi dimana kecelakaan hampir terjadi.Near miss pada dasarnya menunjukan potensi kecelakaan yang akan terjadi.

Investigasi kecelakaan

Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang layak tentang hal penting yang terjadi terkait penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan hal penting terkait dengan yang terjadi pada pekerjaProsedur Investigasimengatur siapa yang melakukan investigasi, siapa saja yang harus dilibatkan dalam investigasi, form dan checklist yang perlu digunakan untuk membantu proses investigasi, format laporan.Peralatan investigasiForm dan check list, kamera, dan alat perekam suaraProses Investigasi Fokus utama dalam investigasi kecelakaan kerja adalah kapan, dimana, siapa dan akibat dari kecelakaan. Fokus selanjutnya adalah bagaimana kecelakaan bisa terjadi Personil yang menjadi target utama dalam wawancara investigasi harus saksi terjadinya kecelakaan.Korban kecelakaan juga menjadi target wawancara penting, segera setelah wawancara dapat dilakukan

Audit Kepatuhanadalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

Jadi auditor hanya memastikan apakah proses kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur, standar, dan aturan tertentu