helm cerdas untuk keamanan sepeda motor berbasis iot

15
Jurnal Fidelitiy Vol. 01, No. 2, 2019, 12-30 27 dikirim 20 Desember 2019, direvisi 25 Desember 2019, diterima untuk publikasi 30 Desember 2019 Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT Edwinanto 1 , Anggy Pradiftha Junfithrana 2 , Ilman Himawan Kusumah 3 , Muhamad Zidni Ilman 4 , Ayu Saraswati Yunistiawan 5 1,2,3,4 Teknik Elektro, Universitas Nusa Putra 4,5 Teknik Informatika, Universitas Nusa Putra Email: 1 [email protected] Abstrak. IoT (Internet of Thing) adalah konsep yang bertujuan untuk memanfaatkan konektivitas internet yang terhubung secara terus menrus, terdapat beberapa kemampuan IoT diantaranya berbagi data, remote control dan seterusnya. Salah satu kegunaan yang dapat dilakukan adalah untuk tujuan keamanan, seperti untuk safety riding yaitu Helm Cerdas. Munculnya kasus pencurian dan perampokan sepeda motor mengharuskan si pemilik kendaraan untuk lebih berhati-hati dan lebih meningkatkan kewaspadaan mereka. Banyak yang telah dilakukan untuk mencegah pencurian dan perampokan motor misalnya menggunakan banyak kunci ganda dan memasang alrm di kendaraannya tapi sayangnya beberapa diantara metode tersebut tidak bisa sepenuhnya mengatasi maraknya pencurian dan perampokan yang terjadi pada saat ini. Selain itu, kesadaran akan sipengendara sepeda motor pada penggunaan helm saat ini sangatlah minim akan sangat berdampak fatal apabila sipengendara terlibat dalam kecelakaan tinggi tanpa menggunakan helm. Skripsi ini mengusulkan solusi dengan mengembangkan helm cerdas yaitu dengan menyediakan fasilitas dan peralatan untuk mengantisipasi kejahatan saat berkendara. Selain itu helm pintar ini akan mengirimkan pesan apabila terjadi perampokan dan langsung mengirimkan letak posisi si pengendara. Helm ini terintegrasi dengan mesin sepeda motor jadi mesin motor akan mati apabila jauh dari helm tersebut dan motor tidak akan bisa menyala apabila helm tidak digunakan. Helm Cerdas ini dirancangan berdasarkan IoT dengan menggunakan modul Wireless untuk menghubungkan dengan mesin sepeda motor, modul GSM untuk sistem alarm dan pemberitahuan, dan modul GPS untuk menentukan letak posisi yang terintegrasi dengan Google Maps. Kata Kunci: Internet of Thing (IoT), Helm Pintar, Keamanan Sepeda Motor, Modul Wireless, Transmitter, Receiver, GSM,GPS. 1 Pendahuluan Perekonomian yang kurang maksimal serta kebutuhan pokok semakin meningkat yang berbanding terbalik dengan penghasilan, serta terbatasnya lapangan kerja untuk masyarakat kelas bawah membuat sebagian orang berfikir pendek untuk mencari jalan singkat dengan cara mengambil hak yang bukan miliknya, salh satunya dengan melakukan pencurian dan yang paling marak terjadi adalah pencurian sepeda motor yang semakin meningkat disetiap tahunnya. Pada tahun 2016 Biro

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jurnal Fidelitiy Vol. 01, No. 2, 2019, 12-30 27

dikirim 20 Desember 2019, direvisi 25 Desember 2019, diterima untuk publikasi 30 Desember 2019

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis

IoT Edwinanto1, Anggy Pradiftha Junfithrana2, Ilman Himawan Kusumah3,

Muhamad Zidni Ilman4, Ayu Saraswati Yunistiawan5 1,2,3,4Teknik Elektro, Universitas Nusa Putra

4,5Teknik Informatika, Universitas Nusa Putra

Email: [email protected]

Abstrak. IoT (Internet of Thing) adalah konsep yang bertujuan untuk

memanfaatkan konektivitas internet yang terhubung secara terus menrus,

terdapat beberapa kemampuan IoT diantaranya berbagi data, remote control dan

seterusnya. Salah satu kegunaan yang dapat dilakukan adalah untuk tujuan

keamanan, seperti untuk safety riding yaitu Helm Cerdas. Munculnya kasus

pencurian dan perampokan sepeda motor mengharuskan si pemilik kendaraan

untuk lebih berhati-hati dan lebih meningkatkan kewaspadaan mereka. Banyak

yang telah dilakukan untuk mencegah pencurian dan perampokan motor

misalnya menggunakan banyak kunci ganda dan memasang alrm di

kendaraannya tapi sayangnya beberapa diantara metode tersebut tidak bisa

sepenuhnya mengatasi maraknya pencurian dan perampokan yang terjadi pada

saat ini. Selain itu, kesadaran akan sipengendara sepeda motor pada penggunaan

helm saat ini sangatlah minim akan sangat berdampak fatal apabila sipengendara

terlibat dalam kecelakaan tinggi tanpa menggunakan helm. Skripsi ini

mengusulkan solusi dengan mengembangkan helm cerdas yaitu dengan

menyediakan fasilitas dan peralatan untuk mengantisipasi kejahatan saat

berkendara. Selain itu helm pintar ini akan mengirimkan pesan apabila terjadi

perampokan dan langsung mengirimkan letak posisi si pengendara. Helm ini

terintegrasi dengan mesin sepeda motor jadi mesin motor akan mati apabila jauh

dari helm tersebut dan motor tidak akan bisa menyala apabila helm tidak

digunakan. Helm Cerdas ini dirancangan berdasarkan IoT dengan menggunakan

modul Wireless untuk menghubungkan dengan mesin sepeda motor, modul

GSM untuk sistem alarm dan pemberitahuan, dan modul GPS untuk menentukan

letak posisi yang terintegrasi dengan Google Maps.

Kata Kunci: Internet of Thing (IoT), Helm Pintar, Keamanan Sepeda Motor, Modul

Wireless, Transmitter, Receiver, GSM,GPS.

1 Pendahuluan

Perekonomian yang kurang maksimal serta kebutuhan pokok

semakin meningkat yang berbanding terbalik dengan penghasilan, serta

terbatasnya lapangan kerja untuk masyarakat kelas bawah membuat

sebagian orang berfikir pendek untuk mencari jalan singkat dengan cara

mengambil hak yang bukan miliknya, salh satunya dengan melakukan

pencurian dan yang paling marak terjadi adalah pencurian sepeda motor

yang semakin meningkat disetiap tahunnya. Pada tahun 2016 Biro

28 Edwinanto

Pengendalian Operasi Kepolisian Republik Indonesia tercatat 37.871

telah terjadi pencurian dan perampokan.

Terdapat beberapa cara untuk mengamankan diri dari tindak pidana

perampokan bermotor seperti mempersenjatai diri dengan senjata yang

diizinkan seperti Papper Spray, persiapan ponsel untuk melakukan

panggilan darurat ke kantor Polisi, menghindari jalanan yang sepi.

Namun dari semua metode penyelamatan yang ada di atas masih belum

bisa mengatasi sepenuhnya. Selain itu kecelakaan yang kerap terjadi di

Indonesia yang berujung pada kematian dan tidak sedikit pula

masyarakat yang masih menganggap rendah keselamatan berkendara dan

peraturan lalu lintas yang mengarah kepada melukai diri sendiri.

Melihat permasalahan tersebut penulis ingin menyediakan sebuah

sistem keamanan pada helm untuk keamanan pengendara sepeda motor

berbasis IoT dengan judul “Helm Cerdas untuk keamanan Sepeda

Motor Berbasis IoT”, cara kerja yang akan dirancang ialah apabila si

pengendara tidak menggunakan helm motor tidak akan bisa menyala

walaupun sudah menggunakan kunci. Karena helm ini menjadikan helm

sebagai kunci kedua untuk bisa menghidupkan sepeda motor tersebut.

Apabila terjadi pembegalan sepeda motor maka secara otomatis helm

tersebut akan mengirimkan pesan darurat dan juga akan mengirimkan

titik koordinat gps kepada kerabat terdekat dan pada jarak 100 M sepeda

motor akan mati, pengendara sangat diwajibkan untuk menggunakan

helm demi keselamatan dalam mengendarai sepeda motor.

2 Penelitian Terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Mr.Sethuramrao1, Vishnupriya.S.M,

Mirnalini.Y3, Padmapriya, 2017, “Smart Helmet Using Internet Of

Thinks The High security” Tujuan utama dari penelitian kami adalah

deteksi kecelakaan, pemberitahuan, dan pencegahan. Helm ini membuat

pengendara untuk merasa nyaman serta dengan perlindungan dan

keamanan yang tinggi.

Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh ruam mengemudi,

mabuk dan mengemudi, menggunakan ponsel saat mengemudi,

melanggar peraturan dan regulasi lalu lintas.

Penelitian yang dilakukan oleh Mrs.N.S.Patil, 2018 “Smart Helmet:

An Application Of IoT “ Tujuan utama dari helm pintar adalah untuk

menyediakan sarana dan peralatan untuk mendeteksi dan melaporkan

kecelakaan dengan peningkatan pesat dalam jumlah kendaraan roda 2,

frekuensi kecelakaan meningkat dengan cepat.

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT 29

Penyebab utama kematian terjadi karena orang tersebut tidak

mengenakan helm, atau kecelakaannya tidak dilaporkan tepat waktu, dan

ia tidak dapat melakukannya diselamatkan karena keterlambatan masuk

ke rumah sakit, atau karena dia naik saat mabuk.

Jadi upaya harus dilakukan untuk menghindari kecelakaan dan

meminimalkan konsekuensinya. Hari ini kita hidup di dunia di mana

kondisi jalan tidak penting bagi orang dan mereka secara teratur

dilanggar selain itu, sifat manusianya menolak apa yang dikenakan pada

mereka jadi ada kebutuhan untuk membuat helm pintar menggunakan

IOT.

3 Landasan Teori

3.1 Perampokan Kendaraan Bermotor

Meningkatnya jumlah alat transportasi di Indonesia, khususnya

sepeda motor, memiliki dampak pada kejahatan yang semakin meningkat

pula. Pencurian dan perampokan kendaraan bermotor di Indonesia telah

meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, Biro pengawasan

Operasional Kepolisian Republik Indonesia mencatat 37,871, pencurian

dan perampokan.

Kejahatan merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi di

lingkungan masyarakat, yang disebabkan oleh faktor ekonomi yang rumit

maupun faktor-faktor lainnya.

Kejahatan dapat membahayakan pihak-pihak yang merasa

dirugikan, dan menimbulkan ketidaktenangan dalam suatu masyarakat

tertentu. Salah satu tindak pidana yang marak terjadi adalah tindak

pidana pencurian kendaraan bermotor.

Banyak hal yang bisa menjadi pemicu tindak tersebut, seperti

kelalaian para pemilik kendaraan bermotor yang kurang waspada dalam

menjaga kendaraan motor milikinya ketika di parkir di tempat-tempat

tertentu. Seiring dengan banyaknya jumlah penduduk khususnya baik

dari jawa maupun luar Jawa menyebabkan meningkatnya kepemilikan

dan penggunaan kendaraan sepeda motor. Seiring dengan itu maka

semakin meningkat pula tindak pidana pencurian sepeda motor.[1]

3.2 Internet of Things (IoT)

IoT (Internet of things) adalah konsep di mana konektivitas internet

dapat menghubungkan dan bertukar informasi dengan perangkat di

sekitar kita seperti lampu, kipas angin, tirai, dll. Itu memungkinkan untuk

30 Edwinanto

dikendalikan, dipantau atau diakses dari jarak jauh, sehingga

memudahkan pengguna untuk gunakan tanpa harus menyentuhnya secara

fisik. Internet of Thing (IoT) adalah konsep di mana objek memiliki

kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan

interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah

berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, sistem

microelectromechanical (MEMS), dan Internet.[2]

3.3 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-

source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan

penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki

prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman

sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula

yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena

mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau

profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik

menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan

assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan

bantuan pustakapustaka (libraries) Arduino.

Gambar 1. Arduino

3.4 Model Wireless nRF24L01/Transmiter

Pada alat ini modul nRF digunakan untuk mengomunikasikan

antara 2 buah mobile robot. Proses pengiriman data untuk

mengkomunikasikan data antara mobile robot harus berlangsung cepat

sehingga mendapatkan data yang akurat dari kedua buah mobile robot

tersebut. Modul nRF24L01 ini memiliki kelebihan dalam II-5 kecepatan

pengiriman data sehingga digunakan dalam komunikasi langsung antara

2 buah mobile robot.

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT 31

Gambar 2. Module Wireless nRF24L01

3.5 Receiver

Receiver merupakan penangkap sinyal dari isyarat yang kita

berikan dari remot (Transmitter) di darat sehingga dapat dikontrol sesuai

keinginan kita tanpa kabel. Receiver didalam pesawat aeromodelling

berfungsi mengontrol ESC dan servo secara elektronis untuk

menjalankan fungsinya.[5]

3.6 Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan

merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri

dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal

(seperangkat Kontak Saklar/Switch).Relay menggunakan Prinsip

Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan

arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang

bertegangan lebih tinggi.

3.7 Limit Switch

Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup

yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama

seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat

katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan

dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk

dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan

perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut.

Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda

(objek) yang bergerak.[7]

Gambar 2. Module Wireless nRF24L01

32 Edwinanto

3.8 Modul GPS

Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis

satelit yang terdiri dari setidaknya 24 satelit. GPS berfungsi dalam segala

kondisi cuaca, di mana saja di dunia, 24 jam sehari, tanpa biaya

berlangganan atau biaya pemasangan. Modul GPS untuk Arduino adalah

sirkuit elektronik kecil yang memungkinkan untuk terhubung ke papan

Arduino untuk mendapatkan posisi dan ketinggian, serta kecepatan,

tanggal dan waktu dalam UTC (Universal Time Coordinated).[9]

3.9 Modul GSM

Modul GSM / GPRS digunakan untuk menjalin komunikasi antara

komputer dan sistem GSM-GPRS. Global System for Mobile

communication (GSM) adalah arsitektur yang digunakan untuk

komunikasi seluler di sebagian besar negara. Layanan Radio Paket

Global (GPRS) adalah perpanjangan dari GSM yang memungkinkan

kecepatan transmisi data yang lebih tinggi. Modul GSM / GPRS terdiri

dari modem GSM / GPRS yang dipasang bersama dengan rangkaian catu

daya dan antarmuka komunikasi (seperti RS-232, USB, dll.) Untuk

komputer. GSM / GPRS MODEM adalah kelas perangkat MODEM

nirkabel yang dirancang untuk komunikasi komputer dengan jaringan

GSM dan GPRS. Dibutuhkan kartu SIM (Subscriber Identity Module)

seperti halnya ponsel untuk mengaktifkan komunikasi dengan jaringan.

Juga, mereka memiliki nomor IMEI (International Mobile Equipment

Identity) yang mirip dengan ponsel untuk identifikasi mereka.

4 Metode Penelitian

4.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara merupakan proses kegiatan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka diantara si penanya atau

sipewawancara dengan sipenjawab atau responden dengan

mengutamakan alat yang dinamakan panduan (Sugiyono, 2008 h:194)

wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

wawancaara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah terusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

yang digunakan untuk wawancara hanyalah menggunakan garis-garis

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT 33

besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono,2008 h:197).

Wawancara ini dilakukan kepada sekelompok pengendara motor.

b. Studi Literatur

Untuk mendapatkan data-data akurat yang menunjang penelitian

dan penyususnan ini dipelajari artikel, e-book, dan jurnal yang berkaitan

dengan Transmintter, receiver, modul Gsm, Modul Gps dan data-data

lain yang berhubungan penelitian ini.

34 Edwinanto

4.2 Metode Pengujian Alat

Menurut Kumar, dkk (2015) Black Box Testing adalah tanpa

mengetahui apa yang bekerja di dalam perangkat yang sedang

dicoba.Dikenal sebagai pengujian fungsional atau pengujian berbasis

input output. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian Black

box,pengujian Black box testing berpokus pada spesifikasi fungsional

dari perangkat.Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi iput dan

melakukan pengetesan pada spesikasi funsional program.

4.3 Perancangan Sistem

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor berbasis IoT adalah

sebuah konsep untuk keamanan pengendara sepeda motor dari tindak

perampokan/pembegalan yang marak terjadi di jalanan ketika terjadi

insiden perampokan maka sepeda motor yang telah diambil oleh

perampok ketika sepeda motor jarak 110 jauh dari pengguna maka

otomatis motor akan mati dan mengirimkan notifikiasi sms berupa

kordinate si pengendara.

4.4 Metode Perancangan Sistem

Menurut Pressman (2012:50), dalam melakukan perancangan

sistem yang akan dikembangkan dapat mengunakan metode prototype.

Metode ini cocok digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat

yang akan dikembangkan kembali. Metode ini dimulai dengan

pengumpulan kebutuhan pengguna, dalam hal ini pengguna dari

perangkat yang dikembangkan adalah Pengendara sepeda

Motor.Kemudian membuat sebuah rancangan kilat yang selanjutnya akan

dievaluasi kembali sebelum diproduksi secara benar.

Prototype bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi

sesuatu yang harus dievaluasi dan dimodifikasi kembali. Segala

perubahan dapat terjadi pada saat prototype dibuat untuk memenuhi

kebutuhan pengguna dan pada saat yang sama memungkinkan

pengembang untuk lebih memahami kebutuhan pengguna secara lebih

baik.

Berikut adalah 5 tahapan dalam metode prototype :

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT 35

Gambar 3. Proses Tahapan Prototype

5 Analisis dan Pembahasan

5.1 Quick Plan

QuickPlan:Perancangan cepat setelah terjalin Komunikasi. Dari

hasil komunikasi diatas dibuat perancangan kilat yang dapat dijelaskan

pada gambar Block Diagram berikut :

Gambar 4. Blok Diagram

36 Edwinanto

5.2 Modeling and Quick Design

Pada dasarnya prinsip kerja sistem ini memanfaatkan modul

transmitter dan receiver sebagai input dari microkontroller,sementara

arduino dalam keaadan standby,yang selanjutnya dapat bekerja

mematikan relay ketika transmitter dan receiver tidak terhubung dan

ketika realy mati arduino akan mengirimkan pesan berupa notifikasi

SMS dengan memanfaatkan Modul GSM dan Modul GPS yang telah

diprogram sebelumnya dan di upload ke arduino.

Berikut merupakan skema alat yang akan dirancang pada sistem

Helm Cerdas untuk keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT.

Gambar 5. Skema Perancangan Alat pada Helm

Gambar 6. Skema Perancangan Alat pada Motor

5.3 Constructions of Prototype

Quickdesign menuntun pada pembuatan dari prototype.Pada tahap

ini,perancangan alat yang sudah di tetapkan dan dilakukan pada

Mikrontroler Arduino sebagai media pengontrolan.

a. Pengkodean

Setelah merancang alat sesuai skema langkahselanjutnya adalah

pengkodean tahap ini di lakukan penulisan source code program

berdasarkan desain sistem yang telah dibuat. Tools yang digunakan

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT 37

dalam pembuatan sistem ini adalah Arduino IDE dengan bahasa

pemograman C.

b. Implementasi

Setelah pengkodean,dilakukan Perancangan alat,seperti

mengintegrasikan sensor-sensor ke mikrokontroler Arduino.

Gambar 7. Perancangan Prototype

Dari gambar diatas terlihat bentuk fisik hasil rancangan dari alat

yang di desain, didalamnya terdapat arduino sebagai inti dari pengontrol

program untuk data dapat terhubung ke perangkat. Helm pintar untuk

tujuan keamanan dikembangkan menjadi dua sisi alat di helm dan

disepeda motor menggunakan sebuah arduino uno,Modul Transmitter

dan Receiver untuk pemancar dan penerima operasi, modul GSM, modul

GPS,untuk mengaktifkan mikrokontroler arduino perangkat dan

komponen lain kita membutuhkan catudaya. Di dalam prototype

menggunakan batterai 9v.

Untuk menghidupkan dan mematikan arus listrik ke mikrokontroler

arduino di helm, sakelar yang digunakan adalah sakelar batas. Saklar

batas digunakan untuk menghemat daya jika helm pintar tidak digunakan

disisi helm, komunikasi dengan mesin sepeda motor menggunakan

modul, menggunakan pemancar dan penerima modul Transmitter dan

Receiver. Pemancar ini berfungsi sebagai sinyal pengirim ke penerima

yang dipasang di sepeda motor.

Modul GPS digunakan untuk menentukan lokasi suatu kecelakaan

dan untuk mengirim informasi lokasi kecelakaan kepada keluarga

terdekat. Relay berfungsi sebagai sakelar untuk menghidupkan atau

38 Edwinanto

mematikan listrik di mesin sepeda motor. sedangkan untuk menerima

modul yang terpasang pada sepeda motor terintegrasi pada mesin sepeda

motor. alat ini akan bekerja secara otomatis dengan mendeteksi sinyal

digital kepenerima dengan arduino mikrokontroler Modul GPS

digunakan untuk menentukan lokasi suatu kecelakaan dan untuk

mengirim informasi lokasi kecelakaan ke keluarga terdekat Relay

berfungsi sebagai sakelar untuk menghidupkan atau mematikan listrik di

mesin sepeda motor. Sedangkan untuk penerima modul yang terpasang

pada sepeda motor terintegrasi dengan mesin sepeda motor. Ini akan

bekerja secara otomatis dengan mendeteksi sinyal dari pemancar di helm

pintar, terus mengirim sinyal digital ke penerima dengan Arduino

Mikrokontroler

5.4 Deployment, Delivery and Feedback

Prototype yang diajukan kemudian di evaluasi oleh customer atau

pengguna,Feedback digunakan untuk menyaring kebutuhan product.

5.4.1 Deployment

Setelah proyotype selesai dibuat selanjutnya dilakukan pengujian

prototype untuk mengetahui kinerja alat dan tingkat keberhasilan

prototype itu sendiri.Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Black Box Testing dimana metode pengujian ini berfokus pada

kebutuhan fundional dari perangkat.

Tabel 1. Pengujian Prototype

No Skenario

Pegujian

Test case Hasil Yang

diharapkan

Hasil

Pengujian

Kesimpulan

1 Menjauhkan

Transmitter dari

Receiver

Menjauhkan

Transmitter

dari Receiver

dengan jarak

15m

Relay Hidup

pesan tidak

terkirim

[x]

Berhasil

[ ]Gagal

Transmitter

masih

terehubung

dengan

Receiver

2 Menjauhkan

Receiver dari

Transmitter

Menjauhkan

Receiver dari

Trasnmitter

dengan jarak

50m

Relay Hidup

pesan tidak

terkirim

[x]

Berhasil

[ ]Gagal

Receiver masih

terehubung

dengan

Transmitter

3 Menjauhkan Menjauhkan Relay Hidup [x] Transmitter

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT 39

Transmitter dari

Receiver

Transmitter

dari Receiver

dengan jarak

90m

pesan tidak

terkirim

Berhasil

[ ]Gagal

masih

terehubung

dengan

Receiver

4 Menjauhkan

Receiver dari

Transmitter

Menjauhkan

Transmitter

dari Receiver

dengan jarak

100m

Relay mati

mengirimkan

notifikasi

berupa pesan

[ ]

Berhasil

[x]Gagal

Transmitter

masih

terhubung

dengan

Receiver

5 Menjauhkan

Transmitter dari

Receiver

Menjauhkan

Receiver dari

Transmitter

dengan jarak

150m

Relay Hidup

pesan tidak

terkirim

[x]

Berhasil

[ ]Gagal

Transmitter

masih

terhubung

dengan

Receiver

6 Menjauhkan

Receiver dari

Transmitter

Menjauhkan

Receiver dari

Transmitter

dengan jarak

200m

Relay Hidup

pesan tidak

terkirim

[x]

Berhasil

[ ]Gagal

Transmitter

masih

terhubung

dengan

Receiver

7 Menjauhkan

Transmitter dari

Receiver

Menjauhkan

Receiver dari

Transmitter

dengan jarak

210m

Relay mati

mengirimkan

notifikasi

berupa pesan

kordinate

[x]

Berhasil

[ ]Gagal

Transmitter

tidak terhubung

dengan

Receiver

5.4.2 Feedback

Dari hasil test diatas didapatkan hasil yaitu:

a. Modul Transmitter dapat Memancarkan sinyal jarak 200m ke

Receiver .

b. Relay mati ketika Transmitter dan receiver tidak terhubung dan

Modul GSM mengirmkan notifikasi berupa pesan kordinate dari

modul GPS.

40 Edwinanto

5. Kesimpulan

Setelah simulasi dan pengujian, prototipe helm pintar dapat berjalan

dengan baik dan tidak memiliki masalah dalam penggunaannya. Dengan

helm Smart untuk keamanan sepeda motor diharapkan solusi yang efektif

untuk banyak masalah dan memastikan keamanan pengendara sepeda

motor. Untuk tujuan keamanan. Pengendara sepeda motor tidak dapat

menyalakan mesin sepeda motor tanpa mengenakannya dan diharapkan

membuat pengendara sepeda motor menyadari pentingnya menggunakan

helm. Hasil proyek ini telah membuktikan bahwa mesin sepeda motor

akan menyala jika helm dipakai. Jadi, itu akan mengurangi dampak

kecelakaan. Untuk tujuan keamanan, dapat mencegah sepeda motor

dicuri atau dirampok. Kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk

menentukan koordinat pengendara sepeda motor jika ada kecelakaan.

Dan selain pengendara sepeda motor harus membawa helmnya

kemanapun ia pergi.

Referensi

[1] Rao, Sethuram, et.al, “The High Security Smart Helmet Using

Internet Of Things”. International Journal of Pure and Applied

Mathematics, Volume 119 No. 12, 2018

[2] N.S.Patil, “Smart Helmet: An Application Of Iot”. International

Journal of Advance Engineering and Research Development,

Volume 5, Issue 04, 2018

[3] Shabrin, Bhagyashree, Jagadish Nikharge, Maithri M Poojary, T

Pooja, Sadhana B. "Smart Helmet –Intelligent Safety For

Motorcyclilst Using Raspberry Pi and Open CV" (IRJET)

International Research Journal of Engineering and Technology

Volume: 03 Issue: 03 | Mar-2016

[4] Statistics Indonesian. “Static Crime 2017”. Catalogue: 4401002,

2017

[5] Lakshmi Devi p, Bindushree R, Deekshitha N Jeevan M, Likhith M

P. "Helmet Using GSM and GPS Technology for Accident

Detection and Reporting System" International Journal on Recent

and Innovation Trends in Computing and Communication ISSN:

2321-8169

Volume: 4 Issue: 5 18 – 21

[6] Dwi Ely Kurniawan, Muhamad Naharus Surur2 "Perancangan

Sistem Pengamanan Sepeda Motor Menggunakan Mikrokontroler

Raspberry Pi dan Smartphone Android" Jurnal Komputer Terapan

Vol 2. No. 2, November 2016, 93-104

Muhammad Miftahuddin Thoyyib (2017) "MOTORCYCLE

SECURITY SYSTEM FROM ROBBER, USING SMS AND GPS

Helm Cerdas untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis IoT 41

BASED ARDUINO NANO" Jurnal proyek akhir Universitas Gajah

Mada.

[7] Husnibes Muchtar1, Bayu Firdaus "Peranacangan Sistem

Keamanan Tambahan Pada Kendaran Sepeda Motor Berbasis

Android dengan mengunakan Mikrokontroller"

jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek p- ISSN : 2407 – 1846e-

ISSN : 2460 – 8416

[8] Faizal Kurniawan, Soewarto Hardhienata, Andi Chairunnas,

"Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone

Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler

ATMega328” Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas

Pakuan

[9] Suresh K N, Nandha K, et. al. "Heart Rate Monitoring System

Using IoT " IJSRD - International Journal for Scientific Research

& Development| Vol. 5, Issue 02, 2017

[10] Manan Mehta, “Esp 8266: A Breaktrhourgh in wireless Sesnsor

Networks and internet of things”, ARK Techno solutions, Mumbai,

India, 2015.

[11] Govid P Arya, Aliya M, and Suryakant G, "Wireless Home

Appliance Control using IoT" International Journal of Computer

Applications (0975 – 8887) Volume 168-No.2, 2017.

[12] Kishore P, Veeramanikandasamy,et. al. "Internet of things based

Low-Cost Real-Time Home Automation and Smart Security

System" International Journal of Advanced Research in Computer

and Communication Engineering Vol 6 Issue 4, 2017.

[13] M. M. Nasir and W. Mansor, “Gsm based motorcycle security

system,” in Control and System Graduate Research Colloquium

(ICSGRC), 2011 IEEE. IEEE, 2011, pp. 129–134.

[14] Sugiyono ” Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”,

Alfabeta, Bandung.2011

[15] Sugiyono ” Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatip,

Kualitatif, dan R&D”, Alfabeta, Bandung.2014

[16] Kumar,M,singh,S.K,& Dwipedi,R.K.”A Comparative study of

black box testing and white box testing techniques.”.International

Journal of advance Reseacrch in computer science and

management Studies.2015.