olehskripsi.narotama.ac.id/files/02106094 hendro juandra octavianus.pdfsegala kritik dan saran dari...
TRANSCRIPT
TANGGUNG JAWAB PIDANA PENJUAL MINUMAN KERAS OPLOSAN YANG BERAKIBAT MENINGGALNYA KORBAN
(Studi Kasus Korban Minuman Oplosan Di Tegal Jawa Tengah)
SKRIPSIUNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA DALAM ILMU HUKUM
PADA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
OLEH :
HENDRO JUANDRA OCTAVIANUS
NIM : 02106094
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2 0 1 0
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang merupakan tugas akhir untuk menempuh gelar sarjana
hukum di Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, namun penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh
dari sempurna. Hal tersebut disebabkan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
segala kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan
skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan dengan tulus, ikhlas dan rendah hati, maka dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Narotama yang telah memberi saya kesempatan untuk
menjadi bagian dari sivitas akademika Universitas Narotama Surabaya.
2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Narotama yang telah menyediakan
berbagai fasilitas sebagai penunjang proses pembelajaran selama saya
mengikuti perkuliahan.
3. Bapak Sunarno Edi Wibowo, S.H, M.Hum., selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu dan memberikan
pengarahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
iii
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Narotama yang telah
memberi bekal ilmu hukum dan membimbing dengan baik selama saya
mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Narotama.
5. Kepala Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Narotama,serta seluruh staf
dan Kepala Perpustakaan beserta staf, cleaning service atas pelayanan yang
baik selama saya mengikuti perkuliahan.
6. Kedua Orang Tua saya, Bapak Jack J Octavianus S.H,M.Hum.dan Ibu Sal S
Octavianus,serta Saudara-saudaraku, Randi, Cakra, Cokro,dan Putry,yang
telah memberi dorongan moral dan materiil, serta do’a yang tak pernah
berhenti.
7. Sahabat dan kawan seperjuangan saya,terutama anak-anak Narotama
Angkatan XIII, yang telah memberikan saya rasa nyaman.
Kiranya Tuhan YME, memberikan rahmat atas bantuan dan kemurahan
hati kepada semua yang penulis sebutkan di atas. Akhir kata penulis berharap
bahwa mudah-mudahan skripsi ini berguna dan memberikan manfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Surabaya, Agustus 2010
Penulis
Hendro Juandra Octavianus
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………........
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………............
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………........
MOTTO…………………………………………………………………........
KATA PENGANTAR……………………………………………….............
DAFTAR ISI…………………………………………………………….......
ABSTRAKSI…………………………………………………………….......
BAB I PENDAHULUAN………………………………………...........
A. Latar Belakang dan Rumusan Masalah …………......
B. Tujuan Penulisan ...........................................................
C. Manfaat Penulisan .........................................................
D. Tinjauan Pustaka……………..…………………….........
E. Metode Penelitian ……………………………………....
F. Pertanggungjawaban Sistmatika……………………...
BAB II ANCAMAN PELAKU PEMBUAT MINUMAN OPLOSAN
YANG MENGAKIBATKAN JATUHNYA KORBAN ..............
A. Kasus Posisi ...................................................................
i
ii
iv
v
vi
viii
x
1
1
6
6
14
15
17
17
v
B. Subyek Hukum Pidana ...................................................
C. Pengaturan Peredaran Minuman Keras .......................
D. Minuman Keras Dipandang Dari Segi Hukum Pidana
.........................................................................................
E. Pertanggungjawaban Pidana Penjual Minuman Oplosan
BAB III BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PENJUAL
MINUMAN OPLOSAN
A. Bentuk Sanksi Yang Dapat Dikenakan Pada Pelaku
Penjual Minuman Oplosan ..............................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………......
A. Kesimpulan......................................................................
B. Saran...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
19
23
31
37
47
47
63
63
64
65
vi
ABSTRAKSI
Penelitian berjudul “ Tanggung Jawab Pidana Penjual Minuman Keras Oplosan
yang Berakibat Meninggalnya Korban”, bertujuan pertama untuk mengetahui dan
memahami serta menganalisis apakah penjual minuman oplosan yang berakibat matinya
konsumen dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana, dan yang kedua untuk
mengetahui dan menganalisis bentuk pertanggungjawaban pidana penjual minuman
oplosan yang berakibat matinya orang yang meminumnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan
menggunakan pendekatan statue approach dan conseptual approach. Statue approach
yaitu pendekatan yang dilakukan dengan mengidentifikasi serta membahas peraturan
perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan materi yang dibahas. Sedangkan
pendekatan secara conseptual approach yaitu suatu pendekatan dengan cara membahas
pendapat para sarjana sebagai landasan pendukung.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pertama penjual minuman
oplosan yang berakibat matinya konsumen dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana,
karena menjual minuman oplosan adalah dilarang karena telah menjual minuman yang
tidak berstadar sebagaimana diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo
UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan dan pasal 300 KUHP disertai dengan ancaman
pidana bagi pelaku penjual minuman oplosan tersebut danj kedua bentuk
pertanggungjawaban pidana penjual minuman oplosan yang berakibat matinya orang
yang meminumnya dapat dikualifikasikan telah melakukan perbuatan yang melanggar
dua peraturan perundang-undangan dalam hal ini pasal 300 KUHP jo pasal 56 UU No. 7
vii
Tahun 1996. suatu perbuatan yang melanggar dua undang-undang berarti terjadi
perbarengan atau yang lebih dikenal dengan konkursus, kepada pelakunya yaitu penjual
minuman oplosan dapat dikenakan sanksi terberat ditambah dengan sepertiga.
Kata kunci :
Minuman keras oplosan, Korban Meninggal, Tindak Pidana.
viii
ABSTRACT
The study, entitled "Criminal Responsibility of Liquor Seller Oplosan resulting
death of Victims", aiming first to know and understand and analyze whether vending
oplosan resulting demise of the consumer may be requested criminal responsibility, and
secondly to identify and analyze the forms of criminal responsibility vending oplosan
resulting in the death of people who drink it.
The method used in this research is normative juridical approach conseptual
statue of approach and approach. Statue approach is the approach taken to identify and
discuss the laws and regulations that apply relating to the material covered. While the
conseptual approach, namely an approach by discussing the opinions of scholars as the
foundation of supporters.
Based on the results of this study concluded that the first vending oplosan
consumers may be requested result in the death of criminal responsibility, for selling
liquor is prohibited because oplosan has sold berstadar beverages as regulated in Law no.
36 Year 2009 on Health Law jo. 7 Year 1996 concerning Food and article 300 of the
Penal Code is accompanied by a criminal threat to the perpetrator is danj oplosan vending
both forms of criminal responsibility resulting oplosan vending death qualified people
who drink it may have committed acts violating two laws in this case Article 300 Penal
Code article 56 of Law No. jo. 7 Year 1996. an act that violates two laws means there
perbarengan or better known as konkursus, the culprit is oplosan vending can be punished
with the heaviest added a third.
Keywords:
Liquor oplosan, Fatality, Crime.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Kanter dan Sianturi, Asas-asas Hukum Pidana Di Indonesia dan Penerapannya, Alumni, AHM-PTHM, Jakarta, 1982.
Moch. Anwar, Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP Buku II), Alumni, Bandung , 1979.
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2001.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989.
Sugandhi, KUHP Dengan Penjelasannya, Usaha Nasional, Surabaya, 1989.
Peraturan Perundang-undangan :
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Internet, Majalah :
Kompas.Com. Lima Korban Tewas Biasa Menenggak Minuman Oplosan Selasa, 9 Februari 2010 | 22:26 WIB.
Samsuridjal, Kompas 23 Juli 2000).