herman ei-pengembangan dan pembangunan ekonomi riau perspektif ekonomi islam

26
Dr. Heri Sunandar, M. Cl . Dosen Pembimbing MAKALAH EKONOMI ISLAM II TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI RIAU PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri pada Mata Kuliah Ekonomi Islam II OLEH : HERMAN 01126103253 JURUSAN D3 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM 0

Upload: herman-powerfull-man

Post on 12-Aug-2015

101 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

Dr. Heri Sunandar, M. Cl. Dosen Pembimbing

MAKALAH EKONOMI ISLAM II

TENTANG

PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI RIAU

PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri pada

Mata Kuliah Ekonomi Islam II

OLEH :

HERMAN01126103253

JURUSAN D3 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM

UIN SUSKA RIAU

2012

0

Page 2: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kesehatan,

kesempatan dan keluangan waktu serta keinginan yang mendalam dari lubuk hati

untuk menyelesaikan makalah yang berjudul Pengembangan dan Pembangunan

Ekonomi Riau Persfektif Ekonomi Ialam.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah

SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Pekanbaru, 16 Desember 2012

penulis

1

Page 3: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................1

DAFTAR ISI................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2

1.1. Latar Belakang......................................................................................2

1.2. Pembatasan Masalah.............................................................................4

1.3. Tujuan penulisan...................................................................................4

1.4. Manfaat penulisan.................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5

2.1. Pengertian.............................................................................................5

2.2. Tujuan Ekonomi Islam..........................................................................6

2.3. Konsep Ekonomi Syariah.....................................................................7

2.4. Pengembangan dan Pembangunan Ekonomi Riau ..............................8

2.4.1. Potensi Sumber Daya Alam......................................................9

2.4.2. Potensi Sumber Daya Manusia.............................................. 11

2.5. Upaya pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau....................12

2.6. Analisis................................................................................................13

BAB III PENUTUP...................................................................................................14

3.1. Kesimpulan..........................................................................................14

3.2. Kritik dan saran...................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

2

Page 4: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

BAB I

PENDAHULUAN

1.5. Latar Belakang

Kondisi perekonomian Provinsi Riau dan kecendrungan perkembangannya

pada dasarnya didukung oleh sumber daya alam (Resource Base Economy) yang

dimiliki seperti perkebunan, kehutanan dan perikanan serta pertambangan dan energi.

Berdasarkan potensi sumber daya alam tersebut, maka pengelolaan yang efektif dan

efisien akan memperkokoh struktur perekonomian Provinsi Riau. Disamping hal

tersebut kekayaan sumber daya pesisir dan kelautan juga menjadi penting bagi

perkembangan perekonomian pada masa mendatang melalui kegiatan perikanan,

wisata bahari, pertambangan dan jasa kelautan seperti kepelabuhan dan lainnya.

Pengembangan dan pembangunan ekonomi Provinsi Riau tersebut tidak hanya

didukung oleh potensi sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Riau, tetapi

pengembangan dan pembangunan perekonomian Provinsi Riau ini harus didukung

oleh sumber daya manusianya agar pengelolaannya bisa seefektif dan seefesien

mungkin. Untuk menigkat sumber daya manusia yang bisa mengelola pertumbuhan

ekonomi Riau maka sumber daya manusia tersebut harus dibekali dengan pendidikan

dan keahlian yang berbasis Syariah. Dengan demikian, pengelolaan sektor ekonomi

bisa berkembangan dengan baik berlandaskan syariah.

Pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau berdasarkan ekonomi Islam

sudah terlihat jelas yaitu dari sektor perbankan, pendidikan Islam yang mencetak

potensi sumber daya manusia dalam pengelolaan pertumbuhan dan pembangunan

perekonomian Riau.

Bedasarkan permasalahan di atas dalam pengelolaan perkembangan dan

pembangunan perekonomian Riau maka penulis menarik sebuah tema dalam makalah

ini yaitu “Pengembangan dan Pembangunan Ekonomi Riau dalam Perspektif

Ekonomi Islam”.

3

Page 5: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

1.6. Pembatasan Masalah

Pembahasan dalam makalah ini hanya mengidentifikasikan permasalahan

tentang Pengembangan dan Pembangunan Ekonomi Riau dalam Perspektif Islam.

1.7. Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar penulis mengetahui bagaimana

bagaimana pengembangan dan pembangunan ekonomi riau bedasarkan ekonomi

Islam.

Tujuan lain penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mandiri mata

kuliah Ekonomi Islam pada semsester tiga.

1.8. Manfaat penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu penulis dapat memenuhi tugas mandiri

mata kuliah ekonomi Islam dan mengetahui bagaimana perkembangan ekonomi di

Riau.

4

Page 6: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia

yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid

sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Bekerja merupakan

suatu kewajiban karena Allah swt memerintahkannya, sebagaimana firman-Nya

dalam surat At Taubah ayat 105:

Artinya “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Pembangunan Ekonomi menurut para teorikus ekonomi Islam bersifat

komprehensif, tidak terbatas pada variable-varibel ekonomi semata, akan tetapi

seperti yang ditegaskan oleh Khurshid meliputi aspek moral dan social, material dan

spiritual. Khurshid juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi menurut Islam

tidak lepas dari keadilan ditribusi pendapatan dan kekayaan bagi setiap individu pada

setiap generasi, menghapus riba dan mewajibkan zakat. Pendapat lain menambahkan

bahwa pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk membersihkan dan mensucikan akidah

dan membenarkan iman. Dengan demikian, terdapat perbedaan mendasar antara

konsep pertumbuhan ekonomi menurut Islam dengan kapitalis dan sosialisme. Sistem

5

Page 7: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

Ekonomi Islam menurut khursyid berasaskan filsafat al-tauhid, al-rhububiayah, dan

al-istikhlaf.1

2.2. Tujuan Ekonomi Islam

Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam system Islam mengarah pada

tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan,

kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal

ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia mencapai kemenangan di dunia dan

di akhirat.

Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof.Muhammad Abu Zahrah mengatakan

ada tiga sasaran hukum Islam yang menunjukan bahwa Islam diturunkan sebagai

rahmat bagi seluruh umat manusia, yaitu:2

1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi

masyarakat dan lingkungannya.

2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek

kehidupan di bidang hukum dan muamalah.

3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa

maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencaku p lima jaminan dasar:

keselamatan keyakinan agama ( al din)

kesalamatan jiwa (al nafs)

keselamatan akal (al aql)

keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)

keselamatan harta benda (al mal)

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa

prinsip dasar:

1 Khursyid Ahmad, 1985. Al-Tanmiyah al-iqtisodiyah fi ithorin islamiyin, terjemah rafiq Al-Mistri, Majalah Abhas al- Iqtisod Al- Islami, nomor 2, bagian 2. Hal. 5-46.

2 Buku Saku Lembaga Bisnis Syariah yang diterbitkan oleh Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah

6

Page 8: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah

swt kepada manusia.

2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.

3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama.

4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh

segelintir orang saja.

5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya

direncanakan untuk kepentingan banyak orang.

6. Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat

nanti.

7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)

8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.

2.3. Konsep Ekonomi Islam

Ekonomi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dan ambisi materi. Ilmu

ekonomi dititikberatkan pada usaha pencapaian tujuan dalam Islam dengan Ikhtishot (

maksud atau tujuan). Allah SWT sang kholik manusia dan jin telah menciptakan

manusia dari unsure jasmani dan rohani. Bukan hanya manusia, semua makhluk

tumbuhan dan hewan pun terdiri dari unsur tersebut.

Keberadaan jasad manusia tersebut memenuhi kebutuhan –kebutuhan dan cara

memenuhinya. Tanpa memenuhi kebutuhan hidup tidak akan lestari. Oleh karenanya

tidak ada jalan lain untuk tidak memenuhinya selain dengan cara biologis. Namun,

pemenuhan kebutuhan bukan jalan akhir tujuan hidup manusia. Karenanya kita harus

melatakkan kebutuhan dan kemampuan mental dan fisik dengan merubahnya menjadi

kebutuhan akan menyembah Allah SWT yang menciptkan kita. Inilah konsep

pertama Ekonomi Islam dalam naungan hokum Allah SWT.3

3 Mahmud Abu Saud, 1996. GBEI ( Garis-Garis Besar Ekonomi Islam), Jakarta : Gema Insani Press. Hal. 16.

7

Page 9: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

Konsep kedua yaitu beriman kepada keesaan Allah SWT. Sebagai muslim kita

tidak bisa mentolerir peliteisme sedikitpun. Tujuan setiap perbuatan yang

bertentangan dengan keimanan terhadap keesaan Allah SWT tidak ada kaitannya

dengan Islam karena dapat merusak dasar-dasar dan sendi Islam. Berarti hanya ada

dua alternatif yaitu antara monoteisme murni dan poloteisme mutlak.4

Konsep ketiga ekonomi Islam yaitu dalam situasi apapun berlaku aturan Islam.

Ekonomi adalah bagian penting dalam kehidupan dalam segala bidang.5

Jadi, dalam pengembangan dan pembangunan Ekonomi Riau berdasarkan

konsepsi Islam sangat urgansi untuk diterapkan kepada pelaku ekonomi yang ada di

Riau untuk mengaplikasikan konsep ekonomi Silam tersebut.

2.4. Pengembangan dan Pembangunan Ekonomi Riau

Inayatullah (1976), mendefinisikan pembangunan sebagai perubahan menuju

pola-pola masyarakat yang lebih baik dengan nilai-nilai kemanusiaan yang

memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap

lingkungan dan tujuan politiknya, juga memungkinkan warganya memperoleh

kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri serta pertanggungjawaban atas

perbuatannya di akhirat terhadap Allah SWT.

Dalam pengembangan ekonomi di Riau dapat didasarkan pada dua potensi yang

sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi Riau. Adapun kedua potensi

tersebut yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Riau.

2.4.1. Potensi Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul

secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada

umumnya. Tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan,

4 Ibid.5 Ibid

8

Page 10: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen anbiotik, seperti minyak bumi,

gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. 6

Potensi SDA Riau sangat beragam diantaranya perkebunan, perikanan,

pertambangan serta dan energi.

1. Perkebunan

Di sektor perkebunan, Pemerintah Provinsi Riau tengah berupaya

mengembangkan industri hilir hasil produksi kelapa sawit dengan membangun pabrik

pengolahan kelapa sawit dan industri turunan CPO. Sebagai sebuah daerah agraris,

Provinsi Riau memiliki lahan perkebunan yang sangat luas.

Provinsi Riau kini mampu menjadi daerah penghasil produk perkebunan yang

bermutu tinggi. Data statistik menyatakan bahwa saat ini Provinsi Riau memiliki

1.530. 150 hektar lahan perkebunan sawit ( terluas di Indonesia) dengan produksi

CPO sebanyak ±4,659,246 ton/ tahun (nomor dua terbesar di Indonesia). Disamping

itu, produk-produk hasil perkebunan lainnya seperti karet, kopi, kelapa, dan sayur

sayuran merupakan potensi yang memberikan kontribusi besar bagi partumbuhan

perekonomian daerah. Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan terminal

agribisnis di Kota Dumai, Pemerintah Provinsi Riau membuka peluang seluas-

luasnya bagi kalangan pelaku usaha dan pemilik modal untuk menanamkan modalnya

melalui pemmbangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dan industri turunan CPO di

sebuah kawasan khusus yang diberi nama Kawasan Industri Dumai. Peluang investasi

tersebut sepenuhnya terbuka bagi para investor dalam negeri (PMDN) maupun

investor asing (PMA) dan BUMD / BUMN.7

Perkebunan inilah yang merupakan bentuk upaya pemerintah dalam

mengembangan perekonomian Provinsi Riau.

6 Barrow M. 2010. Natural Resources. Diakses pada 6 Agustus 2011.7 www.google.com/peluang dan potensi investasi provinsi Riau.2010.

9

Page 11: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

2. Perikanan8

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau Irwan Effendi mengatakan, potensi

perikanan di Riau cukup tinggi, yakni mencapai 132.000 ton, meningkat daripada

tahun sebelumnya yang hanya 127.000 ton. Potensi tersebut dapat dilihat dari

beberapa sektor pengembangan, baik perikanan dan kelautan di Laut Cina Selatan,

Selat Malaka, perairan umum, maupun budidaya kolam, tambak, dan keramba. "Kami

melihat potensi dari sektor perikanan masih cukup besar untuk dikembangkan," ujar

Irwan, Senin (31/1/2011).

Potensi biota di Laut China Selatan mencapai 361.430 ton, sedangkan

pemanfaatannya baru 211.732 ton atau 58,8 persen. Untuk beberapa potensi,

pemanfaatannya sudah melampaui batas (overfishing), seperti di Selat Malaka dan

perairan umum. Potensi pengembangan di Selat Malaka senilai 84.928 ton. Namun,

pemanfaatannya mencapai 84.994 ton atau 100,07 persen. Begitu juga di perairan

umum, potensi pengembangannya 14.232 ton. Akan tetapi, pemanfaatannya melebihi

potensi tersebut, yakni 14.354,9 ton atau 100,01 persen. "Dengan kondisi ini, ikan

dan biota perairan yang masih tergolong kecil dan tahap pembesaran juga

tereksploitasi nelayan. Jika berlarut-larut, ini akan berdampak negatif berupa

penurunan potensi dari sektor perikanan dan kelautan di Riau," katanya.

Dia juga menjelaskan, potensi sektor perikanan tidak hanya berada di sektor

kelautan, tetapi juga perikanan darat. Hal ini terlihat dari potensi budidaya kolam

yang mencapai 14.000 ton, sementara pemanfaatannya baru 2.403,58 ton atau 17,17

persen. "Begitu juga potensi pengembangan tambak dan keramba, pemanfaatannya

masih di bawah 10 persen," ungkapnya. Beberapa potensi inilah, menurut dia, yang

dapat dikembangkan secara optimal dalam mendukung pendapatan asli daerah untuk

Pemerintah Provinsi Riau.

8 Kompas, 31 Januari 2011

10

Page 12: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

3. Pertambangan

Hasil pertambangan provinsi Riau adalah Minyak bumi, Gas, dan Batu Bara.

Minyak bumi merupakan pertambangan mayoritas daerah Riau, minyak bumi

terdapat di daerah Kabupaten Siak tepatnya di Minas, kabupaten Bengkalis Tepatnya

di kecamatan Mandau Duri , dan Rokan Hilir tepatnya di kecamatan Tanah Putih di

desa Sintung.9.

Potensi ini merupakan asset perekonomian Riau yang merupakan pengembangan

dari perekonomian Riau.

2.4.2. Potensi Sumber Daya Manusia

Pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau sangat bergantung kepada

sumber daya manusia yang berintelektual dan memiliki agamais yang kuat. Hal ini

diperlukan karena dalam pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau bisa

berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari syariat. Dengan demikian

dibutuhkan sarana dan prasarana dalam menyiapkan SDM yang berpontensi yang

sesuai syariah sehingga bisa mengembangkan dan membangun perekonomian Riau

bedasarkan Ekonomi Islam. Dalam menyiapkan SDM berbasis syariah ini diperlukan

peran serta pemerintah.

Pemerintah Provinsi Riau sudah mulai perupaya untuk mencetak SDM yang

berbasis syariah yaitu dengan cara mendirikan lembaga pendidikan Islam seperti

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Dengan adanya lembaga

pendidikan ini maka SDM Riau akan banyak meluluskan sarjana-sarjana Islam yang

dapat mengembangkan dan membangun ekonomi berbasis Islam di Riau.

2.5. Upaya pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau

9 ( wawancara kepada masyarakat Sintung, Rades, 13 Desember 2012)

11

Page 13: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

Upaya pengembangan dan pembangunan ekonomi riau berdasarkan ekonomi

Islam berdasarkan bebrapa sector pendukungnya akan dibahas sebagai berikut :

1. Sektor pendidikan

Pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau berdasarkan ekonomi Islam

sangat dibutuhkan peran serta lembaga pendidikan, terutama PTNI (Perguruan Tinggi

Ngeri Islam). Peran dari lembaga pendidikan Islam adalah membentuk sumber daya

manusia yang memiliki intelektual yang berdasarkan syariah. Sehingga untuk

membentuk sumber daya seperti itu peran PTNI ini memberikan pendidikan Ekonomi

Islam pada setiap mahasiswa.

2. Sektor lembaga keuangan

Dalam sector keuangan Riau telah mulai mengembangkan system syariah dengan

bukti tersebarnya perbankan syariah di berbagai daerah Riau. Seperti bagansiapiapi

disana telah terdapat BSM tepatnya di ibu kota kabupaten Rokan Hilir dan juga

didaerah kecamatannya.

Lembaga keuangan syariah ini sangat membantu dalam pengembangan ekonomi

Riau yang Islami. Dengan adanya ini maka kesejahteraan masyarakat akan mulai

tercapai dan masyarakat tidak lagi bergelut dengan riba dengan menggunakan

perbankan konvensioal.

3. Sektor Lembaga pemerintahan

Lembaga pemerintahan kini telah mulai mempersipakan berbagai cara untuk

mengembangkan dan membangun ekonomi Riau berbasis ekonomi Islam. Dengan

adanya PTN Islam seperti Universitas Islam Negeri. Ini merupakan suatu upaya

pemerintah dalam mengembagnkan dan membangun ekonomi Riau dengan system

syariah. Kemudian dalam masalah keaungan, Riau telah membuka Unit usaha syariah

pada bank Riau. Ini sautu bukti bahwa pemerintahan Riau telah mulai

mengembangkan ekonomi Riau secara Ekonomi Islam.

Kemudian dengan penyebaran-penyebaran perbankan syariah diberbagai daerah

kabupaten yang ada di Riau juga merupakan suatu upaya pemerintah dalam

mengembangkan dan membangun ekonomi syariah.

12

Page 14: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

2.6. Analisis

Pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau dalam konsep Ekonomi Islam

pemerintah dan masyarakat Riau harus berperan penting dalam upaya

pemgembangan dan pembangunan tersebut. Tanpa peran pemerintah dan masyarakat

Riau maka semua yang direncanakan tidak akan membuahkan hasil yang baik.

Upaya pengembangan dan pembangunan ekonomi Riau ini pemerintah telah

berupaya seperti mengembangkan pendidikan yang berbasis Islam untuk mencetak

sumber daya manusia yang Islami, sektor keuangan pemerintah telah menyebarkan

perbankan syariah diseluruh daerah Provinsi Riau dan dari segi lembaga

pemerintahan, pejabat pemerintahan sudah banyak yang sarjana-sarjana Islam.

Potensi yang telah diupayakan pemerintah untuk mengembangankan dan

membangun Ekonomi Riau dalam konsep Islam sudah berjalan walaupun belum

maksimal tetapi pemerintah sudah berupaya untuk menjadi Riau sebagai pusat

pemerintahan yang berbasis Islam.

Selain daripada itu, Masyarakat Riau juga sudah banyak mengerti tentang

Ekonomi Islam terutam kalangan muda yang mengabil jrusan Ekonomi Islam di

perguruan Tinggi Islam yang tersebar di Riau.

13

Page 15: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

BAB III

PENUTUP

3.3. Kesimpulan

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia

yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan

tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.

Tujuan ekonomi dalm Islam tersebut bukan saja memenuhi kebutuhan

individu tetapi juga memenuhi kubutuhan yang agregat serta juga memiliki

konsep keadilan dan mempertangugjawabkan segala perbuatannya di dunia

kepada Allah SWT.

Pembangunan dan pengembangan ekonomi berdasarkan Islam tergantung

kepada SDA dan SDM yang didukung moralitas pelaku ekonomi tersebut serta

atas izin Allah SWT sebagai pencipta sekalian Ala mini.

3.4. Kritik dan saran

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis sangat berharap

sekali atas kritik serta saran para pembaca sekalian untuk kesempurnaan makalah

ini.

14

Page 16: HERMAN EI-Pengembangan Dan Pembangunan Ekonomi Riau Perspektif Ekonomi Islam

DAFTAR PUSTAKA

Kompas, 2011, Perikanan Indonesia

www.google.com/peluang dan potensi investasi provinsi Riau.2010.

Abu Saud, Mahmud. 1996. GBEI ( Garis-Garis Besar Ekonomi Islam). Jakarta: Gema

Insani Press.

Buku Saku Lembaga Bisnis Syariah yang diterbitkan oleh Pusat Komunikasi

Ekonomi Syariah

Ahmad, Khursyid,.1985. Al-Tanmiyah al-iqtisodiyah fi ithorin islamiyin, terjemah

rafiq Al-Mistri, Majalah Abhas al- Iqtisod Al- Islami, nomor 2, bagian 2.

15