hipertiroid & hipotiroid

23
HIPERTIROIDISM E Oleh: Farizky Baskoro 1102011100 Standar Kompetensi 2

Upload: melinda-anzani-putri

Post on 07-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

penyakit dalam

TRANSCRIPT

Page 1: hipertiroid & hipotiroid

HIPERTIROIDISME

Oleh:Farizky Baskoro

1102011100

Standar Kompetensi

2

Page 2: hipertiroid & hipotiroid

DEFINISI HIPERTRIODISMEHipertiroidisme (Tirotoksikosis) merupakan

suatu keadaan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan.

Page 3: hipertiroid & hipotiroid

ETIOLOGIHereditas/keturunan

1. Tumor kelenjar hipofisis

2. Kanker tiroid

3. Troiditis (peradangan kelenjar tiroid)

4. Terapi hormon tiroid berlebihan

5. Toksik adenomaFaktor resiko yaitu:

1. Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki

2. Pada usia lebih dari 50 tahun

3. Post trauma emosional

4. Peningkatan stres

Page 4: hipertiroid & hipotiroid

PATOFISIOLOGIKelebihan hormon tiroid akan menyebabkan kondisi hipermetabolik yang disertai peningkatan aktifitas simpatis,sehingga menyebabkan  peningkatan cardiac output, Peningkatan konsumsi oksigen,Peningkatan

aliran darah tepi, dan peningkatan suhu tubuh.Kelebihan tiroid juga mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Pemecahan protein melebihi sintesis, penurunan toleransi glukosa dan peningkatan pemecahan triglisrida (kekurangan lipid)

Page 5: hipertiroid & hipotiroid

MANIFESTASI KLINIK

- Apatis- Mudah lelah- Kelemahan otot- Mual atau Muntah- Gemetaran- Kulit lembab- Berat badan turun- Takikardi- Mata melotot, kedipan mata berkurang 

Page 6: hipertiroid & hipotiroid

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Tes ambilan RAI: meningkat pada penyakit graves dan toksik goiter noduler, menurun pada tiriditis

2. T3 dan T4 serum : meningkat

3. T3 dan T4 bebas serum : meningkat

4. TSH: tertekan dan tidak berespon pada TRH ( tiroid releasing hormon)

5. Tiroglobulin : meningkat

6. Gula darah : meningkat ( kerusakan adrenal)

Page 7: hipertiroid & hipotiroid

DIAGNOSAPenurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantungKelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi,peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuhPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metaboisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penururunan BB)

Page 8: hipertiroid & hipotiroid

DX 1Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol,hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung

Tujuan : mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan TTV stabil, denyut nadi perifer normal, pengisian kapiler normal, status mental baik,tidak ada disritmia

Intervensi :

Pantau TTV.

Perhatikan besarnya tekanan nadi

Periksa /teliti kemungkinan nyeri dada yang dikeluhkan pasien

Kaji nadi/denyut jantung saat pasien tidur

Auskultasi suara jantung, perhatikan adanya bunyi jantung tambahan, adanya iramagallop dan murmur sistolik

Pantau EKG, catat atau perhatikan kecepatan atu irama jantung dan adanya disritmia

Observasi tanda dan gejala kehausan yang hebat, mukosa membran kering, nadilemah, pengisian kaapiler lambat, penurunan produksi urin dan hipotensi

Catat adnya riwayat asma/bronkokontriksi, kehamilan,sinus bradikardi/blok jantung yang berlanjut menjadi gagal jantung

Page 9: hipertiroid & hipotiroid

DX 2

Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi,peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh

Tujuan : Menungkapkan secara verbal tentang peningkatan energi Menunjukkkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktivitas

Intervensi :

Pantau TTV sebelum dan sesudah aktivitas

Catat perkembangan takipnea, dispnea, pucat dan sianosis

Ciptakan lingkungan yang tenang, ruangan yang dingin, turunkan stimulasi sensori, warna-warna yang sejuk

dan situasi yang tenang

Sarankan pasien untuk mengurangi aktivitas dan meningkatkan istirahat ditempat tidur jika memungkinkan

Page 10: hipertiroid & hipotiroid

DX 3

•Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metaboisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penururunan BB)

Tujuan : Menunjukkkan BB yang stabil disertai dengan nilai laboratorium yang normal dan terbebas dari tanda-tanda malnutrisi

Intervensi :

Auskultasi bising usus

Catat dan laporkan adanyaanoreksia, kelemahan umum/nyei,nyeri abdomen, munculnya mual-muntah

Pantau masukan makanan setiap hari. Dan timbang bb setipa hari serta laporkan adanya penurunan BB

Dorong pasien untuk makandan meningkatkan jumlah makan dan juga makanan kecil dengan menggunakan makanan tinggi kalori yang mudah dicerna

Page 11: hipertiroid & hipotiroid
Page 12: hipertiroid & hipotiroid

PENATAKLASANAAN1. Pengobatan jangka panjang dengan obat-obat antitiroid seperti propiltiourasil atau metimazol yang diberikan paling sedikit selama satu tahun. Obat-obat ini menghambat sintesis dan pelepasan tiroksin.

2. Pembedahan tiroideksomi sub total sesudah terapi propiltiourasil prabedah

3. Pengobatan dengan yodium radioaktif

Page 13: hipertiroid & hipotiroid

KOMPLIKASI

Penyakit jantungGagal ginjal kronisFrakturKrisis tiroid

Page 14: hipertiroid & hipotiroid

Defisiensi produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid mengakibatkan suatu keadaan klinis

kelainan fungsi tiroid terbanyakinsidens 1:3000-5000 kelahiran wanita 2x > sering

Hipotiroidisme dapat dibedakan:primer

sekunder

HIPOTIROIDISME

Page 15: hipertiroid & hipotiroid

HIPOTIROIDISME PRIMER

Causa: defek kongenital (aplasia/hipoplasia kelenjar), atau yang didapat (acquired) karena hilangnya jaringan kelenjar setelah terapi hipertiroidisme

defek sintesa hormon karena pengaruh autoimun, infeksi, defisiensi yodium endemik, atau obat-obatan anti tiroid

Page 16: hipertiroid & hipotiroid

HIPOTIROIDISME SEKUNDERCausa: defisiensi TSH yang menyebabkan insufisiensi

dari stimulasi terhadap kelenjar tiroid yang normal. Defisiensi TSH terjadi karena faktor hipofisa atau hipotalamus.

Catatan: Beberapa penulis membagi hipotiroidisme menjadi primer, sekunder dan tersier. Sekunder (faktor hipofisa) bila TSH yang kurang, dan tersier (faktor hipotalamus) bila TRH yang kurang.

resistensi perifer terhadap hormon tiroid

Page 17: hipertiroid & hipotiroid

Hipotiroidisme primer:jaringan kelenjar tiroid yang hilang menyebabkan

berkurangnya produksi hormon tiroid, akibatnya TSH meningkat dan menyebabkan goiter

Pada aplasia kelenjar tiroid tidak akan ditemukan goiter

Pada hipotiroidisme sekunder:TSH berkurang, hipofisa gagal memproduksi TSH, sering karena nekrosis atau tumor hipofisa.

PATOFISIOLOGI

Page 18: hipertiroid & hipotiroid

Hipotiroidisme mempengaruhi seluruh metabolisme. Onset perlahan, sehingga sering diketahui terlambat. Pengaruhnya terhadap tubuh:

- menurunnya metabolisme energi dan produksi panas.- Metabolisme basal rendah, tidak tahan hawa dingin,

letargi, cepat lelah, dan suhu badan menjadi rendah.

MANIFESTASI KLINIS

Page 19: hipertiroid & hipotiroid

Tanda khas hipotiroidisme yang lama adalah : miksedema

terjadi akibat perubahan komposisi kulit dan jaringan lainjaringan ikat terinfiltrasi oleh penambahan protein dan mukopolisakarida.Kompleks protein mukopolisakarida ini mengikat air, menyebabkan nonpitting edema, terutama sekitar mata, tangan, kaki dan fosa supraklavikular. Pengikatan air juga menyebabkan makroglosia, pembengkakan pita suara (menyebabkan suara parau).

(CONT.)

Page 20: hipertiroid & hipotiroid

LABORATORIUM

kadar T4 dan FT4 yang rendah

TSH : hipotiroid primer: meningkat karena sistem

umpan balik negatifhipotiroidisme sekunder: rendah karena

hipofungsi hipofisa

Page 21: hipertiroid & hipotiroid

Di negara maju diagnosis ditegakkan melalui proses skrining bayi baru lahir

Gejala klinis

Uji fungsi tiroid : Primer: T4 dengan TSH (hipotiroid

kongenital)Sekunder : T4 dengan TSH

Skintigrafi Tiroid

Evaluasi awal harus dilakukan dalam 2-5 hari

DIAGNOSIS

Page 22: hipertiroid & hipotiroid

TERAPIharus segera sejak diagnosis ditegakkan dengan L-thyroxine:

Umur 0-3 bulan 10-15 g/kgBB/hari3-6 bulan 8 -10 g/kgBB/hari6-12 bulan 6 - 8 g/kgBB/hari1-3 tahun 4 - 6 g/kgBB/hari3-10 tahun 3 – 4 g/kgBB/hari10-15 tahun 2- 4 g/kgBB/hari> 15 tahun 2 – 3 g/kgBB/hari

Tujuan utama: mengembalikan penderita ke metabolisme yang normal (eutiroid)

HighlightKeterlambatan diagnosis mengakibatkan mereka mengalami hambatan

pertumbuhan (cebol), gangguan intelegensia (IQ rendah), gangguan pendengaran, dan psikomotor.

Page 23: hipertiroid & hipotiroid

TERIMAKASIH