histologi otot 1
TRANSCRIPT
HISTOLOGI OTOTDISUSUN OLEH :
Dra. Listijani Suhargo, M.Si.
Jaringan otot menyusun 40 % hingga 50 % berat total tubuh
manusia dan tersusun atas serabut-serabut otot. 4 ciri jaringan otot antara
lain : (1) iritabilitas (peka terhadap rangsang); (2) kontraktil ( mampu
memendek dan menebal); (3) relaksasi (mampu memanjang; (4) elastisitas
atau mampu kembali ke bentuk semula setelah kontraksi atau relaksasi.
Melalui gerak kontraksinya, otot melakukan 3 fungsi yaitu gerak,
mempertahankan bentuk dan produksi panas.
Macam Jaringan Otot
Secara histologis, ada 3 macam jaringan otot yaitu
1. jaringan otot rangka. Jaringan ini terikat dengan tulang, diatur oleh
saraf sadar, selnya panjang dan berinti banyak terletak di tepi,
terdapat garis-garis gelap dan terang.
2. Jaringan otot jantung. Jaringan ini terletak di dinding jantung, diatur
oleh saraf tidak sadar, inti 1-2 di tengah, dan terdapat garis-garis terang
dan gelap
3. Jaringan otot polos. Jaringan ini terletak di dinding organ-organ dalam
dan pembuluh darah, diatur oleh saraf sadar, sel satu berbentuk
gelendong dan berinti satu
Jaringan Otot Rangka
Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot rangka yang panjang
(panjangnya sampai 4 cm), diameter 10 – 100m, berinti banyak dan
disebut serabut otot. Sel otot merupakan sinsitium (gabungan sel dengan
batas antar sel tidak jelas) dari beberapa sel. Bagian-bagian penyusunnya
adalah
1. sarkolemma : membran plasma
1
2. sarkoplasma : sitoplasma
3. nukleus : terdapat beberapa nukleus pada setiap sel dan letaknya
berdekatan dengan sarkolemma.
4. Mitokondria
5. Retikulum endoplamik
6. Miofibril yang terdiri dari filamen tipis (aktin) dan filamen tebal
(miosin)
Gambar 1. Irisan membujur Otot rangka
Miofibril merupakan unit fungsional otot dan disebut sarkomer. Susunan
aktin dan miosin menimbulkan adanya garis-garis terang dan gelap. Garis
terang (pita I/ isotropik) adalah daerah dimana hanya terdapat filamen
tipis/aktin . Garis-garis gelap (pita A/ anisotropik) adalah daerah dimana
filamen tipis dan tebal saling bertindihan (overlap). Pada garis gelap
terdapat daerah terang yang disebut pita H. Pita H terdiri dari senyawa
aktin. Pada pita I terdapat daerah gelap yang disebut pita Z. Pita Z
merupakan batas antara sarkomer yang satu dengan sarkomer yang lain dan
tersusun atas suatu protein titin.
2
Berikut ini adalah gambar suatu sarkomer.
Gambar 2. Susunan Sarkomer
Keterangan:
A band : pita A garis gelap , perpaduan miosin dan aktinI band : pita I garis terang, terdiri dari aktinGaris H : garis terang pada pita AGaris Z : garis gelap pada pita I : batas antara dua sarkomer
Jaringan otot dikelilingi oleh jaringan ikat. Jaringan ikat yang
mengelilingi serabut otot dinamakan endomisium, jaringan ikat yang
mengelilingi berkas otot dinamakan perimisium, dan jaringan ikat yang
mengelilingi kumpulan berkas otot dinamakan epimisium (jaringan ikat
paling luar yang membungkus berkas-berkas otot).
3
sarkomer
Garis Z
Garis HA
Endomisium
Perimisium
Epimisium
Gambar 3. Otot rangka dengan jaringan ikatnya
JARINGAN OTOT JANTUNG
Ciri khas otot jantung yaitu:
1. Sel-selnya bercabang-cabang
2. Pada sel ada garis-garis gelap dan terang seperti otot rangka.
3. Pada sel terdapat garis-garis transversal yang gelap, dinamakan diskus
interkalaris
4. inti sel 1-2 dan terletak di tengah.
Jaringan otot jantung terdapat pada dinding jantung.
Berikut ini adalah gambar jaringan otot jantung.
Gambar 4. Irisan membujur jaringan otot jantung
Pada jantung ada 3 hubungan khusus pada diskus interkalaris yaitu:
1. Fascia adherens : tempat perlekatan filamen aktin pada sarkomer
terminal,
2. Maskula adherens : mempersatukan otot jantung agar tidak terpisah
pada saat kontraksi terus menerus (hubungan antar sarkomer),
3. Gap junction : kontinuitas ionik di antara sel-sel yang berdekatan.
JARINGAN OTOT POLOS
Otot polos mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. selnya pendek, berbentuk gelendong/kumparan, dengan ukuran
panjang 30 – 200 m dan diameter 5-10 m.
4
2. setiap sel memiliki satu nukleus pipih yang terletak di tengah
3. Terdapat organel-organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma
dan benda golgi.
4. Terdapat jaringan ikat yang membungkus sel, berkas dan kumpulan
berkas (endomisium, perimisium dan epimisium)
5. Kontraksinya lambat dan diatur oleh saraf tak sadar (saraf simpatis dan
para simpatis dari saraf otonom).
6. Terdapat aktin dan miosin, yang merupakan unit fungsional untuk
kontraksi otot.
Jaringan otot polos terletak di dalam dinding organ-organ dalam yang
berongga seperti saluran-saluran pencernaan, pernapasan, ekskresi, dan
reproduksi. Otot polos dapat tersebar di dalam jaringan ikat tertentu
seperti pada kelenjar prostat dan vesikulus seminalis. Otot polos dapat
berkelompok membentuk berkas otot kecil, misalnya pada muskulus
erektor pili di dalam kulit).
Berikut ini adalah gambar otot polos.
DAFTAR PUSTAKA
Junqueira LC dan Carneiro J. 1980. HISTOLOGI DASAR.
Diterjemahkan
oleh Adji Darma. Edisi tiga. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
5
Otot polos sirkuler
Otot polos longitudinal