hki miftah 3 modul pembentukan karakter...

43
MIFTAHUN NI’MAH SUSENO 0812 2125 2407 [email protected] [email protected] PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUAL MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUAL SPIRITUAL CHARACTER BUILDING MODULE Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Upload: others

Post on 16-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MIFTAHUNNI’MAHSUSENO081221252407

[email protected]@gmail.com

PROGRAMSTUDIPSIKOLOGIFAKULTASILMUSOSIALDANHUMANIORA

UINSUNANKALIJAGAYOGYAKARTA

MODULPEMBENTUKANKARAKTERSPIRITUALMODULPEMBENTUKANKARAKTERSPIRITUALSPIRITUALCHARACTERBUILDINGMODULE

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 2: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

PENGANTAR

Spiritualitasberasaldarikatadasarspirityangberasaldarikatabendabahasa

Latin spiritus yang berarti nafas dan kata kerja spirare yang artinya bernafas

(Anderson,2000;Elkins,Hedstrom,Hughes,Leaf,&Saunders,1988;Hill,etal.,2000).

Spirit merupakan keyakinan tradisional terhadap adanya prinsip vital atau kekuatan

penggerak bagimakhluk hidup; sesuatu yang tak berwujuddan tak terlihat; sesuatu

yangsesungguhnyaatausebenarnyaatausesuatuyangberartiataupenting(Conger,

1994).Spiritdiartikansebagaikekuatanoranguntukbertahanhidupdanmemperkuat

makna bahwa seseorangmemiliki hubungan yang kuat dengan dirinya danmemiliki

kesadaranterhadaprealitaskehidupanmanusia(Fairholm,1997).

Literatur tentang spiritualitas sampai saat ini telah menawarkan berbagai

pengertian spiritualitas (Giacalone & Jurkiewicz, 2003). Umumnya spiritualitas

mengacu pada perhatian atau kaitannya denganmakhluk transenden dan seringkali

mencakuppencarianindividuuntuktujuanakhirdalamkehidupan(Fry,2003).Mitroff

dan Denton (1999) mendefinisikan spiritualitas sebagai keinginan dasar untuk

menemukan makna dan tujuan utama dalam kehidupan seseorang dan untuk

menjalanikehidupanyangterpadu.

Definisi spiritualitassebagaipengertianumumdijelaskansebagaimenemukan

arti hidup atau makna dari eksistensi akan sesuatu dan hubungan dengan sesama

manusia (Barnum, 1996; Giacalone & Jurkiewicz, 2003, McNulty, Livneh, & Wilson,

2004;O'Brien,2003;Simoni,Martone,&Kerwin,2002;Verghese,2008;),tujuanhidup

dankepuasanhidup(McNultyetal.,2004;Taliaferro,2009;Verghese,2008).Beberapa

ahli juga berpendapat bahwa spiritualitas merupakan kebutuhan dasar manusia

menemukanmakna hidup dan tentang hubungan dengan sesuatu yang lebih besar,

suci,transendental,Tuhan(Elkins,etal.,1998;King&Crowther,2004;Koenig,2009;

Milliman,etal.,2009;Smith&Rayment,2007;Verghese,2008).

PaloutziandanPark (2005)mengumpulkanbeberapadefinisi spiritualitasdan

menyederhanakan dengan membuat kesimpulan bahwa spiritualtias adalah: (1)

merasakan kehadiran Tuhan dan respon manusia pada-Nya; (2) pencarian akan

eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 3: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

dengannilai,makna,kehormatandiri,hidupdanpertimbanganpuncak;(3)jalanhidup

yang terkait dengan keimanan dan kehidupan sehari-hari serta cara individu

berhubungandengankondisipuncaknya; (4)dimensi transenden terkaitpengalaman

manusia, yang karenanya ditemukan momen di mana individu mempertanyakan

maknadari keberadaanpribadi danusahamenempatkandiri dalamkontekontologi

lebihluas.

Spiritualitas dapat dideskripsikan sebagai sebuah proses transformasi dan

pertumbuhanatauperkembanganmanusia,baiksebagaiindividumaupunmasyarakat,

yang bersifat dinamismaupun organik. Spiritualitas adalah sebuah eksplorasi dalam

prosesmenjadimanusia,atausebuahupayauntuktumbuhdalamsensitifitasterhadap

diri,oranglain,makhluklain,danterhadapTuhanyangberadadidalamdanmengatasi

totalitas dunia. Spiritualitas adalah sebuah kekuatan yang bersifat integral, holistik,

dandinamisdalamkehidupandanberbagaiurusanmanusia(Rohmaniyah,2008).

Coyte (2007) mengungkapkan bahwa spiritualitas adalah proses seseorang

dalampencariantujuandanmaknahidup,menentukansikaphidup,danmenemukan

jatidirihidup.Coyte(2007)membagispiritualitasdalamlimaaspek,yaitu:

1. Makna (meaning).Makna terkait dengan ontologi keberartian hidup;merasakan

situasihidup;danmemperoleharaheksistensinya.

2. Nilai (value). Nilai terkait dengan kepercayaan dan standar yang digunakan;

menikmatiyangberhubungandengankebenarandankecantikandaripikirandan

perilaku.

3. Transendental(transcendental).Transendenadalahpengalamandanpenghargaan

darisuatudimensidi luardiri;menyadariketerbatasandiriagarberubahmenjadi

lebihbaik. Transendensiberperanmemberikanmaknayangmengarahkan tujuan

hidupmanusia.Nilai-nilai transendentalketuhanan inilahyangakanmembimbing

manusiamenujunilai-nilaikeluhuranuniversal.

4. Keterhubungan (connecting). Keterhubungan adalah relasi diri dengan orang lain

danpadaTuhanZatPenguasaAlam.Relasi inididasarkanatas ikatanyangpenuh

cinta,kesetiaan,komitmen,sertamenjagainteraksikomunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 4: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

5. Proses Menjadi (becoming). Proses menjadi merupakan rangkaian hidup yang

merefleksikan tuntutan dan pengalaman kehidupan; yang meliputi perasaan

mengetahui “siapa jati diri” ini dan “ bagaimanamengetahuinya”. Dalam proses

menjadi selalu meyakini bahwa tidak ada apapun didunia ini tetap kecuali

perubahanatauprosesmenjadi.

Coyte (2007) juga menjelaskan ada empat faktor yang mempengaruhi

spiritualitasseseorang,yaitufaktordari luar,darioranglain,dariduniafisik,dandari

dalamdiri.Faktor-faktortersebutdijelaskansebagaimanapadagambardibawahini:

ESENSI DIRI-SPIRITUAL:

•Meaning•Value

•Transcendence•Connecting•becoming

DariLuar•Tuhan(God)•Filsafat(philosophy )•Sistemkepercayaan(belief systems)

DariOrangLain•Keluarga(family)•Teman(friends)•Kolega(colleagues)•Jaringanygmendukung(network ofsupport)

DariDiriSendiri• Identitas(identity)• Kesadarandiri(self-awareness)

•Nilaiintidalamdiri• Keseimbangannilaiyangadadenganprosesmenjadi

DariDuniaFisik•Daratan•Laut•Fauna•Flora•Mineral

Berdasarkan5aspekspiritualitasmenurutCoyte(2007)yaitumakna(meaning),

nilai (value), transendental (transcendental),keterhubungan (connecting),danproses

menjadi (becoming) maka dikembangkan sebuah modul intervensi berupa modul

pelatihan pembentukan karakter spiritual. Pembentukan karakter spiritual (spiritual

character building) adalah program yang disusun dalam bentuk pelatihan yang

bertujuan untuk membangun karakter berbasis spiritual. Pelatihan dilaksanakan

selama3 hari dandibagi dalam7 sesi,masing-masing harimemiliki durasi selama8

jamsehinggatotalpelaksanaanpelatihanadalah24jamefektif.

Manfaat adanya pengembangan karakter berbasis pada spiritualitas adalah

meningkatkan hidup beragama, dengan menghayati spiritualitas dapat menjadikan

seseorang menjadi orang spiritual yaitu orang yang mengahayati roh Allah dalam

hidup nyata sehari-hari sesuai dengan panggilan dan peran hidupnya. Ia menyerap

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 5: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

seluruh nilai spiritual dan mengarahkan diri serta hidupnya berdasarkan nilai-nilai

spiritualitasdanmenciptakangayahidupsertaperilakumenurutnilai-nilaispiritualitu

(Hardjana,2005).

Dapatdisimpulkanbahwaspiritualitasmemilikimanfaatpadaseseorangyaitu

menjadikan individu seorang untuk memiliki sikap positif dalam menghadapi setiap

kejadianyangdatang, tidakkenalputusasa,pantangmenyerah,mampumengontrol

sikap dan perilakunya, menghindarkan dari sifat negatif seperti malas dan tidak

percaya diri, serta menjadikan seseorang menjadi orang spiritual yang menyerap

seluruh nilai spiritual dan mengarahkan diri serta hidupnya berdasarkan nilai-nilai

spiritualitasdanmenciptakangayahidupsertaperilakumenurutnilai-nilaispiritualitu.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 6: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

UJIVALIDITASMODUL Uji coba modul penting untuk dilakukan untuk menguji tingkat validitas isi

(contentvalidity)darimateri-materiyangakandisampaikandalampelatihanSpiritual

Character Building. Pengujian validitas isi modul melibatkan 2 orang ahli di bidang

pelatihan dan kajian karakter spiritual dalam proses professional judgment. Hasil

catatanmasukandariprosesprofessionaljudgmentmenjadidasardilakukanperbaikan

isimodulpelatihan.

Setelahmelalui proses uji validitas isi modul selanjutnya dilakukakn uji coba

pelaksanaan isi modul untuk mendapatkan data ketepatan pembagian waktu

pelaksanaan,metodeyangdigunakan,dan lembarkerjayang telahdisiapkan.Proses

uji coba modul ini akan melibatkan subjek sebanyak 5 remaja, trainer sebanyak 1

orangdanasistentrainersebanyak2orang.Traineryangdilibatkanadalahyangsudah

berpengalamanatautersertifikasidalambidangspiritualitasdanasistentraineradalah

mahasiswa.

Pengujian validitas modul baik dari sisi isi maupun praktik sudah memenuhi

syarat sehingga modul pelatihan pembentukan karakter spiritual ini siap digunakan

dalam proses intervensi maupun penelitian. Salah satu penelitian yang sudah

menggunakanmoduliniadalahpenelitianyangdilakukanSuseno(2013)dengantema

“EfektivitasPembentukanKarakterSpiritualuntukMeningkatkanOptimismeTerhadap

MasaDepanAnakYatimPiatu”.PublikasihasilpenelitianinidapatdilihatpadaJurnal

Intervensi Psikologi, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2013, hal 1–30. ISSN:2085-4447

http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/intervensipsikologi/article/view/3965/3539.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 7: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

RUNDOWNPELATIHANHarike- Materi/Aspek UraianKegiatan JPL

I Pengantar 1. Pretest2. Perkenalan3. KontrakPelatihan

2

Makna(meaning) 1. Keberartianhidup2. Merasakan situasi hidup dengan

menyikapikesuksesandankegagalan3. Mendapatkanmisi, arah dan tujuan

eksistensikehidupan

3

Nilai(value) 1. Kepercayaanhidup2. Acuanhidup3. Standardannormahidup(kebenaran

dankecantikan)4. Nilai-nilai puncak yang menjadi

orientasihidupkelak

3

II Review 1. Refleksiharipertama2. IceBreaking

2

Transendental(transcendence)

1. Kesadaranakanketerbatasandiri2. Penghargaandiluardiri3. Pengalaman di luar diri, termasuk

pengalamanpuncak

3

Keterhubungan(connecting)

1. Keterhubungan dengan orang lainmelalui cinta, kesetiaan, komitmen,intensitaskomunikasi

2. Keterhubungan dengan Tuhanmelalui cinta, kesetiaan, komitmen,intensitaskomunikasi

3

III Review 1. Refleksiharike22. IceBreaking

2

ProsesMenjadi(becoming)

1. Reflesi tuntutan hidupmenuju lebihbaik

2. Refleksipengalamanhidup(siapajatidiri)menujulebihsempurna

3

ActionPlan 1. MembuatRencanaAksiIndividual2. MembuatRencanaAksiKelompok

2

Penutup 1. Posttest2. Evaluasi3. Penutupan

1

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 8: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MATERI,AKTIVITAS,DANTUJUAN

PEMBENTUKANKARAKTERSPIRITUAL

HariPertama

Sesi Materi Aktivitas TujuanI Pengantar - BallGame

- PohonHarapan

- SelfAwareness- PentingnyaKarakter

Spiritual

- Pesertasalingmengenalsatudenganyanglain

- Pesertamengungkapkanharapanmengikutipelatihan

- Pesertamengetahuikelebihandankelemahandirinya.

- Pesertamenemukanpentingnyakarakterberbasisspiritual.

II Makna(meaning)

- Keberartianhidup

- Kesuksesandankegagalan

- Misi,arahdantujuan

eksistensikehidupan

- Pesertamemahamiartipentinghidupsaatini.

- Pesertamampumengekspolarasipotensidirisaatinidandiriidealyangdiharapkan.

- PesertamampumerefleksikandirimengapaAllahmenciptakandirinya.

III Nilai(value) - Kepercayaanhidup- Acuanhidup- Standardannorma

hidup- Nilai-nilaipuncak

yangmenjadiorientasihidupkelak

- Pesertamampumengeksplorasikehidupanyangdijalanisaatini

- Pesertamenemukanapaselamainiyangmenjadiacuandalamhidupnya

- Pesertamengetahuibatasankesuksesanduniadanakherat

- Pesertamelakukananalisisdiridarisisifisik,emosi,pikiran,perilakudanspiritual

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 9: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

HariKedua

Sesi Materi Aktivitas TujuanIV Transendental

(transcendence)- Kesadaranakan

keterbatasandiri- Penghargaandiluar

diri- Pengalamandiluar

diri,termasukpengalamanpuncak

- Pesertamemahamiketerbatasanpotensimanusiadalammencapaitujuanhidup.

- PesertamenemukanperanAllahdalamhidupnya.

- Pesertamampumerumuskantujuanhidupnyadarisisipengembanganspiritual.

V Keterhubungan(connecting)

- Keterhubungandenganoranglainmelaluicinta,kesetiaan,komitmen,intensitaskomunikasi

- KeterhubungandenganTuhanmelaluicinta,kesetiaan,komitmen,intensitaskomunikasi

- Pesertamampumerefleksikandiribagaimanapengalamandalammenjalinrelasidenganoranglain

- PesertamampumerefleksikandiribagaimanapengalamandalammenjalinrelasidenganAllah

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 10: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

HariKetiga

Sesi Materi Aktivitas TujuanVI ProsesMenjadi

(becoming)- Refleksituntutan

hidupmenujulebihbaik

- Refleksipengalamanhidupmenujulebihsempurna

- Pesertamampumerefleksikandirinyabagaimanaperjalananhidupnyadarimasalaluhinggasaatini.

- Pesertamampuuntukmenemukanhikmahdariperjalananhidupyangsudahdilalui.

VII ActionPlan - MembuatRencanaAksiIndividual

- MembuatRencana

AksiKelompok

- Pesertamampumenyusunrencanapengembangandiridanspiritualitasbaikjangkapendekmaupunjangkapanjang.

- Pesertamampumenyusunrencanakelompokuntukmelakukanaksipengembangansosialdalambidangspiritual.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 11: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MODULSESI1:

PENGANTAR

TujuanSesi:

1. Pesertasalingmengenalsatudenganyanglain

2. Pesertamengungkapkanharapanmengikutipelatihan

3. Pesertamengetahuikelebihandankelemahandirinya.

4. Pesertamenemukanpentingnyakarakterberbasisspiritual.

Waktu:2X50menit

Alat:KertasPlano,kertaspostit,spidol,selotip,lembarkerja1:TokohIdola

AlurSesi:

1. BallGame

2. PohonHarapan

3. SelfAssessment

4. Brainstorming

Prosedur:

No Aktivitas AlokasiWaktu(Menit)

1

BallGame:- Trainer memperkenalkan diri dan tujuan

pelatihan- Perkenalan: Minta peserta membuat nama

sejelasmungkinpadakertas label,mintaagarnamaitudikenakanpadadadapeserta.

- Minta masing-masing pesertamemperkenalkan diri dengan menyebutkannamalengkap,namapanggilandanbendaapayang bisa diasosiasikan dengan dirinya sertamengapa benda tersebut. (Tekankan bahwasetiapindividuadalahkhasdanunik).

- Peserta diminta untuk melemparkan bola

25

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 12: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

kepada temannya sambil menyebutkanidentitas diri sendiri dan menyebutkanidentitasdaritemanyangakandilemparibola.

2 PohonHarapan- Minta peserta mengembangkan harapan

terhadap kelas ini, tuliskan pada selembarpostit. Kemudian tempelkan catatan tersebutpada kertas plano yang sudah digambaripohon.Setelahsemuapesertamenempelkan,bacakansatupersatuharapantersebut.

- Bahas mana yang bisa dipenuhi, mana yangtidak mungkin (bila ada), dan tunjukkankondisi-kondisi apa yang harus terjadi(harapan trainer) agar apa yang merekaharapkanbisaterjadidikelas.

15

3 SelfAssessment- Peserta diminta untuk menilai diri sendiri

mengenaikonsep”whoami?”danmenuliskanpada lembar HVS secara bebas boleh dalambentuknarasiataugambar.

- Peserta menjelaskan tentang siapa dirinyadengan media self assessment yang sudahdibuat, peserta lain boleh mengomentaridengandifasilitasiolehtrainerdenganbatasanmemberikankomentaryangpositif.

- Setelah semua peserta mengenalkan siapadirinya, trainer memberikan afirmasi positifbahwa semakinmengenal siapa dirinyamakaakansemakinmengenalAllah

- Trainer memberikan materi tentangpentingnyaselfawarenes.

30

4 Brainstorming- Peserta dibagi dalam 2 kelompok, diberikan

kertas plano dan spidol. Kemudian dimintauntukmenuliskan siapa saja tokoh idola yangdianggap sukses oleh masing-masing pesertadan menuliskan alasan mengapa tokoh idolatersebutdapatmeraihkesuksesan.

- Peserta diminta untuk memilih salah satupresentator yang akan mempresentasikanhasildiskusikelompok.Kemudianpresentatordiminta untuk menjelaskan hasil diskusi,kelompok lain diberi kesempatan untukmemberikanfeedback.

30

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 13: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

- Setelahselesaipresentasi,trainermemberikanapresiasi terhadap hasil kerja kelompok danmenyimpulkan apa yang telahdipresentasikan.

- Trainer mulai merumuskan denganmengklasifikasikan alasan atau penyebab-penyebanb yang membuat tokoh idolatersebut sukses dari sisi potensikognitif/intelektual/IQ, afektif/emosional/EQdanspiritual/SQ.

- Secara teoritis, hasil yang akan mendominasiadalahfaktorspiritual, jikayangditemukandikelas sesuai dengan teori maka trainermenyimpulkan pentingnya spiritual dalammendukungkesuksesanseseorang.

- Trainer menyampaikan materi pentinyakarakterberbasisspiritual.

BahanDiskusi:KarakterSebagaiModalMenjadiPribadiTangguh

“Character Matters, more than intellegence and abilities” begitu kira-kira

Goleman yang pakar emosi ini pernah mengatakan. Selanjutnya ahli perubahan

perilakudanpengembangandirimengatakanbahwakarakteryangkuattidakberasal

dari polesankarenabelajar caraberjalandanbericara yangbaik,namunmerupakan

hasil didikan yang terus menerus sabar dan memang mengutamakan pengasahan

karakter.

Karakter adalah watak, bukan riasan luar, sehingga sisi-sisi positifnya akan

bertahanlamadalamberbagaisituasi.Darisinitentukitaberharap,kitalebihmemiliki

banyaksisipositifdalamkarakterkita.Yangmenjadipekerjaankitaselanjutnyaadalah

memikirkanhalini:Bagaimanakemudiankitatahutentangkarakterkita?Jikaadayang

kurangbagusbagaimanameningkatkannya?

Karakter berbasis pada spiritualitas memiliki esensi bahwa karakter-karakter

yang berkembang didasari oleh nilai-nilai luhur dari spiritual, artinya karakter

terbentuk dalam dimensi intrapersonal, interpersonal dan transpersonal. Karakter

spiritual yang berkembang pada diri seseorang akan membuatnya positif dalam

menilaidirisendiri,bersikapdenganoranglaindanjugabersikapterhadapTuhannya.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 14: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

LembarKerja1:TokohIdola

LEMBARKERJA1TOKOHIDOLA

Marikitalakukanaktivitasberikutini.1. Tuliskanlahtokohidolaandadanapayangmembuattokohidolaandaitumenjadi

orangyangberhasil?

2. Diskusikandengan temananda, tentang tokoh idola tersebut yang telahberhasil

dalamkehidupannya.

3. Bersama teman anda coba rumuskan hal-hal apa saja yang kuat pada diri tokoh

tersebut.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 15: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MODULSESI2:

MAKNA(MEANING)

TujuanSesi:

1. Pesertamemahamiartipentinghidupsaatini.

2. Peserta mampu mengekspolarasi potensi diri saat ini dan diri ideal yang

diharapkan.

3. PesertamampumerefleksikandirimengapaAllahmenciptakandirinya.

Waktu:3X50menit

Alat:KertasPlano,kertaspostit,spidol,selotip,lembarkerja2:DiriIdealdanNyata

AlurSesi:

1. MateriKarakterSpiritual

2. SelfAssessment

3. Diskusi

4. Refleksi

Prosedur:

No Aktifitas AlokasiWaktu(Menit)

1 MateriKarakterSpiritual- Trainermenegaskankembali tentangpentingnya

karakterberbasis spiritualdalampengembanganpotensidiri.

- Trainer memberikan gambaran kesuksesanseseorangtidak lepasdariprosesperkembanganspiritualitasdalamdiriseseorang.

- Trainer mengajak peserta untuk mengingatkembali hasil diskusi pada sesi 1 sebagai contohkongkret tentang pentingnya spiritualitas dalamdiriseseorang.

- Trainermemberikankesempatankepadapesertauntukmengajukanpertanyaan.

30

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 16: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

2 SelfAssessment- Peserta diminta untuk mengisi lembar kerja 2

yaitu denganmenginventarisir kondisi diri nyatasaatinidandiriidealyangdiharapkan.

- Pesertadimintauntukmenilaidirisendiriapakahada kesesuaian atau ketidaksesuaian antara diriidealdandirikenyataaan,pesertadimintauntukmemberikan tanda√padakolomsesuai jikaadakesesuaian antara diri ideal dan diri nyata, danmemberikantanda√padakolomtidaksesuaijikaantara diri ideal dan diri nyata terjadiketidaksesuaian.

- Peserta diminta untukmenghitung apakah lebihbanyakyangsesuaiatautidaksesuai.

- Peserta diminta untuk menuliskan mengapaterjadidemikian.

- Peserta diminta untuk menuliskan langkah apayangakandilakukanagarmencapaidiriideal.

- Setelah semua peserta selesai mengerjakanlembar kerja 2, selanjutnya trainer memintapeserta untuk mendiskusikan hasilnya dalamkelompokbesar.

45

3 Diskusi- Pesertasatupersatudimintauntukmenceritakan

apa yang sudah ditulis kepada orang lain dalamkelas.

- Peserta lain dipersilahkan untuk memberikankomentarpositif.

- Trainer menyimpulkan hasil diskusi danmenyampaikan materi tujuan penciptaanmanusia.

- Trainer menegaskan bahwa Allah menciptakanmanusia dengan segala potensi yang dimilikinyauntuk mencapai diri ideal dalam konsepspiritualitas.

45

4 Refleksi- Peserta merefleksikan diri dengan menuliskan

apayangdirasakan saatadakesenjanganantaradiri ideal dan diri nyata, dan langkah apa yangakandilakukanuntukmencapaidiriideal.

- Peserta menemukan konsep diri ideal sesuaidengantujuanAllahmenciptakanmanusia.

- Peserta menemukan cara atau langkah untukmengembangkanspiritualitasdalamdirinya.

30

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 17: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

BahanDiskusi:Apaituspiritualitasdanbagaimanamembangunspiritualitas?

Kesibukan telahmembuat kita secara tidak sadarmembangunkan kesadaran

akanspiritualitasyangdirasasemakinpenting.Halituakansemakinterasaketikakita

sudah melakukan banyak hal but we get nothing unless “fatigue” (kita hanya

mendapatkan rasa capai dan bosan). Atau mungkin kita pernah merasa ingin

menyerah pada suatu keadaan, atau kita merasa sangat kecil, tidak berdaya dan

merasakan kesia-siaan dalam hidup.Mungkin itulah titik dimana kitamembutuhkan

maknadalamkehidupan,kitarindumendapatkanartidalamkehidupanini.Nahinilah

yang dimaksud dengan kesadaran akan spiritualitas. Kesadaran akan spiritualitas itu

yangmembuatkitaharusnyamulaimerasaperlubagaimanakitabisamenyatukannya

dalamjadwal-jadwalkita,semuaaktifitaskita,belajarkita,organisasi.

Apa sih sebenarnya spiritualitas? Spiritualitas adalah penemuan atas diri kita

yang sebenarnya atau bisa dikatakan penemuan hakekat diri kita secara utuh dan

mendalam tentang siapa sih kita, untuk apa kita dihadirkan didunia. Siapa diri kita

dalam makna yang lebih dalam, jauh lebih dalam dari sekedar mengetahui emosi,

pikiran,perasaandankepribadian.Pertanyaanseputarspiritualitasmelibatkanaspek-

aspek terkait diri kita dan bagaimana hal tersebutmantap di dalamdiri. Untuk bisa

memahami diri maka langkah pertama adalah menyucikan diri. Adz-Dzakiey (2007)

memperkuat bahwa untuk bisa memahami hakikat diri maka ia harus mampu

membukatabirdengancaramenyucikandiri.Kitaketahuibahwakesalahan-kesalahan

yang kita lakukan akan menjadi titik-titik dalam hati sehingga akan menjadi tabir /

pembatasantaradirinyadenganAllahyangtelahmenciptakandirinya.AllahlahYang

Maha Mengetahui hakekat dirinya karena Ia adalah pencipta kita. Kemudian kita

mencoba melakukan disidentifkasi terhadap tubuh, emosi dan pikiran. Kita bisa

melakukannya dengan cara kita membangkitkan dan mengasah kesadaran kita

terhadap hal-hal yangmembuat diri kita seperti saat ini danmenyadari bagaimana

hakekatdirikita.

Totalitas dari pikiran dan pengalaman masa lalu, bawaan genetis telah

menciptakan rasa suka-tidak suka, minat, bakat, kebiasaan dan sikap dan seringkali

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 18: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

kitamenyebutnyasebagaidirikita.Prinsipnyaadalahkitamembangunkesadarandiri

dan menerima kondisi yang membuat diri kita apapun. Kita harus melakukan

instrospeksi terhadap perilaku, pikiran, emosi kebiasaan dan keinginan kita. Dengan

menerimanya kita akan perlahan- lahan mengurangi kendali atas diri kita (lebih

memunculkansikap tawakaldanberserahdirikepadaAllah)danpadaakhirnyaakan

hilang.

Seiringterbukanyapenderitaandanpengalamankitamakakitaakanberubah.

Tidak ada jarak antara kita dan siapa diri kita. Kita akan tidak lagi reaktif, tidak lagi

dikendalikan oleh insting, keinginan dan hasrat. Ketika isi pikiran terurai maka kita

menjadi lebih tenang, fokus dan memiliki harmoni antara jiwa, pikiran, emosi dan

tubuh. Hidup menjadi lebih bermakna dan bertujuan dan kita mampu menyatukan

semuapengalamanhidupmenjadipolayangdapatkitapahami.

Alamsemestasendirijugaterlibatdalamprosespembentukantentangdirikita.

Sehingga kita pun harus membangun hubungan dengan alam semesta. Spiritualitas

total terjadi manakala kita mampu menyatu dengan Allah SWT, sehingga Ia akan

membimbing kita agar meyatu dengan sesama, menyatu dengan makhluq lainnya

termasukbinatang,tumbuhan,oksigen,air,udaradanlainsebagainyasehinggamuncul

harmonidalamkehidupankita.

Sebenarnya tidak heran jika kita melupakan sisi spiritualitas kita dalam

keseharianmembuatkitamudahcapek,mengapa?Allahsebagai intidarispiritualitas

kitaadalahTHEULTIMATESOURCEOFENERGYmakaketikakitaterputusdenganNYa

membuat kita kelelahan. Logikanya adalah misalkan kita pakai motor untuk

beraktifitas,makasemakinseringkitagunakanmakaakansemakinseringkitaharuske

pom bensin supaya motor kita tetap bisa jalan. Nah seperti itulah kita, kita sering

menggunakandiri, pikiran, jiwadanbadan kita untukmenjalani kehidupan sehingga

kitapunharusconnect terussamayangMahaPunyaEnergy.Sehingga, semakinkita

sibuk idealnya ibadahkitamenjadimeningkat jugatapiyangterjaditerkadangmalah

sebaliknyakesibukankitamenyitamoment-momentuntukmeningkatkanspiritualitas

kitasemisalsholat,sholatkitajaditerburu-buruataulebihparahnyakitasholatsambil

ingettugassekolahkita.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 19: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

LembarKerja2:DiriIdealdanNyata

LEMBARKERJA2DIRIIDEALDANNYATA

NAMA :CITA-CITA :

DIRIIDEAL DIRIKENYATAAN SESUAI TIDAKSESUAI

JUMLAH

Apakahbanyakkesesuaian/ketidaksesuaian?

Mengapa: Apayangakandilakukanagarbisamencapaidiriideal?

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 20: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MODULSESI3:

NILAI(VALUE)

TujuanSesi:

1. Pesertamampumengeksplorasikehidupanyangdijalanisaatini

2. Pesertamenemukanapaselamainiyangmenjadiacuandalamhidupnya

3. Pesertamengetahuibatasankesuksesanduniadanakherat

4. Pesertamelakukananalisisdiridarisisifisik,emosi,pikiran,perilakudanspiritual

Waktu:3X50menit

Alat:KertasPlano,kertaspostit,spidol,selotip,lembarkerja3:AnalisisDiri

AlurSesi:

1. SelfAssessment

2. Diskusi

3. MateriAnalisisDiri

4. Refleksi

Prosedur:

No Aktivtas AlokasiWaktu(Menit)

1 SelfAssessment- Peserta diminta untuk mengisi lembar kerja 3

yaitu menuliskan kekuatan, kelemahan, peluangdantantangandarisisiaspekfisik,emosi,pikiran,perilakudannspiritual.

- Peserta diminta untuk menganalisis diri sendiridenganpendekatanSWOTtersebut.

- Peserta diminta untuk menuliskan langkah apasaja (action plan) yang akan dilakukan untukmengembangkanpotensidirinya.

- Setelah semua peserta selesai mengerjakanlembar kerja 3, selanjutnya trainer memintapeserta untuk mendiskusikan hasilnya dalamkelompokbesar.

45

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 21: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

2 Diskusi- Pesertasatupersatudimintauntukmenceritakan

apa yang sudah ditulis kepada orang lain dalamkelas.

- Peserta lain dipersilahkan untuk memberikankomentarpositif.

- Trainer menyimpulkan hasil diskusi danmenyampaikan pentingnya melakukan penilaianatau analisis diri agar dapat segera menyusunlangkahstrategisuntukpengembangandirinya.

- Trainer menegaskan pentingnya spiritualitasdalamprosespengembangandiri.

45

3 MateriPemahamanNilaiDiri- Trainermenegaskankembali tentangpentingnya

melakukan analisis diri dalam pengembanganpotensidiri.

- Trainer mengajak peserta untuk mampumemahami diri dengan segala kekuatan,kelemahanyangadadalamdirinyadanmengajakpeserta untuk melihat peluang dan tantanganyangada.

- Trainer menyampaikan langkah-langkah yangdapat dilakukan untuk mengembangkan dirisecaraterusmenerussetelahmelakukananalisisdiri.

- Trainer menyampaikan bahwa kesuksesan tidakhanya dibatasi di dunia saja namun adakesuksesan akherat yang harus dikembangkandalamdiripeserta.

- Trainermemberikankesempatankepadapesertauntukmengajukanpertanyaan.

30

4 Refleksi- Trainermemintapesertauntukmerefleksikandiri

denganmenceritakanapayangdirasakansetelahmelakukananalisisdiridanmenyusunactionplanpengembangandirinya.

- Trainer menyimpulkan hasil refleksi danmenegaskan kembali pentingnyapengembanganspiritualitas untuk mencapai kesuksesan duniadanakherat.

30

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 22: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

BahanDiskusi:PentingnyaAnalisisDiri

Hampir semua yangmerasamanusia pastimemiliki kekurangan.Mengetahui

dirikitamemilikikelebihanadalahlebihmudahdibandingmenerimakekurangandiri.

Tapijustrukelebihanmanusiadalahiabisamengetahuidanmenerimakekurangannya

dengan lebih bijaksana. Sebagaimana Allah yangmenerima kekurangan kita, karena

kitakesurgabukankarenakelebihanamalkita tapihanyakarenakasihsayangAllah

lahkitadiijinkanmemasukisurganya.DanrahmatAllahituuntukmerekayangmampu

bersyukurdanbersabardengansegalapemberianAllahtanpamelupakanbahwaAllah

menciptakanduniainiuntukmelihatsiapakahyangterbaikdalamberamal.

Bagaimanakitaakanberamaldenganbaik, salahsatunyadenganmengetahui

kelebihan,kekurangan,peluangdantantangankita.KitatidakpernahmendengarBilal

bin Rabahmasuk surga karena kedermawanannya (karena ia memang bukan orang

kaya)tapiiamasuksurgakarenaiasholathabiswudhu,Bilaltahubenarapakelebihan

dan kelemahannya. Ia tidak memaksakan kelemahan itu menjadi kelebihan yang ia

lakukanadalahmemupukkelebihannyasehinggakelemahannyaakantertutupi.

Langkah-langkahdalammelakukananalisisdiriyaitu

1. Mengevaluasiataumenganalisiskekurangandankelebihandiridariapayangtelah

dilakukan.HalinidapatdilakukandenganmelakukanSWOTdiri.

2. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara terus menerus (continous

improvement)

3. Merancang aktivitas ke depan yang lebih baik dengan rencana aksi (action plan)

yangdidasariolehpotensiyangdimiliki.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 23: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

LembarKerja3:AnalisisDiri

LEMBARKERJA3ANALISISDIRI

ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN

FISIK

EMOSI

PIKIRAN

PERILAKU

SPIRITUAL

Action Plan : denganmempertimbangkanAnalisisDirimakaakuberjanjipadadirikuuntukmengembangkandiridenganlangkah:........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 24: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MODULSESI4:

TRANSENDENTAL(TRANSENDENCE)

TujuanSesi:

1. Pesertamemahamiketerbatasanpotensimanusiadalammencapaitujuanhidup.

2. PesertamenemukanperanAllahdalamhidupnya.

3. Pesertamampumerumuskantujuanhidupnya.

Waktu:3X50menit

Alat:KertasPlano,kertaspostit,spidol,selotip,lembarkerja4:TujuanHidup

AlurSesi:

1. MateriTransendental

2. SelfAssessment

3. Diskusi

4. Refleksi

Prosedur:

No Aktivitas AlokasiWaktu(Menit)

1 MateriProsesTransendensi- Trainer mengajak peserta untuk menyadari

keterbatasan dirinya sehingga membutuhkanorang lain sebagai manifestasi manusia sebagaimakhluk sosial dan membutuhkan Allah sebagaimanifestasimanusiaspiritual.

- Trainer mengajak peserta untuk memahamipentingnyamerumuskan tujuan hidup, terutamadalam aspek pribadi yaitu akademik, sebagaimakhluksosialdanmakhlukspiritual.

- Trainer memberikan kesempatan kepada pesertauntukmengajukanpertanyaan.

30

2 SelfAssessment- Pesertadimintauntukmengisilembarkerja4yaitu

menuliskan keterbatasan diri apa saja yang ingin

45

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 25: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

segeradiubahagarmenjadilebihbaiklagi.- Peserta diminta untuk menuliskan tujuan hidup

yangingindicapaidarisisiaspek,tahundantujuanhidupnya.

- Peserta menuliskan tujuan dan kapan akanmencapainyabaik itutujuandariaspekakademik,sosialdanspiritual.

- Peserta diminta untuk menuliskan nilai positifdalam dirinya yang akan dioptimalkan untukmendekatkan diri kepada Allah agar tujuannyatercapai.

- Setelahsemuapesertaselesaimengerjakanlembarkerja4,selanjutnyatrainermemintapesertauntukmendiskusikanhasilnyadalamkelompokbesar.

2 Diskusi- Peserta satu persatu diminta untukmenceritakan

apa yang sudah ditulis kepada orang lain dalamkelas.

- Peserta lain dipersilahkan untuk memberikankomentarpositif.

- Trainer menyimpulkan hasil diskusi danmenyampaikan pentingnya merumuskan tujuanhidup secara berimbang dari sisi pribadi, sebagaimakhluksosialdanmakhlukspiritual.

- Trainermenegaskanpentingnyaspiritualitasdalamprosesmencapaitujuanhidup.

45

4 Refleksi- Trainermeminta peserta untukmerefleksikan diri

denganmenceritakan apa yang dirasakan setelahmelakukan analisis diri dan menyusun tujuanhidupnya.

- Trainer menyimpulkan hasil refleksi danmenegaskan kembali pentingnya pengembanganspiritualitasuntukmencapaitujuanhidup.

30

BahanDiskusi:TujuanHidup(GoalSetting)

PersonalGoalSettingmerupakanprogrampengembangansoftskilltahapawal

yang bertujuan agar individu menyadari profil dirinya, mampu mengidentifikasi

tantangan dan peluang yang dihadapi, mampumenetapkan sasaran jangka panjang

dan merumuskan rencana umum pengembangan dirinya, dan mampu menerapkan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 26: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

sebagiandarirencanatersebut,khususnyapadatahapawalgunamenitikesuksesandi

masadepan.

Kesuksesan di masa depan di awali dengan penetapan visi pribadi. Banyak

definisi mengenai visi. Salah satunya VISI merupakan sasaran mulia dan misi dapat

dikatakan tugasmulia, Senge dalam bukunya The Fifth Discipline, membedakan visi

danmisi. Visi adalah thewhat, yakni gambaranmasa depan yang ingin diciptakan,

sedangkan misi adalah the why, yakni alasan mengapa organisasi/ seseorang ingin

menjadiinthefirstplace.

Adapulayangmengartikanbahwavisiadalahimpian,harapan,gambaranideal,

perspektif jangka panjang, orientasi prestasi, dll.Dari semua arti mengenai visi,

terdapatkesamaanbahwavisiberorientasimasadepandanmenjadiarahhidupbagi

seseorangataupunorganisasi.

Setiappribadiyang inginsuksesharusmilikivisihidupyang jelas.Orangyang

mempunyaivisihidupyangjelas,hidupnyaakanterarahdanmempunyaitujuanyang

jelas. Ia juga berani menanggung resiko dalam setiap langkah menuju visinya itu,

karenaiayakinsuatusaatvisinyaharustercapai.Namun,tentutidakberartikitaharus

ambisius,hinggaterlaluberani,melanggaraturanAllah.Karenaitu,visihidupseorang

muslim tidak boleh hanya berorientasi pada kesuksesan dunia semata, tapi harus

berujungpadakebahagiaanduniaakhirat.

Setelahmengenaldiri sendiri, tentukita jugamengenalmimpiyang inginkita

wujudkan.Apayang ingin saya capaidalamhidup ini?Apayangmenarikminat saya

untuk saya perjuangkan dalam hidup ini? Ingin dikenang sebagai apakah diri kita

kelak?Namunmimpiakantetapmenjadimimpibilatidakdisertaitindakan.Tindakan

yang terencana akan membantu mewujudkan mimpi menjadi sebuah kenyataan di

masadepan.Untukitulahsoalsettingdiperlukan.

Goal Setting adalah sebuah mekanisme yang harus dipenuhi agar individu

memilikifokusdankendalidalamhidup.Goalsettingmenjadiroadmapindividuuntuk

menggapai impian. Salah satu prinsip penting dalam penentuan goal setting pribadi

adalahmerujukpadatujuanakhir.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 27: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

Menurut Stephen R. Covey merujuk kepada tujuan akhir, adalah salah ciri

pribadidanorganisasiyangefektif.Merujukpadatujuanakhirberartimemulaidengan

pengetahuanyang jelas tentangtujuanhidupyang ingindicapai,posisi saat ini, jalan

yang akan dilalui dan nilai-nilai apa yang paling bermakna dalam kehidupan pribadi.

Sehingga dengan demikian kita tahu bahwa langkah-langkah yang kita ambil selalu

beradapadaarahyangbenar.

Setiap individumemilikimultiperan,misalnyaperansebagaianak,orangtua,

saudara, karyawan, pelajar, anggotamasyarakat, profesi tertentu, dsb. Setiap peran

sangatmungkinmemilikigoalmasing-masing.Contoh,sebagaiseorangayah/ibu,saya

ingindikenangmenjadiorangtuayangsepertiapa;sebagaimuslim,sayainginmenjadi

muslimyangbagaimana,sebagaiahli/profesional,sayaingindikenangsepertiaba,dll.

Kehidupan yang efektif menuntut keseimbangan dalam hubungan berbagai peran-

peranpentingsertaaktifitaspribadisesuaidenganmisihidupkita.

Salah satu cara untukmenetapkan goal/ sasaran yang efektif adalah dengan

menggunakanmetodeSMART.PenetapansasaranyangmengacupadakriteriaSMART

berartibahwasasarantersebut:

Spesific :jelas,khususdanterarah

Measurable :dapatdiukur(bilamanasasarantercapai)

Achievable :menantang,menimbulkansemangatuntukmencapainya.

Realistic :melihatpotensidankemampuandiri

TimeBond :adabataswaktu(targetwaktupencapaiansasaran)

Hal yang penting dalam upaya mewujudkan goal adalah memvisualkan goal

yang telah ditetapkan dalam pikiran kedalam tulisan atau pernyataan. Untuk

memudahkanpencapaian tujuanhidup tersebut, dapat kita pecahmenjadi tahapan-

tahapandenganjangkawaktuyanglebihpendek.Prosesinidapatmembantuindividu

untukmembuatperencanaantindakandanmelihatsertamengevaluasikembaliposisi

individudalamrangkapencapaiantujuanhidupnya.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 28: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

LembarKerja4:TujuanHidup

LEMBARKERJA4TUJUANHIDUPKU

Berdasarkananalisisdiri yanng telahdilakukan,keterbatasandiri apa sajayang inginsegeradiubahmenjadilebihbaik?Apatujuanhidupyangingindicapai?

ASPEK TAHUN TUJUANAKADEMIK

MAKHLUKSOSIAL

SPIRITUAL

NilaipositifdalamdiriyangakandioptimalkanuntukmendekatkandirikepadaTuhanagartujuanhiduptercapaiadalah:

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 29: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MODULSESI5:

KETERHUBUNGAN(CONNECTING)

TujuanSesi:

1. Pesertamampumerefleksikan diri bagaimana pengalaman dalammenjalin relasi

denganoranglain

2. Pesertamampumerefleksikan diri bagaimana pengalaman dalammenjalin relasi

denganAllah

Waktu:3X50menit

Alat:KertasPlano,kertaspostit,spidol,selotip,lembarkerja5:RelasiDiri

AlurSesi:

1. SelfAssessment

2. Diskusi

3. MateriKeterhubungan(Connecting)

4. Refleksi

Prosedur:

No Aktifitas AlokasiWaktu(Menit)

1 SelfAssessment- Pesertadimintauntukmengisi lembarkerja5yaitu

menuliskan cerita tentang bagaimana hubunganyang selama ini sudah terjalin baik dengan oranglaindandenganAllah

- Peserta diminta untuk menyimpulkan danmenuliskan landasan yang selama ini digunakandalammenjalinrelasitersebut

- Setelah semuapeserta selesaimengerjakan lembarkerja 5, selanjutnya trainermemintapeserta untukmendiskusikanhasilnyadalamkelompokbesar.

45

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 30: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

2 Diskusi- Peserta satu persatu diminta untuk menceritakan

apa yang sudah ditulis kepada orang lain dalamkelas.

- Peserta lain dipersilahkan untuk memberikankomentarpositif.

- Trainer menyimpulkan hasil diskusi danmenyampaikanpentingnya relasi diri denganoranglaindandenganAllahsebagaimediakoneksitasdiri.

45

3 MateriKeterhubungan- Trainer mengajak peserta untuk memahami

pentingnya menjaga relasi dengan orang lain dandenganAllah.

- Trainer mengajak peserta untuk menyadaripentingnya landasan hubungan dengan orang laindan dengan Allah yang berlandaskan adanyakomitmen, kecintaan, kesetiaan dan komunikasidalamprosesmembangunrelasi.

- Trainer memberikan kesempatan kepada pesertauntukmengajukanpertanyaan.

30

4 Refleksi- Trainer meminta peserta untuk merefleksikan diri

dengan menceritakan apa yang dirasakan setelahmengikutisesiketerhubungan.

- Trainer menyimpulkan hasil refleksi danmenegaskan kembali unsur komitmen, kecintaan,kesetiaan dan komunikasi dalam prosesmembangun relasi dengan orang lain dan denganAllah.

30

BahanDiskusi:Keterhubungan

Keterhubunganatau relasiharusdipahamidalamkonteks sosialdanspiritual,

artinyaterjadinyaketerhubunganituadalahantaradirikitadenganoranglainmaupun

denganAllah.Pengembangankemampuanmembangunrelasidapatdilakukandengan

melihatfaktorberikutini:

A.KNOWLEDGE – Pengetahuan tentangdiri sendiri (SELF) danorang lain (OTHERS),

meliputi:

1. Bagaimanasayamenurutsaya,bagaimanasayamenurutoranglaindanAllah?

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 31: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

2. Apadanbagaimanaperbedaansayadenganoranglaindalamhalnilaihidup,sikap

terhadap sesuatu hal, emosi, dan bagaimana semua itu mempengaruhi cara

pandangmerekaterhadapsesuatu,pengambilankeputusandanmotivasimereka?

3. Bagaimana sikap dan perilaku saya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang

lain?

B. COMPETENCY – Menerapkan pengetahuan tersebut diatas ke dalam tindakan

(perilaku).

1. Memilikikesadarandiri,mampumenyesuaikandiridenganlingkungan,senantiasa

melakukanselfmonitoringberdasarkanpenilaiandiridanumpanbalikdariorang

lain.

2. Memahami dan menerima adanya perbedaan individu sebagai sesuatu yang

bersifat unik dan dapat berinteraksi secara efektif, kooperatif dan berkompetisi

secarasehat

3. Menggunakan prinsip-prinsip motivasi untuk berinteraksi dengan orang lain dan

menyesuaikan diri dengan organisasi tempat kerjanya sehingga memiliki kinerja

yangoptimal,baiksebagaiindividumaupundalamkelompok.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 32: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

LembarKerja5:RelasiDiri

LEMBARKERJA5RELASIDIRI

Ceritakanbagaimanarelasi/hubunganyangselamainisudahterjalin:

ORANGLAIN

TUHANKesimpulan,relasiyangsudahterjalindilandasioleh:

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 33: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MODULSESI6:

PROSESMENJADI(BECOMING)

TujuanSesi:

1. Pesertamampumerefleksikan dirinya bagaimana perjalanan hidupnya darimasa

laluhinggasaatini.

2. Peserta mampu untuk menemukan hikmah dari perjalanan hidup yang sudah

dilalui.

Waktu:3X50menit

Alat:KertasPlano,kertaspostit,spidol,selotip,lembarkerja6:ProsesHidupku

AlurSesi:

1. SelfAssessment

2. Diskusi

3. MateriProsesMenjadi(Becoming)

4. Refleksi

Prosedur:

No Aktivitas AlokasiWaktu(Menit)

1 SelfAssessment- Peserta diajak relaksasi untuk membayangkan

perjalananhidupnyadarikecilsampaidengansaatini,baikituperistiwamenyenangkanmaupuntidakmenyenangkan.

- Pesertadiajakuntukmemahamibahwaperubahanhidupituselaluterjadidarimasakemasa.

- Pesertadimintauntukmengisilembarkerja6yaitumenuliskanbagaimanaprosesperjalananhidupnyadimasalalusampaidengansaatini

- Setelahsemuapesertaselesaimengerjakanlembarkerja6,selanjutnyatrainermemintapesertauntukmendiskusikanhasilnyadalamkelompokbesar.

45

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 34: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

2 Diskusi- Peserta satu persatu diminta untukmenceritakan

apa yang sudah ditulis kepada orang lain dalamkelas.

- Peserta lain dipersilahkan untuk memberikankomentarpositif.

- Trainer menyimpulkan hasil diskusi danmenyampaikan pentingnya memahami prosesmenjadi yaitu perubahan-perubahan dalam hidupyangakanmembentukpribadiyangbaru.

45

3 MateriProsesMenjadi(Becoming)- Trainer menyampaikan materi dan mengajak

peserta untuk memahami pentingnya menikmatiperubahandirisebagaibagiandariprosesmenjadi.

- Trainer menyampaikan materi dan mengajakpeserta untuk menyadari pentingnya menjalanidanmenikmatiproseshidup.

- Trainer memberikan kesempatan kepada pesertauntukmengajukanpertanyaan.

30

4 Refleksi- Trainermeminta peserta untukmerefleksikan diri

denganmenceritakan apa yang dirasakan setelahmengikutisesiprosesmenjadi.

- Trainer menyimpulkan hasil refleksi danmenegaskankembalipentingnyamenikmatiproseshidup sebagai langkah perubahan diri menjadilebihbaik.

30

BahanDiskusi:ProsesMenjadi

“Changeistheonlyevidenceof life”,kataesayistEvelynWaugh.Benarsekali,

perubahanadalahsatu-satunyabuktikehidupan.Jadiperubahanmustinyaadalahhal

yang biasa bagi manusia. Hanya saja, kita seringkali tidak menyadari sesuatu telah

berubah, bahkanmendiamkannya, alias tidakmeresponsnya sama sekali. Di tengah-

tengah kemacetan lalu lintas kita diberi kesempatan oleh yang Maha Kuasa untuk

berpikir,mencarijalanbaru,tetapikebanyakankitamendiamkannya,pasrahberadadi

tengah-tengah jalantol.Kitatelahmembunuhspiritkehidupanyangutama:curiosity

dancreativity.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 35: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

Dengansemangatcuriositydancreativity,pelaut-pelautdariSpanyol,Portugis

danBelandamencaritahujalanmenujupusatrempah-rempahdiAsia,sejakBizantium

jatuh ke tangan kerajaan Arab dan Turki sehingga hubungan Eropa dengan Laut

Tengah terputus.Tanpacreativity dancuriosity suatubangsaakanmatidandikuasai

bangsa lain.Lantasapayangdimaksuddenganparatokohpolitikyangakhir-akhir ini

menyuarakan semangat mereka untuk menciptakan perubahan? Apakah perubahan

itu semata-mata perubahan pemimpinnya saja, atau juga kepemimpinannya?

Keduanyamengandungakarkatayangsama,tetapihasilnyaakanberbedasamasekali.

Kepemimpinan menyangkut bagaimana seseorang menggunakan energynya

bersama-samadenganorang-orang lainuntukmenggerakkanataumerubahsesuatu.

Hanya kepemimpinan yang kuat lah yangbisamenciptakanperubahan.Orang-orang

lamaselalumenyatakanbahwamanusiapadadasarnyaengganuntukberubah(resist

to change). Yang benar sesungguhnya, manusia itu mau dan bisa berubah namun

engganataubahkantidakmau“dirubah”.Olehkarenaitulahperubahanmemerlukan

manajemendantidakdapatbergulirdengansendirinya.KataBillClinton,“Caraterbaik

untuk menciptakan perubahan adalah dengan menjadikan perubahan itu sebagai

teman,bukansebagaipenjahatataumusuh”.Tulisaninisengajasayabuatserialuntuk

membantusiapasajayangakanmelakukanperubahan.

Kapan Sebaiknya Perubahan Dilakukan? Sebagian besar kita beranggapan

perubahan itu barubolehdilakukan kalau adamasalah. Bahkan kebanyakan strategi

perubahan (turn arround) diluncurkan saat memasuki tahap krisis. Kata para ahli,

untuk menciptakan perubahan dibutuhkan perasaan-perasaan tidak puas terhadap

kondisisekarang.Tetapisekarangkitasudahmelihatdengansangatjelashampirtidak

mungkin, atau katakanlah mustahil melakukan perubahan pada tahapan itu.

Perubahanpadasaatsedangberadadititikrendahsangatrawan.Sebabpadasaatitu,

anda sudah tak punya energy dan resources sama sekali untuk mengangkatnya

kembali. Beranjak dari itu, para ahli manajemen mulai melihat strategi perubahan

terbaik seharusnya dilakukan pada saat anda sedang mengalami masa “senang-

senang”.Yaitusaatpenjualanandasedangbagusdansemuaorangbanggaterhadap

lembaganya. Tapi celakanya, justru pada saat ini manusia-manusia itu tidak tertarik

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 36: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

untuk berubah. Mereka mengatakan, “Kalau tidak ada yang rusak, mengapa harus

dirubah”.Tetapiandaharusdenganberanimengatakan,“Kalautidaksegeradiperbaiki

iniakanrusak!”

Inilahsenistrategiperubahan.Andabekerjadenganparadox,yaituparadoxof

change, yang kurang lebih artinya begini. ”Pada saat perubahan harus dilakukan,

orang-orang merasa tak ada kebutuhan sama sekali, sebaliknya, pada saat anda

dituntut untuk berubah, anda sudah tak punya daya sama sekali.” Lantas, apakah

dengansendirinyapadasaatdayatakada,perubahantakbisadilakukansamasekali?

Tentu saja tidak begitu, ada yang bisa dan adapula yang tidak berhasil. Kuncinya

terletakdariadaatautidakadanyapemimpinstrategik,bahkanpemimpinoperasional.

Dengankatalaindibutuhkanseorangpemimpinyangbukansekadarpemimpinbiasa.

Bukan sekedar penjaga pintu gerbang yang berdiri statik di muka pintu mengawasi

orangkeluarmasuk.

PemimpinitudisebutJimCollinssebagaiseorangdengandrajatkepemimpinan

tingkat lima yang dengan berani menghadang dan menghadapi tindakan-tindakan

brutal dan populis dari berbagai pihak. Dengan kata lain ia memimpin dengan

”character” dan ”profesionalisme”. Saya akan membahas kepemimpinan perubahan

lengkapdengancontoh-contohpelaku-pelakunya (thechangemakerminggudepan),

tetapibaiklahkitakembalipadaparadoxofchangedulu.

Dengan demikian, ada baiknya anda yang sedang menikmati kesenangan

jangan buru-buru puas diri. Sebab pada saat ini anda justru dituntut untuk segera

berubah.Perubahanmemerlukan langkah-langkah strategis seperti penciptaan sense

ofurgencydanclimate forchange.Perubahantidakakanmungkindilakukandengan

hanya merubah sistem tanpa memperhatikan kesiapan manusia-manusianya. Saya

berkeyakinan manusia sesungguhnya bukan enggan berubah, melainkan perlu

menyadari perubahan itu justru menjadi tuntutan bagi dirinya. Kata Johann Von

Goethe,”Lifebelongstotheliving,andhewholivesmustbepreparedforchanges.”

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 37: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

LembarKerja6:ProsesHidupKu

LEMBARKERJA6PROSESHIDUPKU

Ceritakanbagaimanaprosesperjalanan/pengalamanhidupmudimasalaluhinggasaat

ini..

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 38: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

MODULSESI6:

RENCANAAKSI(ACTIONPLAN)

TujuanSesi:

1. Peserta mampu menyusun rencana pengembangan diri dan spiritualitas baik

jangkapendekmaupunjangkapanjang.

2. Peserta mampu menyusun rencana kelompok untuk melakukan aksi

pengembangansosialdalambidangspiritual.

Waktu:2X50menit

Alat:KertasPlano,spidol,selotip,lembarkerja7:ActionPlan

AlurSesi:

1. SelfAssessment

2. Diskusi

Prosedur:

No Aktivitas AlokasiWaktu(Menit)

1 SelfAssessment- Pesertadimintauntukmengisi lembarkerja7yaitu

menuliskan aksi pengembangan diri dan spiritualdalam target waktu tertentu antara lain; besok, 1pekanyangakandatang,1bulanyangakandatang,6 bulan yang akan datang, 1 tahun yang akandatang, 5 tahun yang akan datang dan 10 tahunyangakandatang.

- Setelah semuapeserta selesaimengerjakan lembarkerja 7, selanjutnya trainermemintapeserta untukmendiskusikanhasilnyadalamkelompokbesar.

40

2 Diskusi- Peserta satu persatu diminta untuk menceritakan

apa yang sudah ditulis kepada orang lain dalamkelas.

- Peserta lain dipersilahkan untuk memberikan

60

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 39: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

komentarpositif.- Trainer menyimpulkan hasil diskusi dan

menyampaikan pentingnyamenyusun rencana aksisecaradetaildanditargetkanpencapaiannya.

- Trainer menekankan bahwa rencana aksi pentingmelibatkanunsurspiritualitas.

- Trainermembagikelompokmenjadi2,danmemintapesertauntukberdiskusiberasamakelompokuntukmembuat rencana aksi secara kelompok dalampengembangan spiritualitas di panti, kemudianmenuliskandalamkertasplano.

- Pesertamempresentasikanhasildiskusi.- Trainer menyimpulkan dan menegaskan agar ada

proses tindak lanjut dari apa yang direncakan olehkelompok

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 40: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

LembarKerja7:RencanaAksi(ActionPlan)

LEMBARKERJA7ACTIONPLAN

TARGETWAKTU AKSIPENGEMBANGANDIRI–SPIRITUALBESOK

1PEKANYANGAKANDATANG

1BULANYANGAKANDATANG

6BULANYANGAKANDATANG

1TAHUNYANGAKANDATANG

5TAHUNYANGAKANDATANG

10TAHUNYANGAKANDATANG

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 41: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

EVALUASIPELATIHAN

EVALUASIKEGIATANPELATIHAN

A.Tuliskanlima(5)materiyangtelahadik-adikpahamidaripelatihanini.Urutkanmenurut

peringkatkepentingan.Peringkat Materi

1

2

3

4

5

B.Sebutkandua(2)materiyangtelahAndapelajaridarihasilpelatihaniniyangPASTIakan

adik-adikterapkandalamkehidupansehari-hari!Peringkat Materi

1

2

C.Tingkatkepuasanterhadapaspekpelatihanini(beritanda√)

Aspek SangatPuas

Puas CukupPuas

KurangPuas

TidakPuas

MateriPelatihan KemampuanPelatih Pelaksanaan Konsumsi

D.Tingkatkemanfaatanyangdirasakanpadapelatihanini(beritanda√)

Aspek SangatManfaat

Manfaat CukupManfaat

KurangManfaat

TidakManfaat

PelatihanSpiritualCharacterBuilding

E.Saranperbaikan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 42: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

REFERENSI

Anderson,P. (2000).Thisplacehurtsmyspirit! Journal forQualityandParticipation,23(4),16-17.

Barnum,B. S. (1996).Spirituality innursing: From traditional tonewage.NewYork:SpringerPublishingCompany.

Conger,J.A.(1994).Spiritatwork.SanFrancisco:Jossey-Bass.Coyte,M.E.(ed.).2007.Spirituality,valuesandmentalhealth,Jewelsforthejourney.

London:JessicaKingsleyPublishers.Elkins, D., Hedstrom, L., Hughes, L., Leaf, J., & Saunders, C. (1988). Toward a

humanistic phenomenological spirituality: Definition, description, andmeasurement.JournalofHumanisticPsychology,28(4),5–18.

Fairholm,G.W.(1997).Capturingthehearthofleadership:SpiritualityandcommunityinthenewAmericanworkplace.Wesport,CT.:Praeger.

Freidmann,M.,Mouch, J., & Racey, T. (2002). Nursing the spirit: the framework ofsystemicorganization.TheJournalofAdvancedNursing,39,325–332.

Fry,L.W.(2003).Towardatheoryofspiritualleadership.TheLeadershipQuarterly,14,693–727.doi:10.1016/j.leaqua.2003.09.001.

Giacalone, R. A., & Jurkiewicz, C. L. (2003).Handbook of workplace spirituality andorganizationalperformance.Armonk,NY:M.E.Sharpe.

Hardjana,A.M.2005.Religiositas,agamadanspiritualitas.Yogyakarta:Kanisius.Hill,P.C.,Pargament,K.I.,Hood,R.W.,Jr.,McCullough,M.E.,Swyers,J.P.,Larson,D.

B.,&Zinnbauer,B. J. (2000).Conceptualizing religionandspirituality:Pointsofcommonality,pointsofdeparture.JournalfortheTheoryofSocialBehaviour,30,51–77.

King, J. E.,&Crowther,M.R. (2004). Themeasurementof religiosity and spiritualityexamples and issues from psychology. Journal of Organizational ChangeManagement,17(1),83-101.

Koenig,H.(2009).Researchonreligion,spirituality,andmentalhealth:Areview.TheCanadianJournalofPsychiatry.54(5),283-291.

McNulty,K., Livneh,H.,&Wilson, L.M. (2004).Perceiveduncertainty, spiritualwell-being,andpsychosocialadaptationinindividualswithmultiplesclerosis.JournalofRehabilitationPsychology,49(2),91-99.

Milliman,J.,Ferguson,J.J.,Trickett,D.&Condemi,B.(2009).SpiritandcommunityatSouthwestAirlines:Aninvestigationofaspiritualvalues-basedmodel.JournalofOrganizationalChangeManagement,Vol.12(3);pp.221-233.

Mitroff,I.I.,&Denton,E.A.(1999).AspiritualauditofcorporateAmerica:Ahardlookatspirituality,religion,andvaluesintheworksplace.SanFrancisco:Jossey-Bass.

O’Brien, M. E. (2003). Spirituality in nursing: Standing on holy ground (2nd ed.).Boston:JonesandBartlettPublishers.

Paloutzian, R.F & Park, C.L. (2005). Handbook of the psychology of religion andspirituality.NewYork:TheGuilfordPress.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)

Page 43: HKI MIFTAH 3 MODUL PEMBENTUKAN KARAKTER SPIRITUALdigilib.uin-suka.ac.id/36623/1/HKI_MIFTAH_3_MODUL... · eksistensi diri menuju kesadaran berdimensi transenden, terutama yang terkait

Simoni, J. M., Martone, M. G., & Kerwin, J. F. (2002). Spirituality and psychosocialadaptationamongwomenwithHIV/AIDS:implicationsforcounseling.JournalofCounselingPsychology,49,139–147.

Smith, J.A.,&Rayment, J. J. (2007).TheglobalSMP fitness framework -Aguide forleaders exploring the relevance of spirituality in the workplace.ManagementDecision,45(2),217-234.

Suseno,M.N. (2013).Efektivitaspembentukankarakterspiritualuntukmeningkatkanoptimismeterhadapmasadepananakyatimpiatu.JurnalIntervensiPsikologi.5(1),1-24.

Taliaferro,L.A.,Rienzo,B.A.,PiggJr,R.,Miller,M.D.,Dodd,V.J.(2009).Spiritualwell-beingandsuicidalideationamongcollegestudents.JournalofAmericanCollegeHealth,58(1),83-90.

Verghese,A.(2008).Spiritualityandmentalhealth.IndianJournalofPsychiatry.50(4),233-237.

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (18.10.2019)