hpp (hipokalemi periodik paralisis)
DESCRIPTION
HPP, hipokalemi periodik paralisisTRANSCRIPT
Presentasi KasusHipokalemi Periodik Paralisis
Disusun oleh:Rostikawaty Aizah
G4A013051
Pembimbing:dr. Pugud Samodro Sp.PD
SMF ILMU PENYAKIT DALAMRSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJOFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU
KESEHATANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO 2013
Pendahuluan
Dikarakteristikkan dengan terjadinya suatu episodik kelemahan tiba-tiba yang disertai gangguan pada kadar kalium serum
Dapat terjadi pada keadaan hiperkalemia dan hipokalemia
Periodik Paralisis
Pendahuluan
Hipokalemia Periodik ParalisisKadar kalium rendah (<3,5mmol/L)
Faktor Pencetus : makanan dengan karbohidrat tinggi, asupan kalium kurang, istirahat sesudah latihan fisik, pemberian obat
Beratnya paralisis berbeda satu dengan yang lainnya, tidak berkolerasi dengan besarnya penurunan kadar kaliumnya
Kelemahan bisa terjadi pada otot kaki, otot tangan, jarang pada otot mata, otot pernafasan
Laporan Kasus
Nama : Ny. F
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Leduk - Kembaran
Tanggal masuk : 25 Oktober 2013 (IGD RSMS
Purwokerto)
Tanggal periksa : 01 November 2013 (Bangsal
Mawar)
IDEN
TIT
AS--
--
Ana
mnesis----
Keluhan Utama Lemas
Keluhan Tambahan Mual berkurang
RPS
Anam
nesi
s---
-
1 Okt 2013 (H+7)
•Keluhan Utama : lemas•Keluhan tambahan : mual berkurangKalium 2,6 mmol / L
25 Sept 2013 (IGD
RS.Margono)
•Keluhan Utama : kelemahan keempat angota badan•Keluhan Tambahan : badan sedikit lemas, sesak nafas, muntah 5 kali, sering buang air kecil, tenggorokan kering•Kalium : 1,3 mmol/ L
• Riwayat keluhan yang sama : Diakui• Riwayat hipertensi :
Disangkal• Riwayat DM :
Disangkal• Riwayat penyakit jantung : Disangkal • Riwayat penyakit ginjal : Disangkal• Riwayat alergi / asma :
Disangkal• Riwayat sakit berat lain : disangkal
RPD
• Keluhan yang sama : diakuil
• Riwayat Hipertensi : disangkal
• Riwayat DM : disangkal
• Riwayat peny. jantung : disangkal
• Riwayat peny. ginjal : disangkal
• Riwayat ibu DM gestasional : disangkal
RPK
Anam
nesi
s---
-
RSE
Anam
nesi
s---
-
Keluarga Pasien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Menikah diusia 23 tahun dan kini tinggal bersama keluarga dari suaminya. Merupakan Ibu rumah tangga dengan 1 orang putra, Suami bekerja di sebuah toko besar. Pasien berasal dari keluarga ekonomi sedang. Sumber pembiayaan berasal dari jamkesmas.Tempat tinggalPasien tinggal di rumah sederhana bersama dengan ibu mertuaPekerjaan Pasien merupakan ibu rumah tangga dan terkadang membantu warng nasi ibu mertuanyaDietHanya dapat makan bubur porsi sedikitObat Pasien tidak dalam masa pengobatan atau konsumsi obat lainnya
Pem
eri
ksa
an F
isik
---- Keadaan Umum : BAIK
Kesadaran : Compos mentis dengan GCS 15 Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHgNadi : 80x/menitPernapasan : 20x/menitSuhu (Peraksiller) : 36.5 °CTB : 155 cm ; BB : 45kg; IMT : 18,75 kg/m2 (normal)
Status Generalis
Bentuk :Simetris, mesocephalRambut : Distribusi merataVenektasi temporal : -
Konjungtiva :Anemis (+/+) Sklera : Ikterik (-/-)Palpebra : Oedem (-/-)Reflek cahaya langsung/tidak langsung: (+/+) / (+/+)
Kepala
Mata
Pem
eri
ksa
an F
isik
----
SimetrisKelainan bentuk : (-)Discharge : (-)
Hidung
Discharge : (-)Nafas Cuping Hidung : (-)
Telinga
Mulut
Bibir sianosis : (+)Lidah sianosis : (+)Lidah kotor : (-)
LeherTrakhea di tengahPerbesaran kelenjar tiroid : (-)Perbesaran limfonodi : (-)Peningkatan JVP : (-), JVP 5 + 2 CmH2O
Pem
eri
ksa
an F
isik
----
PulmoInspeksi : Simetris kanan kiri, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)Palpasi : Vokal fremitus lobus superior kanan sama dengan kiri.
Vokal fremitus lobus inferior kanan sama dengan kiri.Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru, batas paru hepar di SIC V linea midclavikula dekstra.Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+)
Suara tambahan : wheezing (-), RBH (-), RBK(-)
JantungInspeksi : Ictus cordis tampak di SIC V LMCS, pulsasi
epigastrium (-).Palpasi : Ictus cordis di SIC V LMC sinistra dan tidak kuat angkat.Perkusi : Batas kanan atas SIC II LPS dextra,
Batas kiri atas SIC II LPS sinistra, Batas kanan bawah SIC IV LPS dextra, Batas kiri bawah SIC VI 2 jari lateral LMC sinistra.
Auskultasi : reguler, murmur (-), gallop (-).
Pem
eri
ksa
an F
isik
----
Abdomen
Ekstremitas
Inspeksi : DATAR, jejas(-)Auskultasi: Bising usus (+) normal.Palpasi : Nyeri tekan (-)
hepar tidak teraba, lien tidak teraba,
undulasi (-)Perkusi : Timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-)
Superior dekstra/sinistra : Oedem (-/-)Inferior dekstra/sinistra : Oedem (-/-)
Pemeriksaan Hasil Nilai RujukanDarah Lengkap Hemoglobin 14,9 g/dL 12,0 – 16,0 Leukosit (H) 30040 /uL 4800 – 10800 Hematokrit 38 % 37 – 47 Eritrosit 5,0 x 10^6/uL 4,2 – 5,4 Trombosit (H)474.000 /uL 150.000 – 450.000
MCV (L) 75,4 fL 79 – 99 MCH 29,8 pg 27 – 31 MCHC (H) 39,6 % 33 – 37 RDW (H) 18,6 % 11,5 – 14,5 MPV 9,5 fL 7,2 – 11,1Hitung Jenis Leukosit Basofil 0.5 % 0,0 – 1,0 Eosinofil L 0,2 % 2,0 – 4,0 Batang L 1.0 % 2,0 – 5,0 Segmen H 86.2 % 40,0 – 70,0 Limfosit 5,7% 25,0 – 40,0 Monosit 6.4 % 2,0 – 8,0Kimia Klinik Ureum darah 18,0 mg/dl 14,98 – 38,52 Kreatinin darah (H) 1,07 mg/Dl 0,60 – 1,00
Glukosa sewaktu 176 mg/dL < 200
Natrium 139 mmol/L 136-145
Kalium (L) 1,2 mmol/L 3,5-5,1
Klorida (L) 95 mmol/L 98-107
Pem
eri
ksa
an P
en
un
jan
g--
--Laboratorium 25 Okt 2013
Pemeriksaan Penunjang
26/10/13
27/10/13
28/10/13
29/10/13
30/10/13
31/10/13
1/11/13
Kadarkalium
1,3 1,4 1,7 2,4 1,9 2,6 2,6
Diagnosa Kerja : Hipokalemia Periodik paralisis
Terapi
Farmakologi
•IVFD Rl 20 tpm •Inj.KCL 2 fl dlm 500 cc 20 tpm•Inj.ceftriaxone 2x1 gr•inj.rantin 2x1 amp•Inj.Ondansentron 2x1 amp•p.O KSR 3x1 tab
Non Farmakologi•Bed rest•Diet rendah karbohidrat•Edukasi penyakit kepada pasien dan keluarga. Terutama kemungkinan gejala berulang
Prognosis
Ad fungsional : dubia ad malamAd sanationam : dubia ad malamAd vitam : dubia ad malam
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Kadar kalium <3,5mmol/L pada saat serangan
Riwayat episode kelemahan
Kelumpuhan otot skeletal
EpidemiologiPria lebih beresiko 1,5 kali dibanding perempuan
Serangan pertama bervariasi dari 1-20
Frekuensi serangan di usia 15-35 tahun kemudian menurun dengan peningkatan usia
PATOFISIOLOGI
Fungsi Kalium
•Mempertahankan membran potensial elektrik intrasel•Menghantarkan aliran syaraf di otot•Dominan dalam hal eksitabilitas sel
Pengaturan keseimbangan Kalium
•Insulin•Β-adrenergik katekolamin•Hormon tiroid•aldosteron
ETIOLOGI
berapa etiologi hipokalemia :
Malnutrisi, intake kalium yang kurang
• Kehilangan kalium dalam traktus gastroontestinal (muntah, diare, penggunaan laksatif, efek obat-obatan diuretik, agonist beta-adrenergik, steroid, teofilin, aminoglikosida, pergeseran kalium intraseluler, insulin, alkalosisi)
Kehilangan kalium pada ginjal ; asidosis tubular renalis, hiperaldosteronism, leukimia
kelainan genetik otosomal dominan.
GEJALA KLINIS
Konsentrasi kalium serum pada 3,0-3,5 mEq/L
berhubungan dengan suatu keadaan klinis seperti
kelemahan otot ringan, fatigue, dan mialgia.6
Pada konsentrasi serum kalium 2,5-3,0 mEq/L
kelemahan otot menjadi lebih berat
terutama pada bagian proximal dari tungkai.
Ketika serum kalium turun hingga dibawah dari 2,5
mEq/L maka dapat terjadi
kerusakan struktural dari otot, termasuk
rhabdomiolisis dan miogobinuria.
DIAGNOSIS
• Kelemahan keempat anggota gerak• Lemas• Sesak nafas• Sering buang air kecil• Kelelahan• Dada berdebar-debar• Pernafasan yang lambat atau perasaan
sulit bernafas
Tanda-tanda kekurangan
kalium
• Riwayat muntah• Riwayat diare• Ketidakmampuan mengkonsumsi makanan
yang normal• Penggunaan obat obat • Setelah atihan fisik berat
Tanda-tanda penyebab kehilangan
kalium
• Riwayat keluhan serupa• Riwayat keluarga dengan keluhan serupa• Jenis kelamin (laki-laki lebih beresiko)• Usia , serangan pertama usia 1-29 tahun• Frekuensi serangan paling sering 15-35
Kemungkinan Faktor
Resiko
Anamnesis
Diagnosis
• Refleks tendon menurun• Kelemahan anggota gerak• Kekuatan otot menurun• Rasa sensoris masih baik• Aritmia jantung
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Kadar K dalam serum dan urin 24
jam.2. Fungsi ginjal3. Kadar Glukosa darah4. PH5. Elektrokardiografi.6. Elektromyografi
DIAGNOSIS BANDING
1. Kehilangan K melalui ginjal.a. Kalium dalam urin > 15 mEq/24 jam.b. Ekskresi kalium disertai poliuria (obat-obat diuretik, diuretic osmotik).
2. Kehilangan K yang tidak melalui ginjal.a. Kehilangan melalui saluran cerna (diare).b. Kehlangan melaluikeringat berlebihan.c. Diet rendah kalium.d. Muntah.e. Perpindahan kalium ke dalam sel (alkalosis, insulin agonis beta, paralisis periodik, leukemia).
3. Hipokalsemia 4. Hipomagnesemia
KOMPLIKASI• tirotoksikosis periodik paralisis• Batu ginjal akibat efek samping
acetazolamide.• Arrhytmia.• Kelemahan otot progresif
PROGNOSA• Baik apabila penderita mengurangi
faktor pencetus seperti mengurangi asupan karbohidrat, hindari alcohol dll. Serta pengobatan yang teratur.
PembahasanBerdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dapat disimpulkan bahwa ny.fitria menderita Hipokalemia periodik Paralisis
Anamnesis
•Wanita•Riwayat keluhan serupa
Karakteristik pasien
•Kelemahan keempat anggota gerak•Lemas•Sesak nafas•Sering buang air kecil
Tanda-tanda kekurangan
kalium
•Riwayat muntah•Riwayat diare•Ketidakmampuan mengkonsumsi makanan yang normal
Tanda-tanda penyebab
kehilangan kalium
•Riwayat keluhan serupa 3 kali•Riwayat keluarga dengan keluhan serupa
Kemungkinan Faktor Resiko
cont
Pemeriksaan Fisik
• KU : baik• Kepala : conjuctiva anemis (=)• Ekstremitas ; kekuatan motorik kurang
Pemeriksaan Laboratorium
• Hipokalemia • Trombositosis, leukositosis
EKG
inervasi gelombang T, timbulnya gelombang U dan ST depresi
Pemanjangan dari PR, QRS, QT interval
Daftar Pustaka• Basak, Ramen C., Sharkawi,KM.,Rahman,MM. &Swar MM. (2011). Distal Renal Tubular
Acidosis, Hypokalemic Paralysis, Nephrocalcinosis, Primary Hypothroidism, Growth Retardation, Osteomalacia and Osteoporosis Leading to Pathological Fracture : A Case Report. Oman Medical Journal, 26(4) July, pp. 271-274.
• • Braundwald,Eugene. ed. (2001). Hereditary Tubular Disoreder : Harrison’s Principles
of Internal Medicine-15th. United States of America : McGraw-Hill Companies,Inc. pp 358-401.
• • John Gennar,F. (1998). Current Conceps Hypokalemia. The New England Journal of • Medicine, 339 (7) Agustus, pp. 451-458. • • National Institue of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. (2005). Renal Tubular
Acidosis, 05(4696) Agustus, pp.1-4. • • Sherwood,Lauralee. (2001). Sistem Kemih : Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. • • Tanagho,Emil A & McAnnich, Jack W. (2008). Anatomy of the Genitorinary Tract :
Smith’s General Urology. United States of America : McGraw-Hill Companies,Inc.•