hubungan antara angka kecukupan gizi makronutrien …
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN
TERHADAP RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL PADA MASYARAKAT
PEDESAAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Galih Permadi
138114146
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN GIZI MAKRONUTRIEN
TERHADAP RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL PADA MASYARAKAT
PEDESAAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Galih Permadi
138114146
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
KARYA INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA TUHAN YME BAPAK DAN IBUKU
SAHABAT DAN TEMAN-TEMAN
ANGKATAN FARMASI 2013 DAN ALMAMATERKU UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji Tuhan penulis panjatkan kepata Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan cinta kasih-Nya, penulis dapat meyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Antara Angka Kecukupan Gizi Makronutrien Terhadap
Rasio Kolesterol Total/HDL Pada Masyarakat Pedesaan” sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Pada penyusunan naskah, penulis hendak menyampaikan ungkapan
terimakasih, karena terdapat banyak pihak yang telah membantu penulis dalam
menyusun penulisan naskah penelitian ini. Ungkapan terimakasih ini disampaikan
kepada :
1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing penelitian
“Hubungan Antropometri, Angka Kecukupan Gizi Makronutrien dan
Aktifitas Fisik terhadap Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada
Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta” yang telah membimbing tim penelitian dengan sabar, dan
sudah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan
penelitian ini.
2. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan izin
pelaksanaan penelitian.
3. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan
naskah ini dari awal hingga akhir.
4. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan
naskah ini dari awal hingga akhir.
5. Laboratorium Klinik Parahita Yogyakarta yang telah membantu dalam
analisis darah subyek penelitian.
6. Perangkat Desa dan seluruh warga Desa Kepuharjo yang telah bersedia
membantu dan meluangkan waktunya untuk mendukung penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Bapak, ibu, dan kakak saya yang telah memberikan banyak semangat
dan dorongan untuk menyelesaikan naskah ini
8. Teman-teman FKK C 2013 serta Angkatan 2013 Farmasi yang telah
memberikan banyak masukan dan semangat dalam menyelesaikan
naskah ini..
9. Keluarga kontrakan bersinar : Tama, Adi, Willy, Hastya, dan Wendy
yang sering sebagai tempat berkeluh kesah, memberikan masukan dan
bantuan dalam mengerjakan naskah penelitian ini.
10. Kelompok penelitian payung : Kiles, Jenny, Sefrida, Tari, Rosa, Jenny,
Elin, Adi, dan Tama yang sudah berjuang bersama dalam mengerjakan
penelitian dari awal hingga akhir.
11. Sahabat saya : Tari, Willy, Sefrida, Zita, Wendy, Patric, yang sudah
banyak memberikan suka dan duka dalam kuliah di Fakultas Farmasi
Sanata Dharma Yogykarta.
12. Teman rasis saya : Patric, Inyo, Vincent, Ervin, Adi, yang sudah
memberikan dorongan dan candaan selama kuliah di Fakultas Farmasi
Sanata Dharma Yogykarta.
13. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah
mendukung dalam penyelesaian penyusunan naskah ini.
Penulis menyadari bahwa naskah penelitan ini masih jauh dalam
kesempurnaan dan masih memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun naskah penelitian agar
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 21 Oktober 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vi
PRAKATA............................................................................................................. vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xii
ABSTRAK ............................................................................................................. xiii
ABSTRACT ........................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
METODE PENELITIAN....................................................................................... 3
Desain dan Subjek Penelitian .......................................................................... 3
Instrumen Penelitian ........................................................................................ 4
Analisis Data................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................. 5
KESIMPULAN...................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11
LAMPIRAN........................................................................................................... 14
BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Karakteristik Responden .......................................................................... 6
Tabel 2. Hasil Perbandingan Angka Kecukupan Gizi Makronutrien pada Rasio
Kolesterol Total/HDL............................................................................................. 7
Tabel 3. Hubungan Angka Kecukupan Gizi Makronutrien pada Rasio Kolesterol
Total/HDL .............................................................................................................. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (BAPEDA) ....................................................... 14
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Kantor Desa Kepuharjo)................................. 15
Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................. 16
Lampiran 4. Timbangan Berat Badan dan Alat Pengukur Tinggi Badan .............. 17
Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan .................................... 18
Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan ............................. 20
Lampiran 7. Sertifikat CE&BU ............................................................................. 22
Lampiran 8. Informed Consent ............................................................................. 23
Lampiran 9. Pedoman Wawancara ........................................................................ 24
Lampiran 10.Formulir Pengukuran Antropometri ................................................. 25
Lampiran 11. Formulir Pengisian Angka Kecukupan Gizi Makronutrien ............. 26
Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium..................................................... 28
Lampiran 13. Gambar Pengambilan Data ............................................................. 29
Lampiran 14. Tata Cara Penggunaan Nutrisurvey ................................................ 30
Lampiran 15. Pedoman Panduan Wawancara Berdasarkan Metode Frekuensi
Makanan................................................................................................................. 35
Lampiran 16. Gambar Penunjang Panduan Wawancara ....................................... 37
Lampiran 17. Uji Normalitas dan Mann-Whitney ................................................. 39
Lampiran 18. Uji Chi-Square dan Fisher.............................................................. 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Komposisi gizi paling banyak terdapat pada asupan karbohidrat, lemak,
dan protein, atau disebut zat makronutrien. Konsumsi gizi tidak seimbang dapat
menyebabkan obesitas dan meningkatkan kadar kolesterol yang merupakan faktor
risiko penyakit kardiovaskular. Risiko penyakit kardiovaskular dapat diprediksi
mengunakan rasio kolesterol total/HDL. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan angka kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio
kolesterol total/HDL pada orang dewasa masyarakat pedesaan. Lokasi penelitian
terletak di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini
merupakan jenis observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 102 responden. Pengambilan sampel secara
purposive sampling dengan kriteria berumur 40-60 tahun, melakukan puasa 10-12
jam sebelum dilakukan pengambilan data, tidak sedang menjalani diet, tidak
sedang hamil, dan tidak mempunyai riwayat penyakit kardiovaskular. Data
dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan hasil penelitian menunjukan
bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi terhadap
rasio kolesterol total/HDL (p=0,068; p=0,451), asupan protein terhadap rasio
kolesterol total/HDL (p=1,000; p=0,240), asupan lemak terhadap rasio kolesterol
total/HDL (p=0,081; p=0,725), asupan karbohidrat terhadap rasio kolesterol
total/HDL (p=0,088; p=0,286). Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka
disimpulkan bahwa terdapat hubungan tidak bermakna antara asupan energi,
protein, lemak, dan karbohidrat terhadap rasio kolesterol total/HDL pada orang
dewasa dipedesaan.
Kata Kunci: angka kecukupan gizi makronutrien, rasio kolesterol total/HDL,
penyakit kardiovaskular
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Nutritional composition mainly consist of carbohydrates, fats, and
proteins, or usually called macronutrients. The unbalanced intake of nutrients can
cause obesity and increase cholesterol level, which is the main risk factor of
cardiovascular disease. Cardiovascular disease can be predicted using total
cholesterol/HDL ratio. The aim of this study is to figure out the association of the
macronutrient recommended diet allowance towards the total cholesterol/HDL
ratio in adults on a rural area. The study was located in Kepuharjo, Cangkringan,
Sleman, Yogyakarta. This was an observational analitic study with the cross
sectional design. There were 102 respondents of this study. Sampling was done
purposively for respondents age 40-60 years old, 10-12 hours feasting, not on a
diet, not pregnant, and have no history of cardiovascular disease. Data were
analysed using Chi-Square test. The result showed insignificant association
between energy intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=0,068; p=0,451),
protein intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=1,000; p=0,240), fat
intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=0,081; p=0,725), and
carbohydrates intake towards total cholesterol/HDL ratio (p=0,088; p=0,286). It
is concluded that there is no meaningful association found between energy,
proteins, fats, and carbohydrate towards total cholesterol/HDL ratio in adult on a
rural area.
Keywords: macronutrient recommended diet allowance, total cholesterol/HDL
ratio, cardiovascular disease.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor 1 di
dunia. Kurang lebih 17,5 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular
pada tahun 2012, yang mempresentasikan 31% dari semua kematian didunia
(WHO, 2016). Lebih dari 3 juta kematian karena penyakit kardiovaskular terjadi
sebelum usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah (Kemenkes, 2014). Analisis
data dari seluruh rumah sakit di Yogyakarta, penyakit kardiovaskular menempati
urutan paling tinggi penyebab kematian. Jumlah kematian akibat penyakit ini
semakin meningkat dari tahun ke tahun (Dinkes DIY, 2013). Prevalensi penyakit
kardiovaskular akan meningkat seiring bertambahnya umur dan tertinggi pada
umur 70-an (Riskesdas, 2013).
Faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular antara lain umur, jenis
kelamin, obesitas, displidemia, dan konsumsi makanan yang tidak sehat.
Makanan yang tidak sehat adalah makanan yang tidak mengandung gizi seimbang
seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan lemak tak jenuh. Konsumsi gizi
yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Konsumsi gizi yang berlebihan
seperti masukan energi dari karbohidrat, lemak, protein maupun alkohol dapat
menaikan kolesterol dalam darah. Hal tersebut akan meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular (WHO, 2016).
Penelitian Doud, Scheede-Bergdahl, dan Bergdahl (2014),
menyimpulkan bahwa diet makronutrien dapat mencegah dan menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular. Menurut Gharib dan Rasheed (2011), asupan energi,
karbohidrat, dan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas dan
penyakit kardiovaskular. Asupan energi, nutrisi, dan makanan yang baik dapat
menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (Shay, et al, 2012).
Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan zat gizi makronutrien karena
kebutuhan tubuh atas zat tersebut relatif besar dan dapat menghasilkan energi
(Devi, 2010). Karbohidrat tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen yang
berfungsi sebagai sumber utama energi dalam tubuh (Insel, et al., 2011). Protein
terdapat pada sel yang berfungsi untuk pembentukan tubuh, penyusun darah, dan
membantu regulasi beberapa fungsi tubuh (Wardlaw dan Smith, 2009). Lemak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terdiri dari trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid yang mempunyai fungsi penting
dalam tubuh yaitu sebagai penyedia struktur badan sel, membawa vitamin yang
larut lemak (vit. A, D, E, dan K), dan sebagai bahan utama pembentuk berbagai
hormone (Insel, et al., 2011).
Kolesterol total dalam tubuh manusia disusun oleh VLDL, LDL, dan
HDL. LDL (low density lipoprotein) merupakan pembawa kolesterol dan lemak
lainnya ke jaringan tubuh, yang dibuat dari VLDL setelah menyebarkan
trigliserida ke sel tubuh. HDL (High Density Lipoproteins) atau kolesterol baik
merupakan pembawa kolesterol dari sel tubuh ke hati untuk dibuang. Angka HDL
yang rendah disebabkan kurangnya olahraga ataupun adanya faktor genetik,
sedangkan nilai HDL yang tinggi dapat diperoleh dengan aktivitas olahraga dan
pola konsumsi makanan yang baik (Sizer, et al., 2012). Angka kolesterol total
yang tinggi disebabkan asupan lemak yang terlalu tinggi ataupun adanya faktor
genetik yang memproduksi kolesterol berlebih. Angka kolesterol yang tinggi
dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah dalam tubuh, terutama
arteri pada jantung (Sizer, et al., 2012).
Nilai rasio kolesterol/HDL tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya
penyakit kardiovaskular, hal ini disebabkan karena penumpukan plak
(aterosklerosis) yang mempersempit pembuluh arteri yang dapat menyebabkan
aliran darah terhambat bahkan tmenghentikan aliran darah (AHA, 2015).
Pengukuran rasio kolesterol terbukti dapat menjadi prediktor risiko penyakit
kardiovaskular yang akurat, salah satunya adalah rasio kolesterol total/HDL.
Rasio kolesterol total/HDL merupakan prediktor tunggal terbaik terkait risiko
penyakit kardiovaskular (Pereira, 2012). Menurut Arisman (2011), rasio
kolesterol total/HDL tinggi menunjukan risiko terkena serangan jantung bagi
wanita maupun laki-laki. Semakin tinggi nilai rasio kolesterol total/HDL, risiko
penyakit kardiovaskular juga semakin meningkat (Milan, et al., 2009). Nilai rasio
kolesterol total/HDL dikatakan berisiko terkena CVD (Cardiovascular Disease)
jika rasio pada pria ≥ 3,5 dan wanita pre menopause ≥ 3,00. (Milan, et al, 2009).
Pada wanita menopause, nilai rasio kolesterol total/HDL terkait risiko penyakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kardiovaskular sama dengan pria, hal ini dikarenakan penurunan hormon
esterogen (Pereira, 2012).
Riskesdas (2013) menjelaskan bahwa kejadian penyakit kardiovaskular
pada masyarakat pedesaan sama dengan masyarakat perkotaan, bahkan menurut
diagnosis dan gejala penyakit jantung koroner, prevalensi lebih tinggi pada
masyarakat pedesaan. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian angka
kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio kolesterol total/HDL perlu dilakukan
untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara angka kecukupan gizi
makronutrien terhadap rasio kolesterol total/HDL pada orang dewasa di Desa
Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain
cross sectional survey. Data yang dikumpulkan adalah angka kecukupan gizi
yang diambil dengan melakukan wawancara kepada responden menggunakan
panduan wawancara semi quantitive food frequency questionnaire (SQFFQ) dan
pengambilan darah responden dilakukan untuk mendapatkan data rasio kolesterol
total/HDL. Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman. Prosedur yang digunakan
dalam penelitian telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta nomor:
KE/FK/797/EC/2016.
Pengambilan sampel menggunakan teknik non-random dengan jenis
purposive sampling. Responden penelitian ini adalah penduduk Desa Kepuharjo,
Cangkringan, Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria
inklusi subjek penelitian adalah pria dan wanita dewasa yang berumur 40-60
tahun, melakukan puasa 10-12 jam sebelum dilakukan pengambilan sampel data,
dan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi yang ditentukan adalah
sedang menjalani diet, wanita hamil, mempunyai riwayat penyakit kardiovas-
kular, dan hasil pemeriksaan sampel tidak lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah subyek penelitian diperoleh dengan mengetahui seluruh populasi
Desa Kepuharjo lalu ditetapkan jumlah populasi target sesuai kriteria inklusi dan
eksklusi. Besar minimal sampel dapat ditentukan dengan rumus berikut :
n = besar sampel
N = besar populasi
Z = nilai sebaran normal baku (tingkat kepercayaam 95%=1,96)
P = populasi kejadian
d = besar penyimpangan 0,1
(Murti,2010).
( )
≈ 96
Dihitung dari perhitungan sampel tersebut, minimal sampel yang diambil
sebanyak 96 orang. Responden yang didapatkan sesuai kriteria inklusi dan
eksklusi sebanyak 102 orang yang terdiri dari 40 pria dan 62 wanita.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan wawancara SQFFQ
untuk mendapatkan data asupan makanan. Semi quantitive food frequency
questionnaire (SQFFQ) adalah instrumen penilaian makanan atau gizi dengan
mengambil data dari makanan yang dikonsumsi beserta frekuensi konsumsinya.
Peneliti menanyakan ukuran atau porsi makanan (sedikit, sedang, dan banyak) dan
jenis makanan yang dimakan. Semua porsi makanan dikalkulasikan menjadi
perhari menggunakan program nutrisurvey (Coates, et al., 2012). Cara
perhitungan nilai frekuensi makanan sesuai dengan penelitian Saevageot et al,
(2013) kemudian dibandingkan dengan nilai standar Menteri Kesehatan RI.
Panduan wawancara SQFFQ yang digunakan sesuai dengan penelitian Fridawanti
(2015) yang dilakukan pada masyarakat dengan daerah dan karakteristik yang
sama. Panduan wawancara ini telah di validasi dengan melakukan analisis situasi
n = 𝑁𝑍 𝑃 𝑃
𝑁𝑑 𝑍 𝑃
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dan menambahkan gambar penunjang serta tambahan data makanan yang
dikonsumsi masyarakat Desa Kepuharjo.
Instrumen yang lain yaitu timbangan berat badan merek idealine®, alat
pengukur tinggi badan dengan merek Height® yang telah divalidasi di Balai
Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY, dan program
Nutrisurvey untuk menghitung angka kecukupan gizi. Peneliti menimbang berat
badan dan mengukur tinggi badan responden, dan menghitung angka kecukupan
gizi dari asupan makanan menggunakan metode SQFFQ. Pengambilan darah
untuk mendapat rasio kolesterol dan analisis darah dengan reaksi enzimatik
dilakukan oleh pihak laboratorium di Yogyakarta yang telah terstandar nasional.
Analisis Data
Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirov karena jumlah data
>50. Uji komparatif menggunakan uji Mann-Whitney. Hubungan angka
kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio kolesterol/HDL di uji menggunakan
uji Chi-Square. Taraf kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 95%
(Dahlan,2011). Hasil yang didapat dari hubungan antara angka kecukupan gizi
makronutrien dengan rasio kolesterol total/HDL dinyatakan dalam nilai p dan
odds ratio (OR). Jika nilai p <0,05 maka terdapat hubungan bermakna secara
statistik antara angka kecukupan gizi makronutrien dengan rasio kolesterol
total/HDL. Nilai odds ratio (OR) menunjukan besarnya kekuatan hubungan
(Dahlan, 2014). Analisis data statistik dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan
menggunakan program IBM SPSS 22 Lisensi UGM Yogyakarta dengan taraf
kepercayaan 95%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini melibatkan 102 responden yang terbagi menjadi 40 pria
dan 62 wanita sesuai kriteria inklusi dan eksklusi pada masyarakat Desa
kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I. Karakteristik Responden
Variabel Pria Wanita Total
(n=40) (%) (n= 62) (%) (n= 102) (%)
Umur
Umur 50-60th 26 (25,49) 25 (24,51) 51 (50,00)
Umur 40-49th 14 (13,73) 37 (36,27) 51 (50,00)
Energi
Lebih (>110%) 20 (19,61) 31 (30,39) 51 (50,00)
Cukup (90-110%) 9 (8,82) 15 (14,71) 24 (23,53)
Rendah (<90%) 11 (10,78) 16 (15,69) 17 (16,67)
Protein
Lebih (>110%) 23 (22,55) 35 (34,31) 58 (56,86)
Cukup (90-110%) 9 (8,82) 17 (16,67) 26 (25,49)
Rendah (<90%) 8 (7,84) 10 (9,80) 18 (17,65)
Lemak
Lebih (>110%) 12 (11,76) 29 (28,43) 41 (40,20)
Cukup (90-110%) 12 (11,76) 13 (12,75) 25 (24,51)
Rendah (<90%) 16 (15,69) 20 (19,61) 36 (35,29)
Karbohidrat
Lebih (>110%) 18 (17,65) 30 (29,41) 48 (47,06)
Cukup (90-110%) 9 (8,82) 17 (16,67) 26 (25,49)
Rendah (<90%) 13 (12,75) 15 (14,71) 28 (27,45)
Kolesterol total
Tinggi (≥ 240mg/dl) 8 (7,84) 16 (15,69) 24 (23,53)
Sedang (200-240mg/dl) 16 (15,69) 20 (19,61) 36 (35,29)
Rendah (200mg/dl) 16 (15,69) 26 (25,49) 42 (41,18)
HDL
Tinggi (≥ 60mg/dl) 16 (15,69) 31 (30,39) 47 (46,08)
Sedang (40-60mg/dl) 19 (18,63) 29 (28,43) 48 (47,06)
Rendah (<40mg/dl) 5 (4,90) 2 (1,96) 7 (6,86)
Rasio kolesterol total/HDL
Risiko CVD (L≥ 3,5;P≥ 3) 34 (33,33) 45 (44,12) 79 (77,45)
Bukan risiko
CVD(L<3,5;P<3) 6 (5,88) 17 (16,67) 23 (22,55)
BMI
Obesitas (>25 kg/m2) 10 (9,80) 33 (32,35) 43 (42,16)
Overweight (23-25 kg/m2) 9 (8,82) 13 (12,75) 22 (21,59)
Normal (18,5-23 kg/m2) 19 (18,63) 14 (13,73) 33 (32,35)
Underweight (<18,5 kg/m2) 2 (1,96) 2 (1,96) 4 (3,92)
Hasil analisis karakteristik responden penelitian (Tabel I) menunjukan
bahwa 50% responden di Desa Kepuharjo mempunyai asupan energi berlebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dengan proporsi 30,39% pada wanita dan 19,61% pada pria. Sebanyak 56,86%
responden mempunyai asupan protein berlebih dengan proporsi 22,55% pada pria
dan 34,31% pada wanita. Sebanyak 40,20% responden mempunyai asupan lemak
berlebih dengan proporsi wanita (28,43%) lebih banyak daripada pria (11,76%).
Sebanyak 47,06% responden mempunyai asupan karbohidrat berlebih dengan
jumlah responden wanita 29,41% dan pria 17,65%. Hal diatas menunjukan bahwa
responden mengkonsumsi makanan yang berlebih dan tidak sesuai dengan angka
kecukupan gizi yang ditentukan oleh Menteri Kesehatan RI tahun 2013. Rasio
kolesterol total/HDL pada Tabel I menunjukan bahwa 77,45% responden
mempunyai risiko CVD dengan jumlah wanita (44,12%) lebih berisiko daripada
pria (33,33%). Hal ini sejalan dengan penelitian Nasredine, et al., (2014) dimana
asupan protein, lemak, dan karbohidrat yang meningkat dan berlebih pada
masyarakat Lebanon, menyebabkan prevalensi obesitas meningkat sehingga risiko
penyakit kardiovaskular juga meningkat.
Tabel II. Hasil Perbandingan Angka kecukupan Gizi Makronutrien pada
Rasio Kolesterol Total/HDL
Variabel Rasio Kolesterol Total/HDL
p Risiko CVD (n=79) Bukan Risiko CVD (n=23)
Energi 118,38±45,94 125,39±42,70 0,162
Protein 137,91±56,05 156,19±63,95 0,182
Lemak 108,96±49,01 129,55±63,93 0,066
Karbohidrat 125,66±56,65 132,37±33,52 0,125
Umur 49,01±5,40 51,39±6,90 0,159
BMI (Body
Mass Index) 25,08±4,60 23,67±4,31 0,257
Uji yang digunakan uji Mann-Whitney
Hasil perbandingan angka kecukupan gizi makronutrien pada rasio
kolesterol total/HDL menunjukan bahwa rerata asupan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat lebih banyak tidak berisiko CVD (penyakit kardiovaskular) dan tidak
berbeda bermakna secara statistik. Tabel II menunjukan rerata BMI responden
yang mempunyai risiko CVD lebih banyak daripada yang tidak berisiko CVD.
Nilai body mass index yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Menurut penelitian Mohammadifard, et al., (2013) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan pada 6.335 responden dengan rerata Body Mass Index (25,6±4,8)
hampir sama dengan hasil penelitian ini, menunjukan risiko penyakit
kardiovaskular. Proporsi penyakit kardiovaskular pada penelitian Ghanbari, et al.,
(2014) lebih banyak terjadi pada responden dengan rerata BMI yang tinggi
daripada BMI dengan rerata rendah. Penelitian Chen, et al., (2013), Huang, et al.,
(2014) menunjukan hubungan BMI dengan risiko penyakit kardiovaskular di
Asia. Tingginya nilai BMI merupakan faktor risiko mortalitas akibat penyakit
kardiovaskular di Asia. Rerata BMI yang tinggi pada penelitian Valentino, et al.,
(2015) dengan 99 responden pria dan 83 responden wanita di Chille berhubungan
dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Tabel III. Hubungan Angka kecukupan Gizi Makronutrien terhadap Rasio
Kolesterol Total/HDL
Variabel
Rasio Kolesterol Total/HDL
Total (n)
OR Cl95% p Risiko
CVD (n)
Bukan Risiko
CVD (n)
Energi
Lebih 36 15 51 0,30 0,08-1,15 0,068
Cukup 19 5 24 0,48 0,10-2,24 0,451*
Kurang 24 3 27 Pembanding
Protein
Lebih 43 15 58 1,10 0,34-3,61 1,000*
Cukup 23 3 26 2,94 0,61-14,38 0,240*
Kurang 13 5 18 Pembanding
Lemak
Lebih 27 14 41 0,39 0,13-1,15 0,081
Cukup 22 3 25 1,47 0,33-6,52 0,725*
Kurang 30 6 36 Pembanding
Karbohidrat
Lebih 34 14 48 0,29 0,08-1,12 0,088
Cukup 20 6 26 0,40 0,09-1,80 0,286*
Kurang 25 3 28 Pembanding
Uji yang digunakan uji Chi-Square
*Uji yang digunakan uji Fisher
Hubungan angka kecukupan gizi makronutrien terhadap rasio kolesterol
total/HDL dapat dilihat dari Tabel III. Hasil uji Chi-Square tersebut menunjukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
hubungan yang tidak bermakna antara asupan energi, protein, lemak dan
karbohidrat terhadap rasio kolesterol total/HDL pada responden. Penelitian
Ekasari (2013) sejalan dengan penelitian ini yang menjelaskan hubungan tidak
bermakna antara asupan karbohidrat, protein, lemak, dan kolesterol terhadap
penyakit jantung koroner dan non koroner. Penelitian Ghanbari, et al., (2014)
pada 403 responden di Iran menunjukan hubungan yang tidak bermakna antara
asupan gizi dan penyakit jantung koroner. Penelitian Fridawanti (2015) pada 100
responden terdiri dari 50 pria dan 50 wanita yang menunjukan hubungan tidak
bermakna antara asupan energi, protein, dan lemak terhadap obesitas pada orang
dewasa di pedesaan. Penelitian Loong, Mayulu, dan Kawengian (2013),
menemukan hubungan yang tidak bermakna antara asupan zat gizi makro dengan
obesitas pada wanita usia subur di Manado. Obesitas adalah salah satu faktor
risiko penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Huang, et al., (2014) pada 3.350 responden, bahwa
asupan gizi di Taiwan mempunyai hubungan yang tidak bermakna terhadap risiko
penyakit kardiovaskular.
Hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Yuliantini,
Sari, dan Nur (2015) yang melihat hubungan asupan energi, lemak, dan serat
terhadap rasio kolesterol total/HDL pada 45 responden di Bengkulu. Hasil yang
didapat yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi dan asupan
lemak dengan rasio kolesterol total/HDL dan menunjukan bahwa semakin tinggi
asupan lemak, maka rasio kolesterol total/HDL juga semakin meningkat.
Tingginya rasio kolesterol/HDL dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular, hal ini disebabkan karena jumlah lipid yang meningkat dalam
darah yang mengakibatkan terbentuknya plak di pembuluh darah jantung hingga
terjadi aterosklerosis (McPhee dan Ganong, 2011). Menurut penelitian Shay, et
al., (2012) pada 17 sampel populasi (4680 responden) di China, Japan, UK, dan
US berumur 40-59 tahun menunjukan asupan makronutrien mempunyai odds
ratio yang besar terhadap risiko rendah CVD.
Keterbatasan penelitian ini yaitu SQFFQ bersifat retrospektif dimana
ketepatan informasi bergantung pada daya ingat responden dan membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
motivasi dan kejujuran yang tinggi untuk memberitahu data asupan makanannya,
kurang akurat untuk asupan gizi pada makanan dengan resep yang berbeda-beda,
responden kesulitan untuk mengestimasi porsi makanan yang bervariasi
(Thompson dan Subar, 2013). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hal yang
dapat dilakukan untuk meminimalisir keterbatasan penelitian yaitu dengan
melakukan pengambilan data gizi secara berkelanjutan (setiap minggu),
menanyakan resep makanan yang biasa digunakan pada responden saat
melakukan validasi metode, menambahkan variasi porsi makanan, dan disarankan
perlunya pencegahan lebih lanjut terhadap penyakit kardiovaskular.
KESIMPULAN
Terdapat hubungan tidak bermakna antara angka kecukupan gizi
makronutrien terhadap rasio kolesterol total/HDL pada orang dewasa di pedesaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
DAFTAR PUSTAKA
American Hearth Association, 2015, What is Cardiovascular Disease?, AHA, http://www.hearth.org/HEARTHORG/-Caregiver/ Resources/ What is
Cardio-vascular Disease/ What-is-Cardiovascular-Disease UCM 301852 Article.Jsp, diakses tanggal 15 Maret 2016.
Arisman., 2011, Obesitas, Diabetes Melitus, dan Dislipidemia : Konsep, Teori, dan Penanganan Aplikatif. Seri Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta, EGC, hal.122
Chehrei, A., Sadrnia, S., Keshtei, A.M., Daneshmand, A., dan Rezaaei, J., 2007, Correlation of Dyslipidemia with Waist to Height Ratio, Waist
Cirumference, and Body Mass Index in Iranian Adults, Asia Pac J Clin Nutr, hal. 248-253.
Chen, Y., Copeland, W., Vedanthan, R., Grant, E., Lee, J., Gu, D., 2013,
Association between Body Mass Index and Cadriovascular Disease Mortality in East Asians and South Asians: Pooled analysis of
Prospective Data from the Asia Cohort Consoetium, BMJ 2013; 347:f5446.
Coates, J., Colaiezzi, B., Fiedler, J., Wirth, J., Lividini., et al.,2012, Applying
Dietary Assessment Methods for Food Fortification and Other Nutrition Programs, GAIN, Geneva, hal. 30.
Dahlan, M.S., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, edisi 6, Salemba, Jakarta.
Doud, E., Scheede-Bergahl, C., Bergdahl, A., 2014, Effect of Dietary
Macronutrients on Plasma Lipid Levels and the Consequence for Cardiovasular Disease, Journal Cardiovascular Development and
Disease, 201-213. Devi, N., 2010, Nutrition and Food: Gizi untuk Keluarga, Buku Kompas, Jakarta,
hal. 6,10.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta., 2013, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013, Yogyakarta, hal. 45.
Ekasari, D, O., 2013, Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, dan Kolesterol antara Penderita Penyakit Jantung Koroner dan Penyakit Jantung non-Koroner Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi,
Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta. Firdiansyah, M. H., 2014, Hubungan Antara Rasio Kadar Kolesterol Total
Terhadap High-Density Lipoprotein(HDL) dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUD DR. Moewardi, Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Fridawanti, A. P., 2015, Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, dan Lemak terhadap Obesitas Sentral pada Orang Dewasa di Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.
Ghanbari, B., Khaleghparast, S., Ghadrdoost, B., dan Bakhshandeh, H., 2014,
Nutritional Status and Coronary Artery Disease: A Cross Sectional Study, Iran Red Crescent Medicial Journal, 16(3):e13841
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gharib, N dan Rasheed, P., 2011, Energi and Macronutrient Intake and Dietary
Pattern among School Childern in Bahrain: a Cross-Sectional Study, Nutrition Journal, 10:62.
Huang, J., Huang, S., Li, R., Wang, L., Chen, Y., dan Tang, F., 2014, Effects of
Nutrition and Exercise Health Behaviors on Predicted Risk of Cardiovascular Disease among Wqorkers with Different Body Mass
Index Levels, International Joural Research Public Health 2014, 11, 4664-4675.
Insel, P., Ross, D., McMahon, K., Bernstein, M., 2011, Nutrition, 4th edition,
Jones and Barlett Publisher, Canada. Kementrian Kesehatan Indonesia., 2014, Situasi Kesehatan Jantung, Jakarta.
Diakses tanggal 9 Maret 2016. Kementrian Kesehatan Indonesia., 2015, Rencana Strategis Kementrian
Kesehatan Tahun 2015-2029, Jakarta, hal. 10.
Loong, S., Mayulu, N., Kawengian S., 2013, Hubungan antara Asupan Zat Gizi Makro dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di
Puskesmas Wawonasa Kecamatan Sengkil Manado, Journal e-Biomedic, Volume 1, No. 1, 607-613.
Marliyati, S. A., Nugraha, A., dan Anwar, F., 2014, Asupan Vitamin A, Status
Vitamin A, dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, wnpg, 9(2), 109-116.
McPhee, J. S., dan Ganong, W. F., 2011, Patofisiologi Penyakit : Pengantar Menuju Kedokteran Klinis, 5th edition, Prentice-hall International Inc., New Jersey, hal. 334-335.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia., 2013, Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia, http://himagizi.lk.ipb.ac.id/files/
.../akg2013-Hardin-Final-Edit bersama.pdf, diakses tangal 24 Maret 2016.
Milan, J., Pinto, X., Munoz, A., Zuniga, M., Rubies-Prat, J., et al., 2009,
Lipopretein ratio: Physiological Significance and Clinical Usefulness in Cardiovascular Prevention, Vascular Health and Risk Management,
2009;5 757-765. Mohammadifard, N., Nazeni, M., Sarrrafzadegan, N., Nouri, F., Sajjadi, F., et al.,
2013, Body Mass Index, Waist-circumference and Cardiovascular
Disease Risk Factors in Iranian Adults: Isfahan Healthy Heart Program, Journal Health Popular Nutrition, (3);388-397.
Mulyadi, C. K., Fransisca., Pramudya, K. M., Kevin., Lenardi, M., et al., 2013, Hubungan Antropometri, Aktivitas Fisik, dan Pengetahuan Gizi dengan Asupan Energi dan Komposisi Makronutrien pada Remaja, eJKI.
Murti., 2010, Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan, Edisi kedua, Universtitas Gajah Mada
Press, Yogyakarta, hal. 53. Nasreddine, L., Naja, F., Sibai, A., Helou, K., Adra, N., et al., 2014, Trend in
Nutritional Intakes and Nutrition-Related Cardiovascular Disease Risk
Factors in Lebanon, J Med Liban, 62 (2): 83-91.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pereira, T., 2012, Dyslipidemia and Cardiovascular Risk: Lipis Ratios as Risk
Factors for Cardiovascular Disease, Endocrinology and Metabolism, Intech.
Riset Kesehatan Dasar., 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013,hal.90-92 http://www.
slideshare.net/ssuser200d5e/riskesdas-2013-30782412, diakses tanggal 14 Maret 2016.
Saevageot, N., Alkerwi, A., Albert, A., Guilaume, M., 2013, Use of Food Frequency Questionnarire to Assess Relationship between Dietary Habits and Cardiovascular Risk Factor in NESCAV Study: Validation With
Biomarkers, Nutritionj, 12(143), 2. Shay, C. M., Stamler, J., Dyer, A. R., Brown, I. J., Chan, Q., et al.,2012, Nutrient
and Food Intakes of Middle-aged Adults at Low Risk of Cardiovascular Disease: The International Study of Macro-/micronutrient and Blood Pressure (INTERMAP), Europan Journal Nutrition, 51:917-926.
Sizer, F. S., Whitney, E., Piche, L. A., 2012, Nutrition: Concepts and Controversies, Second Canadian Edition, Nelson Education, United
states, hal. 161. Thompson, F. E., and Subar, A. F., 2013, Chapter 1. Dietary assessment
methodology, Nutrition in the Prevention and Treatment of Disease,
Academic Press, San Diego, hal. 11. Valentino, G., Bustamante, M.J., Orellana, L., Krämer, V., Durãn, S., et al, 2015,
Body fat and its relationship with clustering of cardiovascular risk factors, Nutricion Hospitalaria, 31 (5), 2253-2260.
Wardlaw, G. M., Smith, Anne. M., 2009, Contemporary Nutrition, ed.7th,
McGraw-Hill, New York, hal. 4, 5, 204. World Health Organization., 2016, Cardiovascular Disease, http://www.who.int
/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses tanggal 8 maret 2016. World Health Organization., 2016, Dietary Recomendation/ nutritional
requirements,http://www.who.int/nutrition/topics/nutrecomm/en/, diakses
tanggal 14 Maret 2016. World Heart Federation., 2016, Cardiovascular Disease Risk Factors,
http://www.world-heart-federation.org/cardiovascular-health/ cardiovascular-disease-risk- factors/, diakses tanggal 28 Maret 2016.
Yuliantini, E., Sari, A., dan Nur, E., 2015, Hubungan Asupan Energi, Lemak dan
Serat dengan Rasio kadar kolesterol Total/HDL, Penelitian Gizi dan Makanan, Vol.38(2):139-147.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 4. Timbangan Berat Badan dan Alat Pengukur Tinggi Badan
a. Timbangan Berat Badan
b. Alat Pengukur Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan (hal.1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan (hal.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan (hal.1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Sertifikat Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi Badan (hal. 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Sertifikat CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 8. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 10. Formulir Pengukuran Antropometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Formulir Pengisian Angka Kecukupan Gizi Makronutrien
(hal.1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Formulir Pengisian Angka Kecukupan Gizi Makronutrien (hal.2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 13. Gambar Pengambilan data
Pengisian informed consent
Pengambilan darah
Pengukuran tinggi badan
Pengukuran berat badan
Wawancara
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14. Tata Cara Penggunaan Nutrisurvey
1. Masukan jenis kelamin dan umur responden
2. Masukan jenis makanan
Masukan jenis makanan
Masukan jenis kelamin dan umur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Masukan porsi makanan per hari, lalu pindah Microsoft Word dengan cara
mengklik icon “print”.
*Cara menghitung porsi makanan per hari Perhitungan dilakukan dengan pedoman penilaian tidak pernah = 0; 1 kali
sehari = 1; 2 kali sehari atau lebih =2,5; 1-3 kali seminggu= 1,5/7 ; 3-5 kali seminggu 4/7; 1-3 kali sebulan = 2/30 (Sauvageout et al., 2013)
Hasil di Microsoft Word
Total analysis of the food record:
energy 260,0 kcal water - g protein (8%) 4,8 g
fat (1%) 0,4 g carbohydr. (91%) 57,2 g
dietary fiber 0,6 g alcohol (0%) - g PUFA 0,2 g
cholesterol 0,0 mg
Masukan ukuran porsi makanan
Lalu akan muncul otomatis ukuran yg lain, lalu tekan icon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Vit. A 0,0 µg
carotene - mg Vit. E (eq.) 0,0 mg Vit. B1 0,0 mg
Vit. B2 0,0 mg Vit. B6 0,1 mg
tot. fol.acid 4,0 µg Vit. C 0,0 mg sodium 0,0 mg
potassium 58,0 mg calcium 6,0 mg
magnesium 26,0 mg phosphorus 74,0 mg iron 0,4 mg
zinc 0,8 mg
4. Pindahkan data yang dibutuhkan ke Microsoft Excel. Data tersebut meliputi berat badan responden, berat badan standar, nilai masing-masing zat makronutrien (contoh : energi)
MASUKAN DATA SESUAI TABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
5. Hitung Angka Kecukupan Gizi (AKG) Energi dengan cara membagi berat
badan individu (BBi) dengan berat badan standar dari Menteri Kesehatan, lalu dikali dengan energi standar dari Menteri Kesehatan.
6. Hitung presentase tingkat konsumsi energi individu dengan cara membagi nilai energi individu dengan AKG energi Individu lalu dikalikan 100%
HITUNG TINGKAT AKG MAKRONUTRIEN INDIVIDU= BBi/BBs*ENERGI standar
HITUNG % AKG MAKRONUTRIEN= ENERGIi/AKG ENERGIi*100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Menentukan klasifikasi energi dari responden, jika AKG makronutrien
>110% maka masuk ke dalam klasifikasi “lebih”, AKG makronutrien 90-110% masuk dalam klasifikasi “cukup”, AKG makrontrien <90% masuk dalam klasifikasi “kurang”.
KLASIFIKASIKAN %AKG
SESUAI KETENTUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Lampiran 15. Pedoman Wawancara Berdasarkan Metode Frekuensi
Makanan
ASUPAN MAKANAN
Arti singkatan: bh : buah sdg : sedang
bj : biji bsr : besar btg : batang ptg : potong btr : butir sdm : sendok makan
bks : bungkus sdt : sendok teh g : gram
Nama Bahan
Makanan
Frekuensi Konsumsi
Ukuran Rumah Tangga (URT)
Tidak Pernah
1x /hari
>1x /hari
1-2x /minggu
3-5x /minggu
1-3x /bulan
Tahun-an
Nasi 1 porsi
Nasi jagung 1 porsi
Singkong/ubi 1 ptg
Kentang 2 bj
Ikan segar 1 ptg
Ikan asin 1 ptg
Daging sapi 1 ptg
Daging ayam 1 ptg
Daging kambing 1 ptg
Telur ayam 2 btr
Bakso 10 bj
Kerupuk 1 bj
Kacang hijau 2 sdm
Kacang tanah 2 sdm
Tahu 1 bj
Tempe 1 ptg
Bayam 1 porsi
Sawi hijau 1 porsi
Kangkung 1 porsi
Wortel ½ ptg
Terong ½ ptg
Kacang panjang 1 porsi
Kacang tanah 1 porsi
Daun singkong 1 porsi
Apel 1 bh sdg
Pepaya 1 ptg sdg
Mangga ½ bh bsr
Semangka 1 ptg sdg
Melon 1 ptg sdg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Bahan
Makanan
Frekuensi Konsumsi
Ukuran Rumah Tangga (URT)
Tidak Pernah
1x /hari
>1x /hari
1-2x /minggu
3-5x /minggu
1-3x /bulan
Tahun-an
Pisang kepok 2 bh
Minyak goreng 1 sdm
Santan ¼ gls
Gula pasir 1 sdm
Teh 1 gls bsr
Kopi 1 gls kcl
Susu 1 gls kcl
Sirup 1 gls kcl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Lampiran 16. Gambar Penunjang untuk Panduan Wawancara
Gula pasir (1 sendok makan =
10 g)
Nasi putih (1 porsi = 200 g)
Tempe (1 potong = 60 g)
Ikan (1 potong = 40g)
Gula pasir (1 sendok teh = 5g)
Ubi (1 potong = 150 g)
Tahu (1potong = 60g)
Sayur berkuah (1 porsi =150 g)
Air putih (1 gelas besar = 400 g)
Ubi ungu (1 potong = 150 g)
Ayam (1 potong = 100 g)
Sayur tidak berkuah (1 porsi=
60 g)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kerupuk (1 biji =10g)
Melon (1 potong = 140 g)
Kacang (1 porsi = 90 g)
Semangka (1 potong = 190 g)
Pepaya (1 potong = 120 g)
Pisang (2 buah = 140 g)
Sate (10 tusuk = 200 g)
Mie ayam (1 porsi = 250 g)
Bakso (1 porsi = 200 g)
Burjo (1 porsi = 180 g)
Daging sapi (1ptg =110 g)
Jagung (1 buah = 200 g)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Lampiran 17. Uji Normalitas dan Mann-Whitney
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
JENIS KELAMIN ,396 102 ,000 ,619 102 ,000
UMUR ,062 102 ,200* ,965 102 ,008
BMI ,085 102 ,064 ,930 102 ,000
ENERGI ,115 102 ,002 ,955 102 ,001
PROTEIN ,109 102 ,004 ,941 102 ,000
LEMAK ,092 102 ,032 ,965 102 ,008
KARBOHIDRAT ,109 102 ,004 ,876 102 ,000
KOLESTEROLTOTAL ,082 102 ,089 ,917 102 ,000
HDL ,128 102 ,000 ,948 102 ,001
RASIOKOLESTEROLHDL ,143 102 ,000 ,677 102 ,000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Descriptives
CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error
UMUR
RISIKO CVD
Mean 49,0127 ,60681
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 47,8046
Upper Bound 50,2207
5% Trimmed Mean 48,9430
Median 49,0000
Variance 29,090
Std. Deviation 5,39348
Minimum 40,00
Maximum 60,00
Range 20,00
Interquartile Range 7,00
Skewness ,015 ,271
Kurtosis -,762 ,535
BUKAN RISIKO CVD
Mean 51,3913 1,43879
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 48,4074
Upper Bound 54,3752
5% Trimmed Mean 51,4758
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Median 51,0000
Variance 47,613
Std. Deviation 6,90019
Minimum 40,00
Maximum 61,00
Range 21,00
Interquartile Range 13,00
Skewness -,013 ,481
Kurtosis -1,621 ,935
Test Statisticsa
UMUR
Mann-Whitney U 733,000
Wilcoxon W 3893,000
Z -1,407
Asymp. Sig. (2-tailed) ,159
a. Grouping Variable: CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
Descriptives
CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error
BMI
RISIKO CVD
Mean 25,0818 ,51706
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 24,0524
Upper Bound 26,1112
5% Trimmed Mean 24,7429
Median 24,3600
Variance 21,121
Std. Deviation 4,59576
Minimum 18,31
Maximum 45,62
Range 27,31
Interquartile Range 5,57
Skewness 1,483 ,271
Kurtosis 4,328 ,535
BUKAN RISIKO CVD
Mean 23,6709 ,89820
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 21,8081
Upper Bound 25,5336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
5% Trimmed Mean 23,5076
Median 23,7800
Variance 18,556
Std. Deviation 4,30763
Minimum 16,38
Maximum 34,54
Range 18,16
Interquartile Range 6,48
Skewness ,434 ,481
Kurtosis ,491 ,935
Test Statisticsa
BMI
Mann-Whitney U 767,000
Wilcoxon W 1043,000
Z -1,133
Asymp. Sig. (2-tailed) ,257
a. Grouping Variable: CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
Descriptives
CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error
ENERGI
RISIKO CVD
Mean 118,3838 5,16834
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 108,0944
Upper Bound 128,6732
5% Trimmed Mean 115,0888
Median 107,6100
Variance 2110,228
Std. Deviation 45,93722
Minimum 44,30
Maximum 257,69
Range 213,39
Interquartile Range 64,10
Skewness 1,070 ,271
Kurtosis ,871 ,535
BUKAN RISIKO CVD Mean 125,3926 8,90407
95% Confidence Interval for Lower Bound 106,9267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mean Upper Bound 143,8585
5% Trimmed Mean 127,8265
Median 121,0400
Variance 1823,496
Std. Deviation 42,70242
Minimum 16,15
Maximum 184,33
Range 168,18
Interquartile Range 63,48
Skewness -,506 ,481
Kurtosis ,315 ,935
Test Statisticsa
ENERGI
Mann-Whitney U 734,000
Wilcoxon W 3894,000
Z -1,397
Asymp. Sig. (2-tailed) ,162
a. Grouping Variable: CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
Descriptives
CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error
PROTEIN RISIKO CVD
Mean 137,9143 6,30663
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 125,3588
Upper Bound 150,4698
5% Trimmed Mean 134,2759
Median 122,4600
Variance 3142,117
Std. Deviation 56,05459
Minimum 39,41
Maximum 380,30
Range 340,89
Interquartile Range 65,08
Skewness 1,380 ,271
Kurtosis 3,559 ,535
BUKAN RISIKO CVD Mean 156,1917 13,33356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 128,5396
Upper Bound 183,8438
5% Trimmed Mean 154,1210
Median 152,8800
Variance 4089,027
Std. Deviation 63,94550
Minimum 62,44
Maximum 292,65
Range 230,21
Interquartile Range 89,81
Skewness ,216 ,481
Kurtosis -,634 ,935
Test Statisticsa
PROTEIN
Mann-Whitney U 742,000
Wilcoxon W 3902,000
Z -1,333
Asymp. Sig. (2-tailed) ,182
a. Grouping Variable: CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
Descriptives
CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error
LEMAK RISIKO CVD
Mean 108,9595 5,51461
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 97,9808
Upper Bound 119,9382
5% Trimmed Mean 106,3863
Median 100,3300
Variance 2402,462
Std. Deviation 49,01491
Minimum 13,87
Maximum 323,47
Range 309,60
Interquartile Range 64,45
Skewness 1,264 ,271
Kurtosis 3,575 ,535
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BUKAN RISIKO CVD
Mean 129,5526 13,33018
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 101,9075
Upper Bound 157,1977
5% Trimmed Mean 129,0115
Median 142,8200
Variance 4086,957
Std. Deviation 63,92932
Minimum 24,84
Maximum 246,23
Range 221,39
Interquartile Range 80,95
Skewness -,201 ,481
Kurtosis -,730 ,935
Test Statisticsa
LEMAK
Mann-Whitney U 679,000
Wilcoxon W 3839,000
Z -1,838
Asymp. Sig. (2-tailed) ,066
a. Grouping Variable: CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
Descriptives
CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Statistic Std. Error
KARBOHIDRAT RISIKO CVD
Mean 125,6575 6,37322
95% Confidence Interval for
Mean
Lower
Bound 112,9694
Upper
Bound 138,3456
5% Trimmed Mean 119,5273
Median 108,3400
Variance 3208,817
Std. Deviation 56,64642
Minimum 59,25
Maximum 333,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Range 274,19
Interquartile Range 71,89
Skewness 1,620 ,271
Kurtosis 2,970 ,535
BUKAN RISIKO CVD
Mean 132,3739 6,98867
95% Confidence Interval for
Mean
Lower
Bound 117,8803
Upper
Bound 146,8675
5% Trimmed Mean 132,1429
Median 138,7000
Variance 1123,355
Std. Deviation 33,51649
Minimum 77,37
Maximum 192,07
Range 114,70
Interquartile Range 52,81
Skewness ,032 ,481
Kurtosis -,972 ,935
Test Statisticsa
KARBOHIDRAT
Mann-Whitney U 717,000
Wilcoxon W 3877,000
Z -1,533
Asymp. Sig. (2-tailed) ,125
a. Grouping Variable: CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18. Uji Chi-Square dan Fisher
ENERGI * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
ENERGI
LEBIH Count 36 15 51
% within ENERGI 70,6% 29,4% 100,0%
KURANG Count 24 3 27
% within ENERGI 88,9% 11,1% 100,0%
Total Count 60 18 78
% within ENERGI 76,9% 23,1% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 3,331a 1 ,068
Continuity Correctionb 2,380 1 ,123
Likelihood Ratio 3,644 1 ,056
Fisher's Exact Test ,092 ,058
Linear-by-Linear Association 3,288 1 ,070
N of Valid Cases 78
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,23.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for ENERGI
(LEBIH / KURANG) ,300 ,078 1,149
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
,794 ,636 ,991
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
2,647 ,839 8,347
N of Valid Cases 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
ENERGI * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
ENERGI
CUKUP Count 19 5 24
% within ENERGI 79,2% 20,8% 100,0%
KURANG Count 24 3 27
% within ENERGI 88,9% 11,1% 100,0%
Total Count 43 8 51
% within ENERGI 84,3% 15,7% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,908a 1 ,341
Continuity Correctionb ,322 1 ,571
Likelihood Ratio ,911 1 ,340
Fisher's Exact Test ,451 ,285
Linear-by-Linear Association ,890 1 ,345
N of Valid Cases 51
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,76.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for ENERGI
(CUKUP / KURANG) ,475 ,101 2,244
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
,891 ,697 1,138
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
1,875 ,500 7,030
N of Valid Cases 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROTEIN * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
PROTEIN
LEBIH Count 43 15 58
% within PROTEIN 74,1% 25,9% 100,0%
KURANG Count 13 5 18
% within PROTEIN 72,2% 27,8% 100,0%
Total Count 56 20 76
% within PROTEIN 73,7% 26,3% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,026a 1 ,872
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,026 1 ,872
Fisher's Exact Test 1,000 ,547
Linear-by-Linear Association ,026 1 ,873
N of Valid Cases 76
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,74.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for PROTEIN
(LEBIH / KURANG) 1,103 ,336 3,614
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
1,027 ,742 1,420
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
,931 ,393 2,207
N of Valid Cases 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
PROTEIN * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
PROTEIN
CUKUP Count 23 3 26
% within PROTEIN 88,5% 11,5% 100,0%
KURANG Count 13 5 18
% within PROTEIN 72,2% 27,8% 100,0%
Total Count 36 8 44
% within PROTEIN 81,8% 18,2% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 1,886a 1 ,170
Continuity Correctionb ,952 1 ,329
Likelihood Ratio 1,857 1 ,173
Fisher's Exact Test ,240 ,165
Linear-by-Linear Association 1,843 1 ,175
N of Valid Cases 44
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,27.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for PROTEIN
(CUKUP / KURANG) 2,949 ,605 14,383
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
1,225 ,891 1,684
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
,415 ,113 1,523
N of Valid Cases 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMAK * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
LEMAK
LEBIH Count 27 14 41
% within LEMAK 65,9% 34,1% 100,0%
KURANG Count 30 6 36
% within LEMAK 83,3% 16,7% 100,0%
Total Count 57 20 77
% within LEMAK 74,0% 26,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 3,046a 1 ,081
Continuity Correctionb 2,205 1 ,138
Likelihood Ratio 3,124 1 ,077
Fisher's Exact Test ,118 ,068
Linear-by-Linear Association 3,007 1 ,083
N of Valid Cases 77
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,35.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for LEMAK
(LEBIH / KURANG) ,386 ,130 1,146
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
,790 ,607 1,029
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
2,049 ,880 4,770
N of Valid Cases 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LEMAK * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
LEMAK
CUKUP Count 22 3 25
% within LEMAK 88,0% 12,0% 100,0%
KURANG Count 30 6 36
% within LEMAK 83,3% 16,7% 100,0%
Total Count 52 9 61
% within LEMAK 85,2% 14,8% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square ,255a 1 ,613
Continuity Correctionb ,019 1 ,890
Likelihood Ratio ,261 1 ,610
Fisher's Exact Test ,725 ,452
Linear-by-Linear Association ,251 1 ,616
N of Valid Cases 61
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,69.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for LEMAK
(CUKUP / KURANG) 1,467 ,330 6,515
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
1,056 ,860 1,297
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
,720 ,198 2,612
N of Valid Cases 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KARBOHIDRAT * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
KARBOHIDRAT
LEBIH Count 34 14 48
% within KARBOHIDRAT 70,8% 29,2% 100,0%
KURANG Count 25 3 28
% within KARBOHIDRAT 89,3% 10,7% 100,0%
Total Count 59 17 76
% within KARBOHIDRAT 77,6% 22,4% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 3,468a 1 ,063
Continuity Correctionb 2,486 1 ,115
Likelihood Ratio 3,776 1 ,052
Fisher's Exact Test ,088 ,054
Linear-by-Linear Association 3,422 1 ,064
N of Valid Cases 76
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,26.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
KARBOHIDRAT (LEBIH /
KURANG)
,291 ,076 1,124
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
,793 ,635 ,991
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
2,722 ,856 8,654
N of Valid Cases 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
KARBOHIDRAT * CODE RASIO KOLESTEROL TOTAL/HDL Crosstabulation
CODE RASIO KOLESTEROL
TOTAL/HDL
Total
RISIKO CVD BUKAN RISIKO
CVD
KARBOHIDRAT
CUKUP Count 20 6 26
% within KARBOHIDRAT 76,9% 23,1% 100,0%
KURANG Count 25 3 28
% within KARBOHIDRAT 89,3% 10,7% 100,0%
Total Count 45 9 54
% within KARBOHIDRAT 83,3% 16,7% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 1,484a 1 ,223
Continuity Correctionb ,727 1 ,394
Likelihood Ratio 1,502 1 ,220
Fisher's Exact Test ,286 ,197
Linear-by-Linear Association 1,456 1 ,228
N of Valid Cases 54
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,33.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
KARBOHIDRAT (CUKUP /
KURANG)
,400 ,089 1,803
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= RISIKO CVD
,862 ,673 1,102
For cohort CODE RASIO
KOLESTEROL TOTAL/HDL
= BUKAN RISIKO CVD
2,154 ,599 7,739
N of Valid Cases 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Hubungan antara Angka
Kecukupan Gizi Makronutrien terhadap Rasio Kolesterol
Total/HDL pada Masyarakat Pedesaan” bernama Galih
Permadi. Putra kedua dari dua bersaudara pasangan
Suharyanto dan Lestari Munhayati. Penulis lahir di
Magelang tanggal 17 Desember 1995. Pendidikan formal
yang ditempuh penulis dimulai di TK Pertiwi Butuh
(2000-2001). Pendidikan dilanjutkan ke SD Negeri 2 Butuh (2001-2007), setelah
itu dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Mungkid (2007-2010), pendidikan menengah
atas di SMA Negeri 1 Muntilan (2010-2013). Kemudian pendidikan dilanjutkan
hingga perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penulis terlibat dalam berbagai kepanitian di dalam kampus, antara
lain menjadi Koordinator Keamanan Pharmacy Performance and Road to School
(2015), Manajer UKF Squadra Viola (2014), Anggota Seksi Acara Donor Darah
FISTARA (2014), Anggota Seksi Perlengkapan KPU BEMF (2014). Selain itu,
penulis adalah Ketua Angkatan 2013 Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI