hubungan antara gairah fisiologis dengan efikasi diri...

144
HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER ILUFA DISTRIBUSINDO SKRIPSI Oleh: FRANSISCUS BAGUS SOERJA PRASETYO 139114168 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI, JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI

PADA SALES COUNTER ILUFA DISTRIBUSINDO

SKRIPSI

Oleh:

FRANSISCUS BAGUS SOERJA PRASETYO

139114168

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI, JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

iv

MOTTO

“Aku tidak takut kalah,

Aku takut jika aku salah”

-Basuki Tjahaja Purnama-

“Everyone has a story or a struggle

that will break your heart. And, if we’re really

paying attention, most people have a story

that will bring us to our knees”

-Brene Brown-

“Aku tahu bahwa Tuhan tidak akan

membiarkanku dengan persoalan yang tidak

dapat aku tangani. Aku hanya berharap bahwa

Tuhan tidak mempercayakanku hal-hal tersebut”

-St. Teresa of Calcutta-

“Everybody tries to find the purpose

for their life in hopes that one more day

is justified. But once you truly see, the very

reason why you're breathing becomes

so much more than getting by”

-MercyMe-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus, Eyang Kakung, Eyang Putri,

Papa, Mama, Mas Ian, Ina, dan semua orang yang aku cintai dan mencintai aku

serta semua orang yang mendukung aku dalam meraih gelar sarjana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

vii

HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI

PADA SALES COUNTER ILUFA DISTRIBUSINDO

Fransiscus Bagus Soerja Prasetyo

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara gairah fisiologis

dengan efikasi diri pada sales counter Ilufa Distribusindo. Sejumlah 115 orang karyawan

yang memiliki posisi sebagai sales yang berada dalam toko dipilih untuk berpartisipasi

dalam penelitian ini. Efikasi diri sebagai variabel tergantung diukur dengan menggunakan

skala yang dikembangkan penulis berdasarkan teori milik Bandura (1997) sedangkan

gairah fisiologis sebagai variabel bebas diukur dengan menggunakan skala Activation-

Deactivation Adjective Check List (AD ACL) yang dikembangkan oleh Thayer (1989).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gairah

fisiologis dengan kedua dimensinya secara bersamaan dan efikasi diri dimana dari analisis

korelasi berganda dihasilkan taraf signifikansi p < 0,001. Di dalam hasil tersebut, energetic

arousal memiliki hubungan positif yang signifikan dengan efikasi diri dimana memiliki

koefisien korelasi r = 0,440 dan taraf signifikansi p < 0,001. Sementara, tense arousal

memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan efikasi diri dimana memiliki koefisien

korelasi r = -0,250 dan taraf signifikansi p = 0,007. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan

salah satu alternatif referensi bagi organisasi untuk memperhatikan perihal gairah fisiologis

karyawannya sehingga memiliki kondisi yang ideal yang kemudian diikuti oleh

peningkatan efikasi diri.

Kata kunci: efikasi diri, gairah fisiologis, Ilufa Distribusindo, sales

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

viii

RELATIONSHIP BETWEEN PHYSIOLOGICAL AROUSAL AND SELF-

EFFICACY ON THE ILUFA DISTRIBUSINDO’S COUNTER SALES

Fransiscus Bagus Soerja Prasetyo

ABSTRACT

This study was conducted to determine the relationship between physiological

arousal and self-efficacy on the Ilufa Distribusindo’s counter sales. A total of 115

employees who were positioned as sales in the store were selected to participate in this

study. Self-efficacy as a dependent variable is measured using a scale developed by the

author based on Bandura's (1997) theory, while physiological arousal as an independent

variable is measured using the Activation-Deactivation Adjective Check List (AD ACL)

scale developed by Thayer (1989). The results of this study indicate a significant

relationship between physiological arousal with both dimensions simultaneously and self-

efficacy which indicated from analysis of multiple correlations results in a significance

level p < 0.001. In these results, energetic arousal has a significant positive relationship

with self-efficacy which has a correlation coefficient r = 0.440 and a significance level p

< 0.001. Meanwhile, arousal tense has a significant negative relationship with self-efficacy

which has a correlation coefficient r = -0.250 and a significance level p = 0.007. The

results of this study can be used as an alternative reference for organizations to pay

attention to the physiological arousal of their employees so that they have ideal conditions

which are then followed by an increase in self-efficacy.

Keywords: Ilufa Distribusindo, physiological arousal, sales, self-efficacy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Hubungan antara Gairah Fisiologis dengan Efikasi Diri pada Sales Counter Ilufa

Distribusindo” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat

guna memperoleh derajat sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui hubungan antara gairah

fisiologis dengan efikasi diri pada sales counter Ilufa Distribusindo.

Tidak dapat dipungkiri, banyak pihak yang berperan dalam penyelesaian

skripsi ini, antara lain:

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma

2. Bapak Drs. Hadrianus Wahyudi M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik

3. Bapak Robertus Landung Eko Prihatmoko M.Psi. selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah sabar membimbing penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

4. Bapak Timotius Maria Raditya Hernawa M.Psi., Ibu Passchedona Henrietta

Puji Dwi Astusti Dian Sabatti S.Psi., M.A., Bapak Fransiscus Joko Prasetyo,

Mbak Angger Christina dan Mas Fransiscus Ian Soerja Prasetyo selaku

Expert Judgment yang telah membantu dalam penilaian skala penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xi

5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu pengetahuan serta pengalaman kepada penulis selama

duduk di bangku kuliah

6. Seluruh karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan pelayanan dan bantuan selama proses perkuliahan sampai

penulisan skripsi

7. Bapak Liem Sin Liang (owner), manajemen dan tim penjualan Ilufa

Distribusindo yang telah bersedia untuk mengizinkan penulis untuk

melakukan penelitian di Ilufa Distribusindo

8. Seluruh Sales counter Ilufa Distribusindo atas waktu yang disisihkan untuk

mengisi skala penelitian

9. Papa, Mama, Mas Ian, Ina, dan Yayas atas segala doa, dukungan, cinta, dan

kasih sayang yang diberikan selama penulisan skripsi

10. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi yang tidak

dapat disebutkan satu per satu

Terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

disebutkan atas segala dukungan yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi

dapat diselesaikan dengan baik

Besar harapan penulis agar skripsi ini mampu memberikan manfaat kepada

para pembaca terutama berkaitan dengan ilmu psikologi sehingga skripsi ini

mampu menjadi salah satu alternatif referensi tambahan bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan aplikasinya di bidang psikologi. Akhir kata, “tiada gading yang

tak retak”, demikian skripsi yang telah terselesaikan ini. Oleh karena itu, apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xii

kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yang dirasa kurang membuat nyaman

pihak-pihak tertentu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Yogyakarta, Februari 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ……………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… iii

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………… vi

ABSTRACT ……………………………………………………………… vii

ABSTRAK ..……………………………………………………………… viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ………... ix

KATA PENGANTAR …………………………………………………… x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xiii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xvii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. xviii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………….. 8

C. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 8

D. Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xiv

BAB II KAJIAN TEORI

A. Efikasi Diri ………………………………………………………. 10

1. Pengertian Efikasi Diri ………………………………………. 10

2. Dimensionalitas Efikasi Diri ………………………………… 18

3. Hal-hal yang Memengaruhi ………………………………….. 19

B. Gairah Fisiologis …………………………………………………. 21

1. Pengertian Gairah Fisiologis …………………………………. 21

2. Dimensionalitas Gairah Fisiologis …………………………… 25

3. Dampak Teoretik …………………………………………….. 26

C. Kajian Teori Subjek ……………………………………………… 30

1. Definisi Subjek ………………………………………………. 30

2. Karakteristik Subjek …………………………………………. 30

D. Dinamika antar Variabel Penelitian ……………………………… 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian …………………………………………………… 33

B. Variabel Penelitian ……………………………………………….. 33

C. Definisi Operasional ……………………………………………… 33

1. Efikasi Diri …………………………………………………… 33

2. Gairah Fisiologis ……………………………………………... 35

D. Responden Penelitian …………………………………………….. 35

E. Metode Pengumpulan Data ………………………………………. 36

1. Efikasi Diri …………………………………………………… 36

1.1.Wawancara ……………………………………………….. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xv

1.1.1. Hasil Wawancara ………………………………… 37

1.2.Penyusunan blue print ……………………………………. 37

1.3.Penulisan Item ……………………………………………. 38

1.4.Pengujian Validitas Isi …………………………………… 39

2. Gairah Fisiologis ……………………………………………... 41

3. Kepercayaan terhadap Data …………………………………... 42

F. Metode Analisis Data …………………………………………….. 43

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Efikasi Diri ……………... 43

2. Uji Asumsi ……………………………………………………. 43

2.1.Uji Normalitas ……………………………………………. 43

2.2.Uji Multikolinearitas ……………………………………... 43

2.3.Uji Linearitas …………………………………………….. 43

3. Uji Hipotesis …………………………………………………. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian …………………………………………………... 45

1. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………….. 45

2. Deskripsi Responden …………………………………………. 46

3. Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………… 47

4. Uji Daya Beda Item …………………………………………... 49

5. Deskripsi Data Penelitian …………………………………….. 49

6. Uji Asumsi …………………………………………………… 55

a. Uji Normalitas ………………………………………... 55

b. Uji Multikolinearitas …………………………………. 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xvi

c. Uji Linearitas ………………………………………… 56

7. Uji Hipotesis …………………………………………………. 57

B. Kesimpulan Analisis ……………………………………………... 59

C. Pembahasan ………………………………………………………. 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………. 64

B. Saran ……………………………………………………………… 64

1. Bagi Ilufa Distribusindo ……………………………………… 64

2. Bagi Peneliti Selanjutnya …………………………………….. 65

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 66

LAMPIRAN …………………………………………………………….... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Blue Print Skala Efikasi Diri ……………………………………. 37

2 Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ……………………………. 39

3 Distribusi Item Skala Efikasi Diri ……………………………….. 40

4 Distribusi Item Skala Efikasi Diri ……………………………….. 40

5 Distribusi Item Skala Efikasi Diri (setelah uji validitas) ………… 47

6 Uji Reliabilitas Data Penelitian Skala Efikasi Diri ……………… 48

7 Uji Reliabilitas Data Penelitian Skala Gairah Fisiologis ………… 49

8 Statistik Deskriptif Variabel Efikasi Diri ………………………... 50

9 Statistik Deskriptif Variabel Gairah Fisiologis ………………….. 51

10 Kategorisasi Skor Efikasi Diri ………………………………….... 52

11 Kategorisasi Skor Variabel Gairah Dimensi Aktivasi A ………… 53

12 Kategorisasi Skor Variabel Gairah Dimensi Aktivasi B ………… 54

13 Hasil Uji Normalitas …………………………………………….. 55

14 Hasil Uji Multikolinearitas ………………………………………. 56

15 Hasil Uji Linearitas ……………………………………………… 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Dinamika Antar Variabel Penelitian ……………………………. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Lembar Uji Validitas Isi Skala Efikasi Diri ……………………..... 70

B. Skala Penelitian …………………………………………………... 77

C. Data Penelitian …………………………………………………… 83

D. Hasil Uji Reliabilitas Skala Efikasi Diri …………………………. 105

E. Hasil Uji Reliabilitas Skala Gairah Fisiologis …………………… 110

F. Hasil Uji Daya Beda Item Skala Efikasi Diri ……………………. 113

G. Hasil Uji Daya Beda Item Skala Gairah Fisiologis ……………… 116

H. Hasil Uji Asumsi dan Hipotesis ………………………………….. 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilufa Distribusindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

dalam bidang penjualan aksesoris gawai atau gadget, yang terletak di

wilayah Soloraya, Yogyakarta, dan Madiun. Perusahaan ini merupakan

perusahaan besar yang telah bergerak sejak tahun 2000. Ilufa Distribusindo

dipilih sebagai subjek penelitian, karena dalam bulan Juni serta Juli, 2018,

perusahaan ini mengalami penurunan target penjualan. Sehingga penelitian

ini nantinya bisa menjadi suatu bekal guna memahami kasus penurunan

target dari perusahaan. Sementara itu, sales menjadi salah satu yang

berperan dalam pencapaian target penjualan perusahaan atau merupakan

ujung tombak perusahaan dalam pencapaian target penjualan. Sehingga

sales lah yang menjadi target penelitian ini.

Dalam perusahaan ini, terdapat 2 bidang pekerjaan yang terkait

dengan pekerjaan menjual produk. Yang pertama adalah sales FF atau yang

disebut sales Field Force, dan yang kedua adalah sales counter. Sales FF

bertugas memperjual-belikan barang dengan cara berkeliling menjajakan

produk milik perusahaan, sementara sales counter bekerja melayani

pelanggan serta menjual barang yang ada di dalam toko atau counter. Sales

counter merupakan bidang pekerjaan yang langsung dibawahi oleh

supervisor toko. Sales counter dipilih sebagai subjek penelitian dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

2

merupakan divisi yang paling menentukan seberapa besar target penjualan

yang dicapai. Sales counter merupakan divisi yang paling menentukan

karena memiliki jumlah personil yang lebih banyak daripada sales FF.

Menurut SOP (Standar Operasional Perusahaan) bagian penjualan

yang dimiliki perusahaan, penjual di toko atau sales counter memiliki tugas

yang sama saja dengan sales-sales pada toko-toko perusahaan lainnya.

Seperti halnya memberikan salam saat bertemu, melayani pelanggan

dengan sopan, mengetahui letak produk dalam perusahaan, mengetahui

produk-produk yang dijual, menawarkan produk, dll.

Pekerjaan sebagai penjual atau salesman menjadi penting

belakangan ini dan ke depannya. Hal tersebut karena pekerjaan ini mampu

meningkatkan kemampuan skill seseorang. Seperti dilansir dalam berita

yang tercantum dalam situs republika.co.id (2017), mayoritas miliarder

memulai karirnya sebagai sales. Ada sejumlah 53 miliarder yang memulai

kariernya dengan kegiatan berjualan. Kemudian pula, seperti dilansir dalam

situs katadata.co.id (2017) bahwa terdapat perubahan kegiatan ekonomi

dunia, di mana perusahaan mengurangi jumlah SDM karena pekerjaan yang

ada telah digantikan dengan teknologi. Berdasarkan data World Economic

Forum 2016, diprediksi akan ada 5,1 juta pekerjaan yang akan hilang di

dunia. Sementara itu, pekerjaan sebagai sales tidak termasuk dalam

hitungan tersebut. Hal ini dikarenakan pekerjaan sebagai penjual ini tidak

dapat digantikan dengan teknologi. Jadi pekerjaan sebagai salesperson,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

3

merupakan pekerjaan yang menjanjikan dan berpeluang besar untuk terus

tumbuh berkembang.

Dalam 10 dekade yang lalu, pekerjaan sebagai sales berubah secara

radikal, menekankan pada sales dengan pengetahuan yang kritis,

keterampilan, dan kemampuan (Le Meunier-FitzHugh et al., 2011; Verbeke

et al., 2011 dalam Badrinarayanan et al., 2015). Sementara itu pengetahuan

yang kritis, keterampilan, dan kemampuan adalah hal-hal terkait dengan

mekanisme human agency. Menurut Bandura (1997), human agency

merupakan mekanisme di mana seseorang membuat kontribusi yang

bersifat timbal balik pada fungsi psikososial dirinya sendiri. Human agency

merupakan kekuatan awal pada individu untuk melakukan tindakan untuk

mendapatkan hasil, sementara hasil itu sendiri bukan merupakan ciri dari

human agency (Bandura, 1997). Dari pernyataan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa, ketiga faktor penting bagi sales di atas merupakan

suatu kontribusi terkait pekerjaan yang dilakoni seorang sales sehingga akan

ada hasil yang mengikuti. Dan karena setiap manusia secara alami memiliki

mekanisme agency tersebut, maka disimpulkan bahwa sales memiliki

peranan sebagai agen dalam dirinya. Bandura (1997) menyatakan bahwa,

keyakinan akan efikasi pribadi merupakan faktor kunci human agency.

Maka dari itu dapat disimpulkan lebih lanjut bahwa, bagi sales diperlukan

pula efikasi diri yang memadai. Menurut Bandura (1997) efikasi diri

merupakan suatu hal tentang bagaimana seseorang mampu melakukan

pekerjaan dengan baik pada situasi yang dibutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

4

Bandura (1977), mengungkapkan bahwa efikasi diri yang tinggi

melingkupi pemenuhan 3 dimensi, yaitu besarnya efikasi diri, kekuatannya,

dan generalisasi efikasinya. Bandura (1997) menyatakan bahwa aspek

besarnya efikasi diri ditunjukkan oleh sebuah atlit pelompat tiang, di mana

ketinggian yang berbeda menunjukkan besarnya efikasi diri. Kesuksesan

dalam melompat tiang tersebut bukanlah menunjukkan besarnya efikasi diri

seorang atlet. Bandura (1997), juga menyatakan bahwa kekuatan efikasi diri

yang lemah membuat seseorang mudah disangkal oleh pengalaman yang

tidak dapat diterima. Sedangkan orang yang memiliki kepercayaan kuat

terhadap kemampuan mereka akan bertahan dalam usaha mereka, walaupun

terdapat banyak kesulitan dan hambatan. Generalitas efikasi diri

ditunjukkan Bandura (1997) dengan penjelasan apakah seseorang menilai

efikasi mereka pada beberapa aktivitas yang dijalani atau diperlukan; atau

hanya pada bidang kekuasaan tertentu saja seseorang dapat berfungsi

dengan baik.

Efikasi diri sebagai suatu variabel tentunya dapat dipengaruhi oleh

berbagai macam kondisi atau variabel penelitian lain. Menurut Bandura

(1977) efikasi diri dipengaruhi oleh keempat faktor, yaitu prestasi kinerja,

pengalaman yang dialami orang lain, persuasi verbal, serta gairah fisiologis.

Gairah fisiologis merupakan salah satu faktor penting. Hal ini dapat

diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Phillips (2010)

dengan penelitiannya tentang 4 sumber efikasi diri tersebut dan

pengaruhnya terhadap efikasi diri. Ia menemukan bahwa gairah fisiologis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

5

seseorang memiliki korelasi yang paling tinggi dengan efikasi diri daripada

tiga sumber lainnya. Dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa gairah

fisiologis menjadi sumber efikasi diri yang penting untuk dibahas.

Menurut Thayer (1989), gairah fisiologis mempunyai 2 dimensi di

dalamnya, yaitu yang pertama adalah dimensi aktivasi A dan yang kedua

dimensi aktivasi B. Dimensi aktivasi A dijelaskan sebagai dimensi yang

berkaitan dengan energi-tidur. Dimensi ini mewakili sebagian besar

perilaku manusia serta bersifat subjektif pada individu, dengan energi dan

kuat pada satu ekstrem serta tidur dan lelah pada ekstrem lainnya.

Sementara dimensi aktivasi B dengan kutub tegang serta kutub yang lain

adalah tenang. Dimensi ini berkaitan dengan sikap defensif seseorang serta

reaksi stress pada suatu hal (Thayer, 1989).

Seperti yang sudah dituliskan di atas, gairah memiliki 2 dimensi dan

mereka akan saling berkorelasi pada posisi atau state tertentu di masing-

masing dimensi tersebut (Thayer, 1989). Sehingga bahwa gairah apapun itu,

dapat memengaruhi efikasi diri (Bandura 1997), dan efikasi diri yang tinggi

ditunjukkan dari seorang sales yang dapat memunculkan kekuatan dalam

pekerjaannya, yaitu menjual barang untuk menghasilkan hasil yang

diinginkan (Bandura, 1977).

Kinerja penjualan merupakan kriteria dominan untuk efektivitas

tenaga penjualan dalam pengaturan ritel (Churchill, Ford, Hartley, &

Walker, 1985; MacKenzie, Podsakoff, & Fetter, 1993 dalam Ganster,

Gupta, & Kepes, 2013). Kinerja penjualan dapat diukur secara obyektif atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

6

melalui peringkat pengawasan. Morgeson dkk. (2007b) dalam Ganster,

Gupta, & Kepes (2013) merekomendasikan penggunaan ukuran kinerja

objektif. Namun sebagian besar penelitian yang terseleksi bergantung pada

penilaian supervisor sebagai kriteria, mungkin karena sebagian besar

penelitian menemukan bahwa prediktor kepribadian terkait, lebih kuat

dengan tingkat penilaian subjektif daripada pada ukuran kinerja objektif

(Gupta, Ganster, & Kepes, 2013).

Karena penilaian subjektif menjadi salah satu prediktor bagi kinerja

penjualan, maka perlu dilakukannya wawancara. Wawancara yang

dilakukan kepada X selaku HRD Ilufa Distribusindo menghasilkan bahwa

terdapat masalah dalam perusahaan tersebut yaitu mengenai capaian target

yang harus dicapai. Terjadi penurunan dari target yang telah ditentukan.

Menurut X, ada 2 kemungkinan yang menyebabkan hal itu terjadi, yaitu

yang pertama apakah hal ini berkaitan dengan skill yang dimiliki tiap sales

counter. Skill yang dimaksud adalah skill dalam melayani pelanggan serta

segala hal yang berkaitan dengan cara berjualan. Penyebab yang lainnya

yaitu dalam hal efektivitas sales dalam melakukan penjualan barang setiap

harinya.

Dari kedua permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa sales

Ilufa Distribusindo cenderung menyumbang hasil yang belum optimal bagi

perusahaan. Serta kemungkinan yang berkaitan dengan rasa efektivitas

sales yang telah diungkapkan X dalam wawancara tersebut, dapat pula

berkaitan dengan efikasi diri sales counter Ilufa Distribusindo. Efikasi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

7

ini kemudian mantap untuk dijadikan permasalahan pada penelitian ini

karena X secara prosedural perusahaan mendapatkan laporan terkait sales

counter, yang tentu saja dari seluruh kepala toko. Peneliti dalam hal ini

mengabaikan faktor eksternal penjualan seperti penurunan daya beli

masyarakat, atau kondisi pasar dalam negara, dikarenakan tidak terdapatnya

informasi yang peneliti terima dalam wawancara terkait hal tersebut.

Sementara itu dalam kaitannya dengan gairah fisiologis, X sebagai

HRD Ilufa Distribusindo mengaku bahwa tidak terdapatnya data yang

menjelaskan tentang sifat berenergi, tidur, tegang, maupun tenang pada

sales counter Ilufa Distribusindo. Tetapi berbekal sebuah penelitian oleh

Phillips (2010) yang mengatakan bahwa gairah fisiologis merupakan

sumber yang paling memengaruhi, maka gairah fisiologis dipilih sebagai

variabel bebas dalam penelitian ini, dengan asumsi bahwa gairah fisiologis

menjadi dasar penyebab rendahnya efikasi diri.

Kemudian dari pernyataan-pernyataan di atas memunculkan sebuah

pertanyaan, apakah benar gairah fisiologis – sebagai sumber yang paling

memengaruhi efikasi diri – yang muncul pada diri seseorang berhubungan

dengan kepercayaannya dalam memunculkan kekuatan yang dimilikinya

untuk meraih hasil yang baik dalam kinerja orang tersebut?

Suatu pertanyaan besar tersebut berkaitan dengan apakah salah satu

variabel berkorelasi dengan variabel yang lainnya. Oleh karena itu, perlu

diadakannya penelitian secara kuantitatif tentang apakah ada hubungan

antara gairah fisiologis yang dimiliki seorang sales Ilufa Distribusindo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

8

terhadap kepercayaan efikasi dirinya. Kemudian, tentu saja yang menjadi

sasaran dalam penelitian ini adalah agen dan perantara penjualan serta

pembelian yang mewakili perusahaan penjual aksesoris gadget.

Kedua konstruk ini pernah diteliti pada penelitian-penelitian

sebelumnya. Beberapa penelitian merupakan penelitian psikologi yang

menghasilkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dan kelelahan

maupun sebaliknya (Skaalvik dan Skaalvik, 2014; Llorens, Salanova, &

Ventura, 2014; Benight dkk., 2016; Alberga dkk., 2017), kemudian terdapat

pula hubungan antara kecemasan dan efikasi diri (Fong, Lin, & Wang,

2015). Namun beberapa penelitian lain yang ditemukan – yang membahas

konstruk gairah fisiologis dan konstruk efikasi diri, bukan merupakan

penelitian dalam bidang psikologi (Bruner II, Kulviwat, & Neelankavil,

2014; Top dan Yilmaz, 2014; Lin, Tao, & Wu, 2018).

B. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan yang signifikan antara gairah fisiologis dan

efikasi diri pada sales counter Ilufa Distribusindo?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara gairah fisiologis dan efikasi diri pada sales counter

Ilufa Distribusindo.

D. Manfaat Penelitian

1. Konteks Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

9

a. Hasil penelitian ini berguna sebagai informasi bagi pegawai

perusahaan dengan posisi sebagai salesperson tentang pentingnya

gairah bagi kinerja pribadi dalam menyelesaikan target pekerjaan

yang ditentukan oleh perusahaan.

b. Bagi peneliti yang berminat dengan konteks penelitian seperti ini,

maka penelitian yang telah dirancang dapat dijadikan dasar atau

acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Konteks Ilmiah

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah keragaman

penelitian di bidang psikologi, khususnya psikologi industri organisasi

dan psikologi positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Efikasi Diri

1. Pengertian Efikasi Diri

Dari beberapa literatur yang ada, dapat diketahui bahwa Bandura

(1977) merupakan tokoh yang paling terkenal dalam menggubris tentang

efikasi diri. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa penelitian terdahulu

(Boshof & Nel, 2016); (Einav dkk., 2014); (Ganster, Gupta, & Kepes,

2013); (Khalid & Zubair, 2014) yang menggunakan teori yang didalami

oleh Bandura ini. Tidak hanya penelitian-penelitian saja, beberapa buku

yang dicetak – yang membahas langsung tentang efikasi diri – juga

menggunakan teori Bandura sebagai acuan tentang efikasi diri itu sendiri,

seperti misalnya pada buku Schwarzer (1992) berjudul Self Efficacy:

Thought Control of Action dan buku milik Santrock (2011) yang berjudul

Lifespan Development. Dengan penggunaan teori Bandura pada penelitian-

penelitian serta pada buku, maka dapat disimpulkan bahwa teori efikasi diri

milik Bandura ini, dapat digunakan di masa sekarang. Selain itu, dalam

buku milik Bandura, teori efikasi diri ini dapat pula digunakan oleh seluruh

kalangan mulai dari bidang klinis, perkembangan, pendidikan, hingga

organisasi. Dengan kelebihan-kelebihan di atas – yaitu dapat digunakan di

masa sekarang dan dapat digunakan pada bidang organisasi – pada teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

11

efikasi diri milik Bandura ini, maka teori milik Bandura ini dipilih sebagai

kacamata penelitian variabel efikasi diri.

Berdasar social learning theory, efikasi diri menekankan

peningkatan dan pelatihan human agency (Bandura, 1997). Human agency

merupakan sebuah gagasan bahwa seseorang dapat berlatih menghasilkan

beberapa pengaruh dari apa yang mereka lakukan (Bandura, 1997). Menurut

Bandura (1997), human agency atau personal agency merupakan

mekanisme di mana seseorang membuat kontribusi yang bersifat timbal

balik pada fungsi psikososial dirinya sendiri. Yang menjadi pusat dari

mekanisme ini adalah keyakinan akan efikasi diri (Bandura, 1997).

Bandura (1977) menyatakan bahwa agency mengacu pada tindakan

yang dilakukan dengan sengaja. Akibat dari tindakan yang terjadi bukanlah

ciri dari agency, tapi lebih pada konsekuensi dari tindakan yang dilakukan.

Dalam agency, terjadi hubungan yang timbal balik antara: pihak personal

yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan biologis; lingkungan; dan

perilakunya. Ketiganya saling memengaruhi dan tidak berarti mempunyai

kekuatan pengaruh yang sama antara satu dengan yang lain. Serta mereka

semua akan bervariasi dalam memengaruhi dikarenakan aktivitas dan/atau

situasi yang berbeda.

Menurut Bandura (2018), dalam hubungan timbal balik pada

mekanisme agency tersebut, pengaruh pribadi memiliki peranan yang

penting dalam hubungan kausal tersebut. Pihak personal atau pribadi

istilahnya memiliki tangan untuk membentuk atau mengatur arah serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

12

kejadian. Bandura (2018) menyatakan bahwa menjadi agen berarti dengan

sengaja menghasilkan efek tertentu dari tindakan seseorang.

Dalam evolusi, manusia memperoleh kemampuan untuk mengatasi

tekanan sosial dari lingkungan terdekat mereka, serta menjadikan mereka

unik karena kekuatan mereka yang dapat membentuk lingkungan dan

kehidupan mereka (Bandura, 2018). Bandura (2018) mengatakan bahwa

bagian agen dari teori ini diwujudkan melalui tiga sifat utama, yaitu

forethought, self-reactiveness, dan self-reflectiveness.

Dalam forethought, orang memotivasi dan membimbing diri mereka

sendiri dengan membuat action plans, mengadopsi tujuan, dan

memvisualisasikan hasil yang mungkin terjadi dari tindakan mereka.

Menurut Bandura (2018) dalam self-reactiveness, individu mengelola

perilaku mereka dengan sanksi sendiri yang berkaitan pada sistem yang

mengatur diri sendiri. Mereka melakukannya dengan mengadopsi standar

perilaku yang mereka gunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka. Selain

itu, seorang individu merupakan self-reflectiveness, mereka merefleksikan

keampuhan mereka untuk menyadari tantangan yang diberikan, kesehatan

pikiran dan tindakan mereka, nilai-nilai mereka, serta makna dan moralitas

dari apa yang mereka kejar. Kemampuan metakognitif untuk melakukan

perenungan pada diri sendiri serta kecukupan akan kemampuan, pikiran,

dan tindakan merupakan kekayaan dasar dari agency pada manusia yang

paling jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

13

Penelitian yang dilakukan oleh Jetten dan Swann (2017) membahas

bagaimana peneliti-peneliti lain melakukan penelitian pada subbab efikasi

diri. Menurut Jetten dan Swann (2017), orang-orang tidak punya agency,

hal ini dibuktikan pada studi-studi sebelumnya yang menyatakan bahwa

peserta-peserta menyerah pada tekanan dalam situasi secara langsung,

daripada secara terperinci mengekspresikan tujuan, nilai, kapasitas, serta

pendapat mereka. Jetten dan Swann (2017) beranggapan bahwa asumsi ini

menyesatkan, karena orang-orang menggunakan agency dengan menilai

situasi dan menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan mereka, sambil

tetap setia pada keyakinan dan pendapat mereka.

Menurut Jetten dan Swann (2017) dalam kerangka agency Bandura

(2018) di atas mengenai tiga sifat utama agency, orang bertindak secara

rahasia ketika mereka mengandalkan penilaian mereka terhadap situasi serta

tujuan, keyakinan, pendapat, dan seterusnya. Selain itu, respon terhadap

situasi dapat mencerminkan kekalahan pada bentuk agency yang ada pada

radar peneliti, tetapi kemenangan bentuk agency di atas dilupakan oleh

peneliti.

Kemudian, terkait efikasi diri yang merupakan sumber agency,

Bandura (1997) menyatakan bahwa efikasi diri yang dirasakan mengacu

pada kepercayaan seseorang pada kemampuannya untuk mengatur dan

melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan pencapaian

yang diinginkan. Hal tersebut menjelaskan mengapa efikasi diri

menekankan peningkatan dan pelatihan human agency (Bandura, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

14

Menurut Bandura (1977), kekuatan keyakinan orang pada efikasi

diri mereka sendiri menentukan apakah mereka akan dapat berusaha

mengatasi situasi yang sulit. Mereka akan takut dan juga menghindari

situasi mengancam atau yang mereka yakini tidak mampu mereka tangani,

sedangkan mereka akan bersikap tegas ketika mereka menilai diri mereka

mampu menangani situasi yang ada.

Namun Bandura (1977) juga mengatakan bahwa, persepsi efikasi

diri seseorang tidak hanya mengurangi ketakutan dan dapat mengantisipasi

hambatan, tetapi juga dengan ekspektasi akan keberhasilan, kemudian akan

memengaruhi upaya coping setelah melakukan suatu aksi tersebut. Harapan

efikasi menentukan berapa banyak upaya yang akan dikeluarkan orang, dan

berapa lama mereka akan bertahan dalam menghadapi hambatan dan

pengalaman yang tidak menyenangkan. Semakin kuat efikasi diri pada

seseorang, maka semakin aktif upaya yang dilakukan.

Penelitian yang dilakukan oleh Skaalvik dan Skaalvik (2014)

menemukan bahwa, efikasi diri memprediksi baik keterlibatan maupun

kepuasan kerja secara positif dan kelelahan emosional secara negatif.

Penelitian yang serupa dilakukan oleh Llorens, Salanova, & Ventura (2014)

yang berhasil menunjukkan bahwa untuk mencegah kelelahan, harus

dilakukan peningkatan efikasi diri. Katerkaitan antara kelelahan dan efikasi

diri ini juga dibahas pada penelitian yang dilakukan oleh Benight et al.

(2016) yang menyimpulkan bahwa kelelahan yang tinggi pada seseorang,

menyebabkan penurunan yang lebih besar pada efikasi dirinya. Kemudian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

15

dalam penelitian yang dilakukan oleh Alberga et al. (2017), menyuguhkan

suatu kesimpulan bahwa motivasi yang menurun atau bisa dikatakan

layaknya depresi, dapat menurunkan efikasi diri seseorang. Penelitian lain

yang dilakukan oleh Fong, Lin, & Wang (2015) menghasilkan bahwa

semakin orang mengalami kecemasan dan/atau keputusasaan, maka efikasi

dirinya semakin menurun.

Penelitian yang menghubungkan antara efikasi diri dan gairah juga

ditemukan pada beberapa penelitian yang bukan dalam bidang psikologi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Top dan Yilmaz (2014) ditemukan

bahwa efikasi diri adalah prediktor paling signifikan dari kecemasan

komputer. Kecemasan komputer bertanggung jawab atas sejumlah besar

efikasi diri (Brosnan, 1998 dalam Top dan Yilmaz, 2014). Kemudian,

penelitian oleh Lin, Tao, & Wu (2018) menghasilkan bahwa persepsi efikasi

diri pemain dalam mengatasi konten horor selama bermain game adalah

kunci untuk menjelaskan hubungan positif antara rasa takut dan kenikmatan

dalam bermain. Oleh karena itu, efikasi diri yang dirasakan dalam

permainan horor adalah faktor penting dalam menentukan efek positif dari

rasa takut pada kenikmatan dalam bermain, dan ini hanya terjadi di antara

peserta dengan gairah tinggi. Berbeda dari penelitian-penelitian yang ada,

Bruner II, Kulviwat, & Neelankavil (2014) menemukan kurangnya

hubungan antara efikasi diri dan gairah pada studi konsumen, hal ini terjadi

sampai terdapat hubungan nonlinier yang perlu dipertimbangkan. Alasan

untuk temuan ini tampaknya karena konsumen meningkatkan keyakinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

16

mereka bahwa ketika mereka mampu melakukan tugas, tingkat gairah

mereka juga meningkat. Ketika efikasi diri berada pada titik yang sangat

tinggi, tugas itu tidak membangkitkan minat dan kegembiraan (Bruner II,

Kulviwat, & Neelankavil, 2014).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Adejuwon dan Lawal (2013),

menemukan bahwa efikasi diri memiliki hubungan langsung dengan

kesejahteraan psikologis karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Khalid

dan Zubair (2014) menemukan bahwa emotional inteligence, efikasi diri,

dan kreativitas memiliki asosiasi satu sama lain. Efikasi diri sendiri

memiliki peran dalam memediasi antara emotional inteligence dan

kreativitas. Kemudian – masih berkaitan dengan kreativitas – dalam

penelitian yang dilakukan oleh Konaklı (2015) menghasilkan bahwa,

dimensi upaya dan ketekunan yang merupakan keyakinan efikasi diri

meramalkan kreativitas pribadi seseorang dan kemampuan pengambilan

risiko dalam kewirausahaan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Batool,

Jahangir, dan Khursheed (2017) yang berkaitan tentang harga diri, efikasi

diri, dan prokrastinasi mencapai hasil bahwa harga diri yang tinggi

memberdayakan dan memperkuat keyakinan efikasi diri untuk melakukan

tugas tertentu dan sebaliknya. Kemudian terdapat hubungan negatif yang

signifikan dari harga diri dan efikasi diri akademik pada satu pihak dengan

prokrastinasi akademik pada pihak yang lainnya. Efikasi diri disini berperan

sebagai mediator antara harga diri dan prokrastinasi. Penelitian oleh Dam &

Seggelen-Damen (2014) mendukung pentingnya efikasi diri untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

17

kesejahteraan karyawan. Karyawan yang lebih berefikasi terhadap diri

sendiri melaporkan lebih sedikit kelelahan emosional dan lebih banyak

kepuasan kerja daripada karyawan yang kurang yakin tentang efikasi masa

depan mereka. Karyawan yang lebih berefikasi diri cenderung kurang

terlibat dalam perenungan yang tidak sehat dan lebih dalam melakukan

refleksi diri yang positif. Karyawan memiliki efikasi diri yang tinggi tampak

lebih mampu mengalihkan perhatian dan menghindari perenungan daripada

karyawan dengan efikasi diri yang lebih rendah, dan oleh karena itu

dilaporkan memiliki kelelahan emosional yang lebih sedikit dan lebih

banyak pada kepuasan kerja. Lalu penelitian yang dilakukan oleh Botha,

Rose-Innes, dan Swanepoel (2015), menghasilkan bahwa individu

berpengharapan tinggi dan memiliki efikasi diri yang tinggi, percaya pada

diri mereka sendiri dan mampu naik ke tantangan untuk mencapai tujuan

organisasi dan pribadi. Menurut Botha, Rose-Innes, dan Swanepoel (2015)

kekayaan konseptual teori kognitif sosial milik Bandura dan implikasi pada

efikasi diri pada kinerja manusia dalam organisasi tidak dapat lagi diabaikan

oleh manajer dan supervisor sebagai terlalu teoritis atau sulit untuk

diterapkan. Sementara itu, dalam kaitannya dengan mood, sebuah penelitian

yang dilakukan oleh Nambudiri dan Totawar (2014) kepada para karyawan,

menghasilkan bahwa motivasi alami dalam menyelesaikan tugas, yaitu

hedonis maupun secara bermanfaat, menengahi hubungan antara mood dan

efikasi diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

18

Dari penjabaran efikasi diri di atas, dapat disimpulkan bahwa efikasi

diri merupakan suatu mekanisme human agency atau mekanisme dimana

seseorang membuat kontribusi yang bersifat timbal balik pada fungsi

psikososial dirinya sendiri. Tetapi dalam mekanisme ini, orang bertindak

secara rahasia ketika mereka mengandalkan penilaian mereka terhadap

situasi serta tujuan, keyakinan, pendapat, dan seterusnya. Efikasi diri pada

diri seseorang memiliki hubungan dengan kelelahan entah itu kelelahan

yang akan memengaruhi efikasi diri maupun sebaliknya. Efikasi diri juga

memiliki hubungan pada variabel-variabel lain seperti kepuasan kerja, harga

diri, dll.

2. Dimensionalitas Efikasi Diri

Bandura (1977) mengemukakan bahwa efficacy expectancy

memiliki variasi pada beberapa dimensi, yang kemudian memiliki implikasi

yang penting terhadap kinerja, yaitu:

a. Besaran (magnitude)

Merupakan tingkatan susahnya atau kerumitan tugas yang

yang harus diselesaikan. Ini berhubungan dengan apakah seseorang

percaya bahwa ia bisa menyelesaikan tugas dengan tingkat

kerumitan tertentu.

b. Kekuatan (strength)

Merupakan kekuatan harapan seseorang dalam

menyelesaikan tugas, yang dipengaruhi oleh pengalaman yang

terjadi padanya. Pengalaman yang termaksud, terlebih merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

19

pengalaman yang tidak dapat diterima. Pengalaman yang tidak

diterima bisa saja memadamkan kekuatan efikasi seseorang.

c. Generalitas (generality)

Hal ini berkaitan dengan keluasan efikasi diri seseorang.

Beberapa pengalaman menciptakan efikasi diri pada suatu tugas

yang spesifik. Pengalaman yang lain menciptakan efikasi diri yang

lebih umum pada beberapa tugas.

3. Hal-hal yang Memengaruhi

Harapan akan efikasi pribadi didasarkan pada beberapa sumber

informasi (Bandura, 1977). Berikut sumber informasi dari efikasi diri:

a. Prestasi Kinerja

Menurut Bandura (1977), prestasi kinerja memberikan

sumber harapan efikasi yang paling dapat diandalkan karena

didasarkan pada pengalaman pribadi seseorang. Kegagalan yang

dilakukan berulang akan menurunkan efikasi diri. Jika harapan akan

keberhasilan yang kuat dikembangkan dengan adanya kesuksesan

secara berulang, dampak negatif dari kegagalan kemudian akan

berkurang. Memang, kegagalan yang kemudian diatasi dengan

usaha yang tekun dapat memperkuat kegigihan diri sendiri, sehingga

rintangan yang paling sulit sekalipun bisa dikuasai dengan usaha

yang berlanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

20

b. Pengalaman yang Dialami Orang lain

Melihat orang lain melakukan aktivitas yang mengancam

tanpa konsekuensi yang merugikan, dapat menciptakan harapan

pada orang yang mengamatinya. Yaitu bahwa mereka juga pada

akhirnya akan berhasil pada aktivitas yang sama, jika mereka

mengintensifkan dan bertahan dalam usaha mereka. Mereka akan

membujuk diri mereka sendiri bahwa jika orang lain dapat

melakukannya, mereka juga harus bisa mencapai kesuksesan atau

setidaknya kemudian ada beberapa perbaikan dalam kinerja.

c. Persuasi Verbal

Orang-orang dipimpin, melalui saran persuasif, untuk

percaya bahwa mereka dapat berhasil mengatasi apa yang telah

terjadi di masa lalu. Harapan efikasi yang diinduksi menggunakan

cara ini cenderung lemah dan cepat hilang. Dalam menghadapi

ancaman yang menyusahkan dan melakukan coping dari

pengalaman kegagalan yang telah terjadi, harapan keberhasilan apa

pun yang diinduksi oleh saran akan cepat padam oleh pengalaman

yang tidak dapat diterima.

d. Gairah Fisiologis

Gairah fisiologis dapat memengaruhi ekspektasi efikasi

(efficacy expentacy) dalam situasi yang mengancam. Orang-orang

bergantung sebagian pada keadaan gairah fisiologis mereka dalam

menilai kecemasan dan kerentanan mereka terhadap stres. Karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

21

gairah yang tinggi biasanya melemahkan kinerja. Individu lebih

cenderung mengharapkan kesuksesan saat mereka diliputi oleh

gairah yang positif (menyenangkan), daripada saat mereka diliputi

gairah negatif seperti merasa tegang, gemetar, ataupun merasa

gelisah. Reaksi ketakutan membuat rasa takut yang lebih lanjut.

B. Gairah Fisiologis

1. Pengertian Gairah Fisiologis

Jika dikaitkan dengan variabel efikasi diri, secara garis besar,

terdapat 2 tokoh penting yang mendalami tentang gairah. Kahneman

merupakan salah satu tokoh yang disebutkan dalam buku Bandura (1997).

Kahneman (1973) dalam bukunya, lebih berfokus pada pembahasan tentang

perhatian dan usaha. Menurut Kahneman (1973), gairah memiliki dimensi

tunggal dan dapat diukur melalui detak nadi, besarnya pupil, dan

konduktansi kulit. Sementara itu Thayer (1989), dalam bukunya lebih

berfokus pada gairah itu sendiri. Thayer (1989) pada teorinya, membagi

gairah menjadi 2 dimensi, yaitu energetic arousal dan tense arousal. Dalam

pengukuran tentang gairah seseorang, Thayer menggunakan skala AD ACL

(Activation-Deactivation Adjective Check List).

Melihat dari fakta teori yang telah dipaparkan dan terkait

bahasannya tentang gairah fisiologis, teori yang dimiliki Thayer dapat

digolongkan sebagai teori yang lebih baru serta lebih spesifik. Tidak hanya

itu, cara pengukuran gairah fisiologis berdasarkan teori yang dimiliki

Thayer juga tergolong paling mudah dan memungkinkan untuk dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

22

pada penelitian ini dengan tujuan mengumpulkan data pada variabel gairah

fisiologis pada sales. Oleh karena itu, teori yang dimiliki Thayer dipilih

untuk menjadi dasar pembahasan pada variabel gairah ini.

Menurut Thayer (1989) gairah mengacu pada reaktivitas tubuh atau

reaktivitas dalam subsistem tubuh. Gairah dapat didefinisikan dengan

sangat spesifik, seperti dengan aktivasi otak yang dalam kaitannya dengan

perubahan frekuensi dan amplitudo elektrofisiologi, atau pada gairah

kardiovaskular, yaitu ketika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas

fisik menyebabkan perubahan dalam denyut jantung dan tekanan darah.

Tetapi, seringkali gairah secara lebih umum merujuk pada perubahan yang

terjadi di seluruh tubuh ketika emosi bergeser dari diam ke aktivasi tinggi,

atau merujuk pada perubahan tubuh secara umum terkait dengan aktivitas

olahraga, tidur, dan bangun.

Thayer (1989) membagi gairah fisiologis menjadi dua, yaitu

energetic arousal dan tense arousal. Energetic arousal atau gairah

energetik ditekankan sebagai gairah yang terkait dengan komponen

kesadaran. Sementara itu menurut Thayer (1989), tense arousal berkaitan

dengan kondisi tegang pada tingkat tinggi dan tenang pada tingkat rendah.

Menurut Thayer (1989) tense arousal yang tinggi berpengaruh

buruk bagi aktivitas yang akan dilakukan. Sebagai prasyarat seseorang

dapat melakukan aktivitas, maka ia harus mengatasi kelelahan dan memiliki

tingkat ketegangan yang rendah terlebih dahulu baru setelah itu, ia dapat

melakukan aktivitas seperti latihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

23

Thayer (1967, 1970) dalam Eysenck (1982) secara konsisten

mengklaim bahwa data laporan pribadi dapat memberikan wawasan yang

berharga dan oleh karena hal itu, ditemukanlah Activation-Deactivation

Adjective Check List (AD ACL). Pada skala ini, individu diminta untuk

menilai setiap rangkaian kata sifat terkait gairah yang termasuk dalam skala

empat poin. Pengisian yang dilakukan sesuai dengan bagaimana ia

menggambarkan perasaan mereka saat tes dilakukan. Thayer (1967) dalam

Eysenck (1982) menyimpulkan bahwa ada empat faktor gairah atau

aktivasi. Faktor-faktor ini adalah sebagai berikut: Aktivasi Umum (merasa

hidup, aktif, penuh semangat, energik, segar, kuat), Deaktivasi-Tidur

(mengantuk, lelah), Aktivasi Tinggi (mencengkram, gelisah, terangsang,

takut, kuat), dan Deaktivasi-Umum (saat istirahat, santai, diam, tenang).

Chang, Fan, & Wegener (2015) dalam penelitiannya melakukan dua

studi yang secara keseluruhan, kedua studi tersebut mendukung manfaat

dari memisahkan dorongan tegang dan energik dalam studi konsumen.

Sementara itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Hart dan Pollak (2017)

ditemukan bahwa beberapa peningkatan gairah dan aktivitas fisik subyektif

selama kehidupan sehari-hari merupakan komponen respon biobehavioral

yang menjadi satu untuk membangkitkan atau mengaktifkan situasi

kehidupan.

Penelitian yang telah dilakukan Zajenkowski (2017) menunjukkan,

bahwa hubungan antara kemarahan dan kognisi merupakan hubungan yang

kompleks. Mungkin dalam beberapa kasus, kemarahan dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

24

fungsi kognitif. Kemarahan yang terjadi dan dianggap bersamaan dengan

penerimaan yang rendah terhadap lingkungan, berakibat pada energi yang

tinggi. Masih berkaitan dengan fungsi kognitif, penelitian yang dilakukan

Chriki, Toh, dan Vasey (2016) menghasilkan bahwa tingkat kapasitas

kontrol kognitif yang tinggi dapat melindungi seseorang terhadap

kekhawatiran patologis dan kemudian berkontribusi terhadap kontrol itu

sendiri secara terus-menerus.

Penelitian yang dilakukan Edelstein, Gerolimatos, dan Gould (2014)

menemukan bahwa, orang dewasa yang lebih tua, mengurangi perubahan

emosi sebagai respons terhadap datangnya rasa khawatir dibandingkan

dengan tanggapan yang dilakukan oleh orang dewasa muda. Lalu, penelitian

yang dilakukan oleh Eastabrook, Flynn, Hollenstein, & Lanteigne (2014)

yang berkaitan dengan gairah dan perselisihan memberikan hasil bahwa

pola aktivasi relatif dalam domain sistem emosi dapat mengungkapkan lebih

banyak wawasan, ke dalam proses emosional remaja. Sementara itu

pemeriksaan yang lebih dalam pada sistem emosi hanya akan

mengungkapkan lebih sedikit wawasan.

Maka dapat disimpulkan bahwa menurut Thayer (1989) gairah

gairah yang mengacu pada reaktivitas tubuh atau reaktivitas dalam

subsistem tubuh, memiliki 2 dimensi yang berbeda yaitu tentang energi-

tidur dan ketegangan-ketenangan, kemudian hal itu ditekankan lagi pada

penelitian yang dilakukan oleh Chang, Fan, & Wegener (2015) bahwa

gairah energi dan ketegangan harus dipisahkan. Kedua dimensi tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

25

memiliki empat faktor yang menunjukkan tinggi-rendahnya masing-masing

kutub. Sementara itu, gairah fisiologis sendiri memiliki hubungan dengan

fungsi kognitif pada diri seseorang.

2. Dimensionalitas Gairah Fisiologis

Thayer (1989) menyatakan bahwa terdapat dua dimensi, yang

kemudian digambarkan sebagai energi-tidur dan ketegangan-ketenangan.

Masing-masing dimensi pada diri seseorang diperkirakan bervariasi pada

pengeluaran energi dari tinggi hingga rendah. Bagian penting dari model

kedua dimensi ini, menyangkut kondisi dimana keduanya berkorelasi positif

dan ada pula dimana saling berkorelasi negatif.

Dimensi yang dipercaya mendasari sebagian besar perilaku manusia

adalah energetic arousal atau disebut dengan Dimensi Aktivasi A. Pada

dimensi ini terkait dengan berbagai perasaan subjektif seseorang, dan

terbentang dari energik dan kuat pada satu ekstrem hingga mengantuk dan

lelah pada ekstrim yang lainnya. Perasaan akan kesejahteraan dan

kebahagiaan sebagai perasaan afektif yang positif berkorelasi dengan

perasaan energi dan semangat sebagai pengeluaran energi yang tinggi.

Thayer (1989) mengemukakan bahwa dimensi aktivasi kedua dan

terpisah dianggap menengahi perilaku defensif pada satu ekstrem dan pada

ekstrem lainnya. Ini merupakan reaksi tubuh yang timbal balik. Dimensi ini

merupakan tense arousal atau disebut Dimensi Aktivasi B. Ini kira-kira

terkait pada satu kutub dengan ketegangan dan, di sisi lain yaitu ketenangan.

Dimensi ini diyakini mendasari berbagai emosi dan reaksi stres. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

26

meditasi menghasilkan perubahan yang paling menonjol pada tiang

pengeluaran energi rendah pada Dimensi Aktivasi B (ketenangan).

Energetic arousal dan tense arousal memiliki interaksi satu dengan

yang lainnya (Thayer, 1989). Yang pertama, gairah atau arousal yang

dipengaruhi oleh perasaan akan bahaya dan perasaan stres. Pada awal mula

jika terdapat seperti itu, ketegangan yang merupakan bagian dari tense

arousal meningkat dari rendah ke moderat, kemudian energi sebagai bagian

dari energetic arousal juga akan meningkat. Tetapi menurut Thayer (1989),

peningkatan secara berlanjut pada ketegangan dari moderat menjadi tinggi

akibat dari rangsangan perasaan akan bahaya dan stres, kemudian

berasosiasi dengan terjadinya penurunan energi. Hal ini menunjukkan

adanya korelasi positif antara energetic arousal dan tense arousal pada level

rendah sampai moderat, serta korelasi negatif pada level moderat hingga

tinggi.

Menurut Thayer (1989), karena ada rangkaian pengeluaran energi

yang umum, baik Dimensi Aktivasi A dan B diyakini berkaitan dengan

rangsang otot otonom dan skeletal. Dengan merujuk pada alasan ini, indeks

yang umum digunakan seperti konduktansi kulit, detak jantung, dan potensi

aksi otot mungkin mencerminkan pengeluaran energi pada Dimensi

Aktivasi A atau B.

3. Dampak Teoretik

Thayer (1989) percaya, bahwa ada cara yang jauh lebih mendasar di

mana faktor gairah dan kognitif yang energetik saling berinteraksi. Interaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

27

ini berkaitan dengan penilaian yang terus berlanjut tentang kemampuan

langsung seseorang untuk menyelesaikan berbagai tugas. Ribuan kali sehari

kita dihadapkan pada tugas yang membutuhkan sumber daya untuk

mencapainya, dan dalam setiap kasus, ada evaluasi sesaat terhadap

persyaratan tugas. Hal ini berhubungan dengan sumber daya yang dimiliki

seseorang untuk mencapainya. Evaluasi cepat ini merupakan penilaian

sesaat terhadap keadaan suasana hati saat ini.

Dalam Thayer (1989) terdapat suatu contoh, yaitu dengan cara

mempertimbangkan hal sederhana seperti pergi ke supermarket dengan

tujuan mengambil makanan, untuk sarapan pagi berikutnya. Diberikan

asumsi bahwa hari sudah larut malam setelah seharian bekerja keras. Ketika

mempertimbangkan untuk pergi berbelanja, seseorang dengan cepat menilai

tingkat kelelahannya sehubungan dengan pengetahuan tentang ketersediaan

sumber daya yang dibutuhkan untuk berjalan ke mobil, lalu pergi ke toko,

membeli makanan, setelah itu pulang ke rumah, dan kemudian menyimpan

makanannya.

Thayer (1989) mengungkapkan bahwa analisis ini dapat diperluas

lebih jauh lagi, jika setiap langkah dalam urutan dilakukan proses

pencocokan sumber daya dengan persyaratan sumber daya yang dibutuhkan

bagi tugas yang akan dilakukan, "Bisakah saya keluar dari kursi ini?",

"Apakah saya memiliki energi untuk berjalan ke mobil?", dan seterusnya.

Seiring kebutuhan akan energi menjadi relevan, seseorang akan selalu

mencoba merasakan tingkat gairah energiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

28

Proses ini mungkin akan tetap pada tingkat kesadaran yang rendah

kecuali jika sumber daya yang ada tidak sesuai atau melebihi persyaratan.

Kasus di mana ada sedikit energi untuk menyelesaikan tugas tersebut dapat

membawa kesadaran yang menonjol, misalnya "Saya terlalu lelah untuk

itu." Dari analisis ini, jelas bahwa ada interaksi kognisi dan energi yang

konstan.

Thayer (1989) mengungkapkan bahwa dalam sistem Bandura,

gairah fisiologis sebagai sumber perasaan efikasi diri umumnya digunakan

untuk menjelaskan persepsi terkait rasa takut tentang kesuksesan atau

kegagalan. Misalnya, seorang individu yang takut berbicara di depan umum

akan membentuk keyakinan efikasi tentang kemampuannya untuk berbicara

di depan umum berdasarkan sebagian dasar gairah yang dirasakannya

sendiri saat berbicara.

Namun, keyakinan efikasi diri tidak terbatas pada tense arousal.

Dalam beberapa analisis praktik kesehatan yang dilakukan Bandura dan

rekan-rekannya (Ewart 1983; Taylor, 1985 dalam Thayer 1989)

menghasilkan teori bahwa perasaan efikasi diri memediasi berbagai

perilaku yang berkaitan dengan keputusan tentang apakah seseorang

memiliki kemampuan atau kekuatan untuk menyelesaikan berbagai tugas.

Bandura (1986) dalam Thayer (1989) mengungkapkan bahwa,

dalam mengukur efikasi diri mengendarai kendaraan, seseorang tidak

diminta menilai bagaimana ia menyalakan atau mematikan kontak mesin,

berganti jalur, mengganti perseneleng pada transmisi automatis, maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

29

membunyikan klakson. Tetapi lebih kepada bagaimana ia dapat melewati

jalanan yang padat dan penuh kemacetan, serta tikungan dan tanjakan pada

gunung. Komponen dari kemudi itu merupakan hal yang remeh, tetapi

kemampuan untuk bermanuver melewati jalan yang padat dan jalur cepat

bebas bukanlah hal sepele.

Thayer (1989) mengungkapkan bahwa gambaran tentang interaksi

antara energetic arousal dan kognisi, akan sangat terkait dengan komponen

motor penggerak seperti yang telah dipaparkan. Analisis ini akan

melibatkan kemampuan segera untuk mengarahkan, mempercepat dan

menghentikan mobil, mengubah jalur lalu lintas, dan sebagainya. Energetic

Arousal mungkin juga terlibat pada setiap penilaian keterampilan dalam

melakukan tugas tertentu, karena penilaian keterampilan bervariasi dengan

suasana hati seseorang.

Menurut Bandura (1997), dalam menilai kemampuan mereka, orang

mengandalkan sebagian informasi somatik yang disampaikan oleh keadaan

fisiologis dan emosional. Indikator somatik bagi efikasi pribadi sangat

relevan dalam hal-hal yang melibatkan pencapaian secara fisik, fungsi

kesehatan, dan mengatasi penyebab stress yang ada. Orang-orang memiliki

tingkat kerawanan yang berbeda, pada keadaan maupun reaksi somatik

mereka. Beberapa orang akan cepat fokus dalam pengalaman indrawi

mereka, yang lain lebih berorientasi eksternal atau tidak memfokuskan pada

indrawi internal mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

30

C. Kajian Teori Subjek

1. Definisi Subjek

Mengacu pada Klarifikasi Buku Jabatan Indonesia (2014) Agen dan

Perantara Penjualan Ilufa Distribusindo didefinisikan sebagai subjek yang

memiliki karakteristik sebagai agen dan perantara penjualan yang mewakili

perusahaan Ilufa Distribusindo.

2. Karakteristik Subjek

Menurut SOP (Standar Operasional Perusahaan) Penjualan di Toko

milik Ilufa Distribusindo, Staff penjualan memiliki enam ketentuan khusus,

yaitu wajib menguasai product knowledge, menguasai letak produk,

menjaga kebersihan serta kerapihan display produk, wajib melaporkan

kepada kepala toko apabila stok barang menipis atau habis, wajib

mendorong customer membeli lebih banyak, dan yang terakhir wajib

menawarkan produk baru yang paling berprioritas.

D. Dinamika antar Variabel Penelitian

Gambar 1

Dinamika Antar Variabel Penelitian

Gairah

Fisiologis

Dimensi Aktivasi A

Energi - Tidur

Dimensi Aktivasi B

Ketegangan -

Ketenangan

Magnitude

Strength

Generality

Efikasi Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

31

Setiap manusia memiliki kadar gairah fisiologis yang berbeda-beda

(Thayer, 1989). Hal ini berarti mereka akan berbeda pada tingkat energi dan

ketegangannya. Pada bagan di atas, dapat menunjukkan bahwa gairah

fisiologis memiliki unsur dimensi aktivasi A dan dimensi aktivasi B yang

merupakan satu-kesatuan konstruk atau bisa dikatakan tidak dapat

dipisahkan dalam suatu kontruk gairah fisiologis.

Thayer menunjukkan bahwa umur seseorang tidak terlalu

memengaruhi gairahnya. Thayer (1989) dalam bukunya mengatakan bahwa

pada saat kecil, manusia memiliki gairah energetik yang berlimpah dan akan

berkurang seiring bertambahnya usia dan ini lumrah karena disebut siklus

gairah energetik. Sehingga, sales counter Ilufa Distribusindo akan tetap

memiliki gairah yang bermacam-macam walaupun dengan adanya

perbedaan umur di antara mereka.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kedua dimensi pada

gairah fisiologis seseorang akan secara bersamaan memengaruhi besaran,

kekuatan, dan generalitas efikasi dirinya. Efikasi diri berarti kepercayaan

seseorang pada kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan

tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan pencapaian yang diinginkan

(Bandura, 1997). Sehingga sales akan mengatur dan melaksanakan tindakan

yang diperlukan, mungkin dengan menawarkan barang, melayani

pelanggan, dll. sesuai SOP Ilufa Distribusindo. Kemudian kesemuanya itu

untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, yaitu pemenuhan target,

pencapaian prestasi kerja, mendapatkan gaji, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

32

Pemenuhan mekanisme pada sales tersebut tentu saja masih

terbilang umum, sehingga dapat dilihat dari dimensi besaran, kekuatan, dan

generalitasnya. Besaran merupakan bagaimana sales melewati hambatan

yang ada, kekuatan merupakan bagaimana tetap berusaha walaupun telah

mengalami pengalaman yang tidak dapat diterima, dan generalitas

merupakan apakah sales berefikasi pada satu bidang saja atau lebih dari itu

(Bandura, 1977).

Dengan begitu, jika diruntut dari awal, setiap sales akan memiliki

gairah yang berbeda-beda – karena state energi-tidur dan state ketegangan-

ketenangan yang berbeda – yang kemudian akan memengaruhi besaran,

kekuatan, dan generalitas efikasinya. Dengan pemenuhan tiga dimensi

efikasi diri tersebut, berarti sales dapat menawarkan barang, melayani

pelanggan, dll. dengan sangat baik yang kemudian memiliki prestasi kerja

dan pemenuhan target yang baik pula.

Hipotesis pada penelitian ini diajukan dari kesimpulan pada bab ini,

yaitu adanya hubungan yang signifikan antara gairah fisiologis yang di

dalamnya termasuk dimensi aktivasi A dan dimensi aktivasi B dengan

efikasi diri pada sales counter Ilufa Distribusindo. Hal ini dikarenakan

banyaknya teori yang mendukung hipotesis tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yakni

penelitian yang menggunakan bilangan untuk menyatakan kuantitas atau

jumlah yang kemudian menyatakan pula banyaknya atribut pada objek

(Supratiknya, 2014). Bilangan-bilangan pada penelitian ini memusatkan

perhatian pada ada tidaknya hubungan antara dua variabel.

B. Variabel Penelitian

Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gairah fisiologis.

2. Variabel Tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah efikasi diri.

C. Definisi Operasional

1. Efikasi Diri

Efikasi diri merupakan seorang sales yang mampu berhasil

menjual produk yang banyak untuk mencapai target penjualan dalam

perusahaan. Berikut adalah 3 aspek atau dimensi efikasi personal beserta

indikator keperilakuannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

34

a. Besaran

- Dapat melayani pelanggan dengan informasi produk yang

lengkap

- Dapat membuat pelanggan membeli banyak produk

- Dapat tetap melayani pelanggan di saat kondisi tubuh terasa

kurang fit

- Dapat tetap melayani pelanggan di saat masih memiliki beban

pikiran yang berat dari masalah-masalah lain

b. Kekuatan

- Kejadian yang buruk tidak mengganggu pekerjaan yang harus

dilakukan

- Tidak menyerah dan tetap berusaha walaupun mendapatkan

feedback bermacam-macam dari pelanggan atau atasan

- Tetap berusaha walaupun target yang ditentukan oleh atasan

belum tercapai

c. Generalitas

- Dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan lain yang diberikan

oleh atasan selain memperjualkan produk perusahaan

- Memiliki tanggung jawab pekerjaan lain di rumah dan dapat

mengerjakannya dengan baik

- Mampu menghadapi pelanggan-pelanggan dengan karakteristik

yang berbeda-beda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

35

- Mampu menghadapi pelanggan-pelanggan dengan umur yang

berbeda-beda

2. Gairah Fisiologis

Gairah fisiologis merupakan saat dimana seseorang merasakan

perasaan pada umumnya seperti berenergi, mengantuk, khawatir dan

lain-lain. Thayer membagi gairah fisiologis menjadi 2 dimensi, yaitu:

a. Dimensi Aktivasi A (Energetic Arousal)

Dimensi ini terkait dengan sifat energi pada tingkatan

tertinggi dan tidur pada tingkatan terendah. Subjek dinilai

berdasarkan item-item yang menggambarkan perasaan dirinya pada

saat itu. Pada kondisi tertinggi dimensi aktivasi A, subjek menilai

dirinya merasa hidup, aktif, penuh semangat, energik, dan segar

sebagai indikasi.

b. Dimensi Aktivasi B (Tension Arousal)

Dimensi ini terkait dengan sifat tegang pada tingkatan

tertinggi dan tenang pada tingkatan terendah. Pada dimensi ini,

subjek juga dinilai berdasarkan item-item yang menggambarkan

perasaan gairah dirinya. Pada kondisi tertinggi dimensi aktivasi B,

subjek menilai dirinya mencengkram, gelisah, terangsang, dan takut

sebagai indikasi.

D. Responden Penelitian

Responden pada penelitian ini dipilih menggunakan teknik

randomisasi (Azwar, 2017), dimana responden dipilih sejumlah 75% dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

36

jumlah total sales pada setiap toko yang ada. Sejumlah 75% responden yang

ada pada setiap toko juga diseimbangkan sesuai dengan jenis kelaminnya.

Angka 75% ini dipilih karena adanya suatu pertimbangan, yaitu memenuhi

jumlah sampel yang kemudian menjadi prasyarat dilakukannya tryout

terpakai. Seluruh responden pada penelitian ini merupakan salesperson toko

atau tenaga jual dalam toko aksesoris gadget Ilufa Distribusindo seluruh

wilayah Indonesia.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Efikasi Diri

Pengumpulan data untuk variabel efikasi diri pada penelitian ini

menggunakan skala, yang telah disusun melalui beberapa tahap, yaitu:

1.1.Wawancara

Wawancara yang dilakukan sebelum melakukan penyusunan

skala bertujuan untuk mengetahui keadaan di lapangan serta

mekanisme pekerjaan yang dilakukan oleh salesperson toko dalam

kesehariannya. Pentingnya hasil wawancara adalah menjadi dasar

dalam penulisan item agar item yang akan disuguhkan dapat

dimengerti oleh responden karena sesuai dengan tugas keseharian

responden. Tidak hanya bertujuan agar bisa dimengerti, tetapi juga

agar item dapat mengukur apa yang seharusnya diukur sehingga

penelitian ini tidak melenceng dari tujuan yang sebenarnya.

Wawancara untuk penelitian ini dilakukan kepada Manager HRD

Ilufa Distribusindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

37

1.1.1. Hasil Wawancara

Wawancara yang telah dilakukan memberikan

beberapa informasi penting bagi penulisan item,

yang pertama adalah pemaparan seluruh kewajiban

sebagai tenaga penjual yang harus dilakukan di

dalam toko. Yang kedua adalah beberapa pemaparan

Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang harus

dilakukan seluruh salesperson.

1.2.Penyusunan blue print

Penyusunan blue print efikasi diri ini berdasarkan pada teori

utama yang menjadi kacamata penelitian, yaitu teori milik Bandura.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, teori ini memiliki 3

dimensi utama yaitu besaran, kekuatan, dan generalisasi. Blue print

efikasi diri dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1.

Blue Print Skala Efikasi Diri

Dimensi Indikator Rencana

jumlah item

Besaran Dapat melayani pelanggan dengan

informasi produk yang lengkap

(A1)

33,33%

Dapat membuat pelanggan

membeli banyak produk (A2)

Dapat tetap melayani pelanggan di

saat kondisi tubuh terasa kurang fit

(A3)

Dapat tetap melayani pelanggan di

saat masih memiliki beban pikiran

yang berat dari masalah-masalah

lain (A4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

38

Kekuatan Kejadian yang buruk tidak

mengganggu pekerjaan yang harus

dilakukan (B1)

33,33%

Tidak menyerah dan tetap

berusaha walaupun mendapatkan

feedback bermacam-macam dari

pelanggan atau atasan (B2)

Tetap berusaha walaupun target

yang ditentukan oleh atasan belum

tercapai (B3)

Generalitas Dapat mengerjakan pekerjaan-

pekerjaan lain yang diberikan oleh

atasan selain memperjualkan

produk perusahaan (C1)

33,33%

Memiliki tanggung jawab

pekerjaan lain di rumah dan dapat

mengerjakannya dengan baik (C2)

Mampu menghadapi pelanggan-

pelanggan dengan karakteristik

yang berbeda-beda (C3)

Mampu menghadapi pelanggan-

pelanggan dengan umur yang

berbeda-beda (C4)

TOTAL ITEM 100%

1.3.Penulisan item

Penulisan item pada skala penelitian ini didasarkan pada blue

print yang telah dibuat serta pada informasi-informasi dari

wawancara yang telah dilakukan. Jumlah item yang direncanakan

untuk mengukur efikasi diri ini adalah 48 item. Peneliti membuat

dua bentuk pernyataan pada skala efikasi diri, yaitu pernyataan

favorable dan unfavorable. Terdapat empat pilihan jawaban atau

respon sikap untuk setiap pernyataan yang disusun berdasarkan

skala Likert, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS),

dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor yang diberikan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

39

pernyataan favorable dan unfavorable untuk masing-masing

kategori dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.

Skor Berdasarkan Kategori Jawaban

Jawaban Pernyataan

Favorable Unfavorable

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4

1.4.Pengujian Validitas Isi

Pengujian validitas yang digunakan pada penelitian ini salah

satunya adalah validitas ini yang dilakukan oleh dua dosen psikologi

bidang Industri Organisasi, satu orang manajer HRD perusahaan

Ilufa Distribusindo, satu orang konsultan Ilufa Distribusindo dan

satu orang sarjana Psikologi yang kesemuanya merupakan

professional judgment. Para judgment memberikan penilaian

tentang kesesuaian antara dimensi, indikator, dan item; kesesuaian

antara item dengan lapangan; serta bahasa yang dipergunakan pada

item-item yang telah dibuat. Setelah dilakukan pengujian kepada

judgment, dapat dihitung indeks validitas isinya. Berdasarkan

penilaian yang dilakukan, diperoleh jumlah item yang tidak valid

(Indeks Validitas Isi-Item ≤ 0,78) sebanyak dua item dan 46 item

valid sehingga memiliki total item sebanyak 48 item. Kedua item

yang tidak valid merupakan item-item yang terdapat pada dimensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

40

kekuatan. Peneliti kemudian menggugurkan kedua item tersebut.

Karena tidak ada sumber yang mencantumkan bahwa untuk

mengukur efikasi diri memerlukan proporsi jumlah item tertentu

masing-masing dimensi, maka jumlah item pada masing-masing

dimensi dibuat sama dengan dasar bahwa ketiga dimensi tersebut

adalah setara. Karena jumlah item pada ketiga dimensi adalah sama,

maka peneliti menggugurakan pula dua item pada dimensi besaran

dan dua item pada dimensi generalitas. Sehingga total item setelah

uji validitas isi ini ada 42 item. Kemudian setelah proses validasi isi-

item, diperoleh hasil seluruh item skala dinyatakan valid dengan

indeks validitas isi-skala (IVI-S) sebesar 0,98. Kemudian

berdasarkan dengan Supratiknya (2014) bahwa skala memiliki

validitas isi yang baik jika nilai IVI-S ≥ 0,90. Distribusi item skala

efikasi diri dapat dilihat pada tabel 3 dan 4.

Tabel 3.

Distribusi Item Skala Efikasi Diri

Dimensi Favorable Unfavorable Total

Besaran 7 16,66% 7 16,66% 14 33,33%

Kekuatan 7 16,66% 7 16,66% 14 33,33%

Generalisasi 7 16,66% 7 16,66% 14 33,33%

TOTAL ITEM 42 100%

Tabel 4.

Distribusi Item Skala Efikasi Diri

Dimensi Indikator Item Total

Favorable Unfavorable

Besaran A1 1, 7, 13 4, 10, 16 14

A2 19 22

A3 25, 31 28, 34

A4 37 40

Kekuatan B1 2, 8 5, 11 14

B2 14, 20, 26 17, 23,29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

41

B3 32, 38 35, 41

Generalisasi C1 3, 9 6, 12 14

C2 15, 21 18, 24

C3 27, 33 30, 36

C4 39 42

TOTAL ITEM 42

2. Gairah Fisiologis

Pada penelitian ini, skala gairah fisiologis menggunakan skala

yang diadaptasi dari skala milik Thayer (1989). Sebagai informasi,

gagasan teori gairah milik Thayer ini juga menjadi kacamata teori

dalam penelitian ini. Skala yang diadaptasi sendiri merupakan skala

Activation-Deactivation Adjective Check List (AD ACL). Peneliti

memilih untuk mengadaptasi skala ini dikarenakan yang pertama, skala

ini tersedia dengan teori yang sesuai dengan kacamata penelitian. Yang

kedua, skala ini merupakan skala yang sederhana, karena hanya

berbentuk item-item sederhana yang berupa perasaan seseorang.

Sehingga hal ini memudahkan responden untuk memilih jawaban yang

tersedia serta tidak membuat bingung. Dan yang terakhir, skala ini

merupakan skala yang umum, artinya diperkirakan semua orang dapat

mengerjakan skala ini.

Skala ini awalnya merupakan skala yang tersaji dalam bahasa

internasional, yaitu bahasa inggris. Karena adanya pertimbangan bahwa

skala ini akan dipergunakan dalam wilayah Indonesia yang tidak

kesemuanya fasih dalam berbahasa inggris, maka peneliti dalam hal ini

perlu menerjemahkan skala ini terlebih dahulu. Penerjemahan skala

dilakukan dengan meminta ahli yang sudah diakui secara institusi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

42

menerjemahkan skala. Artinya bahwa ahli tersebut sudah selesai

menempuh pendidikan bahasa inggris sebagai bidang yang utama,

sehingga ahli yang dipilih sudah diakui secara institusi untuk dapat

dipercaya sebagai penerjemah.

Setelah dilakukan penerjemahan ke dalam bahasa lokal yang

mudah dimengerti, skala ini diasumsikan dapat langsung digunakan

karena memiliki item-item yang telah diharapkan valid dan reliabel. Uji

back translation atau setelah item-item diterjemahkan kemudian

dilakukan uji kelayakan bahasa pada item, tidak dilakukan. Hal ini

menjadi suatu kelemahan pada penelitian ini karena item-item yang

diujikan dapat berkurang validitas dan reliabilitasnya.

3. Kepercayaan terhadap Data

Sebelum melakukan penyebaran skala kepada seluruh subjek,

peneliti melakukan beberapa antisipasi agar data yang dihasilkan tidak

dimanipulasi subjek atau dalam kata lain subjek tidak menjawab hal-

hal yang baik saja atau malah yang buruk saja. Antisipasi yang

dilakukan oleh peneliti adalah memberikan instruksi pada lembar jawab

untuk menjawab dengan perasaan yang pertama muncul pada skala

gairah fisiologis serta memberikan instruksi untuk menjawab dengan

jawaban apa adanya tentang subjek pada saat itu. Peneliti juga

memberikan sebuah keterangan pada lembar skala, bahwa hasil yang

didapatkan tidak memengaruhi prestasi kerja. Kemudian dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

43

berbagai antisipasi tersebut, skala yang dibagikan diharapkan

menghasilkan data yang dapat dipercaya.

F. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Efikasi Diri

Untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengukur apa yang

seharusnya diukur dan keajegan item-itemnya, dilakukan pengujian

validitas dan reliabilitas dengan bantuan SPSS 25 for windows.

2. Uji Asumsi

2.1.Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

yang terkumpul terdistribusi dengan normal atau tidak. Analisis ini

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 25 for windows.

2.2.Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah antara variabel bebas atau antara independent

variable yang ada mempunyai korelasi atau tidak. Analisis multi

kolinearitas ini menggunakan program SPSS 25 for windows.

2.3.Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara

variabel terikat dan variabel bebas memiliki hubungan yang linier

atau tidak. Uji linearitas ini dilakukan dengan menggunakan

program SPSS 25 for windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

44

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan dua cara, yang pertama

menggunakan korelasi product moment dari Pearson untuk menguji

hubungan antara masing-masing dimensi pada variabel gairah fisiologis

dengan efikasi diri. Kemudian yang kedua, menggunakan multiple

correlation atau korelasi berganda untuk mengetahui hubungan antara

variabel efikasi diri dan kedua dimensi pada variabel gairah fisiologis

secara bersamaan dengan bantuan program SPSS 25 for windows.

Adapun syarat untuk dapat melangsungkan uji hipotesis ini adalah

dengan melakukan uji normalitas, uji multikolnearitas, dan uji linearitas.

Hal ini dikarenakan data yang akan diproses membutuhkan data yang

terdistribusi normal, tidak terdapatnya korelasi antara independent

variable yang ada, serta kedua variabel yang musti memiliki hubungan

yang linear, sehingga hasil analisis dapat digeneralisaskan pada

populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melewati bagian

permohonan ijin kepada perusahaan Ilufa Distribusindo terkait akan

dilaksanakan penelitian pada perusahaan terkait. Hal ini dikarenakan

penelitian ini dilakukan kepada perusahaan yang mempunyai channel

langsung kepada pemilik perusahaan, sehingga dalam kata lain

hubungan secara informal antara peneliti dan perusahaan sudah sangat

dekat. Maka dari itu peneliti melewati fase permohonan ijin dengan

pertimbangan untuk mempersingkat waktu pengambilan data dan

penelitian.

Pengambilan data ini dilakukan dengan menyebarkan skala yang

telah disusun kepada responden-responden penelitian. Penyebaran

skala, peneliti lakukan dengan memberikan sejumlah total skala kepada

admin di kantor Ilufa Distribusindo di kota Surakarta. Selanjutnya,

admin akan membagikan seluruh skala kepada seluruh toko yang

dimiliki Ilufa Distribusindo. Penyebaran ini meliputi wilayah

Yogyakarta, Soloraya, hingga Madiun. Proses pengambilan data

dilakukan peneliti pada tanggal 15 Oktober 2018 dan seluruh data

terkumpul pada tanggal 23 Oktober 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

46

Skala penelitian terdiri dari 2 bagian, yaitu skala Activation-

Deactivation Adjective Check List untuk mengukur gairah fisiologis.

Skala ini berjumlah total 20 item. Dan yang kedua adalah skala efikasi

diri yang berjumlah 42 item. Skala ini dibagikan kepada 129 sales atau

tenaga penjualan Ilufa Distribusindo tanpa kriteria khusus. Namun

setelah skala penelitian dikembalikan, ada 14 responden yang tidak

mengisi skala secara lengkap, sehingga ke 14 data tersebut dikeluarkan

dari data yang akan di input.

2. Deskripsi Responden

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 129 tenaga

penjual dari totalnya adalah 172 tenaga penjual Ilufa Distribusindo pada

seluruh cabang di Indonesia. Pengambilan sampel yang dilakukan

adalah dengan menagambil 75% dari total sales pada masing-masing

cabang. Kemudian karena terdapat 14 responden tidak memenuhi syarat

pengisian alat ukur, dilakukanlah pengguguran terhadap responden ke

14 responden tersebut. Sehingga sampel yang dipilih adalah 115 orang

sales.

Pengambilan sampel ini juga dilakukan dengan memastikan

bahwa sampel yang dipilih memiliki perbandingan jumlah sales pria dan

wanita yang sama dengan perbandingan pada populasinya. Sehingga

perbandingan jumlah sales pria dan wanita pada populasi dan sampel

yaitu sekitar 32% sales pria dan 68% sales wanita. Jumlah sales pria

pada populasi adalah 55 sales dan sampelnya berjumlah 37 sales,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

47

sementara jumlah sales wanita pada populasi adalah 117 lalu sampelnya

ada 78 orang sales.

Pemilihan dengan perbandingan prosentase yang sama pada

sampel dan pada populasi dilakukan, dengan harapan bahwa sampel

yang dipilih memiliki sifat yang serupa dengan populasi atau, sampel

yang dipilih mewakili populasinya. Pengambilan sampel tidak terlalu

memperhatikan perihal jenjang pendidikan yang dimiliki sales, hal ini

dikarenakan seluruh sales berjenjang pendidikan SMA.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Peneliti menggunakan cara tryout terpakai sehingga

pengambilan data dilakukan sekali tanpa uji coba terlebih dahulu.

Sehingga, setelah pengambilan data langsung dilakukan uji validitas

agar item-item yang ada dapat mengukur yang seharusnya diukur.

Setelah dilakukan uji validitas, terdapat item-item yang gugur dengan

nilai korelasi item di bawah 0,3. Untuk rincian mengenai pengguguran

item dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Distribusi Item Skala Efikasi Diri (setelah uji validitas)

Dimensi Indikator Item Total

Favorable Unfavorable

Besaran A1 1, 7, 13 4, 10, 16 12

A2 19 22

A3 25, 31 28, 34

A4 37* 40*

Kekuatan B1 2, 8 5, 11 13

B2 14, 20, 26 17, 23,29

B3 32, 38 35, 41*

Generalisasi C1 3, 9 6, 12 13

C2 15, 21 18, 24*

C3 27, 33 30, 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

48

C4 39 42

TOTAL ITEM 38

Setelah dilakukannya uji validitas dan pengguguran item-item

yang dianggap tidak valid, dilakukanlah uji reliabilitas. Item-item

dikatakan reliabel jika memiliki koefisien alpha cronbach lebih dari 0,70

(α > 0,70). Menurut Azwar (2012), untuk melakukan diagnosis

individual, setiap tes dituntut untuk memiliki koefisien reliabilitas

setinggi mungkin atau katakanlah di atas 0,900 (α > 0,900). Merujuk

pada skala yang telah dibuat, skala yang tidak valid atau sebelum

dilakukannya uji validitas memiliki koefisien alpha cronbach sebesar

0,915 atau dikatakan sudah reliabel (α > 0,60) dan memenuhi syarat

diagnosis individual. Kemudian pada skala yang sudah teruji

validitasnya memiliki nilai alpha cronbach sebesar 0,917 atau

meningkat sebesar 0,002. Skala yang sudah valid ini dapat dikatakan

reliable (α > 0,60) dan memenuhi syarat diagnosis individual (α >

0,900).

Tabel 6

Uji Reliabilitas Data Penelitian Skala Efikasi Diri

Jumlah Item Awal αawal Jumlah Item

Penelitian

αpenelitian

42 0,915 38 0,917

Pada skala gairah fisiologis, tidak ada item yang gugur

dikarenakan keseluruhan item borkorelasi dengan item total di atas 0,3.

Merujuk pada skala terdapat empat hasil uji reliabilitas yaitu pada empat

sub skala gairah fisiologis. Yang pertama pada sub skala energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

49

memiliki koefisien alpha cronbach sebesar 0,814 atau dikatakan sudah

reliabel (α > 0,70). Kemudian pada sub skala tidur memiliki koefisien

alpha cronbach sebesar 0,708 atau dikatakan sudah reliabel (α > 0,70).

Yang ketiga sub skala tegang yang reliabel pula (α > 0,70) dengan alpha

cronbach sebesar 0,725. Dan yang terakhir sub skala tenang yang

reliabel pula (α > 0,70) dengan nilai alpha cronbach sebesar 0,777.

Tabel 7

Uji Reliabilitas Data Penelitian Skala Gairah Fisiologis

Sub-skala Jumlah Item αpenelitian

Energi 5 0,814

Tidur 5 0,708

Tegang 5 0,725

Tenang 5 0,777

4. Uji Daya Beda Item

Uji daya beda item dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

apakah item-item memiliki karakteristik mengukur hal yang berbeda

atau tidak. Item yang baik memiliki angka korelasi skor total lebih dari

0,20. Pada skala efikasi diri dan empat sub skala gairah fisiologis, tidak

ada item yang digugurkan. Hal ini karena keseluruhan item berkorelasi

dengan skor total lebih dari 0,20. Dapat dibuktikan bahwa seluruh item

memiliki daya beda yang baik.

5. Deskripsi Data Penelitian

Setelah proses pengambilan data selesai dilaksanakan, skala

yang telah terkumpul dan memenuhi syarat kemudian dianalisis.

Analisis diawali dengan melakukan skoring item pada kedua skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

50

penelitian, yang telah disajikan sesuai blue print yang sebelumnya

dirancang. Dari skor yang telah terkumpul kemudian didapatkan

deskripsi statistik data penelitian masing-masing variabel yang bisa

dilihat pada tabel 4 dan 5.

Tabel 8

Statistik Deskriptif Variabel Efikasi Diri

Statistik Hipotetik Empirik

Xmax 168 143

Xmin 42 88

Mean 105 117,49

SD 21 10,47

Berdasarkan pada dua tabel di atas terdapat perbedaan antara

skor hipotetik dan empirik di kedua variabel. Pada variabel efikasi diri

skor hipotetik maksimal berada di angka 168 dan skor hipotetik

minimalnya ada pada angka 42, sedangkan skor maksimal secara

empirik adalah 143 dan minimalnya di angka 88. Dapat dilihat bahwa

rentang skor empirik pada variabel efikasi diri lebih sempit daripada

skor hipotetiknya. Rata-rata skor empirik (117,49) menunjukkan angka

yang lebih tinggi daripada rata-rata yang dimiliki skor hipotetik (105).

Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat efikasi diri yang

lebih tinggi daripada yang telah diharapkan. Kemudian angka standar

deviasi pada skor empirik yang menunjukkan angka 10,47 memiliki

nilai yang lebih rendah daripada standar deviasi pada skor hipotetik (21).

Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek kurang memberikan respon

yang variatif pada skala efikasi diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

51

Tabel 9

Statistik Deskriptif Variabel Gairah Fisiologis

Statistik Dimensi Aktivasi A Dimensi Aktivasi B

Hipotetik Empirik Hipotetik Empirik

Xmax 20 15 20 4

Xmin -20 -6 -20 -13

Mean 0 4,77 0 -5,34

SD 6,67 4,30 6,67 3,73

Sementara itu pada skala AD ACL di dapatkan hasil pada dua

dimensi, yaitu dimensi aktivasi A dan dimensi aktivasi B. Dimensi

aktivasi A meliputi energi pada angka maksimalnya dan tidur pada

angka paling minimal, lalu sama dengan sebelumnya dimensi aktivasi B

meliputi tegang pada angka paling besar sementara itu tenang pada

angka paling kecil. Pada kedua dimensi tersebut di atas memiliki skor

hipotetik maksimal yang sama-sama sebesar 20 dan skor hipotetik

minimal yang juga sama-sama sebesar -20. Pada dimensi aktivasi A

memiliki skor empirik maksimal sebesar 15 dan skor empirik minimal

sebesar -6. Lalu, pada dimensi aktivasi B memiliki skor empirik

maksimal di angka 4 dan skor empirik minimal di angka -13. Terlihat

bahwa rentang skor empirik pada kedua dimensi lebih sempit daripada

rentang skor hipotetiknya. Pada dimensi aktivasi A memiliki rentang

skor empirik yang lebih sempit daripada rentang skor empirik dimensi

aktivasi B. Nilai rerata empirik pada dimensi aktivasi A (4,77) memiliki

nilai yang lebih tinggi daripada rerata hipotetiknya (0). Sementara itu

nilai rerata empirik pada dimensi aktivasi B (-5,34) lebih rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

52

daripada nilai rerata hipotetiknya (0). Ini mengindikasikan bahwa secara

dominan subjek lebih banyak yang merasa aktif/energik daripada

merasa mengantuk/lesu dan lebih sedikit merasa tegang/takut serta lebih

banyak tenang/kalem. Standar deviasi empirik pada dimensi aktivasi A

(4,30) dan dimensi aktivasi B (3,73) memiliki nilai yang lebih rendah

daripada standar deviasi hipotetiknya (6,67). Hal tersebut menunjukkan

bahwa subjek kurang variatif dalam memberikan respon pada skala AD

ACL.

Untuk mengategorisasikan skor yang telah terkumpul berkaitan

efikasi diri serta gairah dengan kedua dimensinya, digunakan asumsi

skor subjek terdistribusi secara normal (Azwar, 2014). Berdasarkan skor

total pada skala efikasi diri yang telah di input, dari 115 subjek

penelitian, tidak ada yang berada pada kategori sangat rendah (0%), tiga

subjek berada pada kategori rendah (2,6%), 50 subjek pada kategori

sedang (43,5%), lalu 57 subjek berada di kategori tinggi (49,6%) dan

yang terakhir 5 subjek berada dalam kategori sangat tinggi (4,3%).

Tabel 10

Kategorisasi Skor Efikasi Diri

Kategori Norma Distribusi Jumlah Persentase

Sangat

Rendah

X ≤ M – 1,5

SD

X ≤ 73,5 0 0

Rendah M – 1,5 SD <

X ≤ M – 0,5

SD

73,5 < X ≤

94,5

3 2,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

53

Sedang M – 0,5 SD <

X ≤ M + 0,5

SD

94,5 < X ≤

115,5

50 43,5

Tinggi M + 0,5 SD

< X ≤ M +

1,5 SD

115,5 < X ≤

136,5

57 49,6

Sangat

Tinggi

X > M + 1,5

SD

X > 136,5 5 4,3

TOTAL 115 100

Kemudian berdasarkan skor total dari skala AD ACL yang

terkait dengan dimensi aktivasi A, dari 115 subjek penelitian, tidak ada

yang termasuk dalam kategori sangat rendah (0%), empat subjek berada

pada kategori rendah (3,5%), 39 subjek termasuk dalam kategori sedang

(33,9%), lalu 61 subjek termasuk dalam kategori tinggi (53%), dan yang

terakhir 11 subjek berada pada kategori sangat tinggi (9,6%).

Tabel 11

Kategorisasi Skor Variabel Gairah Dimensi Aktivasi A

Kategori Norma Distribusi Jumlah Persentase

Sangat

Rendah

X ≤ M – 1,5

SD

X ≤ -10,01 0 0

Rendah M – 1,5 SD <

X ≤ M – 0,5

SD

-10,01 < X ≤

-3,34

4 3,5

Sedang M – 0,5 SD <

X ≤ M + 0,5

SD

-3,34 < X ≤

3,34

39 33,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

54

Tinggi M + 0,5 SD

< X ≤ M +

1,5 SD

3,34 < X ≤

10,01

61 53

Sangat

Tinggi

X > M + 1,5

SD

X > 10,01 11 9,6

TOTAL 115 100

Kemudian menurut skor total dari skala AD ACL yang terkait

dengan dimensi aktivasi B, dari 115 subjek yang diteliti, ada 10 subjek

yang berada pada kategori sangat rendah (8,7%), lalu 76 subjek berada

dalam kategori rendah (66,1%), 28 subjek berada pada kategori sedang

(24,3%), dan satu subjek termasuk dalam kategori tinggi (0,9%),

sementara itu, tidak ada yang berada pada kategori sangat tinggi (0%).

Tabel 12

Kategorisasi Skor Variabel Gairah Dimensi Aktivasi B

Kategori Norma Distribusi Jumlah Persentase

Sangat

Rendah

X ≤ M – 1,5

SD

X ≤ -10,01 10 8,7

Rendah M – 1,5 SD <

X ≤ M – 0,5

SD

-10,01 < X ≤

-3,34

76 66,1

Sedang M – 0,5 SD <

X ≤ M + 0,5

SD

-3,34 < X ≤

3,34

28 24,3

Tinggi M + 0,5 SD <

X ≤ M + 1,5

SD

3,34 < X ≤

10,01

1 0,9

Sangat

Tinggi

X > M + 1,5

SD

X > 10,01 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

55

TOTAL 115 100

6. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat

apakah sebaran data terdistribusi normal atau tidak. Teknik yang

digunakan adalah teknik one-sample Kolmogorov-Smirnov. Data

yang ada dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansinya di

atas 0,05 (p > 0,05), dan apabila nilai signifikansinya di bawah 0,05

(p < 0,05) maka data tersebut tedistribusi secara tidak normal. Hasil

uji normalitas dalam data hubungan antara efikasi diri dan kedua

dimensi pada variabel gairah menghasilkan p = 0,180. Hal ini

menunjukkan bahwa sebaran data pada korelasi kedua variabel

terdistribusi secara normal karena p > 0,05.

Tabel 13

Hasil Uji Normalitas

K.S-Z p (p > 0,05) Keterangan

0,73 0,180 Normal

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah pada variabel bebas terdapat hubungan yang

linier antara dimensi aktivasi A dan B atau tidak. Uji ini dilakukan

dengan metode collinearity diagnostic. Data yang memenuhi

persyaratan dapat dilakukannya uji korelasi, diasumsikan dengan

tidak adanya hubungan linier antara kedua dimensinya. Pada data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

56

dikatakan tidak terjadi multikolinearitas jika memiliki nilai

tolerance diatas 0,10 (tolerance > 0,10) dan memiliki nilai VIF

(Variance Inflation Factor) yang lebih kecil dari nilai 10,00 (VIF <

10,00). Berdasarkan data yang telah diproses dapat dilihat bahwa

nilai tolerance kedua dimensi (0,707) memiliki nilai yang lebih

besar daripada 0,10 (tolerance > 0,10). Selanjutnya nilai VIF pada

kedua dimensi (1,415) memiliki nilai yang lebih kecil daripada

angka 10,00 (VIF < 10,00). Hal ini menunjukkan tidak adanya

multikolinearitas antara dimensi aktivasi A dan dimensi aktivasi B

pada variabel gairah.

Tabel 14

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Dimensi Aktivasi A

Dimensi Aktivasi B 0,707 1,415

Tidak

Multikolinearitas

c. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah

sebaran data dari variabel terikat dan variabel bebas dapat ditarik

garis lurus yang menunjukkan hubungan linear antara keduanya

karena perlunya asumsi bahwa variabel yang diteliti harus

berhubungan secara linear untuk menggambarkan taraf hubungan

yang tepat. Uji linearitas ini menggunakan metode test for linearity.

Uji kali ini dilakukan dengan menghubungkan antara variabel

efikasi diri kepada kedua dimensi pada variabel gairah. Kesemua

data yang diuji memiliki hubungan linear jika nilai signifikansi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

57

deviation from linearity adalah p > 0,05. Berdasarkan uji linearitas

ini dapat diketahui bahwa nilai deviation from linearity pada dimensi

aktivasi A (0,759) dan dimensi aktivasi B (0,236) dalam kaitannya

dengan skala efikasi diri memiliki nilai yang lebih besar daripada

nilai 0,05 (p > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui

bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut linear sehingga

dapat dilanjutkan ke uji multiple correlation atau korelasi berganda.

Tabel 15

Hasil Uji Linearitas

Variabel deviation from linearity (p >

0,05) Keterangan

Efikasi Diri

Dimensi Aktivasi A 0,759 Linear

Efikasi Diri

Dimensi Aktivasi B 0,236 Linear

7. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dapat dilakukan jika data telah memenuhi syarat

pada uji asumsi. Dengan kata lain, sebaran data mempunyai ditribusi

yang normal, tidak adanya korelasi antar variabel bebas, dan yang

terakhir distribusi data yang ada linear. Hipotesis pada penelitian ini

adalah adanya hubungan yang signifikan antara kedua dimensi pada

gairah fisiologis secara bersamaan dan efikasi diri. Teknik yang

digunakan dalam uji hipotesis ini menggunakan teknik korelasi

berganda untuk menguji korelasi antara efikasi diri dan gairah fisiologis

dengan kedua dimensinya secara bersamaan, serta menggunakan teknik

korelasi product moment dari Pearson untuk mengetahui korelasi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

58

masing-masing dimensi pada variabel gairah fisiologis terhadap efikasi

diri.

Pada uji korelasi product moment, taraf signifikansi yang

digunakan adalah p < 0,05 dimana hipotesis diterima jika p < 0,05 dan

sebaliknya, hipotesis ditolak jika p > 0,05. Sama seperti uji korelasi

product moment, pada uji korelasi berganda menggunakan taraf

signifikansi p < 0,05, dimana hipotesis diterima jika p < 0,05 dan ditolak

jika p > 0,05.

Pada korelasi product moment dari Pearson menghasilkan yang

pertama hubungan antara dimensi aktivasi A dengan efikasi diri. Pada

data hasil uji korelasi product moment Pearson didapatkan r = 0,440 dan

p < 0,001. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif yang

signifikan (p < 0,05) antara energi sebagai puncak dari dimensi aktivasi

A dengan efikasi diri. Hal tersebut berarti semakin tinggi tingkat energi

seseorang, maka semakin tinggi efikasi dirinya.

Pada korelasi product moment kedua yang menguji hubungan

antara dimensi aktivasi B dan efikasi diri menghasilkan data dengan

nilai r = -0,250 dan nilai p = 0,007. Hal ini menunjukkan bahwa adanya

hubungan negatif yang signifikan (p < 0,05) antara ketegangan sebagai

puncak dari dimensi aktivasi B dan efikasi diri. Jadi, semakin tinggi

ketegangan seseorang maka semakin rendah rasa efikasinya, begitu pula

sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

59

Kemudian pada korelasi berganda yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara dimensi aktivasi A dan dimensi aktivasi B

pada variabel gairah fisiologis secara bersamaan, dengan variabel

efikasi diri menghasilkan nilai p < 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa

adanya hubungan yang signifikan antara gairah fisiologis dengan efikasi

diri (p < 0,05). Dengan demikian maka hipotesis pada penelitian ini

diterima yaitu adanya hubungan yang signifikan antara gairah fisiologis

dan efikasi diri.

B. Kesimpulan Analisis

Hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan ada korelasi yang

signifikan antara gairah fisiologis dengan efikasi diri, diterima. Hal tersebut

dapat ditunjukkan dengan hasil uji multiple correlation atau uji korelasi

berganda yang memiliki nilai signifikansi p < 0,05 (p < 0,001) atau termasuk

dalam kategori signifikan. Pada analisis di dalam hubungan tersebut,

terdapat hubungan positif yang signifikan antara dimensi aktivasi A dan

efikasi diri. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji korelasi product moment dari

Pearson yang memiliki koefisien yang positif (r = 0,440) dan nilai

signifikansi yang lebih rendah dari 0,05 (p < 0,001) atau termasuk kategori

signifikan. Kemudian juga terdapat hubungan negatif yang signifikan antara

dimensi aktivasi B dan efikasi diri. Hal ini bisa ditunjukkan dari hasil uji

korelasi product moment Pearson yang memiliki koefisien negatif (r = -

0,250) serta nilai signifikansi p < 0,05 (p = 0,007) atau dapat dikatakan

signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

60

C. Pembahasan

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa

mean empirik pada variabel efikasi diri memiliki nilai yang lebih tinggi

daripada mean hipotetiknya. Pada bagian kategorisasi, persebaran subjek

lebih dominan pada kategori sedang dan tinggi dimana sedang berada pada

angka 43,5% dan tinggi dengan persentase 49,6%, walaupun sebanyak 2,6%

dari seluruh subjek termasuk dalam kategori rendah. Hal ini telah

menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat efikasi diri yang lebih tinggi

dari yang diharapkan. Kemudian, hal ini pula menjawab suatu pertanyaan

besar dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan X, Manajer HRD

Ilufa Distribusindo bahwa tidak ada masalah terkait dengan efikasi diri

sales. Sebagai informasi, sebelumnya telah dipaparkan oleh X bahwa ada

kemungkinan terdapatnya masalah pada efikasi diri sales yang kemudian

dikaitkan dengan penurunan target penjualan perusahaan. Dengan demikian

dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa penurunan target perusahaan

bisa saja terkait hal lain, misalnya saja kondisi perekonomian nasional

maupun internasional, atau variabel-variabel lain, selain efikasi diri dan

gairah fisiologis.

Dengan tingginya efikasi diri dan penurunan target penjualan

perusahaan ini, tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Botha, Innes,

dan Swanepoel (2015), bahwa individu yang berpengharapan tinggi dan

memiliki efikasi diri yang tinggi, akan percaya pada diri mereka sendiri dan

mampu naik ke tantangan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

61

Kemudian jika dilihat lagi, mean empirik dimensi aktivasi A

memiliki nilai yang lebih tinggi daripada mean teoretiknya. Hal ini

menunjukkan bahwa subjek merasa lebih dalam rasa energinya daripada

sifat tidur yang termasuk di dalamnya mengantuk dan lelah. Sementara itu

mean empirik yang dimiliki dimensi aktivasi B memiliki nilai yang lebih

rendah daripada mean teoretiknya. Ini menunjukkan bahwa subjek menilai

diri mereka lebih tenang daripada merasa tegang. Kemudian hal ini menjadi

indikasi bahwa tidak ada masalah terkait dengan gairah fisiologis pada sales

counter Ilufa Distribusindo.

Peneliti mendapatkan hasil yang sejalan dengan Bandura (1997) dan

Thayer (1989), bahwa gairah fisiologis merupakan salah satu prediktor bagi

efikasi diri yang dimiliki seseorang. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji

korelasi berganda yang menghasilkan nilai signifikansi p < 0,05 (p < 0,001),

yang kemudian secara gamblang menyatakan bahwa adanya korelasi yang

signifikan antara gairah fisiologis dan efikasi diri seseorang.

Kemudian pada hasil penelitian ini, sejalan dengan Thayer (1989)

bahwa seseorang harus mengatasi kelelahan dan memiliki tingkat

ketegangan yang rendah untuk dapat melakukan aktivitas seperti latihan.

Hal ini secara tidak langsung ditunjukkan melalui hasil uji korelasi product

moment Pearson bahwa dimensi aktivasi A dengan berenergi sebagai

puncaknya memiliki korelasi positif (r = 0,440) yang signifikan dengan

efikasi diri (p < 0,05) dan dimensi aktivasi B dengan ketegangan sebagai

puncaknya memiliki korelasi negatif (r = -0,250) yang signifikan (p < 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

62

Hubungan positif (r = 0,440) yang signifikan (p < 0,05) antara

dimensi aktivasi A yang tingkat paling rendahnya merupakan sifat tidur dan

efikasi diri, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Skaalvik dan

Skaalvik (2014) bahwa efikasi diri tidak memprediksi terjadinya kelelahan

emosional pada seseorang. Artinya bahwa semakin seseorang berefikasi,

maka semakin ia jauh dari kelelahan, mengantuk dll. Sejalan dengan

Llorens, Salanova, dan Ventura (2014), bahwa untuk mengatasi kelelahan

sendiri, perlu dilakukannya peningkatan efikasi diri. Tetapi hal ini tidak

sejalan dengan penelitian oleh Bruner II, Kulviwat, & Neelankavil (2014)

pada suatu studi konsumen, yang mengemukakan bahwa ketika efikasi diri

pada titik yang sangat tinggi, tugas itu tidak membangkitkan minat dan

kegembiraan.

Hubungan negatif (r = -0,250) yang signifikan (p < 0,05) antara

dimensi aktivasi B yang tingkat paling rendahnya merupakan sifat tenang

dan efikasi diri sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fong, Lin, &

Wang (2015), bahwa semakin orang mengalami kecemasan dan/atau

keputusasaan, maka efikasi dirinya semakin menurun. Gairah yang tinggi

bisa melemahkan kinerja, individu lebih cenderung mengharapkan

kesuksesan saat mereka diliputi oleh gairah yang positif, daripada saat

mereka diliputi gairah negatif seperti merasa tegang, gemetar, ataupun

merasa gelisah (Bandura, 1997). Disebutkan pula oleh Chriki, Toh, dan

Vasey (2016) bahwa, kapasitas kontrol kognitif yang tinggi dapat

melindungi terhadap kekhawatiran patologis dan berkontribusi terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

63

kontrol itu sendiri secara terus menerus. Namun, korelasi negatif antara

dimensi aktivasi B dan efikasi diri di atas tidak sesuai dengan penelitian

Bruner II, Kulviwat, & Neelankavil (2014) yang menemukan bahwa terjadi

kurangnya hubungan antara efikasi diri dan gairah pada studi konsumen.

Hal ini terjadi ketika konsumen meningkatkan keyakinan mereka bahwa

jika mereka mampu melakukan tugas, tingkat gairah mereka juga

meningkat.

Korelasi positif (r = 0,440) yang signifikan (p < 0,05) antara dimensi

aktivasi A dan efikasi diri ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Benight et al. (2016) bahwa kelelahan yang tinggi pada seseorang,

menyebabkan penurunan yang lebih besar pada efikasi dirinya. Kemudian,

sesuai pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Alberga et al. (2017)

bahwa motivasi yang menurun atau bisa dikatakan layaknya depresi, dapat

menurunkan efikasi dirinya. Sehingga pada ketiga penelitian ini

memaparkan bahwa semakin rendah energi pada seseorang, maka semakin

rendah pula efikasi dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian yang telah dilakukan di Ilufa Distribusindo

dapat menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian ini.

Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara

gairah fisiologis dan efikasi diri pada sales counter Ilufa Distribusindo.

Kemudian di dalamnya ada hubungan positif yang signifikan antara dimensi

aktivasi A atau energetic arousal dan efikasi diri, dimana semakin tinggi

energi yang merupakan puncak dari dimensi aktivasi A, semakin tinggi pula

efikasi dirinya. Yang kedua ada hubungan negatif yang signifikan antara

dimensi aktivasi B atau tense arousal dan efikasi diri, dimana semakin

tinggi tingkat ketegangan seseorang maka semakin rendah efikasi dirinya

dan begitu juga sebaliknya.

B. Saran

1. Bagi Ilufa Distribusindo

Dari penelitian ini, ditemukan adanya perbedaan pendapat

dengan pihak perusahaan. Pada pihak perusahaan menjelaskan bahwa

adanya kemungkinan masalah terkait dengan efikasi diri, sementara

pada penelitian ini menghasilkan bahwa tidak adanya masalah terkait

dengan efikasi diri sales. Oleh karena hal tersebut, maka persoalan

target penjualan ini dapat diteliti dengan penyebab-penyebab yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

65

lainnya. Misalnya saja, kondisi perekonomian nasional maupun

internasional, atau variabel-varaiabel psikologis lainnya yang sesuai

dengan laporan atasan sebagai observer.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk

peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

gairah fisiologis dan efikasi diri. Dalam pelaksanaan penelitian akan

lebih baik jika menggunakan data penjualan sales sebagai acuan dalam

penelitian. Kemudian selain data penjualan, menjadi pertimbangan juga

untuk melakukan proses magang kerja dalam perusahaan agar dapat

mengobservasi serta mengetahui kejadian terkait variabel yang diteliti

pada lapangan. Di samping itu, untuk skala gairah yang digunakan lebih

baik jika menggunakan skala AD ACL dari Thayer (1989) yang sudah

diterjemahkan secara resmi ke bahasa lokal agar skala yang digunakan

dapat teruji secara resmi validitas dan reliabilitasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

66

DAFTAR PUSTAKA

Adejuwon, G. A. & Lawal, A. M. (2013). Perceived organisational target selling,

self-efficacy, sexual harassment and job insecurity as predictors of

psychological wellbeing of bank employees in Nigeria. Ife PsychologyIA,

21(1), 17-29.

Alberga, A. S., Goldfield, G. S., Heenan A., Kenny, G. P., Sigal, R. J., Sweet, S.,

Tulloch, H. (2017). Depressive symptoms, perceived stress, self-efficacy,

and outcome expectations: predict fitness among adolescents with obesity.

Journal of Health Psychology.

Ardhian, M. (2017, 26 September). Tak Hanya Perbankan, Pekerjaan Lain

Berpotensi Hilang di Masa Depan. Diakses dari

https://katadata.co.id/berita/2017/09/26/tak-hanya-perbankan-pekerjaan-

lain-berpotensi-hilang-di-masa-depan pada tanggal 15 November 2017

pukul 12.12 WIB.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. 4th ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2014). Penyusunan skala psikologi. 2nd ed. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Azwar, S (2017). Metode penelitian psikologi. 2nd ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badrinarayanan, V., Dixon, A., West, V. L., & Zank, G. M. (2015). Professional

sales coaching: an integrative review and research agenda. European

Journal of Marketing, 49(7/8), 1087-1113.

Bandura, A. (1977). Social learning theory. United States of America: Prentice-

Hall, Inc

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: the exercise of control. United States of America:

W. H. Freeman and Company.

Bandura, A. (2018). Toward a psychology of human agency: pathways and

reflections. Perspective on Psychological Science, 13(2), 130-136.

Batool, S. S., Jahangir, H., & Khursheed, S. (2017). Academic procrastination as a

product of low self-esteem: a mediational role of academic self-efficacy.

Pakistan Journal of Psychological Research, 32(1), 195-211.

Boshoff, A. & Nel, P. (2016). Evaluating the factor structure of the general self-

efficacy scale. South African Journal of Psychology, 46(1), 37-49.

Botha, P A., Rose-Innes, R., & Swanepoel, S. (2015). Organizational behaviour:

exploring the relationship between ethical climate, self-efficacy, and hope.

The Journal of Applied Bussiness Research, 31(4), 1409-1424.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

67

Benight C. C., Cieslak, R, Kuna, A., Luszczynska, A., Rogala, A., Shoji, K., &

Yeager, C. (2016). From exhaustion to disengagement via self-efficacy

change: findings from two longitudinal studies among human service

workers. Frontiers in Psychology, 6(2032).

Bruner II, G. C., Kulviwat, S., & Neelankavil, J. P. (2014). Self-efficacy as an

antecedent of cognition and affect in technology acceptance. Journal of

Consumer Marketing, 31(3), 190-199.

Chriki, L., Toh, G. Y., & Vasey, M. W. (2016). Cognitive control and anxious

arousal in worry and generalized anxiety: an initial test of an integrative

model. Cogn Ther Res.

Dam, K., & Seggelen-Damen, I. (2014). Self-reflection as a mediator between self-

efficacy and well-being. Journal of Managerial Psychology, 31(1), 18-33.

Eastabrook, J. M., Flynn, J. J., Hollenstein, T., & Lanteigne, D. M. (2014).

Discordant patterns among emotional experience, arousal, and expression

in adolescence: relations with emotion regulation and internalizing

problems. Canadian Journal of Behavioural Science, 46(1), 29-39.

Edelstein, B. A., Gerolimatos, L. A., & Gould, C. E. (2015). Experimental

examination of worry among older and young adults. International

Psychogeriatrics, 27(7), 1177-1190.

Einav, M., Levi, U., Margalit, M., Raskind, I., & Ziv, O. (2014). Academic

expectations and actual achievements: the roles of hope and effort.

European Journal of Psychology of Education, 29(3), 367-386.

Eysenck M. W. (1982). Attention and arousal. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

New York.

Fan, X., Chang, E., & Wegener, D. T. (2015). Two- or one-dimensional view of

arousal: exploring tense and energetic arousal routes to consumer attitudes.

European Journal of Marketing, 49(9/10), 1417-1435.

Fong, C. J., Lin, S., & Wang, J. (2017). Chinese undergraduates’ sources of self-

efficacy differ by sibling status, achievement, and fear of failure along two

pathways. Soc Psychol Educ, 20, 361-386.

Ganster, D. C., Gupta, N., & Kepes, S. (2013). Assessing the validity of sales self-

efficacy: a cautionary Tale. Journal of Applied Psychology, 98(4), 690-700.

Hart, J. R. & Pollak, M. H. (2017). Physical activity increases after an effectively

arousing daily life event. Frontiers in Psychology, 8(518).

Jetten, J. & Swann, Jr., W. B. (2017). Restoring agency to the human actor.

Perspective on Psychological Science, 12(3), 382-399.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

68

Kahneman, D. (1973). Attention and effort. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Khalid, S. & Zubair, A. (2014). Emotional intelligence, self-efficacy, and creativity

among employees of advertising agencies. Pakistan Journal of

Psychological Research, 29(2), 203-221.

Konaklı, T. (2015). Effects of self-Efficacy on social entrepreneurship in education:

a correlational research. Research in Education, (94), 30-43.

Lin, J. T., Tao, C., & Wu, D. (2018). So scary, yet so fun: the role of self-efficacy

in enjoyment of virtual reality horror game. New Media & Society, 20(9),

3223-3242.

Llorens, S., Salanova, M., & Ventura, M. (2014). Professional self-efficacy as

predictor of burnout and engagement: the role of challenge and hidrance

demands. The Journal of Psychology, 149(3-4), 277-302.

Nambudiri, R. & Totawar, A. K. (2014). Mood and self-efficacy: the moderation of

hedonic and utilitarian motivation. Human Resource Development Review,

12(3), 314-335.

Phillips, A. C. (2010). Bringing out the best: utilizing bandura’s model of self-

efficacy to expand current concepts of coaching efficacy. Psychology

Honors Projects, 21.

Ramadhan, B. & Sholikah, B. (2017, 26 September). Studi: Mayoritas Miliarder

Memulai Kariernya sebagai Sales. Diakses dari

https://republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis-global/17/09/26/owuxfe330-

studi-mayoritas-miliarder-memulai-kariernya-sebagai-sales pada tanggal

15 November 2017 pukul 11.33 WIB.

Santrock, J. W. (2011). Life-span development. New York: McGraw-Hill.

Schwarzer, R. (1992). Self-efficacy: thought control of action. United States of

America: Hemisphere Publihing Corporation.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi validitas isi dalam asesmen psikologis.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Skaalvik, E. M. & Skaalvik, S. (2014). Teacher self-efficacy and perceived

autonomy: relations with teacher engagement, job satisfaction, and

emotional exhausation. Psychological Reports: Employment Psychology &

Marketing, 114(1), 68-77.

Thayer, R. E. (1989). The biopsychology of mood and arousal. New York: Oxford

University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

69

Top, M. & Yilmaz, A. (2015). Computer anxiety in nursing: an investigation from

turkish nurses. J Med Syst, 39(163).

Zajenkowski, M. (2017). Hostile and energetic: anger is predicted by low

agreeableness and high energetic arousal. PLoS ONE, 12(9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN A

LEMBAR UJI VALIDITAS ISI SKALA EFIKASI DIRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

71

Skala Efikasi Diri

Menurut Bandura (1997), efikasi diri yang dirasakan mengacu pada kepercayaan seseorang pada kemampuannya untuk mengatur dan

melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan pencapaian yang diinginkan.

Subjek : Sales Toko PT. Ilufa (Aksesoris Gadget)

Skala Relevansi 1 = tidak relevan

2 = kurang relevan

3 = agak relevan

4 = sangat relevan

Petunjuk Konstruksi

Skala Indikator Item

Skala

Relevansi Tindakan 1 2 3 4

Dimensi Besaran

Merupakan tingkatan susahnya atau kerumitan tugas yang yang harus diselesaikan. Ini berhubungan dengan apakah seseorang

percaya bahwa ia bisa menyelesaikan tugas dengan tingkat kerumitan tertentu

Tantangan dapat dinilai

dalam hal tingkat

kecerdikan, tenaga,

produktivitas, akurasi,

Dapat melayani

pelanggan dengan

informasi produk

yang lengkap

Saya dapat menjelaskan dengan baik

semua produk kepada pelanggan

Saya hanya dapat menjelaskan produk

tertentu saja kepada pelanggan

Saya dapat menjawab dengan sangat

lengkap setiap pertanyaan mengenai

produk-produk yang dijual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

72

ancaman, atau pengaturan

diri yang diperlukan.

Secara individu dapat

dinilai seberapa baik

mereka bisa berolahraga

secara teratur dengan

berbagai hambatan, seperti

saat mereka mendapat

tekanan kerja, lelah, atau

depresi; dalam cuaca

buruk; atau ketika mereka

memiliki komitmen lain

untuk melakukan sesuatu

yang lebih menarik. Dalam

skala formal, peserta

menilai kemampuan

Saya kesusahan menjawab pertanyaan

yang diajukan pelanggan mengenai

produk-produk yang dijual

Saya dapat menunjukkan letak semua

produk di dalam toko

Saya kesulitan menunjukkan letak produk

di dalam toko

Dapat membuat

pelanggan

membeli banyak

produk

Saya dapat memengaruhi pelanggan

untuk membeli produk lain selain apa

yang dicari

Saya tidak dapat membuat pelanggan

membeli produk lain yang tidak mereka

inginkan

Dapat tetap

melayani

pelanggan di saat

kondisi tubuh

terasa kurang fit

Saya dapat melampaui target penjualan

harian meskipun saya sedang tidak sehat

Saya kesusahan mencapai target

penjualan harian jika sedang sakit

Saya dapat tetap menjual banyak produk

walaupun saya sudah kelelahan

Saya kesusahan menjual produk ketika

saya sudah lelah

Dapat tetap

melayani

Saat sedang stress, saya tetap dapat

melayani setiap pelanggan yang datang

dengan sopan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

73

mereka mengatasi

berbagai rintangan.

Hambatan dan tantangan

yang cukup harus

dibangun ke dalam item

efikasi diri untuk

menghindari efek plafon.

pelanggan di saat

masih memiliki

beban pikiran

yang berat dari

masalah-masalah

lain

Saya sulit melayani setiap pelanggan

yang datang dengan sopan saat sedang

banyak pikiran

Dimensi Kekuatan

Merupakan kekuatan harapan seseorang dalam menyelesaikan tugas yang dipengaruhi oleh pengalaman yang terjadi padanya,

terlebih pengalaman yang tidak dapat diterima. Pengalaman yang tidak diterima bisa saja memadamkan kekuatan.

Keyakinan efikasi diri

yang lemah mudah

ditiadakan oleh

pengalaman yang tidak

dapat diterima, sedangkan

orang yang memiliki

kepercayaan kuat terhadap

kemampuan mereka akan

Kejadian yang

buruk tidak

mengganggu

pekerjaan yang

harus dilakukan

Saya tetap dapat menjual produk dengan

baik meskipun saya baru saja

mendapatkan teguran keras dari atasan

saya

Saya tidak dapat menjual produk dengan

baik ketika saya mendapat teguran keras

dari atasan saya

Saya tetap dapat mencapai target

penjualan harian meskipun saya baru saja

dikenai sanksi

Saya kesusahan mencapai target

penjualan harian karena saya terbeban

dengan sanksi yang saya terima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

74

bertahan dalam usaha

mereka meskipun

mengalami kesulitan dan

hambatan yang tak

terhitung. Mereka tidak

mudah terbebani oleh

kesengsaraan. Semakin

kuat rasa efikasi diri,

bagaimanapun, semakin

besar ketekunan dan

semakin tinggi

kemungkinan bahwa

aktivitas yang dipilih akan

dilakukan dengan sukses.

Tidak menyerah

dan tetap

berusaha

walaupun

mendapatkan

feedback

bermacam-

macam dari

pelanggan atau

atasan

Saya dapat terus bekerja dengan

memuaskan meskipun mendapatkan

kritikan dari atasan saya

Saya tidak dapat bekerja dengan

memuaskan lagi setelah mendapatkan

kritikan dari atasan saya

Saya dapat terus melayani pelanggan

dengan sopan walaupun baru saja

mendapatkan kritikan dari pelanggan

sebelumnya

Saya tidak dapat melayani pelanggan

dengan baik lagi setelah mendapatkan

kritikan dari pelanggan sebelumnya

Kritikan yang saya dapat, justru membuat

saya dapat melayani dengan usaha yang

lebih maksimal

Kritikan yang saya dapat, membuat saya

enggan melayani dengan lebih baik lagi

Tetap berusaha

walaupun target

yang ditentukan

Saya tetap terus berusaha walaupun target

penjualan saya kemarin tidak tercapai

Saya merasa berat karena target yang

ditentukan atasan terlalu tinggi

Saya terus mengusahakan yang terbaik

meskipun pencapaian target penjualan

harian saya jarang tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

75

oleh atasan belum

tercapai

Usaha saya menurun jika pencapaian

target penjualan harian saya jarang

tercapai

Dimensi Generalitas

Hal ini berkaitan dengan keluasan efikasi diri seseorang. Beberapa pengalaman menciptakan efikasi diri pada suatu tugas yang

spesifik. Pengalaman yang lain menciptakan efikasi diri yang lebih umum.

Generalitas dapat

bervariasi pada jumlah

dimensi yang berbeda,

termasuk tingkat kesamaan

kegiatan, modalitas di

mana kemampuan

diekspresikan (perilaku,

kognitif, afektif), ciri

situasi kualitatif, dan

karakteristik orang-orang

yang menjadi sasaran

perilaku tersebut.

Dapat

mengerjakan

pekerjaan-

pekerjaan lain

yang diberikan

oleh atasan selain

memperjualkan

produk

perusahaan

Saya dapat mengerjakan tugas lain yang

diberikan oleh atasan selain tugas utama

saya

Saya tidak dapat melakukan pekerjaan

lain, selain menjual produk

Saya dapat menjual produk dan menjaga

keamanan barang-barang di dalam toko

Saya hanya dapat menjual produk saja

namun kesulitan dalam menjaga

keamanan produk-produk di dalam toko

Memiliki

tanggung jawab

pekerjaan lain di

rumah dan dapat

Saya dapat mencapai target penjualan

bulanan dan menyelesaikan tanggung

jawab yang saya miliki di masyarakat

Saya hanya dapat mencapai target

penjualan bulanan namun tidak dapat

menyelesaikan tanggung jawab yang saya

miliki di tempat lain atau sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

76

mengerjakannya

dengan baik

Saya dapat memenuhi target penjualan

harian dan menyelesaikan tanggung

jawab saya di keluarga dengan baik

Saya tidak dapat memenuhi target

penjualan harian jika harus

menyelesaikan tanggung jawab saya di

keluarga

Mampu

menghadapi

pelanggan-

pelanggan dengan

karakteristik yang

berbeda-beda

Saya dapat melayani setiap pelanggan

dengan karakter yang berbeda-beda

Saya kesulitan melayani setiap pelanggan

yang beragam

Saya dapat melayani setiap pelanggan

baik pelanggan platinum maupun

pelanggan user

Saya hanya dapat melayani pelanggan

platinum saja

Mampu

menghadapi

pelanggan-

pelanggan dengan

umur yang

berbeda-beda

Saya dapat melayani pelanggan yang

masih pelajar SMP maupun yang sudah

bekerja sebagai pegawai

Saya hanya dapat melayani pelanggan

yang sudah bekerja sebagai pegawai saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN B

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

78

Halaman Depan Skala

SKALA PENELITIAN

Data Pribadi

Inisial :

Jenis Kelamin : L / P (lingkari salah satu)

Salam sejahtera,

Perkenalkan saya Fransiscus Bagus Soerja Prasetyo, mahasiswa semester akhir

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saat ini saya sedang

melaksanakan penelitian guna memenuhi persayaratan kelulusan pada jenjang sarjana. Untuk

itu, saya memerlukan bantuan saudara-saudari dengan kriteria :

- Sales Counter Ilufa

Untuk mengisi skala penelitian yang telah saya buat ini. Hasil pengisian skala oleh saudara/i

akan menjadi dokumen rahasia saya, sehingga tidak akan saya beritahukan kepada siapapun.

Hasil pengisian ini pula sama sekali tidak akan memengaruhi pekerjaan saudara/i di dalam

perusahaan. Sehingga dimohonkan saudara/i untuk mengisi dengan sejujur-jujurnya dan apa

adanya. Terimakasih atas bantuannya dan semoga sukses selalu dalam pekerjaan serta aktivitas

saudara/i.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

79

Skala AD ACL

Bacalah petunjuk terlebih dahulu sebelum mengerjakan!

Kata-kata di bawah ini menggambarkan perasaan atau suasana hati Anda saat ini. Silakan

gunakan setiap skala penilaian disamping setiap kata untuk menggambarkan perasaan atau

suasana hati Anda pada saat ini

CONTOH:

Santai ✓✓ ✓ ? tidak

1. Jika Anda melingkari tanda dua centang (✓✓) berarti Anda merasa sangat tenang

pada saat ini

2. Jika anda melingkari tanda satu centang (✓) berarti Anda merasa cukup tenang pada

saat ini

3. Jika anda melingkasi tanda tanya (?) berarti kata di samping tidak mendeskripsikan

perasaan Anda saat ini atau Anda tidak dapat menentukan apakan Anda merasa

tenang pada saat ini

4. Jika Anda melingkari tidak berarti Anda pada saat ini merasa tidak tenang

Kerjakan dengan cepat, dan jangan lupa untuk memberikan tanda pada setiap kata. Jawaban

Anda yang pertama adalah yang paling baik untuk menggambarkan perasaan Anda. Soal

ini hanya memerlukan waktu satu sampai dua menit untuk dikerjakan.

✓✓ ✓ ? tidak : Sangat merasa

✓✓ ✓ ? tidak : Cukup merasa

✓✓ ✓ ? tidak : Tidak dapat memutuskan

✓✓ ✓ ? tidak : Tidak merasa

Aktif ✓✓ ✓ ? tidak

Tenteram ✓✓ ✓ ? tidak

Mengantuk ✓✓ ✓ ? tidak

Gelisah ✓✓ ✓ ? tidak

Berenergi ✓✓ ✓ ? tidak

Penuh tenaga ✓✓ ✓ ? tidak

Tenang ✓✓ ✓ ? tidak

Lelah ✓✓ ✓ ? tidak

Penuh energi ✓✓ ✓ ? tidak

Dalam keadaan tenang ✓✓ ✓ ? tidak

Lesu ✓✓ ✓ ? tidak

Takut ✓✓ ✓ ? tidak

Merasa hidup/ cemerlang ✓✓ ✓ ? tidak

Penuh dengan ketenangan ✓✓ ✓ ? tidak

Waspada ✓✓ ✓ ? tidak

Sesak/ mencengkeram ✓✓ ✓ ? tidak

Teduh ✓✓ ✓ ? tidak

Penuh semangat ✓✓ ✓ ? tidak

Tegang ✓✓ ✓ ? tidak

Terjaga/ tidak mengantuk ✓✓ ✓ ? tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

80

Skala Efikasi Diri

Petunjuk Pengisian

1. Isilah kolom-kolom di bawah ini dengan memberi tanda centang (✓)

sesuai dengan diri saudara apa adanya!

2. Jika saudara salah dalam menjawab, coretlah jawaban saudara yang salah

kemudian ganti dengan jawaban yang menurut saudara sesuai!

Keterangan

1. SS = Sangat Sesuai

2. S = Sesuai

3. TS = Tidak Sesuai

4. STS = Sangat Tidak Sesuai

No. Item SS S TS STS

1 Saya dapat menjelaskan dengan baik semua

produk kepada pelanggan

2

Saya tetap dapat menjual produk dengan

baik meskipun saya baru saja mendapatkan

teguran keras dari atasan saya

3

Saya dapat mengerjakan tugas lain yang

diberikan oleh atasan selain tugas utama

saya

4 Saya hanya dapat menjelaskan produk

tertentu saja kepada pelanggan

5

Saya tidak dapat menjual produk dengan

baik ketika saya mendapat teguran keras dari

atasan saya

6 Saya tidak dapat melakukan pekerjaan lain,

selain menjual produk

7

Saya dapat menjawab dengan sangat

lengkap setiap pertanyaan mengenai produk-

produk yang dijual

8

Saya tetap dapat mencapai target penjualan

harian meskipun saya baru saja dikenai

sanksi

9 Saya dapat menjual produk dan menjaga

keamanan barang-barang di dalam toko

10

Saya kesusahan menjawab pertanyaan yang

diajukan pelanggan mengenai produk-

produk yang dijual

11

Saya kesusahan mencapai target penjualan

harian karena saya terbeban dengan sanksi

yang saya terima

12

Saya hanya dapat menjual produk saja

namun kesulitan dalam menjaga keamanan

produk-produk di dalam toko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

81

13 Saya dapat menunjukkan letak semua

produk di dalam toko

14

Saya dapat terus bekerja dengan memuaskan

meskipun mendapatkan kritikan dari atasan

saya

15

Saya dapat mencapai target penjualan

bulanan dan menyelesaikan tanggung jawab

yang saya miliki di masyarakat

16 Saya kesulitan menunjukkan letak produk di

dalam toko

17

Saya tidak dapat bekerja dengan memuaskan

lagi setelah mendapatkan kritikan dari

atasan saya

18

Saya hanya dapat mencapai target penjualan

bulanan namun tidak dapat menyelesaikan

tanggung jawab yang saya miliki di tempat

lain atau sebaliknya

19 Saya dapat memengaruhi pelanggan untuk

membeli produk lain selain apa yang dicari

20

Saya dapat terus melayani pelanggan dengan

sopan walaupun baru saja mendapatkan

kritikan dari pelanggan sebelumnya

21

Saya dapat memenuhi target penjualan

harian dan menyelesaikan tanggung jawab

saya di keluarga dengan baik

22

Saya tidak dapat membuat pelanggan

membeli produk lain yang tidak mereka

inginkan

23

Saya tidak dapat melayani pelanggan

dengan baik lagi setelah mendapatkan

kritikan dari pelanggan sebelumnya

24

Saya tidak dapat memenuhi target penjualan

harian jika harus menyelesaikan tanggung

jawab saya di keluarga

25 Saya dapat melampaui target penjualan

harian meskipun saya sedang tidak sehat

26

Kritikan yang saya dapat, justru membuat

saya dapat melayani dengan usaha yang

lebih maksimal

27 Saya dapat melayani setiap pelanggan

dengan karakter yang berbeda-beda

28 Saya kesusahan mencapai target penjualan

harian jika sedang sakit

29 Kritikan yang saya dapat, membuat saya

enggan melayani dengan lebih baik lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

82

30 Saya kesulitan melayani setiap pelanggan

yang beragam

31 Saya dapat tetap menjual banyak produk

walaupun saya sudah kelelahan

32 Saya tetap terus berusaha walaupun target

penjualan saya kemarin tidak tercapai

33 Saya dapat melayani setiap pelanggan baik

pelanggan platinum maupun pelanggan user

34 Saya kesusahan menjual produk ketika saya

sudah Lelah

35 Saya merasa berat karena target yang

ditentukan atasan terlalu tinggi

36 Saya hanya dapat melayani pelanggan

platinum saja

37

Saat sedang stress, saya tetap dapat

melayani setiap pelanggan yang datang

dengan sopan

38

Saya terus mengusahakan yang terbaik

meskipun pencapaian target penjualan

harian saya jarang tercapai

39

Saya dapat melayani pelanggan yang masih

pelajar SMP maupun yang sudah bekerja

sebagai pegawai

40

Saya sulit melayani setiap pelanggan yang

datang dengan sopan saat sedang banyak

pikiran

41 Usaha saya menurun jika pencapaian target

penjualan harian saya jarang tercapai

42 Saya hanya dapat melayani pelanggan yang

sudah bekerja sebagai pegawai saja

Terima kasih atas waktunya ☺

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN C

DATA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

Data Penelitian

Skala Efikasi Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

85

ED

1

ED

2

ED

3

ED

4

ED

5

ED

6

ED

7

ED

8

ED

9

ED

10

ED

11

ED

12

ED

13

S1 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4

S2 2 1 3 1 1 3 2 1 2 2 2 3 3

S3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3

S5 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

S6 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

S7 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

S8 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

S9 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

S10 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3

S11 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 2 2 4

S12 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3

S13 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3

S14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4

S15 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

S16 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

S17 4 3 4 4 1 3 3 3 4 4 3 4 3

S18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S19 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4

S20 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4

S21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S22 3 2 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3

S23 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 3

S24 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

S25 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

S26 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3

S27 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2

S28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

S29 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3

S30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

S31 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4

S32 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2

S33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4

S34 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4

S35 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3

S36 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4

S37 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

86

S38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

S39 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4

S40 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4

S41 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

S42 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

S43 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

S44 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 4

S45 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3

S46 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

S47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S49 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3

S50 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3

S51 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4

S52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S53 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

S54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S55 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

S56 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

S57 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

S58 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4

S59 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

S60 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4

S61 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3

S62 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

S63 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S64 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4

S65 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3

S66 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

S67 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 3 4 3

S68 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

S69 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3

S70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

S71 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3

S72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

S73 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4

S74 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3

S75 3 3 2 2 3 4 3 2 4 2 3 4 4

S76 3 2 3 3 2 4 3 2 4 2 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

87

S77 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3

S78 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3

S79 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2

S80 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4

S81 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4

S82 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3

S83 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3

S84 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4

S85 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

S86 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3

S87 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4

S88 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 2

S89 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S90 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3

S91 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3

S92 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3

S93 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3

S94 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4

S95 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S96 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4

S97 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4

S98 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4

S99 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

S100 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 3 3 2

S101 3 4 3 3 1 2 3 3 4 2 3 4 3

S102 3 3 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3

S103 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

S104 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3

S105 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3

S106 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4

S107 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S108 3 1 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4

S109 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3

S110 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

S111 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

S112 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4

S113 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3

S114 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3

S115 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

88

ED

14

ED

15

ED

16

ED

17

ED

18

ED

19

ED

20

ED

21

ED

22

ED

23

ED

24

ED

25

S1 2 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2

S2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2

S3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2

S5 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3

S6 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2

S7 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2

S8 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S9 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2

S10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S11 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3

S12 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2

S13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S14 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3

S15 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S16 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

S17 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 2

S18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S19 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

S20 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2

S21 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

S22 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

S23 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2

S24 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2

S25 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2

S26 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

S27 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2

S28 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

S29 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S30 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4

S31 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1

S32 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3

S33 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4

S34 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S35 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2

S36 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

89

S37 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 1 1

S38 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4

S40 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3

S41 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S43 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S44 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3

S45 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3

S46 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

S47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S48 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S49 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3

S50 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2

S51 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2

S52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

S53 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

S54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S55 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2

S56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

S57 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3

S58 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3

S59 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3

S60 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3

S61 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S62 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3

S63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S64 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3

S65 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

S66 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

S67 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3

S68 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

S69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S70 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2

S71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S72 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2

S73 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2

S74 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

S75 3 2 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

90

S76 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2

S77 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S78 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3

S79 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3

S80 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

S81 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2

S82 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2

S83 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S84 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2

S85 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S86 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2

S87 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S88 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

S89 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3

S90 2 1 4 3 3 3 4 2 2 3 3 2

S91 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S92 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3

S93 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

S94 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 1

S95 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

S96 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S97 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3

S98 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3

S99 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2

S100 3 2 2 2 3 2 4 3 3 4 4 2

S101 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2

S102 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

S103 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3

S104 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3

S105 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3

S106 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 2

S107 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

S108 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4

S109 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2

S110 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

S111 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2

S112 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3

S113 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2

S114 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

91

S115 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2

ED

26

ED

27

ED

28

ED

29

ED

30

ED

31

ED

32

ED

33

ED

34

ED

35

ED

36

ED

37

S1 1 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 2

S2 3 3 1 4 3 2 4 2 2 1 3 4

S3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S4 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3

S5 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3

S6 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

S7 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3

S8 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

S9 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4

S10 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2

S11 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

S12 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4

S13 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3

S14 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

S15 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3

S16 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2

S17 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4

S18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S19 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3

S20 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 4 3

S21 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3

S22 3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3

S23 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2

S24 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 4 3

S25 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3

S26 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3

S27 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2

S28 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4

S29 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3

S30 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3

S31 3 3 1 3 3 2 3 4 3 3 4 3

S32 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3

S33 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2

S34 4 4 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3

S35 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

92

S36 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4

S37 2 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3

S38 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3

S39 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3

S40 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1

S41 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S42 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

S43 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S44 3 4 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3

S45 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3 3 1

S46 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4

S47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

S48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S49 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

S50 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S51 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3

S52 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S53 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3

S54 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3

S55 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3

S56 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3

S57 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

S58 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3

S59 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3

S60 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

S61 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3

S62 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3

S63 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S64 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2

S65 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2

S66 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3

S67 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3

S68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S69 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2

S70 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3

S71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S72 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2

S73 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 4 3

S74 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

93

S75 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3

S76 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 4 3

S77 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S78 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4

S79 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3

S80 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4

S81 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3

S82 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3

S83 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S84 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3

S85 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2

S86 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3

S87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S88 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

S89 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2

S90 4 3 2 3 4 2 4 4 2 2 3 3

S91 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3

S92 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

S93 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

S94 3 3 2 3 3 3 4 4 3 1 4 3

S95 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S96 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3

S97 4 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 3

S98 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3

S99 4 4 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3

S100 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4

S101 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4

S102 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

S103 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3

S104 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3

S105 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4

S106 4 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3

S107 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3

S108 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3

S109 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3

S110 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 3 3

S111 3 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3

S112 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4

S113 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

94

S114 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3

S115 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

ED

38

ED

39 ED 40 ED 41 ED 42

S1 2 1 2 3 1

S2 4 2 4 4 3

S3 3 3 2 3 3

S4 3 3 2 2 3

S5 2 3 2 3 3

S6 3 3 3 2 3

S7 3 3 2 3 3

S8 3 3 3 3 3

S9 3 3 4 3 3

S10 3 3 3 3 3

S11 3 4 2 2 4

S12 4 3 4 3 3

S13 3 3 2 3 4

S14 4 4 2 3 3

S15 3 3 3 4 3

S16 3 3 3 3 3

S17 4 4 3 4 4

S18 3 3 3 3 3

S19 3 3 2 4 4

S20 4 4 3 4 4

S21 3 3 3 3 4

S22 4 4 3 3 4

S23 3 3 3 2 3

S24 4 3 3 3 4

S25 4 3 3 3 3

S26 3 3 2 3 3

S27 3 3 2 2 3

S28 4 4 4 4 4

S29 3 3 3 3 3

S30 4 4 3 4 4

S31 4 4 2 2 4

S32 3 3 2 3 3

S33 4 4 3 3 3

S34 4 4 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

95

S35 3 3 4 3 4

S36 4 4 3 3 4

S37 4 4 4 4 3

S38 3 3 3 3 3

S39 4 4 3 3 4

S40 4 4 3 4 4

S41 3 3 3 3 3

S42 3 3 2 3 3

S43 3 3 3 3 3

S44 4 4 4 3 4

S45 3 3 3 4 4

S46 4 4 3 2 4

S47 3 3 3 3 4

S48 3 3 3 3 3

S49 3 3 3 3 3

S50 3 4 3 3 3

S51 3 3 3 3 3

S52 3 3 3 3 3

S53 3 3 3 3 4

S54 3 3 3 2 3

S55 3 3 4 3 4

S56 3 3 4 3 3

S57 3 3 3 3 4

S58 3 3 3 2 3

S59 4 4 3 3 3

S60 3 3 3 3 4

S61 3 3 3 4 4

S62 3 4 4 3 4

S63 3 3 4 3 3

S64 4 4 3 3 3

S65 3 3 2 2 3

S66 3 3 2 3 3

S67 3 3 3 3 3

S68 3 3 3 3 3

S69 3 3 3 3 3

S70 3 3 2 2 3

S71 3 3 3 3 3

S72 3 3 2 3 3

S73 3 3 3 2 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

96

S74 3 3 3 3 3

S75 4 4 2 3 4

S76 3 4 4 3 4

S77 3 3 2 3 3

S78 3 3 3 3 4

S79 3 4 3 3 4

S80 4 4 4 3 4

S81 3 4 1 3 4

S82 3 3 3 3 4

S83 3 3 3 3 3

S84 3 3 3 3 3

S85 3 3 3 3 3

S86 3 3 2 3 3

S87 3 3 3 3 3

S88 3 4 3 3 4

S89 4 4 2 4 4

S90 4 3 4 3 4

S91 3 3 3 3 3

S92 3 3 3 3 4

S93 3 3 4 4 4

S94 4 4 3 3 4

S95 3 3 3 3 3

S96 3 3 3 3 3

S97 4 4 4 3 4

S98 4 4 4 2 4

S99 3 3 3 3 4

S100 4 3 4 3 4

S101 4 4 3 4 4

S102 4 3 4 3 3

S103 4 4 1 3 3

S104 4 3 3 4 4

S105 4 4 3 3 4

S106 4 4 2 4 4

S107 3 3 3 3 3

S108 4 4 4 3 4

S109 3 4 4 4 4

S110 4 4 3 3 3

S111 4 4 1 4 4

S112 4 4 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

97

S113 3 3 3 3 3

S114 3 3 3 4 4

S115 4 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

Data Penelitian

Skala AD ACL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

99

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14

S1 4 3 1 3 4 2 3 3 3 3 1 2 2 2

S2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 2 1

S3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3

S4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3

S5 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2

S6 3 1 1 1 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3

S7 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 1 4 3

S8 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3

S9 3 4 3 1 3 4 2 3 4 3 3 1 3 2

S10 2 4 1 2 2 3 3 1 3 3 2 2 3 3

S11 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3

S12 4 4 2 1 4 4 4 3 3 4 1 3 4 4

S13 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3

S14 3 4 2 1 3 4 4 1 3 3 1 1 3 3

S15 2 3 1 1 2 4 4 1 4 4 1 1 3 4

S16 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3

S17 3 3 1 3 3 3 3 2 4 3 1 1 4 3

S18 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3

S19 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 1 1 3 4

S20 3 3 3 1 3 2 3 2 2 4 3 1 2 3

S21 4 4 2 2 4 3 3 1 3 3 1 1 3 3

S22 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 1 1 3 3

S23 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 3 2 1 2

S24 2 3 1 1 2 2 3 3 2 3 1 1 4 2

S25 3 4 1 1 3 4 4 1 4 3 1 1 4 4

S26 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 1 1 4 4

S27 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2

S28 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

S29 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 4 4

S30 3 2 1 2 3 4 2 3 3 2 1 2 3 2

S31 3 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4

S32 3 2 3 1 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2

S33 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3

S34 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 1 1 3 4

S35 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3

S36 4 4 1 1 3 3 4 3 4 4 1 1 4 4

S37 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 1 2

S38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

100

S39 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 1 4 4

S40 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4

S41 3 4 1 1 3 4 3 1 3 3 1 1 3 3

S42 3 3 1 1 3 4 3 1 4 3 1 1 4 3

S43 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3 2 1 2 2

S44 3 3 3 1 4 4 3 3 4 4 1 1 4 4

S45 4 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3

S46 4 3 3 1 4 4 4 3 4 4 1 1 4 4

S47 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 1 4 4

S48 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3

S49 4 3 2 1 4 4 3 2 4 3 1 1 3 3

S50 3 4 1 1 3 4 4 1 3 4 1 1 3 3

S51 4 3 1 1 3 4 4 1 4 4 1 1 4 4

S52 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 1 2 3

S53 4 4 3 1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4

S54 3 3 2 1 3 3 4 2 3 3 2 1 3 3

S55 4 3 1 1 4 4 3 2 4 3 1 1 3 3

S56 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 2

S57 4 4 1 1 4 4 2 3 3 2 1 1 4 2

S58 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 3 1 3 2

S59 4 4 2 1 4 4 4 2 4 4 1 2 3 4

S60 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 1 2 3

S61 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3

S62 3 4 3 2 3 4 3 2 4 3 1 1 3 3

S63 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3

S64 4 4 1 2 4 3 4 2 3 4 1 1 3 3

S65 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3

S66 2 3 4 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2

S67 3 3 3 1 3 4 3 4 4 3 1 2 3 3

S68 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 1 4 4

S69 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2

S70 3 3 3 2 3 4 2 3 4 2 3 1 3 3

S71 3 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3

S72 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3

S73 3 2 1 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3

S74 3 4 3 1 3 4 4 1 4 4 1 1 3 3

S75 3 3 3 4 3 4 4 1 4 4 1 1 3 4

S76 2 3 1 1 2 3 3 3 4 3 3 1 3 4

S77 3 3 1 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

101

S78 4 2 4 1 4 4 1 3 4 4 1 1 3 2

S79 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2

S80 3 3 4 1 3 4 3 2 3 1 1 1 3 3

S81 3 4 2 1 3 4 3 3 3 4 1 1 3 2

S82 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 1 1 3 3

S83 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 2

S84 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3

S85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3

S86 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3

S87 3 3 4 4 3 3 2 4 1 2 3 2 3 2

S88 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2

S89 3 3 3 1 3 3 3 3 4 2 2 1 2 1

S90 3 4 3 1 3 3 3 4 3 4 2 2 4 4

S91 3 3 1 2 3 4 3 1 4 3 1 2 3 3

S92 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 1 1 3 3

S93 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 1 3 2

S94 3 1 1 1 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1

S95 4 4 2 2 4 4 3 2 4 3 2 2 3 3

S96 4 3 1 1 4 3 4 2 3 2 3 1 2 2

S97 4 3 2 1 4 3 3 3 3 3 2 1 3 3

S98 4 4 2 2 4 4 4 2 3 4 2 1 4 4

S99 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1

S100 4 3 1 1 3 3 4 1 3 4 1 1 4 3

S101 4 3 2 1 4 3 3 1 3 4 1 3 3 4

S102 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3

S103 4 3 3 1 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3

S104 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3 1 3 4

S105 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4

S106 3 2 4 2 3 4 2 1 4 2 3 3 4 3

S107 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

S108 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2 1 3 3

S109 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3

S110 4 3 2 1 4 4 3 2 4 3 2 1 4 3

S111 3 3 2 1 3 4 4 2 3 3 2 1 3 3

S112 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3

S113 3 3 1 1 3 3 4 1 3 3 1 1 3 3

S114 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3

S115 4 4 4 1 4 4 3 2 4 3 1 1 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

102

A15 A16 A17 A18 A19 A20

S1 3 2 3 4 2 2

S2 3 1 4 2 1 3

S3 3 2 4 4 2 2

S4 2 1 4 4 1 3

S5 2 2 1 3 3 3

S6 2 1 1 3 1 4

S7 2 1 3 3 1 2

S8 2 1 4 4 1 2

S9 1 3 3 4 3 2

S10 2 1 2 3 2 4

S11 1 3 3 3 4 3

S12 2 2 3 4 4 4

S13 2 2 4 3 1 1

S14 2 1 3 4 2 2

S15 4 1 3 4 3 1

S16 4 1 3 4 1 4

S17 1 1 3 4 1 1

S18 4 1 3 3 1 2

S19 1 3 1 4 1 2

S20 4 1 3 3 1 2

S21 2 1 3 4 1 2

S22 2 2 3 4 1 3

S23 2 2 2 2 3 3

S24 4 1 2 3 1 2

S25 1 1 4 4 1 2

S26 4 1 3 4 1 2

S27 3 4 3 3 2 2

S28 2 4 3 4 1 1

S29 4 2 2 4 1 3

S30 2 2 2 3 2 3

S31 4 1 4 4 1 3

S32 2 2 3 3 1 3

S33 2 3 3 3 2 3

S34 2 2 4 4 1 1

S35 3 2 3 2 1 4

S36 2 1 4 4 1 1

S37 2 3 2 2 3 3

S38 2 1 3 3 1 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

103

S39 2 1 3 4 1 2

S40 1 1 4 4 1 1

S41 2 1 3 4 1 2

S42 3 1 3 4 1 1

S43 3 2 3 3 1 3

S44 1 1 4 4 1 2

S45 2 1 2 4 1 1

S46 1 1 4 4 1 2

S47 2 1 3 4 1 2

S48 4 1 3 3 1 2

S49 3 2 3 4 1 3

S50 4 1 4 4 1 4

S51 1 1 4 4 1 2

S52 2 1 3 3 1 3

S53 1 3 4 4 3 1

S54 3 1 2 3 3 3

S55 2 1 3 4 1 1

S56 3 3 2 3 3 2

S57 3 1 2 3 1 1

S58 2 1 2 3 2 3

S59 2 2 4 4 1 2

S60 3 2 2 2 2 4

S61 3 2 3 3 3 2

S62 3 1 3 4 1 2

S63 4 1 3 4 1 2

S64 2 1 3 3 1 2

S65 3 2 3 3 3 3

S66 2 3 2 3 3 3

S67 1 1 4 4 3 4

S68 2 1 3 3 1 4

S69 2 1 2 3 2 2

S70 4 1 3 4 2 2

S71 2 2 3 3 1 2

S72 3 2 1 3 1 2

S73 1 1 1 4 3 2

S74 2 1 2 4 1 2

S75 1 2 4 4 1 2

S76 2 3 3 3 2 1

S77 2 1 3 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

104

S78 1 3 4 4 1 1

S79 2 2 3 3 3 3

S80 4 1 1 4 1 2

S81 3 2 3 3 2 2

S82 4 1 2 3 1 3

S83 3 2 2 2 2 1

S84 3 2 3 3 1 2

S85 2 2 3 3 2 2

S86 2 1 3 3 1 2

S87 2 2 3 3 1 4

S88 3 1 2 4 1 2

S89 2 3 3 3 3 2

S90 3 1 1 4 1 3

S91 2 1 3 4 1 1

S92 2 1 3 3 1 4

S93 4 1 2 3 1 2

S94 4 1 3 3 1 2

S95 2 2 3 4 1 2

S96 2 1 2 3 1 2

S97 2 1 3 4 2 2

S98 3 2 3 4 2 2

S99 2 1 3 4 2 4

S100 2 1 4 4 1 1

S101 1 2 3 4 1 1

S102 2 1 3 3 1 2

S103 2 1 3 4 3 2

S104 4 1 4 4 1 2

S105 1 2 4 4 3 2

S106 1 1 2 4 3 4

S107 2 3 3 3 4 2

S108 1 1 1 3 1 3

S109 2 1 4 4 1 1

S110 3 1 4 4 1 3

S111 3 1 2 4 1 2

S112 1 3 3 4 2 2

S113 3 2 3 3 1 4

S114 3 1 3 3 1 2

S115 2 2 4 4 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN D

HASIL UJI RELIABILITAS SKALA EFIKASI DIRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

106

Hasil Uji Reliabilitas Skala Efikasi Diri (sebelum uji validitas)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.915 42

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

V1 126.26 116.230 .505 .912

V2 126.41 117.103 .387 .913

V3 126.20 116.126 .495 .912

V4 126.35 115.211 .511 .912

V5 126.31 116.796 .345 .914

V6 126.10 117.164 .399 .913

V7 126.57 115.792 .527 .912

V8 126.83 115.110 .538 .911

V9 126.25 116.787 .484 .912

V10 126.37 118.499 .343 .914

V11 126.29 115.505 .535 .911

V12 126.27 115.602 .475 .912

V13 126.15 115.934 .475 .912

V14 126.44 116.056 .520 .912

V15 126.71 115.978 .422 .913

V16 126.04 116.603 .461 .912

V17 126.33 116.539 .398 .913

V18 126.29 116.171 .598 .911

V19 126.31 117.059 .467 .912

V20 126.21 118.202 .410 .913

V21 126.46 115.198 .529 .911

V22 126.39 117.591 .413 .913

V23 126.23 118.633 .356 .913

V24 126.46 118.952 .273 .914

V25 126.90 116.761 .369 .913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

107

V26 126.23 115.089 .507 .912

V27 126.25 116.892 .493 .912

V28 126.95 114.839 .500 .912

V29 126.20 117.811 .350 .913

V30 126.36 117.968 .380 .913

V31 126.63 117.096 .409 .913

V32 126.03 115.850 .561 .911

V33 126.05 115.436 .532 .911

V34 126.54 116.479 .416 .913

V35 126.61 116.574 .371 .913

V36 126.00 116.737 .492 .912

V37 126.44 118.547 .288 .914

V38 126.10 117.421 .416 .913

V39 126.11 116.505 .473 .912

V40 126.50 119.638 .137 .917

V41 126.37 118.815 .276 .914

V42 125.98 116.386 .471 .912

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

108

Hasil Uji Reliabilitas Skala Efikasi Diri (setelah pengguguran item)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.917 38

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

V1 114.33 103.679 .524 .914

V2 114.48 104.655 .391 .915

V3 114.27 103.742 .499 .914

V4 114.42 102.824 .519 .914

V5 114.38 104.028 .374 .916

V6 114.17 104.654 .409 .915

V7 114.63 103.409 .533 .914

V8 114.90 102.673 .551 .913

V9 114.32 104.255 .499 .914

V10 114.44 105.881 .358 .916

V11 114.36 103.179 .537 .914

V12 114.34 103.156 .485 .914

V13 114.22 103.259 .504 .914

V14 114.51 103.603 .531 .914

V15 114.78 103.365 .443 .915

V16 114.11 104.013 .482 .914

V17 114.40 104.277 .390 .916

V18 114.36 103.898 .590 .913

V19 114.38 104.712 .462 .915

V20 114.28 105.869 .396 .915

V21 114.53 102.690 .548 .913

V22 114.46 105.303 .400 .915

V23 114.30 106.315 .338 .916

V25 114.97 104.279 .376 .916

V26 114.30 102.947 .495 .914

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

109

V27 114.32 104.571 .487 .914

V28 115.02 102.596 .497 .914

V29 114.27 105.725 .318 .916

V30 114.43 105.685 .364 .916

V31 114.70 104.915 .390 .915

V32 114.10 103.789 .535 .914

V33 114.12 103.178 .528 .914

V34 114.61 104.153 .413 .915

V35 114.68 104.150 .375 .916

V36 114.07 104.486 .480 .914

V38 114.17 105.227 .395 .915

V39 114.18 104.045 .482 .914

V42 114.05 104.295 .446 .915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN E

HASIL UJI RELIABILITAS SKALA GAIRAH FISIOLOGIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

111

Hasil Uji Reliabilitas Skala Energi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.814 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

V1 13.01 3.868 .659 .764

V5 13.03 3.938 .637 .771

V9 12.96 3.867 .542 .797

V13 13.17 3.543 .571 .794

V18 12.75 3.822 .645 .767

Hasil Uji Reliabilitas Skala Tidur

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.708 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

V3 9.15 4.899 .431 .582

V8 8.97 5.104 .429 .569

V11 9.46 5.058 .449 .516

V15 9.10 7.105 .310 .664

V20 9.14 6.173 .307 .688

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

112

Hasil Uji Reliabilitas Skala Tegang

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.725 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

V4 8.06 4.058 .349 .651

V6 8.13 4.792 .336 .677

V12 8.23 3.650 .539 .464

V16 8.23 4.054 .459 .548

V19 8.22 3.698 .487 .511

Hasil Uji Reliabilitas Skala Tenang

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.777 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

V2 12.06 5.058 .537 .741

V7 11.98 5.123 .505 .750

V10 12.09 4.308 .738 .669

V14 12.17 4.478 .636 .705

V17 12.25 5.032 .376 .801

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN F

HASIL UJI DAYA BEDA ITEM SKALA EFIKASI DIRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

114

Correlations

ED ED ED

V1 Pearson Correlation .560** V16 Pearson Correlation .521** V32 Pearson Correlation .569**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V2 Pearson Correlation .437** V17 Pearson Correlation .439** V33 Pearson Correlation .566**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V3 Pearson Correlation .538** V18 Pearson Correlation .618** V34 Pearson Correlation .460**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V4 Pearson Correlation .561** V19 Pearson Correlation .499** V35 Pearson Correlation .428**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V5 Pearson Correlation .428** V20 Pearson Correlation .431** V36 Pearson Correlation .516**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V6 Pearson Correlation .453** V21 Pearson Correlation .587** V38 Pearson Correlation .436**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V7 Pearson Correlation .569** V22 Pearson Correlation .439** V39 Pearson Correlation .521**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V8 Pearson Correlation .590** V23 Pearson Correlation .375** V42 Pearson Correlation .488**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115 N 115

V9 Pearson Correlation .535** V25 Pearson Correlation .428** ED Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed)

N 115 N 115 N 115

V10 Pearson Correlation .397** V26 Pearson Correlation .539**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

115

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115

V11 Pearson Correlation .574** V27 Pearson Correlation .521**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115

V12 Pearson Correlation .530** V28 Pearson Correlation .543**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115

V13 Pearson Correlation .545** V29 Pearson Correlation .365**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115

V14 Pearson Correlation .566** V30 Pearson Correlation .405**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115

V15 Pearson Correlation .492** V31 Pearson Correlation .434**

Sig. (2-tailed) 0.000 Sig. (2-tailed) 0.000

N 115 N 115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN G

HASIL UJI DAYA BEDA ITEM SKALA GAIRAH FISIOLOGIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

117

Hasil Uji Daya Beda Item Energi

Correlations

V1 V5 V9 V13 V18 VAR00001

V1 Pearson Correlation 1 .892** .357** .402** .436** .784**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

V5 Pearson Correlation .892** 1 .352** .369** .416** .767**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

V9 Pearson Correlation .357** .352** 1 .455** .543** .721**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

V13 Pearson Correlation .402** .369** .455** 1 .568** .762**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

V18 Pearson Correlation .436** .416** .543** .568** 1 .779**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

VAR00001 Pearson Correlation .784** .767** .721** .762** .779** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Daya Beda Item Tidur

Correlations

V3 V8 V11 V15 V20 VAR00002

V3 Pearson Correlation 1 .414** .403** -.060 .247** .704**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .527 .008 .000

N 115 115 115 115 115 115

V8 Pearson Correlation .414** 1 .524** -.048 .095 .688**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .607 .312 .000

N 115 115 115 115 115 115

V11 Pearson Correlation .403** .524** 1 .004 .094 .700**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .970 .316 .000

N 115 115 115 115 115 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

118

V15 Pearson Correlation -.060 -.048 .004 1 .085 .320**

Sig. (2-tailed) .527 .607 .970 .364 .000

N 115 115 115 115 115 115

V20 Pearson Correlation .247** .095 .094 .085 1 .504**

Sig. (2-tailed) .008 .312 .316 .364 .000

N 115 115 115 115 115 115

VAR00002 Pearson Correlation .704** .688** .700** .320** .504** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Daya Beda Item Tegang

Correlations

V4 V6 V12 V16 V19 VAR00003

V4 Pearson Correlation 1 .011 .407** .310** .220* .641**

Sig. (2-tailed) .285 .000 .001 .018 .000

N 115 115 115 115 115 115

V6 Pearson Correlation .011 1 .019 .016 .025 .307**

Sig. (2-tailed) .285 .682 .865 .789 .026

N 115 115 115 115 115 115

V12 Pearson Correlation .407** .019 1 .351** .502** .756**

Sig. (2-tailed) .000 .682 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

V16 Pearson Correlation .310** .016 .351** 1 .411** .686**

Sig. (2-tailed) .001 .865 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

V19 Pearson Correlation .220* .025 .502** .411** 1 .730**

Sig. (2-tailed) .018 .789 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

VAR00003 Pearson Correlation .641** .307** .756** .686** .730** 1

Sig. (2-tailed) .000 .026 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

119

Hasil Uji Daya Beda Item Tenang

Correlations

V2 V7 V10 V14 V17 VAR00004

V2 Pearson Correlation 1 .386** .512** .440** .289** .702**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000

N 115 115 115 115 115 115

V7 Pearson Correlation .386** 1 .499** .527** .143 .680**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .126 .000

N 115 115 115 115 115 115

V10 Pearson Correlation .512** .499** 1 .631** .458** .851**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

V14 Pearson Correlation .440** .527** .631** 1 .288** .790**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000

N 115 115 115 115 115 115

V17 Pearson Correlation .289** .143 .458** .288** 1 .626**

Sig. (2-tailed) .002 .126 .000 .002 .000

N 115 115 115 115 115 115

VAR00004 Pearson Correlation .702** .680** .851** .790** .626** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 115 115 115 115 115 115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

LAMPIRAN H

HASIL UJI ASUMSI DAN HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

121

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 115

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 9.39842098

Most Extreme Differences Absolute .073

Positive .073

Negative -.050

Test Statistic .073

Asymp. Sig. (2-tailed) .180c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Multikolinearitas

Uji Linearitas

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

ED * Dimensi Aktivasi A 115 100.0% 0 0.0% 115 100.0%

ED * Dimensi Aktivasi B 115 100.0% 0 0.0% 115 100.0%

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 112.233 1.590 70.569 .000

Dimensi Aktivasi A 1.051 .246 .431 4.276 .000 .707 1.415

Dimensi Aktivasi B -.046 .283 -.016 -.162 .872 .707 1.415

a. Dependent Variable: ED

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

122

Efikasi Diri dan Dimensi Aktivasi A

Report

ED

Dimensi Aktivasi A Mean N Std. Deviation

-6.00 99.0000 2 8.48528

-4.00 117.0000 2 1.41421

-3.00 111.0000 2 12.72792

-2.00 106.2000 5 9.14877

-1.00 113.6667 3 8.14453

.00 109.1667 6 4.16733

1.00 114.0000 1 .

2.00 113.1111 9 7.59020

3.00 115.4615 13 11.60183

4.00 115.8182 11 6.38464

5.00 122.0769 13 10.78936

6.00 123.0000 7 13.67479

7.00 120.7778 9 9.84604

8.00 118.7000 10 10.68800

9.00 123.7500 8 9.83797

10.00 125.3333 3 8.50490

11.00 117.6667 3 8.96289

12.00 120.4000 5 6.87750

13.00 122.5000 2 7.77817

15.00 136.0000 1 .

Total 117.4957 115 10.46915

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

ED * Dimensi

Aktivasi A

Between

Groups

(Combined) 3665.580 19 192.925 2.076 .011

Linearity 2422.733 1 2422.733 26.068 .000

Deviation from

Linearity

1242.847 18 69.047 .743 .759

Within Groups 8829.168 95 92.939

Total 12494.748 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

123

Efikasi Diri dan Dimensi Aktivasi B

Report

ED

Dimensi Aktivasi B Mean N Std. Deviation

-13.00 128.0000 1 .

-12.00 136.0000 1 .

-11.00 121.1250 8 8.23646

-10.00 121.2000 5 5.26308

-9.00 118.0000 3 2.00000

-8.00 117.5000 14 11.33918

-7.00 118.1250 16 8.89850

-6.00 121.0000 15 10.31642

-5.00 114.4167 12 8.18489

-4.00 114.2727 11 10.89120

-3.00 120.7500 8 10.64693

-2.00 123.3333 3 12.85820

-1.00 110.0000 3 16.52271

.00 103.0000 3 11.78983

1.00 106.0000 3 16.37071

2.00 121.0000 5 8.18535

3.00 107.3333 3 6.11010

4.00 119.0000 1 .

Total 117.4957 115 10.46915

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

ED * Dimensi Aktivasi A .440 .194 .542 .293

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

124

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

ED * Dimensi Aktivasi B -.250 .062 .474 .224

Uji Hipotesis

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Dimensi Aktivasi

B, Dimensi

Aktivasi Ab

. Enter

a. Dependent Variable: ED

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Mod

el R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .441a .194 .180 9.48196 .194 13.487 2 112 .000

a. Predictors: (Constant), Dimensi Aktivasi B, Dimensi Aktivasi A

b. Dependent Variable: ED

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

ED * Dimensi

Aktivasi B

Betwee

n

Groups

(Combined) 2801.891 17 164.817 1.649 .066

Linearity 780.848 1 780.848 7.814 .006

Deviation from

Linearity

2021.043 16 126.315 1.264 .236

Within Groups 9692.857 97 99.926

Total 12494.748 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI …repository.usd.ac.id/33929/2/139114168_full.pdf · HUBUNGAN ANTARA GAIRAH FISIOLOGIS DENGAN EFIKASI DIRI PADA SALES COUNTER

125

Uji Pelengkap Hipotesis

Correlations

ED

Dimensi Aktivasi

A

Dimensi Aktivasi

B

ED Pearson Correlation 1 .440** -.250**

Sig. (2-tailed) .000 .007

N 115 115 115

Dimensi Aktivasi A Pearson Correlation .440** 1 -.541**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 115 115 115

Dimensi Aktivasi B Pearson Correlation -.250** -.541** 1

Sig. (2-tailed) .007 .000

N 115 115 115

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI