hubungan antara konsep diri dan citra tubuh … filehubungan antara konsep diri dan citra tubuh ....
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN CITRA TUBUH
PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh:
Dian Anggraeni Willianto
129114031
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Perjumpaanku dengan Tuhan bisa ku rasakan melalui
perjumpaanku dengan orang-orang yang ku temui.
¬Dian Anggraeni Willianto¬
Tidak ada satupun yang kebetulan di dunia ini.
¬Lidwina T.A.,FCJ.,MA.¬
Lakukanah apa yang kamu anggap menyenangkan
bagimu sebab suatu saat itu akan berguna bagi
hidupmu
¬ Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si¬
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan untuk Tuhan Yesus yang
memampukanku, sebab tanpa Tuhan Yesus, saya
bukanlah apa-apa.
& Mereka semua yang pernah melakukan perjuampaan
denganku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN CITRA TUBUH
PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL
Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma
Dian Anggraeni Willianto
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Konsep Diri dan
Citra Tubuh pada perempuan dewasa awal. Subjek dalam penelitian ini adalah
mahasiswi Sekolah Tinggi Ambarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta
yang berusia 18-40 tahun dengan jumlah subjek 100 orang. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah ada hubungan positif antara Konsep Diri dan Citra Tubuh.
Data diambil menggunakan Skala Konsep Diri dan Skala Citra Tubuh
menggunakan teknik Likert. Reliabilitas dari skala Konsep Diri adalah α= 0,914
dan Reliabilitas Skala Citra tubuh adalah α= 0,916. Analisis data dengan
menggunakan teknik korelasi Product-Moment Pearson menunjukkan: 1)
Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara Konsep Diri
dan Citra tubuh(r = r = 0,440, p = 0,000).
Kata kunci: konsep diri, citra tubuh, perempuan dewasa awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE CORRELATION BETWEEN SELF CONCEPT AND BODY IMAGE
OF EARLY ADULT WOMEN
Dian Anggraeni Willianto
ABSTRACT
The aimed of this research was to examine the correlation between Self
Concept and Body image of early adult women. The subjects were student college
at Ambarukmo Place Tourism Academy Yogyakarta. They was 18 until 24 years
old and the numbers was 100 persons. The hypothesis of this study was there was
the correlation between Self concept and Body image. This study used questioner
of Self Concept and Body image with the likert technically. Reliability of
questioner of Self Concept was α= 0,914 and reliability of questioner of Body
image was α= 0,916. Using correlation Pearson Product Moment showed that: 1)
there was significant positive correlation between with the sufficient category
between Self Concept and Body image (r = r = 0,440, p = 0,000).
Keywords: self concept, body image, early adult women.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karunia-
Nya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para pembaca.
Penyusunan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus yang telah menjadi kekuatan dan penyemangat penulisan skripsi
ini dari awal hingga akhir, juga yang telah memampukan dan setia
mendampingi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma yang turut memberikan motivasi selama
penulisan skripsi ini.
3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M. Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas dan
dosen pembimbing akademik saya di fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma
4. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang
selalu sabar membimbing dan memotivasi penulis menyusun skripsi dari
tahap ke tahap.
5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
berbagi ilmu, pengalaman, dan memberikan inspirasi untuk berkarya di dunia
psikologi.
6. Papa dan Mama, terima kasih selalu hadir menjadi motivasi ketika badan ini
letih, I love u Daddy and Mommy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Papa Junior dan Mama Junior terima kasih sudah menjadi orangtua luar biasa.
8. Terimas kasih Koko- kokoku, Cici-ciciku, Meme-memeku, dan Keponakan.
9. Persekutuan wanita Timur Kak Risty, Kak Lidya, Kak Mira, Maria, Ratna,
Ipo, Yayang, Dita, terima kasih untuk kebersamaan sebagai keluarga
seperantauan jauh dari Timur , kalian tidak pernah terganti.
10. Para Incezz kak Intan, kak Riri, kak Uus, kak Happy, Cheng, Sari, Wina,
Rachel, Dore, kak Anisa, mba Laundry Cicy terima kasih.
11. My Junior Curtin Diospyros, terima kasih sudah mendampingi, memberi
motivasi dan sabar mendengar keluhan-keluhan.
12. Terima kasih buat Kak Ghea, Novia, dan Fani Fati, makasih untuk
semangatnya dan bantuan langsung yang sangat berpengaruh pada kemajuan
skripsiku. Gbu sister.
13. Terima kasih buat kakak-kakak luar biasa: kak Pudar, Mas YAC Dharmadi,
kak Saktya, kak Martha Fajar, kak Angel, kak Trio, kak Cia, kak Uchy, dan
kak Nia.
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, peneliti terbuka kepada setiap kritik dan saran
yang disampaikan demi perkembangan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR SKEMA ............................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 6
2. Manfaat Praktis .................................................................................. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
A. Konsep Diri............................................................................................. 7
1. Pengertian Konsep Diri ...................................................................... 9
2. Aspek- aspek Konsep Diri ................................................................. 8
3. Jenis-jenis Konsep Diri .................................................................... 10
4. Ciri- ciri Konsep Diri ......................................................................... 11
5. Faktor- faktor dari Konsep Diri ......................................................... 11
6. Dampak Konsep Diri ........................................................................ 12
B. Citra Tubuh ........................................................................................... 13
1. Pengertian Citra Tubuh .................................................................... 13
2. Aspek- aspek Citra Tubuh ................................................................ 14
3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Citra Tubuh ............................. 15
C. Perempuan Dewasa Awal ..................................................................... 17
1. Pengertian Perempuan Dewasa Awal ............................................... 17
2. Perkembangan Fisik Perempuan Dewasa Awal ............................... 18
D. Dinamika Hubungan Antara Konsep Diri dan Citra tubuh Pada
Perempuan Dewasa Awal ..................................................................... 19
E. Kerangka Penelitian .............................................................................. 22
F. HIPOTESIS .......................................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 24
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 24
B. Identifikasi Variabel .............................................................................. 24
C. Definisi Operasional ............................................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Citra Tubuh ...................................................................................... 24
2. Konsep Diri ...................................................................................... 25
D. Subjek Penelitian .................................................................................. 25
E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 25
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ..................................................... 32
1. Validitas ........................................................................................... 32
2. Seleksi Aitem .................................................................................. 33
2.1.Skala Citra Tubuh ...................................................................... 35
2.2.Skala Konsep Diri ...................................................................... 36
3. Uji Reliabilitas ................................................................................ 37
G. Metode Analisis Data............................................................................ 38
1. Uji Asumsi ....................................................................................... 38
1.1.Uji Normalitas ............................................................................ 38
1.2.Uji Linearitas ............................................................................. 38
2. Uji Hipotesis .................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 40
A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 40
B. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 40
C. Hasil Analisis Data ............................................................................... 42
1. Uji Asumsi ....................................................................................... 42
a. Uji Normalitas .............................................................................. 42
b.Uji Linearitas ................................................................................ 43
2. Uji Hipotesis .................................................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
D. Pembahasan .......................................................................................... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 50
A. Kesimpulan ........................................................................................... 50
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 50
C. Saran ..................................................................................................... 51
1. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................. 51
2. Bagi Subjek Penelitian ..................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR SKEMA
Skema 1 Hubungan antara Konsep Diri dengan Citra tubuh Pada Perempuan
Dewasa Awal ........................................................................................ 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Skor Favorable dan Unfavorable skala Citra tubuh dan Konsep Diri...... 27
Tabel 2 Sebaran Aitem dan Rancangan Skala Citra tubuh Sebelum Uji Coba… 29
Tabel 3 Sebaran Aitem dan Rancangan Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba .. 32
Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Citra tubuh Setelah Uji Coba............................. 35
Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba ........................... 36
Tabel 6 Koefisien Alpha Cronbach Skala Citra tubuh dan Skala Konsep Diri ... 37
Tabel 7 Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel .................................................... 41
Tabel 8 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 43
Tabel 9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra
Tubuh ..................................................................................................... 44
Tabel 10 Kriteria Koefisien Korelasi ................................................................... 45
Tabel 11 Korelasi Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra Tubuh .................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skala Uji Coba .................................................................................. 56
Lampiran 2 Hasil Reliabilitas dan Seleksi Aitem ................................................ 74
Lampiran 3 Skala Final ........................................................................................ 83
Lampiran 4 Hasil Uji Beda Mean (Uji-t) ............................................................. 99
Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 101
Lampiran 6 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 103
Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis.......................................................................... 105
Lampiran 8 Blueprint Rancangan Aitem Skala Citra Tubuh ............................ 107
Lampiran 9 Blueprint Rancangan Aitem Skala Konsep Diri ............................ 117
Lampiran 10 Gambar Kurva Uji Normalitas ...................................................... 131
Lampiran 11 Informed Consent Wawancara Pra Penelitian ............................... 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia adalah makluk ciptaan Tuhan yang sempurna dan
sosok perempuan merupakan makluk ciptaan Tuhan yang dekat dengan
kecantikanpada penampilannya. Menurut Sukamto, & Dianovinina (2012),
penampilan fisik dianggap penting dan utama bagi seorang perempuan.
Pandangan pentingnya penampilan fisik menyebabkan banyak perempuan
yang tidak puas terhadap tubuh dan penampilannya ( Suprapto& Aditomo,
2007). Damanik, Etnawati dan Padmawati (2011) mengatakan bahwa
perempuan sering menyisihkan anggaran untuk perawatan wajah dan tubuh
dengan menggunakan kosmetik tradisional maupun kosmetik modern. Hasil
survei Nielsen Indonesia pada tahun 2013 (dalam Nitami, 2014) menjelaskan
bahwa konsumsi produk-produk kecantikan untuk perempuan di wilayah
perkotaan sepanjang tahun 2012 sebesar Rp 554 miliar, dan mengalami
kenaikan (9,38 %) pada tahun 2013 sebesar Rp 606 miliar. Terkait pandangan
penampilan fisik yang sempurna membuat perempuan menjadi lebih percaya
diri, menjadi lebih berani untuk berelasi dengan orang lain, dan terlibat dalam
berbagai lapangan pekerjaan (Hurlock, 2002).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perempuan di Kaukasia, hasil
menunjukkan bahwa perempuan cenderung melaporkan citra tubuh
(bodyimage) yang kurang positif terkait konsepsi tentang sikap terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penampilan fisik mereka dibandingkan rekan seusia mereka yang terlambat
dewasa (Berk, 2012). Hal ini juga ditunjukkan dengan hasil survei di Amerika
tahun 1973, sebesar 25 % perempuan tidak puas terhadap keseluruhan
penampilannya dan mengalami kenaikan tahun 1997 dengan mencapai 56 %
(Robinson, dalamSuprapto dan Aditomo, 2007)
Penelitian oleh Money (2010) menemukan hasil bahwa tingginya kadar
ketidakpuasan bentuk tubuh dan mendorong perempuan di Irlandia untuk
melakukan diet, hasil penelitian menemukan80% perempuan menyatakan
bahwa penting bagi mereka untuk menjadi kurus dan 49% terlibat dalam
beberapa bentuk perilaku diet. Herawati (dalam Suprapto & Aditomo, 2007)
melakukan penelitian di Surabaya pada tahun 2003, menemukan hasil bahwa
sebanyak 40% perempuan dewasa awal berusia 18-25 tahun mengalami
bodydissatisfaction dalam kategori tinggi, dan 38% dalam kategori sedang.
Berdasarkan fenomena dan penelitian sebelumnya terkait kecenderungan
perempuan memandang tubuhnya negatif, menunjukkan bahwa gambaran diri
dianggap penting bagi perempuan dewasa awal. Gambaran diri atau citra tubuh
didefinisikan sebagai presepsi seseorang terkait pikiran dan perasaan tentang
tubuhnya (Grogan, 2008). Menurut Honigman dan Castle (dalam Bestiana,
2012), body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan
ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan
penilaian atas apa yang dipikirkan atau dirasakan terkait ukuran dan bentuk
tubuhnya, serta penilaian orang lain terhadap dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Citra tubuh terdiri dari citra tubuh positif (body Satisfaction) dan citra
tubuh negatif (body dissatisfaction). Menurut Cash dan Szymanski (dalam
Grogan, 2008), body satisfaction adalah pandangan positif dan menerima
bentuk tubuh yang dimiliki, sedangkan bodydissatisfaction adalah pandangan
negatif tentang bentuk tubuh dan tidak puas dengan bentuk tubuh yang
dimiliki.
Perempuan yang memiliki citra tubuh negatif cenderung cemas, depresi,
kurang percaya diri, takut penolakan, dan putus asa (Brooks, Gunn, dan
Warren, dalam Berk, 2012). Sedangkan perempuan yang memiliki citra tubuh
yang positif dapatmembantu mereka mengurangi kecemasan depresi serta
memperpanjang hidup (Kany, 2015).
Menurut Thompson (dalam Ridha, 2012) faktor-faktor pembentuk citra
tubuh adalah pengaruh berat badan dan persepsi gemuk atau kurus, budaya,
siklus hidup, masa kehamilan, sosialisasi, peran gender, pengaruh distorsi citra
tubuh pada diri individu, dan konsep diri. Berdasarkan hal tersebut salah satu
yang mempengaruhi citra tubuh adalah konsep diri.
Konsep diri adalah kesan terhadap diri sendiri secara keseluruhan yang
mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri
orang lain dan pendapatnya tentang hal-hal yang dicapai (Burns, dalam
Ghufron & Risnawita, 2010). Menurut Baldwin dan Holmes (dalam Pardede,
2008) terdapat beberapa faktor pembentuk konsep diri yakni relasi dengan
orang tua, relasi dengan kawan sebaya, penilaian dari masyarakat, dan proses
belajar dari pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2002) citra tubuh yang terbentuk
berdasarkanperubahan fisik dan psikologis, menyebabkan berkurangnya
kemampuan reproduktif terjadi pada masa dewasa awal dengan rentan usia 18-
40 tahun. Sumanto (2004) mengatakan bahwa perempuan pada masa dewasa
awal yang mengalami perkembangan dan perubahan fisik menyebabkan
terjadinya penurunan fungsi tubuh sedikit demi sedikit. Perempuan dewasa
awal yang mengalami penurunan fungsi tubuh memiliki badan yang cenderung
lebih mudah gemuk, kulit kering, dan keriput (Santrock, 2002).
Peneliti melakukan wawancara pada beberapa perempuan dewasa awal di
Yogyakarta. Hasil wawancara menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal
memiliki kecenderungan memandang negatif tubuh yang mereka miliki.
Subjek berusia 21 tahun mengakui bahwa dirinya merasa kurang percaya diri
dengan bentuk wajahnya. Selain itu, peneliti juga mewawancarai seorang
mahasiswi Universitas Swasta yang merasa tidak percaya diri dengan bentuk
hidungnya.
Peneliti melakukan wawancara pada seorang subjek perempuan dewasa
awal berusia 23 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa subjek memiliki
citra tubuh yang positif. Subjek mengaku dirinya sangat mengetahui kelebihan
dan kekurangan pada dirinya terutama bagian-bagian tubuh, sehingga subjek
bersyukur untuk bagian–bagian tubuh tersebut. Subjek merasa dirinya memiliki
banyak kelebihan pada beberapa bagian tubuhnya.Kelebihan tersebut menutupi
kekurangan yang ia miliki. Bagi subjek ia adalah manusia yang sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
karena ia merasa kebanyakan orang memiliki kekurangan-kekurangan terkait
fisik.
Adanya pandangan positif dan negatif terkait citra tubuh pada perempuan
dewasa awal juga dirasakan oleh mahasiswi sekolah tinggi pariwisata. Hal ini
dapat terlihat dari tuntutanprofesional pada sikap dan berpenampilan menarik
baik di lingkungan kampus maupun di tempat praktek kerja lapangan
(Wikipedia, 2000). Sehingga peneliti memilih mahasiswi sekolah tinggi
pariwisata yang merupakan perempuan dewasa awal dengan rentang usia
berkisar antara 18-40 tahun sebagai subjek dalam penelitian.Peneliti ingin
melihat hubungan konsep diri dan citra tubuh.
Penelitian sebelumnyamengenai konsep diri dan citra tubuholeh Asci,
Gukmen, dan Asci (1997) menemukanadanya hubungan yang signifikan antara
konsep diri dan citra tubuh pada atlet remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Penelitian tersebut sesuai dengan penelitian dari Kany (2015) di Indonesia
yangmenyimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan antara citra
tubuhdengan konsep diri pada perempuan remaja yang melakukan olahraga
kebugaran.
Kebanyakan penelitian mengenaicitra tubuh dan konsep lebih berfokus
pada perempuan remaja dan variabel konsep diri dijadikan variabel
terikat.Berdasarkan fakta, pendapat para ahli dan penelitian sebelumnya,
peneliti merasa penting meneliti mengenai citra tubuh dan konsep diri pada
perempuan dewasa awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara
Konsep Diri dan Citra Tubuh pada perempuan dewasa awal?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan
citra tubuh pada perempuan dewasa awal.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan kajian teori dalam
bidang psikologi perkembangan dan Psikologi khususnya dalam
permasalahan yang berkaitan dengan perilaku perempuan dewasa awal
mengenai citra tubuh dan konsep diri. Hasil penelitian ini juga diharapkan
menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman dan pembelajaran
bagi perempuan dewasa awal untuk menyadari pentingnya memiliki citra
tubuh dan konsep diri yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Diri
1. Pengertian Konsep Diri
Menurut Koentjoro dan Esti (2000) konsep diri adalah sebuah struktur
mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistik, pengharapan,
dan penilaian seseorang terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral
etika, keluarga, sosial, seksualitas, dan dirinya secara keseluruhan. Sejalan
pula dengan pendapat Calhoun dan Acocella (1995) yang mengatakan
bahwa konsep diri adalah gambaran mental tentang diri melalui
pengetahuan mengenai diri, pengharapan terhadap diri dan penilaian
terhadap diri individu.
Centi (1993) menyatakan bahwa konsep diri adalah pandangan yang
berasal dari dalam diri seseorang. Menurut Berzonsky (1981) konsep diri
adalah gambaran mengenai diri seseorang, baik persepsi terhadap diri
nyatanya maupun penilaian berdasarkan harapannya yang merupakan
gabungan dari aspek-aspek fisik, psikis, sosial, dan moral.
Menurut Rogers konsep diri merupakan sikap dan keyakinan individu
terhadap kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh individu tersebut
(Elkins, 1979). Konsep diri adalah cara bagaimana individu menilai diri
sendiri, bagaimana penerimaannya terhadap diri sendiri, sebagaimana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dirasakan, diyakini dan dilakukan, baik ditinjau dari segi fisik, moral,
keluarga, personal dan social (Partosuwido, Nuryoto,& Irfan, 1985).
Kesimpulan dari beberapa pengertian tersebut yakni konsep diri
merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui
penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri dari segi fisik, sosial, dan
psikologisnya. Konsep diri membuat individu mengevaluasi kelemahan dan
kelebihan dirinya. Selain itu, konsep diri mengarahkan individu dalam
bertindak dan pembentukan kepribadiannya.
2. Aspek- aspek Konsep Diri
Menurut Calhoun dan Acocella (1995), konsep diri memiliki 3 aspek yaitu:
1) Pengetahuan
Individu memiliki pengetahuan tentang segala hal mengenai
dirinya. Pada aspek ini, informasi mengenai dirinya tersebut membuat
individumengenal dan mengetahui cara memperlakukan dirinya.
Pada aspek pengetahuan terdiri dari beberapa aspek didalamnya
yaitu :
a. Fisik
Pengetahuan individu terhadap fisik, kesehatan, dan keahlian
yang ada pada dirinya.
b. Diri Pribadi
Individu mengetahui bagaimana kepribadiannya terlepas dari
penilaian terhadap fisik dan hubungan dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Moral
Individu memiliki pengetahuan tentang dirinya dalam konteks
nlai-nilai moral, agama, hubungan dengan Tuhan dan pandangan
terhadap diri yang baik dan buruk.
d. Keluarga
Pengetahuan individu terhadap peran dirinya dalam keluarga
dan sejauh mana hubungan antara individu dengan keluarga
dalam kehidupannya.
e. Sosial
Pengetahuan individu berkaitan dengan bagaimana interaksi
individu terhadap orang lain dalam lingkup yang lebih luas.
2) Harapan
Aspek yang kedua adalah harapan. Setelah individu memahami
dirinya maka individu menyadari bahwa dirinya memiliki pandangan
terhadap masa depan. Individu memiliki harapan terhadap masa
depannya dan tentu setiap individu memiliki harapan yang berbeda-
beda. Dalam aspek ini, individu juga memiliki pandangan diri ideal.
Harapan diri ideal di masa depan menjadi motivasi bagi individu untuk
menentukan perilakunya dalam mencapai harapannya.
3) Penilaian
Pada aspek ini individu berperan sebagai penilai dan mengevaluasi
dirinya sendiri. Individu menilai dan melakukan evaluasi diri berkaitan
dengan kesesuaian antara identitas serta harapan diri idealnya. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
berkaitan dengan harga diri individu apakah individu tersebut menerima
diri apa adanya sesuai dengan gambaran diri.
3. Jenis- jenis Konsep Diri
Menurut Calhoun dan Acocella (1995) terdapat dua jenis konsep diri
pada seorang individu yakni:
a. Konsep diri positif
Konsep diri positif memiliki sifat stabil dan bervariasi. Konsep diri
positif cukup luas dalam menampung seluruh pengalaman mental
individu tentang dirinya yang menjadi positif. Selain itu, individu mampu
menerima pendapat atau fakta-fakta tentang dirinya sendiri, sehingga ia
mampu menerima dirinya sendiri dan orang lain dengan segala kelebihan
dan kekurangannya.
b. Konsep diri negatif
Konsep diri negatif bisa terlalu kaku atau stabil. Individu yang
memiliki konsep diri negatif tidak memiliki pengetahuan dan pandangan
yang banyak mengenai dirinya sendiri, sehingga ia tidak memiliki
perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Hal ini menyebabkan rasa cemas
yang selalu mengancam dirinya. Selain itu, mereka selalu menilai dirinya
negatif dan merasa keadaan dirinya tidak cukup baik. Mereka merasa
tidak berharga dibandingkan orang lain.Mereka merasa cemas ketika
menghadapi informasi mengenai dirinya yang buruk, serta menganggap
hal itu sebagai ancaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Ciri- ciri Konsep Diri
Ciri-ciri konsep diri positif dan konsep diri negatif menurut Willian D
Brook dan Philip Emnert ( dalam Rakhmat, 2004) sebagai berikut:
a. Individu dengan konsep diri positif memiliki ciri-ciri, seperti yakin pada
kemampuannya, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa
rasa malu, serta menyadari bahwa setiap orang mempunyai keinginan,
perasaan, dan perilaku yang tidak seutuhnya diterima oleh kebanyakan
orang.
b. Individu dengan konsep diri negatif memiliki ciri-ciri peka pada kritik,
seperti rendah diri dan mempertahankan logika berpikir yang keliru,
krisis berlebihan yang terlihat dengan selalu mengeluh dan mencela
orang lain. Individu dengan konsep diri negatif juga cenderung merasa
tidak disenangi oleh orang lain, serta menganggap orang disekitarnya
tidak memperhatikan dirinya.
5. Faktor-faktor dari Konsep Diri
Berzonsky (1981) menyebutkan bahwa konsep diri mencakup
pandangan diri terhadap empat faktor, yaitu:
a. Diri fisik (physical self), meliputi seluruh kepemilikan individu yang
terwujud dalam benda-benda nyata seperti tubuh, pakaian, benda
material, dan sebagainya.
b. Diri sosial (social self), meliputi peran-peran sosial yang dimainkan oleh
individu dan penilaian individu terhadap peran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Diri moral (moral self), meliputi semua nilai dan prinsip yang dipegang
individu dalam kehidupan.
d. Diri psikis (psycholo-gical self), meliputi pemikiran, perasaan, dan sikap
individu terhadap diri sendiri (proses ego).
6. Dampak Konsep Diri
Stuart dan Sundeen (1991) merumuskan beberapa dampak dari
konsep diri, antara lain :
a. Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana individu
berperilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan, dan penilaian personal
tertentu. Sehingga dari adanya pengetahuan, sikap dan keyakinan tentang
diri (konsep diri) berdampak pada individu dalam mewujudkan diri
idealnya.
b. Gambaran Diri (Citra tubuh)
Ketika seorang individu memiliki pengetahuan, sikap, penilaian, dan
harapan tentang diri, hal ini kemudian memunculkan sikap terhadap
tubuhnya baik secara sadar maupun tidak sadar baik positif maupun
negatif.
c. Harga Diri
Seorang individu yang memilki pemahaman terkait sikap, harapan
dan penilaian tentang dirinya dengan positif maka akan memunculkan
harga diri atau penilaian tentang diri yang tinggi. Semakin positif konsep
diri yang dimiliki oleh seorang seperti mampu menerima kekurangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kelebihan yang ada pada dirinya cenderung memiliki harga diri yang
tinggi.
B. Citra Tubuh
1. Pengertian Citra Tubuh
Citra tubuh merupakan konsep yang mencakup persepsi tentang diri dan
sikap-sikap terhadap penampilan fisik individu (Cash, 2004). Citra tubuh
adalah konsepsi dan sikap terhadap penampilan fisik seseorang (Berk, 2012).
Thompson dan Altabe (1990) mengatakan bahwa citra tubuh sebagai
penilaian mengenai fisiknya sendiri seperti ukuran tubuh, berat badan, dan
aspek tubuh lainnya yang berkaitan dengan penampilan.
Honigman dan Castle (dalam Januar & Puteri, 2007) mengatakan citra
tubuh adalah gambaranmental,persepsi, dan penilaian orang lain terhadap
dirinya. Sejalan pula dengan pendapat Arthur dan Emily (dalam Wiranatha
&Supriadi, 2015) yang menyebutkan citra tubuh adalah imajinasi subjektif
seseorang terhadap fisiknya. Hoyt (dalam Naimah, 2008) menyebutkan citra
tubuh adalah sikap individu terhadap ukuran, bentuk, dan estetika tubuhnya
berdasarkan evaluasi individual dan pengalaman afektif terkait atribut
fisiknya.
Kesimpulan dari beberapa pengertian tersebut yakni citra tubuh
merupakan gambaran mental, persepsi, dan penilaian terhadap bagian-bagian
tubuh dan penampilan fisik secara menyeluruh seperti ukuran tubuh, bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tubuh, dan estetika tubuhnya berdasarkan evaluasi individual dan
pengalaman afektif terkait atribut fisiknya.
2. Aspek-aspek Citra tubuh
MenurutGrogan (2008) aspek- aspek citra tubuhyakni :
a. Aspek persepsi yakni seorang individu mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kondisi fisiknya melalui proses membandingkan
ukuran tubuhnya dengan tingkat pemahaman terkait dirinya sendiri dan
kemudian ditandai dengan adanya keinginan atau harapan untuk
memiliki tubuh dan berpenampilan lebih baik.
b. Aspek perasaan yaitu emosi atau perasaan terhadap tubuh yang dimiliki
oleh individu. Perasaan yang muncul berupa perasaan negatif ataupun
positif dengan tubuh yang dimiliki.
c. Aspek penilaian yakni evaluasi terkait tubuh berupa pemikiran mengenai
perbandingan diri fisik dengan diri orang serta bagaimana persepsi
seseorang dalam mengestimasi ukuran tubuhnya seperti : “rambut saya
indah dan berkilau”.
Pengukuran terhadap ketiga aspek ini menghasilkan kepuasaan serta
ketidakpuasaan individu terkait tubuh dan penampilan fisik yang dimiliki.
Kepuasaan menunjukkan tingginya citra tubuh, sedangkan ketidakpuasan
menunjukkan rendahnya citra tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi Citra Tubuh
Pandangan terhadap tubuh sangat dipengaruhi oleh perubahan
pertumbuhan fisik, tayangan dan tampilan media massa yang menampilkan
bentuk tubuh model ideal, sehingga individu cenderung membandingkan
bentuk tubuhnya dengan bentuk tubuh orang lain seusianya.
Dalam perkembangan individu terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan citra tubuh, antara lain:
a. Usia
Usia mempengaruhi citra tubuh terutama terkait munculnya
ketidakpuasan terhadap tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perempuan dengan rentan usia 17 sampai 25 tahun memiliki
ketidakpuasan terhadap citra tubuhnya dibandingkan dengan perempuan
usia 40 tahun sampai 60 tahun (Cash & Pruzinsky, 2002).
b. Konsep diri
Thompson (dalam Ridha, 2012) mengungkapkan bahwa salah satu
faktor pembentuk citra tubuh adalah konsep diri yang merupakan
gambaran individu terhadap dirinya, meliputi penilaian diri dan penilaian
sosial.
c. Jenis kelamin
Faktor jenis kelamin menjadi faktor penting dalam perkembangan
citra tubuh seseorang. Franzoi dan Koehler (dalam Cash &
Pruzinsky,2002) menemukan bahwa perempuan memiliki citra tubuh
negatif daripada pria. Moore & Franko (dalam Cash & Pruzinsky, 2002)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menjelaskan bahwa perempuanlebih mempermasalahkan citra tubuh bila
dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, perempuan menyadari bahwa
penampilan fisik dianggap sangat penting, sehingga perempuan lebih
mempersoalkan kegemukan dibandingkan pria (Hurlock, 2002).
d. Media Massa
Media massa mempengaruhi citra tubuh seseorang terkait persepsi
perempuanyang merasa tubuhnya tidak ideal. Tiggemann (dalam Cash &
Pruzinsky,2002) menyatakan bahwa media memberikan gambaran ideal
mengenai fitur perempuan yang mempengaruhi gambaran tubuh
seseorang.Majalah perempuan terutama majalah fashion, film dan televisi
(termasuk tayangan khusus anak-anak) menyajikan gambar model-model
yang kurus sebagai figur yang ideal, sehingga menyebabkan banyak
perempuan merasa tidak puas dengan dirinya. Dari segi tingkah laku,
perempuan ingin memiliki tubuh yang kurus seperti para model di media,
mereka rela melakukan diet atau cara lain untuk mengurangi berat tubuh.
e. Hubungan Interpersonal
Rosen dan koleganya (dalam Cash & Purzinsky, 2002) menyatakan
bahwa feedback terhadap penampilan dalam hubungan interpersonal
mempengaruhi pandangan dan perasaan mengenai tubuh.Menurut Dunn
dan Gokee (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) penerimaanfeedback
mengenai penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi
tentang bagaimana orang lain memandang dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
f. Kepribadian
Cash (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) mengatakan bahwa
kepribadian individu juga mempengaruhi pembentukan terhadap citra
tubuh. Guiney dan Furlong (dalam Rice & Dolgin,2002) menyatakan
bahwa pada remaja perempuan, ketidakpuasan terhadap citra tubuh
berdampak pada harga diri yang lebih rendah daripada remaja perempuan
yang lain. Penelitian dari Siegel (dalam Rice & Dolgin, 2002)
menemukan bahwa citra tubuh yang negatif merupakan penyebab utama
remaja perempuan menjadi depresif.
C. Perempuan Dewasa Awal
1. Pengertian Perempuan Dewasa Awal
Perempuan dewasa awal merupakan individu perempuan dengan
kisaran usia 18 tahun sampai 40 tahun dan pada masa ini terjadi
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduktif (Hurlock, 2002).Masa dewasa awal merupakan
masa pencarian kematangan dan masa reproduktif yakni masa yang penuh
dengan masalah ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode
komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan
penyesuaian diri pada pola hidup yang baru (Sumanto, 2014).
Perempuan dewasa awal mengalami masa peralihan dari masa
remaja. Pada masa dewasa awal identitas diri yang telah dimiliki sejak
remaja sedikit demi sedikit sesuai dengan usianya. Sumanto (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mengatakan berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur
pada masa dewasa awal karena dewasa awal adalah masa peralihan dari
ketergantungan ke kemandirian, baik dari segi ekonomi, kebebasan
menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih
realistis.
Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa perempuan
dewasa awal adalah individu pada rentang usia antara 18 hingga 40
tahunmengalami perubahan fisik dan psikologis pada dirinya, serta
berkurangnya kemampuan reproduktif. Pada rentang usia tersebut,
perempuan dewasa awal berada di masa untuk bekerja, terlibat dalam
hubungan dengan masyarakat, serta individu beralih menjadi mandiri atau
tidak tergantung pada ekonomi, psikologis dan sosiologis pada
orangtuanya.
2. Perkembangan Fisik Perempuan Dewasa Awal
Ketika seorang wanita tumbuh menjadi dewasa, mereka telah belajar
untuk menerima perubahan-perubahan fisik dan cenderung mengetahui
pemanfaatannya (Hurlock, 2002). Menurut Sumanto (2014) perkembangan
atau perubahan fisik pada perempuan dewasa awal mengalami degradasi
sedikit demi sedikit. Pada masa ini juga motivasi untuk meraih sesuatu
sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang sehat, sehingga masa
dewasa awal lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada kekuasaan rasio
ketika berhadapan pada banyak situasi. Perubahan fisik pada perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dewasa awal ditandai dengan berat badan cenderung lebih mudah gemuk,
kulit kering, dan keriput (Santrock, 2002).
Perempuan dewasa awal menyadari perkembangan fisik yang terjadi
pada dirinya berpengaruh pada penampilannya meskipun penampilan tidak
sesuai dengan keinginannya (Hurlock, 2002). Mereka menyadari tidak
mampu menghilangkan kekurangan tersebut dan berusaha untuk
memperbaiki penampilannya (Hurlock, 2002). Perempuan dewasa awal
menyadari bahwa penampilan fisik yang menarik sangat membantu
statusnya dalam bidang bisnis maupun perkawinan (Hurlock, 2002).
D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada
Perempuan Dewasa Awal
Sesuai perkembangan perempuan dewasa awal khususnya yang berkaitan
dengan penampilan fisik, perempuan dewasa awal menyadari kekurangan-
kekurangan yang terjadi pada perubahan fisik. Sehingga banyak diantara
perempuan dewasa awal memiliki kecenderungan memandang diri dan tubuh
mereka negatif (Berk, 2012). Menurut Hurlock (2002) dalam interaksi
sosialnya penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang
menguntungkan dan bermanfaat untuk memperoleh berbagai hasil
menyenangkan bagi pemiliknya. Selain itu, bagi perempuan dewasa awal
penampilan memegang peran penting dalam dunia usaha, pergaulan sosial,
profesional, dan kehidupan berkeluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Perubahan yang terjadi dan pentingnya peranan fisik pada perempuan
dewasa awal membuat mereka melakukan evaluasi dan memandang dirinya
menjadi sebuah masalah yang besar dan membentuk konsep diri pada diri
mereka ( Kany, 2015).
Menurut Koentjoro dan Esti (2000) konsep diri adalah sebuah struktur
mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistik, pengharapan, dan
penilaian terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral etika, keluarga,
sosial, seksualitas, dan dirinya secara keseluruhan.
Konsep diri yang terbentuk dalam perempuan dewasa awal menurut
Calhoun dan Acocella (1995) adalah konsep diri positif dan konsep diri yang
negatif. Konsep diri positif yakni individu cukup mampu menampung seluruh
pengalaman mental tentang dirinya dengan baik. Perempuan dewasa awal yang
memiliki memiliki konsep diri positif mampu menerima pendapat atau fakta-
fakta tentang dirinya sehingga mampu menerima segala kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki. Sebaliknya, konsep diri negatif yakni perempuan
dewasa awal yang tidak memiliki pengetahuan dan pandangan yang banyak
tentang dirinya, menilai diri negatif, dan merasa cemas ketika menghadapi
informasi yang buruk mengenai dirinya.
Dapat munculnya konsep diri positif, konsep diri negatif serta perubahan
dan peranan fisik pada perempuan dewasa awal nantinya dapat berdampak
pada kepuasaan dan ketidak puasaan terhadap tubuh yang dimiliki. Perempuan
dewasa awal yang memiliki pengharapan yang negatif (konsep diri negatif) dan
kurangnya pengetahuan tentang diri, serta ia memandang usahanya sia-sia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
akanmemandang dirinya lemah atau memiliki citra tubuh yang negatif (Rubin
& Steinberg , 2011). Akan tetapi, jika seorang perempuan mempunyai
pengetahuan mengenai dirinya dan karakter konsep diri yang lebih baik dalam
mempersepsi gambaran mental individu mengenai tubuhnya (konsep diri
positif), maka ia memiliki kepuasan citra tubuh (body-image satisfaction)
(Baron & Byrne, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
E.Kerangka Penelitian
Skema 1. Hubungan antara Konsep Diri dengan Citra Tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal
Karakter Perempuan Dewasa Awal :
Berusia 18-40 tahun Terjadi perubahan pada fisik dan
psikologisnya Perhatian terhadap penampilan,
pakaian, tata rias, dan lambang kedewasaan
Konsep Diri positif :
1. Pengetahuan : mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki serta mengetahui peran dalam lingkungan.
2. Harapan : yakin akan kemampuan dan memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik.
3. Penilaian : mengevaluasi, memandang diri secara baik, dan memandang setiap situasi berpengaruh baik.
Konsep Diri negatif:
1. Pengetahuan :Tidak mengetahui kelebihan dan kelebihan yang dimiliki serta tidak mengetahui peran dalam lingkungan.
2. Harapan : pesimis dalam memandang masa depan dan memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik.
3. Penilaian: mengevaluasi dan memandang diri secara kurang baik serta memandang buruk segala situasi.
Citra Tubuh positif :
1. Persepsi : menginterpretasikan secara positif bentuk tubuh,penampilan, dan positif membandingkan diri dan orang lain.
2. Perasaan : perasaan positif yang muncul pada penampilan seperti bersyukur, optimis, dll.
3. Penilaian :mengevaluasi penampilan secara positif, dan membandingkan diri secara positif dengan orang lain.
Citra Tubuh negatif :
1. Persepsi : menginterpretasikan secara negatif bentuk tubuh,penampilan, dan negatif membandingkan diri dan orang lain.
2. Perasaan : perasaan negatif yang muncul pada penampilan seperti kurang percaya diri, pesimis, kecewa,marah,dll.
3. Penilaian : mengevaluasi penampilan secara negatif, dan membandingkan diri secara negatif dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
F. Hipotesis
Ada hubungan positif antara citra tubuh (body image) dengan konsep diri
yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. Semakinpositif konsep diri yang
dimiliki perempuan dewasa awal maka citra tubuh yang dimiliki semakin
positif dan sebaliknya semakin negatif konsep diri yang dimiliki maka citra
tubuh yang dimiliki semakinnegatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan
metode penelitian korelasional. Menurut Suryabrata (1998) penelitian yang
bersifat korelasional ini berupaya mencari ada tidaknya hubungan antara dua
variabel.Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat apakah terdapat korelasi
antara citra tubuh (citra tubuh) dan konsep diri pada perempuan dewasa awal.
B. Identifikasi Variabel
1. Variabel Terikat : Citra Tubuh
2. Variabel Bebas : Konsep Diri
C. Definisi Operasional
1. Citra Tubuh
Citra tubuh adalah pandangan individu yang mencakup perasaan dan
sikap-sikap yang muncul terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan
fisiknya secara menyeluruh. Gambaran tentang pandangan terkait tubuh
dan penampilan yang dimiliki ini dapat mempengaruhi perubahan tingkat
laku individu tersebut. Dalam penelitian ini citra tubuh diukur
menggunakan skala citra tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Konsep Diri
Konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu
tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri.
Konsep diri membuat individu mampu mengevaluasi kelemahan dan
kelebihan dirinya, serta mengarahkan individu dalam bertindak dan
membentuk kepribadiannya. Dalam penelitian ini konsep diridiukur
menggunakan skala konsep diri.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang menjadi sumber data dari
penelitian, memiliki karakteristik yang sesuai variabel penelitian dan pada
dasarnya dikenai kesimpulan hasil penelitian (Azwar, 2015).
Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik conveniencesampling,
yakni peneliti memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan sampel dari
populasi (Creswell, 2010).Peneliti memilih subjekpenelitian mahasiswi
Sekolah TinggiAmbarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta
dikarenakansubjek penelitian mahasiswi Sekolah TinggiAmbarukmo Palace
Tourism Academy Yogyakarta tersebutdituntut profesional pada sikap dan
berpenampilan menarik baik di lingkungan kampus maupun di tempat praktik
kerja lapangan (Wikipedia, 2000).
E. Metode Pengumpulan Data
Peneliti membuat skala variabel citra tubuh dan skala konsep diri
menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, persepsi, atau pendapat seseorang mengenai suatu fenomena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tertentu (Siregar, 2013). Peneliti meminta subjek untuk memilih salah satu
jawaban dari empat alternatif pilihan jawaban. Peneliti menggunakan alternatif
pilihan jawaban dengan tujuan untuk mengungkapkan gambaran kondisi
subjek yang sebenarnya, apakah sesuai atau tidak dengan fenomena yang
ingindiukur. Apabila semakin sesuai, maka semakin mengungkapkan
fenomena tersebut memang terjadi pada masing-masing subjek.
Skala citra tubuhdan konsep diriterdiri dari pernyataan favorable dan
unfavorable. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang mendukung objek
sikapnya, sedangkan pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak
mendukung objek sikapnya (Supraktiknya, 1998). Dalam menjawab
pernyataan-pernyataan tersebut, subjek diberi 4 kategori respon yaitu Sangat
Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Penggunaan 4 kategori respon tanpa adanya kategori respon “netral”
digunakan dengan pertimbangan menurut Shaw dan Wright (dalam Widhiarso,
2010) bahwa subjek penelitian tidak memiliki sikap atau pendapat. Hal ini
juga sejalan dengan pendapat dari Kulas dan Stachowski (dalam Widhiarso,
2010) yang menjelaskan bahwa ada faktor lain seperti ragu-ragu dalam
memberikan respon. Pada pernyataan favorable jawaban Sangat Sesuai (SS)
akan mendapat skor 4, jawaban Sesuai (S) akan mendapat skor 3, jawaban
Tidak Sesuai (TS) mendapat skor 2, dan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS)
akan mendapat skor 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 1 Skor Favorable dan Unfavorable Skala Citra tubuhdan Konsep Diri
Respon
Skor Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2
Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4
Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek dalam skala citra tubuh
menunjukan bahwa subjek memiliki citra tubuh yang cenderung positif sebaliknya
semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan bahwa subjek memiliki citra
tubuhyang cenderung negatif. Selain itu, jika subjek memperoleh skor yang
semakin tinggi, hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki konsep diri yang
cenderung positif sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka subjek
memiliki konsep diri yang cenderung negatif.
1. Skala Citra tubuh
Alat pengambilan data yang digunakan untuk mengukur citra tubuh
adalah skala dalam bentuk skala likert. Peneliti menentukan jumlah aitem
favorable dan unfavorable sama pada tiap aspek variabelcitra tubuh. Hal
ini sesuai dengan Suryabrata (1998) yang mengatakan bahwa penentuan
bobot masing-masing untuk jumlah aitem bukanlah hal yang mudah,
sehingga untuk memperoleh bobot yang berbeda-beda perlu membuat
banyaknya soal yang sama atau sebanding dengan bobotnya. Penyusunan
skala citra tubuh dilakukan berdasarkan aspek-aspek yaitu aspek persepsi,
perasaan, dan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Menurut Grogan (2008) aspek- aspek citra tubuh yakni :
a. Aspek persepsi yakni seorang individu mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kondisi fisiknya melalui proses
membandingkan ukuran tubuhnya dengan tingkat pemahaman
terkait dirinya sendiri dan kemudian ditandai dengan adanya
keinginan atau harapan untuk memiliki tubuh dan berpenampilan
lebih baik.
b. Aspek perasaan yaitu emosi atau perasaan terhadap tubuh yang
dimiliki oleh individu. Perasaan yang muncul dapat berupa
perasaan negatif ataupun positif dengan tubuh yang dimiliki.
c. Aspek penilaian yakni evaluasi terkait tubuh dapat berupa
pemikiran mengenai perbandingan diri fisik dengan diri orang lain
serta bagaimana persepsi seseorang dalam mengestimasi ukuran
tubuhnya seperti : “rambut saya indah dan berkilau”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 2
Sebaran Item dan Rancangan Skala Citra tubuh Sebelum Uji Coba
2. Konsep Diri
Alat pengambilan data yang digunakan untuk mengukur citra tubuh
adalah skala dalam bentuk skala likert. Peneliti menentukan jumlah aitem
favorable dan unfavorable sama pada tiap aspek variabel konsep diri. Hal
ini sesuai dengan Suryabrata (1998) yang mengatakan bahwa penentuan
bobot masing-masing untuk jumlah aitem bukanlah hal yang mudah,
sehingga untuk memperoleh bobot yang berbeda-beda perlu membuat
banyaknya soal yang sama atau sebanding dengan bobotnya.
Penyusunan skala konsep diri dilakukan berdasarkan aspek-aspek
yaitu pengetahuan, harapan, dan penilaian.
No. Aspek Nomor Aitem Jumlah
Item Bobot
Favorable Unfavorable 1. Persepsi 19, 17, 46,
10, 5, 59, 33, 29,43,
13
8, 12, 4, 25, 9, 14, 48,20, 32,
41
20 33,33%
2. Perasaan 27, 38, 35, 18, 56, 50, 44, 21, 39,
1
36,7, 23, 40, 2,55, 11,51, 28,
34,
20
33,33%
3. Penilaian 47,60, 31, 58,15,26, 57,3, 24,
53
42, 54, 22, 49,52, 37, 45,16, 6,
30
20 33,33%
Total 30 30 60 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Pengetahuan
Individu memiliki pengetahuan tentang segala hal mengenai
dirinya. Pada aspek ini, informasi mengenai dirinya tersebut membuat
individumengenal dan mengetahui cara memperlakukan dirinya.
Pada aspek pengetahuan terdiri dari beberapa aspek didalamnya
yaitu :
a) Fisik
Pengetahuan individu terhadap fisik, kesehatan, dan keahlian
yang ada pada dirinya.
b) Diri Pribadi
Individu mengetahui bagaimana kepribadiannya terlepas dari
penilaian terhadap fisik dan hubungan dengan orang lain.
c) Moral
Individu memiliki pengetahuan tentang dirinya dalam konteks
nlai-nilai moral, agama, hubungan dengan Tuhan dan pandangan
terhadap diri yang baik dan buruk.
d) Keluarga
Pengetahuan individu terhadap peran dirinya dalam keluarga
dan sejauh mana hubungan antara individu dengan keluarga dalam
kehidupannya.
e) Sosial
Pengetahuan individu berkaitan dengan bagaimana interaksi
individu terhadap orang lain dalam lingkup yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Harapan
Aspek yang kedua adalah harapan. Setelah individu memahami
dirinya maka individu menyadari bahwa dirinya memiliki pandangan
terhadap masa depan. Individu memiliki harapan terhadap masa
depannya dan tentu setiap individu memiliki harapan yang berbeda-
beda. Dalam aspek ini, individu juga memiliki pandangan diri ideal.
Harapan diri ideal di masa depan menjadi motivasi bagi individu
untuk menentukan perilakunya dalam mencapai harapannya.
3. Penilaian
Pada aspek ini individu berperan sebagai penilai dan
mengevaluasi dirinya sendiri. Individu menilai dan melakukan
evaluasi diri berkaitan dengan kesesuaian antara identitas serta
harapan diri idealnya. Hal ini berkaitan dengan harga diri individu
apakah individu tersebut menerima diri apa adanya sesuai dengan
gambaran diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3 Sebaran Item dan Rancangan Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas yakni sejauh mana ketepatan alat ukur melakukan fungsi
pengukurannya dan juga sebagai penunjuk fungsi pengukuran suatu tes
(Periantalo, 2015). Validitas yang diukur dalam skala ini adalah validitas
isi. Validitas isi yaitu sejauh mana seperangkat item (soal) mengukur apa
yang hendak diukur (Periantalo, 2015) oleh skala citra tubuh dan skala
konsep diri, termasuk didalamnya validitas tampang yaitu pemeriksaan
aitem-aitem tes apakah telah mampu mengungkapkan atribut yang hendak
diukur (Azwar, 2003). Selain validitas isi dan validitas tampang terdapat
juga validitas logis yang menunjukkan sejauhmana isi tes merupakan
wakil dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam kawasan ukurnya (Azwar, 2003). Validitas alat
No. Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot Favorable Unfavorable
1. Pengetahuan 2, 14, 59, 23, 4, 25, 48, 31,46,
34,
22, 1, 9, 37, 24,6, 55, 35, 17, 13
20 33,33%
2. Harapan 58, 29, 32, 26, 19, 38, 8, 28,16,
42,
3, 53, 10, 33,60, 36, 56, 20,47
27,
20 33,33%
3. Penilaian 52,39,12, 44,43,18, 51,5,45,
54,
7, 21,50, 40, 11, 15, 30, 57, 49,
41
20 33,33%
Total 30 30 60 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penelitian ini diketahui dengan melakukan professional judgement oleh
dosen pembimbing skripsi.
2. Seleksi Aitem
Seleksi aitem penting dilakukan untuk menentukan aitem-aitem yang
dianggap layak dan baik digunakan dalam sebuah penelitian. Hal yang
perlu diperhatikan dalam menyeleksi aitem adalah daya diskriminasi
aitem. Daya diskriminasi aitem ini membedakan respons yang diberikan
dari tiap individu. Dalam IBM SPSS 20daya diskriminasi aitem dilihat
pada kolom Corrected Item- Total Correlation atau koefisien korelasi
aitem-total(rix).
Daya diskriminasi aitem dirumuskan secara umum bahwarix =0 jika
seluruh subjek mencapai skor yang sama (tidak terjadi diskriminasi), dan
rix =1, jika terjadi distribusi skor yang bersifat rektanguler (terjadi
diskriminasi yang sempurna, yaitu perbedaan antara subjek yang mencapai
skor dibawah cutting score atau diatas. Dengan kata lain, makin rix
mendekati 1 makin baik daya diskriminasi tes (Supraktinya, 1998).
Menurut Azwar (2009) aitem yang baik dan digunakan apabila rix ≥ 0,3,
sedangkan aitem yang buruk rix ≤ 0,3.Apabila item tersebut memiliki nilai
0,25 – 0,299 item tersebut dapat dipertimbangkan (Periantalo, 2015).
Peneliti mengadakan uji coba penelitian terlebih dahulu sebelum
melakukan penelitian. Dalam melakukan uji coba atau try out alat
penelitian ini, peneliti mengambil subjek para mahasiswi di Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta yang berjumlah 50 orang
subjek. Uji Coba dilaksanakan satu kali pada 19 Agustus 2016 pukul
10.00-14.00 WIB sebelum para mahasiswi memulai perkuliahan. Tempat
pelaksanaan penelitian menggunakan ruangan perkuliahan yang telah
disepakati peneliti dengan pihak Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo.
Sebelum melakukan pengambilan data pada subjek penelitian uji
coba, peneliti menginformasikan terlebih dahulu kepada Ketua Sekolah
Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta beberapa hari sebelumnya.
Kemudian, peneliti meminta bantuan kepada pihak kampus untuk
menentukan mahasiswi yang dijadikan sampel pada waktu dilaksanakan
uji coba. Pihak kampus menganjurkan mahasiswi semester 5 dengan
pertimbangan bahwa mahasiswi semester 5 sesuai dengan kriteria subjek
uji coba yang dibutuhkan oleh peneliti.
Subjek dalam uji coba berjumlah 50 orang. Seluruh subjek diberikan
1 eksemplar skala yang terdiri dari 2 jenis skala, yaitu skala citra tubuh
atau disebut skala I dan skala konsep diri disebut skala 2 yang dapat dilihat
pada lampiran. Berdasarkan 50 eksemplar skala yang di bagikan oleh
peneliti, uji coba dianggap memenuhi syarat karena semua item terjawab.
Berikut adalah hasil uji coba skala citra tubuh dan skala konsep diri yang
telah diolah peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2.1. Skala Citra tubuh
Seleksi aitem dilakukan pada skala citra tubuh ini menggunakan
program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilakukan, peneliti mendapatkan 50 aitem yang disajikan dengan
kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan
menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada rix = -0,536 sampai
0,564. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total
menjadi rix = 0,252 sampai 0,571. Berikut disajikan tabel 3 yang
merupakan distribusi aitem skala citra tubuh setelah melalui seleksi
aitem.
Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Citra tubuh Setelah Uji Coba
Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur.
No. Aspek Nomor Aitem Jumlah Item
Favorable Unfavorable 1. Persepsi 19, 17, 46,
10, 5,59, 33, 29,43,
13
8, 12, 4, 25, 9, 14, 48,20, 32,
41
17
2. Perasaan 27, 38, 35, 18, 56, 50, 44, 21, 39,
1
36,7, 23, 40, 2,55, 11,51, 28,
34,
17
3. Penilaian 47,60, 31, 58,15,26, 57,3, 24,
53
42, 54,22, 49,52,37, 45,16, 6,
30
16
Jumlah 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2.2. Skala Konsep Diri
Seleksi aitem yang dilakukan pada skala konsep dirimenggunakan
program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilakukan, peneliti mendapatkan 48 aitem yang disajikan dengan
kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan
menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada rix = -0,055 sampai
0,601. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total
menjadi rix = 0,253 sampai 0,621. Berikut disajikan table 4 yang
merupakan distribusi aitem skala konsep diri setelah melalui seleksi
aitem.
Tabel 5
Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba
Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur
No. Aspek Nomor Aitem Jumlah
Favorable Unfavorable 1. Pengetahuan 2, 14, 59,
23, 4, 25, 48, 31,46,
34
22, 1, 9, 37, 24,6,
55, 35, 17, 13
15
2. Harapan 58, 29, 32, 26, 19, 38, 8, 28,16,
42
3, 53, 10, 33,60, 36, 56, 20,47,
27
17
3. Penilaian 52,39,12, 44,43,18, 51,5,45,
54,
7, 21,50, 40, 11, 15, 30, 57, 49,
41
16
Jumlah 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Uji Reliabilitasi
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keakuratan hasil tes
(Periantalo, 2015). Menurut Azwar (2015) koefisien reliabilitas (rix)
berada pada kisaran angka 0 sampai 1,00 diartikan bahwa semakin
mendekati angka 1, 00 maka alat pengukuran tersebut semakin reliabel.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis pada
nilai koefisien AlphaCronbach. Alat ukur yang dianggap reliabel ketika
koefisien alpha Cronbach menunjukan angka >0,60 dan semakin baik
ketika koefisien alpha cronbachmendekati angka 1,00 (Supratiknya,
1998). Penghitungan reliabilitas menggunakan aplikasi IBM SPSS 20.
Koefisien alpha cronbach dari skala Citra tubuh setelah uji coba
adalah 0,899, kemudian menjadi 0,916 setelah dilakukan seleksi aitem.
Koefisien alpha cronbach skala Konsep Diri setelah diuji coba adalah
0,904, kemudian menjadi 0,914 setelah dilakukan seleksi aitem. Berikut
merupakan tabel Koefisien alpha cronbach dari skala Citra tubuh dan
skala Konsep Diri:
Tabel 6
Koefisien Alpha Cronbach Skala Citra tubuh dan Skala Konsep Diri
No. Skala Setelah Uji Coba
Setelah Seleksi Aitem
1. Skala Citra tubuh 0,899 0,916 2. Skala Konsep Diri 0,904 0,914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
G.Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
Penelitian ini melakukan uji asumsi bertujuan untuk mengetahui
terpenuhi atau tidaknya asumsi korelasional yang digunakan untuk uji
hipotesis. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran data dan
linearitas hubungan antar variabel.
1.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya
data dalam penelitian ini. Menurut Santoso (2010) uji normalitas ini perlu
dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi
normalitas sebaran. Jika hasil perhitungan menunjukkan nilai p lebih
kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan data berbeda secara
signifikan, dengan kata lain data tidak normal sedangkan jika p lebih dari
0,05 (p > 0,05) maka data dikatakan normal (Santoso, 2010). Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologrov-Smirnov Test dan
Shapiro Wilk melalui bantuan IBM SPSS 20.
1.2. Uji Linearitas
Uji linearitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat
apakah data hasil hubungan antar variable yang hendak dianalisis
mengikuti garis lurus atau tidak. Jika data dari hubungan antar variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
mengikuti garis lurus, maka peningkatan atau penurunan satu variable
akan diikuti oleh variabel lain secara linear. Pengujian linearitas
dilakukan dengan Uji Linearitas menggunakan alat bantu program IBM
SPSS 20. Jika nilai sign atau p > 0,05 maka terdapat hubungan tidak
linear atau hubungan antara dua variabel lemah (Santoso, 2010).
2. Uji Hipotesis
Setelah uji asumsi semuanya terpenuhi, peneliti melanjutkan uji
hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan perhitungan dengan teknik
korelasi dengan bantuan perangkat IBM SPSS 20.Pada penelitian ini,
peneliti ingin melihat korelasi antara konsep diri dan citra tubuhpada
perempuan dewasa awal. Taraf signifikansi yang digunakan adalah p <
0,05. Apabila korelasi yang didapatkan memiliki nilai p < 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa korelasi antar variabel signifikan (Santoso, 2010).
Sedangkan jika nilai p > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada
korelasi yang signifikan antar variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 22
Agustus 2016 dengan subjek penelitian mahasiswi dari Sekolah Tinggi
Ambarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta. Peneliti memberikan
kuisioner penelitian kepada mahasiswi yang sesuai dengan kriteria penelitian.
Sebelum memberikan kuisioner, peneliti menanyakan terlebih dahulu
mengenai identitas dan banyaknya mahasiswi agar sesuai dengan kriteria
subjek penelitian.
Mahasiswi yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 100
orang. Seluruh subjek diberikan 1 eksemplar skala yang terdiri dari 2 jenis
skala, yaitu skala citra tubuhdisebut skala I dan skala konsep diri disebut
skala 2 yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan 100 eksemplar skala
yang dibagikan oleh peneliti pada subjek penelitian dianggap memenuhi
syarat karena semua item terjawab semua. Total kuisioner yang digunakan
dalam penelitian adalah sebanyak 100 eksemplar.
B. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk melihat tingkatcitra
tubuhterhadap konsep diri dari subjek penelitian. Peneliti membandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
antara mean teoritik dan mean empirik dari variabel konsep diri dan citra
tubuh.
Tabel 7
Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel
Variabel
Teoritis
Empiris
SD
Sig. Hasil Uji-t
Mean Xmin Xmax Mean Xmin Xmax Konsep Diri
120 48 192 152,39 123 180 12,15 0.00
Citra tubuh
125 200 50 144,06 101 192 18,26 0.00
Tabel 7 menunjukkan tingkat Konsep Diri dan Citra tubuh pada
perempuan dewasa awal. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan
bahwa tingkat Konsep Diri pada perempuan dewasa awal cenderung positif.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean empirik yang lebih tinggi dibandingkan
mean teoritiknya dengan taraf signifikansi 0,000. Kemudian perempuan
dewasa awal memiliki citra tubuh yang cenderung positif. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan mean empirik yang lebih tinggi daripada mean teoritiknya dengan
taraf signifikasi 0,000.
Tabel 7 juga menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki
Konsep Diri yang cenderung positif. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean
empiriknya yaitu 152,39 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean
teoritiknya yaitu 120. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan
mean empirik dari variabel Konsep Diri memiliki taraf signifikansi yaitu p =
0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan.
Standar deviasi variabel Konsep Diri yaitu sebesar 12,15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Perempuan dewasa awal juga memiliki Citra tubuh yang cenderung
positif. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 144,06 yang
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 125. Hasil uji T
juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari variabel Citra
tubuh memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan. Standar Deviasi Variabel Citra tubuh yaitu
sebesar 18,26.
C. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Penelitian melakukan uji normalitas yang bertujuan untuk
mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang
sebarannya normal. Hal ini dapat dilihat melalui data dengan nilai p <
0,05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki perbedaan yang
signifikan dengan data yang normal. Sebaliknya apabila data yang
didapatkan memiliki nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut
tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal.
Maka data semacam itu merupakan data dengan sebaran yang normal
(Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
Kologorov-Smirnov Test melalui bantuan IBM SPSS 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 8
Hasil Uji Normalitas
Variabel
Kolmogorov-Smirnov
Signifikan
Keterangan
Konsep Diri 0,069 0,200 Normal
Citra tubuh 0,082 0,095 Normal
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel Konsep Diri
memiliki taraf signifikansi sebesar 0,200 (p > 0,05). Hal ini berarti
bahwa sebaran data pada variabel Konsep Diri memiliki data yang
normal. Pada variabel Citra tubuh hasil menunjukkan bahwa variabel
ini memiliki taraf signifikansi sebesar 0,095 (p > 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel tersebut memiliki data
yang normal.
b. Uji Linearitas
Penelitian ini melakukan uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui hubungan antar kedua variabel yang hendak dianalisis
apakah mengikuti garis lurus atau tidak. Peningkatan atau penurunan
kuantitas pada suatu variabel diikuti oleh secara linear oleh
peningkatan dan penurunan kuantitas pada variabel lainnya (Santoso,
2010). Jika data memenuhi syarat yaitu p < 0,05 maka data tersebut
dikatakan linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara variabel Konsep Diri
dan variabel Citra tubuh.
Tabel 9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra tubuh F Sig Citra tubuh Konsep Diri
Between Group
(combined) 1,504 0,076
Linearity 23,492 0,000 Deviation
From Linearity
0,992
0,506
Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa variabel
Konsep Diri dan variabel Citra tubuh memiliki nilai F sebesar 23,492
dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang linear antara variabel Konsep diri dan
variabel Citra tubuh karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05.
2. Uji Hipotesis
Penelitian ini melakukan uji hipotesis yang bertujuan menguji
hipotesis yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu hubungan antara Citra
tubuh dan Konsep Diri. Distribusi data yang dihasilkan normal, maka
pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi Product-
Moment Pearson. Berikut merupakan kriteria keofisien korelasi menurut
Sarwono (2006) yang digunakan dalam pada penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 10
Kriteria Koefisien Korelasi
Kriteria Korelasi
Kategori
0 Tidak Ada Korelasi 0,00-0,25 Korelasi Sangat Lemah 0,025-0,5 Korelasi Cukup 0,5-0,75 Korelasi Kuat 0,75-0,99 Korelasi Sangat Kuat
1 Korelasi Sempurna
Hasil uji korelasi antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra
tubuh dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini:
Tabel 11
Korelasi Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra tubuh
Citra tubuh Konsep Diri Citra tubuh
Pearson Correlation
1 0,440**
Sig. (1-tailed) 0,000 N 100 100
Konsep Diri
Pearson Correlation
0,440** 1
Sig. (1-tailed) 0,000 N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Tabel 10 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan korelasi
r = 0,440 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan
one-tailed test antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
positif yang signifikan dengan kategori cukup antara variabel Konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Diri dan variabel Citra tubuh. Hal ini berarti bahwa perempuan dewasa
awal yang memiliki Konsep Diri yang cenderung positif maka Citra
tubuh yang dimiliki cenderung positif. Begitupun sebaliknya, jika
perempuan dewasa awal memiliki Konsep Diri yang cenderung negatif
maka Citra tubuh cenderung negatif. Hasil analisis ini membuktikan
bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
D. Pembahasan
Penelitian ini memiliki tujuan melihat hubungan antara variabel Konsep
Diri dan variabel Citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Berdasarkan
hasil analisis korelasi koefisien r = 0,440 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05)
yang diuji menggunakan one-tailed test, maka hipotesis diterima. Hasil
analisis tersebut menunjukkan hubungan yang positif signifikan dengan
kategori cukup antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada
perempuan dewasa awal. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dewasa
awal yang memiliki Konsep Diri cenderung positif diikuti dengan Citra tubuh
yang cenderung positif. Sebaliknya, perempuan dewasa awal yang memiliki
Konsep Diri yang cenderung negatif diikuti dengan Citra tubuh yang
cenderung negatif.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Kany
(2015) yang menyimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan antara Citra
tubuh dan Konsep Diri pada perempuan remaja yang melakukan kebugaran.
Menurut Kany (2015) seorang wanita yang mempunyai pengetahuan, karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
konsep diri yang lebih baik dalam mempersepsikan tubuhnya serta memiliki
kesan positif terhadap penampilan dan fungsi-fungsi tubuh maka wanita
tersebut memiliki citra tubuh yang semakin baik dan dapat memandang
dirinya kearah yang positif.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal
yang mempunyai pengetahuan mengenai dirinya dan memiliki persepsi
terkait gambaran mental tentang tubuhnya (konsep diri positif) maka
perempuan dewasa awal memiliki kepuasaan terhadap citra tubuhnya (Citra
tubuh positif) (Baron & Byrne, 2002). Sebaliknya, adanya perubahan dan
peranan fisik pada perempuan dewasa awal membuat perempuan dewasa
awal memiliki pengharapan dan pengetahuan yang negatif membuat
perempuan dewasa awal memandang lemah dirinya, serta merasa tidak
berhasil mencapai bentuk tubuh yang diinginkan atau memiliki citra tubuh
yang negatif (Rubin & Steinberg, 2011).
Hasil analisis deskriptif data pada variabel Konsep Diri dan variabel
Citra tubuh menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki Konsep
Diri dan Citra tubuh yangcenderung positif.Hasil penelitian ini berbeda
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada perempuan di Kaukasia
yang cenderung melaporkan citra tubuh yang kurang positif terkait konsepsi
tentang sikap terhadap penampilan fisik mereka dibandingkan rekan seusia
mereka yang terlambat dewasa (Berk, 2002).
Penelitian ini juga melakukan analisis deskriptif dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat dari variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
perempuan dewasa awal. Pada variabel Konsep diri hasil analisis
menunjukkan bahwa variabel ini memiliki mean empirik yaitu 152,39 yang
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 120. Hal ini
menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki konsep diri yang
tergolong tinggi. Perempuan dewasa awal dengan tingkat konsep diri yang
tinggi merupakan perempuan dewasa awal yang menampung seluruh
pengalaman mental dan memiliki pengetahuan tentang dirinya lebih positif
sehingga ia mampu menerima dirinya sendiri dengan segala kelebihan dan
kekurangannya (Calhoun & Acocella, 1995).
Analisis dekriptif juga dilakukan pada variabel Citra tubuh dari
perempuan dewasa awal. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa variabel
ini memiliki mean empirik yaitu 144,06 yang lebih tinggi dibandingkan
dengan nilai mean teoritiknya yaitu 125. Hal ini menunjukkan bahwa
perempuan dewasa awal memiliki Citra tubuh yang tergolong tinggi. Citra
tubuh adalah penilaian mengenai fisik sendiri seperti ukuran tubuh, berat
badan, dan aspek tubuh lainnya yang berkaitan dengan penampilan (
Thompson& Altabe, 1990). Ketika perempuan dewasa awal dengan tingkat
Citra tubuh yang tinggi, maka memiliki pandangan positif dan menerima
bentuk tubuh yang dimilikinya (Cash &Szymanski, dalam Grogan, 2008 ).
Menurut Kany (2015) ketika seorang wanita memiliki pengharapan
dalam citra tubuh yang positif, ia akan memandang apa yang ia lakukan saat
ini akan berhasil dimasa yang akan datang.Dengan demikian, harapan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
keinginan yang positif terhadap citra tubuh akan menimbulkan hasrat dan
keinginannya untuk lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi Product-
Moment Pearson menunjukkan bahwa variabel konsep diri dan variabel citra
tubuh memiliki nilai r = 0,440 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan
hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa citra tubuh berhubungan secara
positif signifikan dengan konsep diri pada perempuan dewasa awal. Hal ini
berarti bahwasemakin positif konsep diri, makaakan semakin positif citra
tubuh yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. Sebaliknya, semakin
negatif konsep diri, maka akan semakin negatif citra tubuh yang dimiliki oleh
perempuan dewasa awal.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, subjek dalam
penelitian ini masih sangat sedikit, yaitu hanya 100 subjek dan hanya
diberikan pada satu lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata.Kedua, beberapa
aitem dalam skala citra tubuh dan konsep diri tidak sesuai digunakan untuk
mengukur.Contoh pada skala citra tubuh ada beberapa aitem yang tidak
menunjukan persepsi tentang citra tubuh. Aitem-aitem tersebut yakni aitem
nomor, aitem nomor 1.1.3. ”Saya adalah orang dengan ukuran badan yang
tinggi”, 1.1.5.”Warna kulit saya putih dan bersih”. Pada kedua aitem ini lebih
menekankan tentang karakteristik fisik pada seseorang. Sedangkan aitem
nomor 3.2.10. “Saya sering pergi ke salon untuk memperindah kuku saya”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Aitem ini lebih menekankan tentang karakteristik fisik penampilan dan
tempat. Ketiga,Peneliti kurang melakukan pendekatan sebelum menyebarkan
skala, sehingga sebagian besar subjek merasa tidak berkepentingan untuk
mengisi skala secara serius.
C. Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti selanjutnya disarankan
untuk menggunakan sampel yang lebih banyak, dan berasal dari berbagai
lingkungan. Peneliti selanjutnya disarankan dapat melakukan pendekatan
terlebih dahulu dengan subjek penelitian. Hal ini dibutuhkan agar peneliti
dapat menarik minat subjek perempuan dewasa awal untuk secara
sukarela mengisi skala dengan cepat dan serius. Peneliti selanjutnya
disarankan agar dapat menggunakan variabel-variabel lain yang berkaitan
dengan variabel citra tubuh. Selain itu,peneliti selanjutnya disarankan
agar lebih cermat dan teliti ketika membuat aitem dalam skala penelitian.
2. Bagi Subjek Penelitian
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara konsep diri
dan citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Hal ini berarti bahwa
semakin positif konsep diri yang dimiliki perempuan dewasa awal maka
citra tubuh yang dimiliki cenderung positif, dan begitu juga
sebaliknya.Dengan demikian, diharapkan perempuan dewasa awal dapat
menumbuhkan konsep diri yang positif sehingga akan tercipta kepuasaan
terhadap tubuh yang dimiliki atau citra tubuh yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
DAFTAR PUSTAKA
Asci, F., Gokmen, H. & Asci, A. (1997).Self consept and citra tubuh of Turkish high school male athletes and nonathletes.Adolescence,32(128):959-68
Azwar, S. (2003). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2009). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S.(2015). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baron & Byrne. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga Halindo.
Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan. Edisi Kelima. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Berzonsky, M. D. (1981). Adolescent development. New York: MacMilan Publishing.Co.Inc.
Bestiana, D. (2012). Citra tubuh dan konsep tubuh ideal mahasiswi FISIP
Universitas Airlangga Surabaya. AntroUnairDotnet, 1, 1-11. Calhoun, J. F & Acocella, J. R (1995). Psikologi tentang penyesuaian dan
hubungan kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Cash, T. F.(2004). Editorial citra tubuh: past, present, and future.Body image :An International Journal of Research, 1, 1-5.
Cash, &Prunzinsky. (2002). Body image: a handbook of theory, research, and clinical practice. New York: Guildford Press.
Centi, J Paul. (1993). Mengapa rendah diri?.Yogyakarta: Kanisius. Creswell, John W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damanik, T., Etnawati, K. &Padmawaty, R. (2011). Persepsi remaja perempuan di kota Ambon tentang risiko terpapar kosmetik berbahaya dan perilakunya dalam memilih dan menggunakan kosmetik. Berita KedokteranMasyarakat, 27, 1-9.
Elkins, D. P. (1979).Self concept sourcebook – ideas activities for buiding self-
esteem.New York: Growth Associates. Ghufron,&Risnawita. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Pekerja. Grogan, S. (2008). Body image: Understanding body dissatisfaction in men,
women and children (2nd ed.). New York: Routledge.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Hadi, S. (2004). Metodologi researchjilid2. Yogyakarta: Penerbit Andi. Holland, G & Tiggermann, M (2016). A systematic review of the impact of the
use of social networking sites on citra tubuh and disordered eating outcomes. Journal of Early Adolescence, 17,100-110.
Hurlock, E.B. (2002). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang
rentang kehiduupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Januar, V, & Putri, D. E. (2007). Citra tubuh pada remaja putri menikah dan memiliki anak. Jurnal Psikologi, 1, 52-62.
Kany, A. (2015). Hubungan antara citra tubuhdengan konsep diri pada wanita yang melakukan olahraga kebugaran di Jetset fitness center Palembang. Jurnal Psikologi Universitas Bina Darma Palembang, 1-11.
Koentjoro, Y.D. &Esti, H. (2000). Konsep diri perempuan marginal. Jurnal Psikologi, 1, 48- 59.
Mooney, E. (2010). Body dissatisfaction and dieting among adolescent females in
the Republic of Ireland (ROI). Journal of Nutrition & Food Science, 40, 176-185.
Naimah, T. (2008). Pengaruh komparasi sosial pada public figure di media massa
terhadap citra tubuh remaja di kecamatan Patikraja, kabupaten banyumas. Jurnal Psikologi Penelitian Humaniora, 9, 165- 178.
Nitami, W. (2014). Hubungan antara citra tubuh dengan perilaku konsumtif kosmetikwajah pada perempuan. Jurnal Psikologi, 1, 9-15.
Pardede, Y. (2008). Konsep diri anak jalanan usia remaja. Jurnal Psikologi, 1, 146- 151.
Partosuwido, S.R., Nuryoto, S.& Irfan, S. (1985). Peranan konsep diri dan perkembangan psikososial anak remaja yang kurang berprestasi di Yogyakarta.Laporan penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Periantalo, J. (2015). Penyusunan skala psikologi: asyik, mudah & bermanfaat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rakhmat, J. (2004). Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rice, F. P. &Dolgin, K. G. (2002). The adolescent: development, relationships,
and culture (10th ed.). Boston: Allyn and Bacon.
Ridha, M. (2012). Hubungan antara citra tubuh dengan penerimaan diri pada
mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Empathy, 1, 112-121.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Rubin, L. & Steinberg. J.R. (2011). Self-objectification and pregnancy: are body functionality dimension protective. Psychology Journal, 65, 606- 618.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:
Penerbit Universitas Sanata Dharma. Santrock, J. W. (2002). Perkembangan masa-hidup. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu. Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Pranada Media Group. Stuart, G.W., & Sundeen, S.J. (1998). Buku saku keperawatan jiwa edisi 3.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung:
Alfabeta. Sukamto, M. E., & Dianovinina, K. (2011). Social comparison dan
bodydissatisfaction pada perempuan dewasa awal. Jurnal Humanitas,9, 157-168.
Sumanto. (2014). Teori dan aplikasi metode penelitian. Yogyakarta: CAPS
(Center of akademic publishing service). Suprapto, M. H., & Aditomo, A. (2007). Aku dan dia, cantik mana? perbandingan
sosial, body dissatsfaction dan objektivikasi diri. Indonesian Psychological Journal, 22, 188-193.
Supratiknya, A. (1998). Psikometri. Yogyakarta: Pusat Penerbitan dan Pengembangan Sumber Belajar, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma.
Suryabrata, S. (1998). Pengembangan alat ukur Psikologi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Thompson, J. K. & Altabe, M. (1990). Body image changes during early adulthood. International Journal of Eating Disorder, 13, 161-170.
Widhiarso, W. (2010). Pengembangan skala Psikologi: lima kategori respon ataukah empat kategori respon, 1-5.
Wiranatha, F & Supriyadi. (2015).Hubungan antara citra tubuh dengan kepercayaan diri pada remaja putri di kota Denpasar. Jurnal psikologi, 2, 1-9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Wikipedia, (2016, 26 Juni).Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yoyakarta. https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Tinggi_Pariwisata_AMPTA_Yogyakarta. Diunduh 28 Juli 2016 pukul 21:07 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 1:
Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
SKALA PENELITIAN
Disusun Oleh :
Dian Anggraeni Willianto
129114031
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
Perkenalkan, saya Dian Anggraeni Willianto. Saya adalah mahasiswi
jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma. Dalam rangka memenuhi
persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir, saya membutuhkan sejumlah data
yang dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari teman-teman dalam
mengisi kuesioner ini. Data yang saya peroleh dari teman-teman akan saya
gunakan dalam penelitian saya yang berkenaan dengan Hubungan Antara Citra
tubuh dan Konsep Diri Pada Perempuan Dewasa Awal.
Informasi yang teman-teman berikan akan menjadi informasi yang
berguna apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa
adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka silahkan teman-teman
memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman. Saya
memahami bahwa mungkin saja jawaban yang teman-teman berikan bersifat
rahasia. Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban
teman-teman. Saya hanya akan menggunakan informasi dari teman-teman untuk
kepentingan penelitian ini saja.
Saya mengucapkan terimakasih atas kejasama dan kesediaan teman-teman
untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Dian Anggraeni Willianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang
dilakukan oleh Sdri. Dian Anggraeni Willianto dan saya bersedia berpartisipasi
dalam penelitian ini. Saya berpartisipasi secara sukarela dan tanpa paksaan atau
tekanan dari pihak tertentu. Dalam penelitian ini, terdapat sebuah kuesioner
mengenai skala penelitan.
Semua jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian dan merupakan
jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya, dan
bukan berdasarkan apa yang benar atau salah dan apa yang baik atau buruk dalam
masyarakat.
Saya juga mengijinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban
yang saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.
Menyetujui,
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
IDENTITAS
Nama / Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin * : Laki-laki / Perempuan (*lingkari salah satu)
Pendidikan saat ini :
SKALA PENELITIAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan
kondisi yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Teman-teman
diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang
dialami dan dirasakan oleh teman-teman. Silahkan memberikan tanda centang (X)
pada salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan.
Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu :
SS : bila teman-teman Sangat setujudengan pernyataan tersebut
S : bila teman-teman Setuju degan pernyataan tersebut
TS : bila teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
STS : bila teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah semua pernyataan yang ada
sesuai dengan kenyataan diri teman-teman yang sesungguhnya. Bekerjalah
dengan teliti, jangan sampai ada pernyataan yang terlewati.
Contoh Pengisian
Pernyataan SS S TS STS
Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai
itu
X
Contoh penggantian jawaban
Pernyataan SS S TS STS
Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak
menyukai itu
X X
--- Selamat Mengerjakan ---
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
SKALA I
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya tidak malu dengan penampilan fisik saya.
2. Ketika bercerita bersama teman-teman saya
merasa sering teridiam ketika topik cerita tentang
bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk
paha saya.
3. Bentuk dagu saya lebih bagus dan menarik
dibandingkan dagu teman-teman.
4. Bentuk tubuh saya kurang proporsional.
5. Wajah saya bersih dan halus.
6. Saya merasa iri dengan tinggi badan artis idola
sebab saya pendek dan tidak sepertinya.
7. Saya akan menghindari cermin karena saya akan
sedih ketika melihat wajah saya yang berjerawat.
8. Setiap saya berkaca di cermin maka saya hanya
melihat hidung saya yang kurang mancung
9. Meskipun wajah saya tidak ada jerawat tapi saya
tetap merasa wajah saya kurang halus.
10. Warna kulit saya putih dan bersih.
11. Saya merasa kurang percaya diri dan sedih
melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan
keinginan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
12. Bentuk tubuh pendek yang saya miliki membuat
saya merasa berbeda dengan yang lain.
13. Saya memang menginginkan bentuk alis seperti
ini.
14. Saya ingin merubah bentuk tubuh saya hal ini
dikarenakan bentuk tubuh saya kurang ideal.
15. Warna bibir saya sangat indah.
16. Dagu saya tidak sebagus dagu teman-teman saya
17. Saya adalah orang dengan ukuran badan yang
tinggi.
18. Saya senang dengan bentuk bahu yang saya
miliki.
19. Saya memiliki hidung yang mancung dan saya
bersyukur memilikinya.
20. Jika penampilan saya dirubah, mungkin saya akan
tampil lebih menarik.
21. Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya
miliki.
22. Bentuk mata saya tidak sesuai dengan bentuk
wajah saya.
23. Saya merasa malu dengan berat badan saya yang
semakin hari semakin bertambah.
24. Saya tidak menginginkan memiliki tinggi badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
seperti artis idola saya karena saya lebih tinggi
darinya.
25. Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik
untuk dipandang.
26. Saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang ideal
dibandingkan teman-teman saya.
27. Saya senang dengan bentuk dan penampilan saya
saat ini.
28. Saya marah ketika ada orang yang melihat kearah
lengan saya.
29. Saya tidak ingin merubah penampilan saya
karena sudah sesuai dengan keinginan saya.
30. Saya sering pergi ke salon untuk memperindah
kuku saya, tapi tetap saja kuku saya tidak sebagus
kuku milik orang lain.
31. Mata saya sesuai dengan wajah sehingga
membuat saya terlihat lebih menarik.
32. Saya memilih makan satu kali dalam satu hari
untuk mendapatkan tubuh yang langsing.
33. Bentuk bibir yang saya miliki sudah ideal
sehingga saya tidak akan merubahnya.
34. Saya merasa kurang percaya ketika tidak
berdandan saat bepergian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
35. Saya merasa senang dan semakin percaya diri
karena memiliki bentuk tubuh yang langsing.
36. Saya mudah tersinggung ketika orang
mengomentari bentuk tubuh saya.
37. Sahabat saya memiliki bentuk kaki dan tangan
yang lebih menarik dibandingkan bentuk kaki dan
tangan saya.
38. Saya merasa bahagia ketika saya memandang
wajah cantik saya di cermin.
39. Bentuk lengan saya sesuai dengan keinginan saya
sehingga saya merasa bahagia memiliki bentuk
lengan seperti saat ini.
40. Saya merasa kecewa dengan bentuk bahu yang
saya miliki karena membuat saya sulit mencari
pakaian yang tepat.
41. Bentuk alis kurang ideal yang saya miliki ini
membuat saya berkeinginan untuk merubahnya di
salon kecantikan.
42. Saya memiliki warna kulit yang gelap dan kusam.
43. Saya tidak berharap memiliki tubuh yang langsing
karena tubuh saya sudah langsing.
44. Saya bangga dengan bentuk pipi saya.
45. Ukuran pinggang yang saya miliki tidak seideal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
ukuran pinggang milik artis idola saya.
46. Proporsi tubuh saya membuat saya terlihat
menarik
47. Warna kulit saya sudah ideal seperti yang saya
inginkan.
48. Seandainya mungkin, saya ingin merubah bentuk
bibir saya.
49. Banyak yang kurang dari cara saya berenampilan.
50. Bentuk rambut yang saya miliki membuat saya
percaya diri.
51. Saya kecewa dengan warna kulit wajah yang saya
miliki.
52. Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya
tidak menyukainya.
53. Saya memiliki kuku yang bersih dan indah
dibandingkan teman saya.
54. Kekurangn saya ada pada berat badan saya yang
tidak ideal.
55. Saya malu dengan rambut yang saya miliki
sehingga saya cenderung memilih untuk
memotong rambut sendiri.
56. Saya merasa percaya diri menggunakan baju
apapun karena paha indah yang saya miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
57. Teman-teman dan saya menyadari kalau saya
memiliki ukuran pinggang yang ideal.
58. Tidak ada yang kurang dari cara saya
berpenampilan.
59. Bentuk tubuh saya sudah sesuai dengan keinginan
saya.
60. Saya tidak terlalu memperdulikan berat badan
saya, karena kalaupun saya makan banyak berat
badan saya tetap ideal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
SKALA II
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya kurang mengetahui diri saya sehingga saya
tidak tidak mengetahui bagaimana cara menjaga
kesehatan tubuh saya.
2. Saya memiliki bagian-bagian tubuh yang
sempurna.
3. Saya menyadari bahwa saya sulit berkomunikasi
dan saya tidak memperdulikan kekurangan saya
tersebut.
4. saya tidak memiliki hubungan persahabatan yang
buruk dengan orang lain.
5. Prestasi merupakan hal yang penting dalam hidup
dan saya merupakan orang yang tekun untuk
mencapainya.
6. Ketika berada diantara keluarga saya merasa tidak
bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana
cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul
bersama keluarga.
7. Ketika melakukan hal-hal baru saya akan
mengalami kegagalan.
8. Sehabis makan siang saya mengkonsumsi buah
agar berat badan saya sesuai dengan keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
saya.
9. Saya kurang mengetahui tentang cara
berpenampilan diri saya sehingga saya kurang
peduli untuk memperhatikan penampilan saya.
10. Saya tidak memiliki keinginan untuk diterima dan
dicintai oleh keluarga saya sebab saya sendiri
tidak mencintai diri saya.
11. Saya tidak seramah seperti yang teman-teman
katakana tentang diri saya.
12. Saya tidak pernah meremehkan diri saya sendiri.
13. Saya tidak mampu mengontrol kemarahan saya
ketika ada hal yang membuat saya merasa tidak
nyaman.
14. Saya memiliki badan yang sehat.
15. Dalam berteman saya bukan orang yang ramah
seperti yang saya inginkan.
16. Saya menerapkan serta meningkatkan cara
mendengarkan yang baik ketika teman-teman
menceritakan masalah yang mereka hadapi agar
saya dapat semakin memahami orang lain.
17. Saya kurang memahami diri saya sehingga saya
kurang mampu mengontrol diri saya.
18. Saya mudah berteman dengan orang-orang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
baru saya temui sehingga saya dapat dianggap
sebagai orang yang baik.
19. Saya berkeinginan untuk semakin sopan dalam
berpenampilan di tempat umum.
20. Saya merasa meminta maaf bukan sesuatu yang
harus dicapai ketika melakukan kesalahan dan
saya tidak berkeinginan untuk menerapkan hal
tersebut dalam diri saya.
21. Saya tidak mudah membangun kedekatan dengan
orang baru.
22. Banyak kekurangan yang ada pada bagian-bagian
tubuh saya.
23. Saya merupakan orang yang bersahabat.
24. Ketika berelasi dengan orang lain saya merasa
sulit untuk
memahami orang tersebut.
25. Saya bagian dari keluarga yang bahagia.
26. Harapan saya adalah dapat mempertanggung
jawabkan kesalahan-kesalahan yang saya buat.
27. Saya tidak memiliki harapan apapun ketika saya
merasa sedih sehingga saya diam dan tidak
melakukan apapun untuk membuat saya bahagia.
28. Meminta maaf ketika melakukan kesalahan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
orang lain merupakan hal yang penting untuk
dicapai dan dilakukan.
29. Saya berharap menjadi orang yang tidak mudah
menyerah.
30. Saya merupakan orang yang ceroboh
dibandingkan teman-teman saya ketika
mengerjakan sesuatu.
31. Saya tidak mudah cemas ketika berada di situasi
yang menuntut saya untuk bekerja tepat waktu.
32. Saya bagian dari keluarga yang bahagia.
33. Saya mudah membuat kesalahan-kesalahan dalam
hidup saya dan saya tidak berharap untuk menjadi
orang yang mampu bertanggung jawab untuk hal
tersebut.
34. Saya merupakan orang yang tidak mudah marah
ketika berhadapan dengan situasi yang kurang
menyenangkan.
35. Saya kurang memahami diri saya, sehingga tidak
jarang saya bingung apa yang harus saya lakukan
ketika berada di situasi yang membuat saya
merasa cemas.
36. Kesehatan bukan hal yang penting untuk dicapai
sehingga saya tidak perlu bersusah payah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
berolahraga.
37. Saya merupakan orang yang kurang percaya diri
ketika berelasi dengan orang lain.
38. Saya akan rajin berolahraga setiap hari agar tubuh
saya semakin sehat sesuai dengan yang saya
inginkan.
39. Sangat mudah bagi saya untuk membangun
pertemanan dengan sahabat baru.
40. Dalam keseharian saya ternyata saya merupakan
orang yang tidak rapi dan bersih.
41. Kesulitan saya adalah menjadi orang yang disiplin
terhadap waktu.
42. Saya memilih pergi kepantai atau ke tempat-
tempat yang dapat membuat saya tidak semakin
sedih dengan masalah yang saya hadapi.
43. Saya bukan orang yang pembenci.
44. Saya merupakan orang yang rapi
45. Saya bukan merupakan orang yang boros dalam
menggunakan uang.
46. Saya memiliki kontrol diri yang baik.
47. saya tidak perduli dengan masalah-masalah yang
dihadapi oleh keluarga saya karena saya tidak
berkeinginan untuk memahami masalah yang
mereka hadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
48. Keluarga saya selalu membantu saya ketika saya
menghadapi masalah.
49. Ketika berbelanja saya tidak mampu menahan diri
saya untuk berhemat.
50. Saya meremehkan diri saya sendiri.
51. Saya merupakan orang yang teliti ketika
mengerjakan tugas dan saya akan
mempertahankan itu.
52. Saya merupakan orang yang tidak gagal ketika
mencoba hal baru.
53. Saya sulit bangkit ketika saya mulai menyerah
dan saya tidak berharap untuk merubah hal
tersebut.
54. Saya merupakan orang yang disiplin terhadap
waktu.
55. Keluarga saya kurang memperhatikan dan tidak
membantu masalah yang saya hadapi.
56. Saya tidak memperdulikan konsumsi makanan
saya setiap harinya karena saya tidak memiliki
keinginan apapun untuk diri saya.
57. Ketekunan bukan merupakan kata yang tepat
untuk diberikan pada diri saya.
58. Saya berkeinginan semakin baik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
berkomunikasi dengan orang lain.
59. Saya menjaga betul-betul penampilan saya.
60. Saya tidak perduli dengan sopan santun
berpenampilan di tempat umum dan saya
berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 2:
Hasil Reliabilitas dan Seleksi Aitem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
A. Reliabilitas dan Korelasi Aitem Total Skala Citra tubuh
1. Hasil AwaL
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.899 60
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
BI_1 163.78 321.400 .530 .896
BI_2 163.12 323.863 .426 .897
BI_3 163.36 321.827 .392 .897
BI_4 163.50 319.235 .501 .896
BI_5 163.62 323.710 .393 .897
BI_6 163.36 321.990 .529 .896
BI_7 163.46 319.478 .548 .896
BI_8 163.58 331.106 .164 .900
BI_9 163.68 324.018 .347 .898
BI_10 163.54 324.702 .336 .898
BI_11 163.42 321.800 .402 .897
BI_12 163.86 332.164 .124 .900
BI_13 163.40 321.592 .434 .897
BI_14 163.90 325.684 .318 .898
BI_15 163.22 327.604 .282 .899
BI_16 163.42 323.881 .380 .897
BI_17 163.08 326.075 .380 .898
BI_18 163.90 318.051 .550 .895
BI_19 163.56 328.496 .224 .899
BI_20 163.34 323.862 .387 .897
BI_21 163.74 325.543 .362 .898
BI_22 163.62 326.200 .345 .898
BI_23 163.14 324.735 .434 .897
BI_24 163.28 322.696 .496 .896
BI_25 163.28 322.736 .404 .897
BI_26 163.74 323.421 .385 .897
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BI_27 162.90 325.847 .508 .897
BI_28 163.04 324.651 .489 .897
BI_29 163.14 322.694 .429 .897
BI_30 163.24 328.227 .299 .898
BI_31 162.92 325.177 .512 .897
BI_32 163.20 323.306 .456 .897
BI_33 162.92 329.912 .334 .898
BI_34 163.30 325.194 .429 .897
BI_35 163.44 321.476 .419 .897
BI_36 163.34 332.882 .096 .901
BI_37 163.60 323.224 .411 .897
BI_38 163.16 327.933 .330 .898
BI_39 164.14 353.307 -.536 .907
BI_40 164.18 341.824 -.227 .903
BI_41 163.46 327.151 .253 .899
BI_42 163.90 331.276 .126 .901
BI_43 163.32 320.508 .522 .896
BI_44 163.68 325.528 .319 .898
BI_45 163.30 326.663 .369 .898
BI_46 163.96 322.733 .385 .897
BI_47 163.88 331.455 .179 .899
BI_48 163.88 320.149 .564 .896
BI_49 163.78 325.685 .345 .898
BI_50 163.78 324.420 .343 .898
BI_51 163.36 328.725 .283 .898
BI_52 163.58 322.289 .445 .897
BI_53 163.36 326.153 .403 .897
BI_54 163.64 329.827 .191 .900
BI_55 163.72 325.593 .391 .897
BI_56 163.42 329.147 .278 .899
BI_57 163.36 331.011 .203 .899
BI_58 163.42 326.698 .332 .898
BI_59 163.80 323.714 .483 .897
BI_60 163.32 324.589 .394 .897
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Hasil Setelah Seleksi Aitem Skala Citra Tubuh
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items ,916 50
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
BI_1 138,62 299,914 ,540 ,913
BI_2 137,96 302,243 ,437 ,914
BI_3 138,20 300,612 ,390 ,914
BI_4 138,34 298,107 ,499 ,913
BI_5 138,46 302,498 ,389 ,914
BI_6 138,20 300,653 ,531 ,913
BI_7 138,30 298,133 ,553 ,913
BI_9 138,52 303,071 ,335 ,915
BI_10 138,38 304,404 ,302 ,915
BI_11 138,26 299,747 ,426 ,914
BI_13 138,24 300,349 ,433 ,914
BI_14 138,74 304,931 ,296 ,915
BI_15 138,06 305,935 ,289 ,915
BI_16 138,26 302,768 ,373 ,914
BI_17 137,92 304,524 ,386 ,914
BI_18 138,74 296,523 ,563 ,912
BI_20 138,18 302,518 ,387 ,914
BI_21 138,58 304,004 ,368 ,914
BI_22 138,46 304,621 ,351 ,915
BI_23 137,98 302,877 ,454 ,914
BI_24 138,12 300,965 ,514 ,913
BI_25 138,12 300,761 ,426 ,914
BI_26 138,58 303,432 ,341 ,915
BI_27 137,74 304,196 ,521 ,913
BI_28 137,88 303,006 ,502 ,913
BI_29 137,98 301,775 ,416 ,914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BI_30 138,08 306,728 ,300 ,915
BI_31 137,76 303,533 ,526 ,913
BI_32 138,04 302,039 ,455 ,914
BI_33 137,76 307,941 ,358 ,915
BI_34 138,14 303,837 ,428 ,914
BI_35 138,28 299,104 ,453 ,914
BI_37 138,44 301,884 ,412 ,914
BI_38 138,00 306,408 ,332 ,915
BI_41 138,30 306,459 ,279 ,916
BI_43 138,16 299,688 ,508 ,913
BI_44 138,52 303,969 ,325 ,915
BI_45 138,14 304,286 ,409 ,914
BI_46 138,80 300,449 ,416 ,914
BI_48 138,72 298,736 ,571 ,912
BI_49 138,62 303,547 ,371 ,914
BI_50 138,62 302,404 ,364 ,915
BI_51 138,20 308,245 ,252 ,915
BI_52 138,42 301,187 ,439 ,914
BI_53 138,20 304,245 ,425 ,914
BI_55 138,56 304,741 ,369 ,914
BI_56 138,26 307,666 ,277 ,915
BI_58 138,26 304,400 ,365 ,914
BI_59 138,64 303,174 ,450 ,914
BI_60 138,16 302,831 ,409 ,914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
B. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Konsep Diri
1. Hasil Awal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.904 60
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KD_1 181.6000 253.959 .165 .904
KD_2 181.3400 253.290 .231 .904
KD_3 181.7000 248.745 .495 .902
KD_4 181.6400 252.317 .327 .903
KD_5 181.4800 242.949 .601 .900
KD_6 181.6600 249.943 .398 .902
KD_7 181.4600 246.417 .401 .902
KD_8 181.5400 251.886 .302 .903
KD_9 181.8600 251.266 .220 .904
KD_10 181.1800 249.130 .449 .902
KD_11 182.3200 257.242 -.010 .907
KD_12 181.5600 252.374 .305 .903
KD_13 181.6800 255.406 .075 .906
KD_14 182.3800 258.404 -.055 .906
KD_15 181.8600 251.674 .230 .904
KD_16 181.7600 251.125 .348 .903
KD_17 182.4200 246.779 .380 .903
KD_18 181.5400 247.233 .416 .902
KD_19 181.9600 247.427 .392 .902
KD_20 181.7600 250.553 .356 .903
KD_21 181.3600 244.031 .476 .901
KD_22 181.7800 249.481 .381 .903
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
KD_23 181.2200 247.155 .416 .902
KD_24 181.4800 247.398 .467 .902
KD_25 181.2200 246.257 .454 .902
KD_26 181.3800 253.138 .228 .904
KD_27 181.1800 250.069 .223 .905
KD_28 181.0600 251.200 .369 .903
KD_29 181.4200 249.718 .300 .903
KD_30 180.9400 250.302 .464 .902
KD_31 181.2400 248.921 .278 .904
KD_32 181.2200 246.093 .583 .901
KD_33 181.3600 251.623 .216 .904
KD_34 181.4600 250.580 .524 .902
KD_35 181.6400 251.909 .251 .904
KD_36 181.3800 248.771 .441 .902
KD_37 181.4600 246.172 .440 .902
KD_38 181.2400 248.635 .450 .902
KD_39 181.1000 248.827 .471 .902
KD_40 181.6600 252.147 .278 .903
KD_41 181.6200 247.955 .454 .902
KD_42 181.6800 248.059 .435 .902
KD_43 181.2800 246.655 .480 .902
KD_44 181.5800 250.698 .340 .903
KD_45 181.7200 242.900 .544 .901
KD_46 182.0200 250.183 .359 .903
KD_47 181.7000 251.561 .261 .904
KD_48 181.7800 251.359 .273 .904
KD_49 181.7000 247.357 .458 .902
KD_50 181.4200 247.759 .432 .902
KD_51 181.9400 245.282 .525 .901
KD_52 182.0600 252.711 .203 .904
KD_53 181.8200 249.171 .402 .902
KD_54 181.5400 255.356 .094 .905
KD_55 181.8800 247.863 .405 .902
KD_56 181.6000 251.633 .345 .903
KD_57 182.0800 243.749 .527 .901
KD_58 181.8200 249.171 .363 .903
KD_59 181.8800 248.189 .375 .903
KD_60 181.5000 246.500 .453 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. Hasil Setelah Seleksi Aitem Skala Konsep Diri
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,914 48
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KD_3 145,9400 200,670 ,505 ,912
KD_4 145,8800 204,149 ,319 ,913
KD_5 145,7200 195,349 ,614 ,910
KD_6 145,9000 202,214 ,378 ,913
KD_7 145,7000 199,153 ,381 ,913
KD_8 145,7800 204,012 ,279 ,913
KD_10 145,4200 200,779 ,473 ,912
KD_12 145,8000 204,367 ,286 ,913
KD_16 146,0000 203,102 ,339 ,913
KD_17 146,6600 198,637 ,396 ,913
KD_18 145,7800 199,318 ,422 ,912
KD_19 146,2000 199,959 ,375 ,913
KD_20 146,0000 202,204 ,370 ,913
KD_21 145,6000 196,163 ,493 ,911
KD_22 146,0200 201,449 ,383 ,913
KD_23 145,4600 200,784 ,349 ,913
KD_24 145,7200 198,206 ,543 ,911
KD_25 145,6200 204,812 ,255 ,914
KD_28 145,3000 202,745 ,388 ,913
KD_29 145,6600 202,066 ,281 ,914
KD_30 145,1800 202,069 ,476 ,912
KD_31 145,4800 200,418 ,298 ,914
KD_32 145,4600 197,804 ,621 ,910
KD_34 145,7000 202,092 ,557 ,912
KD_35 145,8800 203,985 ,253 ,914
KD_36 145,6200 201,016 ,430 ,912
KD_37 145,7000 197,398 ,490 ,911
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
KD_38 145,4800 199,847 ,502 ,911
KD_39 145,3400 200,800 ,477 ,912
KD_40 145,9000 202,949 ,334 ,913
KD_41 145,8600 199,102 ,509 ,911
KD_42 145,9200 199,422 ,477 ,912
KD_43 145,5200 198,091 ,523 ,911
KD_44 145,8200 203,008 ,314 ,913
KD_45 145,9600 195,427 ,549 ,911
KD_46 146,2600 203,584 ,275 ,914
KD_47 145,9400 202,956 ,280 ,914
KD_48 146,0200 203,653 ,257 ,914
KD_49 145,9400 199,037 ,486 ,911
KD_50 145,6600 199,984 ,429 ,912
KD_51 146,1800 197,742 ,523 ,911
KD_53 146,0600 202,098 ,351 ,913
KD_55 146,1200 199,373 ,437 ,912
KD_56 145,8400 203,035 ,370 ,913
KD_57 146,3200 195,977 ,542 ,911
KD_58 146,0600 200,833 ,381 ,913
KD_59 146,1200 200,189 ,380 ,913
KD_60 145,7400 198,931 ,446 ,912
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3:
Skala Final
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh :
Dian Anggraeni Willianto
129114031
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Yogyakarta, 22 Agustus 2016
Perkenalkan, saya Dian Anggraeni Willianto. Saya adalah mahasiswi
jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma. Dalam rangka memenuhi
persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir, saya membutuhkan sejumlah data
yang dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari teman-teman dalam
mengisi kuesioner ini. Data yang saya peroleh dari teman-teman akan saya
gunakan dalam penelitian saya yang berkenaan dengan Hubungan Antara Citra
tubuh dan Konsep Diri Pada Perempuan Dewasa Awal.
Informasi yang teman-teman berikan akan menjadi informasi yang
berguna apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa
adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka silahkan teman-teman
memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman. Saya
memahami bahwa mungkin saja jawaban yang teman-teman berikan bersifat
rahasia. Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban
teman-teman. Saya hanya akan menggunakan informasi dari teman-teman untuk
kepentingan penelitian ini saja.
Saya mengucapkan terimakasih atas kejasama dan kesediaan teman-teman
untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Dian Anggraeni Willianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang
dilakukan oleh Sdri. Dian Anggraeni Willianto dan saya bersedia berpartisipasi
dalam penelitian ini. Saya berpartisipasi secara sukarela dan tanpa paksaan atau
tekanan dari pihak tertentu. Dalam penelitian ini, terdapat sebuah kuesioner
mengenai skala penelitan.
Semua jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian dan merupakan
jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya, dan
bukan berdasarkan apa yang benar atau salah dan apa yang baik atau buruk dalam
masyarakat.
Saya juga mengijinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban
yang saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.
Menyetujui,
Yogyakarta, 22 Agustus 2016
………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
IDENTITAS
Nama / Inisial :
Usia :
Jenis Kelamin * : Laki-laki / Perempuan (*lingkari salah satu)
Pendidikan saat ini :
SKALA PENELITIAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan
kondisi yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Teman-teman
diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang
dialami dan dirasakan oleh teman-teman. Silahkan memberikan tanda centang (X)
pada salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan.
Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu :
SS : bila teman-teman Sangat setujudengan pernyataan tersebut
S : bila teman-teman Setuju degan pernyataan tersebut
TS : bila teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
STS : bila teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah semua pernyataan yang ada
sesuai dengan kenyataan diri teman-teman yang sesungguhnya. Bekerjalah
dengan teliti, jangan sampai ada pernyataan yang terlewati.
Contoh Pengisian
Pernyataan SS S TS STS
Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai
itu
X
Contoh penggantian jawaban
Pernyataan SS S TS STS
Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak
menyukai itu
X X
--- Selamat Mengerjakan ---
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
SKALA I
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya merasa bahagia ketika saya memandang
wajah cantik saya di cermin.
2. Saya merasa iri dengan tinggi badan artis idola
sebab saya pendek dan tidak sepertinya.
3. Seandainya mungkin, saya ingin merubah bentuk
bibir saya.
4. Ketika bercerita bersama teman-teman saya
merasa sering teridiam ketika topik cerita tentang
bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk
paha saya.
5. Warna kulit saya putih dan bersih.
6. Saya memang menginginkan bentuk alis seperti
ini.
7. Saya memilih makan satu kali dalam satu hari
untuk mendapatkan tubuh yang langsing.
8. Saya malu dengan rambut yang saya miliki
sehingga saya cenderung memilih untuk
memotong rambut sendiri.
9. Saya ingin merubah bentuk tubuh saya hal ini
dikarenakan bentuk tubuh saya kurang ideal.
10. Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
untuk dipandang.
11. Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik
untuk dipandang.
12. Banyak yang kurang dari cara saya
berpenampilan.
13. Saya merasa kurang percaya ketika tidak
berdandan saat bepergian.
14. Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya
miliki.
15. Bentuk bibir yang saya miliki sudah ideal
sehingga saya tidak akan merubahnya.
16. Saya tidak berharap memiliki tubuh yang langsing
karena tubuh saya sudah langsing.
17. Saya sering pergi ke salon untuk memperindah
kuku saya, tapi tetap saja kuku saya tidak sebagus
kuku milik orang lain.
18. Tidak ada yang kurang dari cara saya
berpenampilan.
19. Saya merasa kurang percaya diri dan sedih
melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan
keinginan saya.
20. Bentuk dagu saya lebih bagus dan menarik
dibandingkan dagu teman-teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
21. Bentuk rambut yang saya miliki membuat saya
percaya diri.
22. Ukuran pinggang yang saya miliki tidak seideal
ukuran pinggang milik artis idola saya.
23. Saya merasa percaya diri menggunakan baju
apapun karena paha indah yang saya miliki.
24. Warna bibir saya sangat indah.
25. Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya
tidak menyukainya.
26. Saya merasa malu dengan berat badan saya yang
semakin hari semakin bertambah.
27. Proporsi tubuh saya membuat saya terlihat
menarik.
28. Saya bangga dengan bentuk pipi saya.
29. Saya senang dengan bentuk dan penampilan saya
saat ini.
30. Saya merasa kecewa dengan bentuk bahu yang
saya miliki karena membuat saya sulit mencari
pakaian yang tepat.
31. Bentuk tubuh saya kurang proporsional
32. Saya tidak ingin merubah penampilan saya karena
sudah sesuai dengan keinginan saya
33. Meskipun wajah saya tidak ada jerawat tapi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
tetap merasa wajah saya kurang halus.
34. Saya senang dengan bentuk bahu yang saya
miliki.
35. Bentuk tubuh saya sudah sesuai dengan keinginan
saya.
36. Saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang ideal
dibandingkan teman-teman saya.
37. Saya adalah orang dengan ukuran badan yang
tinggi.
38. Bentuk alis kurang ideal yang saya miliki ini
membuat saya berkeinginan untuk merubahnya di
salon kecantikan.
39. Saya tidak malu dengan penampilan fisik saya.
40. Saya tidak terlalu memperdulikan berat badan
saya, karena kalaupun saya makan banyak berat
badan saya tetap ideal.
41. Jika penampilan saya dirubah, mungkin saya akan
tampil lebih menarik.
42. Saya tidak menginginkan memiliki tinggi badan
seperti artis idola saya karena saya lebih tinggi
darinya.
43. Sahabat saya memiliki bentuk kaki dan tangan
yang lebih menarik dibandingkan bentuk kaki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
tangan saya.
44. Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya
miliki.
45. Saya kecewa dengan warna kulit wajah yang saya
miliki.
46. Dagu saya tidak sebagus dagu teman-teman saya.
47. Wajah saya bersih dan halus.
48. Bentuk mata saya tidak sesuai dengan bentuk
wajah saya.
49. Saya memiliki kuku yang bersih dan indah
dibandingkan teman saya.
50. Mata saya sesuai dengan wajah sehingga
membuat saya terlihat lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
SKALA II
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Prestasi merupakan hal yang penting dalam hidup
dan saya merupakan orang yang tekun untuk
mencapainya.
2. Saya merupakan orang yang tidak mudah marah
ketika berhadapan dengan situasi yang kurang
menyenangkan.
3. Saya menjaga betul-betul penampilan saya.
4. Saya merupakan orang yang ceroboh
dibandingkan teman-teman saya ketika
mengerjakan sesuatu.
5. Saya berkeinginan semakin baik dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
6. Saya berkeinginan untuk semakin sopan dalam
berpenampilan di tempat umum.
7. Ketika berbelanja saya tidak mampu menahan diri
saya untuk berhemat.
8. Saya tidak perduli dengan sopan santun
berpenampilan di tempat umum dan saya
berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal
tersebut.
9. Saya akan rajin berolahraga setiap hari agar tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
saya semakin sehat sesuai dengan yang saya
inginkan.
10. Saya tidak memperdulikan konsumsi makanan
saya setiap harinya karena saya tidak memiliki
keinginan apapun untuk diri saya.
11. Saya merupakan orang yang kurang percaya diri
ketika berelasi dengan orang lain.
12. Saya memilih pergi kepantai atau ke tempat-
tempat yang dapat membuat saya tidak semakin
sedih dengan masalah yang saya hadapi.
13. Banyak kekurangan yang ada pada bagian-bagian
tubuh saya.
14. Meminta maaf ketika ketika melakukan kesalahan
pada orang lain merupakan hal yang penting
untuk dicapai dan dilakukan .
15. S aya tidak memiliki hubungan persahabatan yang
buruk dengan orang lain.
16. Saya menyadari bahwa saya sulit berkomunikasi
dan saya tidak memperdulikan kekurangan saya
tersebut.
17. Ketekunan bukan merupakan kata yang tepat
untuk diberikan pada diri saya.
18. Saya tidak memiliki keinginan untuk diterima dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
dicintai oleh keluarga saya sebab saya sendiri
tidak mencintai diri saya.
19. Saya bagian dari keluarga yang bahagia.
20. Saya merupakan orang yang rapi.
21. Saya kurang memahami diri saya sehingga saya
kurang mampu mengontrol diri saya.
22. Saya berharap menjadi orang yang tidak mudah
menyerah.
23. Ketika berelasi dengan orang lain saya merasa
sulit untuk memahami orang tersebut.
24. Keluarga saya kurang memperhatikan dan tidak
membantu masalah yang saya hadapi.
25. Saya menerapkan serta meningkatkan cara
mendengarkan yang baik ketika teman-teman
menceritakan masalah yang mereka hadapi agar
saya dapat semakin memahami orang lain.
26. Saya tidak mudah membangun kedekatan dengan
orang baru.
27. saya tidak perduli dengan masalah-masalah yang
dihadapi oleh keluarga saya karena saya tidak
berkeinginan untuk memahami masalah yang
mereka hadapi.
28. Saya merasa meminta maaf bukan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
harus dicapai ketika melakukan kesalahan dan
saya tidak berkeinginan untuk menerapkan hal
tersebut dalam diri saya.
29. Kesehatan bukan hal yang penting untuk dicapai
sehingga saya tidak perlu bersusah payah untuk
berolahraga.
30. Saya merupakan orang yang bersahabat.
31. Keluarga saya selalu membantu saya ketika saya
menghadapi masalah.
32. Ketika melakukan hal-hal baru saya akan
mengalami kegagalan.
33. Saya bukan orang yang pembenci.
34. Ketika berada diantara keluarga saya merasa tidak
bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana
cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul
bersama keluarga.
35. Kesulitan saya adalah menjadi orang yang disiplin
terhadap waktu.
36. Saya tidak pernah meremehkan diri saya sendiri.
37. Saya merupakan orang yang teliti ketika
mengerjakan tugas dan saya akan
mempertahankan itu.
38. Sangat mudah bagi saya untuk membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
pertemanan dengan sahabat baru.
39. Saya memiliki kontrol diri yang baik.
40. Saya bukan merupakan orang yang boros dalam
menggunakan uang.
41. Saya mudah berteman dengan orang-orang yang
baru saya temui sehingga saya dapat dianggap
sebagai orang yang baik.
42. Saya sulit bangkit ketika saya mulai menyerah
dan saya tidak berharap untuk merubah hal
tersebut.
43. Saya meremehkan diri saya sendiri.
44. Saya kurang memahami diri saya, sehingga tidak
jarang saya bingung apa yang harus saya lakukan
ketika berada di situasi yang membuat saya
merasa cemas.
45. Keinginan saya adalah menjadi orang yang
semakin dicintai oleh keluarga saya.
46. Dalam keseharian saya ternyata saya merupakan
orang yang tidak rapi dan bersih.
47. Sehabis makan siang saya mengkonsumsi buah
agar berat badan saya sesuai dengan keinginan
saya.
48. Saya tidak mudah cemas ketika berada di situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
yang menuntut saya untuk bekerja tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 4:
Hasil Uji Beda Mean (Uji-t)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
A. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis Citra tubuh
One-Sample Test Test Value = 125
t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
BI 10,441 99 ,000 19,060 15,44 22,68
B. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis Konsep Diri
One-Sample Test Test Value = 120
t df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
KD 26,657 99 ,000 32,390 29,98 34,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 5:
Hasil Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
A. Hasil Uji Normalitas Citra Tubuh
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
BI ,082 100 ,095 ,984 100 ,291
a. Lilliefors Significance Correction
B. Hasil Uji Normalitas Konsep Diri
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KD ,069 100 ,200* ,987 100 ,410
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 6:
Hasil Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
A. Uji Linearitas Konsep Diri dan Citra Tubuh
ANOVA Table Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
BI *
KD
Between
Groups
(Combined) 18016,092 44 409,457 1,504 ,076
Linearity 6397,350 1 6397,35
0 23,492 ,000
Deviation
from
Linearity
11618,742 43 270,203 ,992 ,506
Within Groups 14977,548 55 272,319
Total 32993,640 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 7:
Hasil Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
A. Korelasi Citra tubuh dan Konsep Diri
Correlations BI KD
BI
Pearson Correlation 1 ,440**
Sig. (1-tailed) ,000
N 100 100
KD
Pearson Correlation ,440** 1
Sig. (1-tailed) ,000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 8:
Blueprint Rancangan Aitem Skala Citra tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
TABEL BLUEPRINT SKALA CITRA TUBUH
Citra tubuh dapat diartikan sebagai pandangan individu terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan fisik secara menyeluruh.
No. Aspek Indikator Item Favorable Item Unfavorable Jumlah
1. Persepsi
Proses seorang individu
mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kondisi
fisiknya melalui proses
membandingkan ukuran
tubuhnya dengan tingkat
pemahaman terkait dirinya
sendiri dan kemudian
ditandai dengan adanya
keinginan atau harapan
untuk memiliki tubuh dan
berpenampilan lebih baik.
1.Individu
menginterpretasikan
kondisi fisiknya
melalui proses
membandingkan
ukuran tubuhnya
dengan pemahaman
terkait dirinya.
1.1.1
Saya memiliki hidung
yang mancung dan saya
bersyukur memilikinya.
1.1.3
Saya adalah orang
dengan ukuran badan
yang tinggi.
1.1.5
Warna kulit saya putih
dan bersih.
1.1.2
Setiap saya berkaca di cermin
maka saya hanya melihat
hidung saya yang kurang
mancung
1.1.4
Bentuk tubuh pendek yang
saya miliki membuat saya
merasa berbeda dengan yang
lain.
1.1.6
Saya merasa kulit saya gelap
dan kurang menarik untuk
dipandang.
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
1.1.7
Proporsi tubuh saya
membuat saya terlihat
menarik.
1.1.9
Wajah saya bersih dan
halus.
1.1.8
Bentuk tubuh saya kurang
proporsional
1.1.10
Meskipun wajah saya tidak
ada jerawat tapi saya tetap
merasa wajah saya kurang
halus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2.Individu
berkeinginan atau
berharap agar
memiliki tubuh dan
berpenampilan lebih
baik.
1.2.1
Bentuk tubuh saya sudah
sesuai dengan keinginan
saya.
1.2.3
Bentuk bibir yang saya
miliki sudah ideal
sehingga saya tidak akan
merubahnya.
1.2.5
Saya tidak ingin
merubah penampilan
saya karena sudah sesuai
dengan keinginan saya
1.2.7
Saya tidak berharap
memiliki tubuh yang
langsing karena tubuh
1.2.2
Saya ingin merubah bentuk
tubuh saya hal ini
dikarenakan bentuk tubuh
saya kurang ideal.
1.2.4
Seandainya mungkin, saya
ingin merubah bentuk bibir
saya.
1.2.6
Jika penampilan saya
dirubah, mungkin saya akan
tampil lebih menarik.
1.2.8
Saya memilih makan satu
kali dalam satu hari untuk
mendapatkan tubuh yang
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
saya sudah langsing.
1.2.9
Saya memang
menginginkan bentuk
alis seperti ini.
langsing.
1.2.10
Bentuk alis kurang ideal yang
saya miliki ini membuat saya
berkeinginan untuk
merubahnya di salon
kecantikan.
2 Perasaan
Emosi atau perasaan
terhadap tubuh yang
dimiliki oleh individu.
Perasaan yang muncul
dapat berupa perasaan
negatif ataupun positif
dengan tubuh yang dimiliki.
1. Respon perasaan
negatif dan positif dari
individu tentang
tubuhnya.
2.1.1
Saya senang dengan
bentuk dan penampilan
saya saat ini.
2.1.3
Saya merasa bahagia
ketika saya memandang
wajah cantik saya di
cermin.
2.1.5
Saya merasa senang dan
semakin percaya diri
2.1.2
Saya mudah tersinggung
ketika orang mengomentari
bentuk tubuh saya.
2.1.4
Saya merasa kurang percaya
diri dan sedih melihat bentuk
pipi saya yang tidak sesuai
dengan keinginan saya.
2.1.6
Saya merasa malu dengan
berat badan saya yang
20 item
(33,33%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
karena memiliki bentuk
tubuh yang langsing.
2.1.7
Saya senang dengan
bentuk bahu yang saya
miliki.
2.1.9
Saya merasa percaya diri
menggunakan baju
apapun karena paha
indah yang saya miliki.
2.1.11
Bentuk rambut yang
saya miliki membuat
saya percaya diri.
semakin hari semakin
bertambah.
2.1.8
Saya merasa kecewa dengan
bentuk bahu yang saya miliki
karena membuat saya sulit
mencari pakaian yang tepat.
2.1.10
Ketika bercerita bersama
teman-teman saya merasa
sering teridiam ketika topik
cerita tentang bentuk paha,
karena saya sedih dengan
bentuk paha saya.
2.1.12
Saya malu dengan rambut
yang saya miliki sehingga
saya cenderung memilih
untuk memotong rambut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
2.1.13
Saya bangga dengan
bentuk pipi saya.
2.1.15
Saya bangga dengan
warna kulit wajah yang
saya miliki.
2.1.17
Bentuk lengan saya
sesuai dengan keinginan
saya sehingga saya
merasa bahagia memiliki
bentuk lengan seperti
saat ini.
2.1.19
sendiri.
2.1.14
Saya merasa kurang percaya
diri dan sedih melihat bentuk
pipi saya yang tidak sesuai
dengan keinginan saya.
2.1.16
Saya kecewa dengan warna
kulit wajah yang saya miliki.
2.1.18
Saya marah ketika ada orang
yang melihat kearah lengan
saya.
2.1.20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Saya tidak malu dengan
penampilan fisik saya.
Saya merasa kurang percaya
ketika tidak berdandan saat
bepergian.
3. Penilaian
Proses evaluasi terkait
tubuh dapat berupa
pemikiran mengenai
perbandingan diri fisik
dengan diri orang lain serta
bagaimana persepsi
seseorang dalam
mengestimasi ukuran
tubuhnya seperti : “rambut
saya indah dan berkilau”.
1.Individu menilai dan
menginterpretasikan
tubuh dan
penampilannya.
3.1.1
Warna kulit saya sudah
ideal seperti yang saya
inginkan.
3.1.3
Saya tidak terlalu
memperdulikan berat
badan saya, karena
kalaupun saya makan
banyak berat badan saya
tetap ideal.
3.1.5
Mata saya sesuai dengan
wajah sehingga
membuat saya terlihat
lebih menarik.
3.1.2
Saya memiliki warna kulit
yang gelap dan kusam.
3.1.4
Kekurangn saya ada pada
berat badan saya yang tidak
ideal.
3.1.6
Bentuk mata saya tidak
sesuai dengan bentuk wajah
saya.
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
3.1.7
Tidak ada yang kurang
dari cara saya
berpenampilan.
3.1.9
Warna bibir saya sangat
indah.
3.1.8
Banyak yang kurang dari
cara saya berpenampilan.
3.1.10
Saya memiliki warna bibir
yang gelap dan saya tidak
menyukainya.
2. Individu menilai
dengan
membandingkan
aspek-aspek dari
tubuhnya dengan
orang lain.
3.2.1
Saya memiliki bentuk
kaki dan tangan yang
ideal dibandingkan
teman-teman saya.
3.2.3
Teman-teman dan saya
menyadari kalau saya
memiliki ukuran
pinggang yang ideal.
3.2.2
Sahabat saya memiliki
bentuk kaki dan tangan yang
lebih menarik dibandingkan
bentuk kaki dan tangan saya.
3.2.4
Ukuran pinggang yang saya
miliki tidak seideal ukuran
pinggang milik artis idola
saya.
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
3.2.5
Bentuk dagu saya lebih
bagus dan menarik
dibandingkan dagu
teman-teman.
3.2.7
Saya tidak menginginkan
memiliki tinggi badan
seperti artis idola saya
karena saya lebih tinggi
darinya.
3.2.9
Saya memiliki kuku
yang bersih dan indah
dibandingkan teman
saya.
3.2.6
Dagu saya tidak sebagus
dagu teman-teman saya
3.2.8
Saya merasa iri dengan tinggi
badan artis idola sebab saya
pendek dan tidak sepertinya.
3.2.10
Saya sering pergi ke salon
untuk memperindah kuku
saya, tapi tetap saja kuku
saya tidak sebagus kuku
milik orang lain.
60 item (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 9:
Blueprint Rancangan Aitem Skala Konsep Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
TABEL BLUEPRINT SKALA KONSEP DIRI
Konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan
tentang diri dari segi fisik, sosial, dan psikologisnya. Sehingga individu dapat mengevaluasi kelemahan dan kelebihan yang ada pada
dirinya. Konsep diri ini akan mengarahkan individu dalam bertindak dan pembentukan kepribadiannya.
No. Aspek Indikator Item Favorable Item Unfavorable Jumlah
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki
oleh individu tentang segala
hal yang diketahui
mengenai dirinya. Pada
aspek ini dapat dikatakan
bahwa individu dapat
mengetahui siapakah dirinya
sesuai pengetahuan yang
1. Individu memiliki
pengetahuan
mengenai diri fisiknya
1.1.1
Saya memiliki bagian-
bagian tubuh yang
sempurna.
1.1.3
Saya memiliki badan
yang sehat.
1.1.2
Banyak kekurangan yang ada
pada bagian-bagian tubuh
saya.
1.1.4
Saya kurang mengetahui diri
saya sehingga saya tidak
mengetahui bagaimana cara
menjaga kesehatan tubuh
6 item
(10 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
dimiliki mengenai dirinya
sendiri.
1.1.5
saya menjaga betul-betul
penampilan saya.
saya.
1.1.6
Saya kurang mengetahui
tentang cara berpenampilan
diri saya sehingga saya
kurang peduli untuk
memperhatikan penampilan
saya.
2. Individu memiliki
pengetahuan
mengenai diri
sosialnya.
1.2.1
Saya merupakan orang
yang bersahabat.
1.2.3
saya tidak memiliki
1.2.2
Saya merupakan orang yang
kurang percaya diri ketika
berelasi dengan orang lain.
1.2.4
Ketika berelasi dengan orang
8 item
(13,33%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
hubungan persahabatan
yang buruk dengan orang
lain.
1.2.5
Saya bagian dari
keluarga yang bahagia.
1.2.7
Keluarga saya selalu
membantu saya ketika
saya menghadapi
lain saya merasa sulit untuk
memahami orang tersebut.
1.2.6
Ketika berada diantara
keluarga saya merasa tidak
bahagia sebab saya sendiri
bingung bagaimana cara saya
merasakan bahagia ketika
berkumpul bersama keluarga.
1.2.8
Keluarga saya kurang
memperhatikan dan tidak
membantu masalah yang saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
masalah. hadapi.
3. Individu memiliki
pengetahuan
mengenai diri
psikologisnya.
1.3.1
Saya tidak mudah cemas
ketika berada di situasi
yang menuntut saya
untuk bekerja tepat
waktu.
1.3.3
Saya memiliki kontrol
diri yang baik.
1.3.5
Saya merupakan orang
1.3.2
Saya kurang memahami diri
saya, sehingga tidak jarang
saya bingung apa yang harus
saya lakukan ketika berada di
situasi yang membuat saya
merasa cemas.
1.3.4
Saya kurang memahami diri
saya sehingga saya kurang
mampu mengontrol diri saya.
1.3.6
Saya tidak mampu
6 item
(10 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
yang tidak mudah marah
ketika berhadapan
dengan situasi yang
kurang menyenangkan.
mengontrol kemarahan saya
ketika ada hal yang membuat
saya merasa tidak nyaman.
2. Harapan
Pandangan terhadap masa
depan yang ingin dicapai.
Harapan akan masa
depannya untuk tiap
individu berbeda- beda.
Dalam aspek ini lebih
menekankan tentang
pandangan akan diri ideal.
Harapan akan diri ideal di
1. Individu memiliki
harapan perubahan
dirinya kearah yang
lebih baik.
2.1.1
Saya berkeinginan
semakin baik dalam
berkomunikasi dengan
orang lain.
2.1.3
Saya berharap menjadi
orang yang tidak mudah
menyerah.
2.1.2
Saya menyadari bahwa saya
sulit berkomunikasi dan saya
tidak memperdulikan
kekurangan saya tersebut.
2.1.4
Saya sulit bangkit ketika saya
mulai menyerah dan saya
tidak berharap untuk merubah
hal tersebut.
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
masa depan menjadi
motivasi bagi individu
untuk menentukan
perilakunya dalam mencapai
harapannya.
2.1.5
Keinginan saya adalah
menjadi orang yang
semakin dicintai oleh
keluarga saya.
2.1.7
Harapan saya adalah
dapat mempertanggung
jawabkan kesalahan-
kesalahan yang saya
buat.
2.1.6
Saya tidak memiliki
keinginan untuk diterima dan
dicintai oleh keluarga saya
sebab saya sendiri tidak
mencintai diri saya.
2.1.8
Saya mudah membuat
kesalahan-kesalahan dalam
hidup saya dan saya tidak
berharap untuk menjadi orang
yang mampu bertanggung
jawab untuk hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2.1.9
Saya berkeinginan untuk
semakin sopan dalam
berpenampilan di tempat
umum.
2.1.10
Saya tidak perduli dengan
sopan santun berpenampilan
di tempat umum dan saya
berkeinginan untuk tetap
tidak peduli tentang hal
tersebut.
2. individu
berperilaku sesuai
dengan keinginan
perubahan diri yang
ingin dicapainya.
2.2.1
Saya akan rajin
berolahraga setiap hari
agar tubuh saya semakin
sehat sesuai dengan yang
saya inginkan.
2.2.2
Kesehatan bukan hal yang
penting untuk dicapai
sehingga saya tidak perlu
bersusah payah untuk
berolahraga.
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2.2.3
Sehabis makan siang
saya mengkonsumsi buah
agar berat badan saya
sesuai dengan keinginan
saya.
2.2.5
Meminta maaf ketika
melakukan kesalahan
pada orang lain
merupakan hal yang
penting untuk dicapai
dan dilakukan.
2.2.4
Saya tidak memperdulikan
konsumsi makanan saya
setiap harinya karena saya
tidak memiliki keinginan
apapun untuk diri saya.
2.2.6
Saya merasa meminta maaf
bukan sesuatu yang harus
dicapai ketika melakukan
kesalahan dan saya tidak
berkeinginan untuk
menerapkan hal tersebut
dalam diri saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2.2.7
Saya menerapkan serta
meningkatkan cara
mendengarkan yang baik
ketika teman-teman
menceritakan masalah
yang mereka hadapi agar
saya dapat semakin
memahami orang lain.
2.2.9
saya memilih pergi
kepantai atau ke tempat-
tempat yang dapat
membuat saya tidak
2.2.8
saya tidak perduli dengan
masalah-masalah yang
dihadapi oleh keluarga saya
karena saya tidak
berkeinginan untuk
memahami masalah yang
mereka hadapi.
2.2.10
Saya tidak memiliki harapan
apapun ketika saya merasa
sedih sehingga saya diam dan
tidak melakukan apapun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
semakin sedih dengan
masalah yang saya
hadapi.
untuk membuat saya bahagia.
3. Penilaian
Proses menilai dan
mengevaluasi dirinya yang
dilakukn individu terkait
dirinya. Individu menilai
dan melakukan evaluasi diri
berkaitan dengan kesesuaian
antara identitas serta
harapan akan diri idealnya.
Hal ini berkaitan dengan
harga diri individu apakah
1. Individu melakukan
penilaian pada
dirinya.
3.1.1
Saya merupakan orang
yang tidak gagal ketika
mencoba hal baru.
3.1.3
Sangat mudah bagi saya
untuk membangun
pertemanan dengan
sahabat baru.
3.1.5
Saya tidak pernah
3.1.2
Ketika melakukan hal-hal
baru saya akan mengalami
kegagalan.
3.1.4
Saya tidak mudah
membangun kedekatan
dengan orang baru.
3.1.6
Saya meremehkan diri saya
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
individu tersebut menerima
diri apa adanya sesuai
dengan gambaran dirinya.
meremehkan diri saya
sendiri.
3.1.7
Saya merupakan orang
yang rapi
3.1.9
Saya bukan orang yang
pembenci.
sendiri.
3.1.8
Dalam keseharian saya
ternyata saya merupakan
orang yang tidak rapi dan
bersih.
3.1.10
Saya tidak seramah seperti
yang teman-teman katakana
tentang diri saya.
2. Individu
mengevaluasi dirinya
dan menyesuaikan
3.2.1
Saya mudah berteman
dengan orang-orang yang
3.2.2
Dalam berteman saya bukan
orang yang ramah seperti
10 item
(16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
dengan harapan untuk
ideal.
baru saya temui sehingga
saya dapat dianggap
sebagai orang yang baik.
3.2.3
Saya merupakan orang
yang teliti ketika
mengerjakan tugas dan
saya akan
mempertahankan itu.
3.2.5
Prestasi merupakan hal
yang penting dalam
hidup dan saya
merupakan orang yang
yang saya inginkan.
3.2.4
Saya merupakan orang yang
ceroboh dibandingkan teman-
teman saya ketika
mengerjakan sesuatu.
3.2.6
Ketekunan bukan merupakan
kata yang tepat untuk
diberikan pada diri saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
tekun untuk
mencapainya.
3.2.7
Saya bukan merupakan
orang yang boros dalam
menggunakan uang.
3.2.9
Saya merupakan orang
yang disiplin terhadap
waktu.
3.2.8
ketika berbelanja saya tidak
mampu menahan diri saya
untuk berhemat.
3.2.10
Kesulitan saya adalah
menjadi orang yang disiplin
terhadap waktu.
60 item (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 10:
Gambar Kurva Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
1. Kurva Variabel Citra tubuh
2. Kurva Variabel Konsep Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 11:
Informed Consent Wawancara Pra Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI