hubungan antara minat membaca dengan hasil belajar pada...
TRANSCRIPT
Hubungan antara Minat Membaca dengan Hasil Belajar pada
Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7
Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ISMI KUMALA SARI
NIM 3201411084
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 18 Agustus 2015
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Hariyanto, M.Si. Drs. Tukidi, M.Pd
NIP. 19620315 198901 1 001 NIP. 19540310 198303 1 002
Mengetahui,
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Senin
Tanggal : 21 September 2015
Penguji 1 Penguji 2 Penguji 3
Dr. Puji Hardati, M.Si Drs. Tukidi, M.Pd Drs. Hariyanto, M.Si
NIP 195810041986032001 NIP 195403101983031002 NIP.196203151989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,21 September 2015
Ismi Kumala Sari
NIM. 3201411084
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Bahagia itu sederhana walau rumit dijalani.
Bosan menjadi normal, jadilah berbeda.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak dan ibu tersayang beserta
keluarga besarku yang telah memberikan
doa, semangat dan segalanya kepadaku
2. Melinda dan Amalia Ramadhani
3. Sahabat-sahabatku cinta abadi untuk
terus bersamaku dalam doa dan
dukungannya
4. Teman-teman seperjuangan geografi
2011
5. Teman-teman kost Laras untuk 4 tahun
kebersamaannya
6. Semua orang yang berada di sisiku baik
di masa laluku, masa depanku nanti, dan
di masa sekarangku ini terima kasih
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan antara Minat Membaca dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran
Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran
2014/2015 ”
Penyusun menyadari skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan
studi di Program Studi Pendidikan Geografi.
2. Dr. Subagyo M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan
kemudahan dalam perijinan melakukan penelitian.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Geografi yang
telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan skripsi.
4. Drs. Hariyanto M.Si, Dosen Pembimbing yang selalu memberikan waktuna
untuk membantu dalam memberikan bimbingan dan kesabarannnya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Tukidi M.Pd., Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan
pengarahan, bimbingan dan motivasi sehingga penyusun dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
vii
6. Dr. Puji Hardati, M.Si selaku Dosen Penguji 1 yang telah memberikan
bimbingan serta arahan dalam menyempurnakan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah mengajar,
mendidik, dan melatih selama ini.
8. Mahasiswa dan Mahasiswi Pendidikan Geografi angkatan 2011 yang telah
memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian hingga selesai
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penn yelesaian skripsi ini.
Penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
semua pihak yang memerlukan.
Semarang,21 September 2015
Ismi Kumala Sari
NIM. 3201411084
viii
SARI
Sari, Ismi Kumala. 2015. “Hubungan antara Minat Membaca dengan Hasil
Belajar pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Semarang
Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi. Jurusan Geografi. Fakultas
Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Hariyanto, M.Si dan
Drs. Tukidi, M.Pd.
Kata Kunci: Minat Membaca, dan Hasil Belajar
Membaca merupakan awal dari sebuah pembelajaran, tanpa membaca kita
tak bisa mengetahui apa-apa karena membaca adalah membuka jendela dunia.
Tingkat minat membaca memiliki hubungan dengan hasil belajarnya.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah minat
membaca referensi geografi sebagai sumber belajar siswa, dan (2) Bagaimana
hubungan antara minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar
dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang. Penelitian ini
bertujuan: (1) Untuk mengetahui tingkat membaca referensi geografi siswa
sebagai sumber belajar, dan (2) Untuk mengetahui hubungan tingkat minat
membaca referensi geografi sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa
kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang.
Lokasi penelitian berada di Jalan Untung Suropati Kecamatan Ngaliyan
Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X IS
SMA Negeri 7 Semarang dengan jumlah 143 siswa. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan yakni teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 40 siswa.
Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner. Analisis
data penelitian menggunakan deskriptif persentase dan hubungan korelasi.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat membaca geografi sedangkan
variabel terikatnya adalah hasil belajar mata pelajaran geografi.
Hasil penelitian menunjukan tingkat minat membaca siswa dalam kategori
sedang, faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca rata-rata termasuk
kategori sedang yaitu faktor instrisik 75,29% dan faktor ekstrinsik 74,80%,,
hubungan minat membaca dan hasil belajar mempunyai hubungan yang signifikan
yaitu 0,751 lebih besar dari t tabel yang berarti ada hubungan antara minat
membaca siswa dengan hasil belajarnya.
Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat minat membaca siswa tinggi.
Adanya hubungan antara minat membaca dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran geografi. Saran bagi siswa diharapkan meningkatkan minat membaca.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iii
PERNYATAAN .................................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
PRAKATA .......................................................................................................... vi
SARI .................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
1.5 Batasan Istilah ......................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1 Minat ...................................................................................................... 11
2.1.1 Pengertian Minat ....................................................................... 11
2.1.2 Ciri-Ciri Siswa yang Mempunyai Minat ................................... 13
2.2 Membaca ................................................................................................ 14
2.2.1 Pengertian Membaca ................................................................ 14
2.2.2 Tujuan Membaca ...................................................................... 15
2.2.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Minat Membaca ............. 20
2.3 Referensi Geografi ................................................................................. 25
2.3.1 Pengertian Referensi Geografi ................................................. 25
2.3.2 Manfaat Buku ........................................................................... 26
2.3.3 Referensi melalui Internet ........................................................ 27
2.4 Sumber Belajar ....................................................................................... 29
2.4.1 Pengertian Sumber Belajar ....................................................... 29
2.4.2 Klasifikasi Sumber Belajar ...................................................... 31
2.4.3 Memilih Sumber Belajar .......................................................... 32
2.5 Hasil Belajar ........................................................................................... 34
2.6 Mata Pelajaran Geografi ......................................................................... 35
2.7 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 37
2.8 Kerangka Berpikir .................................................................................. 42
2.9 Hipotesis ................................................................................................. 43
x
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel ............................................................................... 44
3.1.1 Populasi ..................................................................................... 44
3.1.2 Sampel ...................................................................................... 44
3.2 Variabel Penelitian .................................................................................. 45
3.3 Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 46
3.3.1 Validitas ................................................................................... 46
3.3.2 Reliabilitas ............................................................................... 48
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 49
3.4.1 Metode Dokumentasi ............................................................... 49
3.4.2 Metode Angket ......................................................................... 49
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 56
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 56
4.1.2 Minat Membaca Mata Pelajaran Geografi ............................... 59
4.1.3 Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi ..................................... 74
4.1.4 Uji Hubungan Antara Dua Variabel ......................................... 75
4.1.5 Koefisien Determinasi .............................................................. 76
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 78
4.2.1 Minat Membaca Referensi Geografi ........................................ 78
4.2.2 Hubungan Minat Membaca dengan Hasil Belajar Siswa ......... 84
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan .................................................................................................. 88
6.2 Saran ....................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 90
LAMPIRAN ........................................................................................................ 92
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Penelitian-Penelitian yang Terkait ............................................................ 39
3.1 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Penelitian .......................................... 47
3.2 Realibilitas Instrumen Penelitian ............................................................... 49
3.3 Hasil Perhitungan Kriteria Deskriptif Persentase ...................................... 52
3.4 Angka Indeks Korelasi Product Moment .................................................. 53
4.1 Jumlah Kelas dan Siswa SMA Negeri 7 Semarang ................................... 58
4.2 Minat Membaca Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang ................. 61
4.3 Intensitas atau Frekuensi seringnya Membaca .......................................... 63
4.4 Lamanya Waktu Belajar Siswa ................................................................. 64
4.5 Jumlah Referensi yang dibaca .................................................................. 65
4.6 Ketertarikan terhadap Mata Pelajaran Geografi ....................................... 66
4.7 Kesadaran akan Manfaat Membaca .......................................................... 68
4.8 Tujuan Membaca ...................................................................................... 69
4.9 Kerjasama dengan Teman Sekelas ........................................................... 70
4.10 Dorongan dari Orang Tua ......................................................................... 72
4.11 Dorongan Guru ......................................................................................... 73
4.12 Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi ..................................................... 74
4.13 Uji Hubungan Dua Variabel ..................................................................... 76
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 42
4.1 SMA Negeri 7 Semarang .......................................................................... 57
4.2 Diagram Persentase Minat Membaca Siswa ............................................. 61
4.3 Diagram Persentase Hasil Belajar ............................................................. 75
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Peta Lokasi Penelitian ................................................................................. 92
2. Daftar Nama Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang ........................ 94
3. Komposisi Sampel Uji Coba Instrumen ...................................................... 98
4. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Angket Uji Coba Penelitan ............................... 99
5. Lembar Angket Instrumen Uji Coba ........................................................... 100
6. Perhitungan Uji Validitas Instrumen .......................................................... 106
7. Perhitungan Realibilitas Instrumen ............................................................. 117
8. Komposisi Anggota Sampel ....................................................................... 122
9. Kisi-Kisi Angket Penelitian ......................................................................... 123
10. Lembar Angket Penelitian ........................................................................... 124
11. Tabulasi Data Minat Membaca ................................................................... 130
12. Analisis Deskriptif Persentase Minat membaca .......................................... 138
13. Analisis Deskriptif Persentase Hasil Belajar .............................................. 149
14. Uji Hubungan Dua Variabel ....................................................................... 151
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa bangsa Indonesia
harus cerdas, damai, merdeka, dan adil. Hal tersebut merupakan tujuan
pendidikan yang harus diwujudkan. Secara eksplisit tujuan tersebut
dijabarkan di dalam UU No. 20/2003 yang menyatakan bahwa peserta didik
harus memiliki daya saing dalam menghadapi persaingan global. PP No.
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang digantikan dengan PP No
32/2013 lebih rinci menyatakan peserta didik harus memiliki (a) kualifikasi
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (b) dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut; (c) memiliki kecakapan hidup
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan
kecakapanvokasional(http://www.presidensby.info/DokumenUU.php/104.pdf
diunduh tanggal 3 Maret 2015).
UU No. 20/2003 mewujudkan tujuan tersebut, pembelajaran
dilaksanakan melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olahraga. PP No.
19/2005 pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Pembelajaran juga harus memberi keteladanan.
2
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melaksanakan tuntutan
UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005 adalah dengan menumbuhkan dan
meningkatkan minat membaca peserta didik. Menumbuhkan minat membaca
hendaknya dilakukan sedini mungkin. Oleh karena itu, banyak program
pemerintah yang digalakkan untuk pendidikan dasar terkait dengan upaya
menumbuhkan minat membaca ini. Tiap bulan September diperingati sebagai
Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan dengan peringatan
itu diharapkan masyarakat menjadi gemar membaca sebab membaca adalah
kunci untuk keberhasilan belajar peserta didik di sekolah.
(http://www.litbang.depkes.go.id/download/regulasi/UU-20-2003.pdf
diunduh tanggal 3 Maret 2015)
Kemampuan membaca dan minat membaca yang tinggi adalah
modal dasar untuk keberhasilan anak dalam berbagai mata pelajaran.
Kemampuan membaca dapat diperoleh melalui pendidikan formal dan
informal. Pendidikan formal yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Salah satunya pada mata pelajaran
geografi yang masuk dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas, karena
geografi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial mempunyai struktur keilmuan
yang didalamnya tertata konsep, fakta, generalisasi dan teori-teori yang
mendominasi. Siswa dituntut untuk lebih banyak membaca referensi-referensi
yang relevan untuk mempelajari dan memahamiya dalam menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan.
3
Minat membaca dalam hal ini adalah minat membaca siswa kelas X
semester satu pada mata pelajaran geografi yang membahas materi tentang
hakikat geografi. Hakikat geografi sendiri berisi materi-materi tentang konsep
dasar geografi, pendekatan geografi, dan aspek geografi. Konsep dasar
geografi merupakan konsep penting yang harus dipahami untuk
menggambarkan berbagai gejala/fenomena seperti konsep lokasi, jarak,
keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, kegunaan, interaksi dan
interdependensi, deferensial areal, dan keterkaitan keruangan. Pendekatan
geografi antara lain meliputi pendekatan keruangan, kelingkungan, dan
kompleks wilayah. Prinsip-prinsip geografi dalam materi ini anatara lain
prinsip penyebaran, interelasi, korologi, dan deskriptif. Aspek geografi
meliputi aspek fisik dan aspek manusia.
Minat baca dalam masyarakat kita mulai merangkak meskipun
belum mencapai tahapan yang signifikan. Minat ini perlu
ditumbuhkembangkan terus menerus untuk mencapai masyarakat yang
cerdas secara religi, intelektual, sosial, dan ekonomi. Sebab membaca
merupakan pintu gerbang informasi dan ilmu pengetahuan dan pendukung
kecerdasan bangsa. Dengan membaca sejumlah literatur, diskusi, dan
mengikuti pertemuan ilmiah, sesorang mampu mengasah otak, memperoleh
wawasan, dan meningkatkan ilmu pengetahuan. Bacaan besar
pengaruhnya terhadap pembentukan pribadi dan kemajuan bangsa.
Kiranya tidak ada sejarah yang mencatat kehebatan seseorang yang tidak
dibarengi dengan gemar membaca dan melek informasi dalam arti luas.
4
Karena itu membaca sangatlah penting dalam perkembangan seorang anak
(Siahaan, 2007:166).
Kondisi minat baca bangsa kita masih jauh tertinggal dari minat baca
bangsa lain. Dari beberapa survei dan penelitian menunjukkan kondisi tersebut.
Hal ini antara lain dibuktikan dengan rasio surat kabar dibanding dengan
jumlah penduduk. Untuk itu dapat dicermati rasio surat kabar dan penduduk
di negara-negara Asean seperti Filipina 1 : 30, Sri Lanka 1 : 38 dan Indonesia
1: 45. Padahal rasio surat kabar dan jumlah penduduk di negara-negara maju
telah mencapai rasio 1 : 10. Kondisi ini sangat mungkin bahwa kita bangsa
Indonesia ini masih kuat tradisi kelisanannya (Siahaan 2007: 168).
Membaca merupakan proses penyerapan informasi yang lebih
efektif dari pada mendengar. Hal ini akan berpengaruh positif terhadap
kreativitas seseorang. Dalam hal ini Marion Lawrence yang dikutip
Wendyataka (2003:46) mengemukakan hasil penelitiannya bahwa anak hanya
mampu mengingat 10 % dari yang didengarnya, 50 % dari yang dilihat/ baca,
70 % dari yang dikatakannya, dan 90 % dari yang dilakukannya.
Membaca merupakan usaha penyebaran gagasan dan upaya kreatif.
Siklus membaca sebenarnya merupakan siklus mengalirnya ide pengarang
ke dalam diri pembaca yang pada gilirannya akan mengalir ke seluruh
penjuru dunia melalui tulisan (buku, artikel, makalah seminar, hasil
penelitian) dan rekaman lain.
Mengembangkan minat baca pada anak, akan diperoleh generasi muda
yang gemar membaca yang mempunyai wawasan luas serta kemampuan
5
berpikir tinggi, penguasaan terhadap ilmu dan teknologi. Kenyataannya
ditemukan adanya gejala malas membaca pada generasi muda kita, khususnya
pada anak-anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas (SMA), bahwasanya mereka lebih suka mengisi waktu
luangnya untuk bermain ataupun menonton televisi dari pada menggunakan
waktu luangnya unuk membaca. Hal ini disebabkan oleh beragamnya sarana
hiburan yang menjanjikan anak untuk dapat bersenang-senang. Adanya
mainan-mainan yang modern dan juga acara hiburan telivisi yang menarik
serta pengaruh media sosial yang semakin besar merupakan salah satu faktor
penyebab berkurangnya minat baca pada anak khususnya pada anak usia
SMA dengan jenjang emosinya yang mudah terpengaruh oleh lingkungan
sekitarnya (Lasa, 2009: Volume 11 Nomor 2).
Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis
melalui media kata-kata/bahasa tulis. Membaca merupakan salah satu dari
aktivitas belajar. Aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang
dilakukan seseorang dalam usahanya memperoleh suatu bentuk peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya
pikir dan lain-lain yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku
(Sudjana, 2006: 36).
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka
keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar tidak hanya ditentukan oleh
faktor pengajar melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan siswa dalam
6
mencari sumber belajar. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang
tersedia di sekolah, sekarang ini berkembang teknologi internet yang
memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan.
Melalui internet siswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat sehingga dapat mempermudah
proses belajar (Mulyasa, 2003: 36).
Sumber belajar atau Learning resources adalah semua sumber baik
berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta
didik dalam menunjang proses belajar, sehingga mempermudah perserta didik
dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber
belajar tidak hanya bisa diambil melalui media cetak, tetapi juga internet
dengan sumber belajar tersebut peserta didik diharapkan dapat memperoleh
ilmu dengan cepat dan terbaru, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi
baik dan meningkat (Mulyasa, 2003: 34).
SMA Negeri 7 Semarang yang menjadi lokasi penelitian adalah
sekolah menengah atas yang ada di kota Semarang. Peneliti melakukan
penelitian di sekolah tersebut karena perpustakaan di SMA Negeri 7
Semarang pernah menjadi pemenang lomba perpustakaan tingkat provinsi.
Namun pada kenyataannya siswa di SMA Negeri 7 Semarang memiliki minat
membaca yang kurang, hal ini dilihat dari jumlah kunjungan perpustakaan
yang setiap bulannya kurang dari angka pencapainnya perpustakaan.
7
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara Minat Membaca
Referensi Geografi sebagai Sumber Belajar dengan Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Semarang Kota Semarang
Tahun Ajaran 2014/2015”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah minat membaca referensi geografi sebagai sumber
belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang?
2. Bagaimana hubungan antara minat baca referensi geografi sebagai
sumber belajar dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7
Semarang?`
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui tingkat minat membaca referensi geografi sebagai sumber
belajar siswa kelas SMA Negeri 7 Semarang.
2. Mengetahui hubungan antara minat membaca referensi geografi
sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa kelas X SMA
Negeri 7 Semarang.
8
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut.
1. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi siswa agar mereka
menyadari bahwa membaca itu penting guna menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan.
2. Manfaat teoritis
Penelitan ini untuk memberikan informasi tentang gambaran mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca referensi geografi
sebagai sumber belajar.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah ini untuk memberikan gambaran yang jelas tentang
obyek penelitian ini, maka dikemukakan batasan istilah dalam rumusan judul
skripsi sebagai berikut.
1. Minat membaca
Slameto (2003: 68) mengartikan minat adalah suatu rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minat. Meichati (1978: 43)
mengartikan minat adalah perhatian yang kuat, intensif dan menguasai
individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas.
9
Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu
membuat intisari dari bacaan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas,
dapat disimpulkan bahwa, Sinambela (1993: 87) mengartikan minat
membaca adalah sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri anak
terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan. Aspek
minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan
kesadaran akan manfaat membaca.
2. Referensi sebagai sumber belajar
Definisi referensi adalah sumber acuan (rujukan atau petunjuk),
buku-buku yang dianjurkan oleh dosen kepada mahasiswanya untuk
dibaca, buku wajib dan buku yang tersedia lengkap di perpustakaan, buku
perpustakaan yang tidak boleh dibawa keluar, dan harus dibaca di tempat
yang telah disediakan (Poerwadarminto, 1996: 939).
Mulyasa (2003: 34) menyatakan “sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam
memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan
keterampilan dalam proses belajar mengajar”. Pendapat dari beberapa ahli
tersebut menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber belajar begitu luas
dan kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang
sekiranya diprediksikan akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk
keberhasilan pembelajaran dapat dipertimbangkan menjadi sumber belajar
dengan pemahaman ini maka guru bukanlah satu-satunya sumber tetapi
hanya salah satu dari sekian sumber belajar lainnnya. Adapun referensi
10
sebagai sumber belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku-
buku atau non buku yang berkaitan dengan geografi yang dimiliki peserta
didik atau buku-buku yang dipinjamkan oleh guru/sekolah kepada peserta
didik dan buku-buku atau non buku yang dibaca siswa baik di
perpustakaan sekolah maupun di internet.
3. Mata Pelajaran Geografi.
Pakar-pakar geoografi pada Seminar dan Lokakarya Peningkatan
Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988, merumuskan
konsep geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan
dalam konteks keruangan (Sumaatmadja, Nurshid, 1997:11).
Karakteristik mata pelajaran geografi adalah sebagai berikut.
a. Geografi terutama mengkaji tentang fenomena alam dan kaitannnya
dengan manusia di permukaan bumi.
b. Geografi mempelajari fenomena geosfer, yaitu litosfer, hidrosfer,
atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
4. Hasil belajar geografi
Sudjana (2001: 47) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar geografi siswa
berupa nilai ulangan tengah semester genap.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
Pada tinjauan pustaka dan kerangka berpikir dijelaskan tentang pengertian
minat, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, membaca, sumber belajar,
referensi, referensi melalui internet, hasil belajar dan mata pelajaran geografi.
2.1. Minat
Minat meliputi pengertian minat dan faktor-faktor yang mempunyai minat.
2.1.1 Pengertian Minat
Slameto (2010: 57) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginya. Sedangkan bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih
mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar.
Sardiman (2011: 76) mengemukakan minat adalah “suatu kondisi yang
terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya
sendiri”. Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya
terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa
lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan
belajar. Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di
sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya
sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang
12
dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang
tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga
apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.
Minat seseorang dapat dibangkitkan dengan cara sebagai berikut (a)
membangkitkan adanya suatu kebutuhan (b) menghubungkan dengan suatu
persoalan pengalaman yang lampau (c) memberi kesempatan untuk mendapatkan
hasil yang baik (d) menggunakan berbagai macam bentuk mengajar (Sardiman,
2011: 79).
Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian
siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri
seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan
minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa
minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak
menaruh minat terhadap bidang kesenian, maka ia akan berusaha untuk
mengetahui lebih banyak tentang kesenian.
William James (1890: 12) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor
utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi, efektif merupakan
faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar.
Seorang tokoh pendidikan lain dari Belgia, yakni Ovide Decroly (1871-
1932), mendasarkan sistem pendidikannya pada pusat minat yang pada umumnya
dimiliki oleh setiap orang, yaitu minat terhadap makanan, perlindungan terhadap
iklim (pakaian dan rumah), mempertahankan diri terhadap macam-macam bahaya
dan musuh, bekerja sama dala olah raga. Mursell dalam bukunya Succesfull
13
Teaching, memberikan suatu klasifikasi yang berguna bagi guru dalam
memberikan pelajaran kepada siswa. Ia mengemukakan 22 macam minat yang di
antaranya ialah bahwa anak memiliki minat terhadap belajar. Dengan demikian,
pada hakikatnya setiap anak berminat terhadap belajar dan guru sendiri hendaknya
berusaha membangkitkan minat anak terhadap belajar (Daryanto, 2012:8).
Pengertian minat dapat dirumuskan sebagai suatu kecenderungan yang
relatif mantap pada diri dan biasanya disertai dengan rasa ketertarikan untuk
melakukan aktivitas dengan perasaan senang tanpa paksaan. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar
diri, semakin besar minat seseorang terhadap sesuatu, perhatiannya akan tercurah
pada hal tersebut.
2.1.2 Ciri-ciri Siswa yang Mempunyai Minat
Seseorang yang mempunyai minat akan mendorong dirinya untuk
memperhatikan orang lain, benda-benda, pekerjaan atau kegatan-kegiatan tertentu.
Minat juga menjadi penyebab dari suatu keaktifan dan hasil dari pada
keikutsertaannya di dalam keaktifan itu. Adapun seseorang yang memiliki minat
menurut Walgito (2003: 35) bercirikan sebagai berikut (a) adanya kecenderungan
jiwa terhadap sesutau yang diamati dan dipelajari (b) adanya antusias atau rasa
tertarik dan perhatian terhadap sesuatu yang sedang diamati atau dihadapi (c)
adanya rasa puas dan senang atau suka terhadap apa yang dihadapi (d) adanya
kebutuhan terhadap apa yang diamati dan dipelajari (e) adanya tujuan terhadap
sesuatu yang diamati dan dipelajari.
14
2.2. Membaca
Membaca disini meliputi pengertian membaca, tujuan membaca, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca.
2.2.1 Pengertian Membaca
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 83), membaca adalah
melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Membaca merupakan suatu
proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.
Dengan kata lain, membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna
yang terkandung di dalam bahan tulis.
Klein, dkk. (Farida Rahim, 2005: 3) mengemukakan bahwa definisi
membaca mencakup hal-hal sebagai berikut.
1) Membaca merupakan suatu proses
Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan
pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama
dalam membentuk makna.
2) Membaca adalah strategis
Pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai
dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika
membaca.
3) Membaca merupakan interaktif
Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui
beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus
mudah dipahami sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks.
Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa membaca merupakan
proses aktivitas komunikasi yang kompleks. Membaca bertujuan untuk melihat,
memahami isi atau makna dan memperoleh pesan yang disampaikan penulis
melalui bahasa tulis sehingga diperoleh pemahaman terhadap bacaan. Membaca
membuat kita memperoleh pengetahuan yang berguna bagi kehidupan.
15
2.2.2 Tujuan Membaca
Orang yang melakukan aktivitas tentunya mempunyai tujuan yang ingin
dicapai, demikian juga dalam kegiatan membaca. Seseorang yang membaca
dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang
yang tidak mempunyai tujuan.
Membaca tanpa tujuan bagaikan perahu yang berlayar tanpa tujuan, ibarat
pergi ke pasar tanpa tujuan, sehingga bingung apa yang harus dicari dan dibeli.
Oleh karena tujuannya mempunyai arti yang penting dalam membaca, maka
tentukanlah lebih dahulu tujuan yang akan dicapai dalam membaca suatu buku.
Tujuan mempunyai fungsi untuk mengarahkan bahan apa yang
seharusnya dibaca, membantu untuk menyeleksi bahan yang harus dibaca dan
membantu membangun motivasi yang tinggi. Tujuan memberikan kejelasan yang
meyakinkan dalam kegiatan membaca suatu buku. Oleh karena itu, kegiatan
membaca buku yang sia-sia adalah kegiatan membaca tanpa tujuan yang jelas.
Tujuan yang ditentukan dalam membaca akan mempengaruhi apa yang
perlu dibaca dan bagaimana cara membacanya seperti ringkasan di bawah ini
(Daryanto, 2012:79-80). Siswa memiliki tujuan untuk memahami secara detail
dan menyeluruh isi buku maka jenis buku yang perlu dibaca adalah pada bagian
daftar isi, kata pengantar, abstraksi, pendahuluan, bab-bab isi, kesimpulan, daftar
pustaka, gambar-gambar, tabel, diagram. Cara membaca yang sesuai dengan
tujuan tersebut yaitu seperti berikut baca dengan teliti dalam kecepatan normal,
pahami setiap gagasan yang diugkapkan dengan cermat, dan buat catatan bila
perlu.
16
Siswa memiliki tujuan menangkap ide pokok/ gagasan utama buku secara
cepat (waktu terbatas) maka jenis buku yang perlu dibaca adalah pada bagian
daftar isi, pendahuluan, bab -bab kunci dan kesimpulan. Cara membaca yang
sesuai dengan tujuan tersebut yaitu membaca dengan kecepatan tinggi halaman
demi halaman. Gerak mata mengarah (vertikal). Perhatikan kata-kata kunci dan
agak mengabaikan hal-hal yang kurang menunjang. Teknik ini biasanya disebut
dengan teknik skimming (Daryanto, 2012:79).
Siswa memiliki tujuan membaca mendapatkan informasi tentang sesuatu
maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah buku Ensiklopedia. Cara membaca
yang tepat adalah skimlah kata-kata tertentu dengan cepat, sampai anda
menemukan kata kunci yang dibutuhkan, kemudian baca dengan kecepatan
normal tentang bagian itu. (Daryanto, 2012:79).
Siswa memiliki tujuan membaca untuk mengenali makna kata-kata
(istilah) sulit maka buku yang sesuai adalah kamus, perhatikan kamusnya,
sesuaikan dengan kata yang akan dicari (kamus satu bahasa atau dwi bahasa).
Cara yang sesuai dengan tujuan tersebut adalah skimlah huruf awal kata dalam
kamus. Temukan kata yang anda maksud, dan pahami maknanya (Daryanto,
2012: 79)
Siswa yang memiliki tujuan ingin mengetahui peristiwa penting yang
terjadi di masyarakat sekitar dan yang terjadi di seluruh dunia maka buku yang
sesuai adalah surat kabar nasional serta surat kabar lokal. Cara membaca yang
tepat untuk tujuan itu adalah skimlah judul-judul berita. Baca head linesnya, baca
berita pada bagian yang menarik (Daryanto, 2012: 79).
17
Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin memperoleh kenikmatan dari
karya fiksi maka buku yang sesuai adalah karya-karya sastra seperti novel,
cerpen, puisi dan drama. Cara yang membaca yang sesuai dengan tujuan tersebut
yaitu baca dengan santai dan nikmati bahasa, jalan ceritanya lalu buatlah catatan
bila perlu. Sedangkan siswa yang memiliki tujuan membaca ingin memperoleh
informasi tentang lowongan pekerjaan maka yang perlu dibaca adalah kolom
iklan di surat kabar dan cara membaca yang tepat adalah skimlah kolom-kolom
iklan yang ada, temukan bagian lowongan pekerjaan lalu baca dengan teliti
(Daryanto, 2012: 80).
Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin mencari merek barang yang
cocok untuk dibeli maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah iklan di surat
kabar atau majalah-majalah popular. Cara membaca yang tepat untuk tujuan
tersebut adalah skimlah kolom iklan, temukan keterangan tentang barang yang
anda perlukan dan bacalah lalu bandingkan (Daryanto, 2012:80).
Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin menilai kebenaran gagasan
pengarang/ penulis maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah pada bagian
judul pengembangan gagasan, data-data penunjang kesimpulan atau tulisan orang
lain. Cara yang tepat untuk membaca buku sesuai tujuan tersebut yaitu membaca
dengan teliti keseluruhan bacaan (buku), bandingkan dan ujilah antara judul,
tujuan penulisan, data yang diungkapkan, serta kesimpulan yang dibuat juga
bandingkan dengan pendapat-pendapat orang lain (Daryanto, 2012:80).
18
Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin mendapatkan alat tertentu
(instrumen affect) maka buku yang sesuai adalah buku-buku yang bersifat
praktis. Misalnya: buku cara memperbaiki alat-alat, cara memotong bunga, cara
memasak, cara membersihkan air, cara menambal ban sepeda dan lain-lain dan
cara membaca yang sesuai adalah baca dengan teliti setiap petunjuk yang
diberikan, ikuti nasihat-nasihatnya. Praktekkan dalam kehidupan sehari-hari
(Daryanto, 2012: 80).
Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin mendapatkan keterangan
tentang pendapat seseorang (ahli) atau keterangan tentang definisi suatu istilah
maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah pada bagian akhir buku yang serupa
daftar indeks, baik indeks subjek maupun indeks pengarang. Cara membaca yang
sesuai adalah skimlah daftar indeks yang ada dalam buku. Pilih indeks yang
sesuai, lalu temukan kata atau nama pengarang (ahli) yang Anda cari. Kemudian
bacalah penjelasannya di halaman yang ditunjuk (Daryanto, 2012:80).
Membaca juga dapat dibagi atas beberapa jenis berdasarkan berbagai
faktor. Seperti jenis bahan bacaan, cara membaca, dan jenis informasi yang
diinginkan. Akan tetapi penjenisan membaca ini akan lebih praktis jika didasarkan
pada tujuan membaca. Tujuan yang dimaksud ini secara umum, menurut D.P
Tampubolon (2006: 34) dibagi atas 3 jenis utama yaitu membaca untuk studi,
membaca untuk usaha, dan membaca untuk kesenangan.
1) Membaca untuk studi adalah membaca untuk menemukan informasi-
informasi yang diperlukan guna menyelesaikan masalah-masalah dalam studi
seperti: menjawab pertanyaan-pertanyaan, ujian, menulis artikel, mengadakan
19
penelitian, penulisan karya tulis ilmiah dan lai-lain. Informasi-informasi yang
didapat kemudian dianalisis bersama informasi lainnya dan adri sini dapat
diambil rumusan/kesimpulan yang berguna sebagai pengetahuan. Dapat juga
dikatakan bahwa membaca untuk studi ialah untuk menambah pengetahuan-
pengetahuan dasar sesuai dengan tuntutan bidang ilmu pengetahuan yang
dituntut. Berdasarkan tujuan di atas, maka bahan-bahan bacaan yang
dibutuhkan untuk membaca studi ini adalah bahan pustaka yang relevan
dengan bidang ilmu yang bersangkutan, baik berupa teks, catatan studi,
artikel, majalah dan sebagainya.
2) Membaca untuk usaha adalah membaca yang ditujukan untuk dapat
menemukan dan memahami berbagai informasi yang berkaitan dengan usaha
yang dilakukan oleh seseorang. Semua orang yang melakukan usaha harus
selalu mengikuti perkembangan usahanya dan situasi di masyarakat. Untuk
itu, dapat diperoleh informasinya dari membaca berbagai surat kabar,
majalah, dokumen dan sebagainya. Hal ini disebabkan apabila dia terlambat
membaca informasi baru yang relevan dengan usaha yang ditekuni maka akan
mengakibatkan kerugian dalam usahanya.
3) Membaca untuk kesenangan ialah membaca yang dilakukan untuk mengisi
waktu senggang dengan tujuan untuk memuaskan perasaan dan melepaskan
segala persoalan yang membebani seseorang. Waktu senggang yang
dimaksud di sini misalnya waktu istirahat atau sedang tidak melakukan
aktifitas apapun. Biasanya bahan bacaan untuk jenis membaca ini adalah
bacaan umum seperti surat kabar, majalah, cerpen, komik, novel dan
20
sebagainya. Karena dari bacaan-bacaan itu dapat membuat manusia semakin
manusiawi dengan mengambil nilai-nilai kehidupan yang ada pada bacaan.
2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca.
Cukup banyak faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat
terhadap sesuatu, dimana secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua
yaitu bersumber dari dalam individu yang bersangkutan dan yang berasal dari
luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Crow dan Crow (Rahman, 2004: 264-265) menyebutkan faktor yang
menjadikan timbulnya minat, yaitu sebagai berikut.
1) Dorongan dari dalam individu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan
minat untuk membaca, belajar menuntut ilmu, melaksanakan penelitian.
2) Motif sosial ini dapat menjadi fakta yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktifitas tertentu. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu
pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan masyarakat, karena
biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai)
mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat.
3) Emosional, minat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan emosi. Bila
seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktifitas akan menimbulkan
perasaan senang dan hal tersebut akan memperkuat minat terhaap aktifitas
tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal
tersebut (Rahman, 2004: 264-265).
4) Situasi belajar, apabila belum pernah mendengar tentang bidang studi
tertentu maka tidak akan menaruh minat terhadap bidang studi itu. Baru
21
setelah mendengar dan melihat berbagai hal berhubungan dengan suatu
bidang studi, minat dapat timbul. Minat akantimbul dari sesuatu yang telah
diketahui dan kita dapat mengetahui sesuatu melalui belajar. Karena itu,
semakin banyak belajar, semakin luas pula bidang minat.
5) Pengalaman, dari pengalaman jelaslah bahwa setiap pekerjaan memerlukan
usaha untuk tidak selalu sepadan dengan kesukaran tugasnya, tetapi
dipengaruhi minat dalam penyelesaian tugas tersebut. Minat yang timbul,
berlandaskan kesanggupan dalam bidang tertentu akan mendorong seseorang
ke usaha yang produktif ditambah dengan pengalaman, akan mencapai
sukses dalam batas-batas kemampuan yang dimiliki.
6) Bahan dan guru pelajaran, apabila siswa tidak berminat kepada bahan
pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh
karena itu, apabila siswa tidak berminat sebaliknya dibangkitkan sikap
menerima kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar
memperhatikan pelajaran (Sabri, 2007:84).
7) Lingkungan, faktor lingkungan luar (kondisi lingkungan) yang
mendorong kelancaran atau kemacetan proses belajar mengajar, meliputi (a)
lingkungan sekitar sekolah, seperti: keadaan lingkungan gedung sekolah,
juga sistem pendidikan dan organisasi serta administrasi sekolah (b)
lingkungan sekitar rumah siswa, seperti tetangga, fasilitas atau sarana umum,
strata sosial masyarakat, situasi sosial masyarakat, situasi kultural, dan
sebagainya.
22
Dawson dan Bamman (Rahman, 1985: 6-8) mengemukakan prinsip-
prinsip yang mempengaruhi minat baca sebagai berikut.
1) Seseorang atau siswa dapat menemukan kebutuhan dasarnya lewat bahan-
bahan.. Isi dari bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan
individu, merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap minat
bacanya.
2) Kegiatan dan kebiasaan membaca dianggap berhasil atau bermanfaat jika
siswa memperoleh kepuasan dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasarnya, yaitu rasa aman, status, kedudukan tertentu, kepuasan efektif dan
kebebasan yang sesuai dengan kenyataan serta tingkat perkembangannya.
Jika kegiatan membaca dianggap menguntungkan seseorang, maka
membaca merupakan suatu kegiatan yang dianggap sebagai salah satu
kebutuhan hidupnya.
3) Tersedianya sarana buku bacaan dalam keluarga merupakan salah satu
faktor pendorong terhadap pilihan bahan bacaan dan minat baca. Ragam
bacaan yang memadai dan beraneka ragam dalam keluarga akan sangat
membantu anak dalam meningkatkan minat baca.
4) Tersedianya sarana perpustakaan sekolah yang lengkap dan sempurna serta
kemudahan proses peminjamannya merupakan faktor besar yang
mendorong minat baca siswa.
5) Adanya program khusus kurikuler yang memberikan kesempatan siswa
untuk membaca secara periodik di perpustakaan sekolah sangat
mendorong perkembangan dan peningkatan minat baca siswa.
23
6) Saran-saran teman sekelas sebagai faktor eksternal dapat mendorong
timbulnya minat baca siswa. Pergaulan teman dalam sekolah menjadi
salah satu faktor penting dalm pembentukan minat. Siswa yang berminat
terhadap kegiatan membaca, akan lebih sering mengajak temannya ikut
melakukan kegiatan membaca baik di dalam kelas ataupun perpustakaan
sehingga memberikan pengaruh positif juga terhadap temannya.
7) Faktor guru yang berupa kemampuan mengelola kegiatan dan interaksi
belajar mengajar, khususnya dalam program pengajaran membaca. Guru
yang baik harus mengetahui karakteristik dan minat anak. Guru bisa
menyajikan bahan bacaan yang menarik dan bervariasi supaya siswa tidak
merasa bosan.
8) Faktor jenis kelamin juga berfungsi sebagai pendorong pemilihan buku
bacaan dan minat baca siswa. Anak perempuan biasanya lebih suka
membaca novel, cerita drama maupun cerita persahabatan, sedangkan
anak laki-laki biasanya lebih suka cerita bertema kepahlawanan.
Menurut Harris dan Sipay (Mujiati, 2001: 24) mengemukakan bahwa
minat baca dipengaruhi oleh dua golongan, yaitu golongan faktor personal dan
golongan institusional. Faktor personal adalah faktor yang berasal dari dalam
diri anak itu sendiri meliputi: (1) usia (2) jenis kelamin (3) intelegensi (4)
kemampuan membaca (5) sikap (6) kebutuhan psikologis. Faktor institusional
yaitu faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri yang meliputi: (1)
tersedianya buku-buku (2) status sosial ekonomi (3) pengaruh orang tua, teman
sebaya dan guru.
24
Minat membaca tidak dengan sendirinya dimiliki oleh seorang siswa
melainkan harus dibentuk. Perlu suatu upaya, terutama dari kalangan pendidik, di
samping dari lingkungan keluarganya sebagai lingkungan terdekat, untuk melatih,
memupuk, membina dan meningkatkan minat baca. Minat sangat memegang
peranan penting dalam menentukan langkah yang akan kita kerjakan.
Walaupun motivasinya sangat kuat tetapi jika minat tidak ada, tentu kita tidak
akan melakukan sesuatu yang dimotivasikan pada kita. Begitu pula halnya
kedudukan minat dalam membaca menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat
seseorang akan sukar melakukan kegiatan membaca.
Jadi dapat disimpulkan, apabila seseorang menaruh minat terhadap
sesuatu, berarti pada diri seseorang tersebut terdapat suatu motif yang
menyebabkan secara aktif dengan hal yang menarik perhatiannya. Menentukan
tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran adalah perlu sehingga minat
terhadap pelajaan adalah suatu keinginan, kecenderungan atau perhatian terhadap
pelajaran. Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada
bahan atau mata pelajaran dan kepada guru yang mengajar. Apabila siswa tidak
berminat kepada mata pelajaran juga kepada gurunya maka siswa tidak akan mau
belajar, oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaliknya dibangkitkan
sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada guru.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi ada atau tidaknya sikap positif
siswa terhadap yang dipelajarinya, yaitu kesesuaian antara minat dan bakatnya
dan kesesuaian antara yang dipelajari dengan taraf inspirasi dan kemampuannya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa makin sesuai dengan yang dipelajari dengan
25
minat dan bakat serta inspirasi seseorang, maka akan makin positiflah sikap orang
tersebut terhadap yang dipelajarinya (Mujiati, 2001: 26).
2.3. Referensi geografi
Referensi geografi meliputi pengertian referensi geografi, manfaat buku,
dan referensi melalui internet.
2.3.1 Pengertian referensi geografi.
Definisi buku referensi adalah sumber acuan (rujukan atau petunjuk),
buku-buku yang dianjurkan oleh dosen oleh mahasiswanya untuk dibaca, buku
wajib dan buku yang tersedia lengkap di perpustakaan, buku perpustakaan yang
tidak boleh dibawa keluar, dan harus dibaca di tempat yang telah disediakan
(Poerwadarmanto, 2003:735). Buku referensi adalah buku acuan , buku rujukan,
buku yang berisi informasi yang singkat dan padat tentang berbagai hal. Berkaitan
dengan penelitian ini yang dimaksud buku referensi mata pelajaran geografi
adalah buku acuan yang berisikan informasi-informasi tentang materi pelajaran
geografi. Buku-buku referensi yang dimaksud, tidak hanya buku pelajaran yang
disediakan oleh Diknas saja, tetapi buku-buku penunjang lain yaitu buku-buku
yang diterbitkan oleh pihak lain (swasta).
Buku referensi ini dapat diperoleh misalnya di perpustakaan sekolah atau
membeli sendiri atau juga mendapatkan dari internet. Buku-buku referensi mata
pelajaran geografi untuk siswa SMA kelas X ini sangat beragam tetapi tidak
semua siswa mempunyai buku tersebut. Buku referensi yang berkaitan dengan
geografi ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk membantu siswa sebagai sumber
belajar dalam memperoleh informasi tentang materi yang disampaikan oleh guru.
26
2.3.2 Manfaat buku
Buku pelajaran ataupun buku penunjang atau referensi memiliki peran
penting dalam sistem Pendidikan Nasional. Buku merupakan salah satu komponen
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Manfaat buku tersebut antara lain sebagai
berikut (a) menambah pengetahuan, misalnya untuk mengetahui perkembangan
atau peristiwa-peristiwa yang terjadi. Meskipun demikian, tidak semua
pengetahuan dapat tercakup dalam buku pelajaran (b) untuk menambah ilmu,
dalam pengertian dari tidak tahu menjadi tahu, agar mendapat nilai bagus ketika
ulangan dan dapat menjawab pertanyaan (c) buku menjadi patokan orang tua
untuk membantu belajar atau mengukur tingkat keberhasilan anaknya
(Poerwadarmanto, 2003:736).
Keberadaan buku referensi, sangat membantu siswa maupun guru dalam
proses kegiatan belajar mengajar. Tidak dapat dipungkiri, bahwa buku-buku
referensi masih dijadikan patokan oleh siswa dan guru. Guru-guru di Indonesia,
masih berpatokan dengan buku-buku teks. Keberadaan buku-buku teks tersebut
sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran, tetapi guru jangan
hanya berpatokan pada buku teks saja. Guru dapat mencari bahan rujukan atau
buku-buku referensi yang lain dari sumber aslinya, yaitu dengan melihat daftar
pustaka pada buku teks, sehingga nantinya guru akan mendapatkan lebih banyak
ilmu baru yang tidak didapatkan dari buku pelajaran. Guru atau siswa juga bisa
mencarinya di internet untuk mempermudah mendapatkan informasi.
27
2.3.3 Referensi melalui internet.
Internet merupakan singkatan dari inter-networking. Menurut Pendit,
dkk. (2005: 78), sesuai dengan kepanjangannya, internet adalah sekumpulan
jaringan komputer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun
penyedia jasa jaringan (Internet Services Provider) yang saling terhubung
dimana masing-masing jaringan komputer yang terhubung dikelola secara
independen. Jaringan ini bukan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu
pihak pun yang mengatur dan memilikinya. Internet menyediakan sejumlah
fasilitas seperti: WWW(World Wide Web), Email (Electronic Mail), FTP (File
Transfer Protocol), Newsgroup, mailing list, Gropher, Chat Group, dan
sebagainya. Menurut Purbo (2004), diantara keseluruhan fasilitas internet
tersebut terdapat lima aplikasi standar internet, yaitu: WWW (World Wide
Web), email, mailing list, newsgroup, dan FTP (File Transfer Protocol).
Selain lima aplikasi standart internet yang telah disebutkan, terdapat
fasilitas internet lain yang punya peran penting dalam mendapatkan informasi
secara cepat melalui halaman internet. Fasilitas ini dikenal dengan istilah mesin
pencari (search engine). Bagi pengguna, search engine merupakan sebuah situs
yang menolong untuk mencari informasi yang mereka inginkan bila tidak
mengetahui alamat situs informasi yang dicari. Sepeti yang kita ketahui, begitu
banyak situs (berita, hiburan, situs pribadi, pendidikan atau lainnya) telah
dibuat setiap harinya yang menampilkan begitu banyak informasi.
Tentunya, sangat sulit untuk mencari informasi yang kita butuhkan dengan
menyelusuri satu-persatu situs tersebut apalagi tanpa mengetahui alamatnya
28
satu-persatu. Agar mudah menyelusuri semua itu, kita dapat menggunakan
search engine yang tersedia di internet. Selain itu, search engine juga dapat
membantu penelusuran artikel, file, maupun database (Pendit dkk, 2005:79).
Informasi di atas merupakan fakta bahwa ilmu pengetahuan dan
teknologi sudah sangat berkembang sehingga untuk mampu mengikuti
perkembangannya yang cepat adalah selalu akses informasi yang up to date dan
semua itu di dapat melalui internet. Proses belajar adalah proses untuk merubah
dari yang tidak tahu menjadi tahu. Untuk memperoleh informasi harus dicari
dari sumber-sumber informasi. Salah satu sumber informasi adalah internet.
Internet adalah pusat informasi yang multi bidang. Semua aspek kehidupan bak
yang berdampak positif maupum negatif dapat diakss dan diperoleh dari
internet. Oleh karena itu dalam pemanfaatan internet kita harus memiliki filter
keimananan serta moralitas yang baik untuk menyeleksi informasi yang akan
kita peroleh (Pendit dkk, 2005: 76).
Beberapa manfaat internet untuk kepentingan pembelajaran adalah (1)
pengembangan profesional untuk meningkatkan pengetahuan, berbagi sumber
informasi diantara teman, berkomunikasi ke seluruh dunia, dan berpartisipasi
dalam forum baik lokal ataupun internasonal (2) sumber belajar/Pusat Informasi
yaitu untuk mencari informasi media dan metodologi pembelajaran, bahan baku
dan bahan ajar untuk segala bidang pelajaran, akses informasi ilmu pengetahuan
dan teknologi, bahan pustaka/ referensi (3) belajar sendiri secara cepat untuk
meningkatkan pengetahuan, belajar berinteraktif, dan mengembangkan
kemampuan di bidang penelitian (Catur, 2009: 26).
29
Pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan, dapat digunakan pihak
siswa dan guru untuk dua hal yaitu sebagai berikut.
1) Pertama, pemakaian untuk kepentingan administrasi dan manajemen
pendidikan di tiap sekolah dan secara nasional.
2) Kedua, penggunaan internet untuk (alat pembelajaran) dan atau sumber
belajar. Negara kita termasuk yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi
pembelajaran dengan pemakaian komputer non internet sekalipun (Ketut,
2012: 6).
E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media
elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. Sebagian besar
berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada
penggunaan teknologi komputer dan internet. Secara tidak terprogam siswa dapat
mengakses berbagai bahan belajar dan informasi di internet menggunakan
fasilitas di internet seperti mesin pencari data. Secara bebas siswa dapat mencari
bahan dan informasi sesuai dengan minat masing-masing tanpa adanya intervensi
dari siapapun (Ketut, 2012:9).
2.4. Sumber Belajar
Sumber belajar meliputi pengertian, klasifikasi memilih smber belajar.
2.4.1 Pengertian sumber belajar
Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat
memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam proses belajar mengajar
(Mulyasa, 2004:48).
30
Belajar mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak
terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya.
Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar. Sumber
belajar itu tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan
proses belajar mengajar, baik secara langsung, sebagian atau secara keseluruhan
(Sudjana, 2007:76).
Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya, buku-buku
atau bahan-bahan tercetak lainnya. Pengertian itu masih banyak dipakai dewasa
ini oleh sebagian besar guru. Misalnya dalam program pengajaran yang biasa
disusun oleh para guru terdapat komponen sumber belajar dan pada umumnya
akan diisi dengan buku teks atau buku wajib yang dianjurkan. Pengertian sumber
belajar tersebut sama sempitnya bila diartikan sebagai semua sarana pengajaran
yang dapat menyajikan pesan secara auditif maupun visual (Mulyasa, 2004:46).
Sumber belajar dalam artian luas yaitu segala sesuatu yang dialami dan
hal itu membawa pengalaman yang menyebabkan belajar. Belajar pada
hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna
sesuai dengan tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya (Mulyasa,
2004: 47).
Sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna
memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya. Dalam pengembangan
sumber belajar itu terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Pertama, sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau
dipergunakan untuk membantu belajar mengajar, biasa disebut learning
31
resources by design (sumber belajar yang dirancang). Misalnya buku, brosur,
ensiklopedi, film, video, tape, internet, dan lain-lain. Semua pernagkat keras
ini memang secara sengaja dirancang guna kepentingan kegiatan pengajaran.
2) Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada
seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di
sekeliling kita. Sumber belajar ini disebut learning resources by utilization.
Misalnya pasar, toko, museum, dan sebagainya yan adanya di lingkungan
sekitar seperti taman, gedung lembaga, dan lain-lain. Segenap sumber belajar
yang dirancang maupun yang tidak dirancang diklasifikasikan sebagai orang,
peralatan, teknik, atau metode dan kondisi atau lingkungan. Dalam
prakteknya, segala macam sumber belajar, baik yang dirancang maupun
yang dimanfaatkan, tidak selalu harus dibedakan karena memang sulit untuk
diidentifikasi secara tegas (Sudjana, 2007:77).
2.4.2 Klasifikasi sumber belajar
Membuat klasifikasi sumber belajar tidak mudah. Hal itu disebabkan oleh
sulitnya membuat batas yang tegas dan pasti tentang perbedaan atau ciri-ciri yang
terdapat pada sumber-sumber belajar.
Klasifikasi sumber belajar adalah sebagai berikut.
1) Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster denah,
ensiklopedi, kamus, booklet, dan lain-lain.
2) Sumber belajar noncetak: film, video, objek, dan lain-lain.
3) Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar,
studio, lapangan olahraga, dan lain-lain.
4) Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi,
stimulasi, permainan, dan lain-lan.
5) Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar,
toko, pabrik, museum, dan lain-lain (Sudjana, 2007: 80).
32
2.4.3 Memilih sumber belajar
Memilih sumber belajar harus didasarkan atas kriteria tertentu yang
secara umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Kedua kriteria pemilihan sumber
belajar tersebut berlaku baik untuk sumber belajar yang dirancang maupun bagi
sumber belajar yang dimanfaatkan (Sudjana, 2007:85).
a. Kriteria umum
Kriteria umum merupakan ukuran kasar dalam memilih pelbagai sumber
belajar, misalnya sebagai berkut.
a) Ekonomis, dalam pengertian murah. Ekonomis tidak berarti harganya
selalu harus rendah. Bisa saja dana penngadaan sumber belajar itu cukup
tinggi, tetapi pemanfaatannya dalam jangka panjang terhitung murah.
b) Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan serta
pengadaan sampingan yang sulit dan langka. Kata sederhana maksudnya
tidak memerlukan pelayanan yang menggunakan keterampilan khusus
yang rumit. Semakin praktis dan sederhana sumber belajar itu, semakin
perlu diprioritaskan untuk dipilih dan digunakan.
c) Mudah diperoleh, dalam arti sumber belajar itu dekat, tidak perlu
diadakan atau dibeli di toko dan pabrik. Sumber belajar yang tidak
dirancang lebih mudah diperoleh asal jelas tujuannya dan dapat dicari di
lingkungan sekitar.
d) Bersifat fleksibel, artinya bisa dimanfaatkan untuk pelbagai tujuan
instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan
33
teknologi, nilai budaya, keinginan pelbagai pemakai sumber belajar itu
sendiri.
e) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, merupakan kriteria yang
penting. Sering terjadi suatu sumber belajar mempunyai tujuan yang
sesuai, pesan yang dibawa juga cocok, tetapi keadaan fisik tidak
terjangkau karena di luar kemampuan disebabkan oleh biaya yang tinggi
dan banyak memakan waktu (Sudjana, 2007:85).
b. Kriteria berdasarkan tujuan
Beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara lain
adalah sebagai berikut.
a) Sumber belajar guna memotivasi, terutama berguna untuk siswa yang
lebih rendah tingkatannya, dimaksudkan untuk memotivasi mereka
terhadap mata pelajaran yang diberikan. Pemanfaatan sumber belajar
tersebut bertujuan membangkitkan minat, mendorong partisipasi,
merangsang pertanyaan-pertanyaan, memperjelas masalah.
b) Sumber belajar untuk tujuan pengajaran, yaitu untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar. Kriteria ini paling umum dipakai oleh para guru dengan
maksud untuk memperluas bahan pelajaran, melengkapi pelbagai
kekurangan bahan, sebagai kerangka mengajar yang sistematis.
c) Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat
diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti, dan sebagainya. Jenis sumber
belajar ini diperoleh secara langsung dari masyarakat atau lingkungan.
d) Sumber belajar untuk memecahkan masalah.
34
e) Sumber belajar untuk presentasi, ini hampir sama dengan yang
dipergunakan dalam kegiatan instruksional. Di sini lebih ditekankan
sumber sebagai alat, metode, atau strategi penyampaian pesan (Sudjana,
2007: 84-86).
2.5 Hasil belajar
Hasil belajar adalah perolehan sesuatu yang baru pada tingkah laku
seseorang setelah melakukan kegiatan belajar mengajar. Setiap keberhasilan
belajar diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dapat diwujudkan
dengan nilai (Sudjana, 2008: 45).
Hasil belajar merupakan perilaku siswa sebagai hasil pembelajaran yang
dicapai dari kompetensi dasar, sedangkan hasil belajar dalam operasional
pelajaran dijabarkan dalam bentuk indikator pembelajaran. Indikator
pembelajaran inilah kemudian dikembangkan materi pembelajaran. Indikator
juga dapat digunakan sebagai dasar penelitian terhadapa siswa dalam mencapai
pembelajaran dan kinerja yang diharapkan.
Indikator hasil belajar merupakan uraian kemampuan yang harus dikuasai
siswa dalam berkomunikasi secara spesifik serta dapat dijadikan ukuran untuk
menggunakan keterampilan hasil belajar. Siswa hendaknya diberi kesempatan
untuk menggunakan keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang sudah mereka
kembangkan selama pembelajaran dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah
ditentukan. Selama proses ini guru menilai apakah siswa telah mencapai suatu
hasil belajar yang ditunjukan dengan pencapaian beberapa indikator dari hasil
35
belajar tersebut, telah mencapai kompetensi (Sugandi, 2006:63). Sedangkan,
menurut Darsono (2000:110) hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang
berhubungan dengan pengetahuan atau kognitif, keterampilan atau psikomotorik,
dan nilai sikap atau afektif. Maka dapat ditegaskan bahwa hasil belajar yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah pencapaian siswa terhadapa kompetensi
dasar yang diwujudkan dalam bentuk nilai. Nilai tersebut terdiri dari 3 ranah
yaitu kognitif (pengetahuan), nilai psikomotorik (keterampilan) dan nilai afektif
(sikap), yang berkaitan dengan minat membaca.
2.6 Mata Pelajaran Geografi
Pakar-pakar geoografi pada Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas
Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988, merumuskan konsep geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan
(Sumaatmadja, Nurshid, 1997:11).
Sumatmadja dalam buku Metodelogi Pengajaran Geografi menyatakan
bahwa studi geografi berkenaan dengan (a) permukaan bumi (geosfer) (b) alam
lingkungan (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer) (c) umat manusia dengan
kehidupannya (antroposfer) (d) penyebaran keruangan gejala alam dan kehidupan
termasuk persamaan dan perbedaan (e) analisis hubungan keruangan gejala
geografi di permukaan bumi
Adapun ruang lingkup pengajaran geografi meliputi (a) alam lingkungan
yang menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia (b) penyebaran umat
manusia dengan variasi kehidupannya (c) Interaksi keruangan umat manusia
36
dengan alam lingkungan yang memberikan variasi terhadap ciri khas tempat-
tempat di permukaan bumi (d) kesatuan regional yang merupakan perpaduan
matra darat, perairan dan udara di atasnya (Sumaatmadja, 1997:9).
Sumber materi pengajaran geografi berasal dari kehidupan manusia di
masyarakat, alam lingkungan dengan segala kenyataan yang ada dan terjadi di
permukaan bumi, baik yang berkenaan dengan kehidupan manusia maupun yang
berkenaan dengan alam lingkungan dan segala prosesnya menjadi sumber
pengajaran geografi. Dalam hal pemanfaatan alam lingkungan, kehidupan
manusia dan hasil interaksi faktor-faktor geografis di permukaan bumi sebagai
sumber materi geografi, guru dituntut kemampuan melakukan seleksi, sehingga
apa yang di proses dalam belajar mengajar menjadi efektif dan efisien sesuai
dengan perkembangan mental anak didik (Sumaatmadja, 1997:13).
Dalam rumusan hasil Seminar Pengajaran Geografi Tahun 1972 dalam
Suharyono (2000:87), mengemukakan sejumlah tujuan pengajaran geografi yang
meliputi sebagai berikut.
a) Pengembangan cara berpikir untuk dapat melihat dan memahami interelasi
dan interaksi gejala-gejala fisik maupun sosial dalam konteks keruangan.
b) Menanamkan kesadaran Ketuhanan Yang Maha Esa.
c) Menanamkan kesadaran bermasyarakat.
d) Menanamkan peranan etis dan estetis.
e) Menumbuhkan pengalaman/kecintaan akan tanah air serta menanamkan
perasaan cinta dan hormat pada sesama manusia.
f) Memberikan kemampuan untuk membudayakan alam sekitar serta
menanamkan kesadaran akan keharusan kerja dan berusaha untuk dapat
menikmati, memanfaatkan kekayaan alam sekitar.
g) Mengembangkan keterampilan untuk melakukan pengamatan, mencatat,
memberi tafsir, menganalisis, mengklasifikasikan, mengevaluasi gejala-
gejala serta proses fisik dan sosial dalam lingkungan.
h) Memupuk keterampilan membuat deskripsi dan membuat peta.
i) Mengembangkan keterampilan membuat deskripsi-deskripsi membuat peta.
j) Memupuk kesadaran-kesadaran ekologi.
37
k) Memupuk kesadaran-kesadaran akan perlunya keseimbangan potensi
wilayah dan populasi.
l) Menanamkan pengertian tentang potensi lingkungan dan kemungkinan-
kemungkinan usaha yang ada dalam lingkungan serta pengembangan
pandangan luas cita-cita yang rasional dalam memilih dan merasionalkan.
2.7 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu berfungi untuk memperluas daftar pustaka peneliti
sekaligus sebagai pembanding, yang dilihat mulai variabel penelitian, teknik
analisis data, dan hasil penelitian.
Penelitian tentang pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 8 Kota
Tangerang Selatan yang dilakukan oleh Tri Sutaji (2010: 80), hasil peneletian
mengungkap bahwa adanya pengaruh minat membaca dengan prestasi belajar
pada siswa SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.
Wasti (2013: 14) menjelaskan tentang hubungan minat belajar dengan
hasil belajar pada mata pelajaran tata busana, hasil penelitian menunjukan minat
belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor salah satunya membaca. Minat
belajar juga mempunyai hubungan yang kuat dengan hasil belajar, semakin tinggi
minat belajar maka semakin tinggi pula hasil belajarnya.
Lasa (2009: Volume 11 Nomor 2) menjelaskan peran perpustakaan dan
penulis dalam peningkatan minat baca masyarakat, hasil penelitiannya
menunjukan bahwa minat baca pada masyarakat bisa ditumbuhkan sejak dini
melalui pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan non formal di
lingkungan anak sejak dini seperti di lingkungan keluarga, lingkungan tempat
tinggal, lingkungan bermain, dan lingkungan di sekolah itu sendiri.
38
Rivda (2009: Volume IX Nomor 1) menjelaskan tentang pengaruh
keterlibatan orang tua terhadap minat membaca anak ditinjau dari pendekatan
stres lingkungan, hasil penelitian menunjukan bahwa minat membaca pada anak
dipengaruhi beberapa faktor salah satunta dari keterlibatan orang tua dalam
mendukung anak dalam menumbuhkan minat membaca sejak dini.
Sandi (2012: 5) menjelaskan minat baca pada mata pelajaran sejarah
siswa kelas IX IPS SMA Negeri 1 Lawang semester genap tahun pelajaran 2011-
2012, hasil penelitian menunjukan minat baca siswa dapat ditumbuhkan jika
fasilitas yang ada mendukung dalam mengembangkan minat baca tersebut.
Fasilitas yang dimaksud antara lain buku-buku yang ada di perpustakaan.
Sri (2009: 91) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca
siswi, hasil penelitian menunjukan bahwa minat baca siswi dipengaruhi banyak
faktor-faktor antara lain faktor tujuan untuk membaca, jenis bacaan, lingkungan
di sekitarmya, perasaan senang maupun tertarik, intensitas membaca, dan akses
informasi di beberapa tempat.
V.Mujiati (2001: 76) meneliti tentang hubungan antara minat baca
dengan prestasi belajar Bahasa Indonesia, hasil penelitian menemukan bahwa
ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca siswa terhadap
prestasi belajar.
Laeliyah (2007: 89) menjelaskan tentang kontribusi minat baca,
ketersediaan bahan bacaan, dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan
pemahaman cerpen anak, hasil penelitian menunjukan bahwa ada kontribusi yang
signifikan antara ketersediaan bahan bacaan dengan minat membaca siswa.
39
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dalam penelitian ini mencoba mengungkap tentang hubungan
minat membaca referensi geografi dengan hasil belajar geografi pada mata pelajaran geografi siswa kelas X di SMA Negeri 7
Semarang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1 Penelitian-penelitian yang terkait.
No. Nama Peneliti Judul Variabel Teknik Analisis
Data
Hasil Penelitian
1. Tri Sutaji
(Skripsi 2010)
Pengaruh Minat
Membaca Buku
Sosiologi terhadap
Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran
Sosiologi SMA Negeri
8 Kota Tangerang
Selatan.
Variabel bebas:
Minat membaca
siswa.
Variabel terikat:
Prestasi belajar
sosiologi.
Analisis deskriptif,
analisis mean,
analisis korelasi,
interpretasi data.
Hasil penelitian menunjukan
terdapat korelasi positif
antara minat membaca
dengan prestasi belajar.
2. Sriana Wasti
(Skripsi 2013)
Hubungan Minat
Belajar dengan Hasil
Belajar Mata Pelajaran
Tata Busana
Variabel bebas:
Minat belajar
Variabel terikat:
Hasil belajar mata
pelajaran tata
busana
Analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukan
minat belajar siswa
ditentukan oleh banyak
faktor salah satunya
membaca. Minat belajar juga
mempunyai hubungan yang
kuat dengan hasil belajar,
semakin tinggi minat belajar
maka semakin tinggi pula
hasil belajarnya.
40
3. Rivda Yetti
(Jurnal Ilmu Pendidikan,
2009)
Pengaruh Keterlibatan
Orang Tua terhadap
Minat Membaca Anak
ditinjau dari
Pendekatan Stres
Lingkungan
Minat membaca
anak, pendekatan
stres lingkungan,
keterlibatan orang
tua.
Studi pustaka dan
wawancara
Hasil penelitian menunjukan
bahwa minat membaca pada
anak dipengaruhi beberapa
faktor salah satunta dari
keterlibatan orang tua dalam
mendukung anak dalam
menumbuhkan minat
membaca sejak dini.
4. Sandi Akbar Widodo
(Skripsi 2012)
Minat Baca pada Mata
Pelajaran Sejarah
Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Lawang
Semester Genap
Minat baca siswa Observasi,
wawancara,
dokumentasi,
angket.
Hasil penlitian menunjukan
minat baca siswa dapat
ditumbuhkan jika fasilitas
yang ada mendukung dalam
mengembangkan minat baca
tersebut. Fasilitas yang
dimaksud antara lain buku-
buku yang ada di
perpustakaan.
5. Sri Dewi Rahayu
(Skripsi 2009)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Minat
Baca Siswa
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
minat baca.
Deskriptif
Persentase.
Hasil penelitian menunjukan
bahwa minat baca
dipengaruhi banyak faktor
antara lain faktor tujuan
untuk membaca, jenis
bacaan, lingkungan di
sekitarmya, perasaan senang
maupun tertarik, intensitas
membaca, dan akses
informasi di beberapa
tempat.
41
6. Lasa Hs
(Jurnal Visi Pustaka
2009)
Peran Perpustakaan
dan Penulis dalam
Peningkatan Minat
Baca Masyarakat
Peran
perpustakaan,
minat baca
Studi pustaka Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa minat
baca pada masyarakat bisa
ditumbuhkan sejak dini
melalui pendidikan formal di
sekolah maupun pendidikan
non formal di lingkungan
anak sejak dini seperti di
lingkungan keluarga,
lingkungan tempat tinggal,
lingkungan bermain, dan
lingkungan di sekolah itu
sendiri.
7. V. Mujiati
(Skripsi 2001)
Hubungan antara
Minat Baca dengan
Prestasi Belajar Bahasa
Indonesia
Variabel bebas:
Minat baca.
Variabel terikat:
Prestasi belajar.
Deskriptif
Persentase.
Hasil penelitian menemukan
bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan
antara minat baca siswa
terhadap prestasi belajar.
8. Laeliyah
(Skripsi 2007)
Kontribusi Minat
Baca, Ketersediaan
Bahan Bacaan, dan
Penguasaan Kosakata
terhadap Kemampuan
Pemahaman Cerpen
Anak
Minat baca,
ketersediaan bahan
bacaan,
penguasaan kosa
kata.
Deskripsi
Mulivariat.
Hasil penelitian menunjukan
bahwa ada kontribusi yang
signifikan antara
ketersediaan bahan bacaan
dengan minat membaca
siswa.
42
2.8. Kerangka Berpikir
Peneliti ingin mencari dan mengetahui minat membaca referensi
khususnya yang menunjang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai
sumber belajar pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Semarang
dan hubungan minat membaca referensi tersebut terhadap hasil belajar siswanya
dengan kerangka berpikir sebagai berikut.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Sumber: Peneliti, 2015.
Minat membaca
Minat membaca referensi Geografi sebagai sumber belajar
Hasil belajar
A. Intrisik
a) Intensitas atau frekuensi
seringnya membaca
b) Lamanya waktu belajar
atau membaca
c) Jumlah referensi yang
dibaca
d) Ketertarikan terhadap mata
pelajaran Geografi
e) Kesadaran akan manfaat
membaca
f) Tujuan membaca
B. Ekstrinsik
a) Kerjasama dengan teman
sekelas
b) Dorongan orang tua
c) Dorongan guru
43
2.8 Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang sifatnya sementara
yang membutuhkan suatu pengujian untuk menjadi jawaban yang benar.
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir yang telah penulis uraikan
maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut.
“Ada hubungan yang signifikan antara minat baca dengan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Geografi siswa kelas X Sekolah
Menengah Atas Negeri 7 Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran
2014/2015”.
44
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada metode penelitian dijelaskan tentang populasi, sampel, variabel
penelitian, validitas, realibilitas, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis
data.
3.1. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel meliputi populasi penelitian dan sampel penelitian.
3.1.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X Ilmu
Sosial SMA Negeri 7 Semarang Kabupaten Semarang sejumlah 143 siswa.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2013:118). Menurut Arikunto (2006:134), apabila
subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi tetapi jika jumlah subjeknya besar,
dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya
dari: (a) kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana; (b) sempit atau
luasnya wilayah pengamatan; dan (c) besar atau kecilnya risiko yang ditanggung
oleh peneliti. Selain karena faktor tersebut peneliti juga mempertimbangkan
adanya tujuan khusus yang dimiliki peneliti sehingga teknik yang dipakai adalah
45
teknik pengambilan sampel bertujuan. Pengambilan sampel dengan teknik
bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri
sehingga dapat mewakili populasi. Keuntungannya terletak pada ketepatan
peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti. Syarat-syarat
yang harus dipenuhi dalam penggunaan teknik sampel bertujuan seperti (a)
pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik
tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi (b) subjek yang diambil sebagai
sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri
yang terdapat pada populasi (c) penentuan karakteristik populasi dilakukan
dengan cermat di dalam studi pendahuluan (Arikunto, 2010: 134). Oleh karena itu
peneliti melakukan pengambilan sampel dengan teknik sampel bertujuan yang
dilakukan di perpustakaan sekolah dan menjadikan siswa yang ada di
perpustakaan sebagai sampel penelitian.
3.2 Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 61).
Variabel dalam penelitian ini yaitu.
a. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat (Sugiyono, 2007:4). Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas adalah minat membaca referensi geografi.
46
b. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:4).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu hasil belajar mata
pelajaran geografi.
3.3. Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan reliabilitas meliputi perhitungan validitas dan realibilitas.
3.3.1 Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168). Untuk mengukur validitas
angket menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan rumus sebagai
berikut.
Sumber: (Arikunto, 2006:168)
Keterangan:
Rxy = koefisien korelasi tiap butir
N = banyaknya subyek uji coba
∑X = jumlah skor tiap butir
∑Y = jumlah skor total
∑X2 =
jumlah kuadrat skor tiap butir
∑XY = jumlah perkalian skor tiap butir dengan skor total
47
Konsultasikan dengan harga r product moment. Apabila harga rxy >
rtabel pada taraf signifikansi 5%, maka butir soal tersebut valid (Arikunto, 2010
: 214). Setelah dilakukan perhitungan uji coba instrumen pada 20 responden,
diperoleh hasil uji validitas instrumen yang dapat dilihat pada Tabel 3.1. Pada
tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 35 soal uji coba terdapat 30 soal uji coba
dapat dikatakan valid sedangkan 5 lainnya dikatakan tidak valid menurut rumus
product moment untuk uji validatasnya.
Tabel 3.1 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Penelitian
No
Soal
R
hitung
R tabel Keterangan No
Soal
R
hitung
R tabel Keterangan
1 0.4843 0.444 Valid 19 0.4684 0.444 Valid
2 0.4981 0.444 Valid 20 0.7767 0.444 Valid
3 0.4963 0.444 Valid 21 0.6125 0.444 Valid
4 0.1745 0.444 Tidak 22 0.7085 0.444 Valid
5 -0.0560 0.444 Tidak 23 0.7014 0.444 Valid
6 0.6959 0.444 Valid 24 0.5010 0.444 Valid
7 0.6994 0.444 Valid 25 0.6410 0.444 Valid
8 0.4795 0.444 Valid 26 0.0287 0.444 Tidak
9 0.4559 0.444 Valid 27 0.6766 0.444 Valid
10 0.5100 0.444 Valid 28 0.8377 0.444 Valid
11 0.4799 0.444 Valid 29 0.5582 0.444 Valid
12 0.2125 0.444 Tidak 30 0.5779 0.444 Valid
13 0.2195 0.444 Tidak 31 0.6999 0.444 Valid
14 0.5440 0.444 Valid 32 0.6608 0.444 Valid
15 0.5668 0.444 Valid 33 0.6986 0.444 Valid
16 0.6915 0.444 Valid 34 0.4899 0.444 Valid
17 0.7623 0.444 Valid 35 0.7119 0.444 Valid
18 0.5912 0.444 Valid
Sumber: Analisis data penelitian tahun 2015
Instrumen dikatakan valid apabila r hitung yang diperoleh lebih besar dari
r tabel. Uji coba dengan jumlah 35 butir pertanyaan telah dilakukan kepada 20
48
responden. Hasil uji coba instrumen terdapat 5 item yang tidak valid karena nilai r
hitung lebih kecil dari r tabel yaitu item nomer 4,5,12,13, dan 26. Item yang tidak
valid kemudian dibuang dan tidak dipakai dalam pengambilan data karena dari
masing-masing item yang tidak valid sudah terwakili oleh item yang lain. Jadi
instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah 30 butir. Untuk
mengetahui tabel perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran 6.
3.3.2 Reliabilitas
Menurut Arikunto (2006:178) reliabilitas menunjuk pada satu pengertian
bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Rumus yang digunakan adalah menggunakan Rumus Alpha.
Sumber: Arikunto, 2006:168
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑2b Jumlah varian butir
= Variansi total
Harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel r product moment
dengan taraf signifikasi 5%, dimana suatu instrumen dikatakan reliable apabila
harga r11 lebih besar dari r tabel. Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat di
Tabel 3.2.
49
Tabel 3.2 Realiabilitas Instrumen Penelitian
No r11 Cronbach Alpha Keterangan
1 0.9470 0.444 Reliabel
Sumber: Analisis data penelitian Tahun 2015
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan menunjukan r11
lebih dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian reliable.
Untuk mengetahui tabel perhitungan reliabilitas instrumen dapat dilihat pada
lampiran 7.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.4.1 Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158), metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Metode
dokumentasi digunakan untuk mengetahui data tentang jumlah siswa kelas X, data
hasil belajar, data perpustakaan (kunjungan dan jenis buku), data kondisi fisik
bangunan, jumlah staff pengajar dan karyawan, serta data buku-buku referensi
yang ada di SMA Negeri 7 Semarang.
3.4.2 Metode Angket
50
Menurut Arikunto (2006:151), kuisioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Metode angket atau
kuesioner digunakan sebagai cara untuk memperoleh data atau informasi dari
responden dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan
sebelumnya dan untuk tiap-tiap pertanyaan telah ditentukan skor nilainya. Angket
yang digunakan dalam penelitian ini menggunaan angket tertutup yaitu angket
diberikan langsung kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang disajikan.
Dimana hasilnya untuk mengetahui data tentang minat membaca referensi
geografi mata pelajaran geografi siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang.
Alasan menggunalan metode angket dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut (a) responden merupakan orang yang mengetahui akan diri sendiri
sehingga akan diperoleh data yang lengkap (b) responden mendapatkan kebebasan
dalam mengungkapkan informasi yang diperlukan (c) hemat waktu, tenaga, dan
biaya.
3.5 Teknis Analisis Data
Data yang dibutuhkan peneliti telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah
menganalisis data-data tersebut untuk kemudian ditarik kesimpulannya. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif
kuantitatif dan analisis korelasi.
Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif
kuantitatif yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu berusaha
mendeskripsikan data secara apa adanya. Teknik awal deskriptif digunakan untuk
51
mengetahui bagaimana minat membaca siswa dan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi minat membaca referensi geografi mata pelajaran geografi.
Untuk mengetahui hal-hal tersebut, langkah-langkah sebagai berikut.
1) Membuat tabulasi jawaban angket dari responden.
2) Membuat skor yang telah diperoleh dari tiap-tiap responden.
3) Mencari skor yang telah diperoleh dengan menggunakan rumus deskriptif
presentase yaitu.
DP =
x 100%
Sumber: Muhammad Ali, 2004: 43
Keterangan:
DP = Deskriptif Persentase
n = nilai yang diperoleh
N = jumlah seluruh nilai yang diharapkan
Alternatif jawaban yang disediakan tiap pertanyaan meliputi 4 kategori skor,
masing-masing sebagai berikut.
1) Apabila dijawab A diberi skor 4
2) Apabila dijawab B diberi skor 3
3) Apabila dijawab C diberi skor 2
4) Apabila dijawab D diberi skor 1
52
Rumus untuk menentukan kriteria Deskriptif Persentase (DP) yang
diperoleh, maka dibuat tabel kriteria yang disusun dalam perhitungan sebagai
berikut.
1) Persentase maksimal =
x 100% = 100%
2) Persentase minimal =
x 100% = 25%
3) Rentang persentase = 100% - 25% = 75%
4) Interval kelas =
= 25%
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai
berikut.
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Kriteria Deskriptif Persentase
Persentase Kriteria
75% - 100% Tinggi
50% - <75% Sedang
25% - <50% Rendah
Sumber: Data yang diolah tahun 2015
Cara untuk menentukan kriteria interval skor yang diperoleh dibuat tabel
kategori yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut.
1) Skor maksimal = jumlah item soal x skor maksimal
2) Skor minimal = jumlah item soal x skor minimal
3) Rentang skor = skor maksimal – skor minimal
4) Interval kelas = rentang skor/3
Langkah selanjutnya setelah mengetahui minat membaca referensi
geografi mata pelajaran geografi siswa kelas X kemudian menggunakan metode
53
yang kedua yaitu analisis korelasi untuk mencari nilai korelasi antara variabel X
dengan variabel Y maka penulis menggunakan rumus “r” product moment sebagai
berikut.
Sumber: Arikunto, 2006: 146
Keterangan:
Rxy = Angka Indeks Korelasi Product Moment
N = Jumlah individu dalam sampel
∑X = Jumlah seluruh skor X
∑Y = Jumlah seluruh skor Y
∑XY = Jumlah perkalian antara skor X dan Y
Cara yang ditempuh dalam menginterpretasikan data menurut Anas
Sudijono dalam bukunya “Pengantar Statistik Pendidikan” yaitu sebagai berikut.
1) Memberikan interpretasi dipergunakan pedoman sebagai berikut.
Tabel 3.4 Angka Indeks korelasi product moment.
Besarnya “r” Product Moment Interpretasi
0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y
memang terdapat korelasi, akan tetapi
korelasi itu sangat lemah sehingga itu
diabaikan (dianggap tidak ada
korelasi antara variabel X dan
variabel Y)
0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang lemah atau
rendah
0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang sedang atau
cukup.
0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y
54
terdapat korelasi yang kuat atau
tinggi.
0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang sangat kuat
atau sangat tinggi.
Sumber: Pengantar Statistik Pendidikan
2) Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment,
dengan jalan berkorealitasi pada tabel nilai “r” product moment. Apabila cara
kedua ini yang kita tempuh, maka prosedur yang kita lalui secara berturut-turut
adalah sebagai berikut.
1) Merumuskan hipotesisnya
2) Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah kita ajukan, dengan jalan
memperbandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses
perhitungan atau “r” observasi (ro) dengan besarnya “r” yang tercantum
dalam tabel nilali “r” product moment (rt), dengan terlebih dahulu
mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of fredom-nya (df) yang
rumusnya adalah sebagai berikut.
Df = N-nr
Sumber: Muhammad Ali, 2004:46
Keterangan:
Df = degrees of freedom
N = Number of Cases
Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan
Hasil yang diperoleh dari db atau df maka dapat dicari besarnya “r”
yang tercantum dalam tabel nilai “r” Product Moment, baik pada taraf
signifikasi 5% maupun pada taraf signifikasi 1%. Jika ro sama dengan
55
atau lebih besar daripada rt maka hipotesisnya diterima atau terbukti
kebenarannya sebaliknya maka hipotesis ditolak.
Langkah untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y,
penulis menggunakan rumus sebagai berikut.
KD = r2
x 100%
Sumber: Muhammad Ali, 2004: 52
Keterangan:
KD = Koefisien Determination (kontribusi variabel X terhadap variabel
Y)
R = Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y.
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan
bahwa tingkat minat membaca referensi geografi siswa kelas X IIS SMA Negeri 7
Semarang dalam kategori tinggi. Indikator yang mempengaruhi minat membaca
buku referensi mata pelajaran geografi siswa kelas X IIS paling tinggi adalah
kesadaran akan manfaat membaca serta dorongan dari guru sedangkan indikator
yang mempengaruhi minat membaca paling rendah adalah lamanya waktu siswa
dikarenakan minimnya waktu luang yang dimiliki serta kurangnya dorongan dari
orang tua untuk memberikan fasilitas ataupun motivasi kepada anak agar
menumbuhkan minat membaca.
Minat membaca mata pelajaran geografi mempunyai hubungan yang
signifikan dengan hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas X IIS
SMA Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dibuktikan dari
hasil perhitungan uji korelasi product moment yang menyatakan bahwa t hitung >
t tabel yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara minat membaca
dengan hasil belajar pada mata pelajaran geografi.
89
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas saran-saran yang dapat diberikan oleh
penulis adalah sebagai berikut.
1. Penyediaan buku-buku maupun layanan internet di perpustakaan yang
mendukung mata pelajaran geografi perlu ditambah agar lebih relevan,
sehingga minat membaca siswa dapat meningkat.
2. Siswa dengan minat membaca dalam kategori rendah, perlu diberikan
motivasi sehingga akan meningkatkan minat membaca khususnya pada mata
pelajaran geografi. Para siswa dibiasakan untuk membaca atau mencari
referensi melalui internet di perpustakaan pada waktu senggang
menggunakan laptop atau alat komunikasinya.
90
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu
Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
Alisuf, Sabri. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Darsono, dkk. 2000. Belajar Pembelajaran. Semarang: CV Ikip Semarang Press.
Daryanto. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Juel, C. 1988. Learning to Read and Write : A Longitudinal Study of 54.
Lasa. 2009 „ Peran Perpustakaan dalam Peningkatan Minat Baca Masyrakat : Visi
Pustaka‟. Dalam Jurnal Kemampuan dan Keterampilan Membaca. Volume
11 Nomer 2 hal 2-3.
Laeliyah. 2007. ‘ Kontribusi Minat Baca, Ketersediaan Bahan Bacaan, dan
Penguasaan Kosakata di Harian Kompas’. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Bahasa dan Sastra UNY.
Meichati, S. 1978. Motivasi Membaca. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Mujiati, V. 2001. ‘ Hubungan antara Minat Baca dengan Prestasi Belajar Bahasa
Indonesia’. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.
Mulyani, A.N. 1981. Pembinaan Minat Baca dan Promosi Perpustakaan.
Berita Perpustakaan Sekolah, I, Hlm 24 – 29.
Mulyasa, E. 2003. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
------- 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.
Pendit, Putu Laxman, dkk. 2003. Perpustakaan Digital: Perspektif
Perpustakaa Perguruan Tinggi di Indonesia. Jakarta: Perpustakaan
Universitas Indonesia.
Rahayu, S D. 2009. ‘ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca’. Skripsi.
Yogyakarta: Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.
Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara
91
Sardiman. 2001. Interaksi& Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Siahaan, Sudirman. 2007 „Strategi Meningkatkan Minat Baca‟. Dalam Jurnal
Teknodik. No. XI (22). Hal. 169.
Sinambela, N.L. 1993. “Hubungan Minat Membaca dengan Kreativitas Pada
Siswa-siswi Kelas II SMP Negeri 5 Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta :
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Slameto. 1989. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineke
Cipta.
Sudjana, Nana dan Akhmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang : Unnes Press.
Sugiyono. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suharyono. 2000. Geografi dalam Pendidikan dan Pengajaran. Semarang: Unnes.
Sumaadmadja, Nursid. 1997. Metodologi Pengajaran Geogarafi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Supriyoko. Minat Baca dan Kualitas Bangsa. Pikiran Rakyat, 23 Maret 2003.
Sutaji, Tri. 2010. „Pengaruh Minat Membaca Buku Sosiologi terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA Negeri 8 Kota
Tangerang Selatan ‘. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
http://www.litbang.depkes.go.id/download/regulasi/UU-20-2003.pdf.
Diakses tanggal 3 Januari 2015.
Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Wasti. 2013. ‘Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Tata Busana’. Skripsi. Padang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Widodo, S A. 2012. ‘Minat Baca pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI
SMA Negeri 1 Lawang’. Skripsi. Malang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Malang.
94
LAMPIRAN 2
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 7 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama L/P
1 Adam Ortega L
2 Alvina Rahmasari P
3 Anang Dewa Saputra L
4 Andi Eko Saputro L
5 Anjani Fidinina P
6 Bivi Rahma P
7 Danang Afif Wahyu Hidayat L
8 Denny Ardianto L
9 Desi Rimadini Putri Ayu Faradila P
10 Desta Ayuning Tyas P
11 Dyah Ayu Purita P
12 Erisa Septiyani P
13 Falah Karunia Sari P
14 Gumelar Kunto Wijoyo L
15 Indira Hafshah Balqis P
16 Iraya Putri Iwani P
17 Kristyani Mei Triastini P
18 Lutfi Habibullah L
19 Mia Ristanti P
20 Mochamad Heru Kurniawan L
21 Nafiin Vikana Fita P
22 Nanda Ayu Lathifah Izzati Ishmah P
23 Obba Yuda Apriandi L
24 Panji Wilis L
25 Qori Nurjanah P
26 R. Leonardo Julian Jaya L
27 Rahma Wulan Septiana P
28 Rina Kusiah P
29 Siraj Bugar Adhetian L
30 Syifa Aulia Anjun Novitasari P
31 Vina Indriyani P
32 Yulia Anike Wahyudi P
33 Yusuf Aurelio Maulana Putra L
95
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 7 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama L/P
1 Ainindita Milenia Fitria P
2 Anisa Noviani Chesara Tuahena P
3 Anisa Trias Febriana P
4 Apritha Gazela Krismawati P
5 Arneta Ruly Risyanti P
6 Aulia Salma Nur Rizqi P
7 Ayu Okta Wardaningsih P
8 Bella Suci Maylianawati P
9 Cholifatur Rahman L
10 Citra Dwi Pitaloka P
11 Danik Mukarromah P
12 Devinta Putri Lestari P
13 Dhimi Setyo Arrivanissa L
14 Dimas Luthfi Azis L
15 Eki Mawar Muktiningtiyas P
16 Fabian Jerry Rahmanto L
17 Febrian Aditya Nugraha L
18 Feri Angga Pradana L
19 Fernaldi Angga Dell Rizky L
20 Firnanda Cindy Maulana L
21 Fitria Indah Mutiarini P
22 Khalleda Zia Basai L
23 Laras Lisdianti P
24 Maidina Vickarohmila P
25 Mey Shinta Dewi P
26 Mila Setiyani P
27 Nanda Regita Sari P
28 Nova Ayu Romaniyah P
29 Novi Arifiana P
30 Ramadhan Bayu Adji L
31 Rizka Forma Madania P
32 Rizka Okta Vioni P
33 Sultan Maulana Ibrahim L
34 Umi Fitriana Sholikhah P
35 Yuniastika Wahyu Ilhami P
96
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 7 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama L/P
1 Agung Darmawan L
2 Ailsa Intan P
3 Annisa Rizki Salawati P
4 Ary Hapsari P
5 Asyaa Fadhlillah P
6 Auva Syiahnaz Rizky Shafira P
7 Avinda Prastiqa P
8 Avissa Nur Rachmawati P
9 Deddy Afriadi L
10 Diana Rizki Hapsari P
11 Dika Nanda Putri P
12 Dwi Indah Sekar Arum P
13 Eka Noviyanti P
14 Ellena Putri Anjany P
15 Firman Aditya L
16 Fitria Rahayu Ari Nugrahwati P
17 Galih Wahyu Saputro L
18 Hanis Rahmadon L
19 Hannindita Dwi Romadhoni P
20 Ilham Kurniawan L
21 M. Paramitha Sukma Cahyani P
22 Mainisa Mukarromah P
23 Mohammad Bagus Septiawan L
24 Muhammad Husein Asdie L
25 Naufal Hartawan Syarof L
26 Novita Lestari P
27 Nurchamida Oky Bela Permatasari P
28 Nurulina Wulandini P
29 Rizky Azhar Pribachtiar L
30 Sagita Indiyanti P
31 Salsa Putri Adelita P
32 Stefanie Iva Erviana P
33 Syafitri Yanuarsi P
34 Tiara Puspita Handayani P
35 Vido Rizqy Setiardo P
97
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 4 SMA NEGERI 7 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2014/2015
No Nama L/P
1 Adella Nafa Aprilina P
2 Alfa Rohmanul Bari' L
3 Anisa Nur Arya D P
4 Arsita Permatasanti P
5 Ayu Putri Waryanti P
6 Bagas Aji Praseptya L
7 Bayu Riski Setiawan L
8 Dafa Yanuar Ramadhan L
9 Dema Lintang Sukowati P
10 Dewi Rulianti P
11 Difa Putra Purnama L
12 Dimas Ringga Pradana L
13 Eka Wahyu Puspa Rini P
14 Esa Fajar Amirullah L
15 Febrian Suspriyadi L
16 Heru Gunawan L
17 Ina Estiyani P
18 Ineke Puspa Rini P
19 Intan Puspita Sari P
20 Lathifah Yuditiyani Putri P
21 Leni Novitasari P
22 Nonik Karina Dewi P
23 Novella Putri Ayunda Hermawati P
24 Reza Devi Maharani P
25 Ryan Priskyandri L
26 Safira Dian Qanitah P
27 Safira Eka Prastiti P
28 Samuel Deviko Kelvin Setiawan L
29 Septia Titisari P
30 Sinta Adia Saputri P
31 Stefani Dara Martinus P
32 Sulistiyoningsih P
33 Vega Dewi Astari P
34 Vicko Zaidaan P
35 Viyya Millatuna Rosyada P
98
LAMPIRAN 3
KOMPOSISI SAMPEL UJI COBA INSTRUMEN
No Nama Responden Kode
1 Ainindita Milenia Fitria UC-01
2 Anisa Noviani Chesara Tuahena UC-02
3 Anisa Trias Febriana UC-03
4 Apritha Gazela Krismawati UC-04
5 Arneta Ruly Risyanti UC-05
6 Aulia Salma Nur Rizqi UC-06
7 Ayu Okta Wardaningsih UC-07
8 Bella Suci Maylianawati UC-08
9 Cholifatur Rahman UC-09
10 Citra Dwi Pitaloka UC-10
11 Danik Mukarromah UC-11
12 Devinta Putri Lestari UC-12
13 Dhimi Setyo Arrivanissa UC-13
14 Dimas Luthfi Azis UC-14
15 Eki Mawar Muktiningtiyas UC-15
16 Fabian Jerry Rahmanto UC-16
17 Febrian Aditya Nugraha UC-17
18 Feri Angga Pradana UC-18
19 Fernaldi Angga Dell Rizky UC-19
20 Firnanda Cindy Maulana UC-20
99
LAMPIRAN 4
TABEL KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET UJI COBA PENELITIAN
No Indikator Jumlah
Pertanyaan
Nomer Butir
Instrumen
1 Intensitas atau frekuensi
seringnya membaca.
4 1,2,3,4
2 Lamanya waktu membaca
atau belajar.
4 5,6,7,8
3 Jenis referensi yang dibaca. 4 9,10,11,12
4 Senang tidaknya terhadap
mata pelajaran geografi.
4 13,14,15,16
5 Kesadaran akan manfaat
membaca.
4 17,18,19,20
6 Tujuan membaca. 4 21,22,23,24
7 Kerjasama/dorongan teman
sekelas.
3 25,26,27
8 Dorongan orang tua. 4 28,29,30,31
9 Dorongan guru. 4 32,33,34,35
Jumlah Pertanyaan 35
100
LAMPIRAN 5
LEMBAR ANGKET INSTRUMEN UJI COBA
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
ANGKET PENELITIAN
Petunjuk:
1. Isilah nama dan nomor absen Anda pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.
3. Pilihlah satu jawaban yang paling cocok dengan membubuhkan tanda
silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.
4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
5. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut:
Contoh: a b c d diperbaiki a b c d
1. Apakah menurut Anda materi pelajaran geografi menarik untuk dibaca dan
dipelajari?
a. Sangat menarik c. Kurang menarik
b. Menarik d. Tidak menarik
2. Apakah Anda merasa senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan
geografi?
a. Sangat senang c. Kurang senang
b. Senang d. Tidak senang
3. Apakah Anda membaca buku-buku geografi atau referensi dari internet
yang diperintahkan oleh guru kalian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
101
4. Apakah Anda sering mencari materi-materi geografi dari internet?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Berapa lama (jam) dalam sehari kalian meluangkan waktu ntuk membaca
buku geografi?
a. 4 jam dalam sehari c. 2 jam dalam sehari
b. 3 jam dalam sehari d. 1 jam dalam sehari
6. Apakah Anda belajar setiap hari?
a. Selalu belajar c. Kadang-kadang
b. Sering belajar d. Tidak pernah belajar
7. Saya belajar geografi untuk mendapatkan nilai baik dan membuktikan
bahwa saya mampu menguasai pelajaran dengan baik. Pernahkah Anda
berpikir demikian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Berapa jumlah buku koleksi geografi yang Anda miliki?
a. 4 c. 2
b. 3 d. 1
9. Apakah Anda sering membuka internet untuk mencari referensi geografi?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Apakah Anda paham dengan isi bacaan materi geografi yang Anda baca?
a. Selalu paham c. Kurang paham
b. Sering paham d. Tidak paham
11. Referensi geografi yang bergambar dan berwarna sangat menarik untuk
dibaca dan dipelajari isinya.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
102
12. Pelajaran geografi sering menggunakan peta dan atlas sehingga menarik
dan menyenangkan saat mengikuti pelajarannya.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
13. Belajar materi geografi sangat menarik dan menyenangkan karena
berkaitan dengan kehidupan sekitar.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
14. Materi geografi yang mempelajari tentang fenomena yang terjadi di alam
dan interaksi manusia dengan lingkungannya menarik untuk dipelajari.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
15. Membaca referensi geografi menumbuhkan rasa untuk mencintai
lingkungan alam.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
16. Gemar membaca referensi geografi sangat membantu saya saat
mengerjakan ulangan pada mata pelajaran geografi.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
17. Berkat senang membaca referensi geografi, saya mendapat nilai ulangan
yang memuaskan.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
18. Dengan membaca materi pelajaran geografi, saya menjadi tahu dan
mendapat wawasan tentang bumi dan alam semesta.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
19. Sering terjadinya fenomena alam seperti gempa bumi, tanah longsor dan
banjir di Indonesia menyadarkan saya bahwa geografi sangat bermanfaaat
103
bagi kita karena menjadi tahu penyebab terjadinya fenomena alam
tersebut.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
20. Setelah membaca geografi, saya menjadi sadar bahwa kita harus mencintai
bumi kita dan menjaganya dari kerusakan.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
21. Saya membaca materi pelajaran geografi untuk memahami materi yang
sudah diajarkan oleh guru di sekolah.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
22. Senang membaca referensi geografi, saya menjadi mengenal lingkungan
alam yang ada di sekitar kita.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
23. Saya belajar geografi sebagai pedoman hidup agar mencintai bumi dan
menjaganya dari kerusakan.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
24. Membaca buku geografi adalah alasan saya untuk belajar agar menjadi
manusia yan berguna bagi bangsa dan negara.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
25. Saya senang membaca referensi geografi dan akan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
26. Bagaimana suasana kelas Anda pada saat kegiatan belajar mengajar
geografi berlangsung?
104
a. Sangat nyaman dan kondusif
b. Nyaman dan kondusif
c. Kurang nyaman dan kurang kondusif
d. Tidak nyaman dan tidak kondusif
27. Apakah kamu saling menjalin kerjasama dengan teman-temanmu dalam
hubungannya dengan kegiatan membaca, terutama berkaitan dengan
pelajaran geografi?
a. Ya, selalu menjalin kerjasama c. Kadang-kadang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
28. Apakah orang tua sering memberi motivasi atau dorongan pada Anda
untuk belajar geografi?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
29. Apakah suasana rumah Anda mendukung digunakan untuk kegiatan
membaca/belajar?
a. Sangat mendukung untuk belajar
b. Mendukung untuk belajar
c. Kurang mendukung untuk belajar
d. Tidak mendukung untuk belajar
30. Apakah orang tua Anda selalu menyarankan atau menyuruh Anda untuk
banyak membaca baik dari internet atau buku, khususnya materi geografi?
a. Ya, selalu menyarankan c. Jarang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
31. Apakah orang tua Anda memperhatikan kebutuhan akan buku geografi
ataupun kebutuhan internet untuk mencari referensi yang kamu perlukan?
a. Ya, selalu memperhatikan c. Jarang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
32. Selama pelajaran geografi berlangsung, apakah guru geografi Anda
bertanya tentang materi geografi kepada siswa?
a. Ya, selalu bertanya c. Jarang
105
b. Ya, sering d. Tidak pernah
33. Apakah guru geografi mendorong Anda untuk membaca buku atau
referensi dari internet tentang materi geografi?
a. Ya, selalu mendorong c. Jarang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
34. Apakah guru geografi Anda selalu memberi tugas kepada kalian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
35. Perpustakaan adalah tempat yang mengasyikan untuk membaca atau
mencari referensi dari internet.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
Buku adalah Jendela Dunia
-Selamat Mengerjakan-
Terima kasih
106
LAMPIRAN 6
NO Kode Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 UC-01 3 3 2 3 1 4 3 3 3
2 UC-02 3 3 2 2 1 3 3 4 2
3 UC-03 4 3 2 3 1 4 4 3 3
4 UC-04 3 3 3 3 1 3 3 3 2
5 UC-05 4 3 3 1 4 2 4 4 1
6 UC-06 3 3 2 3 3 2 2 1 1
7 UC-07 4 3 2 2 3 2 2 1 2
8 UC-08 4 3 2 2 1 2 3 3 2
9 UC-09 4 3 3 3 1 2 4 2 2
10 UC-10 3 3 2 2 1 3 4 3 2
11 UC-11 3 3 2 2 1 3 2 3 2
12 UC-12 2 2 2 2 1 1 1 1 2
13 UC-13 3 3 2 1 1 2 4 4 2
14 UC-14 4 3 4 3 1 3 4 3 4
15 UC-15 3 3 2 2 1 3 3 3 3
16 UC-16 3 2 2 2 1 1 2 3 2
17 UC-17 4 3 3 3 1 3 4 2 4
18 UC-18 2 2 2 2 1 1 4 3 1
19 UC-19 4 3 3 3 1 3 3 3 3
20 UC-20 4 3 4 2 2 3 3 3 2
∑ 67 57 49 46 28 50 62 55 45
N∑XY-(∑X)(∑Y) 1734 974 1818 612 -264 3300 3404 2330 2070
(N∑X^2)-(∑X^2) 171 51 179 164 296 300 316 315 275
(N∑Y^2)-(∑Y^2) 74956
((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 12817476 3822756 13417124 12292784 22186976 22486800 23686096 23611140 20612900
√((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 3580,15028 1955,18695 3662,939 3506,107 4710,305 4742,025 4866,836 4859,13 4540,143
R hitung 0,48433721 0,49816208 0,496323 0,174553 -0,05605 0,695905 0,699428 0,47951 0,455933
R tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Keterangan VALID VALID VALID TIDAK TIDAK VALID VALID VALID VALID
107
NO Kode Butir
10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UC-01 2 2 2 3 3 3 4 4 4
2 UC-02 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 UC-03 2 2 2 3 3 3 4 4 4
4 UC-04 3 4 3 3 3 4 3 3 4
5 UC-05 4 4 3 3 4 4 3 3 3
6 UC-06 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 UC-07 2 3 3 3 2 3 3 3 3
8 UC-08 2 2 2 3 3 3 3 3 3
9 UC-09 3 3 2 4 4 4 4 4 4
10 UC-10 3 3 2 4 3 4 3 3 4
11 UC-11 2 2 3 3 3 3 3 3 3
12 UC-12 2 2 3 3 3 3 2 2 3
13 UC-13 3 4 3 3 3 3 3 3 2
14 UC-14 4 4 4 3 4 3 4 3 4
15 UC-15 2 2 2 4 3 1 1 2 2
16 UC-16 2 2 2 3 3 2 3 2 4
17 UC-17 3 4 3 3 3 4 3 4 4
18 UC-18 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 UC-19 3 2 3 3 3 3 3 3 3
20 UC-20 3 4 3 3 3 4 4 3 4
∑ 53 58 53 62 61 62 61 60 66
N∑XY-(∑X)(∑Y) 1826 2336 666 524 1482 2384 2802 2640 2312
(N∑X^2)-(∑X^2) 171 316 131 76 99 236 219 160 204
(N∑Y^2)-(∑Y^2)
((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 12817476 23686096 9819236 5696656 7420644 17689616 16415364 11992960 15291024
√((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 3580,15028 4866,83634 3133,566 2386,767 2724,086 4205,903 4051,588 3463,085 3910,374
R hitung 0,51003446 0,47998327 0,212537 0,219544 0,544036 0,566822 0,691581 0,762326 0,591248
R tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Keterangan VALID VALID TIDAK TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID
108
NO Kode Butir
19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 UC-01 4 4 4 4 4 4 4 3 4
2 UC-02 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 UC-03 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 UC-04 3 4 3 3 3 3 3 3 3
5 UC-05 3 4 3 4 4 4 4 1 3
6 UC-06 2 2 2 2 2 2 2 3 2
7 UC-07 3 3 3 3 3 3 2 3 3
8 UC-08 3 3 3 3 3 2 2 2 3
9 UC-09 3 4 3 4 4 2 3 2 2
10 UC-10 4 4 3 3 4 3 3 3 3
11 UC-11 3 3 3 3 3 3 3 4 3
12 UC-12 3 3 3 3 3 3 3 2 2
13 UC-13 3 3 3 2 2 3 3 2 2
14 UC-14 3 3 3 4 3 3 3 3 4
15 UC-15 3 3 3 1 2 2 4 4 4
16 UC-16 4 3 3 2 2 4 2 2 2
17 UC-17 3 4 3 4 3 4 3 3 4
18 UC-18 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 UC-19 3 3 2 3 2 2 3 3 3
20 UC-20 4 4 3 3 4 3 3 3 3
∑ 64 67 60 61 61 60 60 55 60
N∑XY-(∑X)(∑Y) 1308 2434 1500 3122 2842 1940 2220 110 2620
(N∑X^2)-(∑X^2) 104 131 80 259 219 200 160 195 200
(N∑Y^2)-(∑Y^2)
((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 7795424 9819236 5996480 19413604 16415364 14991200 11992960 14616420 14991200
√((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 2792,02865 3133,56602 2448,771 4406,087 4051,588 3871,847 3463,085 3823,143 3871,847
R hitung 0,46847657 0,77675083 0,612552 0,708565 0,701453 0,501053 0,641047 0,028772 0,67668
R tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Keterangan VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID
109
NO Kode Butir
28 29 30 31 32 33 34 35
1 UC-01 4 4 4 4 4 4 4 4
2 UC-02 2 3 2 2 3 3 3 3
3 UC-03 4 4 4 4 4 4 4 4
4 UC-04 2 3 2 2 4 4 3 4
5 UC-05 3 4 3 3 4 4 4 4
6 UC-06 1 3 1 1 3 1 4 2
7 UC-07 2 2 2 1 2 3 3 3
8 UC-08 2 4 2 3 3 3 3 3
9 UC-09 1 3 1 2 3 3 3 3
10 UC-10 2 4 2 3 3 4 3 3
11 UC-11 3 3 3 3 3 3 3 3
12 UC-12 1 2 1 2 3 2 2 3
13 UC-13 2 4 2 4 4 3 3 4
14 UC-14 3 3 3 3 4 4 4 4
15 UC-15 1 4 4 2 2 4 2 4
16 UC-16 1 1 1 1 2 3 3 3
17 UC-17 3 3 1 3 3 3 3 4
18 UC-18 1 3 1 2 3 4 3 4
19 UC-19 1 1 1 1 3 2 4 3
20 UC-20 3 4 2 2 3 3 4 4
∑ 42 62 42 48 63 64 65 69
N∑XY-(∑X)(∑Y) 4564 2884 3304 3716 2366 3108 1670 2298
(N∑X^2)-(∑X^2) 396 356 436 376 171 264 155 139
(N∑Y^2)-(∑Y^2)
((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 29682576 26684336 32680816 28183456 12817476 19788384 11618180 10418884
√((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) 5448,1718 5165,68834 5716,714 5308,809 3580,15 4448,414 3408,545 3227,83
R hitung 0,8377122 0,55829926 0,577954 0,699969 0,660866 0,698676 0,489945 0,711933
R tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Keterangan VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
110
Tabel alat bantu X^2
x^2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
9 9 4 9 1 16 9 9 9 4 4 4 9
9 9 4 4 1 9 9 16 4 9 16 9 9
16 9 4 9 1 16 16 9 9 4 4 4 9
9 9 9 9 1 9 9 9 4 9 16 9 9
16 9 9 1 16 4 16 16 1 16 16 9 9
9 9 4 9 9 4 4 1 1 4 4 4 4
16 9 4 4 9 4 4 1 4 4 9 9 9
16 9 4 4 1 4 9 9 4 4 4 4 9
16 9 9 9 1 4 16 4 4 9 9 4 16
9 9 4 4 1 9 16 9 4 9 9 4 16
9 9 4 4 1 9 4 9 4 4 4 9 9
4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 9 9
9 9 4 1 1 4 16 16 4 9 16 9 9
16 9 16 9 1 9 16 9 16 16 16 16 9
9 9 4 4 1 9 9 9 9 4 4 4 16
9 4 4 4 1 1 4 9 4 4 4 4 9
16 9 9 9 1 9 16 4 16 9 16 9 9
4 4 4 4 1 1 16 9 1 9 9 9 9
16 9 9 9 1 9 9 9 9 9 4 9 9
16 9 16 4 4 9 9 9 4 9 16 9 9
233 165 129 114 54 140 208 167 115 149 184 147 196
111
x^2
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
9 9 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
9 9 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9
9 16 9 9 16 9 16 9 9 9 9 9 9
16 16 9 9 9 9 16 9 16 16 16 16 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9
4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 4 4
16 16 16 16 16 9 16 9 16 16 4 9 4
9 16 9 9 16 16 16 9 9 16 9 9 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 16
9 9 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 4
9 9 9 9 4 9 9 9 4 4 9 9 4
16 9 16 9 16 9 9 9 16 9 9 9 9
9 1 1 4 4 9 9 9 1 4 4 16 16
9 4 9 4 16 16 9 9 4 4 16 4 4
9 16 9 16 16 9 16 9 16 9 16 9 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
9 9 9 9 9 9 9 4 9 4 4 9 9
9 16 16 9 16 16 16 9 9 16 9 9 9
191 204 197 188 228 210 231 184 199 197 190 188 161
112
x^2
27 28 29 30 31 32 33 34 35
16 16 16 16 16 16 16 16 16
9 4 9 4 4 9 9 9 9
16 16 16 16 16 16 16 16 16
9 4 9 4 4 16 16 9 16
9 9 16 9 9 16 16 16 16
4 1 9 1 1 9 1 16 4
9 4 4 4 1 4 9 9 9
9 4 16 4 9 9 9 9 9
4 1 9 1 4 9 9 9 9
9 4 16 4 9 9 16 9 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9
4 1 4 1 4 9 4 4 9
4 4 16 4 16 16 9 9 16
16 9 9 9 9 16 16 16 16
16 1 16 16 4 4 16 4 16
4 1 1 1 1 4 9 9 9
16 9 9 1 9 9 9 9 16
9 1 9 1 4 9 16 9 16
9 1 1 1 1 9 4 16 9
9 9 16 4 4 9 9 16 16
190 108 210 110 134 207 218 219 245
113
Tabel alat bantu xy
Xy
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
357 357 238 357 119 476 357 357 357 238 238 238 357
297 297 198 198 99 297 297 396 198 297 396 297 297
484 363 242 363 121 484 484 363 363 242 242 242 363
318 318 318 318 106 318 318 318 212 318 424 318 318
464 348 348 116 464 232 464 464 116 464 464 348 348
219 219 146 219 219 146 146 73 73 146 146 146 146
360 270 180 180 270 180 180 90 180 180 270 270 270
372 279 186 186 93 186 279 279 186 186 186 186 279
408 306 306 306 102 204 408 204 204 306 306 204 408
318 318 212 212 106 318 424 318 212 318 318 212 424
294 294 196 196 98 294 196 294 196 196 196 294 294
156 156 156 156 78 78 78 78 156 156 156 234 234
294 294 196 98 98 196 392 392 196 294 392 294 294
476 357 476 357 119 357 476 357 476 476 476 476 357
273 273 182 182 91 273 273 273 273 182 182 182 364
240 160 160 160 80 80 160 240 160 160 160 160 240
448 336 336 336 112 336 448 224 448 336 448 336 336
186 186 186 186 93 93 372 279 93 279 279 279 279
368 276 276 276 92 276 276 276 276 276 184 276 276
448 336 448 224 224 336 336 336 224 336 448 336 336
6780 5743 4986 4626 2784 5160 6364 5611 4599 5386 5911 5328 6220
114
Xy
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
357 357 476 476 476 476 476 476 476 476 476 476 357
297 297 297 297 297 297 297 297 297 297 297 297 297
363 363 484 484 484 484 484 484 484 484 484 484 363
318 424 318 318 424 318 424 318 318 318 318 318 318
464 464 348 348 348 348 464 348 464 464 464 464 116
146 146 146 146 146 146 146 146 146 146 146 146 219
180 270 270 270 270 270 270 270 270 270 270 180 270
279 279 279 279 279 279 279 279 279 279 186 186 186
408 408 408 408 408 306 408 306 408 408 204 306 204
318 424 318 318 424 424 424 318 318 424 318 318 318
294 294 294 294 294 294 294 294 294 294 294 294 392
234 234 156 156 234 234 234 234 234 234 234 234 156
294 294 294 294 196 294 294 294 196 196 294 294 196
476 357 476 357 476 357 357 357 476 357 357 357 357
273 91 91 182 182 273 273 273 91 182 182 364 364
240 160 240 160 320 320 240 240 160 160 320 160 160
336 448 336 448 448 336 448 336 448 336 448 336 336
279 279 279 279 279 279 279 279 279 279 279 279 279
276 276 276 276 276 276 276 184 276 184 184 276 276
336 448 448 336 448 448 448 336 336 448 336 336 336
6168 6313 6234 6126 6709 6459 6815 6069 6250 6236 6091 6105 5500
115
xy y^2
27 28 29 30 31 32 33 34 35
476 476 476 476 476 476 476 476 476 14161
297 198 297 198 198 297 297 297 297 9801
484 484 484 484 484 484 484 484 484 14641
318 212 318 212 212 424 424 318 424 11236
348 348 464 348 348 464 464 464 464 13456
146 73 219 73 73 219 73 292 146 5329
270 180 180 180 90 180 270 270 270 8100
279 186 372 186 279 279 279 279 279 8649
204 102 306 102 204 306 306 306 306 10404
318 212 424 212 318 318 424 318 318 11236
294 294 294 294 294 294 294 294 294 9604
156 78 156 78 156 234 156 156 234 6084
196 196 392 196 392 392 294 294 392 9604
476 357 357 357 357 476 476 476 476 14161
364 91 364 364 182 182 364 182 364 8281
160 80 80 80 80 160 240 240 240 6400
448 336 336 112 336 336 336 336 448 12544
279 93 279 93 186 279 372 279 372 8649
276 92 92 92 92 276 184 368 276 8464
336 336 448 224 224 336 336 448 448 12544
6125 4424 6338 4361 4981 6412 6549 6577 7008 203348
116
Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen Penelitian
Rumus: rxy = ( )( )
√{ ( ) } { ( ) }
Berikut ini contoh perhitungan angket pada butir soal no 1
NO X Y X2 Y2 XY
1 3 119 9 14161 357
2 3 99 9 9801 297
3 4 121 16 14641 484
4 3 106 9 11236 318
5 4 116 16 13456 464
6 3 73 9 5329 219
7 4 90 16 8100 360
8 4 93 16 8649 372
9 4 102 16 10404 408
10 3 106 9 11236 318
11 3 98 9 9604 294
12 2 78 4 6084 156
13 3 98 9 9604 294
14 4 119 16 14161 476
15 3 91 9 8281 273
16 3 80 9 6400 240
17 4 112 16 12544 448
18 2 93 4 8649 186
19 4 92 16 8464 368
20 4 112 16 12544 448
JUMLAH 67 1998 233 203348 6780
Dengan menggunakan rumus product moment diperoleh:
rxy = ( )( )
* ( )+* ( ) + = 0.484
Pada taraf signifikansi 5% dengan sampel 20 diperoleh rtabel sebesar 0.444
Karena rxy > rtabel, maka angket no 1 valid
Untuk menghitung butir soal yang lain dilakukan dengan cara yang sama.
117
LAMPIRAN 7
TABEL REALIBILITAS INSTRUMEN MINAT MEMBACA
NO Kode Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 UC-01 3 3 2 3 1 4 3 3 3
2 UC-02 3 3 2 2 1 3 3 4 2
3 UC-03 4 3 2 3 1 4 4 3 3
4 UC-04 3 3 3 3 1 3 3 3 2
5 UC-05 4 3 3 1 4 2 4 4 1
6 UC-06 3 3 2 3 3 2 2 1 1
7 UC-07 4 3 2 2 3 2 2 1 2
8 UC-08 4 3 2 2 1 2 3 3 2
9 UC-09 4 3 3 3 1 2 4 2 2
10 UC-10 3 3 2 2 1 3 4 3 2
11 UC-11 3 3 2 2 1 3 2 3 2
12 UC-12 2 2 2 2 1 1 1 1 2
13 UC-13 3 3 2 1 1 2 4 4 2
14 UC-14 4 3 4 3 1 3 4 3 4
15 UC-15 3 3 2 2 1 3 3 3 3
16 UC-16 3 2 2 2 1 1 2 3 2
17 UC-17 4 3 3 3 1 3 4 2 4
18 UC-18 2 2 2 2 1 1 4 3 1
19 UC-19 4 3 3 3 1 3 3 3 3
20 UC-20 4 3 4 2 2 3 3 3 2
∑ 67 57 49 46 28 50 62 55 45
Jumlah Kuadrat 4489 3249 2401 2116 784 2500 3844 3025 2025
Varians 0,4275 0,1275 0,4475 0,41 0,74 0,75 0,79 0,7875 0,6875
Jumlah Varians 18,8
R11 0,94703 RELIABLE
R tabel 0,444
118
NO Kode Butir Soal
10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 UC-01 2 2 2 3 3 3 4 4 4
2 UC-02 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 UC-03 2 2 2 3 3 3 4 4 4
4 UC-04 3 4 3 3 3 4 3 3 4
5 UC-05 4 4 3 3 4 4 3 3 3
6 UC-06 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 UC-07 2 3 3 3 2 3 3 3 3
8 UC-08 2 2 2 3 3 3 3 3 3
9 UC-09 3 3 2 4 4 4 4 4 4
10 UC-10 3 3 2 4 3 4 3 3 4
11 UC-11 2 2 3 3 3 3 3 3 3
12 UC-12 2 2 3 3 3 3 2 2 3
13 UC-13 3 4 3 3 3 3 3 3 2
14 UC-14 4 4 4 3 4 3 4 3 4
15 UC-15 2 2 2 4 3 1 1 2 2
16 UC-16 2 2 2 3 3 2 3 2 4
17 UC-17 3 4 3 3 3 4 3 4 4
18 UC-18 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 UC-19 3 2 3 3 3 3 3 3 3
20 UC-20 3 4 3 3 3 4 4 3 4
∑ 53 58 53 62 61 62 61 60 66
Jumlah Kuadrat 2809 3364 2809 3844 3721 3844 3721 3600 4356
Varians 0,4275 0,79 0,3275 0,19 0,2475 0,59 0,5475 0,4 0,51
Jumlah Varians 18,8
R11 0,94703 RELIABLE
R tabel 0,444
119
NO Kode Butir Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 UC-01 4 4 4 4 4 4 4 3 4
2 UC-02 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 UC-03 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 UC-04 3 4 3 3 3 3 3 3 3
5 UC-05 3 4 3 4 4 4 4 1 3
6 UC-06 2 2 2 2 2 2 2 3 2
7 UC-07 3 3 3 3 3 3 2 3 3
8 UC-08 3 3 3 3 3 2 2 2 3
9 UC-09 3 4 3 4 4 2 3 2 2
10 UC-10 4 4 3 3 4 3 3 3 3
11 UC-11 3 3 3 3 3 3 3 4 3
12 UC-12 3 3 3 3 3 3 3 2 2
13 UC-13 3 3 3 2 2 3 3 2 2
14 UC-14 3 3 3 4 3 3 3 3 4
15 UC-15 3 3 3 1 2 2 4 4 4
16 UC-16 4 3 3 2 2 4 2 2 2
17 UC-17 3 4 3 4 3 4 3 3 4
18 UC-18 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 UC-19 3 3 2 3 2 2 3 3 3
20 UC-20 4 4 3 3 4 3 3 3 3
∑ 64 67 60 61 61 60 60 55 60
Jumlah Kuadrat 4096 4489 3600 3721 3721 3600 3600 3025 3600
Varians 0,26 0,3275 0,2 0,6475 0,5475 0,5 0,4 0,4875 0,5
Jumlah Varians 18,8
R11 0,94703 RELIABLE
R tabel 0,444
120
NO Kode Butir Soal y
28 29 30 31 32 33 34 35 skor_total
1 UC-01 4 4 4 4 4 4 4 4 119
2 UC-02 2 3 2 2 3 3 3 3 99
3 UC-03 4 4 4 4 4 4 4 4 121
4 UC-04 2 3 2 2 4 4 3 4 106
5 UC-05 3 4 3 3 4 4 4 4 116
6 UC-06 1 3 1 1 3 1 4 2 73
7 UC-07 2 2 2 1 2 3 3 3 90
8 UC-08 2 4 2 3 3 3 3 3 93
9 UC-09 1 3 1 2 3 3 3 3 102
10 UC-10 2 4 2 3 3 4 3 3 106
11 UC-11 3 3 3 3 3 3 3 3 98
12 UC-12 1 2 1 2 3 2 2 3 78
13 UC-13 2 4 2 4 4 3 3 4 98
14 UC-14 3 3 3 3 4 4 4 4 119
15 UC-15 1 4 4 2 2 4 2 4 91
16 UC-16 1 1 1 1 2 3 3 3 80
17 UC-17 3 3 1 3 3 3 3 4 112
18 UC-18 1 3 1 2 3 4 3 4 93
19 UC-19 1 1 1 1 3 2 4 3 92
20 UC-20 3 4 2 2 3 3 4 4 112
∑ 42 62 42 48 63 64 65 69 1998
Jumlah Kuadrat 1764 3844 1764 2304 3969 4096 4225 4761 3992004
Varians 0,99 0,89 1,09 0,94 0,4275 0,66 0,3875 0,3475 187,39
Jumlah Varians 18,8
R11 0,94703 RELIABLE
R tabel 0,444
121
PERHITUNGAN REALIBILITAS BUTIR SOAL
Rumus: [
( )] [
]
Keterangan:
: reliabilitas tes secara keseluruhan
: jumlah varians skor tiap-tiap item
: banyaknya item
: varians total
Perhitungan
1. Varians total
( )
(
)
2. Varians butir soal
( )
( )
( )
( )
( )
( )
∑ = 18,8
Koefisien Reabilitas
r11 = (
) (
)
r11 = 0,94703.
122
LAMPIRAN 8 DATA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI
No Kode Nama Responden Nilai Keterangan
1 R-01 Alvina Rahmasari 88 Tuntas
2 R-02 Denny Ardianto 79 Tuntas
3 R-03 Desi Rimadini 89 Tuntas
4 R-04 Desta Ayuning T 93 Tuntas
5 R-05 Iraya Putri Iwani 88 Tuntas
6 R-06 Kristyani Mei T 90 Tuntas
7 R-07 Mia Ristanti 92 Tuntas
8 R-08 Qori Nurjanah 89 Tuntas
9 R-09 Siraj Bugar A 72 Tidak tuntas
10 R-10 Rahma Wulan S 86 Tuntas
11 R-11 Syifa Aulia A.N 91 Tuntas
12 R-12 Vina Indriyani 80 Tuntas
13 R-13 Yusuf Aurello 76 Tuntas
14 R-14 Yulia Anike Wahyudi 90 Tuntas
15 R-15 Fitria Indah M 88 Tuntas
16 R-16 Khalleda Zia Basai 82 Tuntas
17 R-17 Laras Lisdianti 90 Tuntas
18 R-18 Maidina Vickarohmila 78 Tuntas
19 R-19 Mey Shinta Dewi 87 Tuntas
20 R-20 Mila Setiyani 91 Tuntas
21 R-21 Nanda Regita Sari 89 Tuntas
22 R-22 Nova Ayu R 68 Tidak tuntas
23 R-23 Rizka Forma M 70 Tidak tuntas
24 R-24 Rizka Okta vioni 79 Tuntas
25 R-25 Umi Fitriana S 92 Tuntas
26 R-26 Yuniastika Wahyu I 88 Tuntas
27 R-27 Ailsa Intan 86 Tuntas
28 R-28 Annisa Rizki S 91 Tuntas
29 R-29 Ary Hapsari 88 Tuntas
30 R-30 Avissa Nur Rachmawati 92 Tuntas
31 R-31 Diana Rizki H 89 Tuntas
32 R-32 Dika Nanda Putri 88 Tuntas
33 R-33 Dwi Indah Sekar Arum 78 Tuntas
34 R-34 Eka Noviyanti 91 Tuntas
35 R-35 Ellena P.A 89 Tuntas
36 R-36 Fitria Rahayu Ari N 87 Tuntas
37 R-37 Nurulina Wulandini 87 Tuntas
38 R-38 Salsa Putri A 89 Tuntas
39 R-39 Sagita Indiyanti 81 Tuntas
40 R-40 Tiara Puspita H 91 Tuntas
123
LAMPIRAN 9
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN
No Indikator Jumlah
Pertanyaan
Nomer Butir
Instrumen
1 Intensitas atau frekuensi
seringnya membaca.
4 1,2,3,4
2 Lamanya waktu membaca
atau belajar.
3 5,6,7
3 Jenis referensi yang dibaca. 3 8,9,10
4 Senang tidaknya terhadap
mata pelajaran geografi.
3 11,12,13
5 Kesadaran akan manfaat
membaca.
3 14,15,16
6 Tujuan membaca. 3 17,18,19
7 Kerjasama/dorongan teman
sekelas.
3 20,21,22
8 Dorongan orang tua. 4 23,24,25,26
9 Dorongan guru. 4 27,28,29,30
Jumlah Pertanyaan 30
124
LAMPIRAN 10
LEMBAR ANGKET PENELITIAN
NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
ANGKET PENELITIAN
Petunjuk:
1. Isilah nama dan nomor absen Anda pada lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini.
3. Pilihlah satu jawaban yang paling cocok dengan membubuhkan tanda
silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.
4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
5. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut:
6. Contoh: a b c d diperbaiki a b c d
1. Apakah menurut Anda materi pelajaran geografi menarik untuk dibaca dan
dipelajari?
a. Sangat menarik c. Kurang menarik
b. Menarik d. Tidak menarik
2. Apakah Anda merasa senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan
geografi?
a. Sangat senang c. Kurang senang
b. Senang d. Tidak senang
125
3. Apakah Anda membaca buku-buku geografi atau referensi dari internet
yang diperintahkan oleh guru kalian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Saya belajar geografi untuk mendapatkan nilai baik dan membuktikan
bahwa saya mampu menguasai pelajaran dengan baik. Pernahkah Anda
berpikir demikian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Apakah Anda belajar setiap hari?
a. Selalu belajar c. Kadang-kadang
b. Sering belajar d. Tidak pernah belajar
6. Berapa jam total dalam sehari Anda luangkan waktu untuk membaca?
a. 4 jam c. 2 jam
b. 3 jam d. 1 jam
7. Berapa jumlah buku koleksi geografi yang Anda miliki?
1. 4 c. 2
2. 3 d. 1
8. Apakah Anda sering membuka internet untuk mencari referensi geografi?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
126
9. Apakah Anda paham dengan isi bacaan materi geografi yang Anda baca?
a. Selalu paham c. Kurang paham
b. Sering paham d. Tidak paham
10. Referensi geografi yang bergambar dan berwarna sangat menarik untuk
dibaca dan dipelajari isinya.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak Setuju
11. Materi geografi yang mempelajari tentang fenomena yang terjadi di alam
dan interaksi manusia dengan lingkungannya menarik untuk dipelajari.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
12. Membaca referensi geografi menumbuhkan rasa untuk mencintai
lingkungan alam.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
13. Gemar membaca referensi geografi sangat membantu saya saat
mengerjakan ulangan pada mata pelajaran geografi.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
14. Berkat senang membaca referensi geografi, saya mendapat nilai ulangan
yang memuaskan.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuj
127
15. Dengan membaca materi pelajaran geografi, saya menjadi tahu dan
mendapat wawasan tentang bumi dan alam semesta.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
16. Sering terjadinya fenomena alam seperti gempa bumi, tanah longsor dan
banjir di Indonesia menyadarkan saya bahwa geografi sangat bermanfaaat
bagi kita karena menjadi tahu penyebab terjadinya fenomena alam
tersebut.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
17. Setelah membaca geografi, saya menjadi sadar bahwa kita harus mencintai
bumi kita dan menjaganya dari kerusakan.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
18. Saya membaca materi pelajaran geografi untuk memahami materi yang
sudah diajarkan oleh guru di sekolah.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
19. Senang membaca referensi geografi, saya menjadi mengenal lingkungan
alam yang ada di sekitar kita dan agar kita mencintai alam dan sekitarnya.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
128
20. Membaca buku geografi adalah alasan saya untuk belajar agar menjadi
manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
21. Saya senang membaca referensi geografi dan akan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
22. Apakah kamu saling menjalin kerjasama dengan teman-temanmu dalam
hubungannya dengan kegiatan membaca, terutama berkaitan dengan
pelajaran geografi?
a. Ya, selalu menjalin kerjasama c. Kadang-kadang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
23. Apakah orang tua sering memberi motivasi atau dorongan pada Anda
untuk belajar geografi?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
24. Apakah suasana rumah Anda mendukung digunakan untuk kegiatan
membaca/belajar?
a. Sangat mendukung untuk belajar
b. Mendukung untuk belajar
c. Kurang mendukung untuk belajar
d. Tidak mendukung untuk belajar
129
25. Apakah orang tua Anda selalu menyarankan atau menyuruh Anda untuk
banyak membaca baik dari internet atau buku, khususnya materi geografi?
a. Ya, selalu menyarankan c. Jarang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
26. Apakah orang tua Anda memperhatikan kebutuhan akan buku geografi
ataupun kebutuhan internet untuk mencari referensi yang kamu perlukan?
a. Ya, selalu memperhatikan c. Jarang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
27. Selama pelajaran geografi berlangsung, apakah guru geografi Anda
bertanya tentang materi geografi kepada siswa?
a. Ya, selalu bertanya c. Jarang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
30. Apakah guru geografi mendorong Anda untuk membaca buku atau
referensi dari internet tentang materi geografi?
a. Ya, selalu mendorong c. Jarang
b. Ya, sering d. Tidak pernah
31. Apakah guru geografi Anda selalu memberi tugas kepada kalian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
32. Perpustakaan adalah tempat yang mengasyikan untuk membaca atau
mencari referensi dari internet.
a. Sangat setuju c. Kurang setuju
b. Setuju d. Tidak setuju
130
LAMPIRAN 11
TABULASI DATA MINAT MEMBACA
NO Kode Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7
1 R-01 3 3 2 2 4 3 2
2 R-02 3 4 2 2 2 4 3
3 R-03 3 3 2 3 4 1 2
4 R-04 3 3 4 3 4 2 2
5 R-05 3 3 2 2 4 2 2
6 R-06 3 3 2 2 4 1 2
7 R-07 3 3 3 3 3 3 2
8 R-08 3 3 2 2 3 3 1
9 R-09 2 2 2 2 4 2 1
10 R-10 3 3 2 3 3 3 2
11 R-11 3 3 4 4 4 2 3
12 R-12 1 1 2 2 3 2 1
13 R-13 2 2 2 2 3 1 1
14 R-14 3 3 2 3 4 1 2
15 R-15 1 2 2 3 3 2 2
16 R-16 2 2 2 2 2 1 2
17 R-17 4 3 4 4 4 1 2
18 R-18 3 3 3 2 2 1 2
19 R-19 4 3 2 2 3 2 2
20 R-20 3 3 4 4 3 3 3
131
NO Kode Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7
21 R-21 4 2 3 2 4 4 2
22 R-22 2 2 4 2 2 1 1
23 R-23 1 2 2 3 2 1 1
24 R-24 3 2 2 2 3 1 2
25 R-25 4 3 3 4 3 4 3
26 R-26 3 3 3 2 4 2 2
27 R-27 4 3 2 3 3 4 2
28 R-28 4 3 4 4 4 2 2
29 R-29 3 3 4 4 3 2 2
30 R-30 4 4 3 4 4 3 2
31 R-31 4 3 4 4 4 2 2
32 R-32 3 3 3 2 4 2 3
33 R-33 3 3 2 3 3 1 3
34 R-34 3 3 2 2 3 4 2
35 R-35 4 3 2 2 3 1 2
36 R-36 3 2 4 4 4 1 3
37 R-37 3 3 3 3 3 1 2
38 R-38 3 3 2 3 3 2 2
39 R-39 3 3 2 2 4 1 3
40 R-40 3 3 4 4 4 1 2
132
NO Kode Butir Soal
8 9 10 11 12 13 14
1 R-01 3 3 3 3 4 3 4
2 R-02 3 4 3 3 2 2 3
3 R-03 3 3 3 3 4 3 3
4 R-04 3 4 4 3 4 3 3
5 R-05 4 4 3 3 3 3 4
6 R-06 2 4 4 4 4 4 4
7 R-07 3 3 4 3 3 3 3
8 R-08 3 3 3 3 4 3 3
9 R-09 3 3 3 3 3 3 3
10 R-10 3 3 3 3 3 3 3
11 R-11 3 4 4 4 4 3 4
12 R-12 3 3 1 3 2 3 2
13 R-13 2 4 3 3 3 3 3
14 R-14 3 3 3 3 4 3 3
15 R-15 3 4 3 3 4 3 4
16 R-16 2 3 3 3 3 2 3
17 R-17 3 4 3 4 4 3 4
18 R-18 3 3 2 3 3 3 3
19 R-19 2 4 3 3 3 2 3
20 R-20 3 4 3 4 4 3 3
133
NO Kode Butir Soal
8 9 10 11 12 13 14
21 R-21 3 4 3 3 3 3 4
22 R-22 2 3 2 3 3 4 4
23 R-23 2 3 3 1 2 1 3
24 R-24 2 2 3 3 3 2 3
25 R-25 3 4 4 4 4 3 3
26 R-26 3 4 3 3 3 3 4
27 R-27 3 4 4 4 4 4 3
28 R-28 3 3 4 3 4 4 4
29 R-29 3 3 4 4 3 3 4
30 R-30 4 4 4 4 4 4 4
31 R-31 3 3 4 3 4 3 4
32 R-32 3 4 3 3 4 4 3
33 R-33 2 4 3 4 2 2 3
34 R-34 3 4 4 4 4 3 4
35 R-35 3 4 2 3 4 3 3
36 R-36 3 3 3 3 3 3 3
37 R-37 3 3 3 3 3 3 3
38 R-38 2 3 3 3 3 3 4
39 R-39 2 3 3 3 3 3 3
40 R-40 2 4 3 3 2 2 3
134
NO Kode Butir Soal
15 16 17 18 19 20 21 22
1 R-01 4 4 3 3 3 3 3 3
2 R-02 2 3 3 3 2 4 2 3
3 R-03 4 4 3 3 3 3 3 4
4 R-04 4 4 3 3 3 2 3 3
5 R-05 4 4 3 3 3 3 2 2
6 R-06 4 4 4 4 4 3 4 4
7 R-07 3 3 3 3 3 3 3 2
8 R-08 3 3 3 3 3 3 3 3
9 R-09 3 3 3 3 3 3 3 2
10 R-10 3 3 3 3 3 3 3 2
11 R-11 4 4 4 4 4 4 3 4
12 R-12 3 3 3 2 3 3 2 3
13 R-13 3 3 3 2 2 3 1 2
14 R-14 3 4 3 3 3 3 3 4
15 R-15 4 3 3 2 2 3 2 3
16 R-16 3 3 3 3 2 2 2 2
17 R-17 4 4 3 3 3 3 3 4
18 R-18 3 4 3 3 3 3 2 3
19 R-19 4 4 3 3 3 4 3 3
20 R-20 4 3 4 4 3 4 4 4
135
NO Kode Butir Soal
15 16 17 18 19 20 21 22
21 R-21 3 4 3 3 3 3 3 2
22 R-22 3 3 3 3 3 3 3 3
23 R-23 3 4 3 3 4 1 3 4
24 R-24 3 3 3 2 2 3 2 3
25 R-25 3 4 4 3 3 3 3 3
26 R-26 4 4 3 4 3 4 3 3
27 R-27 3 3 3 3 4 3 3 2
28 R-28 4 3 4 4 3 4 4 3
29 R-29 4 4 3 4 3 3 3 3
30 R-30 4 4 4 4 4 4 4 3
31 R-31 4 3 3 3 3 3 3 3
32 R-32 3 4 3 3 4 2 3 3
33 R-33 4 4 3 3 2 3 3 2
34 R-34 4 4 4 4 4 3 3 3
35 R-35 4 3 3 3 3 3 3 2
36 R-36 3 3 3 3 2 3 3 2
37 R-37 3 3 3 3 3 3 3 3
38 R-38 4 4 3 3 2 2 3 3
39 R-39 3 3 2 2 3 3 2 3
40 R-40 4 4 3 3 3 3 2 2
136
NO Kode Butir Soal
Jumlah 23 24 25 26 27 28 29 30
1 R-01 1 4 1 4 4 3 3 4 92
2 R-02 1 3 1 2 3 3 2 3 80
3 R-03 1 3 3 3 4 4 4 4 93
4 R-04 4 2 2 4 4 4 3 4 97
5 R-05 2 4 1 3 4 3 4 3 90
6 R-06 2 4 3 2 4 4 4 4 101
7 R-07 2 3 2 2 4 3 3 4 88
8 R-08 3 4 3 3 4 4 3 4 91
9 R-09 1 2 1 1 4 4 4 3 79
10 R-10 2 4 3 3 4 4 3 3 89
11 R-11 4 3 4 4 4 4 4 4 111
12 R-12 1 3 2 1 4 4 4 3 73
13 R-13 1 3 2 2 3 3 2 3 72
14 R-14 2 3 3 3 4 4 4 4 93
15 R-15 2 2 3 3 3 3 4 3 84
16 R-16 4 3 3 2 4 3 4 3 78
17 R-17 3 3 3 3 3 3 3 4 99
18 R-18 2 2 2 1 2 3 3 3 78
19 R-19 2 3 2 2 4 4 4 4 90
20 R-20 3 3 4 3 3 3 4 3 103
137
NO Kode Butir Soal
23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
21 R-21 4 3 2 3 4 3 4 4 95
22 R-22 1 2 2 1 2 2 4 3 76
23 R-23 2 4 4 4 4 4 4 4 82
24 R-24 4 3 4 3 4 4 4 2 82
25 R-25 4 4 2 3 4 4 4 4 104
26 R-26 2 3 2 2 4 4 4 4 95
27 R-27 2 3 2 2 3 3 4 3 93
28 R-28 3 4 3 3 4 4 4 4 106
29 R-29 2 2 3 3 3 3 3 4 95
30 R-30 4 4 4 4 4 4 4 4 115
31 R-31 3 3 2 3 4 4 4 4 99
32 R-32 2 3 3 2 3 3 4 2 91
33 R-33 1 3 1 1 4 2 4 3 81
34 R-34 1 3 1 1 3 2 4 4 93
35 R-35 3 3 2 2 3 3 4 3 86
36 R-36 2 3 2 2 2 3 3 3 84
37 R-37 3 3 3 3 3 3 4 4 89
38 R-38 2 3 2 2 4 3 3 4 86
39 R-39 3 3 3 2 2 3 2 3 80
40 R-40 2 3 3 2 3 3 4 4 88
138
Lampiran 12
Analisis Deskriptif Persentase Minat Membaca
1. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 115-72 = 43
2. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
3. Menentukan panjang kelas dengan rumus
P =
dibulatkan menjadi 15
4. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi minat membaca
No Skor Frekuensi % Kategori
1 72-86 15 37,5 Rendah
2 87-101 20 50 Sedang
3 102-115 5 12,5 Tinggi
5. Membuat diagram lingkaran minat membaca
Diagram Lingkaran Minat Membaca Siswa
Kelas X
Minat membaca
rendah 37,5%
Minat membaca
sedang 50%
Minat membaca
tinggi 12,5%
139
Tabel Analisis Deskriptif Persentase Minat Membaca
No Kode Skor % Kriteria No Kode Skor % Kriteria
1 R-01 28 70 S 21 R-21 31 77,5 T
2 R-02 30 75 S 22 R-22 21 52,5 R
3 R-03 27 67,5 S 23 R-23 20 50 R
4 R-04 32 80 T 24 R-24 22 55 R
5 R-05 29 72,5 S 25 R-25 35 87,5 T
6 R-06 27 67,5 S 26 R-26 29 72,5 S
7 R-07 30 75 S 27 R-27 32 80 T
8 R-08 26 65 S 28 R-28 33 82,5 T
9 R-09 24 60 S 29 R-29 31 77,5 T
10 R-10 28 70 S 30 R-30 36 90 T
11 R-11 34 85 T 31 R-31 33 82,5 T
12 R-12 19 47,5 R 32 R-32 30 75 S
13 R-13 22 55 R 33 R-33 27 67,5 S
14 R-14 27 67,5 S 34 R-34 30 75 S
15 R-15 25 62,5 S 35 R-35 26 65 S
16 R-16 21 52,5 R 36 R-36 30 75 S
17 R-17 32 80 T 37 R-37 27 67,5 S
18 R-18 24 60 R 38 R-38 26 65 S
19 R-19 27 67,5 S 39 R-39 26 65 S
20 R-20 33 82,5 T 40 R-40 30 75 S
140
Analisis Deskriptif Persentase Minat Membaca Per Indikator
1. Intensitas atau frekuensi seringnya membaca.
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi –
nilai skor terendah.
R= 15 – 6 = 9
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 6-8 6 15 Rendah
2 9-11 20 50 Sedang
3 12->14 14 35 Tinggi
2. Lamanya waktu membaca
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 10 – 4 = 6
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 4-5 6 15 Rendah
2 6-7 15 37,5 Sedang
3 8->9 19 47,5 Tinggi
141
3. Jenis referensi yang dibaca.
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 12 – 7 = 5
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
dibulatkan menjadi 2
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 7-8 8 20 Rendah
2 9-10 25 62,5 Sedang
3 11-12 7 17,5 Tinggi
4. Ketertarikan terhadap Mata Pelajaran Geografi
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 12 – 4 = 8
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
dibulatkan menjadi 3
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 4-6 1 2,5 Rendah
2 7-9 19 47,5 Sedang
3 10-12 20 50 Tinggi
142
5. Kesadaran akan manfaat membaca.
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 12 – 8 = 4
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
dibulatkan menjadi 2
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 8-9 13 32,5 Rendah
2 10-11 17 42,5 Sedang
3 12-13 10 25 Tinggi
6. Tujuan membaca.
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 12 – 7 = 5
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
dibulatkan menjadi 3
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 7-8 10 25 Rendah
2 9-10 24 60 Sedang
3 11-12 6 15 Tinggi
143
7. Kerjasama dengan teman sekelas.
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 12 – 6 = 6
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 6-8 21 52,5 Rendah
2 9-11 18 45 Sedang
3 12-14 1 2,5 Tinggi
8. Dorongan orang tua.
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 16 – 5 = 11
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
dibulatkan menjadi 4
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 5-8 8 20 Rendah
2 9-12 23 57,5 Sedang
3 13-16 9 22,5 Tinggi
144
9. Dorongan guru.
a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 16 – 10 = 6
b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c. Menentukan panjang kelas dengan rumus
d. P =
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 10-11 6 15 Rendah
2 12-13 9 22,5 Sedang
3 14->15 25 62,5 Tinggi
145
NO Kode indikator 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator 5
skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria
1 R-01 10 62,5 S 9 75 T 9 75 S 10 83,3333 T 12 100 T
2 R-02 11 68,75 S 9 75 T 10 83,3333 S 7 58,3333 S 8 66,6667 R
3 R-03 11 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 10 83,3333 T 11 91,6667 S
4 R-04 13 81,25 T 8 66,6667 T 11 91,6667 T 10 83,3333 T 11 91,6667 S
5 R-05 10 62,5 S 8 66,6667 T 11 91,6667 T 9 75 S 12 100 T
6 R-06 10 62,5 S 7 58,3333 S 10 83,3333 S 12 100 T 12 100 T
7 R-07 12 75 T 8 66,6667 T 10 83,3333 S 9 75 S 9 75 R
8 R-08 10 62,5 S 7 58,3333 S 9 75 S 10 83,3333 T 9 75 R
9 R-09 8 50 R 7 58,3333 S 9 75 S 9 75 S 9 75 R
10 R-10 11 68,75 S 8 66,6667 T 9 75 S 9 75 S 9 75 R
11 R-11 14 87,5 T 9 75 T 11 91,6667 T 11 91,6667 T 12 100 T
12 R-12 6 37,5 R 6 50 S 7 58,3333 R 8 66,6667 S 8 66,6667 R
13 R-13 8 50 R 5 41,6667 R 9 75 S 9 75 S 9 75 R
14 R-14 11 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 10 83,3333 T 10 83,3333 S
15 R-15 8 50 R 7 58,3333 S 10 83,3333 S 10 83,3333 T 11 91,6667 S
16 R-16 8 50 R 5 41,6667 R 8 66,6667 R 8 66,6667 S 9 75 R
17 R-17 15 93,75 T 7 58,3333 S 10 83,3333 S 11 91,6667 T 12 100 T
18 R-18 11 68,75 S 5 41,6667 R 8 66,6667 R 9 75 S 10 83,3333 S
19 R-19 11 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 8 66,6667 S 11 91,6667 S
20 R-20 14 87,5 T 9 75 T 10 83,3333 S 11 91,6667 T 10 83,3333 S
146
NO Kode indikator 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator 5
skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria
21 R-21 11 68,75 S 10 83,3333 T 10 83,3333 S 9 75 S 11 91,6667 S
22 R-22 10 62,5 S 4 33,3333 R 7 58,3333 R 10 83,3333 T 10 83,3333 S
23 R-23 8 50 R 4 33,3333 R 8 66,6667 R 4 33,3333 R 10 83,3333 S
24 R-24 9 56,25 S 6 50 S 7 58,3333 R 8 66,6667 S 9 75 R
25 R-25 14 87,5 T 10 83,3333 T 11 91,6667 T 11 91,6667 T 10 83,3333 S
26 R-26 11 68,75 S 8 66,6667 T 10 83,3333 S 9 75 S 12 100 T
27 R-27 12 75 T 9 75 T 11 91,6667 T 12 100 T 9 75 R
28 R-28 15 93,75 T 8 66,6667 T 10 83,3333 S 11 91,6667 T 11 91,6667 S
29 R-29 14 87,5 T 7 58,3333 S 10 83,3333 S 10 83,3333 T 12 100 T
30 R-30 15 93,75 T 9 75 T 12 100 T 12 100 T 12 100 T
31 R-31 15 93,75 T 8 66,6667 T 10 83,3333 S 10 83,3333 T 11 91,6667 S
32 R-32 11 68,75 S 9 75 T 10 83,3333 S 11 91,6667 T 10 83,3333 S
33 R-33 11 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 8 66,6667 S 11 91,6667 S
34 R-34 10 62,5 S 9 75 T 11 91,6667 T 11 91,6667 T 12 100 T
35 R-35 11 68,75 S 6 50 R 9 75 S 10 83,3333 T 10 83,3333 S
36 R-36 13 81,25 T 8 66,6667 T 9 75 S 9 75 S 9 75 R
37 R-37 12 75 T 6 50 S 9 75 S 9 75 S 9 75 R
38 R-38 11 68,75 S 7 58,3333 S 8 66,6667 R 9 75 S 12 100 T
39 R-39 10 62,5 S 8 66,6667 T 8 66,6667 R 9 75 S 9 75 R
40 R-40 14 87,5 T 7 58,3333 S 9 75 S 7 58,3333 S 11 91,6667 S
Rata-Rata 11,25 70,15 7,37 61,45 9,4 78,33 9,4 78,95 10,35 86,25
147
NO Kode indikator 6 indikator 7 indikator 8 indikator 9
skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria
1 R-01 9 75 S 9 75 S 10 62,5 S 14 87,5 T
2 R-02 8 66,67 R 9 75 S 7 43,75 R 11 68,75 R
3 R-03 9 75 S 10 83,3333 S 10 62,5 S 16 100 T
4 R-04 9 75 S 8 66,6667 R 12 75 S 15 93,75 T
5 R-05 9 75 S 7 58,3333 R 10 62,5 S 14 87,5 T
6 R-06 12 100 T 11 91,6667 S 11 68,75 S 16 100 T
7 R-07 9 75 S 8 66,6667 R 9 56,25 S 14 87,5 T
8 R-08 9 75 S 9 75 S 13 81,25 T 15 93,75 T
9 R-09 9 75 S 8 66,6667 R 5 31,25 R 15 93,75 T
10 R-10 9 75 S 8 66,6667 R 12 75 S 14 87,5 T
11 R-11 12 100 T 11 91,6667 S 15 93,75 T 16 100 T
12 R-12 8 66,67 R 8 66,6667 R 7 43,75 R 15 93,75 T
13 R-13 7 58,33 R 6 50 R 8 50 R 11 68,75 R
14 R-14 9 75 S 10 83,3333 S 11 68,75 S 16 100 T
15 R-15 7 58,33 R 8 66,6667 R 10 62,5 S 13 81,25 S
16 R-16 8 66,67 R 6 50 R 12 75 S 14 87,5 T
17 R-17 9 75 S 10 83,3333 S 12 75 S 13 81,25 S
18 R-18 9 75 S 8 66,6667 R 7 43,75 R 11 68,75 R
19 R-19 9 75 S 10 83,3333 S 9 56,25 S 16 100 T
20 R-20 11 91,67 T 12 100 T 13 81,25 T 13 81,25 S
148
NO Kode indikator 6 indikator 7 indikator 8 indikator 9
skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria
21 R-21 9 75 S 8 66,6667 R 12 75 S 15 93,75 T
22 R-22 9 75 S 9 75 S 6 37,5 R 11 68,75 R
23 R-23 10 83,33 S 8 66,6667 R 14 87,5 T 16 100 T
24 R-24 7 58,33 R 8 66,6667 R 14 87,5 T 14 87,5 T
25 R-25 10 83,33 S 9 75 S 13 81,25 T 16 100 T
26 R-26 10 83,33 S 10 83,3333 S 9 56,25 S 16 100 T
27 R-27 10 83,33 S 8 66,6667 R 9 56,25 S 13 81,25 S
28 R-28 11 91,67 T 11 91,6667 S 13 81,25 T 16 100 T
29 R-29 10 83,33 S 9 75 S 10 62,5 S 13 81,25 S
30 R-30 12 100 T 11 91,6667 S 16 100 T 16 100 T
31 R-31 9 75 S 9 75 S 11 68,75 S 16 100 T
32 R-32 10 83,33 S 8 66,6667 R 10 62,5 S 12 75 S
33 R-33 8 66,67 R 8 66,6667 R 6 37,5 R 13 81,25 S
34 R-34 12 100 T 9 75 S 6 37,5 R 13 81,25 S
35 R-35 9 75 S 8 66,6667 R 10 62,5 S 13 81,25 S
36 R-36 8 66,67 R 8 66,6667 R 9 56,25 S 11 68,75 R
37 R-37 9 75 S 9 75 S 12 75 T 14 87,5 T
38 R-38 8 66,67 R 8 66,6667 R 9 56,25 S 14 87,5 T
39 R-39 7 58,33 R 8 66,6667 R 11 68,75 S 10 62,5 R
40 R-40 9 75 S 7 58,3333 R 10 62,5 S 14 87,5 T
Rata-rata 9,2 76,66 8,72 72,70 10,32 64,53 13,9 87,18
149
Lampiran 13
Analisis Deskriptif Persentase Hasil Belajar
1. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai
skor terendah.
R= 94-68 = 26
2. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
3. Menentukan panjang kelas dengan rumus
P =
dibulatkan menjai 9
4. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi hasil belajar
5. Membuat diagram lingkaran hasil belajar
Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Kelas X
Hasil belajar rendah
7,5%
Hasil belajar sedang
20%
Hasil belajar tinggi
72,5%
No Skor Frekuensi % Kriteria
1 68-76 3 7,5 Rendah
2 77-85 8 20 Sedang
3 86-94 29 72,5 Tinggi
150
NO Kode Hasil belajar
NO Kode Hasil belajar
Nilai % Kriteria Nilai % Kriteria
1 R-01 88 88 T 21 R-21 89 89 T
2 R-02 79 79 S 22 R-22 68 68 R
3 R-03 89 89 T 23 R-23 70 70 R
4 R-04 93 93 T 24 R-24 79 79 S
5 R-05 88 88 T 25 R-25 92 92 T
6 R-06 90 90 T 26 R-26 88 88 T
7 R-07 92 92 T 27 R-27 86 86 T
8 R-08 89 89 T 28 R-28 91 91 T
9 R-09 72 72 S 29 R-29 88 88 T
10 R-10 86 86 T 30 R-30 92 92 T
11 R-11 91 91 T 31 R-31 89 89 T
12 R-12 80 80 S 32 R-32 88 88 T
13 R-13 76 76 R 33 R-33 78 78 S
14 R-14 90 90 T 34 R-34 91 91 T
15 R-15 88 88 T 35 R-35 89 89 T
16 R-16 82 82 S 36 R-36 87 87 T
17 R-17 90 90 T 37 R-37 87 87 T
18 R-18 78 78 S 38 R-38 89 89 T
19 R-19 87 87 T 39 R-39 81 81 S
20 R-20 91 91 T 40 R-40 91 91 T
151
Lampiran 14
Uji Hubungan dua variabel
No Kode X Y x2 y2 Xy
1 R-01 92 88 8464 7744 8096
2 R-02 80 79 6400 6241 6320
3 R-03 93 89 8649 7921 8277
4 R-04 97 93 9409 8649 9021
5 R-05 90 88 8100 7744 7920
6 R-06 101 90 10201 8100 9090
7 R-07 88 92 7744 8464 8096
8 R-08 91 89 8281 7921 8099
9 R-09 79 72 6241 5184 5688
10 R-10 89 86 7921 7396 7654
11 R-11 111 91 12321 8281 10101
12 R-12 73 80 5329 6400 5840
13 R-13 72 76 5184 5776 5472
14 R-14 93 90 8649 8100 8370
15 R-15 84 88 7056 7744 7392
16 R-16 78 82 6084 6724 6396
17 R-17 99 90 9801 8100 8910
18 R-18 78 78 6084 6084 6084
19 R-19 90 87 8100 7569 7830
20 R-20 103 91 10609 8281 9373
21 R-21 95 89 9025 7921 8455
22 R-22 76 68 5776 4624 5168
23 R-23 82 70 6724 4900 5740
24 R-24 82 79 6724 6241 6478
25 R-25 104 92 10816 8464 9568
26 R-26 95 88 9025 7744 8360
152
27 R-27 93 86 8649 7396 7998
28 R-28 106 91 11236 8281 9646
29 R-29 95 88 9025 7744 8360
30 R-30 115 92 13225 8464 10580
31 R-31 99 89 9801 7921 8811
32 R-32 91 88 8281 7744 8008
33 R-33 81 78 6561 6084 6318
34 R-34 93 91 8649 8281 8463
35 R-35 86 89 7396 7921 7654
36 R-36 84 87 7056 7569 7308
37 R-37 89 87 7921 7569 7743
38 R-38 86 89 7396 7921 7654
39 R-39 80 81 6400 6561 6480
40 R-40 88 91 7744 8281 8008
Jumlah 3601 3432 328057 296054 310829
Rata-rata 90,025 85,8 8201,43 7401,35 7770,73
( )( )
√* ( ) +* ( ) +
( )( )
√* ( ) +* ( ) + = 0,751
Berdasarkan tabel diketahui hasil r hitung yaitu 0,751 untuk taraf
kesalahan 5% dengan n = 40 diperoleh r tabel = 0,312 dan untuk taraf kesalahan
1% diperoleh r tabel 0,403. Karena harga r hitung lebih besar dari r tabel baik
untuk taraf kesalahan 5% atau 1% maka dapat disimpulkan terdapat hubungan
positif dan signifikan sebesar 0,751 antara minat baca siswa dengan hasil belajar
yang diperoleh siswa SMA Negeri 7 Semarang serta menurut buku pengantar
statistik pendidikan Anas Sudijono besarnya r product moment 0,751 memiliki
153
interpretasi antara variabel minat membaca (X) dan variabel hasil belajar (Y)
terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi
variabel X (minat membaca) dengan variabel Y (hasil belajar) dapat ditentukan
dengan rumus determinan sebagai berikut:
KP = r2
x 100 %
KP = 0,7512 x 100% = 56,4%
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa variabel bebas
minat membaca sebesar 56,4% dan sisanya 43,6% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak termasuk dalam penelitian ini.