hubungan derajat kebebasan dengan berbagai informasi
DESCRIPTION
materi termoTRANSCRIPT
Hubungan Derajat Kebebasan dengan Berbagai Informasi
pada Diagram Fasa Tiga Dimensi (PvT)
oleh Anifah, 1106011461, Teknik Kimia
A. Pengertian Diagram Fasa Tiga Dimensi
Diagram fase adalah sejenis grafik yang
digunakan untuk menunjukkan kondisi
kesetimbangan antara fase-fase yang berbeda
dari suatu zat yang sama. Ada dua jenis diagram
fasa yakni diagram fasa 2D dan diagram fasa 3D.
Diagram fasa 3 dimensi adalah grafik tiga
dimensi (3D) yang menunjukkan tiga kuantitas
termodinamika. Sebagai contoh, untuk sebuah
komponen tunggal, koordinat 3D Cartesius dapat
menunjukkan temperatur (T), tekanan (P), dan volume jenis (v). Grafik 3D tersebut
kadang-kadang disebut diagram P-v-T. Kondisi kesetimbangan akan ditunjukkan sebagai
permukaan tiga dimensi dengan luas permukaan untuk fase padat, cair, dan gas. Garis
pada permukaan tersebut disebut garis tripel di mana zat padat, cair, dan gas dapat berada
dalam kesetimbangan. Titik kritis masih berupa sebuah titik pada permukaan bahkan
pada diagram fase 3D. Proyeksi ortografi grafik P-v-T 3D yang menunjukkan tekanan
dan temperatur sebagai sumbu vertikal dan horizontal akan menurunkan plot 3D tersebut
menjadi diagram tekanan-temperatur 2D. Ketika hal ini terjadi, permukaan padat-uap,
padat-cair, dan cair-uap akan menjadi tiga kurva garis yang akan bertemu pada titik
tripel, yang merupakan proyeksi ortografik garis triple. Beberapa informasi yang dapat
diperoleh dari diagram fasa 3D ini adalah tekanan uap jenuh, titik didih normal, titik
kritik dan titik triple.
B. Pengertian Derajat Kebebasan
Sementara itu secara sederhana, yang dimaksud dengan derajat kebebasan
suatu sistem adalah bilangan terkecil yang menunjukkan jumlah variabel bebas (suhu,
tekanan, konsentrasi komponen-komponen) yang harus diketahui untuk menggambarkan
Figure 1. Diagram Fasa 3D (PVT)
keadaan sistem. Untuk zat murni, diperlukan hanya dua variabel untuk menyatakan
keadaan, yaitu P dan T, atau P dan V, atau T dan V. Variabel ketiga dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan gas ideal. Sehingga, sistem yang terdiri dari satu gas
atau cairan ideal mempunyai derajat kebebasan dua (F = 2)
Pemahaman tentang diagram fasa akan lebih mudah dengan pemahaman Hukum
Fasa Gibbs. Aturan fasa Gibbs ini menyatakan bahwa untuk kesetimbangan apapun
dalam suatu sistem tertutup, jumlah variabel bebas atau disebut derajat kebebasan adalah
sama dengan jumlah komponen ditambah 2 dikurangi jumlah fasa. Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut:
F=C+2-P……………….. (i)
dimana, F adalah derajat kebebasan, C adalah jumlah komponen dan P adalah
jumlah fasa.
Dalam titik tertentu pada diagram fasa, jumlah derajat kebebasan adalah 2± yakni
suhu dan tekanan; bila dua fasa dalam kesetimbangan-sebagaimana ditunjukkan dengan
garis yang membatasi daerah dua fasa hanya ada satu derajat kebebasan-bisa suhu atau
tekanan. Pada titik tripel ketika terdapat tiga fasa tidak ada derajat kebebasan lagi. Dari
diagram fasa, dapat dikonfirmasi apa yang telah diketahui, dan lebih lanjut, dapat
dipelajari apa yang belum diketahui. Misalnya, kemiringan yang negatif pada perbatasan
padatan-cairan memiliki implikasi penting sebagaimana dinyatakan di bagian kanan
diagram, yakni bila tekanan diberikan pada es, es akan meleleh dan membentuk air.
Berdasarkan prinsip Le Chatelier, bila system pada kesetimbangan diberi tekanan,
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang akan mengurangi perubahan ini. Hal ini
berarti air memiliki volume yang lebih kecil, kerapatan lebih besar daripada es sehingga
es akan mengapung di air. Sebaliknya, air pada tekanan 0,0060 atm berada sebagai
cairan pada suhu rendah, sementara pada suhu 0,0098 °C, tiga wujud air akan ada
bersama. Titik ini disebut titik tripel air. Tidak ada titik lain di mana tiga wujud air ada
bersama. Selain itu, titik kritis (untuk air, 218 atm, 374°C), yang telah Anda pelajari, juga
ditunjukkan dalam diagram fasa. Bila cairan berubah menjadi fasa gas pada titik kritis,
muncul keadaan antara (intermediate state), yakni keadaan antara cair dan gas. Dalam
diagram fasa keadaan di atas titik kritis tidak didefinisikan.
Figure 2. Diagram Fasa 2D
Titik kritis adalah bagian ujung dari kurva tekanan uap.Ada dua variable dari titik
kritik sendiri yaitu:
Temperature kritik (Tc) yaitu temperature pada titik kritik
Tekanan kritik (Pc) yaitu tekanan pada titik kritik.
Pada temperature diatas Tc, tidak mungkin untuk mencairkan gas, berapapun
besarnya tekanan yang diberikan. Pada tekanan dan temperature diatas titik kritik, akan
terbantuk suatu fluida Superkritik. Fluida superkritik adalah suatu gas yang memiliki
kerapatan yang serupa dengan zat cair dan memiliki viskositas yang serupa dengan gas
Sementara itu pada titik tripel, semua fasa berada dalam keadaan setimbang.
Temperature dan tekanan tetap. Titik tripel untuk air ada pada temperature 0,01oC dan
tekanan 4,58 mmhg.
Figure 3. Titik Tripel pada diagram fasa 2D
Pada titik tripel, semua fasa berada dalam keadaan setimbang. Temperature dan
tekanan tetap. Titik tripel untuk air ada pada temperature 0,01oC dan tekanan 4,58 mmhg.
Berdasarkan aturan gibbs, dimana rumus derajat kebebasan adalah F = C – P + 2 )
dimana C = jumlah minimum komponen yang menentukan system ; P = jumlah fasa ; 2 =
variable yang menentukan system. Maka, derajat kebebasan untuk air pada titik tripel
adalah :
F = 1 + 3 + 2 ( karena C = 1, yaitu air ; P = 3 yaitu es, air dan uap)
Referensi
J.M. Smith, H.C. van Ness, and M.M. Abbott. 1976. Theory and Problems of Thermodynamics,
2th ed., McGraw Hill.
Permana, Teguh. 2009. “Diagram Fasa dan Kesetimbangan Fasa” .
http://k6tiumb.blogspot.com/2009_10_01_archive.html. (diakses pada Rabu, 13
Februari 2013 pukul 16.00 WIB)
Wahyudi, Eka Setia. 2012. “Diagram Fasa”.
http://ekasetiawahyudi.blogspot.com/2012/11/diagran-fasa.html. (diakses pada Rabu,
13 Februari 2013 pukul 16.00 WIB)