hubungan tingkat stres orang tua dengan lama …eprints.ums.ac.id/40791/1/naskah publikasi.pdffungsi...

12
HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA HARI RAWAT INAP ANAK DI RUMAH SAKIT ISLAM HARAPAN ANDA TEGAL NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran Diajukan Oleh : Dina Tistiawati J500120061 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: vodung

Post on 04-May-2019

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA HARI

RAWAT INAP ANAK DI RUMAH SAKIT ISLAM HARAPAN ANDA

TEGAL

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :

Dina Tistiawati

J500120061

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama
Page 3: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

ABSTRAK

Hubungan Tingkat Stres Orang Tua dengan Lama Hari Rawat Inap Anak di

Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal

Dina Tistiawati¹, Andriesti Herdaetha², Nur Mahmudah²

Latar Belakang. Orang tua yang memiliki anak yang sedang menjalani rawat inap rentan

terhadap stres. Stres pada orang tua disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu

faktor lingkungan, faktor sosial ekonomi, dan faktor yang menyangkut dengan keadaan

anak. Namun demikian stres orang tua tersebut juga sangat dipengaruhi oleh lama hari

rawat inap anak dirumah sakit.

Tujuan Penelitian. Mengetahui hubungan tingkat stres orang tua dengan lamanya hari

rawat inap anak di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal.

Metode. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross

sectional. Diambil 35 sampel dari orang tua yang menjaga anaknya yang dilakukan rawat

inap dengan teknik purposive sampling.Uji statistik yang digunakan adalah uji Pearson.

Hasil. Pada 35 responden rata-rata nilai tingkat stres orang tua yaitu 21,6571. Nilai

tingkat stres terendah 13, dan yang tertinggi 28. Hasil analisis didapatkan bahwa lama

hari rawat inap anak rata rata 6,7143 hari. Lama hari rawat inap terpendek yaitu 1 hari,

dan yang terlama yaitu 16 hari. Hasil uji korelasi Pearson mempunyai nilai korelasi (r)

sebesar 0,414 yaitu menunjukan hubungan antar tingkat stres orang tua dengan lama hari

rawat inap anak bernilai sedang dengan nilai kemaknaan (p) 0,013. Nilai kemaknaan (p)

menunjukan bahwa korelasi tingkat stres orang tua dengan lama hari rawat inap anak

secara statistika bermakna dikarenakan nilai p<0,05.

Kesimpulan. Sesuai dengan hasil penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa ada hubungan

yang positif antara tingkat stres orang tua dengan lama rawat inap anak di Rumah Sakit

Islam Harapan Anda Tegal, dengan nilai r (korelasi koefisien) yaitu 0,414 yang berarti

memiliki hubungan yang sedang dan hasil nilai p pada tingkat stres orang tua dengan

lama hari rawat inap anak 0,013 yang berarti adanya hubungan.

Kata kunci.Tingkat stres, lama hari rawat inap, stres orang tua, rawat inap anak.

¹Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

²Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

ABSTRACT

Relationship between Parental Stress Levels and Length of Stay at Rumah

Sakit Islam Harapan Anda Tegal

Dina Tistiawati¹, Andriesti Herdaetha², Nur Mahmudah²

Background. Parents who have children who are hospitalized are prone to stress. Stress

in the elderly is caused by several factors, among which environmental factors,

socioeconomic factors, and factors relating to the situation of children. However, the

stress of parents are also greatly influenced by the length of stay children in hospital.

Aim of study. Knowing the stress level parental relationship with the child's length of

stay at Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal.

Method. This study was an observational study with cross sectional approach. 35

samples were taken from parents who keep their children performed inpatient with

purposive sampling technique. The statistical test used was Pearson.

Results. 35 respondents on the average value of the stress level of parents is 21.6571. The

value of the Lowest stress levels is 13 and the highest is 28. The results of the analysis

showed that the longer the child's Hospitalization average is 6.7143 days. The shortest

day long Hospitalization is 1 day, and the longest is 16 days. Pearson correlation test

result has a value of correlation (r) is 0,414 the which shows the relationship between

stress level of parents with hospitalized children long day worth being with a value of

significance (p) 0,013. The predictive value (p) shows that the correlation of the stress

level of parents with children old days of Hospitalization due to statistically significant p

value <0.05.

Conclusion. Based on results of the research, it can be concluded that there is a positive

relationship between stress levels of parents with lenght of stay children in Rumah Sakit

Islam Harapan Anda Tegal, with r value (correlation coefficient) is 0.414, which means it

has moderate relationships and the results p value on the stress level of parents with a

long day of children hospitalization is 0,013, which means it has a relationship.

Key words:The levels of stress, length of stay in hospital, stress parents, hospitalized

children.

¹Students Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Surakarta

²Lecturers Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Surakarta

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

PENDAHULUAN

Orang tua memiliki peran penting dalam kesehatan anak, yaitu sebagai

perawatan langsung, menyediakan akses ke layanan kesehatan dan memberikan

kesejahteran kepada anak-anak. Fungsi psikososial orang tua sangat penting untuk

fisik dan mental anak, terutama selama rawat inap disaat anak sakit. Peran orang

tua mempengaruhi kepatuhan anak pada perawatan dan mengerti bagaimana

menyikapi dampak dari penyakit (Rennick et al, 2014).

Orang tua yang memiliki anak dirawat di rumah sakit merupakan suatu

pemicu stres bagi orang tua yang sering mengalami kecemasan dan depresi

selama masa rawat inap anak atau yang biasa disebut dengan hospitalisasi

(Rennick et al, 2014). Anak yang menderita suatu penyakit dan dapat

menyebabkan rawat inap adalah kejadian yang sering dihadapi oleh anak dan stres

yang disebabkan oleh itu dapat mempengaruhi psikis dan mental semua anggota

keluarga (Tehrani et al, 2012).

Banyak aspek kehidupan orang tua yang akan berubah selama berada di

rumah sakit, termasuk kebutuhan sehari-hari, dan masalah-masalah sosial dan

ekonomi yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi orang tua. Stres dan

kecemasan sering dikaitkan dengan kurangnya informasi tentang sebuah penyakit

dan prosedur kesehatan. Faktor yang menyebabkan stres pada ibu dari anak-anak

yang dirawat di rumah sakit yaitu berupa faktor lingkungan, faktor sosial

ekonomi dan faktor yang berhubungan dengan keadaan anak. Perawat dan orang

tua memiliki persepsi stress yang berbeda. Dengan kata lain, upaya yang

dilakukan oleh staf rumah sakit untuk mengurangi stres bagi orang tua mungkin

tidak efektif (Tehrani et al, 2012).

Dari pengamatan penulis didapatkan bahwa faktor yang menyebabkan stres

orang tua, dapat berupa parahnya penyakit yang diderita anak, pengetahuan orang

tua tentang penyakit yang diderita anak, lamanya rawat inap, lingkungan rumah

sakit yang tidak nyaman, pekerjaan atau aktivitas sehari hari yang ditinggalkan

selama rawat inap anak, dan juga keadaan anak saat dilakukan rawat inap seperti

rewel atau menangis tiada henti.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan peneliti tertarik untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat stres orang tua dengan lamanya hari

rawat inap anak di Rumah Sakit Harapan Anda Tegal.

METODE PENELITIAN

Menurut permasalahan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, metode

yang digunakan yaitu desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional untuk mempelajari hubungan tingkat stress orang tua dengan rawat

inap anak di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal. Jumlah sampel yang

digunakan yaitu sebesar 35 sampel dengan teknik pengambilan sampling

Porposive Sampling.

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

Kriteria Restriksi

1. Kriteria Inklusi

a. Orang tua dari anak yang melakukan rawat inap mulai dari 1 x 24 jam

di RSI Harapan Anda Tegal

b. Kooperatif

c. Bersedia menjadi responden

2. Kriteria Ekslusi

a. Dalam keadaan tidak sehat

b. Tidak bisa membaca dan menulis

c. Orang tua yang sama-sama bekerja

d. Sedang mengalami konflik (perceraian, kehilangan)

Definisi Operasional

1. Variabel terikat

Tingkat stres orang tua adalah suatu rentan respon yang dipersepsikan oleh

orang tua terhadap stimulus yang diterima dari stressor atau lingkungan yang

dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan suatu individu.

Alat ukut : kuesioner

Skala pengukuran : numerik

2. Variabel bebas

Lama rawat inap anak adalah dihitung sejak anak masuk rumah sakit sampai

hari dilakukannya wawancara.

Alat ukur : wawancara

Skala pengukuran : numerik

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal, pada

tanggal 7 Desember 2015. Subjek yang telah diteliti yaitu orang tua dari anak

yang dilakukan rawat inap di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal, seluruh

sampel telah memenuhi kriteria inklusi. Jumlah responden yang didapatkan

sebanyak 35 orang.

Karakteristik responden yang terdiri dari umur orang tua, umur anak, jumlah

anggota keluarga dan pekerjaan.

Tabel.1 KarakteristikResponden

No Karakteristik N %

1 Umur Orang Tua <20 Tahun 1 2.9

21-30 Tahun 18 51.4

31-40 Tahun 13 37.1

41-50 Tahun 2 5.7

>50 Tahun 1 2.9

2 Jumlah Anggota Keluarga

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

2 orang 1 2.9 3 orang 13 37.1

4 orang 17 48.6

5 orang 3 8.6

6 orang 1 2.9

3 Umur Anak < 1 tahun 9 25.7 1 - 2 tahun 16 45.7

2 - 3 tahun 2 5.7

3 - 4 tahun 2 5.7

4 - 5 tahun 2 5.7

> 5 tahun 4 11.4

4 Pekerjaan Orang Tua yang Diwawancarai

IRT (IbuRumahTangga) 7 20.0

Wiraswasta 5 14.3

Swasta 23 65.7

Sumber : Data Primer, Desember 2015

Dari 35 sampel yang diuji, didapatkan rentang usia antara 18 – 62 tahun.

Pada kelompok usia 21 – 30 tahun merupakan persentase orang tua yang paling

besar yakni 51,4. Jumlah anggota keluarga didapatkan persentase 4 orang paling

besar yaitu 48,6%. Dalam hal umur anak persentase yang paling besar yaitu

rentang umur 1-2 tahun sebesar 45,7%. Pada pekerjaan orang tua persentase

paling besar adalah IRT (Ibu Rumah Tangga) yaitu sebesar 65,7%.

Tabel.2 Distribusi Responden Menurut Tingkat Stres Orang Tua dan Lama

Hari Rawat Inap Anak di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal

Minimum Maksimum Rerata Std. Beda

Tingkat Stres Orang Tua 13.00 28.00 21.66 3.36

Lama Hari Rawat Inap Anak 1.00 16.00 6.71 3.73

Sumber : Data Primer, Desember 2015

Pada Tabel 3 menunjukan bahwa pada 35 responden rata-rata nilai tingkat

stres orang tua yaitu 21,66, dengan standar deviasi 3,36, nilai tingkat stres

terendah 13, dan yang tertinggi 28. Hasil analisis didapatkan bahwa lama hari

rawat inap anak rata rata 6,71 hari, dengan standar deviasi 3,73. Lama hari rawat

inap terpendek yaitu 1 hari, dan yang terlama yaitu 16 hari.

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

Tabel 3. Hasil Uji Korelasi Tingkat Stres Orang Tua dengan Lama Rawat

Inap Anak di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal

Variabel N r p

Tingkat Stres Orang Tua 35 0,414 0,013

Lama Hari Rawat Inap Anak 35 0,414 0,013

Sumber : Data Primer, Desember 2015

Berdasarkan tabel 4 di atas didapatkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak

yang berarti adanya hubungan antara tingkat stres orang tua dengan lama rawat

inap anak di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal. Tingkat stres orang tua

dipakai sebagai variabel bebas dan lama hari rawat inap anak sebagai variabel

terikat, maka diketahui hasil uji korelasi Pearson mempunyai nilai korelasi (r)

sebesar 0,414 yaitu menunjukan hubungan antar tingkat stres orang tua dengan

lama hari rawat inap anak bernilai sedang dengan nilai (p) 0,013. Nilai (p)

menunjukan bahwa korelasi tingkat stres orang tua dengan lama hari rawat inap

anak secara statistika bermakna dikarenakan nilai p<0,05.

B. Pembahasan

Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal merupakan rumah sakit tipe B

yang terakreditasi paripurna dan sebagai rumah sakit rujukan. Penelitian mengenai

“Hubungan Tingkat Stres Orang Tua dengan Lama Rawat Inap Anak di Rumah

Sakit Islam Harapan Anda Tegal” dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2015.

Penelitian ini menggunakan alat bantu kuesioner yang telah di uji validitasnya

oleh Handriyani Dwilita (2008).

Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji Pearson diperoleh nilai p

value 0,013 lebih kecil dari p< 0,05 maka Ho ditolak menerima H1, perlu

diketahui Ho adalah pernyataan yang menyatakan tidak ada hubungan sedangkan

Ha adalah penyataan yang menyatakan adanya hubungan. Nilai kemaknaan (r)

antara tingkat stres orang tua dengan lama rawat inap anak sebesar 0,414, menurut

Sugiyono ini merupakan hubungan yang sedang. Menurut Sugiyono (2010)

interpretasi terhadap koefisien korelasi memiliki 5 tingkatan ,yaitu 0,00 – 0,199

tingkat hubungannya bernilai sangat rendah, 0,20 – 0,399 tingkat hubungannya

bernilai rendah, 0,40 – 0,599 tingkat hubungannya bernilai sedang, 0,60 – 0,799

tingkat hubungannya bernilai kuat, dan 0,80 – 1,00 tingkat hubungannya bernilai

sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa antara tingkat stres orang tua

dengan lama rawat inap anak di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal adanya

hubungan yang sedang.

Menurut penelitian Auyeung (2011) pada orang tua yang usianya lebih tua

secara umum memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Dikarenakan pada orang

tua yang lebih tua memiliki adapatif koping strategi berupa penerimaan,

keagamaan, reinterpretasi positif daripada beralih ke strategi maladaptif. Telah

dibuktikan dari penelitian bahwa pada umur lebih dari 50 tahun tingkat stres

orang tua berada di posisi terendah dan tingkat stres orang tua yang tertinggi

terjadi pada orang tua yang berumur 21-30 tahun.

Menurut penelitian Sari (2014) stres yang terjadi pada orang tua diakibatkan

karena terjadinya stres yang terjadi pada anak saat hospitalisasi. Ada beberapa

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

ketakutan anak saat dilakukannya rawat inap atau hospitalisasi yang menjadikan

anak tersebut mengalami stres, yaitu adanya rasa nyeri, suntikan, rasa yang tidak

nyaman, berpisah dengan keluarga dan teman-temannya (Coyne, 2006). Dan

terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stres orang tua yang berkaitan

dengan rawat inap pada anak, yaitu keseriusan ancaman yang menimpa anak,

pengalaman hospitalisasi, prosedur kesehatan atau medis dalam diagnosis

penyakit dan pengobatan, sistem pendukung yang tersedia, kekuatan ego didalam

diri, pola berkomunikasi antar anggota keluarga, keyakinan agama dan budaya,

stres tambahan pada sistem keluarga (Utami, 2014).

Stres pada orang tua tidak hanya memiliki lanjutan efek pada psikologi stres

orang tua tapi juga berefek pada kesehatan anak. Orang tua yang mengalami stres

bisa menjadi kewalahan terhadap tanggung jawabnya dan juga kewalahan

membantu anak dalam mengatur kesehatannya, atau bahkan orangtua menanggapi

distresnya dengan mengerahkan kontrolnya secara lebih pada penyakit anak. Stres

orang tua juga berhubungan dengan kesulitan psikologi anak. Stres orang tua

berhubungan dengan masalah dalam dan luar diri anak dan pengasuhan stres

secara umum yang berhubungan dengan stres pada anak (Hegelson, 2012).

Stres pada orang tua secara umum berhubungan dengan tingginya tingkatan

dari gejala stres pada anak, buruknya pola asuh atau perawatan anak. Terdapat

beberapa penjelasan yang mungkin pada hubungan ini, yaitu yang pertama adalah

stres orang tua secara umum dapat diartikan sebagai lingkungan stressful bagi

anak yang menyebabkan distres pada anak dan pengalihan dari perawatan anak

yang tepat. Dan yang kedua stres orang tua secara umum dapat berafek pada

bagaimana orang tua berinteraksi dengan anak tersebut. Dengan kata lain pada

studi yang telah dilakukan sebelumnya menunjukan bahwa distres yang terjadi

pada orang tua menyebabkan negatif yang lebih dan kurangnya interaksi positif

dengan anak (Helgeson, 2012).

Stres berhubungan dengan paradigma Stressful Life Events, yaitu suatu

peristiwa dari kehidupan yang stressful dapat berdampak negatif pada kesehatan

fisik dan mental. Pada permasalahan rawat inap anak yang terjadi terdapat

berbagai keanekaragaman besar di antara keluarga, yaitu dengan dampak positif

serta coping yang baik, dan ada juga yang menerima keadaan stressful dengan

ketegangan dan stres (Auyeung, 2011).

Dengan menggunakan desain penelitian cross sectional ditemukan beberapa

kelebihan serta kekurangan pada penelitian, kelebihannya yaitu waktu yang

dilakukan singkat, dan juga tidak ditemukan adanya kendala etik didalam

pelaksanaan penelitian ini. Untuk kekurangannya yaitu penelitian ini tidak

membahas mengenai dinamika keluarga yang menyebabkan stres orang tua, serta

penyakit penyebab sakit yang diderita anak, dan juga ciri (trait) pada orang tua

yang diteliti.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan hasil penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa ada hubungan

yang positif antara tingkat stres orang tua dengan lama hari rawat inap anak di

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal yaitu semakin lama rawat inap anak

tingkat stres yang dimiliki orang tua semakin tinggi, dengan nilai r (koefisien

korelasi) yaitu 0,414 yang berarti memiliki hubungan yang sedang dan hasil nilai

p pada tingkat stres orang tua dengan lama hari rawat inap anak 0,013 yang berarti

adanya hubungan.

B. Saran

1. Petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua anak

yang dilakukan rawat inap tentang cara mengatasi stres yang dikarenakan

rawat inap anak.

2. Petugas kesehatan memberikan informasi yang jelas kepada orang tua dari

anak yang dilakukan rawat inap mengenai penyakit yang diderita anak

tersebut untuk meringankan stres orang tua .

3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan pengetahuan bagi

peneliti berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Aizah, S., Sui, E.W., 2014.Upaya Menurunkan Tingkat Stres Hospitalisasi

Dengan Aktifitas Mewarnai Gambar pada Anak Usia 4-6 Tahun di Ruang

Anggrek RSUD Gambiran Kediri. Ejornal Kedokteran Universitas

Airlangga,Vol. 25 No.1, pp: 6-10.

Auyeung, K., Burbidge, J., Minnes, P., 2011.Perceived Parental Stres: The

Relative Contribution Of Child And Parent Characteristics. Journal On

Developmental Disabilities,Vol. 17 No.2, pp: 11-20.

Apriyani, D., 2013.Hubungan antara Hospitalisasi Anak dengan Tingkat

Kecemasan Orang Tua.The Soedirman Journal, Vol. 8 No.2, pp: 92-104.

Badri, A.R., 2012. Manajemen Stres Kerja pada Beberapa Karyawan dan Buruh

PT Monier Tangerang. Tesis. Jakarta:Fakultas Psikologi. Universitas

Indonesia.

Coyne, I., 2011. Children’s Experience of Hospitalization. Journal of Child

Health Care, Vol.10 No.4, pp: 326-336.

Desita, F., Aries, W., 2011. Kajian Stres Hospitalisasi Terhadap Pemenuhan Pola

Tidur Anak Usia Prasekolah di Ruang Anak RS Baptis Kediri. Jurnal

Fakultas Kedokteran Hangtuah Surabaya, Vol 4 No.2, pp: 66-71.

Dinkes Tangerang, 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang 2010. dari

http://www.depkes.go.id diakses tahun 2016.

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

Dwilita, H., 2008. Analisis Pengaruh Motivasi, Stres,dan Rekan Kerja Terhadap

Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik di Kota Medan.Tesis. Medan:

Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara

Hawari D., 2011. Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Edisi ke dua. Jakarta:

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. pp.23-56

Helgeson, S.V., Becker, D., Escobar, O., Siminerio, L., 2012.Families with

Children with Diabetes: Implications of Parent Stress for Parent and Child

Health.Journal of Pediatric, Vol. 37 No.4, pp: 467-478.

Kaplan, H.I., Sadock, B. J., Grebb, J.A., 2010. Sinopsis Psikiatri Ilmu

Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Binarupa aksara publisher.

Lidia, G., Amatus,Y.I., Abraham, B., 2013.Hubungan Perilaku Caring Perawat

dengan Stres Hospitalisasi pada Anak Usia Toddler di Irina E Blu RSUP

Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Ejurnal Fakultas Kedokteran Universitas

Sam Ratulangi Manado, Vol.1 No.1, pp: 1-7.

Notoatmodjo S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.pp: 86-88

Maramis, W. F & Maramis, A. A., 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa.

Surabaya: Airlangga University Press.

Murti, B., 2010 . Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif di Bidang Kesehatan. Edisi ke dua. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, p. 97.

Rennick, E.J., Dougherty, G., Chambers, C., Streamler, R., Childerhose, E. J.,

Stack, M.D., Harrison, D., Chambhell, Y.M., Palmer, D.K., Zhang, X.,

Hutchison, J.,2014. Children’s Psychological and Behavioral Responses

Following Pediatric Intensive Care Unit Hospitalization: The Caring

Intensively Study.Jurnal Bmc Pediatric, Vol.14 No.276, pp: 1471-2431.

Sari, F.S., Madya, S., 2012. Hubungan Kecemaan Ibu dengan Kecemasan Anak

Saat Hospitalisasi Anak. Jurnal Health Care Studies, Vol.1 No.1, pp: 51-

59.

Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Jakarta: Sagung Seto.

Syam, S., 2013. Hubungan Pola Asuh Orang Terhadap Kejadian Temper Tantrum

Anak Usia Toddler di PAUD Dewi Kunti Surabaya. Ejurnal Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga. Vol.1 No.2, pp: 164-169.

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT STRES ORANG TUA DENGAN LAMA …eprints.ums.ac.id/40791/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfFungsi psikososial orang tua sangat penting untuk fisik dan mental anak, terutama selama

Tehrani, H.T., Haghighi, M., Bazmamoun, H., 2012. Effect of Stress on Mother of

Hospitalized Children in A Hospital in Iran.Iran Journal Child Neurology,

Vol. 6 No.4, pp: 39-45.

Utami, Y., 2014. Dampak Hospitalisasi Terhadap Perkembangan Anak.Ejurnal

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Vol.2 No.2, pp: 9-20.