hukum bernoulli
DESCRIPTION
Hukum BernoulliTRANSCRIPT
LABORATORIUM HIDROLIKA TERAPANJURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan geger Kalong hilir, Desa Ciwaruga, Bandung telp. 022-214283
2.4 HUKUM BERNOULLI
2.4.2 TUJUAN UMUM
1. Mahasiswa mengerti dan dapat mempergunakan hukum Bernoulli pada perhitungan perhitungan hidrolika.2. Mahasiswa dapat mengenal dan dapat mempergunakan alat-alat pengukur energy aliran yang berkenaan dengan azas Bernoulli.3. Mahasiswa mengerti dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mengukur energy aliran air.
2.4.3 TUJUAN KHUSUS
1. Mahasiswa dapat menyelidiki kebenaran hukum Bernoulli yang dipergunakan pada aliran air dalam pipa berpenampang bulat 2. Mahasiswa dapat menghitung kecepatan energy tekan dan energy total pada setiap penampang yang sejajar dengan pipa penyadap3. Mahasiswa dapat membandingkan dan menyimpulkan mengenai total energy secara perhitungan dan penyelidikan.4. Mahasiswa dapat mengomentari penggunaan hukum Bernoulli pada percobaan system aliran mengumpul dan menyebar
2.4.4 PERALATAN
NONO. INVENTARISNAMA PERALATAN
115.300bangku kerja hidrolik
215.325alat bernoulli
315.327pompa tangan
415.330stop watch
2.4.5 DASAR TEORI
Untuk fluida tak termampatkan secara sempurna, yang mengalir dalam arus kontinyu, energy total setiap penampang adalah tetap sama jika dianggap bahwa aliiran itu tanpa gesekan. Ini berarti bahwa jumlah energi potensial, secara simbolis dapat dinyatakan :
HUKUM BERNOULLI
Untuk alat ini Z1=Z2 dan P=gh
= adalah energy kecepatanh=energy staticH= , adalah energy total.Sehingga hukum Bernoulli dapat dinyatakan denganH= ,adalah konstan pada sepanjang penampang pipa.
2.4.6 PROSEDUR
1. Letakkan alat theorem Bernoulli diatas bangku kerja hidrolis, dan atur kedudukannya agar betul-betul horizontal dengan menyetel skrup kaki.2. Tutup kran pengaliran ( 1 C ) dan jalankan pompa dengan memutar starter ( 1 D ) buka sedikit kran ( 6K ) dan kemudian dengan hati-hati buka kran ( 1 C ) hingga tabung manometer terisi dengan air. Pastikan seluruh pipa-pipa penyadap dan tabung manometer bebas dari gelembung udara, bila perlu pergunakan pompa tangan ( 6M ) untuk mengeluarkan tekanan udara yang ada di kolom air.3. Dengan hati-hati buka dua kran dan setel keduanya sampai memberikan kombinasi aliran dan sistem tekanan yang di dapat dari perbedaan tinggi air pada manometer. Catat h tangki pengukur volume dan waktu sampai tiga kali, ambil harga debit rata-rata pada setiap pengukuran.4. Masukkan probe total energy sejauh ujung pipa penyadap dan kemudian majukan 1 cm setiap saat untuk mendekati posisi ujung pipa penyadap yang alin. Catat jarak dari semua ujung pipa penyadap, dan garis referensi dan catat h tinggi manometer.5. Ulangi langkah tiga dan empat untuk h yang berbeda dengan membuka kran.6. Tutup kran ( 1 C ) dan matikan pompa, kemudian tariklah keluar probe total energy ( 6F ), buka kopling ( 6 C ) dan baliklah kedudukan pipa uji ( 6 A ) dan pasang kembali kopling tersebut.Ulangi langkah 2, 3, 4, dan 5. Kasih komentar tentang penerapan hukum Bernoulli pada percobaan dengan cara :a. Aliran mengumpulb. Aliran menyebar.HUKUM BERNOULLI
1130damp valve actuator
motor start/stop
sigh tube scale flow control valvepressure gauge control valve
730
1000transparent pipesump tank cap 160 LT pump motordrain valve
inlet stillingbaffle slotsopen channelrelease connectortank stilling baffle
vol. meas. tanklevel tappingweir carrier
dump valve
2.4.7 CONTOH PERHITUNGAN
Vol = 3L = 3x10-3hsa = 37,5 cm = 0,375 mhsb = 36,2 cm = 0,362 mhsc = 18 cm = 0,182 mhsd = 27,5 cm = 0,275 mhse = 30,5 cm = 0,305 mhsf = 32,3 cm = 0,323 m
ha = 0,404 mhb = 0,404 mhc = 0,394 mhd = 0,390 mhe = 0,388 mhf = 0,386 m
t1 = 10,5 dett2 = 10,7 det ttot = 10,43 dett3 = 10,1 det
Perhitungan:A.
B.
C.
Kelompok II- kelas TPJJ29