hygiene perusahaan,
TRANSCRIPT
OLEH:OKTOFA SETIA PAMUNGKAS, ST
BALAI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJASAMARINDA
HYGIENE PERUSAHAAN, FAKTOR BAHAYA KIMIA & BIOLOGI
HYGIENE PERUSAHAAN
Ilmu yang mencakup tentang pengenalan, penilaian dan pengendalian faktor-faktor bahaya di lingkungan kerja
Mengapa ?
Faktor-faktor tersebut mungkin menyebabkan kesakitan, gangguan kesehatan, atau menimbulkan ketidak nyamanan pada pekerja dan masyarakat sekitar.
TAHAPAN KEGIATAN
PENGENALAN LINGKUNGAN
PENILAIAN LINGKUNGAN
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
PENGENALAN LINGKUNGAN
meliputi pengetahuan dan pengertian tentang berbagai jenis bahaya dan akibat yang dapat ditimbulkan kepada kesehatan tenaga kerja.
Bahaya dari mana ?
dari proses produksi dan dari penggunaan teknologi dalam berbagai aktifitas kerja.
PENGENALAN LINGKUNGAN
Upaya mengenal bahaya dilingkungan kerja memerlukan berbagai sumber informasi seperti
Bagan alir lengkap kegiatan proses produksi.
Kondisi operasional tiap tahap dalam rangkaian proses produksi.
Bahan baku, bahan pembantu, hasil antara, hasil samping, hasil (produk) dan sisa produksi atau bahan buangan.
Jurnal – jurnal teknik
Keluhan dari tenaga kerja
MANFAAT MENGENAL BAHAYA DI LINGKUNGAN KERJA
Mengetahui besaran faktor bahaya
• Analisis kualitatif besaran bahaya yg dapat berdampak pada para pekerja
Menentukan tindak lanjut
• Berdasarkan analisis tersebut dapat dirancang pengukuran dg alat serta metode yg sesuai
Tersedianya data jumlah pekerja yg beresiko tinggi
Tersedia data kuantitatif jumlah pekerja yg terpapar bahaya
PENILAIAN LINGKUNGAN
bertujuan untuk mengetahui secara kualitatif
tingkat bahaya dari suatu faktor dengan metoda
pengukuran tertentu, pengambilan sample serta
analisa di laboratorium dan kemudian dibandingkan
dengan Nilai Ambang Batas (NAB) sebagai standar
baku.
PENILAIAN LINGKUNGAN
bermanfaat dalam banyak hal seperti :
sebagai dasar dalam menyatakan kondisi lingkungan kerja,
sebagai dasar untuk membantu mengkorelasikan penyakit
dengan lingkungan kerja,
sebagai momentum penerapan teknik-teknik pengendalian,
sebagai momentum perencanaan alat-alat penanggulangan
sebagai dokumen untuk keperluan pemeriksaan.
KEGUNAAN MENDASAR PENILAIAN LINGKUNGAN
• Pengecekan efektifitas alat
Engineering surveillanceBack
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Merupakan penerapan metode tertentu untuk
menurunkan tingkat paparan faktor bahaya hingga
level yg dapat diterima manusia berdasarkan NAB.
NAB suatu faktor bahaya kadar maksimum di
lingkungan kerja sehingga pekerja yg bekerja paling
lama 8 jam/hari dan 40 jam/minggu tidak
mengalami gangguan kesehatan.
METODE PENGENDALIAN LINGKUNGAN
P. Teknis
P. Administrasi
P. Medis
APD
PENGENDALIAN TEKNIS
Dilakukan melalui tindakan teknis dan penggunaan alat mekanis untuk mengurangi atau menghilangkan potensi bahaya di lingkungan kerja.
PENGENDALIAN TEKNIS
Contohnya : Substitusi & eliminasi mengganti atau
menghilangkan sama sekali pemakaian bahan kimia yang berbahaya,
Isolasi & segregasi mengisolasi proses produksi yang berbahaya atau merubah proses produksi ,
Edukasi memberikan pemahaman kepada para pekerja tentang K3
memasang ventilasi tambahan atau alat pengaman lainnya.
PENGENDALIAN ADMINISTRASI
Dilakukan menggunakan teknik manajemen
Contohnya: mengatur jam kerja, kebijakan rotasi, pelatihan tenaga kerja, pembatasan jam kerja, dll
PENGENDALIAN MEDIS
Dilakukan menggunakan pendekatan medis untuk meminimalisir efek negatif,
Contohnya:
Pemeriksaan awal untuk memperoleh tenaga kerja baru yang benar-benar sehat.
Pemeriksaan berkala untuk mengetahui pengaruh pekerjaan terhadap pekerja secara dini.
Pemeriksaan khusus untuk pekerja yang akan pensiun, pekerja yang menjalani perawatan dan sebagainya.
ALAT PELINDUNG DIRI
Diambil sebagai upaya terakhir dalam melindungi pekerja jika pengendalian teknis dan administrasi belum optimal.
Fungsi alat pelindung adalah untuk mengisolasi pekerja dari bahaya.
Contoh alat pelindung diri; respirator, masker, sarung tangan, sepatu safety, helm safety, dll.
MOVIE TIME
Faktor Bahaya Di Lingkungan Kerja
(Kimia Dan Biologi)
FAKTOR BAHAYA DI LINGKUNGAN KERJA
Faktor lingkungan kerja yang dapat menimbulkan bahaya di tempat kerja (occupational health hazards) adalah faktor fisika, faktor kimia, faktor biologi, faktor ergonomi dan psikologi.
Setiap aktivitas kerja manusia akan selalu memiliki peluang atau potensi untuk terjadi kecelakaan terhadap bahan kimia
Sehingga pengetahuan tentang bahan kimia beracun berbahaya (B3) di tempat kerja menjadi sangat penting.
Faktor Bahaya Kimia
FAKTOR BAHAYA KIMIA
Bahan kimia dibidang industri digunakan sebagai bahan bakar, bahan baku produk atau hasil samping dari proses produksi.
Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh ada beberapa macam: Pernapasan ( inhalation )
Kulit (skin absorption )
Tertelan ( ingestion )
KLASIFIKASI B3
Korosi
Iritasi
Alergen
Asfiksian
Karsinogenik
Efek Reproduksi
Racun Sistemik
Explosive
Pengoksidasi
Flammable
Berbahaya bagi Lingkungan
KOROSI
Menyebabkan kerusakan pada permukaan dimana terjadi kontak.
Hindari terhirup pernafasan, kontak langsung dg kulit atau mata.
Contoh : konsentrat asam dan basa , fosfor, khlor, belerang oksida.
IRITANT / IRITASI
Menyebabkan peradangan pada permukaan kontak.
Iritasi kulit bisa menyebabkan eksim atau dermatitis. Iritasi pada alat-alat pernapasan menyebabkan sesak napas, peradangan dan oedema ( bengkak )Contoh :Kulit : asam, basa,pelarut, minyak .Pernapasan : aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen dioxide, phosgene, chlorine ,bromine.
ALERGEN
Bahan kimia alergen atau sensitizers dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit atau organ pernapasan
Contoh :Kulit : colophony ( rosin), formaldehyde, logam seperti chromium atau nickel, epoxy hardeners, turpentine.Pernapasan : isocyanates, fibre-reactive dyes, formaldehyde, nickel.
ASFIKSIAN
Mengurangi kandungan oksigen dalam udara dan menggantikannya dengan senyawa lain. Konsentrasi oksigen pada udara normal tidak boleh kurang dari 19,5% volume udara.
Asfiksian kimia mencegah transport oksigen dan oksigenasi normal pada darah atau mencegah oksigenasi normal pada kulit.
ASFIKSIAN
Contoh :Asfiksian sederhana : methane, ethane, hydrogen, heliumAsfiksian kimia : carbon monoxide, nitrobenzene, hydrogen cyanide, hidrogen sulphide
KARSINOGENIK
bahan kimia yang secara jelas telah terbukti menyebabkan kanker pada manusia.
Contoh :Terbukti karsinogen pada manusia : benzene ( leukemia); vinylchloride ( liver angiosarcoma); 2-naphthylamine, benzidine (kanker kandung kemih ); asbestos (kanker paru-paru , mesothelioma);
KARSINOGENIK
Kemungkinan karsinogen pada manusia : formaldehyde, carbon tetrachloride, dichromates, beryllium.
EFEK REPRODUKSI
Bahan-bahan beracun yg mempengaruhi fungsi reproduksi dan seksual. Berpengaruh negatif pada keturunan orang yang terpapar, sebagai contoh : aborsi spontan.Contoh : Manganese, carbondisulphide, monomethyl dan ethyl ethers dari ethylene glycol, mercury, CO, timah hitam, thalidomide, pelarut kimia (varnish).
RACUN SISTEMIK
agen-agen yang menyebabkan luka pada organ atau sistem tubuh. Bahkan menyebabkan kematian jika pada konsentrasi sangat tinggi masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
RACUN SISTEMIK
Kemananan : hindari kontak atau segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
Contoh :Otak : pelarut, timah hitam, merkuri, manganese.Sistem syaraf tepi : n-hexane, timah hitam, arsenik, carbon disulphide
RACUN SISTEMIK
Sistem pembentukan darah : benzene,ethylene glycol ethersGinjal : cadmium, timah hitam, merkuri, chlorinated hydrocarbonsParu-paru : silica, asbestos, debu batubara (pneumoconiosis )
EKSPLOSIVE
Bahan yg dapat meledak dengan pukulan atau benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : TNT, amonium nitrat, nitroselulosa
Bahan harus habis pakai, tidak menyediakan cadangan dalam jumlah besar.
PENGOKSIDASI
Tidak mudah terbakar tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan.
Keamanan : hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.
Contoh : hidrogen peroksida, kalium perklorat
FLAMMABLE/MUDAH TERBAKAR
dibagi menjadi dua: Extremely flammable (amat sangat
mudah terbakar), dan
Highly flammable (sangat mudah terbakar).
Extremely flammable likuid/gas yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0°C) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah 35°C).
FLAMMABLE/MUDAH TERBAKAR
Contoh extremely flammable : butane, propana.
Highly flammable berupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Contoh : aluminium alkil fosfor
BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN
Menyebabkan efek merusak secara tiba-tiba atau dalam jangka waktu tertentu pada lingkungan (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan.
Contoh : tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum bensin.
Faktor biologi ditempat kerja umumnya dalam bentuk mikroorganisma
Faktor Bahaya Biologi
virus
jamurbakteri
parasit
Cara penularan kedalam tubuh manusia1. Melalui saluran pernapasan2. Melalui mulut (makanan dan minuman)3. Melalui kulit apabila terluka
INFEKSI YG MUNGKIN MUNCUL DI TEMPAT KERJA
Daerah pertanian :Tetanus, Leptospirosis, cacing, Asma bronkhiale atau keracunan Mycotoxins yang merupakan hasil metabolisme jamur.
Di lingkungan berdebu (Pertambangan atau pabrik) :Tbc, Bronchitis dan Infeksi saluran pernapasan lainnya seperti Pneumonia.
INFEKSI YG MUNGKIN MUNCUL DI TEMPAT KERJA
Daerah peternakan : terutama yang mengolah kulit hewan serta produk-produk dari hewan.
Anthrax yang penularannya melalui bakteri yang tertelan atau terhirup, Brucellosis, Infeksi Salmonella.
Di Laboratorium : Pekerja di lab mempunyai risiko yang besar terinfeksi, terutama lab yang menangani organisme pathogen
INFEKSI YG MUNGKIN MUNCUL DI TEMPAT KERJA
Di Perkantoran terutama yang menggunakan pendingin tanpa ventilasi alami.
Humidifier fever , penyakit saluran pernapasan dan alergi karena organisme yang hidup pada air yang terdapat pada system pendingin,
Legionnaire disease, penyakit yang juga berhubungan dengan sistem pendingin dan akan lebih berbahaya jika pekerja berusia lanjut.
MENGONTROL BAHAYA DARI FAKTOR BIOLOGI
Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular lewat debu yang mengandung organism patogen
Mengkarantina hewan yang terinfeksi dan vaksinasi
Imunisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat kerja
Membersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling tidak sekali sebulan
Terima Kasih&
Semoga Bermanfaat