i -lkaryailmiah.sttjakarta.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/buku-akal... · i -l difarang mengutip...
TRANSCRIPT
I - Difarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
L tanpa izin tcrtulis dari penerbit.vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA
KATA PEnGAnTARutlidUTRNLKIHDBA
AKAL BUDI
& HATI NURANIzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Penulis:
Pelt. Dr. Samuel Bcnyam in HakhzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
ous (akal budi) dan Suneidesis (hati nurani) adalah dua unsur
yang ada cli dalam diri sctiap orang. Walaupun kcdua unsur ini
berada pada bagian tcrdalam dari diri manusia, tctapi pcranan
atau aktivitas dari keduanya bisa tcrl ihat pada setiap kcputusan clan tindak-
an manusia sehari-hari. Karena. sctiap kcputusan dan tindakan manusia,
secara sadar tclah d ilakukan mclalu i pcrti mbangan uous cia n suueidesis-
nya. Dougan demikian, kcdua unsur ini (/lOllS dun suueidesisi mcmiliki
fungsi yang sangat penti ng dalam mengcncial ikan dan mcngontrol sctiap
keputusan dan pcrbuatan manusia, schingga sctiap kcputusan yang
dihasilkan maupun tindakan yallg dilakukan murni pertimbangan 1l0US
yang sehat dan suneiclcsis yang bijak.
Namun.j ika nous dan sineidesis seseorang tclah dikuasai dan d inaj is-
kan olch keinginan yang jahal atau hawa nafsu kcdagi ngan maka akan
terlihat pad a sikap dan tindakannya, baik dalam kcpcmirnpinannya, dalam
pengarnbilan keputusan, dalam menjalankan tugasnya eli ternpat ia
berkarya atau di tengah masyarakat, bahkan dalam tindakannya setiap
hari. Da lam keadaan yang dern ikian, sering orang men i In i bahwa orang
yang bersangkutan tidak rnemiliki hati nurani, maksudnya orang yang
bersangkutan mclakukan scsuatu tanpa pertimbangan akal budi yang schat
dan hati nuran i yang bijak.
McmangywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA1I0US dan suneidesis rnanusia diciptakan olch Tuhan untuk
mengontrol dan memberikan peringatan kcpada manusia bahkan menuntun
manusia dalarn sctiap kcputusan dan tindakannya. Laksana kornpas yang
menunjuk arah atau tujuan perjalanan setiap orang. Namun dalam pcrjalan-
Penerbit:
Bina Media lnfonnasi
JI. Ancol Timur III No. 58, Bandung
e-mail: [email protected]
Website: www.bmiloko.com
Design Cover:
lwan Wahyudi Gozalie
Ilak Cipta Dilindungi Undang-uudang
Anggota IKAPI Jabal'
All rights reserved
Copyright©20 14
ISBN: 978-979-1169-99-8
Cetakan Pertama: Agustus 2014
KutuwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBAh.'IJ,\:,fJlI(O/' III
DAnAR lSIzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
KATA PENGANTARzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAIII
DAFTAR lSI VII
PENDAHULUAN II
BAB I. AKAL BUDr DAN HATI NURANI SERTA
FUNGSINYA 15
A. AKAL BUDI 15
I. Pengertian Akal Budi 15ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA
2.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANous Dalam Dunia Yunani 16
3. Pemakaian lstilah Nons Dalarn Alkitab 17
B. HAn NURANI 19
I. Pengertian !-Iati Nurani 19
2. Penggunaan Istilah Suneidesis Dalam
Lingkungan Yunani dan Romawi 21
a. Dunia Yunani 22
b. Dunia Rornawi 23
3. Penggunaan Istilah Suneidesis Dalam Alkitab 23
4. Suara I-Iati iSunetdesls'; Atau Suara Roh Allah? 28
5. Macam-rnacam Suneidesis Menurut Alkitab 36
a. Suneidesis yang Lernah 36
b. Suneidesis yang Rusak.. 41
c. Suneidesis yang Najis 43
d. Suneidesis yang Murni 44
C. FUNGSI NOVS DAN SUNEIDESlS 49
I. Sebagai Pengontrol dan Saksi 49
2. Sebagai Penunjuk Arah 53
/)II/iar I" VII
3. Sebagai Pernancar Cahaya Batin 54
4. Sebagai Pemberi Pertirnbangan 55
BAB III. TIDAK BERFUNGSINYA AKAL BUDI YANG
SEHAT DAN HAT! NURANI YANG BIJAK
DALAM KEPEMIMPINAN 109
A. FlRAUN: SEORANG PEM!MPIN YANG }-IAT!
NURANINYA TELAH DIKERASKAN 109
B. HERODES: SEORANG PEMIMPIN YANG
HATT NURANINYA RUSAK 112
C. NERO: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI
NURANINYA TELAH DINAJISKAN 114
BAB 1Y. PENGABAIAN TERHADAP AKAL BUDI YANG SEHAT
DAN HATI NURANI YANG BIJAK DARI PARA
PEMIMPIN DI PENGADILAN 119
A. PENGADILAN AGAMA SANHEDRIN 119
B. PENGADfLAN PILATUS 122
BABzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAV. PENGABAIAN l~ERHADAPAKAL BUDl YANG SEHAT
DAN HATI NURANI YANG MURNI DEMI
KEPENTINGAN PRIBADI DAN KELOMPOK ..... 125
A. KORUPSI............................................................... 125
I. Pengertian Istilah 126
2. Korupsi Menurut Perjanj ian Lama 126
3. Korupsi Menurut Perjanj ian Baru . 136
a. Kasus Yudas Iskariot..................................... 137
b. Gubernur Feliks 140
c. Uang Suap Mahkarnah Agama 141
d. Korupsi Oleh Pejabat Pajak 142
e. Penyalahgunaan Jabatan 143
f. Tawaran Menghalalkan Segala Cara Derni
Kepentingan Pribadi Harus Ditolak 144
B. BERSAKSI DUSTA............................................... 146
C. PERZINAHAN 149
D. KEBENCIAN DAN PEMBUNUHAN 150
E. PENIPUAN DALAM DUNIA BfSNIS 152
BAB II. FUNGSIzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANOUS YANG SEHAT DAN SUNEIDESIS
YANG BIJAK DALAM KEPEMIMPINAN 59
A. ABRAHAN: SEORANG PEMIMPIN YANG
PEDULI TERHADAP MEREKA YANG
TERTAWAN 59
B. YUSUF: SEORANG PEMIMPIN YANG MAMPU
MENGALAHKAN KEBENCIAN 61
C. MUSA 68
1. Seorang Pemimpin yang Mengandalkan Tuhan .. 68
2. Seorang Pemimpin yang Tabah Menghadapi
Sungutan dan Proses .. 75
3. Seorang Pemimpin yang Tegas dan Berani
Melawan Kemurtadan . 76
4. Seorang Pemimpin Mernberlakukan
Hukum-hukum Tuhan :.............. 77
5. Seorang Pemimpin yang Secara Sadar
Mernpersiapkan Regenerasi 78
D. DAUD..................................................................... 79
1. Seorang Pemimpin yang Bersedia Menantikan
Waktu Tuhan Untuk Berkuasa 79
2. Seorang Pemimpin yang Menghargai Orang
yang Diurapi Tuhan 83
3. Seorang Pemimpin yang Rela Merendahkan
Diri Untuk Mengakui Dosanya 87
E. YESUS 90
1. Seorang Pemimpin yang Melayani, Bukan
Dilayani 91
2. Seorang Pemimpin yang Berbelarasa Terhadap
Orang yang Miskin dan Terpinggirkan .. 93
3. Seorang Pemimpin yang Kritis Terhadap
Kemunafikan 98
.4. Seorang Pemimpin yang Memil iki Hati yang Taat 105
VIII AkalutlidUTRNLKIHDBABudi dan Hati Nurani IX
BAS VI. PERTOBATAN DAN MANUSIA BARU SE8AGAI
PEMBARUAN TERI-IAOAP AKAL BUOI DAN
HATI NURANI 159
A. PERTOBATAN 159
B. MANUSIA BARU 162zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBA
C. HIDUP DI DALAM ROH ATAU 01 DALAM
KRISTUS 168
D. MENANGGALKAN MANUSIA LAMA DAN
MENGENAKAN MANUSIA BARU 170
E. IMAN DAN PENGAMPU AN SEBAGAI
CARA HIOUP MA USIA BARU 174
I. lman Sebagai Cara Hidup Manusia Baru........... 174
2. Pengarnpunan 176vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA
PEnDAllUlUAn
* * *
alam berkarya atau mclaksanakan pekcrjaan sctiap hari, SCJl1ua
orang dituntun oleh akal budi dan hati nuraninya masing-masing,
Tuntunan akal budi dan hati nurani itu dibutuhkan untuk mcngarah-
kan kita dalam rncngambi I kcputusan, bcrkata-kata maupun bcrtindak.
Scbab setiap kcputusan yang kiln lakukan, clan kata yang tcrlontar dari
mulut maupun tindakan ynng kita lakukan. tcntu sudah mclalui suaiu per-
timbangan clan pen i Ininn yang, menurut kita, tclah mataug dcngan rncmakai
akal budi clan hati nurani kita.
Ketika k ita mclakukan pertimbangan itu, peranan akal budi dan hati
nurani sangat bcsar dalarn rncmbcrikan masukan kcpada kita. Sebab
akal budi itu bcracla di dalam c1iri kita. dan bckcrja dari dalum kcluar, lalu
mewujud dalam kata-kata. sikap dan tindakan k ita sctiap hari. ltu bcrarti
bahwa pikiran, sikap, dan tindakan kita dalam kchidupan schari-hari tidak
dapat dilcpaskan dari akal budi kita.
Sebab akal budi merupakan pusa: kcmauan atau kcinginan. Akal
budi juga mcrupakan pusat pengambilan keputusan yang bcrlangsung
dalarn diri setiap orang. Padahal akal budi pacla dirinya sendiri tidak
scmpurna (Rill. 7:23,25) dan bukan sumber kebaikan itu scndiri, schingga
akal budi itu bisa dipcngaruhi oleh kcscrakahan yang rnendorong kita
rnclakukan kejahaian. Sebab di dalam diri sctiap orang ada kckuatan-
kckuatan yang saling bersaing.
Rasul Paulus menycburnva scbagai hukum dosa yang bcrjuang
melawan hukum akal budi. Pcrjuangan hukurn dosa mclawan hukun akal
budi itu dapat menycbabkan manusia mcnjadi tawanan hukurn dosa (band.
BAB VII. PENOIOIKAN NILAI BAGI GENERASI
PENERUS 179
A. PENOlDlKAN NILAI ITU MESTI DIMULAI
OARI KELUARGA I~O
B. PENDIDIKAN NILA! BAGI ORANG MUDA... 184
I. Nasihat menghindari Pcncurian 186
2. Nasihat Menghinclari Pcrzinahan 1~7
C. PENDIDIKAN NILAI BAGI PARA MURID
YESUS 190
D. P[NDIOIKAN NILAI BAGI TIMOTIUS DAN
TITUS 202
I. Timotius 202
2. Titus 204
DAFTAR PUSTAI(AzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA207
DAFTAR AYAT ALKITAB 219
xwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA 1\1-;.<11utlidUTRNLKIHDBAHudl d:1I1 Htltl Nunuu II
nAn I.
IKAI nUDI DAn IIATI nURAnl
JERTA rUnGJlnYA
A. AKAL BUDI
1.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAPengertian Akal Budi
Kata 'akalbudi' diterjemahkan c1ari bahasa Yunani:ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA110lfS yang berarti
pikiran, pengertian mendalam, keahlian, kernampuan berpikir, penclapat,
clan sebagainya'. Dalarn surat-surat Paulus, katazywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous (akalbudi) kita
jumpai 21 kalzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAi. Enam kali dalarn surat Rorna, dan tujuh kal i dalam surat 1
Korintus. Kata uous tidak sering clipakai dalam LXX (scptuaginta)" Hal
itu mernbuktikan bahwa kata nOIiS bukan konsep pemahaman Yahudi,
sernentara eli kalangan masyarakat Yunani, kata nous adalah bagian yang
paling tinggi cialam c1iri manusia.
Di kalangan masyarakat itu, /lOllS dipandang sebagai suatu unsur
yang memiliki hubungan dengan yang ilahi. Bahkan nous dipandang sebagai
sesuatu yang bersifat ilahi, yang acla dalam diri manusia. Pengaruh
pemahaman ini jelas tergarnbar dalam surat Paulus kepaela jernaat eli
Rorna (RI11. 1:20). Di situ, Paulus mengatakan bahwa "kekuatan Allah
yang kekal clan keilahian-Nya dapat nampak kepada pikiran tniimena
I. Gerhard Kittel. Theological Dictionary ofthe Nell' Testament, trnns .. bv Geoffrey W.
Bromiley. vol IV (Grand Rapids Michigan: Wm 13. Ecrdmans Publ. Co.. 1967) h. 952.
953.2. James D. U. Dunn. The Theologv of Pau! lite Apostle (Grand Rapids. Michigan/Bridge,
UK: William H. Eerdmans Publ.. Co.. 1998) h. 73.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA
Hub I. ,Ikul HfI(/t don Hun SurwlI \('}'/(/ j'IIII.'t!.\IIIYU 15
atauzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnouszyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBA= pikiran) dari karya-Nya sejak dunia dieiptakan sehingga
mereka tidak dapat berdal ih'".
2. Nous Dalam Dunia Yunani
Peralihan penggunaan kata nous, dari penggunaan secara populer
ke dalarn kosa kata filsafat, mernberikan kandungan makna yang lebih
besar. Kata itu.juga menunjuk kepada organ dari pengetahuan. LalLI dari
pemahaman yang umum mengenai pengertian, nous mendapatkan alii:
pertimbangan yang sehat, dan semangat ispirit), Anaxagoras melihat
bahwa di dalamywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA11011S ada prinsip-prinsip yang marnpu menata alam
semesta. Nous juga dipandang sebagai suatu pengetahuan yang terbaik
dan murni dari kesatuanjasmaniah seseorang". Menurut Plato, 1101/,S adalah
bagian yang pal ing ulung, suatu lingkungan yang bebas yakni pikiran yang
murni, yang obyeknya adalah ide. Nalls juga dapat menjadi pengontrol
tindakan moral dan jurumudi bagi seseorang.
Dengan demikian, nous, lanjut Plato, memerintah dalam microkos-
1110S, manusia dan alam semesta sebagai raja. Lebih maju dari Plato,
Aristoteles menempatkan nous sebagai energi dari sifat atau kharakter
man usia. Menurut Aristoteles, seeara teoritis pertimbangan yang sehat
merupakan kekuatan berpikir manusia secara logis, yang dibedakan dari
pertimbangan yang praktis, yang menetapkan goalnya pad a kemauan
atau kehendak. Lingkungan dari nous secara keseluruhan dibatasi hanya
pada pemahaman atau pengertian. Dengan demikian, /1011S tidak efektif
dalam tataran praktis, Secara sifat, nous tidak tercarnpur dengan tubuh.
Nalls bersifat abadi dan ilahi. Namun Aristoteles mernbatasi clan me-
redupkan pernyataan ini dengan mernbedakan antara pertimbangan yang
pasif clan yang aktif, antara pandangan prinsip yang potensial, yang
rnenerima pembentukan dan kekuatan aktualisasi dari suatu pertinibangan
prinsip, yang memberikan pembentukan. Menurutnya, Nous rnerniliki
hubungan yang ilahi, 1I nsur logi s dan bagian terba ik dari keh idu pan spi ritual
seseorang, serta symbol dari yang ilahi'.
3. Ibid. h. 74.
4. Gerald Kittel, op., cit., 11.954.
5. Gerald Kittel. ibid. 11,955.
16 Akal BlIdi dnll Iiall NUHmi
Philo. seorang filsuf Yahudi. berpcndapat bahwa IlOUS merupakan
sesuatu yang tcrbaik dalam diri manusia yang menguasai tubuh clan j iwa,
Namun, Philo mencatar bahwa nous tidak mcncapai apa yang benar,
scbab IlOUS bukan nafas ilahi yang mernbimbing kcpada jalan kcbenaran.
tetapi nous rncrnbawa kepacla pcngetahuan akan Allah. Nous rnerupakan
pengetahuan benar yang tertinggi dari manusia pertarna yang Ilollsnya
langsung mencerminkanlogos yang lebih superior, Nous ada dalam jiwa
manusia clan alarn sernesta. Menurut Philo. Allah telah mernberikan 1l0US
yang sempurna ke da larnj iwa sebaga i suatu bag ian yang tidak bercampur
dan tidak dipalsukan. Pada tataran ekstatik scorang nabi, II 0us manusia
dapat pergi, ketika Roh ilahi datang, kcmudian ia kcmbali sebagaimana ia
pergi. Nous manusia terbatasjika dibandingkan cicngan yang ilahi".
Berdasarkan catatan-catatan kita terhadap pandangan para fi Isu f eli
atas maka kiranya jelas bahwa pada dasarnya 1I0ilS rnerupakan suatu
pengetahuan yang tertinggi dan terbaik serta murni dalam diri manusia,
la juga merupakan energy atau kekuatan berpikir manusia secara logis
dan memberikan pertirnbangan-pertimbangan yang sehat. Oleh sebab
itu, 1I0liS dapat menjadi pengontrol, pengemudi, panclu dan pengarah bagi
manusia kepacla yang baik. Namun para filsuf juga mengakui bahwa
nous manusia merniliki keterbatasan, sebab IIOLIS bukan nafas ilahi.
Dengan dernikian, kiranyajelas bahwa nous manusia terbatas sedangkan
yang i lah i tak terbatas.
3. Pemakaian istilah Nous dalam Alkitab
Dalarn LXX (terjemahan Perjanj ian Lama ke clalam bahasa Yunani),
nous jarang dipakai. Kata ini hanya digunakan bebcrapa kali clalam
hubungan dengan hati (Ibr.: leb atau lebab), Dalarn Kel. 7:22, kata nous
dipakai clalam hubungan dengan kerasnya hati Firmin yang tidak mau
mendengar Firman Tuhan, yang disarnpaikan olch Musa clan Harun.
Sedangkan dalarn Yos. 14:8, kata uous dipakai dalarn kaitan clengan
tawarnya hati bangsa Israel ketika para pengintai. kecuali Yosua, yang
mengintai tanah Kanaan, membawa berita buruk bagi mereka. Kata IIOLIS
digunakan lagi dalam nubuat nabi Yesaya mengcnai rancangan dan niat
hali (now') bangsa Asyur untuk memusnahkan bangsa-bangsa (Yes. 10:7).
6. Gcmlo Killel. ihid, 956.
Bab I. Akat /111(11c/UII !-lOll :\'IfJ'fllJI \('/,(,II·'IIII,I.;\'/IlYO 17
tetapizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAkernudian dihukurn oleh Tuhan karcna no us nya yang sombong
(Yes. 10: 12). Ycsaya dalarn perkataannya mclawan sernua allah, in bcr-
tanya tentang siapakah yang dapat mengatur pikirau'zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(/lOllS) Tuhan dan
memberi petunjuk kepada-Nya".
Dalam Perjanjian Baru, istilah nous kitajumpai 16 kali dalam surat-
surat Paulinik? satu kali dalarn Luk. 24:45; dan dua kali dalarn Why. 13: 18:
17:91°. Tidak ada hubungan penggunaannya secara filosofis dan mistis.
Juga nous bukan ilahi atau secara ilahi merniliki rclasi dengan unsur dalam
diri rnanusia. la tidak sarna dengan roh maupun jiwa. Dalam PB /lOUS
merniliki beberapa makna.
Pertama, now; dapat berarti: akalbudi, arau pikiran. Dalarn pcngcrtian
ini nous rncncerminkan orientasi bathinial; atau sikap 1110ral, apakah
manusia pada urnumnya atau orang Kristen tetapi hanya dalam hal-hal
yang formal. Menurut Paulus nous yang menyesatkan digunakan oleh
orang-orang kafir, dan berada di bawah penghukurnan Allah (LA!: pikiran-
pikiran terkutuk, RI11. 1:28). Mereka berjalan dalam pikiranywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(lions) yang
sia-sia (Ef. 4: 17) dan mengikuti pikiran (nous) nya yang duniawi (Kol.
2: 18). Mereka tidak lagi berpikiran sehat (! Tim. 6:5) karena baik uous
(pikiran) dan suneidesisnya telah najis (Tit. I: 15). Nous (pikiran) orang
Kristen yaitu pikiran yang terdalam, kernauan, kcinginan, dan oricntasi
moral rnereka, mestinya secara terus menerus diperbaharui (Rill. 12:2;
Ef. 4:23)11. Menurut Paulus, keyakinan penuh pada level rasional sangat
penting dalam membuat keputusan-keputusan etis (Rm. 14:5). Sebaliknya
orang Galatia yang tidak rnenghargai pemberitaan !njil oleh Paulus
rnerupakan suatu kebodohan (Ga I. 3: 1,3). Dan lebih penting lagi, lanj lit
Paulus, kalau pikirannya sesllai dengan pikiran Kristus (I Kor. 2: 16).
Aktivitas ibadahjuga mestinya dilakukan dengan pikiran dan roh (I Kor.
14:14-15)12.
7, NIV l11emaknikAla: mind of the LORD. scmelltara LAI Illcllcrjclllahkmlll)H dCllgan: Roh
Tuhnn.
8, Gerald Killel. Theological Dictionary op.. cil.. h. 953.
9, RI11.1:28: 7:23: 7:25: 11'34: 12:2; 1-1'5: I Kor. 1'10: 2:16 (2:-;). Ef. 4:17: 4:23: Kol.
2: 18: 2 Tes. 2:2: I Tim, 6:5: 2 Tim, 3:8: Til. I: 15.
10, Robert Young. YOlll1gS Analytical Concordal1ce 10 Ihe [Jihle (Ncw York: Funk & Wngnalls.
(tanpa tahlln). h. 662.
I I. Ibid. h. 958,
12. James D, G. Dunn. op. cil. h. 74.
18 Aknl B"e1i"all Ilnll N",.,,,,,
Dcngan demikian. dapat dikatukan bahwn mcnurut para penulis P8.
110llS adalah pikiran manusia yang rnenccrminkan oricntasi batiniah clan
s ikap mora l manusia. N amun uous dapat men) esatkan iih.a nous itu tc lah
dinajiskan. Orang yang rncmiliki nous yang c1Cllliki;ll. akan bcrjalan
~llel:urut pikirau yang dikuasai olch kuasa dosa clan kejahatan, sehingga
ta tidak lagi memiliki pikiran yang schat. Nous yang demikian mesti
diperbaharui (band.Rrn. 12:2).vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA
B. HATI NURANI
1. Pengertian Hati Nurani"
Kata 'hati nurani ditcrjcmahkan dari kala Yunani: suueidcsis. Kala
suneidesis dibcntuk dari dua suku kata yaitu: .1'1111 artinya: bersama-sama
dan eidenai artinya: mcngetahui. Jadi, secant harafiah kata suueidesis
bcrarti mcngctahui atau mcngetahui bcrsama-sama Kata sttneidesis
diteijemahkan kc dalam bahasa Latin dcngan kala: couscientia. Kata
conscicntia scndiri dibcntuk dari dua suku kata yaitu: COil dan scio yang
bcrarti mengctahui bcrsama, atau rncngctahui bcrsarna dcngan scse~
orang!'. Dalurn bahasa Inggris dipakai kala: conscience yang mcnunjuk
kcpada kesadaran moral scscorang, dalam kcmarnpuan mcngambil
k~PUtl~SaJ~ sccara moral clan hidup sesuai dcngan prinsip-prinsip yang
bisa diterima sccara baik. Scdangkan dalam kainus bahasa Indonesia
conscience (Inggris) atau consceutia (Latin) d itcrjernahkan dengan: hati
nurani, suara hati. Mcnarik bahwa cia lam terjcmahan bahasa Indonesia
dib~dakan antara ha.ti nurani dan suara hati. "Iati nurani artinya cahaya
hat I atau cahaya batln. Hati nllrani ini berpcran sebagai pcngontrol dan
pcmbimbing kehidupan unluk Il1Cmalllpukan scseorang ll1cnilai scrta
mCIll iIih tindakan-tindakan d i dalalll terang komitmcnnya. OaIam men ilai.
hati nlll'ani bC~'Peranl1lcmbilllbing scscorang unluk ll1engcnal sccarajclas
ma.na yang ba II, clan mana yangjahaL sa IIIb iilllclllotivasi llya untuk bcrbuat
balk. Oalall1 perkataan lain, hati nurani Illcrupakan kOll1pas yang
Illengarahkan seseorang untuk berbuat baik. Nallllln dalall1 kenyataannya,
13, SRllIlICI B, link-h. Per(lIIall \'OIlS dall SlIne/(le.Hs dolol/l l'enK{/l/Ibi/{/n }':eplltIlS(//I. (ilnsil
P;nc:ltlan (~aIHill Kc~iasailla dcngan Dil,icn 13illlas Kristen. KClllcnag RI. 2012). hal. 6.7.
14 \\alte! 1\, 1·I\\ell. E\'{lIIgellL'cJ! U,CIIVIICI/:l' II( rheology ((irnnd Rapid,. Michigan: Ilakcr1300k Ilou5c. 1984) p. 267 -wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA
fJub I .. 4kaIIJm/t drill //((Ir AIIIWIf 'c'n(l 1'''II;':',\lIl1cf 19
orang dapat rnenyirnpang dari birnbingan hati nuraninya sendiri dan
mengambil keputusan serta melakukan suatu tindakan yang dapat
bertentangan dengan hati nuraninya.
Keputusan untuk mengambil sikap atau melakukan suatu tindakan
merupakan keputusan suara hati. Jadi suara hati berkaitan dengan
kesadaran untukzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAmengambil keputusan dan melakukan suatu tindakan
tertentu dalam menghadapi suatu situasi konkrit.
Namun perlu segera ditegaskan bahwa suara hati tidak otomatis
adalah suara Tuhan. Allah tidak secara otornatis langsung membisikkan
suara-Nya kepada manusia ketika manusia mcngambil suatu kcputusan,
melainkan manusia sendiri hams mencari kebenaran itu. Manusia yang
hams mempertimbangkan, apakah keinginannya cocok dcngan kehcndak
Allah atau kaidah moral yang ada atau tidak. Bukan Allah yang mempcr-
timbangkannya bagi manusia. Manusia e1iberikanzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous elan suneidesis
untuk rncncari jalannya scneliri. Ia harus mcmpertimbangkan banyak
kepentingan dan harus mengambi I keputusan yang scad il-adilnya 15 Tetapi
eli sini pula ietak titik krusial dari pengambilan suatu keputusan, karena
kualitas keaelilan e1ari keputusan itu sangat ditentukan olch bcrperan
tidaknya keinginan yang bcrasal dari dalarn atau dari luar manusia, yang
mendesak manusia untuk mcngikutinya. Jika suatu keputusan e1ilakukan
olch suara hati seseorang secara mum i berdasarkan bimbingan hati nurani
dan norma-norma etika serta norma-norma hukum sebagai dasar per-
timbangan maka akan menghasilkan keputusan suam hati yang adi I: tetapi
j ika dalam pengam bi Ian keputllsan itu aela interfensi yang kuat dan
menelesak dari keinginan yang buruk, entah dari dalam atau dari luar diri
seseorang, maka akan sangat mempengaruh i kua I itas kead iIan dari
keputllsan suara hati yang lerlihat dalam tindakannya. Sebagai contoh,
jika seorang hakim l11emiliki kedekatan dengan Tuhan dan taat kcpada
bimbingan hali nuraninya serta norma-norma hukum yang ia pegang maka
sllara hatinya akan mengambi I keputusan yang acli I scsuai e1engan norma-
norma hukUIl1 yang berlaku. Sebaliknyajika scorang hakim yang tidak
mcmiliki kedckalan dengan Tuhan dan mengabaikan billlbingan hali
nuraninya kepada yang baik elan benar karcna c1ikuasai oleh keinginan-
keinginan yang busuk. maka suara hatillya akan mcngambil keputusan
15. Yall vall Paasscil. op. cit .. hal 3. 4.D
20 .~\k:11vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA13tl(lI d<lJlutlidUTRNLKIHDBAItilll i'.UI'1I1l
yang rncnyimpang dar: hati nurnninvn dcnzan mcrnbenukokkan 1101'111<1-~' ~ D b
norma hukum yang berlak u umum. Dalam kasus ini, norma-nonna erika
dan norma-norma hukurn hanya nkan mcnjadi suatu formalitas elan suara
hati hanya mcnjad i slogan.
Setelah kcputusan suara han itu diarnbil, apakah kcputusan itu adil
atau tidak. bcnar atau salah. ada dorongan dari hati manusia untuk
mclaksunakannya. Yang rncnjadi pedornan pelaksnnaan adalah hasil
keputusan itu'". Dalam perkataan lain, hati nurani adalah hasil kcrja nous
danywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBAsli/leidesi.\·mallusia yang menilai baik buruknya suatu kcinginan scrta
mcnggcrakkan orang yang bersangkutan untuk mclaksannkan kcinginan
yang dinilai baik. scrta tidak melaksanakan keinginan yang dinilai buruk.
Jadi hat: nuran i sclalu mcnarik ornng kepada yang bn ik. Pcrsoalan 1imbu L
j ika ada kei nginan jahnt yang bcgitu kuat desakannya tcrhadap manusia,
maka ia bisa rncngabaikan hasil penilaian akal budi clan hati nurnninva
lalu suara hatinya mengambil kcputusan scsuai dengan kcinginan itu dan
rnclakukan tindakan yang Illcli1\\annOl'm<l hukurn yang tclah ditctapkan.
Dalam pcrkataan lain. kcputusan suara hati bisa rncnyimpang dari
birnbing.u: hat: nuraninya,
Alk itab sccara tidak lungsung mcnyataknn bahwa kcmampuan hati
nurani rncrupakan bagian ~ ang integral dari kepribadian manusia dan
bahwa pclanggaran-pclanggamll tcrhadapnyn menycbabkan luka yang
besar e1alam balin yang palillg dalalll dari ciiri scseorangl .
Berhubung karcna kOllscp IClllallg.l'II/leiclesis dialllbil olch pcnulis
PCI:jalljian BanI e1ari lingkungan Illasyarakal YLIIl<lni-Rolllawi Illaka di
bawah ini kila akan Illcninjau scciikill)elllabiann)'a cialalll linokunO'ln. t" c'
itu.
2. Penggunaan Istilah Suneidesis Dalam Lingkungan
Yunani dan Romawi18
Oi kalangan Illasyarakal Yunani- Romawi. kala sUllcicicsis !tanya
focus pacla kapasilas alau kckualan c1iri scscor<lng. hllllSlI::>lI) a h;[ika ia
16. Ibid.. h 2.
17. "Iall I{ichardsoll 8: Johll Ilorsdcli .. 1 \('11 /1,<"1'(1/'''':'' ot CII/'I.I/I<11/ /h('()/(}gl' (I olld,,"~Cf\ I ('Il'SS. Il)X.» p. I 1<)
18 .1 ihm. Smllud Il. 1I;lkh. "p. cil. h. (2. 13.
~I
melihat kernbali rnasa lalunya tcrutarna fakta-fakta yang membawa dia
untuk menilai atau mengevaluasi kriteria-kriteria yang baik dan yang buruk.
Dalarn melakukan evaluasi inilah, katazywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuueidesis rnemperoleh artinya
yang bersifat moral. Kctika seseorang mengevaluasi kernbali tindakan-
tindakannya, maka suara hatinya men ilai apakah ti ndakannya d i masa
lalu itu baik atau buruk, Tindakan-tindakan yang baik biasanya membawa
damai dalarn diri seseorang, sedangkan tindakan-tindakan yang jahat
membuat orang itu merasa sangat sakit hati, gelisah dan tertekan".
a. Dunia Yunalli
Kara suueidesis pertama kali diiemukan dalam surat mcnyurat
Yunani, yakni dalnrn fragment Dernocritus dari Abdcra pada
pcrtengahan abad kc 5zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBABe. Dala111 fragment itu kata suueidesis
digunakan bcrkaitan dengan 1110ral, dan sccara khusus, dalam
hubungan dengan suara hati yang jahat. Kata itu sccara popular
digunakan untuk mcngungkapkan atau memperlihatkan suatu gagasan
dan bukti yang sangat sedcrhana dari pengalarnan setiap hari, yakni
pcngctahuan yang bcnar tcrhadap sesuatu. Sebab scrnua manusia
memiliki kualitas moral yang bisa c1iketahui dari tindakan-tindakan
mcrcka, baik atau jahat".
Dari gambaran ini nyata bahwa haii uurani beroperasi ketika
sescorang melakukan suatu pcnilaian atau pcrlimbangan sccara
intelcklllal terhaelap suatu tindakan lertentu, lalu suara hati
mell1bcrikan keputus:ln, apakah ti nclakan itu bai k atau jahaL A pakah
ia ll1erasa puas atau lidak. Apakah tinelakan ilu 111elanggar hukum
atau tidak. Dalam menjawab pcrlanyaan-pertanyaan itu hati nurani
mCl11berikan sinyal, apakah ia scluju atau tidak. Dalall1ll1ell1bcrikan
pertill1bangan itu, hati nuraniywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(slIlIeidesis) 111ell1iliki sisi intelcktual
dan sisi emosional. Ilati nurani (slilleidesis) bisa me111bcrikan
penerangan untuk Illcngingalkan lentang suatu tinclakan. Apakah
19 Colin limlVn. The Nell' /1I1"I"I/(/1I01/({/ /)iCliOI/(/r\' of Ihe .\'e 11 , fe,l'Wlllel/1 Theola,!!:,\' (Grand
Rapids- Michigan: /:ondcl'l :l1l, Publ.. Iiouse. 1(71) p. 3~8: lihilt jllga C. C. 8. Crall field.
The Epistle to the /loII/({l/s. 101. I. (Edinburgh: T&T Clnrk I,imitcd. ~'! George Stree!.
1998) h, 159. 160.
20. l3erani L. t>lnrthaler (editor). \ell ('''lllOile /-.'I/Cl-c!u/Jl!d/(/. ,cl"ond edition (Washington.
DC: The Catholic Uni~Cr"l) of 1\lllnica. 20(3) p. 1~2.D
22 Ak:i1 Hudi Linn I hll Nur:lI1i
suatu tindakan bisa dilakukan atau tidak. Oranu yang mcmilikiCo b
komiunen moral yang tinggi dan yang berkehcndak untuk mew ujudkan
suatu kchidupan yang nvaman dan tentcram akan mendcnzarkan~ - '"
hati nuraninya clan taat kepada hukum 1110ral yang ada, scbab ia
takut akan hukuman, baik sckaraug rnaupun nanti".
b. Dunia Romawi
Di kalangan rnasyarakat Rornawi. conscientia (hati nurani)
telah digunakan pada masa sebclurn kckristcnan. Khusus dalam
lui isan-tul isan Stoa, couscient ia d ipandang scbaga i unsu I' yang
membcrikan damai elan sukacita. sebab couscientia menainaatkan:=- b
pcrbuatan yang baik, yang manusia lakukan. Scdangkan tindakan-
tindakan yangjahat biasanya diikut i pertarna-truna olch: kecurigaan,
gosip dan kabar angin, tuduhan scrta pcnghakiman.
Suatu nasihat )'ang mcngcsankan dari Seneca kcpada tcrnannya
yang masih rnuda Lucilius mcngcnai conscientia yang baik dan yang
jahat scrta conscientia sebagai suara Allah dalarn diri manusia. la
mcngatakan: "Karnu sedang mclakukan hal yang scmpurna clan
mcnyehatkan jika kamu bcrusaha untuk mempcrolch pik iran ynng
schat ", Jack lanjut Seneca. aku mcngatakan kcpadamu.
Lucius: "Yang ilahi itu berada eli dalarn k ita clan mcmcriksa tindakan-
tindakan k ita, yang baik maupun yang jahat clan mcngawal atau
I11cnulllut perbualan-perbualan k ilw~:,
Dalam pcrkatnan lain, c()I/.I'cielltia (hali nurani) clapal dilihat
scbagai pcngonlrol yang dikarulliakan oleh yang ilahi kcpacla seliap
ineliviclu, Fungsinya aclalah Illembilllbin!!. dan Illcnuontrol sclial) oranD~ b b
untuk hid~:p sesuai clcngan si 1~1tclasar elan Illcngalur pcrkelllhnnganmora Inya-",
3. Penggunaan Istilah Suneidesis dalam Alkitab
Dalalll Peljanji~lIl I <tllla ticlak aela islibh khusus yang lllCl11iliki arli
sebagai hnti nurani. Pacln awalnya Iwli nLirani, yang l11elllbuat pcnilaian
21 . .I'lInes II ilSIings. LIICI'C/ul"',1i1l 0/ /I"lig/(11/ <llId Ellllcs. \ III IV (New York l'hark'Schnhner's sons. I ():' II h .17
22. Ikrard I. f\lanhakr (editor). rhid .. h. I-IJ
etis, dipandang sebagai kcmarnpuan personal yang ada di dalam diri
seseorang. Orang Mesir percaya bahwazywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis memiliki keselarasan
dengan norma, danzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAkesclarasan i11 i mcrnbutuhkan pengctahuan.
Sedangkan di Israel, mereka c1iperintahkan agar secara konstan
mengikuti Taurat yang mernbentuk hati mcreka untuk taat kepada firman
Allah (UI. 30: 14. 17: Yer. 31 :33: Yhz. 36:26. 27r4l1laka istilah suneidesis
sangatjarang dipakai. Para penulis Perjanj ian Lama memakai istilah "hati"ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA
(feb atau leb6b) untuk menunjuk kepada fungsi suneidesis atau suara
hati itu. Dalam Perjanj ian Lama istilah (feb atau lebc7b) itu dipakai
sebanyak 853 kali" sebagai sumbcr dari ernosi seperti: "hati yang scnang'
(Pkh 5: 19); hati yang girang' (Rat. 5: 15); "keinginan hati (Mz. 37:4);
hati yang ped ih" (Arns. 15: 13) dan "hati yang sed ih (Ycs. 65: 14). Hati
juga digambarkan sebagai pusat dari pcrasaan yang bcrsifat etis. M isalnya:
"hati yang sombong" atau "hati yang meninggi". Suatu ungkapan yang
menunjuk kepada kesornbongan orang Israel setclah mernasuk i tanah
Kanaan, mcreka mcnycmbah Baal lalu mcreka rnelupakan Tuhan (Hos.
13:6); 26"hati yang turnpul" (LA!: hati yang keras), adalah hati yang
dikeraskan oleh Tuhan scbagai kutuk atau hukurnan bagi Israel schingga
rnereka tidak mernberikan rcspons positifkepada tawaran dari Allah (Rat.
3 :65; Yes. 6:8-10);27 "hati yang bijak' adalah hati yang mcmpcrtimbangkan
segala sesuatu secara tcliti dan matang sebclum mcrnutuskan clan
mengucapkan sesuatu. Hati yang bijak itu sangat dibutuhkan dalam
rnenyampaikan suatu gagasan (Mz. 90: 12; Ams 16:23)28
Selain sebagai pusat pcrasaan etis, hati juga dilihat sebagai pusat
emosi man usia. Beberapa reaksi ll1anusia yang ll1enunjukkan cmosi yang
ll1emancar dari hatinya, ll1isalnya: Il1cratap, bercluka, tcrtawa tcrbahak
23. Colin Brown. The Nell' I//Ierno/lvlwl DiclioIIOl)' op .. ci/ .. h, 349,
24. David E. Green. (trails .. ) n,eological Dic/iollmy of /he Old reS/(llIIell/, vol.. VII (Grand
Rapids, Michigan: William B. Ecrdmans Publ.. Co .. 1995) h. ~26.
25. David E, Green, (trans .. ) ibid .. h. 407.
26. Douglas Stuart. lion! Blbllctlf COllllllellt(lI)': Hoseo-Jollall. \01 31 (Waco, TC.\as: Wllrd
Books. Publisher. 1987) h. 203. 204.
27. Duane Garrett: Paul R. House. liard IJib1rc1I1 Cill/lI/el/tar1'. SOllg 0/ Snl/gs Lalllell/a/wIIS
(Nashville. Dallas. Mcxi~o Cil". Rio dc .Iamciro: Thomas Neilson. Inc. 200·1) h, 421).
429.
28. Ronald Murphy. Word Biblical COlI/lI/elltalT Pro1'erbs (Nashvillc. Dallas. Mc\ico Clly.
Rio Dc Janeiro. Beijing: Thomas Nelson. 1(98) h 123: Da\ III F Green (Iran'> . ) op .
cil.. 11.408.
24 ,":11 1311(1, <In" Iiall N"':lIli
bahak, marah, takut, cemas tcrhaclap scsuatu yang akan terjadi, atau
luapan sukacita yang keluar dari dalam hati. Beberapa peristiwa ) ang
menyebabkan hati scseorang berduka adalah, kernandulan. misalnya
Hanna sedih dan tidak mau makan karcna ia mandul (I Sam. 1:8); bcrita
buruk, yang menyebabkan jantung Naba I terhenti (I Sam 25:37) penyakit
(Mz. 38:8, 9); ancaman musuh (Mz. 13:2.3): kernatian, cisbnya. Secara
individual, hati scseorang menjadi sangat takut ketika ada ancaman musuh
yang diketahui lebih superior(Bil. 32:7,9; Ul. 1:28: Yos. 7:5; I Sam 17:32;
28:5; Yes. 7:2, 4; Yer. 4: 19: 49:22). ketika ada ancarnan perang. (Yer.
48:41), Scbal iknya, orang yang percaya akan perlindungan Tuhan mem il iki
hati yang teguh, yakni hati yang tetap percaya kepada Tuhan walau dalam
keadaan perang sekalipun ( Mz. 27:3: 112:S)CQ
Di samping itu dalam Pcrjanjian Lama, kasih clan kcbencian juga
mcmiliki posisi yang scntral dalarn hat i. Simpati dan kasih dimcngcni
sebagai aktivitas sehari-hari dari hari (l lak 16: 15. 17, 18: Ams. 31: II).
misalnya kasih seorang ayah kcpada auaknya (2 SaJ11. 14: I) atau
hubungan antara seorang kornaudan tcniara dengan anak buahnya (I
Taw. 12: 18, 39; 23:26). hubungan scorang guru dengan muridnya (Ams.
23:26). hubungan rakyat c1cngan rajanya (I-Iak. 9:3: 2 Sam. 15: 13; 19: IS;
I Raj. 12:27; I Taw. 12:39). <III. Dalam mcmbangun hubungan yang lebih
intim, kasih digambarkan scbagai pembicaraan untuk "mencnangkan hati
seseorang" (dibhe,. al-Ieb). Misalnya, kctika Sichem mcncintai Dina
anak Yakllb ilu maka ia mcnenangkan hali Dina (Kcj. 34:3). cicmikiall
juga ketika Lcwi melllbujuk gundiknya (ilak. 19:3)~ 80az dan Rut (Rut.
2: 13). Yusur yang juga berbicara ciengan saudara-sauclaranya untuk
menenangkan hati mercka (Kej. 50:21 ).:;0 Dalalll kaitan ini Delltro- Yasaya
menghibur hati bangsanya yang tertawan di Babelonia dcngan teriakan:
"Hiburkanlah-hiburkanlah umat-Ku, tenangkanlah hati Yerusalcl11 (Yes.
40: I,2),
Penulis PCljanjian Lama juga mclihal penghinaan atau hal me-
mandang rcnelah seseorang scrta kebenci;lIl, hcrslllll bel' dari hati. Scbagai
contoh, kctika tabut dibawa kc Yerusalclll, Dauei Illellari-Ilari eli c1cpan
29, Peter C Craig.ic. I\lan in I'. 'laIC. Il'ord Blhllcal COII/II/elltart. P.\'(/III/,~ I-50 (ColombIa
Thomas Ncl~on. Inc. 200~) h ~32: Da\ III 1-. ulccn (Irans .. ·J op Cll. h. ~ 1·1. .115.
30. David E. Greell (Irans .. ) ibid. II -117
25
tabut itu, tetapi ketika dilihat oleh Michal, anak perempuan Saul maka ia
memandang rendah Daud dalam hatinya (2 Sam 6: 16).>1 Demi menjaga
kekudusanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAumat maka orang Israel dilarang untuk mcmbenci saudaranya
di dalam hati mereka dan menuntut balas.
"Janganlah engkau membenci saudararnu di dalam hatimu tetapi engkau
harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau
mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut
balas dan janganlah engkau menaruh den dam terhadap orang-orang
sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirirnu sendiri;
Akulah Tullan" (Irn. 19: 17, 18).32
Larangan ini diberikan karena tindakan itu mendatangkan dosa bagi diri
mereka sendiri. Sebab jika kebencian itu disimpan di dalam hati maka
akan selalu menggagu pikiran. Pad a suatu ketika kebencian itu bisa
mewujud dalam tindakan balas dendarn untuk rnenurnpahkan darah
sesama. Sebaliknya, yang dituntut dari penulis kitab lrnamat adalah kasih,
yakni kasih yang keluar dari hati yang murni kepada sesama manusia
seperti mengasihi diri mereka sendiri."
Dalam menanggapi permintaan atau permohonan scseorang, maka
hatijuga dapat dikeraskan atau menjadi keras, sebagaimana yang terjadi
pada hati Firaun (Kel. 7:22). Demikianjuga hati bangsa Israel, sehingga
mereka (Israel) dicap sebagai bangsa yang tolol dan tidak rnemiliki
pengertian (band. Yer. 5 :21). Kerasnya hati sescorang akan sangat
berpengaruh dalam mernbuat penilaian dan keputusannya. Akan tetapi
orang yang memiliki hati yang bijak akan menimbang-nimbang dan
mendengar serta rnelihat segala sesuatu dengan teliti sebelum rnengarnbi I
suatu keputusan dan tindakan (Yes. 32:4; Yhz. 40:4; 44:5).
Hati juga dipandang sebaga i kedudukan atau pusat dari h ikmat, dalam
pengertian yang luas. Dikatakan bahwa Tuhan lah yang mengaruniakan
hikmat (Ams. 2:6; I Raj. 10:24; 2 Taw. 9:23) ke dalam hati manusia
(Arns. 2: 10) yang memiliki perhatian pada kepandaian dan perintah-
perintah Tuhan (Arns. 2:2; 10:8) dan telinganya selalu terbuka pada
3 I. A. A. Anderson.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary. 2 Samuel (Dallas. Texas: Word Books.
Publisher. 1989) h. 106.
32. David E. Green (trans., ) op .. cit.. h. 418.
33. John E. Hartley. Word Biblical Commentary. Leviticus (Dallas. texas: Word Books
Publiblisher, 1992) h. 316, 317,
26 Akal lludi "a" 11"11Nurnni
pengetahuan (Arns. 18: 15) serta menimbang-nimbangjawaban yang benar
(Ams. 15:28; 16:21, 23;Ayb. 33:3; Yes. 32:4). Hati yang demikian, mestinya
dimiliki oleh sernua orang, terutama mereka yang merniliki posisi dalam
pengambilan keputusan untuk kepentingan orang banyak (I Raj. 3 :9, 12;
4:29; 10:24; 2 Taw. 1: II; 9:23).34
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa menurut para penulis
Perjanj ian lama, hatiywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(feb atau lebtib) merupakan pusat atau sumber dari
sukacita, simpati, kasih sayang, kesedihan, kemarahan, kebencian, dendam
yang tcrungkap melalui tindakan atau perbuatan scseorang. Tetapi hati
juga merupakan kedudukan dari hikmat dan pcngertian,
Dalarn Perjanjian Bani kata: "hati nurani" diterjernahkan dari istilah
suneidesis. Istilah ini bukanlah mencirikan pandangan Yahudi, sebab orang
Yahud i menemukan ukuran moral mereka d i da lam kchendak A lIah, yang
dinyatakan di dalam hukurn Tauratdan disampaikan oleh para nabi. Jadi,
ukuran moral orang Yahudi bukan pada kernampuan manusia tetapi pada
kehendak Allah yang dinyatakan melalui hukum Taurat dan para nabi.
Suneidesis merupakan gagasan Yunani-Rornawi teristirnewa di
dalarn moralitas populer dan bertindak sebagai pengontrol dan saksi.
Suneidesis bisa mengingatkan suatu perbuatan di masa lalu, dan kadang
menyatakan diri dalarn perasaan bersalah yang rnendalarn terhadap suatu
tindakan yang keliru". Karena tugasnya sebagai pengontrol dan saksi
maka suneiclesis juga berfungsi untuk mengingatkan rnanusia akan
perbuatan-perbuatannya yang baik dan buruk, yang salah dan yang benar.
Paulus rnenggunakannya dalam kaitan dengan kesaksian yang bebas
untuk menguji dan menilai tindakan seseorang".
Dalarn Injil-injil, istilah suneidesis ditemukan hanya secara irnplisit".
Walau demikian, tidak berarti tidak ada gagasan itu dalam inj il-inj i I. Inj i1-
34. David E. Green (trans .. ) op .. cit .. h. 422.
35, John Zrcsler, Paul s Leiter to the Romans (London: SCM Press. Philadelphia: Trinity
Press. International. 1989) h. 88,
36, F. F. Bruce, Tyndo!e Nell' Testament Commentaries. Revised Editin (Leicester. England,
Inter-Varsity Press: Grand Rapids, Michigan William 13. Eerdmans Pub.. Co .. 1985) h. 86
37. Dalam Injil Yohanes 8:7. 9. tida], sccara langsung discbuikan mcngcnai peran hati nurani
itu tctapi sccara implicit gcrakan hati nurani para ahli Taurat dan orang Farisi dalnm
mcnanggapi pcrkataan Yesus pada ayat 7, rnembuat mcrcka pcrgi sat II pcrsatu rncninggal-
kan pcrcmpuan itu tanpa dirajam.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA
fJab I. Aka/ }/"d, dun Hun N/(1'I1111 .H·"''' /:/1//,1.:.\111.10 27
injil memakai gagasan dari PL dan Yahudi padazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAurnumnya yakni "hati"
atau "bath in" (Mat. IS: 18-20; Mrk. 6:52).38Istilah hati uurani lebih ban yak
dipakai dalam surat-surat rasuli. Dua puluh kali dipakai dalam surat-surat
Paulus", lima kali dalam surat Ibrani", tiga kali dalarn surat I Petrus"
dan dua kali dalam Kisah Rasul". Paulus dan para penulis PB lainnya
mernakai istilahzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis yang mereka temukan dalarn budaya
Helenistik pada masanya, baik sebagai suatu konsep yang populer maupun
sebagai suatu istilah teknis di dalam tulisan-tulisan Stoa.vutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBA
4. Suara Hati (sunenidesis) atau Suara Roh Allah?
Dalarn pembahasan kita mengenai suneidesis atau suara hati, kita
telah menegaskan bahwa suara hati bukanlah suara Tuhan. Benar, bahwa
Tuhan bisa mernakai hati seseorang untuk menyarnpaikan firman dan
kehendak-Nya, tetapi suara hati tidak dengan sendirinya adalah suara
Tuhan. Dalarn hubungan ini hati rnerupakan sarana atau alat yang
melaluinya Tuhan berbicara kepada orang tertentu.
Hatijuga bisa dipakai oleh Tuhan untuk memberikan pertimbangan-
pertimbangan mengenai masa kini, dan rnasa depan. yang baik dan yang
jahat, benar atau salah dalam menghadapi suatu perkara sesuai dengan
norma-norma yang berlaku urnurn dalarn suatu rnasyarakat, tctapi suara
hati tidak sam a dengan suara Tuhan. Hati nurani scscorang secara
alamiah bisa rnengingatkan orang itu tentang bahaya yang akan menimpa
dirinya jika ia melakukan suatu pelanggaran tcrhadap norma tcrtentu.
Tetapi hati nuranijuga bisa memberikan sinyal yang kel iru atau menyesat-
kanjika hati nurani telah dikuasai oleh kekuatan-kckuatan atau roh-roh
yang lain.
Sebagai contoh, ketika Akhab bersama dengan Yosafat memerangi
Ramot- Gilead, Yosafat meminta kepada Akhab untuk menanyakan
terlebih dahulu kepada Tuhan rnelalui para nabi, apakah rnereka boleh
38. Samuel B. Hakh, op. cit.. h. 20.
39. Rom 2:15; 9:1: 13:5; I Kor 8:7 (Zx); 8:10: 8:12: 10:25: 10:27: 10:28: 10:29: 2 Kor.
1:12; 4:2; 5:11; I Tim. 1:5; 1:19; 3:9: 4:2; 2 Tim. 1:3; Til. 1:15.
40. Ibr. 9:9; 9:14; 10:2: 10:22; 13:18.
41. I Petr. 2:19; 3:16; 3:21.42. Kis. 23: I; 24: 16. Lih., Robert Young's, op. cit., h. 198: lih, juga Waller A. Elwell, op.
cit., h. 267.
28 Akal Burh dau Ilari Nurmu
maj 1I berperang atau tidak. Akhab memanggi I para nabi istananya empat
ratus orang banyaknya dan rnereka menyampaikan nubuat: "Majulahl
Tuhan akan menyerahkannya ke dalarn tangan raja" (I Raj. 22: 5, 6).
Bahkan untuk meyakinkan rajaAkhab mengenai nubuat mereka itu, maka
Zedekia bin Kenaana, salah seorang dari nabi istana itu membuat tanduk-
tanduk dari besi, lalu berkata kepada Akhab: "Beginilah firman Tuhan:
Dengan ini engkau akan menanduk Aram sarnpai cngkau menghabiskan
mereka" (I Raj. 22:utlidUTRNLKIHDBAII ).43 Para nabi yang lain pun rnenubuatkan bahwa
Akhab akan menang dalarn pertempuran itu.
Tetapi raja Yosafat masih menanyakan apakah masih ada nabi lain
lagi yang melaluinya mereka bisa menanyakan petunjuk dari Tuhan. Lalu
dipanggillah nabi Mikha bin Yimla. Suruhan yang memanggil nabi Mikha
pun mengingatkan Mikha agar menubuatkan yang baik tcntang iktiar
Akhab dan Yosafat berperang melawan Ramot-Gilead. Tetapi ternyata
nabi Mikha bin Yimla menubuatkan tentang kematian Akhab.
Karena nubuatnya itu maka nabi Mikha ditampar oleh salah seorang
nabi istana Akhab bahkan ia d itangkap dan dirnasukkan kc dalarn penjara
(1 Raj. 22: 13-28). Tetapi ternyata nubuat para nabi istana itu bcrasal dari
roh dusta, bukan dari Roh Allah. Roh dusta itu telah menguasai hati para
nabi itu sehingga rnereka menyampaikan nubuat yang kedengarannya
membawa sukacita tetapi menyesatkan dan membawa kepada kernati-
an." Sebab ketika Akhab dan Yosafat rnaju berperang, Akhab tewas
sesuai dengan nubuat nabi Mikha (lRaj, 22:29-3ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA8)Y
Hati nurani bisajuga "dibutakan" oleh rohjahat lalu ia menguasainya.
Oleh karena itu, penulis surat I Yohanes mengingatkan para pembacanya,
"janganlah percaya akan setiap roh". Penulis I Yohanes mengatakan:
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi
ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah, sebab banyak nabi-
nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia' (I Yoh. 4: I).
43. Simon .I. Devries, lVord Biblical COlllmeIlIQIJ·. I AlI/gS. vol 12 (Waco, Texas: Word
Books Publisher. 1985) h. 266. 267.
44. Simon .I. DeVries. ibid.,.h. 268.45. G. II. Jones, Tire Nell' Century Bible Commentary I and 2 AlIIgS. vol. II. (Grand Rapids.
Wm B. Ecrdmans Puhl. Co .. London: Marshall, Morgan & Scou Publ, LTD., 1984) h.
370.371.
Bab I, Aka!yusrnligedaSNMIHHlleli dun Hun Nlln,," wrtct l'ulI.~\ml"(f 29
Peri ngatan in i d iberikan karena dalamzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAkornun itasnya, "n 1Ibuat"
merupakan suatu praktik yang lazirn. Namun ada orang-orang tertentu
yang menyampaikan "nubuat" bukan dari Roh Allah melainkan dari
keinginan hatinya sendiri yang dikuasai oleh roh dusta dan mengklaim
diri sebagai seorang nabi benar." Peringatan ini juga diberikan karena
anggota jemaat penulis 1Yohanes yang cenderung menerima ajaran
secara tidak kritis, lalu ajaran itu diklaim sebagai yang diinspirasikan oleh
Roh Kudus, padahal sesungguhnya tidak demikian. Sebab selain Roh
kebenaran, ada juga roh dusta.
Dalam tulisan-tulisan YahudizywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(Test. Yud. 20: I dan Test.Asher I: 5), diungkap-
kan bahwa ada dua macam roll yang selalu berada bersama dengan manusia,
yaitu roh kebenaran dan roh dusta. Maka setiap orang dapat menentukan
roh mana dari kedua roh itu yang ia pilih. Gagasan ini juga dikenal dalam
lingkungan komunitas Qumran. Menurut mereka Allah telah menentukan
bagi manusia, dua macam roh, yang bersama dengan manusia hingga akhir
dunia, yaitu roh kebenaran dan roh dusta atau roh terang dan roh kegelapan.
Kedua mac am roll ini dapat memecah belah manusia atas dua keJompok
yaitu kelompok yang berjalan menurut roh terang dan kelompok yang
berjalan menuruti roh kegelapan (J QS 3: 18-21 )47
Pemahaman ini dikenaljuga oleh penulis suratYohanes. Oleh sebab
itu, ia mengingatkan anggotajemaatnya agar mereka meneliti sumber
dari setiap "nubuat" yang diungkapkan. Apakah berasal dari Roh Ke-
benaran atau dari roh dusta? Tindakan ini merupakan suatu penilaian
yang kritis terhadap para pengajar dalamjemaat. Sebab ada orang-orang
tertentu dalam jemaat mengklaim diri sebagai nabi yang memiliki Roh
Kudus, yang memberi akses langsung kepadaAllah, padahal sesungguhnya
mereka adalah nabi-nabi palsu.
Oleh sebab itu, penulis suratYohanes meminta kepada anggotajemaat
untuk menguj i setiap pengajar dalam jemaatya. Apakah mereka melakukan
"kebenaran" dalam hidupnya (3:10) dan mewujudkan "kasih" kepada
sesama(4:8). Pada 1 Yoh. 3:23, Yohanes mengaitkannyadengan perintah
46. Kenneth Grayston, The Nell' Century Bible Commentary, The Johannine Epistles (Grand
Rapids: Will. B. Eerdmans Publ. Co; London: Marshal Morgan & Scott Publishing Ltd.
1984) h. 118.
47. Kenneth Grayston, ibid, h. 119.
30 Akal Budi dan Hat] Nurani
untuk saling mengasihi dan percaya di dalam nama Yesus Kristus Anak
Allah. Sekarang ia mengangkatnya sebagai uj ian bagi orang Kristen dan
sernua nabi yang menyampaikan nubuat atau pengajarannya. Dengan
begitu jernaat men genal dengan baik apakah suatu nubuat itu berasal
dari Allah atau rnanusia send iri.
Menurut penulis 1 Yohanes, Allah telah memberikan kepada kita,
Roh-Nya (I Yoh. 3 :24) tetapi ada roh lain yangjuga sedang aktif dalam'
dunia ini. Karena itu, penting untuk meneliti setiap roh. Orang Kristen
yang berirnan harus menguj i setiap roh sebelum merespons dan meyakini-
nya. Maka Yohanes menasihati jemaatnya untuk menguj i segala roh apa-
kah ia berasal dari Allah atau tidak. Setiap nabi adalah juru bicara dari
roh tertentu. Ada nabi yang menjadi jurubicara dari Roh yang benar, te-
tapi ada juga nabi yang menjadi jurubicara dari roh jahat atau roh anti-
kristus." Dengan dernikian, di bclakang setiap nabi ada roh, entah roh yang
benar atau roh antikristus scbab selain ada Roh Allah adajuga rohjahat.
Demi mencegah anggotajemaat dikclabui oleh nabi-nabi palsu itu,
Yohanes menyampaikan bagaimana anggotajemaat mcngenal Roh Allah
itu. Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai
manusia berasal dari Allah. Di sini Yohanes tidak sekedar rnenunjukkan
cara bagaimana mengidenfikasi roh itu melainkan juga pengakuan akan
irnan kepada Yesus Kristus secara terbuka bahwa "Ia telah datang sebagai
manusia".
Uj ian yang sama terhadap roh, kita jurnpai juga dalam I Tes. 5: 19-
22). Paulus, dalarn suratnya itu, meminta kepada jemaat agar jangan
memadamkan Roh danjangan menganggap rendah nubuat-nubuat. Kata
"rnemadamkan" (me sbennute) biasanya dipakai untuk menunjuk kepada
"pemadaman api". Dalam PB, ungkapan ini dipakai untuk menunjuk
kepada aktivitas Roh Kudus (band. Mat. 3:11; Luk. 3:16; Luk. 12:49;
Kis. 2:3). Dalam konteks ini aktivitas Roh Kudus yang dirnaksudkan adalah
rnemberikan nubuat. Ungkapan ini diberikan dalam kaitan dengan sikap
para nabi yang mendapat ilham untuk bernubuat tetapi mereka menolak
untuk rnenyampaikan nubuat yang telah diberikan. Contoh yang paling
48. John R. W. SIOIt, Tyndale Nell' Testament Commentaries. The Letters of John (Leicester.
England: lnlerVarsity Press: Grand Rapids Michigan: Will. B. Eerdrnans Pub!. Co .. 1988)h. 156.
BabyusrnligedaSNMIHI. Akul Budr do»wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBAHoI, Nunuu wrtu '·II11).!\lnra 31
.~ .zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
jelas adalah sikap Yeremia yang tidak mau berbicara lagi dalarn nama
Tuhan tetapi ia tidak dapat menahannya (Yer, 20:9) atau orang lain
mencegah nabi untuk mengucapkan nubuat itu, misalnya nabi Amos, yang
diminta oleh orang Israel untukjangan bernubuat lagi (Am. 2: 12)
Rasul Paulus meminta kepada anggotajemaat supaya merekajangan
merendahkan atau mengabaikan nubuat di dalam persekutuan jemaat.
Walau demikian, ia mendesak jemaat agar menguji "segala sesuatu"
(panta de dokimazete), termasuk roh. Tindakan itu perlu dilakukan agar
nubuat-nubuat palsu bisa dideteksi." Alasan untuk "menguj i setiap roh"
karena ada orang yang secara formal adalah anggota gereja tetapi telah
menyimpang darijalan yang benar (I Yoh. 2: 18, 19).
Untuk menguji apakah sesuatu itu berasal dari Allah atau berasal
dari iblis maka Rasul Paulus, dalarn suratnya kepada jernaat Korintus
berusaha untuk menjelaskan gejala yang terjadi pad a diri orang-orang
tertentu di Korintus, supaya anggota jemaat tidak bimbang, la berkata:
"Aku mau saudara-saudara supaya kamu mengetahui kebenarannya. Karnu
tahu bahwa ketika kamu rnasih belum mengenal Allah, kamu tanpa pikir di
tarik kepada berhala-berhala bisu. Karena itu aku mall meyakinkan kamu
bahwa tidak ada seorangpun berkata-kata oleh Roll Allah dapat berkata:
"terkutuklah Yesus" dan tidak ada seorangpun dapat mengaku: "Yesus
adalah Tuhan, selain oleh Roll Kudus" (1 Kor. 12: Ib-3).
Orang-orang Kristen di Korintus itu pada waktu tertentu mengalami
kuasa dari luar diri rnereka sendiri yang menguasai mereka sehingga
mereka mengalami ekstase. Kekuatan-kekuaan rohan i itu menguasai dan
rnenggerakkan anggotajemaat tertentu sehingga rnereka tanpa berpikir
yangjernih, berpandangan lain, berkelakuan lain dan hidup secara lain.
Mereka laksana gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing
(1 Kor. 13: I) dari kuil penyembahan berhala." Mereka berbicara dalam
bahasa lidah yang oleh orang Korintus sebagai indicator seseorang
memiliki status yang tinggi dalam jemaat.
49. F. F. Bruce.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary. I & 2 Thessalonians. vol. 45 (Waco. Texas:
Word Books. Publisher. 1982) h. 125. 126.
50. Anthony C. Thiselton, The Nell' lnternational Greek Testament Commentary'. The First
Epistle to the Corinthians (Grand Rapids. Michigan/Cambridge. UK: William B. Eerdmans
Publ. Co. : Carlisle: The Paternoster Press. 2000) h. 915.
32 Akal BudivutsronmlkihgedcaYUTSRPNLKJIHGEDCBAdan Han Nuram
Tetapi justeru keadaan itu I11CIl imbulkan pertanyaan dalam jemaat,
~ebab dalarn agarna-agarna rahasia, gejala-gejala yang seperti itu tcrjadi
Juga. Rupanya sebelum anggota jemaat eli Korintus menjadi Kristen,
mereka pernah mengalami hal yang sarna itu. Lalu sekarang bagairnana
dengan mercka yang mendapat karunia-karunia Roh itu? Paulus tahu
kegelisahan dalamjernaat itu rnaka ia mau supaya mereka rnengerti benar
mcngenai perbedaannya.
Selagi mereka belum menjadi Kristen, memang tcrjadi peluapan
perasaan atau emosi yang mernbuat mereka terbawa (12:2) atau tersesat
oleh kuasa-kuasa lain (berhala-berhala bisu) itu. Dalam situasi eli mana
mereka lerbawa oleh kuasa-kuasa lain itu, tidak ada suara Roh Allah.
Mereka yang terscret oleh kuasa-kuasa kegelapan itu meronta-ronta
send irian, sernentara kuasa roh-rohjahat itu bersukaria.Itu adalah praktek
antusiasrne dalam kebiasaan dunia kafir.
. .Sebali~nya dalam peribadahanjemaat Kristen, orang-orang pcrcaya
itu dikuasai oleh Roh Allah sendiri dan mernbawa anggotajcmaat kepaela
pengakuan bahwa: "Yesus adalah Tuhan". Pcngakuan itu rnernbuktikan
bahwa Yesus lah yang berkuasa alas seluruh kehidupannya.
Tetapijika orang yang dikuasai oleh kuasa-kuasa dari luar dirinya itu
mengatakan: "Terkutuklah Yesus" rnaka menurut Paulus, gejala itu bukan
berasal dari Roh Allah rnelainkan dari roh jahat. Scbab tidak ada oranz
yang dikuasai oleh Roh Allah lalu rnengucapkan kutukywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA(alJathell1a)
terhadap Yesus atau mengatakan: "terkutuklah Yesus' (I Kor. 12: 1_3).51
Lebih jauh Paulus mengingatkan warga jemaat di Korintus bahwa
ada anggotajernaa! tertentu diberikan karunia untuk bernubuat elan kepaela
wargajemaat yang lain diberikan karunia untuk membedakan bcrmacam-
macarn roh (1 Kor, 12: lOb). Persoalan yang sering ti mbul adalah, ketika
ada orang-orang tcrtentu dari jernaat itu mendapatkan ilham untuk
me~y~mpai~an nubuat atau penglihatan tertentu, mereka cepat meng-
klairn ilham ItUsebagai berasal dari Roh Allah tanpa menguj inya terlebih
dahulu, apakah berasal dari suara hatinya sencliri atau berasal dari Roh
Allah. Scbab roh dusta itu dapat menguasai siapa saja tcrmasuk scoranz
nabi sekalipun. sehingga ia bisa bertinelak sebagai nabi palsu. Nabi-nabi
51. Anthony C. Thiselron. ibid .. h. 918.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA
Bab I. Akallliuh dan llut: AUrtl11l \el"lo l'III1,L:\llIlil JJ
palsu itu bukan terutama datang dari luar jemaat tetapi berasal dari dalam
jemaat itu sendiri.
Oleh karena nabi-nabi palsu itu menyampaikan suatu pemberitaan
bukan berdasarkan ilham dari Roh Allah, melainkan berdasarkan suara
hati mereka yang dikuasai oleh roh yang menyesatkan maka kita perlu
mernbahas sedikit lebihjauh mengenai keberadaan nabi-nabi palsu dalam
jemaat.
Adanya nabi palsu dalam lingkungan jernaat memang sangat
menggelisahkan. Karena itu, Yesus, menurut Injil Matius, mengingatkan
para pengikut-Nya agar berwaspada terhadap nabi-nabi palsu itu. Dalarn
jemaat Matius, misalnya ada orang-orang Kristen tertentu yang dicap
sebagai nabi-nabi palsu. Kelornpok itu rnengetahui perintah Yesus untuk
melakukan tanda-tanda "di dalam nama-Nya". Namun persoalan yang
timbul adalah, pekerjaan mereka rnembawa kepada pelanggaran hukumywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA
(anomia).52 Nabi-nabi palsu itu tidak hanya mengatakan bahwa Yesus
adalah anak Manusia yang berkuasa dan berkarya di tengah-tengah
mereka tetapi merekajuga rnengatakan bahwa kehadiran Kristus yang
terlihat dari muj izat-muj izat yang mereka lakukan itu merupakan bukti
bahwa pembebasan eskatologis itu telah menjadi suatu kenyataan pada
masa kini (Mat. 24:24).
Menjawab ajaran para nabi palsu itu, penulis Injil Matius menegaskan
bahwa kedatangan Yesus sebagai anak Manusia masih dinantikan di masa
depan. Ia datang seperti kilat (Mat. 24:7) sehingga tidak seorang pun
dapat mengantisipasinya (Mat. 24: 27). Para nabi palsu itu menyelinap
ke dalamjemaat sebagai serigala yang berwajah domba;" atau sebagai
domba yang berhati serigala (Mat. 10:16; Luk. 10:3; Yoh. 10:12; Kis.
20:29).54
52. Samuel B. Hakh,zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAKetegaran Menghadapi Krisis Identitas: Suatu Studi terhadap Silsilalt
YeSlis dan Maknanya bagi Komunitas Matius (Jakarta: Unit Publikasi dan Informasi
STT Jakarta, 2004) h. 193.
53. Fred W. Bumau, The Testament of Jesus - Sofia: A Redaction Critical Study of the
Eschatological Discourse in Matthew (University Press of America, 1979) h. 263-271).
54. Kata "domba-domba" (pro baton) adalah bahasa metaphor yang dikcnakan kcpada umat
Allah (band. Yhz. 34: 1-31) dan para pengikut Yesus (Yoh. 10: 1-21) atau Icbih khusus
murid-rnurid Yesus «Mal. 10: 16). Sedangkan kata "serigala-serigala" (lukoi) adalah bahasa
metaphor yang dikenakan kepada nabi-nabi palsu (Mat. 7: 15). (Lih. Samuel B. Hakh.
Ketegaran ... op., cit.. h. 195.
34 Akal Budi dan Hat; Nurani
Menurut Matius, cara mengenali nabi-nabi palsu itu adalah dari buah
(karpon) nya (Mat. 7: 16-18). Buah adalah bahasa metaphor yang
menunjuk kepada hasil, maksudnya hasil ajaran dari nabi-nabi itu. Para
nabi palsu itu diancam dengan hukurnan karena tidak menghasilkan buah
yang baik (Mat. 7: 19). Menurut Mat. 7:21 :22, nabi-nabi palsu itu berasal
dari kalangan orang-orang Kristen dalam komunitas Matius sendiri."
Mereka juga berseru dalam nama Tuhan clan mengusir setan, serta
mengadakan banyak muj izat dalarn Nama Ycsus. Tetapi rnereka tidak
melakukan kehenclak Bapa di sorga.
Selain nabi-nabi palsu itu, Matiusjuga menegaskan kepaclajemaatnya
bahwa ada juga nabi-nabi benar cialam persekutuan jernaat itu. Peranan
mereka dalam jemaat adalah menyampaikan nubuat clan mcngajar.
Adanya kedua macarn nabi itu bisa dideteksi di dalam bahan-bahan:
"Lalang dan Gandurn" (Mat. 13:36-43); "Ikan yang baik dan ikan yang
tidak baik" (Mat. 13:47-50); "Hamba yang jahat" (Mat. 18:23-35);
"Domba dan Karnbing" (Mat. 25:3zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAJ _46).56 Menurut Matius, kcclua macam
nabi itu beroperasi dalarnjemaat, oleh sebab itu rnereka harus berwaspada
dalarn membedakan kedua macam nabi itu c1engan memperhatikan "buah"
atau ajaran para nabi itu .
Kewaspadaan itujuga disarnpaikan oleh rasul Paulus kepadajernaat
di Efesus ketika ia mengunjungi jemaat itu. Paulus menyebut nabi-nabi
palsu itu sebagai "serigala-serigala" yang menyebarkan ajaran palsu dan
berusaha menarik para pengikut Yesus untuk rnenjadi pengikut mereka.
Peringatan yang samaj uga disampaikan olch penulis surat 2 Petrus.
Penulis mengingatkan bahwa apabila pada rnasa lampau ada nabi-nabi
palsu di antara umat Allah rnaka sekarang ada guru-guru palsu yang
menyebarkan ajaran yang sesat di dalam jernaat (2 Pet. 2: 1-3). Mereka
hidup menurut hawa nafsunya yang bejat (2 Pet. 2: 10; 3:3). Oleh sebab
itu, anggota jernaat harus mernbedakan guru-guru yang benar dan gUI'U-
guru palsu itu sehingga mereka tidak terjebak." Para nabi palsu ini masih
55. R. T. France, Mal/hew-Evangelist & Teacher (London.Paternoster Press, 1989) h. 109, 110.
56. Robert H. Smith, "Matthew'S Message Ior Insider.Charisma and Commandment in a
First Century Community' Interpretauon. vol. XLVI no. 3 (1992) h. 229-231.
57. Dick Lucas and Christopher Green: The Message of 2 Peter & Jude (Leicester, England.Inter- Varsity Press. 1995) h. 86.
BabwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBAI. Akul /Judi dun Han Nnrun) ~en{/ FtIll;':\IIIY" 35
tetap menyebut nama Allah. dan nama Kristus tetapi di bawah Nama itu
rnereka mengembangkan pengajaran yang menyesatkan. Mereka
mengajarkan bahwa irnan tidak menyelarnatkan. Dengan pengajaran itu,
jelas bahwa mereka mernbawa anggota jernaat keluar dari jalan yang
benar." Merekajuga menyampaikan ilharn menurut suara hati rnereka
sendiri, yang dikuasai oleh roh dusta dan berusaha menyesatkanjernaat.
Peringatan ini disampaikan kcpada anggota jernaat bukan untuk
rnenakut-nakuti mereka tetapi supaya mereka menguji segal a roh. Sebab
selain nabi-nabi benar ada juga nabi-nabi palsu yang berkel iaran dalam
jemaat itu.
Pad a masa kini banyak suara yang menarik perhatian kita dan banyak
ibadah yang didukung secara luas. Beberapa dari suara itu mengklaim
diri sebagai mendapat inspirasi dari Roh Allah untuk rnembenarkan ajaran
mereka. Namun dibutuhkan uj ian terhadap semua itu. Dengan demikian
orang Kristen tidak percaya pada setiap roh.
5. Macam-macam Suneidesis Menurnt Perjanjian Barn
Perjanjian Baru menyebut beberapa macarn suneidesis. Oleh sebab
itu di bawah ini kita perlu rnengidentifikasinya satu persatu.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
a. Suneidesis yang Lemah
Daerah Timur Tengah purba, merupakan daerah yangdikelilingi
oleh kuil-kuil yang di dalamnya dilakukan persembahan korban kepada
dewata. Daging hewan korban yang dipersembahkan itu ada yang
dibakar sampai hangus, ada pula yang diberikan kepada imam dan
yang lainnya diberikan kepada pembawa korban dimaksud. Jika imam
atau orang yang mernbawa korban itu tidak makan semuanya, maka
daging-daging korban itu dibawa ke pasar untuk dijual. Di samping
itu, ban yak anggota keluarga dari orang-orang yang sudah masuk
Kristen itu rnasih kafir schingga ketika dilakukan jamuan makan
bcrsarna di kuil, orang Kristenjuga diundang oleh keluarganya untuk
58. Martin Luther, CommentaryywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA011 PeterzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBA& Jude (Grand Rapids Michigan: Kregel Publications.
1990) h. 254. 255.
36 Akal Bud] dan Han N", ani
menghadiri jarnuan i1U.59 Pertanyaan yang timbul adalah, bolchkah
orang Kristen makan makanan yang sudah dipersernbahkan kcpada
berhala atau dewa-dewa itu?
Menjawab perlanyan ini, orang Kristen rnemposisikan diri dalarn
dua kelornpok. Kelornpok pertama, berpendapat bahwa dagi ng atau
makanan dalam jarnuan makan di kuil itu telah dipersembahkan
kepada berhala, oleh sebab itu ketika disajikan maka mereka dcngan
sopan menolak untuk rnakan. Dcmikian juga daging yang dijual di
pasar-pasar, yang sudah dipersernbahkan kepada bcrhala, tidak d ibel i.
Pada pihak lain, kelompok kedua bcrpendapat bahwa penolakan untuk
makan daging yang sudah dipcrsembahkan kepada berhala dan
rnakanan yang disajikan pada perjarnuan itu boleh dirnakan. Alasan
untuk menolak makan makanan itu tidak relcvan dcngan kehidupan
orang Kristen. Maka orang Kristen bisa mernbel i daging yang sudah
dipersernbahkan kepada berhala ituuntuk diolah clan dimakan dcngan
mengucap syukur kepada Tuhan.??
Perbcdaan pendapat ini sarnpai kcpada Paulusjuga. Persoalau
ini tidak hanya ada di Korintus tctapijuga ada di ROl11a.Maka terhadap
perbedaan ini Paulus rncmberikan pandangannya. Mcnurut Paulus.
"tidak ada berhala di dunia dan ticlak ada allah lain dari pada Allah
yang esa' (I Kor, 8:4). Karena hanya ada satu Allah. yakni Allah
yang esa itu, maka mestinya anggota jernaat mcngabaikan bcrhala-
berhala itu sebagai tidak ada." Oleh sebab itu, mcstinya orang Kristen
menerima rnakanan itu scbagai berasal e1ariAllah yang esa itu. Orang
Kristen tidak perlu kuatir dan ragu mcrnakan makanan yang sudah
dipersembahkan kcpaela berha la itu. Mereka dapat mernakan
makanan itu dengan hati nurani yang kuat sarnbil mengucap syukur
kepaela Allah sebagai Pencipta scgala sesuatu.
Sungguhpun dernikian, Paulus mcnegaskan bahwa tidak scmua
orang memiliki pengetahuan itu, yakni pengetahuan bahwa tidak ada
59. F. F. Bruce. The Nell' Century Billie Conunenturv; 1& ll Conntlnans (Grand Rapids: Will.
B. Ecrdmans Publ. Co .. : london' Marshall. Morgan & SCOII Publ.. LTD. 1971) h. 78.
60. Leon Morris. Tyndale ;\'1'11 Testament Connnenturtes. Cortntluans (Leicester. r ngland
Inter-Varsity Press: Grand Rapids Michigan: Will B. Eerdmans Publ, Co. 1985) h. 12..).
61. F. F. Bruce, op .. cit.. h. 80wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA
fJab I... Ikollfuril dun //011 NurtllJl \('/'10 1-1I11,t:\1II1(/D 37
•zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
berhala-berhala dan tidak ada Allah selain Allah yang esa, Pencipta
segal a sesuatu. Sebab orang-orang Kristen yang berasal dari l~tat:
belakang non Yahudi, mengalami, bahwa sebelum mereka menjadi
Kristen, ilah-ilah dan dewa-dewa,itu merupakan suatu kenyataan.
Pengala~anitumasih mempengaruhi J;1ereka. Sementara bagi orang-
orang Y~11udi,yang,sudah menjadi Kristen, tidak ~da berhala-?erhal~
dan dewa-dewa yang lainselain Allah yang esa ItU. Karena ttu bagi
,or~llg: Kriten berlatar belakang Yahudi itu, keragu-raguan untuk
makan makanan yang .telah dipersembahkan kepada berhala
.merupakan suatu sikap Yflng tidak masuk akal.zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
e Menl1r~t Paulus,'or.ang Kristen yang ragu makan makanan yang
di~elisembahkan ,kepada'berha:ta itu memiliki suneidesis ata~l 1,1ati
lUnln,i yang masih lemah (asthenes).62 Suneidesis yang demikian,
la~jtLl P&ull!ls,rnasih terus terikat kepada berhala-berhala. Suneidesis
Xang.\detu)'k~ah'p~rlu diperkuat. Sebab j ika tidak, tindakannya yang
meta.wa~ ~ati nuraninya itu merupakan suatu dosa'". Oleh karena
itu, Pattlns rninja agar orang Kristen yang kuat sune ides isnya, j angan
i'rl~nj~di:,qa~l;I"'S~l~u,ngan 'b~gi mereka ~~ng suneidesisnya m~~i1:
. : lema,lj (1 ,Kor,; 8:9).64,Ma~stld Paulus, jika orang yang memiliki
A (p~ljlgetal~J~ da~l,~tin~~desjs nya kuat itu, d.uduk makan dalat:1jal~uan
\ ., di'KUil b'erhalamaka.a~an mempengaruhi orang yang suneidesistiye
lemal;: lalu n~al<a;~'~'ak,anan yang dipersembahkan kepada berhala,
~~I!\upUh,SU1leid~sisnya rnengatakan kepadanya bahwa tindakan
itu'salab,. ''O,engan, cara yang demikian, orang yang suneidesisnya
n;as'ih lemal; menjadi binasa karena pengetahuan itu (1 Kor. 8: 11).
Maksud P~a~lus dengan ungkapan: "menjadi binasa" dalam kalimat
di atas b~kan keb,inasaan kekal melainkan bahwa orang yang hati
nuraninya ~lasil~jeJ~lah itu dilukai" karena selalu dituduh oleh hati
nuraninya bai)wa ia telah melakukan kesalahan. Maka Paulus
meneg'askan bahwa pengetahllan yang demikian membuat orang
62. Kata "lcrnah" di 'ayat itu diterjcmahkan dari bahasa Yunani astheues artinya: sakit at au
lernah.63. Robert M. Solomon The Conscience. Rediscovering the inner Compass (Singapore:
Genesis Books, 20 I0) h. 58.
64. Leon Morris, op., cit., h. 124, 125.
65 F F Bruce. op., cit., h. 82.
38Akal Budi dan Hati Nurani
menjadi sombong tetapi kasih itu rnembangun (1 Kor. 8: I), yakni
mernbangun hubungan yang baik dengan Allah maupun sesama
manusia.
Kasih yang Paulus maksudkan eli sini diterjernahkan dari kata:
."agape" artinya kasih Allah, yakni kasih yang tanpa pamrih, kasih
" yang tidak menuntut balas. Kasih itulah yang Paulus tekankan dalam
t~ks ini. P.aulus menegaskan bahwa orang yang menyangka
mempunyai suatu "pengetahuan", sesunguhnya ia belum mencapai
pengetahuan itu, Dengan penegasan ini, Paulus mengkritisi kelompok
, gnostik Kristen di Korintus yang mengklaim diri memiliki pengetahuan
yang benar itu. Sementara menurut Paulus, pengetahuan yang benar,
, yang harus dicapai adalah pengetahuan tentangAllah dan kata kunci
untuk memperoleh pengetahuan yang benar itu adalah kasih (1 Kor.
8:3), Jika seseorang rnengasihi Allah rnaka Allah memberikan
kepadanya pengetahuan yang benar itu."
Terhadap daging yang elijual di pasar-pasar, menurut Paulus,
'tidak perlu ditanyakan apakah daging-daging itu telah dipersembahkan
. kepaela. berhala atau tidak. Sebab j ika mereka tahu bahwa daging itu
telah dipersernbahkan kepada berhala maka orang yang memakan
" ?aging itu akan menderita karena clisalahkan oleh suneidesisnya.
Kecuali j ika seseorang memberitahukan bahwa daging itu telah
dipersembahkan kepada berhala maka daging itu tidak boleh d imakanI ' . t>
karen a keberatan-keberatan hati nurani (I Kor. 10:25-29),67 Sebab
, jika seseorang sudah mengetahui bahwa daging atau makanan itu
sudah dipersembahkan kepada berhala maka ia akan menderita
'. ~arena selalu dituduh oleh hati nuraninya.
Kiranya jelas bahwa menurut Paulus, kasih (agape) itu lebih
. penting dari pengetahuan. Kasih itu tielak hanya membangun
persekutuan dengan Allah, tetapi juga persekutuan dengan sesama.
Maka orang Kristen yang tidak cernas makan makanan yang diper-
sernbahkankepada berhala, mesti memiliki sensitivitas terhadap ke-
66. C. K. Barret. The First epistleywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA10 the Corinthians. second edition (London: i\&C Black.
1971) h. 189, 190.
67. William Lilie. Studies ill Nell' Testament Ethics (Philadelphia: The Westminster Press,
1963) p. 49.
Bab I. Aka! Hudl dan Hcnt NUI'CIIII serta I-'ungslIl.l'u 39
bebasan dan tindakan-tindakannya yang menyebabkan scsama orang
Kristen lainnya makan makanan yang disalahkan oleh hati nuraninya.
Tindakannya itu akan menjadi batu sanclungan bagi saudaranya yang
Kristen itu. Karena saudaranya yang melihat ia rnengambil bagian
dan makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala clalam
kuil orang kafir akan mendorong saudaranya yangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAlemah hati
nuraninya itu untuk makan makanan yang rnenurut hati nuraninya
adalah suatu tindakan yang salah. Oengan tindakan yang demikian,
saudaranya menderita karena disalahkan oleh hati nuraninya.
Oleh sebab itu, menu rut Paulus, saudara-saudara orang Kristen
yang sudah dewasa dan memiliki hati nurani yang kuat perlu "me-
ngorbankan" kebebasannya itu demi saudaranya yang masih lemah
hati nuraninya. Oalam perkataan lain, perlu ada tenggang rasa dari
.saudara-saudara Kristen yang kuat hati nuraninya terhadap saudara-
nya yang masih lemah hati nuraninya" Pengorbanan atau tenggang
rasa yang demikian akan dilakukan bila kasihzywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(agape) itu ada.
; Persoalan yang samajuga dibahas oleh Paulus dalam suratnya
kepada jemaat di ROl11a. Dalarn suratnya ini Paulus menegaskan
.. bahwa tidak ada makanan yang najis. Sernua makanan itu halal (band.
Rm. 14: 14,20). Maka orang Kristen bebas makan sernua makanan,
bahkan makanan yang sudah dipersernbahkan kepada berhala
sekalipun, Hanya saja tindakannya itujangan menjadi batu sandungan
, bagi saudaranya yang lain (Rm. 14: 13).69 Ada beberapa alasan
mengapa Paulus melarang orang Kristen untuk makan makanan yang
sudah dipersembahkan kepada berhala jika seseorang telah
memberitahukan bahwa makanan itu sudah dipersernbahkan kepada
berhala. Pertama, karenaj ika seseorang beranggapan bahwa sesuatu
, itu najis, maka bagi orang itu sesuatu itu najis (Rl11. 14: 14). Dalam
perkataan lain, seseorang dituduh oleh hati nuran inya j ika ia melakukan
sesuatu dengan melanggar teguran hati nuraninya sendiri.
Kedua, tindakan untuk memakan rnakanan yang dipersernbah-
kan kepada berhala dan yang menyedihkan hati sesarna saudaramu
68. Robert M. Solomon, op. cit., h. 59. 60.
69. F. F. Bruce, Tyndale Nell' Testament Conuuentaries. op. cit.. h. 237.
40 Akal Bud, dan Hal; Nut am
itu rnaka orang itu telah melanggar prinsip dasar dari kasih kepada
sesama itu. Ketiga, soal makan makanan tidak sama penting dengan
pekerjaan Allah dalarn hati seseorang". Oleh scbab itu Paulus I11C-
nasihati jemaat: "Janganlah engkau merusakkan pckerjaan Allah oleh
karena makanan (RI11. 14:20). Karena kcrajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan
sukacita oleh Roh Kudus (Rm. 14: 17).71 Menurut Paulus, sikap yang
demikian lebih penting dari pada kebebasan untuk memakan makanan
yang dipersernbahkan kepada berhala. Oleh sebab itu ia rnenasihati
jemaat: "Baiklah engkaujangan makan daging atau minum anggur,
atau sesuatu yang menjadi batu sandungan bagi saudaramu" Rm.
14:21). Maksudnya, janganlah kebebasan orang Kristen yang kuat
hati nuraninya itu menyebabkan seseorang yang ragu makan makanan
yang dipersembahkan kepada berhala tetapi ia memakannya maka
, ia sudah berdosa, sebab ia sudah rnelakukan tinclakan yang menyalah i
hati nuraninya. Oleh sebab itu, j ika dengan memakan makanan itu
menyebabkan hati sauclaramu terluka makajangan pernah memakan
makanan itU.72
Dalam hubungan itu, Paulus mengingatkan tentang berbahaya-
nya kebebasan itu sencliri. Kebebasan itu bisa membingungkan orang
Kristen sehingga rnereka beranggapan bahwa tidaklah salah j ika
orang Kristen mengambil bagian dalam penyembahan kepada berhala.
Oengan demikian mereka terperangkap dalam sinkretisme. Maim
Paulus menyatakan bahwa kebebasan itu juga ada batasnya, yakni
jika kebebasan itu menimbulkan sesuatu yang negatif terhadap
sesama. Paulus mengatakan: "segala sesuatu diperbolehkan, tetapi
bukan segala sesuatu berguna" (I Kor. 10: 23, 24).
b. Suneidesis yang Rusak
Hati merupakan medan netra Iyang tidak hanya dipengaruhi oleh
Roh Kudus tetapi juga dapat dipengaruhi oleh roh-roh penyesat.
70. Robert M. Solomon, op.. cit.. . h. 61.
71. Matthew Black. The Nell' Century Bible COlI/lI/ell/cIIY. Romans (Grand Rapids: Wm B.
Eerdmans Publ. Co.. London: Marshall Morgan & Scott Pub I. LTD .. 1981) h. 168. 169.
72. F. F. Bruce. op.. cit.. h. 239.
Bob I .• Ikal n,uilywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBAdan Hall Nutun) wrtu F'fIIgslII_l'lI 41
Pengaruh roh-roh pen yes at itu disebutkan oleh penulis surat kepada
Timotius. Ia mengatakan:
" ... diwaktu-waktu kernudian, ada orang yang akan murtad lalu
mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya
pendusta-pendusta yang hati nuraninya mernakai cap mereka'' (I Tim.
4:1-2).
Melalui nasihat ini, Paulus mengungkapkan sumber dari
pengajaran sesat yang dihadapi oleh Timotius yaitu dari roh-roh
penyesat dan setan-setan. Menurut Paulus, Setan-setan itu telah
memberi cap pada hati nurani para pengajar sesat itu sehingga mereka
menyebarkan ajaran setan-setan itu.
Cap yang dimaksud di sini adalah cap roh-roh penyesat. Cap itu
diberikan kepada orang yang sudah murtad itu sebagai "pendusta-
pendusta" artinyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBApernbohong-pembohong, orang-orang yang
bermuka dua, atau orang-orang munafik. Ketika berhadapan mereka
mengucapkan kata-kata manis tetapi di belakang mereka penuh
dengan tipu daya. Mereka bermuka domba tetapi berhati serigala.
Orang-orang yang demikian memiliki "hati nurani yang memakai
cap setan-setan itu".zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBASuneidesis di sini merupakan pemandu dan
penilai yang secara etis bisa menilai sesuatu itu baik ataujahat, benar
atau salah. Namun suneidesis atau hati nurani para pendusta itu "telah
memakai cap setan-setan itu" (l.Ti 4:2)13 sehingga mereka tidak
bisa membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan
yang salah.
Kata Yunani yang dipakai untuk "cap" adalah kauteriazo (ITim.
4:2) artinya "dibakar dengan besi panas". Maksudnya telah ditandai
dengan besi panas yang rnernbara. 'Cap' biasanya dipakai sebagai
tanda kepemilikan secara sah. Orang yang rnernbuat tanda
kepemilikan yang sah biasanya memanaskan besi di atas api. Lalu
ketika besi itu sudah mernbara maka besi itu diangkat dan dicap
pada badan hewan yang dirnaksud. Dengan demikian, hewan itu
telah ditandai dengan besi panas yang membara sebagai miliknya.
73. William D. Mounce, Word Biblical Commentary. Pastoral Epistles (Nashville. Dallas.
Mexico City, Rio De Janeiro: Thomas Neilson. Inc. 2000) h. 236, 237.
42 Akal 1311d; dan Hat; NII,,"Il;
J ika penulis surat J Timotius mengenakan ungkapan ini kepada
hati manusia maka maksudnya suneidesis atau hati nurani para
penclusta itu telah d icap sebaga i mi I ik setan-setan atau ibl is untuk
melayani keinginan mereka." Jika dernikian rnaka hati nurani para
pendusta ini telah rusak karena telah dicap atau d ibakar dengan "besi
panas yang rnembara". Hati nuraninya telah 111ati75 atau seperti
dikatakan oleh Solomon bahwa hati nuraninya telah turnpul." Oleh
sebab itu, hati nurani itu tidak berfungsi lagi untuk mengingatkan dan
mernbedakan mana yang salah dan mana yang benar. Keadaan
suneidesis atau hati nurani yang tumpul ini disinggung oleh penulis
\, suratEfesus bahwa "perasaan mereka telah tumpul sehingga mereka
menyerahkan diri kepacla hawa nafsu dan mengerjakan c1engan
serakah segala macam kecemaran" (Ef 4: 19, LAI). Istilah Yunani
yang dipakai untuk turnpul aclalah apelgekontcs yang dapat berarti
: ' turnpul, mati. Dalarn perkataan lain, orang yang hati nuraninya telah
rnati, tidak lagi memiliki perasaan yang sensitif untuk menilai mana
I yang benar dan' mana yang salah. Mana yang baik clan mana yang
, buruk, perbuatan mana yang membawa kepada hidup clan perbuatan
mana yang rnernbawa kepada kematian. Sebab orang yang hati
nuraninya telah mati itu telah c1ikuasai oleh setan-setan sehingga
kejahatan apapun yang dilakukan, tidak ada lagi penyesalan.
c. Suneidesis yang Najis
Da 1~1l11surat kepada Titus. penul is menyebut c, suneidesis yang
tumpul" sebagai "suneidesis yang naj is". Orang-orang yang merni liki
suneidesls yang demikian rnengatakan bahwa mereka mengenal
Allah atau beribadah kepada-Nya tetapi dari tindakan-tir.dakan
mereka, mernbuktikan bahwa sesungguhnya rnereka menolak Din.
Mereka keji dan durhaka clan ticlak sanggup berbuat sesuatu yang
baik (Tit. I : 15. 16). Persoalan yang timbul adalah bahwa orang-orang
74 . .I. N. D. Kelly. II ConunentarvywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBA011 the Pas/oral Epistle. I Timothy. II Timothy. Titus
(London: Adam & Charles Hinck. 1963) p. 94.
75. Daniel C. Arichea, Howard A. Hatton: Surat-surat Paulus kepada Timotius d:1II kepada
Titus (Jakarta: Lembaga Alk itab Indonesia: Yayasan Karunia l3akti Budava Indonesia.
1995) h. 84.
76. Robert C. Solomon. op. cit., p. 66. 67.wutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA
Bab I ... Iked IJlld, dan I/a/f Nnnnu H.!l'iO "1111,1.:_'111,\0 43
yang suneidesis nya telah najis dan tumpul ini bisa mengajak atau
mempeugaruhi orang lain untuk mengikuti jejak mereka untuk
melakukan kebohongan dan kemunafikan sebagai sesuatu yang biasa.
Orang-orang yang dimaksud oleh penulis suratTitus di sini adalah
mereka yang secara ritual mengikuti ibadah dalam jemaat tetapi moral
mereka bejat. Jadi persoalan utama di sini adalah moralitas para
pengajar sesat itu. Mereka mengajarkan bahwa seseorang bisa
mencapai kemurnian hidup dengan mengikuti aturan-aturan asketik
rnereka."
Penulis surat Titus menyebut orang yang memilikizywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis
yang naj is sebagai "orang yang tidak taat" atau "orang yang suka
memberontak" dan hidup dalam suneidesis yang rusak. Omongan
mereka sia-sia dan menyesatkan pikiran. Orang-orangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPNMLKJIHGFEDCBAmerniliki
suneidesis yang najis tidak hanya orang bukan Kristen. Orang Kristen
juga bisa memiliki suneidesis yang demikian jika mereka tida~
membaharuinya. Kekristenannya hanya sekedar nama, tetapi
suneidesis atau hati nuraninya telah dikuasai oleh setan-setan. Inilah
kekristenan yang palsu. Dari luar kelihatan Kristen, tetapi hati
nuraninyadipakai untukmelayani kemauan setan-setan sebagaimana
telah ditegaskan dalam surat Timotius.yusrnligedaSNMIH
d. Suneidesis yang Murni
Perjanj ian Baru tidak hanya berbicara tentang suneidesis yang
jahat, suneidesis yang lemah dan suneidesis yang rusak tetapi juga
berbicara tentang suneidesis yang rnurni. Beberapa sebutan yang
dipakai untuk menunjuk kepada suneidesis yang murni adalah,
agathes (I Til;1. 1:5, 19; 2 Tim. 1:3; Kis. 23:1; Kis. 24:16; I Pet.
3: 16), atau "suneidesis yang baik" (agathes I Pet. 3 :21; Ibr. 13: 18)
dan "suneidesis yang suci" ( katara 1 Tim. 3:9).78 Suneidesis yang
baik, suneidesis yang murni atau suneidesis yang suci aclalah hati
77. William D. Mounce. op. cit .. h. 40 I.78. Dalam Mal. 5:8, Ycsus memberikan janji khusus bagi mereka yang mernilik i hati yang
suci, (Lih. Donald Guthrie, Tyndale Nell' Testament Commentaries. The Pas/oral Epistles
(Leicester, England: Inter-Varsity Press, ; Grand Rapids Michigan: W111.B. Ecrdmans
Pub! Co., 1990) h. 69.
44 Aka' Budi dan Hati Nurani
nurani yang telah disucikan, suatu hati nurani yang mampu
mernbedakan antara yang baik dan yangjahat, yang benar dan yang
salah. Orang yang merniliki hati nurani yang demikian, adalah orang
yang telah mernperoleh pengampunan c1ari Allah dan memiliki
kornitmen untuk taat kepada kehendak Allah serta menghindari
tindakan-tindakan yang menyebabkan ia melukai atau menyakiti hati
nuraninya sendiri." Dalam perkataan lain, orang yang mampu
menghadapi pencobaan atau godaan dan hidup menurut aturan-aturan
suara suneidesisivye dan merasa nyaman maka itu aclalah hati nurani
yang baik".
Orang yang memiliki hati nurani yang demikian, tidak berarti
bahwa ia tidak berdosa lagi. Sebab hati nurani tidak memberikan
standarfinal mengenai seseorang. Standart final itu diberikan hanya
oleh penghakiman Allah." Suneidesis merupakan medan netral yang
dapat dikuasai oleh yang baik dan yangjahat. Maka hati nurani yang
baik itu haws tetap clipelihara oleh orang Kristen. ltulah sebabnya,
rasul Paulus menasihati Timotius agar ia tidak hanya memelihara
imannya melainkan juga mernperjuangkan clan "memelihara hati
nurani yang murni" itu (1 Tim. I: 18, J 9) sebab iman dan moral tidak
bisa dipisahkan, S2 sebagaimana ia sendiri memiliki hati nurani yang
murni di hadapanAliah (Kis. 23: 1).83 Orang yang memiliki hati nurani
yang murni, akan selalu diingatkan tentang yang baik dan yangjahat.
J ika seseorang melihat peluang dan ingin mencuri atau melakukan
korupsi maka hati nurani yang baik atau murni itu akan memberikan
sinyal kepadanya bahwa tindakan itu salah karena menyalahi undang-
undang dan aturan yang sudah ditetapkan. Apalagi jika seseorang
berusaha membuat keputusan atau ketentuan yang memungkinkan
ia melakukan korupsi atau penggelapan maka hati nuraninya akan
79. A. T. Hanson, The Nell'ywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRQPONLKJIHFEDCBACell/III), Bible COII/II/ell/(//)'. The Pas/oral Epistles (Grand Rapids:
Wm. B. Eerdrnans Pub I. ce., London: Marshall Morgan & Scott Publ. LTD" 1982) h.
57; Wayne Grudem: Tyndale Nell' Testament Conunentaries. I Peter (Leicester, England:
Inter- Varsity Press: Grand Rapids Michigan: Wm. B. Ecrdmans Publ. Co, 1988) h. 154.
80. Robert C. Solomon, op., cit., h. 50.
81. William Lillie. op. cit .. h. 53.
82. Donald Guthrie. op .. cit.. h. 78.
83. I. Howard Marshall. Tyndale Nell' Testament Commentaries (Leicester, England: Inter-
Varsity Press: Grand Rapids Michigan: Will. 13. Ecrdrnans Publ. Co .. 1992) h. 362.
BubwutronmlkihgfedcbaYWUSOLJIHFBA1. Akal Budt tlOII Hall I\'IIIWII vena /,'lIl1g\l1I_\'a45
terus menegurnya bahwa tindakan itu dosa. Lebih lagi j ika ia tahu
dari no us dan hati nuraninya bahwa tindakannya itu jahat tetapi ia
rnelakukannya, maka ia sudah diadili oleh hati nuraninya sendiri.
Itulah sebabnya, Paulus menasihati Timotius agar memperjuang-kan
"hati nurani yang baik"yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(suneidesis agathos) yakni perbuatan-
perbuatan baik yang didorong oleh hati nurani yang baik itu dan
berusaha untuk menghindari dan menolak tindakan-tindakan jahat
yang diperingatkan oleh hati nurani itu.
Orang yang memelihara hati nurani yang baik atau hati nurani
yang murni itu memiliki makna hidup yang sangat besar di dalam
dirinya. Sebab hati nurani yang murni akan memungkinkan seseorang
untuk hidup dalam damai, sebab hati danjiwanya nyaman dan tenang.
Sebaliknya orang yang selalu melanggar peringatan-peringatan hati
nuraninya dan melakukan pencurian, korupsi, pemerasan atau tindakan
kejahatan sejenisnya akan hidup dalam kegelisahan, kecemasan dan
kekuatiran, walaupun ia bergelimang harta dan kemewahan. Dalam
hubungan ini benar kata-kata orang bijak: "lebih baik sekerat roti
disertai ketenteraman dari pad a makanan daging serumah disertai
dengan perbantahan (band. Amsal17: 1).
Menyadari pentingnya, kehidupan yang damai dan hati serta
jiwa yang tenang dan nyaman dalam pelayanan gereja itulah maka
Paulus menasihati para diaken yang melayani dalam gereja agar
jangan bercabang Iidah,jangan penggemar anggur danjangan serakah
melainkan memelihara iman dalam hati nurani yang suci (1 Tim 3: 8.9).
Dengan nasihat ini Paulus hendak menegaskan bahwa menjadi
seorang pemimpin, jangan lah bercabang Iidah dan tidak boleh
serakah. Sebaliknya hendaklah ia memiliki integritas diri yang tinggi
dan hati nurani yang suci, yang selalu membimbing dia dalam melaksa-
nakan tugas dan tanggung jawabnya." Hati nurani yang baik itu
laksana bantal yang empuk. Orang yang mengikuti birnbinannya akan
tidur nyenyak'", tetapi orang yang hidup dengan hati nurani yang
rusak laksana tidur di atas duri. Ia selalu cemas, kuatir dan gelisah.
84. William D. Mounce, op., cit., h. 199.
85. Robert M. Solomon, op. cit. p. 53.
46 Akal Bud; dan Hati Nurani
Bagi orang Kristen atau orang berirnan, hati nurani yang baik
itu perlu dikuasai oleh Roh Kudus sebab dengan elemikian hati
nuraninya yang rusak diperbaiki dan hati nuraninya yang lama terus
dibaharui oleh Roh Kudus, sehingga hati nuraninya tetap murni.
Dengan jalan demikian, hati nurani yang baik itu terus berfungsi
secara efektif dan membimbing orang beriman menurut hukurn-hukum
atau firrnan Allah.
Narnun, hati nurani, bahkan yang dimiliki oleh orang percaya
sekalipun, tidak sempurna sehingga ia bisa salah dalam mernberikan
bimbingan. Karena itu, ia perlu dibirnbing oleh Firman Allah sebagai
nilai obyektiftertinggi dalam kehidupan orang Kristen."
Bertolak dari uraian di atas maka ada beberapa pokok yang
secara hati-hati perlu d icatat.
Pertama, bagi Paulus, hati nurani berarti suatu kesadaran akan
inti 1110ralyang benar dari kehidupanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnanusia yang didasarkan pada
iman sebagai persekutuan pribadi dengan Allah, dan yang mewarnai
seluruh pandangan mengenai realitas, Allah, manusia dan alam serta
semua yang terjadi di dalamnya (Rom. 14:1,23; 13:5; band. I Petr.
2: 19), Dalarn pcngertian ini hati nurani lebih dari sekedar suatu
penilaian terhadap tindakan seseorang. Hati nurani menyatakan
secara tidak langsung seluruh sikap keagamaan yang paling dalarn
dari manusia dan semua konsep rnengenai dunia elan kehidupan
manusia dilihat melalui mata iman dan moral." Maka adalah benar
j ika kita rnengatakan bahwa hati nuran i orang Kristen mernerintah
serta mengkondisikan reaksinya terhadap realitas dan peristiwa-
peristiwa yang dihadapi.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB
Kedua, eli dalam usaha untuk memperoleh sikap kekristenan
yang baru ini dalam aktivitas setiap hari, hati nurani rnenjadi suatu
reaksi spontanitas dari ciptaan baru yakni orang yang mengalami
ciptaan kembali oleh anugerah dan iman kepada peristiwa-peristiwa
sehari-hari yang sering mernbutuhkan suatu pertimbangan korektif
yang dewasa dan mendalam terhadap sernua perubahan elernen dan
86. Robert M. S010111011, ibid, p. 54, 55.
87. Matthew Black. op .. cit .. h. 165, 170.ywvutrmlkihfdbaWUONLJIC
flab l. Aka! IllICit don Han NItIWIf vert« i'i1l1)!.\myl.l 47
lingkungan dari setiap tindakan manusia. Dalarn perkataan lain, hati
nurani rnernbutuhkan bimbingan praktis dari hikmat Allah dalam
kehidupan orang Kristen. Oi atas semuanya itu, hati nurani yang
baikzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnenuntut adanya kearifan dan kejujuran dari sernua orang.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Ketiga, dalam PB, khususnya dalam pengajaran Paulus hati
nurani disamakan dengan irnan, bukan pada level aplikasi pad a
tindakan melainkan dalarn hal makan makanan yang dipersembahkan
kepada berhala (Rm, 14: 1,23). Dalam perkataan lain, sernua yang
terjadi pada kita harus dinilai di dalam terang iman, dengan mengacu
kepadaAliah dan hukum-hukurn-Nya. SebabAllah berbicara kepada
manusia, bahkan menjadi manusia di dalam Kristus dengan maksud
mengajar manusia, bagaimana menata hidupnya di dalam persekutuan
dengan Allah, yang menyatakan diri di dalam Kristus (band. Rm.
13:5; I Kor. 14:4), demi pembebasan dan penyelamatan umat
manusia."
Dalarn Kisah Rasul, Paulus berbicara tentang hati nurani itu
(Kis. 23: I dan 24: 16) dalam hubungan dengan pekerjaannya setiap
hari untuk melayani Allah dan sesarna." Hati nuran i yang Pau Ius
maksudkan adalah hati nurani yang murni atau suci. Hati nurani yang
murni mewujud dalam perilaku seseorangyang sejalan dengan hukum-
hukum Allah?". Gagasan tentang hati nuran i yang murn i kita j umpai
juga dalam surat-surat Pastoral (I Tim. J :5, 19; 3:9; 2 Tim. 1:3).
Dalam surat-surat Pastoral itu, penulis menasihati Timotius untuk
memiliki iman dan suara hati yang murni yangtelah ditolak oleh orang
(I Tim. 1: 19: band. 1 Petro 3: 16) dan melayani dengan hati nurani
yang murni (2 Tim. 1:3). Hati nurani yang baik atau murni menjadi
satu ciri dari kehidupan orang-orang Kristen. Bersama dengan hati
yang murni dan iman, rnaka suara hati merupakan sumber kasih
dalam tindakan. Dalam perkataan lain, hati nurani dihargai sebagai
ternpat di mana rahasia iman itu diternukan (1 Tim. 3 :9).91
.'
88. Berard L. Marthaler. op. cit, h. 144.
89. I Howard Marshall, op., cit., h. 378.90. Ralph P. Martin & Peter H. Davids. Dictionary of the Latter Nell' Testament and Its
Developments (Leicester, England: InterVarsity Press, 1997) h. 241.
91. Colin Brown, OJl. cit., h. 351.
48 Ak~1 Budi dan Han Nurani
Dalam Rm. 2: IS. Paulus menernpatkan hatiyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB(kurdia) clan hati
nurani (suneidesisy berclampingan. Hati dan suara hat i itu
memungkinkan orang kafir berada dalam suatu keh idupan yang sama
dengan orang Yahudi menurut hukurn Taurat. Hati nurani bertugas
untuk mernbangkitkan kesadaran terhadap hukum yang tertulis eli
dalam hati. Kesaelaran itu ditunjukkan oleh kata kerja "bersaksi"
(martureiu). Hati nurani tampil sebagai suatu penilai yang sanggup
membcrikan pertimbangan atau pendapat mengenai kasus-kasus yang
dihadapinya. Bagi orang Kristen, yang hati nuraninya sccara terus
mcncrus dibaharui oleh Roh Kudus, akan c1iterangi olch Roh itu
sehingga mereka bisa menilai dan membcdakan antara yang benar
dan yang salah."
Pcmahaman tcntang hati nurani sebagai suatu pen ilai jclas cia la III
perikop yang berbicara tcntang pertanyaan orang Korintus rncngcnai
ha I makan makanan yang d iperscm bah kan kepada bcrha la (I Kor.
8:7 dst., 10:25, dst). Paulus memberikan dua poin dalarn hubungan
ini. Pacla satu pihak, ia mernproklarnasikan kebebasan orang Kristen
dalarn cara hidup yang teratur oleh suara hati yang dituntun olch
firman Allah. Oi pihak lain, ia mengajak orang untuk menghargai
suara hati orang lain'".yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
C. FUNGSI NOUS DAN SUNEIDESIS
1. Sebagai Pengontrol dan Saksi
Rasul Paulus secarajelas rnenyebut fungsi clari 170llS (akal budi) itu
yakni untuk membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Rm 12:2). Dalarn perkataan
lain, akal budi memiliki fungsi kontrol bagi manusia. la dapat membedakan
sesuatu itu baik atau jahat, sempurna atau tidak sernpurna, clsbnya.
Lalu pada waktu yang sarna ia mengkornunikasikan penilaiannya itu
kepada suneidesis (hati nurani) manusia untuk mcndapat pertimbangan.
Pertimbangan hati nurani itu bukan tanpa dasar, Hatinurani mcndasarkan
92. F. F. Bruce, Romas op .. cit .. h. 86.
93. Colin Hrown. up .. cit., h. 350.
BubywvutrmlkihfdbaWUONLJICI ... Ikat IJlIlhutlkiedbaUOJIHBAelOIl /1(111 l'l,'IIJ"III1I \('1'1(/ J.UII,I.!._\lIl\d 49
pertimbangannya pada hukum, norma, atau traelisi yang dimil iki, lalu hasil
pertimbangan itu diberikan sebagai masukan bagizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmanusia untuk
melakukan tindakan. Maka baik buruknya tindakan seseorang, sangat
ditentukan oleh pertimbangan hati nuraninya itu.
Dalam hubungan dengan norma hukum, aturan dan tradisi, Paulus
membedakan antara norma hukurn yang berlaku di antara orang Yahudi
dan orang bukan Yahudi. Sebab, menurut Paulus, Allah, melalui Musa,
telah memberikan hukum Taurat kepada orang Israel sehingga pada
waktunya mereka akan dihakimi menurut hukum Taurat. Sebaliknya
hukum itu tidak dimiliki oleh orang bukan Yahudi. Itu tidak berarti bahwa
orang bukan Yahudi terbebas dari hukuman Allah. Sebab rnereka juga
memberontak melawan Allah. Paulus mengatakan:
"Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa
hukurn Taurat dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan
dihakimi oleh hukum Taurat' (Rm. 2: 12)9-1.
Dalam teks asli, yang dimaksud dengan "orang yang hidup tanpa
hukum Taurat'yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB(anGmos) adalah orang bukan Yahudi, sedangkan "orang
yang hidup di bawah hukum Taurat" (en n61110s) adalah orang Yahudi.
Orang-orang Yahudi rnemiliki hukum Taurat yangyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmenjadi pengontrol bagi
setiap tindakan mereka. Sebab hukum Taurat itu mernberikan peringatan
kepada mereka apakah suatu tindakan itu boleh atau tielak boleh elilakukan.
Sebagai contoh, fungsi hukum Taurat ini bisa kita lihat pada dekalog, ada
larangan "jangan" (Ke!. 20:3, 4, 5, 7, 10, 13, 14, 15, 17). Di sampingitu
ada anj uran "Ingatlah dan kuduskanlah" ( KeI20:8) atau"honnatilah"
(Ke!. 20: 12). Dalarn perkataan lain, fungsi hukum Taurat eli sini sebagai
pengontrol dalam setiap tindakan orang-orang Yahudi. Sebab hukum
Taurat pada masa Paulus, merupakan aturan utama bagi orangYahudi
yang saleh, sekaligus menjadi faktor indentitas dan pembatas identitas
antara orang Yahudi dan non Yahudi." Jadi, kiranya jelas bahwa orang
Israel, menurut Paulus, akan dihakimi menurut apa yang mereka ketahui
dari hukum Taurat karena mereka memilikinya (Rm. 4: 14, 16).
94. C. K. Barret, A Commentary on Epistle to the Romans (New York, Hagerstown. San
Francisco, London: Harper & Row, Publishers, 1957) p. 49.
95. James D. G. Dunn, Romans 1-8, Word Biblical Connnentary, vol. 38 (Dallas. Texas:
Word Books. Publ isher, 1988) h. 96.
50 Akal Bud; dan Hal; Nurani
Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana dengan orang bukan
Yahudi ((m61110s) itu? Apakah mereka juga Il1CIl1 i Iiki pengontrol yang
mengontrol tindakan mereka? Sebab mereka tidak memiliki hukurn Taurat
sehingga mereka tidak mengetahui isi hukurn Taurat itu. Menjawab
pertanyaan ini, Paulus mengatakan:
"Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak merniliki hukurn Taurat oleh
dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, mereka
menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri, Sebab dengan itu mereka
menunjukkan bahwa isi hukum Taurat ada tertulis dalam hati mereka dan
suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran rnereka saling menuduh dan
saling membela" (Rm. 2: 14, 15).
"Bangsa-bangsa lain" (ethnev yang dirnaksud di sin i adalah bangsa-
bangsa bukan Yahudi, yang Paulus sebutkan juga pada ayat 12. Bangsa-
bangsa in i tidak memi Iiki hukum TaLII'at (1I01ll0S) sebagai pengontrol
terhadap tindakan mereka. Sampai clua kali Paulus mcncgaskan bahwa
bangsa-bangsa lain itu tidak merniliki hukum Taurat (band Rill. 2: 14).
Namun Paulus rnengungkapkan bahwa isi hukurn Taurat tertulis di
dalam hati mercka. Hati (Yun.: kardia) mcnunjuk kcpada bagian dalam
atau bathin seseorang (Rll1. 8:27; I Kor. 4:5; 14:25; 2 Kor. 3:2-3; 5: 12)
yang merupakan pusat pikiran, pengertian, emosi, kcmauan atau kehcndak
(band. Rm. 2:29; 6:17; 10:1,9-10; I Kor. 7:37; 2 Kor. 9:7). Dalam hati
inilah Allah rnenuliskan hukum-hukurn-Nya (band. Yer, 31 :33; Yes. 51 :7).%
Hukum (nomos) yang dimaksud di sini, bukan hukurn Taurat sebagaimana
yangAllah berikan kepada orang Israel melalui M usa, melainkan tuntutan-
tuntutan kehendak Allah seperti yang acla dalarn hukum Taurat. Tuntutan-
tuntutan itu rnereka lakukan oleh dorongan hati nurani scndiri. Dengan
demikian, benar bahwa bangsa bukan Yahudi tidak rnemi Iiki hukurn Taurat
sarna seperti bangsa Israel itu, tetapi secara "alami" (fiisis) atau (fusees),
(LAl: diri sendiri) bangsa-bangsa bukan Yahudi itu memiliki hukum Tuhan.
Hukum itu tertulis dalarn hati nurani mereka. Fungsinya adalah untuk
mengontrol tindakan-tindakan mereka.
Fungsi lain dari hati nurani itu Paulus sampaikan dalam kcl imat berikut
ini: "dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran rncreka saling
96. James D. G Dunn. ibid .. h. 100.utlkiedbaUOJIHBA
Bab I. Aka! Ihuh (/011 1/011 NIII'({111 scrt« l'IIII}.!\I1I.\·(1 51
menuduh atau sal ing membela' (Rm, 2: 14-15). "Suara hati' atau "hatizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
nurani' di sini, berperan sebagai pengontrol, sekaligus sebagai saksi. Kata
Yunani yang dipakai di sini untuk "bersaksi' adalahyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuntntarturouses
berasal dari kata summartureo yang bisa berarti: menegaskan, bersaksi,
atau rnemberikan kesaksian." Jadi, fungsi hati nurani tidak hanya
mengontrol tetapijuga bersaksi.
Sebagai pengontrol, ia (hati nurani) mernungkinkan orang bukan
Yahudi melakukan atau rnenaati tuntutan-tuntutan hukurn Tuhan (band.
RIl1. 2:26) sedangkan sebagai saksi hati nurani itu mernberikan kesaksian
tentang apa yang manusia lakukan dalam kehidupan eli dunia ini (band.
Rrn. 9: I; 2 Kor, I: 12). Sebab hati nurani ini marnpu "kcluar" dari diri
seseorang dan memberikan penilaian terhaclap sikap dan tindakan orang
itu secara bebas clan obyektif. Hati nurani itu juga mampu bertindak
sebagai saksi untuk rnernbela atau menentang dirinya scndiri, Walau
demikian, bagi Paulus, suara hati atau hati nurani ticlak sarna dengan
suara Allah. Menurut Paulus, hati nurani merupakan kernarnpuan tertinggi
dari manusia, yang bertindak sebagai hakirn untuk memutuskan tindakan
manusia dalarn tcrang perasaan manusia itu scndiri." Dengan dernikian,
peranan hati nurani cli sini adalah, memberikan kcsaksian tentang sikap
dan tindakan seseorang apakah benar atau salah, baik ainu jahat. Bagi
maksud itu Paulus rnengatakan "dan pikiranmereka saling rncnuduh atau
membela". Sebab ketika hati nurani clihaclapkan pada hukum Allah maka
hati nurani dapat rnernbenarkan atau rnempersalahkan suatu tindakan
yang dilakukan oleh diri sendiri'".
Agar menjadi jelas uraian Paulus ini maka kita dapat rnenggambarkan
suneidesis atau hati nurani itu sebagai "kotak hiram". Kotak hiram adalah
salu peralatan yang biasanya dipasang di pesawal tcrbang. Fungsinya
aelalah merekam SCll1ua percakapan dan perisliwa yang teljadi pada
pesawat selama pesa"vat itu diterbangkan. Pada akh ir penerbangan atau
jika teljadi suatu kecelakaan pada pesawat itu, maka biasanya orang
97. William F. Arndt and F. Wilbur Gingrich (trans.) CreeA-English Lexicon 0/ the New
Testomellt (llId Other Early Christian Literature (Chicago ano London: Th..: Univcrsity
of Chicago Prcss. 1979), h 778. - .
98. Colin Kruse. TYlldole /l'ew Testomellt Commen((lries (Licester. England: Inter·Varsity
Press: Grand Rapids. Michigan: W11l.B. Ecrdilwils I'ubl. Co.. 1991) h. 70. 71
99. Th. vall den En<l. op .. cit.. h. 106.
52yutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA A\.::II 8mb dan 11:111Nurani
rnencari kotak hitam itu untuk mernbukanya guna mcmpcroleh informasi
mengenai penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan scsaat scbclurn akhir
penerbangan pcsawat itu. Dalam perkataan lain, kotak hiram itu memberi-
kan kesaksian mengenai penyebab kecelakaan itu sehingga orang me-
lakukan evaluasi kembali,
Demikianjuga fungsi hati nurani. Salah satu fungsi hati nurani adalah
rnerekarn semua peringatan yang diberikan kepada kita dan semua
keputusan scrta tindakan atau perbuatan kita setiap hari selama hidup
kita eli dunia. Kctika tiba akhir zaman, orang akan diadi Ii mcnurut kcsaksian
hati nuraninya (band. Rm. 2: 14-16). Dalarn perkataan lain, hati nurani
akan menjadi saksi alas setiap kcputusan dan perbuatan kita dihadapan
Allah.
Maka k iranya jelas bahwa hati nurani mcmiliki Iungsi ganda yakni
sebagai pengontrol tctapijuga sebagai saksi yang mcmbcrikan kesaksian
rnengcnai setiap tindakan manusia, baik ataupun jahat eli hadapan Allah.
2.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBASebagai Penunjuk Arah
Suneidesis atau hati nurani dapat digambarkan sebagai penunjuk
arah untuk mcngarahkan seseorang dalam perjalanan hidupnya sctiap
hari. Maka Iungsi suneidesis ilu bisa d igarn barkan scbaga i kompas.
Kompas adalah satu peralatan yang biasanya dibuat dcngan mcnunjuk
kc utara. Pcngoperasiannya dilakukan berdasarkan kutup magnctik burni.
Dalam keadaan apapun kompas selalu memberikan pctunjuk yang benar.
Kclebihan dari kornpas adalah, ia bekerja baik siang maupun malam.
Namun kornpas dapat mcmberikan petunjuk yang salah jika ia tidak
digunakan secara teratur sehingga rusak. Jika kompas gagal dalarn
pelllakaiannya maka perlu dilakllkan perbaikan.
Demikianjuga hati nurani. Dalalll kenyalaannya selllua orang l1lemiliki
hali nurani, telapi ada yang Illellliliki hati nurani yang lelah rllsak schingga
orang yang bcrsangkutanliclak mendengarkan sllara hali nUI'Dninya sencliri.
atau bahkan suara hatinya l1lelllberikan pctunjuk ynng snlah. Akibalnya
keputllsan-kepulusan clan tindakan-tinclakan yang ia buat Illcnycsntkan.
Dalalll keaclnnn ynng clemikian, hati nllrani yang Iclah rusak illl harus
clibaharui kClllbali clan clibcrikan pencerahan oleh firlllan Allah clenganywvutrmlkihfdbaWUONLJIC
/Jab I. ,--l!ICf! Ilud, dllll 1It111,vmwlf 't'l'filyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBnlll.t:-'lfIrrr 53
bimbingan Roh Kudus sehingga ia bisa menjadi alat petunjuk moral elan
spiritual yang dapat dipercaya'?".
Sebagai penunjuk arah makayxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuneidesis juga bisa digarnbarkan
sebagai GPS. Cara kerja dari peralatan ini adalah dengan mengambil
posisi dari sejumlah satelit yang mengorbitzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAbumi, Oengan mengambil
beberapa bacaan, peralatan ini dapat mernberitahukan posisi pengguna
secara tepat. Di samping itu, peralatan ini dapat memberikan petunjuk
kepacla pengguna bagaimana memperoleh arah yang tepat untuk mencapai
beberapa tujuan, misalnya rurnah sakit, kantor polisi, stasi lin kereta api,
bandara, dan sebagainya.
Demikian juga hati nurani. Hati nuran i manusia telah dirancang oleh
Allah untuk memberikan pctunjuk dan arah yang tepat dalam kehidupan
moral dan kerohanian setiap orang sehingga orang yang bersangkutan
mampu rnengarnbil keputusan yang tepat mengenai arah hidupnya. Namun
harus dipaharnijuga bahwa kadang-kadang peralatan ini rusak sehingga
kurang berfungsi secara baik'?'. Untuk itu, ia harus diperbaharui, Demi-
kian juga hati nurani.la harus dipcrbaharui oleh Tuhan.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
3. Sebagai Pemancar Cahaya Batin
Dalarn Kamus bahasa Indonesia, nurani artinya cahaya batin. Cahaya
itu rnernantul dari batin seseorang untuk mernberikan sinyal kepadanya
tentang suatu itu baik ataujahat, benar atau salah, aman atau berbahaya.
Maka hati nurani dapat digambarkan sebagai mercusuar,
Mercusuar aelalah peralatan yang biasanya dipasang ditempat yang
berbahaya misalnya pada daerah yang berkarang dipantai atau di tengah
laut yang rnernbahayakan pelayaran kapal-kapal dan perahu pada 111a lam
hari. Pad a siang hari orang dapat mel ihat mercusuar itu dengan jelas,
apalagi jika orang mernakai teleskop. Narnun dalam keadaan kabut dan
gelap di mal am hari, orang sulit melihat karang yang berbahaya bagi
pelayaran itu.
Oalam situasi itul11ercusllar Il1cmberikan sinyalmclalui lampu yang
berkcdip-kedip sebagai isyarat balma dacrah ilu berbahaya bagi kapal
100. Robert M. Solomon. 01'. cit.. p. 74.
10 I. Robert M. Solomon. ibid. h. 75.
54 i\k.ll Bml! dall Iiall Nuram
yang melintasinya. Oleh sebab itu, daerah itu harus dihindari. Narnun
dalarn keadaanlertenlll.jika minyak pada mcrcusuar itu habis dan lampu
mercusuar itu tidak berfungsi rnaka tidak ada pancaran cahaya dari
mercusuar itu sehingga kapal yang berlayar dalarn keadaan gclap bisa
rnenabrak karang lalu hancur. Supaya mercusuar itu lerus berfungsi maka
minyak eli mcrcusuar itu harus tetap terisi sehingga ia dapat berfungsidengan baik.
Dernikian juga now; (akal budi) dan suneidesis (hati nurani) kita.
Setiap hariyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB110W; dan suneidesis kita mcmbutuhkan Firman Allah dan
h~lklllll-hukulll-Nya sebagai pelita bagi kaki dan suluh dalam perjalanan
k~ta. Maka 110l/S dan suneidesis kita dapat mernberikan pcringatan kepada
kita bahwa scsuatu yang kita lakukan itu baik atau jahat, sehingga kita
bisa rncngarnbi I keputusan dan tinclakan yang tepat uniuk menghindari
y~ngjahat dan melakukan yang baik. Sebaliknya. jika sescorang tidak
dikontrol oleh Finnan Allah dalarn hidupnya maka JlOIiS clan sutteidesis
orang ilu tidak berfungsi clcngan baik sehingga bisa dikuasai oleh hawa
nafsu yangjahat. Dalam keadaan yang demikian, apa yang dipandang
oleh akal sehat itujahat.jusrcru itu yang ia lakukan'v-.
4. Sebagai Pemberi Pertimbangan
.N01~Sclan suueidesisi uga rnern iliki fungsi mcmberikan pertimbangan
bagi senap orang dalarn mcngambil suatu lindakan atau keputusan.
Pemberia~l perlimbangan ini terutarna bcrlangsung jika seseorang
mengarnbil keputusan mengcnai suatu perkara, cntah dalam kcluarga,
dala.m suatu ~'apat. atau dalarn persidangan-pcrsidangan. misalnya
persidangan di pengadilan, pcrsidaugan gercjawi, clan sebagainya.
0aka n~l/s dan suneidesis c1apat digambarkan seperti alat timbangan
(dacin), Dacin adalah alatyang biasanya dipakai untuk mcnimbang berat.
Maka supa~a adil, barang yang ditilllbang ilu harus sarna bcrat dengan
berat anak timbangan sesuai dengan yang dikehendaki. Narnun kadang
terjadi, entah sengaja atau tidak sengaja, ada sesuatu yang tcrganja I pada
ukuran timbangan itll sehingga kelihatannya sama bera!. adil tetapi
sesungguhllya lidak adil. Supaya limbangan itu berf'ungsi baik maka
102. Samuel O. I-Inkh. up.. cit. h 43.utlkiedbaUOJIHBA
Bab I. Ak(1/ Hilt"ywvutrmlkihfdbaWUONLJICdOli I/O/I Au,.a/1l \(.'/10 1-1II1,L:.\IIIl't1
55
perlu dilakukan pemeriksaan dan pcmbersihan terhadap timbangan itu
secara berkala.
Demikian jugayxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnow; danyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBS une ides is. Nalls dan suneidesis perlu
selalu dibaharui agar berfungsi secara adil dan benar. Sebab kedua unsur
itu sangat menentukan dalam diri setiap orang, ketika ia melaksanakan
tugasnya di tengah masyarakat, entah sebagai pemirnpin, hakim, kepala
rumah tangga, maupun sebagai orang biasa. Sikap dan tindakannyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAdalarn
melaksanakan tugas yang diberikan kcpadanya turut memantulkan nous
dan suneidesis dari sang figur atau tokoh itu. Dengan bcgitu kita bisa
rnengenali keadaan nous dan suneidesis dari figur itu.
Oleh sebab itu, dalarn telusuran kita terhadap sejumlah teks Alkitab di
bawah ini, kita tidak hanya mengangkat teks-teks yang secara aksplisit ber-
bieara tentang nous dan suneidesis, rnelainkanj uga leks-leks Alkitab yang
seeara implisit membahasnya, terutama tcrrekam melalui sikap dan tindak-
an dari figur-figur atau tokoh-tokoh yang d itarnpilkan dalam teks itu.
Jadi, dapat disirnpulkan bahwa setiap orang yang mengucapkan
sejumlah kata-kata atau rncrnbuat kcputusan-keputusan dan tindakan-
tindakan tertentu tidak bisa lepas dari pertimbangan oons dan suueidesis-
nya. Nous dan suneidesisivye telah mcmberikan penunjuk arah atau tclah
memberikan pancaran cahaya yang mcngingatkan adanya bahaya dari
kata-kata, keputusan dan tindakannya itu. Persoalannya adalah, apakah
orang yang bersangkutan ruem iIiki /lOllS yang sehat dan suneidesis yang
bijak? Sehat tidaknya nous dan bijak tidaknya suueidesis scseorang akan
tercermin dari kata-kata clan tindakannya.
Kata-kata dan tindakan setiap orang pun direkam oleh /lOW; dan
.suneidesis itu. Kadang-kadang kita diingatkan kepada rekaman itu. Ada
orang yang menyesal clan bertobat, tetapi ada pula orang yang mengeras-
kan hatinya. Apapun sikap seseorang terhadap panearan sinyal atau
peringatan dari nous dan suneidesis itu, sikap itu akan dibuka di hadapan
penghakirnan Allah. Pada penghakirnan itu, 110us dan suneidesis kita
akan bertindak sebagai saksi mengcnai sernua perbuatan kita. "Scbab
kita sernua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap
orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai ciengan yang
dilakukannya dalarn hidu pnya in i, baik ataupun jahat" (2 Kor. 5: 10).
56 Akal Budi dan l lan Nura111
Beberapa contoh tokoh-tokoh pemimpin dalam Alkitab yang memiliki
nous yang sehat dam suneidcsis yang bijak dalarn mengambi I keputusan
dan tindakannya sctiap hari, akan dibahas pada bab berikut ini.
* * *utlkiedbaUOJIHBA
Bub I. Aka! lIudlywvutrmlkihfdbaWUONLJICdOI1 //U{I .\'"ralll wrtu I-wI).!\III.1"a 57
nAIyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBAII.
runG.1 nou. YAnG .EIIAT DAn
.unEIDE.I. YAnG IUAK DAlAm
KEPEmlmPlnAnyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
111zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
ous dan suneidesis merupakan dua unsur yang sangat me-
nentukanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAdalarn diri seorang pcmimpin. Setiap pcmirnpin yang
akal budi dan hati nuraninya ticlak berfungsi secara sehat dan
bijak maka akan mernpengaruhi keputusan-keputusan clan tindakan-
tindakannya, yang sui it ditcrirna oleh para pengikutnya. Sebal iknya j ika
akal budi clan hati nurani seorang pemimpin bcrfungsi secara bijak rnaka
keputusan-keputusan clan tindakan-ti ndakannya akan mendatangkan
damai sejahtera bagi para pengikutnya atau orang-orang yang berada di
bawah kepcmimpiannya. Di bawah ini ada beberapa tokoh pernimpin
yang kepemimpinannya dapat dijadikan contoh.
A. ABRAHAM: SEORANG PEMIMPIN YANG PEDULI
TERHADAP MEREKA YANG TERTAWAN
Abraham adalah seorang tokoh pernirnpin yang tidak hanya dihormati
oleh orang Israel, melainkan juga dihormati oleh orang Islam dan Kristen.
Di kalangan orang Israel dan orang Islam, Abraham dihorrnati sebagai
leluhur. Karena melalui perkawinannya dcngan Hagar lahirlah Ismail (Kcj.
16: 17) yang menjadi leluhur bagi keturunan orang Mesir dan Arab (band.
Kej. 25: 12-18; Gal. 4:25a), Jalu melalui perkawinannya dengan Sarah,
lahirlah Ishak (Kcj. 21: J -3) sebagai leluhur dari orang Israel. Jadi, hubungan
Bab II. l'ullgsi Nous yang Schut dan Suncidcsis ) aug 8 un~ Dalam Kcpcmimpinan 59
Abraham dengan orang Mesir dan Arab serta orang Israel adalahzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
hubungan kesilsilahan atau hubungan darah. Orang Yahudi rnemandang
hubungan darah dengan Abraham itu sebagai jaminan anugerah
keselarnatan dari Allah. Tetapi pernaharnan itu ditantang oleh Yohanes
Pernbaptis (Mat. 3:9; Luk. 3:8) dan Yesus (Luk.16: 19-31; Yoh. 8:31-59)1°3
Sedangkan di kalangan orang Kristen, Abraham dipandang sebagai
leluhur bukan karena hubungan kesilsilahan atau hubungan darah
melainkan karen a hubungan iman, yakni irnan kepada Yesus, Anak
Abraham (band. Mat. I : I) itu. Oleh irnan itu, orang Kristen rnemperoleh
status sebagai anak-anak Abraham (band. GaI.3:7) dan memperoleh
berkat Abraham itu oleh iman (Gal. 3: 14)104
Sepanjang hidupnya, Abraham tidak hanya bertindak sebagai seorang
kepala keluarga, melainkan juga sebagai seorang pcmimpin, yang paling
tidak, bagi suku atau seluruh kaurn keluarganya. Kepemimpinan Abraham
sebagai pemimpin suku yang memiliki hati yang peduli terhadap sesama
itu nyata dari tindakannya untuk melindungi kaum keluarganya ketika
mereka diserang dan ditaklukan oleh musuh. Scwaktu Abraham
rnengetahui bahwa Lot dan keluarganyajuga ditawan dan harta bendanya
.dijarah oleh musuh, maka nous dan hati nuraninya memberikan
pertimbangan dan suara hatinya mengambil keputusan untuk menyerang
dan membawa kembali Lot dan keluarganya yang telah ditawan itU.105
Di bawah kepernimpinannya, ia mengerahkan orang-orangnya yang
terlatih menyerang dan mengalahkan rnusuh lalu mereka mernbawa
kernbali Lot dan keluarga serta sernua harta bcndanya (Kej. 14: 11-16).
Narnun Abraham bukan tipe seorang pemimpin yang rakus harta
benda. Ketika ia kernbali dari misinya untuk mengalahkan musuh dan
membawa kembali orang-orang yang ditawan scrta harta benda yang
dirarnpas oleh musuh, ia tidak rnengambil harta benda itu sebagai imbalan
f!.
103. 1'. Desmond Alexander (Editor).yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANell' Dictionary of Biblical Theology Leicester, England:
Downers Grov, Illinois. USA: Inter-Varsity Press. 2000) h. 370.
104. Richard N. Longenecker. Word Biblical Commentary (Dallas. Texas: Word Books.
Publisher. 1990) h. 114.
105. Dalam leks Kej. 14: 13. 14, iidak diceriterakan lenlang pcn irnbangan akalbudi dan
hatinurani Abraham untuk mclalukan penycrangan. tempi pcnycrnngnn Abraham bersama
orang-orangnya yang tcrlatih tidak Illungkin tanpa perlimbangan akalbudi dan hatinurani
yang matang.
60 Akal Budi dnll Ilati Nllralli
bagi perjuangannya, walaupun kepadanya dibcrikan tawaran untuk
mengambilnya.'?' Akalbudi dan hati nurani Abraham menolak pemberian
itu. Bagi Abraham, maksud perj uangannya telah tereapa i yakn i ia telah
rnenyelamatkan Lot dan keluarganya. Oleh sebab itu, ia seeara bijak
mengembalikan semua harta benda itu kepada pemiliknya (Kcj. 14: 17-
24).
Kebijakan Abrahan tidak hanya ditampilkan oleh penulis Kitab
Kejadian dalarn peristiwa ini. Ketika terjadi pertengkaran antara gcrnbala-
gernbala Abraham dengan para gembala Lot maka ia dengan bijak
memanggil Lot lalu rnenyuruhnya rnemilih padang penggernbalaan terlebih
dahulu, barulah ia mengambil padang penggembalaan yang lainnya.
Abraham berkata kepada Lot:
"Janganlah kiranya ada perkclahian antara aku dan engkau, clan antara para
gembalaku dan para gcmbalamu, sebab kita ini kerabat.. ...... Baiklah pisahkan
dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri maka aku ke kanan, jika engkau
kekanan rnaka aku ke kiri" (Kej. 13:9).
Sebagai scorang pcmimpin suku yang bijak. Abraham tahu bahwa
pokok persoalan d i antara para gembala itu adalah padang penggcmbalaan .
Sernentara ia tidak ingin agar pertengkaran itu memuncak menjadi
perkelahian atau kckerasan eli dalam keluarga. Seeara tcrsirat, akal budi
dan hati nuraninya mcmberikan pertimbangan bahwa tidak baikj ika terjadi
perkelahian eli dalam lingkungan keluarga. Oleh scbab itu, ia rnencari
solusi elengan mcminta kepada Lot agar ia mernisahkan diri, sceara
kekeluargaan, dari dirinya.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
B. YUSUF: SEORANG PEMIMPIN YANG MAMPU ME-
NGALAHKAN KEBENCIAN
Yusuf yang dimaksudkan di sini adalah Yusuf anak Yakub. Perjalanan
hidupnya sarnpai pada tampuk kepernimpinan sebagai seorang Perdana
Menteri di Mcsir bukan tanpa tantangan dan perjuangan. Jalan yang ia
lalui sungguh amat terjal dan penuh jebakan. la dihianati olch saudara-
106. Nahulll M. Sarna.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBUlI(lel's/olldillg Gellesis (New Yurko SdlUCKCIl Hooks. 1966) h 116.
117.
Dab II. Fungsi NOLI> ylllll!- Schill dilll SUllcidcsis yallg Bijak Dalam Kcpcmillipiliall 61
saudaranya sendiri dan dijual kepada orang Midian, yang kemudian dibeli
oleh Potifar, Kepala Pengawal raja Firaun (Kej. 37:36).
Penghianatan dan penjualan Yusuf oleh saudara-saudaranya itu
terjadi karen a kebencian mereka terhadapnya, sebagai akibat dari kasih
sayang Yakub yang berlebihan kepada Yusuf dari pada anak-anak yang
lain. Kebencian itu lebih rneningkat dan mencapai puncaknya ketika Yusuf
menceriterakan mimpi-mirnpinya kepada Yakub, ayahnya dan saudara-
saudaranya(Kej. 37:4-9). Mimpi-rnimpi itu, dianggap sebagai tidak masuk
akal oleh saudara-saudaranya, bahkan oleh Yakub, ayahnya sendiri.
Secara manusiawi, tindakan saudara-saudara Yusuf itu bisa melukai
hati nuraninya dan menimbulkan kesedihan serta kebencian terhadap
saudara-saudaranya itu. Bagaimana pun juga, Yusuf harus menerima
kenyataan bahwa ia menjalani hidupnya terpisah dari keluarganya. la
tidak lagi merasakan kasih sayang ayahnya. la harus terus menjalani
hidupnya sebagai seorang hamba di rumah Potifar.
Namun kehidupan di rumah Potifar bukan tanpa godaan danjebakan.
Yusuf, yang manis sikapnya dan elok parasnya itu, digoda oleh isteri Potifar
untuk tidur bersamanya (Kej. 39:7). Namun akal budi dan hati nurani
Yusuf mencegahnya untuk melakukan tindakan itu. Pencegahan itu
tercermin dari kata-katanya ini kepada isteri Potifar.
"Dengan bantuanku, tuanku tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini
dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku ....... selain dari
pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimana mungkin aku melakukan
kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah" (Kej. 39:8-9).
Dari perkataan Yusuf ini tergambar pertimbangan akal budi dan hati
nuraninya, berdasarkan imannya kepada Allah, yang memandang
perzinahan sebagai "kejahatan yang besar" dan "dosa terhadap Allah".
Pertimbangan itu, membawa Yusufkepada keputusan suara hatinya untuk
menolak dengan tegas ajakan isteri Potifar dengan maksud melakukan
perzinahan, walaupun bukan tanpa resiko.
Namun, istri Potifar belum berhenti dengan ajakannya itu, Kali ini, ia
membuatjebakan terhadap Yusuf. Ketika Yusuf masuk ke dalam rumah
untuk melakukan pekerjaannya, sementara isizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArurnah itu sedang berada
di luar, isteri Potifar memegang baju Yusuf clan mengajaknya tidur
62 Akal Budi dan Hati Nurani
bersamanya(Kej. 39: 12). Tetapi Yusufmeninggalkan baju itu di tangan
perempuan itu, lalu ia lari ke luar. Merasa gagal mengajak Yusuf untuk
melakukan zinah, maka perempuan itu mernbalikkan fakta clan mernan-
faatkan baju Yusuf sebagai bukti untuk melaporkan kepada seisi rumahnya
bahwa Yusuftelah berniat melakukan kejahatan terhadap dirinya (Kej.
39: 13-18).
Akibatnya, Yusuf ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara (Kej.
39: J9-20). Namun Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-
Nya kepadanya, sehingga ketika semua ahli dan sernua orang berilmu di
Mesir tidak rnampu menafsirkan mimpi Firaun (Kej. 41: 1-7) maka atas
saran dari kepalajuru minuman, Firaun menyuruh memanggil Yusuf dari
dalam penjara dan dibawa kepada Firaun. Yusuf climinta untuk menafsirkan
mimpi Firaun itu. Yusufberhasil menafsirkan mimpi Firaun yang berkaitan
dengan masa kelimpahan selama tujuh tahun dan masa kelaparan selama
tujuh tahun pula, yang akan terjadi eli Mesir.
Yusufmengakhiri penafsiran terhadap mimpi Firaun itu dengan usuJan
kepaclanya agar ia mengangkat seorang pemirnpin yang memiliki nous
dan hati yang bijaksana, menjadi penguasa di Mesir untuk menyediakan
makanan demi menghadapi musim kelaparan yang akan berlangsung
selama tujuh tahun di Mesir (Kej. 41 :33-36). Firaun dan sernua pegawai-
nya menganggap usulan Yusufitu baik untuk dilaksanakan. Firaun juga
melihat bahwa Roh Allah acla pada Yusuf sehingga ia memiliki nous elan
berhati nurani yang bijaksana. Oleh sebab itu, ia mengangkat dan melantik
Yusufsebagai seorang pernimpin eli Mesir(Kej. 41 :37-45). Yusuf diberikan
kuasa sebagai seorang Perdana Menteri (Mangkubumi) untuk mernerintah
di Mesir.
Kekuasaan yang Yusuf peroleh, digunakan secara bijaksana untuk
mengatasi kelaparan di Mesir. Musim kelaparan itu demikian hebat
sehingga tidak hanya rnelanda daerah Mesir, rnelainkan juga daerah
Kanaan, di mana Yakub, ayah Yusuf dan saudara-saudaranya berdiam.
DenganyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous clan hati nurani yang bijaksana, Yusufmengatur penyediaan
rnakanan di Mesir untuk mengatasi musim kelaparan itu sehingga oang
Mesir bisa mengatasi musim kelaparan itu. Keadaan itu terelengar sampai
kepada Yakub sehingga ia menyuruh anak-anaknya ke Mesir mernbeli
makanan.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB
Bab 11. Fungsi Nous yang Sehat dan Suncidesis yang Bijak Dalam Kcpemimpinan 63
Kedatangan saudara-saudara Yusuf, yang pernah rnenj ua lnya,
dilaporkan dalam Kej. 42:7. Dalam kisah itu diceriterakan ba~1wa "keti~~zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Yusuf melihat salldara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya .
Ungkapan ini sejajar dengan ayat 8a, "memang Yusuf mengenal.saudara-
saudaranya". Penulis Yahwist memberikan garnbaran mengenai suasana
jiwa dan hati nurani Yusuf ketika ia dijumpai oleh saudar~-salldaranya
dan ia mengenal mereka. Tetapi mereka ticlak mengenal dia.
Sebagai seorang Perdana Menteri atau Mangkubumi, Yusuf memiliki
kekuasaan untuk mengambil tinclakan yang keras untuk membalas dendam
terhadap saudara-saudaranya yang telah menjualnya ke Mesir (bal.1d.
Kej. 37:27,28). Tetapi tindakan itu, ia tidak lakukan. Yusuf bukan tipe
seorang pemimpin yang memakai kekuasaan untuk membalas dendam.
Hanya Yusufberlaku seolah-olah orang asing bagi mereka dan menuduh
mereka sebagai pengintai'?'.
Namun apayang dilakukan oleh Yusufhanya sebatas suatu strategi
agar saudara-saudaranya mengisahkan keberadaan mereka, terrnasuk
keberadaan Yakub ayahnya dan Benyarnin adiknya. Sekali lagi Yusuf
memakai taktik "menguji" kisah mereka, ia menuntut agar Benyamin
adik yang bungsu itu dibawa kepadanya (Kej. 42:9-20). Mendengar
permintaan Yusuf, yang belum dikenal oleh saudar~-saudaranya ItU:
mereka saling mempersalahkan satu kepada yang lam dan menyesali
tindakan mereka dahulu ketika mereka menjual Yusuf. Di hadapan Yusuf
mereka berbicara satu kepada yang lain:
"Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu:
bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas
kasihan kepada kita tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya, itulah
sebabnya kesesakan ini menimpa kita" (Kej. 42:2 I). Penyesalan juga
diucapkan oleh Ruben mengenai tindakan rnereka terhadap Yusuf di waktu
lalu itu (Kej. 42:22).
Dari ungkapan saudara-saLidara Yusuf ini nyata bahwa mereka
menyesali tindakan mereka yang telah melukai hati nurani (sun.eidesis)
adik mereka itu. Maka sekarang, mereka hants menanggung aklbatnya.
107. Gordon Wenham,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical COllllllelllary: Gellesis. 16-50 (Dallas Texas: Word
Books Publisher. 1994) p. 406.
64 Akal Bud; dan I-Ial; Nurall;
Hati nurani saudara-saudara Yusufpun kiui bcrtindak scbagai saksi yang
mcmberikan kesaksian mengeuai tindakan mcrcka ierhadap Yusuf di
waktu yang lalu.!" Penyesalan itu dipaharn i olch Yusu [bahwa "ill i mcrcka
mulai berubah.
Pengakuan dan penyesalan itu bisa dijadikan oleh Yusufsebagai bukti
untuk menjatuhkan hukuman atau kekerasan scbagni balas dcndum
terhadap perbuatan mereka. Sebab Yusuftclah mem i Iiki kuasa yang bcsar
di Mesir. Mimpinya elahulu, kini telah mcnjadi kenyataan. Nal1111n
pertirnbangan akal budi dan hati nuraninya tidak sampai mclnkukan
tindakan itll109.ia tetap tampil sebagai seorang pemimpin yang bijak dalam
menghadapi saudara-saudaranya itu. Sikap yang bijak dari Yusufnampak
ketika "ia mengundurkan diri dari mereka lalu mennngis" (Kcj. 42:24).
Perasaan iba di hati Yusuf terlampau kuat schingga ia tidak sanggup lagi
menahan gejolak perasaan hatinya. Ingatannya akan kebcncian saudara-
saudaranya terhadap dirinya maupun belas kasihannya terhadap mcrcka.
Hati Yusuf telah rnenjadi medan pcrtcmpuran dari dua gclombang
perasaan. yakni kemarahan dan panas hati di satu pihak serta bolas kasihan
dan rahmat eli pihak lain. Ketegangan pcrasaan hati nuraninya bcgitu
kuat sehingga ia harus meredahkannya dengan hanya menangis. Tangisan
sebagai ungkapan perasaan hati nurani yang kuat dari dalam diri YUSllJ'
ini dapat kita baca dalam Kej. 43:30; band. Kcj, 45: 2, 14, 15; 46:29; 50: I,
3,17.
Tetapi ia belum mall mempcrkcnalkan dirinya kcpada saudara-
saudaranya itu'!", Sebagai jaminan bahwa Bcnyarnin cI ibawa kcpudanya.
Simeon ditahan eli Mesir. Kemuelian in mcnyuruh orang mcngisi pcnuh
tempat gandum mereka dan mengembal ikan uang mereka eli dalam karung
tempat gandumnya masing-rnasing.
Yusufbaru mernperkcnalkan diri kepada saudara-saudaranya kctika
Banyamin acliknya dibawa kepadanya. "Keuka itu Yusuf tidak dapat
rnenahan hatinya lagi .... ia (suara hntinyn menga1l1bil kcPUtuSilll untllk)
108. Ronald S. \\·allne.:, 7/11'yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBSIOIY 1!/./USI'pit (/Ild 111<' /-;1111111" 4.1(/('0" (iran" Rapids i\lichigilll'
Wiliialll 13. Fcr<illl<lns Pub!. Cu .. I:dinbllrg. lit-- RUlhclli.rd 11\lllsc. 20(1) I' ~ I.
109. Wallcr LCIllPP. 7cl(,irall Alkill/h. f.:ejadwlI 3'i-./3 (.lakarta: Ill''' (;llllllllf! NllIlia. 1<)7(,)
11. 2,15. 246.
110. Ibid. h. 246.
65
mernperkenalkan diri kcpada saudara-saudaranya" (Kej. 45: I), "Setelah
itu menangislah ia (Yusuf) keras-keras ... ".
Sudah dua kali Yusufmenangis tetapi ia bisa menahannya (~2:2~;
43:30). Sekarang ia tidak bisa menahannya lagi sehingga ketl~azyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAra
menyuruh semua orang yang didekatnya keluar, mak~ rnenangislah
Yusuf'". Tangisan dan air mata menggarnbarkan el110s.1 yang rneluap
karena kesedihan maupun sukacita.la sedih karen a mengmgat ~erbu~tan
saudara-saudaranya di masa lampau, tetapi ia bersukacita karena ra melihat
suatu perubahan mulai merekah di dalarn diri saudara-saudaranya. Lalu
ia memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya.
"Akulah Yusuf, masih hidupkah bapa?". Tetapi karena mereka takut dan
gemetar, Yusufmcmanggilmereka ~1endck.al dan bcrk.ata: "Akulah .YlIsuf
saudaramu yang kamu jual ke Mesir tetapt sckarang Janganlah. b~1susah
hati dan janganlah menyesali diri karena kamu menjual aku kc Sll~l, seb~~
untuk memelihara kehidupanlah Allah rncnyuruh aku mendahului kamu .
(Kej. 45: 3-5).
Perkenalan diri Yusuf ini menggabarkan kcbesaran dirinya sebagai
seorang pernirnpin yang rnemil iki akal budi scr~a hati nurani ~ang bijaksana:
Pergolakan emosi di dalarn diri Yusuf berakhir dengan pertllnbangal~ ha~~
nurani yang bijak.la menyarnbut saudara-saudaranya dalam damai dar ~
pada membalas dendarn dengan kebencian dan kekerasan. Akal budl
dan hati nurani Yusuftelah rnencegah dia untuk melakukan balas dendam
terhadap saudara-saudaranya. Sebaliknya, ia.dibimbing.kepada sik~p yang
tulus untuk menerima mereka dalam damai. Bahkan tindakan kejahatan
saudara-saudaranya ia rnaknai sebagai rencana Allah untuk memelil~~r~
kehidupan mereka. Yusuftampil sebagai seorang pernimpin yang mernil iki
akal budi yang sehat dan hati nurani yang bijak.
Perkenalan itu segera diikuti oleh desakan agar mereka tidak me-
nyalahkan satu kepada yang lain sebab derni n~emelil:ara hiduplah, Allal~
menyuruh dia mendahului rnereka ke Mesir. Jadi, Yusuf memakna~
penjualan diri-Nya ke Mesir oleh saudara-saudaranya, bukan sebagai
suatu tindakan kejahatan melainkan sebagai rencana Allah. Allah lah yang
II I. Gordon Wenhom. op. ciI.. p. 427.
66 Akal [ludl dall 1Ia11 Nuranl
rnenyuruh dia mendahului rnereka ke Mcsir.!" Suatu pernyataan yang
sangat bijak dalam suatu situasi yang menegangkan. Bijak karena dalam
perkataan Yusufitu sama sekali tidak terungkap perasaan sakit hati atau
perasaan balas dendam oleh karena perbuatan saudara-saudaranya. Yang
terungkap adalah belarasa atau belas kasih Yusuf terhadap saudara-
saudaranya karena dorongan dari hati nuraninya.
Sebagai ganti balas dendam terhadap kebencian saudara-saudaranya,
ia menunjukkan cinta kasih. Sebagai ganti tinclakan yang kejarn dari
saudara-saudaranya yang menjualnya ke Mesir, ia malah memaknai
tindakan itu sebagai kehendak Allah. "Allah lah yang mengutus aku, bukan
kamu". Yusuf berusaha untuk mengarahkan keccmasan hati mereka
kepada keiakjuban akan keajaiban anugerah Allah clan mernbawa mcreka
kepada ucapan syukur atas anugerah itu'!'. Bahwa dem i mernel ihara
hidup dan masa de pan keluarga Yakub itulah Allah mengutus dia
mendahului mereka. Itulah anugerah yang patui mercka syukuri. YUSLII
telah memakai penimbangan akal bucli yang schat clan hati nuraninya
yang bijak untuk berbuat kasih terhadap saudara-saudaranya yang pcrnah
membenci clan belaku jahat terhadap c1irinya. Scbab ia meyakini bahwa
kepahitan hidup yang pernah ia alami di masa lampau rnerupakan suatu
pembentukan cliri menyongsong masa depan yang cerah. Bagaimanapun,
sebagai seorang pemirnpin, ia telah memfungsikan nous (akal bucli) dan
suneidesis (hati nurani) nya secara sehat dan bijak sehingga ia mampu
mengubah kebencian, menjacli cinta kasih dan kekerasan menjadi kelemah-
lembutan serta keramah-tamahan.
Dengan demikian nyata, bahwa sebagai seorang pemimpin di Mesir,
Yusuftetap rnemiliki akal budi yang sehat clan pertimbangan hati nurani
yang bijak dalam rnengubah suatu rnasa lalu yang kelam menuju suatu
masa depan yang lebih cerah dengan menerima clan menjamu ayah dan
saudara-saudaranya. la tidak rnenyangkali tali persaudaraan itu, walaupun
tali persaudaraan itu pernah dirusak oleh saudara-saudaranya. Dcmikian
juga hati nurani Yusuftetap jernih mel ihat tinclakan yang pernah dilakukan
oleh saudara-saudaranya. sebagai kehendak Allah untuk mernelihara
112. Allen P. Ross.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBCreal 1011 a",1 IJlesslIIg .. 1 Gllule 10 Ihl! SllIl(1'yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA,,"eI r'posJlioll 0/ Gelll!.I·IS
(Grund Rapids, Michigan: [Jakel' Books. 1998) p. 670.
113. Ronald S. Wallace. op. ciI. p. 82.
Bob II. Fungsi NOlls yang Sehal dan SlIllddcSl~ ~ allg. ni."l~ Dalalll "Cpc.:1llilllpill<11l 67
kehidupan, tidak hanya bagi orang Mesir tetapi juga bagi kaum keluarga-
nyasendiri.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
C. MUS A
Musa adalah seorang tokoh yang sangat ditonjolkan dalarn kitab-
kitab Penaraeukh. Mernang sebagai manusia, iazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmerniliki kelemahan-
kelemahan tetapi di samping itu, sebagai pcmimpin yang ditugaskan oleh
Tuhan untuk melepaskan orang Israel, iajuga rnemiliki kekuatan-kekuatan
yang patut diteladani. Dalam kitab Keluaran, penulis mencatat kelemahan
Musa, yakni sikapnya yang suka rnelawan (KeI3: II; 4: 13), ia tidak pandai
berbicara (Ke!. 4: I 0) atau tidak petah lidah (Kcl. 6: II, 30),jika dibanding-
kan dengan Harlin yang lebih pandai bicara (Kel. 4: 14).114Namun ternyata
Tuhan memilih Musa dengan segala kelernahannya itu untuk menjadi
seorang pernimpin yang dipercaya, bersama dengan Harun, membebas-
kan bangsa Israel keluar dari cengkeraman Firaun di Mesir (Kel. 4:29-
30). Selarna menjalankan tugasnya sebagai seorang pernirnpin, ia
menarnpilkan model-model kepemimpinan yang sangat mengesankan,
karena ia mernimpin bangsa itu dengan hati yang sungguh-sungguh
mengandalkan Tuhan.yutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA
1. Seorang Pemimpin yang Mengandalkan Tuhan
Musa adalah seorang pernimpin yang selalu mengandalkan Tuhan
dalam tugasnya mernbebaskan elan mernbawa Israel ke luar dari Mesir.
Bahkan sepanjang perjalanan eli padang gurun hingga mengakhiri
hidupnya, ia selalu mengandalkan Tuhan. Tetapi dalarn tulisan ini kita
hanya rnenyebut beberapa.
Memang, ketika Tuhan memanggil Musa untuk membcbaskan bangsa
Israel dari Mesir, ia menolak penugasan itu, elengan alasan bahwa ia
tidak layak melaksanakan tugas itu sebab ia tidak pandai bicara, tetapi
justeru dalarn kelemahannya itu TlIhan memakainya sebagai seorang
pemimpin yang mengandalkan TlIhan dalalll lllel1limpin bangsa Israel.
yang keras tengkuk itu.
114. P. E. Ilughcs, "Moses":yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANell' Diclioll{7/)' of Bibltcct! Theology (Lciecstcr-El1glal1u: Illlcr-
VarsilY Press. 2000) h. 669. 670.
68 J\knl Ihl(lI dall Ilnll Nllrm1l
Perjuangannya bersarna dengan Harun mcnghadap Firmin untuk
merninta agar Firaun rela melepaskan Israel keluar c1ari Mesir. ia lakukan
dengan taat clan mengandalkan kuasa Tuhan Set iap finnan yang
disarnpaikan oleh Tuhan kepadanya, ia lakukan dcngan sctia. Namun
Firaun berkeras dan tielak mau melepaskan Israel pergi beribadah kepada
Tuhan. Karena c1engan perginya orang Israel c1ari Mesir, berarti kelumpuh-
an'" bagi orang Mesir, sebab ia kehilangan tenaga kerja yang hanela!.
Oleh sebab itu, Firaun mengeraskan hatinya. Karcna kekerasan hati
Firaun itu maka Musa, oleh kuasa Tuhan, melakukan sepuluh tulah c1i
tanah Mesir (Ke!.7: J 4; II: 10) sebagai bukti bahwa Allah orang Israel
lebih berkuasa dari ilah-i lah orang Mesir."" Tulah terakhir adalah kematian
anak-anak sulung (Kel, II :4-6). Pad a tulah yang kcsepuluh ini, Firaun
melepaskan Israel keluar dari Mesir.
Dengan kcluarnya orang Israel dari Mesir, mercka memulai suatu
babak baru dalam rnembangun kehidupan clan rnasa dcpan mcrcka. yakni
di bawah pimpinan Musa. mereka berjalan mcnuju Ianah Kanaan. tanah
terjanji itu. Namun perjalanan ke Kanaan bukan tanpa harnbatan. Setclah
mereka keluardari Mesir, berubahlah hati Firaun dan pengawal-pengawal-'" '"
nya terhadap orang Israel. lalu rnereka, dengan kcrcta perangnya.'!'
mengejar orang Israel itu (Kel. 14: 1-8). Orang-orang Israel scncliri telah
tiba di tepi LaLIt Merah. Ketika orang Israel rnenolch. mcrcka melihat
Firaun dan tentaranya mengejar dari belakang. Orang Israel menjacli
sangat takut karena mercka Ierkepung. Dari bclakang Firaun rncngejar,
sementara di depan terbentang laut Merah.
Dalam situasi yang sangat sulit ini, maka sebagai seorang PCIl1 impin,
Musa bisa saja mern iIih satu dari tiga opsi, yang sama resikonya. Pertama,
menghadang tentara Mesir. Namun opsi ini tidak dilakukan karena per-
115. Alan Cole, Tyndale Old Testament Conunentaries. Exodus (Leicester Lnulund: Intcr-
Varsity Press. 1973) h. 119. -
116. Goran Larsson. Bound (or Freedom. the Book ofyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBE.\"0t!1I.~ III Jewish (/1It! Chrtst iuu
Traditions (Peabody M~ssachusctls: Hendrickson Plibieshers. 19(9) h ~.j. ~5
117. Menurlll Kel. 14:7. jUllllah kcreta pc rang yal1g dina\\a Firalll1 ~cbal1~al- CIHIl11 ratus.
lumlah il1i lidal- l11ungl-il1 bagi orang Mcsir pada waklll itu Karena itll ("ole 111cn!!usulkan
agar jUllllah ini dipandang scbagni bcrsiral silllbolik. yal-ni salu dCl:lsclllcn (s;pasuKnn
tenlara) . .lul1llah en am ratus Illerupakan sualu ukuran salu pasul-an IC'nlara (bal1d. 2
Sam. 15: I S) (Iih. Alcn Cllic. op .. eil.. h. 119.
Bllb II. Fungsi Nuus yang Sellal dan SlIncldcsis \'ang Ilij"l- I)al:lI11 K~pc'lllill1plnan 69
lengkapan perang tentara Mesir jauh lebih lengkap dan canggih dari pad a
orang Israel sehingga pasti mereka terbunuhzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsernuanya. Opsi kcdua
adalah, rnasuk ke laut clan berenang ke seberang. Tetapi opsi inipun sulit
di lakukan karena orang Israel ticlak mem il iki ketrampilan berenang. Opsi
ketiga, adalah menyuruh orang Israel, masing-rnasing bunuh diri, tetapi
opsi ini adalah suatu tindakan yang bodoh.
Oengan clemikian tidak satupun dari opsi-opsi ini dipilih. Musa scndiri
berseru-scru kepada Tuhan. Namun isi seruan itu sendiri ticlak dilaporkan
oleh penulis kitab Keluaran. Oleh sebab itu, kita bisa menduga bahwa
seruan atau teriakan Musa di sini, bisa rnerupakan suatu protes dari Musa
kepada Tuhan, karena kcluhan dan ancaman orang Israel terhadap elirinya
(Ke!. 14:11,12)."8 Yang pasti, seruan atau teriakan itu (Kel 14:15:)
melukiskan suatu pergumulan akal budi dan hati nurani yang sangat berat.
Sebab Musa, sebagai pcrnimpin, di satu pihak, memiliki tanggungjawab
terhadap keselarnatan dan rnasa depan bangsa itu. Tetapi eli pihak lain, ia
diperhadapkan pada situasi yang sangat sulit dan mcncekam.
Orang Israel sendiri tidak melihat adanya harapan hidup lagi. Ke-
matian telah terbayang di hadapan mereka. Karena itu, mereka bersungut-
sungut dan rnemprotes tindakan Musa yang mernbawa rnereka keluar
dari Mesir. Mcreka menganggap lebih baik mereka tetap menjadi budak
dan mati di Mesir dari pada mati di padang gurun itu. Sebagai scorang
pemimpin, Musa dihadapkan pad a situasi yang sangat kritis.
Narnun, pad a saat-saat yang kritis ini, sebagai seorang pernirnpin
yang bijak, Musa mengabaikan semua sungutan terhadap kepernirnpinan-
nya dan tetap tegar dalam menghadapi situasi sulit dan mencekam
itu. Dengan mengandalkan Tuhan yang bertindak bagi umat-Nya, ia
berusaha menenangkan hati urnat itu. Musa berkata kepada mereka:
"Janganlah lakut. berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan yang
akan diberikannya hari ini kepadamu Tuhan akan berperang untuk
kamudan kamu akan diam saja (Ke!. 14: 13).
Oalam situasi yang l1lenegangkan itu, Musa, sebagai pemimpin,
tetaptegar. la retap tegar. bukan karena kemampuan dirinya, tetapi karena
I 18. John I Durham. Him/yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBIJlhlica/ Commell/(/f),: Exodus (Waco. Texas: Word Books.
Puhlishcr 1987). Il. 192.
70 Akal Bud; dnll Ilnll Nuran.
~ata kunci yang dipakai dalam rnuj izat in i adalah "tangan yang dinaikkan",
diterjemahkan dari kata lbrani: beyacl ramah, Dalam Kcl, 14:30. kata "tangan"
rnenunjuk kepada kekuasaan orang Mesir. eli mana Tuhan mcnyelarnatkan
Israel dari "tangan" orang Mesir. Scmentara dalarn Kcl. 1-1:16, ~ 1,26 dan 27.
tangan yang dimaksudkan adalah tangan Musa yang dipakai olch Tuhan
sebagai media untuk rncnyatakan kuasn-Nya.l "
pengandalannya akan Tuhan. la merninta kepada orang Israel itu untuk
mengesarnpingkan ketakutan mereka clan bercliri teguh mcnyaksikan
tindakan penyelarnatan dari Allah. Mcreka telah melihat 01"<1I10-oranoMesir• '" t:>
me~geJal.· mereka clan mereka sangat takut. Kin i, merekaj uga akan segcra
rnelihat tindakan pembebasan Tuhan bagi mereka.'!? Hanya mereka harus
menantikan saar yang tepat untuk Tuhan bertindak. Pada saat yang tcpat,
Musa diperintahkan Tuhan untuk mengangkat tongkatnya itu clan
l11engul~rkan tangannya ke atas laut lalu airnya terbclah sehingga bangsa
Isr~el bisa rncnyeberang dan berjalan kc sebcrang!" di atas tanah yang
kering (Ke!. 14: 16, 21, 22).'~' Israel bisa d iselarnatkan dengan rnuj izat
yang terjadi eli luar akal budi manusia, olch "tangan yang dinaikkan",
Oleh tangan yang clinaikkan itu bangsa lsraelmenerllsk:;n pcrjalanan-
nya. Motif"tangan yang dinaikkan", kitajumpai lagi dalam kisah hcroik
tentang pepcrangan orang lsrael melawan orang Arnalck (Kc!. 17:8-16).
Da~all1 kisah ini, setiap kali Musa mcngangkat tangan-Nya, orang Israel
leb~h kuat, tctapi apabila ia mcnurunkan tangannya maka orang Amalck
lebih kuat. Supaya orang Israel rnemenangkan peperangan itu maka Harlin
dan Hur menopang tangan Musa sarnpai matahari tcrbenam sehingga
menanglah orang Israel alas orang Amalck.
119. Ibid.
120. ~ita tidak tahu secara iepat di mana penycberangan itu tcrjadi. Tcmpat pcrtarna \,an!!
dlsebut adalah SUkOl (Kcl. 13:20) scl.itar salu Iwi pcrjalallan dari schclah lilllur R"';1S'C;
Tempatkcdua adalah [tkalll. tcrletak discbclah lilllllr lagi. i'vIcllurul I\.cl 14:2 . nlcrcka
kembal! bcrkcl11ahdi depan Pi-Ilahirot antara Migdol dan laui. di depall Baal-zeron,
Tetap. lokas.-.lokas. IIU Ilda" dikeWhui lagi. Lill. GOran Larsson. 01) .. cil.. h. 97.
121. Dalalll k.sall 1111. Allah pellcipla alalll SCIIlCSla ilu IIlclllakai unsur-ullsur dalmn alal11 ini
untuk mclayani ulllat-Nya. In 1I1cndaiangkan angin til11ur dari arall padang gurun herliup
untuk melllbciall mr Imll scillngga orang Israel hi~a be~jalan IIlclalui lanall kenn!! (AlanCole.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAoV, CII .. h. 121. -
122 GOran Larsson. t'p .. cil.. Il. 100
Bab II. Flings. Nous ) ;lIIg Sehal dan Suncidcsis \ ang IlijaJ.. I)alalll KcpclIlIInplllall 71
Pengandalau akan Tuhan oleh Musa, dilaporkan sekali lagi dalarn
kisah tentang pembcrontakan umat Israel terhadapzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAkepcrnimpinan Musa,
ketika ke dua belas pengintai, yang diutus oleh Musa ke Kanaan untuk
mernata-matainegeri itu, kembali dan melaporkan misi mereka (Bil. 13: 1-
33). Mereka, kecuali Josua dan Kaleb, mernberikan laporan yang me-
nakutkan orang Israel. Mernang mereka menceriterakan bahwa tanah
Kanaan itu berlimpah SLlSLl dan madu (Bil. 13:27), suatu garnbaran tentang
betapa suburnya tanah itu. Tetapi d i samping itu mereka menyarnpa ikan
laporan yangrnencemaskan orang Israel bahwa bangsa itu lebih kuat
daukotanyaberkubu. Yang lebih mengerikan lagi adalah laporan bahwa
"negeri itu ... adalah negeri yang mernakan penduduknya" (ay. 28-33).
Sebenarnya yang mereka tekankan dalarn laporan itu adalah sulit dan
berbahayanya upaya menaklukkan tanah Kanaan itu.!" Tetapi laporan
. mereka itu telah menyebabkan orang Israel sangat takut clan cemas,yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBJ
" ' ;
qAkibat laporan yang rnencernaskan itu, maka orang Israel memprotes
kepemimpinan Musa dan Harun yang telah mernbawa mereka ke padang
.gurul1 supaya mereka tewas oleh pedang dan isteri serta anak-anak
mereka menjadi tawanan. Bahkan mereka telah berniat untuk mengakat
seorang pernimpin lain, yang mernbawa mereka kembali ke Mesir.!"
Lebih dari itu, mereka juga hendak rnelernpari Musa dan Harun dengan
batu. Protes umat Israel itu nyata dalarn kata-katanya ini.
."Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir atau di padang gurun ini. Menga-
pakah Tuhan mernbawa kami ke negeri ini supaya kami tewas oleh pedang
dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami
pulang ke Mesir? Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: Baiklah
kita mengangkat seorang pemirnpin, lalu pulang ke Mesir' (Bil. 14:2-4).
Dari protes ini nyata, bahwa orang Israel tidak menghiraukan upaya
Josua dan Kaleb yang menenangkan hati mereka. Mereka mem iIih untuk
kernbali saja ke Mesir clengan mengangkat seorang pernirnpin lain, yang
membawa rnereka kernbali. Pembcrontakan ini tidak hanya dilakukan
123. C. F. Kcil, F. Dclilzsch. Biblical ('ollllllen/{I/), oil/he Old res/olllellf. vol. III. lrnlls .. by
.Iamcs Martill (Gralld Rapids M ichignll: WM 13. Ecrdl1lHnS I'libi. C\, .. 1956) h. 91.
124. C. F. Kcii. F, Dclil7.sch. ibid, h, 83, X4.
72yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAka! Bllth dan I bll Nur,uii
terhadap Musa dan Harun tetapi juga terhadap Tuhan, 125 yang tclah mcm-
bebaskan mereka clari Mesir.
Merespons protes dan pernberontakan ini, Tuhan mcmberitahukan
kepada Musa bahwa la akan mernbinasakan seluruh bangsa Israel itu
dengan penyakit sam par sebab bangsa itu tidak lagi merniliki hati yang
mengandalkan Tuhan, kecuali Musa dan keluarganya (Bil 14: 11-12).
Tetapi Musa dan Harun sujud menyernbah di hadapan orang Israel itu
dan menaikan doa syafaat kepada Tuhan. Mereka memohon pengasihan
dan pengarnpunan-Nya terhadap bangsa itu. Dalam eloa itu Musa
mengajukan suatu tawaran kepada Allah agar janganlah Tuhan mern-
binasakan seluruh bangsa itu. Sebab tindakan itu bisa rnenimbulkan
pandangan eli antara bangsa-bangsa lain bahwa Tuhan tidak rnampu
membawa rnasuk bangsa Israel ke Kanaan sehingga Ia menyernbelih
mereka di padang gurun.!" Oleh sebab itu M usa memohou peugampunan
dariAlIah.
" ... Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih
setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir
sampaik~mari"(BiI14:5, 13-19).
Perrnohonan belas kasihan dan pengampunan Allah oleh Musa
danllarun ini menggambarkan suatu belarasa atau belas kasih yang
digerakkanoleh hati nuran i M usa dan Harun terhadap masa depan bangsa
itu. Suatugerakan hati nurani dalam diri Musa yang sungguh-sungguh
peduliterhadapkeselamatan dan masa depan bangsa Israel itu.
Doa syafaat Musa dan Harun dikabulkan oleh Tuhan. Tetapi Tuhan
menyatakanbahwa sernua orang yang telah melihat kernuliaan Tuhan
dan rnenyaksikan mujizat yang Ia lakukan eli Mesir tetapi berulangkali
mencobai Tuhan, mereka itu pasti akan dibinasakan;':" kecuali Josua
dan Kaleb, yang memiliki panelangan yang berbeela dari kesepuluh
pengintai itu, akan diselamatkan oleh Tuhan.
125. Martin Noth. NUlllbers. ('ollllllen/or)' (London: SCM Press. LTD. 13IOOlllsbury TI'I:cl.
1968) h. 107.
126. Marlin Noth, ibid .. h. 108,
127. Philip J. Slido. H'or(1 Biblical ('oll/lllell/ary. NU/IIbe,..~ (Wnco. Tcxns: Word Books .
Publisher, 1984) h. 152. 153.
II. Fungsi NOlls yang Schat dnn SlIllcilksis yang. l3ijak Dal1ll11 Kcpclllimpill<lll 73
Sebagai seorang pemimpin, Musa tidak hanya menghadapi sungut-
sungutan dari orang Israel. Dalarn kisah tentang pembcrontakan Korah,
Datan dan Abirarn, sekal i lagi kepem impinan Musa d iserang (B iI. 16: 1-
3). Para pemberontak itu berusaha mernpengaruhi dua ratus lima puluh
pemimpin umat Israel, yang kesemuanya adalah orang-orang ternama
untuk memprotes bahkan memberontak melawan kepemimpinan Musa.
Mereka menuduh Musa sebagai orang yang meninggikan diri di antara
umat Israel itU.128 Karena pemberontakan itu, maka Tuhan hendak
membinasakan para pernberontak itu cia Ia 111 sekejap mata (Bil. 16:21).
Tetapi pikiran dan pertimbangan hati nurani Musa dan Harun tidak
menghendaki pembinasaan itu. Lalu mereka sujud dihadapan Tuhan clanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
mernohon agar janganlah segenap bangsa itu dibinasakan, kecuali para
pemberontak itu saja. Permohonan Musa dan Harun itu menggambarkan
suatu pertimbangan akal budi dan hati nurani yang didorong oleh belas
kasih terhadap bangsa itu dan masa dcpan mcreka. . .
Tuhan mendengar perrnohonan rnercka sehingga 1a menyuruh Musa
untuk rnemisahkan umat itu dari para pembcrontak itu. Lalu terbelahlah
tanah tempatmereka berdiri itu dan para pemberontak itu ditelan hidup-
hidup oleh bumi.!" Sementara itu keluarlah api dari Tuhan clan mcng-
hanguskan kedua ratus lima puluh pemirnpin yang ikut rnernbcrontak
t~rh~dapMusaitll(Bil. 16:23-35). I
Namun sungutan orang Israel berulang keesokan harinya. Segenap
orang Israel bersungut-sungut kepada Musa dan Harun dan mcnuduh
mereka sebagai pembunuh umat Tuhan itu. Lalu Tuhan menghukurn
bangsa itu lagi dengan tulah sehinggajumlah orang yang mati sebanyak
empat belas ribu tujuh ratus orang.!" Karena belarasa Musa sebagai
pemimpin bagi umat itu maka ia menyuruh Harun untuk melakukan pen-
damaian bagi umat itu sehingga tulah itu pun berhenti (Bil. 16:44-50).
128. Martin Noth, op .. cit., h. 123.
129. Gordon W. Wenham.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATyndole Old Testament Commentary.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBNumbers. All Introduction
& Commentary (Leicester England: Inter-Varsity Prcss. 1981) h. 136. 137.• 130. Gordon W. Wenham. ibid., 139.
74 Akal IJlldi dan l lau NllraniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
2. Seorang Pemimpin yang Tabah Menghadapi Sungutan
danProtes
Musa adalah seorang pemimpin yang tabah dalam menghadapi
sungutan dan protes bangsa Israel terhadap dirinya. Sejak keluar dari
Mesir, bangsa Israel sering bersungut-sungut kepada dirinya. Sungut-
sungut itu merupakan suasana hati yang tidak puas terhadap sesuatu dan
rnerupakan ciri dari bangsa Israel. 131 Di Mara, m orang Israel itu ber-
sungut-sungut kepada Tuhan karena air eli sana terasa pah it. M usa berscru
kepada Tuhan, lalu la rnenunjukkan kepadanya scpo tong kayu. Musa
mengambilnya lalu membuangnya ke dalam air itu sehingga menjadi manis
dan bangsa itu meminum airnya.
Di padang gurun Sin, lagi-Iagi bangsa itu bersungut-sungut kepada
Musa clan mernprotcsnya karcna mereka kchabisan makanan. Tctapi
Tuhan menelengar sungutan mereka terhadap Musa dan mcrnberikan
roti yang dipungut setiap pagi dan daging burung puyuh pada setiap pctang
(Kel. 16: 1-36).
Di Rafidirn, bangsa itu bersungut-sungut lagi kepada Musa bahkan
mereka bertengkar clan hendak melernpari Musa clengan batu. Tetapi
Musa tetap tabah dan bcrseru kepada Tuhan sehingga Tuhan rnenyuruh
Musa membawa tongkalnya elan tua-tua Israel kc gunung batu Horeb,
lalu di sana Musa diperintahkan untuk mernukul gunung batu itu seh ingga
keluar air dari dalarnnya. Orang Israel rnernperoleh air untuk diminurn.
Tempat itu dinamai Masa dan Meriba karena disana orang Israel Lelah
bersungut-sungut dan mcncobai Tuhan.
Dari kisah-kisah ini nyata bahwa menjadi seorang pcmirnpin,
membutuhkan ketabahan untuk rnenghadapi sernua sungutan elan protes
dari orang yang dipimpin, dengan tetap berbuat baik kepada rnercka.
131. Alan Cole. op .. cit.. h. 128
132. Kata lbr: "Mara" berarti pahit Tcmpat itu terletak dibagmn ujung utara tcrusan Sucz. Di
sana ada sumbur-sumur yang airnya terasa asin dan tidak enak diminum. (Lih . .I. P.
Hyatt. The Nell' C'eI1lW\' Bible Commentary. Exodus (Grand Rapids: Wm. B. Ecrdmans
Publ., Co. 1971) h. In
Bab II. Fungsi Nous yang. Schut dan Suncidesis yang Bjjak Dalam Kepcmimpinan 75
3. Seorang Pemimpin yang Tegas dan Berani Melawan Ke-
murtadan
Ketegasan Musa untuk melawan kemurtadan itu terjadi ketika ia
mendapati bangsa Israel menyembah kepada anak lernbu ernas di kaki
gunung ~inai. Ketika Musa dipanggil Tuhan untuk menerima sepuluh
hukum di atas gunung Sinai, ia pergi sclarna ernpat puluh hari berada di
atas gllnllng itu. Orang-orang Israel tidak lagi sabar menantikan
kedatangan Musa. Bagi para bekas budak itu, kepcrgian Musa itu terlalu
lama, semen~ara mereka inginzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmcnyernbah kepada allah yang kclihatan.
Oleh sebab .Itll, mereka mendesak Harun agar mernbuat bagi mereka
a Ilah yang bisa mcreka sern bah. Haru 11 rnengum pulkan perh iasan ernas
yang dimiliki bangsa Israel itu lalu ia membuat bagi mereka patung berupa
seekor anak lernbu emas'?' sebagai allah lalu dipersembahkan korban
dan disembah olch orang Israel sebagai allah yang telah mcnuntun mereka
keluar dari Mesir.
. Tindakan kemurtadan Israel itu disarnpaikan oleh Tuhan kepada Musa
di atas gunung. [a hendak mernbinasakan umat itu karena kcmurtadan
mereka Kel. 32:7-10). Tetapi Musa berusaha melunakkan hati Tuhan
dal~m suat.u permohonan yang menggamabarkan pcrtimbanganyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBI/OLIS dan
hati nuranmya yang didorong oleh bclas kasihan terhadap kcselamatan
dan masa depan umat Israel (Ke!. 32: 11-13).
Musa turun dari alas gun ling itu untuk menjumpai orang Israel dcngan
membawa kedua loh batu yang bertuliskan kesepuluh hukum Tuhan itu
di tangannya. Tetapi ketika ia melihat bangsa itu telah rnenyembah kepada
anak lembu emas itu, ia sangat marah dan melernparkankan kedua loh
batu it~ dari tangannya dan dipecahkannya di kaki gllnung ilu.134 Musa
memenntahkan orang-orang Lewi yang ll1asih berpiliak kepada Yahweh
untuk membunuh saudara-sauclaranya orang [srael yangmenjacli pemimpjn
dalam penyembahan kepada anak lembu cmas itu.
133. Palunganak Icmbu emas discmbuh sccara luas 01 "anaun sebagui silllhol dan dc\\a Baal.
sebag81 ~ewa keSl!buran. Pcnycmbahan ini dila"u"un eli daerah delta olch bchcrapa
kelompok bangsa Scnllllk. Lcmbu clipakal scbagai simbol dc\\'a kcsuburan "arena kmbu
mell1llik, kckualnn dan kcn.HlllljJuan rcprodul-.si dari Baal. (Alan Cole. 01' .. cil .. h. 214).
134. Marlin Buber.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAMoses (Oxlord & London: East & Wcsl Lihrary, MCMXLVI), h. 147.
76 I\~ol I3l1lh dall 1101, Nurnlll
Kecsokan harinya Musa naik kembali kc atas gunung itulalu sckali
lagi ia memohon kepada Tuhan untuk mengampuni dosa bangsa itu, Suatu
permohonan yang melukiskan langgungjawab Musa yang diclorong olch
akal budi dan hati nuraninya derni keselamatan dan masa depan bangsa
itu. Tctapi Tuhan menolak permohonan itu dan tetap menyatakan murka-
Nya kepacla mereka yang tclah berbuat dosa (Kel. 32:30-35).
4. I Seorang Pemimpin Memberlakukan Hukum-hukum
Thhan
Bangsa Israel adalah bekas budak yang diperhamba oleh orang Mesir
untuk pcmbangunan kota-kota eli Mcsir. Maka setelah peristiwa peru-
bebasan c1ari Mcsir, mental budak itu perlu ditcrtibkan clan dibaharui.
Sebab mcreka bukan lagi budak melainkan orang mcrdeka, umat Allah
yangjnernbutuhkan hukum dan tala tertib dalam kchidupan sosial rnaupun
kehidupan rcligius.!" Panataan dan pencrtiban yang dernikian merupakan
tugas seorang pem unpin. Benar, bahwa pemberi hukum itu adalah Tuhan,
tetapi Musa sebagai pemimpin bangsa itu dipakai olch Tuhan untuk
mernberlakukan hukum dan aturan itu dalam kehidupan orang Israel. baik
sebagai kornunitas maupun scbagai pribacli dengnn tujuan, agar orang
Israel mcnjadi bangsa yang beradab dan bermartabat.
Bagi maksud itu maka Tuhan memanggil Musa ke atas gunung Sinai
untuk menerima hukum-hukurn itu. Hukurn yang Musa terirna tcrcliri dari
hukum-hukurn yang berkaitan dengan aturan pcribadahan urnat Israel
kepada Tuhan (hukum-hukulll kultis) ll1aupun aluran-atman yang berkaitan
dengan kehidupan sosial kel11asyarakatan (hukum-hllkull1 etis).
Peranan Musa dalam hubungan ciengan aluran-aturan itu adalah
mengusai1akan agar selllua attll'an itu diberlakukan cia lam kehidupan
orang-orang Israel baik scbagai satu kOl11unilas Illasyarakat maupun
sebagai satu kOll1unilas spirilual. Hukull1 dan aturan-aturan yang Musa
berlakukan dalam kehidupan orang [srael ilu tcrus berlaku sampai pad a
masa Yesus, bahkan hingga masa kini.
135. J. P. Hyatt. op .. cit.. h. 207-209.
77
5.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBASeorang Pemimpin yang Secara Sadar Mempersiapkan
Regenerasi
Dalam kehidupan sehari-hari para leluhur Israel, sebagai pemimpin
suku, mereka memiliki peran dalam penegakkan keadilan di an tara
kelornpok sukunya. Penegakan keadi\an itu, misalnya dilakukan oleh
Abraham terhadap orang-orang di dalam sukunya (band. Kej. 14: 14-16).
Di kalanganzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuku-suku Kanaan, penegakkan keadilan dilakukan oleh
seorang hakimyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB(s6pet). Tetapi lebih sebagai seorang pernimpin militer
sebaimana kitajumpai di dalam kitab Hakim-hakim. Sebagai bekas budak
di Mesir, orang Israel juga mestinya memiliki sistem kepernimpinan
mereka sendiri, Tetapi tarnpaknya sistem itulebih berkaitan dengan suatu
organisasi para pekerja.
Dalarn Kel. 18, atas nasihat mertua Musa, Jitro (Kel. 18:17-23),
M usa rnemi Iih orang-orang yang cakap dan mcngangkat rnereka menjad i
kepala atas bangsa itu, menjadi pernirnpin seribu orang, scratus orang,
lima puluh orang dan sepuluh orang sebagai hakim. Struktur yang
disebutkan di sini sesuai dengan struktur kepernimpinan di kalangan
kelompok suku-suku pengernbara.!"
Setelah pemilihan para hakirn ini maka Musa rncndelegasikan ke-
wenangan kepada mereka. Fungsi dari para hakim inijclas, yakni mengadili
perkara-perkara di an tara bangsa itu. Kecuali perkara-pcrkara yang sukar
dihadapkan kepada Musa (Kel. 18:24-26).
Pendelegasian kewenangan dari Musa juga dapat kita baca dalam
Bill) :24-30. Di situ, Musa disuruh oleh Tuhan untuk mengangkat tujuh
puluh tua-tua yang mewakili suku-suku di Israel untuk memerintah bangsa
itU.137 Sebelurn mereka melaksanakan tugas sebagai tua-tua untuk
mernbantu Musa rnaka Tuhan memberikan kepada mereka sebagian dari
roh yang ada pada Musa dan ditaruhnya atas mereka sehingga ke-
penuhanlah mereka dengan Roh. Mereka ditetapkan untuk mernbantu
dalam kepemimpinan Musa.
136. Alan Cole, op. cit.. h. 139, 140.
137. James L. Mays. dkk (ed.):yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAHarpers Bible Commentary (San Francisco: l larpcr & Row
Publiskcrs. 1988) h. 190.
78 Aka! IJudi dan 11"11 Nuram
Dengan demikian, lepas dari kelemahan Musa sebagai manusia,
ternyata Tuhan memakai Musa untuk mernimpin umat-Nya. Dalarn
kepemimpinannya, ia tidak memimpin orang Israel itu sebagai seorang
pemimpin yang single fighter, dalam menyelesaikan perkara-perkara di
Israel, me lainkan ia mernbentuk suatu kepern impi nan kolegial,
melaksanakan tugas peradilan di antara umat Israel itu.
Oi kemudian hari, ketika Musa dilarang oleh Tuhan untuk mernasuki
tanah Kanaan, maka ia mernohon kepada Tuhan untuk mengangkat
seorang pemimpin baru yang menggantikan dirinya. Tuhan menunjuk
Josua'" sebagai penggantinya. Lalu Musa memberkati Josua dan
menyerahkan kepemimpinan atas orang Israel itu kepadanya (8 i I. 27: 12-
23).
D. DAUD
Daud adalah seorang raja dan pernirnpin yang sangat tersohor di
kalangan bangsa Israel. Memang sebagai manusia ia memi Iiki kelcmahan-
kelemahan tetapi di kalangan bangsa Israel, ia menjadi panutan bagi para
pemimpin Israel sesudahnya.
Dari sisi keturunan, ia adalah anak yang bungsu dari Isai. Daud
memiliki tujuh saudara dan mereka tinggal eli Bethlcucrn (I Sam.
16:10; 17: 12). Sebagai anak bungsu, ia ditugaskan untuk mcnggernbalakan
kawanan ternak ayahnya (I Sam. 16:11). Namun, Tuhan rnernilih Dia
untuk rnenjadi seorang raja atau pernimpin bagi bangsa Israel.
1. Seorang Pemimpin yang Bersedia Menanti Waktu Tuhan
Untuk Berkuasa
Ketika Tuhan rnenolak Saul menjadi raja atas orang Israel, (I Sam.
15:23, 26-28) karena ia tidak menumpas sernua hcwan dan raja orang
Amalek (I Sam. 15: I0-12) maka Tuhan mengutus Samuel pergi ke
Betlehem untuk mengurapi salah seorang anak Isai menjadi raja atas
orang Yahudi. Ketika Eliab, anak yang sulung, dipanggiI mcnghadap,
138. Joslin scring ditampilkan scbagai orang yang memilik i hubungan dckat dcngan Musa
scbagai pcmbantunya, (Hil II :28: Kcl. 17:8-13) James L. Mays. dkk (cd, ): ibid .. h. 20<1.
Bab II. Fungsi Nous yang Sehat dan Suucidcsis yang Bijak Dalam Kcpcmimpinan 79
Samuel berpikir bahwa ia adalah orang yang Tuhan pilih untuk meng-
gantikan Saul. Sebab dari segi fisiko ia rnemiliki perawakan yang tinggi.
Tetapi Tuhan menolaknya karena Tuhan melihat hati nuraninya yang tidak
dikehendaki oleh-Nya. Sampai ketujuh anak Isai tnenghadap Samuel tetapi
seorang pun tidak dikehendaki oleh Tuhan. Lalu Samuel bertanya kepada
Isai, "lnikah anakmu semuanya?" Kata lsai, rnasih tinggal yang bungsu
tetapi sedang menggembalakan kambing domba". la dipanggil untuk
menghadap Samuel. Ketika ia datang, Tuhan bcrfirman kepada Samuel:
"Bangkitlah, urapilah dia sebab inilah dial". Firman Tuhan kepada Samuel
ini menunjukkan bahwa Tuhan yang melihat sarnpai ke dalarn hati, telah
memilih Daud menggantikan Saul. Lalu bangunlah Samuel mengurapi
Daud sebagai raja atas Israel (1 Sa111. 16:6-13). Sejak hari pengurapan
Daud oleh Samuel, Roh Tuhan berkuasa atas Daud. Roh itu yang
menggerakkan pikiran dan hati nurani Daud. "Roh Tuhan' dalam kata
Ibrani: "ruah" artinya, nafas atau angin. Roh itu tidak kelihatan tetapi la
mampu menggerakkan yang kel ihatan.!"
. Sesudah Samuel mengurapi Daud menjadi raja atas Israel maka
secarayxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAde jure, ia adalah raja Israel, sebab Tuhan, mclalui Samuel, telah
mengurapinya. Tetapi secara de facto DaudzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAbelurn mcnduduki tahkta
kerajaan untuk memerintah atas Israel. Dauel harus mencmpuh pcrjalanan
yang panjang dan berliku untuk mernerintah sebagai raja, karena secara
de facto, Saul masih mernerintah atas Israel walaupun Tuhan telah me-
nolaknya.
Oleh karena Tuhan telah menolak Saul"? maka Rob Allah pun telah
mundur dari padanya, sehingga ia selalu diganggu olch roh jahat. Maka
atas usul hamba-hamba Saul, Daud elipanggil untuk mcnjadi pernain kecapi
di hadapan Saul. Setiap kal i rob jahat itu mengganggunya, Daud rneng-
arnbil kecapi dan memainkannya sehingga rohjahat itu mundur dari Saul.
Saul pun merasa lega dan nyaman (I Sam. 16:14-23).J~J Di samping
139. Eugene II. Peterson, Firs/ and Second Samuel (Lousvillc. Kentucky: westminster
John Knox Press, 1999) h. 94.
140. Pada awalnya Tuhan memilih Saul mcnjadi raja alas Israel kurcna ia rcndah hati band.
I Sa111.9: 17-19: 10: I). tctapi keuka Saul serakah dan tidnk taar kcpada tirmnn Tuhan
(band. I Sa111.13 :8-14) maka Tuhan menolaknya (I Sam. 15: 1-35).
14'1. Eugene II. Peterson. op .. cit. h. 95.
80 Akal lludl dan l lau Nurani
Daud menjadi pemain kecapi di istana Saul, ia tetap menggeluti
pekerjaannya sebagai seorang gernbala (I Sam. 17: 15).
Ketika saudara-saudara Dauel, mengikuti Saul berperang melawan
orang Filistin, Isai, ayah Dauel, menyuruh Daud membawa bekal untuk
saudara-saudaranya di medan perang. Setibanya eli rnedan perang, Daud
mendengar cemoohan Goliat terhadap barisan tentara orang israel, tetapi
Saul dan tentaranya tidak rnampu menghadapi pendekar itu schingga
hati mereka menjad i cemas dan ketakutan (I Sam. 17: I-I I). Scbal iknya
hati Daud bergejolak rnendengar cemoohan terhadap orang Israel, yang
Daud sebut sebagai "barisan tentara Allah yang h idup". EI iab, kakaknya,
memarahinya sebab ia belum terlatih dalam pepcrangan.!" Tetapi Daud
berpaling dari kakaknya itu dan menghadap Saul umtuk rnenawarkan diri
menghadapi Goliat.
Awalnya Saul tidak menyetujuinya sebab Daud rnasih rnuda dan
belum berpengalarnan dalam peperangan seperti Goliat, orang Filistin itu.
Tetapi Daud meyakinkan Saul mengenai pengalamannya sebagai seorang
gembala yang pernah membunuh singa dan beruang kctika binatang-
binatang buas itu menerkam domba-dornbanya. Daud memberikan satu
pernyataan yang menyebabkan Saul membolehkannya menghaelapi
Goliat. Bunyi pernyataan itu demikian:
Tuhan yang telah melepaskan aku dari cakar singa clan cakar bcruang, Dia
juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu" (I Raj. 17:37).
Dari pernyataan Daucl ini, tergambar imannya kepada Tuhan, bahwa
sebagaimana Tuhan melinclungi dia menghadapi binatang-binatang buas
itu, lajuga akan melindunginya dari serangan Goliat, orang Filistin itu.
Saul rnernberikan perlengkapan perangnya kepada Daud, tetapi ia
menolaknya karena ia tidak terbiasa memakai pakaian perang itu. Daud
maju menghadapi Goliat hanya melengkapi elirinya dengan perlcngkapan
seorang gernbala. Sebuah umban bersarna tongkat gernbala clan lima
butir batu licin yang dipilih dari sungai. Suatu perlengkapan yang sungguh
tidak masuk akal ketika berperang melawan seorang pahlawan perang.
142. Robert P. Gordon. I & /I Samuel. A Conunentary (London: Paternoster Press. 1986) h.
156.
8abyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB/I. Fungsi Nous yang Schar dan Suncidesis yang Bijak Dalam Kcpcmimpinan 81
Namun Daud maju bukan dengan mengandalkan kemarnpuannya
melainkan ia mengandalkan kuasa Tuhan. Pengandalan akan Tuhan itu
nyata dari kata-katanya kepada Golit orang Filstin itu:
"Engkau mendatangi aku dengan pedang, dan tombak danzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAlernbing, tetapi
aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alarn, Allah segala
barisan Israel yang kau tantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan
engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau supaya
jernaah ini tahu bahwa Tuhan menyelamarkan bukan dengan pedang dan
bukan dengan lembing" (I Sam. 17:45-47)
'"
Perkataan Daud ini rnenggambarkan suatu paradoks. "Engkau
mendatangi aku dengan pedang, tornbak dan lernbing, tetapi aku
mendatangi engkau dengan nama Tuhan", Dalarn perkataan lain, Goliat
menghadapi Daud dengan perlengkapan perang manusiawi tetapi Daud
menghadapi Goliat dengan kuasa Tuhan Allah sernesta alarn.'? Dilihat
dari sisi perlengkapan militer, tindakan Daud menghadapi Goliat adalah
suatu tindakan bunuh diri. Tetapi di lihat dari sisi iman, perlengkapan Daud
lebih unggul dari perlengkapan Goliat. Daud, akhirnya mernenangkan
pertarungan itu, Gol iat terbunuh, bukan karena kemarnpuan Daud, tetapi
karena Tuhan. Daud hanyalah media di tangan Tuhan.!"
Kemenangan Daud ini disarnbut oleh perempuan-perempuan dari
kota-kota Israel dengan nyanyian dan tarian: "Saul mengalahkan beribu-
ribu tetapi Daud berlaksa-Iaksa" (l Sam. 18:7). Perkataan nyanyian ini
rnenyebalkan hati Saul sehingga sejak itu, ia membenci Daud ( 1 Sam
18:9). Kebencian menggarnbarkan keadaan akal budi yang sedang sakit
dan hati nurani yang semakin tumpul. Akal budi yang.sakit dan hati nurani
'yang tumpul bisa membuat orang mengabaikan segala kebaikan danjasa
sesarna terhadap dirinya, bahkan nyawa sesarna bisa menjadi taruhan.
Demikianlah Saul. Ketika roh jahat mengganggunya dan Daud
mernainkankan kecapi di hadapannya, Saul menornbaknya tetapi dua kali
Dalld bisa mengelakkannya (I Sam. 18: II).
143, Ibid, h, 158,
144, Eugene II. Pelerson. op .. cit.. h. 99. 100.
82 i\~nl 13",,, dnn Iiall NlIrnni
I!
Sesudah peristiwa ini, berbagai cara yang licik dirancang Saul supaya
Daud mati.!" Tetapi karena Tuhan menyertai Daud sehingga ia selalu
berhasi I. Ketika berbagai cara yang ditempuh Saul tidak bcrhasi l maka ia
beriktiar untuk rnembunuh Daud, tetapi Daud melarikan diri elan Il1C-
ngembara dari satu terupat ke ternpat yang lain, walaupun ia sudah diurapi
oleh Tuhan melalui Samuel sebagai raja atas Israel. Tetapi Saul torus
rnengejar Daud untuk mernbunuhnya.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
2. Seorang Pemimpin yang Menghargai Orang yang Diurapi
Tuhan
Saul tetap berniat rnernbunuh Daud karena itu ia mcngcjarnya ke
manapun Daud pergi. Ketika Saul meudcngar bahwa Daud bcrada eli
En-Gedi (surnber mala air kecil) yakni satu oasis, disebclah barat dekat
laut Mali. Saul memilih tiga ribu tentaranya yang tcrlatih untuk mcncari
Daud dengan maksud untuk membunuh dia. Ketika ia tiba di satu gua, ia
bersarna tenlaranya beristerahat, sementara tanpa ia tahu, Daud berada
di dalarn gua itu bersarna orang-orangnya. Sebenarnya Daud rncmiliki
kesempatan untuk mcrnbunuh raja Saul, lalu ia mcnggantikan Saul menjadi
raja, sebab memang nabi Samuel sudah rnenubuatkan bahkan telah
mengurapi dia rncnjadi raja eli Israel sehingga secara Icgal ia sudah mcnjadi
raja atas Israel. Tarnbahan pula ia sangat elikasihi oleh orang Israel.
Bukankah ini merupakan suatu kesernpatan untuk mernbunuh Saul?
Sebab semua persyaratan telah lengkap. Keadaan lingkungan sudah tepat,
sehingga moment ini bisa ditafsirkan sebagai kesempatan yang Tuhan
berikan agar Daud membunuh Saul derni mengakhiri pengejaran Saul
terhadap dirinya.
Daud bergerak mendekati Saullalu ia menghunus pedangnya, mesti-
nya ia bisa membunuh raja Saul sebab kesernpatan itu terbuka baginya.
Narnun terjadi pergumulan di dalam bathinnya sendiri. Pada satu pihak,
145. Cara-cara licik yang dirancang oleh Saul adalah. mcngnngkat Daud schagai kcpala pasukan
dcugan hnrapan bahwa Daud akan dibunuh olch orang Fihstin. rciapi tcrnyatn Daud
selalu bcrhasil dan scmakin dikasihi olch orang Israel. la juga mcnyctuju! pcrkawinan
Daud dcngan anak pcrcmpuannya Mikhal dcngan kctcntuan. Daud harus Illcnycrahkan
seralus kulil khalall orang f'ilislin kepadanya dcngan harapan Daml a~an dibunuh olch
orang Filislin, Tatapi Dnud bcrhasil lllenell'3skan dua rallis orang I·ilislin dan Illclllbawa
kul il khalall Illerck,l kcpada Saul (I Sam. 18: J2-30).yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Dab II. FlIllgsi Nl)U~ yang Sch,1Idan SUllcldcsis ,wig i3i_j;lhJ)aJalll k:c'pcnlilllpIIWIl 83
"Dan dalarn keadaan sebagai rnanusia la telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sarnpai mati di kayu salib" (FiI2:8).
Baris kalimat dari nyanyian ini menggambarkan inkarnasi Yesus sebagai
manusia. Dalam kemanusiaan-Nya 1a mengalami penderitaan yang
hebatsebagai seorang hamba tetapi Ia tetap taat sampai mati. Itulah hati
seorang Harnba yang tetap taat kepada kehendak Bapa-Nya yang
mengutus Dia.
Dengan demikian dapat kita lihat bahwa para penulis Alkitab
mengangkat kisah beberapa tokoh pemimpin yang, disampaing kelemahan-
kelemahannya (kecuali Yesus), memilikiyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan suneidesis yang
berfungsi secara sehat dan bijaksana memberikan peringatan dalam
mengambil keputusan dan tindakan tertentu selama kepemimpinan
mereka.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
* * *
108 Ak"1 Budi dan l lau NuraniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
BAB III.
TIDAK BIRrUnGJlnYA AKAl BUDI YAnG
JEHAT DAn HATI nURAnl YAnG BUAK
DAIAm KEPEmlmPlnAn
Jika pada bab yang lalu kita mernbahas beberapa tokoh pernimpin
yang berusaha mendengar atau mernperhatikan peringatan-pe-
ringatan dari nous dan suneidesisnya maka pada bab ini kita akan
membahas tokoh-tokoh Alkitab yang tidak mefungsikan no us dan
suneidesisnya secara sehat dan bijak dalam kepemimpinan mereka di
tengah masyarakat.
A. FIRAUN: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI
NURANINYA TELAH DIKERASKAN
Nous bisa menjadi tumpul dan suneidesis bisa menjadi keras jika
seseorang teJah dikuasai oleh nafsu untuk menindas. Contoh yang paling
jeJas, terlihat pada diri Firaun. Pada masa pemerintahannya ia menindas
orang Israel sehingga mereka berseru kepada Tuhan rnerninta pertolongan.
Lalu Tuhan mengutus Musa untuk rnernbebaskan mereka dari tangan
Firaun. Musa berusaha meyakinkan Firaun untuk mernbebaskan orang
Israel dari perhambaan di Mesir. Tetapi Firaun tidak memperkenankan
orang-orang Israel pergi sebab ia sangat rnernbutuhkan tenaga kerja untuk
membangun kota-kota di Mesir. Ketika Musa merninta kepada Firaun
untuk rnernbiarkan orang Israel pergi, maka Firaun bertanya:
Oab III. Tidak l3ed·1U1tlSlllya Aka! i3u{h yang Sehat dan l lau Nuram )ang Blpk dalnm Kcpcuumpman 109
"Siapakah Tuhan itu yang harus ku dengarkan finnan-Nya untuk membiarkan
orang Israel pergi? Tidak aku kenai Tuhan itu dan tidakjuga aku akan mern-
biarkan orang Israel pergi" (Kel. 5:2).
Karena penolakan Firaun itu sehingga Tuhan mendatangkan beberapa
tulah ke Mesir dengan maksud agar mereka mengetahui siapa
sesungguhnya Tuhan itu (Kel. 7:S) supaya Firaun bisa melepaskan Israel
pergizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(Kel, 6: 1)193 Namun, penulis kitab Keluaran berulang kali me-
laporkan bahwa hati Firaun tetap keras (Kel. 4:21; 7:3, 13,22; 8: 15, 19,
32; 9: J2,34; 10: 1,20,27; 11: 10). Kerasnya hati Firaun itu menggambarkan
rusaknya hati nuraninya sehingga ia tidak lagi memiliki sensitifitas terhadap
penderitaan orang Israel itu. Bahkan ia tidak sadari bahwa tulah-tulah itu
merupakan cara Tuhan untuk menginsafkan dia bahwa Tuhan lebih
berkuasa dari pad a dirinya, sebab hati nuraninya tidak berfungsi lagi.
Hati nuraninya yang baik tidak lagi berfungsi ketika ia memperbudak
orang Israel di Mesir. Bahkan begitu rusak hati nuraninya sehingga ia
secara terencana menghambat pertumbuhan orang Israel dengan
membunuh semua anak laki-Iaki rnereka. Suatu stategi pembasmian etnis
secara sistematis. Hati nurani Firaun juga sam a sekali tidak melunak
ketika rakyatnya menderita karen a penyakit maupun kerugian harta benda
dan tanaman karena tulah-tulah yangTuhan nyatakan di Mesir. Walaupun
ia sudah diperingatkan oleh para ahli sihir Mesir bahwa tulah itu berasal
dari tangan Allah, tetapi hati Firaun tetap berkeras sehingga ia tidak mall
mendengarkan mereka 194.
Dalam teks-teks yang berkaitan dengan berkerasnya hati Firaun,
ada teks yang menyatakan bahwa Tuhan yang mengeraskan hati Firaun.
"Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak mendengarkan
mereka, seperti yang difirmankan Tuhan kepada Musa" (KeI.9: 12; 10:20,27;
11:10).
Dari teks ini kita membaca bahwa Allah sendiri yang mengeraskan
hati Firaun. Pertanyaan yang timbul adaJah, apakah dengan dernikian
kita menimpakan kesalahan itu pad a Tuhan Allah? J ika kita rnembaca
teks-teks mengenai kerasnya hati Firaun maka beberapa teks lain me-
193. Rober! M. Solomon,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAop, cit. h. 25.
194. Ibid .. p. 26.
110 Akal Budi dan Hati Nurani
nyatakan bahwa hati Firaun mernang sudah keras. Sumber J dalam Kel.
7: 14; 9:7; Sumber E dalam Ke!. 9:35; dan P dalam 7: 13, 22~ 8: 19 me-
nyatakan bahwa Firaun sendiri yang mengeraskan hatinya!" (band. Kel,
7: 22; 8: IS, 19; 9:7, 34, 3S) dan Tuhan membiarkan hatinya tctap keras.
Memang pad a tulah yang kesepuluh, Firaun mengusir orang Israel
pergi (Kel. 12:39). Suatu keputusan hati nurani Firaun yang ia lakukan
karena terdesak oleh hukuman Tuhan bagi orang Mesir itu. Bahkan orang
Mesir pun sangat menclesak agar orang Israel pergi (Kel. 12:33). Namun
ketika diberitahukan kepada Firaun bahwa orang Israel sudah pergi maka
ia rnengubah keputusan hati nuraninya lagi. Teks kita bcrbunyi: "Ketika
diberitahukan kepada raja Mesir bahwa bangsa itu tclah lari maka
berubahlah hati Firaun clan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu ... "
(Kel. 14:S). Lalu Firaun bersama dengan pasukannya mengcjar mcreka
ke padang gurun. Ketika orang Israel menyeberangi laut Tebcrau, Firaun
dan pasukannya terus mcngejar. Tetapi Tuhan mcnyatakan hukumannya
kepada Firaun clan seluruh tentaranya sehingga mereka tenggelam di
dalam laut itu, sernentara orang Israel berjalan di atas tanah kering dari
tengah-tengah laut (Kel. 14:27-29).
Sikap Firaun yang berkeras dalam rnenjawab permohonan dari Musa
dan Harun agar orang Israel beribadah di padang gurun mcrupakan suatu
cerminan dari akal budi dan hati nurani yang tclah menjadi keras dan
rusak karcna telah dikuasai oleh nafsu untuk mernperbudak dan
mengeksploitasi orang Israel untuk rnernbangun kota-kota di Mesir
sehingga ia tidak Jagi melihat peluang atau kesernpatan bagi orang Israel
untuk keluar dari Mesir. Adalah suatu kerugian kalau tenaga kerja yang
besar jumlahnya itll pergi. Karena itu ia tidak membuka peluang sama
sekali, walaupun tulah dari Tuhan itu datang bertubi-tubi menimpa
negerinya. Kalau pada akhirnya ia melepaskan orang Israel itu pergi, itu
bukan suatu kerclaan hati nurani yang tu Ius tetapi suatu keterpaksaan
karena tidak sanggup Jagi menghadapi tulah-tulah itu. Keterpaksaan itu
terbukti dari tindakannya untuk mengejar lagi bangsa Israel kc padang
gurun, tentu dengan maksud agar mereka dibawa kembal i untuk menjadi
budak di Mesir. Tetapi ternyata tindakan itu mernbawa kernatian yang
195. J. P. l lynu. TI,e Nell' Century Bible Commentary, Exodus (Grand Rapids: Wm B.
Eerdmans Publ. Co .. London: Marshall. Morgnn&Scoll Publ., LTD. 1971) h. 102.
Boo III. Iidak Berfuugsinya Akal Budi yallg Schar dan Han Nurani yang Ilijnk dalarn Kcpcnumpinan III
memilukan, karena ia bertarung bukan dengan manusia tetapi dengan
Tuhan, Pencipta alam semesta itu.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
B. HERODES: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI
NURANINYA RUSAK
Herodes yang dimaksudkan di sini adalah Herodes Agung. Orang
menyebutnya juga sebagai "Herodes yang Mengerikan". Herodes ini
memiliki nurani yang sudah rusak karen a kekejamannya terhadap siapa
saja, termasuk.anak-anaknya yang menentang dirinya.
la dikukuhkan sebagai raja Yudea pada tahun 40 seb. M., karena ia
berhasil meyakinkanAntonius dan Oktovianus bahwa dirinya layak menjadi
raja atas orang Yahudi. Sesudah pengukuhannya, ia kembali ke Palestina
dan menaklukan Galilea Utara, kemudian menyusul Samaria dan akhirnya
mengepung dan menaklukkan Yerusalem. Tiga tahun kemudian, yaitu
pad a tahun 37zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBABe., ia resmi menjadi "raja orang Yahudi". Ibunya seorang
Yahudi sedangkan ayahnyaAntipater, seorang yang berasal dari Idumea,
keturunan Edom. Ia menikah dengan Mariamne, yang berasal dari
keluargaimam.!"
Herodes menjalankan kepemimpinan atau pemerintahan-nya atas
orang Yahudi dengan keras dan kejam. Demi melanggengkan kekuasaan-
nya maka ia mengeksekuasi empat puluh lima dari tujuh puluh anggota
Sanhedrin.'?' Memang ia juga menggagas banyak proyek pembangun-
an198 tetapi semua itu ia lakukan untuk menarik simpati dari penguasa
Romawi maupun orang Yahudi.
196. James D. Tabor,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBADinasti Yesus: Jakarta: Gramedia, 2007) h-, 116. 117.
197. Sanhedrin adalah Mahkamah Agama Yahudi yang bertanggung jawab menyelesikan
masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan agarna Yahudi.
198. Beberapa proyek pembangunan Heredes ini antara lain, membangun benteng pcrlindungan
Sabaste di Samaria, lcngkap dengan kuil bagi Kaisar Agustus. Membangun benteng Masada,
Aleksandrium, Makhaerus, dan Hirkania. Di Yerusalem, ia juga membangun sebuah
teater dan amfiteater untuk menyebarkan kebudayaan Yunani. Salah satu mega proyek
yang ia juga bangun adalah kota pelabuhan yang indah lengkap dcngan amfiteater dan
lapangan pacuan kuda serta satu kuil untuk dcwi Romawi. Kota pclabuhan itu ia beri
nama: Kaisaria untuk rnenghormati Kaisar Agustus. Bahkan ia juga mcmbangun Bait
Allah di Yerusalem untuk mengambil hati orang yahudi dan supaya ia dikcnang scbagai .
Salerno kc 2. (Iih . James 0, Tabor, Ibid. h. 118. 119. 120).
112 Akal Budi dan l lati Nuran]
la memiliki sernbi Ian isteri, tetapi sering terjadi kecemburuan dan
pertengkaran dalam rumah tangga. Pada tahun 7 seb. M., ia memerintah-
kan agar dua orang puteranya dibunuh dengan cara dicekik dan ratusan
pendukung anak-anaknya itu dibunuh karena takut mereka bersekongkol
melawan dirinya. Kernudian isterinya Mariamne sendiri dibunuh atas
tuduhan perzinahan. Beberapa waktu sebclum ia meninggal, ia mernerin-
tahkan agar puteranya Antipater dibunuh.
Ada dua pengkhotbah bernama: Yudas dan Matias. Mereka bersama
para pengikutnya menurunkan logo Elang Emas yang d ipasang oleh
Herodes pad a gerbang Bait Allah sebagai tanda kekuasaan Romawi.
Keduanya ditangkap dan dibakar hiclup-hidup.
Salah satu kisah pembunuhan yang dilakukan oleh Herodes Agung
ini adalah pernbunuhan anak-anak di Bethlehen yang berumur dua tahun
ke bawah (band. Mat. 2: 16-18). Ketika ia tahu bahwa ia telah dipcrdaya-
kan oleh orang-orang Majus, rnaka ia sangat rnarah lalu ia rnernerintahkan
tindakan pembunuhan terhadap anak-anak yang tidak berdosa itu, hanya
untuk mengenyahkan bayi Yesus yang dipandang sebagai rivalnya.
Menjelang kernatiannya ia memerintahkan agar ratusan pejabat tinggi
dan keluarganya ditahan dalam gelanggang pacuan kuda. Lalu ia
mernerintahkan agar mereka dibunuh pad a saat ia menghembuskan nafas
terakhir. Alasannya supaya semua keluarga di Yerusalem ikut meratap
ketika ia meninggal. Perintahnya yang terakhir ini tidakjadi dilaksanakan.
Tindakan-tindakannya yang kej i dan kejarn ini menggambarkan bahwa
nousnya tidak difungsikan lagi secara sehat, dan suneidesisnya telah rusak
sehingga tidak ada Jagi perasaan berbelarasa terhadap sesama, bahkan
keluarganya sendiri. Herodes sendiri meninggal pad a bulan Maret tahun
4 seb. M.
Karena kegilaan dan kekejamannya ini maka ada lelucon dalam
bahasa Yunani yang beredar pada zarnan Heredes: "Lebih baik rnenjadi
babinya (hus) Heredes dari pada menjadi anaknya (huios)."?
Terhadap kepemirnpinan yang keras, kej i clan kejam seperti yang
dijalankan oleh Heredes, Yesus pernah rnemberikan nasihat kcpada para
pengikut-Nya agar mengh indari model kepem impinan yang dcrn ikian.
199. .IaIlles D. Tabor. ibid. h. 122. 123.
Bob 111. Tidak Berfungsinyn Akal Blldi yang Sella I Jail 11"!i NtII<1"i YO"g l3i,iak dalam KCPCllliIllPIIl'"1 113
'~, . ~zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA,.
"Kamu tahu bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa me-
merintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pernbesarnya
menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka, Tidaklah demikian di
antara kamu..." (Mrk. 10:42, 43a).
Karena kepemimpinan yang demikian bukan model kepemimpinan
seorang murid Yesus. Kepemimpinan seorang murid adalah merendahkan
diri sebagai hamba untuk melayani.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
C. NERO: SEORANG PEMIMPIN YANG HATI
NURANINYA TELAH DINAJISKAN~
Nero adalah seorang kaisar Romawi yang tidak disebutkan secara
eksplisit dalam Perjanjian Baru, tetapi ia disebut-sebut sebagai kaisar
yang sangat kejam terhadap orang Kristen. 1a menjadi kaisar pada tahun
54 M. Di bawah pengaruh senator Barus dan Seneca, maka awal pe-
merintahannya berjalan agak stabil. Tetapi kemudian ia melepaskan diri
dari pengekangan kedua senator ini sehingga ia menjadi seorang kaisar
yang buas, keji dan kejam. Pada masa pemerintahnnya, rasul Paulus naik
banding kepadanya (Kis. 25: 10, 11). Kita tidak mengetahui hasil dari naik
banding itu, namun pada masa pemerintahannya orang Kristen dianiaya.
Karena kegilaannya maka pada tahun 64 AD, ia membakar kotanya
sendiri, yakni kota Roma sebagai hiburannya, lalu ia menjadikan orang
Kristen sebagai kambing hitam. 1a menuduh orang Kristen sebagai
pembakar kota itu. Berdasarkan tuduhannya itu, ia menyuruh menangkap
orang Kristen secara besar-besaran dan mereka dibakar hidup-hidup di
muka umum (Tacitus, Ann. 15 :44). Tacitus dalam laporannya menyatakan
bahwa tuduhan itu merupakan suatu rekayasa kaisar Nero. Orang Rorna
sendiri mencurigai tuduhan Nero itu sehingga malah mereka menaruh
simpati pada orang Kristen.1a meninggal pada tahun 68 M., dengan cara
bunuh diri dihadapan para pemberontaknya."?
Kekejaman Nero ini dilanjutkan oleh para penerusnya, terutama pada
masa pemerintahan kaisar Domitianus. 1a mengangkat dirinya sebagaiyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
200. Enstklopedia ilkitab Masa Kini, jilid II, M-Z., (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina
Kasih, 1995) h. 152, 153.
114 Akal Budi dan Hati Nurani
Tuhan dan Allah lalu mewajibkan sernua rakyatnya menyembah dirinya
sebagai Dewa. Di kota-kota provinsi ia rnernerintahkan untuk menyembah
patungnya. Mereka yang tidak menyernbah patung kaisar di larang dalam
aktivitas ekonorni-?' bahkan dibunuh. Kekejaman kaisar ini disinggung
oleh penulis kitab Wahyu 13: I-I 8.
Dalam pasal ini Yohanes, menggambarkan kekejarnan kaisar ini
dengan memakai bahasa simbol. Yohanes mengatakan bahwa ia melihat
seekor binatang yang keluar dari dalam laut. Binatang itu memiliki
sepuluh tanduk dan tujuh kepala. Di atas tanduk-tanduk itu terdapat
sepuluh makhota. Binatang itu "serupa dengan macan tutul, dan kakinya
seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti rnulut singa. Nama binatang
itu adalah 666. Yohanes mengatakan bahwa nama binatang itu adalah
nama seorang manusia dan dibutuhkan hikmat untuk mengetahui makna
nama itu (Why. 13: I 8).
Karena penulis kitab Wahyu memakai simbol dalam tulisannya ini
maka kita perlu memahami arti dari simbol-simbol ini. Dalam Alkitab,
tanduk adalah simbol untuk kekuatan atau kuasa. Karena tanduk ini
dihubungkan dengan binatang itu maka itu berarti bahwa binatang itu
memiliki kekuatan dan kuasa yang dasyat. Yang menarik, bahwa di atas
tanduk-tanduk itu ada mahkota. Dalarn dunia Alkitab, mahkota adalah
lambang status atau kedudukan sebagai seorang raja. ltu berarti bahwa
binatang itu adalah raja.
Narnun ada sisi yang mengerikan dari binatang itu karena gambaran
yang diberikan kepada binatang ini adalah gambaran binatang-binatang
buas. Dikatakan bahwa binatang itu "serupa dengan macan tutu I, dan
kakinya seperti kaki beruang, dan mulutnya seperti mulut singa". Macan
tutul, beruang..dan singa adalah binatang-binatang buas yang dengan ganas
menerkan mangsanya. Suatu gambaran yang berkaitan dengan keganasan
dan kebengisan dan kebuasan dari bintang itu. Lalu penulis kitab Wahyu
menyebut nan~a binatang itu adalah: 666.
Pertanyaan yang timbul adalah siapakah yang dirnaksud dengan
binatangyang memiliki nama 666 ini? Berbagai penafsiran telah dilakukan
20 I. G. B. Caird. II Commentary on the Revelation of St. John the Divine (New York and
Evanston: Harper and Row Publishers. 1966) h. 173.
Bab III. Tidak Berfungsinya Akal Budi yang Sehat dan Hati Nurani yang Bijak dalam Kcpemimpinau 115
oleh para ahli untuk memecahkan teka-teki dari angka-angka ini. Untuk
memecahkan misteri dibalik angka-angka itu maka ada diskusi yang hangat
mengenai siapa nama binatang itu, kareua tidak ada satupun pandangan
para ahli itu memberikan pemecahan yang tuntas.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBADi bawah ini kita akan
mengambil sedikit waktu untuk membahasnya sejenak.
Menurut Kistemaker, untuk memecahkan rnakna angka-angka itu
kita harus mernakai kiasan. Angka 7 adalah angka sempurna. Allah
rnenyelesaikan karya-Nya dalam tujuh hari (Kej. 2:2); ketika mengalahkan
kota Yeriko, orang Israel mengelilingi kota itu tujuh kali, dengan tujuh
imam meniup tujuh sangkakala pad a hari ketujuh (Yos. 6:4); Allah
memerintahkan agar budak-budak di Israel dibebaskan pad a tahun ketujuh
(Kel. 21 :2; U I. 15: 12; Yer. 34: 14), sedangkan angka 6 adalah angka tidak
sempurna atau angka kegagalan. Dalam kitab Wahyu, lanjut Kisternaker,
angka enam menunjuk kepada penghukuman yakni pada akhir meterai
keenam, sangkakala keenam dan cawan keenam. Kistelll;ker sampai
pada kesimpulan bahwa angka binatang itu adalah, kegagalan demi
kegagalan derni kegagalan.?"
Pandangan yang harnpir sama disampaikan oleh Robbinst". Menurut
Robbins, cara terbaik untuk menafsirkan angka 666 itu sebagai menunjuk
kepada pengulangan tiga kali angka 6. Sarna seperti angka tujuh adalah
angka untuk kesernpurnaan maka angka 6 rnenyimbolkan keticlak
sempurnaan dan menunjuk kepada kemampuan tertinggi dari hikmat dan
kekuasaan rnanusia. Robbins sampai pada kesimpulan bahwa angka 666
itu secara khusus rnerupakan ciri urnat man usia. Sedangkan ungkapan:
"bilangan itu adalah bilangan seorang manusia" merupakan terjemahan
yang diragukan.
Salah satu cara yang bisa dipertimbangkan untuk memecahkan angka
666 ini adalah dengan memakai perhitungan gematria. Gematria adalah
cara untuk mernperoleh arti suatu nama dengan menghitung makna angka
dalam bentuk huruf Ibrani. Menurut teori ini angka 666 memiliki makna
202. Simon J. Kistcmaker,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Kitab Woh)'lI. terj. Peter Suwandi Wong dan Baju Wijotomo
CCl., kedua (Surabaya: Momentum, 20 II) h. 425.
203. Ray Frank Robins. The Revelation 0/ Jesus Christ (Nashville, Tennesse: BraodmanPress. 1975).
116 Akal Bud, dun Ilnll NUI"";
yang menunjuk kepada kaisar Nero. Dalam perhitungan itu nama kaisar
Nero clapat dieja dengan QSR NRVN. J ika dihitung makna huruf-huruf
ini clengan angka maka akan diperoleh hasil sebagai berikut: hurufQ=60;
S= I 00: R=200. N=50: V=6: N=50. Maka jurnlah angka-angka itu
adalah666, 204
Terhadap pandangan para pakar ini, kira mernberikan sedikit catatan.
Pandangan yang disampaikan oleh Kisternaker dengan mendasarkannya
pada teks-teks Alkitab tidak bisa kita sangkali. Tetapi pcrtanyaan yang
muncul adalah apakah pandangan itu sesuai dengan apa yang dimaksudkan
oleh penulis kitab Wahyu? Karena penulis kitab Wahyu mencgaskan
bahwa angka-angka itu aclalah nama seorang manusia. Pandangan yang
menarik disarnpaikan oleh Robbins tetapi persoalan yang dihaclapi oleh
kornunitas Yohanes adalah persoalan konkrit yang clilakukan oleh
pemimpin tertentu yang memakai kekuasaannya untuk mcnganiaya orang
Kristen.
Pandangan yang ketiga, lebih popular clan diclukung oleh banyak pakar.
Para pakar itu berpendapat bahwa angka 666 itu menunjuk kepada kaisar
Ncro.205 Benar, bahwa kaisar Nero telah mati. tetapi para kaisar pcnerus-
nya disimbolkan sebagai "Nero baru' scbab mereka meneruskan kc-
kcjaman dan kebengisan kaisar Nero itu.
. Jika tafsiran ini ditcrima maka binatang yang dimaksud dalam Why.
13 itu aclalah kaisar Rornawi yang kejarn, bengis dan buas. Kekcjaman
clan kebuasan kaisar itu clilambangkan scperti binatang-binatang buas
yang mencabik-cabik mangsanya. Sikap dan tindakan kaisar ini
memberikan garnbaran bahwa hati nuraninya telah rusak bahkan telah
diberi cap oleh iblis atau setan-setan sebagai miliknya (band. 1Tim. 4: I,
2). Kepemilikan hati nurani itu dikatakan oleh penulis kitab Wahyu bahwa
kekuatan dan kekuasaan dari binatang (kaisar) itu berasal dari Naga
204 J . .I. de Hecr, Tafsiran Alkitab ll'altyu Yohanes (Jakarta: ElI'K Gunung Mulia. 1(2003) h.
199-20 l.
205. Pcrsoalan yang timbul adalnh mengapa bahasa yang dipakai oleh pcnulis k itab Wahyu
adalah bahasa Yunani, scmenrara ia membcnkan angka untuk nama orang ini dalam
pcrhitungan huruf lbrani. Schab dalam pcrhitungan huruf Yunani. makna huruf untuk
nama kaisar Nero adalah 1005. (Lih. George Eldon l.add. Thc Revelation (,I' St John
Divine (Grand Rapids Michigan: WM. B Ecrdmans Pub!.. Co. 1984) h. I~6.
Bnb Ill. Tidak Berfungsuiva Akal Buch ynug Sehm dan Han Nuuuu )nllg B'J"k dalaru "CPC"""'P""'" 117
yaitu Iblis atau Setan (Why. 13:2b; band. Why. 12:9). Dengan kekuasaan
itu, kaisar Romawi yang bengis itu bertindak sebagai antikrist" karen a
ia menganiaya para pengikut Kristus.
Dengan demikian jelas, bahwa para penu 1is A Ikitab, menam pi Ikan
beberapa tokoh pemimpin yang dalam kepemimpinannya, tidak mefungsi-
kan nous dan suneidesisnya dalam keputusan-keputusan dan tindakan-
tindakannya. Para pemimpin ini dipandang sebagai contoh pernimpin yang
lebih dikuasai oleh keinginan dan hawa nafsu kedagingan mereka dari
pada betindak secara bijak demi keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh
lapisan masyarakat yang dipimpinnya.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
* * *
206. Henry M. Morris,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Revelation Racord A Scientific and Devostonol CommentaryyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB011
the Book of Revelation (Wheaton Illinois: Tyndale House Puln. Inc.. 1983) h. 255,256.
118 Akal Budi dan Hati NuraniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
BAB IY.
PEnGAIAIAn TERIIADAP AKAl BUDI TAnG
SEHAT DAn HATI nURAnl TAnG BIIAK
DARI PARA PEmlmPln DI PEnGADIlAn
Ikitab secarajelas mengisahkan bahwa akal budi yang sehat dan
hati nurani yang bijak diabaikan, tidak hanya dalam bidang pe-
merintahan, melainkanjuga dalam dunia peradilan.
A. PENGADILAN AGAMA SANHEDRIN
Sejak awal pelayanan Yesus, para pemimpin agama Yahudi yakni
orang Farisi telah bersekongkol dengan orang Herodian untuk membunuh
Yesus (Mrk, 3:6) Sebab mereka benci melihat pengaruh Yesus yang
semakin hari semakin besar sehingga bisa membahayakan kredibilitas
rnereka sebagai pemimpin agama Yahudi. Kebeucian itu telah membuta-
kan hati nurani mereka sehingga mereka tidak lagi melihat bahwa rencana
pembunuhan terhadap Yesus adalah suatu tindakan kejahatan. Apalagi
karena mereka telah dijamin oleh para pernimpin Mahkamah agama di
Yerusalem.?"
Oleh sebab itu, mereka rnencari berbagai cara untuk menjebak Yesus
agar mereka bisa merniliki alasan untuk rnembunuh Dia. Salah satu
jebakan aclalah hal mernbayar pajak kepacla Kaisar, Mereka datang dan
mengajukan pertanyaan kepada Yesus: Apakah c1iperbolehkan mernbayar
pajak kepacla Kaisar atau tidak?
207. R. Alan Cole. op .. cit., h. 133.
On" IV. Pcugabdiau Terhadap Akal Budi Yang Sehni dan I Inti Nuraru yang IJI.in~ <Juri Pa",
PcmimpinyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBAdi Pengadilnn 119
Pertanyaan ini merupakan suatu jebakan sebab j ika Yesus memper-
bolehkan membayar pajak kepada Kaisar maka Ia akan dihadapkan pada
kelompok Zelot/" yang menolak pernbayar pajak kepada Kaisar.
Sebaliknya,j ika Yesus mengatakan tidak boleh mernbayar pajak kepada
Kaisar maka hal itu bisa dijadikan sebagai alasan untuk mengadukan
Yesus kepada pengadikan sebagai seorang yang melawan Kaisar. Tetapi
secara bijak, Yesus meminta sekeping uang dinar-?? dan bertanya kepada
mereka:
"Gambar dan tul isan siapakah ini? J awab mereka: "Gambar dan tul isan Kaisar.
'Lalu kata Yesus kepada mereka: Berikan kepada Kaisar apa yang wajib
karnu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang waj ib karnu berikan
kepada Allah' (Mat. 22:20-22; Mrk. 12:13-17; Luk. 20:20-26).
Ketika mendengar jawaban Yesus ini heranlah mereka danzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmereka
tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Yesus. Sebab jawaban Yesus ini
merupakan suatu pukulan balik terhadap pertanyaan orang Farisi itu.
Karena memang mata uang yang dipakai adalah milik Kaisar, oleh sebab
itu adalah kewajiban untuk mernbayar pajak kepada Kaisar. Yesus
melanjutkan: " ...kepadaAllah apayang wajib karnu berikan kepadaAllah".
Pertanyaan yang tirnbul adalah, apa yang dalam dunia yang bukan milik
Allah? Bahkan Kaisar pun adalah ciptaan Allah. Dalam perkataan lain,
menghormati dan memberi kepada Allah lebih tinggi niJainya dari pada
menghormati dan memberi kepada Kaisar."?
208. Kelompok atau gerakan Zelot didirikan oleh Simon dari Galilea. yang melakukan
pernberontakan terhadap Rorna pada tahun 6 AD. Kelompok ini menolak mcrnbayar
pajak kepada pemerintah kafir, karena tindakan itu merupakan penghianatan tcrhadap
Allah, sebagai Raja Israel satu-satunya. Kelompok ini discbut zelot karena mereka
mengikuti contoh Mattathias dan pengikut-pcngikutnya yang menunjukkan scmangat
mereka terhadap hukum Taurat keuka Antiochus IV mencoba menekan agama Yahudi.
(Lih. 1. D. Douglas, (editor),yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Nell' Bible Dictional)' (Leicester, England: intcrvarsity
Press. 1962) h. 1354.
209. Dinar adalah mara liang perak Rornawi yang mcmiliki gambar dari Kaisar Tiberius.
Orang Yahudi mcmbayar pajak kepada Kaisar dcngan memakai koin ini, tetapi orang
Yahudi menghindari scjauh mungkin rnemakai koin dcngan gam bar Kaisar itu. Mereka
mernakai koin lain yakni mala uang Yahudi dan Tirus (lih. Leoan Morris. op .. cit., h.
315.
210. Donald A. Hagncr, Word Biblical Commentary, Mal/hell' 1,/-28 (Dallas, Texas: Word
Books, Publisher. 1995) h. 636; R. Alan Cole. op .. cit., h. 263.
Aknl Bud; dan Hrui Nurani
Upaya untuk mcnjebak Yesus dan rnembunuh Dia sekali lagi dilakukan
oleh para pernirnpin Yahudi itu ketika Yesus rnengusir orang-orang yang
berjual beli di halaman bait Allah elan membalikkan meja-meja para
pedagang (Mrk. II: 15-18a; Mat. 21: 12-13; Luk. 19:45-48; Yoh. 2: 13-16)
karena para pedagang itu memanfaatkan upacara ritual persembahan
korban di dalam bait Allah sebagai sarana untuk memeras orang kecil
dengan cara, mereka menaikkan harga hewan-hewan korban yang telah
mendapat sertifikat halal dari para pernimpin agama itu. Bahkan di sekitar
area baitAllah itu para pemimpin agarna itu mcmiliki toko untuk menjual
kebutuhan ibadah eli dalam bait Allah, sehingga mereka memperoleh
keuntungan dari padanya.?" Terhadap tindakan para pem impin agama
. ini, Yesus melakukan protes, Markus meucatat alasan para pernimpin
Yahudi itu membunuh Yesus sebab mereka takut popularitas mereka
terancarn oleh popularitas Yesus dan membuat orang banyak takjub akan
pengajaran-Nya (Mrk II: 18b).
Kebencian terhadap Yesus dan ketakutan akan semakin meningkatnya
popularitas Yesus menyebabkan para pemimpin Yahudi berusaha
rnembunuh Yesus dengan tipu muslihat ketika tiba hari ray a Paskah.
Namun mereka belum melaksanakan rencana itu supaya jangan timbul
keributan di antara rakyat (Mrk. 14: 1,2; par.).
lktiar untuk mernbunuh Yesus itu mencapai puncaknya ketika Iblis
masuk ke dalam Yudas sehingga ia pergi menjumpai para pernimpin Yahudi
untuk menangkap Yesus di taman Getsernani (Luk. 22:3). Pad a malam
ketika la ditangkap, Ia Jangsung dibawa kepada Kayafas, Imam Besar
dan para ahli Taurat dan tua-tua Israel (Mat. 26:57). Penulis Injil Matius
melaporkan bahwa "Imam-imam kepala, dan seluruh anggota Mahkamah
Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum
mati" (Mat. 26:59).
. Dari laporan Matius ini nyata, bahwa sebelum Mahkamah Agama
secara legal mengambil keputusan menjatuhkan hukurnan rnati terhadap
Yesus, hati nurani para pemimpin agama itu telah dibutakan oleh kebencian
kepada-Nya, sehingga sesungguhnya pengadilan Mahkamah Agarna
Yahudi: Sanhedrin, hanya dilakukan sebagai suatu Iormalitas untuk me-
Jegalkan hukuman mati itu.
211. R. Alan Cole. op .. cit., h. 252: Donald A. Hagner. op .. cit.. h. 600. 60 I.
Unb IV. Pengabdian Terhadap Akal Budi Yang Schar dan Hati Nuraui yang Bijak dari Para
Pcmimpiu di Pcngadilan 121
Oleh sebab itu, mereka mencari kesaksian palsu hanya sebagai alasan
pembenaran terhadap keputusan hati nurani mereka. Menjelang siang
hari mereka, secara legal, mengambil keputusan untuk membunuh Yesus
(Mark 14:64; Mat. 27: I).
Dari segiyxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBnous, para pemimpin Yahudi itu tidak memahami bahwa
Yesus adalah Mesias dari Allah. Mereka juga tidak memahami bahwa
Yesus adalah Anak Allah yang diutus ke dalam dunia untuk menebus
dosa manusia.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBANous mereka telah tumpul dan suneidesis mereka telah
buta untuk mengenal siapa Yesus itu, walaupun Ia mengadakan banyak
rnujizat di tengah-tengah masyarakat Yahudi itu.
Menurut pemahaman akal budi mereka, Yesus hanyalah manusia
saja, anak seorang tukang kayu dari Nazaret (band. Mrk. 6:3) yang
melakukan penyembuhan pada hari sabat. Suatu tindakan yang menurut
tradisi Yahudi melanggar kesucian hari itu. Yesus juga dipahami sebagai
seorang yang memiliki popularitas berbahaya bagi mereka. Karena itu,
mereka memutuskan bahwa Yesus hams dilenyapkan. Pertimbangan hati
nurani yang murni tidak ada lagi pad a para pemimpin Yahudi itu, Sebab
hati nurani mereka telah buta. Dalam perkataan lain, baik nous maupun
suneidesis para pemimpin Yahudi itu telah rusak oleh kebencian dan
den dam sehingga keputusan yang dihasilkan dipengadilan itu pun tidak
murni berdasarkan keadilan dan kebenaran yang dijunjung tinggi oleh
sebuah Mahkamah Agama. Keputusan itu dilakukan berdasarkan
kebencian dan iri hati mereka terhadap Yesus.
Inilah sebuah contoh bahwa para pemimpin agama pun bisa meng-
abaikan nous yang sehat dan suneidesis yang 11111rnidalam mengadili
seseorang.
B. PENGADILAN PILATUS
Sebagai seorang Wali Negeri, PilatuszyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnemiliki kewenangan untuk
mengadili Yesus. Oleh sebab itu sesudah Yesus diadili oleh Mahkamah
Agama Yahudi maka mereka membelenggu Dia lalu mernbawa dan
menyerahkan-Nya kepada Pilatus (Mat. 27: 1; Mrk 15: 1). Di hadapan
Pilatus, para pemirnpin Yahudi clan orang banyak itu menyampaikan
berbagai tucluhan palsu terhadap Yesus. Pilatus memeriksa Yesus secara
cermattetapi ia tidak mendapatkan kesalahan pada diri Yesus (Luk. 23:4).
122 Akal Budi dan Ilati Nurani
Ketika Pilatus tahu bahwa Yesus adalah seorang dari Galilea, wilayah
Herodes, maka ia mengirim Yesus kepada Herodes untuk diadili. Sebab
pada waktu itu Herodesjuga ada di Yerusalem (Luk. 23:6, 7).
Di haclapan Herocles, Yesus dinista dan diolok-olok lalu ia me-
ngenakan j ubah kebesaran kepada Yesus. Tidak begitu jelas pengenaan
jubah kebesaran ini, tetapi tampaknya tindakan itu sebagai bagian dari
olok-olokan mereka terhadap Dia 212. Lalu Ia dibawa kembali kepada
Pilatus (Luk. 23:8-1 I). Untuk kedua kalinya Pilatus menegaskan kepada
para pemirnpin Yahudi bahwa ia tidak mendapati kesalahan yang
dituduhkan oleh para pemirnpin Yahudi itu kepada Yesus. Penegasan
Pilatus ini membuktikan bahwa pikirannya obyektif. Nousnya masih peka,
karena diingatkan juga oleh isterinya (Mat. 27: 19).213 Oleh sebab itu ia
menawarkan kepada orang banyak itu agar ia menghajar atau
mencarnbuk Yesus dan setelah itu ia melepaskan Dia (Luk. 23: 13- I6).
Penulis lnjil Lukas sekali lagi menyatakan bahwa Pilatus ingin melepaskan
Yesus (Luk. 23 :20). Oleh sebab itu, ia berupaya mencari berbagai cara
untuk membebaskan Yesus.!'" Keinginan Pilatus itu menggambarkan
gerakan hati nurani Pilatus yang secara obyektif ingin menegakkan
keadilan dan kebenaran, karena ia tidak mendapatkan kesalahan pada
diri Yesus. Tetapi teriakan para pemimpin Yahudi dan orang banyak itu
lebih keras lagi: "Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia! (Luk. 23:21). Teriakan-
teriakan ini menggambarkan suasana hati nurani para pemimpin Yahudi
dan orang banyak itu yang tidak lagi bersahabat.
U ntuk ketiga kal inya Pi latus berbicara dengan suara yang keras dan
menegaskan bahwa ia tidak mendapati kesalahan apapun pada Yesus
yang setirnpal dengan hukuman mati. "Jadi, aku akan menghajar Dia dan
212. Robert C. Tannehill, Abingdon Nell" Testament Commentary. Luke (Nashville: Abingdon
Press. 1996) p. 334.
213. Menurut Matius, isteri Pilatus itu meminta kcpada Pilatus agar jangan rnencampuri
perkara Yesus yang in sebut sebagai: "orang benar" itu, Scbab karcna Yes LIS, ia mcnderiia
dalam mimpi, Apakah istri Pilatus itu mengcnal Yesus? Bisa saja ia pernah mendcngar
len lang Yesus dan ia juga mengetahui rencana orang Yahudi mcmbunuh Yesus. Mcnurut
literature apokrif kemudian, isteri Pilatus ini bcrnama Claudia Procula, ia adalah scorang
yang iakut akan Allah dan bcrsuhabat dcngan orang Yahudi (II. N. Riddcrbos, Bible
Student S Commentary, Matthew (Grand Rapids. Michigan: Zondcrvan Publ. l louse.
1987) h. 519.
214. Stefan Leks. Tafsir lnjil Lukas (Yogyakartn: Kanisius, 2003) h. 619.
llnb IV. Pcngabdiau Terhadap Akal Budi Yang Schat dan l Iati Nuraui yang 13ij,lk dari Para
Pelllilllpill <Ii Peugadilan 123
melepaskan-Nya" (Luk. 23:22b). Dengan penegasan ini, Pilatus masih
mempertahankan pendiriannya untuk melepaskan Yesus.": Tetapi mereka
berteriak sambil mendesak dan menuntut agar Yesus disalibkan. Desakan
dan tuntutan para pemimpin Yahudi dan orang banyak itu melukiskan
semakin kerasnya hati nurani mereka untuk menyalibkan Yesus,
sekalipunsudah tiga kali Pilatus menegaskan bahwa ia tidakzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmedapatkan
kesalahan pada Yesus yang setimpal dengan hukuman mati.
'Namun oleh karena begitu kuatnya desakan dan tuntutan para
.pemimpin Yahudi dan orang banyak itu maka Pilatus memutuskan supaya
tuntutan 'mereka .dikabulkan (Luk .: 23 :24). Keputusan Pi latus untuk
.mengabulkan .desakan dan tuntutan orang banyak itu menggabarkan
lemahnya hati nuraninya dalam pengarnbilan keputusan yang tegas.
Memangnarasi Injil Lukas melukiskan suatu apologi terhadap wakil
pemerintah Roma di Palestina itu bahwa ia telah tiga kaJi mengumumkan
bahwa Yesus tidak bersaJah. Pengumuman itu membuktikan bahwa dari
segi nous, Pilatus memiliki pikiran yangjernih mengenai rasa keadilan
sehingga ia memberikan pernyataan itu. Narnun suara hati nuraninya
terlalu lemah dalam menghadapi desakan dan tuntutan orang banyak yang
telah dikuasai oleh kebencian mereka terhadap Yesus sehingga akhirnya
ia mengabulkan tuntutan mereka.
'1 Dari segiyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA110US pula, Pilatus tahu bahwa menghukum mati seorang
yang tidak bersalah melanggar hukum. Sebenarnya ia memiliki kekuatan
tentara untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, tetapi sekali lagi hati
nuraninya terlalu lernah untuk melakukan keputusan yang sesuai dengan
tuntutan keadilan dan kebenaran. la mengabaikan kebenaran dan
keadikan demi memenuhi nafsu orang banyak itu. Akibatnya ia menuruti
saja kemauan orang banyak itu. Suatu keputusan yang memberikan
gambaran bahwa kebenaran dikorbankan demi menuruti kehendakjahat
dari sekelompok orang yang secara militan mempengaruhi orang banyak
untuk menuntut kematian seorang yang tidak bersalah. Pengadilan sebagai
satu lembaga yang terhormat dan benteng terakhir bagi para pencari
keadilan telah diJecehkan oJeh para penegak hukurn demi sebuah tuntutan
yang sarat dengan kebencian.
215, Ibid,* * *
124 Akal Budi dnn Hati NurnniyutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
DAB Y.
PEnGAIAIAn TERIIADAP AKAI DUDI
YAnG SEHAT DAn HATI nURAnl
YAnG mURnl DEml KEPEnTlnGAn
PRIIADI DAn KElompOK
ampir setiap hari, secara alamiah, akal budi yang sehat dan hati
nurani yang murni memberikan peringatan atau pertimbangan
kepada kita untuk mengambiJ keputusan dan tindakan terhadap
diri sendiri atau sesama, baik secara pribadi atau keJompok. Persoalannya
adaJah, apakah kita mengindahkan peringatan-peringatan itu atau
mengabaikan (mendiamkan) nya saja? Sebaliknya jika seseorang yang
nousnya sakit dan suneidesisnya rusak maka kedua unsur itu tidak Jagi
berfungsi sebagairnana mestinya untuk memberikan sinyal atau peringatan
yang jelas. DaJam situasi ini orang yang bersangkutan tidak Jagi me-
man dang pelanggaran sebagai suatu kesalahan atau kejahatan sebagai
dosa lagi. Ja memandang peJanggaran yang ia lakukan sebagai suatu
"kebiasaan" atau "tradisi" dan kejahatan sebagai "kesenangan" tersendiri.
Dalam tulisan ini kita hanya menyebut beberapa di antaranya sebagai
contoh keputusan suara hati dan tindakan yang rnengabaikan peringatan
dari akaJ budi yang sehat dan hati nurani yang mum i.
A. KORUPSI
Korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang sering digarnbarkan
sebagai "gurita" yang mel ilit banyak orang sehingga sui it melepaskan diri
dari pad a lilitannya. Derni mencegah tindakan korupsi itu maka sudahyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA
Bah V. Pengabdiau Tcrhadnp Budi Yrlllg Sehat clan Hati Nuraui yau]; Murni Dcmi Kcpcnuugau
Pribadi dan Kclompok 125
dibuat larangan-Iarangan, baik dalam kitab Suci, maupun dalam berbagai
peraturan yang diberlakukan sebagai norma di tengah m~syaraka~.
Berdasarkan norma-norma itu,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan suneidesis mernberikan pen-
ngatan kepada orang yang bersangkutan. Dalam tulisan ini kita akan mem-
bahas sedikit mengenai norma-norma itu dan pelanggaran terhadapnya.yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
1. Pengertian Istilah
Kata "korupsi" berasal dari kata kerja bahasa Inggris: "Corruption"
artinya: perubahan, misalnya perubahan suatu bahasa. Arti yang lain
adalah "kecurangan", misalnya karena rendahnya akhlak maka orang
melakukan kecurangan dalam suatu transaksi, dsbnya. Kata "cor-
ruption" sendiri berasal dad kata dasar: "corrupt" yang memiliki dua
makna. Makna yang pertama, "corrupt" artinya: busuk, rusak. Makna
yang pertama ini biasanya dihubungkan dengan sesuatu yan~ biasanya
busuk atau rusak. Misalnya rusaknya naskah suatu tulisan, atau
membusuknya buah atau makanan tertentu. Sedangkan kelompok makna
yang kedua adalah: jahat, suap, curang; yakni tindakan-tind~kal.l ~ntuk
memperkaya did atau untuk memperoleh keuntungan bagi din atau
kelompok sendiri.
2. Korupsi Menurut Perjanjian Lama
Seeara hurufiah istilah korupsi tidak ada di dalam PL. Tetapi ada
beberapa istilah lain yang memiliki hubungan dengan korupsi yakni kata
sh~chadartinya: suap, atau hadiah, Dalam Kel. 23:8 istilah suap dipakai
dalam hubungan dengan aturan mengenai hak-hak manusia. Dalam aturan
itu Musa melarang orang Israel agar jangan menerima suap karen a akan
membutakan mata.
"Suap janganlah kau terima sebab suap membuat buta mata orang-orang
yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar"
Dalam aturan ini, nyata bahwa larangan terhadap suap telah di-
berlakukan di kalangan bangsa Israel sebab suap membawa pengaruh
yang buruk bagi mereka yang mengadili suatu perkara. Suap bisa mem-
buat mata mereka menjadi buta dan memutar balikkan perkara orang
yang benar sehingga merekazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmenghukurn orang yang tidak bersalah dan
126 Akal Budi dan Hnti Nurani
membebaskan orang yang bersalah."" Oleh sebab itu, Iarangan memherj,
kan suap itLldibuat dengan maksud agar keadilan dapat ditegakkan. Derni
penega~an keadilan itu maka Musa rnenegaskan agar penyelenggaraan
pengadilan terhadap umat harus dilakukan dengan adil. Musa mengata-kan:
"Jangan memutar-belikkan keadilan,janganlah memandang bulu dan
janganlah menerima suap, sebab suap rnernbuat buta mata orang-orang
bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar"(UI. 16: 19).
Kata "memutarbalikkan'' dapat kitajumpaij uga dalam Kel. 23:2 dan
Kel. 23:6, artinya: membelokkan, membengkokkan, membuat miring,
mernbuatnya serong . Hakim yang rnelakukan tindakan yang dernikian
tidak menyangkali hak orang benar tetapi meniadakannya secara halus
dengan eara membengkokkan keadilan-"? karena ia telah dibutakan
dengan suap yang ia terima.
Karena suap itu membengkokkan keadilan maka ketika Jitro me-
nasihati Musa untuk mengangkat orang-orang yang cakap di antara bangsa
Israel untuk menjadi hakim yang membantu Musa mengadili perkara-
perkara yang timbul di kalangan orang Israel itu maka ada tiga syarat
yang ditekankan yakni: Pertama, orang yang cakap dan takut akan Allah.
Kedll~, orang yang dapat dipercaya, dan ketiga, orang yang benci kepada
pengejaran suap (Kel. 18: 21). Ketiga syarat ini lebih menekankan kualitas
moral dari pada intelektual.i" Sebab jika seseorang memiliki kualitas
intelektual tetapi tanpa kualitas moral maka ia bisa terjerurnus dalam
godaan suap. Akibatnya keadilan diabaikan.
Lebihjauh, dalam persyaratan ini, salah satu aspek yang ditegaskan
oleh Musa adalah orang yang takut akan Tuhan. Sebab orang yang takut
akan Tuhan akanmenghindarkan dirinya dari menerima suap. Karena di
216, MOII!IlV Hendry s Commentary. Genesis to Deuteronomy, vol I (USA: HendricksonPublihers, 2006) h. 295.
217 .•~ata ·:~dil." diterjernahkan dari kara Ibrani: "tsedeq' artinya: "jcmih", "lurus", dan
keras . Lihat: I. J. Cairns, Tafsiran Alkitab, Ulangan, Jilid 2, Fasal 12-34 (Jakarta:BPK Gunung Mlilia, 1986) h. 78.
218. Alan Cole, Tynda!e Old Testament Commentaries (Leicester. England: Inter- VarsityPress; 1973) h. 141,
Ilnb \c Pe."gabdia" Tcrhadap Budi yang Sehat dan Hati Nurnni yallg MlIl'I1i Dcmi KcpcutingnnPribadi dan Kclompok
127
manapun ia menerima suap, entah di tempat yang gelap ataupun ter-
sembunyi Tuhan melihatnya, sebab Tuhan itu Mahatahu. Oleh sebab itu,
orang yang takut akan Tuhan mestinya menolak menerima suap dari
siapapunjuga.
Penegasan yang sama juga disampaikan oleh Yosafat, ketika ia
mengangkat hakim-hakim untuk mengadili perkara-perkara yang timbulzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAi ~ "
di antara bangsa Israel. Ia berkata:\
"Pertimbangkanlah apa yang kamu buat karen a bukanlah untuk rnanusia
kamu mernutuskan hukum, melainkan untuk Tuhan, yang ada besertakamu
bila kamu mernutuskan hukum. Sebab itu kiranya kamu diliputi oleh rasa
takut kepada Tuhan. Bertindaklah dengan saksarna, karena berlaku curang,
memihak atau menerima suap tidak ada pada Tuhan Allah kita" (2 Taw. 19:6,7).
Oi Israel orang meyakini bahwa para hakirn berada di bawah
pimpinan dan petunjuk dari Allah. Oleh sebab itu, para hakim harus
melaksanakan tugasnya dengan rasa hormat dan kehati-hatian. Maka
jabatan para hakim merupakan representasi dari jabatan keagamaan
maupun kepemimpinan pada urnumnya."? Karena itu, dalam pesan ini,
Yosafat sangat menekankan rasa takut akan Tuhan. Suatu ungkapan
yang menekankan unsur yang terdalarn dari manusia ya itu hati, atau lebih
tepat hati nurani. Hati nurani yang takut akan Tuhan akan menolak me-
nerima suap.
Karena suap sangat ditentang di kalangan bangsa Israel maka orang
yang menerima suap dan memutarbalikkan keadilan ditolak untuk menjadi
pemimpin umat Israel (band. 1 Sam. 8:3). Karena suap dipandang sebagai
suatu perbuatan yang tercela maka menurut pemazmur, salah satu syarat
bagi orang yang boleh datang kepada Allah adalah orang yang tidak
menerima suap (Mz. 15 :5b). Sebaliknya orang yang menerima suap d icap
sebagai orang fasik atau orang jahat karen a dengan suap itu ia mern-
belokkan jalan hukum (band. Ams. 17:23).
Ternyata para pemimpin Israel, ketika melaksanakan tugasnya
sebagai pemimpin umat, mereka menerima suap (Yhz. 22: 12). Mereka
219. H. G. M. Williamson,yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Nell' Century Bible Commentary: I and 2 Chronicles (Grand
Rapids: Wm. B. Ecrdmans Publ. Co., London: Marshall. Morgan & Scott, Pubi. LTD..
1982) h. 289. 290.
128 Akal Bud; dan l lat] NUI'"n;
bersekongkol dengan pencuri. Mereka suka menerirna suap dan mengejar
sogok. Tindakan ini rnembuktikan kegagalan para pemimpin Israel dalam
upaya menegakkan keadilan, sebab mereka tidak mernbela hak anak-
anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sarnpai kepada mereka (Yes.
1:23).220 Mereka digambarkan seperti singa yang mengaum dan me-
nerkam mangsanya. Manusia ditelannya dan harta benda clan barang-
barang berharga dirampasnya (Yhz. 22:25). Karena itu Allah mencurahkan
geramnya atas rnereka dan mernbinasakan mereka dengan api 1TI1Irka-
Nya (Yhz. 22:31 ).221
Pada masa nabi Mika, iaj uga mel ihat tinclakan rnenerima suap juga
menjacli-jacli eli dalam masyarakat Israel. Para pemirnpin itu mernutuskan
hukurn karena suap dan para imamnya memberi pengajaran karena
bayaran (Mi. 3: 11). Karena tindakan para pemimpin yang korup itu rnaka
Allah mengancam akan menghukum Yerusalem dan menghancurkannya
sehingga akan menjadi puing-puing (Mi. 3: 12).
Amos, salah seorang nabi yang bekerja di Israel Utara, juga
menyampaikan kritik yang tajam terhadap pemerintah yang korup di Israel
Utara, karena ia melihat bahwa para pemimpin Israel dan para hakimnya
mencampakkan keadilan ke tanah dan mengejar suap. Nabi berkata:
"Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan
kebenaran ke tanah ...... kamu menginjak-injak orang yang lernah dan
mengarnbil pajak gandum dari padanya ..... Aku tahu bahwa perbuatanrnu
yang jahat banyak dan dan 90samu berjumlah besar, hai kamu yang
menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang
mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang" (Ams, 5 :7, II, 12).
Para pemimpin Israel dan para hakimnya telah menyalahgunakan
jabatan dan kekuasaan yang diberikan kepada mereka untuk memperkaya
diri dengan memeras dan menerima suap dari rakyatnya.i"
220. John Goldingay, New lntenational Biblical Commentary. Isaiah (Peabody Massachuscts:
Hendrickson Publishers, 2001) h. 38.
221. Mal/hell' Hendry s Commentary vol. IV, Isaiah to Malachi (USA: Ilcndrickson Publishers.
2006) h. 695, 696: G. Johanes Botterweck; Helmer Ringgrcn: Heinz-Josef Fabry (editor),
sohad", Theological Dictionary of The Old Testament Vol. XIV, ( Grand Rapids, Michiganl
Cambridge, UK: William B. Eerdrnans Publ Co .. 2004) h. 555. 556.
222. I larry Mowvlcy, 7'11e/3ook of Amos & Hosea (London: Epworth Press. 1991) h. 57. 58.
Bnb V. Pengabdian Terhadap Bud: yllllg Schar dan Hati Nuraui yHllg Murni Demi Kcpcutingnn
Pribadi dan Kclompok 129
Dalam PL, ternyata korupsi tidak hanya mencakup suap tetapi juga
mencakup pemberian hadiah dengan maksud tertentu. Dalam I Raj. 15: 19
dikisahkan bahwaAsa, raja Yehuda, mengirimkan bingkisan berupa emas
dan perak yang tinggal dalam perbendaharaan Bait Allah clan
perbendaharaan istananya lalu mengirimkannya kepada Benhadad, raja
Syria dengan maksud agar Benhadad menyerang kota-kota di Israel Utara
sehingga raja Israel tidak menyerang Yehuda.
Tindakan yang sama juga dilakukan oleh Ahas, raja Yahuda. Ia
. mengambil emas dan perak dari Bait Allah dan dari istananya lalu
dikirimkannya kepada Tiglat-Pileser, rajaAsyur untuk melindungi Yahuda
dati serangan raja Aram dan raja Israel (2 Raj. 16:5-9).
. Tindakan Asa dan Ahas, raja-raja Yehuda ini dipandang sebagai suap
." yan'g diberikan kepada raja yang lebih kuat dengan maksud tertentu yakni
supaya musuh mereka dikalahkan sehingga Yahuda tidak mendapat
serangan, Tidak jelas apakah pemberian em as dan perak oleh Asa dan
Ahas dilakukan secara terbuka, tetapi yang pasti pemberian mereka
')n'erupakan tindakan suap.223
Pertanyaan yang timbul adalah mengapa suap dan pemberian dengan
rhaksud tertentu dilarang oleh Tuhan tetapi dilakukan juga oleh orang
Israel terutama para hakimnya dan para pemimpin politiknya? PL meng-
ungkapkan beberapa alasan.yxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
. Pertama, mereka menerima suap untuk memperkaya diri sendiri.
Salah satu contoh adalah dua anak Samq~!: Yoel dan Abia. Mereka berdua
menjadi hakim untuk memeriksa perkara-perkara yangtimbul di kalangan
umat di Bersyeba. Hakim adalah jabatan dan kepercayaan yang Tuhan
berikan kepada mereka untuk dilaksanakan dengan saksa rna. Tetapi
mereka tidak hidup seperti ayahnya. Mereka mengejar laba, menerima
suap dan memutarbalikkan keadilanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(1 Sam. 8:3).224 Kisah kedua anak
Samuel ini menjadi salah satu contoh yangjelas bahwa ketika seorang
hakim atau pemimpin menerima suap maka keadilan sulit ditegakkan.
223. G. Johannes Bouerwcck, Helmer Ringgren and Heinz-Josef Fabry (Editor) "shohad":
Theological Dictional)' of the Old Testament, op., cit., h. 556, 557. G. II. Jones, The
New Century Bible Commentary.yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECBJ and 2 Kings, vol. II (Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans
Publ. Co., London: Marshall Morgan & Scott Publ., LTD., 1984) h. 536, 537.
224. H. Rothlisberger, Tafsiran Alkitab. I Samuel (Jakarta: BPK, 1967) h. 61.
130 Akal Budi dan Ilati Nurani
Peradilan hanyalah suatu formalitas saja, karena suap teJah membutakan
mata hati sang hakim dalam mernutuskan perkara itu.
Kedua, karena para isteri pejabat publik itu ingin hidup berrnewah-
mewah sehingga rnereka mendorong para suami mereka untuk mengum-
pulkan harta yang sebanyak-banyaknya dengan rnemanfaatkan jabatan-
nya untuk melakukan korupsi, Nabi Amos menyebut perempuan-perem-
puan ini sebagai "lembu-Iernbu basan'?" di gunung Samaria (Ams. 4: 1),
Mereka suka rnerneras orang lemah dan menginjak-injak orang miskin.
Sikap perempuan yang hidup berrncwah-rnewah dan yang mempe-
ngaruhi suami-suami mereka untuk melakukan korupsi juga terjadi di
Yerusalem. Para perempuan itu suka mempertontonkan kecantikan dan
perhiasan-perhiasan em as yang indah-indah, mulai dari kepala sampai
ke kaki mereka. Demikian juga mereka memakai pakaian yang mahal
dari kain lenan dan wewangian yang harum (Yes. 3: 19-23). Tetapi
sesungguhnya keindahan, dan keharuman itu diperoleh dari hasil pe-
merasan, penipuan dan uang suap. Untuk mendukung kehidupan yang
mewah itu, para suami mereka sebagai pemimpin-pemimpin, baik dalam
bidang peradilan, bidang politik dan bidang hukum bersekomgkol dengan
pencuri untuk mengejar sogok dan menerima suap. Akibatnya keadilan
dan kebenaran dicampakkan ke tanah. Hak anak yatim dan perkara para
janda tidak diberi perhatian. (Yes. 1:23).
Situasi bangs a Israel yang demikian dikeluhkan oleh nabi Mikha.
Nabi mengeluh karena para pejabat publik melakukan korupsi. Kesalehan
telah hi lang dari negeri itu, tidak ada yang hidup jujur terhadap sesamanya,
bahkan mereka mengincar darah sesamanya. Tangan mereka begitu cepat
berbuatjahat. Para pemuka di negeri itu suka menuntut, para hakimnya
dapat disuap dan para pembesarnya membuat putusan sekedarnya, serta
hukum diputarbalikkan. Tidak ada seorangpun dapat dipercaya (Mi.7:2,3).226
225. Basan adalah daerah yang subur di sebelah timur Yordan dan juga dacrah yang terkeual
penghasil teruak terbaik (band. Mz. 22: J 2). Maka sama seperti lcmbu-lcmbu basan
yang gemuk, Amos menyindir perempuan-pcrcmpuan kaya di Samarin yang scmakin
kaya dan hidup dalam kcmewahnn. Harry Mowvlcy, EiJll'orth Connneutartes: The Books
of Amos & Hosea (London: Epworth Press, 1991) h. 43.
226. Juan I. Alfaro, Justice and Loyatty. A Commentary all the Book 0/ "'icall (Grand Rapids,
W1l1. B. Eerdmans Publ. Co .. Ldinburg: The l landsel Press, I.TD, 1989) h. 73.yutrnmlihgdcbaYVUNIHDBA
Dab V. PC.llga~diall Tcrhadap 130dl yall!:! Schar dan I lnu Nuram yang Muuu Dcnu Kepenuuga»Pribadi dan Kelompok 131
Tindakan para pemimpin ini membuktikan bahwa hati nurani mereka
menjadi lemah bahkan buta. Sebab sebagai umat Tuhan yang bergerak
di bidang hukum pasti mereka memahami bahwa hal mengejar sogok
dan menerima suap adalah pelanggaran terhadap hukum dan secara
rohani tindakan itu adalah dosa. Tetapi karena hati nurani mereka lemah
bahkan telah menjadi buta sehingga mereka mengabaikan hukum,
mencampakkan keadilan dan kebenaran lalu melakukan apa yang di larang
oleh Tuhan.
L~anga:l1 ,untuk memberi dan menerima suap tidak hanya ditujukan
kepada para pemimpin politik, hukum dan keagamaau dan para hakim,
tetapi kepada semua pemimpin di berbagai bidang, bahkan kepada seluruh
masyarakatzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(UI. 27:25). Sebab hukum yang diberikan oleh Tuhan melalui
Musa adalah hukum yang diberlakukan bagi seluruh bangsa Israel. Di
dalam hukum itu terdapat larangan untuk mencuri (Kel. 20: 15) dan
larangan untuk mengingini harta sesama (Kel. 20: 17). Larangan-Iarangan
,jtu:diatur lebihjauh dalam Kel. 23: 1-13. Oalam perikop itu, M usa mengatur
. 'hak-hak umat Israel secara keseluruhan, termasuk larangan untuk
menerima suap sebab suap membuat mata orang menjadi buta sehingga
mereka memutar balikkan hukum dan keadilan (band.,juga UI. 10: 17).
Salah satu kelompok yangj uga disebutkan secara khusus dalam U I. 16:18
adalah petugas-petugasyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(shoter) yang bekerja di semua bidang kehidupan
masyarakat. Mereka mendampingi para hakim untuk membuat catatan,
memelihara arsip dan mengatur hal-hal teknis berkaitan dengan proses
pengadilan.P? Mereka disebut secara khusus bersama para hakim karena
mereka dapat dijadikan kaki tangan dari para pemimpin itu untuk memeras
rakyat dan menerima suap, padahal tindakan itu dilarang oleh Tuhan.
Pertanyaan lain yang muncul adalah mengapa Tuhan memberikan
larangan menerima suap itu begitu keras melalui para nabi-Nya kepada
umat Israel?
Pertama, karena Tuhan adalah Allah yang tidak menerima suap.
Musa berkata:
227. L J. Cains, Tafsiran Alkitab, Ulangan. jilid 2, Fasal 12-34 (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1986) h. 78.
132 Akal Budi dun Hati Nurani
"Sebab Tuhan Allahmu lah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan,
Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun
, menerima suap" CUI. 10: 17).
Pernyataan ini Musa sarnpaikan untuk mengingatkan para hakim
dan sernua orang Israel agar mereka taat kepada perintah Allah yakni
tidak memberi maupun menerima suap karena Allah tidak menerima suap.
Karena Allah tidak bisa disuap maka orang yang menerima suap berada
di bawah kutukAllah, sebab dengan menerima suap berarti ia mernbunuh
sesarnanya yang tidak bersalah. Raja Yosafatjuga melarang para hakim-
nya melakukan perbuatan curang dan menerima suap karena Tuhan yang
mereka imani adalah Allah yang tidak berlaku curang dan menerirna suap
(band.2 Taw. 19:7).
Kedua, suap dilarang karena suap rnembutakan mata hati orang
sehingga ia tidak bisa lagi membedakan antara yang benar dan yang
salah atau yang baik dan yangjahat. Akibatnya hukum diputar balikkan
dan keadilan serta kebenaran dicampakkan ke tanah. Orang benar
disalahkan sebaliknya orang jahat dibenarkan. Akibat yang lebih fatal
adalah, rakyat kecil menderita tennasuk para yatirn dan janda semakin
merana (band. UI. 16:19; I Sam. 8:3 Ams. 17:23; Yes. 5:23 Yes. 1:23;
Am. 5: 12; Mi. 7:3).
Ketiga, suap dilarang karen a akan mendatangkan murka Tuhan dan
kutuk bagi orang yang bersangkutan maupun bagi negeri yang didiarni.
Maklurnat mengenai hukurnan clan kutuk c1ari Tuhan ini terutama
disarnpaikan oleh para nabi. Dalam pembacaan kutuk dan berkat di atas
gunung Ebal dan Gerizim (UI. 28: 12, 13), orang yang melakukan suap
disebut sebagai orang yang terkutuk. "Terkutuklah orang yang menerima
suap" (band. 27:25).228 Mereka itu akan mendapatkan hukuman dari
Tuhan.
Nabi Amos menyampaikan hukurnan bagi para pemimpin dan
perernpuan-perernpuan yang merneras rakyat bahwa rnereka akan
dibuang oleh Tuhan (Ams, 4:2, 3). Karena penduduk Israel Utara tidak
berlobat sehingga mereka dikalahkan oIch tentara Asyur dan dibuang ke
luar dari negeri pada tahun 722 seb. M.
228. L J Cairns. ibid .. h. 246.
Bub ,'. Pcngabdian Tcrhadap Budi yang Sehat dan iiati Nurani yallg Murni Dcuii Kcpentingau
Pribadi dan Kelompok . 133
Nabi Yesaya juga menyampaikan hukuman kepada penduduk
Yerusalem termasuk para pemimpinnya dan perempuan-perempuan yang
memamerkan kecantikan, kekayaan dan keindahan perhiasan mereka,
yang diperoleh dari pemerasan dan suap, bahwa akan ada perkabungan
dan ratap serta bau busuk di Yerusalem. Orang-orangnya akan tewas
oleh pedang, para pahlawannya berguguran di medan perang lalu mereka
ditawat? oleh musuh. Karena penduduk Yehuda, khususnya kota Yerusalem
tidak bertobat dari dosa-dosanya termasuk menerima suap sehingga pada
tahun 586 seb. M., mereka ditaklukan oleh raja Nebukadnesar lalu dibuang
ke Babel. Dalam kaitan ini, benarlah perkataan orang berhikmat yang
disampaikan dalam kitab Ayub:
"...kawanan orang fasik tidak berhasil dan api memakan habis kemah-kemahzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA. 'I .orang .yang makan suap. Mereka mengharnilkan bencana dan melahirkan
':..: ~ ,fkejahatan, dan tipu daya dikandung dalam hati mereka" (Ayb. 15:34,35)."I. , f .
" n. " .':.';'.. : .1!',.; Ayub menegaskan tentang hukuman terhadap orang yang menerima
, -. i~.'~4~P,;··:¥"r~n<i;tindakan korup yang mereka lakukan itu akan menuai
'i~:;,t.*b'*e1J~~na~te~jladap diri. mereka sendiri. Orang yang .menerina suap itu~ ~"":,~~4:;~:" ~:~\,W"*'!..." ,J; to. "'~4> +:; .
.~t~I,~~t~In:P.~E~~~\sebag~i p,ohon anggur yang gugur buahJ1~a d~n pohon zaitUl:
,_':";,if,d:.' . .)a,tuh bunganya. Usaha yang mereka lakukan rtu tidak mencapai
"t';;rt;.~ ,~,'~ cji~a~<l;~~an.Menurut AY~lb, itulah hukuman bagi orang yang
A, rna suaR.229
";'~.' $ J;:jo:f~ .'1 " ;, ..
': :. ,~eX.t~tw,~aflyangtimbul adalah,.begitu berdosakah para pemimpin
.• 'Jbffi1gsa.(srael\~ehingga tidak ada satu orang pun yang hidup bersih danyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
." ' '.,~ , p s}vt; rrl~tmb§plaku~an keadilill~ di antara mereka? Ternyata tidak.
~adaj~ga periiimpin yang hidupnya bersih dan adil.~. "~ '1Ji~yxwutsrponmlkjihgfedcbaYWUTSONLKJIHGECB\."1,>l' ..
~hiln, i Sam. 12,;}-5,'kita membaca tentang permintaan Samuel
,,' !-+ntl!l~'Qerhel'ltimenjadi pemimpin dan hakim bagi bangsa Israel, karen a
.' ia;s~C;lah'riutjut usia. Padark.~?empatan itu ia menyampaikan pidato dan ia
':llueJafu}<:alil,evaluasi terhadap'sehnub pekerjaannya sebagai pemimpin dan
hakim{~~gj!sJlaet Ia berta\1ya kepada seluruh rakyat di hadapannya,
apakah dalAm melaksafiakaurtugasnya itu ia merampas, merneras,
------;, ,'.., ,
22'9, David J. A, 'Clines, Word Biblical COlnmenlalJ" Job 1-20 (Dallas, Texas: Wod Books,
Publisher, 1989~'h, 363, 364, ' ." ". '.
134 Akal Bud!yutsrponmlkjihgedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAclan Hati Nurani
melakukan kekerasan atau menerima sogok atau suap? Seluruh rakyat
itu menjawab:
"Engkau tidak merarnpas kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan
kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapapun".
(1 Sam 12:4).
Darijawaban rakyat ini nyata bahwa, Samuel, dalam melaksanakan
mandat dari Tuhan untuk menyandangjabatan sebagai pernimpin publik
dan hakim bagi bangsa Israel, tidak melakukakan kecurangan, kekerasan,
pemerasan dan menerima suap dari mereka."? Suatu sikap yang mem-
buktikan ketaatannya kepada larangan agar tidak menerima suap.?'
Samuel meminta Tuhan dan orang yang diurapi-Nya untuk menjadi saksi
( 1 Sam. 12:5). Samuel terbukti sebagai seorang pernimpin yang hidup
jujur dan hati nuraninya bersih karena ia takut akan Tuhan.
Dalam kitab Yesaya dikatakan bahwa orang yang hidup jujur dan
adiJ dijamin dan dipelihara oleh Tuhan. Yesaya berkata:
"Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang
menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya supaya
jangan menerima suap, yang menutup telinganya supayajangan mendengar-
kan rencana pertumpahan darah, yang menutup matanya supaya jangan
melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat
yang tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu, rotinya disediakan,
air minumnya terjamin" (Yes. 33: IS, 16).
Dalam perkataan nabi Yesaya ini, ia hendak menegaskan bahwa
orang yang berlakujujur dan adil serta menolak suap akan hidup tenang
dan aman. la tidak perlu takut dan cemas. Karena apa yang hendak
d imakan, disediakan; demikian juga apa yang ia m inUI11terjam in. Perkataan
nabi Yesaya mengingatkan kita pad a Mz. 15 :5, bahwa orang yang tidak
menerima suap tidak akan goyah selarna-Iarnanya.?" Derni rnenjalani
230, Ralph W. Klein. Word Biblical COII/II/el1/ary: I Samuel, vol. 10 (Waco. Texas: Word
Books Publisher, 1983) h. 115.
231 Robert P. Gordon. I & II Samuel. A COII/II/el1/CllY (Grand Rapids Michigan: Zonc!crvan
Publishing House. 1986) h. 127.
232. John Goldingay. New lnternational Biblical Commentary. Isaiah (Peabody Massachuscns:
Hendrickson Publ ishers. Inc. 200 I) h. 189,
Bub V. Pengabdian Terhadap Budi yang Sehat dan HariyutrnmlihgdcbaYVUNIHDBANUr<lI1i yang Munu Dcmi Kcpcutingan
Pribadi dan Kelonipok 135
kehidupan ini dengan tenangdan aman, penulis kitabAmsal memberikan
nasihatnya:
"Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan, dari pada
banyak harta dengan disertai kecemasan. Lebih baik sepiring sayur dengan
kasih, dari pada lembu tambun dengan kebencian" (Ams. 15: 16, 17).
Perkataan penulis kitab Amsal ini merupakan suatu nasihat kepada
umat agar mereka hidup dalam takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan
mesti dijadikan sebagai batas ambisi dan keinginan seseorang. Artinya
setinggi-tingginya seseorang ingin menjadi kaya, tetapi batas tertinggi
adalah takut akan Tuhan. Sebab harta yang diperoleh tidak disertai dengan
takut akan Tuhan akan mendatangkan kegelisahan.?" Itu tidak berarti,
penulis Amsal mengajar orang untuk menjadi malas dan miskin. Tidak!
Penulis kitab Amsal justeru mendidik umat agar bekerja keras. la malah
menyuruh si pemalas belajar kepada semut, bagaimana rajinnya semut
mengumpulkan makanan bagi dirinya CAms. 6:6).
Yang ditolak oleh penulis kitab Amsal adalah harta yang diperoleh
dengan mengejar sogok dan menerima suap. Sebab menerima snap
merupakan bentuk ketamakan yang disepakati dan dilakukan secara diarn-
diam untuk membelokkanjalan hukum CAms. 17:23).234 Malah menurut
penulis kitab Amsal, kekayaan merupakan berkat Tuhan, j ika diperoleh
dengan susah payah (Ams. 10:22).
3. Korupsi Menurnt Perjanjian Barn
Dalam Perjanj ian Baru, kata "korupsi" diterjernahkan dari kata:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
''fthora''. Kata itu kitajumpai 7 kali dalam PB yaitu dalam Rom. 8:21; I
Kor. 15:42; 15:50; Gal. 6:8; 2 Pet. 1:4; 2: 12; 2: 19.235Dalam surat Roma,
katafthora dikaitkan dengan "kebinasaan" semua makluk. Kata yang
sam a dipakai dalam I Kor. 15 :42,50; untuk menunj uk kepada binasanya
tubuh jasmani manusia ketika mati dan dikuburkan sehingga tidakzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
233. W. McKane, Old Testament Library, Proverbs (London: SCM Press. 1970) h. 486.
234. W. McKane, ibid. h. 512.
235. Robert Young, Analytical ConcordancezyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA10 the Bible (New York: Funk & WagnallsCompany. h. 204.
136 Akal Budi cia" Hati Nuraui
mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah. Sedangkan dalarn Gal, 6:8,
katafthora lebih menunjuk kepada "kebinasaan" perbuatan-perbuatan
yang bersifat "kedagingan". Menurut Paulus, orang yang menabur dalam
dagingnya?" ia akan menuaifthora (kebinasaan). Dalam 2 Petrus, penulis
memakai katafthora untuk menyatakan bahwa Allah telah memanggil
jemaat agar mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan menghindari diri
dari hawa nafsu dunia yang mernbinasakan, yang dilakukan oleh para
penyesat di sekitarjemaat. Para penyesat itu digambarkan sebagai hewan
yang dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan (jihoran). Karena itu,
mereka c1icap sebagai douloi tes jthora ="hamba-hamba kebinasaan"
(2 Pet. 2: J 9). Dari catatan-catatan in i maka nyata bahwa kata "korupsi"
(jihora) c1alam PB lebih c1ipakai untuk menunjuk kepacla kebinasaan yang
manusia alami pacla kematian atau pacla hari penghakiman. Sementara
kata "korupsi" c1alam kaitan dengan "suap", "sogok", ticlak kitajumpai.
Namun tidak berarti bahwa tidak ada praktek korupsi pad a zaman
Perjanj ian Baru. Praktek yang c1apat disejajarkan c1engan korupsi itu kita
bisa jumpai c1alam beberapa kasus.
a. Kasus Yudas Iskariot
Dalam Yoh. 12: 1-8, diceriterakan tentang Maria yang mengurapi
Yesus c1engan minyak Narwastu murni yang harganya sangat mahal.
Dalam perikop itu, khususnya ayat 4, 5; Judas lskariot menyesal i
tindakan Maria, yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak Narwastu
yang dapat dijual dengan harga 300 dinar, setara dengan upah satu
orang selama 300 hari (bandingkan Mat. 20:2)237 atau 10 bulan gaj i
seorang buruh. Markus malah mengatakan harga minyak itu lebih
dari 300 dinar (Mrk. 14:5). Menurut teks kita, penyesalan itu di-
236. Dalam pandangan Paulus, kala "san" memiliki bcbcrapa arti. Sarx dapat bcrnrti: tubuh
manusia yang bersifat daging yang dapal binasa (band. Rom. 7: 14); tetapi sarx juga
dapat menunjuk kepada hal-hal yang bersifat etis misalnya pcrbuatan-pcrbuatan yang
bersifat kedagingan yakni percabulan, kecemaran, hawa nafsu. pcnycmbahan berhala,
sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah. kepenlingan diri scndiri, percideraan.
roh pemccah, kedengkian. kernabukan. pestapora, dsbnya (Gal. 5: 19-21. band. Rom.
7:5).
237. Raymond E. Brown, The Ancor Bible. The Gospel of John I-XII. II Nell' Translation with
Inroduction and Commentary (New York, Garden City: Doubleday & Company, 1966)
h. 448.
Bnh V. Pengabdian Terhadap Budi yang Sella! dan J lati Nurani yang Murni Derni Kcpcntiugan
Pribadi dan Kelornpok 137
sampaikan karena menurut Yudas, harga minyak itu dapat dipakai
untuk diberikan kepada orang-orang miskinzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(ptokoi). Yudas berkata:
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?" (Yoh. 12:5; Mat. 26:9; Mrk.
14:5).
Secara sekilas, penyesalan Yudas ini menggambarkan kepe-
duliannya yang tinggi terhadap kehidupan orang miskin. Ia menyesali
perbuatan Maria itu. Menurut laporan Matius, murid-murid/" menilai
tindakan Maria itu sebagai suatu "pemborosan" Mat. 26:8).
Sementara, di kalangan masyarakat Yahudi pada masa Yesus,
kemiskinan merupakan suatu realitas sehari-hari yang sangat me-
nyengsarakan rakyat kecil, karena masyarakat Yahudi secara ber-
turut-turutdijajah oleh bangsa-bangsa besar di sekitarnya, misalnya
penjajahan Asyur, Babelonia, Yunani dan Roma. Maka penyesalan
Yudas itu sangat beralasan. Bukankah memberantas kemiskinan
adalahjuga misi Yesus? (band. Luk. 4: 18-20). Maka sekilas terlihat
bahwa perkataan Yudas di hadapan Yesus dan murid-rnurid lainnya
itu kelihatannya mendukung misi Yesus. Dalam hubungan itu, Yudas
bisa dipandang sebagai salah seorang pemerhati terhadap orang
miskin sehingga patut diikuti karena, sama seperti Yesus, ia sangat
peduli terhadap orang miskin.
Namun penulis Injil Yohanes melaporkan bahwa penyesalan
Yudas itu hanya sebagai dalih saja. Pada Yoh. 12:6, dikatakan:
"Hal itu dikatakannya bukan karen a ia memperhatikan nasib orang-
orang miskin, rnelainkan ia adaJah seorang pencuri; ia sering rnengambil
uang yang disimpan di daJam kas yang dipegangnya".
Kata Yunani yang dipakai adalah: ebastazein (diterjernahkan
oIeh'LAI dengan ungkapan: "selalu mencuri"). Kata ebastazein
adalah bentuk present infinitif actif dari kata bastazo artinya:
"mengangkat", "membawa" atau "mengambil", "membawa pergi"?".zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
238. Menurut leks Ma!ius, yang menyesali tindakan Maria itu adalah murid-murid. (Mal.
26:8) sedangkan menurut Yohancs, orang yang menyesali tindakan Maria itu adalah
Yudas Iskareot (Yoh. 12: 4, 5) lihat, Eduard Schweizer. The Good Nell' According /0
Mal/hell', trans., by David E. Green (Atlanta: John Knox Press. 1977) h. 487.
138 Akal Budi dan Iiali Nuraui
Yudas digambarkan sebagai orang yang selalu "mengambil" atau
"mencuri uang" dari kas yang ia pegang. Suatu tindakan yang di-
golongkan sebagai suatu penggelapan atau clengan bahasa popular:
korupsi, Istilah lain yang biasa diguuakan untuk orang yang mencuri
aclalah: klepto (rnencuri) (band. Mat. 6: J9-20). Orang yang
melakukan pencurian disebut kleptes (pencuri). Istilah inijuga dikena-
kan kepada Yudas Iskariot karena tindakannya mengambil uang itu
dari kas secara ticlak sah. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata:
"korupsi" diartikan sebagai: perbuatan yang buruk (seperti penggelap-
an uang, penerimaan uang sogok, dsbnya). Yudas termasuk pada
arti yang pertama itu yaitu ia melakukan penggelapan uang dengan
cara mengambilnya secara tidak sah dari kas yang ia pegang.
Jika disimak lebihjauh, cara penulis menampilkan sikap Yudas
Iskareot ini rnaka secara seki las, Yudas ditampilkan sebagai seorang
figur yang sangat berpihak kepada parazyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAptokoi (orang-orang miskin
dan sengsara). Seorang pembeJa kaurn miskin dalam masyarakat.
Tetapi sesungguhnya, sama seperti para koruptor pada umumnya, ia
hanya memperalat kemiskinan rakyat untuk memperkaya diri. Jadi,
Yudas menampilkan diri seolah-olah sebagai seorang yang sangat
dermawan tetapi sesungguhnya ia adalah seorang koruptor. Tindakan
ini mirip sarna dengan arti kata "mencuri" yakni: mengambil milik
orang tidak rnelalui jalan yang sah.
Karena tamak akan liang dan keinginan untuk memperkaya diri
maka ia tidak hanya melakukan "korupsi" clengan melakukan peng-
gelapan tetapi ia juga berinisiatif untuk mengadakan perundingan
gelap dengan para pemimpin Yahudi untuk menyerahkan Yesus
dengan menerima imbalan uang sejurnlah 30 keping perak (Mrk.
14:10-11; Luk. 22:3-6). Menurut laporan Matius, Yudas menanyakan
mengenai imbalan itu.
"Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan
Dia kepada kamu? Mereka mernbayar 30 keping perak kepadanya"
(Mat. 26: 14-16).
239. William D. Mounce. The Analytical Lexicon to the Greek Nell' Testament (Grand Rapids
Michigan: Zondervan Publishing l-laousc, 1993) h. 114.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
U;Ji) V. Pengabdian Terhadap UudiyusrpnmlkihgfdcaVIDCByrlllg Schar clan Han Nuraui yang Murni Demi Kepcntingan
Pribadi dan Kclompuk 139
Dalam kaitan ini perlu ditegaskan bahwa uang memiliki daya
tarik yang sangat besar bagi seseorang untuk terjerumus dalam
kejahatan. MenurutzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA1 Tim. 6: 10 " ... akar (Yun.:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAriza) segala kejahatan
ialeh cinta akan uang".240 Tampaknya di dalarnjemaat Timotius ada
juga orang-orang tertentu yang sangat mencintai uang. Sebab uang
adalah "raja". Dengan uang, orang bisa melakukan apa saja. Ia bisa
melakukan perbuatan yang baik tetapi juga orang bisa melakukan
kejahatan. Akibatnya mereka menyimpang dari iman mereka.
Penulisl Tim 6: 10 melanjutkan:
"Sebab oleh memburu uangJah beberapa orang telah menyimpang
dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka",
Setiap orangtentu memburu uang, tetapi memburu uang dengan
mengesampingkan iman, dan melakukan penipuan, ketidak-adilan
akan membawa kepada kebinasaan.
'. Karena kecintaan akan uang itu adalah akar segala jenis ke-
jahatan maka salah satu syarat bagi seorang yang menjadi penilik
adalah: "bukan.hamba uang" (1 Tim. 3:3). Maksudnya adalah supaya
pelayanan gereja dihindarkan dad praktek-praktek yang buruk itu.
b. Gubernur Feliks
Memberi uang suap untuk mendapatkan suatu imbalan adalah
hal yang biasajuga dalam Iingkungan pengadilan pemerintah Roma
pada zaman pauJ'us. Salah satu contoh adalah pada pengadilan Paulus,sendiri. Menurut Kis. 24:26, Paulus sering dipanggil oleh Gubernur
Feliks untuk bercakap-cakap dengan dia dengan harapan, Paulus
akan memberikan uang kepadanya.Penulis Kisah Rasul melaporkan:
"Sementara itu ia (Felix) berharap, bahwa Paulus akan memberikan
uang kepadanya. Karena itu, ia sering mernanggi Inya untuk bercakap-
cakap" (Kis. 24:26).
Felix tidak mau berterus terang kepada Paulus mengenai
keinginan hatinya untuk mernperoleh uang suap dari Paulus. Mungkin
240. Kala "cinta akan liang" ditcjernahkan dari kala Yunani: filarguria yang dibentuk oleh
dua kala yaitu: filia artinya "cinta". " kasih" dan argurion artinya. "perak' atau
"uang", (lih. William D. Mounce, Word Biblical Commentary .. op .. cit., h. 347.
14{) Akal Budi dan l lau Nurani
ia menyampaikan maksud hatinya itu secara samar-samar saja. la
berpikir bahwa Paulus bisa menangkap maksudnya dalarn perternuan-
perternuan itu sehingga ia mernberikan uang suap agar ia dibebas-
kan?". Tetapi karen a Paulus tidak mernberikan ia uang maka Paulus
pun tidak dibebaskan dari penjara itu. Praktek seperti inijuga clilakukan
dalam dunia peradilan pada masa kini, yang disebut sebagai uang
jasa. Tetapi justeru praktek yang demikian membengkokkan keadilan
dan menginjak-injak kebenaran. Sebab keputusan yang "mengutung-
kan" itu tidak berpijak pada keadilan dan kebenaran yang obyektif.
c. Uang Suap Mahkamah Agama
"Uang suap" atau "sogok", tidak hanya dilakukan di kalangan
pengadilan pemerintah, tetapijuga terjadi di dalam pengadilan agarna.
Demi menutupi kenyataan bahwa Yesus telah bangkit dari antara
orang mati maka para pernimpin agama Yahudi memberikan sejumlah
uang, sebagai uang suap kepada para serdadu yang menjaga kubur
Yesus. Dalam Mat. 28: 12 dikatakan:
"Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputus-
an lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu"
Tindakan yang dilakukan oleh imam-imam kepala inijelas me-
rupakan suatu peyuapan atau penyogokan dengan rnengharapkan
suatu imbalan. Imbalannya adalah, menyebarkan be rita palsu bahwa
ketika para serdadu itu sedang tidur, para murid itu datang dan mencuri
mayat Yesus (Mat. 28: 11-15). Tindakan ini mereka lakukan karena
mereka tidak percaya akan kebangkitan-". Dalam kasus ini
pemberian uang suap dikaitkan dengan penyebaran isu atau berita-
berita yang menyesatkan masyarakat untuk menjaga wibawa para
pemimpin agama Yahudi dan pembenaran did.
241. Hukum Romari melarang adanya suap tetapi dilanggar juga oleh para gubernur di daerah
jajahan. Albinus yang menggantikan Festus scbagai Prokurator di Yudea, sering menerima
suap. F. F. Bruce. The Acts of the Apostles, Greek Text with Introduction and Commentary
(Grand Rapids, Michigan: Will. B. Eerdrnasn Publ Co .. 1990) h. 483; H. van den Brink,
Tafsiran Kisah Rasul (Jakarta: BPK, 1960) h. 504.
242. W. F. Albright and C. S. Mann: The Anchor Bible, Matthew. Introduction, Translation
and Notes (Garden City, New York: Doubleday & Company, Inc. 1971) h. 359: H. N.
Rodderbos: op., cit.. hl. 551.
Dab V. Pengabdian Terhadap Budi yang Sehat dau l-lati Nurnni yang Murni Demi Kepentingan
Pribadi dan Kelompok 141
d. Korupsi Oleh Pejabat PajakzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Ternyata tindakan korupsi atau mengambil uang milik Negara
atau milik perorangan secara tidak sah, tidak hanya terjadi di kalangan
para pemegang kas (tentu tidak semua, kecuali orang seperti Yudas)
dan dunia peradilan tetapijuga dalam dunia perpajakan oleh pemungut
cukaizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA(tel/mes). Sudah menjadi kebiasaan pada waktu itu bahwa
pajak setiap daerah dikontrakkan kepada sub kontraktor pajak di
Iingkup yang lebih kecil. Oengan demikian, selain pimpinan daerah,
adajuga sub kontraktor pajak di daerah yang lebih kecil. Sistem dan
struktur seperti ini sangat terbuka bagi korupsi. Karena para pegawai
pajak itu menagih lebih dari yang ditentukan oleh pemerintah dan
bisa hidup dari selisih tagihan yang ditetapkan oleh pernerintah
Roma.243 Tindakan ini merupakan suatu pemerasan terhadap
masyarakat.
Perbuatan yang demikian tersirat dalam pengakuan Zakheus
bahwa sekiranya ada sesuatu yang ia peras dari sesorang, ia akan
mengembalikan empat kali Iipat (Luk. 19:8), sesuai dengan hukum
yang berlaku di Israel ( Kel 22:1; band. 2 Sam. 12:6). Mereka
menaikkan nilai pajak yang telah ditentukan sehingga selain nilai pajak
yang dimasukkan kepada pemerintah, mereka juga sudah
mendapatkan untung dari masyarakat di samping gaj i yang mereka
terima. Tindakan itu dipandang sebagai suatu kejahatan atau dosa,
sehingga bagi orang Yahudi yang fanatik, para pemungut cukai
dipandang sebagai orang najis dan mereka disetarakan dengan orang
berdosa. Oalam Injil-InjiJ, penyebutan para pemungut cukai
disejajarkan dengan orang berdosa (Mat. 9: 10; 1]: 19; Mrk. 2:5; Luk.
5:30; Luk. 7:34; 15: 1). Mereka bahkan disetarakan dengan perempuan
sundal (Mat. 21:31)244. Karena itu. Yohanes Pembaptis menegur
mereka:
"Janganlah menagih lebih dari yang telah ditentukan ..... cukupkanlah
dirimu dengan gajimu" (Luk. 3:13, 14).
243. Stefan Leks, Tafsir Injil Lukas (Yogyakarta: Kanisius, 2003) h. 489.
244. Stefan Leks, op., cit., h. 489; EnsiklopedizyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAAlkitab Masa Kini, jilid II, M-Z (Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1995) h. 285.
142 Akal Budi dan Hati Nurani
Para pemungut cukai ini sangat dibenci oleh masyarakat Yahudi
karena mereka bukan hanya bekerja bagi penjajah tetapi juga karena
tindakannya yang korup itU.245 Yang menarik adalah hubungan Yesus
dengan kelompok ini sangat dekat. Yesus sering makan dan rninurn
bersama dengan mereka (band. Mat. 9:9-13; Luk. 15: 1,2; Luk. 19: I-
10). Tetapi hubungan yang dekat antara Yesus dengan mereka bukan
untuk mendukung kejahatan mereka. Yesus membangun hubungan
yang dekat dengan rnereka untuk menyelamatkan mereka, sebab
rnereka adalah kelompok yang tersingkirkan dalam pergaulan para
Farisi.
e. Penyalahgunaan Jabatan
Salah satu praktek yang biasa dikategorikan sebagai korupsi
adalah praktek penggelembungan nilai pembelian barang tertentu.
Di kalangan masyarakatYahudi, praktek kecurangan dalamjabatan
merupakan hal biasa. Praktek itu kita bisa lihat dalam ceritera tentang
perumpamaan "Bendahara yang tidak jujur" (Luk. 16: 1-8).
Tarnpaknya bendahara di sini mengurus semua harta milik tuannya,
terutama keuangannya.s" Di samping tugas itu, maka di kalangan
masyarakat Yahudi, para bendahara itu biasanya diberikan kewenang-
an pula oleh para tuan tanah untuk rnenjual hasil panen tuannya itu.
Kesempatan itu dipakai oleh para bendahara untuk melakukan
kecurangan dengan memanfaatkan jabatannya itu. Karena
~ec~rallgannya itu maka ia dilaporkan kepada majikannya, sehinggazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
ia dipecat. Namun sebelum ia melakukan serah terima kepada tuan-
nya itu, ia memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan
kecurangan. Tindakan in i merupakan suatu tindakan yang korup, yang
menguntungkan baik para pedagang yang berhutang maupun
bendahara itu sendiri=".
Oalam perumpamaan ini kita membaca bahwa bendahara ini
hendak dipecat oleh tuannya. Berita tentang pemecatan itu tentu
menggelisahkan hatinya. Oleh sebab itu, ia memakai peluang yang
245. Stafan Leks. op .. cit., h. 490.
246. Stefan Leks, ibid, h. 423.
247. B. .I. Boland, Tafsiran Lukas (Jakarta: BPK, 1969) h. 340.
Ball V. Pengabdian Terlmdap Budi yang Sehat dan Hati Nurani yang Murui Demi Kcpcnringan
, Pribadi dan Kelompok 143
masih ada dengan memotong jumlah hutang yang harus dibayar.
Tindakan itu ia lakukan dengan maksud agar ia mendapatkan simpati
di hati para pembeli untuk memberikan dia tumpanganj ika ia dipecat
oleh tuannya.
Yesus memakai perumpamaan ini bukan untuk menekankan
kecurangan bend ahara ini, melainkan hendak menekankan kecerdikan
bendahara itu dalam pemanfaatan peluang yang masih ada dalam
waktu yang tepat dengan terlebih dahulu mempersiapkan tempat
yang aman bagi dirinya. Namun, tindakan bendahara itu yang
memotongjumlah hutang dari orang yang berhutang untuk mendapat-
kan tumpangan jika ia dipecat, merupakan suatu penyalahgunaan
jabatan .'f
f.wutsrponmlkjihgedbaTSPOMKJHDCTawaranMenghalalkan Segala Cara DemizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAKepentingan
Pribadi Harus Ditolak
Penolakan terhadap iming-iming pember ian materi untuk
memperoleh sesuatu yang diinginkan dilakukan oleh Yesus ketika Ia
dicobai oleh Iblis di padang gurun. Menurut Matius dan Lukas, ketika
Yesus dicobai oleh lblis (Mat. 4: 1-11; Luk 4: 1-13), Yesus ditawari
materi, kuasa dan kekayaan oleh Iblis, bahwa kepada-Nya akan
diberikan semua kerajaan dunia dan kemegahannya, hanya dengan
satu syarat, yaitu: Yesus menyembah kepada iblis. Tetapi Yesus
menolak semua tawaran itu dan mengusir iblis (Mat. 4:8-10; Luk.
4:5_8).248 Tindakan Yesus ini mestinya menjadi landasan dalam upaya
menolak segala bentuk tawaran materi atau uang sebagai sogokan
dengan maksud tertentu. Sebab tindakan yang dernikian tidak hanya
menghancurkan karier tetapi juga mendatangkan hukuman. Memang
sesuatu yang diambil secara diarn-diam itu nikmat, tetapi membawa
kematian. Sebagaimana pernulis Amsal mengatakan:
"Air curian itu manis dan roti yang dimakan diarn-diam itu lezat rasanya.
Tetapi orang itu tidak tahu bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa
orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati" (Ams.
9:17,18).
248. H. N. Ridderbos, op., cit., h. 67-71.
144 Akal Budi dan Hati Nurani
Air curian dan roti yang dimakan diam-diam menggabarkan
sesuatu yang diperoleh secara tidak sah. Bukan hasil keringat sendiri
secara legal. Orang yang berbuat dernikian, laksana sedang hidup
dengan para arwah dalarn dunia orang mati.
Oleh sebab itu, kata orang bijak: "Lebih baik penghasilan sedikit
disertai kebenaran dari pad a penghasilan banyak tanpa keadilan"
(Ams. 16: 8). "Sebab siapa yang loba akan keuntungan gelap
mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa yang mernbenci suap
akan hidup" (Ams. 15:27)
Berdasarkan catatan tadi, maka kita dapat mengatakan bahwa
korupsi telah menjadi praktek yang biasa dalam masyarakat Israel
sebelum dan pad a masa Yesus, bahkan sesudahnya. Korupsi telah
menjadi penyakit dalam hampir seluruh lapisan masyarakat, baikyang
terhormat maupun yang tersingkir, baik yang kaya maupun yang
miskin, dari kota hingga ke desa, Korupsi telah menjadi "kebiasaan"
atau "tradisi" di lingkungan pejabat pemerintah, pejabat perpajakan,
"pengikut Yesus", bahkan yang lebih menarik adalah bahwa uang
suap juga dilakukan oleh pejabat agama demi kepentingan tertentu.
Dengan demikian, korupsi atau uang suap dan sogok telah men-
jadi alat tawar yang mengiurkan siapa saja. Orang disuruh dan mau
berdusta demi uang atau harta sehingga kebenaran diputar balikkan
dan keadilan dicampakkan. Dalam keadaan yang demikian sulit
mernbedakan antara "maling" dan "penangkap maling". Sebab
kadang-kadang orang yang meneriaki "maling" adalah maling itu
sendiri. Orang yang dilatih untuk menangkap maling, rnalah tertangkapsebagai maling.
Lalu di mana sesungguhnya letak soalnya? Soalnya terletak pada
moral dan spiritualitas manusia itu sendiri, atau lebih tepat, soalnya
terletak pad a nous dan suneidesis manusia itu sendiri. Kalau begitu
pembaharuan dan pendidikan bagi nous dan suneidesis generasi
penerus merupakan tugas yang sangat mendesak. Perlu ada
pertobatan dan pernbaharuanzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAT70US dan suneidesis manusia itu secarateruszyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnenerus.
BabyusrpnmlkihgfdcaVIDCBV. Pengabdian Terhadap Budi yang Sehat dan Hati Nurani yang Murui DCl11i Kepenungan
Pribadi dan KeJompok145
B. BERSAKSI DUSTA
Oalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, kadang-kadang
kita berjumpa dengan orang-orang yang sesungguhnya mengetahui
sesuatu tetapi ia memberikan keterangan at au kesaksian yang palsu, alias
berbohong. Dari segizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous ia tahu bahwa apa yang ia katakan itu tidak
benar. Hati nuraninyajuga menuduhnya bahwa apa yang ia katakan itu
tidak benar. Tetapi dalam keadaan tertentu atau tidak menguntungkan,
orang secara sadar melakukan pembohongan atau dusta dengan meng-
abaikan nous dan suneidesisnya.
Kisah tentang dusta Kain setelah ia membunuh adiknya Habel (Kej,
4: 1-16) merupakan suatu contoh yang menarik. Dalam kisah itu
diceriterakan bahwa setelah Kain membunuh adiknya Habel, maka Tuhan
meminta pertanggung jawaban dari Kain dengan bertanya kepadanya:
"Di mana Habel, adikmu itu? " Jawabnya: "Aku tidak taint!" (Kej. 4:9).
Jawaban Kain ini merupakan suatu dusta atau kebohongan karena ia
sendiri yang mengundang adiknya ke ladang dan di sana, ia sendiri yang
membunuhnya. Tetapi untuk membela dirinya itu, ia menjawab: "Aku
tidak tahu". Dengan ungkapannya ini, ia berusaha mengabaikan sinyal
atau peringatan dari nous dan suneidesisnya. Malah ia berusaha mem-
buktikan ketidak tahuannya itu dengan- balik bertanya: "Apakah aku
penjaga adikku?" Seakan-akan ia tidak tahu apa-apa tentang keberadaan
adiknya itu, sebab ia bukan penjaga adiknya. Ia tidak tahu bahwa Tuhan
itu Mahatahu. Di tempat yang tersernbunyi.atau gelap sekalipun la tahu,
bahkanjauh di dalam lubuk hati yang terdalam pun Tuhan mengetahuinya,
sehingga tidak ada suatu rencana atau tindakan pun luput dari pengetahu-
an-Nya. Sesungguhnya,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATuhan-mengetahui tindakan pembunuhan oleh
Kain terhadap adiknya itu. Tetapi Tuhan menuntut kejujuran dari Kain.
Ternyata Kain berusaha membela diri dengan berdusta.
Dusta atau kebohongan Kain it~, bft;u 'bi~a dipatahkan ketika Tuhan
berfirman kepada Kain: "Apakah yang engka~ perbuat ini'rDarah adikmu
berteriak dari tanah". Lalu Tuhan memberikan hukuman kepada Kain, .~ ..
(Kej. 4:11,12).249 , ,j
249, Bill T Arnolct;Tlre Nelli Cambridge Bibl~'C~ml1;~ntary, Genesis (Cambridge: University
Press, 2009) h, 79, 80,
146
\, ~..
Ak~1 Budi don Hati Nurani
Dalam Perjanjian Baru, kita bertemu dengan beberapa kisah yang
berhubungan dengan kesaksian dusta, baik di dalam pengadilan maupun
di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya. Kisah yang pertama, dalam kaitan
dengan kesaksian palsu para pemimpin agama Yahudi (Sanhedrin) di
dalam pengadilan Kayafas dan pengadilan Pilatus.lnjil-Injilmelaporkan
bahwa ketika Yesus dibawa ke Kayafas, Imam-Imam Kepala dan seluruh
Mahkamah Agama serta orang ban yak yang hadir eli pengadilan itu
memberikan kesaksian palsu terhadap Yesus supaya ia dihukum rnati."?
Kesaksian palsu yang disampaikan adalah tuduhan bahwa Yesus mau
meruntuhkan Bait Suci dan membangunnya kembali dalam tiga hari (Mrk.
14:55,56; Mat. 26:59-61). MemangYesus pernah mengucapkan perkataan
ini (band. Yoh. 2: 19) tetapi yang Yesus maksudkan dengan perkataan-
Nya ini adalah tubuh-Nya sendiri. la akan dikuburkan elan akan bangkit
pada hari ke tiga (Yoh. 2:20-22). Tetapi dijadikan sebagai tuduhan palsu
untuk membunuh Yesus.
Di dalam pengadilan Pilatus, tuduhan palsu lainnya yang elisampaikan
adalah hal membayar pajak kepada kaisar. Lukas secara khusus mencatat
tuduhan palsu ini kepada Yesus (band. Luk. 23:2), Mamang Yesus pernah
dicobai oleh orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengenai hal membayar
, pajakkepada Kaisar (Mrk 12: 13- 17; Mat. 22: 15-22; Luk. 20:20-26). Tetapi
jawaban Yesus adalah:
"Berikanlah kepada Kaisar apa yang waj ib karnu berikan kepada Kaisar dan
dan kepadaAlIah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah" (Mrk.12: 17;
Mat. 22:21; Luk, 20:25).251
Pada waktu Yesus memberikan jawaban ini malah mereka heran,
Mestinya mereka tahu hal itu. Tetapi perkataan Yesus ini diputar-balikkan
dan dijadikan sebagai tuduhan palsu.
250. Morna D, Hooker, Black "s New Testament Commentary, The Gospel AccordingzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA10 St.
Mark (Peabody Massachusetts: Hendickson Publishers, 1991) h. 358,
251. Melalui perkataan ini Yesus menegaskan bahwa manusia wajib mcrnberikan kepada
kaisar apa yang Kaisar punya. Namun kewajiban manusia kcpada Allah lcbih penting
dari pacta kewaiban kcpada Kaisar. Yesus menolak pengajaran kaum Zclot bahwa mereka
hanya taat kepada Allah dan menolak membayar pajak kepada Kaisar, Morna D, Hooker,
op., cu., h. 280.
Dab V. Pengabdian Terhadap Budi yallg Sellat dan !-Inti Nurani vang Murni Denu Kcpcntingan
Pribadi dan Keloinpok 147
Keterangan palsu yang berakibat fatal adalah pada kisah tentang
Ananias dan Safira (Kis. 5: 1-11). Penulis Kisah Rasul melaporkan bahwa
Ananias dan Safia menjual sebidang tanah. Lalu mereka sepakat untuk
menahan sebagian hasil penjualan itu, lalu sebagiannya lagi dibawa kepada
rasul-rasul seakan-seakan itulah hasil penjualan seluruhnya. Petrus melihat
bahwa hati Ananias telah dikuasai oleh Iblis. Oleh sebab itu ia berkata
kepada Anenias:
"Ananias mengapa hatimu dikuasai lblis sehingga engkau mendustai Roh
Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah
itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, (jan setelah dijual bukan-
kah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan
perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia tetapi
mendustaiAllah" (Kis. 5:3-4).252
Dari perkataan Petrus ini nyata bahwa, yang hendak diminta dari
Ananias adalah kejujuran. Bukan pengakuan palsu. Karena ia tidakjujur
maka ia dihukum oleh Tuhan. Ia rebah dan putuslah nyawanya. dengan
dicabut nyawanya. Kejujuran yang sama dituntut juga dari isterinya
Safira. Petrus bertanya kepadanya:
"Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamujual? Jawab
perempuan itu: "Betul sekian" (Kis. 5:8).
Jawaban perempuan itu menunjukkan bahwa ia telah memberikan
keterangan dusta.la tidak hanya mendustai Petrus tetapi iajuga mendustaizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
nous dan suneidesisnya sendiri, bahkan ia telah mendustai Allah karen a
sesungguhnya sebagaian dari hasil penjualan itu mereka telah sisihkan dizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
rumah, Perempuan itupun mengalami nasib yang sama dengan suaminya
Ananias.
Rencara untuk menyisihkan sebagian dari hasil penjualan itu dilakukan
dengan sadar. Artinya dari segi nous dan suneidesis, baik Ananias maupun
Safira tahu dan sepakat. Merekajuga tahu bahwa tindakan itumerupakan
suatu kebohongan. Tetapi mereka mengabaikan peringatan nous dan
suneidesisnya itu lalu mereka memberikan kesaksian atau kerangan
252. Petrus menegaskan bahwa Anenias mendustai Roh Kudus, karena karcna pcrsembahan
itu diberikan kcpada Allah maka ia mesti jujur kepada Allah. F. F. Bruce, op .. eit.. h. 163.
148 Akai Budi dan Hati Nurani
palsu. Akibatnya fatal, yakni kematian. Dalam hubungan ini penulis surat
I Tim. 4: 1,2, menegaskan bahwa hati orang-orang yang gemar berclusta
adalah hati yang telah dikuasai oleh setan-setan dan orang demikian
dikenakan hukuman.
C.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBAPERZINAHAN
Perzinahan merupakan suatu tinclakan yang dilakukan dengan
mengabaikan akal budi dan hati nurani, karena tindakan itu dilarang baik
dalam hukum kemasyarakatan maupun dalarn hukum agarna, teristimewa
agama Kristen. Oleh sebab itu, tindakan itu dilakukan secara tersembunyi
kemudian orang berusaha untuk menlltup-nlltupinya dengan berbagai cara.
Dalam kaitan ini, kisah yang menarik untuk diangkat adalah ceritera
tentang upaya Daud yang berusaha rnenutup perzinahannya dengan
Batsyeba dan teguran nabi Natan (2 Sal11. II, 12).253 Kisah ini telah kita
bahas di atas.>' Karena itu, kita ticlak lagi membahasnya secara
mendalam di sini. Yang henclak kita garis bawahi adalah, pengabaian ter-
hadap nous dan suneidesis oleh Daud ketika kecantikan Bathsyeba
mengaburkan akal budinya dan membutakan hati nuraninya sehingga ia
melakukan perzinahan dengan Bathsyeba. Demi menghilangkan aibnya,
ia rnenyusun strategi dengan memanggil kembali Uria untuk tidur dengan
isterinya. Tetapi Uria menolak. Setelah dua kali ia gagal rnemperdaya
Uria, rnaka ia mernbunuh Uri a dengan cara ia meminta Yoab untuk
menernpatkan Uria di meclan perang yang berbahaya agar terbunuh.
Strategijahat yang terakhir ini berhasil. Uria terbunuh.i" Tetapi Tuhan
menegur Daud melalui nabi Natan karena tindakan itu adalah dosa. Selain
itu, cara Daud untuk merampas isteri Uria adalah cara yang kej i dan
kejam (2 Sal11. 12: 1_12).256 Karena Tuhan mengetahui semua perbuatan
Daud itu sehingga la menyuruh nabi Natan .menegur Daud. Daud
menerima teguran Tuhan itu lalu mengaku dosanya. (2 Sam. 12: 13; band.
253. Lih., A. A. Anderson. Word Biblical COI/III/en/ar)', :! Samuel (Dallas. Texas: WordBooks, Publisher. 1989) h. 152-165.
254. Lihat halaman 87 dst.
255. Joyce G. Baldwin, I & 2 Samuel. All lnteroduction & Commentary (Leicester. Lnglad:
Downers Grove. Illinois. USA: Inter-Varsity Press, 1988) h. 232. 233. 234.256. Ibid, 235.
Bab V. Peugabdian Terhadap Budi ynllg Sehat dau llati Nurani yang Murui Demi Kcpcnungnn
Pribadi don Keiompok 149
Mz. 51 :1-21). Walau demikian, Tuhan memberikan hukuman kepada Daud
bahwa anak yang akan lahir dari Batsyeba itu akan mati (2 Sam. 12: 14).yusrpnmlkihgfdcaVIDCB
D.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBAKEBENCIAN DAN PEMBUNUHAN
Secara alamiah akal budi dan hati nurani berperan dalam memberikan
pertimbangan sedangkan suarahati mengambil keputusan dan memotivasi
orang untuk melakukan tindakan. Sifat tindakan itu sangat ditentukan
oleh dorongan-dorongan dari luar dirinya. Jika seseorang dikuasai oleh
pikiran atau akal budi yang sehat maka tindakan yang dilakukan juga
baik. Tetapi ketika seseorang dikuasai oleh iri hati, dendam, kebencian,
kemarahan yang meluap, maka akal budi dan hati nuraninya tidak lagi
berfungsi secara sehat dan murni, sehingga orang yang bersangkutan
tidak lagi membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Dengan
demikian, orang yang bersangkutan bebas melaksanakan tindakan-
tindakannya yang ia inginkan.
Beberapa kisah dalam Alkitab yang kita bisa angkat sebagai contoh
adalah: Pembunuhan Habel oleh Kain. Kita telah menyinggung kisah ini, .
ketika kita menyorotinya dari sisi' dusta Kain kepada Tuhan, sewaktu
Tuhan bertanya tentang adiknyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAitu' Karena itu, kita tidak Jagi meng-
ulanginya di sini. Yang hendak kita soroti adalah tindakannya membunuh
adiknya sendiri karen a iri hati. Kain iri hati dan dendam terhadap adiknya
Habel karen a persembahan Habel diterima, sedangkan persembahannya
sendiri tidak. Iri hati dan dendam itu merupakan luapan emosi yang
dipendam dalam hatinya lalu memuncak pada keputusan suara hati dan
tindakan pembunuhan.
Kisah yang rnirip sama, 'kita bisa melihatnya pada rencana Saul
n:iei~bunuh Daud. Kisah inij uga telah disinggung di atas, karena itu kita
tidak lagi mengulanginya lebih luas d i sini. Yang hendak ditekankan adalah
tidak berfungsinyazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous yang sehat dan suneidesis yang murni dalam
diri Saul sehingga ia merencanakan pernbunuhan terhadap Daud.
Pembunuhan itu dirancang oleh Saul ketika para puteri Yerusalem
menyanyikan nyanyian sambutan terhadap Saul dan Daud setelah
kemenangan Daud atas Goliat. Saul dikatakan mengalahkan rnusuh beribu-
ribu sedangkan Daud berlaksa-Iaksa. Saul menjadi iri hati dan dendam
150 Akal Budi dan Hati Nnrnni
terhadap Daud. la memandang Daud sebagai rival yang harus
dilenyapkan. Kebenciannya terhadap Daud semakin berkobar sehingga
beberapa kali ia berusaha membunuh Daud257 tetapi tidak berhasil karena
Tuhan menyertai Daucl. Jadi, sekali lagi iri hati, dendam dan kebencian
yang terpendam dalam hati telah rnenyulut upaya untuk melenyapkan
sesama.
Pembunuhan yang disebabkan oleh kebencian dan den dam, kita
jumpai lagi daJam kisah pembunuhan Yohanes Pembaptis oleh Herodes'"
(Mrk. 6: 14-29; Mat. 14: 1-12; Luk. 9:7-9). Dalam kisah itu diceriterakan
bahwa Yohanes Pembaptis menegur Herodes Antipas karen a ia rneng-
ambil Herodias, isteri saudaranya Filipus. Karena teguran itu maka di-
dorong oleh perasaan dendam (Mrk. 6: 19), Herodes menyuruh menangkap
Yohanes lain di masukkan ke dalam penjara. Pad a pesta hari ulang tahun
Herodes, anak perempuan Herodias menari di hadapan para tamu yang
diundang. Karena tarian itumenyukakan hati Herodes maka ia bersumpah
bahwa apapun yang diminta anak perempuan itu, akan diberikan oleh
raja. Ternyata seteJah dihasut oleh ibunya, anak perempuan Herodias
meminta kepaJa Yohanes Pembaptis. Permintaan Herodias itu membukti-
kan bahwa hati nuraninya teJah dibutakan oJeh kebencian dan dendamnya
terhadap Yohanes Pembaptis karena teguran Yohanes atas perkawinannya
dengan Herodes.i"
Menurut laporan Inj il-Inj iI, Herodes sedih tetapi karena sumpahnya
dan karena tamu-tamunya itu rnaka ia memerintahkan untuk memenggal
kepala Yohanes. Menarik bahwa dalam kisah ini diceriterakan bahwa
Herodes sedih. Penulis Injil Markus malah mengatakan bahwa "sangat
sedihlah hati raja" (Mrk. 6:26; Mat. 14:9). Kesedihan ini merupakan suatu
luapan emosi yang keJuar dari hati Herodes karena perrnintaan anak
perempuannya itu. Tetapi ia mengabaikan keseclihannya itu lalu suara
hatinya mengarnbil keputusan untuk membunuh Yohanes. Lalu ia
menyuruh orang memenggal kepala Yohanes.
257. Joyce G Baldwin. ibid., h. 129. 130.
258. Ilcrodes yang dimaksudkan di sini adalah salah satu anak dari Ilcrodcs Agung yang
keuka ayah merck a rneniuggal kcrajaannya dibagi alas cmpat bagian. Heredes ini
biasanya disebul Antipas. H. N. Roderbos: op .. cit., h. 273.
259. H. N. Riddcrbos. ibid .. h. 274.
Dab V. Peugabdian Terhadap Budi yang Sehat dan Han Nurani yang Murni Dciui Kepeutingau
Pribadi dan Kelompok 151
E. PENIPUAN DALAM DUNIA BISNIS
Penipuan dalam dunia bisnis merupakan suatu tindakan pengabaian
terhadap aka I budi yang sehat dan pembohongan terhadap hati nuraninya
yang murni karena orang yang melakukan tindakan itu pasti tahu dan
telah inerencanakan niatjahatnya dengan matang walaupun ia tahu bahwa
tindakan itu melanggar norma-norma hukum dan etika. Tetapi ia melaku-
kannya demi mengejar keuntungan.
Penipuan dalam dunia bisnis tidak hanya terjadi pada zaman modern
ini, ketika dunia bisnis semakin berkembang. Penipuan dalam dunia bisnis
telah terjadi pada masa lampau. Lebih tepat pada zaman Israel kuno,
bahkan mungkin sebelumnya.
Tetapi karena dalam pembahasan ini kita hanya membatasi diri pada
teks-teks Alkitab, maka kita akan menyoroti beberapa teks Alkitab yang
mengangkat persoalan ini dalam hubungan dengan kegiatan bisnis di
kalangan bangsa Israel. Dalam kegiatan bisnis itu, telah terjadi penipuan
terhadap para konsumen karena itu dibuatlah larangan di kalangan umat
Israel agartidak melakukan tindakan penipuan dalam berbisnis. Larangan
itu berbunyi demikian:
"Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran,
timbangan dan sukatan. Neraca yang betul, batu tirnbangan yang betul, efa
yang betul, dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah Tuhan,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAllahrnu
yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir" (Irn. 19:35,36).
Neraca adalah alat timbangan yang biasanya dipakai oleh para pebisnis
dalam melakukan jual-beli. Batu timbangan adalah alat pemberat yang
biasanya dibuat dari logam dan dipakai untuk rnenakar berat isi. Sedangkan
efa adalah ukuran isi dan sama dengan takaran bahan cairo Ukurannya
sebesar kuranglebih 35 liter. Sementara hin adalah nama bejana yang
dipakai sebagaitakaran air (Yeh. 4: 11) takaran minyak (Kel. 29:40) atau
takaran anggur (Im. 23: 13)260 yang beratnya kurang lebih enam liter.?"
Peralatan timbangan ini dipakai oleh para pedagang untuk melakukanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
260. Ensiklopedi Alkitab MasCI KiJ1i, jilid 11,zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAM-l. op., cit., h. 477.
261. Robert M. Peterson, Tafsiran Alkitab, Kitab Imamat (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
201.1) h. 267.
152 Akal Budi dan Hati Nurani
It·:, .,
~.
jual-beli, tetapi juga sekaligus dipakai sebagai alat penipuan terhaelap
konsumen.
Peralatan timbangan itu kelihatan sarna tetapi beratnya bisa berbeda.
Dalam kitab Ulangan ditegaskan bahwa perbuatan curang seperti itu
merupakan kekej ian bagi Tuhan karena itu elilarang di kalangan masyarakat
Israel.
"Janganlah ada dalam pundi-pundimu dua macarn batu timbangan, yang
besar dan kecil. Janganlah ada di dalam rurnahmu dua macam efa, yang
besar dan kecil" (UI, 25: 13, 14).
Maksud dari teks ini adalah, ukuran timbangan yang kelihatan sama tetapi
berbeda beratnya. Penulis kitab Ulangan rnelarang umat untuk rnemakai-
nya untuk melakukan penipuan. Yang dituntut dari rnereka adalah timbang-
an yangjujur sebagaimana ditegaskan di bawah ini.
"Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh clan tepat, haruslah acla
pada mu efa yang utuh dan tepat-supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan kepadamu oleh Tuhan Allahmu. Sebab setiap orang yang
melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat curang, adalah
kekejian bagi Tuhan Allahrnu'' CUI.25: 14:16).
Sekalipun sudah ada larangan melakukan penipuan dalam berbisnis,
tetapi penipuan terus berlangsung dalam masyarakat. Oleh sebab itu,
penul is kitab Amsal memberikan nasihat-nasihat prakris bagi masyarakat
agar menghindari tindakan itu. Dalam Ams. 11: I, penulis menuntut ke-
jujuran orang Israel dalam melakukan perdagangan. Sebab neraca serong
adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi la berkenan akan batu timbangan yang
tepat. Penulis kitab Amsal mengingatkan bahwa timbangan dan neraca
yang betul adalah kepunyaan Tuhan dan batu timbangan adalah buatan-
Nya (band. Ams. 16:11).
Tampaknya penipuan dalam dunia bisnis ini merupakan suatu godaan
yang mengiurkan, karena dengan menjual sedikit lebih ringan maka akan
mendapat keuntungan yang lebih besar. Bagi rnaksud itu maka orang
melakukan penipuan dalam menimbang berat suatu barang. Memang
batu timbangan itu kelihatan sarna tetapi beratnya bisa berbeda. Maka
U:lU v. Pe.l1ga~dian Tcrhadap Budi yrmg Sehat dan Hari Nuraui yang Murni Demi Kcpcutingan
Pribadi dan Kelompok 153
BOD YI.
PIRTORATAn DAn monUSIA DARU
SEDAGAI PlmDIIRUAn TlfttlADAP AKA'
BUDI DAn IIATI nURAnlTRPONEBA
A. PERTOBATANzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Pertobatan bisa mernpengaruhi akal budi dan hau nurani seseorang,
Karena pertobatan merupakan suatu perubahan secara total yang
mencakup akal budi dan hati nurani. Sebab akal bud: clan hati nurani bisa
dikuasai oleh kuasa dosa maka perlu pertobatan.
Di lihat dari asal usul dan penggunaen isti lah pertobatau maka dalam
. PL, kata: "pertobatan' berasal dari kata Ibr.: "sub" yang merupakan
suatu ungkapan mentaforik, yang menggambarkanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsuatu aksi untuk
"berbalik". Misalnya dalam Kel. 32: 12, Musa mcmohon kepada Allah
agar la "berbalik" dari murka-Nya kepada urnat-Nya (band. Yos. 7:26; 2
Raj. 23:26). Dernik ian juga Salome berdoa kepada Allah agar la
merenspons doanya dengan rnengampun i urnat-Nya ketika mereka
"berbalik" dari dosa mereka dan berdoa kepada-Nya (I Raj. 8:35).
Sebaliknya, Yerernia rnengumumkan penghakirnan Allah atas Yehuda
sebab mereka tidak "berbalik" dari dosa mereka (Yer, 15:7; band. 18:8;
Yes. 59:20; Yhz. 3: 19; 13:22; 1 Raj. 13 :33). Dengan demikian, pertobatan
merupakan suatu tindakan yang sangat vital (band. Yer. 3:22, 23; Hos.
14:4-5; Yes. 30: 15) dan sebagai suatu pembaruan kesetiaan kepadaAllah
(Yer. 26:3-5).~66
266 . Joel 8. Green, Scot Mcknight, I Howard Marshall (editor),zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBADictionary oj Jesus and the
Gospels (Leicester: lntcr-Varsity Press. 1992) h. 669.
Ullh \'1. Pcrtobuian dan Mnnusia Baru Scbagai Pcmbaruan Tcrhudap Akal Budi
dan l lal: Nurani 159
Dalam LXX, katazyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA"sub" diterjemahkan dengan kata Yunani:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
epistrepho, apostrepho dan nietanoeo yang secara eksklusif meng-
gambarkan kata kerja Ibr., niham. Kata kerja: niham sering semata-
mata menggmbarkan gagasan tentang "perasaan iba", atau "bel as
kasihan" dari suatu tindakan. Misalnya tidakan pertobatan yang dilakukan
oleh raja Niniwe dengan maksud agar Allah merasa iba atau berbelas
kasih sehingga Ia tidak menghukum kota Niniwe (Yun. 4:2; band.,juga
Yer.18:8, 18;YoeI.2:14;Am. 7:3,5;Zack.8:14).
Ada beberapa contoh, kata: "sub" menggambarkan "tindakan untuk
berbalik" umat dari dosa. Pertama, Allah mendakwa Yehuda karena
mereka tidak berbalik dari dosa mereka (Yer. 8:6). Kedua, Allah, melalui
nabi Yeremiamelukiskan pembaruan umat-Nyayang berbalik setelah Ia
menghukum mereka (Yer. 31: 19).
Dalam PB., gagasan tentang pertobatan itu diangkat oleh Yohanes
Pembaptis (Mat. 3:2). Dalam pemberitaannya, Yohanes Pembaptis,
mengajak orang Yahudi untuk bertobat, karen a kerajaan sorga sudah
dekat. Karena waktu pemenuhan itu telah tiba dan berkaitan dengan itu
penghukuman Allah akan segera dinyatakan. Secara metaforis Yohanes
memaklumkan hukuman yang akan datang itu dengan berkata: '
"Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api"
(Mat. 3:10).
"Kapak sudah tersedia pada akar pohon" merupakan suatu metaphor
tentang "hukuman" AIlah267 yang akan dijatuhkan kepada setiap orang
yang tidak menghasilkan buah-buah pertobatan. Oengan demikian,
maklumat ini ia sampaikan dengan maksud agar orang Yahudi berbalik
kepada Allah dan membaharui akal budi (nous) dan hati nurani
(suneidesis) mereka. Sekaligus dengan itu mereka membaharui kesetiaan
mereka kepada Allah.
Ketika memulai pelayanan-Nya, Yesus pun mengangkat gagasan
tentang pertobatan dan mengajak para pendengarnya agar bertobat karenazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
267, Donald A, Hagner, Word Biblical Comentary, Mal/hell' 1-I 3 (Dallas. Texas: WordBooks, Publisher, 1993) h. 50. .
Akal Budi dan Hati Nurani
kerajaan Allah sudah dekat" (Mrk. I: 15; band. Mat. 4: 17; Mat. II :21;
Luk. 10: 13; Mat. 12:41 par.; Luk, II :32; 13 :3,3; 15:7, 10; 16:30; 17:3,4;
24:47, dll).268 Dalam pemberitaan-Nya ini, Yesus tidak hanya mengajak
orang Yahudi secara umUI11 untuk bertobat tetapi la mcngharapkan
respons mereka secara pribadi terhaclap panggilan pertobatan Yesus itU.269
Di dalam Inj il Yohanes, Yesus menegaskan ten tang tugas Roh Kudus
untuk menginsyafkan dunia akan dosa. Yesus mengatakan:
"Dan kalau Ia datang, Ia akan mengisyafkan dunia akan dosa, kebcnaran
dan penghakiman; akan dosa, karcna mereka tetap tidak percaya kepada-
Ku; akan kebenaran karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat
Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa clunia ini telah dihukum"
(Yoh.16:8-11),
Oari perkataan Yesus ini makajelas bahwa tugas Roh Kudus adalah
meyakinkan orang akan dosanya. Kata "meyakinkan dunia akan dosa"
(elegzei tOI1 kostuon peri hainartiasi clapat berarti membuktikan dosa.
Maksudnya la menunj ukkan dosa seseorang dan memanggi Inya untuk
bertobat. Roh Kudus akan rnembuka dosa yang c1isembunyikan oleh
seseorang sehingga terungkap. Oengan demikian orang meyakini bahwa
ia adalah orang berdosa dan mencari keselarnatan denganjalan bertobat
atau berbalik dari jalan yang rnembawanya kepada kematian. Orang yang
bertobat akan diberikan pengampunan sebab melalui kematian Kristus di
atas kayu salib, Allah memberikan pengampunan bagi orang berdosa,
hati nurani orang yang berdosa c1ibasuh bersih dengan darah Yesus.
Oengan demikian, akal budi dan hati nurani dibebaskan dari beban dosa
yang membawanya kepada kematian sehingga menjadi akal budi dan
hati nurani yang bam. Untuk itu setiap orang harus mati dan bangkit
bersama Kristus.
Pokok tentang pertobatan (jnetanoia=berbalik, bertobaty tidak
terlalu menonjol dalam surat-surat Paulus, tetapi gagasan tentang
pertobatan itu cukup menonjol. Oalam 2 Kor, 2: I, ia prihatin bahwa
beberapa orang di Korintus belum bertobat dari dosa-dosa mereka dan
268. Uraian yang Icbih luas tcntang pcmbcritaan Yesus mcngcnai Kcrajaan Allah bisa dibaca
dalam buku, Samuel B. Hakh, Pentberitaan tentang leslIs Menurut lnjil-injil Sinoptik
(Baudung: Jurnal Info Media. 2008) II. 26,269. Joel 13. Green, Scot McKnight. I Howard Marshall (editor). 01', cit. h. 670.
Bub VI. Pertobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruan Tcrhadap Akal 1311di
dan I-Iati Nurani 161
ia kuatir bahwa ia hams berdukacita terhadap mereka ketika ia me-
ngunjungi mereka. Dalam Rm. 2:4, ia menantang pembacanya untuk
mengingat bahwa kemurahan Allah menuntun mereka kepada pertobatan,
sebab menurut Paulus semua orang berbuat dosa. Pandangannya yang
palingjelas mengenai pertobatan itu muncul dalam 2 Kor. 7:9-10, bahwa
dukacitayang diakibatkan oleh suratnya yang terdahulu telah menghasilkan
pertobatan, yang membawa kepada keselarnatan. Dalam perkataan lain,
melalui ungkapan dalam teks itu, Paulus menegaskan bahwa dukacita
sebagian orang Kristen di Korintus telah menjadijalan kepada pertobatan.
Suatu tindakan yang tidak hanya mencakup perubahan pikiran seseorang
melainkan meliputi seluruh eksistensinya'". Oleh pertobatan yang
demikian, orang dibawa kepada keselamatan.
Dengan demikianjelas, bahwa menurut Paulus pertobatan merupakan
syarat mutlak bagi orang Kristen dalam kehidupannya sebagai persekutuan
urnat yang telah ditebus. Bagi Paulus pertobatan merupakan suatu ke-
butuhan yang berlangsung terus. Bertobat adalah suatu tindakan untuk
meninggalkan dosa-dosa dan berbalik kepada Allah. Tindakan ini hams
terus menerus dilakukan oleh orang Kristen dalarn kehidupannya setiap
hari untuk berbalik kepada Allah. Sebab sernasih kita hidup dalam daging
ini, kita melakukan dosa, baik melalui pikiran, perkataan dan perbuatan
kita, Jadi bertobat adalah suatu tindakan yang berlangsung secara terus
menerus untuk menolak dosa berkuasa dalam hati kita.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
B. MANUSIA BARU
Manusia bam menunjuk kepada pemabaharuan seluruh keberadaan,
hidup man usia. ltu berarti, pembaharuan itu mencakup juga akal budi
dan hati nurani manusia itu sendiri. Akal budi dan hati nurani rnanusia
yang terus menerus dibaharui akan memungkinkan suara hatinya
mengambil keputusan yang bijak.
Dalam PB., tokoh yang banyak berbicarazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnengenai manusia baru
adalah rasul Paulus. Ia memulai pembahasan mengenai manusia baru ini
dengan suatu pertanyaan:
270. Ralph P. Martin,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary, 2 Corinthians, vol 40 (Waco, Texas:
Word Bokks Publisher, 1986) h. 232.
162 Akn] Budi dan Hati Nurani
"J ika dernikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolchkah kita bertekun
di dalam dosa supaya sernakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali
tidak. Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita dapat hidup di
daJamnya?" (Rm. 6: 1,2).
Dari pertanyaan ini aspek yang sangat penting adalah: "kita telah
mati bagi dosa" (apethanomen te hamartia). 271 Dengan ungkapan ini
Paulus hendak menegaskan bahwa satu-satunya jalan di mana
pernerintahan dari dosa itu diakhiri adalah pada kernatian. Sebab melalui
kematian itu, orang percaya telah dibangkitkan bersarna dengan Kristus.s"
Ungkapan ini merupakan suatu metaphor yang menggambarkan
partisipasi gereja (orang percaya) di dalam kematian Kristus, Partisipasi
itu, menurut Paulus, diwujudkan melalui akta baptisan, Terna utama adalah,
mati dan hidup di bawah anugerah Allah.F" Pada ayat 3, barulah Paulus
mengaitkan pokok tentang baptisan dengan kematian Kristus. Paulus
mengatakan:
"Atau tidak tahukah kamu bahwa semua yang teJah dibaptis di daJam Kristus
Yesus, teJah dibaptis daJam kematianNya? Dengan demikian kita teJah di-
kuburkan bersama Dia oJeh baptisan dalam kernatian ... "(Rrn. 6:3).
Dibaptis di dalarn Kristus berarti masuk ke dalarn lingkungan pengaruh
Kristus atau ke dalam Iingkungan kuasa-Nya dan menjadi mi Iik Kristus.
ltu berarti, baptisan merniliki makna yang hakiki yakni tnenjadi satu di
dalam Kristus (band. IKor. 12: 13). Menjadi satu di dalam Kristus berarti
menjadi satu di dalam kernatian dan kebangkitan-Nya.!" Dan akta
baptisan itu hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Dengan begitu,
baptisan tidak hanya merupakan suatu akta sakramental tetapi lebih dari
itu, baptisan juga menunjuk kepada partisipasi orang percaya di dalam
tindakan pembebasan Kristus di kayu salib dan peristiwa kebangkitan.
ltulah sebabnya Paulus dapat berkata: "jika satu orang telah mati bagi
271. Herman Riddcrbos, Paul, An Outline of His Theology, trans., by. John Richard De Will
(Grand Rapids, Michigan: William B. Ecrdmans Publ. Co., 1975) h. 206-214.
272. James. D. G. Dunn, Word Biblical Commentary. RomanszyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA1-8 (Dallas, Texas: Word
Books, Publisher. 1988) h. 307.
273. Ibid, h. 308.
274. Th. vall den End, Tafsiran Alkitab. Surat Ramo (Jakarta: I3PK Gunung Mulia, 1997) h.
259, 260.
Unu \'1. Pertobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmbarunn 'lcrhadap Akal Budi
dan Hati Nurani 163
semua orang, maka semua telah mati' (2 Kor. 5: 14). Dengan penegasan
ini, Paulus mall meletakkan dasardari pendamaian antara manusia dengan
Allah. Dengan demikian, orang percaya (gereja) berpartisipasi di dalam
peristiwa pembebasan yang bersifat historis, yakni ketika Kristus mati,
merekajuga mati, maka kematian Kristus adalah kematian orang percaya.
Lalu ketika Kristus bangkit merekajuga bangkit, maka kebangkitan
Kristus adalah kebangkitan orang percaya. Gagasan ini Paulus tegaskan
dalam Rm. 6:5. Paulus mengatakan:
"Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kernatian-
Nya, kitajuga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkit-
an-Nya", .
•• 111 •.
Kalimat "telah menjadi satu", 275 menunjuk kepada baptisan. Walau
demikian harus ditegaskan bahwa kematian Kristus tidak sama dengan
kematian gereja. Demikian pula kebangkitan Kristus tidak sarna dengan
kebangkitan gereja.
Kematian Kristus adalah suatu kematian untuk penebusan manusia
dari dosa dan maut sedangkan kematian orang percaya adalah tindakan
meninggalkan kehidupan yang lama. Demikianjuga kebangkitan Kristus
adalah kebangkitan oleh kemuliaan Bapa. Sedangkan kebangkitan orang
percaya adalah meninggalkan hidup yang lama dan berjalan dalam suatu
hidup yang bam. Paulus melihat bahwa baptisan merupakan suatu tindak-
an ritual simbolik ya~g menggambarkan suatu penguburan bersama
dengan Kristus, dan sebagaimana Kristus bangkit dad antara orang mati
.ke dalam kemuliaan Bapa, maka orang Kristenj uga dibangkitan bersarna
. dengan Kristus kepada hidup yang baru (band. Rm. 6:4).276
Jika kita telah mati bersama Kristus maka kita tidak lagi menjadi
hamba dosa. Sebab oleh kematian Kristus kita telah dibebaskan dari
275. Kala Yunani yang dipakai untuk kalimat: "telah menjadi satu' adalah kala:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAsumphutoi,
yang berasal dari kala: "sumphuo" artinya tumbuh bersama, suatu ungk apan yangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBArnenggambarkan proses okulasi menjadi satu dengan pohon yang hidup dengan cara
melukainya Demikianlah orang Krislen diokulasi ke dalam Kristus. Dalarn perkataan
lain, orang Kristen mengambil baglnn dalarn kematian Krislus dan dibangkitkan sesame
Kristus dalam suatu kehidupan yang baru (James D. G Dunn, ibid. h. 316: Matthew
Black. The New Century Bible Commentary; Romans. (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans
Publ. Co; London: Marshall, Morgan & Scott Publ., LTD, 1973) h. 95.
276. James D. G Dunn, Word Biblical Commentary, Romas 1-8. op .. cit., h. 329. 330.
Akal Budi dan Hal; Nurani
perhambaan itu. "Manusia lama" kita telah disalibkan bersama Kristus
supaya dengan demikian tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar kitajangan
lagi menghambakan diri dalam dosa. Memang kita masih hidup dalam
dunia, oleh sebab itu kita belum sepenuhnya bcbas dari kuasa kematian,
tetapi kita tidak lagi diperbuclak oleh dosa."? Dengan demikian dosa tielak
lagi memiliki klaim atas diri kita sebab kita telah mati bagi dosa tetapi
hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (Rill. 6: II).
Namun, menurut Paulus, kematian bersama Kristus bukan hanya
sebagai kernatian bagi dosa tetapi kematian bagi hukum Taurat. Ia
mengatakan:
"Sebab itu saudara-saudaraku kamujuga telah mati bagi hukum Taurat oleh
tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain yaitu milik Dia yang
telah dibangkitkan dari antara orang mati agar kita berbuah bagi Allah"
(Rm.7:4).
Di dalam ayat ini hukum Taurat (nomos) elisebutkan karena hukum
itu menjadi kuasa yang menimbulkan dosa sebab orang yang melanggar
Taurat adalah dosa. Dalam perkataan lain orang yang berada eli bawah
hukurn Taurat sama dengan ia beraela di bawah kuasa dosa dan itu berarti
ia berada di luar Kristus. Karena itu, kematian Kristus juga mencakup
kernatian bagi hukurn Taurat sebab dengan kematian itu manusia
dibebaskan dari kuasa pernbunuh itu. Di sini, hukum Taurat dipandang
sebagai kuasa yang dapat menghalangi manusia kepacla hielup.
Dalarn surat Kolose, Paulus menyebut satu unsur yang lain lagi .
Menurut Paulus, kematian Kristus di kayu salib juga mencakup pem-
bebasan elari roh-roh dunia. Paulus mengatakan:
"Apabila karnu telah mati bersarna dengan Kristus dan bebas dari roh-roh
dunia mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan
seolah-olah kamu masih hidup di dunia" (Kol. 2:20).
Perkataan: "rupa-rupa peraturan" merupakan prinsip-prinsip legalistik
yang dalam surat Galatia disebut "roh-roh dun ia yang lcrnah dan III iskin"
sebab roh-roh itu tidak dapat menyelamatkan (Rill. 8:3). Sebaliknya roh-
277. James D. G Dunn. op .. cit.. h. 333.
Bnb VI. Pcrtobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmharuan 'Icrhadap Akul l1udi
dan Iinti Nurani165
roh itu menjadi suatu tirani yans mernperbudak manusia (band. Gal. 4:3).278
Namun terhadap semua ini orang percaya telah rnati bersama denzan
Kristus, sebab Kristus telah mempersiapkan jalan yang lain untukl11enyelamatkan manusia.
Karena penyelamatan Kristus melalui salib itulah maka Paulus
menegaskan bahwa ia hanya mau berrnegah di dalarn salib Yesus. Se-lengkapnya Paulus mengatakan:
"Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita
Yesus Kristus sebab oIehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku baz:dunia" (Gal. 6: 14). '"
Dunia (kosmos) yang dimaksudkan di sini bukan dunia secara fisik
ini atau dunia yang manusia d iami. Dunia yang Paulus maksudkan di sini
adalah cara hidup duniawi yang merintangi kita kepada kebenaran.>"
Atau Jebih konkrit, yang Paulus maksudkan dengan "dunia" eli sini adalah
segala sesuatu yang manusia banggakan da lam kaitan denzan
ketergantungan kepaela perbuatan-perbuatan religius misalnya hukum
taurat dan sunat. Menurut Paulus, Kristus telah sekali mati untuk semua
(hukum Taurat dan sunat) itu. Ketika Kristus telah disalibkan maka sernua
itu (huk~m ~aurat, d~n sunat) dilihat sebagai unsur-unsur yang tidak
mernadai lagi untu~ dlbanggakan. WaJaupun masih sebagai kuasa yangmengancam manusra.
. ~engan demikian, dapat dikatakan bahwa kematian Kristus di kayu
salib rtu mencakup kematian bagi dosa, hukum Taurat, dan roh-roh dunia.
Semua unsur itu (dosa, hukum Taurat dan roh-roh dunia) adalah kuasa-
kuasa zaman lama yang darinya orang beriman telah dibebaskan olehKristus melalui kernatian-Nya,
. Dar! sisi sebaliknya, Paulus mengatakan bahwa gereja telah satu
kali man bersama dengan Kristus maka ia telah dibangkitkan bersama
d~nga.n Dia. ?i sini, sekali lagi Paulus menunjuk kepaela suatu peristiwa
h~stons ya~11I kebangkitan Yesus. Dengan kebangkitan itu bukan hanya
hldup bam rtu telah didasarkan tetapi Iebih dari itu hidup bam itu secarazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
278. Richard N. Longenecker,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Conunentary. Galatians (Dallas. Texas: WordBooks, Publisher. 1990) h. 165.
279. Ibid, h. 295.
" 166Akal Budi dan I-Iali Nurani
total, yang mencakup nous dan suueidesis orang percaya, telah dibcrikan
dan Lelah mulai pada kebangkitan Yesus. Panelangan ini secara jelas
dikatakan d i dalarn surat Efesus.
"Bahwa Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang
besar .... telah menghidupkan kita bersarna-sama dengan Kristus, sekalipun
kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita - oleh kasih karunia kamu
diselamatkan - dan di dalarn Kristus Yesus, la telah mernbangkitkan kita
juga dan mernberikan tempat bersarna-sama dengan Dia di sorga" (Ef 2:4-
6).
Pada pernyataan yang terakhir dari kutipan ini, ditegaskan bahwa
"Allah telah menghidupkan (atau) ... membangkitkan kita ... bersama
Kristus ...", karena orang percaya mengambil bagian dalam apa yangterjadi
.pada Kristus.i" Allah dalam tindakan pembebasan-Nya telahmengampuni
dosa-dosa kita dan memakukannya pada salib, dan eli dalamDia kita
memperoleh kemenangan atas segala kuasa.
Dalarn surat kepada jernaat di Kolose, Paulus mengulangi lagi
pandangan ini dengan mengatakan bahwa di dalam Dia kamu telah disunat
bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia tetapi dengan sunat
Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berelosa karena
dengan Dia karnu telah dikuburkan bcrsarna dengan Kristus dalarn
baptisan dan eli dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh ke-
percayaanmu (Ko!. 2: 11-12). "Penanggalan akan tubuh yang berdosa"
di sini menunjuk kepaela penanggalan akan "tubuli jasmaniah" yang terjadi
melalui sunat. Narnun bagi orang Kristen di Kolose, rnereka telah
dikuburkan bersama Kristus rnelalui baptisan. Karena itu, bagi mereka
sunat tidak dibutuhkan lagi sebagai sebuah ritus keagarnaan. Sebab orang
percaya telah dibangkitkan bersama dengan Kristus dalam suatu
kehidupan yang baru.?" Dengan demikian telah terjadi suatu ciptaan baru
di dalam Kristus.
280. Andrew T. Lincoln. ll'ord Biblical Conuuentary. Ephesians (Dallas. Texas: Word Books.
Publisher. 1990) h. 101.
28 I. Peter T. O'Brien. 1I'0l'd BiblicalzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBACOII/II/elll{//y. Colosians. Philemon (Waco. Texas:
Word Books. Publisher, 1982) h. 122, 123; N. '1'. Wright. Th" Epistles of Palll 10 the
Colosians and 10 Philemon. All Introduction and COIIIII/elllal)' (England: Inter-varsity
Press; Grand Rapids Michigan: William 13. Ecrdmans Publ. Co .. 1986) h. 107. 108.
nab \'1. Pcrtobaran dan Manusia Baru Scbagai Pembnruan Tcrhadap Akal Hudi
dan Hati Nurani 167
C. HIDUP DI DALAM ROH ATAU DI DALAM KRIS-
TUSzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Hidup di dalam Roh atau hidup di dalarn Kristus merupakan dua
gagasan yang saling melengkapi. Menurut Paulus orang yang "ada di
dalarn Kristus" adalah ciptaan baru (2 Kor, 5: 17). Ungkapan "ciptaan
baru" itu menunjuk kepada suatu perubahan radikal mencakup seluruh
kehidupan manusia, yang terjadi ketika seseorang ada di dalam Kristus.
Karena ia telah menjadi bagian dari ciptaan baru sehingga dapat dikatakan
bahwa yang lama telah pergi dan yang baru telah datang. Memang, dalarn
kehidupan di dunia, yang lama itu nampak pada waktu-waktu tertentu
dan yang baru ituzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAbelurn kelihatan secara sempurna (band. Rrn. 8: 18-25;
Gal. 5: 15-26). Namun sekarang, yang baru itu sudah mulai dan yang
lama ditinggalkan. 282 Jadi ciptaan baru merupakan sesuatu yang terjadi
pada masa sekarang ini dan bukan saja sesuatu yang terjadi kelak eli
masa depan. Paulus tanpa ragu-ragu menghubungkan "ciptaan bani ini"
dengan apa yang terjad i pad a rnasa lampau ya itu kematian dan kebangkitan
Yesus yang sungguh-sungguh terjadi. 283. Dalam rnenilai kematian Yesus,
Paulus melihat eli situ terjadi kematian ciptaan yang lama yang elikuasai
oleh kekuatan-kekuatan jahat. Dan datangnya suatu ciptaan yang baru
yang berpusat pada Kristus.
Ciptaan yang baru itu mencakup asas-asas hidup baru, gagasan-
gagasan moral yang baru dan rnetode berpikir yang baru yang mencakup
seluruh kepribadian orang percaya, terrnasukzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnow," dan suneidesisnye.
Sebab itu menurut Paulus "ciptaan yang bam itu" hanya terjadi pada
orang-orang yang "ada di dalarn Kristus". Orang yang ada "di elalam
Kristus" bukan berarti orang yang dipindahkan secara ekstasis ke suatu
tingkat rohani yang terpisah dari keadaannya di .dunia ini. Justeru
sebaliknya, melalui pengalaman "berada di dalam Kristus", ia harus
mengalami suatu perubahan sekarang ini.
Untuk memaharni rnaksud Paulus mengenai ungkapan "di dalarn
Kristus", baiklah kita mernperhatikan bahwa kata Yunani: "ell" dapat
282. Colin Kruse. Tyndale New Testament Commentary (Leicester, England: Inter-Varsity
Prcss.: Grand Rapids Michigan: William 13. Ecrdmans Publ., Co.. 125. 126.
283. Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Bam 2. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992) h.
303-308.
168 Aknl 011<1;<Inll Iiall NII'",11
diterjernahkan dengan kata "oleh". Misalnya, "elikueluskan oleh Kristus"
(I KOI:.,1.:2), ."elibenarkan oleh Kristus" (dikaiathellai en Krista) (Gal.
2: 17), dinasihatkan oleh Tuhan Yesus' tparakatoumen en Kurio Iesoui
(I Tes. 4: I). TB menerjemahkan elengan "dalam" Tuhan Yesus. Pada
~e~empatan I~in, ungkapan ini digunakan dalarn alii yang umum misalnya
ell dalam Kristus Yesus" (en Kristo Iesous «Rm. 16:3). Paulus memakai
ungkapan ini dalam dua klasifikasi. Pertama, elihubungkan dengan orang,
elan kedua, dihubungkan dengan hal-hal yang abstrak.
Dalam ka.ital~ d~ngan klasifikasi yang pertama, menurut Paulus, apa
yang telah terjadi ell dalam sejarah ketika Kristus memenuhi misi-Nya
adalah perbuatan "Allah yang berada di dalarn Kristus' misalnyab '8~dl (. 'pene usan- a am I nstus (Rill. 3 :24), kemenangan atas pemerintah-
pemerintah dan peng.uasa-penguasa (Kol. 2: 15). Paulusjuga sangat
menekankan tentang berdiarnnya orang percaya "eli dalam Kristus Ycsus"
(enl!ri~·talesoll) (RIl1. 8:1;1 Kor. 3:1; I Kor. 15; 2 Kor, 5:17) yaitu
rnenjadi satu dengan Kristus. Selanjutnya Paulusjuga rnenghubungkan
semua pelayanannya dengan ungkapan "eli dalarn Kristus".~85 Sebab
menurut Paulus sernua pelayanannya tcrjadi "di dalarn Kristus" (ell
Krista) (I Kor. 4: 15; 2 Kor. 2: 17; Flp. 2: I, dll).
Dalarn hubungan dengan klasifikasi yang kedua, Paulus rnenghubung-
~~n u.l:gkap~n "di dalal~ Kri,:tus" dengan hal-h.al yang abstrak. M isalny:,
k~allfan ell dalam Kristus (I Kor. 4: 10); 11ICiupyang kuturuti dalam
Kristus Yesus (I Kor. 4: 17). Maksuelnya seluruh pola hidupnya dikendalikan
o!eh "keberdiarnannya di dalarn Kristus". Kekayaan rohani juga
digarnbarkan se.bag~i "di dalam Kristus" (en Krista). Juga kehidupan
orang percaya dilukiskan sebagai kehidupan " di dalarn Kristus" (I Kor.
I :5) untl~k mernbedakannya elengan kehidupan orang-orang yang tidak
berada di dalarn Kristus.
Ungkapanlain, yangjuga Paulus pakai untuk rnenggarnbarkan ciptaan
barll atau kedudukan yang baru dari orang percaya, adalah "eli dalam
284. Kala "penebusan" (Yun. : apolutrousiss dnlarn PL mcnunjuk kcpada pcucbusan haria
milik keluarga arau orang yang diperbudak olch kcluarga debt (band RUI 4) atau
pcncbusan anak sulung (Kel. 34:20: J Sam. 14:45). Paulus secara khusus memakai
istilah 1111 dalam Ef 1:7 dan Kol. I:1-1)yang dikaitknn dcngan pcngnmpunan dosa, Th,van den End. op .. cit .. h. 158.
285. James D. G. Dunn. op.. cit.. h. <I I 5. .j16.
ilniJ \'1. Pcrtobatan dan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruau Icrhadap Akal Iludldan Ilati Nllrani 169
Roh"zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA(en pneumali), Menurut Paulus, kehidupan orang Kristen adalah
kehidupan yang dikuasai oleh Roh. Sebab orang Kristen tidak hidup di
dalarn daging melainkan "di dalarn Roh" (en pne1l111ati) (Rm. 8:9), Roh
yang Paulus maksudkan di sini adalab Roh Kristus, Rob itulah yang
membuat mereka menjadi milik Kristus'"
Dengan demikian sernua peru bah an yang terjadi di dalam Kristus
adalah sebagai aktivitas dari Roh itu. Tampaknya Paulus tidak mernbeda-
kan antara Kristus dan Roh sejauh itu menyangkut pekerjaan yang bersifat
ilahi dalam kehidupan orang percaya. Karena menu rut Paulus, Kristus
yang sudah berdiam di sorga dapat berdiam di dalam kebidupan orang
percayadi dalam Rob, Dengan demikian kuasa di balik aktivitas ciptaan
baru itu adalab pekerjaan Roh yakni Roh Kristus.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
D. MENANGGALKAN MANUSIA LAMA DAN ME-
NGENAKAN MANUSIA BARU
Dalam Rrn 13, Paulus secara tegas berbicara mengenai hal "me-
ngenakan Kristus", suatuungkapan yang melukiskan keseluruhan hidup
baru dan hidup sesuai dengan teladan Kristus,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA287 Dalam Gal. 3:27, hal
"mengenakan Kristus" dihubungkan dengan baptisan kudus. Heinrich
Scblier, yang diikuti oleh Longenecker, menegaskan bahwa Gal. 3 :27 -28
adalah suatu pengakuan percaya yang diangkat dari Liturgi baptisan
jemaat perdana lalu disisipkan di sini. Alasannya, kalaupun Gal. 3:27,
dan28 dihapus, gagasan pokok dalam Gal. 3 :26 dapat dihubungkan dengan
ayar29, Penyisipan itu dilakukan untuk mempeljelas dan mempertegas
gagasan Paulus dalam ayat 26, Karena menurut Paulus semua orang
(Yahudi maupun non Yahudi) yang dibaptis di 'dalam Kristus telah
mengenakan Kristus.?" Jadi, mereka yang baru dibaptis mengenakan
pada diri mereka "sebuahjubah baru" yaitu Kristus, Dengan mengenakan
"jubah yang baru" itu mereka menjalani suatu kehidupan yang berbeda
dengan kehidupan yang sebelumnya yakni kehidupan yang baru,
286, james D, G. Dlinn. Op .. cit .. h. 444,
287, Donald GlIlhrie, op" cil .. h, 313-315,
288. Richard N. Longenecker. 01'" cil., h. 154,
Akal Bud. dan Hall Nufnlll
170
Dalam hubungan ini Paulus iumanusia baru'' yang dici,;tak J ga menegaskan tcntang"mengenakan
G
an meuurut kehendak Allah (Ef 4'24)
agasan tentang "pengenaan manusi ' , ,, b naan manusla baru" ini mcmiliki d k 'yaitu mencakup kebangsaan dan 'ib di A ua onotasidisinggung dalam Gal 2'5 '0' it ,fll a I: spck kebangsaau itu telah
b ( , " lSI U rnanusia bar "'t t I Idua entitas sekaligus yaitu Yahudi d Y, I I ~I I U e a 1menggantikanbaru" juga melukiskan pemb I ~n non a llId~, Sementara itu, "manusia
a rat uan secara individual '89 Pmanusia baru itu bukan be' 't' ,- engenaanrat I tetap mengcnak 'sementara mengenakanjuga manusia baru.Menur an rnanusia lama,
hendak mengenakan "rnanusia bam" itu ha'r~~~~II~~i~~u t,usi o~:ang yang
galkan manusia lama" Mak ,a 1U u menang-perpisahan d ,( ,a pengenaan manusia baru itu dapat berarti
engan manusia yang lama It b . " Itransfonnasi atau pernbahar b ,u erai tl iarus ada suatu
kehidupan manusia. Dal:n~ ~~~ {.~I;g s~cara total menC?kllp seluruh
pelbagai kebajikan seperti bel k "I ,p koses pengenaan ItU mencakup
kesabaran dan di at I as aS11~11, cemurahan, kelemah-lembutan, as sega anya, kasih. '
Pcrlu dicatat bahwa set' k I' P Ikan" ia i ,( lap a I au us berbicara tentanz "menzena, ajuga berbicara tentang "menanggalkan" Lak b ,b '" (-
seseorang, sebelum ia mengcnak bai b ,( ~ana aju pada tubuh
kan baju yang lama, Kedua baju it~ll~id;~l:;~~~ ~~ruk I~bha~'us menanggal-Rm. 13:12 Paulus b 'bi . ipa a: ersamaan.Dalarn
,( et rcara tentanz penanggala k "perbuatan kegelapan'F" d b ( an a an perbuatan-
ltu berarti bal~wa p~nang(]aaln Plengenaan perlengkapan scnjata terang., b an can pengcnaan itu ha . ( . di
karen a yang lama tidak bisa db ,1 us erja 1 sekaligusb menyatu engan yang baru,
Dalarn Kol 3'5 PI'. " au us rnemberikan d ft . 'f; ,harus ditanggalkan atau dimatikan aitu: ocr a ar Sl at-~.Ifat buruk yangnafsu jahat dan keserakahan??' y , , cabulan, kenajisan, hawa nafsu,
yang sama dengan penyembahan berhala.
289 Andrew T Lincoln. op., CII . h. 287 288
290 Ungkapan" b .. , per lIalnn-perbualan kegelapan" diler elllalzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAergo lOllS S~OIOIlS, sllalll klaS3n yang ~ncJltIll'uh ke J ,Ikan dan kala-kala Yunllni III
sebulkan pada aval Rill 13'1 J' '-1 J pada pcrbualan-pcrbUalan "an" Paultl<" . \31 II pesta pora h b h J ", "
perscllsihan. dan iri hali j'lIncs'D G D ,. cllla II an. pcrcabulan, ha\\a Ilafsu291 Ad r l ,. lInll. op cil h 787 788 ..
a Ilna per lliatan manllsia lama yang discbllikan " '. '. .sualll Iindakan yan" lllcllunj'lIh kCIJa I' ),111U pCllillna. pcrcabulall yaknl
b I
to ,(.1 pelsclubllhall di lua k'i ' 'pcrsclll II Jail dcn"an pclactlr D'llall b I k _ ' r III .11. yalill Illciahuk'II1
o ,. ((yusrpnmlkihgfdcaVIDCB1 u( ay" "af It' l
dllahukan Kcdua. kcnajlsan. \'ahnl si~al ' '1' r. persctu Juhan yang dCllllklan SCllIIgha" ,. J' asosl a yano dd'lhllk'll 01 I
,\\,1 na Sll )ang mcnunJlIk hellada 1 . '" ' ,I C 1 scscorang KCllo'1. ~ , SlIatU "CillO man hcsar l k - e' .e ( {n all cgcmarnn pcngglll1aan
Ba~ \'I, Pcrlobalan dall I\lanllsi'l [l'lnl S I .,dan Hali Nurani ,.' C lagal I clllbarlian Tcrhadap /\hal l3udi171
Tindakan mernatikan pcrbuatan-perbuatan ini merupakan suatu
pembaharuan yang dilakukan secara total. Manusia lama dengan segala
keinginannya, harus ditanggalkan secara total. Di samping itu beberapa
sifat yang Paulus sebutkan juga sebagai ciri manusia lama yang harus
ditanggalkan yaitu: rnarah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dan
dusta (Kol. 3:8). Penanggalan akan manusia lama itu terjadi kalau
pengenaanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmanusia baru itu kita lakukan.
Perlu ditegaskan bahwa penanggalan akan rnanusia lama dan
pengenaan manusia baru ini bukan hanya sekedar satu pilihan iman, bukan
pula satu persekutuan bersama Kristus dalarn sakramen baptisan tetapi
harus dilakukan dalarn tindakan konkrit dari kehidupan orang berirnan
(Kol. 3: I 0; Rrn. 13: 14). Penanggalan dan pengenaan adalah dua sisi dari
suatu tindakan. Penanggalan akan manusia lama itu bukan terjadi sekali
saja tetapi merupakan suatu proses yang berlangsung terus. Dernikian
juga pengenaan manusia bani itu tidak hanya sekali terjadi melalui
kebangkitan Kristus, tetapi harus terjad i secara terus menerus dari hari
ke hari (Kol. 3: 10; 2 Kor. 4: 16). Pengenaan manusia baru itu merupakan
suatu transformasi yang terjadi secara total. Suatu transformasi yang
terjadi bukan oleh pekerjaan manusia tetapi oleh kuasa Allah.
Latar belakang dari gagasan mengenai menanggalkan manusia lama
dan mengenakan manusia baru diangkat dari Kej. 1:27. Di situ dikatakan
bahwaAllah menciptakan manusia (Adam) menurut gambar-Nya. Namun
pad a waktu yang sama Paulus menekankan gagasan tentang Kristus
sebagai Adam terakhir-" karena Ia adalah garnbar Allah (2 Kor. 4:4;
Kol. 1: 15).293 Sarna seperti Adam pertarna meneruskan garnbarnya
seksualitas yang tidak terkontrol. Kccmpat, nafsu jahat, yakni keinginan mclakukan
sesuatu kejahatan yang sangat digernari. Kelima, keserakahan. yakni keinginan bcsar
yang tidak terkendali yang menjadi dasar untuk melakukan kcinginan jahat tertentu. N.
T. Wright. op., cit.. h. 134.
292. Penjelasan mengcnai Adam terakhir dapat ditelusuri lebih jauh dalarn buku: Alan
Richardson.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAll Introduction to the TheologyzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAad the Nell' Testament. Nine impression
(London: SCM Press, 1982) h. 245-249.
293. Gagasan tcntang Kristus scbagai "gambar Allah" mengingatkan kita pada pcrisiiwa
penciptaan dalam Kej, 1:26. Namun gagasan ini juga menyinggung tcntang hik mat
dalam literature Israel, di manu hikrnat dipersonnfikasikun dan kcmuliaannya dirayakan
(Hikmat Sal. 7:26). Dcngan gagasan itu Paulus rnelkiskan Yesus scbagai l likrnat Allah
yang telah berpcran dalam pcnciptaan (Ams. 8:22-31: Kol, I:15-20). Colin Krusc. op ..
cit., h. 104.
172 Aknl Budi dnu l lau Nuraiu
kepada keturunannya (I Kor. 15:49) demikianjuga rupa Kristus sebagai
Adam kcdua n~a.ta dalarn mereka yang menjadi umat-Nya (Gal. 4: 19).
Merek~ telah diciptakan di dalam Kristus Yesus (Ef. 2: 10) menjadi satumanusia baru.
Dengan demikian, baik Yunani maupun Yahudi tidak lagi menjadi
masalah karena rnereka sernua telah menjadi satu di dalarn Kristus Yesus.
Paulus rnengatakan: "Karena karnu sernua dibaptis dalam Kristus telah
menge.na~an Kristus, Dalarn hal ini tidak ada orang Yahudi atau 'orang
Yunani, tidak ada harnba atau orang merdeka, tidak ada laki-Iaki atau
perempuan karena kamu sernua adalah satu di dalarn Kristus Yesus"(Gal. 2:27, 28)294.
Dengan dem.ikian dapat disimpulkan bahwa orang yang hendak
mengenakan ~J'lstus harus menanggalkan kehidupan yang lama.
~eduan~a, ke~lldupan yang lama dan kehidupan yang mengenakan Kristus
tidak bisa dipakai secara bersama-sama. Pernakaian yang secara
bersama-sama itu "mendukakan Roh Kudus" (Ef. 4:30). Ungkapan
"mendukakan Roh Kudus" mengingatkan kita pada Yes. 63: 10. Penulis
su~at Efe~us mengangkat ~agasan ini karena menurutnya, setiap orang
Kristen dlpal:dang se~agal orang yang telah rnenerima Roh Kudus pada
waktu men~nma baptisan, Tubuhnya adalah rurnah Roh Kudus yang ia
peroleh dan Allah (I Kor. 6: 1). Roh Kudus itu adalah Roh Allah sendiri
yang bekerja di dalam kehidupan orang Kristen untuk membaharui dan
rnembentuk serta memberi buah-buah Roh.
. Namun oleh pengaruh kekuatan-kekuatan di luar dirinya, orang
Kristen dapat menentang Roh Kudus itu (Kis. 7:51), rnalah mereka
memadamkan Roh itu (I Tes. 5: 19). Tindakan-tindakan ini rnendukakanRoh KudllS.295
294. Herman Riddcrbos. op., cit. h. 224, 225.
295. C. Lcslic Milton. The Nell' Century Bible Commentary. Ephesians (Grand Rapids: WM.
B. Eerdmans Publ, Co .. London: Marshall. Morgan &SCOll Pub!.. LTD .. 1973) h. 171
Bnb n. Pcnobaian dan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruan Terhadap Akal 13udidan Hati Nurani 173
E. IMAN DAN PENGAMPUNAN SEBAGAI CARA HI-
DUP MANUSIA BARUyusrpnmlkihgfdcaVIDCB
1. Iman Sebagai Cara Hidup Manusia BaruzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Dalam pembahasan mengenai hidup baru, iman m.emiliki. peranal~
yang menentukan. Karena itu, iman dibicarakan sebagai cal:a hidup dar~
manusia baru. Sebab oleh iman, gereja memandang bahwazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAra telah matt
bagi dosa tetapi hidup bagi Allah dala~n Kristus Ye~us (RI~. 6: 11). Oleh
iman gerejatelah dikuburkan dalam baptisan dan dibangkitkan bers.ama
dengan Kristus (Kol. 2: 12) kepada suatu kehidu?~n yang ?anl. Kristus
yangtelah bangkit itu memberikan hidup-Nya sendiri dan melimpahkannya
kepada gereja yang dibangkitkan bersama dengan Dia (Kol. 3: 1).2% Dalam
Ef. 3:16, 17, Paulus berdoa agar Allah meneguhkan dan menguatkan
jemaat oleh Roh-Nya supaya oleh iman, Kristus diam di dalam mereka.
Karena menurut Paulus, orang yang telah d isal ibkan bersama Kristus
tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri tetapi hidup bagi Kristus. Paulus
mengatakan:
"Aku telah disalibkan dengan Kristus, namun aku hidup tetapi bukan Iagi
aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan
hidupku yang ku hidupi sekarang di dalam daging adalah hid~~ oIeh iman
kepada Anak Allah yang mengasihi aku dan menyerahkan dmNya untuk
aku" (Gal. 2: 19-20).
Di sini Paulus menyatakan bahwa ia telah disalibkan dengan Kristus,
maka hidup yang ia hidupi sekarang tidak lagi ia melainkan Kristus yang
hidup di dalam dia. Dalam perkataan lain, di dalarn iman kepada ~nak
Allah, ia percaya bahwa setelah manusia lama disalibkat~ ~ersama Kflstu~
maka yang memerintah atau yang berkuasa di dalam dirinya bukan lagi
manusia lama itu, atau ke-aku-annya melainkan Kristus.
Kepada jemaat di Korintus, Paulus meminta agar mereka menguj i
diri mereka apakah mereka tetap tegak di dalarn irnan itu (2 Kor. 12:6),
Pertanyaan ini Paulus sarnpaikan kepada jernaat di Korintus karena ada
296. Ralph P. Martin,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe New Century Bible Commentary: Colosians and Philemon (GrandRapids: Wm B. Eerdmans Publ, Co., 1973) h. 82, 83. .
174 Akal Budi dan Hati Nurani
guru-guru palsu yang berusaha menggoyakan iman mereka.?" Dalam
surat yang sam a kepada jernaat Korintus ia ingin memastikan bahwa
jernaat itu tetap hidup di dalam iman kepacla Kristus walaupun rnereka
tidak melihat-Nya. Oleh sebab itu, ia mengatakan: "karena kita hidup
oleh iman, bukan oIeh penglihatan" (2 Kor. 5:7).298 Penegasan tentang
hidup dalam irnan, ia sampaikan juga cIalam suratnya kepada jemaat di
Galatia. la mengatakan j ika ia hidup, ia "hidup oleh iman" (ellpisteizyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAz6)
di dalam Anak Allah (Gal. 2:20). Dengan ungkapan itu Paulus rnau me-
negaskan bahwa hidup orang Kristen aclalah "hidup oleh iman". Dasarnya
adalah iman dan ketaatan kepada Yesus Kristus (Gal. 2: 16)299Penegasan
tentang "hidup oleh iman" juga ditujukan kepadajemaat di Roma. Paulus
mengukapkan mengapa orang Israel ditolak? Jawabannya adalah karena
mereka tidak beriman. Sebaliknya, orang non Yahudi dicangkokkan pada
pohon zaitun piaraan itu dan mewarisi perjanjian Allah karen a iman.
Namun Paulus minta agar merekajangan menjadi sombong melainkan
takut kepada Allah (Rm. I I :20). 300
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas lagi tentang "hidup
oleh iman" itu maka dalam suratnya kepadajemaat di Kolose, Paulus
memakai kiasan-kiasan menarik yang diangkat dari kehidupan sehari-
hari. Bertolak dari kenyataan bahwa oleh baptisan, makajemaat itu telah
menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan maka ia menasihati mereka agar
hidup mereka "tetap" di dalarn Dia,·"berakar" di dalam Dia dan "di-
bangun" di atas Dia serta "bertambah teguh" di dalam iman (Kof. 2:6,7).301
297. Ralph P. Marlin, ibid. h. 408.
298. Ralph P. Marlin, ibid, h. 110, III.
299. Richard Longenecker, op., cit., h. 92, 93.
300. James D. G. Dunn, Word Biblical Commentary. Romans 9-16, op .. cit., h. 673, 674
30 I. Dalam Kol, 2:6, 7, Paulus menyebut 4 kiasan yang bcrkaitan dengan iman. Pertama
adalah "tetap" di dalam Dia. Kala: "tetap" (Yun.: pertpatette) (dalarn bcntuk present)
artinya tcrus menerus hidup di dalam Dia. Paulus mcmakai ungkapan ini untuk menggajak
jernaat agar mcreka terns mcnerus hidup dan bcrjalan di dalam iman kcpada Dia yang
pernah mereka akui scbagai Tuhan. Kedua adalah: "bcraknr" di dalam Dia. Kata "bcrakar"
(Yun.: errizomenoi ) mcnunjuk kepada suatu kcadaan yang mantap di mana jcmaat sc-
cara kokoh telah bcrakar di dalam Kristus. Ketiga, "dibangun' di at as Dia. Kata "dibagun''
(Yun.: epoikodomoumenotv adalah suatu ungkapan yang bcrkaitan dcngan pckcrjaan
bangunan dan menggambnrkan suatu dasar yang kokoh. yang di atasnya orang Kristen
hidup, Keempat, "bcrtambah tcguh" eli dalam Dia, (Yun.: bebaioumenois rnclukiskan
scrnakin kokohnya iman di dalam Dia. Peter 1'. O'Brien. op.. cit., h. 106, 107.
ll11b VI. Pcrtobaian clan Manusia Baru Scbagai Pcmbaruan 'Icrtmdap Akul l3uclidan Hati Nurani 175
yang begitu berat diberikan kelegaan (Mat.yusrpnmlkihgfdcaVIDCBII :28). Pengalaman akan
pertobatan dan penyucian hati nurani ini, bagi orang Kristen disebut sebagai
"ciptaan bam", yang lama sudah pergi dan yang baru sudah datang (band.
2 Kor. 5: 17). Pengalaman inijugayangdimaksudkan oleh nabi Yehezkiel
ketika ia berkata: "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yangbaru
di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras
dan kuberikan kepadarnu hati yang taat" (Yhz. 36:26).
Hati yang telah dibaharuni oleh Tuhan perlu ditulisi hukum-hukum
Tuhan, sebagai norma-norma baru, yang akan menjadi pedoman hidup
dalam aktivitas setiap hari. Tentang penulisan hukurn-hukurnzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATuhan dalam
hati yang sudah dibaharui ini, Allah, melalui Yeremia, berkata: "Aku akan
menaruh Taurat-Ku di dalam batin mereka dan menuliskannya dalam
hati rnereka .... " (Yer. 3 I :33)306.
Penulisan hukum-hukum Tuhan dalam hati nurani yang baru itu me-
mungkinkan orang yang bersangkutan tetap merniliki komitmen untuk
rnemberlakukan hukum-hukum itu, baik dalam mernberikan pertimbangan-
pertimbangan untuk mengambil keputusan maupun dalarn sikap dan
tindakannya setiap hari.
Penulisan hukum-hukurn Tuhan itu dilakukan melalui pendidikan nilai
terhadap seseorang yang nous dan suneidesis nya yang sudah dibaharui.
Dengan demikian no us dan suneidesis itu terus memperoleh penguatan
secara berkelanjutan sehingga ia tidak mudah terperangkap lagi dalam
perbuatan-perbuatan tercela yang membawanya kepada penghukuman.
* * *
Israel. (lihat:zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAPedoman Penafsiran Alkitab, Sural kepada orang tbrani. Adaptasi dari
A Translator's Handbook on the Letter to the Hebrews, karya: Paul Elingorth dan
Eugene A, Nida (Jakarta: Lernbaga Alkitab Indinesia, Yayasan Karunia Bakti Budaya
Indonesia, 2013) h. 255.
306. Robert M. Solomon, op., cit. p. 45, 46.
178 Akal Budi dan Ilati NuraniyutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
BAB VII.
PEnDIDIKAn nnni Dr.GI
GEnEARAl1 PEnERUI
~ el.lelidikan ni lai dapat d i lakukan terhadap setiap orang scpanjang
~ hldu.pn.ya. ~ejak kecil, seorang anak telah mendapatkan pcndidik-
all niia: dan orang tuanya. Pendidikannilai yang dimaksud di sini
a(~alah upaya menanamkan nilai-nilai irnan dan spiritual scrta norma-norma
~tlka ~an mor~1 dalam ?i.ri anak. Pcndidikan nilai-nilai dan norma-norma
It.lIt~l t~n~lll ell dalam diri anak sehingga ketika ia diajak untuk Illelanggar
~ll1al-nllal dannorl11a-norma itu maka akal budi dan hati nllraninya meng-
rngatkan dan ~n~nc.cg.a!1I1ya. Sebagai contoh.j ika seorang anak yang telah
dlt~namkannJlal-l!lIal irnan dan spiritual serta norma-norma etika eli dalarn
harioya, maka ketika orang mcmbujuknya untuk mencuri, hati nurani-nya
me~lglngatkan bahwa mencuri adalah dosa, sehingoa in menolak bUJ'uk-an ItU. '"
Pen?idikan ~lilai ju~a dapat dilakukan terhadap sctiap orang yang,
a~al. bL~dl.~an hati nuranmya, telah dibaharui, sehingga perlu ditanamkan
ntlal-ntlalllllal.l, .moral dan spiritual di dalarn dirinya melalui pendidikan,
ten~tama pendldlkan secara praktis. Pendidikan itu secara tidak langsung
m~l upakan suatu lIp~ya mena~lamkannilai-nilai religius clan norma-normaetika pad a aka] budi dan hati nuraninya .
. Dalam AJkita~, kita membaca bahwa ada hllklllll-hukulll atau norma-
norma yang berkalta.n elcnganl110ral dan spiritual yang dijadikan sebagai
pedomar, dalam kehidupan setiap hari. Oleh sebab itu, setiap orang yanG
secara sunggllh-sllngguh inzjn membaca Alk itah ra b k k d eo~ <, II 'an sc e arzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA
Bllb I'll. I'cndidi~all Nilai [lagi Ocncrasi Pcncrus179
mendapatkan sejumlah inforrnasi atau pengetahuan dari pa?a~lY~, l~l~lain-
kan lebih dari itu, ia perlu menemukan dan mengangkat nllal-l~lIal lI11an:
moral dan spiritual yang dapat dijadikan sebagai pedoman bag~ akal budi
dan hati nuraninya. Sebab ada perbedaan antara mernbaca A lkitab hanya
sekadar mendapatkan informasi atau hanya meningkatkan pengetahuan
seeara intelektual, dan rnernbaca Alkitab untuk l11enel11ukal~ dan l.l1~ng-
angkat 11 i lai-ni lai yang bermakna, yang bisa d ijad ikan se~agaJ .pend id I~an
nilai bagi akal budi dan hati nurani yang mernpengaruhi perilaku setiap
hari.
Benar bahwa ketika seseorang mernbaca Alkitab, ia 111~l11per?leh
banyak informasi dan pengetahuan tenl~ng isi Alkitab, .telapi l11estlllY~
nilai-nilai iman, moral dan spiritualnya ItU yang perlu ditemukan untuk
menjadi pandu atau penuntun bagi akal budi dan I~at~n~lr~ninya. Kegagal-zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
n k menangkap dan mernbcrlakukan nilai-nilai nnan, moral danan un I li dik .spiritual itu, akan menyebabkan akal budi dan hati nuraai kemba I I uasai
oleh eara hidup manusia lama sehingga orang yang bersangkutan I11CI11-
berikan pcrintah atau keputusan yang tidak sesuai den~an kehendak dan
firman Allah. Hatinya tetap kerdi I sehingga ia mengabaikan firrnan Allah
sebagai nilai-nilai yang perlu diberlakukan.
Seeara forrnalitas, aktivitasnya untuk beribadah clan l11encleng~r
firrnan Allah bisa tctap tinggi tetapi karenazyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan sli/leidesis~lya degil
maka apa yang clidengar itu hi lang begitu saja.'?' Oleh sebab It.U, ~erlu
ditegaskan bahwazyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA110 us dan suneidesis yang s~d.al~ mengala.1111 proses
pembaharuan itu perlu seeara terus rnenerus did 'd.'k serta d itanarnkan
nilai-nilai iman, moral dan spiritual berdasarkan Alkitab.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
A. PENDIDlKAN NILAI lTV MESTI DIMVLAI DARI
KELVARGA
Keluarga merupakan unit terkeeil dalam salu masyarakat telapi ia
memiliki peranan yang menenlukan clalam kehidl~p~n satll. b~ngsa: Salah
satll peranan keluarga aclalah memberikan penclld.lka~l nllal bagl aJ.lak-
anak yang lahir clalam keluarga itll agar kclak mcnJadl orang yang tlclak
307. Robert M. Solomon. ibid .. h. 149. I SO.
180 Akal BlIlh da" II"" Nu,",u
hanya I11cngharumkan nama keluarga tetapi lebih dari itu mcreka mcnjadi
generasi pcnerus yang mcrniliki Irnan.mora: clan spiritual yang kuat dalamkch idupan bersama cI i tcngah masyarakat JIJS
Mengingat betapa pentingnya pcranan penclidikal1nilai 1110ral,rcligius
dan sosial dalam keluarga itu maka upaya penclidikan ilu tclah dilakukan
oleh para bapa lei uhur Israel. Abraham, misalnya diberikan tanggung
jawab untuk mendidik anak-anak dan keturunannya supaya mereka tctap
hidup menurlltjalan yang ditul~ukkan Tuhan denganl1lelakllkan kebcnaran
dan kedilan sehingga kelak mereka mcnjadi bangsa yang besar.
Sebab Aku telah mernilih dia supaya cliperintahkannya kepada anak-anaknya
clan kepacla kelurllnannya supaya tetap h idup menurut jalan yang
clitllnjukkan Tuhan clenganll1elakukan kebenarao clan keaclilan clan supaya
Tuhan I1lcl11enlihi kepada Abraham apa yang clijanjikan-Nya kepadanya"(K~i. 18: 19).
Dari tcks ini ada dua maksud dari pendidikan yang ditugaskan oleh
Allah kepada Abraham untuk mendidik anak-anak dan kcturunannya.
Pertarna, sllpaya kcturunannya tetnp hidup I11cnuruljalan yang ditunjukkan
Tuhan denganlllelakukan kcbenaran clan kcadilan. Hidup mcnurut "jalan
Tuhan' mcrupakan suatu kiasan yang memmjuk kcpada pcrintah-pcrinlnh
Allah dan peljanjian-Nya untuk I11cnlljll kcpada suatu kehidupan masa
depan yang menjadi berkat. Untuk mcucapai masa dcpan itu maka
Abraham dan ketllrunannya dituntut ketaatan dalal11melakukan perintah-
perintah Allah dan perjanj ian-Nya yakn i metakuka» kcbenaran (zedaqah)clan kead j Ian (llliJjpal).
Sescorang dinilai apakah ia mctakukan keoenaran dan keadi Ian bisa
dilihat dari kelakllkan atau perbllatannya. Kebenaran dan keadilan
merupakan suatu tingkah laku yang bcrsesua ian dengan si fat Allah yang
nyata dari tindakan-tindaknn-Nya. Kebenaran dan kcadilan Allah tidak
hanya terdiri dari hukul1lan (nlisalnya kepada Sodol1l dan GOl1lora, Kej.
19) lctapijuga terdiri dari tindakan pcnyelal1lalan lcrhadap ul11al-Nya,
antara lain tindakan pCll1bebasan Isracl clari Mcsir.
308. Samuel B. Ilakh. "Pelldidikall I\gama Kristell bagi I\nak-all;lk dalall1 Kcluarga".
,l/cllllelello. JlIl"//a/I/I/I/(/II/lIlerc!Jsi/J/III"''' ( Kupallg ,)TAKN Kupallg. ~OIJ) h. 1.2.
/Jill! 1"11.PClldidikall Nilm Bagl GCllcra" I'cllcrus181
Kedua, supaya TuhanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAmernenuhi kepada Abraham apa yang
dijanjikan-Nya kepadanya. Maksudnya agar rencana Allah yang la
canangkan melalui Abraham dan keturunannya terus berlangsung
sehingga perjanj ian Allah tetap teguh dan supaya Abraham menjadi berkat
bagi segala bangsa dapat terlaksana.?"
Dalam rangka pendidikan bagi anak-anak dan keturunan Abraham
inilah maka Allah menugaskan Abraham untuk menjadi pendidik,
pembimbing dan penuntun bagi anak-anak dan keturunannya. Tugas pen-
didikan yang diberikan kepada Abraham adalah untuk menanamkan n ilai-
nilai luhur iman, moral dan spiritualnya kepada anak-anak dan keturunan-
nya. Penanaman n i la i-n ilai itu d ilakukan da lam suasana cinta kasih orang
tua terhadap anak atau anak-anaknya dalam masa pertumbuhannya.
Bagi maksud itu dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk dilaku-
kannya berulang-ulang atau secara terus menerus pad a setiap kesernpat-
an. Model pendidikan itu diharuskan kepada keluarga-keluarga Israel
sesuai dengan perintah Musa kepada mercka.
Apa yang kupcrintahkan kepadamu pad a hari ini haruslah engkau pcrhati-
kan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada auak-anakmu
dan membicarakannya apabila engkau duduk di rurnahrnu, apabila engkau
sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau
bangun" (UI. 6:6-7)
Apa yang diperintahkan oleh Musa di sini adalah, rnengasihi Tuhan dcngan
segenap hati, dan dengan segenap j iwa dan dengan segenap kekuatan
(UI. 6:5). Mengasihi Tuhan berarti menaruh perhatian penuh pada
kepentingan Tuhan dengan rnengutarnakan apa yang Tuhan utamakan.
Kasih itu haruslah dengan "segenap hati" artinya dengan segenap sumber
inti kepribadian kita.l'? dan dengan "scgenap jiwa" artinya dcngan
309. Walter Lempp,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Kejadian 12:4-25: 18 (Jakarta: BPK. 1969) h. 208. 209.
310. Sebab hati merupakan sumbcr proses akali, scpcrti: pcrtimbangan (Hak. 5: 16), pcrumusan
niat (I Taw. 29: 18). pcrundingan (Mz. 34:5). pereucanaan (Kej, 27:41). Hati juga
mcnjadi sumbcr scgala perasaan: kcgcmbiraan (Ams. 27: I I), kesedihan (Neh. 2:2)
kcbcranian (2 Sam. 17: 10). kepercayaan (Ams. 31: II). kebcncian (1111. 19: 17). Selain
itu. hati juga mcrupakan tempat pencntu!ln sikap-sikap moral, pcngambilan kcpullisan
dan pcrencanaan kejahalan (Ams 6:8) kCRngkllhan (UI. 8: 14) kefasikan (i\yb. 36: 13).
( I. .J. Cairns, Tafsil'clII Alkilab. Kilab Ulallgall Pased 1-1/ (Jakarta: BPK Gunllng Mulin.
2011) h. 133.
182 Aknl l3ud. "a" Ilail NUI'nIll
menundukkan segala nafsu atau keinginan kita kepada kehendak Tuhan
sehingga semua potcnsi perasaan kita mcnjadi sarana kehcndak-Nya.
Lalu mengasihi Tuhan dengan "segenap kekuatan" berarti berusaha
dengan sekuat tenaga untuk menegakkan hal-hal yang dituntut olch hukum
Taurat dan rnernberantas hal-hal yang dilarangnya.
Kasih inilah yang harus diajarkan kepada anak-anak dalarn keluarga
secara tents menerus, dengan sekuat tenaga dan mernakai SCIl1UH kcahlian
atau kernampuan untuk mengajarkannya berulang-ulang": pad a setiap
kesernpatan dari pagi sarnpai rnalam, baik pad a waktu dijalan maupun
waktu berbaring. Dengan demikian, akal budi dan hati nurani anak-anak
sernakin kritis dan tajarn dalarn menilai pengaruh-pengaruh yang berasal
dari luar maupun dari dalam dirinya scndiri.
Desakan untuk mend idik anak-anak disarnpaikanjuga oleh para guru
hikmat cli Israel. Mereka mendesak orang tua agar rncndidik anak-anak
mereka agar pada masa tua, mereka tidak menyimpang kc kiri clan ke
kanan. Pcnulis Amsal bcrkata: "Didiklah orang muda menurutjalan yang
patut baginya rnaka pada masa tuanya ia tidak menyirnpang dari jalan
itu" (Arns, 22: I). Karena adanya dcsakan-dcsakan ini rnaka anak-anak
Israel pad a tahun-tahun pertama diberikan pendidikan dasar misalnya
pendidikan moral dan spiritual oleh orang tuanya (Arns. 1:8; 6:20).
Kealpaan dalam membcrikan pendidikan atau menenamkan nilai-nilai
irnan, moral dan spiritual bagi anak-anak akan mendatangkan rnalapetaka.
Orang Israel menyadari bahwa hancurnya kota Yerusalcm scbagai akibat
dari kealpaan orang tua dalarn mendidik anak-anaknya.v-
Dalam keluarga, ibu bertugas rnembcrikan pcndidikan moral bagi
anak-anaknya. Narnun secara khusus penclidikan bagi anak laki-laki
dipercayakan kepada ayahnya. Tugas sang ayah adalah mengajar anak-
anaknya rnengenai isi hukum Taurat, pcrbuatan bcsarAllah dalarn sejarah
orang Israel, dasar teologis dan peraturan tcntang ibadah, (band. Kel.
10:2; 12:26; 13:8; Ul. 4:9: 6:7, 20, 21: 32:7. 46), dll.
3 I I. Sccara harafiah ulllgkapall "lllcllgajarkan beruiallg-liiallg" dapat bcrarti. IllCrtlllclllg,kanll)a
bcrulang-ulallg alau Illcllgasah llyn bcrulang-ulallg, schingga scmakill tajam. (Iihal, I ICairns. ibid. h. 13-1)
312. Samuel B. Ilakh. PClldidikan i\gallla Krislcn bag,i i\lla~-i\lla~ dalmn KcllIarga. OJl. cit. h.3.zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA
/Jllb I 'II. Pendidi~nll Nilni 13agi(icllcrasl Pcncrus 183
Pendidikan dalam keluarga itu dilakukan secara turunzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAternurun olch
orang tua kepada anak. Dalam pendidikan keluarga itu, anak diajar ten tang
pokok-pokok yang berkaitan dengan irnan, erika, moral dan spiritual.
Dalam kaitan dengan iman, anak diajar untuk mengagumi perbuatan besar
Allah dalam sejarah Israel dengan menjelaskan mengani dasar-dasar
teologis ibadah hari raya orang Israel. Bagi maksud itu anak diikut-sertakan
dalam ibadah-ibadah itu.
Di samping pendidikan berkaitan dengan iman, orang tua juga
mengajarkan anak-anak mengenai pokok-pokok yang berkaitan dengan
etika, moral dan spiritual, rnisalnya hidup kudus, hidup sederhana, rendah
hati, sopan,jnjur, taat, menghormati orang tua, bersahabat dengan sesama,
dll. Oalam pendidikan ini, kadang-kadang cambuk dipakaijika anak tidak
taat kepada pendidikan orang tuanya (Ams. 13 :24; 22: 15; 29: 15, 17; band.
UI. 8:5; 2 Sam 7: 14; Ams, 3: 12).313 Namun, rotan yang dipakai bukan
karena kebencian orang tua terhadap anak-auaknya melainkan karena
kasih orang tua terhadap mereka.
Dengan demikian, nous dan suneiclesis anak-anak clibentuk clan
diperkuat sehingga rnampu menghadapi pengaruh-pengaruh negatif dari
lingkungannya.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
B. PENDIDIKAN NILAI BAGI ORANG MUDA
Dalam Perjanjian Lama, salah satu kitab yang memberikan pendidikan
seeara praktis bagi orang-orang muda dalam rangka menanamkan nilai-
nilai iman, moral dan spiritual pad a nous dan suneiclesis mereka adalah
kitab Amsal. Maka dalam bagian ini kita akan mernbahas sejenak tentang
peranan para guru hikmat dalam memberikan penclidikan bagi para orang
muda termasuk pendidikan bagi nous dan suneidesis mereka. Pendidikan
itu sangat penting karena hati adalah pusat pemikiran intelektual dan
emosional seseorang. Hati memiliki kekuatan untuk menimbang-nimbang,
menyusun rencana dan mengambil keputusan mengenai apa yang akan
dilakukan (band. Arns 15:28).314 .
313. Samuel B. Hakh. ibid .. h. 4, 5.
314. Risnawaty Sinulingga.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Alkilab. Amsal 10: 1-22: 16 (Jakarta: BI'K Gunung Muli.a,
2012) h. 226.
184 Akol BlIdi dOli 11.,li NlIralli
Karena peran dari hati itu maka salah satu tujuan pendidikan bagi
orang-orang muda adalah supaya mereka merni Iiki hati yang bijak dalarn
rnembuat keputusan-kcputusan yang akan cliwujuclkan dalam tindakan,
yang sungguh-sungguh bermafaat bagi kehidupan mereka di tcngah
masyarakat. Menurut para guru hikmat itu, orang yang mernperhatikan
perintah-perintah adalah orang yang bijak hatinya (Ams. 10:8). Orang
yang bijak hatinya adalah orang yang tidak hanya menghormati guru-
guru hikmat dan orang tua tetapi yang suka juga akan pengajaran, baik
formal maupun informal sehingga menjadi bijak dalam pikirannya secara
intelektual, emosional maupun moral.""
Dalarn perkataan lain, menurut para guru hikmat, hati yang bijak
adalah hati yang rnenjadikan pengajaran-pengajaran para guru hikrnat
maupun pengajaran dari orang tua, yang berakar pada perintah-perintah
Tuhan, sebagai dasar pertimbangan-pertimbangan moral dan spiritual
rnereka. Oleh sebab itu, para guru hikmat selalu rnengajak orang-orang
muda yang disapa sebagai "anak-anak' agar tidak mernandang hina
perintah-perintah dan disiplin dari Tuhan danjanganlah benei pada teguran-
Nya. Perlawanan terhaclap perintah Tuhan yang memberikan teguran
dan disiplin, lalu mengandalkan pengertian diri sendiri, merupakan
penolakan untuk percaya kepada Tuhan c1cngan scgenap hati (band. Ams
3:5).
Pada hal disiplin clan teguran merupakan sisi gelap dari kasih Tuhan.
Maka orang bodoh benci akan apa yang Tuhan perbuat dalam cliri rnereka,
tetapi orang yang bijak memahami bahwa teguran clan disiplin dari Tuhan
adalah bukti dari kasih sayang-Nya bagi rncrcka (Ams. 3: 12). Menurut
Arns. 8:36, orang yang rnenolak perintah-perintah dan teguran dari Tuhan
menimbulkan akibat yang mernbahayakan, karena orang yang berdosa
terhadap hikmat melukai clirinya sendiri dan semua orang yang membenci
hikmat, mengasihi rnaut (Ams. 8:36a).316 Orang yang demikian, dipandang
sebagai orang fasik, ia tcrtangkap dalarn kejahatannya elan terjerat dalam
tali dosanya sendiri clan ia mati karena tidak menerima didikan (band,
Al11s. 5:22, 23).
315. Risnawaty Sinulingga. ibid. h. 52. 53.
J 16. Danirl J. Estes,zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA/lear I\~r SOli. Teachillg alld Leamillg ill Pl'ol'{!rbs 1-9: Nell' SII/dies ill
/Jiblical Theology, No.4 (Leicester. England: Apollos, 1997) h. 45.
/J(/b VII. Pcndiclikan Nilai Llagi (icllcrasi I'cncrus 185
Pendidikan dalam keluarga itu dilakukan seeara turun temurun oleh
orang tua kepada anak. Oalam pendidikan keluarga itu, anak diajar tentangzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
pokok-pokok yang berkaitan dengan iman, etika, moral dan spiritual.
Dalarn kaitan dengan iman, anak diajar untuk mengagumi perbuatan besar
Allah dalarn sejarah Israel dengan menjelaskan mengani dasar-dasar
teologis ibadah hari raya orang Israel. Bagi maksud itu anak diikut-sertakan
dalam ibadah-ibadah itu.
Di samping pendidikan berkaitan dengan iman, orang tua juga
rnengajarkan anak-anak mengenai pokok-pokok yang berkaitan dengan
etika, moral dan spiritual, misalnya hidup kudus, hidup sederhana, rendah
hati, sopan.jujur, taat, menghorrnati orang tua, bersahabat dengan sesama,
dl!. Dalarn pendidikan ini, kadang-kadang cambuk dipakai j ika anak tidak
taat kepada pendidikan orang tuanya (Ams. 13 :24; 22: 15; 29: 15, 17; band.
UI. 8:5; 2 Sam 7:14; Ams. 3:12).313 Namun, rotan yang dipakai bukan
karen a kebencian orang tua terhadap anak-anaknya melainkan karena
kasih orang tua terhadap mereka.
Oengan dernikian, nous dan suneiclesis anak-anak dibentuk dan
diperkuat sehingga mampu menghadapi pengaruh-pengaruh negatif dari
lingkungannya.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
B. PENDIDIKAN NILAI BAGI ORANG MUDA
Dalarn Perjanj ian Lama, salah satu kitab yang membcrikan pendidikan
secara praktis bagi orang-orang muda dalam rangka menanamkan nilai-
nilai iman, moral dan spiritual pada nous clan suneidesis mereka adalah
kitab Arnsal. Maka dalam bagian ini kita akan membahas sejenak tentang
peranan para guru hikrnat dalam memberikan penclidikan bagi para orang
muda termasuk pendidikan bagi nous dan suncidesismereka. Pendidikan
itu sangat penting karena hati adalah pusat pemikiran intelektual dan
emosional seseorang. Hati merniliki kekuatan untuk menimbang-nirnbang,
menyusun reneana dan mengarnbil keputusan mengenai apa yang akan
dilakukan (band. Arns 15:28).314
313. Samuel B. IInkh, ibid., h. 4. 5.
314. Risnawaty Sinulingga.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Alkitab. All/sal 10: 1-22.16 (Jakarta: 131'1(Gunung Mulia.
2012) h .. 226.
184 Aknl Bud; dan Hal; Nur"111
Karena peran dari hati itu maka salah satu tujuan pendidikan bagi
orang-orang muda adalah supaya mereka memiliki hati yang bijak dalarn
membuat keputusan-keputusan yang akan diwujudkan dalam tindakan,
yang sungguh-sungguh berrnafaat bagi kchidupan mereka di tengah
masyarakat. Menurut para guru hikmat itu, orang yang memperhatikan
perintah-perintah adalah orang yang bijak hatinya (Ams. 10:8). Orang
yang bijak hatinya adalah orang yang tidak hanya menghormati guru-
guru hikmat clan orang tua tetapi yang suka juga akan pengajaran, baik
formal maupun informal sehingga menjadi bijak dalam pikirannya secara
intelektual, ernosional maupun moral."?
Da lam perkataau lain, menu rut para guru h ikrnat, hati yang bijak
adalah hati yang menjacl ikan pengajaran-pengajaran para guru h ikmat
maupun pengajaran dari orang tua, yang berakar pacla perintah-perintah
Tuhan, sebagai dasar pertimbangan-pertimbangan moral clan spiritual
mereka. Oleh sebab itu, para guru hikrnat selalu mcngajak orang-orang
muda yang disapa sebagai "anak-anak' agar tidak memandang hina
perintah-perintah dan disiplin dari Tuhan danjanganlah bcnei pad a teguran-
Nyu. Perlawanan terhadap perintah Tuhan yang mernberikan teguran
clan disiplin, lalu mengandalkan pengertian cliri sencliri, rnerupakan
penolakan untuk pereaya kepada Tuhan elengan segenap hati (band. Arns
3:5).
Pada hal disiplin dan teguran merupakan sisi gclap dari kasih Tuhan.
Maka orang bocloh benei akan apa yang Tuhan perbuat dalarn diri mereka,
tetapi orang yang bijak mernaharn i bahwa teguran dan d isiplin dari Tuhan
adalah bukti dari kasih sayang-Nya bagi mcrcka (Ams. 3: 12). Menurut
Ams. 8:36, orang yang menolak perintah-perintah dan teguran dari Tuhan
menimbulkan akibat yang membahayakan, karena orang yang berclosa
terhadap hikmat melukai dirinya sendiri dan semua orang yang membenci
hikrnat, mcngasihi maut (Arns. 8:36a).>16 Orang yang dcmikian, dipandang
sebagai orang fasik, ia tertangkap dalam kcjahatannya dan terjerat dalarn
tali dosanya sendiri dan ia mati karena tidak menerima eliclikan (band.
Ams. 5:22,23).
J 15. Risnawuty Sinulingga. ibid. h. 52. 53.
J 16. Danirl .I. Estes. I-learzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAJlZ)' SOil. Teaching lind Learning ill Proverbs 1-9: Nell" Studies in
Biblical Theology. NO.4 (Leicester. England: Apollos, 1997) h. '15.
IJul! fill. I'endidikall Nilai l3agi Gcncrusi l'cncrus 185
suatu bentuk pendidikan bagi para murid-Nya itu agar mereka saling
merendahkan diri satu kepada yang lain.
Selama masa pelayanan-Nya, Yesus juga mendidik murid-rnurid-Nya
dalam pelaksanaan misi penyelamatan bagi manusia. Ia memberi .kuasa
kepada mereka lalu mengutus mereka berdua-dua untuk mernberitakan
Kerajaan Allah, serta menyernbuhkan orang (Mrk. 6:7-13; Mat. 10:5-15;
Luk. 9: 1-6; lihjuga, Luk. 10: 1-12). Melalui pendidikan ini, murid-murid
dilatih untukmempersiapkan diri melakukan misi pemberitaan Injil di masa
depan.yusrpnmlkihgfdcaVIDCB
D.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBAPENDIDIKAN NILAI BAGI TIMOTIUS DAN TITUS
Pendidikan nilai juga dilakukan oleh rasul Paulus terhadap para
pengikutnya dalam pelayanan Pekabaran Inj il di AS.ia ~ecil dan Ero~a.
Dua orang yang dididik secara khusus dan akan menjadi fokus perhatian
kita adalah Timotius dan Titus.
1. Timotius
Timotius lahir dari perkawinan campuran. Ayahnya seorang Yunani
sedangkan ibunya seorang Yahudi (Kis. 16: 10). Sebagai seorang yang
memiliki hubungan dengan darah Yahudi, maka Timotius, sedikit atau
banyak, telah mengenal kitab suci dan tradisi Yahudi dari neneknya Lois
dan ibunya Eunike, yang kemudian menjadi Kristen. Lois dan Eunike
telah menanamkan nilai-nilai iman di dalam diri Timotius. Nilai-nilai iman
itu Pauius singgung dalam 2 Tim. 1:5. Oi situ, Paulus menggaris bawahi
iman yang hidup dalam diri Timotius sebagai yang telah ditanamkan oleh
neneknya, Lois dan ibunya, Eunike.l"
Dalam perjalanan pekabaran Injil yang pertama ke Listera, Paulus
bertemu dengan Timotius. Kemungkinan pada waktu itu Timotius menjadi
Kristen. Lalu dalam perjalanan pekabaran Injilnya yang kedua, Paulus
mengajak Timotius menjadi salah satu anggota dalam rombongan Paulus.
354. William D. Mounce,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAWord Biblical Commentary. Pas/oral Eptstles (Nashville. Dallas,
Mexico City, Rio de Janeiro: Thomas Neilson, 2000) h. 471, 472: John R.zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAW. siou,zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBAThe Message oj Timothy & Titus (Leicester, England: Inter-Varsity Press. 1997) h. 27,
28.
202 Aka! Budi dan Hati Nurani
Timotius secara khusus disebut oleh Paulus sebagai tekno gnesios
en pistei artinya, "anakku yang sah" atau "anakku yang sejati" di dalam
iman atau "pewaris" (I Tim. 1:2). Di tempat lain, Paulus menyebut
Timotius sebagai agapeto tekno artinya, anakku yang kekasih (2 Tim.
I :2; I Kor. 4: 17). Sebutan-sebutan ini menggambarkan suatu hubungan
yang akrab, secara kekeluargaan. Namun hubungan kekeluargaan yang
dimaksud di sini bukan dalam arti hubungan darah, melainkan hubungan
di dalam iman. Oleh sebab itu, Paulus menambahkan ungkapan en pistei
(di dalam iman). Pemakaian sapaan "anakku" (tekno) oleh Paulus dalam
surat-suratnya ini, telah menempatkan Timotius sebagai "anak rohani"
dan Paulus sebagai "bapak rohani" nya. )55
Sebagai bapa rohani, Paulus memiliki fungsi khusus. Fungsinya
adalah, rnendidik atau menanamkan nilai-nilai iman, moral dan spiritual
dalam diri Timotius untuk mernpersiapkan nous dan suneidesisnya agar
di masa depan ia menjadi orang yang dewasa dalarn pelayanan gereja.
Pendidikan itu dilakukan melalui hubungan kekeluargaan yang akrab penuh
kasih sayang, antara Paulus dan anak rohaninya, Timotius.l" Melalui
hubungan itu, Paulus menasihati Timotius supaya jangan membiarkan
diri-Nya tergoda oleh nafsu orang muda (2 Tim. 2:22) dan supayajangan
malu memberitakan Injil (2 Tim. 1:8). .
Timotius dengan tekun dan setia mengikuti pendidikan yang Paulus
berikan, sekalipun rnereka mengalami penderitaan sebagairnana yang
Paulus alami. Sebab mereka selalu meneman i Paulus ke mana pun Paulus
pergi mengabarkan Injil. Bertolak dari pengalaman bersama itu maka
Timotius dan Titus mengetahu i secara tepat pengajaran, cara h idup, kasih,
iman dan ketekunan Paulus dalam melayani. Timotiusjuga belajar tentang
dasar-dasar iman Kristen dari Paulus, yang sangat bermanfaat baginya
dalam pelayananjemaat di kemudian hari (2 Tim. 2:2). 357 Kebersamaan
itu turut membentuk dan menanamkan n ilai-nilai iman Kristen pada nous
dan suneidesis Timotius sehingga mereka dirnarnpukan menjadi pribadi
yang dewasa, dan memiliki nous yang sehat dan suneidesis yang bijak.
355. William D. Mounce, op .. cit., h. 7. 8.
356. Samuel B. Hakh, "Timotius dan Tongkat Estalet Pelayanan Gereja" dalam buku Berakar
di dalam dan Dibangun di atas Dia, penyunting: Robert P. Berrong, dkk. (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1998) h. 13.
357. Ibid, h. 14.
[Jab VII. Pcndidikan Nilai 13agi Gencrasi Penerus 203
Pendidikan nilai bagizyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAnous dan suneidesis Timotius ini tidak hanya
dilakukan melalui kehidupan bersama Paulus. lajuga dilatih untuk dewasa
dan mandiri, serta memfungsikan nous yang sehat dan suneidesis yang
murni dalam pelayanan pastoral bagijemaat. Setelah Paulus melihat bahwa
anak rohaninya itu semakin dewasa dan mand iri dalam pelayanan Pastoral
maka ia diutus untuk melakukan pelayanan Pastoral bagi jemaat tertentu
yang telah didirikan oleh Paulus
Paulus mengutus Timotius dari Atena ke Tesalonika untuk menguat-
kan imanjemaat di sana. Sebab sesudah Paulus meninggalkan Tesalonika,
ada keJompok orang tertentu yang mengganggu anggota jemaat itu
sehingga mereka mengalami goncangan iman. Timotius mampu melaksa-
nakan tugasnya dengan sukses, sehingga ia kembali kepada Paulus dengan
berita sukacita bahwa jemaat itu tetap teguh dalam iman kepada Tuhan
(I Tes. 3 :6-8).
Timotius juga dipercaya sebagai seorang pelayan yang diutus ke
jemaat Korintus untuk melakukan tugas penggembalaan (I Kor. 4: 17)'S8
ketika terjadi perselisihan dan pengkotak-kotakan dalam persekutuan
jemaat itu (1 Kor. 3: 1-9). Secara kl1USUS tugas penggembalaan yang
diamanatkan kepada Tirnotius bagi warga jemaat di Korintus adalah
mengingatkan anggotajemaat akan hidup yang benar di dalam Tuhan. Di
kemudian hari Timotius bersama dengan Paulus ke Korintus lagi. Pada
waktu yang lain, Timotius diutus ke Filipi untuk mengunjungi jemaat di
sana agar ia mengetahui keadaan mereka.
Dengan pengutusan Timotius untuk mengunjungi jernaat dan
melakukan tugas penggembalaan maka Timotius semakin dewasa dalam
iman, moral dan spiritualnya, sehingga ia lebih mandiri dalam melayani
jemaat ketika Paulus tidak lagi bersama dengannya.
2.yutsrponmlkigfedcbaZYVUTSRPONMLKJIHGEDCBATitus
Sama seperti Timotius, Paulus juga menyebut Titus sebagai tekno
gnesios enpistei artinya, "anakku yang sah menurut iman" (Tit. 1:4). Ia
kelahiran Yunani (Gal. 2:4) yang menjacli Kristen aIel karena pemberitaanzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
358. C. K. Barrell, lJIack Nell' Testament Commentary: The First Epistle to the Corinthians.
second edition (London: A & C Black. 1971) h. 116.
204 Akal 1311di clan 11011 Nurani
lnjil oleh Paulus.v''Nama Titus muncul pertama kali ketika timbul silang
penclapat mengenai non Yahucli di Yerusalern (Gal. 2: I) karena ia adalah
salah satu anggota dalam rombongan Paulus sehingga ia rnenemani Paulus
ke kota itU.360 Oleh sebab itu ia bisa diutus oleh Paulus untuk melaksanakan
tugas-tugas penggernbalaan bagi jemaat.
Ketika jemaat di Korintus mengalami ketegangan dengan Paulus
maka Paulus mengutus Titus untuk meredakan ketegangan itu. Mungkin
Paulus menganggap Titus sebagai orang yang beriman dan bijaksana
yang mampu meredakan ketegangan itu antara kedua belah pihak.
Ketika Titus ke Korintus ia mernbawa surat dari Paulus. Dalam surat
itu Paulus dengan sangat sedih menegur rnereka karena sikap mereka
yang angkuh. Kemudian Titus berjumpa dengan Paulus di Makedonia (2
Kor, 7:6, 7) dengan mernbawa berita sukacita bahwa jemaat itu bisa
kernbali kepada pengajaran Paulus. Lalu Titus diutus lagi ke Korintus
dengan membawa surat 2 Korintus. Dalam 2 Kor, 8:23, Paulus rnenyebut
Titus sebagai "ternanku yang bekerja bersarna-sama clengan aku untuk
kamu", Dalam ungkapan ini, Paulus tidak lagi menyebut Titus sebagai
"anak" melainkan sebagai "ternan sekerja". 361
Dalam surat Titus kita membaca bahwa Titus menemani Paulus ke
pulau Kreta, kemudian ia ditinggalkan oleh Paulus di pulau itu untuk
menata jemaat di sana. Tampaknya Paulus menganggap bahwa secara
iman, moral dan spiritual, Titus telah memiliki nous yang sehat dan
suneidesis yang bijak untuk melayan ijemaat eli pulau Kreta,
Dengan dernikian, Paulus telah berhasil sebagai "bapa rohani" bagi
Timotius dan Titus, dalam mendidik mereka sehingga mereka bisa mandiri
dalam melanjutkan pelayanan bagi jemaat yang didirikan oleh Paulus,
setelah ia tiada. Suatu generasi baru telah secara sadar dan terencana
elisiapkan oleh Paulus untuk meneruskan tongkat estafet pelayanan bagi
jemaat.
* * *
359. William D. Mounce, op .. cit.. h. 382.
360. John R. W. siou, op.. cit., h. 170. 171.
361. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini. jilid II. 9P .. cit., h. 485.zyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA
Bllb "/1. Pendidikan Nilai l3agi Gcncrasi Pencrus 205
DAnAR PUITAKAzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Abineno, J. L. Ch.,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAKhotbah di Bukit (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1996).
Albright, W. F., and Mann, C. S., The Anchor Bible, Matthew,
Introduction, Translation and Notes (Garden City, New York:
DoubledayzyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA& Company, Inc, 1971).
Alden, Robert L., Tafsiran Praktis Kitab Amsal (Malang: Serninari
Alkitab Asia Tenggara, 2002).
Alexander, Joseph Addison, Thornapple Commentaries. The Gospel
According to Matthew (Grand Rapids Michigan: Baker Book
House, 1980).
Alexander, T. Desmond, (Editor), New Dictionary of Biblical Theology
Leicester, England; Downers Grov, Illinois, USA: Inter-Varsity
Press, 2000).
Alfaro, Juan 1., Justice and Loyalty, A CommentaryzyutsrponmlkjihgfedcbaZVUTSPONMLKJICBA011 the Book of
Micah (Grand Rapids, Wl11. B. Eerdrnans Publ. Co., Edinburg:
The Handsel Press, LTD., 1989).
Anderson, A. A. Word Biblical Commentary, 2 Samuel (Dallas, Texas:
Word Books, Publisher, 1989).
Arichea, Daniel C., Hatton, Howard A., Surat-surat Paulus kepada
Timotius dan kepada Titus (Jakarta: LembagaAlkitab Indone-
sia; Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia, 1995).
Arndt, William F., and Gingrich, F. Wilbur, (trans.) Greek-English Lexicon
of the New Testament and Other Early Christian Literature
(Chicago and London: The University of Chicago Press, 1979) ..
Dafter Pustaka 207
Arnold; Bill T.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe New Cambridge Bible Commentary, Genesis
(Cambridge: University Press, 2009).
Baldwin, Joyce G., 1wvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& 2 Samuel, An Interoduction &Comll1entary
(Leicester, Englad: Downers Grove,utrnlkidaNIHDCAIII inois, USA: Inter-Varsity
Press, 1988).
Barret, C. K., A Commentary on Epistle to the Romans (New York,
Hagerstown, San Francisco, London: Harper & Row, Publishers,
1957).
Barret, C. K., The First Epistle to the Corinthians, second edition
(London: A&C Black, 1971).
Black, Matthew, The New Century Bible Commentary, Romans (Grand
Rapids: Wrn B. Eerdrnans Pub!.utsonlihfedaYTSPOMJIGCACo., London: Marshall Morgan
& Scott Pub!. LTD., 1981).
Boland, B. J., Tafsiran Lukas (Jakarta: BPK, 1969).
Boland, B. J., Tafsiran Alkitab, Kitab Amos (Jakarta: BPK Gunung
.Mulia, 2001 ).
Botterweck, G. Johnson, Helmer Ringgren, Helmer, and Heinz-Josef
Fabry (Editor) "shohad"; Theological Dictionary of the Old
Testament, vol 14 (Grand Rapids Michigan/Cambridge, UK:
Willaim B. Eerdmans Pub!. Co., 2004).
Brown, Colin, The New International Dictionary of the New Testament
Theology (Grand Rapids- Michigan: Zondervan, Publ., House,
1971).
Brown, Raymond E., The Ancor Bible, The Gospel of John I-XII, A
New Translation with Inroduction and Commentary (New
York, Garden City: Doubleday & Company, 1966).
Bruce, F. F. Tyndale New Testament Commentaries, Revised Editin
(Leicester, England, Inter-Varsity Press; Grand Rapids,
Michigan William B. Eerdmans Pub., Co., 1985).
Bruce, F. F., The Acts of the Apostles, Greek Text with Introduction
and Commentary (Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmasn
Publ Co., 1990).
208 Aka I Bud; dan l lati Nurani
Bruce, F. F., The Nelv Century Bible Commentary, 1 & II Corinthians
(Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans Publ. Co., ~London: Marshall,
Morgan & Scott Publ., LTD, 1971) h. 78.
Bruce, F. F., Word Biblical Commentary, 1 & 2 Thessalonians, vol.
45 (Waco, Texas: Word Books, Publisher, 1982) h. 125, 126.
Budo, Philip J., Word Biblical Commentary, Numbers (Waco, Texas:
Word Books, Publisher, 1984).
Burnatt, Fred w., The Testament of Jesus - Sofia: A Redaction Critical
Study of the Eschatological Discourse in Matthew (Uni-
versity Press of America, 1979).
Buber, Martin, Moses (Oxford & London: East & West Library,
MCMXLVI).
Cairns, 1. J., Tafsiran Alkitab, Kitab Ulangan Pasal 1-11 (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 20 II).
Cairns, I. J., Tajsil'an Alkitab, Ulangan, Jilid 2, Fasal 12-34 (Jakarta:
BPK GUl1Ul1gMul ia, 1986).
Caird, G. B., A Commentary on the Revelation of St. John the Divine
(N ew York and Evanston: Row Publ ishers, 1966).
Carter, Warren, Matthew and Margins, A Sosiopolitical and Religious
Reading (Maryknoll, New York: Orbis Books, 2000).
Clines, David J. A., Word Biblical Commentary, Job 1-20 (Dallas,
Texas: Wod Books, Pub Iisher, 1989).
Cole, Alan, Tyndale Old Testament Commentaries, Exodus (Leicester
England: Inter-Varsity Press, 1973).
Cole, R. Alan, Tyndale New Testament Commentaries, Mark(Leicester,
England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids Michigan: Wm. B.
Eerdmans Pub!. Co., 1989).
Cranfield, C. C. B., The Epistle to the Romans, vol. I, (Edinburgh:
T&T Clark Limited, 59 George Street, 1998).
Craigie, Peter C., Tate, Marvin E., Word Biblical Commentary Psalms
1-50 (Colombia: Thomas Nelson, Inc, 2004).
Daflar Pustaka209
de Heel', J. J.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATafsiran Alkitab Wahyu Yolianes (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2003).
DeVries, Simon J., Word Biblical Commentary, I Kings, vol 12 (Waco,
Texas: Word Books Publisher, 1985).
Douglas, J. D., (editor), The New Bible Dictionaty (Leicester, England:
Intervarsity Press, 1962).
Dunn, James D. G., The Theology of Paul the Apostle (Grand Rapids,
Michigan/Bridge, UK: William B. Eerdrnans Pub!., Co., 1998).
Dunn, James D. G., Romans 1-8, Word Biblical Commentary, ROII/ans
I-8vo!. 38 (Dallas, Texas: Word Books, Publisher, 1988).
Durham, John J., Word Biblical Commentary; Exodus (Waco, Texas:
Word Books, Publisher 1987).
Elwell, Walter A., Evangelical Dictionary of Theology (Grand Rapids,
Michigan: Baker Book House, 1984).
Ensikloped Alkitab Masa Kini,wvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBAj i Iid II, M-Z (Jakarta: Yayasan
Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2002).
Estes, Daniel J., Hear My Son, Teaching and Learning in Proverbs
1-9; New Studies in Biblical Theology, No.4 (Leicester,
England: Apol los, 1997).
Ferguson, Sinclair B., Khotbah di Bukit, terj., Shirley Liz M. T. M,
(Surabaya: Momentum. 1987).
France, R. T., Tyndale Neew Testament Commentary, Matthew
(Leicester, England : Inter-Varsity Press; Grand Rapids,
Michigan: Wm. B. Eerdrnans Pub!. Co., 1985).
France, R. T., Matthew - Evangelist & Teacher (London:Paternoster
Press, 1989).
Garrett, Duane; House, Paul R., Word Biblical Cimmentary, Song of
Songs/Lamentations (Nashville, Dallas, Mexico City, Rio de
Jameiro: Thomas Neilson, Inc. 2004).
Goldingay, John, New Intenational Biblical
Commentary, Isaiah (Peabody Massachusets: Hendrickson Publishers,
2001).
210 Akal Budi dan llati Nuruui
Gordon, Roberl P., I & II Samuel, A Commentary (London: Paternoster
Press, 1986).
Grayston, Kenneth, The New Century Bible COII//IIen!CIIY,The Johan-
nine Epistles (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publ. Co;
London: Marshal Morgan & Scott Publishing Ltd, 1984).
Green, David E., (trans.,) Theological Dictionary of the Old Testament,
vo!., VII (Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publ.,
Co., 1995).
Green, Joel B., Scot McKnight, Scott; Marshall, I Howard, (editor),
Dictionary of Jesus and the Gospels (Leicester: Inter-Varsity
Press, 1992).
Grudern; Wayne, Tyudale Nell' Testament COllimen/aries, I Peter
(Leicester, England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids Michi-
gan: Will. B. Eerdmans Publ. Co, 1988).
Guelich, Robert A., Word Biblical Commentary, Mark. 1-8:26 (Waco
Texas: Word Books Publisher 1989).
Guthrie, Donald, Tynda!e New Testament Conmtentories, Tile Pastoral
Epistles (Leicester, England: Inter-Varsity Press,; Grand Rapids
Michigan: Wm. B. Eerdmans Publ. Co., 1990).
Guthrie, Donald, Teologi Perjanjian Baru 2, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1992).
Hakh, Samuel B., "Timotius dan Tongkat Estafet Pelayanan Gereja"
dalarn buku Berakar di dalam dan Dibangun di alas Dia,
penyunting: Robert P. Borrong, dkk, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1998).
Hakh, Samuel B., Ketegaran Menghadapi Krisis Identitas: Suatu
Studi terhadap Silsilah Yeslis dan Maknanya bag; Komu-
nitas Mathis (Jakarta: Unit Publikasi dan lnforrnasi STT
Jakarta, 2004).
Hakh, Samuel B., Petnberitaan {elllang YeSlis tnenurut Injil-Injil
Sinoptik (Band LIng: Jurnal Info Media, 2008).
Hakh, Samuel B., Damai itu Meneduhkau (Bandung: J 1I rna 1 J nfo
Media, 2009).
211rnmljieaTRPLKIDADanaI' Pustakn
Hakh, Samuel B.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAPeranan Nous dan Suneidesis dalant Pengantbilan
Keputusan, (Hasil Penelitian dalam Kerjasama dengan Ditjen
Bimas Kristen, Kernenag RI, 2012).
l-Iakh, Samuel B., "Pendidikan Agarna Kristen bagi Anak-anak dalarn
Keluarga", Matheteuo, Jurnal Iltniah Interdisipliner (Ku-
pang: STAKN Kupang, 2013).
Hagner, Danald A., Word Biblical Comentary, Matthew 1-13 (Dallas,
Texas: Word Books, Publisher, 1993).
Hagner, Donald A., Word Biblical Commentary, Matthew 14-28 (Dallas,
Texas: Word Books, Publisher, 1995).
Hanson, A. T., The New Century Bible Commentary, The Pastoral
Epistles (Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans Publ. Co., London:
Marshall MorganwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& Scott Pub!. LTD., 1982).
Hartley, John E., Word Biblical Commentary, Leviticus (Dallas, Texas:
Word Books Publiblisher, 1992).
Harrington, Daniel J., Sacra Pagina, the Gospel oj Luke (Collegeville,
Minnesota: The Liturgical Press, 1991).
Hastings, James, Encyclopedia oj Religion and Ethics, vol. IV (New
York: Charles Schribner's sons, 1951).
Hooker, Morna D., Black": New Testament Commentary, The Gospel
According to St. Mark (Peabody Massachusetts: Hendickson
Publishers, 1991).
Hughes, P. E., "Moses"; New Dictionary oj Biblical Theology
(Leicester-England: Inter-Varsity Press, 2000).
Hyatt, J. P., The Ne}1' Century Bible Commentary, Exodus (Grand
Rapids: Will. B. Eerdrnans Pub!., Co. 1971).
Jeremias, Joachim, Rediscovering the Parable, A Landmark work in
New Testament Interpretation (New York: SCM Press, 1966).
Jones, G. H., The Nelli Century Bible COllimen tory, I and 2 Kings,
vol. II (Grand Rapids: Wrn. B. Eerdrnans Publ. Co., London:
Marshall Morgan & Scott Publ., LTD., 1984).
212 Akal Bud; rlau l lati Nuraui
Keil, C. F., Delitzsch, F., Biblical Conunentarv Oil the Old Testatnent,
vol. Ill, trans., by James Martin (Grand Rapids Michigan: WM
B. Eerdrnans Pub!. Co., 1956).
Kelly, J. N. D .. A Conunentary all the Pastoral Epistle. I Timothy.utsonlihfedaYTSPOMJIGCAIf
Timothy, Tillis (London: Adam & Charles Black, 1963).
Kisternaker, Simon J., Tafsiran Kitab Wahyu, terj. Peter Suwand i Wong
dan Baju Wijotomo cet., kedua (Surabaya: Momentum, 20 II)
h.425.
Kittel, Gerhard, Theological Dictionary ofthe Nell' Testament, trans.,
by Geoffrey W. Brorniley, vol IV (Grand Rapids Michigan: Wm
B. Eerdrnans Publ, Co., 1967).
Klein, Ralph W., Word Biblical Commentary: 1 Samuel. vol. 10 (Waco.
Texas: Word Books Publisher, 1983).
Kosten berger, Andreas J., Bakel' Exegetical Couunentarv. John (Grand
Rapids Michigan: Baker Akadernic, 2004).
Kruse, Colin, Tyndale Nell' Testament Connuentaries (Licester, England:
Inter-Varsity Press; Grand Rapids. M ich igan: Will. B. Eerdmans
Publ. Co., 1991).
Larsson, Goran, Bound jar Freedom. the Book oj Exodus ill Jewish
and Chris/ ian Traditions (Peabody Massach usetts: Hendrick-
son Publeshcrs, 1999).
Leks, Stefan, Tafsir injil Matius (Yogyakarta: Kanisius, 2003).
Leks, Stefan, Tafsir Injil Lukas (Yogyakarta: Kanisius, 2003).
LeI11PP, Walter, Tafsiran Alkitab, Kejadiau 37-43 (Jakarta: BPK
GunungMulia, 1976)
Lempp, Walter, Tajsiran Kejadian 12:-1-25:18 (Jakarta: BPK, 1969).
Li Iic, Wi IIiarn, Studies ill Nell' Testament Ethics (Ph i ladelphia: The
Westminster Press, 1963.)
Lincoln, Andrew T., Word Biblical Commentary, Ephesians (Dallas,
Texas: Word Books, Publisher, 1990).
Longenecker, Richard N., Word Biblical COIIIJIICII/(//Y, Galatians
(Dallas, Texas: Word Books. Publisher. 1990).
213
Lucas, Dick, and Green, Christopher;yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAThe Message 0/2 PeterwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& J1Ide
(Leicester, England: Inter-Varsity Press, 1995).
Luther, Martin, Commentary on Peter & Jude (Grand Rapids M ich igan:
Kregel Publications, 1990).
Marshall, I. Howard, Tyndale New Testament Com men/aries (Leicester,
England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids Michigan: Wm. B.
Eerdrnans Pub!. Co., 1992).
Mays, James L., dkk (ed.); Harper j. Bible Commentary (San Francisco:
Harper & Row Publiskers, 1988).
Marthaler, Berard L., (editor), New Catholic Encyclopedia, second
edition (Washington: DC: The Catholic University of America,
2003).
. Martin, Ralph P., The New Century Bible Co 1/1utsonlihfedaYTSPOMJIGCAlIJ en tary, Colosians
and Philemon (Grand Rapids: Wrn B. Eerdrnans Pub!. Co.,
1973).
Martin, Ralph P., Word Biblical Commentary, 2 Corinthians, vol 40
(Waco, Texas: Word Bokks Publisher, 1986).
Matthew Hendry s' Commentary vol. IV, Isaiah to !vIalachi (USA:
Hendrickson Publ ishers, 2006).
Matthew HeI1lY~' Commentary, Mat/hell' /0 John vol v (USA:
Henrickson Publishers Inc., 1991).
Matthw Hendry s· Commentary. Genesis to Deuteronomy, vol I (USA:
Hendrickson Publihers, 2006).
McKenzie, Steven L., King David. A Biogaphy (Oxford: Oxford Uni-
versity Press, 2000).
McKane, w., Old Testament Library, Proverbs (London: SCM Press,
1970).
Mitton, c., Leslie, The Nell' Century Bible Commentary, Ephesians
(Grand Rapids: WM. B. Eerdmans Publ. Co., London: Marshall,
Morgan&Scott Pub!., LTD., 1973).
Mowvley, Harry, The Book of Amos & Hosea (London: Epworth Press,
1991).
214 Aka] 1311d; dan H"I; N",.,,";
Morris, Leon, Tyndale Nell' Tesuuneut Connnentaries, Corinthians
(Leicester, England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids
Michigan: Wm. B. Eerdmans Pub!. Co, 1985).
Morris, Leon, Tyndale NeVI'Testament Connnentaries, Luke (Leicester,
England: Inter-Varsity Press; Grand Rapids, Michigan: Wm.
B. Eerdmans Pub!. Co., 1992).
Motyer, J. A., The Message of Philippians (Leicester England: Inter-
Varsity Press, 1984).
Mounce, Willairn D., The Analytical Lexicon /0 the Creek New
Testament (Grand Rapids Michigan: ZoncIervan Publishing
Haouse, 1993).
Mounce, William D., Word Biblical Commentary, Pastoral Epistles
(Nashville, Dallas, Mexico City, Rio De Janeiro: Thomas
Neilson, Inc, 2000).
Murphy, Donald, Word Biblical Couunentary: Proverbs (Nashville,
Dallas, Mexico City, Rio De Janeiro, Beijing: Thomas Nelson,
1998).
Nielsen, J. T., Tafsiran Alkitab, Kitab Injil Matius 23-28, cet., ke 3
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012).
Nolland, John, Word Biblical Commentary. Luke 9:21-18:3-1 (Dallas,
Texas: Word Books, Publisher, 1993).
Noth, Martin, Numbers. Commentary (London: SCM Press, LTD,
Bloomsbury Treet, 1968).
O'Brien, Peter T., Word Biblical Commentary. Colos ians, Philemon
(Waco, Texas: Word Books, Publisher, 1982).
Pedonian Penafsiran Alkitab, Injil Yohanes, Adaptasi cIari buku: A
Translator's Handbook on the Gospel of John, karya Barclay
M. Neuman, Eugene A. Nida. (Jakarta: LA!. Yayasan Karunia
Bakti Budaya Indonesia. 1997).
Pedotnan Penafsirau Alkit ab, lnjil Lukas. Adaptasi dari buku A
Handbook on the Gospel of Luke karya, J. Reiling, J. L.
Swelengrcbcl (Jakarta: LAI, Yayasan Karunia Bahkti 1311c1aya
Indonesia, 2005).
i)"lior ""'Inka 215
Pedoman Penafsiran Alkitab, lujilutsonlihfedaYTSPOMJIGCAMatins,zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBAAdaptasi dari: A Translator's
Handbook on the Gospel of Matthew karya, Barclay M.
Newman, Philip C. Stine, (Jakarta: LAl, Yayasan Karunia Bakti
Budaya Indonesia, 2008).
Pedoman Penafsiran Alkitab, Surat kepada orang lbrani. Adaptasi
dari A Translator's Handbook on the Letter to the Hebrews,
karya: Paul EI ingorth dan Eugene A, N ida (Jakarta: Lembaga
Alkitab Indinesia, Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia,
2013).
Peterson, Eugene H., First and Second SamuelwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA(Lousville, Kentucky:
Westminster John Knox Press, 1999).
Richardson, Alan, An Introduction to the Theology of the New
Testament, Nine impression (London: SCM Press, 1982).
Richardson, Alan, & Borsdcn, John, A Nell' Dictionary of Christian
Theology (London: SCM Press, 1983).
Ridderbos, Herman, Paul, All Outline of His Theology trans., by. John
Richard De Witt (Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdrnans
Pub!. Co., 1975).
Ridderbos, 1-1. N., Bible Studeut s COII,,"e"tClIY, Matthew, trails .. by.,
Ray Togttnan (Grand Rapids Michigan: Zondervan Publishing
House, 1987).
Robins, Ray frank, The Revelation of Jesus Christ (Nashvi lie, Tennesse:
Braodrnan Press, 1975).
Ross, Allen P., Creation and Blessing, A Guide to the Study and
Exposition a/Genesis (Grand Rapids, Michigan: Baker Books,
1998).
Rothlisberger, H., Tafsiran Alkitab, I Samuel (Jakarta: BPK,1967).
Sarna, Nahum M., Understanding Genesis (New York: Schocken
Books, 1966).
Schweizer, Eduard, 771e Good New According to Matthew, trans., by
David E. Green (Atlanta: John Knox Press, 1977).
Sinul ingga, Risnawaty, Tafsirau Alkitab, All/sal I 0: /-22: 16 (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 20 12).
Smith, Robert 1-1., "Matthew's Message for Insider: Charisma and
Commandment in a First Century Community" Interpretation,
vo!. XLVI no. 3 (1992).
Solomon, Robert M., The Conscience, Rediscovering the inner
Compass (Singapore: Genesis Books, 20 I0).
Strauch, Alexander, Manakah yang Akit abiah, Kepenatuaan atau
Kependetaan (Yagyakarta: Yayasan Andi, 1986).
Strecker, Georg, The Sermon Oil the Mount, An Exegetical Conunen-
tCIIY, trans., by O. C. Dean (Edinburgh: T & T Clark, 1988).
Stott, John R. W., Tyudale Nell' Testament Connueutaries, The Letters
a/John (Leicester, England: InterVarsity Press; Grand Rapids
Michigan: Wm. B. Eerdrnans Pub!. ce., 1988).
Stott, John R. W., The Message of Timothy & Titus (Leicester, England:
Inter-Varsity Press, 1997).
Stuart, Douglas, Word Biblical Conuuentary : Hosea-Jonah, vol 3 I
(Waco, Texas: Word Books, Publ isher, 1987).
Tabor, James D., Dinasti l'eslIs: Jakarta: Gramedia, 2007).
Tannehill.Robert C., Robert T., Abingdon Nell' Testament Commen-
taries, Luke (Nashville: Abingdon Press, 1996).
Thise ltou, Anthony C., The Nell' Internation al Greek Testament
Commentary, The First Epistle 10 the Corinthians (Grand
Rapids, Michigan/Cambridge, UK: William B. Eerdrnans Pub!.
Co. ; Carl isle: The Paternoster Press, 2000).
Thorogood; Bernard, A Guide fa the Book of AIIJOS (Delhi: SPCK,
1996).
van den Brink, 1-1., Tafsiran Kisah Rasul (Jakarta: BPK, 1960).
van den End, Th., Tafsirau Alkitab, Surat ROil/a (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1997).
Wallace, Ronald S., The SIOIY a/Joseph and the Family of Jacob
(Grand Rapids Michigan: Wiliiam B. Eerdrnans Publ. Co.,
Edinburg, UK: Rutherford House, 200 I).
216 Akal IJudi dan 11:lIi NurauiutrnlkidaNIHDCA DaH;'11" Pustak» 217
Wenham, Gordon W.,yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBATyndale Old Testament Com III entCI/Y,Numbers,
An IntroductionwvutsronlkjihgfedcbaWTRPNMLJIGECBA& Commentary (Leicester England: Inter-
Varsity Press, 1981)
Wenham, Gordon, Word Biblical Commentary: Genesis, 16-50 (Dallas
Texas: Word Books Publisher, 1994).
Williamson, H. G. M., The New Century Bible Commentary; 1 and 2
Chronicles (Grand Rapids: Wm. B. Eerdrnans Publ. Co.,
London: Marshall, Morgan & Scott, Publ. LTD., 1982).
Wright, N. T., The Epistles a/Paul to the Colosians and to Philemon,
An Introduction and Commentary (England: Inter-Varsity
Press; Grand Rapids Michigan: William B. Eerdrnans Publ. Co.,
1986).
Young, Robert, Analytical Concordance to the Bible (New York: Funk
& Wagnalls Company.
Young, Robert, Youngs' Analytical Concordance to the Bible (New
York: Funk & Wagnails, (tanpa tahun).
Ziesler, John, Paul s Letter to the Romans (London: SCM Press,
Philadelphia: Trinity Press, International, 1989).rnmljieaTRPLKIDA
DlnlR ITAT IKITID
Perjanjian Lama
* * *
Kejadian:
I :26, hal. 172
I :27, hal. 172
2:2, hal. 116
4:1-16,hal. 146
4:9, hal. 146
4:1 J, 12, hal. 146
12:4, hal. 182
13:9,haI.61
14:11-16,haI.60
14:13, 14, hal. 60
14:14-16,hal. 78
14:17-24,haI.61
16: 17, hal. 59
18:19,hal. 181
19,hal. 181
21:24, hal. 195
21:1-3, hal. 59
22: 16, hal. 195
24:7, hal. 195
24:29, hal. 195
25: 12-18, hal. 59
25:18,haI.182
25:33, hal. 195
26:3, hal. 195
27:41,haI.182
34:3, hal. 25
37:4-9, hal 62
37:27,28, hal 64
37:36, hal 62
39: 12, hal. 63
39:7, hal 62
39:8-9, hal. 62
39: 13-18, hal 63
39: 19-20, hal. 63
41: 1-7, hal 63
41 :33-36, hal. 63
41:37-45, hal 63
42:7, hal. 64
42:9-20, hal. 64
42:21, hal. 64
42:22, hal. 64
42:24, hal. 65, 66
43:30, hal. 65, 66
45: I,hal 66
45:2.14.15,haI.65
45:3-5. hal 66
46:29. hal 65
50:1,3, 17. hal. 65
50:21, hal. 25
218utrnlkidaNIHDCA AkClI Budi dan Ilati NuraniDan,,1' Ayat ,\lkiIOU
219