i. introduction

40
LABORATORIUM LABORATORIUM LINGKUNGAN I LINGKUNGAN I Disusun Oleh : Disusun Oleh : Siti Ainun ST.,SPsi Siti Ainun ST.,SPsi

Upload: anita-nurfitriyani

Post on 29-Jul-2015

215 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: I. introduction

LABORATORIUM LABORATORIUM LINGKUNGAN ILINGKUNGAN I

Disusun Oleh :Disusun Oleh :

Siti Ainun ST.,SPsiSiti Ainun ST.,SPsi

Page 2: I. introduction

KONTRAK PERKULIAHANKONTRAK PERKULIAHAN

Page 3: I. introduction

JADWALJADWALTanggal Materi

18 Feb 2008 Introduction

25 Feb 2008 Kuliah

3 M aret 2008 Praktikum I (warna, kekeruhan, DHL)

10 Maret 2008 Kuliah

17 Maret 2008 Praktikum II (pH, Asidi Alkaliniti, CO2 Agresif)

24 Maret 2008 Kuliah

31 Maret 2008 Praktikum III (Kesadahan)

7 – 12 Apr 2008 UTS

14 Apr 2008 Kuliah : Pembahasan UTS

21 Apr 2008 Kuliah

28 Apr 2008 Praktikum IV (Sisa Klor, DPC, organik)

5 Mei 2008 Kuliah

12 Mei 2008 Praktikum V (DO, COD, BOD)

19 Mei 2008 Kuliah

26 Mei 2008 Praktikum VI (koagulasi, netralisasi)

2 Juni 2008 Kuliah

9 – 14 Juni 2008 UAS

Page 4: I. introduction

PERAN PERAN LABORATORIUM LABORATORIUM

LINGKUNGANLINGKUNGAN

Page 5: I. introduction

Kaitan Laboratorium Lingkungan dengan mata kuliah lain

Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan

AIR

UDARATANAH

SAMPAH

•PAM•PAB & Drainase•PBPAM•PBPAB

Geohidrologi•Pencemaran Udara•Pengendalian Pencemaran Udara

•Pengelolaan Limbah Padat•Daur Ulang•TPAS•TPBP

Page 6: I. introduction

Laboratorium Lingkungan I

Laboratorium Lingkungan II

TEKNIK SAMPLINGSTANDART BAKU MUTUINSTRUMENTASISTANDART METHODE

PARAMETER - PARAMETER AIR • Kekeruhan• Warna• DHL• pH• Asidi Alkali• DO, BOD, COD

PARAMETER - PARAMETER SAMPAH Berat Jenis, Komposisi, Kadar Air,

Kadar Abu, N, CPARAMETER-PARAMETER UDARA

SOX, CO, NOX, Partikulat

PARAMETER - PARAMETER AIR • Nitrogen - Analisa Zat Padat• Besi - Minyak dan Lemak• Mangan• pH• Phosphat• Sulfat

Page 7: I. introduction

ARTI PENTING MATA KULIAHARTI PENTING MATA KULIAH• Sebagai dasar untuk perencanaan, evaluasi

dan monitoring kualitas lingkungan (meliputi analisa kualitas air, udara dan sampah).

• Sebagai mata kuliah dasar untuk seluruh mata kuliah keahlian teknik lingkungan seperti PAM, PBPAM, PBPAB, PLP dsb.

Page 8: I. introduction

ANALISA KUALITAS LINGKUNGAN

LABORATORIUMLINGKUNGAN I

ANALISA KUALITAS AIR (Minum + Buangan)

KIMIA

FISIK

PARAMETER

SAMPLING

PENGUKURAN

INSTRUMENUtama dan Pendukung

METODE

PROSEDUR

INTERPRETASIDATA

TEORI DASAR

STANDART BAKU MUTU

PENGARUH THDLINGKUNGAN

Berperan dalamBerisi tentang

Jenis

De

ng

an

Me

laku

kan

Melalui

De

ng

an

Me

ng

gu

na

kan

Kemudian dilakukan

Be

rda

sark

an

Se

hin

gg

a d

ike

tah

ui

Sebagai bahan pertimbangan dalam

Page 9: I. introduction

Menjaga dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan

HOW ?

Melakukan SAMPLINGDengan TEPAT

Melakukan ANALISATerhadap Kualitas

Parameter Lingkungan

Interpretasi DataMembandingkan dengan STANDART BAKU MUTU

Menjelaskan pengaruhTerhadap lingkungan

Page 10: I. introduction

LEARNING OBJECTIVESLEARNING OBJECTIVESMahasiswa mampu • menjelaskan tata pelaksanaan sampling dan perlakuan

terhadap sampel secara tepat dengan melakukan praktik di lapangan. (C3 – Aplication)

• mengoperasikan instrumen utama dan pendukung untuk pengukuran parameter tertentu dengan benar dengan melakukan praktikum di laboratorium. (P4 – Mechanism)

• melakukan pengukuran terhadap beberapa parameter tertentu sesuai dengan prosedur yang berlaku setelah melakukan tatap muka di kelas dan membuat jurnal dan melakukan praktikum di laboratorium.(P3 – Guided Response)

• menganalisa pengaruh suatu parameter tertentu terhadap lingkungan sesuai dengan standart yang berlaku Melalui pertemuan tatap muka, praktikum di laboratorium dan penyusunan laporan prakyikum,.(C6-Evaluasi)

Page 11: I. introduction

BUKU RUJUKANBUKU RUJUKAN

• Alaerts,G; Santika, Sri Sumesti, “Metoda Penelitian Air”, Usaha Nasional, Surabaya-Indonesia, 1987.

• Standart Methodes for The Examination of Water and Wastewater, ANHA, AWWA, WPPF, 1995.

• Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Kementrian Lingkungan Hidup, 2002.

• Sawyer CN, McCarty PL, Parkin GF, “Chemistry for Environmental Engineering”, McGrawHill, New York, 1994.

• DeZuane, John, “Handbook of Drinking Water Quality”,second edition, Van Nostrand Reinhold, USA, 1997.

• Tchobanoglous G, Theissen H, Eliasen R, “Hand Book of Solid Waste Management”, McGrawHill, Tokyo, 1977.

• Modul Praktikum Laboratorium Lingkungan, Teknik Lingkungan, ITENAS.

• Wark Kenneth, Warner CF, “Air Pollution: Its Origin and Control”, Harper & Row, Publisher, New York, 1981.

• Cooper CD, Alley FC, “Air Pollution Control: A Design Approach”, Waveland Press, Inc, 1994.

Page 12: I. introduction

SISTEM EVALUASISISTEM EVALUASI• Pembuatan Jurnal• Tes Awal Praktikum• Pembuatan Laporan Praktikum• Kehadiran Praktikum• Kuis• UTS• UAS

Page 13: I. introduction

SARAN - SARANSARAN - SARAN• Kehadiran Praktikum diharapkan

100% sehingga harus menjaga kesehatan

• Buat kelompok yang bisa diajak bekerjasama

• Sediakan jas laboratorium berlengan panjang

Page 14: I. introduction

STANDART STANDART BAKU MUTUBAKU MUTU

Page 15: I. introduction

Sumber Air- Air Tanah- Air Sungai- Air Hujan

Manusia dan Kegiatannya-Domestik-Industri-Pertanian, dll

Air Buangan

Karakteristik Air Minum

Karakteristik Air Baku

Karakteristik Air Buangan

SBM

SBM

SBM

SBM

Dibuang

Dipergunakan kembali

Page 16: I. introduction

BAKU MUTUBAKU MUTU• AIR- Stream Standart : PP 82/01- Effluent Standart

- Keg.Industri : KepMenLH 51/95- Keg.Hotel : KepMenLH 52/95- Keg.RS : KepMenLH 58/95- Minyak&Gas : KepMenLH 42/96- Kawasan Ind : KepMenLH 03/98

• Udara - Ambient : Udara Ambien PP 41/99- Emisi :

- Emisi Kendaraan Bermotor : KepMenLH 35/93- Emisi Sumber Tidak Bergerak:KepMenLH 13/95

• Sampah : SK SNI

Page 17: I. introduction

PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 82 TAHUN 2001

TENTANGPENGELOLAAN KUALITAS AIR DANPENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PENGGANTIPERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Page 18: I. introduction

• UU No.4/1982 telah menjadi UU No.23/1997 (LH)

LATAR BELAKANG

• PP No.20/1990 telah lebih 10 tahun

• Agenda Reformasi Kebijakan Sektor Pengairan(Agenda “WATSAL”)

• Paragdigma baru dan pemutakhiran konsepsi

• UU No.22/1999 dan PP No.25/2000 serta Pedoman-pedomannya (Otonomi Daerah)

RUU pengganti UU No.11/1974 (Pengairan) RPP pengganti PP-PP turunan UU No.11/1974

Page 19: I. introduction

MENGINGAT

• UUD 1945

Perubahan Ketiga UUD 1945

PASAL 5 ayat (2)

• UU 11/1974 (Pengairan)

• UU 23/1997 (Lingkungan Hidup)

• UU 22/1999 (Pemerintahan Daerah)

Page 20: I. introduction

IMPLEMENTASIPENGELOLAAN KUALITAS AIR & PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Page 21: I. introduction

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR &PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PP PENGGANTI PP 20/1990 TENTANGPENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

ACUAN

Page 22: I. introduction

DAFTAR ISI PP No.82/2001

• Bab I : Ketentuan Umum• Bab II : Pengelolaan Kualitas Air• Bab III : Pengendalian Pencemaran Air• Bab IV : Pelaporan• Bab V : Hak dan Kewajiban• Bab VI : Persyaratan Pemanfaatan dan

Pembuangan Air Limbah• Bab VII : Pengawasan dan Pembinaan• Bab VIII : Pembiayaan• Bab IX : Sanksi• Bab X : Ketentuan Peralihan• Bab IX : Penutup• Lampiran

Page 23: I. introduction

BAB I KETENTUAN UMUM

• Istilah dan batasan pengertiannya

• Prinsip keterpaduan dan ekosistem

• PKA : pelestarian & pengendalian

• Koordinasi dan kerja sama antar daerah

o Siklus : perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi

o Pihak ketiga

Page 24: I. introduction

• Wewenang

• Pendayagunaan air

• Klasifikasi mutu air (Kelas air)• Kriteria Mutu Air (Lampiran)

• Baku Mutu Air

• Pemantauan Kualitas Air

• Status Mutu Air

BAB II PENGELOLAAN KUALITAS AIR

Page 25: I. introduction

WEWENANG

• Pemerintah (Nasional) : MELAKUKANNYA PADA AIRYG LINTAS PROPINSI DAN ATAU LINTAS BATAS NEGARA (“National Water”)

• Pemerintah PropinsiMELAKUKANNYA PADA AIRYG LINTAS KABUPATEN/KOTA

• Pemerintah Kabupaten/KotaMELAKUKANNYA PADA AIR DI KABUPATEN/KOTA

Page 26: I. introduction

Wewenang Pengelolaan Kualitas Air

• Air Nasional

• Air Propinsi

• Air Kabupaten/Kota

Air lintas batas negara Air lintas batas propinsi

Air lintas batas kabupaten/kota dalam satu propinsi

Air dalam batas kabupaten/kota

Page 27: I. introduction

Pendelegasian wewenang Pemerintah Pusat kepada Pem.Prop atau Pem.Kab/Kota

Lingkup : daya tampung beban pencemaran

(LIHAT PASAL 23) inventarisasi & identifikasi sumber pencemar

(LIHAT PASAL 21 ayat (3) & (4), & Pasal 22) persyaratan air limbah untuk aplikasi pada tanah persyaratan pembuangan air limbah ke air/sumber air pemantauan kualitas air pada sumber air Pemantauan faktor lain yg menyebabkan perubahan

mutu air

Page 28: I. introduction

•BAKU MUTU AIR LIMBAH• Nasional : ditetapkan oleh KEPMEN (LH)• Daerah : ditetapkan dengan PERDA PROP

(tidak menetapkan lebih longgar dari yg Nasional)

• IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMAR• Inventarisasi/identifikasi sesuai kewenangan• Hasil inventarisasi/identifikasi oleh Pem.Prop

dan Pem.Kab/Kota diserahkan ke Menteri (LH)secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali (dalam rangka penyusunan Kebijakan NasionalPengendalian Pencemaran air)

Page 29: I. introduction

DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN

• Penetapannya sesuai kewenangan• Ditetap berkala sekurang-kurangnya 5 tahun

sekali• Maksud (penggunaan) :

• Pemberian Izin Lokasi• Pengelolaan air & sumber air• Penetapan rencana tata ruang• Pemberian izin pembuangan air limbah• Penetapan mutu air sasaran &

program kerjanya

Page 30: I. introduction

MAKSUDTUJUAN

SASARAN

• Mengapa kualitas air perlu dikelola ?

PENGELOLAAN KUALITAS AIR

• Mengapa air jangan sampai cemar ?• Mengapa harus dikendalikan ?

AIR BERFUNGSISecara

berkelanjutan

• Fungsi air ? Untuk apa ? Mengapa ?

• Air yang layak ? Kualitas ? Kuantitas ? • Air yang cemar ?

KUALITAS AIRAGAR

AIR BERFUNGSI

• Masih layak untuk dipakai • Tidak mengancam hidup manusia • Tidak merugikan produktifitas

Page 31: I. introduction

TUJUAN TUJUAN

AIR BERFUNGSI

untuk hajat hidup orang banyak (publik, umum)

• Air baku air bersih

• Air untuk mengairi lahan pertanaman

• Air untuk budidaya perikanan

• Air sebagai ekosistem perairan (akuatik)

• Air sebagai prasarana rekreasi/pariwisata

Page 32: I. introduction

FUNGSI AIR( yang paling menyangkut hajat hidup orang banyak )

KLASIFIKASI MUTU AIRdibagi menjadi Empat Kelas

KRITERIA MUTU AIRtiap kelas air

Kondisi Mutu Air Tertentu yang memenuhi syarat agar berfungsi

Page 33: I. introduction

KELAS 1

HANYA LAYAK / DAPAT DIGUNAKAN BAGI SATU “PERUNTUKAN AIR PUBLIK”

LAYAK / DAPAT DIGUNAKAN BAGI PERUNTUKAN YANG POKOKBAGI HAJAT HIDUP ORANG BANYAK

KELAS 4

KELAS 2

KELAS 3

GRADASI ANTARA KELAS 1 DAN KELAS 4

Page 34: I. introduction

Fungsi air

Sekarang

Yad

Kualitas air

Semestinya

Realitanya

Baku Mutu Air

Layak

Tak layak

Mutu Air Sasaran

Cemar

Tak cemar

Kriteria Kelas Air

Page 35: I. introduction

DIAGRAM BLOKDIAGRAM BLOKPENGENDALIAN PENCEMARAN AIRPENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

• SUMBER PENCEMAR

• DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN

• PELAYANAN• LAPORAN/PENGADUAN

•PERIZINAN PEMANFAATAN/ PEMBUANGAN AIR LIMBAH

• SUMBER AIR• YG MANA ?

•PEMBINAAN & PENGAWASAN

AIR NASIONAL AIR PROPINSI AIR KAB/KOT

PARSIAL TERPADU

•PENCEMAR•YG MANA ?

Page 36: I. introduction

TUJUANFUNGSI AIR AIR

KRITERIA MUTU AIR(agar berfungsi)

PEMANTAUANMUTU AIR

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

BAKU MUTU AIR

CEMARTAK CEMAR

CEGAH• TANGGULANGI• PULIHKAN

Page 37: I. introduction

PEMANTAUAN MUTU AIR

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

CEGAH

BAKU MUTU AIR

TANGGULANGI PULIHKAN

Page 38: I. introduction

TUJUANFUNGSI AIR AIR

KRITERIA MUTU AIR(agar berfungsi)

PEMANTAUANMUTU AIR

UPAYA PENGENDALIAN

PERIZINAN DANPENGAWASAN

PENEGAKANHUKUM

PEMBINAANPENAATAN

BAKU MUTU AIR

INSENTIF

Page 39: I. introduction

PERSYARATAN IZINPEMBUANGAN AIR LIMBAH

PEMANTAUAN(Ketaatan KepadaPersyaratan Izin

CATATAN KETAATAN(Dalam Periode Tertentu)

TINDAK LANJUT PENGAWASAN

PEMERIKSAANLAPORAN

MASYARAKAT

CATATAN KETAATANNYABURUK

CATATAN KETAATANNYABAIK

SANKSI ADMINISTRATIFINSENTIVE PENYIDIKAN

Page 40: I. introduction

PARAMETER LINGKUNGAN : AIRPARAMETER LINGKUNGAN : AIR• Hubungannya dengan standart

baku mutu dan laboratorium lingkungan