ia [kasih]tidak melakukan yang tidak sopan. · 4. menghormati utusan allah •di atas segalanya,...
TRANSCRIPT
SOPAN SANTUN
• Nilai sopan santun sangat kurang dihargai. Banyak orang yang
baik hatinya kurang memiliki tingkah laku yang baik. Banyak
orang dihormati karena ketulusan dan kejujuran mereka
kurang menunjukkan keramah-tamahan.
• Kekurangan ini merusak kebahagiaan mereka dan mengurangi
pelayanan mereka kepada orang-orang lain. Banyak orang yang
memiliki hidup yang sangat manis dan pengalaman yang
sangat menolong dirugikan oleh sikap tidak sopan.
SOPAN SANTUN ADALAH
KEKUATAN
• Kegembiraan dan sopan santun harus dipupuk secara khusus
oleh para orang tua dan guru. Semua orang dapat memiliki
wajah yang riang gembira, suara yang lembut, sikap yang
ramah-tamah, dan semuanya ini adalah unsur kekuatan.
• Anak-anak tertarik dengan sikap yang menyenangkan dan
tingkah laku yang riang gembira. Tunjukkanlah kepada mereka
keramah-tamahan dan sopan santun, maka mereka akan
menyatakan roh yang sama terhadapmu dan terhadap orang
lain.
DIPERHATIKAN SETIAP
WAKTU
• Sopan santun yang benar tidak dipelajari hanya dengan mengikuti peraturan tata-krama saja. Tata cara kesopanan harus diperhatikan setiap waktu; di mana prinsip tidak dikompromikan, maka pertimbangan terhadap orang-orang lain akan menuntun kepada persetujuan terhadap adat kebiasaan yang berlaku; akan tetapi kesopanan sejati tidak perlu mengorbankan prinsip pada adat kebiasaan.
• Kesopanan sejati mengabaikan kasta. Hal itu mengajarkan rasa harga diri, menghargai martabat manusia sebagai manusia, menghormati setiap anggota keluarga persaudaraan manusia yang besar.
JANGAN MENUNTUT
TERLALU TINGGI
• Ada bahaya menempatkan terlalu tinggi nilai tingkah laku
dalam bentuk rupa saja, dan menggunakan waktu terlalu
banyak untuk mempelajari bidang-bidang ini.
• Beratnya Kehidupan yang dituntut dari orang-orang muda,
tuntutan kerja keras yang sering tidak menyenangkan
bahkan untuk tugas-tugas kehidupan biasa, dan banyak lagi
untuk meringankan beban berat dunia dari kebodohan dan
kemalangan, -- semua ini memberikan sedikit tempat pada
adat kebiasaan.
• Banyak orang yang sangat menekankan tata-krama
pergaulan kurang menunjukkan rasa hormat terhadap
sesuatu, betapapun sempurnanya, yang gagal memenuhi
standar buatan mereka. Ini adalah pendidikan yang
salah.
• Pendidikan semacam ini menanamkan kesombongan
yang kritis dan pergaulan terbatas yang sempit.
PERHATIAN KEPADA ORANG
LAIN
• Intisari kesopan-santunan sejati adalah perhatian
terhadap orang lain.
• Pendidikan yang penting dan abadi ialah pendidikan
yang memperluas rasa simpati dan yang mendorong
keramah-tamahan universal.
KITA GAGAL JIKA TIDAK
MENGAJARKANNYA KEPADA ANAK-ANAK
• Adalah suatu kegagalan jika yang disebut kebudayaan tidak
membuat orang-orang muda menghormati orang tua
mereka, menghargai keunggulan mereka, menahan diri
terhadap kekurangan-kekurangan mereka, dan menolong
kebutuhan-kebutuhan mereka, dan tidak membuat dia
penuh pertimbangan dan lemah lembut, murah hati dan
suka menolong orang-orang muda, orang-orang yang sudah
tua, dan orang-orang yang malang, dan sopan terhadap
semua orang.
KEPADA SIAPA KITA BELAJAR
TINGKAH LAKU?
• Kemurnian pikiran dan tingkah laku sesungguhnya dipelajari
lebih baik dalam sekolah Guru ilahi daripada setiap penurutan
pada peraturan-peraturan yang ditetapkan.
• Alkitab menggabungkan sopan santun, dan menyajikan banyak
ilustrasi mengenai roh yang tidak mementingkan diri sendiri,
kasih karunia yang lemah lembut, perangai yang menarik, yang
memberi ciri kesopanan yang sejati.
KEPADA SIAPA KITA BELAJAR
TINGKAH LAKU?
• Semuanya ini adalah pantulan tabiat Kristus. Semua kelemah-
lembutan yang sebenarnya dan kesopanan di dunia ini, bahkan
di kalangan orang orang yang tidak mengakui nama-Nya,
adalah berasal dari Dia. Dan Ia ingin agar ciri-ciri ini
dipantulkan dengan sempurnanya dalam diri anak-anak-Nya. Ia
bermaksud agar dalam diri kita orang-orang akan memandang
keindahan-Nya.
Pelajaran Sederhana
tentang Tingkah Laku
"Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, Ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pernah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan" (I Korintus 13:4-8).
1. Menghormati ALLAH
• Pelajaran tingkah laku lainnya yang harus benar-benar dihargai
ialah penghormatan sejati kepada Allah. Penghormatan itu
harus diilhami oleh perasaan kebesaran-Nya yang tak terduga
dan kesadaran kehadiran-Nya.
• Dengan kesadaran Yang Tidak Kelihatan hati setiap anak harus
dikesankan dalam-dalam. Jam dan tempat perbaktian dan
kebaktian umum harus diajarkan kepada anak sebagai kudus
oleh karena Allah ada hadir di sana. Dan pada waktu
penghormatan dinyatakan dalam sikap dan tingkah laku, maka
perasaan yang mengilhaminya akan diperdalam.
2. Menghormati nama ALLAH
• Adalah baik bagi orang-orang muda dan orang yang sudah tua untuk
mempelajari dan merenungkan dan sesering mungkin mengulang-ulangi
kata-kata dari Kitab Suci yang menunjukkan bagaimana tempat yang
ditandai oleh kehadiran khusus Allah harus dihormati.
• Penghormatan juga harus ditunjukkan untuk nama Allah. Jangan sekali-
kali mengucapkan nama itu dengan sia-sia atau dengan cara yang
serampangan. Baik dalam doa janganlah mengulang-ulangi nama itu.
"Nama-Nya kudus dan dahsyat" (Mazmur 111:9). Para malaikat, pada
waktu mereka berbicara, menutupi wajah mereka. Betapa seharusnya
kita, yang sudah jatuh ke dalam dosa ini, harus menghormatinya
dengan ucapkan bibir kita!
3. Menghormati Firman
ALLAH
• Kita harus menghormati firman Allah. Terhadap buku yang tercetak itu kita harus menunjukkan penghormatan, jangan sekali-kali menggunakannya secara umum, atau memegangnya dengan tidak hati-hati.
• Jangan sekali-kali Alkitab dikutip untuk lelucon atau kelakar, atau menafsirkannya untuk menunjukkan perkataan jenaka. "Semua firman Allah adalah murni;" "bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah" (Amsal 30:5; Mazmur 12:7).
4. Menghormati utusan
ALLAH
• Di atas segalanya, biarlah anak-anak diajar bahwa penghormatan
yang benar ditunjukkan oleh penurutan. Allah tidak memerintahkan
sesuatu yang tidak perlu, dan tidak ada cara lain untuk
menyatakan penghormatan yang begitu menyenangkan kepada-Nya
daripada penurutan kepada apa yang telah Ia katakan.
• Penghormatan harus ditunjukkan kepada utusan-utusan Allah, --
para pendeta, guru-guru dan orang tua yang dipanggil untuk
berbicara dan bertindak sebagai ganti-Nya. Penghormatan yang
ditunjukkan kepada mereka memuliakan Dia.
5. Menghormati orang yang
lebih tua
• Dan Allah terutama telah mewajibkan penghargaan yang lembut kepada orang-orang yang sudah tua. Kata-Nya, "Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran" (Amsal 16:31). Ayat itu menceritakan peperangan yang dilakukan, dan kemenangan yang diperoleh; tentang beban yang dipikul dan pencobaan yang dilawan. Ayat itu menceritakan kaki yang letih yang mendekati perhentian, tentang tempat-tempat yang segera akan kosong.
• Bantulah anak-anak memikirkan hal ini, dan mereka akan meratakan jalan orang-orang yang sudah tua oleh sopan-santun dan penghormatan mereka, dan akan membawa kemuliaan dan keindahan ke dalam hidup orang-orang muda sementara mereka mengindahkan perintah untuk "bangun berdiri di hadapan orang ubanan, dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua" (Imamat 19:32).
Upah dari ALLAH
• Berbahagialah anak yang mendengar kata-kata yang
membangkitkan cinta, rasa syukur dan kepercayaan, bagi anak yang
kelemah-lembutan, keadilan dan kesabaran dari bapa dan ibu dan
guru menafsirkan cinta, keadilan dan kesabaran Allah; anak yang
oleh percaya dan penyerahan diri dan penghormatan kepada
pelindungnya belajar untuk mempercayai dan menurut dan
menghormati Allahnya.
• Dia yang memberikan kepada anak atau siswa karunia yang
sedemikian yang telah mengaruniainya dengan harta yang lebih
berharga dari kekayaan sepanjang zaman harta yang bertahan
sampai selama-lamanya.