identifikasi forensik

5
2.1 Identifikasi personal Identifikasi adalah penentuan atau pemastian identitas orang hidup ataupun mati berdasarkan beberapa ciri khas yang terdapat pada orang tersebut. Identifikasi pada dasarnya terdiri dari dua metode utama yaitu: 1. Identifikasi komparatif yaitu apabila tersedia selain data postmortem juga data antemortem, dalam komunitas yang terbatas. 2. Identifikasi rekonstruktif yaitu apabila tidak tersedianya data antemortem dan komunitas korbannya tidak terbatas. Dalam mengidentifikasi korban mati tidak dikenal umumnya dilakukan identifikasi dengan kedua metode tersebut secara bertahap. Mula – mula korban diperiksa dan dicatat ciri-ciri identitasnya, serentak dengan upaya pencarian orang yang dilaporkan hilang oleh kerabatnya. Apabila diketahui ada orang hilang maka ciri – ciri yang diketahui pada korban sewaktu masih hidup (data antemortem) dibandingkan dengan ciri – ciri yang ditemukan pada tubuh korban (data postmortem). Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan

Upload: nanda-soraya

Post on 17-Sep-2015

27 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

undip

TRANSCRIPT

2.1 Identifikasi personalIdentifikasi adalah penentuan atau pemastian identitas orang hidup ataupun mati berdasarkan beberapa ciri khas yang terdapat pada orang tersebut. Identifikasi pada dasarnya terdiri dari dua metode utama yaitu:1. Identifikasi komparatif yaitu apabila tersedia selain data postmortem juga data antemortem, dalam komunitas yang terbatas.2. Identifikasi rekonstruktif yaitu apabila tidak tersedianya data antemortem dan komunitas korbannya tidak terbatas.Dalam mengidentifikasi korban mati tidak dikenal umumnya dilakukan identifikasi dengan kedua metode tersebut secara bertahap. Mula mula korban diperiksa dan dicatat ciri-ciri identitasnya, serentak dengan upaya pencarian orang yang dilaporkan hilang oleh kerabatnya. Apabila diketahui ada orang hilang maka ciri ciri yang diketahui pada korban sewaktu masih hidup (data antemortem) dibandingkan dengan ciri ciri yang ditemukan pada tubuh korban (data postmortem).Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan membantu penyidik untuk menentukan identitas seseorang. Identifikasi personal sering merupakan suatu masalah dalam kasus pidana maupun perdata. Menentukan identitas personal dengan tepat amat penting dalam penyidikan karena adanya kekeliruan dapat berakibat fatal dalam proses peradilan.Identifikasi personal penting untuk identifikasi korban tewas karena kasus pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan, dan bencana alam. Selain itu identifikasi personal juga berguna untuk orang hidup yang hilang misalnya karena amnesia atau untuk penentuan tersangka yang tersembunyi.Peran ilmu kedokteran forensik dalam identifikasi terutama pada jenazah tidak dikenal, jenazah yang rusak, membusuk, hangus terbakar dan kecelakaan masal, bencana alam, huru hara yang mengakibatkan banyak korban meninggal, serta potongan tubuh manusia atau kerangka. Selain itu identifikasi forensik juga berperan dalam berbagai kasus lain seperti penculikan anak, bayi tertukar, atau diragukan orangtua nya.Identitas seseorang yang dipastikan bila paling sedikit dua metode yang digunakan memberikan hasil positif (tidak meragukan).Identifikasi personal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu identifikasi personal dengan metode konvensional dan metode modern, identifikasi personal secara konvensional dikenal beberapa cara yaitu :1. Metode visual, yaitu dengan memperhatikan korban secara cermat, terutama wajah, dapat dilakukan oleh orang yang mengenali korban2. Pakaian, pencatatan yang teliti atas pakaian, bahan yang dipakai, mode serta adanya tulisan di pakaian, seperti : merk, penjahit, dan lain sebagainya3. Perhiasan, dapat berupa anting-anting, kalung, gelang serta cincin yang ada pada tubuh korban, khususnya bila ada perhiasan-perhiasan tersebut terdapat inisialnya4. Dokumen, dapat berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Ijin Mengemudi (SIM), paspor, kartu golongan darah, tanda pembayaran dan lain sebagainya5. Medis, yaitu pemeriksaan fisik secara keseluruhan yang meliputi bentuk tubuh, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, cacat tubuh, atau ciri fisik tertentu, seperti tatoo, jaringan parut dan sebagainya6. Gigi, bentuk gigi dan bentuk rahang merupakan ciri khusus dari seseorang, sedemikian khususnya sehingga dapat dikatakan tidak ada gigi atau rahang yang identik pada dua orang yang berbeda, bahkan pada kembar identik sekalipun7. Tulang, yaitu pemeriksaan tulang pada sisa tubuh yang sangat membusuk atau telah membusuk sempurna sehingga hanya tersisa tulang belulang. Pemeriksaan dapat menentukan jenis kelamin seseorang, perkiraan ras, usia, tinggi badan, dan berat badan serta cedera tulang yang dialami orang tersebut.8. Sidik Jari, dapat dikatakan juga bahwa tidak ada 2 orang yang mempunyai sidik jari yang sama, walaupun kedua orang tersebut kembar identik, sehingga sidik jari mempunyai nilai yang sangat tinggi untuk penentuan identitas seseorang9. Serologis, penentuan golongan darah yang diambil baik dari tubuh korban atau pelaku, maupun bercak darah yang terdapat di tempat kejadian perkara10. Eksklusi, metode ini pada umumnya hanya dipakai pada kasus dimana banyak tedapat korban (kecelakaan massal), seperti ledakan pesawat, tabrakan kereta api dan lain-lainIdentifikasi personal dengan cara modern ialah dengan menggunakan kode-kode genetik (DNA) seseorang. Dasar ilmiah dari pemeriksaan ini ialah bahwa setiap individu kecuali kembar identik, mempunyai DNA yang berbeda dan unik. Teknik identifikasi personal dengan menggunakan DNA tersebut dikembangkan sejak 1970 sejak ditemukannya enzim restriksi yang dapat memotong DNA menjadi beberapa fragmen pasang basa pada titik yang dikehendaki, fragmen tersebut kemudian diperiksa dengan menggunakan teknnik elektroforesis gel. Gambaran pita DNA sampel kemudia dibandingkan dengan marker (DNA yang sudah diketahui ukuran pasang basanya) dan probe ( template radioisotop yang telah diketahui urutan basanya).Identitas seseorang dipastikan bila paling sedikit dua metode yang digunakan memberikan hasil positif (tidak meragukan).