identitas negara

11
IDENTITAS NEGARA Pendahuluan Identitas adalah ciri-ciri, sifat yang melekat pada suatu hal dan memberikan perbedaan dan keunikkan dengan hal-hal yang lain. Nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. Jadi, Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Identitas Nasional Indonesia meliputi segenap yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideolgi dan agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dinamis, bangsa yang memiliki berbagai macam budaya, suku, adat dan agama. Dan juga memiliki berbagai macam sumber daya alam yang bisa untuk dimanfaatkan. Hal-hal itulah yang menjadikan salah satu hal yang memberikan perbedaan dan keunikkan dari Negara lain. Dan itulah yang bisa disebut Identitas Nasional. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis merumuskan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud karakteristik identitas nasional. Pengertian Identitas Identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “ nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat

Upload: ambsaputra

Post on 07-May-2017

217 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTITAS NEGARA

IDENTITAS NEGARA

Pendahuluan

Identitas adalah ciri-ciri, sifat yang melekat pada suatu hal dan memberikan perbedaan dan

keunikkan dengan hal-hal yang lain. Nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa,

menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan

serta ideologi bersama. Jadi, Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa

Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Identitas Nasional Indonesia

meliputi segenap yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti

kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia,

ideolgi dan agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dinamis, bangsa yang memiliki berbagai macam

budaya, suku, adat dan agama. Dan juga memiliki berbagai macam sumber daya alam yang bisa

untuk dimanfaatkan. Hal-hal itulah yang menjadikan salah satu hal yang memberikan perbedaan dan

keunikkan dari Negara lain. Dan itulah yang bisa disebut Identitas Nasional.

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis merumuskan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud karakteristik identitas nasional.

Pengertian Identitas

Identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “ nasional”. Kata identitas berasal dari

bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada

seseorang, kelompok sehingga membedakan dengan yang lain. Pegertian Identitas Nasional adalah

pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara

sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara

termasuk tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang

merupakan norma peraturan yang harus dijnjung tinggi oleh semua warga Negara tanpa kecuali

“rule of law”, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi

manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia.

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang

secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian

yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri – sendiri sesuai

dengan keunikan, sifat, cirri – cirri, serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat identitas

Page 2: IDENTITAS NEGARA

nasional sebagai mana dijelaskan diatas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan

dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut dengan kepribadian suatu bangsa.

Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari pakar psikologi.

Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena itu manusia

dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan,

tingkah laku, serta karakter yang khas yang membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya.

Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah

keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari

tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdidri atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter

yang berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh

karena itu kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan

dengan manusia lain

Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu

memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang

undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.

Bentuk-bentuk Identitas Nasional

Beberapa bentuk identitas nasional indonesia adalah sebagai berikut :

a.Pancasila sebagai dasar falsafah negara

b. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan

c. Bendera merah putih sebagai bendera negara

d. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya

e. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila

f. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggl Ika

g. Konstitusi negara yaitu UUD 19945

h. Bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat

i. Konsepsi wawasan nusantara

j. kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional

Sejarah identitas nasional

Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang. Berdasarkan

kenyataan objektif tersebut maka untuk memahami jati diri bangsa Indonesia serta identitas

nasional tidak dapat dipisahkan dengan akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia

Page 3: IDENTITAS NEGARA

yang dimulai sejak zaman Kutai, Sriwijaya, Majapahit, serta kerajaan lainnya. Nilai – nilai esensial

yang terkandung dalam pancasila yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan

keadilan dalam kenyataannya telah dimiliki bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum

terbentuk negara. Proses terbentuknya bangsa dan negara Indonesia melalui suatu tahapan sejarah

yang cukup panjang yaitu sejak jaman kerajaan – kerajaan pada abad ke-IV kemudian dasar – dasar

kebangsaan mulai timbul pada abad ke-VII yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa

syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Majapahit di JawaTimur.

Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut Yamin diistilahkan

sebagai fase terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar

identitas nasionalisme Indonesia adalah dasar pembentukan nasionalisme modern yang dirintis oleh

para pejuang kemerdekaan Indonesia antara lain oleh angkatan 1908, kemudian angkatan sumpah

pemuda 1928, dan akhirnya pada 1945. Oleh karena itu, akar nasionalisme Indonesia yang

berkembang dalam prespektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur dari identitas nasional.

Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern menurut Moh.Yamin dirintis oleh para

pejuang kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para tokoh pejuang

kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan pada Sumpah Pemuda pada tahun

1928. Akhirnya, sejarah perjuangan bangsa Indonesia menemukan identitas nasionalnya,

membentuk suatu bangsa dan Negara Indonesia tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945 yang

kemudian diproklamasikan sebagai suatu kemerdekaan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, akar-akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam perspektif

sejarah sekaligus juga merupakan unsur-unsur identitas nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan

berkembang dalam sejarah terbentunya bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai kepribadian dan Identitas Nasional

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memiliki sejarah

serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala bangsa

Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakkanlah prinsip-prinsip dasar filsafat

sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Para pendiri Negara menyadari akan

pentingnya dasar filsafat ini, kemudian melakukan suatu penyelidikan yang dilakukan oleh badan

yang akan meletakkan dasar filsafat bangsa dan Negara yaitu BPUPKI. Prinsip-prinsip dasar itu

ditemukan oleh para pendiri bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan

Page 4: IDENTITAS NEGARA

umum bangsa Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara

yaitu Pancasila. Jadi, dasar filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang

bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Hal ini merupakan salah satu fungsi filsafat adalah

kedudukannya sebagai suatu pandangan hidup masyarakat.

Dapat pula dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia

pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa

Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi, filsafat Pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan

dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa, melainkan melalui suatu fase historis yang cukup

panjang. Pancasila sebelum dirumuskan secara formal yuridis dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai

dasar filsafat Negara Indonesia, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia, dalam kehidupan

sehari-hari sebagai suatu pandangan hidup, sehingga materi Pancasila yang berupa nilai-nilai

tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri.

Lambang Pancasila juga memiliki arti bagi masyarakat Indonesia, karena arti dalam lambang

tersebut sangat cocok atau sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia, Adapun simbol dari

lambang pancasila, yaitu:

1. Sila pertama – Ketuhanan yang Maha Esa

Lambang : bintang

Arti : bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, mengandung makna nur cahyo. Bintangnya

memiliki 5 sudut maksudnya untuk menerangi dasar Negara yang lima dan tujuan Negara yang lima.

Sedangkan warna hitam melambangkan warna alam atau warna asli.

2. Sila kedua – Kemanusiaan yang adil dan beradab

Lambang : rantai

Arti : mata rantai yang berbentuk segi empat melambangkan laki-laki sedangkan lingkaran adalah

perembuat. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan satu sama lain dan perlu bersatu

sehingga menjadi kuat seperti rantai.

3. Sila ketiga – persatuan Indonesia

Lambang : pohon beringin

Page 5: IDENTITAS NEGARA

Arti : pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawah

naungan Negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke

mana- mana namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku

bangsa yang menyatu dibawah nama Indonesia.

4. Sila keempat – kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan

Lambang : kepala banteng

Arti : kepala banteng merupakan hewan social yang suka berkumpul seperti halnya musyawarah di

mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

5. Sila kelima – keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Lambang : padi dan kapas

Arti : padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yakni pangan dan sandang sebagai

syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuann utama bagi sila ke lima ini.

Faktor pendukung lahirnya Identitas Nasional

Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan sendiri-sendiri,

yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut.

Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia, meliputi:

1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis,

2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Robert de Ventos mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai

Hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu:

1. Faktor Primer, mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya. Bagi bangsa

Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama wilayah, serta bahasa daerah,

merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan kekhasan masing-masing. Unsur-unsur

yang beraneka ragam yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri-sendiri menyatukan diri

dalam suatu persekutuan hidup bersama, yaitu bangsa Indonesia. Kesatuan tersebut tidak

menghilangkan keberanekaragaman, dan hal inilah yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika.

Page 6: IDENTITAS NEGARA

2. Faktor Pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata

modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan Negara. Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa,

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negaradan bangsanya juga

merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis. Oleh karena itu, bagi bangsa Indonesia

proses pembentukan identitas nasional yang dinamis ini sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan

dan prestasi bangsa Indonesia dalam membangun bangsa dan Negaranya. Dalam hubungan ini

sangat diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam memajukan

bangsa dan Negara Indonesia.

3. Faktor Penarik, mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnnya birokrasi dan

pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa telah merupakan

bahasa persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia telah merupakan bahasa resmi

Negara dan bangsa Indonesia. Bahasa Melayu telah dipilih sebagai bahasa antar etnis yang ada di

Indonesia, meskipun masing-masing etnis atau daerah di Indonesia telah memiliki bahasa daerah

masing-masing.

4. Faktor Reaktif, meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori

kolektif rakyat. Penderitaan dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam

memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk memori

kolektif rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dapat merupakan

identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.

Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Ke-majemukan itu

merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama,

kebudayaan, dan bahasa.

a. Suku Bangsa

adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya

dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau

kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.

b. Agama

bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama agama yang tumbuh dan

berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.

Page 7: IDENTITAS NEGARA

Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi

sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.

c. Kebudayaan

adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau

model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk

menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan

atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai

dengan lingkungan yang dihadapi.

d. Bahasa

merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem

perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang

digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

Dari unsur-unsur identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3

bagian sebagai berikut :

a. Identitas Fundamental: yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan

ldeologi Negara.

b. Identitas Instrumental: yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia,

Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya".

c. Identitas Alamiah: yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku,

bahasa, budaya, serta agama dan kepercayaan (agama)

Page 8: IDENTITAS NEGARA

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari makalah ini adalah sebagai berikut:

Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila

dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam

tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk tatanan hukum yang berlaku di

Indonesia.

Sejarah identitas nasional terbentuk melalui suatu tahapan sejarah yaitu sejak jaman

kerajaan – kerajaan pada abad ke-IV kemudian dasar – dasar kebangsaan mulai timbul pada

abad ke-VII yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa syailendra di

Palembang, kemudian kerajaan Majapahit di JawaTimur.

Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia yaitu faktor objektif

dan faktor subjektif.

Terdapat hasil interaksi historis antara empat faktor penting yaitu, Faktor Primer (etnisitas,

teritorial, bahasa, agama), Faktor Pendorong (pembangunan komunikasi dan teknologi

dalam kehidupan Negara), Faktor Penarik (mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika

yang resmi), Faktor Reaktif (penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternative).

Unsur-unsur yang membentuk identitas suatu Negara, yaitu suku bangsa, agama,

kebudayaan, dan bahasa.

Saran