idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 agustus 2013 hal 1 19 by...

1
SENIN | 12 Agustus 2013/5 Syawal 1434 H HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771 www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.655 Tahun XXXIX Harga Eceran Rp3.000,-/Langganan Rp60.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) Layanan Pelanggan (021) 8370 6765 (021) 8378 7120 AP Terganggunya Rasa Aman Masyarakat R amadhan dan Idul Fitri, alhamdulillah telah kita lalui dengan selamat. Kemeriahan leba- ran, ditandai dengan gambaran suasana mu- dik, yang ternyata cukup meningkat. Dapat dimaknai, bahwa kondisi perekonomian ma- syarakat telah mendukung ramainya lebaran. Berapa triliun rupiyah dibawa ke daerah. Ten- tunya ikut mensejahterakan masyarakat di daerah. Namun, di tengah keramaian lebaran, kita juga mencatat ter- jadinya penembakan gelap terhadap anggauta kepolisian, sipir di lapas Jogya, dan stasiun busway di Jakarta. Semua penembak gelap itu, sejauh ini belum tertangkap. Di samping itu, juga ada bom yang diletakkan disebuah Vihara. Meskipun bisa dianggap kecil, selayaknya harus kita waspadai. Seriuskah para penembak gelap itu? Atau hanya iseng? Mungkin lebih baik dianggap serius. Apa tujuannya? Sudah tentu, akan terjawab, seandainya nanti pelakunya bisa ditangkap. Kepolisian kita, sudah tentu bertanggung jawab melakukan pengejaran dan menangkap pelakunya. Sebab, tanpa ada penangkapan, latar belakang penembakan itu tidak bisa dike- tahui. Akan sangat berharga, kalau bisa ditangkap hidup, sehingga kita bisa membongkar latar belakangnya. Sebab, penembakan itu, meskipun terjadi secara sporadis, selayaknya tetap diang- gap sebagai masalah yang serius. Setidaknya, kalau hanya iseng, mengapa menggunakan senjata ? Dugaan – dugaan kita, selain berbahaya, juga bisa salah. Misalnya, siapa yang sebenarnya legal membawa senjata? Mengapa legalitasnya digunakan untuk tinda- kan yang sifatnya iseng ? Kalau serius, apa latar belakangnya ? Berbagai pertanyaan itu, bisa saja menjadi awal penyelidikan penembakan itu. Misalnya jenis peluru yang digunakan. Sebab, pelurunya pasti dapat dipastikan jenisnya. Kira – kira dari senjata siapa atau instansi apa? Apakah senjata organik yang biasa digu- nakan oleh aparat kita? Apakah dengan demikian, bisa diduga pelakunya juga dari aparat kita sendiri? Mengapa mereka bersedia melakukan semua itu? Hal ini, tentunya menimbulkan pertanyaan, ada hal – hal yang mendasar, sehingga ada yang bersedia melaku- kan tindakan yang tidak bertanggung – jawab itu. Kalau benar, su- dah tentu kita sangat prihatin. Dugaan yang kedua, sudah tentu pelakunya adalah kelompok masyarakat yang tidak puas atau teoris, mengingat tindakannya sangat meresahkan masyarakat. Kalau benar, berarti gerakan me- reka masih mampu bertahan di masyarakat. Bahkan mungkin di- lakukan kader – kader baru, sehingga kita masih saja hidup dalam suasana yang belum aman. Masyarakat, secara keseluruhan, wajib memberikan perhatian, antara lain, dengan mengawasi lingku- ngan kita masing – masing. Tanpa partisipasi masyarakat seperti itu, upaya untuk memberantas terorisme akan sulit . Sekali lagi, kita ingin menyampaikan catatan seperti itu. Se- bab, dengan seringnya terjadi penembakan yang misterius, akan mengelisahkan masyarakat. Rasa – aman kita terasa terganggu. Mu- dah – mudahan, aparat kepolisian kita mampu segera menangkap pelaku penembakan dan menyampaikan hasil pemeriksaannya. n ASSALAMUALAIKUM HIKMAH JADWAL SHALAT Idul Fitri dan Konsolidasi Umat Islam di Daratan Amerika Puasa Syawal Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu me- nyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun. (HR Muslim) Halaman 19 D alam suasana hati yang penuh kegembi- raan di hari Idul Fitri ini, dalam pesta se- mesta yang gegap gempita, oleh gemuruh takbir kemenangan yang hingar bingar, meliputi se- luruh angkasa raya, menggelora ke dalam jiwa, hingga mendiri- kan bulu-bulu roma. Suasa- na batin yang demikian itu di- rasakan pula oleh sebagaian besar masyarakat muslim di Amerika Serikat. Pada tang- gal 8 Agustus 2013, masyara- kat muslim di Amerika Serikat berbondong-bondong ke tempat pelaksanaan ibadah Idul Fitri. Idul Fitri, memberikan mak- na yang mendalam bagi umat Islam. Hal ini dirasakan se- bagai anugerah atas telah terse- lesaikannya tugas dalam men- jalankan Ibadah puasa sela- ma sebulan penuh. Hakikat iba- dah puasa yang telah kita lalui bersama, akan memberikan pengendalian nuansa yang lebih baik. Hal ini karena sebulan la- manya kita telah menjalankan ibadah puasa, dengan penuh ketaatan dan kepatuhan, hanya mengharap ridhaNya, sebagai bukti peningkatan kualitas ke- takwaan kita kepada Allah. Umat islam telah terlatih dalam menghadapi ujian ber- puasa sebulan penuh, dalam membendung dan menyingkir- kan segala godaan nafsu, dan juga sebagai ukuran keberha- silan kita membersihkan iman, dari bintik-bintik kemaksiatan, kemunafikan, dan kemung- karan. Demikian pula, bulan ramadhan berfungsi sebagai konsolidasi dan sekaligus bulan yang mengajarkan kesetiakawa- nan dan solidaritas social. Konsolidasi Umat Islam Berdasarkan Organisasi Mus- lim Amerika (Muslim Council of America) http://muslimcouncil- ofamerica.org, peranan dakwah mengalami kemajuan pesat di Amerika. Secara umum, ada sekitar 30 jutaan umat Islam di daratan Amerika, demiki- an pula secara khusus yang bertempat tinggal di Ameri- ka Serikat berjumlah 11 jutaan jiwa. Jumlah tersebut tentunya memberikan ruang yang cukup berarti bukan hanya dalam pe- ran sosial, ekonomi, demikian pula dalam aspek politik. Halaman 19 Halaman 19 Tugas Berat Capt Asep Ekanugraha Selesaikan Utang Merpati MENTERI BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pencopotan Dirut PT Mer- pati Nusanta- ra Airlines (Merpati) Rudy Setyo- purnomo murni keputusan dari hasil rapat Deputi Kementerian BUMN dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Ia menjelaskan, perombakan direksi Merpati itu berdasarkan rekomendasi dari PPA sebagai perusahaan yang menangani re- strukturisasi Merpati. Dirinya kemudian hanya menandata- ngani saja. Menurutnya, perombakan di- reksi Merpati dilalukan setelah melalui serangkaian rapat dan diputuskan pada Rapat Pimpinan Kementerian BUMN dan PPA. “Kita sudah menyerahkan sepenuhnya kepada PPA. Jadi dalam restrukturisasi Merpati tersebut, jika diputuskan harus menempuh perombakan direksi, ya, silakan saja. Kami mengikuti saja,” ujar Dahlan baru-baru ini. Diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan melalui surat No SK-317/MBU/2013 memutus- kan mencopot Rudy Setyopur- nomo, kemudian digantikan oleh Capt Asep Ekanugraha. Selain Rudy, PPA juga merombak susu- nan empat direksi lainnya. Dahlan berpendapat, yang pa- ling utama dalam penyelesaian Merpati adalah restrukturisasi utang. “Siapa pun Dirut Merpati, tidak masalah. Yang penting re- strukturisasi utang perusahaan dapat diselesaikan,” tegasnya. Konversi utang terkait pola pe- nyelesaian restrukturisasi utang Merpati, lebih mengedepankan opsi pengalihan atau konversi utang menjadi saham (debt to equity swap). Menurut catatan, utang Mer- pati saat ini mencapai Rp6,5 tri- liun. Ada pun utang Merpati ke- pada sejumlah perusahaan me- liputi PT Pertamina, PT Angka- sa Pura I, PT Angkasa Pura II, serta PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Perseroan juga memiliki ke- wajiban dalam bentuk peneru- san pinjaman (subsidiary loan agreement/SLA) kepada peme- rintah, dan utang kepada swas- ta dan kepada para lessor (pe- rusahaan penyewaan pesawat). “Saya sendiri baru tahu, utang Merpati saat ini sudah mencapai Rp6,5 triliun, padahal beberapa waktu masih hanya Rp6 triliun,” kata Dahlan. Keputusan pemegang saham untuk menyelesaikan kemelut Merpati sesungguhnya sudah dilakukan sejak lama. Akhir De- sember 2011, Merpati mem- peroleh suntikan dana sebesar Rp561 miliar dari APBN. Na- mun usulan suntikan tambahan Rp250 miliar tahun 2012 tidak terealisasi hingga saat ini. Bahkan, belakangan Kemen- Ekonomi KPPU Miliki Bukti Kartel Daging Sapi HALAMAN 2 Presiden Ucapkan Selamat Indonesia Raih Dua Gelar Jakarta, Pelita Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan ucapan selamat kepada para pahlawan bulutangkis Indonesia yang ber- hasil membawa pulang dua gelar juara dari Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China, Minggu (11/8). “Alhamdulillah Indonesia merebut medali emas (ganda cam- puran) pertandingan bulutangkis di Guangzhou Tiongkok. Se- lamat dan terima kasih,” kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono. Ucapan itu disampaikan Presiden setelah ikut menyaksikan pertandingan final ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menundukkan Xu Chen/Ma Jin (China) 2-1 (21- 13, 16-21, 22-20). Sukses Tontowi dan Liliyana, kemudian diikuti ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang tampil juara dunia menundukkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dua set lang- sung 21-13, 23-21 sehingga Indonesia meraih dua gelar dari kejuaraan yang mempertandingkan lima nomor tersebut. Bersama Ibu Ani Yudhoyono didampingi beberapa orang menteri dan staf khusus, Presiden mengikuti pertandingan ganda campuran melalui tayangan langsung televisi di Ista- na Cipanas. “Terima kasih Liliyana dan Tontowi. Terima kasih Pak Gita (Wirjawan, Ketua PBSI -red) dan PBSI. Saya dan Ibu Ani, para menteri dan staf khusus menyaksikan dari Cipanas,” kata Pre- siden dalam tweeternya. Keberhasilan Tontowi/Liliyana merupakan keberhasilan prestisius, mengingat, lawan yang dihadapi merupakan pe- ringkat satu dunia dan unggulan pertama dalam kejuaraan tersebut, sedangkan pasangan Indonesia itu menempati ung- gulan ketiga. Usai set pertama dimenangi Tontowi/Liliyana dan pada set kedua lawan menyamakan kedudukan 1-1, pada set penen- tuan (ketiga) perolehan angka ketat sejak awal. Kejar-menge- jar perolehan poin terus terjadi hingga kedudukan 8-8, dan setelah itu pasangan China sempat unggul 11-9. Meski sempat tertinggal, pasangan yang akrab disapa Owi/ Butet akhirnya mampu menyamakan kedudukan 14-14 dan kembali tertinggal 17-19. Meski tertinggal, semangat Owi/Butet tidak kendur dam mampu menyamakan 20-20. Saat itulah mental kedua pe- main diuji dan beruntung meraih dua poin akhir meski bera- da di bawah tekanan dukungan suporter tuan rumah yang jauh lebih besar. (Berita terkait di halaman 14). Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan yang menyaksikan lang- sung pertandigan di Guangzhou, menurut siaran pers PBSI mengaku terharu dan bangga. “Tears in my eyes... Ini berkat perjuangan seluruh atlet, pela- tih dan pengurus, dan juga dukungan dari seluruh fans di In- donesia dan dunia,” ujarnya. Gita Wirjawan berangkat ke China pada Minggu dinihari me- lalui rute Jakarta-Hong Kong pukul 00.10-05.50 WIB, dilan- jutkan ke Guangzhou dengan mobil. Gita secara spontan me- mutuskan terbang ke China setelah dua wakil Indonesia lolos ke final usai Ahsan/Hendra menaklukkan Cai Yun/Fu Hai- feng (China) 21-19, 21-17 dan Tontowi/Liliyana menunduk- kan Zhang Nan/Zhao Yunle (China) 15-21, 21-18, 21-13. (vic) NONTON BULUTANGKIS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono dan beberapa menteri menonton tayangan langsung pertandingan Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 ganda campuran Indonesia melawan Cina di Istana Cipanas Jawa Barat, Minggu (11/8). nant/abror-rumgapres Selamat Datang Kaum Urban Diprediksi, sekitar 1 juta pe- kerja formal di sejumlah ka- wasan industri di DKI Jakar- ta yang mudik akan memba- wa sanak keluarga atau teman- temannya dari kampung hala- man bersama dengan mereka pada saat arus balik. “Para pekerja baru tersebut masuk ke Jakarta dikarenakan lapangan pekerjaan di daerah asal mereka berkurang atau su- dah tidak ada lagi dikarenakan lahan banyak digunakan untuk pembukaan daerah pertamba- ngan baru dan sarana peruma- han, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu, Jakarta masih dianggap sebagai ‘modernisasi’ dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi mere- ka,” ungkap Koordinator Kam- panye Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga, akhir pe- kan lalu. Apabila tidak dicegah, feno- mena tersebut diperkirakan akan membuat masalah sosial, seperti menjamurnya tenaga ker- ja informal, pedagang kaki lima, dan peningkatan angka krimi- nalitas, serta pembukaan per- mukiman ilegal baru makin be- sar. Akibat selanjutnya, kondisi tata kota dan tata sosial di Ja- karta makin parah. Pengamat transportasi dan perkotaan Yayat Supriatna ke- pada Pelita di Jakarta, Minggu (11/8), mengatakan hal ini je- las akan menimbulkan beban kota. ”Karena kebanyakan pen- cari kerja tidak melengkapi diri dengan keterampilan,” katanya. Pendatang baru, kata Yayat, sebenarnya tidak memiliki pi- lihan lain dalam menambah pendapatan keluarga jika tidak pergi ke luar wilayah. Tetapi pe- kerja ini sering dirugikan maji- kan baru di Jakarta karena ti- dak memiliki perlindungan, tak memiliki surat keterangan yang jelas. ”Jadi, mereka itu hanya di- rekrut orang yang tidak memi- liki perlindungan. Dampaknya, selain merugikan kota yang di- datangi, dirinya sendiri juga tidak diuntungkan. Karena biasanya, mereka kan dibayar semaunya oleh majikan tanpa perlindungan 1 Januari 2014 BPJS 140 hari lagi Jakarta, Pelita Laporan Labor Institute Indonesia atau Institut Pengembangan Kebijakan Alternatif Perburuhan memperkirakan pada pasca-lebaran ini sekitar satu juta pencari kerja akan masuk ke DKI Jakarta. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja tanpa keahlian (unskilled workers). DIPREDIKSI, SEKITAR 1 JUTA PEKERJA FORMAL DI SEJUMLAH KAWASAN INDUSTRI DI DKI JAKARTA YANG MUDIK AKAN MEMBAWA SANAK KELUARGA ATAU TEMAN-TEMANNYA DARI KAMPUNG HALAMAN. SURAT DARI AMERIKA SERIKAT Dr Taruna Ikrar, PhD * * Staf Akademik, University of California, Amerika Serikat, dan Wakil Ketua Ikatan Imuwan Indo- nesia Internasional Pelaksanaan Idul Fitri di Stadion Bridgeview Illinois Amerika Serikat (Idul Fitri 2013) Senin, 12 Agustus 2013 Dzuhur 11.59 Ashar 15.21 Maghrib 17.56 Isya 19.05 Selasa, 13 Agustus 2013 Subuh 04.45 Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya 12 Agustus 1099 - Perang Salib Pertama berakhir dengan Pertempuran Ascalon, dan pasukan Fatimiyah di bawah pimpinan Al-Afdhal Syahansyah mundur ke Mesir. HARI LAHIR: Muhammad Hatta, wakil presiden pertama Indonesia, di Bukittinggi, Sumatra Barat (1902, w. 1980); Kolonel Sugiono, korban peristiwa Gerakan 30 September (1926, w. 1965); Sirikit, istri Raja Thai- land Bhumibol Adulyadej (1932) Politik Komite Konvensi Diumumkan, Hari ini Langsung Bekerja HALAMAN 3 2013_08_11 HAL 01.indd 1 8/11/2013 10:13:25 PM

Upload: tarunaikrar

Post on 02-Jul-2015

93 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Idul Fitri dan Konsolidasi Umat Islam di Daratan Amerika (Harian Pelita 12 Agustus 2013 Hal 1-19 by Dr Taruna Ikrar)

TRANSCRIPT

Page 1: Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 agustus 2013 hal 1 19 by dr taruna ikrar) 2013 08-11 hal 01

SENIN | 12 Agustus 2013/5 Syawal 1434 H

HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771

www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.655 Tahun XXXIX Harga Eceran Rp3.000,-/Langganan Rp60.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Layanan Pelanggan

(021) 8370 6765 (021) 8378 7120 AP

Terganggunya Rasa Aman Masyarakat

R amadhan dan Idul Fitri, alhamdulillah telah kita lalui dengan selamat. Kemeriahan leba­ran, ditandai dengan gambaran suasana mu­dik, yang ternyata cukup meningkat. Dapat dimaknai, bahwa kondisi perekonomian ma­syarakat telah mendukung ramainya lebaran. Berapa triliun rupiyah dibawa ke daerah. Ten­

tunya ikut mensejahterakan masyarakat di daerah. Namun, di tengah keramaian lebaran, kita juga mencatat ter­

jadinya penembakan gelap terhadap anggauta kepolisian, sipir di lapas Jogya, dan stasiun busway di Jakarta. Semua penembak gelap itu, sejauh ini belum tertangkap. Di samping itu, juga ada bom yang diletakkan disebuah Vihara. Meskipun bisa dianggap kecil, selayaknya harus kita waspadai. Seriuskah para penembak gelap itu? Atau hanya iseng? Mungkin lebih baik dianggap serius. Apa tujuannya?

Sudah tentu, akan terjawab, seandainya nanti pelakunya bisa ditangkap. Kepolisian kita, sudah tentu bertanggung jawab melakukan pengejaran dan menangkap pelakunya. Sebab, tanpa ada penangkapan, latar belakang penembakan itu tidak bisa dike­tahui. Akan sangat berharga, kalau bisa ditangkap hidup, sehingga kita bisa membongkar latar belakangnya. Sebab, penembakan itu, meskipun terjadi secara sporadis, selayaknya tetap diang­gap se bagai masalah yang serius. Setidaknya, kalau hanya iseng, mengapa menggunakan senjata ? Dugaan – dugaan kita, selain berbahaya, juga bisa salah. Misalnya, siapa yang sebenarnya legal membawa senjata? Mengapa legalitasnya digunakan untuk tinda­kan yang sifatnya iseng ? Kalau serius, apa latar belakangnya ?

Berbagai pertanyaan itu, bisa saja menjadi awal penyelidikan penembakan itu. Misalnya jenis peluru yang digunakan. Sebab, pelurunya pasti dapat dipastikan jenisnya. Kira – kira dari senjata siapa atau instansi apa? Apakah senjata organik yang biasa digu­nakan oleh aparat kita? Apakah dengan demikian, bisa diduga pelakunya juga dari aparat kita sendiri? Mengapa mereka bersedia melakukan semua itu? Hal ini, tentunya menimbulkan pertanyaan, ada hal – hal yang mendasar, sehingga ada yang bersedia melaku­kan tindakan yang tidak bertanggung – jawab itu. Kalau benar, su­dah tentu kita sangat prihatin.

Dugaan yang kedua, sudah tentu pelakunya adalah kelompok masyarakat yang tidak puas atau teoris, mengingat tindakannya sangat meresahkan masyarakat. Kalau benar, berarti gerakan me­reka masih mampu bertahan di masyarakat. Bahkan mungkin di­lakukan kader – kader baru, sehingga kita masih saja hidup dalam suasana yang belum aman. Masyarakat, secara keseluruhan, wajib memberikan perhatian, antara lain, dengan mengawasi lingku­ngan kita masing – masing. Tanpa partisipasi masyarakat seperti itu, upaya untuk memberantas terorisme akan sulit .

Sekali lagi, kita ingin menyampaikan catatan seperti itu. Se­bab, dengan seringnya terjadi penembakan yang misterius, akan mengeli sahkan masyarakat. Rasa – aman kita terasa terganggu. Mu­dah – mudahan, aparat kepolisian kita mampu segera menangkap pelaku penembakan dan menyampaikan hasil pemeriksaannya. n

ASSALAMUALAIKUM HIKMAH

JADWAL SHALAT

Idul Fitri dan Konsolidasi Umat Islam di Daratan Amerika

Puasa SyawalBarangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu me-nyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.

(HR Muslim)

Halaman 19

Dalam suasana hati yang penuh kegembi-raan di hari Idul Fitri ini, dalam pesta se-

mesta yang gegap gempita, oleh gemuruh takbir kemena ngan yang hingar bingar, meliputi se-luruh angkasa raya, menggelora ke dalam jiwa, hingga mendiri-kan bulu-bulu roma. Suasa-na batin yang demikian itu di-rasakan pula oleh sebagaian besar masyarakat muslim di Amerika Serikat. Pada tang-gal 8 Agustus 2013, masyara-kat muslim di Amerika Serikat berbondong-bondong ke tempat pelaksanaan ibadah Idul Fitri.

Idul Fitri, memberikan mak-na yang mendalam bagi umat Islam. Hal ini dirasakan se-bagai anugerah atas telah terse-lesaikannya tugas dalam men-jalankan Ibadah puasa sela-

ma sebulan penuh. Hakikat iba-dah puasa yang telah kita lalui ber sama, akan memberikan pengen dalian nuansa yang le bih baik. Hal ini karena se bulan la-manya kita telah menjalan kan ibadah puasa, dengan penuh ketaatan dan kepatuhan, ha nya mengharap ridha Nya, sebagai bukti peningkatan kualitas ke-takwaan kita kepada Allah.

Umat islam telah terlatih dalam menghadapi ujian ber-puasa sebulan penuh, dalam membendung dan menyingkir-kan segala godaan nafsu, dan juga sebagai ukuran keberha-silan kita membersihkan iman, dari bintik-bintik kemaksiatan, kemunafikan, dan kemung-karan. Demikian pula, bulan ramadhan berfungsi sebagai konsolidasi dan sekaligus bulan yang mengajarkan kesetiakawa-nan dan solidaritas social.

Konsolidasi Umat Islam Berdasarkan Organisasi Mus-

lim Amerika (Muslim Council of America) http://muslimcouncil-

ofamerica.org, peranan dakwah mengalami kemajuan pesat di Amerika. Secara umum, ada sekitar 30 jutaan umat Islam di daratan Amerika, demiki-an pula secara khusus yang bertempat tinggal di Ameri-ka Serikat berjumlah 11 jutaan jiwa. Jumlah tersebut tentu nya memberikan ruang yang cu kup

berarti bukan hanya dalam pe-ran sosial, ekonomi, demikian pula dalam aspek politik.

Halaman 19

Halaman 19

Tugas Berat Capt Asep Ekanugraha Selesaikan Utang MerpatiMENTERI BUMN Dahlan Iskan

me ngatakan, pencopotan Dirut PT Mer-pati Nusanta-

ra Airlines (Merpati) Rudy Setyo-purnomo murni keputusan dari hasil rapat Deputi Kementerian BUMN dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Ia menjelaskan, perombakan direksi Merpati itu berdasarkan rekomendasi dari PPA sebagai perusahaan yang menangani re-strukturisasi Merpati. Diri nya kemudian hanya menandata-ngani saja.

Menurutnya, perombakan di-reksi Merpati dilalukan setelah melalui serangkaian rapat dan diputuskan pada Rapat Pimpinan Kementerian BUMN dan PPA.

“Kita sudah menyerahkan sepenuhnya kepada PPA. Jadi dalam restrukturisasi Merpati

tersebut, jika diputuskan harus menempuh perombakan direksi, ya, silakan saja. Kami mengikuti saja,” ujar Dahlan baru-baru ini.

Diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan melalui surat No SK-317/MBU/2013 memutus-kan mencopot Rudy Setyopur-nomo, kemudian digantikan oleh Capt Asep Ekanugraha. Selain Rudy, PPA juga merombak susu-nan empat direksi lainnya.

Dahlan berpendapat, yang pa-ling utama dalam penyelesaian Merpati adalah restrukturisasi utang. “Siapa pun Dirut Merpati, tidak masalah. Yang penting re-strukturisasi utang perusahaan dapat diselesaikan,” tegasnya.

Konversi utang terkait pola pe-nyelesaian restrukturisasi utang Merpati, lebih mengedepankan opsi pengalihan atau konversi utang menjadi saham (debt to equity swap).

Menurut catatan, utang Mer-pati saat ini mencapai Rp6,5 tri-liun. Ada pun utang Merpati ke-pada sejumlah perusahaan me-liputi PT Pertamina, PT Angka-sa Pura I, PT Angkasa Pura II, serta PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Perseroan juga memiliki ke-wajiban dalam bentuk peneru-san pinjaman (subsidiary loan agreement/SLA) kepada peme-rintah, dan utang kepada swas-ta dan kepada para lessor (pe-rusahaan penyewaan pesawat).

“Saya sendiri baru tahu, utang Merpati saat ini sudah mencapai Rp6,5 triliun, padahal beberapa waktu masih hanya Rp6 triliun,” kata Dahlan.

Keputusan pemegang saham untuk menyelesaikan kemelut Merpati sesungguhnya sudah dilakukan sejak lama. A khir De-sember 2011, Merpati mem-peroleh suntikan dana sebesar Rp561 miliar dari APBN. Na-mun usulan suntikan tamba han Rp250 miliar tahun 2012 tidak terealisasi hingga saat ini.

Bahkan, belakangan Kemen-

EkonomiKPPU Miliki Bukti Kartel Daging Sapi

HALAMAN 2

Presiden Ucapkan Selamat Indonesia Raih Dua GelarJakarta, Pelita

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan ucapan selamat kepada para pahlawan bulutangkis Indonesia yang ber-hasil membawa pulang dua gelar juara dari Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di Guangzhou, China, Minggu (11/8).

“Alhamdulillah Indonesia merebut medali emas (ganda cam-puran) pertandingan bulutangkis di Guangzhou Tiongkok. Se-lamat dan terima kasih,” kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono.

Ucapan itu disampaikan Presiden setelah ikut menyaksikan pertandingan final ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menundukkan Xu Chen/Ma Jin (China) 2-1 (21-13, 16-21, 22-20).

Sukses Tontowi dan Liliyana, kemudian diikuti ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang tampil juara dunia menundukkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dua set lang-sung 21-13, 23-21 sehingga Indonesia meraih dua gelar dari kejuaraan yang mempertandingkan lima nomor tersebut.

Bersama Ibu Ani Yudhoyono didampingi beberapa orang menteri dan staf khusus, Presiden mengikuti pertandingan ganda campuran melalui tayangan langsung televisi di Ista-na Cipanas.

“Terima kasih Liliyana dan Tontowi. Terima kasih Pak Gita (Wirjawan, Ketua PBSI -red) dan PBSI. Saya dan Ibu Ani, para menteri dan staf khusus menyaksikan dari Cipanas,” kata Pre-siden dalam tweeternya.

Keberhasilan Tontowi/Liliyana merupakan keberhasilan prestisius, mengingat, lawan yang dihadapi merupakan pe-ringkat satu dunia dan unggulan pertama dalam kejuaraan tersebut, sedangkan pasangan Indonesia itu menempati ung-gulan ketiga.

Usai set pertama dimenangi Tontowi/Liliyana dan pada set kedua lawan menyamakan kedudukan 1-1, pada set penen-tuan (ketiga) perolehan angka ketat sejak awal. Kejar-menge-jar perolehan poin terus terjadi hingga kedudukan 8-8, dan setelah itu pasangan China sempat unggul 11-9.

Meski sempat tertinggal, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet akhirnya mampu menyamakan kedudukan 14-14 dan kembali tertinggal 17-19.

Meski tertinggal, semangat Owi/Butet tidak kendur dam mampu menyamakan 20-20. Saat itulah mental kedua pe-main diuji dan beruntung meraih dua poin akhir meski bera-da di bawah tekanan dukungan suporter tuan rumah yang jauh lebih besar. (Berita terkait di halaman 14).

Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan yang menyaksikan lang-sung pertandigan di Guangzhou, menurut siaran pers PBSI mengaku terharu dan bangga.

“Tears in my eyes... Ini berkat perjuangan seluruh atlet, pela-tih dan pengurus, dan juga dukungan dari seluruh fans di In-donesia dan dunia,” ujarnya.

Gita Wirjawan berangkat ke China pada Minggu dinihari me-lalui rute Jakarta-Hong Kong pukul 00.10-05.50 WIB, dilan-jutkan ke Guangzhou dengan mobil. Gita secara spontan me-mutuskan terbang ke China setelah dua wakil Indonesia lolos ke final usai Ahsan/Hendra menaklukkan Cai Yun/Fu Hai-feng (China) 21-19, 21-17 dan Tontowi/Liliyana menunduk-kan Zhang Nan/Zhao Yunle (China) 15-21, 21-18, 21-13. (vic)

NONTON BULUTANGKIS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono dan beberapa menteri menonton tayangan langsung pertandingan Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 ganda campuran Indonesia melawan Cina di Istana Cipanas Jawa Barat, Minggu (11/8). nant/abror-rumgapres

Selamat Datang Kaum Urban

Diprediksi, sekitar 1 juta pe-kerja formal di sejumlah ka-wasan industri di DKI Jakar-ta yang mudik akan memba-wa sanak keluarga atau teman-temannya dari kampung hala-man bersama dengan mereka pada saat arus balik.

“Para pekerja baru tersebut masuk ke Jakarta dikarenakan

lapangan pekerjaan di daerah asal mereka berkurang atau su-dah tidak ada lagi dikarenakan lahan banyak digunakan untuk pembukaan daerah pertamba-ngan baru dan sarana peruma-han, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain itu, Jakarta masih dianggap sebagai ‘modernisasi’ dan menyediakan

lapangan pekerjaan bagi mere-ka,” ungkap Koordinator Kam-panye Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga, akhir pe-kan lalu.

Apabila tidak dicegah, feno-mena tersebut diperkirakan akan membuat masalah sosial, seperti menjamurnya tenaga ker-ja informal, pedagang kaki lima, dan peningkatan angka krimi-nalitas, serta pembukaan per-mukiman ilegal baru makin be-sar. Akibat selanjutnya, kondisi tata kota dan tata sosial di Ja-karta makin parah.

Pengamat transportasi dan perkotaan Yayat Supriatna ke-pada Pelita di Jakarta, Minggu (11/8), mengatakan hal ini je-

las akan menimbulkan beban kota. ”Karena kebanyakan pen-cari kerja tidak melengkapi diri dengan keterampilan,” katanya.

Pendatang baru, kata Yayat, sebenarnya tidak memiliki pi-lihan lain dalam menambah pendapatan keluarga jika tidak pergi ke luar wilayah. Tetapi pe-kerja ini sering dirugikan maji-kan baru di Jakarta karena ti-dak memiliki perlindungan, tak memiliki surat keterangan yang jelas.

”Jadi, mereka itu hanya di-rekrut orang yang tidak memi-liki perlindungan. Dampaknya, selain merugikan kota yang di-datangi, dirinya sendiri juga tidak diuntungkan. Karena biasanya, mereka kan dibayar semaunya oleh majikan tanpa perlindu ngan

1 Januari 2014

BPJS 140 hari lagi

Jakarta, PelitaLaporan Labor Institute Indonesia atau Institut

Pengembangan Kebijakan Alternatif Perburuhan memperkirakan pada pasca-lebaran ini sekitar satu juta pencari kerja akan masuk ke DKI Jakarta. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja tanpa keahlian (unskilled workers).

DIPREDIKSI, SEKITAR 1 JUTA PEKERJA FORMAL

DI SEJUMLAH KAWASAN INDUSTRI DI DKI JAKARTA

YANG MUDIK AKAN MEMBAWA SANAK KELUARGA ATAU TEMAN-TEMANNYA DARI

KAMPUNG HALAMAN.

SURAT DARIAMERIKA SERIKATDr Taruna Ikrar, PhD *

* Staf Akademik, University of Cali fornia, Amerika Serikat, dan Wakil Ketua Ikatan Imuwan Indo-nesia Internasional

Pelaksanaan Idul Fitri di Stadion Bridgeview Illinois Amerika Serikat (Idul Fitri 2013)

Senin, 12 Agustus 2013Dzuhur 11.59Ashar 15.21Maghrib 17.56Isya 19.05

Selasa, 13 Agustus 2013Subuh 04.45

Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

12 Agustus1099 - Perang Salib Pertama berakhir dengan Pertempuran Ascalon, dan pasukan Fatimiyah di bawah pimpinan Al­Afdhal Syahansyah mundur ke Mesir.

HARI LAHIR: Muhammad Hatta, wakil presiden pertama Indonesia, di Bukittinggi, Sumatra Barat (1902, w. 1980); Kolonel Sugiono, korban peristiwa Gerakan 30 September (1926, w. 1965); Sirikit, istri Raja Thai­land Bhumibol Adulyadej (1932)

PolitikKomite Konvensi Diumumkan, Hari ini Langsung Bekerja

HALAMAN 3

2013_08_11 HAL 01.indd 1 8/11/2013 10:13:25 PM