ii. carver press

Laboratorium Teknologi Silikat

Laboratorium Teknologi Silikat

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 2PRESSING DENGAN CARVER PRESSI. Prinsip PercobaanMerubah cake dengan kebasahan 21 % menjadi powder dengan kebasahan 6 % dengan cara pengeringan dalam lemari pengering pada temperatur 110oC. Pembuatan powder dilakukan manual dengan menggunakan parutan kemudian powder dipres menjadi green tile dengan ukuran 100 x 60 x 7 mm. Green tile yang diperoleh diproses lebih lanjut dengan pengeringan.

II. Tujuan dan Sasaran Percobaan1. Untuk membentuk green tile ukuran 100 x 60 x 7 mm dengan menggunakan mesin

Carver Press. Tekanan pengepresan yang dapat dilihat pada manometer antara 290

310 kg/cm2.

2. Untuk mengukur mold expansion3. Untuk mengukur penyusutan kering bodi

4. Untuk mengukur kekerasan permukaan (hardness)

III. Alat dan Bahan PercobaanAlat:-Lemari pengering

-4 unit baskom plastik 3 liter

-Parutan kasar

-Timbangan kasar

-Spray gun/botol semprot

-Speedy Moisture Tester-Sendok semen kecil

-Mesin Press Carver lengkap dengan mold ukuran 100 x 60 x 7 mm

-Jangka sorong ukuran 20 cm dengan dial

-Penetrometer/Durometer

Bahan:-Cake

-AirIV. Teori Percobaan

1. Pengepresan

Terdapat 6 langkah dalam 1 cycle pengepresan pada mesin otomatis, yaitu:

a. Pengisian powder

b. Perataan permukaan powder

c. Pengepresan pertama

d. Deaerasi

e. Pengepresan kedua

f. Mendorong tile keluar

Total daya pengepresan dapat dihitung dengan rumus berikut: D = A x P

D = Total daya pengepresan

A = Area pengepresan

P = Specific PressureBila digunakan mold dengan luas 10x 6 cm2 dan specific pressure 300 kg/cm2 maka total daya D = 10 x 6 x 300 kg =18.000 kg = 18 ton

Gambar 2.1 Carver Press2. Mold Expansion

Powder mengalami tekanan saat dipres sehingga ada gaya yang tersimpan dalam green tile. Sewaktu green tile dikeluarkan dari mold, gaya yang tersimpan dalam green tile akan bekerja sehingga green tile mengalami expansi. Perbandingan antara panjang green tile setelah keluar dari mold dengan panjang mold disebut mold expansion yang dinyatakan dalam %.

3. Susut Kering

Susut kering adalah perbandingan antara panjang tile setelah dikeringkan sampai kadar air 0 % dibandingkan dengan panjang green tile sewaktu keluar dari mold.

V. Prosedur Percobaan

1. Persiapan Bahan

a. Cake dengan kebasahan 21 % ditempatkan dalam 4 baskom plastik dan dikeringkan dalam lemari pengering sampai kebasahan dibawah 6 %.

b. Cake diparut dan ditumbuk supaya berubah menjadi powder dengan besar butiran maksimum 2 mm.

c. Powder ditambah air dengan menggunakan alat penyemprot sampai mempunyai

d. kebasahan 6 %. Pengukuran kebasahan dilakukan dengan Speedy Moisture Tester.

e. Powder disimpan dengan ditutup kain lembab selama minimal 2 x 24 jam untuk aging dan supaya kebasahan lebih merata. f. Selanjutnya powder dipres hingga menghasilkan green tile. Hasil green tile tersebut dikeringkan hingga kebasahan 0 %.2. Perlu ditentukan mold expansion, susut kering, hardness dan daya pengepresan.Pengepresan

a. Posisikan buttom pan pada keadaan terbawah.

b. Mold diisi penuh dengan powder. Ratakan permukaan powder dengan penggaris besi yang rata. Pengepresan dimulai secara manual dengan menggerakkan handle keatas dan kebawah dengan tangan hingga dicapai specific pressure 300 kg/cm2.3. Upper pan dinaikkan lalu green tile dikeluarkan dari mold.Penentuan Mold Expansion

a. Panjang dan lebar mold diukur dengan mikrometer atau jangka sorong dengan ketelitian 2 angka di belakang koma dalam satuan mm.

b. Setelah keluar dari mold, green tile diukur panjang dan lebarnya dengan ketelitian 2 angka dibelakan koma dalam satuan mm.

c. Expansi mold diperoleh dengan rumus:E = (PG PM)/PM x 100 %E = Ekspansi moldPG = Panjang Green TilePM = Panjang Mold

4. Penentuan Susut Kering

a. Green tile dikeringkan sampai kebasahan 0 % atau bila dipanaskan lagi beratnya tidak berubah.

b. Susut kering dihitung dengan rumus berikut :SK = (PG-PK)/PG x 100 % SK = Susut KeringPG = Panjang Green Tile (ketelitian 2 angka dibelakang koma dalam satuan mm) PK = Panjang Kering (ketelitian 2 angka dibelakang koma dalam satuan mm)

5. Penentuan Hardness

a. Hardness diukur pada beberapa tempat di permukaan gren tile dengan tujuan untuk mengetahui:

1) kekerasan/kekompakan green tile

2) apakah hardness pada titik yang berbeda mempunyai harga yang relatif sama yang artinya green tile mempunyai kekompakan yang merata

b. Green tile diletakkan pada meja penetrometer.

c. Dipilih ukuran jarum yang sesuai, jika jarum terlalu banyak masuk maka harus diganti dengan jarum yang lebih besar atau sebaliknya.

d. Pada tiap tile diperiksa pada 17 titik yang berbeda untuk menguji kualitas pengepresan

VI. Data Percobaan1. Clay C

a. Menghitung % kebasahan

1) Bobot cawan kosong

= 68.28 gr

2) Bobot sampel

= 10.21 gr

3) Bobot setelah dioven

= 76.25 gr

4) % kebasahan =

b. Berat sampel sebelum ditambah air

1) 50.03 gr

2) 50.10 gr

3) 50.11 gr

4) 50.04 gr

5) 50.08 gr

6) 50.08 gr

7) 50.08 gr

8) 50.02 gr

9) 50.06 gr

10) 50.12 gr

c. Menghitung jumlah air yang ditambahkan

1) 50.03 (2.85% x 50.03) = 48.60% air = air tambahan = 3.102 (2.85% x 50.03) = 1.67










d. Data clay sebelum di oven

NoPanjangLebarTimggiBerat =

110.246.2650.3637.09

210.256.220.4245.64

310.266.210.4346.04

410.276.210.4346.49

510.266.260.4447.38

610.256.220.4950.21

710.276.280.4749.98

810.286.220.43645.91

910.276.240.3335.08

1010.276.210.4843.14

e. Data clay setelah di oven


1----

210.256.210.4244.2

310.266.210.4244.4

410.276.120.4344.9

510.266.240.4445.9

610.256.210.4648.6

710.276.200.1648.2

810.276.210.4344.3

910.256.210.3134.0

1010.266.210.4243.5

f. Perhitungan mold expansionE= (PG-PM)/PM x 100% dimanaE= expansi moldPG= panjang green tilePM= panjang mold

1) E = (10.24 10) / 10 x 100% = 2.40%

2) E = (10.25 10) / 10 x 100% = 2.50%

3) E = (10.26 10) / 10 x 100% = 2.60%4) E = (10.27 10) / 10 x 100% = 2.70%

5) E = (10.26 10) / 10 x 100% = 2.60%6) E = (10.25 10) / 10 x 100% = 2.50%

7) E = (10.27 10) / 10 x 100% = 2.70%8) E = (10.28 10) / 10 x 100% = 2.80%9) E = (10.27 10) / 10 x 100% = 2.70%10) E = (10.27 10) / 10 x 100% = 2.70%

g. Menghitung susut SK= (PG PK) / PG x 100 % dimanaSK= susut keringPG= panjang green tile (dua angka di belakang koma dalam satuan)PK= panjang kering (dua angka di belakang koma dalam satuan)

1) NA (kareana clay retak setelah dibentuk

2) SK = (10.25 10.25) / 10.25 x 100% = 0%

3) SK = (10.26 10.26) / 10.26 x 100% = 0%

4) SK = (10.27 10.27) / 10.27 x 100% = 0%

5) SK = (10.26 10.26) / 10.26 x 100% = 0%

6) SK = (10.25 10.25) / 10.25 x 100% = 0%

7) SK = (10.27 10.27) / 10.27 x 100% = 0%

8) SK = (10.28 10.27) / 10.28 x 100% = 0.10%

9) SK = (10.27 10.26) / 10.27 x 100% = 0.19%

10) SK = (10.27 10.26) / 10.27 x 100% = 0.10%

2. Kaolin

a. Menghitung % kebasahan

1) Bobot cawan kosong

= 71.92 gr

2) Bobot sampel

= 10.24 gr

3) Bobot setelah dioven

= 81.06 gr

4) % kebasahan =

b. Berat sampel sebelum ditambah air

1) 50.10 gr

2) 50.08 gr

3) 50.12 gr

4) 50.09 gr

5) 50.04 gr

6) 50.13 gr

7) 50.03 gr

8) 50.19 gr

9) 50.03 gr

10) 50.02 gr

c. Menghitung jumlah air yang ditambahkan











d. Data kaolin sebelum di oven


110.286.250.3229.23

210.316.220.3330.34

310.316.270.4843.54

410.316.240.48840.96

510.296.280.35530.71

610.196.240.3330.37

710.276.210.3329.82

810.296.220.3630.94

910.286.220.3028.44

1010.276.240.3129.01

e. Data clay setelah di oven


110.246,240.3227.8

210.216.220.3330.34

310.236.270.4641.4

410.236.240.4439.1

510.236.260.3329.7

610.106.230.3329.1

710.226.210.3228.5

810.216.220.3429.5

910.216.220.3027.1

1010.226.240.3127.8

f. Perhitungan mold expansionE= (PG-PM)/PM x 100 % dimanaE= expansi moldPG= panjang green tilePM= panjang mold

1) E = (10.28 10) / 10 x 100% = 2.40%

2) E = (10.32 10) / 10 x 100% = 3.20%

3) E = (10.31 10) / 10 x 100% = 3.10%4) E = (10.31 10) / 10 x 100% = 3.10%5) E = (10.29 10) / 10 x 100% = 2.90%6) E = (10.19 10) / 10 x 100% = 1.90%

7) E = (10.27 10) / 10 x 100% = 2.70%8) E = (10.30 10) / 10 x 100% = 3.00%9) E = (10.28 10) / 10 x 100% = 2.80%10) E = (10.27 10) / 10 x 100% = 2.70%

g. Menghitung susut SK= (PG PK) / PG x 100% dimanaSK= susut keringPG= panjang green tile (dua angka di belakang koma dalam satuan)PK= panjang kering (dua angka di belakang koma dalam satuan)

1) SK = (10.28 10.24) / 10.28 x 100% = 0.30%

2) SK = (10.32 10.21) / 10.32 x 100% = 1.07%

3) SK = (10.31 10.23) / 10.31 x 100% = 0.78%

4) SK = (10.31 10.23) / 10.31 x 100% = 0.78%

5) SK = (10.29 10.23) / 10.29 x 100% = 0.58%

6) SK = (10.19 10.10) / 10.19 x 100% = 0.88%

7) SK = (10.27 10.22) / 10.27 x 100% = 0.49%

8) SK = (10.29 10.21) / 10.29 x 100% = 0.78%

9) SK = (10.28 10.21) / 10.28 x 100% = 0.68%

10) SK = (10.27 10.22) / 10.27 x 100% = 0.49%

VII. Hasil dan Analisis

1. Hasil pengepresan berupa green tile dengan kebasahan kurang dari 6% yang selanjutnya melalui proses pengeringan hingga 0 %.

2. Mold ekspansion dan susut kering dapat dihitung dengan rumus yang jelaskan diatas3. Angka penetrometer dalam 1 tile berbeda mencolok menunjukkan bahwa hasil pengepresan tidak merata

4. Bila angka penetrometer pada tile satu dan lainnya berbeda jauh, berarti ada masalah dalam pengisian (tidak sama).

VIII. Daftar Pustaka

Durometer DM/34

From Technology to Machinery Volume I: Grinding, SACMI Italy

From Technology to Machinery Volume II: Grinding, SACMI Italy

Carver Press Instruction Manual

II - 1

I - 7

II - 2

II - 3

II - 4

II - 5

II - 6

II - 7

II - 8

II - 9

II - 10

II - 11

II - 12

II - 13

II - 14

ii. carver press

Documents