documentii

4
I I . T I N J A U A N P U S T A K A Mikroorganisme yang ada dialam ini mempunyai morfologi, struktur dansifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri te rsebut disuspensikan.S a l a h satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan (Dwidjoseputro, 1994).T u j u a n dari pewarnaan adalah untuk memudahkan melihat bakteridengan mikroskop, memperjelas ukura n dan bentuk bakteri, untuk melihatstruktur luar dan struktur dalam bakteri seperti dinding se l dan v a k u o l a , menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zatwarna, serta meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya (Pelczar &Chan, 1986).T e k n i k pewarnaan warna pada bakteri dapat dib edakan menjadi tigamacam yaitu pengecatan sederhan a, pengecatan diferensial dan pengecatanstruktural . Pemberian warna pada bakteri atau jasad- jasad renik lain d e n g a n menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan, yangs u d a h difiksasi, dinamakan pewarnaan sederhana (Pelczar & Chan, 1 9 8 6 ) . Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di antara sel-sel microbe atau bagian- bagian sel microbe disebut teknik pewarnaan diferensial (Pelczar & Chan,1986). . Sedangkan pengecatan struktural hanya mewarnai satu bagian dari selsehingga dapat membedakan bagian-bagian dari sel. Termasuk dalam pengecatanini adalah pengecatan endospora, flagella dan pengecatan kapsul.A d a beberapa faktor yang mempengaruhi pewarn aan bakteri yaitufiksasi, peluntur warna, subtrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zatwarna penutup. Pewarnaan gram pertama kali mulai dikembangkan

Upload: siti-nurul-darasa

Post on 03-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kkkkkkkkk

TRANSCRIPT

II.TINJAUANPUSTAKAMikroorganisme yang ada dialam ini mempunyai morfologi, struktur dansifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidakberwarnadankontrasdenganair,dimanasel-selbakteritersebutdisuspensikan.Salahsatu carauntukmengamatibentukselbakteri sehinggamudahuntukdiidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut jugaberfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dindingselbakteri melalui serangkaian pengecatan (Dwidjoseputro, 1994).Tujuandaripewarnaanadalahuntukmemudahkanmelihatbakteridenganmikroskop,memperjelasukurandanbentukbakteri,untukmelihatstrukturluardanstrukturdalambakterisepertidindingseldanvakuola,menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zatwarna, serta meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya (Pelczar &Chan, 1986).Teknikpewarnaanwarnapadabakteridapatdibedakanmenjaditigamacamyaitupengecatansederhana,pengecatandiferensialdanpengecatanstruktural.Pemberianwarnapadabakteriatau jasad-jasadreniklain denganmenggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan, yangsudahdifiksasi,dinamakanpewarnaansederhana(Pelczar&Chan,1986).Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di antara sel-sel microbe ataubagian-bagian selmicrobe disebutteknik pewarnaandiferensial (Pelczar &Chan,1986). .Sedangkan pengecatan struktural hanya mewarnai satu bagian dari selsehingga dapat membedakan bagian-bagian darisel.Termasuk dalam pengecatanini adalah pengecatan endospora, flagella dan pengecatan kapsul.Adabeberapafaktoryangmempengaruhipewarnaanbakteriyaitufiksasi,pelunturwarna,subtrat,intensifikasipewarnaandanpenggunaanzatwarna penutup. Pewarnaan gram pertama kali mulai dikembangkan pada tahun1884 oleh ahli histologi yaitu Cristian Gram (Cappuccino & Sherman, 1983).Denganmetodepewarnaan Gram,bakteridapat dikelompokkan menjadi dua,yaitu bakteri Gram positif danGram negatif berdasarkan reaksiatau sifatbakteriterhadap cat tersebut.Reaksi atau sifatbakteri tersebut ditentukanoleh komposisidinding selnya.Oleh karena itu, pengecatan Gram tidak bisa dilakukan padamikroorganismeyangtidakmempunyaidindingselsepertiMycoplasmaspContohbakteriyangtergolongbakteritahanasam,yaitudarigenusMycobacteriumdanbeberapaspesiestertentudarigenusNocardia.Bakteri-bakteridarikeduagenusinidiketahuimemilikisejumlahbesarzatlipodial(berlemak) di dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebutrelatif tidak permeabel terhadap zat-zat warna yang umum sehingga sel bakteritersebuttidakterwarnaiolehmetodepewarnaanbiasa,sepertipewarnaansederhana atau Gram ( Dwidjoseputro, 1994).Zat warna adalah senyawa kimia berupa garam-garam yang salah satuionnya berwarna. Garam terdiri dari ion bermuatan positif dan ion bermuatannegatif.Senyawa-senyawakimiainibergunauntuk membedakanbakteri-bakterikarena reaksinyadenganselbakeri akanmemberikan warnaberbeda.Perbedaaninilah yang digunakan sebagai dasar pewarnaan bakteri (Sutedjo, 1991).Sel-sel warna dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu asam dan basa.Jika warna terletak pada muatan positif dari zat warna, maka disebut zat warnabasa. Jika warnaterdapat padaion negatif,maka disebutzatwarna asam. Contohzatwarnabasaadalahmethylenblue,safranin,netralred,danlain-lain.Sedangkan anionnya pada umumnya adalah Cl-,SO4-,CH3COO-, COOHCOO?.Zat warna asam umumnya mempunyai sifat dapat bersenyawa lebih cepat denganbagiansitoplasmaselsedangkanzatwarnabasamudahbereaksidenganbagian-bagian intisel.Pewarnaanbakteridipengaruhi olehfaktor-faktor seperti :fiksasi,pelunturwarna,substrat,intensifikasipewarnaandanpenggunaanzatwarnapenutup (Sutedjo, 1991). Pada bakterigram positif menunjukkan warnabiru ungudan bakteri gram negatif berwarna merah.Dalam pewarnaan gram diperlukan empat reagen yaitu :oZat warna utama (violet kristal)oMordan(larutanIodin)yaitusenyawayangdigunakanuntuk mengintensifkan warna utama.oPencuci / peluntur zat warna (alcohol / aseton) yaitu solven

dengan gram negatif yang berubah warnanya.B.Saran1.Untuk pengambilan kultur bakteri untukdilihat,lebih baik tipis saja sehingga dapatdibaca sel bakteri yang ada.2.pada saat pengamatan mikroskop lebih baikdalam keadaan tenang sehingga pratikan lebihkonsetrasi.DAFTAR PUSTAKADwijoseputro. 1981.Dasar-Dasar Mikrobiologi.PenerbitDjambatan,Surabaya.Cappuccino,J.G.&Natalie.S.1983.MicrobiologyALaboratoryManual.Addison-Wesley Publishing Company, New York.Fardiaz, Srikandi. 1992.Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka. JakartaPelczar Jr, M. J dan E. C. S. Chan.1986.Dasar-dasar Mikrobiologi. UI-Press,Jakarta.Sutedjo, M. 1991.MikrobiologiTanah. Rineka Cipta. Jakarta.Tjitrosomo. 1982.Dunia Mikroba. Bharata Karya, JakartaLAPORAN PRAKTIKUMMIKROBIOLOGIACARA IIIPENGECATAN GRAMOLEH:WAHYUNINGSIHNIM A1D00608DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS PERTANIANTEKNOLOGI HASIL PERTANIANPURWOKERTO2008