ilmu gizi mineral- kel.5
TRANSCRIPT
MineralKelompok 5
Astuti Akin (1112101000103)Fitria Nurrizki Salma (1112101000107)Maulidya Qurrotuain (1112101000030)Nuni Puspi Syahidah (1112101000073)
Suharni (1112101000102)
Peminatan GiziProgram Studi Kesehatan Masyarakat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta2014
Definisi Mineral
Apa yang dimaksud dengan mineral..?
Mineral adalah komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia yang merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Klasifikasi mineral
Mineral Makro
Kelompok mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar (> 100 mg/hari) dibandingkan kelompok mineral yang lain
Mineral Mikro
Kelompok mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang relatif kecil (< 100 mg/hari) dibandingkan kelompok mineral yang lain
Klasifikasi Mineral MikroMineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil yaitu kurang dari 100 mg sehari. Macam-macam mineral mikro antara lain:No. Macam
Mineral Mikro
Fungsi Sumber Makanan
1. Besi (Fe) Sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, sebagai pembentukan hemoglobin di dalam darah
Padi, gandum, kentang, brokoli, ikan laut, buncis, telur, daging yang berwarna merah
2. Seng (Zn) Meningkatkan kekebalan terhadap serangan berbagai macam bibit penyakit, membantu memperbaiki kerusakan kulit
Daging, hati, kerang, telur, sarden, biji labu, kacang
3. Iodium (I) Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
Ikan, udang, kerang, ganggang laut
4. Tembaga (Cu)
Sebagai bagian dari enzim, mencegah anemia
Tiram, kerang, hati, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, cokelat
5. Mangan (Mn)
Membantu pembentukan tulang, meningkatkan penyimpangan vitamin B1, sebagai enzim untuk metabolisme asam amino
Kacang-kacangan, sayuran daun, ASI terutama kolostrum, teh
No. Macam Mineral Mikro
Fungsi Sumber Makanan
6. Krom (Cr) Membantu metabolisme karbohidrat dan lipida
Hasil laut, sayuran, biji-bijian, buah, daging
7. Selenium (Se)
Sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida, mencegah terjadinya radikal bebas, sebagai antioksidan, mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lainnya
Daging, ikan, telur, jeroan, kerang, padi-padian, hati, ginjal
8. Molibden (Mo)
Sebagai kofaktor berbagai enzim
Susu, hati, kacang-kacangan
9. Flour (F) Membantu pengerasan gigi, mineralisasi tulang, meningkatkan ketahanan, mencegah pembentukan plak gigi
Air mineral, teh, susu formula bayi, makanan yang diawetkan
10. Kobal (Co)
Mematangkan sel darah merah, menormalkan fungsi semua sel
Hati, ginjal, daging
Klasifikasi Mineral MakroMineral makro adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar yaitu lebih dari 100 mg sehari. Macam-macam mineral makro antara lain:
No. Macam Mineral Makro
Fungsi Sumber Makanan
1. Natrium (Na)
Mengatur tekanan osmosis, sebagai kation utama dalam cairan ekstraselular
Garam dapur, MSG, kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur, sumber makanan yang mengandung sedikit natrium yaitu makanan yang belum diolah , sayuran dan buah
2. Klorida (Cl) sebagai ation utama dalam cairan ekstraselular, memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
Garam dapur, makanan olahan yang diberi garam dapur, sayuran, buah-buahan
3. Kalium (K) Sebagai pemelihara keseimbangan cairan elektrolit serta keseimbangan asam basa, transmisi saraf dan relaksasi otot, pertumbuhan sel
Kacang-kacangan, kentang, singkong, beras giling, kelapa, alpukat, pisang
No.
Macam Mineral Makro
Fungsi Sumber Makanan
4. Kalsium (Ca)
Pembentukan tulang dan gigi, mengatur pembekuan darah, katalisator reaksi-reaksi biologik, kontraksi otot
Susu, hasil susu seperti keju, ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe, sayuran hijau
5. Fosfor (P) Klasifikasi tulang dan gigi, mengatur pengalihan energi, absorpsi dan transportasi zat gizi, bagian dari ikatan tubuh esensial, menjaga keseimbangan pH, menyimpan dan mengirim energi
Daging, ikan, unggas, telur, susu, kacang-kacangan
6. Magnesium (Mg)
Mencegah kerusakan gigi, sebagai pengganti kalsium dalam proses transportasi dan mineralisasi pembentukan tulang
Sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan tawar segar
Fungsi Utama Mineral
Fungsi utama Mineral
• Memiliki peranan penting dalam pemeliharan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara keseluruhan
• Sebagai katalis dan kofaktor dalam berbagai aktivitas enzim dalam tahap metabolisme
• Untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim• Untuk pemeliharaan keseimbangan asam basa• Membantu transfer ikatan-ikatan penting• Untuk pemeliharaan kepekaan otot dan syaraf
terhadap rangsangan
Fungsi Mineral Makro dan Mikro
Fungsi mineral makro?
- Elemen makro berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dalam struktur sel dan jaringan.
- Ada pula yang memegang fungsinya di dalam cairan tubuh, baik intraselular maupun ekstraselular.
- Mineral makro terutama Na, klor, dan K berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Na, K , Ca dan Mg diperlukan untuk transmisi saraf dan kontraksi otot.
- Fospor dan Mg terlibat dalam metabolisme energi. Ca, fosfor, dan Mg berperan dlm memberi bentuk (struktur) kepada tulang.
- Selain itu tiap mineral makro memegang peranan khusus didalam tubuh.
Fungsi mineral mikro?
• Mikro elemen padaumumnya berfungsiBerhubungan denganenzim, bahkan Iodiummerupakan bagian daristruktur suatu hormon. Sejumlah besar enzim memerlukan mikroelemen dan trace elemen untuk dapat berfungsi secara maksimal.
• Beberapa elemen yang bekerja sama erat sekali dalam melaksanakan fungsinya, sehingga dalam membicarakan elemen- elemen tersebut harus di lakukan sekaligus , misalnya Na dan K, Ca dan P. misalnya metabolisme tubuh.
Efek Konsumsi Mineral
1. Mineral Makro
Natrium
Kekurangan:
1.Kejang2.Apatis3.Kehilangan
nafsu makan
Kelebihan:
1.Keracunan2.Edema3.Hipertensi
Klorida (Cl)
Kekurangan:
1.muntah-muntah
2.Diare kronis3.Keringat
berlebih
Kelebihan:
1. Sekresi tubuh menjadi kental, kering, dan lengket
2. Dalam saluran pankreas, aliran enzim pencernaan tersumbat, sehingga sulit menyerap gizi.
Kalium
Kekurangan:
1. Lemah2. Lesu3. Kehilangan nafsu
makan4. Kelumpuhan5. Mengigau6. konstipasi
Kelebihan:
1. Hiperkalemia akut
2. kematian
Kalsium (Ca)
Kekurangan:
1. Gangguan pertumbuhan
2. Osteoporosis3. Osteomalasia/
riketsia4. Tetani/ kejang
Kelebihan:
1. Gangguan ginjal/ batu ginjal
2. konstipasi
Fosfor (P)
Kekurangan:
1. Kerusakan tulang2. Rasa lelah3. Kurang nafsu
makan
Kelebihan:
1. Menimbulkan kejang
Magnesium (Mg)Kekurangan:
1. Kurang nafsu makan
2. Gangguan dalam pertumbuhan
3. Mudah tersinggung4. Gugup5. Kejang6. Gangguan SSP7. Halusinasi8. Koma9. Gagal jantung
Kelebihan:
1. Penyakit gagal ginjal
2. Mineral Mikro
Besi (Fe)Kekurangan:
1. Anemia gizi besi2. Pucat3. Rasa lemah4. Letih5. Pusong6. Kurang nafsu
makan7. Menurunnya
kebigaran tubuh8. Menurunnya
kekebalan tubuh9. Gangguan
penyembuhan luka
Kelebihan:
1. Mual2. Muntah3. Diare4. Denyut jantung meningkat5. Pusing6. Mengigau7. pingsan
Seng (Zn)Kekurangan:
1. Gangguan pertumbuhan dan pematangan seksual
2. Gangguan fungsi pencernaan
3. Gangguan pembentukan kitomikron
4. Kerusakan permukaan saluran cerna
5. Gangguan fungsi kekebalan6. Diare7. Mengganggu pusat sistem
saraf dan otak8. Gangguan fungsi kelenjar
tiroid9. Gangguan nafsu makan10.Penurunan ketajaman indra
perasa11.Memperlambat
penyembuhan luka
Kelebihan:
1. Menurunkan absorpsi tembaga
2. Mempengaruhi metabolisme kolesterol
3. Mengubah nilai lipoprotein
4. Mempercepat timbulnya aterosklerosis
5. Muntah, diare, demam, kelelahan
6. Anemia7. Gangguan
reproduksi
Iodium (I)
Kekurangan:
1. Pembesaran kelenjar tiroid
2. Kemampuan belajar rendah
3. Mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin
Kelebihan:
1. Pembesaran kelenjar tiroid
2. Menutup jalan pernapasan sehingga menimbulkan sesak nafas.
Tembaga (Cu)
Kekurangan:
1. Memnggangu pertumbuhan dan metabolisme
2. Demineralisasi tulang-tulang
3. Depigmentasi rambut dan kulit
4. Gangguan fungsi kekebalan
5. Bayi gagal tunbuh kembang
Kelebihan:
1. Nekrosis hati2. Muntah3. Diare4. Perdarahan
intravaskular5. Gagal ginjal6. Kematian
Mangan
Kekurangan:
1. Steril pada hewan jantan dan betina
2. Kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot
Kelebihan:
1. Keracunan2. Kelainan otak3. Tingkah laku
abnormal
Krom
Kekurangan:
Kelebihan:
1. Kanker paru-paru
2. Penyakit hati
Selenium (Se)
Kekurangan:
1. Kardiomiopati2. Rasa kaku,
pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari
3. Penyakit jantung
Kelebihan:
1. Muntah2. Diare3. Rambut dan kuku
rontok4. Luka pada kulit dan
sistem saraf
Molibden (Mo)
Kekurangan:
1. Mudah tersinggung2. Pikiran kacau3. Peningkatan laju
pernapasan dan denyut jantung
4. pingsan
Kelebihan:
1. Menghambat absorpsi tembaga
Fluor (F)
Kekurangan:
1. Kerusakan gigi2. Pengeroposan
tulang pada orang tua
Kelebihan:
1. Keracunan2. Fluorisis3. Mulas, diare4. Sakit di daerah
dada 5. Gatal6. Muntah
Kobalt (Co)
Kekurangan:
1. Anemia pernisiosa (karena gangguan penyerapan vitamin B12)
Kelebihan:
1. Polisitemia ( produksi berlebihan sel darah merah)
Silikon (Si)
Kekurangan:1. Faktor penyebab penyakit jantung
Timah
Kelebihan:
1. Neuropati2. Anemia 3. Keracunan4. Kerusakan ginjal
Boron
Kekurangan:
1. Kelainan dan penyakit tulang
2. Kerusakan ginjal
Kebutuhan Mineral Sehari
Mineral Makro
Natrium
• Untuk orang dewasa, taksiran kebutuhan seharinya sebanyak 500 mg.
• WHO (1990) menganjurkan pembatasan garam dapur hingga 6 gram sehari (ekivalen dengan 2400 mg natrium)
Klor
• Terdapat di dalam garam dapur (NaCl) dan garam lainnya
• Dalam sehari kebutuhan Klor kira-kira sebanyak 750 mg
Kalium
• Kebutuhan minimalnya kira-kira sebanyak 2000 mg/hari
KalsiumGolongan Umur AKK (mg)
0 – 6 bulan 200
7 – 11 bulan 400
1 – 3 tahun 500
4 – 6 tahun 500
7 – 9 tahun 600
Pria
10 – 12 tahun 1000
13 – 15 tahun 1000
16 – 18 tahun 1000
19 – 29 tahun 800
30 – 49 tahun 800
50 – 64 tahun 1000
≥ 65 tahun 1000
Golongan Umur AKK (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 1000
13 – 15 tahun 1000
16 – 18 tahun 1000
19 – 29 tahun 800
30 – 49 tahun 800
50 – 64 tahun 1000
≥ 65 tahun 1000
Wanita Hamil +150
Wanita Menyusui (0 – 12 bulan)
+ 150
FosforGolongan
Umur AKF (mg)
0 – 6 bulan 100
7 – 11 bulan 225
1 – 3 tahun 400
4 – 6 tahun 400
7 – 9 tahun 400
Pria
10 – 12 tahun 1000
13 – 15 tahun 1000
16 – 18 tahun 1000
19 – 29 tahun 600
30 – 49 tahun 600
50 – 64 tahun 600
≥ 65 tahun 600
Golongan Umur
AKF (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 1000
13 – 15 tahun 1000
16 – 18 tahun 1000
19 – 29 tahun 600
30 – 49 tahun 600
50 – 64 tahun 600
≥ 65 tahun 600
Wanita Hamil + 0
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
+0
Magnesium
Golongan Umur AKM (mg)
0 – 6 bulan 25
7 – 11 bulan 55
1 – 3 tahun 60
4 – 6 tahun 90
7 – 9 tahun 120
Pria
10 – 12 tahun 170
13 – 15 tahun 220
16 – 18 tahun 270
19 – 29 tahun 290
30 – 49 tahun 300
50 – 64 tahun 300
≥ 65 tahun 300
Golongan Umur
AKM (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 180
13 – 15 tahun 230
16 – 18 tahun 240
19 – 29 tahun 250
30 – 49 tahun 270
50 – 64 tahun 270
≥ 65 tahun 270
Wanita Hamil + 40
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
0
Sulfur
• Angka Kecukupan sehari dari Sulfur masih belum ditetapkan
Mineral mikro
BesiGolongan
Umur AKB (mg)
0 – 6 bulan 0,5
7 – 11 bulan 7
1 – 3 tahun 8
4 – 6 tahun 9
7 – 9 tahun 10
Pria
10 – 12 tahun 13
13 – 15 tahun 19
16 – 18 tahun 15
19 – 29 tahun 13
30 – 49 tahun 13
50 – 64 tahun 13
≥ 65 tahun 13
Golongan Umur
AKB (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 20
13 – 15 tahun 26
16 – 18 tahun 26
19 – 29 tahun 26
30 – 49 tahun 26
50 – 64 tahun 12
≥ 65 tahun 12
Wanita Hamil(Trimester I)
+ 0
Wanita Hamil(Trimester II)
+ 9
Wanita Hamil(Trimester III)
+ 13
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
+6
SengGolongan
UmurAKS (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 12,9
13 – 15 tahun 15,8
16 – 18 tahun 14,0
19 – 29 tahun 9,3
30 – 49 tahun 9,8
50 – 64 tahun 9,8
≥ 65 tahun 9,8
Wanita Hamil (trimester I)
+ 1,2
Wanita hamil (trimester II)
+ 4,2
Wanita Hamil(trimester III)
+ 10,2
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
+ 4,5
Golongan Umur
AKS (mg)
0 – 6 bulan 1,3
7 – 11 bulan 7,9
1 – 3 tahun 8,3
4 – 6 tahun 10,3
7 – 9 tahun 11,3
Pria
10 – 12 tahun
14,0
13 – 15 tahun
18,2
16 – 18 tahun
16,9
19 – 29 tahun
13,0
30 – 49 tahun
13,4
50 – 64 tahun
13,4
≥ 65 tahun 13,4
IodiumGolongan
Umur AKI (mg)
0 – 6 bulan 90
7 – 11 bulan 120
1 – 3 tahun 120
4 – 6 tahun 120
7 – 9 tahun 120
Pria
10 – 12 tahun 120
13 – 15 tahun 150
16 – 18 tahun 150
19 – 29 tahun 150
30 – 49 tahun 150
50 – 64 tahun 150
≥ 65 tahun 150
Golongan Umur
AKI (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 120
13 – 15 tahun 150
16 – 18 tahun 150
19 – 29 tahun 150
30 – 49 tahun 150
50 – 64 tahun 150
≥ 65 tahun 150
Wanita Hamil + 50
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
+ 50
Tembaga
• Di Indonesia, AKG untuk tembaga belum ditentukan
• Di Amerika, ditetapkan bahwa jumal temabag yang aman dikonsumsi sekitar 1,5 – 3,0 mg/hari
Mangan
Golongan Umur
AKM (mg)
0 – 6 bulan 0,003
7 – 11 bulan 0,6
1 – 3 tahun 1,2
4 – 6 tahun 1,5
7 – 9 tahun 1,7
Pria
10 – 12 tahun 1,9
13 – 15 tahun 2,2
16 – 18 tahun 2,3
19 – 29 tahun 2,3
30 – 49 tahun 2,3
50 – 64 tahun 2,3
≥ 65 tahun 2,3
Golongan Umur
AKM (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 1,6
13 – 15 tahun 1,6
16 – 18 tahun 1,6
19 – 29 tahun 1,8
30 – 49 tahun 1,8
50 – 64 tahun 1,8
≥ 65 tahun 1,8
Wanita Hamil + 0,2
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
+ 0,8
Krom
• Di Indonesia, AKG dari krom belum ditentukan
• Di Amerika, jumlah Krom yang aman dikonsumsi untuk orang dewasa sebanyak 50 – 200 ug/hari
SeleniumGolongan
Umur AKS (mg)
0 – 6 bulan 5
7 – 11 bulan 10
1 – 3 tahun 17
4 – 6 tahun 20
7 – 9 tahun 20
Pria
10 – 12 tahun 20
13 – 15 tahun 30
16 – 18 tahun 30
19 – 29 tahun 30
30 – 49 tahun 30
50 – 64 tahun 30
≥ 65 tahun 30
Golongan Umur
AKS (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 20
13 – 15 tahun 30
16 – 18 tahun 30
19 – 29 tahun 30
30 – 49 tahun 30
50 – 64 tahun 30
≥ 65 tahun 30
Wanita Hamil + 5
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
+ 10
Molibden
• Untuk orang dewasa, sebanyak 75 – 250 ug/hari
• Untuk anak-anak, sebayak 15 – ug/hari
• Konsumsi sampai 0,54 mg/hari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin
Fluor
Golongan Umur
AKF (mg)
0 – 6 bulan 0,01
7 – 11 bulan 0,4
1 – 3 tahun 0,6
4 – 6 tahun 0,9
7 – 9 tahun 1,2
Pria
10 – 12 tahun
1,7
13 – 15 tahun
2,4
16 – 18 tahun
2,7
19 – 29 tahun
3,0
30 – 49 tahun
3,1
50 – 64 tahun
3,1
≥ 65 tahun 3,1
Golongan Umur
AKF (mg)
Wanita
10 – 12 tahun 1,9
13 – 15 tahun 2,4
16 – 18 tahun 2,5
19 – 29 tahun 2,5
30 – 49 tahun 2,7
50 – 64 tahun 2,7
≥ 65 tahun 2,7
Wanita Hamil + 0
Wanita Menyusui
(0 – 12 bulan)
+ 0
Kobalt
• Kobalt merupakan bagian dari struktur vitamin B12
• Kebutuhan Kobalt orang dewasa kira-kira 0.0015 mg (1.5 mikrogram) vitamin B12 per hari.
Daftar Pustaka 1. Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
2. Dahlia, Mutiara. Variasi Bubur Susu untuk Anak. Jakarta: Agro Media
3. Furqonita, Deswaty. 2007. Seri IPA Biologi 2 SMP Kelas VIII. Jakarta: Quadra
4. Farida, Nur. 2009. Me, My Food and My Health. Jakarta: Grasindo
5. Gawande, Atul. 2007. Better: Sebuah Catatan Tentang Kinerja Seorang Dokter. Jakarta:
PT. Serambi Ilmu Semesta
6. http://adingpintar.files.wordpress.com/2012/04/mineral-compatibility-mode.pdf diakses
pada tanggal 19 Maret 2014
7. Mineral Makro dan Mineral Mikro diakses dari
http://ediyunasri.blogspot.com/2012/09/mineral-makro-dan-mineral-mikro.html pada 20
Maret 2014
8. Mineral Mikro. Diakses dari http://www.slideshare.net/nurannisagyardany/mineral-mikro
pada 20 Maret 2014
9. Poedjiati, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press
10. Selby, Anna.__. Makanan Berkhasiat. Jakarta: Erlangga
11. Underwood, J.C.E. 1999. Patologi Umum dan Sistemik Edisi 2. Jakarta: Penerbit EGC
12. Wirakusumah, Emma S. 2007. Jus Buah dan Sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya