iman kepada allah 3

2
Iman Kepada Allah Mengimani wujud Allah atau meyakini bahwa Allah itu ada, dapat ditempuh melalui Nas al-Qur’an dan Rasio (akal). Didalam QS; 57 (al-Hadid), ayat 3, Allah berfirman : ( ٌ م يِ لَ عٍ ءْ يَ شِ لُ كِ بَ وُ هَ وُ نِ ط اَ بْ ل اَ " وُ رِ ه اَ % الظَ وُ رِ ( خ* الآَ وُ لَ الآ. وَ وُ ه٣ ) 3. Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin [1] ; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. [1] Yang dimaksud dengan: yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmah zat-Nya oleh akal. Akal dapat membuktikan bahwa Allah itu ada, adalah dengan melalui proses penciptaan semua makhluk yang ada ini. Akal dapat menerima bahwa semua yang dahulu maupun yang sekarang pasti ada yang menciptakannya, yaitu al-Khaliq (Allah Yang Maha Pencpita). Tidak mungkin makhluk–makhluk tersebut dapat menciptkan dirinya sendiri, dan tidak mungkin pula tercipta secara kebetulan. Adanya makhluk- makhluk yang teratur dan tersusun dengan rapi, saling terkait antara satu sebab dengan sebab yang lainnya, antara satu alam dengan alam lainnya, semua itu secara rasional menolak akan keberadaan semua makhluk secara kebetulan. QS; 52 (at-Thur), ayat 35: ( َ ونُ 2 قِ ل اَ ( خْ ل اُ مُ هْ مَ . اٍ ءْ يَ شِ رْ يَ ( غْ نِ م واُ 2 قِ لُ ( خْ مَ . ا٣٥ ) “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun (yakni tanpa asal-usul) ataukah mereka menciptakan (dirinya sendiri) ?” Al-khaththabi menjelaskan : “Mereka ada tanpa adanya Sang Pencipta adalah sesuatu yang tidak mungkin. Hal ini karena ketergantungan makhluk kepada al- Khalik (Sang Pencipta) merupakan suatu keniscayaan; maka pasti ada yang menciptkannya. Bilamana mereka mengingkari adanya Tuhan yang menciptakan,

Upload: ahmadmuthi

Post on 16-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

aqidah

TRANSCRIPT

Iman Kepada Allah

Mengimani wujud Allah atau meyakini bahwa Allah itu ada, dapat ditempuh melalui Nas al-Quran dan Rasio (akal).Didalam QS; 57 (al-Hadid), ayat 3, Allah berfirman : ()3. Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin[1]; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.[1] Yang dimaksud dengan: yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmah zat-Nya oleh akal.Akal dapat membuktikan bahwa Allah itu ada, adalah dengan melalui proses penciptaan semua makhluk yang ada ini. Akal dapat menerima bahwa semua yang dahulu maupun yang sekarang pasti ada yang menciptakannya, yaitu al-Khaliq (Allah Yang Maha Pencpita). Tidak mungkin makhlukmakhluk tersebut dapat menciptkan dirinya sendiri, dan tidak mungkin pula tercipta secara kebetulan. Adanya makhluk-makhluk yang teratur dan tersusun dengan rapi, saling terkait antara satu sebab dengan sebab yang lainnya, antara satu alam dengan alam lainnya, semua itu secara rasional menolak akan keberadaan semua makhluk secara kebetulan. QS; 52 (at-Thur), ayat 35: ()Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun (yakni tanpa asal-usul) ataukah mereka menciptakan (dirinya sendiri) ?Al-khaththabi menjelaskan : Mereka ada tanpa adanya Sang Pencipta adalah sesuatu yang tidak mungkin. Hal ini karena ketergantungan makhluk kepada al-Khalik (Sang Pencipta) merupakan suatu keniscayaan; maka pasti ada yang menciptkannya. Bilamana mereka mengingkari adanya Tuhan yang menciptakan, sedangkan pada kenyataannya tidak mungkin mereka ada tanpa adanya Sang Pencipta. Lantas apakah mereka sanggup menciptkan dirinya sendiri ?Pengingkaran terhadap adanya Sang Pencipta adalah merupakan penyimpangan yang sangat jauh dari kebenaran. Bagaimana mungkin sesuatu yang tidak berwujud memiliki kemampuan ? Bagaimana mungkin ia dapat menciptakan ? Bagaimana ia bisa melakukannya ?, dengan demikian Sang Pencipta itu wajib adanya dan semua makhluk wajib mengimaninya.( .. . .)