impaksi ppt

Upload: ika-puspita

Post on 02-Mar-2016

234 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUTMT 13IMPAKSI

    Oleh :Drg. Durra Mufida

  • Impaksi : gigi yang jalan erupsi normalnya terhalang atau terblokir, biasanya oleh gigi di dekatnya atau jaringan patologis. klinis gigi antagonisnya sudah erupsi dan hampir bisa dipastikan apabila gigi yang terletak pada sisi yang lain sudah erupsi.

  • ETIOLOGI IMPAKSIFaktor lokal tidak teraturnya posisi dan tekanan gigi yang berdekatan densitas di sekitar tulang Inflamasi kronik yg terlokalisir peningkatan densitas membran mukosaKurangnya space terhadap rahang yg tdk berkembang ketidaksesuaian panjang rahang dan jumlah gigi gangguan jaringan lunak & jaringan keras serta kepadatan tulang dengan perubahan inflamasi pada odontogenic/tumor

  • dilaceration premature loss gigi sulung persistensi nekrosis infeksi/abses posisi ektopik

    Faktor sistemik penyebab prenatal (hereditas, miscopception) penyebab postnatal (anemia, siphilis, malnutrisi, disfungsi endokrin)

  • kondisi yang jarang (oxycephaly, progeria, osteoporosis, cleft palate).\

    Indikasi & kontraindikasi pengambilan impaksiIndikasi : Pencegahan dari terjadinya infeksi karena erupsi yang terlambat dan abnormal (pericoronitis) Berkembangnya folikel menjadi keadaan patologis (kista odontogenik dan neoplasma)

  • Adanya infeksi (focus selulitis)Adanya keadaan patologi (odontogenik)Penyimpangan panjang lengkung rahang dan untuk membantu mempertahankan stabilitas hasil perawatan ortodontisProstetik atau restoratif (diperlukan untuk mencapai jalan mencapai jalan masuk ke tepi gingival distal dari molar kedua di dekatnya)Apabila molar kedua di dekatnya dicabut dan kemungkinan erupsi normal atau berfungsinya molar ketiga impaksi, sangat kecil, dan sebelum tulang teremineralisasi dan padat yaitu sebelum usia 26 tahun

  • Kontraindikasi : Apabila pasien tidak menghendaki giginya dicabut.Sebelum panjang akar mencapai sepertiga atau dua pertiga dan apabila tulang yang menutupinya terlalu banyak (pencabutan premature)Jika kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada struktur penting di sekitarmya atau kerusakan tulang pendukung yang luas misalnya rasio risiko/manfaat tidak menguntungkan.

  • Apabila tulang yang menutupinya sangat termineralisasi dan padat, yaitu pasien yang berusia lebih dari 26 tahun.Apabila tulang kemampuan pasien untuk menghadapi tindakan pembedahan terganggu oleh kondisi fisik atau mental

    Klasifikasi gigi impaksi Pell and Gregorys classificationA. berdasarkan hubungan antara ramus mandibula dengan molar kedua, dengan cara membandingkanlebar mesio distal molar ketiga

  • dengan jarak antara bagian distal molar kedua ramus mandibula : kelas I : ukuran mesio distal molar ketiga lebih kecil dibandingkan jarak mesiodistal molar kedua dengan ramus mandibula. kelas II : ukuran mesiodistal molar ketiga lebih besar dibandingkan jarak mesiodistal molar kedua dengan ramus mandibula. kelas III : seluruh atau sebagian molar ketiga berada pada ramus mandibula.

  • Menurut Pell dan Gregory B. berdasarkan letak molar ketiga dalam rahang : Posisi A : bagian tertinggi gigi molar ketiga berada setinggi garis oklusal Posisi B : bagian tertinggi gigi molar ketiga berada dibawah garis oklusal namun masih terletak lebih tinggi daripada garis servikal molar kedua Posisi C : bagian tertinggi gigi molar ketiga berada dibawah garis servikal molar kedua

  • Menurut George Winter Gigi impaksi digolongkan berdasarkan posisi molar ketiga terhadap molar kedua Posisi vertikal : pada posisi vertikal ini sumbu panjang molar ketiga RB sejajar dengan sunmbu panjang gigi lainnya Posisi horisontal : sumbu panjang gigi molar ketiga RB membentuk sudut 90 derajat dengan sumbu panjang gigi molar kedua. Posisi mesioangular : Posisi mesio angular

  • paling sering didapatkan pada kasus impaksi gigi, molar ketiga berinklinasi kearah mesial shg mendorong gigi molar kedua bawah.4. Posisi distoangular : gigi molar ketiga berinklinasi ke arah distal mengarah ke ramus mandibula.

  • TERIMAKASIH