implementasi group investigation dalam model pbl …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · kata...

270
IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL MATERI REDOKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMAN 2 BATANG. Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia oleh Mentari Nur Rizkyawati 4301411125 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: trankien

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL

PBL MATERI REDOKS UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

SMAN 2 BATANG.

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

oleh

Mentari Nur Rizkyawati

4301411125

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

i

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila dikemudian

hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

Semarang, 10 Juli 2015

Mentari Nur Rizkyawati

4301411125

Page 3: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

ii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Implementasi Group Investigation dalam Model PBL Materi Redoks

untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMAN 2

Batang.

disusun oleh

Mentari Nur Rizkyawati

4301411125

telah dipertahankan di hadapan siding Panitia Ujian Skripsi Unnes, tanggal 10 Juli

2015.

Panitia :

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Wiyanto, M.Si Dra. Woro Sumarni, M.Si

196310121988031001 196507231993032001

Penguji,

Ketua Penguji,

Dr. Endang Susilaningsih, M.S

195903181994122001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Sri Haryani, M.Si Dr. A Tri Widodo

195808081983032002 195205201976031004

Page 4: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan” (Al- Insyirah 94: 5-6)

Selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat kesehatan

dan keselamatan dari-Nya.

Engkau akan mengetahui kekuatanmu yang sesungguhnya, saat tidak ada

pilihan lain bagimu kecuali menguatkan diri. (Mario Teguh)

Lakukanlah dengan segala usaha terbaikmu di dunia ini sebagai ladang amal

sembari menunggu giliran menghadap Illahi.

Harta yang paling berharga di dunia ini hanyalah keluarga.

Persembahan

Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini penulis persembahkan untuk :

Orang tua tercinta atas segala kasih sayang, perhatian dan kesabarannya

dalam mendidik kami menjadi anak yang penuh cinta.

Adikku terkasih, Akbar Muhammad Ilham yang selalu memberikan energi

positif dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kakakku terima kasih untuk selalu siaga memberikan dukungan tenaga dan

waktu dalam membantu melancarkan penelitian skripsi ini.

Sahabat Rombel 4 Pendidikan Kimia 2011 yang selalu siap untuk menjadi

teman sharing dalam memberikan pendapat Penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

Sahabat Himpunan Mahasiswa Kimia 2013 yang selalu memberikan spirit

to be better dan juga canda tawa untuk sejenak menyegarkan pikiran.

Page 5: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang senantiasa tercurah sehingga peneliti dapat

menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Group

Investigation dalam Model PBL materi Redoks untuk Meningkatkan Kemampuan

Pemecahan Masalah Siswa SMA Negeri 2 Batang”.

Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan berkat kerjasama, bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula peneliti mengucapkan

terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang, atas kesempatan menimba ilmu,

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam penelitian,

3. Ketua Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

ijin dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian,

4. Dr. Sri Haryani, M.Si selaku dosen pembimbing utama yang telah dengan

sabar memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada peneliti selama

menyusun skripsi,

5. Dr. A Tri Widodo selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

memberikan bimbingan dan arahan serta saran dalam menyelesaikan

skripsi,

6. Dr. Endang Susilaningsih, M.Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan arahan dan saran,

7. Kepala SMA Negeri 2 Batang yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan penelitian,

8. Ibu Srikandi, S.Pd selaku guru mata pelajaran Kimia SMA Negeri 2 Batang

yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian ini,

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini

masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran dari

pembaca. Akhir kata, penulis mengharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, Juli 2015

Penulis

Page 6: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

v

ABSTRAK

Rizkyawati, Mentari Nur. 2015. Implementasi Group Investigation dalam Model

PBL Materi Redoks untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa.

Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing utama Dr. Sri Haryani, M.Si dan Pembimbing Pendamping Dr. A Tri

Widodo.

Kata Kunci: Group Investigation; model PBL; Kemampuan Pemecahan Masalah.

Analisis kebutuhan untuk mambangun pengetahuan sendiri melalui pengamatan

merupakan aspek dalam Kurikulum 2013. Pembelajaran kimia materi redoks

dengan penyelidikan langsung mengenai penerapannya di lingkungan sekitar di

beberapa sekolah masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui hasil belajar dan

respon tanggapan siswa dengan menerapkan metode pembelajaran group

investigation dalam Model PBL di SMA Negeri 2 Batang. Penelitian yang

dilakukan adalah penelitian jenis eksperimen, dengan teknik pengambilan sampel

cluster random sampling setelah diperoleh data bahwa populas berdistribusi

normal, homogenitas sama dan memiliki kesamaan rerata awal. Kelas X MIIA 1

dengan jumlah siswa 36 siswa digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas X

MIIA 2 sebanyak 36 siswa sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam

pembelajarannya dengan menerapkan metode group investigation berbasis model

PBL dengan melakukan penyelidikan diberbagai tempat yang berkaitan dengan

penerapan materi redoks, sebaliknya dalam kelas kontrol pembelajaran tanpa

menerapkan metode group investigation. Metode pengumpulan data dalam

penelitian berupa tes kognitif berbentuk pilihan ganda dan uraian, lembar observasi

dan dokumentasi serta angket respon. Peningkatan kemampuan pemecahan

masalah diukur melalui tes kognitif berbentuk uraian bermuatan konsep indikator

kemampuan pemecahan masalah dengan melihat hasil pretest dan postest setiap

siswa. Lembar pengamatan meliputi aspek kognitif dan aspek psikomototik. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar serta peningkatan kemampuan

pemecahan masalah siswa pada kelas siswa menunjukkan peningkatan yang

signifikan dibanding dengan kelas kontrol. Analisis ini ditunjukan melalui uji t test

yang diperoleh hasil sebesar 4,25 sehingga ada perbedaan nilai postest antara kelas

eksperimen dan kontrol. Berdasarkan analisis koefisien determinasi menunjukkan

bahwa penerapan metode group investigation memberikan kontribusi sebesar

19,36% terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil angket

respon siswa menunjukkan bahwa 52,46% siswa menyatakan setuju bahwa

penerapan metode ini lebih menyenangkan dan lebih mudah memahami materi.

Sehingga dapat disimpulakan bahwa penerapan metode pembelajaran group

investigation dalam model PBL dapat meningkatkan dan mengembangkan

kemampuan pemecahan masalah siswa di SMA Negeri 2 Batang.

Page 7: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

vi

ABSTRACT

Rizkyawati, Mentari Nur. 2015. Implementation Group Investigation in PBL Model

Material Redox to Improve Problem Solving Capability Students. Skripsi.

Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State

University of Semarang.

Main Supervisor Dr. Sri Haryani, M.Si and Assistance Supervisor Dr. A Tri

Widodo.

Keyword : Group Investigation; PBL models; Problem solving capability.

Analysis of the need for knowledge, builds itself through the observation of an

aspect in 2013 curriculum. Learning material redox chemistry with direct inquiry

regarding its application in the neighborhood in some schools still lacking. This

study aims to determine the improvement of students' problem solving skills

through learning outcomes and response to student responses by applying learning

methods in a model of PBL group investigation at SMAN 2 Batang. Research

carried out is kind of experimental research, with cluster random sampling

technique sampling after data showed that populas normal distribution,

homogeneity mean the same and have the same beginning. Class X MIIA 1 with

the number of students 36 students used as an experimental class and the class X

MIIA 2 were 36 students as the control class. Experimental class in learning by

applying model-based method PBL group investigation by investigating various

places associated with the application of redox materials, otherwise the control class

learning without applying methods of group investigation. Methods of data

collection in the form of research on cognitive tests multiple choice and description,

documentation and observation sheet and questionnaire responses. Improved

problem solving skills through cognitive tests measured the description of charged-

shaped indicator concept problem solving skills by looking at the results of the

pretest and post-test every student. Observation sheet includes cognitive and

psychomotor aspects. The results showed that the learning outcomes as well as the

improvement of problem solving ability of students at grade students showed

significant improvement compared with the control class. This analysis

demonstrated through t test were obtained yield was 4.25 so that there is a difference

between the value posttest experimental and control classes. Based on the analysis

of the coefficient of determination shows that the application of the methods of

investigation group contributed 19.36% to the improvement of students' problem-

solving abilities. Results of student questionnaire responses showed that 52.46% of

students agreed that the application of this method is more fun and easier to

understand the material. So can to take conclution that the application of learning

methods group investigation in the model PBL can improve and develop problem-

solving abilities of students at SMAN 2 Batang.

Page 8: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ……………………………….. i

LEMBAR PENGESAHAN ..……………………………………………. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………… …… iii

KATA PENGANTAR …………………………………………………… iv

ABSTRAK ………………………………………………………………. v

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. vii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. ix

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. xii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………… 6

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………. 7

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………… 7

1.5 Penegasan Istilah ………………………………………………. 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Hasil Belajar ………………………………………. 12

2.2 Model Pembelajaran ……………………………………………. 14

2.3 Model Problem Based Learning (PBL) ………………………… 15

2.4 Group Investigasi ………………………………………………. 17

2.5 Kemampuan Pemecahan Masalah………………………………. 19

2.6 Tinjauan Tentang Konsep Redoks ……………………………… 21

2.7 Kerangka Berpikir ……………………………………………… 27

2.8 Hipotesis ………………………………………………………... 31

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………... 32

3.2 Subyek Penelitian ……………………………………………….. 32

3.2.1 Populasi …………………………………………………... 32

Page 9: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

viii

3.2.2 Sampel …………………………………..………………... 33

3.3 Variabel Penelitian ……………………………………………… 33

3.4 Desain Penelitian ……………………………………………….. 34

3.5 Prosedur Penelitian ……………………………………………… 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data …………………………………….. 37

3.7 Metode Analisis Data …………………………………………… 38

3.7.1 Analisis Data Awal ………………………………………… 38

3.7.2 Analisis Instrumen …………………………………………. 41

3.7.3 Analisis Data Akhir ………………………………………… 51

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………….. 55

4.1.1 Analisis Data Tahap Awal …………………………………. 55

4.1.2 Analisis Data Tahap Akhir …………………………………. 58

4.2 Pembahasan …………………………………………………… 78

4.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Group Investigation dalam

Model PBL ……………………………………………...…. 86

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan ……………………………………………………… 88

5.2 Saran ………………………………………………………….. 88

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 90

LAMPIRAN ……………………………………………………………… 93

Page 10: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gambaran peran Guru, Murid dan Masalah dalam Pembelajaran

Model PBL…………………………………………………….. 17

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Batang………… 32

Tabel 3.2 Desain Penelitian Eksperimen………………………………… 34

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal………………………….…… 43

Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal Uji Coba Instrumen………………. 44

Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran dan Kriteria Soal Kemampuan Pemecahan

Masalah………………………………………………………… 47

Tabel 3.6 Kategori Daya Pembeda……………………………………….. 47

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Populasi Awal ……………………. 55

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi………………………………. 56

Tabel 4.3 Uji Kesamaan Rata-Rata Dalam Kelas (Uji Anava)…………… 57

Tabel 4.4 Uji Kesamaan Varians Data Populasi …………………………. 57

Tabel 4.5 Data Postest Hasil Belajar Siswa Materi Redoks……………… 58

Tabel 4.6 Data Postest Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Redoks.... 59

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Hasil Belajar..…. 59

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Postest ……………………. 60

Tabel 4.9 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest dan Postest …… 61

Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Data Postest …………… 62

Tabel 4.11 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Satu Pihak Kanan ………. 62

Tabel 4.12 Hasil Observasi Aspek Psikomotorik ………………………… 65

Tabel 4.13 Hasil Observasi Aspek Afektif Kelas Eksperimen dan

Kontrol ………………………………………………..……… 66

Tabel 4.14 Data Postest Kemampuan Pemecahan Masalah ………………. 67

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah ……. 70

Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas Pretestdan Postest …………………… 70

Tabel 4.17 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretst dan Postest …… 71

Tabel 4.18 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Postest Soal Uraian ... 72

Page 11: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

x

Tabel 4.19 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Soal

Uraian ………………………………………………………… 72

Tabel 4.20 Hasil Angket Respon Peserta Didik Terhadap Pembelajaran …. 77

Page 12: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pelaksanaan Penelitian …………………... 30

Gambar 4.1 Nilai N-gain Siswa Kelas Eksperimen …………..…………… 64

Gambar 4.2 Nilai N-gain Siswa Kelas Kontrol ……………………….…. 64

Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ……………………………….. 67

Gambar 4.4 Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

Kelas Eksperimen …………………………………………… 68

Gambar 4.5 Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

Kelas Kontrol ……………........…………………………… 69

Gambar 4.6 Tingkat Pencapaian N-gain Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelas Eksperimen ……………………..…………………… 74

Gambar 4.7 Tingkat Pencapaian N-gain Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelas Kontrol………………………………………………... 74

Page 13: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggalan Silabus …………………………………………… 93

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………………………… 98

Lampiran 3. Bahan Ajar Siswa ……………………………………………. 129

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa …………………………………………. 136

Lampiran 5. Soal Essay Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah … 150

Lampiran 6. Kisi-Kisi Soal Kognitif ……………………………………… 156

Lampiran 7. Soal Uji Coba Kognitif ……………………………………… 158

Lampiran 8. Lembar Observasi Penilaian Sikap(Afektif) ………………… 167

Lampiran 9.Lembar Observasi Penilaian Ketrampilan (Psikomotorik) ….. 170

Lampiran 10. Lembar Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran ... 174

Lampiran 11 Analisis Soal Uji Coba Pilihan Ganda ……………………… 175

Lampiran 12 Analisis Uji Coba Soal Uraian ……………………………… 177

Lampiran 13 Data Nilai Kondisi Awal Populasi …………………………. 178

Lampiran 14 Analisis Data Normalitas Kelas X MIIA 1 ………………… 179

Lampiran 15 Analisis Normalitas Data Kelas X MIIA 2 ………………… 180

Lampiran 16 Analisis Normalitas Data Kelas X MIIA 3 ………………… 181

Lampiran 17 Analisis Normalitas Data Kelas X MIIA 4 …………………. 182

Lampiran 18 Analisis Uji Homogenitas Awal Populasi …………………. 183

Lampiran 19 Analisis Uji Anava Awal Populasi …………………………. 184

Lampiran 20. Analisis Uji Kesamaan Varians Data Populasi ……………. 186

Lampiran 21 Daftar Nama Siswa ………………………………………… 187

Lampiran 22 Nilai Pretest Hasil Belajar Kognitif Siswa …………………. 188

Lampiran 23 Analisis Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar Siswa

Kelas Eksperimen……………………………………………. 189

Lampiran 24 Analisis Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar Siswa

Kelas Kontrol ……………………………………………..… 190

Lampiran 25 Analisis Uji Homogenitas Data Pretest Hasil Belajar

Kognitif ……………………………………………..……… 191

Page 14: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

xiii

Lampiran 26 Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest Hasil

Belajar ………………………………………………………. 192

Lampiran 27 HAsil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……… 193

Lampiran 28 Analisis Uji Normalitas Data Postest Hasil Belajar Kelas

Eksperimen ………………………………………………… 194

Lampiran 29 Analisis Uji Normalitas Data Postest Hasil Belajar Kelas

Kontrol …………………………………………………….. 195

Lampiran 30 Analisis Uji Homogenitas Data Postest Hasil Belajar ……….196

Lampiran 31 Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Postest Hasil

Belajar ………………………………………………..…….. 197

Lampiran 32 Uji t Pihak Kanan Data Postest Hasil Belajar ……………… 198

Lampiran 33 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Nilai Postest Hasil Belajar ….. 199

Lampiran 34 Uji Normalitas Gain Hasil Belajar Kognitif Siswa ………… 200

Lampiran 35 Ananlisis Reliabilitas Lembar Observasi Aspek Afektif …. 202

Lampiran 36 Analisis Lembar Observasi Aspek Afektif ………………... 203

Lampiran 37 Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Aspek

Psikomotorik ……………………………………………….. 205

Lampiran 38 Analisis Lembar Observasi Aspek Psikomotorik …………. 206

Lampiran 39 Data Hasil Pretest Soal Kemampuan Pemecahan Masalah …. 208

Lampiran 40 Analisis Uji Normalitas Data Pretest Soal Uraian Kelas

Eksperimen ………………………………………………..... 209

Lampiran 41 Analisis Uji Normalitas Data Pretest Soal Uraian Kelas

Kontrol ………………………………………………..……. 210

Lampiran 42 Analisis Uji Homogenitas Data Pretest Soal Kemampuan

Pemecahan Masalah ……………………………………….. 211

Lampiran 43 Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest Soal

Uraian ………………………………………………………. 212

Lampiran 44 Data Hasil Postest Soal Kemampuan Pemecahan Masalah .... 213

Lampiran 45 Analisis Uji Normalitas Data Postest Soal Uraian Kelas

Eksperimen …………………………………………….…... 214

Page 15: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

xiv

Lampiran 46 Analisis Uji Normalitas Data Postest Soal Uraian Kelas

Kontrol ……………………………………………..………. 215

Lampiran 47 Analisis Uji Homogenitas Data Postest Soal Kemampuan

Pemecahan Masalah ……………………………………….. 216

Lampiran 48 Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Postest Soal

Uraian ……………………………………………………… 217

Lampiran 49 Analisis Uji t Pihak Kanan Nilai Postest Soal Uraian ………. 218

Lampiran 50 Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Nilai Postest Soal

Uraian …………………………………………………….… 219

Lampiran 51 Analisis Uji N-gain Soal kemampuan Pemecahan Masalah ... 220

Lampiran 52 Analisis Uji Pengaruh Antar Variabel (Korelasi Biserial) ..… 222

Lampiran 53 Uji Signifikansi Pengaruh Antar Variabel ………………….. 223

Lampiran 54 Analisis Koefisien Determinasi ……………………………. 224

Lampiran 55 Analisis Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelas Eksperimen …………………………………………... 225

Lampiran 56 Analisis Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelas Kontrol ……………………………………………….. 226

Lampiran 57 Analisis Reliabilitas Angket Respon Minat Siswa ………… 227

Lampiran 58 Analisis Lembar Angket Respon Minat Siswa ……………. 228

Lampiran 59 Lembar Soal Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 229

Lampiran 60 Lembar Soal Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 234

Lampiran 61 Dokumentasi Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ……………………………………………...……… 239

Lampiran 62 Dokumentasi Hasil Pretest dan Postest ……………………. 241

Page 16: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang bertujuan meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan kemajuan teknologi, kesadaran

manusia akan pendidikanpun meningkat sehingga dorongan untuk memperbaiki

sistem dan kualitas semakin giat dilakukan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran merupakan proses interaksi

antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Terdapat pola kesinambungan antara murid dengan guru dalam suatu

proses pembelajaran yang ditunjang dengan adanya sumber belajar. Untuk

menghasilkan pembelajaran yang baik maka proses interaksi yang terjadi antara

peserta didik dan pendidik harus berjalan kondusif. Menurut Sardiman (2005)

dengan adanya komunikasi yang baik maka akan terjaminlah kelanjutan hidup

masyarakat dan terjamin pula kehidupan manusia. Secara tidak langsung maka

penyampaian materi dari guru terhadap peserta didik berjalan multiarah dan sesuai

dengan usia penerima informasi agar mudah dipahami dan untuk kelancaran

proses belajar mengajar itu sendiri.

Setiap peserta didik pada dasarnya sudah memiliki bermacam

pengetahuan dasar yang diperoleh sejak dini baik itu diperoleh dari keluarga

maupun lingkungan. Pengetahuan dasar dan pengalaman yang telah diperoleh

Page 17: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

2

tadi, peserta didik kemudian dapat membangun sistem berpikirnya untuk bisa

memahami informasi-informasi pengetahuan baru dari lingkungannya.

Pemahaman tersebut dibangun oleh guru ketika proses pembelajaran pada

permasalahan yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang

sudah ada, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan dan

menerapkan idenya sendiri.

Salah satu sasaran pembelajaran adalah membangun gagasan sainstifik

setelah peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, peristiwa, dan informasi dari

sekitarnya (Hamdani, 2010). Pada era pembelajaran modern seperti saat ini, dalam

interaksi pembelajaran peserta didik tidak hanya berperan sebagai subjek

penerima pesan tetapi peserta didik juga bertindak sebagai komunikator atau

penyampai pesan. Kondisi tersebut akan menjadikan komunikasi berlangsung

secara multi arah, maka proses pembelajaran menjadi berpusat pada peserta didik.

Aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran menunjukan adanya

kesadaran peserta didik untuk mengontrol proses berpikir dirinya sendiri, dan

kesadaran tersebut sangat menentukan minat dan kemauan peserta didik untuk

lebih memahami dan memaknai apa yang mereka pelajari dalam proses

pembelajaran. Kesadaran peserta didik untuk belajar ini menunjang ketercapaian

kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru.

Ilmu kimia yang merupakan bagian dari disiplin ilmu Ilmu Pengetahuan

Alam, sehingga kimia erat kaitannya dengan fenomena yang ada di lingkungan.

Penerapan dan isu-isu hangat pada berbagai materi kimia sering dijumpai.

Page 18: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

3

Chemistry is one of the most important branches of science; it enable learners to

understand what happened around them (Sirhan, 2007). Isi materi dalam mata

pelajaran kimia umumnya bersifat abstrak, sehingga kimia dikategorikan sebagai

salah satu bidang studi yang sukar dan tak jarang peserta didik dihinggapi rasa

bosan serta enggan untuk mempelajarinya. Guru sebagai fokus utama dalam

memberikan pelajaran kimia dituntut untuk menyampaikan materi secara inovatif

tanpa mengabaikan unsur akademis, agar peserta didik mudah dalam memahami

pelajaran Kimia.

Berdasarkan observasi awal dan wawancara yang telah dilakukan

terhadap guru Kimia Ibu Srikandi, S.Pd di SMA Negeri 2 Batang pada tanggal 29

Maret 2014, peneliti mendapatkan informasi bahwa rata-rata nilai hasil belajar

peserta didik kelas X masih berada di bawah KKM 75, dari 36 peserta didik dalam

satu kelas sekitar 4-5 peserta didik yang tuntas dalam pelajaran kimia. Kegiatan

belajar mengajar yang terlihat di SMA Negeri 2 Batang masih menggunakan

metode ceramah sehingga sebagian peserta didik yang terlihat kurang

berpartisipasi aktif. Menurut beliau, pembelajaran kimia dengan melakukan

metode diskusi kadangkala pernah dilakukan, namun tidak mencapai tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai karena pada saat pelaksanaan hanya segelintir

peserta didik yang aktif.

Penyampaian pelajaran dengan metode ceramah perlu dilengkapi

dengan metode lainnya sebagai alternatif untuk mengoptimalkan pemahaman

serta keaktifan peserta didik di dalam belajar. Wawancara yang dilakukan dengan

sebagian peserta didik kelas X menyatakan bahwa pelajaran kimia sukar untuk

Page 19: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

4

dipahami dan rumit sehingga mereka sering merasa bosan di kegiatan

pembelajaran. Kebosanan dalam pembelajaran materi Kimia ini secara otomatis

menurunkan minat peserta didik untuk belajar. Akibatnya murid hanya

mengutamakan pada aspek produk pembelajaran tanpa memperhatikan dan

memahami aspek prosesnya. Seperti dalam mengerjakan soal, peserta didik hanya

berorientasi pada hasil jawaban soal tanpa memahami alur proses dalam

memperoleh hasil tersebut. Secara tidak langsung ini sangat berpengaruh terutama

kepada cara pandang peserta didik dalam memperoleh informasi dan

menganalisisnya. Perihal tersebut tidak hanya tentang kemampuan kognitif tetapi

juga tentang komitmen moral dengan standar kritis dan sifat (Guo Mei, 2013).

Sehubungan dengan hal ini mengakibatkan kemampuan penalaran, komunikasi,

dan koneksi akademis serta pemecahan masalah peserta didik dirasa kurang

mumpuni. Untuk menjawab permasalahan ini diperlukan upaya yang nyata,

rencana yang matang, dan dikaji dengan saksama agar kemampuan peserta didik

dalam mencari solusi terhadap suatu masalah dapat tumbuh dan berkembang

sesuai potensi peserta didik masing-masing. Upaya yang dirancang adalah dengan

memberikan pembelajaran yang berbasis masalah atau PBL dengan melakukan

penyelidikan secara berkelompok (group investigation).

Pelaksanaan pembelajaran yang berupaya untuk meningkatkan

kemampuan penalaran seperti yang dimaksud pada paragraf sebelumnya adalah

dengan memberikan model pembelajaran PBL secara otomatis dapat merangsang

peserta didik untuk belajar mandiri menggali lebih dalam mengenai suatu materi

dan berlatih memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Page 20: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

5

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajran PBL ini peserta didik akan

dikaitkan dengan hal-hal faktual tentang kimia. Menurut Nurhayati, et al (2013)

PBL adalah model pembelajaran yang memposisikan peserta didik dalam posisi

belajar yang paling baik karena mereka terhubung dengan proses pembelajaran

dan menemukan pengetahuan untuk diri mereka sendiri, bukan ketika guru

menjelaskan materi di dalam kelas dan memberikan pengetahuan untuk mereka.

Menerapkan group investigation dalam kegiatan pembelajaran dapat melatih

peserta didik bekerja sama untuk mempelajari isu suatu masalah yang kemudian

akan mereka rancang suatu solusi dari pemecahan masalah tersebut. Harapannya

dengan menerapkan penyelidikan secara berkelompok dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam kehidupan sehari-hari yang

berkaitan dengan pelajaran atau ilmu Kimia.

Berdasarkan penelitian sebelumnya pembelajaran berbasis masalah

(PBL) dengan media crossword dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi

belajar pada materi minyak bumi sebesar 53,27% pada siklus I dan 64,49% pada

siklus II (Nurhayati et al, 2013). Penerapan model PBL berbantuan media

transvisi di SMA Negeri 1 Randublatung dapat meningkatkan kemampuan KPS

sebesar 62,39% dan peningkatan hasil belajar peserta didik sebesar 49,43%

(Rahayu et al, 2012). Model PBL juga dapat meningkatkan kemampuan

mahapeserta didik dalam partisipasi belajar dan hasil belajar dari 74,56 menjadi

82,04 yaitu 11% di Undhiksa (Suci, 2008). Penelitian untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah juga dilakukan pada Peserta didik SMP dengan

penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (Hertiavi et al, 2010). Peningkatan

Page 21: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

6

kemampuan pemecahan masalah di bidang matematika pada pemebalajaran

multimedia interaktif berbantuan komputer juga berhasil dilakukan oleh

Rahayuningrum (2008). Penelitian yang dilakukan dengan model PBL untuk

meningkatkan kemampuan penalaran di bidang matematis peserta didik SMP

pernah di teliti oleh Tatang Herman pada tahun 2008.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan melihat penelitian

terdahulu, maka peneliti hendak melakukan penelitian mengenai penerapan

pembelajaran dengan group investigation dalam model PBL materi redoks untuk

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik SMA Negeri 2

Batang. Harapannya dengan menerapkan pembelajaran dengan peserta didik

membentuk kelompok pengamatan dengan bantuan media penunjang dalam

model pembelajaran berbasis masalah ini peserta didik dapat lebih mudah dalam

pemahaman konsep materi kimia serta merangsang peserta didik untuk lebih

memperluas cara pandangnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka permasalahan yang

diteliti yaitu :

(1) Apakah penerapan group investigation dalam model PBL dapat meningkatan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi redoks ?

(2) Apakah penerapan group investigation dalam model PBL dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran Kimia materi

redoks?

Page 22: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

7

(3) Bagaimana respon peserta didik terhadap penerapan group investigation

dalam model PBL pada pembelajaran kimia materi redoks ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

(1) Mengetahui adanya peningkatan dalam penerapan group investigation model

pembelajaran berbasis masalah (PBL) materi redoks terhadap kemampuan

pemecahan masalah peserta didik.

(2) Mengetahui adanya peningkatan penerepan group investigation dalam model

PBL pada materi redoks terhadap peningkatan hasil belajar Kimia.

(3) Mengetahui respon peserta didik terhadap penerapan pembelajan group

investigation dalam model PBL pada pembelajaran kimia materi redoks .

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai

penerapan group investigation dalam model pembelajaran PBL sebagai salah

satu alternatif dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam maupun di luar

kelas.

Page 23: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

8

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi

sekolah, khususnya untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran dan

peningkatan mutu sekolah tersebut.

1.4.2.2 Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif

pengetahuan dalam proses pembelajaran, untuk lebih meningkatkan kualitas

suatu materi Kimia dengan penerapan group investigation model PBL

berbantuan media.

1.4.2.3 Bagi Peserta didik

Pelaksanaan pembelajaran yang berbeda dari biasanya yaitu

penerapan group investigation dalam model PBL, diharapkan peserta didik dapat

lebih tertarik dan mudah dalam pemahaman sehingga dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah. Modal kemampuan yang diperoleh

selanjutnya peserta didik dapat menghadapi tantangan dalam kehidupan dan

karir di lingkungan dengan kondisi yang kian hari semakin kompleks.

1.4.2.4 Bagi Peneliti

Dapat mengembangkan penelitian dengan acuan hasil penelitian yang

didapat untuk lebih memajukan pendidikan di Indonesia.

Page 24: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

9

1.5 Penegasan Istilah

Agar tidak menimbulkan kesalahan dalam mengartikan atau

mengungkap maksud penelitian, maka perlu dijelaskan dan dibatasi pengertian-

pengertian yang terdapat dalam judul skripsi.

1.5.2 Implementasi

Implementasi adalah kata ilmiah untuk penerapan. Penerapan adalah

proses pemasangan atau pemanfaatan suatu benda agar dapat digunakan untuk

dapat melakukan suatu kegiatan (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Mengacu pada pengertian tersebut penerapan dalam penelitian ini

adalah penggunaan metode pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil

belajar peserta didik.

1.5.3 Group investigation

Group investigation adalah suatu strategi pembelajaran dimana

peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap

kelompok diarahkan untuk melakukan penyelidikan terkait materi yang

dipelajari secara mendalam, dalam hal ini peserta didik melakukan penyelidikan

mengenai penerepan materi redoks dalam kehidupan sehari-hari untuk

mengetahui penyebab utama dan pencegahan yang dilakukan pada reaksi redoks

yang terjadi.

Page 25: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

10

1.5.4 Problem Based Learning (PBL)

PBL atau pembelajaran yang berbasis masalah adalah pembelajaran

yang dihadapkan pada masalah-masalah kontekstual yang relevan dengan materi

yang dipelajari agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya.

Pelaksanaan model pembelajaran ini peserta didik diorientasikan kepada

permasalahan yang kemudian dilakukan penyelidikan dan disajikan hasil

penyelidikan tersebut dalam suatu karya untuk dianalisa dan evaluasi bersama.

1.5.5 Peningkatan

Peningkatan merupakan perbedaan yang terjadi pada sebelum

dilakukan dan setelah dilakukannya penelitian. Peningkatan untuk penelitian ini

yang dimaksudkan adalah dalam hal kemampuan pemecahan peserta didik

mengalami perkembangan atau lebih baik dari sebelumnya. Pengukuran untuk

mengetahui tingkat peningkatan dalam kemampuan pemecahan masalah

dilakukan dengan mengukur selisih hasil antara post test dan pretest.

1.5.6 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah merupakan suatu kemampuan atau kecakapan

yang dimiliki individu untuk menghubungkan segala pengetahuan yang didapat

dengan persoalan yang dihadapi. Kemampuan pemecahan masalah merupakan

keterampilan utama yang harus dikembangkan kepada peserta didik agar lebih

analitis untuk mengambil setiap keputusan. (Herviati dkk, 2010). Peningkatan

kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini diukur dengan

memberikan instrumen tes yang berupa soal uraian bermuatan indikator

Page 26: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

11

kemampuan pemecahan masalah kepada peserta didik pada awal dan akhir

pembelajaran.

1.5.7 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh peserta didik

sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka maupun huruf serta tindakan. Hasil

belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar

dan merupakan penilaian yang dicapai peserta didik untuk mengetahui sejauh

mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan sudah diterima peserta didik

(Samino, 2011). Penilaian hasil belajar dilakukan dengan menekankan pada

hasil belajar peserta didik setelah peserta didik menerima pengalaman

belajarnya. Hasil belajar dilihat melalui tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan berbagai instrument

penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang ada dalam kompetensi dasar.

Aspek kognitif diukur melalui test, aspek afektif dan psikomotorik diukur

dengan menggunakan lembar observasi.

Page 27: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

12

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh individu secara

berulang agar memahami atau memperoleh suatu hal yang berarah positif.

Menurut Lindgren, sebagaimana dikutip oleh Saptorini (2011) dalam buku yang

berjudul Strategi Pembelajaran Kimia mengemukakan bahwa belajar merupakan

suatu proses dimana seseorang mengalami perubahan tingkah laku, peningkatan

kinerja, pembenahan pemikiran atau penemuan konsep-konsep dan cara-cara yang

baru. Sehingga belajar merupakan usaha seseorang untuk meningkatkan kualitas

dirinya dalam suatu bidang dan tujuan tertentu. Sapari (2013) menjelaskan bahwa

belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil

atau tujuan. Belajar sekarang bukan hanya tentang mengingat materi yang sudah

didapat sebelumnya melainkan sebuah pengalaman dan pemahaman mendasar.

Haryanto (2010) menjelaskan bahwa belajar memiliki tiga teori yaitu

teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme dan teori belajar

konstruktivisme. Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif

yang diamati dalam pembelajaran. Teori kontruktivisme belajar merupakan

sebuah proses dimana pelajar aktif membangun ide ide baru atau konsep. Teori

kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis

otak. Salah satu peneliti teori pembelajaran kognitif adalah Bruner, yang

Page 28: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

13

menekankan pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu

jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari lingkungan.

Teori kognitif ini cukup relevan dengan pengembangan kemampuan pemecahan

masalah peserta didik karena melatih peserta didik untuk mengonsep solusi

permasalahan yang didapat dari informasi-informasi lingkungan maupun sumber.

Beberapa pengertian dan teori tentang belajar tersebut di atas, dalam

belajar terdapat juga beberapa dimensi dan indikator sebagai berikut (Ismail,

2009) : (1) Belajar ditandai dengan perubahan sikap, tingkah laku dan

keterampilan yang relatif tetap dalam diri seseorang sesuai dengan tujuan yang

diharapkan; (2) Belajar terjadi melalui latihan dan pengamalan yang dijalani yang

bersifat secara komulatif; (3) Belajar merupakan proses aktif konstrukstifyang

terjadi melalui mental proses, meliputi persepsi (perception), perhatian (atention),

mengingat (memory), berpikir (thinking, reasoning) memecahkan masalah.

Umumnya dalam akhir kegiatan belajar diadakan suatu tes yang

digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik tentang sejauh

mana pemahamannya terhadap suatu materi terutama hasil belajar kognitif. Hasil

belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai tujuan-

tujuan pengajaran yang hendak dicapai (Sudjana, 2009).

Aspek-aspek hasil belajar yang dikemukakan oleh Bloom, yaitu

Taksonomi Bloom dapat diuraikan sebagai berikut : (1) Aspek Kognitif meliputi

pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (aplication),

analisis (analysis), sintetis (synthesis), evaluasi (evaluation); (2) Aspek Afektif

Page 29: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

14

meliputi penerimaan (receiving/attending), penanggapan (responding), penilaian

(valuing), pengorganisasian (organizing), karakteristik (characterization); dan

terakhir (3) Aspek Psikomotorik meliputi kesiapan (set), meniru (imitation),

membiasakan (habitual), menyesuaikan (adaption), menciptakan (origination).

(Solichin, 2012)

2.2 Model Pembelajaran

Pembelajaran secara umum adalah segala kegiatan yang dilakukan guru

dalam kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk membimbing tingkah laku

peserta didik ke arah yang lebih baik (Hamdani, 2010). Kegiatan pembelajaran ini

dilakukan atas dasar kesadaran setiap individu dari tidak tahu menjadi tahu

tentang segala hal yang akan menjadi bekal di kehidupan. Pembelajaran

merupakan bagian proses pendidikan yang berlangsung seumur hidup (life long

education). Hal ini berarti bahwa usaha pendidikan sudah dimulai sejak manusia

itu lahir sampai tutup usia, sepanjang manusia itu mampu menerima pengaruh dan

dapat mengembangkan dirinya (Munib, 2011). Upaya untuk mencapai tujuan

pembelajaran ini, guru membutuhkan model-model dalam pembelajaran.

Santyasa (2007) menerangkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model-model pembelajaran

akan mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan kurikulum yang

diterapkan. Penerapan kurikulum 2013 terjadi perubahan dan atau pergeseran

mind set, peserta didik diharapkan dapat secara aktif untuk belajar karena yang

Page 30: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

15

ditekankan adalah keterampilan proses. Perubahan penekanan dari subject

oriented ke process oriented dengan memperhatikan empat pilar pembelajaran

menurut UNESCO yaitu learning to know, to do, to be and to live together sebagai

modal intelektual (Saptorini, 2011).

Joyce & Weil yang dikutip oleh Santyasa (2007) menjelaskan bahwa

model pembelajaran memiliki lima unsur dasar yaitu (1) syntax, yaitu langkah

langkah operasional pembelajaran, (2) social system, adalah suasana dan norma

yang berlaku dalam kegiatan pembelajaran, (3) principles of reaction, mengenai

gambaran yang hendak menjadi perilaku guru seperti cara dalam memandang,

memperlakukan, dan merespon peserta didik, (4) support system, segala sarana,

bahan, alat, atau lingkungan belajar yang dapat mendukung proses pembelajaran,

dan (5) instructional dan nurturant effects—hasil belajar yang dapat diperoleh

langsung berdasarkan tujuan yang hendak dicapai (instructional effects) dan hasil

belajar diluar yang hendak dicapai (nurturant effects).

2.3 Model Problem Based Learning (PBL)

Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah adalah

strategi pembelajaran peserta didik melalui permasalahan-permasalahan praktis

dalam kehidupan nyata (Rubi & Zamtimah, 2010). Model pembelajaran PBL ini

melatih peserta didik untuk dapat memberi solusi dari permasalahan yang muncul

dengan mencari informasi data yang dapat mereka peroleh dari berbagai sumber.

PBL ini dikembangkan berdasarkan teori psikologi kognitif modern yang

menyatakan bahwa belajar suatu proses dalam mana pembelajar secara aktif

mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan belajar

Page 31: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

16

yang dirancang oleh fasilitator pembelajaran. (Suci, 2008). Teori yang

dikembangkan ini mengandung dua prinsip penting yaitu (1) belajar adalah suatu

proses konstruksi bukan proses menerima (receptive process), (2) belajar

dipengaruhi oleh faktor interaksi social dan sifat kontektual dari pelajaran

(Gisjelairs, 1996).

Barrows (1996) menjelaskan bahwa model pembelajaran berbasis

masalah memiliki sejumlah karateristik yang membedakannya dengan model

pembelajaran yang lainnya yaitu (1) pembelajaran bersifat student centered, (2)

pembelajaran terjadi pada kelompok-kelompok kecil, (3) dosen atau guru

berperan sebagai fasilitator dan moderator, (4) masalah menjadi fokus dan

merupakan sarana untuk mengembangkan keterampilan problem solving, (5)

informasi-informasi baru diperoleh dari belajar mandiri (self directed learning).

Hafismuaddab (2011) mengungkapkan bahwa ada lima strategi untuk

menerapkan pembelajaran berbasis masalah yaitu : (1) permasalahan sebagai

kajian; (2) permasalahan sebagai penjajakan pemahaman; (3) permasalahan

sebagai contoh; (4) permasalahan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses;

(5) permasalahan sebagai stimulus permasalahan otentik. Peran guru, murid, dan

permasalahan dalam pembelajaran berbasis masalah dapat digambarkan seperti

pada Tabel 2.1

Page 32: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

17

Tabel 2.1 Gambaran Peran Guru, Murid Dan Masalah Dalam Pembelajaran

Model PBL

Guru sebagai pelatih Peserta didik sebagai

problem solver

Masalah sebagai awal

tantangan dan motivasi

a) Asking about thinking (bertanya

tentang pemikiran)

b) memonitor pembelajaran

c) probbing ( menantang peserta didik

untuk berfikir )

d) menjaga agar peserta didik terlibat

e) mengatur dinamika kelompok

f) menjaga berlangsungnya proses

a) peserta yang aktif

b) terlibat langsung

dalam

pembelajaran

c) membangun

pembelajaran

a) menarik untuk

dipecahkan

b) menyediakan

kebutuhan yang ada

hubungannya dengan

pelajaran yang

dipelajari

Sumber : (Hafis, 2011)

2.4 Group Investigation

Group adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti kelompok,

yaitu kumpulan lebih dari dua orang yang bergabung untuk melakukan hal yang

sama. Sedang investigation adalah kata yang juga berasal dari bahasa Inggris yaitu

investigasi atau pengamatan. Ulfah (2014) mengungkapkan bahwa Group

investigation adalah metode pembelajaran yang berbasis penemuan, metode ini

sangat relevan dalam meningkatkan keterampilan proses peserta didik. Sehingga

metode ini dirasa cocok oleh peneliti dalam menunjang proses pembelajaran PBL,

karena memiliki tujuan akhir yang hendak dikembangkan oleh peserta didik yaitu

peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Metode group investigation

memiliki tiga konsep utama, yaitu : penelitian atau enquiri, pengetahuan atau

knowledge, dan dinamika kelompok atau the dynamic of the learning group (Udin,

2008). Penerapan pembelajaran dengan group investigation peserta didik diajak

untuk mengamati suatu permasalahan yang dihadapi dengan teman-teman

Page 33: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

18

sebayanya untuk mencari solusi yang sesuai berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki dan informasi yang diperoleh. Penelitian ini adalah proses dinamika

kepada peserta didik untuk menghadapi masalah dan usaha untuk memecahkan

masalah tersebut dengan tepat.

Pelaksanaan group investigation dalam proses pembelajaran yaitu dengan

membagi peserta didik dalam satu kelas menjadi 4 sampai 6 kelompok (Wiryadi,

2010). Setiap kelompok mendapatkan permasalahan yang sesuai dengan materi

yang diajarkan, kemudian dalam pelaksanaanya ada beberapa tahapan yaitu : 1)

tahap pembentukan kelompok; 2) tahapan perencanaan; 3) tahap penyelidikan; 4)

tahap pengorganisasian; 5) tahap presentasi; 6) dan tahapan evaluasi.

Kemal., et al, sebagaimana dikutip oleh Ulfah (2014) mengungkapkan

bahwa penerapan pembelajaran tipe Group Investigation dapat memberikan

dampak positif terhadap pengalaman belajar peserta didik. Pembelajaran dengan

group investigation memiliki beberapa kelebihan yaitu peserta didik secara

bekerjasama berlatih untuk menginvestigasi atau mengamati permasalahan-

permasalahan berbeda yang ada dengan topik yang sama, pembelajaran yang

dilakukan akan mengaktifkan peserta didik karena satu sama lain akan

berinteraksi untuk mencari solusi tanpa memandang latar belakang tiap peserta

didik, peserta didik akan dilatih untuk memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi, sehingga dengan penerapan metode group investigation ini

diharapkan dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta

didik.

Page 34: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

19

2.5 Kemampuan Pemecahan Masalah

Kurikulum 2013 yang saat ini sudah dijalankan adalah mengedepankan

kemandirian peserta didik dalam belajar, artinya peserta didik tidak hanya

mengandalkan orang lain untuk mencerdaskan dirinya. Peserta didik tahu apa

yang sedang dipelajari, apa yang telah dipelajari dan apa yang harus dipelajari.

Pelajaran kimia pada materi reaksi oksidasi dan reduksi misalnya peserta didik

dapat menganalisis sendiri mengenai materi tersebut, apa yang sudah diketahui

dan yang perlu diperdalam, serta dapat memilah intisari materi yang akan

dipelajari. Implementasi pelaksanaan kurikulum 2013 ini, maka kemampuan

pemecahan masalah peserta didik ini harus mulai diberikan.

Kemampuan pemecahan masalah berarti kecakapan menerapkan

pengetahuan yang diperoleh sebelumnya ke dalam situasi yang baru dikenal

(Hertiavi dkk, 2010). Kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan pemecahan masalah , maka akan melatih peserta

didik untuk mencari solusi dari materi yang sedang dipelajari dengan pengetahuan

sebelumnya sehingga menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna

bagi dirinya. Secara otomatis peserta didik akan mampu menyelesaikan masalah-

masalah serupa ataupun berbeda dengan baik karena peserta didik sudah mendapat

pengalaman konkret dari permasalahan terdahulu (Trianto, 2007)

Kegiatan belajar mengajar juga mengandung permasalahan yang hendak

dipecahkan oleh peserta didik atau sekelompok peserta didik yaitu sutu pertanyaan

yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Dalam aktivitas sehari-hari

Page 35: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

20

kemampuan ini juga berguna bagi peserta didik, karena dalam kehidupan tak

terlepas dari permasalahan, sehingga ada bermacam solusi yang menjadi

pegangan peserta didik dalam memecahkan masalah tersebut. Guru yang

mengajarkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik berarti menjadikan

peserta didik lebih analitis dalam mengambil keputusan dalam kehidupan nyata

(Herviati dkk, 2010). Ini berarti peserta didik diharuskan untuk mencari solusi

permasalahan dengan mencari referensi, informasi yang relevan, menganalisis

informasi, mengumpulkan data, meneliti kembali data dan kemudian menjadi

solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Gagne menyatakan sebagaimana yang dikutip oleh Gelar &

Munasprianto (2008) bahwa dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan

masalah terdapat lima langkah yang harus dilakukan, sebagai berikut :

… menyajikan masalah dalam bentuk lebih jelas; menyatakan

masalah dalam bentuk yang operasional; menyusun hipotesis-

hipotesis alternatif dan prosedur kerja yang diperkirakan baik

untuk digunakan dalam memecahkan masalah itu; mengetes

hipotesis dan melakukan kerja untuk memperoleh hasil; mengecek

atau memeriksa kembali apakah hasil yang didapat sudah benar

atau memiliki solusi pemecahan yang lebih baik.

(Gelar&Munasprianto, 2008)

Kimia merupakan mata pelajaran yang terkait dengan isu-isu

lingkungan sekitar, sehingga dalam pembelajarannya haruslah dapat

menyelaraskan dengan fenomena yang ada. Seperti halnya dalam materi redoks,

banyak persoalan dikehidupan sehari-hari yang terkait dengan materi ini untuk

dilakukan suatu pemecahan agar dapat diberikan solusinya. Perkaratan atau

peristiwa korosi pada besi misalnya yang dibiarkan begitu saja sehingga terjadi

Page 36: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

21

kontak langsung dengan air dan oksigen, hal inilah yang merupakan penyebab

utama terjadinya korosi. Peristiwa korosi atau perkaratan tersebut merupakan

salah satu contoh persoalan terkait redoks dalam kehidupan sehari-hari yang

dibutuhkan suatu pemecahan yang realistis untuk melakukan pencegahannya.

Perkembangan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam

kurikulum merupakan hal yang diperhatikan sehingga penyilidikan masalah kimia

dalam setiap pokok bahasan diperlukan, dalam hal ini peran guru begitu penting.

Pentingnya peran Guru dalam memngembangkan kemampuan pemecahan

masalah adalah dengan aktivitas selama pembelajaran, misalnya dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan selama kegiatan belajar secara berkelanjutan

dan efektif dapat merangsang peserta didik untuk mencari penyelesaian yang

tepat. Apabila peserta didik dirasa kurang memahami atau kesulitan dalam

mencari solusi, guru dapat menuntun peserta didik dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan acuan sebagai motivasi peserta didik atau bisa juga peserta

didik melakukan kegiatan diskusi dengan beberapa teman kelasnya untuk mencari

penyelesaian dari permasalahan yang terjadi. Dengan demikian pemberian

otonomi seluas-luasnya kepada peserta didik dalam berpikir untuk menyelesaikan

permasalahan dapat menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik dalam

pemecahan masalah dan berpikir strategis secara optimal (Herman, 2008).

2.6 Tinjauan Tentang Konsep Redoks

Reaksi redoks (reduksi-oksidasi) banyak ditemukan dikehidupan sehari-

hari, maupun dalam industri. Beberapa contohnya yaitu perkaratan logam, reaksi

Page 37: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

22

pembakaran, reaksi respirasi, dan proses pengolahan logam dari bijihnya.

Pengertian oksidasi dan reduksi sendiri telah mengalami perkembangan, seiring

dengan kemajuan ilmu kimia. Pada awalnya, reaksi oksidasi-reduksi dikaitkan

dengan pengikatan dan pelepasan oksigen, kemudian dikembangkan menjadi

proses serah-terima elektron dan perubahan bilangan oksidasi.

2.6.1 Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi Berdasarkan Reaksi Terhadap

Oksigen

Reaksi antara Mg dan O2 merupakan contoh reaksi

penerimaan/pengikatan oksigen disebut reaksi oksidasi. Ini berarti bahwa zat yang

mengalami oksidasi adalah Mg. Reaksi ini dapat ditulis sebagai berikut :

2Mg (s) + O2(g) 2MgO (s)

Sebaliknya reaksi yang mengalami pelepasan oksigen disebut reaksi reduksi.

Contoh :

PbO (s) + CO (g) Pb (s) + CO2 (g)

2.6.2 Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi Berdasarkan Transfer Elektron

Tidak semua reaksi kimia melibatkan oksigen, sehingga butuh konsep

lain untuk menjelaskan salah satunya dengan serah-terima elektron. Berdasarkan

konsep ini, reduksi adalah proses penangkapan electron. Sedangkan oksidasi

adalah proses pembebasan electron. Contoh :

a) Penangkapan elektron (reduksi) Zn2+ + 2e- Zn

b) Pembebasan electron (oksidasi) Cu Cu2+ + 2e-

Page 38: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

23

2.6.3 Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi Berdasarkan Perubahan Bilangan

Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah besarnya muatan yang diemban oleh sutu atom

dalam suatu senyawa, jika semua electron ikatan didistribusikan kepada unsur

yang lebih elektronegatif. Berdasarkan konsep ini, reduksi adalah peristiwa

penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan oksidasi adalah persitiwa naiknya

bilangan oksidasi.

Contoh :

Oksidasi

0 +3

Cr2O3 (aq) + 2Al (s) 2Al2O3 (aq) + 2Cr (s)

+3 0

Reduksi

Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya

merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan

sebagian lagi mengalami reduksi.

Contoh :

3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3H2O

0 -1 +5

reduksi

oksidasi

Pada reaksi ini I2 mengalami penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi.

sehingga reaksi ini disebut reaksi autoredoks.

Kebalikan reaksi disproporsionasi adalah reaksi konproporsionasi, yaitu

reaksi redoks yang mana hasil reduksi dan oksidasinya sama.

Page 39: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

24

Contoh :

Pada rekasi ini, H2S berfungsi sebagai reduktor, sedangkan SO2 sebagai

oksidator. Sedangkan untuk unsur S merupakan hasil reaksi oksidasi dan reduksi.

(Purba, 2007)

2.6.4 Penerapan Reaksi Redoks Dalam Kehidupan Sehari-hari

Reaksi redoks memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari,

seperti di bawah ini :

a. Reaksi redoks dalam pengolahan logam

Reaksi redoks ini diterapkan pada proses setelah dipisahkan dari batu reja

(karang) baik secara kimia maupun fisika yang kemudian dipekatkan menjadi

bijih pekat. Bijih pekat tersebut direduksi dengan zat pereduksi yang paling

tepat.

Contoh :

3 C(s) + 4 Al3+(l) + 6 O2-

(l) 4 Al(s) + 3 CO2(g)

+3 0

Page 40: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

25

b. Reaksi redoks pada sel aki

Pada saat aki digunakan terjadi reaksi redoks, di mana Pb mengalami

reaksi oksidasi membentuk PbSO4 dan PbO2 mengalami reaksi reduksi

membentuk PbSO4

Reaksi penggunaan sel aki adalah sebagai berikut :

Page 41: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

26

c. Reaksi redoks pada pengolahan air limbah

Konsep reaksi redoks sering dimanfaatkan dalam proses pengolahan air

limbah. Di dalam suatu tempat pengolahan, limbah dilewatkan pada serangkaian

sekat dan ruangan yang di dalamnya dilakukan beberapa proses, termasuk proses

kimia untuk mengurangi kotoran dan zat racun. Pada umumnya, proses

pengolahan air limbah terdiri dari tiga fase pengolahan utama, yaitu primer,

sekunder, dan tersier.

Page 42: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

27

2.7 Kerangka Berpikir

Upaya untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh model yang diterapkan oleh

guru. Model pembelajaran yang tepat akan menarik minat peserta didik untuk

berperan aktif dan membuat pembelajaran menjadi berfokus pada peserta didik

atau students centered. Hal inilah yang menjadi indikator penting dalam

menunjang keberhasilan proses.

Pengembangan cara berpikir peserta didik ini perlu dilatih dalam suatu

pembelajaran dengan memberikan masalah-masalah yang dipecahkan dengan

membentuk group investigation. Penerapan metode tersebut maka peserta didik

akan melakukan proses dinamika untuk memberikan respon terhadap masalah dan

memecahkan masalah tersebut (Ulfah, 2014). Penerapan group investigation

memiliki andil besar dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

peserta didik karena secara otomatis peserta didik memperoleh pengalaman yang

dalam mencari solusi permasalahan dan pengetahuan secara lebih faktual. Hal ini

akan merangsang pola berpikir peserta didik dalam mencari solusi dan mengambil

keputusan, dorongan-dorongan ini yang kemudian mampu mengembangkan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik karena melakukan penyelidikan

secara berkelompok akan terjun langsung dilapangan untuk mengatasi

permasalahan terkait materi yang dipelajari.

Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah juga akan

berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik jika

Page 43: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

28

dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah karena dengan pembelajaran

yang berbasis masalah peserta didik dikaitkan dengan penerapan materi

kehidupan sehari-hari serta kecerdasan dalam pengambilan keputusan untuk

mencari solusi. Santoso (2011) menyatakan bahwa dengan menerapkan group

investigation dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat yaitu (1) memiliki

dampak positif dalam hasil belajar peserta didik, (2) dapat meningkatkan motivasi

belajar peserta didik, (3) menerapkan group investigation dalam pembelajaran

membuat peserta didik saling berinteraksi dan bekerjasama didalam kelompok

tanpa memandang latar belakang, dan (4) mendorong dan memotivasi peserta

didik untuk aktif dalam proses belajar.

Pelaksanaan group investigation dalam penelitian ini saat proses belajar

mengajar pada materi redoks yaitu dengan membagi peserta didik dalam beberapa

kelompok penyelidikan. Tiap-tiap kelompok penyelidikan mendapatkan tugas

yang berbeda, menyelidiki tentang penerapan redoks dalam kehidupan sehari-

hari, seperti (1) penyelidikan tentang kondisi logam pada rumah warga di tepi laut,

(2) menyelidiki reaksi redoks yang terjadi pada aki mobil, (3) menyelidiki reaksi

redoks yang terjadi pada saat penyambungan besi atau logam, (4) menyelidiki

reaksi redoks pada pembuatan tape, (5) menyelidiki pencegahan korosi pada

logam menara pemancar dan (6) menyelidiki reaksi pengolahan logam menjadi

barang bernilai ekonomis.

Penelitian ini menggunakan sampel dua kelas yaitu kelas X MIIA 1

sebagai kelas eksperimen dan X MIIA 3 sebagai kelas kontrol, dalam hal ini

diharapkan setelah penelitian kelas eksperimen akan memperoleh hasil belajar

Page 44: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

29

yang lebih baik dengan tingkat kemampuan pemecahan masalah yang lebih tinggi

jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terkait kelebihan dari penerapan

metode group investigation dalam model PBL sendiri yang diterapkan pada kelas

eksperimen yaitu dengan menghadapkan peserta didik dengan masalah yang ada

dilingkungan sekitarnya sehingga mereka memperoleh langsung pengetahuan

yang dipelajari dan pengalaman yang lebih baik juga. Selanjutnya peserta didik

dalam kelompok penyelidikannya berusaha secara aktif mencari informasi yang

berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan secara tidak langsung ini

mengaktifkan peserta didik. Sehingga dengan partisipasi aktif peserta didik ini

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil

belajar peserta didik bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik di SMA N 2

Batang.

Page 45: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

30

Secara ringkas penelitian yang akan dilakukan disajikan seperti pada Gambar 2.1

berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Pelaksanaan Penelitian

Fakta di sekolah :

Pembelajaran kimia masih

berpusat pada guru

Minat peserta didik dalam

pembelajaran Kimia masih

kurang

Peserta didik yang tuntas

KKM kurang dari 25%

Dalam pembelajarannya

peserta didik masih kurang

terlibat aktif

Sintak PBL :

1. Orientasi pada

masalah

2. Mengorganisasikan

kegiatan belajar

3. Penyelidikan mandiri

4. Menyajikan karya

5. Analisis & evaluasi

Seharusnya di sekolah :

Pembelajaran harus

berpusat pada peserta didik,

guru hanya sebagai

fasilitator

Kegiatan pembelajaran

yang digunakan harus

dilengkapi metode lain

untuk mengaktifkan peserta

didik

Peserta didik merasa

antusias dan senang dalam

pembelajaran Kimia

Pembelajaran dengan

berbasis Masalah (PBL)

Kemampuan pemecahan

masalah peserta didik harus

dilatih agar berkembang Indikator Kemampuan

Pemecahan Masalah :

1. Memahami masalah

2. Merencanakan

penyelesaian

3. Melakukan perhitungan

4. Penalaran logis

5. Menemukan suatu pola

6. Pengecekan kembali

Implementasi Group Investigation dalam model PBL pada

Materi Redoks untuk Meningkatkan Kemampuan

Pemecahan Masalah Peserta didik SMAN 2 Batang

Page 46: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

31

3.8 Hipotesis

Mengacu dari latar belakang yang ada dan teori yang mendasari penelitian

ini, maka hipotesis yang dapat ditarik adalah :

(1) Implementasi group investigation dalam pelaksanaan model PBL materi

Redoks dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik

kelas X SMA Negeri 2 Batang.

(2) Implementasi group investigation dalam model PBL pada materi Redoks

dapat meningkatkan hasil belajar Kimia peserta didik kelas X SMA Negeri 2

Batang.

(3) Implementasi group investigation dalam pelaksanaan model PBL materi

Redoks dapat memberikan respon positif kepada peserta didik dalam

pelajaran Kimia kelas X SMA Negeri 2 Batang.

Page 47: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

32

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMA Negeri 2 Batang pada semester genap

tahun pelajaran 2014/2015

3.2 Subyek Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah obyek atau subyek yang memiliki karakteristik dan

kualitas tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi dalam penelitian eksperimen ini harus

memenuhi prasyarat homogenitas dan normalitas, gunanya untuk kemudahan

dalam pengambilan sampel dan perlakuan yang hendak diberikan. Kesamaan ciri

yang dimaksud dalam populasi ini meliputi kurikulum, materi pelajaran,

kemampuan guru, jam pelajaran serta rata-rata hasil belajar awal yang sama.

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X

MIA SMAN 2 Batang yang terbagi dalam empat kelas pararel. Daftar kelas dan

jumlah peserta didik dalam populasi ini disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Jumlah peserta didik populasi kelas X SMA Negeri 2 Batang

Nomor Kelas Jumlah Peserta didik

1 X MIIA 1 36

2 X MIIA 2 36

3 X MIIA 3 36

4 X MIIA 4 36

Jumlah 144

Page 48: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

33

3.2.2 Sampel

Berdasarkan populasi tersebut diambil sampel untuk pelaksanaan

penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2010)

3.2.2.1 Sampling

Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster

random sampling, yaitu metode yang digunakan untuk memilih sampel dari

populasi sedemikian rupa sehingga anggota populasi mempunyai peluang yang

sama besar untuk diambil sebagai sampel (Sugiyono, 2011). Penentuan 2 kelas

sebagai sample (kelas eksperimen dan kelas kontrol) dengan teknik cluster

random sampling ini dilakukan secara acak dengan pertimbangan populasi yang

ada terbagi dalam kelas-kelas yang berdistribusi normal dan memiliki

homogenitas yang sama dengan data yang diambil dari nilai mid semester ganjil

mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 2 Batang. Metode yang digunakan

adalah metode undian karena jumlah populasi kecil yaitu 4 kelas. Dari hasil

undian tersebut didapatkan dua kelas yaitu kelas X MIIA 1 dan X MIIA 3 sebagai

kelas sampel. Dari kedua kelas tersebut, satu sebagai kelas pembanding (kontrol)

yaitu kelas X MIIA 3 dan yang satu sebagai kelas perlakuan (eksperimen) yaitu

kelas X MIIA 1.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 2002). Variabel dalam penelitian ini adalah :

Page 49: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

34

a. Variabel bebas

Variabel bebas yang digunakan yaitu metode pembelajaran. Penerapan

metode pembelajaran group investigation dalam model PBL yang diterapkan

pada kelas eksperimen dan metode ceramah serta diskusi biasa diterapkan pada

kelas kontrol.

b. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan

masalah peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Batang pada materi Redoks dengan

melihat hasil belajarnya serta minat peserta didik pada pembelajaran.

c. Variabel kontrol

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah guru, kurikulum, mata

pelajaran dan jumlah jam pelajaran yang sama serta bahan ajar dalam

pelaksanaan pembelajaran yang sama.

3.4 Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dengan menggunakan pretest–posttest

control group design, yaitu penelitian dengan melihat perbedaan pretes maupun

postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain penelitian disajikan

pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Desain Penelitian Eksperimen

Kelas Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir

Eksperimen T1 X T2

Kontrol T1 Y T2

Page 50: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

35

Keterangan :

X :Pembelajaran kimia dengan menerapkan group

investigation menggunakan model PBL.

Y :Pembelajaran kimia dengan menggunakan model

pembelajaran ceramah dan diskusi serta praktek redoks.

T1 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest

T2 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest

Pada penelitian ini digunakan dua kelas sebagai obyek penelitian, kelas

X MIIA 1 sebagai kelas ekaperimen dan kelas X MIIA 3 sebagai kelas kontrol.

Pengambilan dua kelas untuk penelitian ini sesuai dengan teknik sampling yang

digunakan yaitu cluster random sampling dengan memerhatikan analisis data

awal yaitu semua kelas dalam populasi berdistribusi normal, kesamaan rata-rata

awal antar kelas dan homogenitas sama. Sebelum kegiatan pembelajarn

dilaksanakan, masing-masing kelas diberi pretest terlebih dahulu. Selanjutnya

pada kelas eksperimen dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

group investigation dengan model PBL sedangkan untuk kelas kontrol kegiatan

pembelajaran dilakukan seperti biasa dengan metode ceramah disertai dengan

pelaksanaan percobaan sederhana. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung,

observer melakukan pengamatan terhadap sikap dan keterampilan peserta didik.

Setelah masing-masing kelas dillaksanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya

sebagain langkah akhir diberikan posttest dengan maksud untuk mengetahui

perkembangan peserta didik (sebagai evaluasi).

Page 51: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

36

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Persiapan Penelitian

Persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Membuat perangkat pembelajaran

2. Membuat instrumen (silabus, RPP, bahan ajar, lembar penilaian

keterampilan peserta didik, lembar penilaian sikap peserta didik, lembar

angket respon peserta didik, lembar penilaian kemampuan pemecahan

masalah, soal pretest dan posttest)

3. Melakukan uji coba instrumen soal pretest dan posttest

4. Analisa hasil uji coba instrumen

5. Melakukan uji homogenitas dan normalitas kelas yang akan digunakan

sebagai sampel penelitian.

3.5.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi langkah-

langkah sebagai berikut :

(1) Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan group

investigation dengan model PBL (pada kelas eksperimen).

(a) Memberikan pretest pada peserta didik

(b) Guru membagi peserta didik menjadi enam kelompok.

(c) Guru membagikan lembar tugas investigasi kepada masing-masing

kelompok

Page 52: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

37

(d) Kelompok-kelompok melakukan penyelidikan langsung dengan

berkunjung di berbagai tempat seperti rumah warga tepi laut untuk

mengetahui kondisi logam disana, bengkel mobil untuk mengetahui

penerapan redoks pada aki, bengkel las untuk menyelidiki penerapan

redoks pada penyambungan logam, pembuatan tape, dll.

(e) Menyajikan hasil penyelidikan dengan membuat artikel ilmiah secara

individu yang memuat hasil investigasi seperti penerapan yang

dilakukan, reaksi yang terjadi, penanggulangan yang ditawarkan, teori

yang mendukung serta dokumentasi.

(f) Memberikan posttest

(2) Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan tidak menerapkan

group investigation dengan model PBL (pada kelas kontrol).

(a) Memberikan pretest kepada peserta didik

(b) Guru menerangkan materi

(c) Memberikan posttest

3.6 Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penilitian ini digunakan untuk memperoleh

data mengenai jumlah populasi, jumlah sampel, nama-nama peserta didik

anggota sampel.

Page 53: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

38

b. Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mengungkap data tentang penerapan group

investigation dalam model PBL materi konsep redoks terhadap peningkatan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Batang

c. Metode Observasi

Metode ini digunakan untuk menilai afektif dan psikomotorik peserta

didik serta untuk mengungkap data tentang penerapan group investigation dalam

model PBL untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik

kelas X SMA Negeri 2 Batang.

d. Metode Angket atau Kuesioner

Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana respon peserta didik

tentang penerapan group investigation dalam model PBL pada kegiatan

pembelajaran Kimia.

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Awal

3.7.1.1 Uji Normalitas

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui data dari kelas eksperimen dan

kelas kontrol berdistribusi normal. Rumus yang digunakan untuk menguju

kenormalan data ini adalah dengan Chi-Kuadrat.

𝜒2 =∑(Oi − Ei)

2

Ei

𝑘

𝑡=1

Keterangan:

X2 = Chi kuadrat

Oi = Frekuensi hasil pengamatan

Ei = Frekuensi harapan

k = Banyaknya kelas interval

Page 54: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

39

Kriteria : Tolak Ho jika χ2 data ≥ χ2 (0,95)(k-3) atau χ2 dengan taraf

konfidensi 0,95 derajat kebebasan k-3. Dalam hal lainnya Ho diterima artinya

data yang diuji berdistribusi normal (Sudjana, 2005).

3.7.1.2. Uji Homogenitas Populasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui bahwa dalam populasi memiliki

homogenitas yang sama dan memiliki rata-rata yang sama. Uji kesamaan

homogenitas dilakukan dengan uji Bartlett. Rumusnya sebagai berikut:

(i) Menghitung varians gabungan dari semua kelas :

𝑆2 =∑(𝑛𝑖 − 1)𝑆𝑖

2

∑(𝑛𝑖 − 1)

(ii) Menghitung harga satuan B :

𝐵 = (𝑙𝑜𝑔𝑆2)∑(𝑛𝑖 − 1)

(iii) Menghitung nilai statistik chi-kuadrat dengan rumus:

]log)1()[10(ln22 ii SnB

Keterangan:

Si2 = variansi masing-masing kelas

S = variansi gabungan

ni = banyaknya anggota dalam kelas/kelas

B = koefisien Bartlett

χ2 = harga konsultasi homogenitas sampel

(Sudjana, 2005)

Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

H : populasi memiliki varians yang tidak berbeda (12 = 2

2 = ... = n2)

Page 55: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

40

H diterima jika t2hitung < t2

tabel (1-t)(k-1) (taraf signifian 5%). Hal ini berarti

varians dari populasi tidak berbeda satu dengan yang lain (homogenitasya

sama).

Uji homogenitas populasi merupakan langkah awal untuk menentukan

teknik pengambilan sampel. Apabila populasi homogenitasnya sama, maka

pengambilan sampel yang tepat adalah cluster random sampling, sedangkan

apabila populasi tidak homogenitas maka dapat menggunakan teknik purposive

sampling.

3.7.1.3. Uji Kesamaan Rata-Rata Antar Kelas dalam Populasi (Uji ANAVA)

Uji Anava dilakukan untuk mengetahui apakah keadaan awal populasi

sama atau tidak (Sudjana, 2002). Untuk mengetahui kesamaan rata-rata dari

kelas-kelas dalam populasi, dengan H : μ1 = μ2 =….= μk. Hipotesis diterima

apabila Fhitung < Ftabel (0,95) (k-1) (n-k).

Perhitungan menggunakan rumus berikut:

𝐹 = 𝐴𝑦/(𝐾−1)

𝐷𝑦/∑(𝑛−𝐾)

Dengan:

(i) Jumlah kuadrat rata-rata (Ry)

Ry =(∑X)2

n

(ii) Jumlah kuadrat antar kelas (Ay)

Ay =(∑Xi)2

ni− RY

(iii) Jumlah kuadrat total (Jk tot)

JK tot = ∑Xi2

Jk tot = jumlah kuadrat – kuadrat (Jk) dari semua nilai pengamatan

Page 56: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

41

(iv) Jumlah kuadrat dalam (Dy)

Dy = Jk tot – Ry – Ay

3.7.2 Analisis Instrumen

3.7.2.1 Analisis Butir Soal Kognitif

a. Validitas

Validitas tes diketahui dengan menggunakan rumus korelasi point

biserial, dengan rumus sebagai berikut.

𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 =𝑀𝑝 −𝑀𝑡

𝑆𝑡√𝑝

𝑞

R pbis yang diperoleh dimasukkan ke dalam rumus t.

𝑡 =𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠√𝑛 − 2

√1 − 𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠2

Kriteria: jika t hit ˃ t tab, maka butir soal valid, dengan dk = (n-2) dan n adalah

jumlah peserta didik.

Setelah dilakukan perhitungan validitas tiap-tiap butir soal dihitung

dengan menggunakan rumus korelasi point biserial kemudian

dikonsultasikan dan diperoleh t Tabel = 1,7, sehingga perhitungan validitas

soal diperoleh hasil sebagai berikut :

Soal valid berjumlah 37 butir soal yaitu pada nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8,

10, 11, 12, 13,15, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27,28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36,

37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 46, dan 49. Sedangkan soal yang tidak valid

berjumlah 13 butir yaitu nomor 2, 6, 9, 14, 16, 17, 18, 24, 29, 45, 47, 48, dan

50. Perhitungan analisis hasil uji coba soal pilihan ganda selengkapnya dapat

di lihat pada Lampiran 11 halaman 175-176.

Page 57: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

42

b. Reliabilitas

Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus K-R21:

11r

tkV

MkM

k

k )(1

1

Keterangan:

11r : reliabilitas instrumen, instrumen reliabel bila 11r ≥ 0,7

k : banyaknya butir soal

M : skor rata-rata

Vt : varians total

Reliabelitas yang didapatkan sebesar 0,70 yang termasuk kedalam

kriteria reliabelitas tinggi. Perhitungan reliabilitas yang selengkapnya terdapat

dalam Lampiran 11 halaman 175-176.

c. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal

disebut indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara

0,00 sampai dengan 1,00. Di dalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi

simbol P (p kapital), singkatan dari kata “proporsi”.

Rumus mencari P adalah:

JS

BIK

Keterangan:

IK = Indeks kesukaran

B = Jumlah peserta didik menjawab benar butir soal

JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes

Page 58: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

43

Kriteria tingkat kesukaran soal uji coba instrumen disajikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriterian Tingkat Kesukaran Soal

Interval Indeks

Kesukaran Kriteria

0,00-0,30

0,31-0,70

0,71-1,00

Sukar

Sedang

Mudah

Berdasarkan analisis tingkat kesukaran soal dapat dikategorikan

dalam beberapa kriteria, yang termasuk kriteria sukar adalah nomor 5, 7, 8, 10,

11, 13, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 33, 35, 37, 39, 41, dan 49. Butir soal yang

termasuk kriteria sedang terdapat pada nomor 1, 3, 4, 15, 19, 28,30, 31, 32, 34,

36, 38, 40, 42, 43, dan 44. Untuk soal yang tergolong mudah yaitu nomor 12,

27, dan 46. Perhitungan lebih lengkap mengenai tingkat kesukaran dapat di

lihat pada Lampiran 11 halaman 175-176.

d. Daya Beda

Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara

peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang

berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya data pembeda

disebut indeks diskriminasi (D). Daya pembeda dinyatakan dalam rumus:

D = 𝐵𝑎

𝐽𝑎−𝐵𝑏

𝐽𝑏

Keterangan:

Ja : banyaknya peserta kelompok atas

Jb : banyaknya peserta kelompok bawah

Ba :banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan

benar

Bb :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu

dengan benar

Page 59: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

44

Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal uji Coba Instrumen

Interval Indeks Daya Kriteria

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

3.7.2.2 Analisis Soal Pemecahan Masalah

Analisis instrumen soal ini digunakan untuk mengukur peningkatan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Soal yang diterapkan berbentuk

essay sesuai indikator ketercapain kompetensi dasar yang bervisi pada

indikator kemampuan pemecahan masalah.

a. Validitas Butir Soal

Instrumen dapat dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang

hendak diukur dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus

korelasi product moment, sebagai berikut.

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}

Keterangan: 𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi antara X dan Y

N : Banyaknya subjek/peserta didik

yang diteliti

∑𝑋 : Jumlah skor tiap butir soal

∑Y : Jumlah skor total

∑𝑋2 : Jumlah kuadrat skor butir soal

∑𝑌2 : Jumlah kuadrat skor total

(Arikunto, 2010).

Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan pada tabel kritis r product

moment, dengan taraf signifikansi 𝛼 = 5%. Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka soal

tersebut valid. Analisis kevalidan soal uraian ini yang terdapat sejumlah 5 butir

Page 60: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

45

soal didapat kevalidan secara berturut-turut yaitu 0,66; 0,66; 0,77; 0,52; dan

0,60. Perhitungan kevalidan uji soal uraian terdapat pada Lampiran 12 halaman

177.

b. Reliabilitas

Suatu instrumen tes dapat dikatakan baik apabila instrumen tersebut

dapat digunakan berulang kali dengan syarat saat pengukuran tidak berubah

serta memberikan hasil tes yang sama. Reliabilitas instrumen tes pada

penelitian ini menggunakan rumus Alpha karena tes berupa soal uraian atau

essay. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen tes

adalah :

𝑟11 = [𝑘

𝑘 − 1] [1 −

Ʃ𝜎𝑏2

𝜎𝑡2 ]

Varians :

𝜎𝑡2 =Ʃ𝑦2 −

(Ʃ𝑦)2

𝑁𝑁

𝜎𝑏2 =Ʃ𝑥2 −

(Ʃ𝑥)2

𝑁𝑁

Ʃ𝜎𝑏2 = 𝜎1

2 + 𝜎22 +⋯……… .+𝜎𝑛

2

Keterangan :

r11 : reliabilitas tes, instrumen reliabel bila r11 ≥ 0,7

k : banyaknya butir pertanyaan atau butir soal

Ʃ𝜎𝑏2 : jumlah varians butir

𝜎𝑡2 : varians total

(Ʃx)2 : kuadrat jumlah skor item

(Ʃy)2 : kuadrat jumlah skor total

N : banyaknya subjek pengikut tes

(Arikunto, 2002)

Page 61: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

46

Kriteria pengujian tes yaitu setelah didapat harga r11 dan harga r11

tersebut ≥ 0,7, maka soal tersebut reliabel. Setelah melakukan analisis data

butir soal diperoleh harga reliabilitas sebesar 0,80. Perhitungan selengkapnya

terdapat pada Lampiran 12 halaman 177.

c. Tingkat Kesukaran

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu disebut

indeks kesukaran (difficult index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00

sampai 1,00. Indeks kesukaran ini menunjukkan tingkat kesukaran soal.

0,00 1,00

Sukar Mudah

Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat kesukaran soal adalah:

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 =𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙

(Arifin, 2012)

Untuk menginterpolasikan tingkat kesukaran soal digunakan tolak ukur

sebagai berikut:

Kriteria:

TK = 0,00 – 0,30 (Item sukar)

TK = 0,31 – 0,70 (Item sedang)

TK = 0,71 – 1,00 (Item mudah)

Dalam soal uraian ini untuk meneliti tingkat kemampuan pemecahan

masalah dari lima soal yang diujicobakan didapatkan hasil seperti dalam Tabel

3.5 berikut, untuk analisis terdapat pada Lampiran 12 pada halaman 177.

Page 62: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

47

Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran dan Kriteria Soal Kemampuan

Pemecahan Masalah

Nomor 1 2 3 4 5

Tingkat

Kesukaran 0,30 0,38 0,48 0,48 0,43

Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

d. Daya Beda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara peserta didik yang pandai (menguasai materi) dengan peserta didik yang

kurang pandai (kurang/tidak menguasai materi). Logikanya adalah peserta

didik yang pandai tentu akan lebih mampu menjawab dibandingkan dengan

peserta didik yang kurang pandai (Arifin, 2012).

Rumus untuk menentukan daya pembeda pada butir soal uraian adalah:

𝐷𝑃 =𝑚𝑒𝑎𝑛 𝐾𝐴 −𝑚𝑒𝑎𝑛 𝐾𝐵

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠

(Arifin, 2012)

Keterangan: DP = daya pembeda

Mean KA = rata-rata kelompok atas

Mean KB = rata-rata kelompok bawah

Skor Maks = skor maksimum

Tabel 3.6 Kategori Daya Pembeda

Daya Pembeda Keterangan

≥ 0,40 Sangat baik

0,30 - 0,39 Baik

0,20 – 0,29 Cukup, soal perlu

perbaikan

≤ 0,19 Kurang baik, soal harus

dibuang

Berdasarkan analisis daya beda dalam soal uraian ini untuk mengetahui

tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik didapatkan daya beda

Page 63: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

48

pada angka 0,41 dengan kriterian sangat baik. Sehingga dengan kriteria ini soal

uraian dapat digunakan dalam penelitian. Perhitungan selengkapnya mengenai

daya pembeda uji soal uraian terdapat pada Lampiran 12 halaman 177.

3.7.2.3 Analisis Lembar Observasi

Penilaian aspek psikomotorik dan afektif merupakan instrumen non tes,

pada kedua aspek tersebut diukur dengan menggunakan lembar observasi.

Lembar observasi ini disusun dengan memuat indikator-indikator terkait

keterampilan pada kurikulum yang berlaku. Tahap selanjutnya diukur validitas

dan reliabilitas pada tiap aspekya sama dengan langkah sebagai berikut :

a. Validitas Lembar Observasi

Lembar observasi akan dikatakan valid apabila validitas isi telah

divalidasi oleh pakar menggunakan lembar validasi, (Mardapi, 2008).

b. Reliabilitas Lembar Observasi

Lembar observasi akan reliable jika r11 ≥ 0,70 menggunakan rumus

inter raters reliability:

𝑟11 =𝑉𝑝 − 𝑉𝑒

𝑉𝑝 + (𝑘 − 1)𝑉𝑒

Keterangan:

r11 = reliabilitas ≥ 0,70

Vp = varian persons/responden/testee

Ve = varian eror

k = jumlah rater/observer

(Mardapi, 2008)

Lembar observasi dalam penelitian ini ada dua jenis, yang pertama yaitu

untuk lembar observasi untuk mengukur ketercapaian aspek afektif atau sikap

Page 64: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

49

peserta didik diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,75 perhitungan reliabilitas ini

terdapat pada Lampiran 35 halaman 202. Kedua adalah lembar observasi untuk

mengukur ketercapaian aspek keterampilan atau psikomotorik peserta didik

dalam analisisnya diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,71 untuk perhitungan

selengkapnya mengenai reliabilitas lembar observasi psikomotorik ini dapat

dilihat pada Lampiran 37 halaman 205.

3.7.2.4 Analisis Lembar Angket

Analisis lembar angket ini digunakan untuk mengetahui dan atau

mengukur tingkat respon dan minat peserta didik terhadap pembelajaran

dengan penerapan group investigation dalam model PBL pada materi Redoks.

Tiap aspek dari pembelajaran kimia dengan menerapkan metode group

investigation dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap indikator dalam

kelas eksperimen. Dalam menganalisis data yang berasal dari angket

bergradasi atau berperingkat satu sampai dengan lima, peneliti menyimpulkan

makna setiap alternatif sebagai berikut:

1) “Sangat setuju” menunjukkan gradasi paling tinggi. Untuk kondisi tersebut

diberi nilai 5

2) “Setuju”, menunjukkan peringkat lebih rendah dibandingkan dengan kata

“Sangat”. Oleh karena itu kondisi tersebut diberi nilai 4

3) “Biasa Saja”, karena berada dibawah “Setuju”, diberi nilai 3

4) “Tidak Setuju” yang berada di bawah “Kurang Setuju”, diberi nilai 2

5) “Sangat Tidak setuju” yang berada dibawah “Tidak Setuju”, diberi nilai 1.

Page 65: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

50

Besarnya presentase tanggapan peserta didik dihitung dengan rumus:

respondenJumlah

nilaiJumlah aspek tiapnilai rata-Rata

Tiap aspek dalam penilaian angket dapat dikategorikan sangat tinggi

jika rata-rata nilai 3,4 – 4,0, kategori tinggi jika rata-rata nilai 2,8 – 3,4, kategori

sedang jika rata-rata nilai 2,2 – 2,8, kategori rendah jika rata-rata nilai 1,6 –

2,2, dan kategori sangat rendah jika rata-rata nilai 1,0 – 1,6

a. Validitas Lembar Angket

Angket akan dikatakan valid apabila validasi isi dilakukan oleh pakar

dan dikatakan valid menggunakan lembar validasi angket, (Mardapi, 2008).

b. Reliabilitas Angket

Reliabilitas angket dapat dihitung menggunakan rumus α-Cronbach

sebagai berikut:

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) {1 −

∑𝑆𝑖2

𝑆𝑡2}

Keterangan:

r11 = reliabilitas, instrument reliabel bila r11 ≥ 0,7

n = jumlah soal

Si2 = varian butir soal

St2 = varian total

(Mardapi, 2008)

Analisis reliabilitas angket dalam penelitian ini memperoleh harga 𝑟11

sebesar 0,85. Reliabilitas yang diperoleh tersebut sudah sesuai dengan kriteria

tingkat reliabel instrumen. Analisis reliabilitas lembar angket selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 57 halaman 227.

Page 66: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

51

3.7.3 Analisis Data Akhir

3.7.3.1 Uji Normalitas Data

Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan

dianalisis. Rumus yang digunakan untuk menguju kenormalan data ini adalah

dengan Chi-Kuadrat.

𝜒2 =∑(Oi − Ei)

2

Ei

𝑘

𝑡=1

Keterangan:

χ2 = Chi kuadrat

Oi = Frekuensi hasil pengamatan

Ei = Frekuensi harapan

k = Banyaknya kelas interval

Kriteria : Tolak Ho jika χ2 data ≥ χ2 (0,95)(k-3) atau χ2 dengan taraf

konfidensi 0,95 derajat kebebasan k-3. Ho diterima artinya data yang diuji

berdistribusi normal (Sudjana, 2005).

3.7.3.2 Uji Kesamaan Dua Varian

Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas

eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama

(homogenitas sama) atau tidak. Uji kesamaan dua varians bertujuan pula untuk

menentukan rumus t-test yang digunakan dalam uji hipotesis akhir.

Rumus yang digunakan adalah:

𝐹 =𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Kriteria pengujiannya adalah:

1. Jika FHitung ˃ F0,5α(n1-1)(n2-1), berarti varians kedua kelas sampel berbeda.

2. Jika FHitung ˂ F0,5α(n1-1)(n2-1), berarti varians kedua kelas sampel sama.

Page 67: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

52

3.7.3.3. Uji Average Normalized Gain <g>

Uji ini dilakukan untuk menguji peningkatan hasil belajar kognitif

peserta didik berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah antara

kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan menggunakan rumus N-gain.

𝑁 − 𝑔𝑎𝑖𝑛 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

Kategori peningkatannya adalah sebagai berikut :

g tinggi = N-gain > 0,7

g sedang = 0,7 > N-gain > 0,3

g rendah = N-gain < 0,3

3.7.3.4 Uji Hipotesis

a. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Uji hipotesis dilakukan dengan statistik satu pihak, yaitu pihak kanan

dengan rumus uji t. Uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan

peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol (Sudjana, 1996)

Berdasarkan uji kesamaan dua varian :

i) Jika dua kelas mempunyai varians tidak berbeda (S12 = S2

2) digunakan

rumus t.

21

21

11

nns

xxthitung

dengan

2

11

21

2

22

2

112

nn

snsns

ii) Jika dua kelas mempunyai varians yang berbeda (S12 ≠ S2

2) digunakan

Rumus t’.

Page 68: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

53

𝑡′ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=21 xx

√(𝑆12

𝑛1⁄ ) + (

𝑆22

𝑛2⁄ )

Keterangan :

1x = rata-rata post test kelas eksperimen

2x = rata-rata post test kelas kontrol

n1 = jumlah peserta didik kelas eksperimen

n2 = jumlah peserta didik kelas kontrol

s1 = simpangan baku kelas eksperimen

s2 = simpangan baku kelas kontrol

s = simpangan baku gabungan

b. Uji Korelasi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan group

investigation dalam model PBL pada kelas eksperimen dan ceramah serta

diskusi pengamatan percobaan sederhana pada kelas kontrol. Penelitian dapat

dikatakan signifikan jika hasil 𝑟𝑏> 1,96 x 𝑆𝐸𝑟 . Uji korelasi dalam penelitian ini

dilakukan dengan uji koefisien korelasi biserial.

𝑟𝑏 =(𝑌 1 − 𝑌 2)𝑝. 𝑞

𝑢. 𝑠𝑦

Keterangan:

rb = koefisien korelasi biserial

Y̅1 = rata-rata variable Y yang didapat karena kategori

pertama

Y̅2 = rata-rata variable Y yang didapat karena kategori

kedua

sy = simpangan baku untuk semua nilai Y

p = proporsi pengamatan yang ada di dalam kategori

pertama

q = proporsi pengamatan yang ada di dalam kategori

kedua

u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z

yang memotong bagian luas normal baku menjadi

bagian p dan q.

Page 69: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

54

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi disebut koefisien penentu karena varian yang

terjadi pada variabel terikat dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada

variabel bebas. Harga koefisien determinasi adalah rb2, sehingga pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui.

Koefisien determinasi = rb2 . 100%

Keterangan:

rb2 = indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat rb

koefisien korelasi biserial.

Page 70: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

55

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Batang pada bulan

Maret-April, maka hasil penelitian disajikan dalam bentuk hasil analisis data tahap

awal, dan hasil analisis data tahap akhir.

4.1.1 Analisis Data Tahap Awal

4.1.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan

diambil sampelnya. Suatu data dikatakan normal jika χhitung2 < χTabel

2 . Hasil uji

normalitas populasi dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Populasi Awal

No Kelas 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 Distribusi

1. X MIIA 1 3,38 7,81 Berdistribusi normal

2. X MIIA 2 7,69 7,81 Berdistribusi normal

3. X MIIA 3 7,07 7,81 Berdistribusi normal

4. X MIIA 4 3,24 7,81 Berdistribusi normal

Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χhitung2 untuk setiap data

kurang dari χTabel 2 dengan dk = 4 dan α = 5% maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima. Hal ini berarti bahwa data populasi berdistribusi normal, sehingga uji

selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Hasil uji normalitas disajikan pada

Lampiran 14 – 17 dengan halaman 179-182.

Page 71: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

56

4.1.1.2 Uji Homogenitas Populasi

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi dalam

penelitian ini homogenitas atau tidak. Dalam penelitian ini jumlah kelas yang

diteliti ada dua kelas. Setelah data homogen selanjutnya akan dilakukan analisis uji

kesamaan rata-rata populasi baru diambil sampel dengan teknik cluster random

sampling. Uji kesamaan varians dari k buah kelas ( k > 2 ) populasi digunakan

dengan menggunakan uji Bartlett. Suatu populasi dikatakan homogen jika

𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 . Hasil uji homogenitas populasi dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi

Data 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 Kriteria

Nilai mid semester gasal 1,91 3,84 Homogen

Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χhitung2 kurang dari

𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2 dengan dk = 3 dan α = 5%, maka dapat disimpulkan Ho diterima. Hal ini

berarti bahwa keempat populasi mempunyai varians yang sama (homogen).

Perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 18 dengan halaman 183.

4.1.1.3 Uji Kesamaan Rata-Rata Populasi Dalam Kelas (Uji Anava)

Uji kesamaan rata-rata dalam kelas atau Uji Anava dilakukan untuk

mengetahui apakah keadaan awal populasi sama atau tidak (Sudjana, 2002).

Dalam penelitian ini terdapat empat kelas reguler X MIIA 1 – X MIIA 4. Untuk

mengetahui kesamaan rata-rata dari kelas-kelas dalam populasi, dengan H : μ1 =

μ2 =….= μk. Hipotesis diterima apabila Fhitung < Ftabel (0,95) (k-1) (n-k). Hasil uji kanava

dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Page 72: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

57

Tabel 4.3 Uji Kesamaan Rata-Rata Dalam Kelas (Uji Anava)

Sumber Variasi Dk JK KT F

Rata-rata 1 288548.03 288548.03

Antar Kelompok 3 2676.02 892.01

Dalam Kelompok 140 40928959.95 292349.72 0.003

Total 144 41550916

Berdasarkan analisis tersebut diperoleh bahwa Fhitung sebesar 0,003 < Ftabel

sebesar 2,57. Sehingga dapat dikatakan bahwa didalam populasi tidak terdapat

perbedaan yang signifikan maka Ho diterima. Selanjutnya dapat dilakukan

pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Perhitungan uji

kesamaan rata-rata kelas dalam populasi dapat di lihat pada Lampiran 19 dengan

halaman 184.

4.1.1.4 Uji Kesamaan Varians Data Populasi

Uji kesamaan varians bertujuan mengetahui apakah data populasi

mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak. Berdasarkan pengolahan data

yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa data populasi mempunyai varians

yang sama pada taraf signifikansi 5% diperoleh Fhitung < FTabel. Hasil pangujian

data populasi terangkum dalam Tabel 4.4

Tabel 4.4 Uji Kesamaan Varians Data Populasi

Data Ftabel Fhitung Keterangan

X MIA 1 –

X MIA 4

1,96 1,52 Varians sama

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Fhitung < FTabel sehingga Ho

diterima yang berarti bahwa populasi mempunyai varians yang tidak berbeda.

Perhitungan uji kesamaan dua varianas data populasi terdapat pada Lampiran 20

halaman 186.

Page 73: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

58

4.1.2 Analisis Data Tahap Akhir

Analisis data tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis yang telah

dikemukakan. Data yang digunakan dalam analisis tahap akhir adalah pre-test dan

tes akhir (post-test) pemahaman konsep serta keterampilan proses sains. Jadi dilihat

perbandingan langsung hasil post-test antara kelompok eksperimen dan kontrol

setelah pembelajaran selesai. Pada analisis tahap akhir dilakukan uji normalitas, uji

kesamaan dua varians, uji perbedaan dua rata-rata, analisis terhadap pengaruh antar

variabel, penentuan koefisien determinasi, N-Gain, analisis lembar observasi dan

analisis angket.

Hasil post-test pemahaman konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6. Sedangkan hasil post-test selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 27 dengan halaman 193.

Tabel 4.5 Data Post-test Hasil Belajar Materi Redoks

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 36 36

Rata-rata 65.18 52.86

SD 4.98 6.93

Nilai Tertinggi 77 72

Nilai Terendah 52 43

Jumlah yang

Tuntas 2 0

Aspek

Psikomotorik 93% 87.96%

Aspek Afektif 96.43% 91.96%

Sumber : Data Primer

Page 74: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

59

Tabel 4.6 Data Post-test Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Redoks

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 36 36

Rata-rata 70.64 62.86

SD 6.41 8.92

Nilai Tertinggi 82 80

Nilai Terendah 55 47

Jumlah yang

Tuntas 15 6

Sumber : Data Primer

Berdasarkan data hasil postest seperti tabel tersebut di atas, terlihat bahwa

kelas eksperimen memperoleh hasil postest lebih baik daripada kelas kontrol baik

itu pada postest hasil belajar maupun peningkatan kemampuan pemecahan masalah.

Hal ini membuktikan bahwa penerapan group investigation dalam model PBL

memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan pemecahan

masalah.

4.1.2.1 Uji Normalitas Pre-test dan Post-test Hasil Belajar

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk

menentukan uji selanjutnya apakah menggunakan statistik parametrik atau

nonparametrik. Hasil perhitungan uji normalitas data pre-test dan post-test dapat

disajikan pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test Hasil Belajar

Uji Normalitas

Dk

𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2

𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2 Keterangan Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Pre-test 3 1,22 6,29 7,81 Berdistribusi

Normal

Post-test 3 4,53 6,85 7,81 Berdistribusi

Normal

Sumber : Data Primer

Page 75: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

60

Berdasarkan perhitungan diperoleh χhitung2 Pre-test dan Post-test kelas

eksperimen masing-masing 1,22 dan 6,29; sedangkan χhitung2 Pre-test dan Post-test

kelas kontrol masing-masing 4,53 dan 6,85. Untuk α = 5% dengan dk =3,

diperoleh χTabel 2 =7,81. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa χhitung

2 <

χTabel 2 sehingga Ho diterima yang berarti data tersebut berdistribusi normal,

sehingga uji selanjutnya memakai statistik parametrik. Perhitungan uji normalitas

data pre-test terdapat pada Lampiran 23–24 halaman 189-190 dan data post-test

pada Lampiran 28–29 dengan halaman 194-195.

4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah test dalam penelitian

ini homogen atau tidak dengan menggunakan uji Bartlett. Suatu test dikatakan

homogen jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 . Hasil uji homogenitas pretest dan postest ini dapat

dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest

Uji Homogenitas 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 Kriteria

Pre-test 3,31 3,84 Homogen

Post-test 3,73 3,84 Homogen

Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χhitung2 kurang dari

𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2 dengan dk = 2 dan α = 5%, maka dapat disimpulkan bahwa pre-test dan

post-test dalam penelitian ini berhomogenitas. Analisis uji homogenitas

selengkapnya terdapat Lampiran 25 pada halaman 191 dan 30 pada halaman 196.

Page 76: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

61

4.1.2.3 Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre-test dan Post-test Hasil Belajar

Uji kesamaan dua varians bertujuan mengetahui apakah kelas eksperimen

dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak. Berdasarkan

pengolahan data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan

post-test mempunyai varians yang sama pada taraf signifikansi 5% diperoleh Fhitung

< FTabel. Hasil pangujian data pre-test dan post-test terangkum dalam Tabel 4.9

Tabel 4.9 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre-test dan Post-test

Data Fhitung FTabel Keterangan

Pre-test 1,86 1,96 Varians Tidak

Berbeda

Post-test 1,93 1,96 Varians Tidak

Berbeda

Sumber : Data Primer

Berdasarkan perhitungan diperoleh Fhitung Pre-test dan Post-test masing-

masing 1,86 dan 1,93, untuk α = 5% dengan dk pembilang dan penyebut = 35,

diperoleh FTabel = 1,96. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Fhitung < FTabel

sehingga Ho diterima yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians

yang tidak berbeda. Perhitungan uji kesamaan dua varianas data hasil pre-test dan

data post-test antara kelompok eksperimen dan kontrol terdapat pada Lampiran 26

dan 31 dengan letak halaman pada lembar ke 192 dan 197.

4.1.2.4 Uji Perbedaan Dua Rata-rata ( Uji Dua Pihak )

Uji perbedaan dua rata-rata ini, data dikatakan mempunyai perbedaan

signifikan jika thitung > tTabel. Berdasarkan hasil uji-t, dapat dikatakan bahwa Ho

diterima sehingga ada perbedaan yang signifikan pada skor post-test antara kelas

Page 77: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

62

eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi 5%. Hasil pengujian antara

data pre test dan post-test dengan uji-t dapat dilihat dalam Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Data Post-Test

Data thitung tTabel Keterangan

Post-Test 8,66 1,99 Ada Perbedaan

Sumber : Data Primer

Hasil post test terdapat perbedaan hasil belajar maka dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh implementasi group investigation dalam model PBL terhadap

pemahaman konsep peserta didik. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata data

post-test terdapat pada Lampiran 33 dengan halaman 199.

4.1.2.5 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan (Uji Satu Pihak)

Uji satu pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan

bahwa rata-rata pemahaman konsep peserta didik kelompok eksperimen lebih baik

daripada kelompok kontrol, sehingga dapat pula disimpulkan bahwa implementasi

group investigation dalam Model PBL berpengaruh positif terhadap pemahaman

konsep. Hasil uji satu pihak dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Data Post Test

Data thitung tTabel Keterangan

Post Test 8,66 1,99 Kelas eksperimen lebih baik

dari kelas kontrol

Sumber : Data Primer

Pada perhitungan uji satu pihak diperoleh thitung lebih dari tTabel dengan

dk=68 dan α=5% maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini berarti bahwa

Page 78: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

63

rata-rata hasil pemahaman konsep peserta didik yang diberi pembelajaran dengan

group investigation dalam Model PBL lebih baik daripada peserta didik yang diberi

pembelajaran dengan Model PBL tanpa group investigation, sehingga dapat pula

disimpulkan bahwa implementasi group investigation memberikan pengaruh

positif terhadap pemahaman konsep. Perhitungan uji perbedaan rata-rata satu pihak

kanan terdapat pada Lampiran 32 halaman 198.

4.1.2.6 N-Gain Hasil Belajar Peserta didik

Data hasil pretest dan postest peserta didik pada kelas eksperimen maupun

kelas kontrol dilakukan uji N-Gain untuk mengetahui kriteria peningkatannya.

Analisis tersebut memperoleh hasil bahwa pada kelas eksperimen seluruh siswa

mengalami peningkatan yang sedang pada hasil belajar, sedangkan pada kelas

kontrol 25 dari 36 peserta didik mengalami peningkatan sedang dan sisanya

menunjukan peningkatan yang rendah. Berikut pada Gambar 4.1 dan 4.2 disajikan

data hasil normalitas Gain (N-gain) pada kelas eksperimen dan kontrol serta

peningkatanya.

Page 79: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

64

Gambar 4.2 Nilai N-Gain Peserta didik Kelas Kontrol

Tingkat pencapaian N-gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang

disajikan pada gambar diatas menunjukkan bahwa rata-rata normalitas Gain kelas

Eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol walaupun kriteria yang didapat

sama yaitu Sedang. Perhitungan normalitas gain hasil belajar ini dapat di lihat pada

Lampiran 34 dengan halaman 200-201.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Tinggi Sedang Rendah

0

36

0

0

5

10

15

20

25

Tinggi Sedang Rendah

0

25

11

Gambar 4.1 Nilai N-Gain Siswa Kelas Eksperimen

Page 80: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

65

4.1.2.7 Analisis Lembar Observasi Aspek Psikomotorik

Lembar observasi aspek psikomotorik peserta didik digunakan untuk

mengetahui keterampilan peserta didik dalam pembelajaran baik itu saat diskusi,

presentasi dan laporan hasil diskusi/pengamatan. Pada kelas eksperimen lembar

observasi psikomotorik juga dinilai dari laporan hasil percobaan sederhana dan

penyelidikan sedangkan kelas kontrol pada diskusi dan pengamatan terhadap

percobaan sederhan. Hasil lembar observasi aspek psikomotorik disajikan pada

Tabel 4.12. Perhitungan analisis lembar observasi aspek psikomotorik ini dapat

dilihat pada Lampiran 38 halaman 206-207.

Tabel 4.12 Hasil observasi aspek psikomotorik

Psikomotorik

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Aspek

A

Pembagian Tugas 1 0,86

Pemecahan Masalah 0,91 0,85

Sumber Belajar 1 0,95

Laporan Hasil Diskusi 0,89 0,85

Ketepatan Pengumpulan 0,96 0,94

Aspek

B

Penyampaian 0,93 0,73

Saran dan Kritik 0,88 0,76

Ketepatan Pengambilan

Keputusan 1 0,82

Sumber : Data Primer

4.1.2.8 Analisis Lembar Observasi Aspek Afektf

Lembar observasi aspek afektif yaitu ketrampilan sikap digunakan untuk

mengamati sikap peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek

afektif yang dinilai dalam penelitian ini mengacu pada kompetensi inti yang

terdapat pada kurikulum 2013. Penilaian tiap aspeknya antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol sama. Hasil analisis lembar observasi aspek afektif ini dapat disajikan

dalam Tabel 4.13 dan Lampiran 36 pada halaman 203-204 .

Page 81: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

66

Tabel 4.13 Hasil observasi aspek afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Afektif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Kehadiran 0,99 0,98

Menyampikan Pendapat 0,94 0,78

Disiplin 0,96 0,99

Sopan Santun 0,99 1

Tanggungjawab 0,96 0,97

Kepedulian 1 0,89

Percaya Diri 0,91 0,83

4.1.2.9 Analisis Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah

Penelitin ini disamping mengetahui peningkatan hasil belajar

peserta didik juga untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan

masalah peserta didik dengan penerapan group investigation dalam model

PBL pada kelas eksperimen dan peningkatan kemampuan pemecahan

masalah pada kelas kontrol dengan pembelajaran model PBL biasa tanpa

penerapan group investigation.

Analisis kemampuan pemecahan masalah ini dilihat dari hasil

pretest dan posttest yang terdapat pada soal uraian bermuatan indikator

pemecahan masalah yaitu memahami masalah, penalaran logis,

mengevaluasi kembali solusi, menemukan suatu pola dan

memperhtungkan segala kemungkinan. Analisis yang digunakan yaitu uji

normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua varians,uji perbedaan dua

rata-rata, N-Gain untuk kemampuan pemecahan masalah, analisis

terhadap pengaruh antar variable dan penentuan koefisian determinasi

serta analisis angket respon minat peserta didik.

Page 82: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

67

Hasil posttest kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas

eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 4.14, sedangkan hasil

pretest dan posttest selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 39 halaman

208 dan Lampiran 44 halaman 213.

Tabel 4.14 Data Postest Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelas N Rata-

rata

SD Nilai

tertinggi

Nilai

terendah

Eksperimen (X MIIA 1) 36 70,64 6,41 82 55

Kontrol (X MIIA 3) 36 62,86 8,92 80 47

Sumber : Data Primer

Gambar 4.3 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol.

Berdasarkan Tabel 4.14 terihat bahwa hasil postest kelas ekperimen

lebih baik daripada kelas kontrol, ini menunjukan bahwa penerapan group

investigation dalam Model PBL berpengaruh positif terhadap kemampuan

pemecahan masalah peserta didik daripada pembelajaran tanpa group

investigation. Penelitian ini mengambil 5 indikator pemecahan masalah

Page 83: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

68

dari 10 indikator yang ada, 5 indikator ini terdapat dalam 5 soal uraian

yaitu pada soal nomor 1 memuat indikator memperhitungkan segala

kemungkinan, soal nomor 2 indikator penalaran logis, nomor 3 terdapat

indikator memahami masalah, nomor 4 indikator untuk menemukan suatu

pola pemecahan masalah dan nomor 5 memuat indikator kemampuan

pemecahan masalah untuk mengevaluasi kembali solusi.

Analisis peningkatan tiap-tiap indikator kemampuan pemecahan

masalah ini dilihat dari skor tiap butir soal pada pretest dan posttest setiap

peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol. Analisis peningkatan

indikator kemampuan pemecahan masalah ini terdapat pada Lampiran 55

dan 56 halaman 225-226.

Gambar 4.4 Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Peserta didik Kelas Eksperimen

Page 84: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

69

Gambar 4.5 Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Peserta didik Kelas Kontrol

Berdasarkan dua gambar di atas diketahui bahwa di kelas

eksperimen peningkatan tiap indikator kemampuan pemecahan

masalahnya lebih baik daripada peningkatan yang terdapat dalam kelas

kontrol. Kecuali pada indikator nomor 3 yaitu memahami masalah pada

kelas kontrol persentase peningkatannya lebih baik daripada kelas

eksperimen karena di kelas kontrol setiap permasalahan didiskusikan

bersama sedangkan pada kelas eksperimen permasalah dipecahkan sendiri

berdasarkan penyelidikan di lapangan.

4.1.2.10 Uji Normalitas Pretest dan Postest Kemampuan Pemecahan Masalah

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data dan

untuk menentukan uji selanjutnya apakah menggunakan statistic parametrikatau

nonparametrik. Hasil perhitungan uji normalitas kemampuan pemecahan masalah

data pretst dan posttest dapat disajikan pada Tabel 4.15.

Page 85: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

70

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah

Uji Normalitas

Dk

𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2

𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2 Keterangan Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Pre-test 3 7,13 3,69 7,81 Berdistribusi

Normal

Post-test 3 5,27 1,45 7,81 Berdistribusi

Normal

Berdasarkan perhitungan diperoleh χhitung2 Pre-test dan Post-test kelas

eksperimen masing-masing 7,13 dan 5,27; sedangkan χhitung2 Pre-test dan Post-

test kelas kontrol masing-masing 3,69 dan 1,45. Untuk α = 5% dengan dk =3,

diperoleh χTabel 2 =7,81. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa χhitung

2 <

χTabel 2 sehingga Ho diterima yang berarti data tersebut berdistribusi normal,

sehingga uji selanjutnya memakai statistik parametrik. Perhitungan uji normalitas

data pre-test dan data post-test terdapat pada Lampiran 40-41 halaman 209-210

dan Lampiran 45-46 pada halaman 214-215.

4.1.2.11 Uji Homogenitas Soal Kemampuan Pemecahan Masalah

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah test dalam

penelitian ini homogen atau tidak dengan menggunakan uji Bartlett. Suatu test

dikatakan homogen jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 . Hasil uji homogenitas untuk mengukur

kemampuan pemecahan masalah dapat dilihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas Pre-test dan Post-test

Uji Homogenitas 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 Kriteria

Pre-test 2,1437 3,84 Homogen

Post-test 3,7428 3,84 Homogen

Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χhitung2 kurang dari

𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2 dengan dk = 2 dan α = 5%, maka dapat disimpulkan bahwa pre-test dan

Sumber: Data Primer

Page 86: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

71

post-test untuk tingkat kemampuan pemecahan ,asalah peserta didik dalam

penelitian ini berhomogenitas. Lampiran 42 dan 47 halaman 211 dan 216.

4.1.2.12 Uji Kesamaan Dua Varians Soal Kemampuan Pemecahan Masalah

Uji kesamaan dua varians bertujuan mengetahui apakah kelas eksperimen

dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak. Berdasarkan

pengolahan data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa data pre-test dan

post-test kemampuan pemecahan masalah pada soal uraian pada kelas eksperimen

maupun kelas kontrol mempunyai varians yang sama pada taraf signifikansi 5%

diperoleh Fhitung < FTabel. Hasil pangujian data pre-test dan post-test terangkum pada

Tabel 4.17

Tabel 4.17. Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre-test dan Post-test

Data Fhitung FTabel Keterangan

Pre-test 1,64 1,96 Varians Tidak Berbeda

Post-test 1,93 1,96 Varians Tidak Berbeda

Sumber : Data Primer

Berdasarkan perhitungan diperoleh Fhitung Pre-test dan Post-test masing-

masing 1,64 dan 1,93; untuk α = 5% dengan dk pembilang dan penyebut = 35,

diperoleh FTabel = 1,96. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Fhitung < FTabel

sehingga Ho diterima yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians

yang tidak berbeda. Perhitungan uji kesamaan dua varians data hasil pre-test dan

data post-test kemampuan pemecahan masalah antara kelompok eksperimen dan

kontrol terdapat pada Lampiran 43 halaman 212 dan Lampiran 48 halaman 217.

4.1.2.13 Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Dua Pihak)

Pada uji ini data dikatakan mempunyai perbedaan signifikan jika thitung >

tTabel. Berdasarkan hasil uji-t, dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan

Page 87: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

72

pada skor post-test soal uraian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf

signifikansi 5%. Hasil pengujian antara data pre test dan post-test dengan uji-t dapat

dilihat pada Tabel 4.18.

Tabel 4.18. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Post-Test Soal Uraian

Data thitung tTabel Keterangan

Post-Test 4,25 1,99 Ada Perbedaan

Sumber : Data Primer

Pada hasil post test soal uraian terdapat perbedaan hasil kemampuan

pemecahan masalah pada kelas eksperimen dan kontrol yang signifikan maka

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh implementasi group investigation dalam

model PBL terhadap tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata data post-test terdapat pada Lampiran 50

dengan halaman 219.

4.1.2.14 Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Soal Kemampuan Pemecahan

Masalah

Uji satu pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan

bahwa rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik

kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, sehingga dapat pula

disimpulkan bahwa implementasi group investigation dalam model PBL

berpengaruh positif terhadap tingkat kemampuan pemecahan masalah. Hasil uji

satu pihak dapat dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Soal Uraian

Data thitung tTabel Keterangan

Post Test 4,251 1,99 Kelas eksperimen lebih baik

dari kelas kontrol

Sumber : Data Primer

Page 88: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

73

Pada perhitungan uji satu pihak diperoleh thitung lebih dari tTabel dengan

dk=70 dan α=5% maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hal ini berarti

bahwa rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang

diberi pembelajaran dengan group investigation lebih baik daripada peserta didik

yang diberi pembelajaran dengan tanpa group investigation, sehingga dapat pula

disimpulkan bahwa implementasi group investigation dalam model PBL

memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman konsep. Perhitungan uji

perbedaan rata-rata satu pihak kanan terdapat pada Lampiran 49 di halaman 218.

4.1.2.15 Harga N-gain Kemampuan Pemecahan Masalah

Harga N-Gain untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah

peserta didik di kelas eksperimen sebesar 0,65 sedangkan pada kelas kontrol

sebesar 0,51. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan harga normalitas Gain

kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol walaupun keduanya berada

pada kriteria yang sama yaitu sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran

yang menerapkan metode group investigation dalam model PBL memberikan

pengaruh positif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah

peserta didik dibanding dengan pembelajaran diskusi biasa. Selanjutnya tingkat

pencapaian N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam Gambar

4.6 dan Gambar 4.7. Analisis perhitungan normalitas gain selengkapnya terdapat

pada Lampiran 51 halaman 220-221.

Page 89: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

74

Gambar 4.6 Pencapain N-Gain Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas

Eksperimen

Gambar 4.7 Tingkat Pencapain N-Gain Kemampuan Pemecahan Masalah

Peserta didik Kelas Kontrol

4.1.2.16 Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis

yang diajukan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode

pembelajaran group investigation dalam Model PBL pada kelas eksperimen (X

MIIA 1) dan pembelajaran PBL tanpa group investigation pada kelas kontrol (X

MIIA 3). Data post-test dianalisis menggunakan analisis koefisien korelasi biserial

Page 90: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

75

untuk mengetahui adanya pengaruh dan koefisien determinasi untuk mengetahui

besarnya pengaruh.

4.1.2.16.1 Analisis Terhadap Pengaruh Antar Variabel

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran, yaitu

penerapan metode pembelajaran group investigation dalam Model PBL di kelas

eksperimen dan metode ceramah disertai diskusi pada kelas kontrol, sedangkan

variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah peserta didik Kelas X

SMA Negeri 2 Batang pada materi redoks. Untuk menentukan besarnya pengaruh

pembelajaran yang menggunakan group investigation digunakan koefisien korelasi

biserial.

Berdasarkan data diperoleh besarnya X1 = 70,64; X2 = 62,86; Sy = 10,98;

p = 0,5; q = 0,5 dan u = 0,3989 (diperoleh dari Tabel daftar E). Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi biserial pemahaman konsep

peserta didik ( rb ) sebesar 0,44. Perhitungan koefisien korelasi biserial pemahaman

konsep peserta didik dapat dilihat pada Lampiran 52 (halaman 222) dan uji

signifikansi terdapat pada Lampiran 53 (halaman 223).

4.1.2.16.2 Penentuan Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan kontribusi suatu

variabel bebas terhadap variabel terikat. Kontribusi dalam penelitian ini yaitu

pengaruh pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran group

investigation dalam Model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta

didik materi reaksi oksidasi dan reduksi.

Page 91: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

76

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi

biserial pemahaman konsep ( rb ) sebesar 0,44 dan termasuk dalam kategori

sedang, sehingga besarnya koefisien determinasi (KD) adalah 19,36%. Jadi

besarnya pengaruh pembelajaran yang menerapakan metode pembelajaran group

investigation dalam Model PBL terhadappeningkatan kemampuan pemecahan

masalah peserta didik materi reaksi oksidasi dan reduksi sebesar 19,36%.

Perhitungan koefisien determinasi peningkatan kemampuan pemecahan masalah

dapat dilihat pada Lampiran 54 di halaman 224.

4.1.2.17 Analisis Angket Respon Tanggapan Peserta didik

Penyebaran angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana penerimaan peserta didik terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan

metode group investigation dalam model PBL materi reaksi oksidasi dan reduksi.

Penyebaran angket diberikan pada kelas eksperimen pada akhir pembelajaran,

dimana dalam penelitian ini diberikan di kelas X MIIA 1 SMA Negeri 2 Batang.

Hasil penyebaran angket respon dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Page 92: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

77

Tabel 4.20 Hasil Angket Respon Peserta didik terhadap Pembelajaran

No Pernyataan SS S BS TS STS

1. Saya merasa senang dan asyik

mengikuti pelajaran Kimia dengan

melakukan investigasi secara

berkelompok.

44,4%

52,8% 2,8% 0% 0%

2. Dalam melakukan investigasi dan

diskusi kelompok saya dan teman-

teman saling membantu dalam mencari

penyelesaian

30,6 % 63,9% 5,6% 0% 0%

3. Saya belajar Kimia dengan sungguh-

sungguh agar nilai saya dan kelompok

saya baik 52,8% 44,4% 2,8% 0% 0%

4. Dengan diskusi dan investigasi

langsung saya merasa lebih mudah

memahami materi Kimia 19,4% 66,7% 13,9% 0% 0%

5. Saya menyukai cara guru dalam materi

dengan diskusi dan kemudian dilakukan

pembahasan 44,4% 50% 5,6% 0% 0%

6. Saya termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran Kimia selanjutnya 8,3% 83,3% 5,6% 0% 2,8%

7. Dengan melakukan investigasi langsung

saya merasawaktu diluar sekolah lebih

bermanfaat 19,4% 55,6% 25% 0% 0%

Berdasarkan Tabel hasil angket respon peserta didik yang telah

terkumpul kemudian dianalisis diketahui bahwa sebesar 52,46% peserta didik

menyatakan setuju bahwa dengan menerapkan metode group investigation dalam

model PBL karena lebih menyenangkan, menarik, dan dapat membuat peserta didik

lebih mudah memahami materi, hal ini dapat dilihat dari rasa ingin tahu peserta

didik yang meningkat dalam pembelajaran dan mereka lebih termotivasi untuk giat

belajar. Selanjutnya peserta didik yang sangat setuju untuk menyukai penerapan

metode pembelajaran group investigation dalam model PBL sebesar 25,05%; untuk

peserta didik yang menyatakan biasa saja dalam penerapan metode pembelajaran

ini sebesar 7,97%; kategori tidak setuju 0% dan sangat tidak setuju 2,8%. Sehingga

Page 93: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

78

dengan mengacu kepada hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik

menyukai pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation dalam

model PBL karena memberikan pengaruh positif kepada peserta didik terutama

dalam hal mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data awal maupun data akhir dari penelitian ini

menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran group investigation

dalam model PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik baik di kelas

eksperimen maupun di kelas kontrol baik itu hasil belajar dalam aspek kognitif,

psikomotorik dan afektif peserta didik. Hasil belajar pada kelas eksperimen dalam

aspek kognitif mengalami peningkatan sebesar 0,53 berdasarkan uji normalitas

Gain dengan seluruh peserta didik tergolong dalam kelompok kreteria prestasi

sedang, sedangkan pada kelas kontrol peningkatan hanya sebesar 0,36 dengan

peserta didik kelompok prestasi sedang 25 dari 36 peserta didik dan sisanya pada

kelompok peserta didik prestasi rendah. Kelas eksperimen memberikan hasil

belajar yang lebih baik dibanding kelas kontrol, hal ini dikarenakan dalam kelas

eksperimen peserta didik melakukan diskusi dengan penyelidikan sehingga peserta

didik dapat mengkonstruk pengetahuannya sendiri. Perlakuan berbeda dengan kelas

kontrol dalam proses pembelajarannya dengan melakukan diskusi tanpa

penyelidikan. Variasi perlakuan ini memberikan pengalaman yang berbeda,

sehingga berpengaruh dengan pemahaman konsep materi yang didapatkan.

Page 94: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

79

Kurikulum 2013 menilai hasil belajar peserta didik dari tiga aspek yaitu

kognitif, afektif dan psikomotorik. Sejalan dengan hasil belajar aspek kognitif

begitu juga dengan aspek psikomotorik dan aspek afektif menunjukkan bahwa

dalam kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Penilaian aspek

psikomotorik ini dilakukan saat peserta didik melakukan presentasi solusi

pemecahan masalah dari hasil diskusi yang telah dilakukan baik di kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Tingkat ketercapaian ketrampilan peserta didik

dalam memecahkan suatu masalah diukur dengan lembar observasi aspek

psikomotorik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada aspek psikomotorik

seluruh indikator ketercapaian pada kelas eksperimen sebesar 93,17% sedangkan

kelas kontrol sebesar 87,96%.

Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan semua indikator

ketercapaian dalam aspek psikomotorik ini sudah mencapai kriteria yang tinggi

baik itu pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kriteria tinggi yang tercapai

ini karena peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol melaksanakan

diskusi untuk mencari solusi pemecahan masalah yang dihadapi dengan sungguh-

sungguh. Indikator dalam aspek psikomotorik yang perlu ditingkatkan baik untuk

kelas eksperimen maupun kelas kontrol adalah indikator saran dan kritik, pada

indikator ini peserta didik dalam memberikan saran dan kritik masih kurang sesuai

dengan solusi pemecahan yang ditemukan. Kemudian untuk indikator-indikator

selain saran dan kritik tingkat ketercapaian peserta didik baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol sudah baik.

Page 95: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

80

Ditinjau dari aspek afektif dari tujuh indikator ketercapaian dalam kelas

eksperimen jauh lebih tinggi rata-rata persentase keseluruhan jika dibanding kelas

kontrol yakni sebesar 96,43% dan 91,96%. Indikator kehadiran antara kelas

eksperimen dan kontrol memiliki ketercapaian yang hampir sama tinggi yaitu 0,99

dan 0,98. Indikator menyampaikan pendapat dalam kelas eksperimen memiliki

tingkat ketercapaian yang lebih tinggi 0,93 daripada kelas kontrol 0,78 karena pada

kelas eksperimen setiap solusi pemecahan masalah mereka temukan secara mandiri

sehingga setiap kelompok berusaha untuk menyampaikan dan mempertahankan

pendapatnya. Indikator ketiga yaitu kedisiplinan antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol memiliki tingkat ketercapaian yang hampir sama tinggi, begitu juga dengan

indikator sopan dan santun serta indikator tanggungjawab. Selanjutnya pada

indikator kepedulian kelas eksperimen memperoleh ketercapaian yang sempurna

dibanding kelas kontrol 0,89 dikarenakan pada kelas eksperimen setiap anggota

dalam kelompok berusaha mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi sehingga

antar anggotanya memiliki rasa kepedulian yang tinggi untuk membantu mencari

solusi. Kemudian indikator percaya diri pada kelas eksperimen memperoleh hasil

0,91 lebih tinggi dibanding kelas kontrol 0,83 hal ini karena pada kelas eksperimen

setiap solusi yang ditemukan merupakan hasil pemikiran setiap kelompok sehingga

dalam mempresentasikan jauh lebih memiliki rasa percaya diri.

Analisis kemampuan pemecahan masalah dilihat dari instrumen tes yang

berupa soal uraian yang bermuatan indikator pemecahan masalah. Indikator

pemecahan masalah yang sesuai dalam penelitian ini ada lima yakni tingkat

pemahaman terhadap suatu masalah, menemukan suatu pola pemecahan, penalaran

Page 96: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

81

logis terhadap masalah, memperhitungkan semua kemungkinan solusi dan

mengevalusi kembali solusi yang telah ditawarkan dalam diskusi. Penelitian untuk

mengembangkan pemecahan masalah dengan pengaruh penggunaan artikel ilmiah

di internet pada tahun 2009 menunjukkan hasil bahwa pada kelas eksperimen

memperoleh tingkat hasil belajar lebih baik dibanding kelas kontrol (Supardi &

Putri, 2009). Sehubungan dengan hal ini menunjukkan bahwa dengan

menggunakan artikel ilmiah di internet yang sangat beragam dapat membangun

pola pengetahuan peserta didik. Pengetahuan yang diperolehpun tidak hanya

mengenai konsep materi namun juga penerapannya dikehidupan sehari-hari.

Berbeda dengan kelas kontrol yang bersumber pada buku paket, sehingga peserta

didik dalam kelas ini kurang leluasa dalam memilih masalah untuk diselidiki

(Supardi & Putri, 2009).

Pelaksanaan pembelajaran pada penelitian ini dengan memfokuskan pada

langkah-langkah PBL yang selaras dengan indikator kemampuan pemecahan

masalah. Indikator kemampuan pemecahan masalah yang pertama yaitu

memperhitungkan semua kemungkinan pemecahan, indikator ini mengalami

peningkatan yang tertinggi diantara lainnya. Hal ini sesuai dengan hasil analisis uji

normalitas Gain pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 0,8

kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol sebesar 0,45 dalam kategori sedang.

Peningkatan ini terjadi karena adanya faktor pendukung yang terfasilitasi yaitu

dengan langkah-langkah PBL. Perlakuan awalnya dengan mengorientasikan

peserta didik pada masalah. Hal ini peserta didik diberikan permasalahan yang

umum dalam lingkungan sekitar seperti perkaratan pada besi. Selanjutnya yaitu

Page 97: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

82

mengorganisasikan dalam kegiatan belajar, dalam hal ini perserta didik dalam

kelompoknya berdiskusi dan bertukar informasi sebab terjadinya dan pencegahan

yang dilakukan dalam peristiwa perkaratan. Perlakuan dalam langkah membimbing

penyelidikan mandiri yaitu dengan memberikan tugas kelompok untuk

menginvestigasi reaksi yang terjadi dalam peristiwa perkaratan pada beberapa

logam serta pencegahannya.

Mengembangkan dan menyajikan karya dilakukan setelah investigasi

selesai, setiap kelompok merancang laporan hasil penyelidikan disertai

dokumentasi untuk kemudian dipresentasikan di depan kelas. Terakhir dalam

langkah analisis dan evaluasi, kelompok pendengar bertugas untuk memberikan

saran kritik serta pendapat kepada kelompok yang sedang presentasi sehingga

solusi yang didapat lebih beragam dan baik lagi serta analisis kemampuan

pemecahan masalah peserta didik berkembang.

Indikator kemampuan pemecahan masalah yang kedua yaitu penalaran

logis, dalam hal ini peserta didik diorientasikan pada permasalahan yang terjadi

dalam dirinya yaitu proses pembakaran dalam tubuh. Pengorganisasian dalam

kegiatan pembelajaran peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok diskusi

tentang proses pembakaran glukosa didalam tubuh. Membimbing penyelidikan

mandiri ini peserta didik berdiskusi serta menganalisis hubungan redoks yang

terjadi dengan proses pembakaran dari beberapa literatur. Selanjutnya hasil diskusi

tersebut dikembangkan menjadi sebuah karya berupa laporan hasil diskusi sesuai

petunjuk guru untuk kemudian dipresentasikan. Analisis dan evaluasi dilakukan

tiap kelompok kepada kelompok yang bertugas presentasi dengan pengawasan guru

Page 98: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

83

agar pokok pembahasan tetap pada jalur. Hasilnya indikator penlaran logis ini

mengalami peningkatan yang cukup tinggi dengan selisih yang tipis antara kelas

eksperimen maupun kontrol. Berdasarkan uji normalitas Gain kelas eksperimen

mengalami peningkatan sebesar 0,74 kategori tinggi sedangkan kelas kontrol 0,67

dalam kategori sedang.

Indikator kemampuan pemecahan masalah yang ketiga yaitu pemahaman

terhadap permasalahan. Peserta didik diarahkan kepada permasalahan

permasalahan terkait materi redoks yang terdapat di dalam lingkungan sekitar yang

beragam selain peristiwa korosi. Peserta didik diorientasikan bahwa hal-hal yang

berkaitan dengan redoks tidak hanya sebatas pada perkaratan pada logam.

Permasalahan-permasalahan yang mereka temukan terkait redoks tersebut

kemudian didiskusikan dalam kelompoknya. Selanjutnya dilakukan penyelidikan

dengan beberapa sumber referensi, seperti halnya penggunaan pemutih pakaian,

peristiwa fotosintesis dan pencoklatan pada apel yang telah dibelah. Hasil

penyelidikan dan diskusi kelompok tersebut kemudian dipresentasikan dan di

analisis serta evaluasi oleh kelompok lain serta guru agar tidak terjadi miskonsepsi.

Hasil dari fasilitas perlakuan dengan PBL ini dengan analisis normalitas Gain

diperoleh pada kelas eksperimen sebesar 0,37 dan kelas kontrol 0,5 dalam kategori

yang sama yaitu sedang. Kelas eksperimen mengalami peningkatan yang sedikit

rendah daripada kelas kontrol karena perbedaan perlakuan pada langkah

penyelidikan mandiri. Kelas eksperimen dalam penyelidikan secara mandiri di luar

jam pembelajaran, sedangkan kelas kontrol dalam kelas dengan sumber informasi

Page 99: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

84

dan bimbingan guru sehingga segala penjelasan permasalahan dalam pantauan

guru.

Indikator kemampuan pemecahan masalah selanjutnya adalah menemukan

suatu pola, dengan menggunakan langkah PBL peserta didik dapat memberikan

suatu gambaran atau alur pemecahan suatu masalah. Indikator ini mengalami

peningkatan dalam kategori yang sedang baik pada kelas eksperimen (0,65) dan

pada kelas kontrol (0,43). Langkah PBL pertama yang diterapkan adalah dengan

mengorientasi peserta didik kepada masalah. Permasalahan tersebut kemudian

diorganisasikan dalam kegiatan belajar seperti pada pengolahan limbah industri

dengan metode lumpur aktif. Selanjutnya setiap kelompok melakukan diskusi serta

investigasi mengenai permasalahan tersebut, baik itu langkah-langkah pengolahan

limbah maupun prinsipnya. Hasil diskusi kelompok kemudian dibuat sebuah karya

berupa laporan yang kemudian akan dianalisis serta evaluasi bersama dengan

kelompok lain dan guru.

Indikator pemecahan masalah kelima yakni mengevaluasi kembali solusi.

Hasil analisisi normalitas Gain menyatakan bahwa pada kelas eksperimen maupun

kontrol mengalami peningkatan yang sedang. Perlakuan awal dengan

mengorientasikan peserta didik kepada permasalahan pencoklatan buah seperti

pisang, apel dan kentang setelah dikupas dan dibiarkan begitu saja. Permasalahan

tersebut diorganisasikan dalam kegiatan belajar salah satunya dengan menampilkan

sebuah video. Gambaran permasalahan yang sudah ditangkap siswa kemudian

dilakukan penyelidikan mandiri secara berkelomopok. Hasil diskusi kelompok

dibuat sebuah karya berupa laporan pengamatan. Hasil laporan tersebut dianalisis

Page 100: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

85

dan dievaluasi bersama dengan dampingan guru. Setiap peserta didik wajib menulis

hal-hal penting terkait solusi pemecahan masalah ini, untuk menguji kembali solusi

yang pernah dibahas dan untuk meningkatkan indiaktor evaluasi kembali solusi

maka permasalahan ini diujikan dalam soal test.

Data yang diperoleh dari nilai pretest dan postest kemudian di analisis

menggunakan uji N-Gain untuk mengetahui peningkatan setiap indikatornya.

Perhitungan N-Gain setiap indikator kemampuan pemecahan masalah secara umum

menunjukkan peningkatan yang lebih baik pada kelas eksperimen dibanding kelas

kontrol.

Hasil analisis keseluruhan mengenai peningkatan kemampuan pemecahan

masalah dapat disimpulkan bahwa penerapan group investigation dalam model

PBL dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pemecahan masalah

peserta didik. Penelitian yang dilakukan pada kelas VIII SMP Negeri 27 Palembang

tahun 2010 menunjukkan hasil yang serupa bahwa metode investigasi dalam

pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik

dengan tingkat keberhasilan setiap indikator minimal 60% (Anggraini, 2010).

Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan

melakukan penyelidikan langsung maka peserta didik akan memperoleh langsung

permasalahannya sehingga akan lebih paham dalam mengambil penyelesaian yang

tepat dan sesuai.

Page 101: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

86

4.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Group Investigation

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Batang dan

melihat analisis data yang diperoleh, maka dapat diketahui mengenai kelebihan

pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran group investigtion sebagai

berikut :

(1) Peserta didik lebih mudah dalam memahami materi karena dalam proses

pembelajarannya peserta didik menggali pemahaman materi secara diskusi

kelompok dan bimbingan guru.

(2) Ketrampilan kemampuan pemecahan masalah memberikan kesempatan

kepada setiap peserta didik untuk berlatih memecahkan masalah yang ada

dilingkungannya (Tawil & Liliasari, 2013)

(3) Peserta didik dapat lebih percaya diri dalam membuat keputusan serta

berpartisipasi aktif dalam diskusi

(4) Peserta didik berlatih untuk bekerja secara kelompok sehingga berlatih

bekerjasama, kekompakan dan saling tolong menolong.

(5) Meningkatkan motivasi belajar karena peserta didik dilibatkan secara aktif

dalam proses pembelajaran

(6) Kemandirian peserta didik dalam belajar dapat terlihat, dimana peserta didik

dapat mencari materi sendiri dalam pemecahan masalah dari masalah yang

ditemui.

Selain keunggulan, penggunaan pembelajaran dengan menerapkan metode

pembelajaran group investigation dalam model PBL juga terdapat kekurangan,

antara lain:

Page 102: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

87

(1) Menuntut kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan

membangkitkan semangat berkompetisi peserta didik

(2) Tempat penyelidikan yang diberikan kepada setiap kelompok kurang

bervariasi, ini disesuaikan dengan kota tempat penelitian.

Page 103: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

88

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan

sebagai berikut:

(1) Penerapan group investigation dalam model PBL dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik, sesuai dengan uji t yang

telah dilakukan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih baik daripada kelas

kontrol.

(2) Penerapan group investigation dalam model PBL dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik dalam pelajaran Kimia materi redoks, berdasarkan analisi

pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik memperlihatkan bahwa kelas

eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

Sebagian besar peserta didik memberikan tanggapan dan respon positif

terhadap penerapan pembelajaran dengan metode group investigation dalam

model PBL melalui pengisian angket.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan :

(1) Tempat-tempat yang digunakan sebagai tugas penyelidikan pada penelitian

selanjutnya lebih beragam dan lebih luas lagi, agar pengetahuan penyelidikan

siswa lebih mendalam.

Page 104: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

89

(2) Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran menentukan hasil belajar peserta

didik, oleh karena itu guru disarankan mempunyai cara-cara yang tepat untuk

mengaktifkan peserta didik.

Page 105: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

90

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, L., Siroj, R.A. & Putri, R.I.I., 2010. Penerapan Model Pembelajaran

Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 27 Palembang. Jurnal

Pendidikan Matematika, 4(1). 72-84.

Arifin Z. 2012. Evalusi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. 2002a. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010b. Prosedur Penelitian (Ed Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Barrows, H. 1996. New direction for teaching and learning “Problem Based

Learning medichine and beyond:A brief overbiew. Jossey Bass Publishers.

Supardi, Kasmadi Imam & Putri, Indraspuri Rahning. 2010. Pengaruh Penggunaan

Artikel Kimia dari Internet pada Model Pembelajaran Creative Problem

Solving Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Jurnal Inovasi

Pendidikan Kimia, 4(1). 574-581

Guo, M. 2013. Developing Critical Thinking in English Class: Culture-based

Knowledge and Skills. Theory and Practice in Language Studies, 3:[3], pp.

503-507 [Tersedia di http://e-resources.pnri.go.id:2061/media]

Hafismuaddab. 2013. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

Learning). [Tersedia di

http://hafismuaddab.files.wordpress.com/2011/06/problem-based-learning-

process]

Hamdani, M.A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV.Pustaka Setia

Haryanto, 2010. Macam-macam Teori Belajar. http://belajarpsikologi.com/

[diakses 27-01-2015)

Herman, T. 2008. Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan

Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Indonesia,

1(1). 22-28.

Hertiavi, M.A; H. Langlang & S. Khanafiyah. 2010. Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Peningkatan Kemampuan

Pemecahan Masalah Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika 6(2010): 53-57.

Ismail, S M. 2009. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM.

Semarang: Rasail. Media Grup.

Page 106: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

91

Joyce, B., & Weil, M. 1980. Model of teaching. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Nontes. Yogyakarta:

PT Mitra Cendekia.

Munib, A. 2011. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri

Semarang Press

Nurhayati, L; K S Martini & T Redjeki. 2013. Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi

Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Crossword. Jurnal

Pendidikan Kimia, 2(4): 1-8.

Nurhayati. 2013. Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar pada materi minyak

bumi melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL)

dengan media crossword. Mengutip dari Gentry, E. (2000). Creating

Student-centered, Problembased Classrooms.Huntsville: University of

Alabama. Tersedia di http://aspire.cs.uah.edu/ [diakses 15- 04- 2014]

Rahayu, I P; Sudarmin & Wijanto. 2012. Penerapan Model PBL Berbantaun Media

Transvisi Untuk Meningkatkan KPS dan Hasil Belajar. Chemistry in

Education, 2(1).

Rahayuningrum, R H. 2008. Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia

Interaktif Berbantuan Komputer Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII F dI SMP

Negeri 2 Imogiri Bantul. Peran ICT untuk Mendukung Implementasi

Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika. Artikel. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Rubi, A P & Zamtinah. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada

Mata Diklat Praktik Dasar Intalasi Listrik (PDIL) Di Smk Muhammadiyah 3

Yogyakarta.

Santoso, E B. 2011. Model Pembelajaran Group Investigation. http://www.ras-

eko.co.cc [diakses pada 4 Februari 2015]

Sapari. 2013. Penerapan Cooperative Learning Melalui Strategi Crossword Puzzle

dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi

Asmaul Husna Kelas IV MI Krajankulon Kaliwungu Kabupaten Kendal.

Skripsi. Semarang : IAIN Walisongo Semarang

Saptorini. 2011. Strategi Pembelajaran Kimia. Semarang : Jurusan Kimia FMIPA

Unnes

Sardiman A.M. 2005. Interaksi & Motivasi belajar mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada

Page 107: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

92

Sirhan, Ghassan. 2007. Learning Difficulties in Chemistry: An Overview. Journal

of Turkish Science Education (TUSED). 4(2)

Solichin, Mohammad Muchlis. 2012. Psikologi Belajar: Aplikasi Teori-Teori

Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Suka Press

Suci, N M. 2008. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan

Partisipasi Belajar Dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan

Ekonomi Undiksha. 2(1): 74-86

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sudjana. 2002a. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana. 2005b. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2011. Metoda Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Suyitno, A. 2004. Dasar-dasar dan proses pembelajaran Matematika 1. Semarang:

Jurusan Matematika

Tawil, Muh & Liliasari. 2013. Berpikir Kompleks dan Implementasinya dalam

Pembelajaran IPA. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Inovatif Beorientasi Konstruktivisme. Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher

Udin S W. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

Ulfah, A. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap

Proses Ketrampilan Sains Pada Materi Koloid di SMA. Jurnal Pendidikan

Kimia 3(10): 2-10.

UU Nomor 20 tahun 2003. 2011. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wiryadi, Ni Ketut. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Kimia Dengan

Mempertimbangkan Kreativitas Siswa (Studi Eksperimen terhadap Para

Siswa SMA Dwijendra Denpasar). Jurnal Pascasarjana Undhiksa 7(1): 28-

41.

Page 108: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

93

Lampiran 1. Penggalan Silabus

PENGGALAN SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA

MATERI REDOKS

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : X

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi dengan melakukan investigasi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami ,menerapkan, menyelidiki, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik dengan melakukan investigasi pada penerapannya sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.1 Menyadari adanya

keteraturan struktur

partikel materi

sebagai wujud

1.1.1 Peserta didik

mampu

mengagungkan

kebesaran Tuhan

YME

Konsep reaksi

oksidasi -

reduksi

Mengamati

Melakukan

penyelidikan

mengenai penerapan

konsep redoks

Tugas

Melakukan

investigasi

mengenai penerapan

3 mgg x

3 jp

Lembar

kerja siswa

Page 109: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

94

kebesaran Tuhan

YME dan

pengetahuan tentang

struktur partikel

materi sebagai hasil

pemikiran kreatif

manusia yang

kebenarannya

bersifat tentatif.

1.1.2 Peserta didik

mampu

menyadari bahwa

ketentuan yang

ditetapkan oleh

Tuhan YME

adalah yang

terbaik bagi kita

1.1.3 Peserta didik

mampu

mensyukuri setiap

anugerah yang

telah diberikan

Tuhan YME

dikehidupan sehari-

hari semisal reaksi

pembakaran, kondisi

logam pada daerah

pinggir laut, pada

bengkel las untuk

menyelidiki

penyambungan besi

dan reaksi redoks

yang terjadi serta karat

besi untuk

menjelaskan reaksi

oksidasi-reduksi

Melakukan diskusi

berbasis masalah

tentang perkembangan

konsep reaksi

oksidasi-reduksi dan

bilangan oksidasi

unsur dalam senyawa

atau ion.

Melakukan percobaan

sederhana terkait

materi redoks dengan

meletakkan logam

pada beberapa larutan

redoks dalam

kehidupan sehari-

hari diberbagai

tempat seperti

pinggir laut, bengkel

las, bengkel mobil

dll.

Observasi

Sikap dan

ketrampilan saat

melakukan

investigasi serta saat

presentasi artikel

ilmiah dan hasil

lembar investigasi

Portofolio

Artikel ilmiah

Lembar investigasi

Lembar hasil

percobaan sederhana

Buku

Kimia kelas

X

Berbagai

sumber

belajar

lainnya

Page 110: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

95

(larutan asam, larutan

basa dan garam)

Menanya

Mencari solusi untuk

menjawab

permasalahn dalam

penyelidikan yang

dilakukan dengan

mengajukan beberapa

pertanyaan di tempat

penyelidikan.

Mengapa besi bisa

berkarat? Bagaimana

menuliskan persamaan

reaksinya?

Bagaimana

menentukan bilangan

oksidasi unsur dalam

senyawa atau ion?

Pengumpulan data

Mencatat segala

informasi yang

diperoleh saat

melakukan

penyelidikan.

Mencari informasi

terkait solusi untuk

Tes Tertulis

Pemahaman konsep

redoks, perubahan

bilangan oksidasi

dan aplikasi redoks

dalam pemecahan

masalah lingkungan.

Page 111: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

96

menjawab

penyelidikan yang

dilakukan

Merancang percobaan

sederhana mengenai

peristiwa korosi serta

mempresentasikan

hasilnya untuk

mencegah

misskonsepsi.

Mendiskusikan hasil

kajian literatur untuk

menjawab pertanyaan

tentang bilangan

oksidasi unsur dalam

senyawa atau ion.

Mengasosiasi

Menganalisis data

untuk menyimpulkan

reaksi perkaratan yang

terjadi pada logam

besi di berbagai jenis

larutan

Menuliskan reaksi

korosi hasil

percobaan.

Page 112: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

97

Menyamakan jumlah

unsur sebelum dan

sesudah reaksi.

Menuliskan reaksi

serah terima elektron

hasil percobaan.

Menganalisis dan

menyimpulkan

bilangan oksidasi

unsur dalam senyawa

atau ion.

Mengkomunikasikan

Menyajikan hasil

percobaan

sederhana .reaksi

perkaratan pada logam

besi

Menyajikan

penyelesaian

penentuan bilangan

oksidasi unsur dalam

senyawa atau ion.

Melakukan pemaparan

terkait hasil

penyelidikan yang

dilakukan.

Page 113: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

98

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

A. Identitas Sekolah

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Batang

Kelas / Semester : X / 2

Materi Pokok : Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi

Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (3 x 45 menit)

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompentensi

KD dari KI 1:

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi

sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat

tentatif.

Indikator :

1.1.1 Peserta didik mampu mengagungkan kebesaran Tuhan YME

1.1.2 Peserta didik mampu menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan

oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita

1.1.3 Peserta didik mampu mensyukuri setiap anugerah yang telah

diberikan Tuhan YME

KD dari KI 2:

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,

objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif )

dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang

diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli

lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Page 114: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

99

2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai

wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

Indikator :

2.1.1 Peserta didik memiliki rasa ingin tahu

2.1.2 Peserta didik secara jujur dan bertanggungjawab mampu dalam

menggunakan data untuk penyelidikan

2.1.3 Peserta didik secara teliti mampu mengolah dan menganalisis data

(mampu melakukan penyelidikan secara runtut dan konsisten

terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil)

2.2.1 Peserta didik secara ulet mampu mencari sumber pengetahuan

yang mendukung penyelesaian masalah

2.2.2 Peserta didik secara aktif, inovatif dan mampu bekerjasama dalam

diskusi

2.2.3 Peserta didik peduli lingkungan dan mampu memanfaatkan

sumberdaya alam yang ada di sekitar

2.3.1 Peserta didik secara responsive dan aktif mampu memecahkan

setiap masalah dan mampu membuat keputusan dengan tepat dan

cepat.

KD dari KI 3

3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta

menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

Indikator:

3.9.1 Peserta didik secara teliti mampu mengindentifikasi perkembangan

reaksi redoks.

3.9.2 Peserta didik secara cermat mampu menentukan bilangan oksidasi

atom unsur dalam suatu senyawa atau ion.

3.9.3 Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan penerapan redoks

dalam kehidupan sehari-hari

KD dari KI 4

4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil

percobaan reaksi oksidasi-reduksi.

Page 115: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

100

Indikator:

4.9.1 Peserta didik secara logis dapat mengidentifikasi dan menentukan

oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.

4.9.2 Peserta didik secara cermat dapat mendeskripsikan pengaruh

materi redoks dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan

investigasi diberbagai tempat seperti di bengkel mobil untuk

mengetahui penerepan redoks dalam aki, dll

4.9.3 Peserta didik dengan penuh tanggungjawab dapat

mempresentasikan hasil penyelidikan mengenai reaksi redoks.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik secara sadar dapat mengagungkan kebesaran Tuhan YME

dengan mempelajari materi Redoks

2. Peserta didik dengan penuh keyakinan mampu menyadari bahwa

ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita

melalui hasil investigasi

3. Pesrta didik secara sadar mampu mensyukuri setiap anugerah yang telah

diberikan Tuhan YME melalui pembelajaran Redoks

4. Peserta didik secara mandiri memiliki rasa ingin tahu terhadap materi

redoks dengan melakukan investigasi di berbagai tempat.

5. Peserta didik secara jujur dapat mengambil solusi pemecahan dengan

menggunakan data yang diperoleh melalui penyelidikan

6. Peserta didik dengan rasa percaya diri dapat mempertanggungjawabkan

data hasil pengamatan yang diperoleh dari penyelidikan dan percobaan

sederhana dengan menyajikan karya.

7. Peserta didik secara teliti mampu mengolah dan menganalisis data hasil

pengamatan dalam percobaan sederhana dan hasil penyelidikan dengan

menyajikan sebuah karya dan laporan sederhana dengan kebenaran hasil.

8. Peserta didik secara tekun dan ulet mampu mencari sumber informasi

yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi untuk mengambil solusi

Page 116: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

101

relevan yang mendukung penyelesaian masalah melalui diskusi

kelompok.

9. Peserta didik secara aktif, inovatif dan mampu melakukan kerjasama

dalam diskusi kelompok untuk mengambil solusi dalam penyelesaian

masalah yang dihadapi.

10. Peserta didik secara mandiri dan sadar dapat memperdulikan lingkungan

dan mampu memanfaatkan sumberdaya alam yang ada disekitar dengan

melakukan penyelidikan kelompok diberbagai tempat dengan potensi dan

permasalahan yang berbeda.

11. Peserta didik secara responsif dan aktif mampu mengambil solusi-solusi

untuk memecahkan setiap permasalahan dengan tepat dan cepat melalui

diskusi dalam kelompok.

12. Peserta didik secara teliti mampu mengidentifikasi perkembangan konsep

reaksi oksidasi-reduksi.

13. Peserta didik secara cermat dapat menentukan bilangan oksidasi atom

unsur dalam suatu senyawa atau ion dengan benar melalui diskusi

kelompok.

14. Peserta didik secara mandiri dapat melakukan investigasi mengenai

penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari seperti mengetahui

kondisi logam yang terdapat pinggir laut, penerapan redoks di aki dengan

menyelidiki bengkel mobil, reaksi redoks yang terjadi saat penyambungan

logam dengan menyelidiki di bengkel las.

15. Peserta didik secara logis dapat mengidentifikasi dan menentukan dengan

benar oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks melalui group

investigation secara tepat.

16. Peserta didik dengan penuh tanggungjawab dapat mempresentasikan hasil

diskusi mengenai materi redoks dengan antusias.

17. Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan serta mendeskripsikan

macam-macam penerapan materi redoks di lingkungan sekitar.

Page 117: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

102

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

Perkembangan Reaksi Redoks

1. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan Oksigen

2. Konsep Reaksi Oksidai Reduksi Berdasarkan Elektron

3. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan Perubahan Bilangan

Oksidasi

Pertemuan Ke 2 dan Ke 3

Bilangan Oksidasi

1. Presentasi hasil investigasi dan percobaan sederhana

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Model : problem based learning

Pendekatan : scientific

Strategi : group investigation

Metode : diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Media dan Sumber Belajar

1. Media : Laptop dan LCD.

2. Sumber Belajar :

LKS ( lembar kerja peserta didik)

Buku Kimia SMA Kelas X, Penerbit Erlangga oleh Unggul

Sudarmo.

Buku Kimia SMA Kelas X, Penerbit Erlangga oleh Michael Purba

dan Sunardi.

Buku Kimia SMA Kelas X, Penerbit Arya Duta oleh Jamiludin

Hidayat

Buku Kimia Dasar I, Universitas Negeri Semarang oleh Kasmadi

Imam Supardi dan Gatot Luhbandjono.

Page 118: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

103

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit)

Kegiatan Langkah

PBL Deskripsi

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam.

Guru menanyakan

kehadiran peserta didik.

Guru mempersilahkan salah

satu peserta didik

memimpin doa.

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Guru memberikan pretest.

Guru memberikan beberapa

pertanyaan tentang reaksi

oksidasi dan reduksi di

kehidupan sehari-hari.

“Anak-anak pernahkah

kalian melihat menara

pemancar ? terbuat dari apa

pemancar tersebut ?

Bagaimana jika besi

tersebut mengalami korosi

dan kemudian roboh ?”

100 menit

Inti

Guru membagi kelas

menjadi beberapa kelompok

group investigation

(1 kelompok terdiri dari 6

orang).

Mengamati:

35 menit

Page 119: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

104

Mengorientasi

Peserta Didik Pada

Masalah

Mengorganisasikan

Kegiatan Belajar

Membimbing

Kegiatan

Penyelidikan

Mandiri

- Guru mengarahkan salah

satu siswa dari setiap

kelompok untuk maju

kedepan kelas mengambil

lembar diskusi yang berisi

tugas mengenai

perkembangan konsep

redoks.

- Guru memberikan

pengantar diskusi yang

berupa masalah terkait. Di

sekeliling kita banyak

reaksi kimia yang terjadi

baik itu yang kita sadari

maupun tidak, ayo

sebutkan reaksi reaksi

kimia yang kalian ketahui

? apakah semua reaksi

yang terjadi dengan unsur

yang sama ? apakah selalu

dengan oksigen?.

Kemudian anak-anak

diberi waktu dan

kesempatan untuk

berdiskusi.

- Lembar diskusi ini berisi

reaksi-reaksi kimia yang

berhubungan dengan

perkembangan konsep

redoks. Dari reaksi-reaksi

tersebut siswa

Page 120: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

105

mengelompokkan reaksi-

reaksi yang ada dalam

jenis perkembangan reaksi

redoks. Setelah semua

reaksi terkelompokkan,

setiap kelompok membuat

dan atau mencari reaksi

yang berbeda untuk

menggenapi contoh tiap

perkembangan reaksi

redoks.

Menanya:

- Peserta didik mendapat

contoh mengenai salah satu

penerapan redoks

dilingkungan sekitar yaitu

mengenai peristiwa

perkaratan atau kororsi

pada besi yang dibiarkan

begitu saja tanpa dilakukan

perlindungan.

- Dari contoh penerapan

redoks, peserta didik

menyelidiki reaksi yang

terjadi pada perkaratan besi

dan kemudian

menghubungkannya

dengan perkembangan

konsep redoks dengan

Page 121: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

106

Mengembangkan

dan Menyajikan

Karya

mencari berbagai contoh

reaksi kimia lainnya.

- Peserta didik

mendiskusikan tugas

bersama anggota kelompok

dan termasuk dalam

perkembangan konsep

redoks apa dan mencari

dan atau membuat reaksi

lain yang berbeda.

Pengumpulkan data:

- Masing-masing kelompok

diperkenankan mencari

informasi yang berkaitan

dengan masalah atau soal

yang dihadapi serta

menafsirkannya, berkaitan

dengan golongan

perkembangan redoks dan

alasannya disertai contoh

lainnya.

- Menuliskan jawaban atau

solusi dari hasil diskusi

pada kertas yang

disediakan.

Mengasosiasikan:

- Meminta seluruh peserta

didik untuk menulis semua

perkembangan konsep

redoks yang telah

didiskusikan oleh

Page 122: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

107

Analisis dan

Evaluasi

kelompok sendiri maupun

kelompok teman. Serta

membuat kesimpulan dari

setiap perkembangan

konsep redoks.

- Guru dan observer

melakukan penilaian

ketrampilan serta penilaian

afektif.

Mengkomunikasikan:

- Kelompok yang sudah

menyelesaikaan diskusi

terlebih dahulu

memperoleh kesempatan

untuk mempresentasikan

atau membacakan hasil

diskusinya didepan kelas

serta memperoleh

penghargaan sebagai

kelompok terbaik.

Penutup Meminta salah satu peserta

didik membacakan

kesimpulan yang telah

dibuat.

Guru melengkapi atau

menyempurnakan

kesimpulan dari siswa untuk

mencegah tejadinya salah

paham konsep.

5 menit

Page 123: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

108

Guru memberi tugas kepada

tiap-tiap kelompok memulai

melakukan investigasi

dengan penyelidikan yang

didapat.

Guru menutup pertemuan

dengan do’a dan salam

penutup

Pertemuan Ke 2 (3 x 45 menit)

KEGIATAN

LANGKAH

PBL

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan - Guru memberikan salam.

- Guru menanyakan kehadiran

peserta didik.

- Guru mempersilahkan salah satu

peserta didik memimpin doa.

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

- Melakukan apresepsi dengan

mengajukan pertanyaan untuk

mengarahkan peserta didik ke

materi yang akan dipelajari.

Kemarin kita sudah mempelajari

perkembangan konsep redoks,

sekarang kita akan mempelajari

tentang bilangan oksidasi, “apa

itu biloks ? bagaimana cara

menentukan biloks?”. Namun

15 menit

Page 124: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

109

sebelumnya dilakukan presentasi

mengenai hasil investigasi.

Inti

Mengorientasi

Peserta Didik

Pada Masalah

Mengorganisa

si Kegiatan

Belajar

PRESENTASI HASIL

INVESTIGASI

Guru mengarahkan peserta didik

untuk duduk mengelompok bersama

kelompok investigasinya.

Mengamati

- Tugas yang diberikan oleh Guru

pada pertemuan sebelumnya

untuk melakukan penyelidikan di

berbagai tempat tiap

kelompoknya, mengenai

penerapan redoks di kehidupan

sehari-hari dan bagaimana reaksi

yang terjadi serta solusi yang bisa

ditawarkan dilakukan oleh peserta

selama satu minggu.

- Hasil penyelidikan yang

diperoleh kemudian

dipresentasikan secara

berkelompok.

Menanya

- Guru memberikan kesempatan

kepada tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil

penyelidikannya secara mandiri

tanpa ditunjuk.

Mengumpulkan Data

- Data hasil penyelidikan yang telah

dilakukan kemudian dianalisis.

60 menit

Page 125: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

110

Membimbing

Kegiatan

Penyelidikan

Mandiri

Mengembang

kan dan

Menyajikan

Karya

Analisis dan

Evaluasi

Untuk menganalisis data dan

menjawab identifikasi masalah

siswa diperbolehkan membaca

atau mencari di berbagai sumber

belajar.

Mengasosiasikan

- Setiap kelompok dapat

mempresentasikan hasil

diskusinya dengan bebas dalam

berbagai bentuk hasil

penyelidikan. Yang didalamnya

termuat solusi-solusi penawaran

pada permasalahan yang ada.

Mengkomunikasikan

- Kelompok yang tidak bertugas

presentasi diperkenankan untuk

memberikan pendapat atau

tanggapan pada kelompok

presentasi.

Mengasosiasi

Peserta Didik

Pada Masalah

Mengorganisa

sikan

DISKUSI PENENTUAN BILOKS

Mengamati

- Setiap kelompok mendapat lembar

diskusi yang berupa penentuan

bilangan oksidasi dengan

menggunakan rumus lewis dan

tingkat keelektronegatifan suatu

atom.

Menanya

- Guru memberi arahan tentang

langkah menyelesaikan diskusi ini

dengan mengaitkan dan

35 menit

Page 126: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

111

Kegiatan

Belajar

Membimbing

kegiatan

Penyelidikan

Mandiri

Mengembang

kan dan

Menyajikan

Karya

Analisis dan

Evaluasi

mengingatkan siswa pada materi

sebelumnya yaitu pada materi

Sistem Periodik Unsur.

- Guru menunjuk salah seorang

siswa maju kedepan kelas untuk

menjawab soal diskusi nomor satu

dengan tuntunan guru.

Mengumpulkan Data

- Dalam menyelesaikan diskusi

siswa diijinkan untuk mencari

sumber mengenai tingkat

kelektronegatifan dan nomor atom

unsur dari manapun.

Mengasosiasi

- Jawaban hasil diskusi bukan

hanya mengenai biloks dengan

rumus lewis. Namun dilengkapi

juga dengan penjelasan tingkat

kelektronegatifan setiap unsurnya

sehingga biloks tersebut bernilai

positif ataukah negatif.

Mengkomunikasikan

- Setiap kelompok perwakilan maju

kedepan kelas untuk menuliskan

jawaban hasil diskusinya satu

nomor saja.

- Kemudian hasil jawaban tiap-tiap

nomor dari masing-masing

kelompok dianalisis oleh Guru.

Page 127: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

112

Penutup - Guru mengumumkan kelompok

terbaik dalam dua diskusi ini,

kemudian memberikan sebuah

apresiasi.

- Guru memberikan tugas lanjutan

kepada peserta didik untuk

melakukan percobaan sederhana

mengenai pengaruh larutan

terhadap korosi.

- Guru memutarkan langkah

percobaan sederhana yang hendak

dilakukan peserta didik.

- Guru menutup pertemuan dengan

do’a dan salam.

25 menit

Pertemuan Ke-3 (3 x 45 menit)

Kegiatan Langkah

PBL Deskripsi

Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam.

Guru menanyakan kehadiran

peserta didik.

Guru mempersilahkan salah

satu peserta didik memimpin

doa.

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran di pertemuan

akhir ini, yaitu untuk

mengetahui hasil percobaan

sederhana yang telah dilakukan

oleh setiap kelompok.

10 menit

Page 128: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

113

Inti

Mengorientasi

Peserta Didik

Pada Masalah

Mengorganisasi

kan Kegiatan

Belajar

Membimbing

Kegiatan

Penyelidikan

Mandiri

Mengembangka

n dan

Menyajikan

Karya

Mengamati:

- Setiap perwakilan kelompok

maju kedepan kelas untuk

membacakan hasil percobaan

sederhana yang telah

diamatinya selama 3 hari.

Menanya:

- Kelompok 1 membacakan

hasil percobaan sederhananya

bersama kelompok 4, karena

yang diamati adalah hal yang

sama kemudian dibandingkan

hasilnya kemudian dibahas

bersama. Begitu juga yang

dilakukan oleh kelompok 2

dengan kelompok 5 dan

kelompok 3 bersama

kelompok 6.

Pengumpulkan data:

- Hasil pengamatan dalam

percobaan sederhana yang

dilakukan selama tiga hari itu

kemudian di analisis dan

dibahas. Kemudian pada

bagian akhir ditarik

kesimpulannya.

Mengasosiasikan:

- Dalam menganalisi dan

membahas hasil pengamatan

dikaitkan dengan materi

redoks yang telah dipelajari

20 menit

Page 129: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

114

Analisis dan

Evaluasi

pada perteuan sebelumnya,

baik itu perkembangan konsep

redoks maupun perubahan

bilangan oksidasinya.

Mengkomunikasikan:

- Kelompok dengan

pengamatan pada objek yang

sama melakukan

perbandingan hasil

pengamatan. Kemudian

dipresentasikan hasilnya.

Penutup Meminta salah satu peserta

didik memberikan kesimpulan

mengenai pengaruh jenis

larutan tehadap korosi logam.

Siswa mengatur tempat duduk

dan memasukkan segala

sumber belajar kecuali

peralatan tulis.

Guru melakukan posttest

Guru mengumumkan kelompok

terbaik untuk diskusi percobaan

sederhana dan memberikan

kenangan kepada murid-murid.

Guru menutup pertemuan

dengan berpamitan dan do’a

serta salam penutup

115menit

Page 130: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

115

H. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

(terlampir)

2. Penilaian Sikap

(terlampir)

3. Penilaian Ketrampilan

(terlampir)

Semarang, Januari 2015

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Mentari Nur Rizkyawati

NIP NIM 4301411125

Page 131: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

116

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

A. Identitas Sekolah

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Batang

Kelas / Semester : X / 2

Materi Pokok : Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi

Alokasi Waktu : 5 x pertemuan (1 jp x 45 menit)

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompentensi

KD dari KI 1:

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi

sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat

tentatif.

Indikator :

1.1.4 Peserta didik mampu mengagungkan kebesaran Tuhan YME

1.1.5 Peserta didik mampu menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan

oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita

1.1.6 Peserta didik mampu mensyukuri setiap anugerah yang telah

diberikan Tuhan YME

KD dari KI 2:

2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,

objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif )

dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang

diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.5 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli

lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.6 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai

wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan

Page 132: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

117

Indikator :

2.1.1 Peserta didik memiliki rasa ingin tahu

2.1.2 Peserta didik secara jujur dan bertanggungjawab mampu dalam

menggunakan data hasil percobaan sederhana

2.1.3 Peserta didik secara teliti mampu mengolah dan menganalisis data

(mampu melakukan percobaan sederhana secara runtut dan

konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil)

2.2.1 Peserta didik secara ulet mampu mencari sumber pengetahuan

yang mendukung penyelesaian masalah

2.2.2 Peserta didik secara aktif, inovatif dan mampu bekerjasama dalam

diskusi

2.2.3 Peserta didik peduli lingkungan dan mampu memanfaatkan

sumberdaya alam yang ada di sekitar

2.3.1 Peserta didik secara responsive dan aktif mampu memecahkan setiap

masalah dan mampu membuat keputusan dengan tepat dan cepat.

KD dari KI 3

3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta

menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

Indikator:

3.9.1 Peserta didik secara teliti mampu mengindentifikasi perkembangan

reaksi redoks.

3.9.2 Peserta didik secara cermat mampu menentukan bilangan oksidasi

atom unsur dalam suatu senyawa atau ion.

3.9.3 Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan penerapan redoks

dalam kehidupan sehari-hari

KD dari KI 4

4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil

percobaan reaksi oksidasi-reduksi.

Indikator:

4.9.4 Peserta didik secara logis dapat mengidentifikasi dan menentukan

oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.

Page 133: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

118

4.9.5 Peserta didik secara cermat dapat mendeskripsikan pengaruh

materi redoks dalam kehidupan sehari-hari dai pelaksanaan diskusi

berbasis masalah seperti perkaratan dan pencoklatan pada apel.

4.9.6 Peserta didik dengan penuh tanggungjawab dapat

mempresentasikan hasil diskusi mengenai reaksi redoks.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik secara sadar dapat mengagungkan kebesaran Tuhan YME

dengan mempelajari materi Redoks.

2. Peserta didik dengan penuh keyakinan mampu menyadari bahwa

ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita

melalui pelaksanaan diskusi berbasis masalah.

3. Peserta didik secara sadar mampu mensyukuri setiap anugerah yang telah

diberikan Tuhan YME melalui pembelajaran Redoks.

4. Peserta didik secara jujur dapat mengambil solusi untuk menarik

kesimpulan dalam pemecahan masalah yang tersedia didalam diskusi

kelompok.

5. Peserta didik dengan rasa percaya diri dapat mempertanggungjawabkan

data hasil pengamatan dalam percobaan sederhana dengan menyajikan

karya.

6. Peserta didik secara teliti mampu mengolah dan menganalisis data hasil

percobaan sederhana dengan laporan sederhana pada kebenaran hasil.

7. Peserta didik secara tekun dan ulet mampu mencari sumber informasi

yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi untuk mengambil solusi

relevan yang mendukung penyelesaian masalah melalui diskusi

kelompok.

8. Peserta didik secara aktif, inovatif dan mampu melakukan kerjasama

dalam diskusi kelompok untuk mengambil solusi dalam penyelesaian

masalah yang dihadapi.

Page 134: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

119

9. Peserta didik secara mandiri dan sadar dapat memperdulikan lingkungan

dan mampu memanfaatkan sumberdaya alam yang ada disekitar

melakukan percobaan sederhana.

10. Peserta didik secara responsif dan aktif mampu mengambil solusi-solusi

untuk memecahkan setiap permasalahan dengan tepat dan cepat melalui

diskusi dalam kelompok.

11. Peserta didik secara teliti mampu mengidentifikasi perkembangan konsep

reaksi oksidasi-reduksi.

12. Peserta didik secara cermat dapat menentukan bilangan oksidasi atom

unsur dalam suatu senyawa atau ion dengan benar melalui diskusi

kelompok.

13. Peserta didik dengan penuh tanggungjawab dapat mempresentasikan hasil

diskusi mengenai materi redoks dengan antusias.

14. Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan serta mendeskripsikan

macam-macam penerapan materi redoks di lingkungan sekitar.

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

1. Pelaksanaan pretest.

Pertemua Ke 2

Perkembangan Reaksi Redoks

1. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan Oksigen

2. Konsep Reaksi Oksidai Reduksi Berdasarkan Elektron

3. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan Perubahan Bilangan

Oksidasi

Pertemuan Ke 3

Bilangan Oksidasi

1. Penentuan Bilangan Oksidasi

Pertemua Ke 4

1. Pengamatan Percobaan Sederhana

Page 135: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

120

Pertemuan Ke 5

1. Pelaksanaan posttest.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : scientific

Strategi : kolaboratif

Metode : diskusi, ceramah dan penugasan

Model : problem based learning

F. Media dan Sumber Belajar

1. Media : Laptop dan LCD.

2. Sumber Belajar :

LKS ( lembar kerja peserta didik)

Buku Kimia SMA Kelas X, Penerbit Erlangga oleh Unggul

Sudarmo.

Buku Kimia SMA Kelas X, Penerbit Erlangga oleh Michael Purba

dan Sunardi.

Buku Kimia SMA Kelas X, Penerbit Arya Duta oleh Jamiludin

Hidayat

Buku Kimia Dasar I, Universitas Negeri Semarang oleh Kasmadi

Imam Supardi dan Gatot Luhbandjono

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam.

Guru memperkenalkan diri sebagai

mahasiswa penelitian

5 menit

Page 136: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

121

Guru mempersilahkan salah satu peserta

didik memimpin doa.

Guru menanyakan kehadiran peserta didik

Guru memberikan pretest.

Inti Pelaksanaan pretest 90 menit

Penutup Guru memberikan arahan peserta didik

untuk mengumpulkan soal dan lembar

jawab pretest.

Guru menutup pertemuan dengan do’a dan

salam penutup

5 menit

Pertemuan Ke 2 (1 x 45 menit)

KEGIATAN

LANGKAH

PBL

DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan - Guru memberikan salam.

- Guru menanyakan kehadiran

peserta didik.

- Guru mempersilahkan salah satu

peserta didik memimpin doa.

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

- Melakukan penyegaran kepada

siswa dengan memberikan

pertanyaan terkait materi yang

akan dipelajari yaitu Redoks,

“Pernah melihat besi berkarat ?

mengapa bias besi tersebut

berkarat?”

10 menit

Page 137: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

122

Inti

Mengorientasi

Peserta Didik

Pada Masalah

Mengorganisa

sikan

Kegiatan

Belajar

Membimbing

Kegiatan

Penyelidikan

Mandiri

Guru membagi peserta didik dalam

beberapa kelompok kecil.

Mengamati

- Guru mengomando siswa untuk

duduk bersama kelompok

diskusinya.

- Guru membagikan lembar diskusi

kepada tiap-tiap kelompok

mengenai perkembangan konsep

redoks dengan memberikan

sebuah permasalahan mengenai

perkaratan pada besi yang biasa

dijumpai dalam lingkungan

sekitar.

Menanya

- Peserta didik melakukan diskusi

sesuai dengan petunjuk yang

tertera dalam lembar diskusi.

- Bersama anggota kelompoknya

peserta didik mengelompokkan

reaksi-reaksi yang disediakan

dalam kelompok perkembangan

konsep redoks dan reaksi bukan

redoks.

Mengumpulkan Data

- Dalam menjawab persoalan dalam

diskusi peserta didik dibebaskan

untuk mencari diberbagai sumber

belajar.

Mengasosiasikan

30 menit

Page 138: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

123

Mengembang

kan dan

Menyajikan

Karya

Analisis dan

Evaluasi

- Guru bersama observer

melakukan penilaian pada aspek

afektif dan psikomotorik siswa.

Mengkomunikasikan

- Tiap kelompok bertugas

mempresentasikan hasil diskusi

yang telah dilakukannya.

- Kelompok yang tidak mendapat

giliran presentasi bertugas untuk

memberikan pendapat maupun

kritik-saran kepada kelompok

yang presentasi.

Penutup - Guru memberikan analisis hasil

kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

- Guru memberikan apresiasi

kembali kepada kelompok dengan

hasil diskusi terbaik. Dan

memberikan motivasi tambahan

kepada peserta didik lain untuk

terus belajar.

- Guru menutup pertemuan dengan

do’a dan salam.

10 menit

Pertemuan Ke 3 (2 x 45 menit)

Kegiatan Langkah

PBL Deskripsi

Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Guru memberikan salam.

- Guru menanyakan kehadiran

peserta didik.

10 m

h

e

Page 139: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

124

- Guru mempersilahkan salah satu

peserta didik memimpin doa.

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

- Guru memberikan pertanyaan

mengenai perkembangan konsep

redoks berdasarkan perubahan

biloks. “Anak-anak apakah yang

dimaksud dengan reaksi oksidasi

dan reduksi berdasarkan konsep

perubahan bilangan oksidasi ?

n

i

n

k

n

k

n

k

n

k

t

Inti

Mengorientasi

Peserta Didik

Pada Masalah

Mengorganisasi

kan Kegiatan

Belajar

Membimbing

Kegiatan

Penyeidikan

Mandiri

Guru menginstruksikan kepada Peserta

didik untuk duduk bersama anggota

kelompoknya.

Mengamati:

- Setiap kelompok mendapat lembar

diskusi yang berupa penentuan

bilangan oksidasi dengan

menggunakan rumus lewis dan

tingkat keelektronegatifan suatu

atom.

Menanya:

- Guru memberi arahan tentang

langkah menyelesaikan diskusi ini

dengan mengaitkan siswa pada

materi di semester sebelumnya.

Kemudian memberikan contoh

penyelesaian diskusi pada nomor 1.

Pengumpulkan data:

- Dalam menyelesaikan diskusi

siswa diijinkan untuk mencari

65 menit

Page 140: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

125

Mengembangka

n dan

Menyajikan

Karya

Analisis dan

Evaluasi

sumber informasi dari segala

sumber mengenai

keelektronegatifan dan nomor atom

suatu unsur.

Mengasosiasikan:

- Dalam menjawab hasil diskusi

siswa harus menyelesaikan dengan

menuliskan rumus lewis dan

penjelasan mengenai tingkat

keelektronegatifan sehingga biloks

atom dapat diketahui.

Mengkomunikasikan:

- Perwakilan setiap kelompok maju

untuk menjawab satu nomor dari

diskusi yang telah dilakukan dan

ditulis di papan tuis untuk

dianalisis secara bersama.

Penutup Guru memberikan penghargaan

kepada kelompok terbaik dalam

pelaksanaan diskusi.

Guru memberikan tugas lanjutan

kepada peserta didik untuk

mempelajari kembali materi

redoks yang dipelajari hari ini dan

pertemuan sebelumnya

Guru menutup pertemuan dengan

do’a dan salam penutup.

10 menit

Page 141: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

126

Pertemuan Ke 4 (1 x 45 menit)

Kegiatan Langkah

PBL Deskripsi

Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Guru memberikan salam.

- Guru menanyakan kehadiran

peserta didik.

- Guru mempersilahkan salah satu

peserta didik memimpin doa.

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

10 m

e

n

i

t

Inti

Mengorientasi

Peserta Didik

Pada Masalah

Mengorganisas

ikan Kegiatan

Belajar

- Guru memhimbau kepada peserta

didik untuk duduk bersama

kelompok investigasinya.

Mengamati:

- Guru memutar sebuah video

mengenai demonstrasi pengaruh

jenis larutan terhadap kecepatan

korosi.

- Kemudian Guru menunjukkan hasil

percobaan sederhana yang

dilakukan selama tiga hari.

Menanya:

- Dari hasil percobaan sederhana

dalam demonstrasi kemudian setiap

kelompok mendiskusikannya sesuai

dengan lembar diskusi.

Pengumpulkan data:

- Data yang diperoleh kemudian

diamati dan dicari solusi

pemecahannya. Dalam mencari

30 menit

Page 142: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

127

Membimbing

Kegiatan

Penyelidikan

Mandiri

Mengembangk

an dan

Menyajikan

Karya

Analisis dan

Evaluasi

pemecahannya peserta didik dapat

membuka segala sumber informasi

yang relevan.

Mengasosiasikan:

- Kemudian setiap kelompok

menarik kesimpulan dari percobaan

sederhana ini berdasarkan solusi

pemecahan yang didapat.

Mengkomunikasikan:

- Masing –masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya

di depan kelas dengan penuh

semangat.

- Kelompok yang tidak bertugas

mempresentasikan hasil diskusinya

dapat memberikan saran dan kritik

kepada kelompok yang sedang

presentasi.

Penutup Meminta salah satu peserta didik

membacakan kesimpulan yang

telah dibuat.

Guru membetulkan jika masih ada

yang salah.

Guru memberi arahan kepada

peserta didik agar tetap semangat

belajar karena dipertemuan

selanjutnya akan diadakan posttest.

10 menit

Page 143: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

128

Pertemuan Ke 5 (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Inti

Penutup

Guru memberikan salam dan memimpin

doa.

Guru menanyakan kehadiran peserta didik

Guru membagikan lembar soal dan

jawaban postest.

Pelaksanaan posttest.

Guru memberikan arahan peserta didik

untuk mengumpulkan soal dan lembar

jawab postest.

Guru memberikan kenang-kenangan

kepada Peserta didik.

Guru menutup pertemuan dengan do’a dan

salam penutup

90 menit

H. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan (terlampir)

2. Penilaian Sikap (terlampir)

3. Penilaian Ketrampilan (terlampir)

Semarang, Januari 2015

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Mentari Nur Rizkyawati

NIP NIM 4301411125

Page 144: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

129

Lampiran 3. Bahan Ajar Siswa

Bahan Ajar Kimia Kelas X MIPA

Semester Genap

Reaksi Reduksi dan Oksidasi (REDOKS)

Oleh : MENTARI NUR

RIZKYAWATI

129

Page 145: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

130

Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Mengapa daging buah apel yang tadinya berwarna putih setelah dibiarkan di udara

berubah warna menjadi cokelat? Apakah ada buah lain yang dapat mengalami hal

serupa? Pada kehidupan sehari-hari sering dijumpai besi berubah menjadi karat

besi. Mengapa logam besi bisa berkarat? Bagaimana dengan logam-logam lainnya?

Kedua contoh tersebut merupakan proses terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi.

Nah, sekarang kita akan mempelajari konsep reaksi redoks dan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

A. Konsep Redoks

Redoks adalah singkatan dari Reduksi dan Oksidasi. Seiring dengan

meningkatnya pemahaman kimia, konsep redoks juga mengalami

pertumbuhan sebagai berikut :

1. Berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.

Berdasarkan konsep ini, reduksi adalah proses pelepasan oksigen.

Sedangkan oksidasi adalah peristiwa pengikatan oksigen. Contoh :

a) Pelepasan oksigen (reduksi) : 2 KClO3 2 KCl + O2 (di sini

yang mengalami reduksi adalah KClO3)

b) Pengikatan oksigen (oksidasi) 2 Fe + 3O2 2 Fe2O3 (di sini

yang mengalami oksidasi adalah Fe)

2. Berdasarkan penangkapan dan pembebasan electron.

Berdasarkan konsep ini, reduksi adalah proses penangkapan

electron. Sedangkan oksidasi adalah proses pembebasan electron.

Contoh :

c) Penangkapan elektron (reduksi) Zn2+ + 2e-

Zn

d) Pembebasan electron (oksidasi) Cu Cu2+ +

2e-

3. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.

Berdasarkan konsep ini, reduksi adalah peristiwa penurunan

bilangan oksidasi. Sedangkan oksidasi adalah persitiwa naiknya

bilangan oksidasi. Contoh :

Page 146: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

131

B. Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah angka atau nilai yang menentukan jumlah electron

yang dapat diterima dan dilepas oleh suatu atom dalam bentuk molekul atau

ion. Penentuan bilangan oksidasi dari suatu atom unsur dalam molekul atau

ion mengikuti beberapa aturan sebagai berikut :

a) Bilangan oksidasi unsur bebas (monoatomik, diatomic, dan

poliatomik) dan molekul bebas serta dalam bentuk senyawa adalah

nol (0)

b) Bilangan oksidasi atom logam dalam senyawa selalu positif. Khusus

untuk logam golongan IA, IIA, dan logam Al, bilangan oksidasinya

sama dengan golongannya.

c) Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa atau ion umumnya adalah

+1, kecuali jika berikatan dengan unsur logam (senyawa hidrida),

misalnya, KH (bilangan oksidasi H = -1).

d) Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa adalah -2, kecuali bila

berikatan dengan atom F, senyawa peroksida, dan superperoksida.

OF2 : bilangan oksidasi dari O = +2

H2O2 : bilangan oksidasi dari O = -1

KO2 : bilangan oksidasi dari O = -1/2

e) Jumlah bilangan oksidasi atom dalam molekul / senyawa netral

adalah nol (0).

f) Jumlah bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa ion sama

dengan jumlah muatan ion.

C. Reaksi Redoks

Reaksi redoks adalah reaksi yang mengandung peristiwa perubahan

bilangan oksidasi (penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi. dalam suatu

reaksi redoks, unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut

oksidator, sedangkan yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut

reduktor. Contoh :

Page 147: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

132

Reduktor : H2S...... hasil oksidasi : S

Oksidator : HNO3 hasil reduksi : NO

D. Reaksi Autoredoks (disproporsionasi)

Reaksi Autoredoks terjadi jika salah satu unsur mengalami reduksi dan

oksidasi (penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi). contoh :

Pada reaksi ini Cl2 mengalami penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi.

sehingga reaksi ini disebut reaksi autoredoks.

Kebalikan reaksi disproporsionasi adalah reaksi kompromisasi. Contoh :

Pada rekasi ini, H2S berfungsi sebagai reduktor, sedangkan SO2 sebagai

oksidator.

E. Aplikasi Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari..

Reaksi redoks memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari atau

dalam industri. Berikut ini akan dijelaskan beberapa aplikasi reaksi redoks

dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

1. Reaksi Redoks pada Pengolahan logam.

Reaksi redoks ini diterapkan pada proses setelah dipisahkan dari

batu reja (karang) baik secara kimia maupun fisika yang kemudian

dipekatkan menjadi bijih pekat. Bijih pekat tersebut direduksi

dengan zat pereduksi yang paling tepat.

Contoh : reaksi elektrolisis logam aluminium.

3 C(s) + 4 Al3+(l) + 6 O2-

(l) 4 Al(s) + 3 CO2(g)

Page 148: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

133

reduksi

2. Reaksi Pembakaran

Pencernaan makanan didalam tubuh juga dapat dikategorikan

sebagai reaksi pembakaran dan merupakan salah satu contoh dari

reaksi redoks. Karena kandungan makanan yang kita makan seperti

glukosa akan mengalami oksidasi dengan oksigen yang kita hirup.

Peristiwa oksidasi tersebut kemudian akan menghasilkan energi

untuk tubuh kita dan mengeluarkan zat sisa berupa CO2 dan H2O.

Reaksi yang terjadi :

C6H12O6(aq) + 6O2 (g) Energi + 6CO2 (g) + 6H2O(g)

3. Reaksi Redoks pada Penyambungan Besi.

Rel-rel besi dilas dengan proses termit. Campuran aluminium dan

besi oksida disulut untuk memulai reaksi redoks dan panas yang

dihasilkan dapat melumerkan permukaan rel. Reaksi : 2 Al(s) +

Fe2O3(s) 2 Fe(s) + Al2O3(s)

4. Reaksi Redoks pada Sel Aki.

Reaksi penggunaan sel aki sebagai berikut

Aki

Pada saat aki digunakan terjadi reaksi redoks, di mana Pb mengalami reaksi

oksidasi membentuk PbSO4 dan PbO2 mengalami reaksi reduksi membentuk

PbSO4

5. Oksidasi Pada Buah Apel

Buah apel yang dibelah dan kemudian dibiarkan beberapa saat maka

bagian yang terbelah tersebut akan mengalami perubahan warna

manjadi kecoklatan ini terjadi karena adanya reaksi oksidasi antara

Page 149: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

134

zat yang terkandung dalam buah apel dengan lingkungan sekitar

(O2)

6. Reaksi Redoks pada Baterai (Sel Leclanche).

perubahan bilangan oksidasi pada reaksi pemakaian baterai.

7. Reaksi Aluminotermik

Salah satu pemanfaatan aluminium adalah dengan adanya Reaksi

Aluminotermik. Reaksinya adalah sebagai berikut :

4Al + 3O2 2Al2O3

Reaksi ini tahan dengan suhu yang cukup tinggi, biasanya reaksi

aluminotermik digunakan untuk melindungi logam-logam yang

tahan dengan suhu tinggi namun tidak tahan terhadap korosi dan

oksidasi logamnya cukup buruk contohnya yaitu niobium dan

tantalium (logam refraktori), reaksi aluminotermik ini digunakan

sebagai pelindung logam-logam tersebut terhadap korosi dan

oksidasi logam tersebut.

Dilihat dari reaksi aluminotermik sendiri yang menggunakan

oksigen, sehingga reaksi ini termasuk dalam konsep perkembangan

redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.

8. Reaksi Redoks pada Pengolahan Air Limbah.

Konsep reaksi redoks sering dimanfaatkan dalam proses pengolahan

air limbah. Di dalam suatu tempat pengolahan, limbah dilewatkan

pada serangkaian sekat dan ruangan yang di dalamnya dilakukan

beberapa proses, termasuk proses kimia untuk mengurangi kotoran

dan zat racun. Pada umumnya, proses pengolahan air limbah terdiri

dari tiga fase pengolahan utama, yaitu primer, sekunder, dan tersier.

a. Pada pengolahan primer, sebagaian besar zat padat dan zat-zat

anorganik dihilangkan dari limbah.

Page 150: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

135

b. Pada pengolahan sekunder. Zat-zat organic dikurangi dengan

mempercepat proses-proses biologi secara alamiah. Untuk

mengurangi zat-zat organic dalam air limbah dilakukan reaksi

oksidasi menggunakan lumpur aktif yang mengandung banyak

bakteri aerob. Reaksinya sebagai berikut :

CH2O + O2 CO2 + biomasa

Senyawa N organic NH4+ + NO3-

Senyawa P organic H2PO4- ; HPO42-

c. Pada proses tersier, sisa-sisa zat padat, zat-zat beracun, logam

berat, dan bakteri dihilangkan dari air, sehingga air tersebut bebas

dari kotoran yang mungkin terdapat di dalamnya.

Page 151: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

136

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa

A. Pertemuan I

LEMBAR DISKUSI

PERKEMBANGAN KONSEP REDOKS

Kelompok :

Anggota :

Petunjuk Pelaksanaan Diskusi :

1. Isilah terlebih dahulu identitas kelompok pada kolom yang telah disediakan.

2. Pelajarilah terlebih dahulu materi mengenai Perkembangan Konsep Redoks

pada sumber belajar yang kalian miliki.

3. Setiap anggota kelompok wajib berpartisipasi aktif dalam diskusi untuk

menambah poin kelompok.

4. Kerjakan dengan teliti dan cermat, lembar diskusi ini dikerjakan sesuai

waktu yang ditentukan guru.

PERMASALAHAN

Pernahkah kalian melihat benda-benda yang rusak karena korosi ? korosi atau

perkaratan biasa kita lihat pada logam besi yang dibiarkan begitu saja. Terjadi karena

adanya kontak langsung dengan air dan oksigen, sehingga besi

teroksidasi yang akhirnya mengalami korosi.

Tapi ?? apakah semua reaksi kimia menggunakan oksigen ??

apakah reaksi yang menggunakan oksigen saja yang dapat mengalami oksidasi dan

reduksi ? bagaimana dengan oksidasi dan reduksi pada reaksi lain yang tidak

menggunakan oksigen ?

TUJUAN :

Peserta didik secara teliti mampu mengindentifikasi perkembangan

reaksi redoks.

Fase 1 : Memahami Masalah

Siswa akan dihadapkan pada permasalahan awal mengenai reaksi

redoks yang ada disekelilingnya yaitu peristiwa perkaratan logam

atau korosi logam.

TUGAS 1

Page 152: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

137

TUGAS Dari permasalahan diatas jawablah pertanyaan-pertanyaan

berikut ini :

1. Bilamana semua logam-logam misal sejenis Fe, Al, Zn, Sn, dan Pb

mengalami peristiwa korosi ?

2. Benda-benda disekeliling kita seperti pagar, jembatan dan tiang sebagian

besar terbuat dari logam besi (Fe) yang kita ketahui bahwa besi mudah

terkorosi. Dalam peristiwa korosi pada besi tersebut terjadi sebuah reaksi

kimia, tunjukkan reaksi korosi yang terjadi ! (Tunjukkan pula oksidator dan

reduktornya)

3. Sebutkan pencegahan-pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghambat

terjadinya korosi pada berbagai jenis logam ?

4. Tunjukkanlah 15 reaksi-reaksi kimia yang kamu ketahui baik itu

menggunakan oksigen maupun tidak !

5. Apakah semua contoh reaksi yang kalian temukan tersebut merupakan contoh

dari reaksi redoks ? Pisahkan antara yang redoks dan bukan redoks ?

6. Tidak semua reaksi redoks yang kalian temukan menggunakan oksigen,

sehingga konsep redoks mengalami perkembangan. Sekarang coba jelaskan

menurut pandangan kalian mengenai perkembangan konsep redoks yang ada

termasuk penjelasan mengenai oksidasi dan reduksinya !

7. Dari reaksi-reaksi yang termasuk redoks tadi yang kalian temukan, sekarang

kelompokkanlah sesuai dengan jenis perkembangan konsep redoks yang ada!

JAWAB :

1. Logam-logam jenis Fe, Al, Zn, Sn, dan Pb yang dibiarkan begitu saja......

.....................................................................................................................

Fase 2 : Mengorientasikan Dalam Kegiatan Belajar

Dari permasalahan yang dihadapkan kemudian siswa dibagi dalam

beberapa kelompok untuk melakukan diskusi dan penyelidikan awal.

Fase 3 : Melakukan Penyelidikan Mandiri

Siswa yang terbagi dalam beberapa kelompok kecil melakukan diskusi

awal sebagai pengantar penyelidikan yaitu mengenai perkembangan

konsep redoks.

Fase 4 : Mengembangkan Dan Menyajikan Karya

Dari hasil diskusi yang dilakukan siswa kemudian membuat sebuah

lembar jawab yang kemudian dipresentasikan hasilnya didepan

kelas

Page 153: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

138

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

2. Reaksi korosi yang terjadi pada Fe ..........................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

3. Pencegahan yang dapat kita lakukan pada...................................................

.....................................................................................................................

4. 15 reaksi kimia

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

5. Reaksi redoks dan bukan redoks

No. Reaksi Redoks Bukan Redoks Alasan

Page 154: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

139

6. Konsep Perkembangan Redoks

a. Konsep Perkembangan Redoks Berdasarkan Oksigen

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

b. Konsep Perkembangan Redoks Berdasarkan Elektron

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

c. Konsep Perkembangan Redoks Berdasarkan Perubahan Bilangan

Oksidasi

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

7. Berikut disediakan beberapa reaksi kimia, kelompok reaksi-reaksi

berdasarkan perkembangan konsep redoks yang ada.

Konsep Redoks Berdasarkan

Oksigen

Konsep redoks Berdasarkan

Elektron

Konsep Redoks Berdasarkan

Perubahan Biloks

Page 155: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

140

Fase 5 : Analisis dan Evaluasi

Siswa setelah melakukan presentasi mengenai hasil diskusi yang dilakukan,

kemudian hasil tersebut kemudian kelompok yang sedang tidak bertugas

presentasi memberikan analisis mengenai hasil kelompok lain dan evaluasi

jawabannya dilakukan oleh kelompok presentasi dengan bimbingan guru

Page 156: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

141

LEMBAR KERJA SISWA MANDIRI

PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI

Kelompok :

Anggota :

TUJUAN :

PERMASALAHAN

,

PENGANTAR :

Atom-atom dalam suatu senyawa mengemban muatan listrik tertentu. Misalnya

HCl, atom hidrogen mengemban muatan positif sedangkan klorin mengemban

muatan negatif karena keelektronegatifan klorin lebih besar daripada

keelektronegatifan hidrogen. Besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom

Peserta didik secara cermat mampu menentukan bilangan oksidasi

atom unsur dalam suatu senyawa atau ion.

Peserta didik secara logis dapat mengidentifikasi dan menentukan

oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.

Pada semester sebelumnya, kalian sudah mempelajari mengenai

Sistem Periodik Unsur serta Ikatan kimia bukan ?? ayo diingat-

ingat lagi!!!! Terutama pada bagian sifat keperiodikan unsur

mengenai keelektronegatifan dan struktur lewis pada ikatan

Kimia. Sudah mengingatnya sekarang ? ayo lakukan diskusi

berikut untuk mengetahui biloks setiap unsur .....

TUGAS 2

Page 157: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

142

dalam senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih

elektronegatif disebut Bilangan Oksidasi.

TUGAS Tentukan bilangan-bilangan oksidasi setiap unsur dalam

senyawa berikut dengan menggunakan rumus lewis dan

tentukan tingkat kelektronegatifannya!

1. Berapakah bilangan oksidasi H dan O dalam senyawa H2O ?

2. Berapakah bilangan oksidasi H dan O dalam senyawa H2O2 (Hidrogen

peroksida) ?

3. Berapakah bilangan oksidasi O dalam O2 ?

4. Berapakah bilangan oksidasi Na dan H dalam senyawa NaH ?

5. Berapakah bilangan oksidasi O dan F dalam senyawa OF2 ?

6. Berapakah bilangan oksidasi CL dalam Cl2 ?

Jawab =

1. Rumus lewis H2O :

...........................................................

Oleh karena O lebih elektronegatif daripada H, maka elektron ikatan

didistribusikan pada atom O. Jadi, bilangan oksidasi O = -2, sedangkan H masing-

masing = +1.

2. Rumus Lewis H2O2

selamat mengerjakan

Page 158: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

143

B. Pertemuan II

TUJUAN :

Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan penerapan redoks dalam

kehidupan sehari-hari.

Peserta didik secara cermat dapat mendeskripsikan pengaruh materi redoks

dalam kehidupan sehari-hari.

PERMASALAHAN

LEMBAR PENYELIDIKAN SISWA

MATERI REDOKS

Penerapan konsep redoks dalam kehidupan sehari-hari dalam memecahkan

masalah lingkungan sangat beragam. Dari yang sederhana

yaitu ketika kita memakan buah apel yang kemudian

dibiarkan begitu saja akan berubah menjadi coklat, karena

senyawa didalam buah apel teroksidasi dengan oksigen

diudara. Mengapa bisa buah apel teroksidasi ? bagaimana

dengan buah yang lain ? permasalahan serupa juga yang harus kalian pelajari

terkait penerapan redoks dan cari solusinya !!

Fase 1 : Mengorganisasikan Masalah

Siswa dalam kelompok investigasinya dihadapakan dengan contoh

permasalahan atau fenomena dikehidupan nyata terkait redoks yaitu buah apel.

Kemudian setiap kelompok dihadapkan kembali dengan permasalahn yang

berbeda-beda mengenai pemecahan masalah juga dikehidupan nyata.

Kemudian dari permasalahan terkait buah apel dan yang didapatkan dilakukan

penyelidikan berkelompok.

Page 159: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

144

TUGAS

Tiap kelompok penyelidikan yang sudah dibentuk pada pertemuan

sebelumnya untuk melakukan pengamatan peristiwa reaksi oksidasi pada

apel dan investigasi lapangan mengenai penerapan materi Redoks dalam

kehidupan sehari-hari yang didapat.

Dari hasil investigasi tersebut kemudian dibuat sebuah presentasi

kelompok.

Fase 2 : Mengorientasikan dalam Kegiatan Belajar

Dua permasalahan yang didapatkan oleh setiap kelompok kemudian dilakukan

penyelidikan dan dicari informasinya mengenai solusi dan reaksi redoks yang

terjadi.

Fase 3 : Melakukan Penyelidikan Kelompok

Siswa melakukan penyelidikan berkelompok pada setiap tempat untuk

mengetahui penerapan redoks yang terjadi. Kemudian dari penyelidikan

tersebut dikumpulkanlah data.

Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Karya

Data hasil dari penyelidikan kemudian dicari solusi pemecahan masalahnya

dari berbagai sumber. Kemudian data-data tersebut dibuat sebuah karya untuk

dipresentasikan.

Page 160: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

145

Tugas Investigasi Lapangan

Lokasi Investigasi yang akan di pilih oleh tiap kelompok :

1. Rumah warga di dekat atau tepi laut

Melakukan penyelidikan untukmengetahui kondisi logam yang

terdapat ditepi laut, penyelidikan di rumah warga untuk mengetahui

perkaratan logam yang disebabkan oleh air laut.

2. Bengkel mobil

Penyelidikan yang dilakukan di bengkel mobil, untuk mengetahui

penerapan konsep redoks yang terjadi di aki kendaraan.

3. Toko besi/ Bengkel las

Melakukan penyelidikan di bengkel las atau toko besi, untuk

mengetahui penerapan konsep redoks pada saat penyambungan logam

besi.

4. Menara pemancar

Melakukan penyelidikan diarea menara pemancar untuk mengetahui

kondisi logam dan perlakuan yang diterapkan sehingga menara tidak

cepat korosi dan keropos sehingga tidak mudah roboh.

5. Toko perhiasan

Penyelidikan yang dilakukan di toko perhiasan atau aksesoris yang

terbuat dari logam, untuk mengetahui penerapan konsep redoks pada

pengolahan logam sehingga dapat dibentuk sedemikian rupa.

6. Tempat jual-beli rongsok

Penyelidikan yang dilakukan ditempat jual-beli rongsok atau logam

bekas, untuk mengetahui perlakuan dalam menanangi logam yang

sudah mengalami perkaratan atau korosi.

7. Tempat Pembuatan Tape

Melakukan penyelidikan di tempat pembuatan tape, untuk mengetahui

reaksi redoks yang diterapkan dalam pembuatan tape.

Fase 5 : Analisis dan Evaluasi

Hasil dari penyelidikan kemudian dipresentasikan dan dilakukan analisis oleh

kelompok lain dan dievalusi secara bersama-sama dengan bimbingan guru

Page 161: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

146

LEMBAR INVESTIGASI KELOMPOK

MATERI REDOKS

Kelompok :

Anggota :

Petunjuk Umum :

Isilah indentitas pada kolom yang sudah disediakan.

Pelajarilah lembar investigasi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan

investigasi.

Lembar investigasi ini diisi berdasarkan tugas investigasi yang diperoleh

oleh tiap kelompok

Tugas investigasi dilakukan selama satu minggu, setiap hasil investigasi

dicatat dalam tabel data yang disediakan.

Lengkapi lembar kerja dibawah ini dengan cermat dan teliti sesuai dengan

data dan teori yang relevan.

Ketua kelompok wajib mencatat dan menilai kinerja setiap anggota

kelompok dalam melakukan investigasi.

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik secara teliti mampu mengidentifikasi perkembangan konsep

reaksi oksidasi-reduksi.

2. Pesrta didik secara mandiri dapat melakukan investigasi mengenai

penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari

3. Peserta didik secara mandiri dapat menjelaskan serta mendeskripsikan

macam-macam penerapan materi redoks di lingkungan sekitar.

4. Peserta didik dengan penuh tanggungjawab dapat mempresentasikan hasil

diskusi mengenai materi redoks dengan antusias.

Page 162: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

147

PERMASALAHAN

a. Alat dan Bahan

…………...........….sebagai lerutan asam ………………………………

………….................sebagai larutan basa ………………………………

……………...........sebagai larutan garam ………………………………

b. Identifikasi Permasalahan

Di alam ini terdapat tiga jenis larutan yaitu larutan asam, basa, dan garam. Salah

satu dari larutan tersebut ada yang bersifat korosif pada logam, contohnya yaitu

besi. Dalam penyelidikan sederhana ini disediakan 3 larutan yaitu larutan jeruk

nipis sebagai asam, larutan sabun pemutih pakaian sebagai basa, dan larutan

garam tentunya sebagai garam serta 3 buah logam dengan jenis yang sama.

Alam telah menyediakan segala sesuatunya dengan sedemikian

begitu juga dengan larutannya terdiri dari tiga jenis yaitu larutan

asam, basa, dan garam. Masing-masing jenis larutan tersebut

memiliki sifat yang berbeda satu sama lain.

Coba sekarang dengan kelompok investigasimu, lakukanlah sebuah

penyelidikan dari setiap jenis larutan tersebut dengan meletakkan

sebuah logam didalamnya.

Ayo lakukanlah penyelidikan berikut ...............

Fase 1 : Mengorganisasikan Masalah

Siswa dengan kelompok investigasinya kembali melakukan penyelidikan. Namun

kali ini penyelidikan berupa percobaan sederhana mengenai redoks. Tentang

pengaruh korosi terhadap jenis larutan disekitarnya.

Fase 2 : Mengorientasikan dalam Kegiatan Belajar

Setiap kelompok investigasi melakukan pengamatan pada percobaan sederhana

mengenai redoks ini dengan rentang waktu yang ditentukan.

Page 163: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

148

Kemudian dilakukan pengamatan mengenai kondisi logam dalam tiap-tiap

larutan.

Bagaimana kondisi logam setelah beberapa waktu terendam di tiap-tiap

larutan ?

Logam manakah yang mengalami perubahan mencolok ? Mengapa ?

Reaksi apa yang terjadi ? Termasuk dalam konsep redoks apa ?

c. Mengumpulkan Data

Data Investigasi

No Waktu Pengamatan Larutan Uji

Air Jeruk Nipis Air Sabun Air Garam/Laut

d. Menganalisis Data

Pada awal logam dimasukkan dalam tiap-tiap larutan apakah yang terjadi ?

Setelah beberapa hari terendam, logam dalam larutan manakah yang

mengalami perubahan signifikan ?

Mengapa larutan tersebut dapat mengubah kondisi logam secara signifikan ?

Bagaimana kalian menghubungkannya dengan materi redoks ?

Tuliskan reaksi yang terjadi !

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan Mandiri

Setiap Siswa dengan kelompoknya melakukan penyelidikan pada percobaan

sederhana untuk mencari data pada pengaruh jenis larutan terhadap korosi.

Page 164: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

149

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………

…………………………………………………………………………………

………………………………………………

…………………………………………………………………………………

e. Kesimpulan

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

……………

TUGAS INVESTIGASI KELOMPOK

Tugas Investigasi Berkala Dalam Kelas

Kelompok I & IV

Membawa =

- 3 paku bekas

- 1 buah jeruk nipis

- 1 sendok detergen

- 1 buah garam krosok

- 3 air mineral gelas

Kelompok II & V

Membawa =

- 3 potongan kecil

kaleng bekas

- 1 buah jeruk nipis

- 1 sendok detergen

- 1 buah garam krosok

- 3 air mineral gelas

Kelompok III & VI

Membawa =

- 3 potongan kecil

cutter

- 1 buah jeruk nipis

- 1 sendok detergen

- 1 buah garam krosok

- 3 air mineral gelas

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan karya

Dari data hasil percobaan yang telah dilakukan kemudian setiap siswa membuat

sebuah laporan sederhana mengenai hasil pengamatan yang dilakukan disertai

dengan analisis dan teori yang mendukung.

Fase 5 : Analisis dan Evaluasi

Setiap kelompok membuat presentasi berupa power point mengenai hasil

pengamatan yang dilakukan beserta analisis dan kesimpulan. Kemudian setelah

presentasi dilakukan sesi tanya jawab guna untuk menganalisis dan evaluasi

bersama hasil percobaan yang didapat.

Page 165: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

150

Lampiran 5. Soal Essay Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah

KISI-KISI SOAL URAIAN

Kompetensi Dasar Indikator

Ketercapaian

Indikator

Kemampuan

Pemecahan

Masalah

Ranah

Kognitif Soal

3.9 Menganalisis

perkembangan

konsep reaksi

oksidasi-reduksi

serta menentukan

bilangan oksidasi

atom dalam

molekul atau ion.

3.9.1 Peserta didik

secara teliti

mampu

mengindentifikasi

perkembangan

reaksi redoks.

Memperhitungkan

Segala

Kemungkinan

Menyajikan

pertanyaan dengan

jawaban benar

lebih dari satu.

C4

1. Aluminium merupakan jenis logam

yang ringan, logam yang aktif dan

mudah teroksidasi menjadi ion +3.

Logam aluminium ini biasa

digunakan sebagai pelapis untuk

melindungi logam yang mengalami

korosi dengan reaksi yang disebut

sebagai Reaksi Aluminotermik.

Reaksi kimianya adalah sebagai

berikut :

4Al + 3O2 2Al2O3

Dari reaksi tersebut diatas, jelaskan

dengan salah satu perkembangan

konsep redoks yang menurut kalian

paling tepat ! Skor : 10

Page 166: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

151

Penalaran Logis

Menyajikan

pertanyaan tentang

penerapan redoks

dalam kehidupan

sehari-hari,

kemudian

menganalisis

peristiwanya

termasuk oksidasi

ataukah reduksi.

C4

2. Glukosa adalah zat makanan yang

dibutuhkan tubuh sebagai sumber

energi. Didalam tubuh glukosa

dicerna melalui proses pembakaran,

dimana proses pembakaran ini

termasuk contoh reaksi redoks.

Jelaskan reaksi pembakaran yang

terjadi dalam tubuh jika dikaitkan

dengan materi redoks apakah

mengalami reaksi oksidasi atau

reduksi dan tunjukkan pula reaksi

yang terjadi !

Skor : 10

3.9.3 Peserta didik

secara mandiri

dapat

menjelaskan

penerapan redoks

dalam kehidupan

sehari-hari

Memahami

Masalah

Menyajikan

masalah yang biasa

dijumpai dalam

lingkungan sekitar

kemudian mencari

masalah yang

serupa namun

dengan jenis lain.

C4

3. Penerapan konsep redoks yang

sering kita jumpai adalah peristiwa

korosi atau perkaratan yang terjadi

pada logam besi. Jelaskan peristiwa

perkaratan yang terjadi pada logam

besi tersebut !

Sebutkan pula 2 contoh lain

mengenai penerapan konsep redoks

beserta penjelasannya yang kalian

ketahui selain yang terdapat pada

soal-soal ini !

Skor :10

Page 167: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

152

4.9.2 Peserta didik

secara cermat

dapat

mendeskripsikan

pengaruh materi

redoks dalam

kehidupan sehari-

hari.

Menemukan Suatu

Pola

Menyajikan

pertanyaan yang

berupa pemecahan

redoks dalam

lingkungan sekitar

pada bidang

industry. Siswa

diharapkan dapat

menjawab dengan

suatu alur atau pola

dalam lumpur aktif

ini.

Mengevaluasi

Kembali Solusi.

Menyajikan

pertanyaan berupa

permasalahan

terkait materi

redoks yang sudah

dibahas solusinya

secara bersama.

C3

C4

4. Kemajuan industri tekstil

membawa dampak positif dan

dampak negatif. Dampak negatif

itu misalnya menghasilkan air

limbah yang membahayakan

lingkungan. Salah satu mengatasi

air limbah industri dengan

melakukan pengolahan air limbah

dengan metode lumpur aktif

sebelum dibuang ke lingkungan.

Kemukakan prinsip pengolahan air

limbah dengan proses lumpur aktif

tersebut !

Skor : 10

5. Buah apel yang dibelah dan

dibiarkan begitu saja mengalami

perubahan warna menjadi

kecoklatan, mengapa hal tersebut

terjadi dan apa kaitannya redoks ?

Skor : 10

Page 168: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

153

KUNCI JAWABAN DAN JENJANG SKOR NILAI SOAL URAIAN

SOAL URAIAN KUNCI JAWABAN SKOR

NILAI

1. Aluminium merupakan jenis logam yang

ringan, logam yang aktif dan mudah

teroksidasi menjadi ion +3. Logam

aluminium ini biasa digunakan sebagai

pelapis untuk melindungi logam yang

mengalami korosi dengan reaksi yang

disebut sebagai Reaksi Aluminotermik.

Reaksi kimianya adalah sebagai berikut :

4Al + 3O2 2Al2O3

Dari reaksi tersebut diatas, jelaskan dengan

salah satu perkembangan konsep redoks

yang menurut kalian paling tepat !

Bila dilihat dari reaksi aluminotermik tersebut yang menggunakan

oksigen didalamnya dapat kita golongkan dalam perkembangan

konsep redoks yang berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.

4Al + 3O2 2Al2O3

Dari reaksi tersebut mengalami peristiwa oksidasi dimana logam Al

menangkap sejumlah oksigen untuk membentuk senyawa.

ATAU

Reaksi aluminotermik tersebut setiap unsurnya mengalami perubahan

bilangan oksidasi, sehingga juga dapat digolongkan dalam

perkembangan konsep redoks berdasarkan perubahan biloks.

4Al + 3O2 2Al2O3

0 +6

0 -6

Al mengalami kenaikan biloks 0 menjadi +6 = Reaksi Oksidasi

Oksigen mengalami penurunan biloks 0 menjadi -6 = Reaksi Reduksi

Skor 5

Skor 10

Skor 5

Skor 10

2. Glukosa adalah zat makanan yang

dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi.

Didalam tubuh glukosa dicerna melalui

Kandungan glukosa dari makanan yang kita makan akan mengalami

proses pembakaran di dalam tubuh, ini berkaitan dengan oksigen yang

kita hirup.

Skor 2,5

Page 169: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

154

proses pembakaran, dimana proses

pembakaran ini termasuk contoh reaksi

redoks. Jelaskan reaksi pembakaran yang

terjadi dalam tubuh jika dikaitkan dengan

materi redoks apakah mengalami reaksi

oksidasi atau reduksi dan tunjukkan pula

reaksi yang terjadi !

Proses pembakaran glukosa di dalam tubuh mengalami reaksi oksidasi.

Peristiwa oksidasi ini kemudian akan menghasilkan energi untuk tubuh

kita dan mengeluarkan zat-zat sisa berupa CO2 dan H2O.

Reaksi adalah sebagai berikut :

C6H12O6 + 6O2 Energi + 6CO2 + 6H2O

Skor 5

Skor 7,5

Skor 10

3. Penerapan konsep redoks yang sering kita

jumpai adalah peristiwa korosi atau

perkaratan yang terjadi pada logam besi.

Jelaskan peristiwa perkaratan yang terjadi

pada logam besi tersebut !

Sebutkan pula 2 contoh lain mengenai

penerapan konsep redoks beserta

penjelasannya yang kalian ketahui selain

yang terdapat pada soal-soal ini !

Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan senyawa lain

yang terdapat dilingkungan (air dan udara) sehingga menghasilkan

senyawa yang tidak dikehendaki. Besi adalah logam yang paling banyak

mengalami korosi. Korosi terjadi dimana logam mengalami oksidasi dan

oksigen mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau

karbonat.

Karat pada besi berupa zat berwarna cokelat kemerahan dengan rumus

kimia Fe2O3.x H2O penyebab utamanya yaitu oksigen dan air.

Contoh lain penerapan konsep redoks :

Reaksi redoks pada sel aki

Penyambungan logam

Pengolahan bijih besi

Fotosintesis

Skor 2,5

Skor 5

Skor 7,5

Skor 10

4. Kemajuan industri tekstil membawa

dampak positif dan dampak negatif.

Dampak negatif itu misalnya

Tiga fase dalam pengolahan air limbah :

a) Pada pengolahan primer, sebagian besar zat padat dan zat-zat

anorganik dihilangkan dari limbah

Skor 2,5

Page 170: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

155

menghasilkan air limbah yang

membahayakan lingkungan. Salah satu

mengatasi air limbah industri dengan

melakukan pengolahan air limbah

dengan metode lumpur aktif sebelum

dibuang ke lingkungan. Kemukakan

prinsip pengolahan air limbah dengan

proses lumpur aktif tersebut !

b) Pengolahan sekunder, zat-zat organic dikurangi dengan

mempercepat proses-proses biologi secara alamiah, dengan reaksi

oksidasi menggunakan lumpur aktif yang mengandung banyak

bakteri aerob. Reaksinya sebagai berikut :

CH2O + O2 CO2 + biomassa

c) Pada proses tersier, sisa-sisa zat padat, zat beracun, logam berat dan

bakteri dihilangkan dari air sehingga air bebas dari kotoran

didalamnya.

Karena pengolahan limbah dengan metode lumpur aktif yaitu dengan

melibatkan bakter-bakteri aerob didalamnya sehingga prinsipnya

adalah oksidasi enzimatis.

Skor 5

Skor 7,5

Skor 10

5. Buah apel yang dibelah dan dibiarkan

begitu saja mengalami perubahan warna

menjadi kecoklatan, mengapa hal tersebut

terjadi dan apa kaitannya redoks ?

Buah apel yang dibelah dan kemudian dibiarkan beberapa saat maka

bagian yang terbelah tersebut mengalami perubahan warna menjadi

kecoklatan, ini terjadi karena adanya reaksi oksidasi.

Kaitannya dengan redoks yaitu kandungan zat yang terdapat dalam buah

apel akan mengalami kontak langsung dengan lingkungan sekitar yaitu

oksigen di udara. Sehingga mengalami reaksi oksidasi yang termasuk

dalam perkembangan konsep redoks berdasarkan pelepasan dan

pengikatan oksigen.

Skor 5

Skor 10

Page 171: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

156

Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Kognitif

KISI-KISI SOAL UJI COBA

MATERI REDOKS

Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian

Kompetensi

Nomor

Soal

Ranah

Kognitif

1.9 Menganalisis

perkembangan

konsep reaksi

oksidasi - reduksi

serta menentukan

bilangan oksidasi

atom dalam molekul

atau ion

3.9.1 Peserta didik secara

teliti mampu

mengindentifikasi

perkembangan reaksi

redoks.

1 C2

2 C2

3, 44 C3

8 C2

25 C4

31 C3

35 C4

36 C4

3.9.2 Peserta didik secara

cermat mampu

menentukan bilangan

oksidasi atom unsur

dalam suatu senyawa

atau ion.

4, 49 C3

6, 18 C2

9, 16,

27

C3

23 C3

32 C2

35 C4

36 C4

40 C1

43 C4

48 C3

3.9.3 Peserta didik secara

mandiri dapat

menjelaskan

penerapan redoks

dalam kehidupan

sehari-hari

7 C2

11, 17,

33

C1

12 C3

14, 21,

45 C4

Page 172: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

157

24 C3

26, 50 C2

34 C4

38 C3

4.9 Merancang,

melakukan, dan

menyimpulkan serta

menyajikan hasil

percobaan reaksi

oksidasi-reduksi.

4.9.1 Peserta didik secara

logis dapat

mengidentifikasi dan

menentukan oksidator

dan reduktor dalam

reaksi redoks.

5, 28 C3

19 C2

29, 30 C4

4.9.2 Peserta didik secara

cermat dapat

mendeskripsikan

pengaruh materi

redoks dalam

kehidupan sehari-hari.

10 C3

20 C2

22, 46 C1

37 C2

13 C3

39 C4

47 C3

4.9.3 Peserta didik dengan

penuh tanggungjawab

dapat

mempresentasikan

hasil diskusi

mengenai reaksi

redoks.

15 C3

Page 173: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

158

Lampiran 7. Soal Uji Coba Kognitif

LEMBAR SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : Kimia

Materi : Redoks

Kelas/Semester : X/2

Waktu : 90 menit

Petunjuk umum =

Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia

Tulis nama dan no.absen pada kolom yang tersedia

Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum dijawab

Kerjakan soal yang dianggap paling mudah dahulu

Berilah tanda [X] pada huruf A, B, C, D, dan E sebagai jawaban yang paling

tepat.

1. Diantara reaksi-reaksi berikut ini, yang bukan merupakan reaksi redoks ialah

....

a. 2Cu + O2 2CuO

b. H2 + Cl2 2HCl

c. SnCl2 + I2 + 2HCl SnCl4 + 2HI

d. CuO + 2HCl CuCl2 + H2O

e. Mg + Cl2 MgCl2

2. Cermati pernyataan-pernyataan berikut :

1. Reaksi pelepasan oksigen

2. Reaksi pelepasan elektron

3. Reaksi pelepasan hidrogen

4. Reaksi penambahan bilangan oksidasi

Pernyataan di atas yang sesuai dengan konsep reaksi oksidasi adalah ....

a. 1, 2 dan 3

b. 1 dan 3

c. 1 dan 2

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

3. Reaksi berikut yang merupakan reaksi reduksi bedasarkan pengikatan dan

pelepasan oksigen adalah ....

a. 2BaO2 2BaO + O2

b. 4Fe + 3 O2 2Fe2O3

c. Mg + ½ O2 MgO

d. 4Na + O2 2Na2O

e. 2Cl2 + 3O2 2Cl2O3

1

.

.

Page 174: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

159

4. Dari beberapa senyawa berikut, mangan yang memiliki bilangan oksidasi

tertinggi adalah ....

a. MnO2

b. MnO4

c. Mn2O2

d. K2MnO4

e. KMnO4

5. Reaksi kimia yang menunjukkan atom S mengalami reduksi terjadi pada ....

a. 2S + 3O2 2SO3

b. H2S + O2 SO2 + H2O

c. SO32- + NO3

- + 2H+ SO42- + NO + H2O

d. 2S2O32- + I2 S4O6

2- + 2I-

e. SO2 + 2H2 S + 2H2O

6. Persamaan reaksi: Zn + NiCl2 ZnCl2 + Ni, bilangan oksidasi atom Zn

berubah dari ....

a. 0 menjadi -2

b. 0 menjadi +2

c. -2 menjadi 0

d. +2 menjadi 0

e. -2 menjadi +2

7. Seorang peneliti memperoleh logam krom dari reaksi berikut :

Cr2O3 + 2Al Al2O3 + 2Cr , dari reaksi di samping dapat dikatakan

bahwa ....

a. Biloks krom berubah dari +3 menjadi +2

b. Cr2O3 adalah oksidator

c. Logam krom adalah reduktor

d. Logam krom mengalami oksidasi

e. Krom adalah hasil oksidasi.

8. Reaksi oksidasi yang benar adalah ....

a. Mg + 2e- Mg2+

b. Na Na2+ + 2e-

c. Cu + 2e- Cu2+

d. Al Al3+ + 3e-

e. Ca Ca3+ +3e-

9. Oksigen merupakan senyawa kimia yang diperlukan makhluk hidup untuk

bernafas. Oksigen tersebut mempunyai bermacam-macam bilangan oksidasi.

Oksigen dalam senyawa berikut yang mempunyai bilangan oksidasi -1 terdapat

pada ....

a. H2O

b. O2

c. N2O3

d. K2O

e. H2O2

10. Aki merupakan bagian penting dalam kendaraan bermotor. Aki mengandung

larutan elektrolit asam sulfat. Bilangan oksidasi belerang dalam asam sulfat

adalah ....

a. +1

b. +2

c. +4

d. +6

e. +8

11. Suatu zat dengan rumus kimia CaCl2 adalah ....

a. Kalium klorida b. Kalsium klorida

Page 175: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

160

c. Kalium diklorida

d. Karbon diklorida

e. Kalsium monoklorida

12. Nama yang benar menurut aturan IUPAC untuk senyawa MnSO4 dan MnO

adalah ....

a. Mangan sulfide & Mangan oksida

b. Mangan (I) sulfat & Mangan oksida

c. Mangan (I) sulfit & Mangan (II) oksida

d. Mangan (II) sulfat & Mangan (II) oksida

e. Mangan (II) sulfide & Mangan (II) oksida

13. Semua reaksi berikut ini merupakan redoks, kecuali ....

a. Besi dengan oksigen menjadi karat besi

b. Karbon dengan oksigen menjadi gas karbon dioksida

c. Asam klorida dengan natrium hidroksida menjadi garam dapur

d. Kayu dibakar menjadi arang

e. Logam dengan asam menghasilkan gas hidrogen

14. Kemajuan industri tekstil membawa dampak positif dan dampak negatif.

Dampak negatif itu misalnya menghasilkan air limbah yang membahayakan

lingkungan. Salah satu mengatasi air limbah industri dengan melakukan

pengolahan air limbah dengan metode lumpur aktif sebelum dibuang ke

lingkungan. Prinsip pengolahan air limbah dengan proses lumpur aktif adalah

....

a. Reaksi asam basa

b. Reaksi oksidasi enzimatis

c. Reaksi elektrolisis

d. Reaksi stoikiometris

e. Reaksi reduksi

15. Besi banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak dilapisi atau dicat

maka besi tersebut akan cepat berkarat karena teroksidasi menjadi senyawa X.

Rumus kimia untuk senyawa X tersebut adalah ....

a. Fe2O

b. FeO

c. Fe3O

d. Fe3O2

e. Fe2O3

16. Unsur Br dapat ditemukan dengan bilangan oksidasi -1 sampai +7. Bilangan

oksidasi Br pada senyawa KBrO2 adalah ....

a. -1

b. -3

c. +3

d. +5

e. +7

17. Unsur klor dapat bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa dikloro

pentaoksida. Senyawa dikloro pentaoksida mempunyai rumus kimia ....

a. Cl2O

b. Cl2O7

c. Cl2O3

d. Cl2O4

e. Cl2O5

Page 176: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

161

18. Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O

Dari persamaan reaksi diatas, bilangan oksidasi klor berubah dari ....

a. 0 menjadi -1 dan -2

b. 0 menjadi -1 dan +1

c. -1 menjadi +1 dan 0

d. +1 menjadi -1 dan 0

e. -2 menjadi 0 dan +1

19. Perhatikan reaksi berikut :

4ClO3- + 3N2H4 4Cl- + 6H2O + 6NO

Yang bertindak sebagai oksidator adalah ....

a. ClO3-

b. N2H4

c. Cl-

d. H2O

e. NO

20. Sulfur merupakan unsur penting dalam kehidupan. Sulfur banyak digunakan

dalam industri pupuk, kertas, cat, dan plastik. Bilangan oksidasi unsur S dalam

senyawa Na2S2O3 adalah ....

a. +1

b. +2

c. +3

d. +4

e. +5

21. Sendok yang biasa kita gunakan terbuat dari stainless atau campuran baja

dengan beberapa logam, namun sendok tidak mudah berkarat padahal yang kita

ketahui bahwa logam jika kontak langsung dengan air dan oksigen akan mudah

berkarat. Alasan yang benar untuk pernyataan tersebut adalah ....

a. Sendok dan garpu sudah dilapisi logam lain sehingga tidak mudah berkarat.

b. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan oksigen, sehingga tidak mudah

berkarat.

c. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan air, sehingga tidak mudah

berkarat.

d. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan makanan, sehingga tidak mudah

berkarat

e. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan nitrogen, sehingga tidak mudah

berkarat.

22. Fosfor (V) oksida berupa padatan putih yang dapat menyublim (berubah dari

padat ke gas) pada suhu 300oC. Fosfor (V) oksida mempunyai rumus ....

a. P5O

b. P3O5

c. P3O10

d. P2O3

e. P2O5

23. Elektroda yang digunakan dalam aki adalah Pb dan PbO2. Biloks Pb pada

kedua elektroda tersebut berturut-turut adalah ....

a. 0 dan +1

b. 0 dan +2

c. 0 dan +4

d. +2 dan +4

e. +4 dan +2

Page 177: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

162

24. Pengolahan air limbah dilakukan untuk mengatasi air limbah yang berbahaya

bagi lingkungan. Pada pengolahan air limbah organik dilakukan dengan

proses lumpur aktif yang melibatkan ....

a. Senyawa kaporit

b. Unsur radioaktif

c. Mikroorganisme pengurai

d. Kapur

e. Tanah liat

25. Diantara senyawa berikut yang termasuk dalam reaksi disproporsionasi,

adalah ....

a. Cu + 4HNO Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O

b. 3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3H2O

c. Mg + HCl MgCl2 + H2

d. 2K2CrO4 + H2SO4 K2SO4 + K2Cr2O7 + H2O

e. KI + Cl2 KCl + I2

26. Kejadian berikut ini yang melibatkan reaksi redoks,kecuali ....

a. Pembuatan agar-agar

b. Pencoklatan apel

c. Perkaratan besi

d. Fotosintesis

e. Pembakaran gas metana

27. Oksigen yang mempunyai bilangan oksidasi dengan harga positif yaitu pada

senyawa ....

a. CaO

b. Na2O

c. OF2

d. H2O

e. N2O5

28. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut :

1) Zn + 2HCl ZnCl2 + H2

2) 2H2 + O2 2H2O

3) H2 + 2Na 2NaH

4) 2H2O2 2H2O + O2

Hidrogen yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 2 dan 3

e. 1 dan 4

29. Diantara spesi berikut yang tidak mungkin digunakan sebagai reduktor adalah

....

a. Na

b. Fe2+

c. Na+

d. H2

e. Cl-

30. Belerang yang tidak dapat direduksi lagi terdapat pada senyawa ....

a. SO2

b. H2SO4

c. Na2S2O3

d. K2SO4

e. K2S

Page 178: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

163

31. Diantara ion-ion berikut yang tidak dapat mengalami reaksi autoredoks

adalah ....

a. ClO4- dan Cl2

b. ClO4- dan ClO-

c. ClO4- dan Cl-

d. ClO- dan Cl-

e. Cl2 dan Cl-

32. Diantara senyawa berikut yang mengandung belerang dengan biloks terendah

adalah ....

a. H2SO4

b. Na2SO3

c. K2SO3

d. Na2S2O3

e. Al2S3

33. Kapur memiliki rumus kimia Na2CO3, nama IUPAC untuk senyawa tersebut

adalah ....

a. Natrium bikarbonat

b. Natrium karbonat

c. Natrium dikarbonat

d. Natrium bikarbonit

e. Natrium karbonit

34. Rumus molekul senyawa oksida dari unsur seng adalah ....

a. Zn2O

b. ZnO

c. Zn2O3

d. Zn2O5

e. Zn2O7

35. Diantara rumus oksida klor berikut, yang tidak mungkin adalah ....

a. ClO

b. Cl2O

c. Cl2O3

d. Cl2O5

e. Cl2O7

36. Perhatikan tabel berikut ini :

No Kation Anion Rumus Kimia Nama

1 K+ PO43- K3PO4 Trikalium monofosfat

2 Ca2+ NO3- CaNO3 Kalsium nitrat

3 Fe3+ SO42- Fe2(SO4)3 Besi (III) sulfat

4 Sn4+ Cl- SnCl4 Timah (IV) klorida

5 NH4+ CO32- (NH4)2CO3 Amonium karbonat

Hubungan yang benar adalah ....

a. 1, 2, 3

b. 2, 3, 4

c. 3, 4, 5

d. 1, 2, 5

e. 1, 3, 4

37. Untuk menghambat proses perkaratan dapat dilakukan dengan beberapa cara

seperti dibawah ini, kecuali ....

a. Dicat

b. Melapisi logam dengan Al

c. Melindungi logam dari kelembapan

d. Mengurangi kontak dengan oksigen dan uap air

e. Menghubungkan logam yang dilindungi dengan logam lain yang tahan

karat.

Page 179: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

164

38. Pembakaran merupakan suatu reaksi antara suatu zat dengan ....

a. Oksigen

b. Karbon

c. Karbondioksida

d. Hidrogen

e. Nitrogen

39. Perhatikan proses berikut :

1) Karbon organik metana

2) P organik posfat

3) N organik nitrat

4) S organik sulfat

Perubahan yang terjadi dalam pengolahan air kotor dengan lumpur aktif ialah

....

a. 1 dan 3

b. 2 dan 4

c. 2,3 dan 4

d. 1, 2 dan 3

e. Semua jawaban benar

40. Oksigen dengan biloks -1 terdapat dalam senyawa ....

a. N2O2

b. H2O2

c. H2O

d. O2

e. Na2O

Untuk nomor 41- 42.

Diketahui reaksi sebagai berikut :

41. Dari reaksi tersebut data apa yang dapat diperoleh ....

a. Reaksi redoks tersebut merupakan reaksi autoredoks

b. Cu mengalami perubahan biloks dari +2 menjadi +1

c. Reaksi termasuk kelompok perkembangan konsep redoks berdasarkan

oksigen

d. Reaksi redoks tidak stabil

e. Tidak terjadi perubahan biloks pada reaksi tersebut

42. Berdasarkan reaksi redoks diatas, senyawa yang berperan sebagai reduktor

adalah ....

a. I2 karena mempunyai biloks 0

b. CuSO4 karena mengalami reduksi

c. CuI karena merupakan hasil reduksi

d. KI karena mengalami oksidasi

e. CuSO4 dan KI karena berada diruas kiri

43. Diantara senyawa berikut, biloks Cr yang bernilai sama dengan biloks Mn

dalam senyawa MnO42- adalah ....

a. CrO

b. CrCl3

c. Cr2O72-

d. Cr2(SO4)3

e. Cr(NO3)3

CuSO4 + KI CuI + I2 + K2SO4

Page 180: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

165

44. Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi berdasarkan pelepasan dan

pengikatan elektron adalah ....

a. Ag Ag+ + e

b. 2KNO3 2KNO2 + O2

c. Cu2+ + 2e Cu

d. H2S + SO2 S + H2O

e. PbO + H2 Pb + H2O

45. Pengolahan limbah dengan metode lumpur aktif dimaksudkan untuk ....

a. Meningkatkan BOD

b. Mengurangi BOD

c. Meningkatkan DO

d. Mengurangi DO

e. Menghilangkan bahan-bahan

beracun.

46. Apabila suatu unsur melepaskan elektron maka ....

a. Biloksnya akan turun

b. Mengalami reduksi

c. Terjadi oksidasi

d. Muatannya berkurang

e. Ionnya menjadi negatif

47. Setengah reaksi berikut merupakan reaksi oksidasi adalah ....

a. Cl2 + 2e 2Cl-

b. O2 + 4e 2O2-

c. 6O2- 3O2 + 12e

d. 4Al3+ + 12e 4Al

e. Cu2+ + 2e Cu

48. Pada reaksi :

Cl2 + 2KOH KCl+ KClO + H2O.

Bilangan oksidasi klorin berubah dari ....

a. -1 menjadi +1 dan 0

b. +1 menjadi 0 dan -1

c. +2 menjadi -1 dan +1

d. -1 menjadi +2 dan +1

e. 0 menjadi -1 dan +1

49. Cangkang kerang merupakan sumber bahan pembentuk gunung kapur yang

mengandung senyawa Kalsium karbonat. Biloks karbon dalam senyawa

tersebut adalah ....

a. +1

b. +2

c. +3

d. +4

e. +5

50. Pengolahan air limbah organik dengan proses lumpur aktif melibatkan ....

a. Mikroorganisme pengurai

b. Senyawa kaporit

c. Tanah liat

d. Kapur

e. Unsur radioaktif

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 181: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

166

KUNCI JAWABAN UJI COBA SOAL REDOKS

1. D

2. D

3. A

4. B

5. E

6. A

7. B

8. B

9. E

10. D

11. E

12. D

13. C

14. B

15. E

16. C

17. E

18. B

19. A

20. D

21. A

22. E

23. C

24. C

25. B

26. A

27. C

28. B

29. C

30. E

31. C

32. E

33. B

34. B

35. A

36. C

37. E

38. A

39. E

40. B

41. B

42. D

43. C

44. E

45. B

46. C

47. C

48. E

49. D

50. A

Page 182: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

167

Lampiran 8. Lembar Observasi Penilaian Sikap (Afektif) Siswa

Penilaian Sikap

N No Aspek Yang Dinilai Skor Kriteria Skor peserta

didik

1

Kehadiran 4 Selalu hadir mengikuti pelajaran kimia

3 Pernah tidak hadir mengikuti pelajaran

kimia 1x

2 Pernah tidak hadir mengikuti pelajaran

kimia 2x

1 Pernah tidak hadir mengikuti pelajaran

kimia lebih dari 2x

2 Menyampaikan

pendapat

4 Penyampaian pendapat masih masih

berhubungan dengan materi yang

dibahas

bahasa yang digunakan sederhana dan

mudah dipahami,

suara sudah jelas terdengar.

3 Jika 1 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi

2 Jika 2 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi

1 Jika semua kriteria dari skor 4 tidak

terpenuhi

3 Disiplin 4 Tidak pernah terlambat dalam mengikuti

pelajaran kimia

3 Terlambat mengikuti pelajaran kimia

maksimal 5 menit

2 Terlambat mengikuti pelajaran kimia

antara 5- 10 menit

1 Terlambat mengikuti pelajaran kimia lebih

dari 10 menit

4 Sopan dan santun 4 tidak menyela pembicaraan saat teman

presentasi

meminta ijin terlebih dahulu ketika ingin

menyampaikan pendapat,

meminta ijin ketika ingin meminjam

barang milik orang lain.

3 Jika 1 kriteria dari skor 4 tidak

terpenuhi

2 Jika 2 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi

Page 183: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

168

Keterangan :

Pengolahan Nilai Afektif :

Nilai = Skot total X 100

Skor maksimal

1 Jika semua kriteria dari skor 4 tidak

terpenuhi

5 Tanggungjawab 4 Mengumpulkan tugas lengkap dan tepat

waktu

3 Mengumpulkan tugas tidak lengkap

tetapi tepat waktu

2 Mengumpulka tugas lengkap tetapi tidak

tepat waktu

1 Tidak mengumpulkan tugas

6 Kepedulian 4 Dapat bekerjasama dengan teman

dalam kelompok

Mau membantu teman yang belum

menyelesaikan pekerjaannya dalam

kelompok

Menyelesaikan pekerjaan sendiri dalam

kelompok dengan baik

3 Jika 1 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi

2 Jika 2 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi

1 Jika semua kriteria dari skor 4 tidak

terpenuhi

7 Percaya diri 4 Berani menyampaikan pendapat,

Berani bertanya,

Berani menjawab pertanyaan di depan

kelas

3 Jika 1 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi

2 Jika 2 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi

1 Jika semua kriteria dari skor 4 tidak

terpenuhi

Skor total diperoleh peserta didik

Page 184: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

169

Daftar Nilai Afektif :

No Nama

Afektif Skor

total Nilai

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Page 185: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

170

Lampiran 9. Lembar Observasi Penilaian Ketrampilan (Psikomotorik)

Penilaian Ketrampilan

Kode No Aspek Yang dinilai Skor Kriteria

A

(Pelaksanaan

Group

Investigation)

1 Pembagian Tugas

3 Setiap anak melakukan tugas yang

didapatkan dengan baik dan cermat

2 Ada satu anak yang tidak

melaksanakan tugasnya dengan baik

1 Ada lebih dari 2 anak yang tidak

melaksanakan tugasnya dengan baik

2 Pemecahan Masalah

3 Solusi pemecahan masalah yang

didapat lebih dari 2 solusi

2 Solusi pemecahan masalah yang

didapat yaitu 2 solusi saja

1 Solusi pemecahan masalah yang

diajukan hanya 1 solusi saja

3 Sumber Belajar

3 Terdapat lebih dari 3 sumber belajar

yang digunakan untuk mencari solusi

2 Terdapat 2-3 sumber belajar yang

digunakan untuk mencari solusi

1 Hanya terdapat satu sumber belajar

yang digunakan untuk mencari solusi

4 Artikel Hasil Diskusi 3

Artikel disertai dokumentasi saat

investigasi

Bahasa yang digunakan komunikatif

(mudah dipahami)

Page 186: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

171

Sistematis, menarik, dan ditulis

tangan

2 Jika ada salah satu kriteria di skor 3

yang tidak dipenuhi

1 Jika ada salah dua kriteria di skor 3

yang tidak dipenuhi

5 Ketepatan Pengumpulan

3 Tepat waktu

2 Terlambat 1 hari

1 Terlambat 2 hari

B

( Presentasi

Hasil Diskusi ) 1 Penyampaian

3 Penyampaian dengan bahasa yang

komunikatif secara bergantian.

2 Penyampaian dengan bahasa yang

gugup tetapi secara bergantian.

1 Penyampaian secara komunikatif dan

lancar namun tidak bergantian

2 Saran dan Kritik

3 Berani memberikan pendapat/kritik

saran kepada 3 atau lebih kelompok

2 Berani memberikan pendapat/kritik

saran kepada 1-2 kelompok

1

Tidak memberikan pendapat/kritik

saran kepada kelompok yang

presentasi

3 Ketepatan Pengambilan Keputusan 3

Kesimpulan sesuai dengan

permasalahan yang didapat

Disajikan sesuai dengan dasar teori

yang ditemukan

Page 187: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

172

Mudah dimengerti

2 Bila 1 kriteria dari skor 3 tidak

terpenuhi

1 Bila 2 kriteria dari skor 3 tidak

terpenuhi

Total Skor Yang Diperoleh Peserta Didik

Keterangan :

Pengolahan Nilai Psikomotor :

Nilai = Skot total X 100

Skor maksimal

Page 188: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

173

Daftar Nilai Ketrampilan

No Nama A B Skor

total Nilai

1 2 3 4 5 1 2 3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Page 189: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

174

Lampiran 10. Lembar Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran

ANGKET RESPON SISWA

Berilah tanda (v) pada kolom respon sesuai dengan kondisi Anda!

No. Aspek Yang Diamati Respon

Keterangan SS S BS TS STS

1

Saya merasa senang dan asyik mengikuti

pelajaran Kimia dengan melakukan

investigasi secara berkelompok

2

Dalam melakukan investigasi dan diskusi

kelompok saya dan teman-teman saling

membantu dalam mencari penyelesaian

3

Saya belajar materi kimia dengan

sungguh-sungguh agar nilai saya dan

kelompok saya baik

4

Dengan diskusi dan investigasi langsung

saya merasa lebih mudah memahami

materi kimia.

5

Saya menyukai cara guru dalam

menyampaikan materi dengan diskusi dan

kemudian dilakukan pembahasan

6 Saya termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran Kimia selanjutnya

7

Dengan melakukan investigasi langsung

saya merasa waktu di luar sekolah lebih

bermanfaat.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

BS : Biasa Saja

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Nama :

Kelas :

KRITIK / SARAN :

Page 190: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

175

Lampiran 11. Analisis Soal Uji Coba Pilihan Ganda

Nama / Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Dian Rizki 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0

Sabila Mutiara S 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0

Wirantiarti A R 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

Serena Maharani P 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0

Misak Banul A 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0

Muh Hisyam A 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0

M Muslih M 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0

Dicky Alfian Y H 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

Merita Yuliyani 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0

Nisa Nafidina 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0

Severa Insani A 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0

Erlina Widiastuti 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0

Lesta S 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0

Dimas Bobby B 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0

Kristian W 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0

Ikhlasul Amal 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0

Umi Rizkiyah 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0

Arin Laila F 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0

Firsad K 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0

Gangga P Sari 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0

Dista Fitri Y 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0

Rudi Haryanto 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Mega Dwi S W 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

Nurul Aryani 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0

Shinta Adi Asih 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Ridho Sebastian R 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0

Ike Septian H 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0

Nuning Nailatu R 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0

Nadia Salsabila U 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0

Fatchurohman 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0

M Hanindhita P A 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

Gabriela Rizki 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0

Arief Aji P 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

Jumlah Siswa 33

Jumlah Benar 7 26 10 20 16 24 17 7 25 12 6 16 4 5 8 31 31 24 19 21 20 11 20 31 15 17 15 17 0

Jumlah Salah 43 24 40 30 34 26 33 43 25 38 44 34 46 45 42 19 19 26 31 29 30 39 30 19 35 33 35 33 50

D 0.4375 -0.188 0.375 0.313 0.25 0.25 -0.06 0.188 0.25 0.125 0.125 0.938 0.125 0 0.4375 0 0.125 0.125 0.375 0.25 0.125 0.25 0.188 0 0.1875 0.1875 0.9375 0.3125 0

P 0.2121 0.788 0.303 0.606 0.485 0.727 0.515 0.212 0.758 0.364 0.182 0.485 0.121 0.15 0.2424 0.939 0.939 0.727 0.5758 0.636 0.606 0.333 0.606 0.93939 0.4545 0.5152 0.4545 0.5152 0

Q 0.7879 0.212 0.697 0.394 0.515 0.273 0.485 0.788 0.242 0.636 0.818 0.515 0.879 0.85 0.7576 0.061 0.061 0.273 0.4242 0.364 0.394 0.667 0.394 0.06061 0.5455 0.4848 0.5455 0.4848 1

Rerata Xt 15.46

Xp 28.143 23.73 26.4 24.7 24.06 23.88 23.76 25.86 24.76 26.08 26.83 24.44 26 23.2 25.875 23.48 23.74 24.17 25.579 24.1 23.65 25.55 24.4 23.5806 25.6 23.882 23.867 24.294 0

Simpangan Baku 12.395

sd 4.9789

Rpbis 0.532 1.29 0.5833 0.927 0.675 1.112 0.693 0.436 1.33 0.649 0.433 0.705 0.317 0.26 0.4764 2.556 2.638 1.15 0.9533 0.924 0.822 0.577 0.897 2.58674 0.7486 0.7024 0.6209 0.7366 0

Rpbis*akar(32) 3.0093 7.295 3.2995 5.244 3.819 6.289 3.918 2.468 7.522 3.673 2.452 3.985 1.791 1.5 2.6951 14.46 14.92 6.506 5.3927 5.228 4.649 3.262 5.074 14.6328 4.2345 3.9731 3.5121 4.1669 0

Akar(1-Rpbis^2) 0.8468 0 0.8123 0.375 0.738 0 0.721 0.9 0 0.76 0.901 0.71 0.949 0.96 0.8792 0 0 0 0.302 0.382 0.57 0.817 0.442 0 0.6631 0.7118 0.7839 0.6763 1

t hitung 3.5539 0 4.0621 13.98 5.177 0 5.431 2.743 0 4.83 2.721 5.616 1.888 1.55 3.0653 0 0 0 17.857 13.68 8.162 3.994 11.48 0 6.3864 5.5816 4.4802 6.1612 0

t tabel 1.7

VALIDITAS VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID TIDAK TIDAK TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK

Tingkat Kesukaran sedang sulit sedang sedangsulit sulit sulit sulit sulit sulit sulit mudahsulit sulit sedang sulit sulit sulit sedang sulit sulit sulit sulit sulit sulit sulit mudah sedang sulit

pakai buang pakai pakai pakai buang perbaikanbuang buang perbaikanpakai buang pakai buangbuang buang buang buang pakai pakai perbaikanpakai pakai buang perbaikanpakai buang pakai buang

RELIABILITAS

K/(K-1) 1.0278

Xt(K-Xt)/K*St^2 0.3629

1-(Xt(K-Xt)/K*St^2 0.6371

RELIABILITAS 0.6548

Page 191: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

176

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Jumlah Nilai No Xi - X bar(Xi-X bar)^2

1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 34 68 1 9.87 97.4169

0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 31 62 2 5.87 34.4569

1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 28 56 3 3.87 14.9769

1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 29 58 4 4.87 23.7169

0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 28 56 5 3.87 14.9769

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 27 54 6 2.87 8.2369

1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 27 54 7 2.87 8.2369

1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 27 54 8 2.87 8.2369

0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 27 54 9 2.87 8.2369

1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 26 52 10 1.87 3.4969

1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 26 52 11 1.87 3.4969

1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 26 52 12 1.87 3.4969

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 26 52 13 1.87 3.4969

1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 25 50 14 0.87 0.7569

0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 25 50 15 0.87 0.7569

0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 25 50 16 0.87 0.7569

0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 23 46 17

0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 24 48 18 -0.13 0.0169

0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 22 44 19 -2.13 4.5369

0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 24 48 20 -0.13 0.0169

1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 23 46 21 -1.13 1.2769

0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 23 46 22 -1.13 1.2769

1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 22 44 23 -2.13 4.5369

0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 20 40 24 -4.13 17.0569

0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 20 40 25 -4.13 17.0569

0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 20 40 26 -4.13 17.0569

0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 20 40 27 -4.13 17.0569

1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 19 38 28 -5.13 26.3169

1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 17 34 29 -7.13 50.8369

0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 17 34 30 -7.13 50.8369

0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 17 34 31 -7.13 50.8369

1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 14 28 32 -10.13 102.6169

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 11 22 33 -13.13 172.3969

773 768.4808

X bar 24.156

15 8 15 16 10 10 10 20 8 9 17 9 18 18 11 27 14 5 24 6 28

35 42 35 34 40 40 40 30 42 41 33 41 33 32 31 23 36 45 26 44 22

0.3125 0.4375 0.438 0.25 0.5625 0 0.625 0.13 0.0625 0.1875 0.375 0 0.4375 0.3125 0.3125 0.188 -0.188 -0.063 0.3125 0.125 0.1875

0.4545 0.2424 0.455 0.485 0.303 0.303 0.303 0.61 0.2424 0.2727 0.515 0.273 0.54545 0.5455 0.3333 0.818 0.4242 0.1515 0.7273 0.1818 0.8485

0.5455 0.7576 0.545 0.515 0.697 0.697 0.697 0.39 0.7576 0.7273 0.485 0.727 0.45455 0.4545 0.6667 0.182 0.5758 0.8485 0.2727 0.8182 0.1515

24.6 24.75 25 25.13 24.3 23.1 22.4 23.6 24.375 25.556 25.65 23.89 23.6111 25.278 26.545 23.41 23 23 24.458 24.5 23.821

0.6749 0.4251 0.704 0.758 0.4715 0.408 0.3704 0.82 0.4079 0.5 0.849 0.418 0.72244 0.8698 0.6338 1.364 0.5238 0.2578 1.1886 0.3447 1.6008

3.8178 2.4045 3.984 4.29 2.6673 2.306 2.0953 4.62 2.3077 2.8282 4.804 2.362 4.08673 4.9203 3.5853 7.717 2.9629 1.4586 6.7238 1.95 9.0556

0.7379 0.9052 0.71 0.652 0.8819 0.913 0.9289 0.58 0.913 0.866 0.528 0.909 0.69144 0.4934 0.7735 0 0.8519 0.9662 0 0.9387 0

5.1737 2.6564 5.613 6.581 3.0247 2.525 2.2558 8.01 2.5275 3.2656 9.096 2.6 5.91049 9.9719 4.6352 0 3.4781 1.5096 0 2.0773 0

VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID TIDAK TIDAK VALID TIDAK

sedang sedang sedang sulit sedang sulit sedang sulit sedang sulit sedangsulit sedang sedang sedang sulit mudah sulit sedang sulit sulit

buang buang pakai pakai buang buang buang pakai pakai buang buang pakai pakai pakai pakai buang buang buang buang pakai buang

Ʃ Ʃ

Page 192: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

177

Lampiran 12. Analisis Uji Coba Soal Uraian

Nama/Nomor 1 2 3 4 5 Y Y^2 Nilai

Rakhmat Zaenudin 10 4 9 10 10 43 1849 86

M. Irfan Setiyawan 10 8 9 10 5 42 1764 84

Dina Safira M 4 10 10 4 10 38 1444 76

Rovika Vidiayanti 8 8 9 8 5 38 1444 76

Nur Rizky A 6 8 10 6 7.5 37.5 1406.25 75

Eviana Etika K 6 10 7 8 2.5 33.5 1122.25 67

Shabilla M 2 8 9 2 10 31 961 62

Dhea Ayu N 4 4 3.5 10 7.5 29 841 58

Dwi Kurniasih 8 4 9 4 2.5 27.5 756.25 55

Maryani 2 10 3.5 8 2.5 26 676 52

Sri Nuruntut 2 10 7 2 5 26 676 52

Diana Pangestuti 0 8 9 4 2.5 23.5 552.25 47

M. Machfudh 2 6 0 8 7.5 23.5 552.25 47

Sekar Rozviona T 2 0 7 10 2.5 21.5 462.25 43

Fitrotunnisa 2 0 7 10 2.5 21.5 462.25 43

Hesti Dwi R 2 2 7 2 7.5 20.5 420.25 41

Fatimatuh Zuhro 2 0 3.5 8 5 18.5 342.25 37

Nesilia Hendrawati 2 0 7 2 7.5 18.5 342.25 37

Aeka Putri Nur A 4 6 3.5 2 2.5 18 324 36

Anung Satya 2 2 7 2 5 18 324 36

Viani Dwintasari 8 4 3.5 0 2.5 18 324 36

Arinta Safira 2 0 0 10 5 17 289 34

M. Miftah A 0 4 3.5 6 2.5 16 256 32

Eri Triawan 2 2 3.5 6 2.5 16 256 32

M. Multazam 0 0 7 2 5 14 196 28

Lulu Amilatus S 4 0 3.5 4 2.5 14 196 28

M. Dzikron Abid 0 4 7 0 2.5 13.5 182.25 27

Febby Nuralisa 0 0 0 10 2.5 12.5 156.25 25

Kukuh P 2 4 0 6 0 12 144 24

Rio Ardi S 0 0 3.5 0 7.5 11 121 22

Andwingga K A 0 2 0 2 5 9 81 18

Rina Sofianingsih 8 0 0 0 0 8 64 16

Anis Ihsani 0 6 0 0 0 6 36 12

Dita Maria Rizki 0 0 0 2 2.5 4.5 20.25 9

Diko Prasetya H 0 2 0 0 0 2 4 4

Jumlah 728.5 19047.25 1457

Rata-rata 3.02857 3.82857 4.8142857 4.8 4.28571

Tingkat Kesukaran 0.30286 0.38286 0.4814286 0.48 0.42857

Kriteria Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang

Means KA 29.4412

Mans KB 12.3235

Daya Beda 0.41765 Kriteria sangat baik

Ʃ X 106 134 168.5 168 150

Ʃ X^2 644 960 1237.25 1264 925

Ʃ XY 2944 3663 4491.75 4201 3747.5

rxy 0.65864 0.66324 0.7653604 0.52822 0.59738

Kevalidan Soal TINGGI TINGGI TINGGI CUKUP CUKUP

^2 i -320.64 -526.24 -888.24 -876.16 -715

S ^2 i -3326.3

^2 t -17419

r11 0.80904

Kriteria TINGGI

Page 193: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

178

Lampiran 13. Data Nilai Kondisi Awal Populasi

No. Kelas

X MIA1 X MIA 2 X MIA3 X MIA 4

1 36 66 37 44

2 48 42 23 50

3 53 42 21 26

4 28 41 37 27

5 29 50 22 13

6 27 35 34 67

7 57 37 65 32

8 59 50 69 20

9 53 59 21 61

10 65 32 54 16

11 52 53 63 44

12 60 26 56 43

13 27 48 52 31

14 25 32 90 35

15 32 43 47 45

16 47 66 57 57

17 75 51 72 36

18 40 59 37 40

19 21 32 57 32

20 62 40 62 30

21 48 40 52 38

22 40 27 44 37

23 33 76 32 54

24 37 42 30 68

25 62 41 47 42

26 29 40 58 42

27 5 31 44 32

28 19 59 84 37

29 21 58 43 59

30 21 70 38 16

31 35 70 39 42

32 42 26 92 75

33 25 62 58 61

34 25 88 26 37

35 45 54 78 49

36 27 26 62 81

∑Х 1410 1714 1803 1519

χ 39 48 50 42.194444

s2

257.45714 239.84444 365.10714 266.38968

n 36 36 36 36

Max 75 88 92 81

Min 5 26 21 13

Rentang 70 62 71 68

log n 1.5563025 1.5563025 1.5563025 1.5563025

simpangan 16.045471 15.486912 19.107777 16.321449

DATA NILAI KONDISI AWAL (UTS SEMESTER 1)

Page 194: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

179

Lampiran 14. Analisis Normalitas Data Kelas X MIA 1

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 0.5

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 75 Panjang Kelas = 0

Nilai Minimal = 5 Rerata Kelompok = 39.17

Rentang = 70 Simpangan Baku = 16.045

Banyak Kelas = 8 n = 36

Batas Bawah Nilai Z untuk Peluang Luas Ei Oi (Oi-Ei)²

Kelas Tengah Batas BawahUntuk ZUntuk Z Ei

5 - 14 4.5 9.5 -2.16 0.02 0.05 1.68 1 0.28

15 - 24 14.5 19.5 -1.54 0.06 0.12 4.26 4 0.02

25 - 34 24.5 29.5 -0.91 0.18 0.21 7.39 11 1.77

35 - 44 34.5 39.5 -0.29 0.39 0.24 8.81 6 0.89

45 - 54 44.5 49.5 0.33 0.63 0.20 7.21 7 0.01

55 - 64 54.5 59.5 0.96 0.83 0.11 4.05 5 0.22

65 - 74 64.5 69.5 1.58 0.94 0.04 1.56 1 0.20

75 - 84 74.5 79.5 2.20 0.99 0.01 0.41 1 0.83

85 - 94 84.5 89.5 2.83 1.00

c² = 3.38

36

c2 (1-a)(k-3) 7.81

c2

5) Daerah Kritik

3.38 7.81

6) Ho diterima karena c2 < c

2 (1-a)(k-3)

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

Keputusan :

UJI NORMALITAS DATA HASIL MID TEST KELAS X MIIA 1

3.38

Kelas Interval

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 195: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

180

Lampiran 15. Analisis Normalitas Data Kelas X MIA 2

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 0.5

3)

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 88 Panjang Kelas = 0

Nilai Minimal = 26 Rerata Kelompok = 47.61111

Rentang = 62 Simpangan Baku = 15.48691

Banyak Kelas = 8 n = 36

Batas Bawah Nilai Z untuk Peluang Luas Ei Oi (Oi-Ei)²

Kelas Tengah Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

26 - 33 25.5 29.5 -1.43 0.08 0.10 3.76 8 4.78

34 - 41 33.5 37.5 -0.91 0.18 0.17 5.96 7 0.18

42 - 49 41.5 45.5 -0.39 0.35 0.20 7.27 5 0.71

50 - 57 49.5 53.5 0.12 0.55 0.19 6.84 5 0.49

58 - 65 57.5 61.5 0.64 0.74 0.14 4.95 5 0.00

66 - 73 65.5 69.5 1.16 0.88 0.08 2.76 4 0.55

74 - 81 73.5 77.5 1.67 0.95 0.03 1.19 1 0.03

82 - 89 81.5 85.5 2.19 0.99 0.01 0.39 1 0.94

90 - 97 89.5 93.5 2.70 1.00

² = 7.69

36

2 (1-a)(k-3)

7.81

5) Daerah Kritik

7.69 7.81

6) Ho diterima karena c2 < c

2 (1-a)(k-3)

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

Kelas Interval

Keputusan :

UJI NORMALITAS DATA HASIL MID TEST KELAS X2

2 hitung

7.69

Statistik Uji

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

Daerah

penolakan Ho

Page 196: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

181

Lampiran 16. Analisis Normalitas Data Kelas X MIA 3

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 0.5

3)

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 92 Panjang Kelas = 8

Nilai Minimal = 21 Rerata Kelompok = 50.08333

Rentang = 71 Simpangan Baku = 19.10778

Banyak Kelas = 9 n = 36

Batas Bawah Nilai Z untuk Peluang Luas Ei Oi (Oi-Ei)²

Kelas Tengah Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

21 - 28 20.5 24.5 -1.55 0.06 0.07 2.47 5 2.60

29 - 36 28.5 32.5 -1.13 0.13 0.11 3.93 3 0.22

37 - 44 36.5 40.5 -0.71 0.24 0.15 5.27 8 1.41

45 - 52 44.5 48.5 -0.29 0.39 0.17 5.95 4 0.64

53 - 60 52.5 56.5 0.13 0.55 0.16 5.65 6 0.02

61 - 68 60.5 64.5 0.55 0.71 0.13 4.51 4 0.06

69 - 76 68.5 72.5 0.96 0.83 0.08 3.03 2 0.35

77 - 84 76.5 80.5 1.38 0.92 0.05 1.71 2 0.05

85 - 92 84.5 88.5 1.80 0.96 0.02 0.81 2 1.73

93 - 100 92.5 96.5 2.22 0.99

² = 7.07

36

5) Daerah Kritik

7.07 7.81

6) Keputusan : Ho diterima karena c2 < c

2 (1-a)(k-3)

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

Kelas Interval

UJI NORMALITAS DATA HASIL MID TEST KELAS X MIIA 3

2 hitung

7.07

Statistik Uji

2 (1-a)(k-3)

7.81

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan

Page 197: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

182

Lampiran 17. Analisis Normalitas Data Kelas X MIA 4

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 0.5

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 81 Panjang Kelas = 9

Nilai Minimal = 13 Rerata Kelompok = 42.19444

Rentang = 68 Simpangan Baku = 16.32145

Banyak Kelas = 7 n = 36

Batas Bawah Nilai Z untuk Peluang Luas Ei Oi (Oi-Ei)²

Kelas Tengah Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

13 - 22 12.5 17.5 -1.82 0.03 0.08 2.86 4 0.46

23 - 32 22.5 27.5 -1.21 0.11 0.16 5.85 7 0.23

33 - 42 32.5 37.5 -0.59 0.28 0.23 8.32 10 0.34

43 - 52 42.5 47.5 0.02 0.51 0.23 8.23 6 0.60

53 - 62 52.5 57.5 0.63 0.74 0.16 5.66 5 0.08

63 - 72 62.5 67.5 1.24 0.89 0.08 2.70 2 0.18

73 - 82 72.5 77.5 1.86 0.97 0.02 0.90 2 1.36

83 - 92 82.5 87.5 2.47 0.99

² = 3.24

36

5) Daerah Kritik

3.24 7.81

6) Ho diterima karena c2 < c

2 (1-a)(k-3)

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

Kelas Interval

Keputusan :

UJI NORMALITAS DATA HASIL MID TEST KELAS X MIIA 4

2 hitung

3.24

2 (1-a)(k-3) 7.81

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 198: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

183

Lampiran 18. Analisis Uji Homogenitas Awal Populasi

1) Ho : s2

1 = s2

2 = s2

3 …. s2

8

H1 : s2

1 ≠ s2

2 ≠ s2

3 … s2

8

2) α : 0.5

3)

4)

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah:

s2 = ∑(ni-1) si

2= =

∑(ni-1) 140

Log s2 = 2.4506

Harga satuan B

= (Log s2

) ∑ (ni - 1)

= x 140

=

=

= -

=

5) Daerah Kritik

1.9064

6) Keputusan :

7) Kesimpulan: Kelompok berhomogenitas

36

36

36

144

dk = ni - 1

35

35

35

35

X MIIA 4

X MIIA 3

X MIIA 2

X MIIA 1

282.20039508.0000

39508.00001128.80140

239.84

365.11

266.39

(dk) s i2

9011.1000

8394.4000

12778.8500

9323.6500

89.685

84.893

342.250

log s i2

2.4107

2.3799

2.5624

2.4255

9.7786

83.297

1.9064

Untuk a = 5% dengan dk = k - 1 = 4 - 1 = 3 diperoleh c2 tabel =

3,84

Karena χ2 hitung <χ

2 tabel maka data antar kelompok mempunyai varians yang sama atau homogen

3.84

342.2501

B

2.4506

343.0780

χ 2

(Ln 10) { B - ∑(ni-1) log s i2}

2.3026 343.0780

UJI HOMOGENITAS POPULASI

Statistik Uji

Komputasi

(dk) log s i2

84.375

si2

257.46

Sampel ni

36

Daerah penerimaan Ho

Page 199: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

184

Lampiran 19. Analisis Uji Anava Awal Populasi

1) Ho : μ1 = μ2 = μ3 = μ4

H1 : Tidak semua μi sama, untuk i = 1,2,3,4

2) α : 0.5

3) Statistik Uji

4) Komputasi

X MIIA 1 X MIIA 2 X MIIA 3 X MIIA 4

∑X 1410 1714 1803 1519

n 36 36 36 36

X̅ 39.1667 47.61111 50.0833 42.194

Pengujian Hipotesis

Jumlah Kuadrat

1. jumlah Kuadrat Rata-rata (RY)

RY = (∑X)2

n

= (1410 + 1714 + 1803 + 1519) 2

36 + 36 + 36 + 36

(6446)2

144

=

2. Jumlah Kuadrat antar Kelompok (AY)

AY = (∑Xi)2 - RY

ni

= (1410)2 + (1714)2 + (1803)2 + (1519)2 - 288548

36 36 36 36

= 2676.02

3. Jumlah Kuadrat Total (JK tot)

Jk tot = 41550916 - 330732

= 41220184

4. Jumlah Kuadrat dalam (DY)

DY = JK tot - RY - AY

= - - 2676

=

41220184 288548.03

40928959.95

No.Kelas

UJI ANAVA

=

288548.03

Page 200: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

185

Tabel Ringkasan Anava

Sumber Variasi dk JK KT F

Rata-rata 1 RY K= RY : 1

Antar Kelompok k-1 AY A = AY : (k-1) A

D

F

0

5) Daerah Kritik

0.003 2.568

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan :

Dalam Kelompok ∑(ni-1) DY D = DY : (∑(ni – 1))

Total ∑ni ∑X2

KT

Rata-rata 1 288548.03 288548.03

Sumber Variasi dk JK

Antar Kelompok 3 2676.02 892.01

Dalam Kelompok 140 40928959.95 292349.72

41550916

F tabel = 2.658

Daerah penolakan Ho

Karena F hitung < F tabel , ini berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.

Total 144

Daerah

penerimaan Ho

Page 201: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

186

Lampiran 20. Analisis Uji Kesamaan Varians Data Populasi

1) H₀ : Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang tidak berbeda

Ha : Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang berbeda

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F : 365.11 = 1.52

239.84

dk pembilang : nb-1 = 35

dk penyebut : nk-1 = 35

5) Daerah Kritik

1.52

6) Keputusan :Ho diterima

7) Kesimpulan :Kelas dalam populasi mempunyai varians yang tidak berbeda.

1.96

1410

36

39.00

257.46

16.05

Pada α = 5% dengan :

Varians (S2)

Standar deviasi (S)

Kelompok

266.39

16.32

Kelompok

X MIA 3

1803

36

50.00

365.11

19.11

Kelompok

X MIA 4

1519

36

42.19

UJI KESAMAAN VARIANS DATA POPULASI

SISWA KELAS X SMAN 2 BATANG

239.84

15.49

X MIA 2

1714

Kelompok

X MIA 1

n

Mean

36

48.00

untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Sumber

Variasi

Jumlah

Daerah penolakan Ho

terkecilVarians

terbesarVariansF

Daerah penerimaan Ho

Page 202: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

187

Lampiran 21. Daftar Nama Siswa

NAMA KODE NAMA KODE

ALDISA DWI AGUSTINA E-001 AEKA PUTRI NUR ASRINI K-001ANANDA NUURIL FITRI HIDAYAH E-002 ANDWINGGA KRESNA ARDIANSYAH K-002

ANGGI LUKIYANTI E-003 ANIS IHSANI K-003

BANGEN SASI PRASANTI E-004 ANJAS WICAKSONO K-004

BAYU SAPUTRA E-005 ANUNG SATYA K-005

BURHANNUDIN OKTAVIANTO E-006 ARINTA SAFIRA K-006

DESTI PUJIASIH E-007 DHEA AYUNINGWIDI NOVITA K-007

GALIH RASYID ARROZAQ E-008 DIANA PANGESTUTI K-008

GEZA DANAR RULLAH E-009 DIKO PRASETIYO HADI K-009

IKA YULIANTI E-010 DINA SAFERA MALIK K-010

IRMA SULISTYANI E-011 DITA MARIA RIZKI K-011

JAMIATUL KAMILAH E-012 DWI KURNIASIH K-012

JULIA CINDRA SALSABILA E-013 ERI TRIAWAN K-013

KESWANTO E-014 EVIANA ETIKA KHUNAINI K-014

KHARIS AL MAHASIBI E-015 FATIMATUH ZUHRO K-015

KRISTIYAH E-016 FEBBY NURALISA K-016

MEISA DELA AGATI E-017 FITROTUNNISA K-017

MICKY LUKINANDA E-018 HESTI DWI RESNADI K-018

MOH. YUSUF E-019 KUKUH PRIBADI K-019

MUHAMAD IRFAN E-020 LULU AMILATUS SOLEKHA K-020MUHAMMAD NIZAR MAULANA E-021 MARYANI K-021

NAELATU ZULFA E-022 MOCHAMAD IRFAN SETIYAWAN K-022

NILA AYUNINGTYAS E-023 MOCHAMAD MULTAZAM K-023

NOLA EKA CAHYATI E-024 MOHAMMAD MACHFUDH K-024

NUR AMILA E-025 MOKHAMAD MIFTAH ARDIANSYAH K-025

OKASYATI LESTARI PUTRI E-026 MUHAMMAD DZIKRON ABIED K-026

PELANGI REFOR E-027 NESILIA HENDRAWATI K-027PUTU FAHRIZA DWIKA SAPUTRA E-028 NUR RIZKY AMALIA K-028

RIZKI HANDAYANI E-029 RAKHMAT ZAENUDIN K-029

SALMAN NUR AZMII E-030 RINA SOFIANINGSIH K-030

SOFAN SUSANTO E-031 RIO ARDI SANTOSO K-031

SONIA DEFEGA PRAFISTANTI E-032 ROVIKA VIDIAYANTI K-032

SUNARTI E-033 SEKAR ROSVIONA TYARTA K-033

SUSILOWATI E-034 SHABILLA MARGIYANTI K-034

SYAFIRA NOER FITRIYANIE E-035 SRI NURUNTUT K-035

VINA DWI LESTARI E-036 VIANI DWINTASARI K-036

DAFTAR NAMA SISWA

KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL

Page 203: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

188

Lampiran 22. Nilai Pretest Hasil Belajar Kognitif Siswa

Nomor Kelas

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

1 28.5 21 49.5 812.25 441

2 32 17 49 1024 289

3 27 21 48 729 441

4 30 24 54 900 576

5 26 20 46 676 400

6 40 16 56 1600 256

7 32.5 37.5 70 1056.25 1406.25

8 25.5 30.5 56 650.25 930.25

9 26 29 55 676 841

10 30 30.5 60.5 900 930.25

11 32 16 48 1024 256

12 17 30 47 289 900

13 27 30 57 729 900

14 22 32.5 54.5 484 1056.25

15 13 32 45 169 1024

16 19 19 38 361 361

17 25 27 52 625 729

18 24 16 40 576 256

19 22 25.5 47.5 484 650.25

20 23.5 30 53.5 552.25 900

21 25 32.5 57.5 625 1056.25

22 22 42 64 484 1764

23 32.5 20 52.5 1056.25 400

24 28 34 62 784 1156

25 21.5 30 51.5 462.25 900

26 29 25.5 54.5 841 650.25

27 24 16 40 576 256

28 29 30 59 841 900

29 23.5 32.5 56 552.25 1056.25

30 28 25 53 784 625

31 27 30 57 729 900

32 23 34.5 57.5 529 1190.25

33 28 20 48 784 400

34 27 25 52 729 625

35 28 27.5 55.5 784 756.25

36 23 32.5 55.5 529 1056.25

∑ 940.5 961.5 1902 25406.75 27234.75

X 26.13 26.71

ni 36 36

ni - 1 35 35

Si2 23.89 44.42

(ni-1) Si2 836.19 1554.69

Log Si2 1.38 1.65

(ni-1) Log Si2 48.24 57.67

Si 4.89 6.66

Nilai Maks. 40 42

Nilai Min. 13 16

Rentang 27 26

Log ni 1.56 1.56

DAFTAR NILAI PRETES

SX²

Page 204: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

189

Lampiran 23. Analisis Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar Kelas Eksperimen

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 40 Panjang Kelas = 6

Nilai Minimal = 13 Rerata Kelompok = 26.11

Rentang = 27 Simpangan Baku = 4.887

Banyak Kelas = 4 n = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas Oi (Oi-Ei)²

Kelas Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

13 - 19 12.5 -2.78 0.00 0.09 3.08 3 0.00

20 - 26 19.5 -1.35 0.09 0.44 15.97 15 0.06

27 - 33 26.5 0.08 0.53 0.40 14.51 17 0.43

34 - 40 33.5 1.51 0.93 0.06 2.29 1 0.73

41 - 47 40.5 2.94 1.00

² = 1.22

36

5)

7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN (X MIIA 1)

Daerah Kritik

1.22

7.81

1.22

EiKelas Interval

2 (1-a)(k-3)

2 hitung

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 205: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

190

Lampiran 24. Analisis Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar Kelas Kontrol

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 5%

3) Statistik Uji :

4) Komputasi

= 42 Panjang Kelas = 7

= 16 Rerata Kelompok = 26.71

= 26 Simpangan Baku = 6.66

Banyak Kelas = 4 n = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas Ei Oi (Oi-Ei)²

Kelas Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

13 - 20 12.5 -2.13 0.02 0.16 5.73 9 1.86

21 - 28 20.5 -0.93 0.18 0.43 15.49 9 2.72

29 - 36 28.5 0.27 0.61 0.32 11.64 16 1.64

37 - 44 36.5 1.47 0.93 0.07 2.42 2 0.07

45 - 52 44.5 2.67 1.00

² = 6.29

36

6.29

5)

6.29 7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan :Data berdistribusi normal

Daerah Kritik

UJI NORMALITAS DATA HASIL PRETEST KELAS KONTROL (X MIIA 3)

Nilai Maksimal

Nilai Minimal

Rentang

Kelas Interval

2 (1-a)(k-3)

2 hitung

7.81

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 206: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

191

Lampiran 25. Analisis Uji Homogenitas Data Pretest Hasil Belajar Kognitif

1) H0 : s2

1 = s2

2

Ha : Tidak semua s2

i sama, untuk i = 1, 2

2) α :

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah:

S2 = = =

Log S2 = 1.53

Harga satuan B

B = (Log S2

) S (ni - 1)

= 1.53 x 70

= 107

= (Ln 10) { B - S(ni-1) log Si2}

=

=

5) Daerah Kritik

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan :

2390.8500

UJI HOMOGENITAS HASIL PRETES

5%

Kelas

Eksperimen

Kontrol

Si2

23.89

44.42

(dk) log Si2

48.2376

57.6652

log Si2

35

35

3.8415

3.3134 3.8415

Karena 2 hitung <

2 (1-a)(k-1) maka populasi mempunyai homogenitas yang sama

Jumlah

S(ni-1) Si2

68.3100 105.9028

107.3418 105.9028

3.3134

2.3026

Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh 2

tabel =

S(ni-1)

34.1550

70

70

2

ni

36

36

72

1.3782

1.6476

3.0258

(dk) Si2

836.1500

1554.7000

2390.8500

dk = ni - 1

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

Page 207: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

192

Lampiran 26. Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest Hasil Belajar

1) H₀ :

Ha :

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F : 44.42 = 1.86

23.89

Pada α = 5% dengan :

dk pembilang : nb-1 = 35

dk penyebut : nk-1 = 35

5) Daerah Kritik

1.86

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

Sumber

Variasi

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL PRETEST

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang tidak berbeda

Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang berbeda

960.5

36

940

36

Jumlah

n

Standar deviasi (S)

1.96

26.68

44.42

6.66

26.11

23.89

4.89

Mean

Varians (S2)

terkecilVarians

terbesarVariansF

Daerah

Daerah

penolakan Ho

Page 208: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

193

Lampiran 27. Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Nomor Kelas X²

Eksperimen Kontrol EksperimenKontrol

1 69.5 44 113.5 4830.3 1936

2 64 54 118 4096 2916

3 59 59 118 3481 3481

4 64.5 57 121.5 4160.3 3249

5 61 48 109 3721 2304

6 62 58 120 3844 3364

7 62 52 114 3844 2704

8 62 56.5 118.5 3844 3192.25

9 76 43 119 5776 1849

10 69 48 117 4761 2304

11 62.5 47 109.5 3906.3 2209

12 63.5 44 107.5 4032.3 1936

13 67 64 131 4489 4096

14 63.5 62 125.5 4032.3 3844

15 67 43 110 4489 1849

16 64.5 50 114.5 4160.3 2500

17 77 55 132 5929 3025

18 66 57.5 123.5 4356 3306.25

19 64.5 50.5 115 4160.3 2550.25

20 65 48 113 4225 2304

21 65.5 55 120.5 4290.3 3025

22 63 65 128 3969 4225

23 63 50.5 113.5 3969 2550.25

24 71 55 126 5041 3025

25 67 57.5 124.5 4489 3306.25

26 71 45 116 5041 2025

27 66 58.5 124.5 4356 3422.25

28 71 44.5 115.5 5041 1980.25

29 56 58.5 114.5 3136 3422.25

30 72 52 124 5184 2704

31 63 46 109 3969 2116

32 61 72 133 3721 5184

33 63.5 54 117.5 4032.3 2916

34 69.5 44 113.5 4830.3 1936

35 62.5 50.5 113 3906.3 2550.25

36 52 54.5 106.5 2704 2970.25

S 2346.5 1903 4249.5 153816 102276.5

X 65.18 52.86 118.04

ni 36 36 72

ni - 1 35 35 71 48.491

Si2 24.85 48.05 48.49 6.9636

(ni-1) Si2 869.58 1681.81 3442.87

Log Si2 1.40 1.68 1.69

(ni-1) Log Si2 48.83 58.86 119.68

Si 4.98 6.93 6.96

Nilai Maks. 77 72 133

Nilai Min. 52 43 106.5

Rentang 25 29 26.5

Simpangan baku 4.98 6.93

DAFTAR NILAI POSTEST HASIL BELAJAR

S

Page 209: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

194

Lampiran 28. Analisis Uji Normalitas Data Postest Hasil Belajar Kelas Eksperimen

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha :

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 77 = 6

Nilai Minimal = 52 = 65.18

Rentang = 25 = 4.98

Banyak Kelas = 5 = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas (Oi-Ei)²

Kelas Batas BawahUntuk Z Untuk Z Ei

50 - 55 49.5 -3.15 0.00 0.03 0.91 1 0.01

56 - 61 55.5 -1.94 0.03 0.20 7.34 4 1.52

62 - 67 61.5 -0.74 0.23 0.45 16.18 22 2.10

68 - 73 67.5 0.47 0.68 0.27 9.84 7 0.82

74 - 79 73.5 1.67 0.95 0.05 1.63 2 0.08

80 - 85 79.5 2.88 1.00

² = 4.53

36

2 (1-a)(k-3)

7.81

4.53

5)

4.53 7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA HASIL POSTTEST

KELAS EKSPERIMEN (X MIA 1)

Daerah Kritik

Oi

2 hitung

Data tidak berdistribusi normal

Panjang Kelas

Rerata Kelompok

Simpangan Baku

n

EiKelas

Interval

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan HoDaerah

penolakan Ho

Page 210: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

195

Lampiran 29. Analisis Uji Normalitas Data Postest Hasil Belajar Kelas Kontrol

1) H0 :

Ha :

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 72 = 8

Nilai Minimal = 43 = 52.86

Rentang = 29 = 6.93

Banyak Kelas = 5 = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas (Oi-Ei)²

Kelas Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

40 - 47 39.5 -1.93 0.03 0.19 6.94 9 0.61

48 - 55 47.5 -0.77 0.22 0.43 15.44 15 0.01

56 - 63 55.5 0.38 0.65 0.29 10.41 9 0.19

64 - 71 63.5 1.54 0.94 0.06 2.12 2 0.01

72 - 79 71.5 2.69 1.00 0.00 0.13 1 6.03

80 - 87 79.5 3.84 1.00

c² = 6.85

36

c2 (1-a)(k-3)

7.81

c2

6.85

5) Daerah Kritik

6.85 7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

Data berdistribusi normal

Data tidak berdistribusi normal

KELAS KONTROL (X MIA 3)

UJI NORMALITAS DATA HASIL POSTTEST

Ei Oi

Simpangan Baku

Kelas Interval

Panjang Kelas

Rerata Kelompok

n

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan HoDaerah

penolakan Ho

Page 211: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

196

Lampiran 30. Analisis Uji Homogenitas Data Postest Hasil Belajar

1) H0 : s2

1= s

22

Ha : Tidak semua s2

i sama, untuk i = 1, 2

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah:

S2 = = =

Log S2 =

Harga satuan B

B = (Log S2

) S (ni - 1)

= x 70

=

= (Ln 10) { B - S(ni-1) log Si2}

=

=

Untuk α = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh 2

tabel =

5) Daerah Kritik

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan :

Karena 2 hitung <

2 (1-a)(k-1) maka data mempunyai homogenitas yang sama

70

2551.5000

1.561698

3.7374

3.8415

3.7374 3.8415

109.3188

2

2.3026 109.32 107.6957

S(ni-1) Si2

S(ni-1)

(dk) Si2

Si2dk = ni -

1

58.8593

niKelas

107.6957

1.3953

1.6817

3.0770

(dk) log Si2

log Si2

Kontrol

Eksperimen

Jumlah

UJI HOMOGENITAS DATA POSTEST HASIL BELAJAR

36.4500

1.561698

70

35

3536

36

72

869.7500

1681.7500

2551.5000

24.8500

48.0500

72.9000

48.8364

Daerah penerimaan Ho

Page 212: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

197

Lampiran 31. Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Postest Hasil Belajar

1) H₀ :

Ha :2) α : 5%3) Statistik Uji

4) KomputasiDari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F : 48.05 = 1.93

24.85

5) Daerah Kritik

1.93 1.96

6) Keputusan : Ho diterima7) Kesimpulan : Kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda

52.86

dk pembilang : nb-1 = 35 = 35

2346.536

Jumlah n

MeanVarians (S2)

Standar deviasi (S)

dk penyebut : nk-1

Pada α = 5% dengan :

65.1824.854.98

48.056.93

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

190336

Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang tidak berbeda

Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang berbeda

Kelompok Kontrol

Kelompok Eksperimen

Sumber Variasi

terkecilVarians

terbesarVariansF

Daerah Daerah

penolakan

Page 213: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

198

Lampiran 32. Uji t Pihak Kanan Nilai Postest Hasil Belajar

1) Ho : m1 < m2

Ha : m1 > m2

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

36 1 24.85 + 36 1 48.05

36 + 36 2

65.18

1 + 1

36 36

Pada a = 5% dengan dk = 36 + 34 - 2 =68 diperoleh t(0.95)(68) =

5) Daerah Kritik

-1.994 0 1.994

6) Keputusan : t berada pada daerah penolakan Ho

7) Kesimpulan :

8.658

Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik

daripada kelas kontrol

=

1.9944371

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA

NILAI POSTTEST (UJI t PIHAK KANAN)

6.04

6.037

= 8.658

6.93

Kelas Eksperimen

2347

36

65.18

24.85

4.98

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

=s

Kelas Kontrol

1903

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

t =52.86

Sumber variasi

Jumlah

n

Varians (s2)

Standart deviasi (s)

Dimana,

36

52.86

48.05

21 n

1

n

1 s

xx t 21

2nn

1n1n s

21

222

211

ss

Page 214: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

199

Lampiran 33. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Nilai Postest Hasil Belajar

1) Ho : = m2

Ha : ≠ m2

2) α :3) Statistik Uji

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:Dimana,

4) KomputasiDari data diperoleh:

s = 36 -1 + 36 -1 48.05 =36 + 36 - 2

t -1 + 136 36

Pada a = 5% dengan dk = 36 + 34 - 2 = 68 diperoleh t(0.95)(68) =

5) Daerah Kritik

0

6) Keputusan : t berada pada daerah penolakan Ho7) Kesimpulan :

8.657

48.056.934.98

24.85Varians (s2)

Standart deviasi (s)

24.856.037

3652.86

Sumber variasiJumlah

nx̅

Kelompok eksperimen234736

65.18

Ada perbedaan rata-rata nilai postest antara kelompok

eksperimen dan kontrol

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA NILAI POSTTEST ANTARA

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

m1

m1

==

-1.994 1.994 8.66

65.18 52.866.037

1.994

5%

Kelompok kontrol1903

Daerah penerimaan Ho

21 n

1

n

1 s

xx t 21

2nn

1n1n s

21

222

211

ss

Page 215: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

200

Lampiran 34. Uji Normalitas Gain Hasil Belajar Kognitif Siswa

(g) = ( S post ) - ( S pre )

100% - ( S pre )

= 65.18 - 26.13

100 - 26.13

= 0.528631

(g) = ( S post ) - ( S pre )

100% - ( S pre )

= 52.86 - 26.71

100 - 26.71

= 0.356802 (SEDANG)

Kelas Eksperimen

26.13

65.18

g ˃ 0.7 (tinggi)

0.3 < g < 0.7 (sedang)

g < 0.3 (rendah)

(SEDANG)

Kelas Kontrol

26.71

52.86

UJI NORMALITAS GAIN (g) PENINGKATAN RATA-RATA

HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

Posttest

Kriteria Uji (g) :

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Rata-rata

Pretest

Page 216: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

201

No Testee Pretes Postes g Kriteria No Testee Pretes Postes g Kriteria

1 E-01 28.5 69.5 0.57 Sedang 1 K-01 21 44 0.29 Rendah

2 E-02 32 64 0.47 Sedang 2 K-02 17 54 0.45 Sedang

3 E-03 27 59 0.44 Sedang 3 K-03 21 59 0.48 Sedang

4 E-04 30 64.5 0.49 Sedang 4 K-04 24 57 0.43 Sedang

5 E-05 26 61 0.47 Sedang 5 K-05 20 48 0.35 Sedang

6 E-06 40 62 0.37 Sedang 6 K-06 16 58 0.50 Sedang

7 E-07 32.5 62 0.44 Sedang 7 K-07 37.5 52 0.23 Rendah

8 E-08 25.5 62 0.49 Sedang 8 K-08 30.5 56.5 0.37 Sedang

9 E-09 26 76 0.68 Sedang 9 K-09 29 43 0.20 Rendah

10 E-10 30 69 0.56 Sedang 10 K-10 30.5 48 0.25 Rendah

11 E-11 32 62.5 0.45 Sedang 11 K-11 16 47 0.37 Sedang

12 E-12 17 63.5 0.56 Sedang 12 K-12 30 44 0.20 Rendah

13 E-13 27 67 0.55 Sedang 13 K-13 30 64 0.49 Sedang

14 E-14 22 63.5 0.53 Sedang 14 K-14 32.5 62 0.44 Sedang

15 E-15 13 67 0.62 Sedang 15 K-15 32 43 0.16 Rendah

16 E-16 19 64.5 0.56 Sedang 16 K-16 19 50 0.38 Sedang

17 E-17 25 77 0.69 Sedang 17 K-17 27 55 0.38 Sedang

18 E-18 24 66 0.55 Sedang 18 K-18 16 57.5 0.49 Sedang

19 E-19 22 64.5 0.54 Sedang 19 K-19 25.5 50.5 0.34 Sedang

20 E-20 23.5 65 0.54 Sedang 20 K-20 30 48 0.26 Rendah

21 E-21 25 65.5 0.54 Sedang 21 K-21 32.5 55 0.33 Sedang

22 E-22 22 63 0.53 Sedang 22 K-22 42 65 0.40 Sedang

23 E-23 32.5 63 0.45 Sedang 23 K-23 20 50.5 0.38 Sedang

24 E-24 28 71 0.60 Sedang 24 K-24 34 55 0.32 Sedang

25 E-25 21.5 67 0.58 Sedang 25 K-25 30 57.5 0.39 Sedang

26 E-26 29 71 0.59 Sedang 26 K-26 25.5 45 0.26 Rendah

27 E-27 24 66 0.55 Sedang 27 K-27 16 58.5 0.51 Sedang

28 E-28 29 71 0.59 Sedang 28 K-28 30 44.5 0.21 Rendah

29 E-29 23.5 56 0.42 Sedang 29 K-29 32.5 58.5 0.39 Sedang

30 E-30 28 72 0.61 Sedang 30 K-30 25 52 0.36 Sedang

31 E-31 27 63 0.49 Sedang 31 K-31 30 46 0.23 Rendah

32 E-32 23 61 0.49 Sedang 32 K-32 34.5 72 0.57 Sedang

33 E-33 28 63.5 0.49 Sedang 33 K-33 20 54 0.43 Sedang

34 E-34 27 69.5 0.58 Sedang 34 K-34 25 44 0.25 Rendah

35 E-35 28 62.5 0.48 Sedang 35 K-35 27.5 50.5 0.32 Sedang

36 E-36 23 52 0.38 Sedang 36 K-36 32.5 54.5 0.33 Sedang

941 2347 18.96 962 1903 12.73

26.13 65.18 Tinggi 0 26.71 52.86 Tinggi 0

23.89 24.85 Sedang 36 44.42 48.05 Sedang 25

4.89 4.98 Rendah 0 6.66 6.93 Rendah 11S S

Jumlah Jumlah

Mean Mean

S2

S2

UJI NORMALIZED GAIN <g>

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

DATA KELAS EKSPERIMEN DATA KELAS KONTROL

KELAS X MIIA 1 KELAS X MIIA 3

Page 217: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

202

Lampiran 35. Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Aspek Afektif

NO NAMA OB 1 OB 2 OB 3 JUMLAH X X KUADRAT

1 AEKA PUTRI NUR ASRINI 26 25 26 77 5929

2 ANDWINGGA KRESNA A 27 26 26 79 6241

3 ANIS IHSANI 26 26 26 78 6084

4 ANJAS WICAKSONO 26 26 26 78 6084

5 ANUNG SATYA 26 25 25 76 5776

6 ARINTA SAFIRA 27 26 27 80 6400

7 DHEA AYUNINGWIDI N 27 27 27 81 6561

8 DIANA PANGESTUTI 27 26 26 79 6241

9 DIKO PRASETIYO HADI 26 25 25 76 5776

10 DINA SAFERA MALIK 27 27 27 81 6561

11 DITA MARIA RIZKI 28 28 28 84 7056

12 DWI KURNIASIH 25 25 25 75 5625

13 ERI TRIAWAN 27 27 27 81 6561

14 EVIANA ETIKA KHUNAINI 27 25 27 79 6241

15 FATIMATUH ZUHRO 25 25 25 75 5625

16 FEBBY NURALISA 28 26 28 82 6724

17 FITROTUNNISA 28 27 28 83 6889

18 HESTI DWI RESNADI 27 27 27 81 6561

19 KUKUH PRIBADI 26 26 26 78 6084

20 LULU AMILATUS S 27 27 27 81 6561

21 MARYANI 27 26 27 80 6400

22 MOCH IRFAN SETIYAWAN 27 26 27 80 6400

23 MOCHAMAD MULTAZAM 28 27 28 83 6889

24 MOHAMMAD MACHFUDH 28 26 26 80 6400

25 MOKH MIFTAH ARDIANSYAH 27 27 27 81 6561

26 MUH DZIKRON ABIED 26 26 26 78 6084

27 NESILIA HENDRAWATI 28 28 28 84 7056

28 NUR RIZKY AMALIA 28 27 28 83 6889

29 RAKHMAT ZAENUDIN 27 25 27 79 6241

30 RINA SOFIANINGSIH 27 27 27 81 6561

31 RIO ARDI SANTOSO 28 27 28 83 6889

32 ROVIKA VIDIAYANTI 27 27 27 81 6561

33 SEKAR ROSVIONA T 28 28 28 84 7056

34 SHABILLA MARGIYANTI 27 25 27 79 6241

35 SRI NURUNTUT 26 26 27 79 6241

36 VIANI DWINTASARI 28 27 28 83 6889

JUMLAH Y 970 947 965 2882 230938

Y KUADRAT 940900 896809 931225 2768934

JKT 95.2962963 RELIABILITAS 0.749840663

JKOB 8.12962963

JKP 72.62962963

JKR 14.53703704

VP 2.075132275

VE 0.207671958

RELIABILITAS LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF

Page 218: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

203

Lampiran 36. Analisis Lembar Observasi Aspek Afektif

1 2 3 4 5 6 7

1 E-001 4 3 4 4 4 4 4

2 E-002 4 4 4 4 4 4 4

3 E-003 4 4 4 4 4 4 4

4 E-004 4 4 4 4 3 4 4

5 E-005 4 4 4 4 3 4 4

6 E-006 4 4 4 4 4 4 3

7 E-007 4 3 4 4 4 4 4

8 E-008 4 4 4 4 4 4 4

9 E-009 3 4 4 4 4 4 3

10 E-010 4 4 4 4 4 4 3

11 E-011 4 4 3 4 4 4 4

12 E-012 4 3 4 4 4 4 4

13 E-013 4 4 4 4 3 4 4

14 E-014 4 3 3 4 4 4 4

15 E-015 4 4 4 4 4 4 4

16 E-016 4 4 4 4 4 4 4

17 E-017 4 3 4 4 4 4 3

18 E-018 4 4 4 4 4 4 4

19 E-019 4 4 4 4 4 4 3

20 E-020 4 4 3 4 4 4 4

21 E-021 4 4 3 4 3 4 3

22 E-022 4 4 4 4 4 4 4

23 E-023 4 4 4 4 4 4 3

24 E-024 4 3 4 4 4 4 3

25 E-025 4 4 4 4 4 4 4

26 E-026 4 4 4 3 3 4 3

27 E-027 4 4 4 4 4 4 3

28 E-028 4 4 4 3 3 4 4

29 E-029 4 4 4 4 4 4 4

30 E-030 4 4 3 4 4 4 4

31 E-031 4 3 4 4 4 4 4

32 E-032 4 4 4 4 4 4 4

33 E-033 4 4 4 4 4 4 4

34 E-034 4 3 4 4 4 4 3

35 E-035 4 4 4 4 4 4 3

36 E-036 4 3 4 4 4 4 3

Jumlah 143 135 139 142 138 144 131

Rerata 0.993056 0.9375 0.965278 0.986111 0.958333 1 0.90972

Persen 99.31% 93.75% 96.53% 98.61% 95.83% 100% 90.97%

ANALISIS LEMBAR OBSERVASI ASPEK AFEKTIF

KELAS EKSPERIMEN (X MIIA 1)

No KodeAFEKTIF

Page 219: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

204

1 2 3 4 5 6 7

1 K-001 4 3 4 4 3 4 3

2 K-002 4 3 4 4 3 4 3

3 K-003 4 3 4 4 4 3 3

4 K-004 3 3 4 4 3 3 4

5 K-005 4 3 4 4 3 4 3

6 K-006 4 3 4 4 3 3 4

7 K-007 4 3 4 4 4 3 3

8 K-008 4 3 4 4 4 4 3

9 K-009 4 3 4 4 4 3 2

10 K-010 4 3 4 4 4 3 3

11 K-011 4 3 4 4 4 3 4

12 K-012 4 3 4 4 4 4 3

13 K-013 4 3 4 4 4 4 4

14 K-014 4 3 4 4 4 3 3

15 K-015 4 3 4 4 4 3 3

16 K-016 4 3 4 4 4 4 4

17 K-017 4 4 4 4 4 4 3

18 K-018 4 3 4 4 4 4 4

19 K-019 4 3 4 4 4 4 2

20 K-020 4 3 4 4 4 3 4

21 K-021 4 3 4 4 4 4 3

22 K-022 4 3 4 4 4 4 4

23 K-023 4 3 4 4 4 4 4

24 K-024 4 3 4 4 4 3 4

25 K-025 4 4 3 4 4 3 4

26 K-026 4 4 3 4 4 4 3

27 K-027 4 3 4 4 4 4 3

28 K-028 4 3 4 4 4 3 4

29 K-029 4 3 4 4 4 4 4

30 K-030 4 3 4 4 4 4 3

31 K-031 4 4 4 4 4 3 3

32 K-032 3 3 4 4 4 4 3

33 K-033 4 3 4 4 4 3 3

34 K-034 4 4 4 4 4 4 3

35 K-035 4 3 4 4 4 4 3

36 K-036 4 3 4 4 4 3 3

Jumlah 142 113 142 144 139 128 119

Rerata 0.98611 0.784722 0.986111 1 0.965278 0.888889 0.826389

Persen 98.61% 78.47% 98.61% 100.00% 96.53% 88.89% 82.64%

ANALISIS LEMBAR OBSERVASI ASPEK AFEKTIF

KELAS X MIIA 3 (KELAS KONTROL)

KODENoAFEKTIF

Page 220: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

205

Lampiran 37. Analisis Reliabilitas Lembar Observasi Aspek Psikomotorik

NO NAMA OB 1 OB 2 OB 3 JUMLAH X X KUADRAT

1 AEKA PUTRI NUR ASRINI 23 22 23 68 4624

2 ANDWINGGA KRESNA A 23 22 23 68 4624

3 ANIS IHSANI 24 24 24 72 5184

4 ANJAS WICAKSONO 22 23 23 68 4624

5 ANUNG SATYA 23 23 23 69 4761

6 ARINTA SAFIRA 24 24 23 71 5041

7 DHEA AYUNINGWIDI NOVITA 23 24 23 70 4900

8 DIANA PANGESTUTI 24 23 24 71 5041

9 DIKO PRASETIYO HADI 21 22 22 65 4225

10 DINA SAFERA MALIK 23 23 23 69 4761

11 DITA MARIA RIZKI 24 24 24 72 5184

12 DWI KURNIASIH 23 24 24 71 5041

13 ERI TRIAWAN 22 23 23 68 4624

14 EVIANA ETIKA KHUNAINI 24 23 24 71 5041

15 FATIMATUH ZUHRO 24 24 24 72 5184

16 FEBBY NURALISA 24 24 24 72 5184

17 FITROTUNNISA 24 23 24 71 5041

18 HESTI DWI RESNADI 23 23 23 69 4761

19 KUKUH PRIBADI 23 23 23 69 4761

20 LULU AMILATUS SOLEKHA 24 24 24 72 5184

21 MARYANI 21 21 21 63 3969

22 MOCH IRFAN SETIYAWAN 23 23 23 69 4761

23 MOCHAMAD MULTAZAM 24 23 24 71 5041

24 MOHAMMAD MACHFUDH 24 24 23 71 5041

25 MOKH MIFTAH ARDIANSYAH 24 24 23 71 5041

26 MUHAMMAD DZIKRON ABIED 23 24 24 71 5041

27 NESILIA HENDRAWATI 24 24 24 72 5184

28 NUR RIZKY AMALIA 24 23 24 71 5041

29 RAKHMAT ZAENUDIN 24 24 24 72 5184

30 RINA SOFIANINGSIH 24 24 24 72 5184

31 RIO ARDI SANTOSO 24 23 24 71 5041

32 ROVIKA VIDIAYANTI 24 23 24 71 5041

33 SEKAR ROSVIONA TYARTA 24 24 24 72 5184

34 SHABILLA MARGIYANTI 23 23 23 69 4761

35 SRI NURUNTUT 24 24 24 72 5184

36 VIANI DWINTASARI 23 23 23 69 4761

JUMLAH Y 842 839 844 2525 177249

Y KUADRAT 708964 703921 712336 2125221

JKT 61.43518519 RELIABILITAS 0.71396

JKOB 0.351851852

JKP 49.43518519

JKR 11.64814815

VP 1.412433862

VE 0.166402116

RELIABILITAS LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK

Page 221: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

206

Lampiran 38. Analisis Lembar Observasi Aspek Psikomotorik

1 2 3 4 5 1 2 3

1 E-001 3 2 3 3 3 2 2 3

2 E-002 3 3 3 2 3 3 3 3

3 E-003 3 3 3 3 3 3 3 3

4 E-004 3 3 3 2 2 3 3 3

5 E-005 3 3 3 3 2 3 3 3

6 E-006 3 3 3 2 3 3 3 3

7 E-007 3 3 3 2 3 2 2 3

8 E-008 3 3 3 3 3 3 3 3

9 E-009 3 2 3 3 3 2 2 3

10 E-010 3 2 3 2 3 3 2 3

11 E-011 3 3 3 3 3 3 3 3

12 E-012 3 3 3 3 3 3 2 3

13 E-013 3 3 3 3 3 3 2 3

14 E-014 3 2 3 3 3 2 3 3

15 E-015 3 3 3 3 3 3 3 3

16 E-016 3 3 3 3 3 3 3 3

17 E-017 3 3 3 2 3 3 2 3

18 E-018 3 2 3 2 3 3 2 3

19 E-019 3 2 3 2 3 3 3 3

20 E-020 3 3 3 3 3 3 3 3

21 E-021 3 2 3 2 3 3 2 3

22 E-022 3 2 3 3 3 2 3 3

23 E-023 3 3 3 3 3 3 3 3

24 E-024 3 3 3 2 3 3 2 3

25 E-025 3 3 3 2 3 3 3 3

26 E-026 3 3 3 3 2 3 3 3

27 E-027 3 3 3 3 3 2 2 3

28 E-028 3 3 3 3 2 3 3 3

29 E-029 3 3 3 3 3 3 3 3

30 E-030 3 3 3 3 3 3 3 3

31 E-031 3 2 3 3 3 2 2 3

32 E-032 3 3 3 3 3 3 3 3

33 E-033 3 3 3 3 3 3 3 3

34 E-034 3 3 3 3 3 3 3 3

35 E-035 3 3 3 3 3 3 3 3

36 E-036 3 2 3 2 3 2 2 3

Jumlah 108 98 108 96 104 100 95 108

Rerata 1 0.90741 1 0.888889 0.962963 0.925926 0.87963 1

Persen 100% 85.18% 100% 85.18% 94.44% 92.59% 87.96% 100%

ANALISIS LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK

KELAS EKSPERIMEN (X MIIA 1)

No KodeAspek A Aspek B

Page 222: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

207

1 2 3 4 5 1 2 3

1 K-001 3 3 3 3 3 2 3 3

2 K-002 2 2 3 2 3 2 2 3

3 K-003 3 3 3 3 3 2 3 2

4 K-004 3 3 3 3 3 3 3 3

5 K-005 2 2 3 2 3 2 3 3

6 K-006 3 2 3 3 3 3 3 2

7 K-007 3 3 3 2 3 2 2 2

8 K-008 3 3 3 3 3 2 2 2

9 K-009 1 3 2 3 3 2 2 2

10 K-010 3 3 3 2 3 2 2 2

11 K-011 3 2 3 2 3 2 3 3

12 K-012 3 2 3 3 3 2 3 3

13 K-013 2 2 3 3 3 2 2 3

14 K-014 3 3 3 3 3 2 3 3

15 K-015 3 3 3 2 3 2 2 3

16 K-016 3 3 3 2 3 3 2 2

17 K-017 3 3 3 3 3 2 2 2

18 K-018 3 3 3 3 2 2 2 2

19 K-019 3 2 3 2 2 2 2 2

20 K-020 3 2 3 2 3 2 2 2

21 K-021 3 3 3 3 2 2 2 2

22 K-022 2 3 2 3 3 2 2 2

23 K-023 2 2 2 3 3 3 3 2

24 K-024 2 2 3 2 3 2 2 2

25 K-025 2 2 2 2 2 3 2 3

26 K-026 2 3 2 3 3 3 2 2

27 K-027 2 2 3 3 3 2 2 3

28 K-028 2 2 3 2 3 2 2 3

29 K-029 2 2 3 3 3 2 2 3

30 K-030 2 3 3 2 3 2 3 3

31 K-031 2 2 3 2 3 2 2 2

32 K-032 3 3 3 3 2 2 2 2

33 K-033 3 3 3 3 2 2 2 2

34 K-034 3 2 3 2 3 2 2 3

35 K-035 3 3 3 2 3 3 2 3

36 K-036 3 3 3 3 3 2 2 3

Jumlah 93 92 103 92 102 79 82 89

Rerata 0.86111 0.851852 0.953704 0.851852 0.944444 0.731481 0.75926 0.82407

Persen 86.11% 90.74% 95.37% 100.00% 100% 73.15% 75.93% 82.41%

ANALISIS LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK

KELAS X MIIA 3 (KELAS KONTROL)

ASPEK A ASPEK BKODENo

Page 223: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

208

Lampiran 39. Data Hasil Postest Soal Kemampuan Pemecahan Masalah

Nomor Kelas

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

1 25 30 55 625 900

2 15 15 30 225 225

3 30 15 45 900 225

4 20 10 30 400 100

5 20 20 40 400 400

6 20 20 40 400 400

7 25 30 55 625 900

8 25 25 50 625 625

9 20 10 30 400 100

10 20 35 55 400 1225

11 20 15 35 400 225

12 10 40 50 100 1600

13 10 25 35 100 625

14 20 35 55 400 1225

15 10 20 30 100 400

16 10 25 35 100 625

17 10 30 40 100 900

18 20 20 40 400 400

19 25 15 40 625 225

20 15 25 40 225 625

21 10 30 40 100 900

22 20 40 60 400 1600

23 25 18 43 625 324

24 20 20 40 400 400

25 15 25 40 225 625

26 10 17 27 100 289

27 15 16 31 225 256

28 10 40 50 100 1600

29 15 35 50 225 1225

30 35 13 48 1225 169

31 10 20 30 100 400

32 15 30 45 225 900

33 10 20 30 100 400

34 10 30 40 100 900

35 25 25 50 625 625

36 10 25 35 100 625

∑ 625 864 1489 12425 23188

X 17.36 24.00

ni 36 36

ni - 1 35 35

Si2 44.98 70.06

(ni-1) Si2 1574.31 2452.00

Log Si2 1.65 1.85

(ni-1) Log Si2 57.86 64.59

Si 6.71 8.37

Nilai Maks. 35 40

Nilai Min. 10 10

Rentang 25 30

Log ni 1.56 1.56

DAFTAR NILAI PRETES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

SX²

Page 224: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

209

Lampiran 40. Analisis Uji Normalitas Data Pretest Soal Uraian Kelas Eksperimen

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 35 Panjang Kelas = 6

Nilai Minimal = 10 Rerata Kelompok = 26.11

Rentang = 25 Simpangan Baku = 6.706

Banyak Kelas = 4 n = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas Ei Oi (Oi-Ei)²

Kelas Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

10 - 16 9.5 -2.48 0.01 0.07 2.49 6 4.93

17 - 23 16.5 -1.43 0.08 0.27 9.82 12 0.49

24 - 30 23.5 -0.39 0.35 0.40 14.22 14 0.00

31 - 37 30.5 0.65 0.74 0.21 7.62 4 1.72

38 - 44 37.5 1.70 0.96

² = 7.13

36

5) Daerah Kritik

7.13 7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA HASIL PRETEST

KELAS EKSPERIMEN (X MIA 1)

2 (1-a)(k-3)

2 hitung

7.13

7.81

Kelas Interval

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan HoDaerah

penolakan Ho

Page 225: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

210

Lampiran 41. Analisis Uji Normalitas Data Pretest Soal Uraian Kelas Kontrol

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 40 = 9

Nilai Minimal = 10 = 24.00

Rentang = 30 = 8.37

Banyak Kelas = 4 = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas (Oi-Ei)²

Kelas Batas BawahUntuk Z Untuk Z Ei

10 - 19 9.5 -1.73 0.04 0.25 9.14 10 0.08

20 - 29 19.5 -0.54 0.30 0.45 16.17 14 0.29

30 - 39 29.5 0.66 0.74 0.22 8.05 9 0.11

40 - 49 39.5 1.85 0.97 0.03 1.11 3 3.21

50 - 59 49.5 3.05 1.00

² = 3.69

36

5) Daerah Kritik

3.69 7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA HASIL PRETEST

KELAS KONTROL (X MIA 3)

Simpangan Baku

n

2 (1-a)(k-3) 7.81

Panjang Kelas

Rerata Kelompok

2 hitung 3.69

Ei OiKelas Interval

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 226: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

211

Lampiran 42. Analisis Uji Homogenitas Data Pretest Soal Kemampuan Pemecahan Masalah

1) H0 : s2

1 = s2

2

Ha : Tidak semua s2

i sama, untuk i = 1, 2

2) α : 5%

3)

4)

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah:

= = =

Log S2 =

Harga satuan B

B = (Log S2

) S (ni - 1)

= 1.8 x 70

= 123

= (Ln 10) { B - S(ni-1) log Si2}

=

=

5) Daerah Kritik

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan :

1.75074

Karena 2 hitung <

2 (1-a)(k-1) maka populasi mempunyai homogenitas

yang sama

57.0293

64.5915

121.6208

S2

S(ni-1) Si2 3943.1000

56.3300

1491.0000

2452.1000

3943.1000

1.6294

1.8455

3.4749

35

Kelas

35

70

42.60

70.06

112.6600

log Si2

(dk) Si2

Si2dk = ni - 1ni

2.1437

2.3026

Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh 2

tabel = 3.8415

2.1437 3.8415

UJI HOMOGENITAS HASIL PRETES SOAL URAIAN

2

122.551783 121.6208

S(ni-1) 70

Eksperimen

Kontrol

Jumlah

36

36

72

Statistik Uji

Komputasi

(dk) log Si2

Daerah penolakan Ho

Daerah penerimaan Ho

Page 227: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

212

Lampiran 43. Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest Soal Uraian

1) H₀ : Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang tidak berbeda

Ha :

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F : 70.06 = 1.64

42.60

dk pembilang : nb-1 = 35

dk penyebut : nk-1 = 35

5) Daerah Kritik

1.64

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda

864

36

24.00

70.06

8.37

Jumlah 590

Pada α = 5% dengan :

Varians (S2)

Standar deviasi (S) 6.53

42.60

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL PRETEST

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Kelas eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varian yang berbeda

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

Sumber

Variasi

1.96

n

Mean 16.39

36

terkecilVarians

terbesarVariansF

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan

Page 228: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

213

Lampiran 44. Data Hasil Postest Soal Kemampuan Pemecahan Masalah

Nomor Kelas X²

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

1 75 56 131 5625 3136

2 80 68 148 6400 4624

3 70 70 140 4900 4900

4 65 70 135 4225 4900

5 66 60 126 4356 3600

6 75 72 147 5625 5184

7 72 63 135 5184 3969

8 75 65 140 5625 4225

9 72 52 124 5184 2704

10 70 59 129 4900 3481

11 73 58 131 5329 3364

12 75 48 123 5625 2304

13 65 75 140 4225 5625

14 75 80 155 5625 6400

15 75 58 133 5625 3364

16 65 60 125 4225 3600

17 75 67 142 5625 4489

18 60 75 135 3600 5625

19 57 65 122 3249 4225

20 70 48 118 4900 2304

21 75 54 129 5625 2916

22 70 62 132 4900 3844

23 65 57 122 4225 3249

24 82 71 153 6724 5041

25 67 75 142 4489 5625

26 70 52 122 4900 2704

27 80 77 157 6400 5929

28 70 47 117 4900 2209

29 55 65 120 3025 4225

30 80 64 144 6400 4096

31 75 54 129 5625 2916

32 75 75 150 5625 5625

33 75 60 135 5625 3600

34 67 55 122 4489 3025

35 65 57 122 4225 3249

36 62 69 131 3844 4761

S 2543 2263 4806 181073 145037

X 70.64 62.86 133.50

ni 36 36 72

ni - 1 35 35 71

Si2 41.09 79.49 120.49

(ni-1) Si2 1438.31 2782.31 8554.49

Log Si2 1.61 1.90 2.08

(ni-1) Log Si2 56.48 66.51 147.75

Si 6.41 8.92 10.98

Nilai Maks. 82 80 157

Nilai Min. 55 47 117

Rentang 27 33 40

Simpangan baku 6.41 8.92

DAFTAR NILAI POSTEST SOAL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

S

Page 229: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

214

Lampiran 45. Analisis Normalitas Data Postest Soal Uraian Kelas Eksperimen

1) H0 : Data berdistribusi normal

Ha :

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 82 = 8

Nilai Minimal = 55 = 70.64

Rentang = 27 = 6.41

Banyak Kelas = 5 = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas (Oi-Ei)²

Kelas Batas BawahUntuk Z Untuk Z Ei

50 - 57 49.5 -3.30 0.00 0.02 0.71 2 2.35

58 - 65 57.5 -2.05 0.02 0.19 6.88 7 0.00

66 - 73 65.5 -0.80 0.21 0.46 16.59 12 1.27

74 - 81 73.5 0.45 0.67 0.28 10.17 14 1.44

82 - 89 81.5 1.69 0.95 0.04 1.57 1 0.20

90 - 97 89.5 2.94 1.00

² = 5.27

36

2 (1-a)(k-3)

7.81

5.27

5)

5.27 7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

UJI NORMALITAS DATA HASIL POSTTEST )

Daerah Kritik

Oi

2 hitung

Data tidak berdistribusi normal

Panjang Kelas

Rerata Kelompok

Simpangan Baku

n

EiKelas Interval

KELAS EKSPERIMEN (X MIA 1

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 230: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

215

Lampiran 46. Analisis Normalitas Data Postest Soal Uraian Kelas Kontrol

1) H0 :

Ha :

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Nilai Maksimal = 80 = 9

Nilai Minimal = 47 = 62.86

Rentang = 33 = 8.92

Banyak Kelas = 5 = 36

Batas Bawah Z untuk Peluang Luas (Oi-Ei)²

Kelas Batas Bawah Untuk Z Untuk Z Ei

40 - 48 39.5 -2.62 0.00 0.05 1.77 3 0.85

49 - 57 48.5 -1.61 0.05 0.22 7.93 8 0.00

58 - 66 57.5 -0.60 0.27 0.38 13.84 12 0.24

67 - 75 66.5 0.41 0.66 0.26 9.48 11 0.24

76 - 84 75.5 1.42 0.92 0.07 2.54 2 0.12

85 - 93 84.5 2.43 0.99

² = 1.45

36

2 (1-a)(k-3)

7.81

1.45

5)

7.81

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Data berdistribusi normal

Daerah Kritik

1.45

n

2 hitung

Data berdistribusi normal

Data tidak berdistribusi normal

Panjang Kelas

Rerata Kelompok

UJI NORMALITAS DATA HASIL POSTTEST

Ei Oi

Simpangan Baku

Kelas Interval

KELAS KONTROL (X MIA 3)

k

1i i

2ii2

E

EO

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 231: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

216

Lampiran 47. Analisis Uji Homogenitas Soal Kemampuan Pemecahan Masalah

1) H0 : s2

1 = s2

2

Ha : Tidak semua s2

i sama, untuk i = 1, 2

2) α : 5%

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah:

S2 = = =

Log S2 =

Harga satuan B

B = (Log S2

) S (ni - 1)

= 1.8 x 70

=

= (Ln 10) { B - S(ni-1) log Si2}

=

=

5) Daerah Kritik

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan :

Karena 2 hitung <

2 (1-a)(k-1) maka data mempunyai homogenitas

yang sama

60.2900

dk = ni - 1

35

35

70

(dk) log Si2

56.4808

66.5109

122.9917

log Si2

1.6137

1.9003

3.5140

S(ni-1)

4220.3000

70

2782.1500

4220.3000

Si2

41.0900

79.4900

120.5800

1.78025

UJI HOMOGENITAS DATA HASIL POSTES

3.7428

Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh 2

tabel = 3.8415

Kelas

Eksperimen

Kontrol

Jumlah

S(ni-1) Si2

ni

36

36

72

(dk) Si2

1438.1500

3.7428 3.8415

124.617

2

2.3026 124.62 122.9917

Daerah

penolakan HoDaerah

penerimaan Ho

Page 232: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

217

Lampiran 48. Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Data Postest Soal Uraian

1) H₀ :Ha :

2) α : 5%3) Statistik Uji

4) Komputasi

Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F : 79.49 = 1.93

41.09

5) Daerah Kritik

1.93 1.96

6) Keputusan : Ho diterima

7) Kesimpulan : Kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda

3662.8679.498.926.41

Mean

Kelompok Eksperimen

254336

70.64

35

41.09Varians (S2)Standar deviasi (S)

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL POSTTEST

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang berbedaKelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang tidak berbeda

Kelompok Kontrol

2263

dk penyebut : nk-1

Sumber VariasiJumlah

n

Pada α = 5% dengan :

dk pembilang : nb-1 = 35 =

terkecilVarians

terbesarVariansF

Daerah

penerimaan Ho

Daerah

penolakan Ho

Page 233: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

218

Lampiran 49. Analisis Uji t Pihak Kanan Nilai Postest Soal Uraian

1) Ho : m1 < m2

Ha : m1 > m2

2) α :

3) Statistik Uji

4) Komputasi

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

36 1 41.09 + 36 1 79.49

36 + 36 2

70.64

1 + 1

36 36

Pada a = 5% dengan dk = 36 + 34 - 2 =68 diperoleh t(0.95)(68) =

5) Daerah Kritik

-1.994 0

6) Keputusan : t berada pada daerah penolakan Ho

7) Kesimpulan :

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Rata-rat kelas eksperimen lebih baik daripada kelas

kontrol

8.92

Kelas Eksperimen

2543

36

70.64

41.09

6.41

Kelas Kontrol

2263

36

62.86

Dimana,

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA

(UJI t PIHAK KANAN) NILAI POSTTEST

7.76

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

=s

5%

Sumber variasi

Jumlah

n

Varians (s2)

Standart deviasi (s)

7.765

79.49

1.994

=

t =62.86

= 4.251

1.994

4.251

21 n

1

n

1 s

xx t 21

2nn

1n1n s

21

222

211

ss

Page 234: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

219

Lampiran 50. Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Nilai Postest Soal Uraian

1) Ho : = m2

Ha : ≠ m2

2) α :3) Statistik Uji

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:Dimana,

4) KomputasiDari data diperoleh:

s = 36 -1 + 36 -1 79.49 =36 + 36 - 2

t -1 + 136 36

Pada a = 5% dengan dk = 36 + 34 - 2 = 68 diperoleh t(0.95)(68) =

5) Daerah Kritik

0

6) Keputusan : t berada pada daerah penolakan Ho7) Kesimpulan :

7.765

4.250

1.994

-1.99 1.994 4.25

==7.765

nx̅

Varians (s2)

Standart deviasi (s)

41.09

254336

70.6441.096.41

Ada perbedaan rata-rata nilai postest antara kelompok

eksperimen dengan kontrol

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA NILAI POSTTEST ANTARA

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

m1

m1

70.64 62.86

5%

Kelompok kontrolKelompok eksperimenSumber variasi2263Jumlah36

62.8679.498.92

Daerah penerimaan Ho

21 n

1

n

1 s

xx t 21

2nn

1n1n s

21

222

211

ss

Page 235: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

220

Lampiran 51. Analisis Uji N-Gain Soal Kemampuan Pemecahan Masalah

(g) = ( S post ) - ( S pre )

100% - ( S pre )

= 70.64 - 17.36

100 - 17.36

= 0.644724

(g) = ( S post ) - ( S pre )

100% - ( S pre )

= 62.86 - 24

100 - 24

= 0.511316

UJI NORMALITAS GAIN (g) PENINGKATAN KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH SISWA

Posttest

Kriteria Uji (g) :

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Rata-rata

Pretest

(SEDANG)

Kelas Eksperimen

17.36

70.64

g ˃ 0.7 (tinggi)

0.3 < g < 0.7 (sedang)

g < 0.3 (rendah)

(SEDANG)

Kelas Kontrol

24

62.86

Page 236: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

221

No Testee Pretes Postes g Kriteria No Testee Pretes Postes g Kriteria

1 E-01 25 75 0.67 Sedang 1 K-01 30 56 0.37 Sedang

2 E-02 15 80 0.76 Tinggi 2 K-02 15 68 0.62 Sedang

3 E-03 30 70 0.57 Sedang 3 K-03 15 70 0.65 Sedang

4 E-04 20 65 0.56 Sedang 4 K-04 10 70 0.67 Sedang

5 E-05 20 66 0.58 Sedang 5 K-05 20 60 0.50 Sedang

6 E-06 20 75 0.69 Sedang 6 K-06 20 72 0.65 Sedang

7 E-07 25 72 0.63 Sedang 7 K-07 30 63 0.47 Sedang

8 E-08 25 75 0.67 Sedang 8 K-08 25 65 0.53 Sedang

9 E-09 20 72 0.65 Sedang 9 K-09 10 52 0.47 Sedang

10 E-10 20 70 0.63 Sedang 10 K-10 35 59 0.37 Sedang

11 E-11 20 73 0.66 Sedang 11 K-11 15 58 0.51 Sedang

12 E-12 10 75 0.72 Tinggi 12 K-12 40 48 0.13 Rendah

13 E-13 10 65 0.61 Sedang 13 K-13 25 75 0.67 Sedang

14 E-14 20 75 0.69 Sedang 14 K-14 35 80 0.69 Sedang

15 E-15 10 75 0.72 Tinggi 15 K-15 20 58 0.48 Sedang

16 E-16 10 65 0.61 Sedang 16 K-16 25 60 0.47 Sedang

17 E-17 10 75 0.72 Tinggi 17 K-17 30 67 0.53 Sedang

18 E-18 20 60 0.50 Sedang 18 K-18 20 75 0.69 Sedang

19 E-19 25 57 0.43 Sedang 19 K-19 15 65 0.59 Sedang

20 E-20 15 70 0.65 Sedang 20 K-20 25 48 0.31 Sedang

21 E-21 10 75 0.72 Tinggi 21 K-21 30 54 0.34 Sedang

22 E-22 20 70 0.63 Sedang 22 K-22 40 62 0.37 Sedang

23 E-23 25 65 0.53 Sedang 23 K-23 18 57 0.48 Sedang

24 E-24 20 82 0.78 Tinggi 24 K-24 20 71 0.64 Sedang

25 E-25 15 67 0.61 Sedang 25 K-25 25 75 0.67 Sedang

26 E-26 10 70 0.67 Sedang 26 K-26 17 52 0.42 Sedang

27 E-27 15 80 0.76 Tinggi 27 K-27 16 77 0.73 Tinggi

28 E-28 10 70 0.67 Sedang 28 K-28 40 47 0.12 Rendah

29 E-29 15 55 0.47 Sedang 29 K-29 35 65 0.46 Sedang

30 E-30 35 80 0.69 Sedang 30 K-30 13 64 0.59 Sedang

31 E-31 10 75 0.72 Tinggi 31 K-31 20 54 0.43 Sedang

32 E-32 15 75 0.71 Tinggi 32 K-32 30 75 0.64 Sedang

33 E-33 10 75 0.72 Tinggi 33 K-33 20 60 0.50 Sedang

34 E-34 10 67 0.63 Sedang 34 K-34 30 55 0.36 Sedang

35 E-35 25 65 0.53 Sedang 35 K-35 25 57 0.43 Sedang

36 E-36 10 62 0.58 Sedang 36 K-36 25 69 0.59 Sedang

625 2543 23.13 864 2263 18.09

17.36 70.64 Tinggi 10 24.00 62.86 Tinggi 1

44.98 41.09 Sedang 26 70.06 79.49 Sedang 33

6.71 6.41 Rendah 0 8.37 8.92 Rendah 2

UJI NORMALIZED GAIN <g>

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

DATA KELAS EKSPERIMEN DATA KELAS KONTROL

KELAS X MIIA 1 KELAS X MIIA 3

S S

Jumlah Jumlah

Mean Mean

S2

S2

Page 237: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

222

Lampiran 52. Uji Analisis Pengaruh Antar Variabel (Korelasi Biserial)

Rumus yang digunakan untuk menghitung pengaruh variabel yaitu :

Keterangan:

rb = koefisien korelasi biserial

= rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

= rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

p = proporsi jumlah siswa pada kelompok eksperimen

q = proporsi jumlah siswa pada kelompok kontrol

u = tinggi ordinat pada kurva normal baku pada titik z yang memotong

bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q

S y = simpangan baku untuk semua nilai dari kedua kelompok

=

=

p = 36

72

q = 1 =

u = dari nilai p dan q diperoleh z = 0.01 (Daftar F atau tabel kurva normal)

dari nilai z =

(Daftar E atau tabel ordinat Y untuk lengkungan normal standart pada titik Z)

S y =

maka:

r b x

x

= 0.44 (SEDANG)

Tingkat Hubungan

0.3989

0,40 ≤ x < 0,60 Sedang

0,60 ≤ x < 0,80 Kuat

0,80 ≤ x ≤ 1,00 Sangat kuat

=70.64 62.86 0.5

0.3989

ANALISIS TERHADAP PENGARUH VARIABEL

0.01 didapat tinggi ordinat u =

Interval Koefisien

0,00 ≤ x < 0,20 Sangat rendah

0,20 ≤ x < 0,40

Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi biserial (r b )

10.98000

Rendah

0.5

70.64

62.86

= 0.5

0.5 0.5000

10.980

y

buS

pqXXr

21

Page 238: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

223

Lampiran 53. Uji Signifikansi Pengaruh Antar Variabel

Hipotesis:

Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

dengan ketentuan, rb > SErb x 1,96, maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh:

p = 0.50

q = 0.50

y = 0.44

N = 72

karena rb (0.44) > SErb x 1.96 (0.26), maka Ho ditolak.

Ha: Ada pengaruh penerapan group investigation dalam model PBL materi

Redoks terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa

STANDAR ERROR UJI KORELASI

Ho: Tidak ada pengaruh penerapan group investigation dalam model PBL materi

Redoks terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa

E b = .

y

E b = .

y =

. . .

. . 2= 0.134

Page 239: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

224

Lampiran 54. Analisis Koefesien Determinasi

Rumus yang digunakan yaitu :

Keterangan :

KD = koefisien determinasi

rb = koefisien korelasi biserial

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

KD = ( 0.44 )² x 100%

= 19.36 %

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Group Investigation

KOEFISIEN DETERMINASI

memberikan kontribusi sebesar 19.36 % terhadap peningkatan kemampuan pemecahan

masalah siswa

100% x rKD2

b

Page 240: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

225

Lampiran 55. Analisis Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen

Nomor

Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest

E-001 2.5 10 0 5 5 5 2.5 10 2.5 7.5

E-002 2.5 5 0 10 0 7.5 0 7.5 5 10

E-003 0 5 0 10 2.5 5 5 5 7.5 10

E-004 5 10 0 5 5 5 0 7.5 0 5

E-005 2.5 5 0 10 5 5 0 3 2.5 10

E-006 0 10 0 7.5 5 5 0 5 5 10

E-007 0 7.5 0 10 7.5 5 0 3.5 5 10

E-008 0 10 0 7.5 7.5 5 0 5 5 10

E-009 0 10 0 5 5 7.5 0 5 5 10

E-010 2.5 10 0 7.5 0 5 0 7.5 7.5 5

E-011 0 7.5 0 10 5 5 0 4 5 10

E-012 5 7.5 0 10 0 5 0 5 0 10

E-013 5 10 0 5 0 5 0 7.5 0 5

E-014 5 10 0 10 0 5 0 7.5 5 5

E-015 0 10 0 10 5 5 0 7.5 0 5

E-016 0 10 0 5 5 5 0 7.5 0 5

E-017 0 10 0 5 0 7.5 5 7.5 0 7.5

E-018 2.5 10 0 5 2.5 7.5 0 6.5 5 5

E-019 0 10 0 5 2.5 3.5 0 5 10 5

E-020 0 10 0 5 7.5 7.5 0 7.5 0 5

E-021 0 5 0 10 0 5 5 7.5 0 10

E-022 5 10 0 7.5 0 5 0 7.5 5 5

E-023 0 5 0 7.5 7.5 5 0 7.5 5 7.5

E-024 0 10 7.5 7.5 0 3.5 2.5 7.5 0 5

E-025 2.5 10 5 7.5 0 3.5 0 7.5 0 5

E-026 0 10 0 7.5 0 5 0 7.5 5 5

E-027 0 5 0 10 0 7.5 0 7.5 7.5 10

E-028 0 10 0 7.5 5 5 0 7.5 0 5

E-029 0 5 0 5 0 5 0 5 7.5 7.5

E-030 0 10 0 7.5 7.5 7.5 0 7.5 10 7.5

E-031 0 10 0 5 5 7.5 0 7.5 0 7.5

E-032 0 5 0 10 0 5 0 7.5 7.5 10

E-033 0 5 0 10 0 5 0 7.5 5 0

E-034 0 10 0 5 0 3.5 0 7.5 5 7.5

E-035 7.5 5 5 7.5 0 5 0 5 0 10

E-036 0 5 0 7.5 0 3.5 0 7.5 5 7.5

Jumlah 47.5 297.5 17.5 270 95 192.5 20 239.5 132.5 260

Rerata 0.13194 0.82639 0.04861 0.75 0.26389 0.53472 0.05556 0.66528 0.36806 0.72222

Persen 13.19% 82.64% 4.86% 75% 26.39% 53.47% 5.56% 66.53% 36.81% 72.22%

KELAS EKSPERIMEN (X MIIA 1)

ANALISIS PENINGKATAN INDIKATOR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

KODE

INDIKATOR

Memperhitungkan Penalaran Memahami Menemukan Mengevaluasi

Semua Kemungkinan Logis Masalah Suatu Pola Kembali Solusi

1 2 3 4 5

Page 241: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

226

Lampiran 56. Analisis Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas Kontrol

Nomor

Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest

K-001 5 5 5 7.5 2.5 4 0 7.5 2.5 4

K-002 0 5 0 10 2.5 6.5 0 2.5 5 10

K-003 0 5 5 10 0 7.5 0 5 2.5 7.5

K-004 0 5 0 10 2.5 5 0 5 2.5 10

K-005 0 5 0 7.5 5 7.5 0 5 5 5

K-006 0 5 0 10 0 7.5 5 3.5 5 10

K-007 0 5 0 4 2.5 7.5 5 7.5 7.5 7.5

K-008 0 5 5 7.5 5 7.5 0 5 2.5 7.5

K-009 5 5 0 7.5 0 5 0 5 0 3.5

K-010 2.5 10 5 5 7.5 7.5 2.5 3.5 5 3.5

K-011 0 6.5 0 7.5 2.5 2.5 0 7.5 5 5

K-012 5 3.5 2.5 3.5 7.5 7.5 2.5 4.5 5 5

K-013 2.5 6.5 2.5 10 2.5 7.5 2.5 3.5 2.5 10

K-014 2.5 5 2.5 10 5 7.5 2.5 7.5 5 10

K-015 0 6.5 0 2.5 2.5 7.5 2.5 7.5 5 5

K-016 0 5 0 7.5 0 5 5 7.5 7.5 5

K-017 0 7.5 0 10 5 7.5 7.5 3.5 2.5 5

K-018 0 5 0 7.5 5 7.5 0 7.5 5 10

K-019 0 5 5 10 0 7.5 2.5 5 0 5

K-020 2.5 4.5 0 3.5 5 7.5 2.5 3.5 2.5 5

K-021 0 3.5 5 7.5 2.5 7.5 5 7.5 2.5 3.5

K-022 2.5 5 5 7.5 5 7.5 5 7.5 5 3.5

K-023 0 5 5 7.5 0 7.5 0 3.5 4 5

K-024 0 4.5 5 10 0 7.5 2.5 3.5 2.5 10

K-025 0 7.5 2.5 10 2.5 7.5 2.5 2.5 5 7.5

K-026 0 5 2.5 5 3.5 3.5 0 2.5 2.5 10

K-027 0 3.5 0 10 5 7.5 0 7.5 3 10

K-028 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 7.5 10 7.5

K-029 5 5 2.5 5 2.5 5 5 7.5 5 10

K-030 5 4.5 0 10 1.5 2.5 0 7.5 0 7.5

K-031 0 5 0 7.5 2.5 3.5 0 2.5 7.5 7.5

K-032 2.5 5 2.5 10 5 10 2.5 7.5 2.5 5

K-033 0 5 0 10 2.5 7.5 5 2.5 2.5 5

K-034 2.5 5 5 5 5 7.5 0 5 2.5 5

K-035 2.5 5 2.5 3.5 2.5 7.5 0 7.5 5 5

K-036 2.5 7.5 2.5 5 2.5 7.5 0 7 5 7.5

Jumlah 50 188.5 75 267 107.5 235 70 196 142 243

Rerata 0.1389 0.5236 0.2083 0.74167 0.29861 0.65278 0.19444 0.54444 0.39444 0.675

Persen 13.89% 52.36% 20.83% 74.17% 29.86% 65.28% 19.44% 54.44% 39.44% 67.50%

KELAS KONTROL (X MIIA 3)

KODE Memperhitungkan

Semua Kemungkinan

Penalaran

Logis

Memahami

Masalah

Menemukan

Suatu Pola

ANALISIS PENINGKATAN INDIKATOR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Mengevaluasi

Kembali Solusi

5

INDIKATOR

1 2 3 4

Page 242: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

227

Lampiran 57. Analisis Reliabilitas Angket Respon Siswa

Rumus:

Keterangan:

n : Banyaknya butir soal

Si2 : Jumlah varians butir

St2 : Varians total

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

Si2

= + + … + =

2

7 1

Pada a = 5% dengan n = 36 diperoleh r tabel = 0.320

0.44

36

= 0.853

0.30 0.30

Karena r > rtabel, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

Perhitungan Reliabilitas Angket Respon Siswa

2.19

r =7

12.19

8.139

=

316221062

= 8.1436𝑆𝑡2

Page 243: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

228

Lampiran 58. Analisis Lembar Angket Respon Siswa

KODE SKORRESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 KUADRAT

1 E-001 5 4 4 4 4 4 4 29 8412 E-002 5 3 5 4 5 5 5 32 10243 E-003 4 5 5 4 5 4 4 31 9614 E-004 4 4 4 4 4 4 4 28 7845 E-005 4 4 4 4 4 4 3 27 7296 E-006 5 4 4 3 4 4 3 27 7297 E-007 4 4 4 4 4 4 4 28 7848 E-008 4 5 4 3 4 4 3 27 7299 E-009 4 5 4 3 4 4 3 27 729

10 E-010 4 4 5 3 4 3 3 26 67611 E-011 5 4 4 4 5 4 4 30 90012 E-012 5 5 5 4 4 4 4 31 96113 E-013 4 4 4 4 4 4 4 28 78414 E-014 5 4 5 4 4 4 3 29 84115 E-015 5 4 5 5 5 4 5 33 108916 E-016 4 5 4 4 3 4 4 28 78417 E-017 4 4 5 4 5 4 4 30 90018 E-018 5 4 4 5 4 4 5 31 96119 E-019 5 4 4 5 4 4 5 31 96120 E-020 4 4 5 5 5 4 3 30 90021 E-021 5 4 5 4 5 4 5 32 102422 E-022 4 4 4 5 3 4 4 28 78423 E-023 5 5 5 4 5 4 5 33 108924 E-024 4 4 3 4 4 3 4 26 67625 E-025 4 5 5 4 4 4 4 30 90026 E-026 4 4 5 4 5 4 4 30 90027 E-027 5 5 5 4 5 5 4 33 108928 E-028 5 4 5 4 5 4 5 32 102429 E-029 4 5 4 5 5 4 4 31 96130 E-030 3 4 4 3 4 4 3 25 62531 E-031 4 4 5 4 4 5 4 30 90032 E-032 4 4 5 5 5 4 4 31 96133 E-033 5 4 5 4 5 4 4 31 96134 E-034 4 3 4 4 5 3 3 26 67635 E-035 5 5 5 4 4 4 4 31 96136 E-036 5 5 5 4 5 4 4 32 1024

159 153 162 146 158 144 142 1064 31622713 661 740 604 706 582 576

0.30 0.30 0.31 0.33 0.35 0.17 0.44 2.19

4.86

44,4 % 30,6 % 52,8 % 19,4 % 44,4 % 8,3 %19,4 %

52,8 % 63,9 % 44,4% 66,7 % 50% 83,3 %55,6 %

2,8 % 5,6 % 2,8 % 13,9 % 5,6 % 5,6 % 25%

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 2,8 % 0%

Kriteria BS

Kriteria TS

Kriteria STS

Varian Total

ANALISIS ANGKET RESPON MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

NO

Kriteria SS

Kriteria S

INDIKATORSKOR

JUMLAHJUMLAH KUADRAT

σ2

Page 244: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

229

Lampiran 59. Lembar Soal Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

LEMBAR SOAL PRETEST

Mata Pelajaran : Kimia

Materi : Redoks

Kelas/Semester : X/2

Waktu : 90 menit

Petunjuk umum =

Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia

Tulis nama dan no.absen pada kolom yang tersedia

Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum dijawab

Kerjakan soal yang dianggap paling mudah dahulu

Berilah tanda [X] pada huruf A, B, C, D, dan E untuk soal pilihan ganda sebagai jawaban

yang paling tepat.

Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan pada pengawas beserta lembar soalnya.

Berdoalah sebelum Anda mengerjakan.

I. Pilihan Ganda

1. Diantara reaksi-reaksi berikut ini, yang bukan merupakan reaksi redoks ialah

....

a. 2Cu + O2 2CuO

b. H2 + Cl2 2HCl

c. SnCl2 + I2 + 2HCl SnCl4 + 2HI

d. CuO + 2HCl CuCl2 + H2O

e. Mg + Cl2 MgCl2

2. Reaksi berikut yang merupakan reaksi reduksi bedasarkan pengikatan dan

pelepasan oksigen adalah ....

a. 2BaO2 2BaO + O2

b. 4Fe + 3 O2 2Fe2O3

c. Mg + ½ O2 MgO

d. 4Na + O2 2Na2O

e. 2Cl2 + 3O2 2Cl2O3

3. Dari beberapa senyawa berikut, mangan yang memiliki bilangan oksidasi

tertinggi adalah ....

a. MnO2

b. MnO4

c. Mn2O2

d. K2MnO4

e. KMnO4

4. Reaksi kimia yang menunjukkan atom S mengalami reduksi terjadi pada ....

a. 2S + 3O2 2SO3

b. H2S + O2 SO2 + H2O

c. SO32- + NO3

- + 2H+ SO42- + NO + H2O

d. 2S2O32- + I2 S4O6

2- + 2I-

Page 245: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

e. SO2 + 2H2 S + 2H2O

5. Seorang peneliti memperoleh logam krom dari reaksi berikut :

Cr2O3 + 2Al Al2O3 + 2Cr

dari reaksi diatas dapat dikatakan bahwa ....

a. Biloks krom berubah dari +3 menjadi +2

b. Cr2O3 adalah oksidator

c. Logam krom adalah reduktor

d. Logam krom mengalami oksidasi

e. Krom adalah hasil oksidasi.

6. Aki merupakan bagian penting dalam kendaraan bermotor. Aki mengandung

larutan elektrolit asam sulfat. Bilangan oksidasi belerang dalam asam sulfat

adalah ....

a. +1

b. +2

c. +4

d. +6

e. +8

7. Suatu zat dengan rumus kimia CaCl2 adalah ....

a. Kalium klorida

b. Kalsium klorida

c. Kalium diklorida

d. Karbon diklorida

e. Kalsium diklorida

8. Semua reaksi berikut ini merupakan redoks, kecuali ....

a. Besi dengan oksigen menjadi karat besi

b. Karbon dengan oksigen menjadi gas karbon dioksida

c. Asam klorida dengan natrium hidroksida menjadi garam dapur

d. Kayu dibakar menjadi arang

e. Logam dengan asam menghasilkan gas hidrogen

9. Perhatikan reaksi berikut :

4ClO3- + 3N2H4 4Cl- + 6H2O + 6NO

Yang bertindak sebagai oksidator adalah ....

a. ClO3-

b. N2H4

c. Cl-

d. H2O

e. NO

10. Sulfur merupakan unsur penting dalam kehidupan. Sulfur banyak digunakan

dalam industri pupuk, kertas, cat, dan plastik. Bilangan oksidasi unsur S dalam

senyawa Na2S2O3 adalah ....

a. +1

b. +2

c. +3

d. +4

e. +5

11. Sendok yang biasa kita gunakan terbuat dari stainless atau campuran baja dengan

beberapa logam, namun sendok tidak mudah berkarat padahal yang kita ketahui bahwa

logam jika kontak langsung dengan air dan oksigen akan mudah berkarat. Alasan yang

benar untuk pernyataan tersebut adalah ....

a. Sendok dan garpu sudah dilapisi logam lain sehingga tidak mudah berkarat.

b. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan oksigen, sehingga tidak mudah berkarat.

c. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan air, sehingga tidak mudah berkarat.

Page 246: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

d. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan makanan, sehingga tidak mudah berkarat

e. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan nitrogen, sehingga tidak mudah berkarat.

12. Fosfor (V) oksida berupa padatan putih yang dapat menyublim (berubah dari padat ke

gas) pada suhu 300oC. Fosfor (V) oksida mempunyai rumus ....

a. P5O

b. P3O5

c. P3O10

d. P2O3

e. P2O5

13. Elektroda yang digunakan dalam aki adalah Pb dan PbO2. Biloks Pb pada

kedua elektroda tersebut berturut-turut adalah ....

a. 0 dan +1

b. 0 dan +2

c. 0 dan +4

d. +2 dan +4

e. +4 dan +2

14. Diantara senyawa berikut yang termasuk dalam reaksi disproporsionasi,

adalah ....

a. Cu + 4HNO Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O

b. 3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3H2O

c. Mg + HCl MgCl2 + H2

d. 2K2CrO4 + H2SO4 K2SO4 + K2Cr2O7 + H2O

e. KI + Cl2 KCl + I2

15. Kejadian berikut ini yang melibatkan reaksi redoks,kecuali ....

a. Pembuatan agar-agar

b. Pencoklatan apel

c. Perkaratan besi

d. Fotosintesis

e. Pembakaran gas metana

16. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut :

1. Zn + 2HCl ZnCl2 + H2

2. 2H2 + O2 2H2O

3. H2 + 2Na 2NaH

4. 2H2O2 2H2O + O2

Hidrogen yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 2 dan 3

e. 1 dan 4

17. Diantara senyawa berikut yang mengandung belerang dengan biloks terendah

adalah ....

a. H2SO4

b. Na2SO3

c. K2SO3

d. Na2S2O3

e. Al2S3

18. Kapur memiliki rumus kimia Na2CO3, nama IUPAC untuk senyawa tersebut

adalah ....

a. Natrium bikarbonat

b. Natrium karbonat

c. Natrium dikarbonat

d. Natrium bikarbonit

e. Natrium karbonit

19. Untuk menghambat proses perkaratan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti

dibawah ini, kecuali ....

231

Page 247: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

a. Dicat

b. Melapisi logam dengan Al

c. Melindungi logam dari kelembapan

d. Mengurangi kontak dengan oksigen dan uap air

e. Menghubungkan logam yang dilindungi dengan logam lain yang tahan karat.

20. Pembakaran merupakan suatu reaksi antara suatu zat dengan ....

a. Oksigen

b. Karbon

c. Karbondioksida

d. Hidrogen

e. Nitrogen

Untuk nomor 21- 22.

Diketahui reaksi sebagai berikut :

21. Dari reaksi tersebut data apa yang dapat diperoleh ....

a. Reaksi redoks tersebut merupakan reaksi autoredoks

b. Cu mengalami perubahan biloks dari +2 menjadi +1

c. Reaksi termasuk kelompok perkembangan konsep redoks berdasarkan

oksigen

d. Reaksi redoks tidak stabil

e. Tidak terjadi perubahan biloks pada reaksi tersebut

22. Berdasarkan reaksi redoks diatas, senyawa yang berperan sebagai reduktor

adalah ....

a. I2 karena mempunyai biloks 0

b. CuSO4 karena mengalami reduksi

c. CuI karena merupakan hasil reduksi

d. KI karena mengalami oksidasi

e. CuSO4 dan KI karena berada diruas kiri

23. Diantara senyawa berikut, biloks Cr yang bernilai sama dengan biloks Mn

dalam senyawa MnO42- adalah ....

a. CrO

b. CrCl3

c. Cr2O72-

d. Cr2(SO4)3

e. Cr(NO3)3

24. Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi berdasarkan pelepasan dan

pengikatan elektron adalah ....

a. Ag Ag+ + e

b. 2KNO3 2KNO2 + O2

c. Cu2+ + 2e Cu

d. H2S + SO2 S + H2O

e. PbO + H2 Pb + H2O

25. Cangkang kerang merupakan sumber bahan pembentuk gunung kapur yang

mengandung senyawa Kalsium karbonat. Biloks karbon dalam senyawa

tersebut adalah ....

a. +1 b. +2 c. +3

CuSO4 + KI CuI + I2 + K2SO4

232

Page 248: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

d. +4 e. +5

II. Soal Essay

1. Aluminium merupakan jenis logam yang ringan, logam yang aktif dan mudah teroksida

menjadi ion +3. Logam aluminium ini biasa digunakan sebagai pelapis untuk melindungi

logam yang mudah mengalami korosi, dinamakan dengan Reaksi Aluminotermik. Reaksi

kimianya sebagai berikut :

4Al + 3O2 2Al2O3

Dari Reaksi Aluminotermik tersebut, jelaskan dengan salah satu perkembangan konsep

redoks yang menurut kalian paling tepat !

2. Glukosa adalah zat makanan yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Didalam

tubuh glukosa dicerna melalui proses pembakaran, dimana proses pembakaran ini

termasuk contoh reaksi redoks. Jelaskan reaksi pembakaran yang terjadi didalam tubuh

apakah mengalami oksidasi atau reduksi dan tunjukkan pula reaksi yang terjadi !

3. Penerapan konsep redoks yang sering kita jumpai adalah peristiwa korosi atau perkaratan

yang terjadi pada logam besi. Jelaskan peristiwa perkaratan yang terjadi pada logam besi

tersebut! Sebutkan pula 2 contoh lagi mengenai penerapan konsep redoks beserta

penjelasannya yang kalian ketahui selain yang terdapat pada soal-soal ini!

4. Kemajuan industri tekstil membawa dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif

itu misalnya menghasilkan air limbah yang membahayakan lingkungan. Salah satu

mengatasi air limbah industri dengan melakukan pengolahan air limbah dengan metode

lumpur aktif sebelum dibuang ke lingkungan. Kemukakan prinsip pengolahan air limbah

dengan proses lumpur aktif tersebut !

5. Buah apel yang dibelah dan dibiarkan begitu saja mengalami perubahan warna menjadi

kecoklatan, mengapa hal tersebut terjadi dan apa kaitannya dengan redoks ?

Selamat Mengerjakan

233

Page 249: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

Lampiran 60. Lembar Soal Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

LEMBAR SOAL POST-TEST

Mata Pelajaran : Kimia

Materi : Redoks

Kelas/Semester : X/2

Waktu : 90 menit

Petunjuk umum =

Kerjakan soal pada lembar jawab yang tersedia

Tulis nama dan no.absen pada kolom yang tersedia

Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum dijawab

Kerjakan soal yang dianggap paling mudah dahulu

Berilah tanda [X] pada huruf A, B, C, D, dan E untuk soal pilihan ganda sebagai

jawaban yang paling tepat.

Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan pada pengawas beserta lembar

soalnya.

Berdoalah sebelum Anda mengerjakan.

I. Pilihan Ganda

1. Diantara reaksi-reaksi berikut ini, yang bukan merupakan reaksi redoks ialah ....

a. CuO + 2HCl CuCl2 + H2O

b. SnCl2 + I2 + 2HCl SnCl4 + 2HI

c. H2 + Cl2 2HCl

d. Mg + Cl2 MgCl2

e. 2Cu + O2 2CuO

2. Reaksi berikut yang merupakan reaksi reduksi bedasarkan pengikatan dan

pelepasan oksigen adalah ....

a. 2Cl2 + 3O2 2Cl2O3

b. 4Na + O2 2Na2O

c. 4Fe + 3 O2 2Fe2O3

d. 2BaO2 2BaO + O2

e. Mg + ½ O2 MgO

3. Dari beberapa senyawa berikut, mangan yang memiliki bilangan oksidasi

tertinggi adalah ....

a. MnO2

b. Mn2O2

c. MnO4

d. KMnO4

e. K2MnO4

4. Reaksi kimia yang menunjukkan atom S mengalami reduksi terjadi pada ....

a. 2S2O32- + I2 S4O6

2- + 2I-

b. 2S + 3O2 2SO3

c. SO2 + 2H2 S + 2H2O

d. H2S + O2 SO2 + H2O

e. SO32- + NO3

- + 2H+ SO42- + NO + H2O

234

Page 250: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

5. Seorang peneliti memperoleh logam krom dari reaksi berikut :

Cr2O3 + 2Al Al2O3 + 2Cr

dari reaksi diatas dapat dikatakan bahwa ....

a. Biloks krom berubah dari +3 menjadi +2

b. Krom adalah hasil oksidasi.

c. Logam krom mengalami oksidasi

d. Logam krom adalah reduktor

e. Cr2O3 adalah oksidator

6. Aki merupakan bagian penting dalam kendaraan bermotor. Aki mengandung larutan

elektrolit asam sulfat. Bilangan oksidasi belerang dalam asam sulfat adalah ....

a. +1

b. +2

c. +4

d. +6

e. +8

7. Suatu zat dengan rumus kimia CaCl2 adalah ....

a. Kalium klorida

b. Kalsium klorida

c. Karbon diklorida

d. Kalium diklorida

e. Kalsium diklorida

8. Semua reaksi berikut ini merupakan redoks, kecuali ....

a. Logam dengan asam menghasilkan gas hidrogen

b. Karbon dengan oksigen menjadi gas karbon dioksida

c. Besi dengan oksigen menjadi karat besi

d. Asam klorida dengan natrium hidroksida menjadi garam dapur

e. Kayu dibakar menjadi arang

9. Perhatikan reaksi berikut :

4ClO3- + 3N2H4 4Cl- + 6H2O + 6NO

Yang bertindak sebagai oksidator adalah ....

a. ClO3-

b. Cl-

c. H2O

d. NO

e. N2H4

10. Sulfur merupakan unsur penting dalam kehidupan. Sulfur banyak digunakan

dalam industri pupuk, kertas, cat, dan plastik. Bilangan oksidasi unsur S dalam

senyawa Na2S2O3 adalah ....

a. +1

b. +2

c. +3

d. +4

e. +5

11. Sendok yang biasa kita gunakan terbuat dari stainless atau campuran baja dengan

beberapa logam, namun sendok tidak mudah berkarat padahal yang kita ketahui bahwa

logam jika kontak langsung dengan air dan oksigen akan mudah berkarat. Alasan yang

benar untuk pernyataan tersebut adalah ....

a. Sendok dan garpu sudah dilapisi logam lain sehingga tidak mudah berkarat.

b. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan oksigen, sehingga tidak mudah berkarat.

c. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan air, sehingga tidak mudah berkarat.

d. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan makanan, sehingga tidak mudah berkarat

e. Sendok dan garpu tidak bereaksi dengan nitrogen, sehingga tidak mudah berkarat.

235

Page 251: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

12. Fosfor (V) oksida berupa padatan putih yang dapat menyublim (berubah dari padat ke

gas) pada suhu 300oC. Fosfor (V) oksida mempunyai rumus ....

a. P5O

b. P2O3

c. P2O5

d. P3O5

e. P3O10

13. Elektroda yang digunakan dalam aki adalah Pb dan PbO2. Biloks Pb pada

kedua elektroda tersebut berturut-turut adalah ....

a. 0 dan +1

b. 0 dan +2

c. 0 dan +4

d. +2 dan +4

e. +4 dan +2

14. Diantara senyawa berikut yang termasuk dalam reaksi disproporsionasi,

adalah ....

a. Cu + 4HNO Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O

b. 3I2 + 6KOH 5KI + KIO3 + 3H2O

c. Mg + HCl MgCl2 + H2

d. 2K2CrO4 + H2SO4 K2SO4 + K2Cr2O7 + H2O

e. KI + Cl2 KCl + I2

15. Kejadian berikut ini yang melibatkan reaksi redoks,kecuali ....

a. Pencoklatan apel

b. Fotosintesis

c. Pembuatan agar-agar

d. Pembakaran gas metana

e. Perkaratan besi

16. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut :

1) Zn + 2HCl ZnCl2 + H2

2) 2H2 + O2 2H2O

3) H2 + 2Na 2NaH

4) 2H2O2 2H2O + O2

Hidrogen yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 2 dan 3

e. 1 dan 4

17. Diantara senyawa berikut yang mengandung belerang dengan biloks terendah

adalah ....

a. Na2S2O3

b. K2SO3

c. Na2SO3

d. H2SO4

e. Al2S3

18. Kapur memiliki rumus kimia Na2CO3, nama IUPAC untuk senyawa tersebut

adalah ....

a. Natrium karbonat

b. Natrium karbonit

c. Natrium bikarbonat

d. Natrium dikarbonat

e. Natrium bikarbonit

19. Untuk menghambat proses perkaratan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti

dibawah ini, kecuali ....

a. Dicat

b. Melapisi logam dengan Al

236

Page 252: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

c. Melindungi logam dari kelembapan

d. Mengurangi kontak dengan oksigen dan uap air

e. Menghubungkan logam yang dilindungi dengan logam lain yang tahan karat.

20. Pembakaran merupakan suatu reaksi antara suatu zat dengan ....

a. Karbon

b. Oksigen

c. Hidrogen

d. Karbondioksida

e. Nitrogen

Untuk nomor 21- 22.

Diketahui reaksi sebagai berikut :

21. Dari reaksi tersebut data apa yang dapat diperoleh ....

a. Reaksi redoks tersebut merupakan reaksi autoredoks

b. Cu mengalami perubahan biloks dari +2 menjadi +1

c. Reaksi termasuk kelompok perkembangan konsep redoks berdasarkan

oksigen

d. Reaksi redoks tidak stabil

e. Tidak terjadi perubahan biloks pada reaksi tersebut

22. Berdasarkan reaksi redoks diatas, senyawa yang berperan sebagai reduktor

adalah ....

a. KI karena mengalami oksidasi

b. I2 karena mempunyai biloks 0

c. CuSO4 karena mengalami reduksi

d. CuSO4 dan KI karena berada diruas kiri

e. CuI karena merupakan hasil reduksi

23. Diantara senyawa berikut, biloks Cr yang bernilai sama dengan biloks Mn

dalam senyawa MnO42- adalah ....

a. CrO

b. CrCl3

c. Cr2O72-

d. Cr2(SO4)3

e. Cr(NO3)3

CuSO4 + KI CuI + I2 + K2SO4

237

Page 253: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

230

24. Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi berdasarkan pelepasan dan pengikatan elektron

adalah ....

a. Ag Ag+ + e

b. Cu2+ + 2e Cu

c. H2S + SO2 S + H2O

d. PbO + H2 Pb + H2O

e. 2KNO3 2KNO2 + O2

25. Cangkang kerang merupakan sumber bahan pembentuk gunung kapur yang mengandung senyawa

Kalsium karbonat. Biloks karbon dalam senyawa tersebut adalah ....

a. +1

b. +2

c. +3

d. +4

e. +5

III. Soal Essay

1. Aluminium merupakan jenis logam yang ringan, logam yang aktif dan mudah teroksida menjadi ion

+3. Logam aluminium ini biasa digunakan sebagai pelapis untuk melindungi logam yang mudah

mengalami korosi, dinamakan dengan Reaksi Aluminotermik. Reaksi kimianya sebagai berikut :

4Al + 3O2 2Al2O3

Dari Reaksi Aluminotermik tersebut, jelaskan dengan salah satu perkembangan konsep redoks yang

menurut kalian paling tepat !

2. Glukosa adalah zat makanan yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Didalam tubuh glukosa

dicerna melalui proses pembakaran, dimana proses pembakaran ini termasuk contoh reaksi redoks.

Jelaskan reaksi pembakaran yang terjadi didalam tubuh apakah mengalami oksidasi atau reduksi dan

tunjukkan pula reaksi yang terjadi !

3. Penerapan konsep redoks yang sering kita jumpai adalah peristiwa korosi atau perkaratan yang terjadi

pada logam besi. Jelaskan peristiwa perkaratan yang terjadi pada logam besi tersebut! Sebutkan pula 2

contoh lagi mengenai penerapan konsep redoks beserta penjelasannya yang kalian ketahui selain yang

terdapat pada soal-soal ini!

4. Kemajuan industri tekstil membawa dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif itu misalnya

menghasilkan air limbah yang membahayakan lingkungan. Salah satu mengatasi air limbah industri

dengan melakukan pengolahan air limbah dengan metode lumpur aktif sebelum dibuang ke

lingkungan. Kemukakan prinsip pengolahan air limbah dengan proses lumpur aktif tersebut !

5. Buah apel yang dibelah dan dibiarkan begitu saja mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan,

mengapa hal tersebut terjadi dan apa kaitannya dengan redoks ?

Selamat MengerjakaN

238

Page 254: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

231

Lampiran 61. Dokumentasi Penelitian

Kelas Eksperimen

Pelaksanaan Pretest Pelaksanaan Postest

Pelaksanaan Diskusi Perencanaan Investigasi

Presentasi Hasil Diskusi

239

Page 255: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

232

Kelas Kontrol

Pelaksanaan Pretest Pelaksanaan Postest

Pelaksanaan Diskusi Presentasi Hasil Diskusi

240

Page 256: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

233

Lampiran 62. Dokumentasi Hasil Pretest dan Postest

Hasil Pretest

241

Page 257: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

234

Hasil Postest

242

Page 258: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

235

243

Page 259: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM

BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH Mentari Nur Rizkyawati*, Sri Haryani, Antonius Tri Widodo

Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang

Gedung D6 Kampus Sekaran Gunungpati Telp. 8508112 Semarang 50229

Email :[email protected]

Abstrak

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

siswa dengan menerapkan metode group investigation berbasis problem based learning

(PBL). Penelitian dilakukan dengan desain pretest and postest group design, yaitu dengan

membandingkan hasil pretest maupun postest antara kelas eksperimen dan kontrol. Penelitian

dilaksanakan di SMAN 2 Batang dari tanggal 3 Maret – 22 April 2015. Sampel yang diambil

sebanyak 2 dari 4 kelas X MIA dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data

hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistic student (uji t) dan normalitas Gain.

Analisis uji t memperoleh data bahwa rata-rata postest kelas eksperimen menunjukkan hasil

yang lebih baik dibanding kelas kontrol dengan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 4,25 lebih besar dari

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,99. Kelas eksperimen memperoleh rata-rata postest yang lebih tinggi

dibanding kelas kontrol. Uji normalitas Gain menunjukkan bahwa kelas eksperimen

mengalami peningkatan yang lebih baik dalam perkembangan kemampuan pemecahan

masalah sebesar 0,64 dan kelas kontrol peningkatannya sebesar 0,51 dengan kriteria sedang.

Tingkat ketercapaian indikator psikomotorik dan afektif menurut analisis deskriptif

menunjukkan rata-rata kelas eksperimen lebih baik dibanding kontrol. Menurut analisis yang

telah dilaksanakan memperoleh hasil bahwa penelitian ini berkontribusi dalam meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan hasil analisis tersebut disimpulkan

bahwa penerapan group investigation berbasis PBL dapat meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah siswa.

Kata kunci :group investigation, kemampuan pemecahan masalah, problem based learning.

Abstract

This experimental study aims to improve students problem-solving abilities by applying

methods based group investigation of problem based learning (PBL). Research carried out by

design of pretest and posttest group design, by comparing the results of the pretest and post-

test between the experimental and control classes. Research conducted at SMAN 2 Batang

from the date of March 3 to April 22, 2015. Samples taken as many as 2 of the 4 class X MIA

using cluster random sampling technique. Data were analyzed using student test statistic (t

test) and normality Gain. T test analysis to obtain the data that the average posttest

experimental class showed better results than the control class with values greater than 4.25

t analysis t table of 1.99. Obtaining experimental class average postest higher than the control

class. Gain normality test showed that the experimental class experience better improvement

in the development of problem-solving ability of 0.64 and grade control the increase of 0.51

with the criteria of being. The level of achievement indicators psychomotor and affective

according to descriptive analysis shows the average grade is better than the control

experiment. According to the analysis that was conducted to obtain the results of that research

might contribute to improving students' problem-solving abilities. Based on the results of the

analysis concluded that the application of PBL based group investigation can improve

students' problem-solving abilities.

Keywords: group investigation, problem-solving ability, problem based learning

Page 260: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Terciptanya interaksi yang baik

makaakan terjaminlah kelanjutan hidup masyarakat dan terjamin pula kehidupan manusia

(Sadirman, 2005). Menciptakan komunikasi yang baik harus diselaraskan dengan aktifitas

didalamnya, sehingga aktifitas siswa didalam pembelajaran menunjukkan adanya kesadaran

untuk memaknai apa yang mereka pelajari dalam proses pembelajaran. Kesadaran siswa

dalam belajar ini menunjang ketercapaian kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh

guru (Herman, 2008). Pembelajaran dalam kurikulum 2013 tidak hanya memfokuskan

kepada hasil belajar kognitif yang tinggi namun harus sejalan dengan ketercapaian

kemampuan kerjasama antar siswa, pengamatan langsung, serta kemampuan pemecahan

masalah (Guo, 2013).

Penerapan kurikulum 2013 yang memperhatikan perkembangan sikap dan

ketrampilan siswa baik dalam bekerjasama maupun pengamatan masih kurang untuk dilatih.

Fokus pencapaian pembelajaran cenderung memperhatikan aspek pengetahuan, sehingga

perkembangan aspek ketrampilan dan sikap masih kurang. Hal ini terlihat saat guru

melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah siswa masih pasif dan kurang berani

dalam menyampaikan pendapat, tetapi saat dilempar pertanyaan dari guru beberapa siswa

bisa menjawab (Wiryadi & Ketut, 2010). Sehingga tak jarang mata pelajaran kimia kurang

diminati dan dianggap sebagai salah satu disiplin ilmu yang sukar. Diperlukan suatu

pembelajaran untuk melengkapi metode ceramah yang dapat mengaktifkan siswa dan

menarik minat siswa (Rahayu et al., 2012). Pembelajaran yang diterapkan ini tanpa

mengesampingkan hakekat dalam kurikulum 2013, salah satunya dengan menerapkan metode

pembelajaran group investigation dalam model PBL karena dengan ini siswa selain aktif saat

pembelajaran juga dihadapkan dengan suatu permasalahan yang hendak dipecahkan secara

mandiri berkelompok dengan melakukan penyelidikan langsung di lapangan. Membiasakan

siswa belajar denganlangkah-langkah yang faktual dan kreatif dalam memecahkan masalah,

diharapkan dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam memahami kimia

(Supardi & Putri, 2010)

Model pembelajaran PBL adalah suatu pembelajaran yang dihadapkan pada suatu

permasalahan-permasalahan kontekstual yang relevan dengan materi yang dipelajari agar

Page 261: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya secara mandiri melalui interaksi dengan

lingkungan (Suci, 2008). Interaksi dengan lingkungan dilakukan dengan menerapkan metode

pembelajaran group investigation yang dalam pelaksanaannya siswa secara kelompok

mencari solusi terkait masalah yang dihadapi melalui penyelidikan langsung. Penerapan

metode pembelajaran group investigation ini berbasis penemuan sehingga cocok jika untuk

meningkatkan ketrampilan proses siswa (Ulfah, 2014). Sehubungan dengan hal ini mengajar

siswa untuk menyelesaikan masalah memungkinkan siswa untuk menjadi lebih analitis dalam

mengambil keputusan didalam kehidupan (Hertiavi et al., 2010). Penelitian ini dilakukan pada

materi reaksi osidasi dan reduksi atau redoks, dimana dalam aplikasi materi ini di kehidupan

sehari-hari begitu juga permasalahannya, beberapa diantaranya mengenai perkaratan pada

logam, pencoklatan pada buah apel yang dikupas kemudian dibiarkan begitu saja serta

penerapan materi redoks dalam aki kendaraan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) apakah penerapan group

investigation dalam model PBL dapat meningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa

pada materi redoks? dan (2) bagaimana respon siswa terhadap penerapan group investigation

dalam model PBL pada pembelajaran kimia materi redoks? Penelitian ini bertujuan untuk,

(1) mengetahui adanya peningkatan dalam penerapan group investigation model

pembelajaran berbasis masalah (PBL) materi redoks terhadap kemampuan pemecahan

masalah siswa, dan (2) mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajan group

investigation dalam model PBL pada pembelajaran kimia materi redoks

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Batang pada tanggal 3 Maret – 22 April

2015 dengan materi kimia reaksi oksidasi dan reduksi. Desain penelitian yang digunakan

adalahpretest and postest control group design untuk membandingkan hasil pretest dan

postest kelas eksperimen dan kontrol, sehingga diketahui kemampuan siswa yang

berkembang optimal (Listyawati, 2012). Sampel diambil sebanyak 2 dari 4 kelas X MIA

dengan teknik cluster random sampling agar dalam pemilihannya setiap anggota populasi

mempunyai peluang yang sama besar untuk diambil menjadi sampel (Sugiyono, 2011).

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian yaitu penerapan metode pembelajaran,

sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah dan

variabel kontrolnya berupa kurikulum, mata pelajaran, guru serta jumlah jam pelajaran.

Page 262: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

Variasi perlakuan penelitian dalam kelas eksperimen dengan menerapkan

pembelajaran metode group investigation dalam model PBL disertai percobaan sederhana

mengenai pengaruh larutan dengan peristiwa korosi. Perlakuan dalam kelas kontrol dengan

memberikan proses pembelajaran metode diskusi dan juga pengamatan percobaan. Teknik

pengambilan data dilakukan dalam beberapa metode beberapa diantaranya adalah metode

dokumentasi, metode tes, metode observasi dan metode angket. Adapun metode dokumentasi

dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai populasi yang berupa nilai

ujian tengah semester gasal kelas X MIA guna untuk pengambilan sampel. Metode tes

digunakan untuk mengungkapkan data tentang pelaksanaan penerapan pembelajaran metode

group investigation dalam model PBL materi redoks pada peningkatan kemampuan

pemecahan masalah siswa berupa tes pretest dan postest. Metode observasi diperlukan untuk

menilai ketercapaian aspek afektif dan psikomotorik siswa dalam kemampuan pemecahan

masalah. Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan metode

group investigation dengan menggunakan lembar angket. Instrumen penelitian dalam

mendukung pengambilan data berupa (1) soal pretest – postest berupa soal uraian(2) lembar

observasi aspek afektif, (3) lembar observasi aspek psikomotorik, dan (4) lembar angket

respon siswa.

Instrumen dan data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis. Analisis

instrumen berupa uji analisis tes, lembar observasi afektif dan psikomotorik serta lembar

angket respon siswa. Analisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah dalam kelas

eksperimen dan kontrol menggunakan uji t dan normalitas Gain.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah terlaksana diperoleh data hasil belajar dan respon

siswa. Data hasil belajar yang diperoleh meliputi aspek kognitif, psikomotorik dan afektif.

Aspek kognitif berupa soal uraian sejumlah 5 soal yang bermuatan indikator kemampauan

pemecahan masalah. Ada 5 indikator yang digunakan yaitu memahami masalah, penalaran

logis, menemukan pola pemecahan, memperhitungkan segala solusi dan mengevaluasi

kembali solusi.

Rata-rata aspek kognitif pada hasil postest memperlihatkan bahwa kelas eksperimen

sebesar 70,64 lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 62,86. Hasil uji normalitas kelas

eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal dan memiliki homogenitas yang sama.

Page 263: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

Uji kesamaan varian menunjukkan bahwa kedua kelas mempunyai varian yang tidak berbeda.

Analisi uji t dilakukan dengan melihat satu pihak kanan menunjukkan bahwa aspek kognitif

kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol. Hal

ini sesuai pada perolehan thitung sebesar 4,251 dengan harga 𝛼 sebesar 5% dan daerah kritis

68.

Analisis uji normalitas Gain (N-Gain) terhadap peningkatan kemampuan pemecahan

masalah pada kelas eksperimen sebesar 0,64 dan pada kelas kontrol 0,51 keduanya pada

kategori peningkatan sedang. Melihat dari hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan

kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen berdasarkan uji normalitas Gain

lebih baik dibanding kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan tiap peserta didik,

pada kelas eksperimen 10 peserta didik pada kategori peningkatan tinggi dan 26 pada kategori

sedang. Pada kelas kontrol 1 peserta didik mengalami peningkatan kategori tinggi, 33 peserta

didik kategori sedang dan 2 peserta didik kategori rendah.

Hipotesis untuk mengetahui besar pengaruh penerapan metode group investigation

pada kelas eksperimen dan metode diskusi pada kelas kontrol dengan menggunakan rumus

korelasi biserial, diperoleh harga sebesar 0,44 pada kategori sedang. Selanjutnya dengan

menggunakan koefisien penentu atau determinasi memperlihatkan bahwa penerapan metode

group investigation dalam model PBL memberikan kontribusi sebesar 19,36% terhadap

peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Penerapan metode pembelajaran group investigation dalam model PBL ini melatih

siswa dengan menghadapkan beberapa masalah terkait redoks dalam kehidupan sehari-hari,

kemudian untuk memecahkan masalah tersebut dengan melakukan penyelidikan langsung.

Perlakuan seperti ini dapat membuat siswa mengkonstruks pengetahuannya sendiri dan dapat

dengan sigap mengambil keputusan untuk solusi permasalahan (Sulistyowati et al., 2012).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 di SMP Negeri 27

Palembang memperoleh hasil bahwa dengan menambah intensitas keterlibatan siswa dalam

proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah (Anggraini et al.,

2010). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen terjadi karena

pada pelaksanaan pembelajaran siswa dalam kelompoknya melakukan penyelidikan langsung

mengenai penerapan redoks dalam kehidupan sehari-hari. Penyelidikan ini dilakukan di

beberapa tempat seperti menyelidiki kondisi logam pada rumah-rumah warga di pinggir laut,

Page 264: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

di bengkel mobil untuk mengetahui redoks pada aki, industri pembuatan tape, dsb.

Selanjutnya hasil penyelidikan di buat presentasi.

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari 5 indikator yaitu

memperhitungkan semua kemungkinan pemecahan masalah, penalaran logis, memahami

masalah yang sedang dihadapi, menemukan suatu pola pemecahan, mengevaluasi kembali

solusi yang pernah di tawarkan (Husna et al., 2013). Data yang diperoleh berasal dari nilai

pretest dan postest kemudian di analisis menggunakan uji N-Gain untuk mengetahui

peningkatan setiap indikatornya. Perhitungan N-Gain setiap indikator kemampuan

pemecahan masalah secara umum menunjukkan peningkatan yang lebih baik pada kelas

eksperimen dibanding kelas kontrol. Hasil uji N-Gain pada kelas eksperimen indikator

memperhitungkan semua solusi sebesar 0,8 dan penalaran logis sebesar 0,74 keduanya pada

kategori tinggi. Pada kategori sedang terdapat indikator memahami masalah sebesar 0,37;

indikator menemukan suatu pola sebesar 0,65 dan mengevaluasi kembali solusi sebesar 0,56.

Selanjutnya pada kelas kontrol memperoleh hasil uji N-Gain pada kategori sedang untuk

seluruh indikator kemampuan pemecahan masalah. Indikator memperhitungkan semua solusi

sebesar 0,45; penalaran logis sebesar 0,67; memahami masalah sebesar 0,5; menemukan

suatu pola sebesar 0,43 dan mengevaluasi kembali solusi sebesar 0,46. Peningkatan 5

indikator kemampuan pemecahan masalah (A) memperhitungkan semua solusi, (B)

Penalaran logis, (C) Memahami masalah, (D) Menemukan pola pemecahan dan (E)

Mengevaluasi kembali solusi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol ini disajikan pula pada

Gambar 1.

Page 265: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

Gambar 1. Peningkatan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah antara Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol.

Pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation dalam model PBL

menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Sehubungan dengan hal tersebut dikarenakan dengan melaksanakan penyelidikan langsung

siswa memperoleh permasalahan sendiri kemudian solusi dicari melalui berbagai sumber baik

itu buku pelajaran dan internet, sehingga pengetahuan tentang aplikasi redoks di lingkungan

sekitar dapat dipahami menurut cara mereka sendiri. Penerapan model pembelajaran PBL ini

memposisikan siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, bukan ketika guru

menjelaskan materi didalam kelas (Nurhayati et al., 2013). Hal ini sejalan dengan teori belajar

konstruktivis menurut Bruner yaitu suatu proses aktif dalam pembelajaran memungkinkan

manusia untuk menemukan hal-hal bari diluar informasi yang telah diberikan kepadanya

(Udin, 2008).

Peningkatan indikator kemampuan pemecahan masalah ini sebagai hasil belajar

dalam ranah kognitif, harus disesuaikan pula dengan ketercapaian aspek afektif. Penilaian

untuk mengetahui ketercapian setiap indikator dalam aspek afektif ini dilakukan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Indikator yang dinilai dalam aspek ini adalah (1) kehadiran,(2)

menyampaikan pendapat, (3) disiplin, (4) sopan santun, (5) tanggungjawab, (6) kepedulian,

dan (7) percaya diri. Semua indikator dalam aspek afektif memiliki ketercapaian yang tinggi

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Secara umum ketercapaian dalam kelas

eksperimen menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Ketercapaian

indikator-indikator tersebut pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Tingkat Ketercapaian Aspek Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Indikator Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Kehadiran 0.99 0.98

Menyampaikan pendapat 0.93 0.78

Disiplin 0.97 0.99

Sopan dan santun 0.99 1

Tanggungjawab 0.96 0.97

Kepedulian 1 0.89

Percaya diri 0.91 0.83

Indikator kehadiran antara kelas eksperimen dan kontrol memiliki ketercapaian yang

hampir sama tinggi yaitu 0,99 dan 0,98. Indikator menyampaikan pendapat dalam kelas

Page 266: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

eksperimen memiliki tingkat ketercapaian yang lebih tinggi 0,93 daripada kelas kontrol 0,78

karena pada kelas eksperimen setiap solusi pemecahan masalah mereka temukan secara

mandiri sehingga setiap kelompok berusaha untuk menyampaikan dan mempertahankan

pendapatnya. Indikator ketiga yaitu kedisiplinan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

memiliki tingkat ketercapaian yang hamper samatinggi, begitu juga dengan indikator sopan

dan santun serta indikator tanggungjawab. Selanjutnya pada indikator kepedulian kelas

eksperimen memperoleh ketercapaian yang sempurna dibanding kelas kontrol 0,89

dikarenakan pada kelas eksperimen setiap anggota dalam kelompok berusaha mencari solusi

terhadap masalah yang dihadapi sehingga antar anggotanya memiliki rasa kepedulian yang

tinggi untuk membantu mencari solusi. Kemudian indikator percaya diri pada kelas

eksperimen memperoleh hasil 0,91 lebih tinggi dibanding kelas kontrol 0,83 hal ini karena

pada kelas eksperimen setiap solusi yang ditemukan merupakan hasil pemikiran setiap

kelompok sehingga dalam mempresentasikan jauh lebih memiliki rasa percaya diri.

Kurikulum 2013 menilai hasil belajar siswa dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan

psikomotorik. Penilaian aspek psikomotorik ini dilakukan saat siswa melakukan presentasi

solusi pemecahan masalah dari hasil diskusi yang telah dilakukan baik di kelas eksperimen

maupun kelas kontrol. Tingkat ketercapaian ketrampilan siswa dalam memecahkan suatu

masalah diukur dengan lembar observasi aspek psikomotorik.

Penilaian psikomotorik dilakukan dalam dua aspek yaitu pada saat pelaksanaan

diskusi dan presentasi hasil diskusi. Dalam aspek pelaksanaan diskusi terdapat 6 indikator

penilaian yaitu pembagian tugas dalam kelompok, pemecahan masalah, sumber belajar,

laporan hasil diskusi dan ketepatan pengumpulan. Pada aspek presentasi hasil diskusi terdapat

beberapa indikator penilaian yaitu penyampaian hasil, respon penanggapan saran dan kritik,

serta ketepatan pengambilan keputusan. Hasil analisis aspek psikomotorik kelas eksperimen

dan kontrol ini disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Tingkat Ketercapaian Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Aspek Indikator Kelompok

Eksperimen Kontrol

Pelaksanaan

Diskusi/Penyelidikan Pembagian Tugas 1 0.86

Pemecahan Masalah 0.85 0.81

Sumber Belajar 1 0.95

Laporan Hasil Diskusi 0.85 1

Ketepatan

Pengumpulan 0.94 1

Page 267: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

Presentasi Hasil Diskusi Penyampaian 0.93 0.73

Saran dan Kritik 0.88 0.76

Pengambilan

Keputusan 1 0.82

Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan semua indikator ketercapaian

dalam aspek psikomotorik ini sudah mencapai kriteria yang tinggi baik itu pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Kriteria tinggi yang tercapai ini karena siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol melaksanakan diskusi untuk mencari solusi pemecahan masalah

yang dihadapi dengan sungguh-sungguh. Indikator dalam aspek psikomotorik yang perlu

ditingkatkan baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol adalah indikator saran dan

kritik, pada indikator ini siswa dalam memberikan saran dan kritik masih kurang sesuai

dengan solusi pemecahan yang ditemukan. Kemudian untuk indikator-indikator selain saran

dan kritik tingkat ketercapaian siswa baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sudah

baik.

Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation

dalam model PBL ini dianalisis dengan melakukan penyebaran lembar angket. Lembar

angket ini terdapat 7 pernyataan respon siswa meliputi (a) ketertarikan dalam mengikuti

pelajaran kimia, (b) rasa saling membantu dalam mencari solusi, (c) kesungguhan dalam

belajar, (d) keefektifan dalam menguasai konsep, (e) antusias dalam diskusi, (f) motivasi

dalam belajar, (g) pemanfaatan waktu di luar jam sekolah. Setiap pernyataan memuat 5

tanggapan yaitu “sangat setuju”, “setuju”, “biasa saja”, “tidak setuju”, “sangat tidak setuju”.

Penyebaran angket pada kelas eksperimen ini memperoleh hasil pada pernyataan (a)

44,4% peserta didik menyatakan sangat setuju; 52,8% menyatakan setuju dan 2,8% biasa saja.

Pernyataan (b) diperoleh hasil 30,6% peserta didik berpendapat sangat setuju dan 63,9%

menyatakan setuju serta 5,6% lainnya menyatakan biasa saja. Pernyataan (c) peserta didik

sebanyak 52,8% mengungkapkan sangat setuju; 44,4% menyatakan setuju serta 2,8%

berpendapat bahwa pembelajaran biasa saja. Pernyataan (d) sebanyak 19,4% peserta didik

menyatakan sangat setuju; 66,7% menyatakan setuju pada penerapan pembelajaran ini dan

13,9% lainnya berpendapat biasa saja. Pernyataan (e) 44,4% peserta didik menyatakan sangat

setuju, 50% berpendapat setuju saja sedangkan 5,6% lainnya biasa saja. Pernyataan (f) hanya

8,3% peserta didik yang sangat setuju, 83,3% lainnya menyatakan setuju sedangkan sisanya

5,6% menganggap biasa saja dan 2,8% tidak setuju. Terakhir pernyataan (g) sejumlah 19,4%

peserta didik menyatakan sangat setuju pada penerapan pembelajaran ini dan 55,6% lainnya

Page 268: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

menganggap setuju saja serta sisanya yakni 25% peserta didik berpendapat biasa saja.

Berdasarkan analisis tiap aspek ini diperoleh rerata sebesar 52,46% peserta didik menyatakan

setuju. Analisis mengenai angket respon siswa ini disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Grafik Respon Minat Siswa Terhadap Pembelajaran

Berdasarkan analisis hasil angket respon siswa yang telah terkumpul kemudian

dianalisis diketahui rata-rata sebesar 52,46% siswa menyatakan setuju bahwa dengan

menerapkan metode group investigation dalam model PBL karena lebih menyenangkan,

menarik, dan dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi, hal ini dapat dilihat dari

rasa ingin tahu siswa yang meningkat dalam pembelajaran dan mereka lebih termotivasi

untuk giat belajar. Sehingga dengan mengacu kepada hasil analisis ini dapat disimpulkan

bahwa siswa menyukai pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation dalam

model PBL karena memberikan pengaruh positif kepada siswa terutama dalam hal

mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Simpulan

Hasil analisis penelitian ini pada aspek kognitif menunjukkan bahwa terdapat

peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen 0,64 dan kelas

kontrol sebesar 0,51 dengan menggunakan uji normalitas Gain. Aspek psikomotorik dan

afektif menunjukkan tingkat ketercapaian yang lebih baik pada kelas eksperimen dibanding

kelas kontrol. Penerapan metode group investigation berbasis model PBL memberikan

Page 269: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

kontribusi sebesar 19,36% terhadap perkembangan kemampuan pemecahan masalah.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan

metode pembelajaran group investigation berbasis model PBL dapat meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X MIA di SMA Negeri 2 Batang.

Daftar Pustaka

Anggraini, L., Siroj, R.A. & Putri, R.I.I., 2010. Penerapan Model Pembelajaran Investigasi

Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kelas VIII-4 SMP Negeri 27 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1). 72-84.

Guo, M., 2013. Developing Critical Thinking in English Class: Culture-based Knowledge

and Skills. Theory and Practice in Language Studies, 3(3). 503-07.

Herman, T., 2008. Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan

Penalaran Matematis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1). 22-28.

Hertiavi, M.A., Langlang, H. & Khanafiyah, S., 2010. Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 4. 53-57.

Husna, M., Ikhsan & Fatimah, S., 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan

Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS). Jurnal Peluang, 1(2).

Listyawati, M., 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu di SMP. Jurnal

Inovasi Pendidikan IPA, 1(1). 61-70.

Nurhayati, L., Martini, K.S. & Redjeki, T., 2013. Peningkatan Kreativitas Dan Pretasi Belajar

Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Dengan Media Crossword. Jurnal Pendidikan Kimia, 2(4). 1-8.

Rahayu, I.P., Sudarmin & Sunarto, W., 2012. Penerapan Model PBL Berbantuan Media

Transvisi Untuk Meningkatkan KPS dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi

Pendidikan Kimia, 2(1). 1093-178.

Sadirman, A.M., 2005. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Suci, N.M., 2008. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan

Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi

Undhiksa. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2(1). 74-86.

Sugiyono, 2011. Metoda Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Page 270: IMPLEMENTASI GROUP INVESTIGATION DALAM MODEL PBL …lib.unnes.ac.id/23609/1/4301411125.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur ... Pembelajaran kimia materi redoks ... Tabel 3.3 Kriteria

Sulistyowati, N., Widodo, A.T. & Sumarni, W., 2012. Efektivitas Model Pembelajaran

Guided Discovery Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Kimia. Jurnal

Inovasi Pendidikan Kimia, 2(1). 1-7.

Supardi, K.I. & Putri, I.R., 2010. Pengaruh Penggunaan Artikel Kimia dari Internet Pada

Model Pembelajaran Creatif Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1). 574-82.

Udin, S.W., 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Ulfah, A., 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Ketrampilan

Proses Sains Pada Materi Koloid di SMA. Jurnal Pendidikan Kimia, 3(10). 2-10.

Wiryadi & Ketut, N., 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Kimia dengan Mempertimbangkan

Kreativitas Siswa. Jurnal Pascasarjana Undhiksa, 7(1). 28-41.