implementasi konsep upcycle pada desain interior …

9
IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR DISTRO RUMBLE EMPIRE A.A. Ngurah Gede Krisna Dipta P I Wayan Balika Ika, Made Ida Mulyati Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar [email protected] ABSTRAK Industri fashion saat ini , terus mengalami perkembangan. Para peminat fashion tidak hanya dari kalangan perempuan saja, melainkan mulai menyasar segmen pasar laki-laki. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan tingkat konsumtif terhadap fashion pada kalangan remaja. Untuk menjawab tuntutan tersebut maka banyak bermunculan distro-distro yang menjual produk fashion di kota Denpasar, seperti distro Dynamite, Mayhem, Rumble Empire dan masih banyak lagi distro yang lain. Distro Rumble Empire ini dipilih sebagai kasus dalam tugas akhir karena Distro ini memiliki sebuah style tersendiri yang banyak diminati oleh kalangan remaja. Distro Rumble Empire juga memiliki program kemanusiaan yang disebut Eco Defender (bersatu menjaga alam). Beberapa masalah yang ditemukan diantaranya adalah belum menggunakan konsep desain yang jelas, Fungsi struktur organisasi yang belum efisien, Polusi udara akibat Asap kendaraan diluar bangunan yang sangat padat dan beberapa masalah lain yang menjadi dasar pemilihan konsep Upcycle. Metode yang dipakai dalam proses desain yaitu metode glass box yang dipakai untuk proses tahap-tahap pemograman ruang desain interior Distro Rumble Empire dan metode black box untuk tahap-tahap proses penjabaran konsep kedalam unsur-unsur interior. Konsep upcycle dalam pengaplikasiannya memiliki tujuan utama yaitu mengatasi kondisi yang terkait dengan kerusakan lingkungan secara global, depresi sumber daya alam, dan kerusakan ekosistem namun tidak menghilangkan citra perusaan yang memiliki sekmen pasar anak muda yaitu dengan tampilan Rock n Roll. Dalam perancangan desain interior Distro Rumble Empire konsep Upcycle akan mengaplikasikan Bahan- bahan ramah lingkungan dan juga pemanfaatan bahan-bahan bekas pakai yang akan diaplikasikan kedalam desain pembentuk ruang dan fasilitas. Kata Kunci : Fashion, Distro, Upcycle,Rumble

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR DISTRO

RUMBLE EMPIRE

A.A. Ngurah Gede Krisna Dipta P

I Wayan Balika Ika, Made Ida Mulyati

Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar

[email protected]

ABSTRAK

Industri fashion saat ini , terus mengalami perkembangan. Para peminat fashion tidak hanya dari

kalangan perempuan saja, melainkan mulai menyasar segmen pasar laki-laki. Hal ini menyebabkan

terjadinya peningkatan tingkat konsumtif terhadap fashion pada kalangan remaja. Untuk menjawab

tuntutan tersebut maka banyak bermunculan distro-distro yang menjual produk fashion di kota

Denpasar, seperti distro Dynamite, Mayhem, Rumble Empire dan masih banyak lagi distro yang

lain. Distro Rumble Empire ini dipilih sebagai kasus dalam tugas akhir karena Distro ini memiliki

sebuah style tersendiri yang banyak diminati oleh kalangan remaja. Distro Rumble Empire juga

memiliki program kemanusiaan yang disebut Eco Defender (bersatu menjaga alam). Beberapa

masalah yang ditemukan diantaranya adalah belum menggunakan konsep desain yang jelas, Fungsi

struktur organisasi yang belum efisien, Polusi udara akibat Asap kendaraan diluar bangunan yang

sangat padat dan beberapa masalah lain yang menjadi dasar pemilihan konsep Upcycle. Metode

yang dipakai dalam proses desain yaitu metode glass box yang dipakai untuk proses tahap-tahap

pemograman ruang desain interior Distro Rumble Empire dan metode black box untuk tahap-tahap

proses penjabaran konsep kedalam unsur-unsur interior. Konsep upcycle dalam pengaplikasiannya

memiliki tujuan utama yaitu mengatasi kondisi yang terkait dengan kerusakan lingkungan secara

global, depresi sumber daya alam, dan kerusakan ekosistem namun tidak menghilangkan citra

perusaan yang memiliki sekmen pasar anak muda yaitu dengan tampilan Rock n Roll. Dalam

perancangan desain interior Distro Rumble Empire konsep Upcycle akan mengaplikasikan Bahan-

bahan ramah lingkungan dan juga pemanfaatan bahan-bahan bekas pakai yang akan diaplikasikan

kedalam desain pembentuk ruang dan fasilitas.

Kata Kunci : Fashion, Distro, Upcycle,Rumble

Page 2: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

ABSTRACT

The fashion industry nowadays, continues to develop. Fashion enthusiasts not only from among

women, but began to target the market segment for men. This led to an increase in the level of

consumptive fashion among teenagers. To answer these demands, now there's so many emerging

distro-selling fashion products in the city of Denpasar, such as Dynamite distro, Mayhem, Rumble

Empire and many other distros. Rumble Empire Distro is selected as the case in the thesis. Rumble

Empire Distro that located on Jalan Teuku Umar has its own style that much in demand by the

teenagers, in addition Rumble Empire distro has a humanitarian program called Eco Defender

"unite keep nature". Some of the problems found including, not using any clear design concept, the

function of the organizational structure is not efficient, air pollution due to the smoke of vehicles

outside the building and some other issues that become the basis of selection of the concept of

Upcycle. The method used in the design process is the glass box method used to process the stages

of interior design space programming Rumble Empire distributions and black box methods for the

stages of the concept description process into interior elements. Upcycle concept which in its

application has the main goal is to overcome the conditions related to global environmental

damage, natural resource depression, and ecosystem damage but not to eliminate the image of the

company that has a youth market segment that is with the look of Rock n Roll. In the design of

interior design Rumble Empire Distro Upcycle concept will apply Environmentally friendly

materials and also the utilization of materials used to improve the function.

Keywords : Fashion, Distro, Upcycle, Rumble

Page 3: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

PENDAHULUAN

Industri fashion sangat cepat mengikuti trend yang sesuai dengan gaya hidup dijaman

moderen ini, hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan tingkat konsumtif terhadap fashion pada

kalangan remaja. Untuk menjawab tuntutan tersebut maka banyak bermunculan distro-distro yang

menjual produk fashion di kota Denpasar, seperti distro Dynamite, Mayhem, Rumble Empire dan

masih banyak lagi distro yang lain. Produk distro ini semakin diminati karena menawarkan desain

dan motif berbeda dari produk-produk yang sudah ada, sehingga memenuhi keinginan pemakai

untuk tampil beda. Produk-produk pakaian fashion update yang dipajang di distro lokal bersifat

eksklusif dan jarang atau tidak ditemui di mall-mall, factory outlet atau toko-toko fashion pada

umumnya, salah satunnya distro Rumble Empire yang menjual desain-desain pakaian dan aksesoris

yang menggunakan tema Punk dan Rock and roll menjadi ciri khas dari distro tersebut.

Distro Rumble Empire ini dipilih sebagai kasus dalam tugas akhir karena distro Rumble

Empire memiliki program kemanusiaan yang disebut Eco Defender. Arti dari Eco Defender

“bersatu menjaga alam” tujuannya untuk melakukan gerakan-gerakan dalam meredam

pembangunan yang dapat merusak ekosistem terhadap lingkungan. Ini yang menjadikan spesial

topik pada Distro ini bahwa Rumble tidak hanya menjual produk tetapi juga ada edukasi dan

knowledge didalamnya. Namun yang menjadi permasalahannya adalah desain interior Rumble

Empire tidak menggunakan konsep yang jelas, dan belum memiliki rancangan interior yang

mencitrakan tentang kepedulian terhadap alam atau ramah lingkungan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, pada kesempatan ini mahasiswa selaku calon desainer

memilih konsep Upcycle, yang dimana dalam pengertiannya tentang mengatasi kondisi –kondisi

yang terkait dengan krisis lingkungan global, depresi sumber daya alam, dan kerusakan ekosistem.

Metode yang dipakai dalam perancangan Distro ini memakai metode Glass box dan Black

Box. Di dalam penerapannya metode Glass Box yaitu mencari data-data yang telah di identifikasi

sesuai klasifikasi obyek yang terkait dengan data-data literatur maupun fakta, serta parameter yang

secara keseluruhannya dianalisis secara sistematis menjadi dasar proses desain secara emosional

maupun rasional, sebagai langkah-langkah menentukan ide gagasan, maupun tolak ukur yang

akhirnya dapat menjadi dasar dan bahan analisis untuk menentukan solusi sehingga terwujud

gagasan pengembangan desain melalui perancangan desain dan gambar proyek. ( Sachari, 1999).

Metode glass box ini akan diterapkan dalam proses pemograman ruang dalam mendesain interior

distro Rumble Empire yang terdiri dari proses : penetapan masalah, pengumpulan data, analisis,

sintesis, skematik Desain dan penyusunan konsep. Metode black box yang mencari seluruh sumber

data yang dilatarbelakangi oleh emosi maupun imajinasi yang berdasarkan proses pertukaran

pikiran/pengalaman atau apresiasi terhadap data-data yang bersifat fisik maupun nonfisik. Proses

pengumpulan data ini didapatkan melalui wawancara langsung pada pihak pengelola atau staff

seperti karyawan serta atasan. Dalam hal ini metode ini masih harus diidentifikasikan untuk

menemukan permasalahan, yang juga terkait dengan tolak ukur. Akhirnya kedua metode tersebut

digabung sebagai dasar-dasar penganalisaan solusi maupun menentukan perancangan desain yang

sesuai, ( Sachari, 1999). Metode black box ini akan dipergunakan pada proses penjabaran konsep

perancangan interior mulai dari penjelasan latar belakang konsep, penjabaran konsep dan aplikasi

konsep pada ruang distro Rumble Empire.

PEMBAHASAN

Distro Rumble Empire yang terletak di jalan Teuku Umar ini memiliki sebuah konsep style

tersendiri yang banyak diminati oleh kalangan remaja. Jika dilihat dari segi desain, produk Rumble

lebih berkiblat pada nuansa Custom Culture, Punk Rock, dan Rockabilly, secara estetika itulah

unsur yang ada di produk Rumble. Selain dalam menjual produk, Rumble juga memliki sebuah

program kemanusiaan yang disebut Eco Defender. Bentuk nyata pada program Eco Defender di

Bali yaitu melakukan gerakan hijau untuk melindungi alam dari hasil limbah industri yang dapat

merusak ekologi. Dalam kasus ini bahwa Rumble Empire tidak hanya menjual produk tetapi juga

ada edukasi dan knowledge didalamnya, dengan adanya Rumble, akan menanamkan pemikiran

bahwa jika seseorang memakai produk Rumble maka tidak hanya sekedar untuk bergaya, namun

Page 4: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

juga ikut berkontribusi yang nyata terhadap keadilan alam dan manusia. Namun yang perlu

diperhatikan disini bagaimana cara Rumble Empire untuk menciptakan sebuah konsep ramah

lingkungan pada Distronya sendiri agar pengunjung dapat melihat secara kasat mata bahwa Rumble

Empire memiliki potensi besar terhadap melindungi lingkungannya. Karena ini dapat memberikan

citra tersendiri dan dapat dilihat secara luas oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negri.

Konsep yang akan di terapkan pada desain interior Rumble Empire adalah Upcycle.

Konsep ini dipakai sesuai dengan gerakan peduli alam yang dibuat oleh para komunitas yang ada di

Rumble Empire. Upcycle merupakan metode yang dalam pengertiannya berarti menggunakan

kembali barang bekas menjadi barang baru tanpa mendegradasi barang tersebut. Contohnya seperti

drum pertamina yang di desain menjadi kursi tanpa merubah wujud asli barang tersebut :

Gambar 1. upcycle drum pertamina

( Sumber : Mahasiswa,2018. )

Ini dapat memberikan sebuah kesadaran atas nilai lingkungan yang tinggi terhadap produk

baru yang diciptakan dan dapat memberikan nilai estetik pada sebuah produk. Jadi tujuan dari

menerapkan konsep ini pada Distro Rumble Empire, adalah untuk memperlihatkan dengan jelas

kepada pengunjung bahwa komunitas Eco Defender ini tidak sekedar wacana, Melainkan harus

memperlihatkan tindakan secara langsung kepada alam. Jika Rumble memiliki potensi perubahan

terhadap Bali dalam menjaga alam disekitarnya, maka unsur Upcycle inilah yang harus

diperlihatkan. Dalam hal menjaga alam selain dari kehidupan sehari – hari ini juga dapat dilihat

dari pengaplikasian desain interiornya. Untuk memastikan kepada pengunjung bahwa Rumble

Empire memiliki bentuk yang nyata terhadap kepeduliannya terhadap lingkungan. Karena

pengunjung akan merasakan bahwa Rumble Empire benar – benar mengetahui hal – hal dalam

mempertahankan sumber daya alam.

Page 5: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

Gambar 2. Mind Mapping

( Sumber : Mahasiswa,2018. )

Denah Penataan pada Distro Rumble Empire ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan

civitas pada setiap ruang. Dalam denah penataan fasilitas ini sudah memenuhi standar-standar

dalam menentukan sirkulasi bagi pengunjung dan karyawan. Penataan ini di desain untuk

mengoptimalkan ruang agar tidak ada ruang mati atau tidak memiliki fungsi.

Layout pada ruangan Distro ini memakai pola Cluster agar dapat memudahkan penempatan

ruang yang lebih fungsional pada saat oprasional store. Ruangan ini menambahkan ruang receiving

dan loading dock yang berdekatan dengan gudang agar dapat memaksimalkan kinerja pada saat

distribusi barang.

Page 6: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

Gambar 3. Denah Penataan

( Sumber : Mahasiswa,2018. )

Potongan yang akan ditampilkan pada Distro ini adalah hasil dari perancangan yang ingin

diterapkan. Seperti penerapan konsep Upcycle yang disesuaikan dengan eksplorasi material. Serta

rancangan fasilitas yang dibuat kusus untuk pengunjung dalam memperlihatkan produk yang jual.

Gambar 4 Potongan a-a dan b-b

( Sumber : Mahasiswa,2018. )

Page 7: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

Desain Interior Distro Rumble Empire sudah mencirikan sebuah konsep Upcycle yang

dilihat dari material rak display dengan menggunakan kayu palet. serta gaya Vintage dengan

sentuhan Rock and Roll didalamnya. Untuk memberikan kesan Rock and Roll maka diberikan

sentuhan dekorasi yang memiliki unsur Rock. Seperti : dekorasi rak bas betot, sepeda Low Rider,

pajangan gitar, dll. Yang di ditampilkan pada perspektif 3d ini yaitu ruang Distro serta ruang

penunjang seperti Barber Shop dan studio tato.

Gambar 5. Perspektif 3D Distro

( Sumber : Mahasiswa,2017. )

Desain plafon ini dibuat untuk menambah atmosfir vintage, karena Materialnya dibuat

dengan kayu bekas serta ulatan bambu. Suasana Ini juga dapat membuat desain yang mencirikan

interior upcycle. Dalam desain interior Distro ini lebih berperan dalam penggunaan material ramah

lingkungan pada desain fasilitasnya. Karena suatu obyek yang dilihat oleh pengunjung lebih

banyak pada fasilitas tersebut. Maka ini menjadikan contoh atau memberikan motivasi secara tidak

langsung kepada pengunjung bagaimana cara menerapkan desain fasilitas yang ramah lingkungan.

Maka desain faslitias ini menerapkan upcycle.

Gambar 6. Perspektif 3D Distro

( Sumber : Mahasiswa,2017. )

Page 8: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

Gambar 7. Perspektif 3D Barbershop

( Sumber : Mahasiswa,2018. )

Gambar 8. Perspektif 3D Studio Tato

( Sumber : Mahasiswa,2018. )

Fasade merupakan obyek yang paling penting untuk menciptakan ciri khas pada Distro

Rumble Empire ini. Karena masyarakat disekitar dapat menghafal suatu bangunan yang

mempunyai keunikan tertentu. Namun fasade Distro Rumble Empire ini dibuat untuk

menyesuaikan konsep Upcycle agar masyarakat disekitar mengetahui bahwa Distro ini benar –

benar memiliki kepedulian terhadap alam. Untuk mencerminkan konsep pada fasade Distro Rumble

Empire ini terdapat desain reklame dengan material upcycle seperti Roll Pln bekas, sepeda bekas

dan bahan kayu palet. Bentuk reklame ini diambil dari gaya desain 70’an, untuk menciptakan

suasana vintage dan Rock and Roll.

Page 9: IMPLEMENTASI KONSEP UPCYCLE PADA DESAIN INTERIOR …

Gambar 4.18 Fasade 3D Distro

( Sumber : Mahasiswa,2018. )

SIMPULAN

Mengimplementasikan konsep Upcycle pada desain interior Distro Rumble Empire adalah

secara garis besar menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan atau pemanfaatan barang

bekas yang di desain sedemikian rupa agar memiliki fungsi dan nilai estetika dalam desain Interior

Distro Rumble Empire. Penerapan UPCYCLE juga sejalan dengan isu kerusakan lingkungan yang

sedang berkembang dimasyarakat. Dan melalui desain interior Distro Rumble Empire juga

mmbantu untuk menjaga lingkungan.

Penerapan Tema Rock and Roll pada konsep upcycle distro Rumble Empire dapat dilihat dari

suasana ruangan yang kental dengan unsur-unsur rock and roll seperti material rak display yang

menggunakan bass betot bekas serta dekorasi sepeda low rider, pajangan gitar, dan walpaper artis

rock. Karena dari dekorasi tersebut pengunjung dapat mengetahui apa yang menjadi ciri khas dari

produk yang dijualnya.

SARAN

1. Untuk kedepannya, penulis menyarankan untuk mengembangkan konsep yang berbeda tetapi

tetap berdasarkan konteks kebutuhan yang sama, demi mendapatkan hasil desain interior yang

beragam.

2. Perlu dikembangkan beberapa fasilitas yang sesuai kebutuhan aktivitas baru, agar pelayanan

edepan lebih optimal.

3. Mengingat pada kasus ini merupakan salah satu sikap dalam melestarikan Lingkungan,

sebaiknya desain interior untuk kedepannya memiliki perpaduan unsur pendukung interior

dengan daya tarik dari Isu Lingkungan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sachari, Agus. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa: Desain, Arsitektur, Seni Rupa, dan

Kriya. Jakarta: Erlangga, 2005.