implementasi kurikulum 2013

Upload: vaezs

Post on 12-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KeterampilanMemiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

    SikapMemiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. PengetahuanMemiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

    SIKAP SPIRITUALSIKAP SOSIAL

  • *Elemen PerubahanElemen Perubahan

    Standar Kompetensi LulusanStandar ProsesStandar IsiStandar Penilaian

  • *20

  • *Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan dan Isi

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKKompetensi LulusanAdanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuanKedudukan mata pelajaran (ISI)Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.Pendekatan (ISI)Kompetensi dikembangkan melalui:Tematik Integratif dalam semua mata pelajaranMata pelajaranMata pelajaranVokasinal

  • *Elemen Perubahan

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKStruktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu)(ISI)Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaranTIK menjadi media semua matapelajaranPengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikulerJumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaranPerubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihanTerjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswaJumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaranPenambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian)Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktifproduktif disesuaikan dengan trend perkembangan di Industri

  • *STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI

  • SDSMPSMA/KPTSumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

  • CAKUPAN KOMPETENSI PADA KURIKULUM 2013 Kompetensi Inti

    1. Kompetensi Inti-1 (KI-1): kompetensi inti sikap spiritual2. Kompetensi Inti-2 (KI-2): kompetensi inti sikap sosial 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3): kompetensi inti pengetahuan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4): kompetensi inti keterampilan

  • KOMPETENSI INTI1. KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya .

    2. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

  • KOMPETENSI INTI3. KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.4. KI 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

  • *Elemen Perubahan Standar Proses

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKProses pembelajar-anStandar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah,, Menyimpulkan, Menyajikan dan Mencipta (Metode Saintifik) Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat Guru bukan satu-satunya sumber belajar.Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladanPembelajaran didukung oleh penggunaan ITPembelajaran didukung oleh penumbuhan kultur membaca.Pembelajaran berpusat pada siswaTematik dan terpaduIPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpaduAdanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnyaKompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri

  • PROSES PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013

    Proses pembelajaran sangat disarankan menggunakan metode saintifik yang diperkuat dengan discovery/inquiry learning, project-based learning dan problem-based learning.

    Pembelajaran berpusat pada siswa.

    Pembelajaran tidak hanya di dalam kelas.

    Pembelajaran didukung oleh penggunaan IT.

    Pembelajaran didukung oleh penumbuhan kultur membaca.

  • PROSES PEMBELAJARAN DENGAN METODE SAINTIFIK

    Mengamati (fenomena untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui)2.Menanya (membatasi masalah dan merumuskan pertanyaan dan merumuskan jawaban sementara terhadap pertanyaan berdasarkan pengetahuan dan/atau data/informasi terbatas yang telah dimiliki)3.Mengumpulkan data dengan satu atau lebih teknik (yang relevan dengan pertanyaan dengan berbagai cara)4. Menalar/menganalisis data (untuk merumuskan kesimpulan)5.Mengomunikasikan(kesimpulan/jawaban pertanyaan kepada pihak lain)6.DAPAT dilanjutkan dengan mencipta (dan mengomunikasikan ciptaan) (dan/atau menginovasi sesuatu berdasarkan pengetahuan yang dibangun)

  • Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran denganKegiatan Belajar dan Maknanya.

    LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKANMengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

  • Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran denganKegiatan Belajar dan Maknanya.

    LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

  • Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran denganKegiatan Belajar dan Maknanya.

    LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengumpulkan informasi/ eksperimen melakukan eksperimen membaca sumber lain selain buku teks mengamati objek/ kejadian/ aktivitas wawancara dengan nara sumber Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

  • Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran denganKegiatan Belajar dan Maknanya.

    LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengasosiasikan/ mengolah informasi mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan,

  • Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran denganKegiatan Belajar dan Maknanya.

    LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKANMengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

  • DEFINISI/KONSEP MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PROBLEM BASED LEARNING)Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.

    Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world)

    *

  • DEFINISI/KONSEP MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.

    Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru*

  • DEFINISI/KONSEP MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

    Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.*

  • *Elemen Perubahan Standar Penilaian

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKPenilaian hasil belajarPenilaian berbasis kompetensiPergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian EkstrakurikulerPramuka (wajib)UKSPMRBahasa InggrisPramuka (wajib)OSISUKSPMRDllPramuka (wajib)OSISUKSPMRDllPramuka (wajib)OSISUKSPMRDll

  • PENILAIAN PADA KURIKULUM 2013

    1. Kompetensi sikap: observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik, jurnal

    2. Kompetensi pengetahuan: tes tulis, tes lisan, penugasan

    3. Kompetensi keterampilan: praktik, projek, portofolio

  • Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

    Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

    Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

    Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. PENILAIAN SIKAP

  • 1)Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.

    2)Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

    3)Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.PENILAIAN PENGETAHUAN

  • 1)Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

    2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. 3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. PENILAIAN KETERAMPILAN

  • Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta didik yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Keterampilan ini meliputi : keterampilan mencoba, mengolah, menyaji dan menalar. Dalam ranah konkret keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang

    *

  • PROSES PEMBELAJARANPROSES PENILAIANKemampuan kreativitas diperoleh melalui:Observing [mengamati]Questioning [menanya]Associating [menalar]Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]Proses yang Mendukung KreativitasPendekatan saintifik dan kontekstualpenilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dllPenilaian Otentik

  • Pergeseran Peran GuruSebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, sumber segala jawabanSebagai Fasilitator Pembelajaran, Pelatih, Kolaborator, Navigator Pengetahuan, Mitra belajar, Pembimbing/Konselormengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaranMemberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaranmengajar (teaching)membelajarkan (learning how to learn)InstrukturFasilitator

  • Peran PemerintahPeran Guru/SatdikEfektivitas waktu pembelajaranKurikulum 2013KBK 2004KTSP 2006Alokasi waktu persiapan silabus dan review bukuEfektivitas waktu pembelajaranAlokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajarPembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....21

    **Deskripsikan elemennya*****