implementasi penilaian dan proses ... akuntansi se-kabupaten sleman..... 94 tabel 4.9. deskripsi...

243
i IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN DAN MASA KERJA Studi Kasus Pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Sirilus Christianto NIM: 111334020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hakhanh

Post on 08-Jul-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

i

IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES

PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN DAN MASA

KERJA

Studi Kasus Pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

se-Kabupaten Sleman

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Sirilus Christianto

NIM: 111334020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Maha Pengasih Kedua Orang Tuaku

Untuk Mbah Kakung di Surga Dan Saudara-saudaraku yang terkasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

v

MOTTO

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda

Hal yang paling indah adalah bisa melakukan sesuatu dengan kemampuan sendiri

Ketekunan merupakan unsur terbesar dalam meraih

kesuksesan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

viii

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES PEMBELAJARAN

BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DITINJAU

DARI STATUS KEPEGAWAIAN DAN MASA KERJA

Studi Kasus Pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

se-Kabupaten Sleman

Sirilus Christianto

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: (1) implementasi

penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian; (2)

implementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja; (3)

implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari

status kepegawaian; (4) implementasi proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Penelitian ini dilakukan di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

se-Kabupaten Sleman dengan populasi sebanyak 677 orang. Penelitian ini

dilaksanakan di SMK N 1 Depok, SMK N 1 Godean, SMK N 1 Tempel, SMK

YPKK 2 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK Muhammadiyah 2 Moyudan,

SMK Ma’arif 1 Sleman, SMK Muhammadiyah 1 Tempel, SMK Muhammadiyah

Cangkringan, SMK YPKK 3 Sleman, dan SMK YAPEMDA. Sampel yang

diambil sebanyak 63 guru. Ditarik dengan teknik purposive sampling. Data

diambil dengan kuesioner menggunakan statistik deskriptif, one way anova.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan dalam

mengimplementasikan penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian (asymp. sig sebesar 0,545 dan Fhitung sebesar 0,612); (2) tidak ada

perbedaan dalam mengimplementasikan penilaian berdasarkan kurikulum 2013

ditinjau dari masa kerja (asymp. sig sebesar 0,661 dan Fhitung sebesar 0,416); (3)

ada perbedaan dalam mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian (asymp. sig sebesar 0,016 dan

Fhitung sebesar 4,469); (4) tidak ada perbedaan dalam mengimplementasikan

proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja

(asymp. sig sebesar 0,106 dan Fhitung sebesar 2,328).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

ix

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF ASSESMENT AND LEARNING PROCESS

BASED ON THE CURRICULUM OF 2013 PERCEIVED FROM THE

EMPLOYMENT STATUS AND YEARS OF SERVICE

A Case Study in the Vocational High School

in the Expertise of Management and Business Skills

in Sleman Regency

Sirilus Christianto

Sanata Dharma University

2016

The objective of this research is to find out the difference: (1) the

implementation of assesment based on the curriculum of 2013 perceived from

the employment status; (2) the implementation of assesment based on the

curriculum of 2013 perceived from the years of service; (3) the implementation

of learning process based on the curriculum of 2013 perceived from the

employment status; (4) the implementation of learning process based on the

curriculum of 2013 perceived from the years of service.

This research was conducted in some Vocational High Schools majoring in

Management and Business Skills in Sleman Regency with a population of 677

people. This research was conducted in SMK N 1 Depok, SMK N 1 Godean,

SMK N 1 Tempel, SMK YPKK 2 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK

Muhammadiyah 2 Moyudan, SMK Ma’arif 1 Sleman, SMK Muhammadiyah 1

Tempel, SMK Muhammadiyah Cangkringan, SMK YPKK 3 Sleman, and SMK

YAPEMDA. The samples were as many as 63 teachers. The samples were

taking by the technique of purposive sampling. The data was taken with a

questionnaire using descriptive statistics, one-way ANOVA.

The result of this research shows that: (1) there is no difference in the

implementation of assesment based on the curriculum 2013 perceived from the

employment status (asymp. sig 0,545 and Fcount 0,612); (2) there is no difference

in the implementation of assesment based on the curriculum 2013 perceived

from the years of service (asymp. sig 0,661 and Fcount 0,416); (3) there is a

difference in the implementation of learning process based on the curriculum

2013 perceived from the employment status (asymp. sig 0,016 and Fcount 4,469);

(4) there is no difference in the implementation of learning process based on the

curriculum 2013 perceived from the years of service (asymp. sig 0,106 and Fcount

2,328).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah

melimpahkan berkat dan kasih-Nya, sehingga melalui kehendak-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar. Penulis menyadari bahwa dalam

menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan serta

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan, saran bahkan

masukan disaat penulis sedang kesusahan sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini;

5. Untuk semua dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi, terimakasih untuk ilmu dan pengetahuan

serta bantuan yang telah penulis dapatkan selama belajar di Universitas

Sanata Dharma;

6. Untuk kedua orangtuaku yang selalu memberikan dukungan doa maupun

materi selama kuliah;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xi

7. Untuk teman-teman HIMAPENSI terimakasih telah berdinamika selama

kuliah di Universitas Sanata Dharma;

8. Untuk Dina, Alfon, Mega, Elin, Resa, dan Vriska terimakasih banyak

selalu mengingatkan saya untuk dikerjakan skripsinya;

9. Untuk teman-teman kost grinjing yang sekarang sudah menyebar entah

kemana terimakasih untuk tempat tidur saat istirahat menunggu kuliah;

10. Untuk teman-temanku semua Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 baik

yang sudah lulus maupun yang belum terima kasih atas waktu yang telah

kita jalani bersama selama kuliah di Sanata Dharma;

11. Untuk Astrid, terimakasih ya selalu mengingatkan untuk terus ketemu pak

muhadi;

12. Untuk Mbak Agnes, Mas Anto, dan Mas Agus yang selalu ga pernah henti

mengingatkan skripsi untuk dikerjakan.

13. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki berbagai kekurangan,

sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk skripsi

ini. Semoga skripsi juga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang

membutuhkan maupun yang berkepentingan. Demikian skripsi dibuat agar dapat

digunakan dengan sebaik-baiknya.

Yogyakarta, 12 April 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................ iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xxii

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Batasan Masalah .......................................................................... 7

C. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian........................................................................ 8

BAB II : KAJIAN TEORITIK................................................................. 10

A. Tinjauan Umum Kurikulum ....................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xiii

1. Pengertian Kurikulum ............................................................ 10

2. Komponen Kurikulum ........................................................... 13

3. Perkembangan Kurikulum Di Indonesia ................................ 15

4. Peranan Kurikulum ................................................................ 20

5. Fungsi Kurikulum .................................................................. 21

B. Kurikulum 2013 .......................................................................... 24

1. Konsep Dasar Kurikulum 2013 ............................................. 24

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 ............................ 26

3. Karakteristik Kurikulum 2013 ............................................... 29

4. Tujuan Kurikulum 2013 ......................................................... 30

5. Keunggulan Kurikulum 2013 ................................................ 31

C. Penilaian Dalam Kurikulum 2013 .............................................. 32

1. Pengertian Penilaian .............................................................. 32

2. Jenis-jenis Penilaian ............................................................... 33

3. Prinsip dan Pendekatan Penilaian .......................................... 34

4. Teknik Penilaian .................................................................... 37

D. Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 ............................ 44

1. Pengertian Belajar .................................................................. 44

2. Karakteristik Pembelajaran .................................................... 44

3. Perencanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 ............. 46

4. Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 .............. 49

E. Status Kepegawaian dan Implementasi Kurikulum.................... 53

F. Masa Kerja dan Implementasi Kurikulum.................................. 55

G. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ........................................ 56

H. Kerangka Berpikir ...................................................................... 57

I. Perumusan Hipotesis .................................................................. 59

BAB III : METODE PENELITIAN ........................................................ 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xiv

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 61

B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................... 61

C. Subjek dan Objek Penelitian....................................................... 62

D. Populasi dan Sampel ................................................................... 62

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran........................................... 65

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 67

G. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 72

H. Teknik Analisis Data .................................................................. 80

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................. 88

A. Deskripsi Data ............................................................................ 88

B. Analisis Data............................................................................... 135

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 145

BAB V : PENUTUP .................................................................................. 154

A. Kesimpulan ................................................................................. 154

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 155

C. Saran ........................................................................................... 156

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 157

LAMPIRAN ............................................................................................... 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis-jenis Penilaian Yang Dilakukan Oleh Pendidik, Satuan

Pendidikan dan Pemerintah ...................................................... 33

Tabel 2.2. Kompetensi Inti Sikap Spritual (KI 1) Dan Sikap Sosial (KI 2)

Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan...... 39

Tabel 2.3. Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3) Kelas X, XI, XII Sekolah

Menegah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan ..................... 41

Tabel 2.4. Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4) Sekolah Menengah

Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan ..................................... 43

Tabel 2.5. Rincian Gradasi Sikap, Pengetahuan, Dan Keterampilan ........ 45

Tabel 3.1. Data SMK se-Kabupaten Sleman ............................................. 63

Tabel 3.2. Data SMK Negeri dan Swasta Sebagai Sampel Penelitian ...... 65

Tabel 3.3. Skoring Variabel Status Kepegawaian ..................................... 66

Tabel 3.4. Skoring Variabel Masa Kerja ................................................... 66

Tabel 3.5. Skala likert unruk pertanyaan bersifat positif dan negatif........ 67

Tabel 3.6. Daftar Kisi-kisi Kuesioner ....................................................... 68

Tabel 3.7. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Implementasi

Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 .................................. 74

Tabel 3.8. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Implementasi

Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 (Pertama) 75

Tabel 3.9. Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Implementasi

Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 (Kedua) .. 76

Tabel 3.10. Reliability Statistics Tabel 3.7 ................................................. 79

Tabel 3.11. Reliability Statistics Tabel 3.9 ................................................. 79

Tabel 3.12. Kriteria Koefisien Reliabilitas .................................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xvi

Tabel 3.13. Rumus Unsur Tabel Persiapan ANOVA .................................. 85

Tabel 4.1. Data Responden Penelitian....................................................... 89

Tabel 4.2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 89

Tabel 4.3. Data Responden Berdasarkan Status Kepegawaian ................. 90

Tabel 4.4. Data Responden Berdasarkan Status Sekolah .......................... 90

Tabel 4.5. Data Responden Berdasarkan Penerima Sertifikasi Guru ........ 91

Tabel 4.6. Data Responden Berdasarkan Frekuensi Masa Kerja .............. 91

Tabel 4.7. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis

dan Manajemen se-Kabupaten Sleman .................................... 93

Tabel 4.8. Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen Akuntansi se-Kabupaten Sleman .......................... 94

Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK N 1 Depok.......................................................... 95

Tabel 4.10. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok ....................................... 96

Tabel 4.11. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK N 1 Godean ........................................................ 97

Tabel 4.12. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean ..................................... 98

Tabel 4.13. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK N 1 Tempel ........................................................ 99

Tabel 4.14. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel ..................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xvii

Tabel 4.15. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK YPKK 2 Sleman ................................................ 101

Tabel 4.16. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman .............................. 101

Tabel 4.17. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK YPKK 1 Sleman ................................................ 102

Tabel 4.18. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman .............................. 103

Tabel 4.19. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan.............................. 104

Tabel 4.20. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan ........... 105

Tabel 4.21. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman ............................................... 106

Tabel 4.22. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman ............................ 107

Tabel 4.23. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel ................................. 108

Tabel 4.24. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel .............. 108

Tabel 4.25. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan ........................... 109

Tabel 4.26. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan ......... 110

Tabel 4.27. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xviii

2013 di SMK YPKK 3 Sleman ................................................ 111

Tabel 4.28. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman .............................. 112

Tabel 4.29. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum

2013 di SMK YAPEMDA ....................................................... 113

Tabel 4.30. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA ..................................... 113

Tabel 4.31. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian

Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman ......................... 115

Tabel 4.32. Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian

Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman ......................... 116

Tabel 4.33. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok ....................................... 117

Tabel 4.34. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok .................. 118

Tabel 4.35. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean ..................................... 119

Tabel 4.36. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean ................ 119

Tabel 4.37. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel ..................................... 120

Tabel 4.38. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel ................ 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xix

Tabel 4.39. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman .............................. 122

Tabel 4.40. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman ......... 122

Tabel 4.41. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman .............................. 123

Tabel 4.42. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman ......... 124

Tabel 4.43. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan ........... 125

Tabel 4.44. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2

Moyudan................................................................................... 126

Tabel 4.45. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman ............................ 127

Tabel 4.46. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman ....... 127

Tabel 4.47. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel .............. 128

Tabel 4.48. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1

Tempel ...................................................................................... 129

Tabel 4.49. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan ......... 130

Tabel 4.50. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xx

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah

Cangkringan ............................................................................. 131

Tabel 4.51. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman .............................. 132

Tabel 4.52. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman ......... 132

Tabel 4.53. Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA ..................................... 133

Tabel 4.54. Nilai-Nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA ................ 134

Tabel 4.55. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013

Ditinjau dari Status Kepegawaian Guru ................................... 135

Tabel 4.56. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013

Ditinjau dari Masa Kerja .......................................................... 136

Tabel 4.57. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum

2013 Ditinjau dari Status Kepegawaian Guru .......................... 137

Tabel 4.58. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum

2013 Ditinjau dari Masa Kerja ................................................. 138

Tabel 4.59. Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas .............................. 139

Tabel 4.60. Hasil Uji Beda Data Implementasi Penilaian Berdasarkan

Status Kepegawaian Guru ........................................................ 141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xxi

Tabel 4.61. Hasil Uji Beda Data Implementasi Penilaian Berdasarkan

Masa Kerja ............................................................................... 142

Tabel 4.62. Hasil Uji Beda Data Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Status Kepegawaian Guru ................................... 143

Tabel 4.63. Hasil Uji Beda Data Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Masa Kerja .......................................................... 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian (Kuesioner dan Lembar Jawab) ............. 161

Lampiran 2 Data Induk Penelitian .............................................................. 170

Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 181

Lampiran 4 Analisis Data Penelitian........................................................... 190

Lampiran 5 tabel t, r, dan F ......................................................................... 214

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ................................................................. 217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 menetapkan pendidikan

merupakan suatu usaha sadar dan terencana yang mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan

tujuan pendidikan. Pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dan

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dimana pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pada era modern saat ini dimana semua sistem berkembang dengan

pesatnya khususnya dalam pendidikan, setidaknya terdapat tiga aspek

yang memiliki peranan cukup signifikan dalam dunia pendidikan yaitu

kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Dalam perspektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

2

kebijakan pendidikan nasional pengertian kurikulum dapat dilihat dalam

undang-undang No. 20 Tahun 2001 (SISDIKNAS) pasal 1 ayat (9), ialah

“seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”

(Hidayat, 2013:22). Rustaman mengatakan proses pembelajaran adalah

proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan

komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk

mencapai tujuan belajar (Hidayat, 2013:118). Sedangkan, penilaian

(assesment) adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan belajar siswa (Kunandar, 2013:35).

Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah merupakan suatu hal

yang seharusnya dicapai oleh guru. Guru memiliki peran yang cukup

signifikan dalam perkembangan peserta didik. Sebagai pelaksana

kurikulum guru harus mampu membimbing dan mendampingi siswa mulai

dari proses pembelajarannya di kelas sampai kepada proses penilaian.

Hidayat juga menekankan bahwa penilaian harus menyeluruh

dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam

kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga tergambar profil

kemampuan peserta didik. Penilaian yang mengarah pada kesesuaian

teknik penilaian dengan kompetensi, serta penjenjangan penilaian.

Penilaian bertujuan memberikan masukan informasi secara komprehensif

tentang hasil belajar peserta didik, baik saat kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

3

berlangsung maupun dilihat dari hasil akhirnya. Penilaian dilakukan

dengan menggunakan berbagai cara sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan dapat dicapai peserta didik (2013:119).

Sejak Indonesia merdeka pada zaman orde baru sampai era

reformasi saat ini, kurikulum telah mengalami perubahan yaitu pada tahun

1947, tahun 1952, tahun 1964, tahun 1968, tahun 1975, tahun 1984, tahun

1994, tahun 2004, dan tahun 2006, serta yang terbaru kurikulum tahun

2013. Dalam perkembangan dunia pendidikan, kurikulum memang

mengalami banyak perubahan maupun perkembangan. Perubahan

kurikulum ini dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja dalam dunia

pendidikan. Kurikulum 2013 berorientasi pada peningkatan dan

keseimbangan antara kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003, bagian umum: antara lain

ditegaskan bahwa salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional

adalah pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.

Secara konseptual kurikulum 2013 dicita-citakan untuk menghasilkan

generasi masa depan yang cerdas komprehensif yakni tidak hanya cerdas

intelektualnya, tetapi juga cerdas emosi, sosial, dan spiritualnya.

Implementasi kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal

diantara para guru, sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim, dan

menuntut kerjasama yang kompak diantara para anggota tim. Kerjasama

antara para guru sangat penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir

ini mengalami perubahan yang sangat pesat. Implementasi kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

4

2013 akan dilaksanakan secara terbatas dan bertahap, mulai tahun ajaran

2013 (Juli 2013) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dimulai di

kelas I dan IV untuk SD, kelas VII SMP, dan kelas X SMA. Semula,

kurikulum 2013 akan diimplementasikan pada 30% SD, dan 100% SMP,

SMA, dan SMK, sehingga tahun 2016 semua sekolah diharapkan sudah

menggunakan dan mengembangkan kurikulum baru, baik negeri maupun

swasta (Mulyasa, 2013:9).

Dalam pelaksanaannya banyak permasalahan yang timbul akibat

penerapan kurikulum 2013. Kurikulum yang konon kabarnya akan lebih

memanusiakan anak didik itu pada kenyataannya justru memberikan beban

kepada banyak pihak guru, siswa, orang tua dan juga sekolah. Semua

terjadi karena ketidaksiapan, sebagaimana telah banyak dikritisi para pakar

pendidikan. Pun saya merasakan sendiri selama lebih kurang enam hari

mengikuti pelatihan guru pendamping kurikulum 2013, beragam

pertanyaan dari para peserta di antaranya sistem penilaian yang ada dalam

kurikulum itu. Setelah mengamati dan mendalami dalam bentuk diskusi

kelompok, hampir semua peserta pelatihan merasa kesulitan

mengapilkasikan sistem penilaian yang ada dalam kurikulum ini, terutama

begitu banyaknya lembaran isian yang harus dikerjakan guru. Sebagai

contoh untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial, akan menyita tidak

sedikit waktu guru. Ditambah lagi penilaian pengetahuan dan keterampilan

yang juga membutuhkan waktu tidak sedikit, tentunya akan menjadi beban

bagi guru. Sebagai contoh, untuk seorang guru sertifikasi dengan jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

5

wajib 24 jam, perinciannya misalnya pelajaran bahasa Inggris untuk 24

mengampu enam rombongan belajar dikalikan setiap rombongan belajar

ada 30 siswa, maka akan ada 180 siswa yang menjadi tugas guru tersebut.

Dengan empat aspek penilaian, kita tinggal kalikan saja 180 siswa kali

empat. Pertanyaannya, akankah guru mampu melakukan itu secara

maksimal. Ditambah lagi tugas tambahan guru yang menjadi wali kelas

misalnya, penilaiannya akan semakin banyak terutama adanya penilaiaan

deskriptif pada rapor. Tentu ini akan semakin sulit.

Lain lagi masalah, misalnya digunakan sistem aplikasi dalam penilaian

rapor, tidak semua wali kelas melek komputer. Jadi, intinya hal ini akan

jadi masalah utama selain masalah-masalah lain yang dikeluhkan guru.

(http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2014/10/14/123153/kurikul

um-2013-kebingungan-guru-dan-beban-siswa/#.VrCCBUDz8SI)

Melihat permasalahan diatas, dapat kita lihat bahwa tidak semua

guru mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013. Seperti halnya

berikut ini, Selain itu, lanjutnya, kurikulum 2013 juga memiliki sisi positif

lainnya. Misalnya sisi paradigma karena mengemas mata pelajaran

menjadi lebih maknawi dalam kehidupan sehari-hari dengan model

pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik. "Kemudian,

dalam kurikulum 2013 proses pembelajaran murid aktif, guru sebagai

fasilitator maupun motivator, semua aspek kehidupan bisa menjadi sumber

pembelajaran, serta melahirkan manusia pembelajar," paparnya. Meski

demikian, kurikulum 2013 juga memiliki sisi negatif. Pertama, ujar Tyas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

6

kurikulum 2013 penuh kontradiksi. Mau melahirkan manusia yang kreatif,

kritis, inovatif, tapi penuh materi yang normatif karena ada penambahan

jam belajar agama. "Kedua, berharap proses pembelajaran lebih leluasa

tapi ada penambahan jam pelajaran. Ketiga, kurikulum 2013 cocok untuk

sekolah yang sudah maju dan gurunya punya semangat belajar tinggi,

masyarakat yang sudah terdidik, muridnya memiliki kemampuan dan

fasilitas setara, serta infrastruktur telekomunikasi dan transportasi sudah

merata sehingga tidak menghambat proses," urai Tyas.

(http://news.okezone.com/read/2014/11/08/65/1062782/kelebihan-

kekurangan-kurikulum-2013)

Melihat status kepegawaian guru yang mana terdiri dari guru PNS,

guru yayasan serta guru tidak tetap. Tidak semua guru dalam status

tersebut mampu untuk menerapkan implementasi kurikulum 2013. Bahkan

hanya sedikit guru yang paham bagaimana cara untuk menerapkan

Kurikulum 2013 tersebut. Selain status kepegawaian menjadi sudut

pandang, kita juga dapat melihat bahwa tidak semua guru yang masa

kerjanya lama paham akan Kurikulum 2013, dan juga mungkin guru yang

masa kerjanya lebih sedikit lebih cepat mampu memahami Kurikulum

2013 tersebut.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai proses pembelajaran dan penilaian yang

diimplementasikan lewat kurikulum 2013. Dalam implementasi kurikulum

2013, penulis meneliti “IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

7

PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN DAN MASA KERJA” .

B. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian mengenai Kurikulum 2013,

maka penelitian ini hanya membatasi ruang lingkup mengenai penilaian

dan proses pembelajaran ditinjau dari sudut pandang status kepegawaian

dan masa kerja guru di sekolah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian?

2. Apakah ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja?

3. Apakah ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian?

4. Apakah ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

8

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, dapat

dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan implementasi penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan implementasi penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan implementasi proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian

4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan implementasi proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa

kerja

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai evaluasi oleh guru

tentang pelaksanaan penilaian dan proses pembelajaran. Hasil

penelitian dapat memberikan gambaran yang nyata sejauh mana

penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 telah

dilaksanakan. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan refleksi untuk

perbaikan pelaksanaan penilaian dan proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

9

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

bagi sekolah untuk merumuskan bahan kebijakan sekolah yang

berkaitan atau berhubungan dengan upaya mengoptimalkan kinerja

guru, khususnya dalam penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan tambahan informasi

bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambah kepustakaan yang

berguna bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan.

4. Bagi Instansi Pemerintah (DIKPORA Kab. Sleman)

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan mutu dan

kualitas guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

10

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Tinjauan Umum Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum

Arifin (2011:2-3) berpendapat bahwa secara etimologis, istilah

kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya

“pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. Dalam bahasa Perancis,

istilah kurikulum berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run).

Kurikulum berarti suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari

garis start sampai dengan garis finish untuk memperoleh medali atau

penghargaan. Jarak yng harus ditempuh tersebut kemudian diubah menjadi

program sekolah dan semua orang yang terlibat didalamnya. Curriculum is the

entire school program and all the people involved in. Program tersebut berisi

mata pelajaran-mata pelajaran (courses) yang harus ditempuh oleh peserta

didik selama kurun waktu tertentu, seperti SD/MI (enam tahun), SMP/MTs

(tiga tahun), SMA/SMK/MA (tiga tahun) dan seterusnya. Dengan demikian

secara terminologis istilah kurikulum (dalam pendidikan) adalah sejumlah mata

pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan peserta didik di sekolah untuk

memperoleh ijazah. The curriculum has mean the subject taught in school or

the course of study (Ragan, 1966).

Arifin (2011:3) menjelaskan bahwa ada beberapa implikasi dari

pengertian tradisional: (a) kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran. Mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

11

pelajaran adalah warisan budaya dan pengalaman-pengalaman masa lampau

yang mengandung nilai-nilai positif untuk disampaikan kepada generasi muda.

Mata pelajaran tersebut harus mewakili semua aspek kehidupan dan sesuai

dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan, (b)

peserta didik harus mempelajari dan menguasai seluruh mata pelajaran, (c)

mata pelajaran hanya dipelajari di sekolah secara terpisah-pisah, (d) tujuan

akhir kurikulum adalah untuk memperoleh ijazah.

Menurut A. Ferry T. Indratno kurikulum adalah program dan isi dari

suatu sistem pendidikan yang berupaya melaksanakan proses akumulasi

pengetahuan antar generasi dalam masyarakat. Bila ditarik benang merah maka

kurikulum dapat dipahami sebagai alat sentral bagi keberhasilan pendidikan

(Yamin, 2012:15).

Gerakan kurikulum modern sebenarnya sudah ada di Amerika sejak

tahun 1950-an. Pada saat itu B. Othanel Smith, W.O. Stanley dan J. Harlan

Shores memandang kurikulum sebagai a sequence of potential experiences set

up in the school for the purpose of disciplining children and youth in group

ways of thinking and acting. Pengertian ini menunjukkan kurikulum bukan

hanya mata pelajaran, tetapi juga pengalaman-pengalaman potensial yang

dapat diberikan kepada peserta didik. Selanjutnya, J. Galen Saylor dan William

M. Alexander mengemukakan the curriculum is the sum total of school’s

efforts to influence learning, whether in the classroom, on the playground or

out of school. Pengertian ini lebih luas lagi dari pengertian sebelumnya,

kurikulum tidak hanya mata pelajaran dan pengalaman melainkan semua upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

12

sekolah untuk memengaruhi peserta didik belajar, baik di kelas, di halaman

sekolah atau di luar sekolah. Akhirnya, Harold B.Alberty et.al. juga memahami

kurikulum sebagai all of the activities that are provided for the students by the

school (Arifin, 2011:3-4).

Pengertian kurikulum secara modern adalah semua kegiatan dan

pengalaman potensial (isi/ materi) yang telah disusun secara ilmiah, baik yang

terjadi di dalam kelas, di halaman sekolah maupun di luar sekolah atas

tanggung jawab sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Ada juga

pengertian kurikulum yang lebih luas yaitu semua kegiatan dan pengalaman

belajar serta segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi

peserta didik, baik di sekolah maupun di luar sekolah atas tanggung jawab

sekolah untuk mencapai pendidikan. Segala sesuatu yang dimaksud disini

merupakan hidden curriculum, misalnya fasilitas sekolah, lingkungan yang

aman, bersih, indah dan berbunga, suasana keakraban, kerja sama yang

harmonis dan saling mendorong dalam proses pembelajaran, serta media dan

sumber belajar yang memadai (Arifin, 2011:4-5).

Sedangkan menurut undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

13

2. Komponen Kurikulum

Arifin (2011:82-94) mengembangkan komponen kurikulum menjadi

komponen tujuan, komponen isi/ materi, komponen proses, dan komponen

evaluasi.

Tujuan mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis, karena

akan mengarahkan dan memengaruhi komponen-komponen kurikulum lainnya.

Dalam penyusunan suatu kurikulum, perumusan tujuan ditetapkan terlebih

dahulu sebelum menetapkan komponen yang lainnya. Tujuan pendidikan suatu

negara tidak bisa dipisahkan dan merupakan penjabaran dari tujuan negara atau

falsafah negara, karena pendidikan merupakan alat untuk mencapai tujuan

negara. Tujuan pendidikan nasional dirumuskan langsung oleh pemerintah

sebagai pedoman bagi pengembangan tujuan-tujuan pendidikan yang lebih

khusus. Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap

lembaga pendidikan, baik pendidikan formal (TK/ RA, SD/ MI, SMP/ MTs,

SMA/ MA) maupun pendidikan nonformal (lembaga kursus, pesantren).

Tujuan kurikuler adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi atau

mata pelajaran, seperti bidang studi Pendidikan Agama Islam, IPA, IPS,

Matematika, Bahasa Indonesia, dan sebagainya. Tujuan pembelajaran umum

adalah tujuan yang ingin dicapai pada setiap pokok bahasan, sedangkan tujuan

pembelajaran khusus (instructional objective) adalah tujuan dari setiap

subpokok bahasan.

Isi/ materi kurikulum pada hakikatnya adalah semua kegiatan dan

pengalaman yang dikembangkan dan disusun dalam rangka mencapai tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

14

pendidikan. Secara umum, isi kurikulum itu dapat dikelompokkan menjadi tiga

bagian, yaitu: (a) logika, yaitu pengetahuan tentang benar-salah, berdasarkan

prosedur keilmuan, (b) etika, yaitu pengetahuan tentang baik-buruk, nilai, dan

moral, dan (c) estetika, yaitu pengetahuan tentang indah-jelek, yang ada nilai

seni. Berdasarkan pengelompokan isi kurikulum tersebut, maka pengembangan

isi kurikulum harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: (a)

mengandung bahan kajian atau topik-topik yang dapat dipelajari peserta didik

dalam proses pembelajaran, dan (b) berorientasi pada standar kompetensi

lulusan, standar kompetensi mata pelajaran, dan kompetensi dasar yang telah

ditetapkan. Pemilihan isi kurikulum dapat juga mempertimbangkan kriteria

sebagai berikut: (a) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, (b) sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik, (c) bermanfaat bagi peserta didik,

masyarakat, dunia kerja, bangsa dan negara, baik untuk masa sekarang maupun

masa yang akan datang, dan (d) sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Proses pelaksanaan kurikulum harus menunjukkan adanya kegiatan

pembelajaran, yaitu upaya guru untuk membelajarkan peserta didik, baik di

sekolah melalui kegiatan tatap muka, maupun di luar sekolah melalui kegiatan

terstruktur dan mandiri. Dalam konteks inilah, guru dituntut untuk

menggunakan berbagai strategi pembelajaran, metode mengajar, media

pembelajaran, dan sumber-sumber belajar. Pemilihan strategi pembelajaran

harus disesuaikan dengan tujuan kurikulum (SK/ KD), karakteristik materi

pelajaran, dan tingkat perkembangan yang dapat digunakan guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

15

menyampaikan isi kurikulum, antara lain: (a) strategi ekspositori klasikal, yaitu

guru lebih banyak menjelaskan materi yang sebelumnya telah diolah sendiri,

sementara siswa lebih banyak menerima materi yang telah jadi, (b) strategi

pembelajaran heuristik (discovery dan inquiry), (c) strategi pembelajaran

kelompok kecil: kerja kelompok dan diskusi kelompok, dan (d) strategi

pembelajaran individual.

Untuk mengetahui efektifitas kurikulum dan dalam upaya memperbaiki

serta menyempurnakan kurikulum, maka diperlukan evaluasi kurikulum.

Evaluasi kurikulum merupakan usaha yang sulit dan kompleks, karena banyak

aspek yang harus dievaluasi, banyak orang yang terlibat, dan luasnya

kurikulum yang harus diperhatikan. Evaluasi kurikulum dan luasnya kurikulum

yang harus diperhatikan. Evaluasi kurikulum memerlukan ahli-ahli yang

mengembangkannya menjadi suatu disiplin ilmu. Evaluasi kurikulum juga erat

hubungannya dengan definisi kurikulum itu sendiri, apakah sebagai kumpulan

mata pelajaran atau meliputi semua kegiatan dan pengalaman anak di dalam

maupun di luar sekolah.

3. Perkembangan Kurikulum Di Indonesia

Hidayat (2013:1-18) menjabarkan bahwa semenjak Indonesia merdeka

sejak tahun 1945 telah mengalami perubahan kurikulum, yaitu pada tahun

1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994,2004, dan 2006.

Kurikulum pertama yang lahir setelah Indonesia merdeka adalah

merupakan rencana pelajaran atau dalam bahasa Belanda disebut leer plan.

Zaman dan suasana kehidupan berbangsa dengan spirit merebut kemerdekaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

16

dan pendidikan lebih menekankan pada pembentukan karakter. Setelah rencana

pelajaran 1947. Rencana Pelajaran 1947 merupakan pengganti sistem

pendidikan kolonial Belanda dengan mengurangi pendidikan kecerdasan

intelektual. Kurikulum 1947 dilandasi semangat zaman dan suasana kehidupan

berbangsa dengan spirit merebut kemerdekaan maka pendidikan lebih

menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia yang merdeka dan

berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain, kesadaran bernegara dan masyarakat.

Setelah Rencana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di

Indonesia mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini, pemerintah

Indonesia melalui Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan

menerbitkan buku Pedoman Kurikulum SD yang lebih merinci setiap mata

pelajaran kemudian diberi nama Rencana Pelajaran Terurai 1952 yang

berfungsi membimbing para guru dalam kegiatan mengajar di Sekolah Dasar.

Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Yang

menjadi ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran sehari-

hari, silabus mata pelajarannya jelas, seorang guru mengajar satu mata

pelajaran.

Menjelang tahun 1964 pemerintah kembali menyempurnakan sistem

kurikulum di Indonesia. Kurikulum ini diberi nama Rencana Pendidikan 1964

atau kurikulum 1964. Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri

dari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat

mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

17

pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana yaitu; daya cipta, rasa,

karsa, karya dan moral.

Kurikulum 1964 masih mengalami perubahan yaitu menjadi kurikulum

1968, hal ini dipengaruhi oleh perubahan sistem politik dari pemerintahan

rezim Orde Lama ke rezim pemerintahan Orde Baru. Kurikulum ini menjadi

citra sebagai produk Orde Lama. Kurikulum 1968 menekankan pada

pendekatan organisasi materi pelajaran menjadi kelompok pembinaan jiwa

Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah jam pelajarannya

9 mata pelajaran. Titik berat kurikulum ini terletak pada materi apa saja yang

tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. Dari segi tujuan

pendidikan, Kurikulum 1968 diarahkan pada upaya untuk membentuk manusia

Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan

keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.

Pembaruan kelima terjadi dengan diterbitkannya Kurikulum 1975/ 1976.

Kurikulum 1975 untuk SD/ SMP dan SMA sedangkan Kurikulum 1976 untuk

Sekolah Keguruan yaitu SPG dan Sekolah Menengah Kejuruan (STM, SMEA).

Komponen yang terkandung dalam Kurikulum 1975 memuat: (a) tujuan

institusional baik SD, SMP, dan SMA/ SPG/ SMEA/ STM, yaitu tujuan yang

hendak dicapai lembaga pendidikan dalam melaksanakan program

pendidikannya, (b) struktur program kurikulum, yaitu kerangka umum program

pengajaran yang akan diberikan pada tiap sekolah, (c) garis-garis besar

program pengajaran, yang didalamnya terdapat hal-hal yang berhubungan

dengan program pengajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

18

Dalam perkembangannya Kurikulum 1975 dianggap sudah tidak relevan

lagi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Kurikulum 1984 lahir sebagai perbaikan atau revisi terhadap

Kurikulum 1975. Kurikulum 1984 memiliki ciri sebagai berikut: (1)

berorientasi kepada tujuan pembelajaran (instruksional), (2) pendekatan

pembelajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif

(CBSA), (3) materi pelajaran dikemas dengan menggunakan pendekatan spiral,

(4) menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan, (5)

materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan siswa, (6)

menggunakan pendekatan keterampilan proses.

Pada kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 1984, proses pembelajaran

menekankan pada pola pembelajaran yang berorientasi pada teori belajar

mengajar, kurang memperhatikan muatan (isi) pelajaran. Kurikulum 1994

dibuat sebagai penyempurnaan Kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai

dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Terdapat ciri-ciri yang menonjol dalam Kurikulum 1994, antara lain

sebagai berikut: (1) pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem

caturwulan, (2) pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran

yang cukup padat (berorientasi kepada materi pelajaran/ isi), (3) Kurikulum

1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk

semua siswa di seluruh Indonesia, (4) dalam pelaksanaan kegiatan, guru

hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif

dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial, (5) dalam pengajaran suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

19

mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kekhasan konsep/ pokok

bahasan dan perkembangan berpikir siswa, (6) pengajaran dari hal yang

konkret ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit dan dari hal

yang sederhana ke hal yang kompleks, dan (7) pengulangan-pengulangan

materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan pemahaman

siswa.

Usaha pihak pemerintah maupun pihak swasta dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan terutama meningkatkan hasil belajar siswa

dalam berbagai mata pelajaran terus-menerus dilakukan, seperti

penyempurnaan kurikulum, materi pelajaran, dan proses pembelajaran.

Kurikulum 1994 perlu disempurnakan lagi menjadi Kurikulum 2002 sebagai

respon terhadap perubahan struktural dalam pemerintahan dari sentralistik

menjadi desentralistik sebagai konsekuensi logis dilaksanakannya UU No. 23

dan 25 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Pertimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Kurikulum saat ini diberi nama

Kurikulum Berbasis Kompetensi, yang menitikberatkan pada pengembangan

kemampuan untuk melakukan (kompetensi) tugas-tugas tertentu sesuai dengan

standar kinerja yang telah ditetapkan. Kurikulum Berbasis Kompetensi

memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) menekankan pada ketercapaian

kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, (2) berorientasi pada

hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman, (3) penyampaian dalam

pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi, (4)

sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

20

memenuhi unsur edukatif, dan (5) penilaian menekankan pada proses dan hasil

belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

Kurikulum dipahami sebagai seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005, pemerintah telah mendorong penyelenggara pendidikan untuk

mengimplementasikan kurikulum dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, yaitu kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan

di setiap satuan pendidikan. Esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masih bercirikan tercapainya

paket-paket kompetensi.

4. Peranan Kurikulum

Prof. Dr. Soedijarto, M.A. mengatakan bahwa sekolah merupakan

lembaga sosial yang keberadaannya merupakan bagian dari sistem sosial

negara bangsa. Ia bertujuan untuk mencetak manusia susila yang cakap,

demokratis, bertanggung jawab, beriman, bertakwa, sehat jasmani dan rohani,

memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian yang mantap dan

mandiri. Soedijarto lebih jauh mengatakan bahwa pencapaian itu akan bisa

diraih ketika ada suatu proses yang terencana dengan efisien, efektif, dan

relevan. Agar tujuan tersebut tercapai maka dibutuhkan kurikulum yang kuat,

baik secara infrastruktur maupun superstruktur (Yamin, 2012:36).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

21

Menurut Hamalik (2007:11-13) terdapat tiga peranan kurikulum yang

dinilai sangat penting, yakni peranan konservatif, peranan kritis dan evaluatif,

dan peranan kreatif. Peranan konservatif dalam kurikulum memiliki suatu

tanggung jawab yaitu mentransmisikan dan menafsirkan warisan sosial pada

generasi muda. Peranan kritis dan evaluatif, memiliki peranan dalam

kebudayaan yang senantiasa berubah dan bertambah. Sekolah tidak hanya

mewariskan kebudayaan yang ada, melainkan juga menilai dan memilih

berbagai unsur kebudayaan yang akan diwariskan. Dalam kurikulum peranan

kreatif dinilai berperan dalam melakukan berbagai kegiatan kreatif dan

konstruktif, dalam artian menciptakan dan menyusun suatu hal yang baru

sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa sekarang dan masa mendatang.

5. Fungsi Kurikulum

Dilihat dari sisi pengembang kurikulum (guru), kurikulum mempunyai

fungsi sebagai berikut: (a) fungsi preventif, yaitu mencegah kesalahan para

pengembang kurikulum terutama dalam melakukan hal-hal yang tidak sesuai

dengan rencana kurikulum, (b) fungsi korektif, yaitu mengoreksi dan

membetulkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pengembang

kurikulum dalam melaksanakan kurikulum, dan (c) fungsi konstruktif, yaitu

memberikan arah yang jelas bagi para pelaksana dan pengembang kurikulum

untuk membangun kurikulum yang lebih baik lagi pada masa yang akan

datang. Sementara, Hilda Taba (1962) mengemukakan terdapat tiga fungsi

kurikulum, yaitu (a) sebagai transmisi, yaitu mewariskan nilai-nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

22

kebudayaan, (b) sebagai transformasi, yaitu melakukan perubahan atau

rekonstruksi sosial, dan (c) sebagai pengembangan individu (Arifin, 2011:12).

Arifin (2011:13-16) mengatakan bahwa fungsi kurikulum dapat juga

ditinjau dalam berbagai perspektif, antara lain sebagai berikut: (a) fungsi

kurikulum dalam mencapai tujuan pendidikan, (b) fungsi kurikulum bagi

kepala sekolah, (c) fungsi kurikulum bagi setiap jenjang pendidikan, (d) fungsi

kurikulum bagi guru, (e) fungsi kurikulum bagi pengawas, (f) fungsi kurikulum

bagi masyarakat, (g) fungsi kurikulum bagi pemakai lulusan.

Fungsi kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan,

yaitu alat untuk membentuk manusia seutuhnya sesuai dengan visi, misi dan

tujuan pendidikan nasional, termasuk berbagai tingkatan tujuan pendidikan

yang ada dibawahnya. Kurikulum sebagai alat dapat diwujudkan dalam bentuk

program, yaitu kegiatan dan pengalaman belajar yang harus dilaksanakan oleh

guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Fungsi kurikulum merupakan pedoman untuk mengatur dan

membimbing kegiatan sehari-hari di sekolah, baik kegiatan intrakurikuler,

ekstrakurikuler maupun kokurikuler. Pengaturan kegiatan ini penting agar tidak

terjadi tumpang tindih, seperti jenis program pendidikan apa yang sedang dan

akan dilaksanakan.

Fungsi kurikulum bagi setiap jenjang pendidikan meliputi: (a) fungsi

kesinambungan, yaitu sekolah pada tingkat yang lebih atas harus mengetahui

dan memahami kurikulum sekolah yang dibawahnya, sehingga dapat dilakukan

penyesuaian kurikulum, (b) fungsi penyiapan tenaga, yaitu bilamana sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

23

tertentu diberi wewenang mempersiapkan tenaga-tenaga terampil, maka

sekolah tersebut perlu mempelajari apa yang diperlukan oleh tenaga terampil,

baik mengenai kemampuan akademik, kecakapan atau keterampilan,

kepribadian maupun hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial.

Dalam praktik, guru merupakan ujung tombak pengembangan kurikulum

sekaligus sebagai pelaksana kurikulum di lapangan. Guru juga sebagai faktor

kunci (key factor) dalam keberhasilan suatu kurikulum. Efektivitas suatu

kurikulum tidak akan tercapai, jika guru tidak dapat memahami dan

melaksanakan kurikulum dengan baik sebagai pedoman dalam proses

pembelajaran. Artinya, guru tidak hanya berfungsi sebagai pengembang

kurikulum, tetapi juga sebagai pelaksana kurikulum. Guru dituntut untuk selalu

meningkatkan kompetensinya sesuai dengan perkembangan kurikulum itu

sendiri, perkembangan IPTEK, perkembangan masyarakat, perkembangan

psikologi belajar, dan perkembangan ilmu pendidikan.

Bagi pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman,

patokan, atau ukuran dalam membimbing kegiatan guru di sekolah. Kurikulum

dapat digunakan pengawas untuk menetapkan hal-hal apa saja yang

memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha pengembangan

kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan. Pengawas juga perlu mencari

data dan informasi mengenai faktor pendukung dan penghambat implementasi

kurikulum dalam hubungannya dengan peningkatan mutu guru, kelengkapan

sarana pendidikan, pemantapan sistem administrasi, bimbingan dan konseling,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

24

keefektifan penggunaan perpustakaan, dan lain-lain. Implikasinya pengawas

harus menguasai kurikulum yang berlaku.

Melalui kurikulum, masyarakat dapat mengetahui apakah pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dibutuhkannya relevan atau tidak

dengan kurikulum suatu sekolah. Masyarakat yang cerdas dan humanis akan

selalu (a) memberikan bantuan, baik moril maupun materil dalam pelaksanaan

kurikulum, (b) memberikan saran-saran dan pendapat sesuai dengan keperluan

(c) berperan secara aktif, baik langsung maupun tidak langsung.

Instansi atau perusahaan manapun yang mempergunakan tenaga kerja

lulusan suatu lembaga pendidikan tentu menginginkan tenaga kerja yang

bermutu tinggi dan mampu berkompetisi agar dapat meningkatkan

produktivitasnya. Biasanya para pemakai kurikulum melakukan seleksi yang

ketat dalam penerimaan calon tenaga kerja. Studi kurikulum akan banyak

membantu pemakai lulusan dalam menyeleksi calon tenaga kerja yang andal,

energik, disiplin, bertanggung jawab, jujur, ulet, tepat, dan berkualitas.

B. Kurikulum 2013

1. Konsep Dasar Kurikulum 2013

Mulyasa (2013:66-68) menjelaskan dalam rangka mempersiapkan

lulusan pendidikan memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan

ketidakpastian, diperlukan pendidikan yang dirancang berdasarkan kebutuhan

nyata dilapangan. Untuk kepentingan tersebut pemerintah melakukan penataan

kurikulum. Kurikulum yang saat ini sedang dikembangkan adalah kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

25

2013 berbasis kompetensi. Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari

kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang pernah diuji cobakan pada tahun

2004. KBK atau (competency based curriculum) dijadikan acuan dan pedoman

bagi pelaksanaan pendidikan untuk pengembangan berbagai ranah pendidikan

(pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dalam sebuah jenjang dan jalur

pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah.

Pada hakikatnya kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang merefleksikan dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak. Beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep

kompetensi dapat diuraikan sebagai berikut: (a) pengetahuan (knowledge);

yaitu kesadaran dalam bidang kognitif, (b) pemahaman (understanding); yaitu

kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki oleh individu. (c) kemampuan

(skill); adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau

pekerjaan yang dibebankan kepadanya. (d) nilai (value); adalah suatu standar

perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri

seseorang. (e) sikap (attitude); yaitu perasaan (senang- tidak senang, suka-

tidak suka) atau reaksi terhadap suatu rangsangan dari luar. (f) minat (interest);

adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan.

Berdasarkan analisis kompetensi diatas, kurikulum 2013 berbasis

kompetensi dapat dimaknai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada

pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan

standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan peserta didik,

berupa penguasaan terhadap seperangkap kompetensi tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

26

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Dalam Permendikbud No. 70 Tahun 2013 tentang Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan, Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut: (a) tantangan

internal, (b) tantangan eksternal, (c) penyempurnaan pola pikir, (d) penguatan

tata kelola kurikulum, (e) penguatan materi.

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan

dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)

Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar

kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan

penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini

jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia

tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun

ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada

tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan

besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya

manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi

sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui

pendidikan agar tidak menjadi beban.

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan

berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

27

teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan

perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan

menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional

menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di

World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations

(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan

ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan

pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta

mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia

di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science

Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA)

sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak

menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan

PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di

TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir

sebagai berikut: (1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi

pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-

pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

(2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi

pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan

alam, sumber/ media lainnya); (3) pola pembelajaran terisolasi menjadi

pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

28

dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); (4)

pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran

siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan

sains); (5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); (6)

pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;

(7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)

dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta

didik; (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline)

menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan (9) pola

pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai

daftar Mata Pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menegah

Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan diubah sesuai dengan kurikulum satuan

pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata

kelola sebagai berikut: (1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah

menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif; (2) penguatan manajemen sekolah

melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan

kependidikan (educational leader); dan (3) penguatan sarana dan prasarana

untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.

Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak

relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

29

3. Karakteristik Kurikulum 2013

Menurut Permendikbud No. 70 Tahun 2013 tentang Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan, Kurikulum 2013 dirancang

dengan karakteristik sebagai berikut: (a) mengembangkan keseimbangan antara

pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja

sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; (b) sekolah merupakan

bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana

dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat

dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; (c) mengembangkan

sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai

situasi di sekolah dan masyarakat; (d) memberi waktu yang cukup leluasa

untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (e)

kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih

lanjut dalam kompetensi dasar Mata Pelajaran; (f) kompetensi inti kelas

menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan

dalam kompetensi inti; (g) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada

prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya

(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal

dan vertikal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

30

4. Tujuan Kurikulum 2013

Mengacu pada penjelasan UU No. 20 tahun 2003, bagian umum

dikatakan bahwa: “Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-

undang ini meliputi:…, 2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis

kompetensi,…” dan pada penjelasan Pasal 35, bahwa “Kompetensi lulusan

merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah

disepakati.” maka diadakan perubahan kurikulum dengan tujuan untuk

“Melanjutkan Pengembangan Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada

tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan secara terpadu” (Mulyasa, 2013:65).

Dalam tujuannya, Permendikbud No. 70 Tahun 2013 tentang Kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan menjelaskan bahwa

kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Untuk mencapai tujuan tersebut menuntut perubahan pada berbagai

aspek lain, terutama dalam implementasinya di lapangan. Pada proses

pembelajaran, dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu, sedangkan

pada proses penilaian, dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output

menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses, portofolio dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

31

penilaian output secara utuh dan menyeluruh, sehingga memerlukan

penambahan jam pelajaran (Mulyasa, 2013:66).

5. Keunggulan Kurikulum 2013

Mulyasa (2013:163-164) mengharapkan implementasi Kurikulum 2013

dapat menghasilkan insan yang produktif, kreatif, dan inovatif. Hal ini

dimungkinkan karena Kurikulum 2013 yang secara konseptual memiliki

beberapa keunggulan.

Pertama, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat

alamiah (konstektual), karena berangkat, berfokus, dan bermuara pada hakekat

peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan

potensinya masing-masing.

Kedua, Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh

jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan ilmu

pengetahuan, dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan

aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar

kompetensi tertentu.

Ketiga, ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam

pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama

yang berkaitan dengan keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

32

C. Penilaian Dalam Kurikulum 2013

1. Pengertian Penilaian

Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66

Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar Penilaiaan

bertujuan untuk menjamin: (1) perencanaan penilaian peserta didik sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip

penilaian, (2) pelaksanaan penilaiaan peserta didik secara profesional terbuka,

edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan (3)

pelaporan hasil penilaiaan peserta didik secara objektif, akuntabel, dan

informatif (Kunandar, 2014:35).

Menurut Permendikbud tersebut standar penilaian pendidikan adalah

kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,

ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan

ujian sekolah/ madrasah (Kunandar, 2014:35).

Kunandar (2014:35) mengatakan penilaian (assessment) adalah proses

pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan

belajar siswa. Gambaran perkembangan peserta didik perlu diketahui oleh guru

agar bisa memastikan bahwa peserta didik mengalami proses pembelajaran

dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

33

2. Jenis-jenis Penilaian

Pihak-pihak yang dapat melakukan penilaian hasil belajar peserta didik

ada tiga, yakni pendidik (guru), satuan pendidikan (sekolah), dan pemerintah.

Penilaian oleh pendidik adalah penilaian hasil belajar peserta didik yang

dilakukan oleh pendidik (guru) secara berkesinambungan yang bertujuan untuk

memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan

efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian oleh pendidik merupakan

penilaian pertama setelah peserta didik menjalani proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru. Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus dapat diuji

keakuratannya melalui penilaian oleh satuan pendidikan dan pemerintah.

Artinya, hasil penilaian oleh guru akan sebanding atau relatif sama dengan

hasil penilaian oleh satuan pendidikan dan pemerintah. Peserta didik yang

dinyatakan kompeten pada suatu materi tertentu melalui penilaian oleh guru,

selayaknya kompeten juga melalui penilaian oleh satuan pendidikan dan

pemerintah (Kunandar, 2014:78).

Tabel 2.1

Jenis-jenis Penilaian Yang Dilakukan Oleh Pendidik, Satuan Pendidikan Dan

Pemerintah

Penilaian Jenis Unsur yang

terlibat Ruang Lingkup Materi

Pendidik Ulangan harian (penilaian

proses akhir KD) Pendidik Kompetensi dasar

Pendidik

(koordinasi

satuan

pendidikan)

Ulangan Tengah Semester

(penilaian akhir beberapa

SK/akhir sebuah SK)

Pendidik Beberapa KD

Ulangan Akhir Semester

ganjil (komprehensif, seluruh Pendidik SK dalam semester ganjil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

34

kompetensi dalam satu

semester)

Ulangan kenaikan kelas/akhir

semester genap Pendidik

SKL yang dipelajari pada

tahun yang bersangkutan

Satuan

Pendidikan

Ujian tingkat kompetensi Pendidik

Dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir

kelas II (tingkat 1), kelas

IV (tingkat 2), kelas VIII

(tingkat 4), dengan

menggunakan kisi-kisi

yang disusun oleh

pemerintah.

Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelasVI

(tingkat 3), kelas IX

(tingkat 4A), dan kelas XII

(tingkat6) dilakukan

melalui UN.

Ujian sekolah Pendidik

Mata pelajaran kelompok iptek yang tidak di ujikan

dalam UN.

Aspek kognitif agama dan akhlak mulia serta

kewarganegaraan dan

kepribadian.

Pemerintah

Ujian Mutu Tingkat

Kompetensi Pemerintah

Dilakukan dengan metode survei oleh pemerintah

pada akhir kelas II

(tingkat1), kelas IV

(tingkat 2), kelas VIII

(tingkat 4), dan kelas XI

(tingkat5).

Ujian Nasional Pemerintah Seluruh SKL

(Kunandar, 2014:81)

3. Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Dalam Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

menjabarkan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

35

berikut: (a) objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak

dipengaruhi faktor subjektivitas penilai, (b) terpadu, berarti penilaian oleh

pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran,

dan berkesinambungan, (c) ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif

dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya, (d) transparan, berarti

prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat

di akses oleh semua pihak, (e) akuntabel, berarti dapat dipertanggungjawabkan

kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur,

dan hasilnya, (f) edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan

guru.

Penilaian pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

penilaian acuan patokan dan ketuntasan belajar (Kunandar, 2014:44-45).

a. Penilaian Acuan Patokan (PAP). Artinya semua kompetensi perlu dinilai

dengan menggunakan acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil

belajar. Sekolah menetapkan acuan patokan sesuai dengan kondisi dan

kebutuhannya.

b. Ketuntasan Belajar, ditentukan dengan kriteria minimal ideal sebagai

berikut:

1) Untuk KD pada KI-III dan KI-IV, seorang peserta didik dinyatakan

belum tuntas belajar untuk menguasai kompetensi dasar yang

dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai <75 dari hasil tes

formatif; dan dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

36

kompetensi dasar yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator

nilai >75 dari hasil tes formatif.

2) Untuk KD pada KI-I dan KI-II, seorang peserta didik dinyatakan sudah

tuntas belajar untuk menguasai kompetensi dasar yang di pelajarinya

apabila menunjukkan indikator nilai >75 dari hasil tes formatif.

3) Untuk KD pada KI-I dan KI-II, ketuntasan seorang peserta didik

dilakukan dengan memerhatikan aspek sikap pada KI-I dan KI-II untuk

seluruh mata pelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara

umum berada pada kategori baik menurut standar yang ditetapkan

satuan pendidikan yang bersangkutan.

Implikasi dari kriteria ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut:

1) Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: jika jumlah pesetta didik yang

mengikuti remedial maksimal 20%, maka tindakan yang dilakukan

adalah pemberian bimbingan secara individual, misalnya bimbingan

perorangan oleh guru dan tutor sebaya;

2) Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: jika jumlah peserta didik yang

mengikuti remedial lebih dari 20% tetapi kurang dari 50% maka

tindakan yang dilakukan adalah pemberian tugas terstruktur baik secara

kelompok dan tugas mandiri. Tugas yang diberikan berbasis pada

berbagai kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan meningkatkan

kemampuan peserta didik mencapai kompetensi dasar tertentu;

3) Untuk KD pada KI-III dan KI-IV jika jumlah peserta didik yang

mengikuti remedial lebih dari 50%, maka tindakan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

37

adalah pemberian pembelajaran ulang secara klasikal dengan model dan

strategi pembelajaran yang lebih inovatif berbasis pada berbagai

kesulitan belajar yang dialami peserta didik yang berdampak pada

peningkatan kemampuan untuk mencapai kompetensi dasar tertentu;

4) Untuk KD pada KI-III dan KI-IV bagi peserta didik yang memperoleh

nilai 75 atau lebih dari 75 diberikan materi pengayaan dan kesempatan

untuk melanjutkan pelajarannya ke kompetensi dasar berikutnya; dan

5) Untuk KD pada KI-I dan KI-II pembinaan terhadap peserta didik yang

secara umum profil sikapnya belum berkatagori baik dilakukan secara

holistik (paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang

tua).

4. Teknik Penilaian

Kunandar (2014:96-97) berpendapat bahwa tingkat pencapaian hasil

belajar peserta didik harus dinilai atau diukur dengan instrumen atau alat ukur

yang tepat dan akurat. Tepat artinya instrumen atau alat ukur yang digunakan

untuk menilai hasil belajar peserta didik sesuai dengan karakteristik materi atau

tuntutan kompetensi tertentu. Karakteristik materi meliputi aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik. Instrumen suatu alat ukur yang digunakan untuk

mengukur aspek kognitif (pengetahuan) tentu berbeda dengan instrumen atau

alat ukur yang digunakan untuk mengukur aspek afektif (sikap) dan

psikomotorik (keterampilan). Akurat artinya hasil penilaian atau pengukuran

hasil belajar peserta didik dapat memberikan informasi yang benar tentang

tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, guru atau calon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

38

guru harus memahami berbagai teknik penilaian dan sekaligus terampil

menyusun berbagai teknik penilaian sesuai dengan kebutuhan.

a. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap

Kunandar (2014:104-105) menjelaskan bahwa sikap menentukan

keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada

pelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan belajar secara optimal.

Seseorang yang berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan akan

mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, semua pendidik

harus mampu membangkitkan minat semua peserta didik untuk mencapai

kompetensi yang telah ditentukan. Selain itu ikatan emosional sering

diperlukan untuk membangun semangat kebesamaan, semangat persatuan,

semangat nasionalisme, rasa sosial, dan sebagainya. Untuk itu semua dalam

merancang program pembelajaran satuan pendidikan harus memerhatikan

ranah afektif.

Dalam kurikulum 2013 kompetensi sikap, baik sikap spiritual (KI 1)

maupun sikap sosial (KI 2) tidak diajarkan dalam Proses Belajar Mengajar

(PBM). Artinya kompetensi sikap spiritual dan sosial meskipun memiliki

Kompeensi Dasar (KD), tetapi tidak dijabarkan dalam materi atau konsep

yang harus disampaikan atau diajarkan kepada peserta didik melalui PBM

yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Namun meskipun kompetensi sikap spiritual dan sosial harus

terimplementasikan dalam PBM melalui pembiasaan dan keteladanan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

39

ditunjukkan oleh peserta didik dalam keseharian melalui dampak pengiring

(nurturant effect) dari pembelajaran.

Dalam ranah sikap itu terdapat lima jenjang proses berpikir, yakni: (1)

menerima atau memerhatikan (receiving atau attending), (2) merespons atau

menanggapi (responding), (3) menilai atau menghargai (valuing), (4)

mengorganisasi atau mengelola (organization), dan (5) berkarakter

(characterization) (Kunandar, 2014:109).

Tabel 2.2

Kompetensi Inti Sikap Spritual (KI 1) Dan Sikap Sosial (KI 2) Sekolah

Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan

KOMPETENSI INTI

KELAS X

KOMPETENSI INTI

KELAS XI

KOMPETENSI INTI

KELAS XII

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang

dianutnya

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang

dianutnya

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama,

toleren, damai),

santun, responsif dan

pro aktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleren,

damai), santun,

responsif dan pro

aktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial

dan alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

2. Menghayati dan

mengamalkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleren,

damai), santun,

responsif dan pro

aktif dan

menunjukkan sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial

dan alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia

(Kunandar, 2014:107)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

40

Teknik dan instrumen penilaian kompetensi sikap dilakukan oleh guru

melalui: (1) observasi atau pengamatan perilaku dengan alat lembar

pengamatan atau observasi, (2) penilaian diri, (3) penilaian “teman sejawat”

(peer evaluation) oleh peserta didik, (4) jurnal dan (5) wawancara dengan

alat panduan atau pedoman wawancara (pertanyaan-pertanyaan) langsung.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian

antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang

disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidikan dan pada

wawancara berupa daftar pertanyaan (Kunandar, 2014:109).

b. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Penilaian kompetensi pengetahuan atau kognitif adalah penilaian yang

dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian atau penguasaan peserta

didik dalam aspek pengetahuan yang meliputi ingatan atau hafalan,

pemahaman, penerapan, atau aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam

kurikulum 2013 kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi inti dengan

kode kompetensi inti 3 (KI 3). Kompetensi pengetahuan merefleksikan

konsep-konsep keilmuan yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui

proses belajar mengajar (Kunandar, 2014:165).

Kunandar (2014:168) mengungkapkan dalam ranah kompetensi

pengetahuan atau kognitif itu terdapat enam jenjang proses berpikir, yakni:

(1) kemampuan menghafal, (2) kemampuan memahami, (3) menerapkan,

(4) menganalisis, (5) mensintesis, dan (6) mengevaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

41

Tabel 2.3

Kompetensi Inti Pengetahuan (KI 3) Kelas X, XI, XII Sekolah Menengah

Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan

KOMPETENSI INTI

KELAS X

KOMPETENSI INTI

KELAS XI

KOMPETENSI INTI

KELAS XII

2. Memahami,

menerapkan,

menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya dan

humaniora dengan

wawasan kemanusiaan

kebangsaan,

kenegaraan dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian dalam

bidang kerja yang

spesifik untuk

memecahkan masalah

3. Memahami,

menerapkan,

menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya dan humaniora

dengan wawasan

kemanusiaan

kebangsaan,

kenegaraan dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian dalam

bidang kerja yang

spesifik untuk

memecahkan masalah

3. Memahami,

menerapkan,

menganalisis

pengetahuan faktual,

konseptual,

prosedural

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan

kebangsaan,

kenegaraan dan

peradaban terkait

penyebab fenomena

dan kejadian dalam

bidang kerja yang

spesifik untuk

memecahkan masalah

(Kunandar, 2014:167)

Teknik dan instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat

dilakukan dengan cara guru menilai kompetensi pengetahuan melalui: (1)

tes tertulis dengan menggunakan butir soal, (2) tes lisan dengan bertanya

langsung terhadap peserta didik menggunakan daftar pertanyaan, dan (3)

penugasan atau proyek dengan lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan

oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu (Kunandar, 2014:173).

c. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan

Kunandar (2014:255-256) berpendapat bahwa ranah psikomotor

adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

42

bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.

Psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui

keterampilan (skill) sebagai hasil dari tercapainya kompetensi pengetahuan.

Hal ini berarti kompetensi keterampilan itu sebagai implikasi dari

tercapainya kompetensi pengetahuan dari peserta didik. Keterampilan itu

sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau

sekumpulan tugas tertentu.

Hasil psikomotorik ini tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotorik sebenarnya

merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif

(yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan untuk

berperilaku atau berbuat). Hasil belajar kognitif dan afektif akan menjadi

hasil belajar psikomotorik apabila peserta didik telah menunjukkan perilaku

atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah

kognitif dan afektif.

Kompetensi inti 4 (KI4), yakni keterampilan tidak dapat dipisahkan

dengan kompetensi inti 3 (KI 3), yakni pengetahuan. Artinya kompetensi

pengetahuan itu menunjukkan peserta didik tahu tentang keilmuan tertentu

dan kompetensi keterampilan itu menunjukkan peserta didik bisa (mampu)

tentang keilmuan tertentu tersebut. Dalam kurikulum 2013 kompetensi

keterampilan menjadi kompetensi inti 4 (KI 4) (Kunandar, 2014:257)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

43

Dalam ranah keterampilan itu terdapat lima jenjang proses berpikir,

yakni: (1) imitasi, (2) manipulasi, (3) presisi, (4) artikulasi, dan (5)

naturalisasi (Kunandar, 2014:259).

Tabel 2.4

Kompetensi Inti Keterampilan (KI 4)

Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan

KOMPETENSI INTI

KELAS X

KOMPETENSI INTI

KELAS XI

KOMPETENSI INTI

KELAS XII

4. Mengolah, menalar

dan mengkaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri dan mampu

melaksanakan tugas

spesifik di bawah

pengawasan langsung

4. Mengolah, menalar

dan mengkaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya di

sekolah secara

mandiri dan mampu

melaksanakan tugas

spesifik di bawah

pengawasan

langsung

4. Mengolah, menalar

dan mengkaji dalam

ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya

di sekolah secara

mandiri dan mampu

melaksanakan tugas

spesifik di bawah

pengawasan

langsung

(Kunandar, 2014:259)

Guru menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian berupa: (1)

kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan

suatu kompetensi tertentu menggunakan tes praktik (untuk kerja) dengan

menggunakan instrumen lembar penilaian dokumen laporan proyek, (3)

penilaian portofolio dengan menggunakan instrumen lembar penilaian

dokumen kumpulan portofolio dan penilaian produk dengan menggunakan

instrumen lembar penilaian produk. Instrumen yang digunakan berupa

daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik

(Kunandar, 2014:263).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

44

D. Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1. Pengetian Belajar

Menurut Permendikbud No. 103 Tahun 2014 pasal 1 tentang

Pembelajaran mendefinisikan pembelajaran adalah proses dan interaksi antar

peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkunga belajar. Menurut Hilgard (1962), belajar adalah suatu proses di

mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu

situasi. Selanjutnya bersama-sama dengan Marquis, Hilgard memperbarui

definisinya dengan menyatakan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu

yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran, dan lain-lain

sehingga terjadi perubahan dalam diri (Suyono dan Hariyanto, 2012:12). James

O. Whitaker (dalam Djamarah, 2000:12) memberikan pemahaman, belajar

adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

dan pengalaman (Hosnan, 2014:4).

Belajar dikatakan berhasil jika seseorang mampu mengulangi kembali

materi yang telah dipelajari, sehingga belajar semacam ini disebut dengan rote

learning, belajar hafalan, belajar melalui ingatan, di luar kepala tanpa

mempedulikan makna (Suyono dan Hariyanto, 2012:12).

2. Karakteristik Pembelajaran

Berdasarkan Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,

mengatakan bahwa karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan

terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar

Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

45

pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual

tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat

kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran

mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Tabel 2.5

Rincian Gradasi Sikap, Pengetahuan, Dan Keterampilan

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati Menganalisis Menalar

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

- - Mencipta

(Permendikub No. 65 Tahun 2013)

Karakteristik proses pembelajaran di SMA/ MA/ SMALB/ SMK/ MAK/

Paket C/ Paket C Kejuruan secara keseluruhan berbasis mata pelajaran,

meskipun pendekatan tematik masih dipertahankan.

Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori tentang

taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir yang secara

umum sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi tersebut capaian

pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif,

afektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi dalam tujuan pendidikan di

berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai dengan kebutuhannya masing-

masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

46

pengetahuan, dan keterampilan. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan

pada pengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh/ holistik, artinya

pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya.

Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi

yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

3. Perencanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses menjabarkan

bahwa perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.

Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP

disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

a. Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap

bahan kajian mata pelajaran. Silabus digunakan sebagai acuan dalam

pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus paling sedikit

memuat: (1) identitas mata pelajaran (khusus SMP/ MTs/ SMPLB /Paket B

dan SMA/ MA/ SMALB/ SMK/ MAK/ Paket C/ Paket C Kejuruan), (2)

identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas, (3)

kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

47

dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata

pelajaran, (4) kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau

mata pelajaran, (5) tema (khusus SD/ MI/ SDLB/ Paket A), (6) materi

pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian

kompetensi, (7) pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, (8)

penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik, (9) alokasi waktu sesuai

dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester

atau satu tahun; dan (10) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak

dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan

Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola

pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran.

Peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap

pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara

lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

48

inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan

KD atau sub tema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP terdiri atas: (1) identitas sekolah yaitu nama satuan

pendidikan, (2) identitas mata pelajaran atau tema/ subtema, (3) kelas/

semester, (4) materi pokok, (5) lokasi waktu ditentukan sesuai dengan

keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan

mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan

KD yang harus dicapai, (6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan

berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat

diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan,

(7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, (8) materi

pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

ketercapaian kompetensi, (9) metode pembelajaran, digunakan oleh

pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan KD yang akan dicapai, (10) media pembelajaran, berupa alat

bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran, (11)

sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,

atau sumber belajar lain yang relevan, (12) langkah-langkah pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

49

dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup, dan (13)

penilaian hasil pembelajaran.

4. Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

Menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

menjabarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran memiliki persyaratan yang

harus dipenuhi dalam melaksanakan pembelajaran yang telah direncanakan

dalam RPP dan Silabus sebelum dilakukannya pelaksanaan pembelajaran.

Yaitu diantaranya:

1. Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran

a. SD/ MI : 35 menit

b. SMP/ MTs : 40 menit

c. SMA/ MA : 45 menit

d. SMK/ MAK : 45 menit

2. Buku Teks Pelajaran

Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatan efisiensi dan efektivitas

yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

3. Pengelolaan Kelas

a. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai

dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.

b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat

didengar dengan baik oleh peserta didik.

c. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah

dimengerti oleh peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

50

d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan

kemampuan belajar peserta didik.

e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan

keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

f. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan

hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

g. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan

mengemukakan pendapat.

h. Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.

i. Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus

mata pelajaran; dan

j. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan

waktu yang dijadwalkan.

Langkah-langkah pembelajaran dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dibagi menjadi tiga

bagian yaitu:

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran;

2) Memberikan motivasi belajar secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan

contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

51

3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai; dan

5) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

silabus.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan ini menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,

media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan

tematik dan atau tematik terpadu dan atau saintifik dan atau inkuiri dan

penyingkapan (discovery) dan atau pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan

karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

1) Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang

dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas

pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong

siswa untuk melakukan aktivitas tersebut.

2) Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteristik aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

52

belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan

kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk

memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat

disarankan untuk menerangkan belajar berbasis penyingkapan/

penelitian (discovery/ inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik

menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun

kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning.

3) Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan

subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus

mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga

penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan

pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/

penelitian (discovery/ inquiry learning) dan pembelajaran yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning).

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun

kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

53

1) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh

untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung

maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.

2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik

tugas individual maupun kelompok, dan

4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

E. Status Kepegawaian dan Implementasi Kurikulum

Secara umum menurut M.S. Suwondo status kepegawaian tenaga

kependidikan pada suatu lembaga pendidikan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

(a) Guru tetap, adalah guru yang telah diangkat menjadi pegawai tetap pada suatu

instansi pendidikan yang berkewajiban mengajar 24 jam per minggu dan

melaksanakan tugas administrasi lainnya. Guru tetap dapat berstatus pegawai

negeri sipil (PNS) atau bukan PNS; (b) Guru tidak tetap, adalah guru yang belum

diangkat menjadi pegawai tetap pada suatu instansi pendidikan negeri maupun

swasta. Guru tidak tetap dapat berstatus guru bantu. Pengadaan guru bantu dapat

dilakukan melalui ikatan kerja dengan sistem kontrak yang sebelumnya proses

seleksi yang berorientasi pada standar kompetensi guru dan dilaksanakan secara

terpadu melalui kerjasama antar pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota

(Suatmaji, 2012:25). Nuraheni (2011:20) juga berpendapat bahwa di Indonesia

status kepegawaian seorang guru dapat dibedakan dalam beberapa macam, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

54

Pegawai Negri Sipil (PNS), Guru Tetap Yayasan (GTY), dan Guru Tidak Tetap

(GTT).

Menurut Sahertin (Alei, 2012:30-31), status guru terdiri atas: (a) Guru

negeri: guru negeri adalah guru yang diangkat dan bekerja dalam suatu instansi

milik pemerintah, guru yang bekerja di instansi swasta tetapi digaji oleh negara;

(b) Guru swasta: guru swasta adalah guru yang diangkat oleh suatu yayasan

tertentu dan digaji oleh yayasan atau lembaga tersebut. Guru swasta digolongkan

menjadi beberapa golongan, yaitu: (b.1) Guru honorer: guru honorer adalah guru

yang bekerja karena diangkat oleh yayasan atau lembaga tertentu dan digaji oleh

yayasan atau lembaga tersebut, tetapi belum mengajar penuh atau dengan kata lain

sebagai guru bantu.; (b.2) Guru yayasan: guru yang diangkat dan digaji oleh

yayasan dan sudah berstatus guru tetap dari yayasan; (b.3) Guru tidak tetap

yayasan: guru tidak tetap yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh

yayasan tetapi belum menjadi guru tetap.

Sedangkan menurut Undang-Undang Guru dan Dosen tahun 2005, Status

kepegawaian guru adalah sebagai berikut:

1) Guru tetap adalah guru yang dipekerjakan secara permanen oleh pemerintah,

pemerintah daerah, BHP atau badan hukum lainnya yang menyelenggarakan

pendidikan.

2) Guru tetap pegawai negeri sipil adalah guru tetap yang diangkat sebagai

pegawai negeri sipil oleh pemerintah/ pemerintah daerah berdasarkan

perundang-undangan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

55

3) Guru tetap non-PNS adalah guru tetap yang diangkat oleh BHP, atau badan

hukum lainnya yang menyelenggarakan satuan pendidikan, berdasarkan

perjanjian kerja.

4) Guru tidak tetap adalah guru yang diangkat secara sementara oleh

pemerintah, pemerintah daerah, BHP atau badan hukum lainnya yang

menyelenggarakan satuan pendidikan, berdasarkan perjanjian kerja.

Berdasarkan rangkuman-rangkuman diatas, dapat disimpulkan bahwa secara

umum guru di Indonesia terdiri dari tiga jenis guru: 1) Guru PNS, 2) Guru

Yayasan, 3) Guru Tidak Tetap (GTT).

F. Masa Kerja dan Implementasi Kurikulum

Menurut Bloom (1981 : 8) “masa kerja atau pengalaman kerja guru

merupakan karakteristik guru yang patut dipertimbangkan dalam menunjang

pencapaian kualitas penampilanya dalam mengajar”. Masa kerja adalah jangka

waktu orang sudah bekerja dari pertama mulai masuk hingga sekarang masih

bekerja. Masa kerja dapat diartikan sebagai sepenggal waktu yang agak lama

dimana seorang tenaga kerja masuk dalam satu wilayah tempat usaha sampai

batas waktu tertentu (Suma’mur P.K., 2009:71).

(http://eprints.uny.ac.id/26537/3/BAB%20II.pdf)

Sedangkan menurut Nuraheni (2011:23-24), masa kerja adalah masa dimana

guru melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai

dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/

atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Sebagaimana dinyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

56

dalam tanya jawab tentang sertifikasi guru (2007:11). Masa kerja dihitung selama

seseorang menjadi guru. Bagi PNS masa kerja dihitung dari diterbitkannya surat

keterangan melaksanakan tugas berdasarkan SK CPNS. Bagi guru non PNS masa

kerja dihitung selama guru mengajar yang dibuktikan dengan surat keputusan dari

sekolah berdasarkan surat pengangkatan yayasan.

G. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Alfonsia Prayudewi Surya Wulan dengan

judul Implementasi Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013

Menurut Persepsi Guru bertujuan untuk mengetahui aspek penilaian hasil

belajar berdasarkan Kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan

baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan teknik

penarikan sampel yaitu purposive sampling. Pada hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan

Kurikulum 2013 menurut persepsi guru sudah dilaksanakan dengan sangat

baik (57,1% dari 63 guru masuk dalam kategori sangat baik; mean sebesar

89,24), (2) implementasi jenis-jenis penilaian berdasarkan Kurikulum 2013

sudah dilaksanakan dengan sangat baik (93,7% dari 63 guru masuk dalam

kategori sangat baik; mean sebesar 15,38), (3) implementasi prinsip dan

pendekatan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan

dengan sangat baik (68,3% dari 63 guru masuk dalam kategori sangat baik;

mean sebesar 42), (4) implementasi teknik penilaian berdasarkan Kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

57

2013 sudah dilaksanakan dengan sangat baik (66,7% dari 63 guru masuk

dalam kategori baik dan sangat baik; mean sebesar 31,70).

2. Penelitian yang dilakukan oleh Brigitta Dina Dwi Prastiwi dengan judul

Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Menurut

Persepsi Guru bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) proses pelaksanaan

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan

dengan baik; (2) pengelolaan proses kelas berdasarkan kurikulum 2013 sudah

dapat diimplementasikan dengan baik; (3) langkah-langkah pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses pembelajaran berdasarkan

Kurikulum 2013 menurut persepsi guru sudah dapat diimplementasikan

dengan baik (58,7% responden masuk dalam kategori baik; nilai mean

sebesar 158,41), (2) implementasi dimensi pengelolaan kelas berdasarkan

Kurikulum 2013 sudah dapat diimplementasikan dengan sangat baik (57,1%

responden masuk dalam kategori sangat baik; nilai mean sebesar 61,79), (3)

implementasi dimensi langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Kurikulum

2013 sudah dapat diimplementasikan dengan baik (60,3% responden masuk

dalam kategori baik; nilai mean sebesar 96,02).

H. Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013 dapat dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang

menekankan peda pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-

tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

58

peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkap kompetensi tertentu.

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar

Mata pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menegah Kejuruan/

Madrasah Aliyah Kejuruan diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan.

Dalam tujuannya, Pemendikbud No. 70 Tahun 2013 tentang Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan menjelaskan bahwa kurikulum

2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,

kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk mencapai

tujuan dari kurikulum 2013 tersebut maka timbul perubahan pada berbagai aspek

yang lainnya, terutama dalam implementasinya di lapangan. Implementasi pada

penilaian berfokus pada penilaian proses secara menyeluruh dimana penlaian yang

dibutuhkan harus secara utuh. Sedangkan untuk implementasi proses

pembelajaran, dari yang awalnya siswa hanya mengikuti guru atau hanya diberi

tahu menjadi siswa yang sekarang harus mencari tahu.

Berdasarkan implementasi Kurikulum 2013 yang telah diterapkan, kita

dapat melihat masih banyak guru-guru yang kenyataannya belum mampu untuk

memahami Kurikulum 2013. Bila guru-guru saja belum mampu untuk memahami

bagaimana untuk mengimplementasikan. Tetapi, dari kondisi tersebut masih ada

guru yang paham bagaimana mengimplementasikan penilaian dan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013. Melihat status kepegawaian di

Indonesia yang dapat dikategorikan menjadi tiga jenis guru: 1) Guru PNS, 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

59

Guru Yayasan, 3) Guru Tidak Tetap (GTT). Dapat dilihat bahwa guru PNS

memiliki jam kerja yang lebih banyak ketimbang guru tidak tetap. Mungkin saja

karena guru PNS memiliki jam kerja yang lebih maka bisa mengimplementasikan

penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013.

Masa kerja guru juga menjadi standar pengukur dalam penerapan

Kurikulum 2013. Guru yang memiliki masa kerja yang panjang mungkin lebih

sulit untuk untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 karena susah untuk

beralih ke hal yang baru. Begitupun, guru yang masih muda atau belum memiliki

jam kerja yang mumpuni bisa jadi lebih mampu untuk mengimplementasikan

Kurikulum 2013 bila melihat bahwa sekarang ini merupakan zaman yang penuh

dengan teknologi.

I. Perumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang belum final dan masih

harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dari penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

1. Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan Kurikulum 2013

ditinjau dari status kepegawaian guru.

2. Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan Kurikulum 2013

ditinjau dari masa kerja.

3. Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum

2013 ditinjau dari status kepegawaian guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

60

4. Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum

2013 ditinjau dari masa kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

61

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian ex post facto dan

komparatif, menurut Wayan Ardhana (1987) mengemukakan bahwa ex

post facto adalah penelitian dimana si peneliti tidak dimungkinkan untuk

memanipulasi variabel atau menunjuk subjek dalam suatu perlakuan

tertentu secara rambang atau menciptakan kondisi-kondisi secara rambang

(Muhadi, 2011:71). Komparatif digunakan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan dalam mengimplementasikan penilaian dan proses

pembelajaran ditinjau dari status kepegawaian dan masa kerja.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 27 November 2014

sampai 27 Februari 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

62

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah semua guru Mata Pelajaran

Akuntansi di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-

Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang

ditetapkan sebagai sampel.

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah

implementasi proses pembelajaran dan penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian

yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,

nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini

dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2011:109). Dalam

penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru di SMK

Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman dengan

jumlah keseluruhan guru sebanyak 677 guru. Berikut ini data populasi

guru:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

63

Tabel 3.1

Data SMK se- Kabupaten Sleman

No Nama Sekolah Status Kecamatan Jumlah

Guru

1 SMK N 1 Depok Negeri Depok 89

2 SMK N 1 Godean Negeri Godean 79

3 SMK N 1 Tempel Negeri Tempel 69

4 SMK YPKK 2 Sleman Swasta Sleman 54

5 SMK YPKK 1 Sleman Swasta Gamping 46

6 SMK Muh. 2 Moyudan Swasta Moyudan 43

7 SMK "17" Seyegan Swasta Seyegan 31

8 SMK Ma'arif 1 Sleman Swasta Seyegan 14

9 SMK Muh. 1 Tempel Swasta Tempel 30

10 SMK Muh. 1 Turi Swasta Turi 26

11 SMK Hamong Putera I Swasta Pakem 18

12 SMK Sanjaya Swasta Pakem 29

13 SMK Muh. Cangkringan Swasta Cangkringan 53

14 SMK YPKK 3 Sleman Swasta Depok 22

15 SMK Yapemda Swasta Berbah 39

16 SMK Muh. Berbah Swasta Berbah 22

17 SMK Tarakanita Sleman Swasta Kalasan 13

Jumlah 677

2. Teknik Sampling dan Ukuran Sampel

Menurut Muhadi (2011:33), dalam statistika inferensial kita

harus mengetahui mengenai karakteristik populasi, yang pada

umumnya dilakukan berdasarkan pada data sampel yang diambil dari

populasi yang bersangkutan. Sampel adalah sebagian data yang

diambil dari populasi. Sedangkan menurut Subagyo (2003:2) sampel

harus bisa mewakili keseluruhan populasi yang diteliti, oleh karena itu

pemilihan sampel harus diusahakan sedemikian rupa sehingga sampel

itu bisa menunjukkan gambaran keadaan keseluruhan populasi, jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

64

sampel jangan terlalu sedikit dan menentukannya secara random atau

sembarang. Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.

Menurut Narbuko (2007: 116) purposive sampling merupakan teknik

berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan

mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada

dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pertimbangan

dalam memilih sampel untuk penelitian ini adalah; (1) sekolah yang

dijadikan sampel adalah SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

yang sudah menerapkan Kurikulum 2013; (2) SMK Bidang Keahlian

Bisnis dan Manajemen yang dijadikan sampel memiliki siswa minimal

20 per kelas, hal tersebut dikarenakan jika sekolah memiliki jumlah

siswa minimal 20 siswa, maka dapat dikatakan proses pembelajaran di

sekolah tersebut sudah berjalan dengan normal/ baik; (3) respondennya

adalah guru-guru yang mengampu mata pelajaran akuntansi.

Sedangkan, pertimbangan dalam memilih responden yakni guru

akuntansi adalah; (1) peneliti memiliki latar belakang kuliah di

program studi pendidikan akuntansi; (2) guru-guru yang mengampu

mata pelajaran akuntansi memiliki pemahaman yang sama dengan

guru-guru yang mengampu di bidang lainnya tentang implementasi

penilaian dan implementasi proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013.

Berdasarkan pertimbangan terkait syarat-syarat sampel, maka

guru-guru yang dijadikan sampel nampak pada tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

65

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel status

kepegawaian dan variabel masa kerja.

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah implementasi penilaian

dan implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013.

2. Pengukuran Variabel

a. Variabel bebas

1) Variabel status kepegawaian

Status kepegawaian menyatakan status pengangkatan guru baik

sebagai pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap.

Tabel 3.2

Data SMK Negeri dan Swasta Sebagai Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Status Kecamatan Jumlah

Guru

1 SMK N 1 Depok Negeri Depok 9

2 SMK N 1 Godean Negeri Godean 7

3 SMK N 1 Tempel Negeri Tempel 8

4 SMK YPKK 2 Sleman Swasta Sleman 7

5 SMK YPKK 1 Sleman Swasta Gamping 8

6 SMK Muh. 2 Moyudan Swasta Moyudan 3

7 SMK Ma'arif 1 Sleman Swasta Seyegan 5

8 SMK Muh. 1 Tempel Swasta Tempel 3

9 SMK Muh. Cangkringan Swasta Cangkringan 4

10 SMK YPKK 3 Sleman Swasta Depok 5

11 SMK Yapemda Swasta Berbah 4

Jumlah 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

66

Berdasarkan kajian teoritik yang dibahas terdapat 3 (tiga) jenis

guru secara umum di Indonesia antara lain guru pegawai

negeri sipil (PNS), guru yayasan, dan guru tidak tetap (GTT).

Adapun pemberian skor untuk variabel status kepegawaian

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skoring Variabel Status Kepegawaian

No Status Kepegawaian Skor

1 Guru Tidak Tetap (GTT) 1

2 Guru Yayasan 2

3 Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) 3

2) Variabel masa kerja

Variabel masa kerja diukur berdasarkan lamanya mengajar

seorang guru dalam jumlah tahun. Variabel masa kerja diberi

skor sebagai berikut:

Tabel 3.4

Skoring Variabel Masa Kerja

No Status Kepegawaian Skor

1 < 10 Tahun 1

2 10 - 20 Tahun 2

3 > 20 Tahun 3

b. Variabel terikat

Implementasi Penilaian dan Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

Implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 merupakan penerapan kurikulum baru di sekolah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

67

sekolah SMK khususnya bidang keahlian bisnis dan manajemen.

Dalam implementasi proses pembelajaran terdapat 2 dimensi,

dimensi tersebut antara lain: pengelolaan kelas dan kegiatan

pembelajaran, Sedangkan dalam implementasi penilaian terdapat 3

dimensi yaitu: jenis-jenis penilaian, prinsip dan pendekatan

penilaian, dan teknik penilaian. Pengukuran variabel implementasi

penilaian dan implementasi proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 menurut persepsi guru menggunakan skala likert

yang telah dimodifikasi dengan menggunakan opsi jawaban

sebagai berikut:

Tabel 3.5

Skala likert untuk pertanyaan bersifat positif dan negatif

Keterangan Skor (+) Skor (-)

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data Non-Tes

yaitu kuesioner tertutup. Responden yang mengisi kuesioner ini adalah

guru Mata Pelajaran Akuntansi SMK Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen se-Kabupaten Sleman. Kuesioner terdiri atas 73

pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

68

untuk mengukur tingkat keberhasilan implementasi kurikulum 2013

menurut persepsi guru.

Dalam kuesioner berisi butir-butir instrumen yang kemudian

diukur sesuai dengan data yang telah diisi oleh responden, data

tersebut akan berupa skor-skor Likert. Untuk menginterpretasikan skor

masing-masing variabel, maka digunakan PAP II (Masidjo, 1995:158-

159).

2. Penyusunan Kuesioner

Agar kuesioner yang disusun memenuhi validitas isi, maka

ditempuh penyusunan kuesioner sebagai berikut: (a) menentukan

variabel; (b) menentukan dimensi-dimensi dari variabel tersebut;

(c) memilih indikator tersebut; (d) menulis pernyataan/ item.

Berikut ini tersaji tabel kisi- kisi penelitian :

Tabel 3.6

Daftar Kisi-kisi Kuesioner

Variabel Dimensi Indikator No +/-

1 Proses

Pembelajaran 1 Pengelolaan Kelas

1 Mengatur tempat

peserta didik 1 +

2

Menggunakan

volume dan intonasi

yang dapat didengar

dengan baik oleh

peserta didik

2 +

3 -

3

Menggunakan

bahasa yang santun,

lugas dan mudah

dimengerti

4 -

5 +

4 Penyesuaian materi

pelajaran 6 +

5

Ketertiban,

kedisiplinan,

kenyamanan dan

7 +

8 +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

69

keselamatan dalam

proses pembelajaran 9 +

6 Pemberian penguatan

dan umpan balik

10 +

11 +

7 Pemberian Motivasi 12 +

13 +

8

Berpenampilan

sopan, bersih, dan

rapi

14 +

15 +

9 Menjelaskan silabus 16 +

17 +

10 Penyelenggaraan

proses pembelajaran 18 +

2

Kegiatan

Pembelajaran

2.1 Kegiatan

Pendahuluan

1 Memeriksa kesiapan

siswa

19 +

20 +

2 Pemberian Motivasi 21 +

22 +

3 Menyelenggarakan

pre test 23 +

4 Menjelaskan tujuan

pembelajaran

24 +

25 -

5 Menjelaskan materi

pelajaran

26 +

27 +

28 -

2.2 Kegiatan Inti

1 Mengamati

29 +

30 +

31 +

2 Menanya 32 +

33 +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

70

34 +

35 +

3 Mengumpulkan

Informasi

36 +

37 +

38 +

4

Mengasosiasi 39 +

40 +

41 +

5 Mengkomunikasi 42 +

43 +

2.3 Kegiatan

Penutup

1 Menemukan manfaat

proses pembelajaran 44 +

2 Pemberian umpan

balik 45 +

3 Pemberian tugas 46 +

4

Menginformasikan

rencana

pembelajaran pada

pertemuan

berikutnya

47 +

2 Penilaian

1 Jenis-jenis penilaian

1 Menyelenggarakan

ulangan harian 1 +

2

Menyelenggarakan

ulangan tengah

semester

2 +

3

Menyelenggarakan

ulangan akhir

semester ganjil

3 +

4

Menyelenggarakan

ulangan akhir

semester genap/ ujian

kenaikan kelas

4 +

2 Prinsip &

Pendekatan Penilaian

1 Penilaian yang

obyektif

5 +

6 +

2 Penilaian yang

terpadu 7 +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

71

3 Penilaian yang

edukatif

8 +

9 -

4 Penilaian yang

ekonomis

10 +

11 +

5 Penilaian yang

transparan 12 +

6 Penilaian yang

akuntabel

13 +

14 +

7 Menggunakan acuan

PAK 15 +

8

Menerapkan KKM

(Kriteria Ketuntasan

Minimal)

16 +

3

Teknik Penilaian

3.1 Teknik

Penilaian Sikap

1

Menggunakan teknik

observasi atau

pengamatan perilaku

17 +

2 Menggunakan teknik

penilaian diri 18 +

3

Menggunakan teknik

penilaian teman

sejawat

19 +

4 Menggunakan teknik

jurnal 20 +

3.2

Teknik

Penilaian

Pengetahuan

6 Menggunakan teknik

tes tertulis 21 +

7 Menggunakan teknik

tes lisan 22 +

8

Menggunakan teknik

penugasan atau

proyek

23 +

3.3

Teknik

Penilaian

Keterampilan

9 Menggunakan teknik

kinerja 24 +

10 Menggunakan teknik

proyek 25 +

11 Menggunakan teknik

penilaian portofolio 26 +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

72

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Untuk menguji kuesioner variabel implementasi penilaian dan

variabel implementasi proses pembelajaran digunakan teknik analisis

korelasi produk moment dari Pearson Correlation dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien antara X dan Y

N = Jumlah subjek

X = Skor masing-masing butir uji coba

Y = Skor total butir uji coba

∑X = Jumlah skor butir

∑Y = Jumlah skor total butir

∑XY = Jumlah hasil perkalian skor butir dan skor total

∑X2 = Jumlah kuadrat skor butir

∑Y2 = Jumlah kuadrat skor total butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

73

Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner dikatakan valid

jika pada α = 5% rhitung bersifat positf dan nilainya lebih besar dari

rtabel.

Instrumen penelitian ini tidak di ujicobakan, tetapi dilakukan

pemeriksa validitasnya berdasarkan data penelitian yang telah

diperoleh dari responden Guru mata pelajaran Akuntansi di SMK

Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dijadikan sampel, yaitu

sebanyak 63 responden.

Validitas butir diketahui dengan membandingkan koefisien

korelasi skor tiap-tiap butir dengan skor totalnya atau r hitung dan r

tabel. Apabila r hitung ≥ r tabel maka butir instrumen tersebut

dinyatakan valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka butir

instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

Koefisien korelasi (r hitung) diperoleh dengan rumus yang telah

disebut di atas dari perhitungan menggunakan alat bantu komputer

program SPSS versi 16.00, sedangkan r tabel diperoleh dari tabel r

produk moment pada taraf signifikansi 5% dan dk 63 - 2 = 61.

Ringkasan hasil pengujian validitas dari hasil pengujian diketahui

derajat kebebasan sebesar 61 ( dk=63-2) dengan taraf signifikansi 5%

menunjukkan rtabel sebesar 0,2480 terdapat pada tabel 3.7, tabel 3.8,

dan tabel 3.9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

74

Tabel 3.7

Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Implementasi

Penilaian Bedasarkan Kurikulum 2013

Butir rhitung rtabel Keterangan

48 0,503 0,2480 VALID

49 0,392 0,2480 VALID

50 0,351 0,2480 VALID

51 0,351 0,2480 VALID

52 0,580 0,2480 VALID

53 0,668 0,2480 VALID

54 0,631 0,2480 VALID

55 0,378 0,2480 VALID

56 0,419 0,2480 VALID

57 0,660 0,2480 VALID

58 0,404 0,2480 VALID

59 0,558 0,2480 VALID

60 0,617 0,2480 VALID

61 0,659 0,2480 VALID

62 0,609 0,2480 VALID

63 0,460 0,2480 VALID

64 0,676 0,2480 VALID

65 0,739 0,2480 VALID

66 0,689 0,2480 VALID

67 0,415 0,2480 VALID

68 0,651 0,2480 VALID

69 0,501 0,2480 VALID

70 0,626 0,2480 VALID

71 0,583 0,2480 VALID

72 0,436 0,2480 VALID

73 0,618 0,2480 VALID

Berdasarkan tabel ringkasan di atas, dapat diketahui bahwa semua

butir soal penilaian sudah valid.

Setelah mendapatkan data pengujian validitas butir penilaian,

maka selanjutnya data tentang proses pembelajaran akan diuji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

75

validitasnya. Data yang terdapat pada proses pembelajaran

menggunakan kuesioner dengan butir sebanyak 47 butir pertanyaan

yang disertai dengan 4 alternatif jawaban. Jika koefisien rtabel

dibandingkan dengan koefisen rhitung, dan rhitung lebih besar

dibandingkan rtabel maka dapat dikatakan valid. Adapun ringkasan dari

pengujian validitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Implementasi

Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 (Pertama)

Butir rhitung rtabel Keterangan

1 0,473 0,2480 VALID

2 0,356 0,2480 VALID

3 -0,202 0,2480 TIDAK VALID

4 0,133 0,2480 VALID

5 0,376 0,2480 VALID

6 0,378 0,2480 VALID

7 0,460 0,2480 VALID

8 0,398 0,2480 VALID

9 0,366 0,2480 VALID

10 0,393 0,2480 VALID

11 0,410 0,2480 VALID

12 0,439 0,2480 VALID

13 0,370 0,2480 VALID

14 0,530 0,2480 VALID

15 0,302 0,2480 VALID

16 0,304 0,2480 VALID

17 0,583 0,2480 VALID

18 0,515 0,2480 VALID

19 0,454 0,2480 VALID

20 0,313 0,2480 VALID

21 0,589 0,2480 VALID

22 0,589 0,2480 VALID

23 0,612 0,2480 VALID

24 0,654 0,2480 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

76

25 0,470 0,2480 VALID

26 0,166 0,2480 VALID

27 0,296 0,2480 VALID

28 0,311 0,2480 VALID

29 0,663 0,2480 VALID

30 0,440 0,2480 VALID

31 0,425 0,2480 VALID

32 0,360 0,2480 VALID

33 0,519 0,2480 VALID

34 0,423 0,2480 VALID

35 0,600 0,2480 VALID

36 0,525 0,2480 VALID

37 0,652 0,2480 VALID

38 0,697 0,2480 VALID

39 0,579 0,2480 VALID

40 0,475 0,2480 VALID

41 0,646 0,2480 VALID

42 0,367 0,2480 VALID

43 0,499 0,2480 VALID

44 0,725 0,2480 VALID

45 0,686 0,2480 VALID

46 0,735 0,2480 VALID

47 0,704 0,2480 VALID

Berdasarkan tabel di atas, pada butir nomor 3 tidak valid, oleh

karena itu peneliti membuat keputusan untuk menghilangkan butir

nomor 3. Berikut ini data rangkuman kedua validitas proses

pembelajaran.

Tabel 3.9

Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Implementasi

Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 (Kedua)

Butir rhitung rtabel Keterangan

1 0,479 0,2480 VALID

2 0,356 0,2480 VALID

4 0,123 0,2480 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

77

5 0,379 0,2480 VALID

6 0,367 0,2480 VALID

7 0,469 0,2480 VALID

8 0,399 0,2480 VALID

9 0,366 0,2480 VALID

10 0,383 0,2480 VALID

11 0,414 0,2480 VALID

12 0,450 0,2480 VALID

13 0,370 0,2480 VALID

14 0,536 0,2480 VALID

15 0,297 0,2480 VALID

16 0,307 0,2480 VALID

17 0,580 0,2480 VALID

18 0,515 0,2480 VALID

19 0,455 0,2480 VALID

20 0,314 0,2480 VALID

21 0,600 0,2480 VALID

22 0,599 0,2480 VALID

23 0,606 0,2480 VALID

24 0,662 0,2480 VALID

25 0,473 0,2480 VALID

26 0,155 0,2480 VALID

27 0,302 0,2480 VALID

28 0,322 0,2480 VALID

29 0,664 0,2480 VALID

30 0,432 0,2480 VALID

31 0,429 0,2480 VALID

32 0,370 0,2480 VALID

33 0,515 0,2480 VALID

34 0,432 0,2480 VALID

35 0,602 0,2480 VALID

36 0,525 0,2480 VALID

37 0,649 0,2480 VALID

38 0,688 0,2480 VALID

39 0,590 0,2480 VALID

40 0,483 0,2480 VALID

41 0,651 0,2480 VALID

42 0,352 0,2480 VALID

43 0,497 0,2480 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

78

44 0,723 0,2480 VALID

45 0,690 0,2480 VALID

46 0,745 0,2480 VALID

47 0,712 0,2480 VALID

2. Uji Reliabilitas (Keandalan)

Menurut Azwar (2009: 4-5) reliabilitas merupakan penerjemahan

dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability.

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai

pengukuran yang reliabel (reliable). Untuk menguji reliabilitas butir

soal dalam penelitian ini digunakan rumus Alfa Cronbach sebagai

berikut:

Keterangan:

rii = Reliabilitas instrumen

K = Banyak butir pertanyaan

∑σb2 = Jumlah varians soal

σ12 = Varians soal

Kuesioner dinyatakan reliabel jika pada α = 5% nilai alpha

cronbach lebih dari 0,6. Adapun hasil pengujian reliabilitas ada pada

tabel 3.7:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

79

Tabel 3.10

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items

N of Items

0,919559701 0,926611204 26

Sedangkan hasil pengujian untuk reliabilitas pada tabel 3.9

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items

N of Items

0,935689876 0,937112761 46

Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas penilaian (Tabel

3.10) dan proses pembelajaran (Tabel 3.11), kemudian

diinterpretasikan dengan tabel berikut ini:

Tabel 3.12

Kriteria Koefeisien Reliabilitas

Nilai Reliabilitas Kriteria

0,800-1,000 Sangat Tinggi

0,600-0,799 Tinggi

0,400-0,599 Sedang

0,200-0,399 Rendah

<0,200 Sangat Rendah

Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas pada tabel 3.10

dapat diperoleh bahwa koefisien Cronbach’s Alpha sebesar

0,919559701 bila dibulatkan tiga angka menjadi sebesar 0,920, terletak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

80

pada taraf 0,800-1,000, maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir

pernyataan variabel tersebut adalah handal dan memiliki reliabilitas

yang sangat tinggi. Begitu pula pada tabel 3.11 diperoleh Cronbach’s

Alpha sebesar 0,935689876 bila dibulatkan tiga angka menjadi sebesar

0,936, nilai 0,936 terletak pada taraf 0,800-1,000, maka dapat diartikan

bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel tersebut adalah handal

dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau

memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel

dan populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan

membuat kesimpulan yang berlaku umum.

Peneliti mendeskripsikan data dengan menggunakan tabel,

grafik, diagram dan persentase serta menginterpretasikan berdasarkan

PAP II dengan nilai presentil sebagai berikut (Masidjo, 1995:157):

81% - 100% : Sangat Baik

66%- 80% : Baik

56% - 65% : Cukup

46% - 55% : Tidak Baik

Dibawah 46% : Sangat Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

81

PAP II umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi

siswa dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100, karena data

penelitian ini yang telah ditetapkan sebelumnya memiliki skor

terendah 1 dan skor tertinggi 4, oleh karena itu untuk mendeskripsikan

kecenderungan variabel penilaian hasil belajar dan proses

pembelajaran harus menentukan skor interval dengan memodifikasi

rumus PAP II dengan rumus: Skor tertinggi yang mungkin dicapai +

[nilai presentil x (Skor tertinggi yang mungkin dicapai – Skor terendah

yang mungkin dicapai)].

a. Variabel Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013

Jumlah item kuesioner untuk pengumpulan data variabel

implementasi penilaian sebanyak 26 item. Skor tertinggi dalam

variabel ini sebesar 104 (26 x 4), sedangkan skor terendah untuk

variabel ini sebesar 26 (26 x 1). Skor variabel implementasi

penilaian berdasarkan kurikulum 2013 sebagai berikut:

26+81%(104-26) = 89 – 104 kategori Sangat Baik

26+66%(104-26) = 77 – <89 kategori Baik

26+56%(104-26) = 70 – <77 kategori Cukup

26+46%(104-26) = 62 – <70 kategori Tidak Baik

26 – <62 kategori Sangat Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

82

b. Variabel Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan

Kurikulum 2013

Jumlah item kuesioner untuk pengumpulan data variabel

implementasi proses pembelajaran sebanyak 46 item. Skor

tertinggi dalam variabel ini sebesar 184 (46 x 4), sedangkan skor

terendah untuk variabel ini sebesar 46 (46 x 1). Skor variabel

implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013

sebagai berikut:

46+81%(184-46)= 158 – 184 kategori Sangat Baik

46+66%(184-46)= 137 – <158 kategori Baik

46+56%(184-46)= 123 – <137 kategori Cukup

46+46%(184-46)= 109 – <123 kategori Tidak Baik

46 – <109 kategori Sangat Tidak Baik

2. Uji Prasayarat Analisis

Uji prasyarat analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji normalitas

Untuk mengetahui data masing-masing variabel berdistribusi

normal atau tidak maka digunakan uji normalitas. Pengujian yang

digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov

Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi)

terbesar. Harga Fo(Xi)-SN terbesar dinamakan deviasi maksimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

83

Kolmogorov Smirnov memiliki rumus sebagai berikut (Ghozali,

2002:36)

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Fo(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang di tentukan

SN(Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Kriteria pengujian normalitas dalam penelitian ini adalah jika nilai

Asymp. Sig. < taraf nyata (0,05%), maka distribusi data variabel

dikatakan signifikan atau normal. Tetapi, jika nilai Asymp. Sig. >

taraf nyata (0,05%), maka distribusi data variabel dikatakan tidak

signifikan atau tidak normal.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari sampel

yang diteliti homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan sebelum

peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian. Rumus uji

homogenitas yang digunakan adalah sebagai berikut:

Harga F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel pada taraf

signifikansi 5%. Maka kriteria yang digunakan ialah F hitung < F

tabel maka varian data dapat dikatakan homogen, dan apabila F

hitung > F tabel maka varian data tidak dapat dikatakan homogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

84

3. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Perumusan Hipotesis

Ho1 = Tidak ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru.

Ha1 = Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru.

Ho2 = Tidak ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Ha2 = Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Ho3 = Tidak ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian guru.

Ha3 = Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian guru.

Ho4 = Tidak ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Ha4 = Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

85

b. Pengujian Hipotesis

Pengujian untuk hipotesis di atas menggunakan Analisis Varian

Satu Arah (One Way ANOVA). Untuk menjawab masalah di atas

berikut ini langkah-langkah pengujian hipotesisnya:

1) Merumuskan hipotesis Ho dan Ha

Ho1 = Tidak ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru.

Ha1 = Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru.

2) Menentukan daerah penerimaan Ho dan penolakan Ha

Pengujian dengan ANOVA menggunakan distribusi F, titik

kritis diperoleh menggunakan bantuan tabel F dimana titik

kritis ditentukan dengan:

a) Taraf nyata atau signifikansi (α) = 5%

b) Derajat bebas atau degree of freedom (df) yang terdiri atas:

Numerator = k-1 dan Denominator = N-k

Berikut ini disajikan rumus unsur tabel persiapan ANOVA:

Tabel 3.13

Rumus Unsur Tabel Persiapan ANOVA

Sumber Jumlah Kuadrat Derajat Kebebasan Mean Kuadrat F

Variansi (SV) (JK) (db) (MK)

Kelompok

(K)

Dalam

(d)

Total

(T)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

86

Keterangan:

nk = jumlah subjek dalam kelompok

K = banyaknya kelompok

N = jumlah subjek seluruhnya

JKT = jumlah kuadrat total

JKK = jumlah kuadrat kelompok

JKd = jumlah kuadrat dalam

dbk = derajat kebebasan kelompok

dbd = derajat kebebasan kelompok

dbt = derajat kebebasan kelompok

MKK = mean kuadrat kelompok

MKd = mean kuadrat kelompok

= faktor koreksi yang muncul berkali-kali

3) Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan antara F

hitung dengan F tabel, yaitu:

Ho diterima jika F hitung < F tabel

Ho ditolak jika F hitung > F tabel

Atau

Ho diterima jika taraf signifikansi < α

Ho ditolak jika taraf signifikansi > α

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

87

4) Penarikan kesimpulan

a) Jika Ho1 diterima berarti tidak ada perbedaan implementasi

penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian guru.

b) Jika Ha1 diterima berarti ada perbedaan implementasi

penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian guru.

Catatan: langkah seperti di atas juga dilakukan untuk pengujian

hipotesis 2, 3, dan 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

88

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014 sampai

dengan 27 Februari 2015 dengan subjek penelitian guru-guru Akuntansi

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman.

Pengambilan data dilaksanakan di SMK N 1 Depok, SMK N 1 Godean,

SMK N 1 Tempel, SMK YPKK 2 Sleman, SMK YPKK 1 Sleman, SMK

Muhammadiyah 2 Moyudan, SMK Ma’arif 1 Sleman, SMK

Muhammadiyah 1 Tempel, SMK Muhammadiyah Cangkringan, SMK

YPKK 3 Sleman, SMK YAPEMDA. Dari 11 sekolah yang diteliti

sebanyak 63 kuesioner yang disebar juga kembali dan terisi secara

lengkap.

Selanjutnya, dalam bab ini akan disajikan analisis data yang

menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 16.0 For

Windows serta pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

89

Tabel 4.1

Data Responden Penelitian

Nama Sekolah

Jumlah Responden Persentase

Responden

Mengisi

Lengkap

Kuesioner

Disebar

Kuesioner

Kembali

Mengisi

Lengkap

SMK N 1 Depok 9 9 9 14,2%

SMK N 1 Godean 7 7 7 11,1%

SMK N 1 Tempel 8 8 8 12,7%

SMK YPKK 2 Sleman 7 7 7 11,1%

SMK YPKK 1 Sleman 8 8 8 12,7%

SMK Muh. 2 Moyudan 3 3 3 4,8%

SMK Ma'arif 1 Sleman 5 5 5 8,0%

SMK Muh. 1 Tempel 3 3 3 4,8%

SMK Muh. Cangkringan 4 4 4 6,3%

SMK YPKK 3 Sleman 5 5 5 8,0%

SMK Yapemda 4 4 4 6,3%

Total 63 63 63 100%

1. Deskripsi Responden

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Perempuan 45 71.4 71.4 71.4

Laki-Laki 18 28.6 28.6 100.0

Total 63 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat mengenai jumlah responden

berdasarkan jenis kelamin, dimana guru yang berjenis kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

90

perempuan sebesar 45 guru (71,4%) lebih banyak dari guru laki-

laki sebesar 18 (28,6%).

b. Responden Berdasarkan Status Kepegawaian

Jumlah responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3

Data Responden Berdasarkan Status Kepegawaian

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid GTT 11 17.5 17.5 17.5

Yayasan 16 25.4 25.4 42.9

PNS 36 57.1 57.1 100.0

Total 63 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden

berdasarkan status kepegawaian, dimana dari 63 guru terdapat 36

guru (57,1%) merupakan PNS, sedangkan 16 guru (25,4%)

merupakan guru yayasan dan 11 guru (17,5%) adalah Guru Tidak

Tetap.

c. Responden Berdasarkan Status Sekolah

Jumlah responden berdasarkan status sekolah dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.4

Data Responden Berdasarkan Status Sekolah

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Swasta 39 61.9 61.9 61.9

Negeri 24 38.1 38.1 100.0

Total 63 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

91

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa jumlah responden

berdasarkan status sekolah, dimana dari 63 guru terdapat 39 guru

(61,9%) yang bekerja di SMK Swasta dan 24 guru (38,1%) bekerja

di SMK Negeri.

d. Responden Berdasarkan Penerimaan Sertifikasi

Jumlah responden berdasarkan penerimaan sertifikasi guru dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5

Data Responden Berdasarkan Penerima Sertifikasi Guru

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Belum 14 22.2 22.2 22.2

Sudah 49 77.8 77.8 100.0

Total 63 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 63 guru yang

menjadi responden terdapat 49 guru (77,8%) telah menerima

sertifikasi guru dan 14 guru (22,2%) belum menerima sertifikasi.

e. Responden Berdasarkan Masa Kerja

Jumlah responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.6

Data Responden Berdasarkan Frekuensi Masa Kerja

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baru 14 22.2 22.2 22.2

Sedang 16 25.4 25.4 47.6

Lama 33 52.4 52.4 100.0

Total 63 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

92

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa masa kerja guru di

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten

Sleman yang dapat dideskripsikan terdapat 14 guru (22,2%) yang

baru memulai masa kerja, 16 guru (25,4%) yang masa kerjanya

memasuki kriteria sedang. Sedangkan, sisanya masuk guru yang

telah mengajar denga masa kerja yang lama.

2. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013

Untuk mendapatkan hasil mengenai implementasi penilaian hasil

belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru dan

mengacu pada PAP II maka peneliti membuat kategori. Kategori yang

diperoleh setiap guru berdasarkan pada jumlah skor dari 4 alternatif

pilihan jawaban yang disediakan dan dipilih oleh guru. Setiap butir

pernyataan mengacu pada skala Likert, yang meliputi skor pada

pernyataan positif: Selalu (skor 4), Sering (skor 3), Hampir Tidak

Pernah (Skor 2) dan Tidak Pernah (skor 1), sedangkan untuk

pernyataan negatif: Selalu (skor 1), Sering (skor 2), Hampir Tidak

Pernah (skor 3), Tidak Pernah (skor 4). Berikut ini adalah tabel hasil

deskripsi implementasi penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 yang

dapat dilihat pada tabel 4.7:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

93

Tabel 4.7

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen se-Kabupaten Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 36 57,1

Baik 77 -< 89 23 36,5

Cukup 70 -< 77 3 4,8

Tidak Baik 62 -< 70 1 1,6

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0

Total 63 100

Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 63 guru

Akuntansi SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-

Kabupaten Sleman yang menjadi responden terdapat 36 guru (57,1%)

yang mengimplementasikan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013

dengan sangat baik, 23 guru (36,5%) mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik. Sedangkan ada sisa guru

(4,8%) yang mengimplementasikan penilaian berdasarkan Kurikulum

2013 dengan cukup baik dan 1 guru (1,6%) yang tidak baik. Oleh

karena itu dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru Akuntansi

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman

memiliki persepsi bahwa implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat

nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

94

Tabel 4.8

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen se-Kabupaten Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 63

Missing 0

Mean 89.24

Median 90.00

Mode 78

Std. Deviation 8.835

Minimum 68

Maximum 103

Berdasarkan tabel 4.8 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata (mean)

sebesar 89,24 berada pada interval 89 -< 104, maka masuk dalam

kategori sangat baik. Nilai tengah (median) sebesar 90,00 berada pada

interval 89 -< 104 maka masuk dalam kategori sangat baik. Jumlah

yang sering terlihat (mode) sebesar 78 berada pada interval 77 -< 89

masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi (std. deviation)

sebesar 8,835. Data-data diatas disajikan berdasarkan kuesioner yang

telah diisi oleh 63 guru responden, sehingga kesimpulan yang dapat

dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013

yang telah dilakukan di SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

se-Kabupaten Sleman sudah berjalan dengan sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

95

Berikut ini adalah deskripsi mengenai implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 untuk masing-masing SMK Bidang

Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman:

a. SMK N 1 Depok

Tabel 4.9

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Depok

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 6 66,7

Baik 77 -< 89 3 33,3

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 9 100

Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK N 1 Depok telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik, karena sebagian

besar 6 guru (66,77%) yang masuk dalam kategori sangat baik dan

3 guru (33,3%) masuk kategori baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

96

Tabel 4.10

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok

Nilai Statistik Skor

N Valid 9

Missing 0

Mean 90.67

Median 91.00

Mode 78

Std. Deviation 7.297

Minimum 78

Maximum 99

Berdasarkan tabel 4.10 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok dapat diperoleh

rata-rata (mean) sebesar 90,67 berada pada interval 89 -< 104 maka

masuk dalam kategori sangat baik. Nilai tengah (median) sebesar

91,00 berada pada interval 89 -< 104 maka masuk dalam kategori

sangat baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 78 berada

pada interval 77 -< 89 masuk dalam kategori baik, dengan standar

deviasi (std. deviation) sebesar 7,297. Sehingga kesimpulan yang

dapat dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan Kurikulum

2013 yang telah dilakukan di SMK N 1 Depok sudah berjalan

dengan sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

97

b. SMK N 1 Godean

Tabel 4.11

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Godean

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 5 71,4

Baik 77 -< 89 2 28,6

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 7 100

Berdasarkan tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK N 1 Godean telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik, terdapat 5 guru

(71,4%) yang masuk dalam kategori sangat baik, sedangkan 2 guru

(28,6%) masuk dalam kategori baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

98

Tabel 4.12

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean

Nilai Statistik Skor

N Valid 7

Missing 0

Mean 94.57

Median 101.00

Mode 103

Std. Deviation 10.612

Minimum 78

Maximum 103

Berdasarkan tabel 4.12 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean dapat diperoleh

rata-rata (mean) sebesar 94,57 berada pada interval 89 -< 104 maka

masuk dalam kategori sangat baik. Nilai tengah (median) sebesar

101,00 berada pada interval 89 -< 104 maka masuk dalam kategori

sangat baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 103 berada

pada interval 89 -< 104 masuk dalam kategori sangat baik, dengan

standar deviasi (std. deviation) sebesar 10,612. Sehingga

kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di SMK N 1

Godean sudah berjalan dengan sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

99

c. SMK N 1 Tempel

Tabel 4.13

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Tempel

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 2 25,0

Baik 77 -< 89 5 62,5

Cukup 70 -< 77 1 12,5

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 8 100

Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK N 1 Tempel telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik, terdapat 5 guru (62,5%)

yang masuk dalam kategori baik. 2 guru (25%) masuk dalam

kategori sangat baik dan 1 guru (12,5%) masuk dalam kategori

cukup.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

100

Tabel 4.14

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel

Nilai Statistik Skor

N Valid 8

Missing 0

Mean 83.75

Median 83.00

Mode 73

Std. Deviation 6.777

Minimum 73

Maximum 94

Berdasarkan tabel 4.14 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel dapat diperoleh

rata-rata (mean) sebesar 83,75 berada pada interval 77 -< 89 maka

masuk dalam kategori baik. Nilai tengah (median) sebesar 83,00

berada pada interval 77 -< 89 maka masuk dalam kategori baik.

Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 73 berada pada interval

70 -< 77 masuk dalam kategori cukup, dengan standar deviasi (std.

deviation) sebesar 6,777. Sehingga kesimpulan yang dapat

dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013

yang telah dilakukan di SMK N 1 Tempel sudah berjalan dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

101

d. SMK YPKK 2 Sleman

Tabel 4.15

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 2 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 7 100,0

Baik 77 -< 89 0 0,0

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 7 100

Berdasarkan tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YPKK 2 Sleman telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik, 7 guru masuk

dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.16

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 7

Missing 0

Mean 99.71

Median 101.00

Mode 101

Std. Deviation 3.684

Minimum 94

Maximum 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

102

Berdasarkan tabel 4.16 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2 Sleman dapat

diperoleh rata-rata (mean) sebesar 99,71 berada pada interval 89 -<

104 maka masuk dalam kategori sangat baik. Nilai tengah (median)

sebesar 101,00 berada pada interval 89 -< 104 maka masuk dalam

kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar

101 berada pada interval 89 -< 104 masuk dalam kategori sangat

baik, dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar 3,684.

Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan

penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di

SMK YPKK 2 Sleman sudah berjalan dengan sangat baik.

e. SMK YPKK 1 Sleman

Tabel 4.17

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 1 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 6 75,0

Baik 77 -< 89 2 25,0

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 8 100

Berdasarkan tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YPKK 1 Sleman telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik, karena sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

103

besar sebanyak 6 guru (75%) yang masuk dalam kategori sangat

baik. Sedangkan, 2 guru (25%) termasuk kategori baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 8

Missing 0

Mean 91.25

Median 92.00

Mode 90

Std. Deviation 4.166

Minimum 85

Maximum 96

Berdasarkan tabel 4.18 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1 Sleman dapat

diperoleh rata-rata (mean) sebesar 91,25 berada pada interval 89 -<

104 maka masuk dalam kategori sangat baik. Nilai tengah (median)

sebesar 92,00 berada pada interval 89 -< 104 maka masuk dalam

kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 90

berada pada interval 89 -< 104 masuk dalam kategori sangat baik,

dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar 4,166 Sehingga

kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

104

berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di SMK YPKK

1 Sleman sudah berjalan dengan sangat baik.

f. SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

Tabel 4.19

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 1 33,3

Baik 77 -< 89 1 33,3

Cukup 70 -< 77 1 33,3

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 3 100

Berdasarkan tabel 4.19 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan telah mengimplementasikan

penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik, baik,

dan cukup, karena masing-masing guru termasuk dalam masing-

masing kategori tersebut.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

105

Tabel 4.20

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

Nilai Statistik Skor

N Valid 3

Missing 0

Mean 80.33

Median 77.00

Mode 75

Std. Deviation 7.572

Minimum 75

Maximum 89

Berdasarkan tabel 4.20 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 80,33 berada pada interval

77 -< 89 maka masuk dalam kategori baik. Nilai tengah (median)

sebesar 77,00 berada pada interval 77 -< 89 maka masuk dalam

kategori baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 75 berada

pada interval 70 -< 77 masuk dalam kategori cukup, dengan standar

deviasi (std. deviation) sebesar 7,572. Sehingga kesimpulan yang

dapat dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan Kurikulum

2013 yang telah dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

sudah berjalan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

106

g. SMK Ma’arif 1 Sleman

Tabel 4.21

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Ma'arif 1 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 3 60,0

Baik 77 -< 89 2 40,0

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 5 100

Berdasarkan tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK Ma’arif 1 Sleman telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik, terdapat 3 guru

(60%) yang masuk dalam kategori sangat baik dan 2 guru (40%)

masuk dalam kategori baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

107

Tabel 4.22

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Ma'arif 1 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 5

Missing 0

Mean 89.60

Median 90.00

Mode 83

Std. Deviation 5.128

Minimum 83

Maximum 95

Berdasarkan tabel 4.22 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1 Sleman dapat

diperoleh rata-rata (mean) sebesar 89,60 berada pada interval 89 -<

104 maka masuk dalam kategori sangat baik. Nilai tengah (median)

sebesar 90,00 berada pada interval 89 -< 104 maka masuk dalam

kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 83

berada pada interval 77 -< 89 masuk dalam kategori baik, dengan

standar deviasi (std. deviation) sebesar 5,128. Sehingga kesimpulan

yang dapat dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di SMK Ma’arif 1 Sleman

sudah berjalan dengan sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

108

h. SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Tabel 4.23

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 2 66,7

Baik 77 -< 89 1 33,3

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 3 100

Berdasarkan tabel 4.23 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK Muhammadiyah 1 Tempel telah mengimplementasikan

penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik,

terdapat 2 guru (66,7%) yang masuk dalam kategori sangat baik

dan 1 guru (33,3%) masuk kategori baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.24

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Nilai Statistik Skor

N Valid 3

Missing 0

Mean 88.33

Median 91.00

Mode 81

Std. Deviation 6.429

Minimum 81

Maximum 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

109

Berdasarkan tabel 4.24 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Tempel

dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 88,33 berada pada interval

77 -< 89 maka masuk dalam kategori baik. Nilai tengah (median)

sebesar 91,00 berada pada interval 89 -< 104 maka masuk dalam

kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 81

berada pada interval 77 -< 89 masuk dalam kategori baik, dengan

standar deviasi (std. deviation) sebesar 6,429. Sehingga kesimpulan

yang dapat dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di SMK Muhammadiyah 1

Tempel sudah berjalan dengan baik.

i. SMK Muhammadiyah Cangkringan

Tabel 4.25

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah Cangkringan

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 1 25,0

Baik 77 -< 89 2 50,0

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 1 25,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 4 100

Berdasarkan tabel 4.25 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK Muhammadiyah Cangkringan telah mengimplementasikan

penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik, terdapat 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

110

guru (50%) yang masuk dalam kategori sangat baik dan 2 guru

masing-masing masuk kategori sangat baik dan tidak baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.26

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah Cangkringan

Nilai Statistik Skor

N Valid 4

Missing 0

Mean 83.25

Median 87.00

Mode 68

Std. Deviation 10.372

Minimum 68

Maximum 91

Berdasarkan tabel 4.26 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah

Cangkringan dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 83,25 berada

pada interval 77 -< 89 maka masuk dalam kategori baik. Nilai

tengah (median) sebesar 87,00 berada pada interval 77 -< 89 maka

masuk dalam kategori baik. Jumlah yang sering terlihat (mode)

sebesar 68 berada pada interval 62 -< 70 masuk dalam kategori

tidak baik, dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar 10,372.

Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

111

penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di

SMK Muhammadiyah Cangkringan sudah berjalan dengan baik.

j. SMK YPKK 3 Sleman

Tabel 4.27

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 3 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 1 20,0

Baik 77 -< 89 3 60,0

Cukup 70 -< 77 1 20,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 5 100

Berdasarkan tabel 4.27 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YPKK 3 Sleman telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik, terdapat 3 guru (60%)

yang masuk dalam kategori baik. Sedangkan 2 guru masing-masing

masuk kategori sangat baik dan cukup.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

112

Tabel 4.28

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 5

Missing 0

Mean 82.80

Median 83.00

Mode 71

Std. Deviation 9.602

Minimum 71

Maximum 97

Berdasarkan tabel 4.28 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3 Sleman dapat

diperoleh rata-rata (mean) sebesar 82,80 berada pada interval 77 -<

89 maka masuk dalam kategori baik. Nilai tengah (median) sebesar

83,00 berada pada interval 77 -< 89 maka masuk dalam kategori

baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 71 berada pada

interval 70 - < 77 masuk dalam kategori cukup, dengan standar

deviasi (std. deviation) sebesar 9,602. Sehingga kesimpulan yang

dapat dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan Kurikulum

2013 yang telah dilakukan di SMK YPKK 3 Sleman sudah berjalan

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

113

k. SMK YAPEMDA

Tabel 4.29

Deskripsi Implementasi Penilaian

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YAPEMDA

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 89 -< 104 2 50,0

Baik 77 -< 89 2 50,0

Cukup 70 -< 77 0 0,0

Tidak Baik 62 -< 70 0 0,0

Sangat Tidak Baik 26 - < 62 0 0,0

Total 4 100

Berdasarkan tabel 4.29 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YAPEMDA telah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik dan baik, karena

masing-masing guru 2 guru (50%) dan 2 guru (50%) masuk dalam

masing-masing kategori tersebut.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.30

Nilai-nilai Statistik Implementasi Penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA

Nilai Statistik Skor

N Valid 4

Missing 0

Mean 86.25

Median 83.50

Mode 78

Std. Deviation 10.532

Minimum 78

Maximum 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

114

Berdasarkan tabel 4.30 nilai-nilai statistik implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA dapat diperoleh

rata-rata (mean) sebesar 86,25 berada pada interval 77 -< 89 maka

masuk dalam kategori baik. Nilai tengah (median) sebesar 83,50

berada pada interval 77 -< 89 maka masuk dalam kategori baik.

Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 78 berada pada interval

77 -< 89 masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi (std.

deviation) sebesar 10,532. Sehingga kesimpulan yang dapat

dihasilkan ialah penerapan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013

yang telah dilakukan di SMK YAPEMDA sudah berjalan dengan

baik.

3. Deskripsi Implementasi Berdasarkan Proses Pembelajaran Kurikulum

2013

Untuk mendapatkan hasil mengenai implementasi proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru dan

mengacu pada PAP II maka peneliti membuat kategori. Kategori yang

diperoleh setiap guru berdasarkan pada jumlah skor dari 4 alternatif

pilihan jawaban yang disediakan dan dipilih oleh guru. Skala yang

digunakan sama dengan implementasi penilaian yaitu skala Likert.

Berikut ini adalah tabel hasil deskripsi implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 yang dapat dilihat pada tabel 4.31:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

115

Tabel 4.31

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Negeri dan Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen se-Kabupaten Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 25 39,7

Baik 137 -< 158 37 58,7

Cukup 123 -< 137 1 1,6

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 - < 109 0 0

Total 63 100

Dari tabel 4.31 di atas dapat diketahui bahwa dari 63 guru

Akuntansi SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-

Kabupaten Sleman yang menjadi responden terdapat 25 guru (39,7%)

yang mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan

Kurikulum 2013 dengan sangat baik, 37 guru (58,7%) yang

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum

2013 dengan baik. Sedangkan ada sisa guru (1,6%) yang

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum

2013 dengan cukup baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar guru Akuntansi SMK Bidang Keahlian Bisnis dan

Manajemen se-Kabupaten Sleman memiliki persepsi bahwa

implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 sudah

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

116

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan melihat

nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.32

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian

Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 63

Missing 0

Mean 160.84

Median 160.00

Mode 159

Std. Deviation 11.938

Minimum 139

Maximum 182

Berdasarkan tabel 4.32 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Bidang Keahlian

Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman dapat diperoleh rata-rata

(mean) sebesar 160,84 berada pada interval 158 -< 184 maka masuk

dalam kategori sangat baik. Nilai tengah (median) sebesar 160,00

berada pada interval 158 -< 184 maka masuk dalam kategori sangat

baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 159 berada pada

interval 158 -< 184 masuk dalam kategori sangat baik, dengan standar

deviasi (std. deviation) sebesar 11,938. Data-data diatas disajikan

berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh 63 guru responden,

sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

117

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman

sudah berjalan dengan sangat baik.

Berikut ini adalah deskripsi mengenai implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 untuk masing-masing

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman:

a. SMK N 1 Depok

Tabel 4.33

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Depok

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 4 44,4

Baik 137 -< 158 5 55,6

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 9 100

Berdasarkan tabel 4.33 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK N 1 Depok telah mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik, terdapat 5

guru (55,6%) yang masuk dalam kategori baik dan 4 guru (44,4%)

termasuk dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

118

Tabel 4.34

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Depok

Nilai Statistik Skor

N Valid 9

Missing 0

Mean 159,6666667

Median 160

Mode 171

Std.

Deviation 13,36038922

Minimum 143

Maximum 177

Berdasarkan tabel 4.34 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok

dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 159,67 berada pada

interval 158 -< 184 maka masuk dalam kategori sangat baik. Nilai

tengah (median) sebesar 160 berada pada interval 158 -< 184, maka

masuk dalam kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat

(mode) sebesar 171 berada pada interval 158 -< 184 masuk dalam

kategori sangat baik, dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar

13.3604. Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah

penerapan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang

telah dilakukan di SMK N 1 Depok sudah berjalan dengan sangat

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

119

b. SMK N 1 Godean

Tabel 4.35

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Godean

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 5 71,4

Baik 137 -< 158 2 28,6

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 7 100

Berdasarkan tabel 4.35 di atas menunjukkan bahwa guru

Akuntansi di SMK N 1 Godean telah mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik,

terdapat 5 guru (71,4%) yang masuk dalam kategori sangat baik

dan 2 guru (28,6%) yang termasuk dalam kategori baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.36

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Godean

Nilai Statistik Skor

N Valid 7

Missing 0

Mean 168,2857143

Median 173

Mode 174

Std. Deviation 9,741907509

Minimum 152

Maximum 180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

120

Berdasarkan tabel 4.6 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Godean

dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 168, 286 berada pada

interval 158 -< 184 maka masuk dalam kategori sangat baik. Nilai

tengah (median) sebesar 173 berada pada interval 158 -< 184 maka

masuk dalam kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat

(mode) sebesar 174 berada pada interval 158 -< 184 masuk dalam

kategori sangat baik, dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar

9,742. Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan

proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah

dilakukan di SMK N 1 Godean sudah berjalan dengan sangat baik.

c. SMK N 1 Tempel

Tabel 4.37

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Tempel

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 2 25,0

Baik 137 -< 158 6 75,0

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 8 100

Berdasarkan tabel 4.37 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK N 1 Tempel telah mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik, terdapat 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

121

guru (75%) yang masuk dalam kategori baik dan 2 guru (25%)

yang termasuk kategori sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.38

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK N 1 Tempel

Nilai Statistik Skor

N Valid 8

Missing 0

Mean 156,375

Median 153

Mode 153

Std. Deviation 10,50085031

Minimum 145

Maximum 179

Berdasarkan tabel 4.38 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Tempel

dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 156,375 berada pada

interval 137 -< 158 maka masuk dalam kategori baik. Nilai tengah

(median) sebesar 153 berada pada interval 137 -< 158 maka masuk

dalam kategori baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar

153 berada pada interval 137 -< 158 masuk dalam kategori baik,

dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar 10,501. Sehingga

kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

122

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di

SMK N 1 Tempel sudah berjalan dengan baik.

d. SMK YPKK 2 Sleman

Tabel 4.39

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 2 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 7 100,0

Baik 137 -< 158 0 0,0

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 7 100

Berdasarkan tabel 4.39 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YPKK 2 Sleman telah mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.40

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 2 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 7

Missing 0

Mean 170,4285714

Median 173

Mode 162

Std. Deviation 5,563486403

Minimum 162

Maximum 176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

123

Berdasarkan tabel 4.40 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 2

Sleman dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 170,429 berada

pada interval 158 -< 184 maka masuk dalam kategori sangat baik.

Nilai tengah (median) sebesar 173 berada pada interval 158 -< 184

maka masuk dalam kategori sangat baik. Jumlah yang sering

terlihat (mode) sebesar 162 berada pada interval 158 -< 184 masuk

dalam kategori sangat baik, dengan standar deviasi (std. deviation)

sebesar 5,563 Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah

penerapan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang

telah dilakukan di SMK YPKK 2 Sleman sudah berjalan dengan

sangat baik.

e. SMK YPKK 1 Sleman

Tabel 4.41

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 1 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 2 25,0

Baik 137 -< 158 6 75,0

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 8 100

Berdasarkan tabel 4.41 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YPKK 1 Sleman telah mengimplementasikan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

124

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan sangat baik,

terdapat 6 guru (75%) yang masuk dalam kategori baik dan 2 guru

(25%) yang termasuk dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.42

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 1 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 8

Missing 0

Mean 159,5

Median 158

Mode 158

Std. Deviation 9,957050625

Minimum 146

Maximum 178

Berdasarkan tabel 4.42 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 1

Sleman dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 159,5 berada pada

interval 158 -< 184 maka masuk dalam kategori sangat baik. Nilai

tengah (median) sebesar 158 berada pada interval 158 -< 184 maka

masuk dalam kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat

(mode) sebesar 158 berada pada interval 158 -< 184 masuk dalam

kategori sangat baik, dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar

9.957. Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

125

proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah

dilakukan di SMK YPKK 1 Sleman sudah berjalan dengan sangat

baik.

f. SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

Tabel 4.43

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 1 33,3

Baik 137 -< 158 2 66,7

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 3 100

Berdasarkan tabel 4.43 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan telah mengimplementasikan

proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik,

terdapat 2 guru (66,7%) yang masuk dalam kategori baik dan 1

guru yang masuk kategori sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

126

Tabel 4.44

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan

Nilai Statistik Skor

N Valid 3

Missing 0

Mean 156

Median 159

Mode 144

Std. Deviation 10,81665383

Minimum 144

Maximum 165

Berdasarkan tabel 4.4 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK

Muhammadiyah 2 Moyudan dapat diperoleh rata-rata (mean)

sebesar 156 berada pada interval 137 -< 158 maka masuk dalam

kategori baik. Nilai tengah (median) sebesar 159 berada pada

interval 158 -< 184 maka masuk dalam kategori sangat baik.

Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 144 berada pada

interval 137 -< 158 masuk dalam kategori baik, dengan standar

deviasi (std. deviation) sebesar 10,817. Sehingga kesimpulan yang

dapat dihasilkan ialah penerapan proses pembelajaran berdasarkan

Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di SMK Muhammadiyah 2

Moyudan sudah berjalan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

127

g. SMK Ma’arif 1 Sleman

Tabel 4.45

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Ma'arif 1 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 2 40,0

Baik 137 -< 158 3 60,0

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 5 100

Berdasarkan tabel 4.45 di atas menunjukkan bahwa guru

Akuntansi di SMK Ma’arif 1 Sleman telah mengimplementasikan

proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik,

terdapat 3 guru (60%) yang masuk dalam kategori baik dan 2 guru

(40%) yang masuk dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.46

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Ma'arif 1 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 5

Missing 0

Mean 157,2

Median 159

Mode 144

Std. Deviation 9,731392501

Minimum 144

Maximum 168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

128

Berdasarkan tabel 4.46 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK Ma’arif 1

Sleman dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 157,20 berada

pada interval 137 -< 158 maka masuk dalam kategori baik. Nilai

tengah (median) sebesar 159 berada pada interval 158 -< 184 maka

masuk dalam kategori sangat baik. Jumlah yang sering terlihat

(mode) sebesar 144 berada pada interval 137 -< 158 masuk dalam

kategori baik, dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar 9,731.

Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di

SMK Ma’arif 1 Sleman sudah berjalan dengan baik.

h. SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Tabel 4.47

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 0 0,0

Baik 137 -< 158 3 100,0

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 3 100

Berdasarkan tabel 4.47 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK Muhammadiyah 1 Tempel telah mengimplementasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

129

proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik,

karena semua guru termasuk dalam kategori baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.48

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah 1 Tempel

Nilai Statistik Skor

N Valid 3

Missing 0

Mean 147,6666667

Median 145

Mode 144

Std. Deviation 5,507570547

Minimum 144

Maximum 154

Berdasarkan tabel 4.48 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK

Muhammadiyah 1 Tempel dapat diperoleh rata-rata (mean)

sebesar.147,67 berada pada interval 137 -< 158 maka masuk dalam

kategori baik. Nilai tengah (median) sebesar 145 berada pada

interval 137 -< 158 maka masuk dalam kategori baik. Jumlah yang

sering terlihat (mode) sebesar 144 berada pada interval 137 -< 158

masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi (std. deviation)

sebesar 5,508. Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

130

penerapan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang

telah dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Tempel sudah berjalan

dengan baik.

i. SMK Muhammadiyah Cangkringan

Tabel 4.49

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah Cangkringan

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 0 0,0

Baik 137 -< 158 4 100,0

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 4 100

Berdasarkan tabel 4.49 di atas menunjukkan bahwa guru

Akuntansi di SMK Muhammadiyah Cangkringan telah

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan

Kurikulum 2013 dengan baik, semua guru termasuk dalam kategori

baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

131

Tabel 4.50

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK Muhammadiyah Cangkringan

Nilai Statistik Skor

N Valid 4

Missing 0

Mean 148

Median 147,5

Mode 140

Std. Deviation 7,874007874

Minimum 140

Maximum 157

Berdasarkan tabel 4.50 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK

Muhammadiyah Cangkringan dapat diperoleh rata-rata (mean)

sebesar 148 berada pada interval 137 -< 158 maka masuk dalam

kategori baik. Nilai tengah (median) sebesar 147,5 berada pada

interval 137 -< 158 maka masuk dalam kategori baik. Jumlah yang

sering terlihat (mode) sebesar 140 berada pada interval 137 -< 158

masuk dalam kategori baik, dengan standar deviasi (std. deviation)

sebesar 7,874. Sehingga kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah

penerapan proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang

telah dilakukan di SMK Muhammadiyah Cangkringan sudah

berjalan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

132

j. SMK YPKK 3 Sleman

Tabel 4.51

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 3 Sleman

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 1 20,0

Baik 137 -< 158 3 60,0

Cukup 123 -< 137 1 20,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 5 100

Berdasarkan tabel 4.51 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YPKK 3 Sleman telah mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik, terdapat 3

guru (60%) yang masuk dalam kategori baik. Sedangkan 2 guru,

masing-masing masuk ke dalam kategori sangat baik dan cukup

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.52

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YPKK 3 Sleman

Nilai Statistik Skor

N Valid 5

Missing 0

Mean 152,4

Median 150

Mode 137

Std. Deviation 15,80506248

Minimum 137

Maximum 177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

133

Berdasarkan tabel 4.52 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YPKK 3

Sleman dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 152,4 berada pada

interval 137 -< 158 maka masuk dalam kategori baik. Nilai tengah

(median) sebesar 150 berada pada interval 137 -< 158 maka masuk

dalam kategori baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar

137 berada pada interval 137 -< 158 masuk dalam kategori baik,

dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar 15,805. Sehingga

kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di

SMK YPKK 3 Sleman sudah berjalan dengan baik.

k. SMK YAPEMDA

Tabel 4.53

Deskripsi Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YAPEMDA

Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)

Sangat Baik 158 -< 184 1 25,0

Baik 137 -< 158 3 75,0

Cukup 123 -< 137 0 0,0

Tidak Baik 109 -< 123 0 0,0

Sangat Tidak Baik 46 -< 109 0 0,0

Total 4 100

Berdasarkan tabel 4.53 di atas menunjukkan bahwa guru Akuntansi

di SMK YAPEMDA telah mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dengan baik, terdapat 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

134

guru (75%) yang masuk dalam kategori baik dan sisanya termasuk

dalam kategori sangat baik.

Kesimpulan di atas mengacu pada Pedoman Penilaian Acuan

Patokan II (PAP II), kesimpulan di atas dapat diperkuat dengan

melihat nilai-nilai statistik pada tabel berikut ini:

Tabel 4.54

Nilai-nilai Statistik Implementasi Proses Pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013

di SMK YAPEMDA

Nilai Statistik Skor

N Valid 4

Missing 0

Mean 148,5

Median 144,5

Mode 140

Std. Deviation 11,38712724

Minimum 140

Maximum 165

Berdasarkan tabel 4.54 nilai-nilai statistik implementasi proses

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK YAPEMDA

dapat diperoleh rata-rata (mean) sebesar 148,5 berada pada interval

137 -< 158 maka masuk dalam kategori baik. Nilai tengah (median)

sebesar 144,5 berada pada interval 137 -< 158 maka masuk dalam

kategori baik. Jumlah yang sering terlihat (mode) sebesar 140

berada pada interval 137 -< 158 masuk dalam kategori baik,

dengan standar deviasi (std. deviation) sebesar 11,387. Sehingga

kesimpulan yang dapat dihasilkan ialah penerapan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

135

pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah dilakukan di

SMK YAPEMDA sudah berjalan dengan baik.

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui normal atau

tidaknya distribusi data tentang variabel status kepegawaian dam

masa kerja guru. Berikut ini disajikan uji satu sampel dari

Kolmogorov Smirnov.

Tabel 4.55

Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013

Ditinjau dari Status Kepegawaian Guru

GTT Yayasan PNS

N

11 16 36

Normal Parametersa Mean 89.000 87.250 90.194

Std. Deviation 6.678 9.795 9.036

Most Extreme Differences Absolute 0.136 0.145 0.135

Positive 0.136 0.101 0.106

Negative -0.105 -0.145 -0.135

Kolmogorov-Smirnov Z 0.451 0.579 0.812

Asymp. Sig. (2-tailed)

0.987 0.891 0.524

Berdasarkan tabel 4.55 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic

significance (Asymp. Sig) untuk distribusi guru data implementasi

penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian GTT adalah 0,987, status kepegawaian Yayasan

adalah 0,891, dan status kepegawaian PNS adalah 0,524. Nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

136

asymptotic significance (Asymp. Sig) untuk masing-masing status

kepegawaian tersebut masih lebih besar dibandingkan dengan

alpha (α) = 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa distribusi data

implementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari

status kepegawaian guru adalah normal.

Tabel 4.56

Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013

Ditinjau dari Masa Kerja

< 10

Tahun

10-20

Tahun

>20

Tahun

N

14 16 33

Normal Parametersa Mean 88.714 87.750 90.182

Std. Deviation 8.232 10.927 8.099

Most Extreme Differences Absolute 0.133 0.119 0.106

Positive 0.118 0.081 0.061

Negative -0.133 -0.119 -0.106

Kolmogorov-Smirnov Z

0.499 0.475 0.607

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.964 0.978 0.856

Berdasarkan tabel 4.56 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic

significance (Asymp. Sig) untuk distribusi guru data implementasi

penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja <10

tahun adalah 0,964, 20-30 tahun adalah 0,978, dan >20 tahun

adalah 0,856. Nilai asymptotic significance (Asymp. Sig) untuk

masing-masing masa kerja tersebut masih lebih besar dibandingkan

dengan alpha (α) = 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa distribusi

data implementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau

dari masa kerja adalah normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

137

Tabel 4.57

Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum

2013

Ditinjau dari Status Kepegawaian Guru

GTT Yayasan PNS

N

11 16 36

Normal Parametersa Mean 155.455 156.250 164.528

Std. Deviation 11.103 10.351 11.773

Most Extreme Differences Absolute 0.208 0.148 0.153

Positive 0.208 0.123 0.079

Negative -0.173 -0.148 -0.153

Kolmogorov-Smirnov Z 0.689 0.592 0.918

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.730 0.875 0.368

Berdasarkan tabel 4.57 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic

significance (Asymp. Sig) untuk distribusi guru data implementasi

proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari

status kepegawaian GTT adalah 0,730, status kepegawaian

Yayasan adalah 0,875, dan status kepegawaian PNS adalah 0,368.

Nilai asymptotic significance (Asymp. Sig) untuk masing-masing

status kepegawaian tersebut masih lebih besar dibandingkan

dengan alpha (α) = 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa distribusi

data implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013 ditinjau dari status kepegawaian guru adalah normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

138

Tabel 4.58

Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel

Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum

2013

Ditinjau dari Masa Kerja

< 10

Tahun

10-20

Tahun

>20

Tahun

N

14 16 33

Normal Parametersa Mean 155.786 159.563 163.606

Std. Deviation 11.709 12.291 11.391

Most Extreme Differences Absolute 0.219 0.173 0.114

Positive 0.219 0.111 0.102

Negative -0.178 -0.173 -0.114

Kolmogorov-Smirnov Z

0.819 0.691 0.656

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.514 0.727 0.783

Berdasarkan tabel 4.58 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic

significance (Asymp. Sig) untuk distribusi guru data implementasi

proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari

masa kerja <10 tahun adalah 0,514, 20-30 tahun adalah 0,727, dan

>20 tahun adalah 0,783. Nilai asymptotic significance (Asymp. Sig)

untuk masing-masing status kepegawaian tersebut masih lebih

besar dibandingkan dengan alpha (α) = 0,05. Maka, dapat

disimpulkan bahwa distribusi data implementasi proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja

adalah normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data sampel berasal

dari satu populasi yang sama. Sampel yang berasal dari populasi

yang sama dapat dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

139

kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Dalam

pengujian ini digunakan uji Levene Statistic. Berikut hasil

pengujian homogenitas dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.59

Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas

Variabel Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Implementasi penilaian

berdasarkan kurikulum 2013

ditinjau dari status

kepegawaian guru

0,974 2 60 0,383

Implementasi penilaian

berdasarkan kurikulum 2013

ditinjau dari masa kerja

1,242 2 60 0,296

Implementasi proses

pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 ditinjau dari

status kepegawaian guru

0,695 2 60 0,503

Implementasi proses

pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 ditinjau dari

masa kerja

0,154 2 60 0,858

Dari tabel 4.59 tersebut dapat diperoleh bahwa nilai levene statistic

untuk implementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau

dari status kepegawaian guru sebesar 0,974 dengan nilai sig sebesar

0,383. Oleh karena nilai sig (0,383) > nilai alpha (0,05), maka

dapat disimpulkan bahwa sampel pada penelitian yang digunakan

ini memiliki varian yang sama atau homogen. Nilai levene statistic

untuk implementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau

dari masa kerja sebesar 0,695 dengan nilai sig sebesar 0,503. Oleh

karena nilai sig (0,503) > nilai alpha (0,05), maka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

140

disimpulkan bahwa sampel pada penelitian yang digunakan ini

memiliki varian yang sama atau homogen. Nilai levene statistic

untuk implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013 ditinjau dari status kepegawaian guru sebesar 1,242 dengan

nilai sig sebesar 0,296. Oleh karena nilai sig (0,296) > nilai alpha

(0,05), maka dapat disimpulkan bahwa sampel pada penelitian yang

digunakan ini memiliki varian yang sama atau homogen. Lalu, nilai

levene statistic untuk implementasi proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja sebesar 0,154

dengan nilai sig sebesar 0,858. Oleh karena nilai sig (0,858) > nilai

alpha (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa sampel pada

penelitian yang digunakan ini memiliki varian yang sama atau

homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data pengujian prasyarat analisis dapat diketahui

bahwa data implementasi penilaian dan proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 berdistribusi normal dan mempunyai

varians yang sama atau homogen. Maka pengujian hipotesis yang

digunakan adalah uji Anova. Pengujian untuk hipotesis ini dapat

dilakukan dengan One Way Anova pada program SPSS 16.0 for

Windows. Hasil pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

141

a. Impementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari

status kepegawaian

1) Perumusan Hipotesis I

Ho1 = Tidak ada perbedaan implementasi penilaian

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian

guru.

Ha1 = Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru.

2) Pengujian Hipotesis I

Tabel 4.60

Hasil Uji Beda Data Implementasi Penilaian Berdasarkan

Status Kepegawaian Guru

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between Groups 96.79 2 48.395 0.612 0.545

Within Groups 4742.639 60 79.044

Total 4839.429 62

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.60 nilai

Fhitung sebesar 0,612, dengan nilai probabilitas signifikansi

0,545. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df

between group = 2, dan df within groups = 60 adalah 3,15 oleh

karena nilai probabilitas signifikansi (0,545) > 0,05 maka Ho

diterima. Maka dari itu, dapat diartikan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang cukup signifikan ketika guru

mengimplementasikan penilaian berdasarkan kurikulum 2013

bila ditinjau dari status kepegawaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

142

b. Implementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari

masa kerja

1) Perumusan Hipotesis II

Ho2 = Tidak ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Ha2 = Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan

Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

2) Pengujian Hipotesis II

Tabel 4.61

Hasil Uji Beda Data Implementasi Penilaian Berdasarkan

Masa Kerja

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between Groups 66.225 2 33.112 0.416 0.661

Within Groups 4773.204 60 79.553

Total 4839.429 62

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.61 nilai

Fhitung sebesar 0,416, dengan nilai probabilitas signifikansi

0,661. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df

between group = 2, dan df within groups = 60 adalah 3,15 oleh

karena nilai probabilitas signifikansi (0,661) > 0,05 maka Ho

diterima. Maka dari itu, dapat diartikan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang cukup signifikan ketika guru

mengimplementasikan penilaian berdasarkan kurikulum 2013

bila ditinjau dari masa kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

143

c. Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013

ditinjau dari status kepegawaian

1) Perumusan Hipotesis III

Ho3 = Tidak ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian

guru.

Ha3 = Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian

guru.

2) Pengujian Hipotesis III

Tabel 4.62

Hasil Uji Beda Data Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kepegawaian Guru

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between Groups 1145.713 2 572.857 4.469 0.016

Within Groups 7690.699 60 128.178

Total 8836.413 62

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.62 nilai

Fhitung sebesar 4,469, dengan nilai probabilitas signifikansi

0,016. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df

between group = 2, dan df within groups = 60 adalah 3,15 oleh

karena nilai probabilitas signifikansi (0,016) < 0,05 maka Ho

ditolak. Maka dari itu, dapat diartikan bahwa terdapat

perbedaan yang cukup signifikan ketika guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

144

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 bila ditinjau dari status kepegawaian.

d. Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013

ditinjau dari masa kerja

1) Perumusan Hipotesis IV

Ho4 = Tidak ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Ha4 = Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran

berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

2) Pengujian Hipotesis IV

Tabel 4.63

Hasil Uji Beda Data Berdasarkan

Masa Kerja

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between Groups 636.239 2 318.12 2.328 0.106

Within Groups 8200.173 60 136.67

Total 8836.413 62

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4,63 nilai

Fhitung sebesar 2,328, dengan nilai probabilitas signifikansi

0,106. Nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df

between group = 2, dan df within groups = 60 adalah 3,15 oleh

karena nilai probabilitas signifikansi (0,106) > 0,05 maka Ho

diterima. Maka dari itu, dapat diartikan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang cukup signifikan ketika guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

145

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan

kurikulum 2013 bila ditinjau dari masa kerja.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 Ditinjau dari

Status Kepegawaian

Permendikbud nomor 66 tahun 2013 penilaian yang baik dalam

kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian yang autentik

(authentic assesment). Kurikulum 2013 menekankan bahwa penilaian

autentik lebih mampu untuk memberikan informasi kemampuan

peserta didik secara valid. Dalam mengaplikasikan penilaian autentik

maka di perlukan juga pembelajaran autentik dan belajar autentik.

Penilaian yang diterapkan oleh pendidik berdasarkan prinsip-

prinsip yang meliputi objektif, terpadu, ekonomis, transparan,

akuntabel, serta edukatif. sedangkan teknik yang digunakan dalam

penilaian kompetensi sikap adalah observasi, penilaian diri, penilaian

antar peserta didik dan jurnal. Penilaian kompetensi pengetahuan yaitu

instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,

benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Terakhir, untuk penilaian

kompetensi keterampilan yaitu penilaian otentik, penilaian diri,

penilaian projek ulangan harian, pembelajaran dalam bentuk ulangan

atau penugasan, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

dan ujian tingkat kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

146

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dapat diketahui

tidak ada perbedaan dalam mengimplementasikan penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian. Maksud

dari pernyataan sebelumnya bahwa guru dengan status kepegawaian

(GTT, Yayasan, PNS) memiliki kesamaan dalam

mengimplementasikan penilaian berdasarkan kurikulum 2013.

Kesimpulan tersebut diperoleh dari perhitungan Anova yang

menunjukkan nilai sig sebesar 0,545 lebih besar dari α = 0,05 dan

Fhitung sebesar 0,612 lebih kecil dari Ftabel sebesar 3,15. Deskripsi data

untuk status kepegawaian guru menunjukkan bahwa sebagian besar

guru yang menjadi responden memiliki status kepegawaian sebagai

PNS sebanyak 36 guru, 16 guru yang memiliki status kepegawaian

sebagai Yayasan dan sisanya sebagai GTT. Pada hipotesis ini, guru

PNS menjadi data yang mayoritas.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Dalam perumusan hipotesis

penulis mengemukakan bahwa ada perbedaan dalam implementasi

penilaian berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian. Dikarenakan, berdasarkan latar belakang masalah dan

kerangka berpikir diketahui bahwa dalam penerapannya kurikulum

2013 banyak mengalami kendala. Pelatihan yang kurang serta

informasi mengenai penerapan kurikulum 2013 menyebabkan guru-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

147

guru baik dari PNS, Yayasan maupun GTT kurang mampu untuk

menerapkan kurikulum 2013 dengan maksimal. Bahkan guru PNS

yang seharusnya lebih mampu untuk mengimplementasikan penilaian

dikarenakan memiliki jam kerja yang lebih dan seringnya mengikuti

pelatihan dari pemerintah, pun sama dengan dengan guru yayasan dan

GTT. Meskipun tidak ada perbedaan baik guru PNS, Yayasan dan

GTT, responden telah memberikan poin positif dalam

mengimplementasikan penilaian berdasarkan kurikulum 2013. Sebab

dalam mengisi kuesioner yang telah diberikan, responden secara

keseluruhan lebih condong sudah mengimplementasikan penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 dengan sangat baik.

2. Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 Ditinjau dari

Masa Kerja

Permendikbud nomor 66 tahun 2013 penilaian yang baik dalam

kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian yang autentik

(authentic assesment). Kurikulum 2013 menekankan bahwa penilaian

autentik lebih mampu untuk memberikan informasi kemampuan

peserta didik secara valid. Dalam mengaplikasikan penilaian autentik

maka di perlukan juga pembelajaran autentik dan belajar autentik.

Penilaian yang diterapkan oleh pendidik berdasarkan prinsip-

prinsip yang meliputi objektif, terpadu, ekonomis, transparan,

akuntabel, serta edukatif. sedangkan teknik yang digunakan dalam

penilaian kompetensi sikap adalah observasi, penilaian diri, penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

148

antar peserta didik dan jurnal. Penilaian kompetensi pengetahuan yaitu

instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,

benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Terakhir, untuk penilaian

kompetensi keterampilan yaitu penilaian otentik, penilaian diri,

penilaian projek ulangan harian, pembelajaran dalam bentuk ulangan

atau penugasan, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

dan ujian tingkat kompetensi.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dapat diketahui

tidak ada perbedaan dalam mengimplementasikan penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja. Maksud dari

pernyataan sebelumnya bahwa guru dengan masa kerja (<10 tahun, 10-

20 tahun, >20 tahun) memiliki kesamaan dalam mengimplementasikan

penilaian berdasarkan kurikulum 2013. Kesimpulan tersebut diperoleh

dari perhitungan Anova yang menunjukkan nilai sig sebesar 0,661

lebih besar dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar 0,416 lebih kecil dari Ftabel

sebesar 3,15. Deskripsi data mengenai masa kerja menunjukkan bahwa

sebagian besar guru yang menjadi responden memiliki masa kerja yang

cukup lama (>20 tahun) sebanyak 33 guru, 16 guru yang memiliki

pengalaman mengajar selama 10-20 tahun dan sisanya merupakan guru

baru (<10 tahun). Pada hipotesis ini, guru dengan masa jabatan >20

tahun menjadi data yang mayoritas.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja tidak terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

149

perbedaan yang signifikan. Dalam perumusan hipotesis penulis

mengemukakan bahwa ada perbedaan dalam implementasi penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja. Dikarenakan,

berdasarkan latar belakang masalah dan kerangka berpikir diketahui

bahwa dalam penerapannya kurikulum 2013 banyak mengalami

kendala. Pelatihan yang kurang serta informasi mengenai penerapan

kurikulum 2013 menyebabkan guru-guru baik yang masa kerjanya <10

tahun, 10-20 tahun, dan >20 tahun kurang mampu untuk menerapkan

kurikulum 2013 dengan maksimal. Guru yang masa kerjanya <10

tahun diharapkan lebih mampu dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 karena tuntutan zaman sekarang dengan teknologi

yang sudah maju. Meskipun tidak ada perbedaan baik guru yang masa

kerjanya <10 tahun, 10-20 tahun, dan >20 tahun, responden telah

memberikan poin positif dalam mengimplementasikan penilaian

berdasarkan kurikulum 2013. Sebab dalam mengisi kuesioner yang

telah diberikan, responden secara keseluruhan lebih condong sudah

mengimplementasikan penilaian berdasarkan kurikulum 2013 dengan

sangat baik.

3. Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013

Ditinjau dari Status Kepegawaian

Permendikbud no 103 tahun 2014 memaparkan pengertian

pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antar peserta

didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

150

lingkungan belajar. Penelitian tentang proses pembelajaran didasarkan

pada Sistem Pendidikan Nasional bahwa proses pembelajaran

diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang,

inspiratif, memotivasi peserta didik untuk berpartisipiasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemungkinan sesuai dengan bakat minat, kemampuan, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dapat diketahui

bahwa ada perbedaan mengimplementasikan proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian. Maksud

dari pernyataan sebelumnya bahwa guru dengan status kepegawaian

(GTT, Yayasan, PNS) mempunyai cara yang berbeda dalam

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013. Kesimpulan tersebut diperoleh dari perhitungan Anova yang

menunjukkan nilai sig sebesar 0,016 lebih kecil dari α = 0,05 dan

Fhitung sebesar 4,469 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,15. Di mana status

kepegawaian GTT terhadap Yayasan memiliki perbedaan yang

signifikan (mean difference) sebesar -0,795 dan GTT terhadap PNS

sebesar -9,073. Deskripsi data mengenai status kepegawaian guru

menunjukkan bahwa sebagian besar guru yang menjadi responden

memiliki status kepegawaian sebagai PNS sebanyak 36 guru, 16 guru

yang memiliki status kepegawaian sebagai Yayasan dan sisanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

151

sebagai GTT. Pada hipotesis ini, guru PNS menjadi data yang

mayoritas.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status

kepegawaian terdapat perbedaan yang signifikan. Dalam perumusan

hipotesis penulis mengemukakan bahwa ada perbedaan dalam

implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013

ditinjau dari status kepegawaian. Dikarenakan, berdasarkan latar

belakang masalah dan kerangka berpikir diketahui bahwa dalam

penerapannya kurikulum 2013 banyak mengalami kendala. Pelatihan

yang kurang serta informasi mengenai penerapan kurikulum 2013

menyebabkan guru-guru baik dari PNS, Yayasan maupun GTT kurang

mampu untuk menerapkan kurikulum 2013 dengan maksimal. Bahkan

guru PNS yang seharusnya lebih mampu untuk mengimplementasikan

penilaian dikarenakan memiliki jam kerja yang lebih dan seringnya

mengikuti pelatihan dari pemerintah, pun sama dengan dengan guru

yayasan dan GTT.

4. Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013

Ditinjau dari Masa Kerja

Permendikbud Permendikbud no 103 tahun 2014 memaparkan

pengertian pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik,

antar peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Penelitian tentang proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

152

didasarkan pada Sistem Pendidikan Nasional bahwa proses

pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan,

menantang, inspiratif, memotivasi peserta didik untuk berpartisipiasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemungkinan sesuai dengan bakat minat, kemampuan, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat dapat diketahui

bahwa ada perbedaan mengimplementasikan proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja. Maksud dari

pernyataan sebelumnya bahwa guru dengan masa kerja (<10 tahun, 10-

20 tahun, >20 tahun) mempunyai cara yang berbeda bagaimana

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013. Kesimpulan tersebut diperoleh dari perhitungan Anova yang

menunjukkan nilai sig sebesar 0,106 lebih besar dari α = 0,05 dan

Fhitung sebesar 2,328 lebih kecil dari Ftabel sebesar 3,15. Deskripsi data

mengenai masa kerja menunjukkan bahwa sebagian besar guru yang

menjadi responden memiliki masa kerja yang cukup lama (>20 tahun)

sebanyak 33 guru, 16 guru yang memiliki pengalaman mengajar

selama 10-20 tahun dan sisanya merupakan guru baru (<10 tahun).

Pada hipotesis ini, guru dengan masa kerja >20 tahun menjadi data

yang mayoritas.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

153

tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dalam perumusan hipotesis

penulis mengemukakan bahwa ada perbedaan dalam implementasi

proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa

kerja. Dikarenakan, berdasarkan latar belakang masalah dan kerangka

berpikir diketahui bahwa dalam penerapannya kurikulum 2013 banyak

mengalami kendala. Pelatihan yang kurang serta informasi mengenai

penerapan kurikulum 2013 menyebabkan guru-guru baik yang masa

kerjanya <10 tahun, 10-20 tahun, dan >20 tahun kurang mampu untuk

menerapkan kurikulum 2013 dengan maksimal. Guru yang masa

kerjanya <10 tahun diharapkan lebih mampu dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013 karena tuntutan zaman

sekarang dengan teknologi yang sudah maju. Meskipun tidak ada

perbedaan baik guru yang masa kerjanya <10 tahun, 10-20 tahun, dan

>20 tahun, responden telah memberikan poin positif dalam

mengimplementasikan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013. Sebab dalam mengisi kuesioner yang telah diberikan, responden

secara keseluruhan lebih condong sudah mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

154

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada BAB IV sebelumnya mengenai

implementasi penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum

2013 dengan responden guru Akuntansi di SMK Bidang Keahlian Bisnis

dan Manajemen se-Kabupaten Sleman, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Tidak ada perbedaan dalam mengimplementasikan penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian. Hal ini

didasarkan pada uji Anova di mana nilai probabilitas signifikansi

sebesar 0,545 lebih besar dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar 0,612 lebih

kecil dari Ftabel sebesar 3,15.

2. Tidak ada perbedaan dalam mengimplementasikan penilaian

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja. Hal ini

didasarkan pada uji Anova di mana nilai probabilitas signifikansi

sebesar 0,661 lebih besar dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar 0,416 lebih

kecil dari Ftabel sebesar 3,15.

3. Ada perbedaan dalam mengimplementasikan proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian. Hal ini

didasarkan pada uji Anova di mana nilai probabilitas signifikansi

sebesar 0,016 lebih kecil dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar 4,469 lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

155

besar dari Ftabel sebesar 3,15. Perbedaan tersebut terletak pada mean

difference status kepegawaian GTT terhadap Yayasan sebesar -0,795

dan GTT terhadap PNS sebesar -9,073.

4. Tidak ada perbedaan dalam mengimplementasikan proses

pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Hal ini didasarkan pada uji Anova di mana nilai probabilitas

signifikansi sebesar 0,106 lebih besar dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar

2,328 lebih kecil dari Ftabel sebesar 3,15.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dan keterbatasan, adapun keterbatasan peneliti dalam

melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan kuesioner, maka peneliti tidak menjamin

kejujuran dan kesungguhan responden dalam menjawab semua

pertanyaan yang telah disajikan.

2. Peneliti juga tidak terlibat langsung dalam membagikan kuesioner

sehingga peneliti tidak dapat berinteraksi dengan responden.

3. Peneliti tidak melakukan wawancara maupun observasi terhadap

responden, sehingga penelitian ini kurang menggambarkan tingkah

laku responden yang sesungguhnya dalam mengimplementasikan

penilaian dan proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

156

4. Peneliti juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam

pembuatan butir-butir kuesioner sehingga menyulitkan bagi responden

dalam menjawab.

C. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan pada BAB IV, penulis memberikan

saran-saran sebagai pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun

saran-saran sebagai berikut:

1. Dari hasi penelitian ini dapat diketahui bahwa implementasi penilaian

dan implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 di

SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen se-Kabupaten Sleman

sudah berjalan dengan sangat baik, sehingga proses berjalan kurikulum

2013 seharusnya terus dijalankan.

2. Permasalahan yang timbul dalam penerapan kurikulum 2013 bukan

hanya pada poin-poin di dalam kurikulum 2013 itu sendiri, tetapi

kurangnya waktu pelatihan untuk guru dalam mendalami kurikulum

2013. Maka, pemerintah sebaiknya melakukan pelatihan secara

menyeluruh agar apa yang ingin disampaikan dalam kurikulum 2013

dapat diimplementasikan dengan optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

157

DAFTAR PUSTAKA

Alei, Yulianus. 2012. “Hubungan Antara Supervisi Sekolah, Status

Kepegawaian dan Pemberian Kompensasi Dengan Kinerja Guru”. USD

Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas Edisi Ke-3. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,

Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Edisi

Ke-2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cet. Ke-6.

Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non-Parametrik. Semarang: Undip

Hasan, M. Iqbal. 2001. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif)

Edisi Ke-2. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran

Abad 21. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai

Dengan Contoh Edisi Revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Cet.

Ke-3.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Medanbisnis. 2014. [Online]. Tersedia:

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2014/10/14/123153/kuriku

lum-2013-kebingungan-guru-dan-beban-siswa/#.VrCCBUDz8SI [2

Februari 2016].

Michael dan Isaac. 1972. Handbook In research and Evaluation. California:

Edits Publishers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

158

Muhadi. 2011. “Metode Penelitian”. Modul. Program Studi Pendidikan

Akuntansi FKIP Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Nuraheni, Rouberti Hari. 2011. “Persepsi Guru SMA Terhadap Program

Pendidikan Profesi Guru Yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan

Ditinjau Dari Status Kepegawaian, Tingkat Pendidikan Dan Masa

Kerja”. USD Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 65

Tahun 2013 tentang Standar Proses.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66

Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 70

Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 103

Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan Menengah.

Prastiwi, Brigitta Dina Dwi. 2015. “Implementasi Proses Pembelajaran

Berdasarkan Kurikulum 2013 Menurut Persepsi Guru”. USD

Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Puspitarini, Margaret. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013.

[Online]. Tersedia:

http://news.okezone.com/read/2014/11/08/65/1062782/kelebihan-

kekurangan-kurikulum-2013 [ 24 Januari 2016].

Setyawan, H. 2015. BAB II Kajian PUSTAKA A. [Online]. Tersedia:

http://eprints.uny.ac.id/26537/3/BAB%20II.pdf [24 Januari 2016].

Suatmaji, Yohanes Yusti. 2012. “Status Kepegwaian, Masa Kerja, Dan Latar

Belakang Pendidikan Guru”. USD Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Subagyo, Pangestu. 2003. Statistik Deskriptif Edisi Ke-4. Yogyakarta: BPFE.

Sudjana. 2002. Metoda Statiska Edisi Ke-6. Bandung: Tarsito. Cet Ke-2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

159

Sugiyono.2008. Statistika Untuk Penelitian Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Cet. Ke-13.

Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep

Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet. Ke-3.

Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Yamin, Moh. 2012. Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan.

Jogjakarta: DIVA Press.

Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

160

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

161

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN

(KUESIONER DAN LEMBAR JAWAB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

162

Kode :

Kuesioner penelitian

EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN

DAN PENILAIAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 : STUDI KASUS

MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SMK BIDANG KEAHLIAN

BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SE-

KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun dalam Rangka Penelitian Bersama Dosen & Mahasiswa

Kelompok Peneliti:

Mahasiswa Semester VII Tahun Akademik 2014/2015

Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

Drs. FX. Muhadi, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

163

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Kepada Yth:

Bpk/Ibu Guru SMK

Di Kab. Sleman

Dengan Hormat,

Dalam rangka Dies Natalis Sanata Dharma, kami mahasiswa/i di bawah

bimbingan dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi menyelenggarakan penelitian yang bertemakan

“EVALUASI TERHADAP IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN

DAN PENILAIAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 : STUDI KASUS

MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SMK BIDANG KEAHLIAN

BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SE-

KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA”.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu Guru

SMK untuk menjadi responden penelitian ini. Kami mohon Bapak/Ibu Guru SMK

berkenan menjawab pertanyaan-pertanyan dalam kuesioner ini sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya. Jawaban Bapak/Ibu Guru SMK hanya akan

digunakan untuk kepentingan penelitian dan akan dijamin kerahasiaannya.

Kami menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak

mengganggu aktivitas Bapak/Ibu Guru SMK. Oleh karena itu, kami mohon maaf

sebelumnya.

Demikian permohonan kami. Atas bantuan dan kerja sama yang Bapak/Ibu

Guru SMK berikan kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta,

Hormat Kami

Tim Penelit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

164

Jawablah pada lembar jawab yang telah disediakan dengan memberikan

tanda (X) sesuai dengan pilihan jawaban anda

Keterangan:

SL : Selalu HTP : Hampir Tidak Pernah

SR : Sering TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan SL SR HTP TP

A. Proses Pembelajaran

1 Saya mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan model

pembelajaran yang digunakan.

2 Suara saya dalam mengajar dapat didengar dengan jelas sehingga

mudah dipahami oleh siswa

3 Karena materi yang diajar terlalu padat, saya merasa dalam

menyampaikan materi relatif cepat.

4 Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan materi akuntansi

tidak mudah dipahami oleh siswa.

5 Saya menggunakan bahasa yang santun saat mengajar dikelas

6 Saya memberikan materi pelajaran sesuai pemahaman siswa

dalam menyerap ilmu pengetahuan

7 Saya membuat kesepakatan bersama saat awal semester untuk

tata tertib di kelas

8 Saya selalu datang tepat waktu sebelum kegiatan belajar

mengajar dimulai

9 Saya selalu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan

kondusif selama proses pembelajaran berlangsung

10 Saya selalu memberikan apresiasi atau sanjungan kepada siswa

yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik

11 Saya selalu memberikan arahan kepada siswa untuk

meningkatkan hasil belajar

12 Saya memotivasi siswa untuk berani mengemukakan pendapat

ketika kegiatan diskusi berlangsung

13 Saya selalu memberikan dorongan kepada siswa untuk selalu

menyelesaikan tugas tepat waktu

14 Saya selalu berusaha tampil rapi baik di dalam maupun di luar

kelas.

15 Saya selalu berusaha berperilaku sopan di depan siswa.

16 Saya menjelaskan silabus mata pelajaran kepada siswa pada saat

awal semester

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

165

17 Saya selalu menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa

setiap pertemuan dikelas

18 Saya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

rencana pembelajaran yang sudah di susun.

19 Saya memeriksa kesiapan siswa

20 Saya selalu mempresensi siswa

21 Saya mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-

hari.

22 Saya berusaha menyadarkan siswa bahwa materi pembelajaran

berguna bagi masa depannya

23 Saya memberikan pertanyaan- pertanyaan mengenai materi yang

akan dipelajari secara lisan/ tertulis

24 Saya menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

25 Saya tidak pernah menjelaskan tujuan pembelajaran setiap kali

akan memasuki materi baru

26 Saya menjelaskan materi pembelajaran berbasis teknologi

dengan memanfaatkan media yang tersedia didalam kelas

27 Saya dalam menjelaskan materi pembelajaran juga menggunakan

metode ceramah

28 Saya merasa tidak perlu menjelaskan materi secara garis besar

pada awal pembelajaran

29 Saya memberi tugas kepada siswa untuk membaca materi yang akan diberikan

30 Saya menyiapkan suatu obyek terkait dengan materi pelajaran

sebagai bahan untuk di amati oleh siswa

31 Saya mengarahkan siswa untuk membaca/ melihat/

mendengarkan obyek pelajaran yang sudah disediakan

32 Saya membimbing siswa dalam membuat pertanyaan

33 Saya selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengajukan pertanyaan

34 Saya selalu membimbing siswa untuk merumuskan pertanyaan

35 Saya selalu membimbing siswa untuk menemukan permasalahan

dalam membahas materi pelajaran

36 Saya memfasilitasi siswa untuk mengumpulkan informasi

yang berkaitan dengan materi pelajaran.

37 Saya selalu membimbing siswa dalam mengumpulkan

informasi yang bersumber dalam buku teks/buku pelajaran.

38

Saya selalu membimbing siswa dalam mengumpulkan

Informasi yang bersumber dari internet dan sumber lain

selain buku pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

166

39 Saya selalu membimbing siswa dalam mengolah informasi

yang sudah di peroleh.

40 Saya selalu membimbing siswa untuk melakukan analisis

terhadap informasi yang telah di peroleh.

41 Saya selalu membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan berdasarkan analisis yang dibuat.

42 Saya memfasilitasi siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusi yang telah dibuat.

43 Saya selalu membimbing siswa membuat laporan yang telah

dipresentasikan.

44 Saya selalu membimbing siswa untuk melakukan refleksi hasil

pembelajaran.

45 Saya selalu menanyakan kembali materi yang belum di kuasai

oleh siswa.

46 Saya selalu memberikan tugas kepada siswa untuk lebih

memahami materi pelajaran

47 Saya memberikan tugas untuk mempelajari materi berikutnya

B. Penilaian

48 Setiap setelah menyelesaikan satu muatan pembelajaran, saya

mengadakan ulangan harian.

49 Saya selalu mengadakan ulangan tengah semester.

50 Saya selalu mengadakan ulangan akhir semester ganjil.

51 Saya selalu mengadakan ulangan akhir semester genap.

52 Saya adil dalam memberikan nilai.

53 Saya selalu mengkomunikasikan rubrik penilaian pada setiap

soal ulangan.

54 Saya selalu memberi penilaian terhadap setiap aktivitas yang

dilakukan siswa selama proses pembelajaran.

55 Saya selalu memotivasi siswa agar mendapatkan nilai yang baik

56 Saya terkadang memberi nilai rendah kepada siswa sebagai

bentuk hukuman.

57 Saya selalu membuat kisi-kisi dalam menyusun soal ulangan.

58 Saya melakukan penilaian salah satunya menggunakan instrumen

LKS yang harganya terjangkau oleh siswa.

59 Saya selalu mengembalikan hasil ulangan siswa

60 Saya melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai teknik

penilaian.

61 Saya melakukan penilaian kompetensi siswa yang mencakup

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

167

62 Saya menggunakan acuan patokan dalam menilai hasil belajar

siswa.

63 Saya menggunakan KKM sebagai kriteria ketuntasan belajar

minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan.

64 Saya melakukan penilaian kompetensi sikap siswa dengan

menggunakan teknik observasi.

65 Saya juga melakukan penilaian kompetensi sikap siswa dengan

menggunakan teknik penilaian diri siswa.

66 Saya juga melakukan penilaian kompetensi sikap siswa dengan

menggunakan teknik penilaian teman sejawat siswa.

67 Saya juga melakukan penilaian kompetensi sikap siswa dengan

menggunakan teknik jurnal.

68 Saya melakukan penilaian kompetensi pengetahuan siswa dengan

menggunakan teknik tes tertulis.

69 Saya juga melakukan penilaian kompetensi pengetahuan siswa

dengan menggunakan teknik tes lisan.

70 Saya juga melakukan penilaian kompetensi pengetahuan siswa

dengan menggunakan teknik penugasan atau proyek.

71 Saya melakukan penilaian kompetensi pengetahuan siswa dengan

menggunakan teknik kinerja.

72 Saya juga melakukan penilaian kompetensi pengetahuan siswa

dengan menggunakan teknik proyek.

73 Saya juga melakukan penilaian kompetensi pengetahuan siswa

dengan menggunakan teknik penilaian portofolio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

168

KUESIONER PENELITIAN

I. IDENTITAS

Nama :

…………………………………………………….

NIP/NIK :

Jenis Kelamin : Laki- laki/ Perempuan*

Pendidikan Tertinggi :

Bidang Keahlian :

Unit Kerja :

Pangkat/ Golongan :

Status Kepegawaian : PNS/ Guru Yayasan/ GTT*

Masa Kerja : ….Tahun

Status Sekolah : Negeri/ Swasta*

Mata pelajaran yang diampu :

Usia :

Sertifikasi Profesi Guru : Sudah/ Belum*

Jam Mengajar : Ekuivalen … jam/minggu

Tugas tambahan pendamping kegiatan ekstrakulikuler : Ya/ Tidak*

Jika Ya, sebutkan :

Ket.

*Coret yang tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

169

Kode :

Lembar Jawab Kuesioner Penelitian

Berilah tanda (X) pada huruf yang sesuai dengan pilihan jawaban Anda

Keterangan :

SL : Selalu HTP : Hampir Tidak Pernah

SR : Sering TP : Tidak Pernah

NO SL SR HTP TP NO SL SR HTP TP NO SL SR HTP TP

1 26 51

2 27 52

3 28 53

4 29 54

5 30 55

6 31 56

7 32 57

8 33 58

9 34 59

10 35 60

11 36 61

12 37 62

13 38 63

14 39 64

15 40 65

16 41 66

17 42 67

18 43 68

19 44 69

20 45 70

21 46 71

22 47 72

23 48 73

24 49

25 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

170

LAMPIRAN 2

DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

171

No.

Responden

Nama

Sekolah JK

St.

Kepegawaian

St.

Sekolah Sertifikasi

Masa

Kerja MK

1 1 1 3 2 1 8 1

2 1 2 3 2 2 26 3

3 1 1 3 2 2 26 3

4 1 1 3 2 2 28 3

5 1 1 3 2 2 27 3

6 1 1 3 2 2 26 3

7 1 1 3 2 2 11 2

8 1 1 3 2 2 23 3

9 1 1 3 2 2 20 2

10 2 1 3 2 1 8 1

11 2 1 3 2 2 11 2

12 2 2 3 2 1 8 1

13 2 1 3 2 2 22 3

14 2 1 1 2 1 8 1

15 2 2 1 2 2 36 3

16 2 1 3 2 2 14 2

17 3 2 3 2 2 27 3

18 3 2 3 2 2 27 3

19 3 1 3 2 1 17 2

20 3 1 3 2 2 11 1

21 3 1 1 2 1 0 2

22 3 1 3 2 2 12 2

23 3 1 3 2 2 27 3

24 3 2 3 2 2 25 3

25 4 1 2 1 2 16 2

26 4 2 3 1 2 24 3

27 4 1 2 1 2 35 3

28 4 1 3 1 2 13 2

29 4 2 3 1 2 26 3

30 4 1 2 1 2 17 2

31 4 1 3 1 2 24 3

32 5 2 3 1 2 29 3

33 5 1 2 1 2 30 3

34 5 2 3 1 2 25 3

35 5 2 3 1 2 24 3

36 5 2 3 1 2 25 3

37 5 1 2 1 2 34 3

38 5 2 2 1 2 28 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

172

No.

Responden

Nama

Sekolah JK

St.

Kepegawaian

St.

Sekolah Sertifikasi

Masa

Kerja MK

39 5 2 2 1 2 30 3

40 6 2 2 1 2 16 2

41 6 1 3 1 2 24 3

42 6 1 2 1 1 5 1

43 7 1 2 1 2 9 1

44 7 1 3 1 2 28 3

45 7 1 2 1 1 5 1

46 7 1 1 1 1 6 1

47 7 1 1 1 1 1 1

48 8 1 1 1 1 2,5 1

49 8 2 1 1 2 26 3

50 8 1 1 1 1 3 1

51 9 1 1 1 2 12 2

52 9 1 2 1 1 5 1

53 9 1 2 1 2 12 2

54 9 1 1 1 2 26 3

55 10 1 3 1 2 25 3

56 10 1 3 1 2 25 3

57 10 1 2 1 2 12 2

58 10 1 2 1 2 28 3

59 10 2 3 1 2 26 3

60 11 1 3 1 2 11 2

61 11 1 1 1 1 3 1

62 11 2 2 1 2 34 3

63 11 1 3 1 2 11 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

173

No.

Res

pon

den

P

B

1

P

B

2

P

B

4

P

B

5

P

B

6

P

B

7

P

B

8

P

B

9

P

B

1

0

P

B

1

1

P

B

1

2

P

B

1

3

P

B

1

4

P

B

1

5

P

B

1

6

P

B

1

7

P

B

1

8

P

B

1

9

P

B

2

0

P

B

2

1

P

B

2

2

P

B

2

3

1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3

2 3 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3

5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3

6 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4

9 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3

12 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3

13 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4

16 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

17 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

18 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4

19 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4

20 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3

21 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3

22 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3

23 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

25 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3

26 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4

28 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

29 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3

31 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

32 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4

33 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3

34 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4

35 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3

36 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

37 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

174

No.

Res

pon

den

P

B

1

P

B

2

P

B

4

P

B

5

P

B

6

P

B

7

P

B

8

P

B

9

P

B

1

0

P

B

1

1

P

B

1

2

P

B

1

3

P

B

1

4

P

B

1

5

P

B

1

6

P

B

1

7

P

B

1

8

P

B

1

9

P

B

2

0

P

B

2

1

P

B

2

2

P

B

2

3

38 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3

39 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3

40 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

41 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4

42 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3

43 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4

44 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

45 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

46 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

47 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3

48 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3

49 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3

50 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4

51 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4

52 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

53 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3

54 3 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3

55 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3

56 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

57 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3

58 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3

59 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

60 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

61 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3

62 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3

63 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

175

No.

Re

spo

nd

en

P

B

2

4

P

B

2

5

P

B

2

6

P

B

2

7

P

B

2

8

P

B

2

9

P

B

3

0

P

B

3

1

P

B

3

2

P

B

3

3

P

B

3

4

P

B

3

5

P

B

3

6

P

B

3

7

P

B

3

8

P

B

3

9

P

B

4

0

P

B

4

1

P

B

4

2

P

B

4

3

P

B

4

4

P

B

4

5

P

B

4

6

P

B

4

7

1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3

5 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

6 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

8 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

10 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

11 4 4 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

12 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3

13 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

14 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3

16 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

17 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 4

18 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

19 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4

20 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

21 4 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

22 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3

23 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

25 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4

26 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

28 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

30 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

32 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4

33 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

34 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4

35 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4

36 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

37 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

176

No.

Re

spo

nd

en

P

B

2

4

P

B

2

5

P

B

2

6

P

B

2

7

P

B

2

8

P

B

2

9

P

B

3

0

P

B

3

1

P

B

3

2

P

B

3

3

P

B

3

4

P

B

3

5

P

B

3

6

P

B

3

7

P

B

3

8

P

B

3

9

P

B

4

0

P

B

4

1

P

B

4

2

P

B

4

3

P

B

4

4

P

B

4

5

P

B

4

6

P

B

4

7

38 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3

39 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

40 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3

41 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3

42 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 1 1 3 1 3 4 3 3

43 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3

44 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4

45 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

47 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

48 4 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2

49 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

50 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2

51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

52 4 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

53 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

54 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

55 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3

56 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

57 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

58 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3

59 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

60 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

61 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 0 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

62 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

63 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

177

No.

Res

pon

den

P

N

4

8

P

N

4

9

P

N

5

0

P

N

5

1

P

N

5

2

P

N

5

3

P

N

5

4

P

N

5

5

P

N

5

6

P

N

5

7

P

N

5

8

P

N

5

9

P

N

6

0

P

N

6

1

P

N

6

2

P

N

6

3

P

N

6

4

P

N

6

5

P

N

6

6

P

N

6

7

P

N

6

8

P

N

6

9

P

N

7

0

1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

6 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

11 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

15 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

17 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 1 3 1 3

18 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 2

19 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3

20 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

21 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2

24 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

26 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

28 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

32 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

33 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3

34 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

35 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

37 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

178

No.

Res

pon

den

P

N

4

8

P

N

4

9

P

N

5

0

P

N

5

1

P

N

5

2

P

N

5

3

P

N

5

4

P

N

5

5

P

N

5

6

P

N

5

7

P

N

5

8

P

N

5

9

P

N

6

0

P

N

6

1

P

N

6

2

P

N

6

3

P

N

6

4

P

N

6

5

P

N

6

6

P

N

6

7

P

N

6

8

P

N

6

9

P

N

7

0

38 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

39 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3

41 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 4 3 3

42 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3

43 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3

45 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3

46 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4

47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2

48 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3

49 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

53 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3

54 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

55 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

56 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

57 3 3 4 4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3

58 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3

59 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4

61 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

63 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

179

No.

Responden

PN

71

PN

72

PN

73

1 3 3 3

2 3 3 3

3 3 3 4

4 3 3 3

5 3 3 3

6 3 2 3

7 3 3 3

8 3 3 3

9 3 3 3

10 4 4 4

11 4 3 3

12 2 2 2

13 4 4 4

14 4 4 4

15 4 2 4

16 4 4 4

17 4 3 3

18 2 1 2

19 1 1 3

20 3 3 3

21 4 4 3

22 2 3 2

23 3 3 2

24 3 3 3

25 4 3 4

26 3 3 3

27 4 3 4

28 3 3 3

29 4 4 4

30 4 3 4

31 4 4 4

32 4 1 3

33 3 1 3

34 4 1 3

35 3 2 3

36 2 2 2

37 3 3 3

38 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

180

No.

Responden

PN

71

PN

72

PN

73

39 2 3 3

40 3 2 3

41 1 3 3

42 3 1 3

43 2 2 2

44 4 3 3

45 3 3 3

46 4 4 4

47 2 2 2

48 4 3 3

49 2 2 2

50 3 3 3

51 3 3 3

52 3 3 3

53 2 1 3

54 3 3 3

55 3 3 3

56 3 2 3

57 2 3 2

58 1 1 2

59 3 4 4

60 4 4 4

61 3 3 3

62 3 3 3

63 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

181

LAMPIRAN 3

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

182

Penilaian

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 63 100.0

Excludeda 0 .0

Total 63 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PN48 85.63 72.461 .503 . .917

PN49 85.37 75.655 .392 . .919

PN50 85.29 76.691 .351 . .920

PN51 85.29 76.691 .351 . .920

PN52 85.46 73.704 .580 . .916

PN53 85.79 70.747 .668 . .914

PN54 85.71 72.046 .631 . .915

PN55 85.43 75.023 .378 . .919

PN56 85.75 73.451 .419 . .918

PN57 85.95 70.627 .660 . .914

PN58 86.48 71.479 .404 . .921

PN59 85.78 73.014 .558 . .916

PN60 85.68 72.543 .617 . .915

PN61 85.63 71.913 .659 . .915

PN62 85.63 72.687 .609 . .916

PN63 85.40 74.985 .460 . .918

PN64 85.79 71.683 .676 . .914

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

183

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PN65 85.94 69.448 .739 . .913

PN66 86.06 68.383 .689 . .914

PN67 86.25 72.193 .415 . .919

PN68 85.71 71.530 .651 . .915

PN69 86.05 72.401 .501 . .917

PN70 85.98 71.726 .626 . .915

PN71 86.21 69.392 .583 . .916

PN72 86.49 70.835 .436 . .920

PN73 86.19 71.060 .618 . .915

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.920 .927 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

184

Proses Pembelajaran (Uji Pertama)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 63 100.0

Excludeda 0 .0

Total 63 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PB1 157.62 134.853 .473 . .928

PB2 156.98 139.435 .356 . .929

PB3 158.41 145.569 -.202 . .936

PB4 157.83 139.792 .133 . .932

PB5 156.94 139.802 .376 . .929

PB6 157.19 138.028 .378 . .929

PB7 157.17 137.179 .460 . .928

PB8 157.17 137.856 .398 . .929

PB9 157.16 138.265 .366 . .929

PB10 157.21 137.812 .393 . .929

PB11 157.17 137.727 .410 . .928

PB12 157.13 137.629 .439 . .928

PB13 157.10 138.507 .370 . .929

PB14 157.08 137.010 .530 . .928

PB15 156.89 140.939 .302 . .929

PB16 157.00 139.742 .304 . .929

PB17 157.40 135.469 .583 . .927

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

185

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PB18 157.48 136.447 .515 . .928

PB19 157.25 136.999 .454 . .928

PB20 156.95 140.078 .313 . .929

PB21 157.41 134.988 .589 . .927

PB22 157.35 134.489 .589 . .927

PB23 157.35 135.102 .612 . .927

PB24 157.33 134.129 .654 . .926

PB25 157.35 135.683 .470 . .928

PB26 157.68 139.414 .166 . .931

PB27 157.87 138.726 .296 . .929

PB28 157.60 137.437 .311 . .930

PB29 157.44 132.832 .663 . .926

PB30 157.84 137.781 .440 . .928

PB31 157.43 136.991 .425 . .928

PB32 157.75 137.483 .360 . .929

PB33 157.16 135.781 .519 . .928

PB34 157.76 136.797 .423 . .928

PB35 157.57 135.088 .600 . .927

PB36 157.79 134.747 .525 . .927

PB37 157.52 135.189 .652 . .927

PB38 157.57 132.507 .697 . .926

PB39 157.52 135.060 .579 . .927

PB40 157.81 136.641 .475 . .928

PB41 157.59 133.730 .646 . .926

PB42 157.62 137.756 .367 . .929

PB43 157.75 135.354 .499 . .928

PB44 157.56 132.509 .725 . .926

PB45 157.17 134.727 .686 . .926

PB46 157.33 133.161 .735 . .926

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

186

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PB47 157.43 133.152 .704 . .926

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.930 .933 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

187

Proses Pembelajaran (Uji Kedua)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 63 100.0

Excludeda 0 .0

Total 63 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PB1 155.19 137.737 .479 . .934

PB2 154.56 142.444 .356 . .935

PB4 155.40 142.985 .123 . .938

PB5 154.51 142.802 .379 . .935

PB6 154.76 141.152 .367 . .935

PB7 154.75 140.063 .469 . .934

PB8 154.75 140.838 .399 . .935

PB9 154.73 141.265 .366 . .935

PB10 154.78 140.918 .383 . .935

PB11 154.75 140.676 .414 . .935

PB12 154.70 140.504 .450 . .935

PB13 154.67 141.516 .370 . .935

PB14 154.65 139.941 .536 . .934

PB15 154.46 143.994 .297 . .936

PB16 154.57 142.733 .307 . .935

PB17 154.97 138.483 .580 . .934

PB18 155.05 139.433 .515 . .934

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

188

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PB19 154.83 139.985 .455 . .934

PB20 154.52 143.092 .314 . .935

PB21 154.98 137.822 .600 . .933

PB22 154.92 137.332 .599 . .933

PB23 154.92 138.139 .606 . .933

PB24 154.90 136.991 .662 . .933

PB25 154.92 138.623 .473 . .934

PB26 155.25 142.612 .155 . .938

PB27 155.44 141.670 .302 . .936

PB28 155.17 140.275 .322 . .936

PB29 155.02 135.758 .664 . .933

PB30 155.41 140.859 .432 . .935

PB31 155.00 139.935 .429 . .935

PB32 155.32 140.349 .370 . .935

PB33 154.73 138.813 .515 . .934

PB34 155.33 139.677 .432 . .935

PB35 155.14 138.028 .602 . .933

PB36 155.37 137.719 .525 . .934

PB37 155.10 138.184 .649 . .933

PB38 155.14 135.576 .688 . .932

PB39 155.10 137.894 .590 . .933

PB40 155.38 139.530 .483 . .934

PB41 155.16 136.620 .651 . .933

PB42 155.19 140.931 .352 . .935

PB43 155.32 138.349 .497 . .934

PB44 155.13 135.467 .723 . .932

PB45 154.75 137.644 .690 . .933

PB46 154.90 135.991 .745 . .932

PB47 155.00 136.000 .712 . .932

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

189

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.936 .937 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

190

LAMPIRAN 4

ANALISIS DATA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

191

Deskripsi Data

Jenis Kelamin

Frequencies

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Perempuan 45 71.4 71.4 71.4

Laki-Laki 18 28.6 28.6 100.0

Total 63 100.0 100.0

Statistics

Jenis Kelamin

N Valid 63

Missing 0

Mean 1.29

Median 1.00

Mode 1

Minimum 1

Maximum 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

192

Status Kepegawaian

Frequencies

Status Kepegawaian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid GTT 11 17.5 17.5 17.5

Yayasan 16 25.4 25.4 42.9

PNS 36 57.1 57.1 100.0

Total 63 100.0 100.0

Statistics

Status Kepegawaian

N Valid 63

Missing 0

Mean 2.40

Median 3.00

Mode 3

Minimum 1

Maximum 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

193

Status Sekolah

Frequencies

Status Sekolah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Swasta 39 61.9 61.9 61.9

Negeri 24 38.1 38.1 100.0

Total 63 100.0 100.0

Statistics

Status Sekolah

N Valid 63

Missing 0

Mean 1.38

Median 1.00

Mode 1

Minimum 1

Maximum 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

194

Penerima Sertifikasi Guru

Frequencies

Penerima Sertifikasi Guru

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Belum 14 22.2 22.2 22.2

Sudah 49 77.8 77.8 100.0

Total 63 100.0 100.0

Statistics

Penerima Sertifikasi Guru

N Valid 63

Missing 0

Mean 1.78

Median 2.00

Mode 2

Minimum 1

Maximum 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

195

Masa Kerja

Frequencies

Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baru 14 22.2 22.2 22.2

Sedang 16 25.4 25.4 47.6

Lama 33 52.4 52.4 100.0

Total 63 100.0 100.0

Statistics

Masa Kerja

N Valid 63

Missing 0

Mean 2.30

Median 3.00

Mode 3

Minimum 1

Maximum 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

196

Implementasi Penilaian se-Kabupaten Sleman

Frequencies

TOTAL_PN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 68 1 1.6 1.6 1.6

71 1 1.6 1.6 3.2

73 1 1.6 1.6 4.8

75 1 1.6 1.6 6.3

77 1 1.6 1.6 7.9

78 6 9.5 9.5 17.5

81 2 3.2 3.2 20.6

82 1 1.6 1.6 22.2

83 4 6.3 6.3 28.6

84 1 1.6 1.6 30.2

85 2 3.2 3.2 33.3

86 4 6.3 6.3 39.7

88 2 3.2 3.2 42.9

89 3 4.8 4.8 47.6

90 4 6.3 6.3 54.0

91 4 6.3 6.3 60.3

93 1 1.6 1.6 61.9

94 5 7.9 7.9 69.8

95 4 6.3 6.3 76.2

96 1 1.6 1.6 77.8

97 2 3.2 3.2 81.0

98 1 1.6 1.6 82.5

99 1 1.6 1.6 84.1

100 1 1.6 1.6 85.7

101 4 6.3 6.3 92.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

197

TOTAL_PN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

103 5 7.9 7.9 100.0

Total 63 100.0 100.0

Statistics

TOTAL_PN

N Valid 63

Missing 0

Mean 89.24

Median 90.00

Mode 78

Std. Deviation 8.835

Minimum 68

Maximum 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

198

Implementasi Proses Pembelajaran se-Kabupaten

Sleman

Frequencies

TOTAL_PB

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 139 1 1.6 1.6 1.6

141 1 1.6 1.6 3.2

142 1 1.6 1.6 4.8

144 1 1.6 1.6 6.3

145 1 1.6 1.6 7.9

146 3 4.8 4.8 12.7

147 3 4.8 4.8 17.5

148 2 3.2 3.2 20.6

149 2 3.2 3.2 23.8

150 1 1.6 1.6 25.4

152 2 3.2 3.2 28.6

153 1 1.6 1.6 30.2

154 3 4.8 4.8 34.9

155 1 1.6 1.6 36.5

156 3 4.8 4.8 41.3

157 1 1.6 1.6 42.9

159 4 6.3 6.3 49.2

160 1 1.6 1.6 50.8

161 2 3.2 3.2 54.0

162 2 3.2 3.2 57.1

163 2 3.2 3.2 60.3

164 1 1.6 1.6 61.9

165 1 1.6 1.6 63.5

166 2 3.2 3.2 66.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

199

TOTAL_PB

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

167 2 3.2 3.2 69.8

168 1 1.6 1.6 71.4

170 2 3.2 3.2 74.6

171 1 1.6 1.6 76.2

173 2 3.2 3.2 79.4

175 2 3.2 3.2 82.5

176 4 6.3 6.3 88.9

177 1 1.6 1.6 90.5

178 1 1.6 1.6 92.1

179 1 1.6 1.6 93.7

180 2 3.2 3.2 96.8

182 2 3.2 3.2 100.0

Total 63 100.0 100.0

Statistics

TOTAL_PB

N Valid 63

Missing 0

Mean 160.84

Median 160.00

Mode 159a

Std. Deviation 11.938

Minimum 139

Maximum 182

a. Multiple modes exist. The smallest

value is shown

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

200

Uji Normalitas

Implementasi Penilaian ditinjau dari Status

Kepegawaian

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

GTT 11 89.00 6.678 78 101

Yayasan 16 87.25 9.795 68 101

PNS 36 90.19 9.036 73 103

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

GTT Yayasan PNS

N 11 16 36

Normal Parametersa Mean 89.00 87.25 90.19

Std. Deviation 6.678 9.795 9.036

Most Extreme Differences Absolute .136 .145 .135

Positive .136 .101 .106

Negative -.105 -.145 -.135

Kolmogorov-Smirnov Z .451 .579 .812

Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .891 .524

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

201

Implementasi Penilaian ditinjau dari Masa Kerja

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Baru 14 88.71 8.232 77 103

Sedang 16 87.75 10.927 68 103

Lama 33 90.18 8.099 73 103

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Baru Sedang Lama

N 14 16 33

Normal Parametersa Mean 88.71 87.75 90.18

Std. Deviation 8.232 10.927 8.099

Most Extreme Differences Absolute .133 .119 .106

Positive .118 .081 .061

Negative -.133 -.119 -.106

Kolmogorov-Smirnov Z .499 .475 .607

Asymp. Sig. (2-tailed) .964 .978 .856

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

202

Implementasi Proses Pembelajaran ditinjau dari

Status Kepegawaian

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

GTT1 11 155.45 11.103 145 182

Yayasan1 16 156.25 10.351 139 171

PNS1 36 164.53 11.773 142 182

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

GTT1 Yayasan1 PNS1

N 11 16 36

Normal Parametersa Mean 155.45 156.25 164.53

Std. Deviation 11.103 10.351 11.773

Most Extreme Differences Absolute .208 .148 .153

Positive .208 .123 .079

Negative -.173 -.148 -.153

Kolmogorov-Smirnov Z .689 .592 .918

Asymp. Sig. (2-tailed) .730 .875 .368

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

203

Implementasi Proses Pembelajaran ditinjau dari

Status Kepegawaian

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Baru1 14 1.5579E2 11.70916 145.00 182.00

Sedang1 16 1.5956E2 12.29075 139.00 177.00

Lama1 33 1.6361E2 11.39062 144.00 182.00

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Baru1 Sedang1 Lama1

N 14 16 33

Normal Parametersa Mean 155.7857 159.5625 163.6061

Std. Deviation 11.70916 12.29075 11.39062

Most Extreme Differences Absolute .219 .173 .114

Positive .219 .111 .102

Negative -.178 -.173 -.114

Kolmogorov-Smirnov Z .819 .691 .656

Asymp. Sig. (2-tailed) .514 .727 .783

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

204

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

TOTAL_PN Based on Mean .974 2 60 .383

Based on Median .974 2 60 .383

Based on Median and with

adjusted df .974 2 55.263 .384

Based on trimmed mean .957 2 60 .390

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

TOTAL_PB Based on Mean .695 2 60 .503

Based on Median .680 2 60 .511

Based on Median and with

adjusted df .680 2 53.645 .511

Based on trimmed mean .784 2 60 .461

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

TOTAL_PN Based on Mean 1.242 2 60 .296

Based on Median 1.151 2 60 .323

Based on Median and with

adjusted df 1.151 2 54.748 .324

Based on trimmed mean 1.172 2 60 .317

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

205

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

TOTAL_PB Based on Mean .154 2 60 .858

Based on Median .103 2 60 .902

Based on Median and with

adjusted df .103 2 54.917 .902

Based on trimmed mean .209 2 60 .812

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

206

Uji Hipotesis

Hipotesis I

Oneway

Descriptives

TOTAL_PN

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

GTT 11 89.00 6.678 2.014 84.51 93.49 78 101

Yayasan 16 87.25 9.795 2.449 82.03 92.47 68 101

PNS 36 90.19 9.036 1.506 87.14 93.25 73 103

Total 63 89.24 8.835 1.113 87.01 91.46 68 103

Test of Homogeneity of Variances

TOTAL_PN

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.974 2 60 .383

ANOVA

TOTAL_PN

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 96.790 2 48.395 .612 .545

Within Groups 4742.639 60 79.044

Total 4839.429 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

207

Multiple Comparisons

TOTAL_PN

Tukey HSD

(I) Status

Kepegawai

an

(J) Status

Kepegawai

an

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

GTT Yayasan 1.750 3.482 .870 -6.62 10.12

PNS -1.194 3.063 .920 -8.56 6.17

Yayasan GTT -1.750 3.482 .870 -10.12 6.62

PNS -2.944 2.671 .516 -9.36 3.48

PNS GTT 1.194 3.063 .920 -6.17 8.56

Yayasan 2.944 2.671 .516 -3.48 9.36

Homogeneous Subsets

TOTAL_PN

Tukey HSD

Status

Kepegawai

an N

Subset for alpha

= 0.05

1

Yayasan 16 87.25

GTT 11 89.00

PNS 36 90.19

Sig. .609

Means for groups in homogeneous

subsets are displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

208

Hipotesis II

Oneway

Descriptives

TOTAL_PN

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Baru 14 87.79 8.322 2.224 82.98 92.59 77 103

Sedang 16 88.56 10.875 2.719 82.77 94.36 68 103

Lama 33 90.18 8.099 1.410 87.31 93.05 73 103

Total 63 89.24 8.835 1.113 87.01 91.46 68 103

Test of Homogeneity of Variances

TOTAL_PN

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.242 2 60 .296

ANOVA

TOTAL_PN

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 66.225 2 33.112 .416 .661

Within Groups 4773.204 60 79.553

Total 4839.429 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

209

Multiple Comparisons

TOTAL_PN

Tukey HSD

(I) Masa

Kerja

(J) Masa

Kerja

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Baru Sedang -.777 3.264 .969 -8.62 7.07

Lama -2.396 2.845 .678 -9.23 4.44

Sedang Baru .777 3.264 .969 -7.07 8.62

Lama -1.619 2.717 .823 -8.15 4.91

Lama Baru 2.396 2.845 .678 -4.44 9.23

Sedang 1.619 2.717 .823 -4.91 8.15

Homogeneous Subsets

TOTAL_PN

Tukey HSD

Masa

Kerja N

Subset for alpha

= 0.05

1

Baru 14 87.79

Sedang 16 88.56

Lama 33 90.18

Sig. .697

Means for groups in homogeneous

subsets are displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

210

Hipotesis III

Oneway

Descriptives

TOTAL_PB

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

GTT 11 155.45 11.103 3.348 148.00 162.91 145 182

Yayasan 16 156.25 10.351 2.588 150.73 161.77 139 171

PNS 36 164.53 11.773 1.962 160.54 168.51 142 182

Total 63 160.84 11.938 1.504 157.83 163.85 139 182

Test of Homogeneity of Variances

TOTAL_PB

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.695 2 60 .503

ANOVA

TOTAL_PB

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1145.713 2 572.857 4.469 .016

Within Groups 7690.699 60 128.178

Total 8836.413 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

211

Multiple Comparisons

TOTAL_PB

Tukey HSD

(I) Status

Kepegawai

an

(J) Status

Kepegawai

an

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

GTT Yayasan -.795 4.434 .982 -11.45 9.86

PNS -9.073 3.900 .060 -18.45 .30

Yayasan GTT .795 4.434 .982 -9.86 11.45

PNS -8.278* 3.402 .047 -16.45 -.10

PNS GTT 9.073 3.900 .060 -.30 18.45

Yayasan 8.278* 3.402 .047 .10 16.45

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Homogeneous Subsets

TOTAL_PB

Tukey HSD

Status

Kepegawai

an N

Subset for alpha

= 0.05

1

GTT 11 155.45

Yayasan 16 156.25

PNS 36 164.53

Sig. .063

Means for groups in homogeneous

subsets are displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

212

Hipotesis IV

Oneway

Descriptives

TOTAL_PB

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Baru 14 155.79 11.709 3.129 149.03 162.55 145 182

Sedang 16 159.56 12.291 3.073 153.01 166.11 139 177

Lama 33 163.61 11.391 1.983 159.57 167.64 144 182

Total 63 160.84 11.938 1.504 157.83 163.85 139 182

Test of Homogeneity of Variances

TOTAL_PB

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.154 2 60 .858

ANOVA

TOTAL_PB

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 636.239 2 318.120 2.328 .106

Within Groups 8200.173 60 136.670

Total 8836.413 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

213

Multiple Comparisons

TOTAL_PB

Tukey HSD

(I) Masa

Kerja

(J) Masa

Kerja

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Baru Sedang -3.777 4.278 .653 -14.06 6.50

Lama -7.820 3.729 .099 -16.78 1.14

Sedang Baru 3.777 4.278 .653 -6.50 14.06

Lama -4.044 3.561 .496 -12.60 4.52

Lama Baru 7.820 3.729 .099 -1.14 16.78

Sedang 4.044 3.561 .496 -4.52 12.60

Homogeneous Subsets

TOTAL_PB

Tukey HSD

Masa

Kerja N

Subset for alpha

= 0.05

1

Baru 14 155.79

Sedang 16 159.56

Lama 33 163.61

Sig. .116

Means for groups in homogeneous

subsets are displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

214

LAMPIRAN 5

tabel t, r, dan F

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

215

Tabel r product moment

pada sig 5% (two tailed)

df t r

df t r

df t r

df t r

0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

1 12,71 1,00 21 2,08 0,41 41 2,02 0,30 61 2,00 0,25

2 4,30 0,95 22 2,07 0,40 42 2,02 0,30 62 2,00 0,25

3 3,18 0,88 23 2,07 0,40 43 2,02 0,29 63 2,00 0,24

4 2,78 0,81 24 2,06 0,39 44 2,02 0,29 64 2,00 0,24

5 2,57 0,75 25 2,06 0,38 45 2,01 0,29 65 2,00 0,24

6 2,45 0,71 26 2,06 0,37 46 2,01 0,28 66 2,00 0,24

7 2,36 0,67 27 2,05 0,37 47 2,01 0,28 67 2,00 0,24

8 2,31 0,63 28 2,05 0,36 48 2,01 0,28 68 2,00 0,24

9 2,26 0,60 29 2,05 0,36 49 2,01 0,28 69 1,99 0,23

10 2,23 0,58 30 2,04 0,35 50 2,01 0,27 70 1,99 0,23

11 2,20 0,55 31 2,04 0,34 51 2,01 0,27 71 1,99 0,23

12 2,18 0,53 32 2,04 0,34 52 2,01 0,27 72 1,99 0,23

13 2,16 0,51 33 2,03 0,33 53 2,01 0,27 73 1,99 0,23

14 2,14 0,50 34 2,03 0,33 54 2,00 0,26 74 1,99 0,23

15 2,13 0,48 35 2,03 0,32 55 2,00 0,26 75 1,99 0,22

16 2,12 0,47 36 2,03 0,32 56 2,00 0,26 76 1,99 0,22

17 2,11 0,46 37 2,03 0,32 57 2,00 0,26 77 1,99 0,22

18 2,10 0,44 38 2,02 0,31 58 2,00 0,25 78 1,99 0,22

19 2,09 0,43 39 2,02 0,31 59 2,00 0,25 79 1,99 0,22

20 2,09 0,42 40 2,02 0,30 60 2,00 0,25 80 1,99 0,22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

216

Tabel F

df

Penyebut

df Pembilang

1 2 3 4 5 6 7

60 4,001 3,150 2,758 2,525 2,368 2,254 2,167

61 2,523 2,755 3,148 3,148 3,148 3,148 3,148

62 3,145 3,145 2,753 2,753 2,753 2,753 2,753

63 2,751 2,751 3,143 3,143 3,143 3,143 3,143

64 3,140 3,140 2,748 2,748 2,748 2,748 2,748

65 2,746 2,746 3,138 3,138 3,138 3,138 3,138

66 3,136 3,136 2,744 2,744 2,744 2,744 2,744

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

217

LAMPIRAN 6

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: IMPLEMENTASI PENILAIAN DAN PROSES ... Akuntansi se-Kabupaten Sleman..... 94 Tabel 4.9. Deskripsi Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK N 1 Depok..... 95 Tabel 4.10

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI